leukosituria,pyuria
Post on 25-Oct-2015
238 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Sistitis
Pasien sistitis mengalami urgency, sering berkemih, rasa panas dan nyeri pada saat
berkemih, nokturia, dan nyeri atau spasme pada area kandung kemih, dan suprapubis. Piuria
(adanya sel darah putih dalam urin), bakteri, dan sel darah merah (hematuria) ditemukan pada
pemeriksaan urine. Kit kultur memberikan informasi kualitatif yang umum mengenai jumlah
koloni bakteri dan mengidentifikasi apakah organisme gram negatif atau positif. Disuria
(nyeri saat berkemih), polakisuria (kencing sedikit-sedikit dan sering/anyang-anyangen),
nokturia (kencing pada malam hari), rasa tidak enak di daerah suprapubis, nyeri tekan pada
palpasi di daerah suprapubis. Gejala sistemik berupa pireksia, kadang-kadang menggigil;
sering lebih nyata pada anak-anak, kadang-kadang tanpa gejala atau tanda-tanda infeksi lokal
dari traktus urinarius. Pada pemeriksaan urin keruh dan mungkin berbau tidak enak dengan
leukosit, eritrosit, dan organisme.
Pemeriksaan diagnosis :
Pemeriksaan urine “midstream”, pemeriksaan sedimen urine untuk leukosituria
Pewarnaan gram dan biakan dari “unspun midsteram” urin yang ditampung dalam
wadah yang bersih.
Pungsi suprapubik untuk biakan urine mungkin perlu pada anak-anak dan penderita
lain yang tidak dapat diusahakan untuk memperoleh spesimen yang bersih.
Penatalaksanaan:
Uncomplicated sistitis: wanita diterapi antimikroba dosis tunggal atau jangka pendek
(1-3 hari sesuai hasil kultur). Obat pilihan yang sensitif terhadap E. Coli:
nitrofurantoin, trimetropim-sulfametosaksol, atau ampisilin. Laki-laki diterapi selama
7-10 hari dengan antibiotik. Lakukan kultur untuk meningkatkan efektivitas terapi.
Awasi efek samping: mual, diare, kemerahan dan kandidiasis vagina.
Antikolinergik (propanthelin bromide) untuk mencegah hiperiritabilitas kandung
kemih dan fenazopiridin hidroklorid sebagai antiseptik pada saluran kemih.
Pielonefritis Akut
Pyelonefritis akut ditandai dengan pembengkakan ginjal atau pelebaran penumpang
ginjal. Pada pengkajian di dapatkan adanya demam yang tinggi, menggigil, nausea, nyeri
pada pinggang , sakit kepala, nyeri otot dan adanya kelemahan fisik. Pada perkusi di daerah
CVA ditandai dengan adanya tenderness. Client biasanya di sertai disuria, frequency, urgency
dalam beberapa hari. Pada pemeriksaan urin didapat urin berwarna keruh atau hematuria
dengan bau yang tajam, selain itu juga adanya peningkatan sel darah putih.
Pemeriksaan Diagnosis :
Evaluasi Diagnostik. Suatu urogram intravena dan ultrasound dapat dilakukan untuk
mengetahui lokasi obstruksi di traktus urinarius, menghilangkan obstruksi adalah penting
untuk menyelamatkan ginjal dari kehancuran. Kultus urine dan tes sensitivitas dilakukan
untuk menentukan organisme penyebab sehingga agens antimikrobial yang tepat dapat
diresepkan.
Penatalaksanaan :
Pasien pyelonifritis akut beresiko terhadap bakterimia dan memerlukan terapi
antimikrobisl ysng intensif. Terapi parental diberikan se;lama 24 samapi 28 jam sampai
pasien afrebil. Pada waktu tersebut, agens oral dspst diberikan. Pasien dengan kondisi yang
sedikit kritis akan efektif apabila ditangani hanya dengan agens oral. Untuk mrncega
perkemban biakannyabakteri yang tersisa, maka pengobatan pyelonefritis akut biasanya lebi
lama dari pada sistitis. Penatalaksanaan agens antimokrobial pilihan di dasarkan pada
identifikasi patogen melalui kultur urin. Jika bakteri tidak dapat hilang dari urin,
nitrofurantion atau kombinasi sulfametoxazole dan trimetrhopim dapat digunakan untuk
menekan pertumbuhan bakteri. Fungsi renal ketat, terutama jika medikasi potensial toksin
bagi ginjal.
Uretritis
Uretritis akut biasanya terjadi karena naiknya infeksi atau sebaliknya, oleh karena
prostat mengalami infeksi. Keadaan ini lebih sering diderita oleh laki-laki. Tanda dan gejala
uretritis meliputi mukosa merah edema, terdapat cairan eksudat yang purulen, ada ulserasi
pada uretra, ada rasa ' gatal yang menggelitik, gejala khas pada uretritis GO, yaitu "good
morning sign". Pada laki-laki, pembuluh darah kapiler melebar, kelenjar uretra tersumbat
oleh kelompok nanah. Pada perempuan, jarang ditemukan ureteritis akut, kecuali bila pasien
menderita GO. Gejala yang dirasakan antara lain discharge (nanah) dari penis, menyengat
atau terbakar saat buang air kecil, gatal, terbakar kesemutan, atau iritasi di dalam penis.
Pemeriksaan diagnosis :
Dilakukan pemeriksaan terhadap sekret uretra untuk mengetahui kuman penyebab.
Penatalaksanaan :
Berbagai obat dapat ditentukan berdasarkan penyebab uretritis pasien. Beberapa contoh obat
yang didasarkan pada penyebab meliputi:
•Klotrimazol (Mycelex) – Trichomonas
•Flukonazol (Diflucan) – Monilial
•Metronidazole (Flagyl) – Trichomonas
•Nitrofurantoin – Infeksi Bakteri
•Nistatin (Mycostatin) – Monilial
•Kotrimoksazol, yang merupakan kombinasi dari sulfamethoxazole dan Trimethoprim
dalam rasio dari 5 sampai 1 (Septrin, Bactrim).
Fihn SD et al: Clinical practice: Acute uncomplicated urinary tract infection in women. N Engl J Med 349:259, 2003 [PMID: 12867610]
Gupta K et al: Increasing antimicrobial resistance and the management of uncomplicated community-acquired urinary tract infections. Ann Intern Med 135:41, 2001 [PMID: 11434731]
Hooton TM et al: Amoxicillin-clavulanate vs ciprofloxacin for the treatment of uncomplicated cystitis in women. A randomized trial. JAMA 293:949, 2005 [PMID: 15728165]
——— et al: A prospective study of risk factors for symptomatic urinary tract infection in young women. N Engl J Med 335:468, 1996
Johnson JR et al: Systematic review. Antimicrobial urinary catheters to prevent catheter-associated UTI in hospitalized patients. Ann Intern Med 144:116, 2006 [PMID: 16418411]
Scholes D et al: Risk factors associated with acute pyelonephritis in healthy women. Ann Intern Med 142:20, 2005 [PMID: 15630106]
Stamm WE, Schaeffer AJ (eds): The State of the Art in the Management of Urinary Tract Infections. Am J Med 113(Suppl 1A):1S, 2002
Talan DA et al: Comparison of ciprofloxacin (7 days) and trimethoprim-sulfamethoxazole (14 days) for acute uncomplicated pyelonephritis in women. JAMA 283:1583, 2000 [PMID:
10735395]
Warren JW et al: Guidelines for antimicrobial therapy of uncomplicated acute bacterial cystitis and acute pyelonephritis in women. Clin Infect Dis 29:745, 1999 [PMID: 10589881]
top related