lembar pengesasahan proposal undangan · lembar pengesasahan proposal undangan nama kegiatan : pre...
Post on 13-Nov-2020
27 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LEMBAR PENGESASAHAN
PROPOSAL UNDANGAN
Nama Kegiatan : Pre Event Constitutional Law Festival
Waktu Pelaksanaan :
1. Kompetisi Artikel Ilmiah Online
No Jadwal Kegiatan Tanggal
1. Pendaftaran 15 Juni – 31 Juli 2020 2. Penilaian Berkas 3 Agustus – 23 Agustus 2020
3. Pengumuman 30 Agustus 2020
2. Seminar Hukum Nasional Online
Media : Aplikasi Zoom
Hari, Tanggal : Minggu, 30 Agustus 2020
Hormat Kami,
Malang, 1 Juni 2020
Direktur Utama
Forum Kajian dan Penelitian Hukum
Emilda Yofita
NIM. 175010100111002
Ketua Pelaksana
Pre Event Constitutional Law Festival
Muhammad Aliefuddin Sayyaf
NIM. 185010100111246
Mengetahui,
PROPOSAL UNDANGAN
KOMPETISI ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA
PRE EVENT CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. LATAR BELAKANG
Di antara sekian banyak aspek kehidupan yang paling menonjol dan
harus dihadapi setiap negara demokrasi adalah isu tentang Hak Asasi
Manusia. Isu tentang Hak Asasi Manusia terutama terarah pada tingkat
komitmen negara-negara dalam mengimplementasikan hak-hak dasar manusia
dalam kehidupan sosial politik negara dan bangsa bersangkutan. Komitmen itu
paling tidak terlihat dari aspek kebijakan-kebijakan pemerintah yang terwujud
dalam pranata-pranata kemasyarakatan, baik pranata hukum (Konstitusi
beserta penjabarannya dalam perundang-undangan nasional) maupun pranata
pendukungnya, termasuk dalam hal ini perlindungan Hak Asasi Manusia,
peran serta masyarakat dan mekanisme bekerjanya pranata-pranata tersebut
dalam mewujudkan tuntutan Hak Asasi Manusia di dalam kehidupan sosial-
politik negara bersangkutan, sesuai dengan kesepakatan dan standar baku
masyarakat internasional dalam instrumen-instrumen internasional.
Negara Indonesia mengakui dan melindungi adanya Hak Asaasi
Manusia sebagaimana diatur dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang didalamnya terdapat hak-hak asasi
selaku manusia baik manusia sebagai makhluk pribadi maupun manusia
sebagai makhluk sosial yang dalam kehidupannya itu semua menjadi sesuatu
yang inheren, serta dipertegas dalam Pancasila sila kelima. Pernyataan Hak
Asasi Manusia dalam Pancasila dengan menyandang dua aspek yakni, aspek
individualitas (pribadi) dan aspek sosialitas (bermasyarakat) mengandung
pemikiran bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Negara
Indonesia menjujung tinggi Hak Asasi Manusia dengan ada nya Undang –
Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, sebagai implementasi
terhadap perlindungan HAM di Indonesia.
Pengertian Hak Asasi Manusia secara eksplisit ditentukan dalam Pasal
1 angka 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,
yaitu "Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat
dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi koharmatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia. Hak Asasi Manusia
sebagaimana disebutkan, merupakan tata nilai yang ada dalam semua
aspek kehidupan manusia, baik politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya dan
berbagai aspek kehidupan yang lain.
Setiap orang memiliki hak yang sama. Setiap manusia berhak untuk
memperoleh jaminan pengakuan, perlindungan dan pemenuhan hak asasi
manusia. Frasa "setiap orang" berarti bahwa salah satu prinsip dari hak asasi
manusia adalah bersifat non diskriminatif. Hal ini sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 2 Universal Declaration of Human Rights, yaitu "Setiap orang
berhak atas semua hak dan kebebasan-kebebasan yang tercantum dalam
deklarasi ini dengan tidak ada kekecualian apapun, seperti perbedaan ras,
warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, politik atau pandangan lain, asal usul
kebangsaan atau kemasyarakatan, hak milik kelahiran ataupun kedudukan
lain". Dengan kata lain, semua manusia apakah laki-laki maupun perempuan,
cacat ataupun tidak, apakah yang masih berada dalam kandungan, bayi,
anak-anak, remaja, orang dewasa maupun orang yang berusia lanjut berhak
memperoleh jaminan pengakuan, perlindungan dan pemenuhan atas hak-hak
asasinya sebagai manusia dan tidak boleh dilenyapkan oleh siapapun.
Hak Asasi Manusia yang pada hakekatnya bersumber dari kebutuhan
hidup manusia di semua aspek kehidupan harus benar-benar memperoleh
jaminan dan perlindungan dalam suatu aturan hukum atau norma hukum atau
kaidah hukum. Hukum perundang-undangan memastikan atau
memposistifkan mana kebebasan asli warga yang akan dibenarkan dan
diakui menurut hukum sebagai hak asasi dan mana pula yang akan dikecualikan
untuk tidak lagi dibenarkan sebagai kebebasan.Dalam pengertian yang lain
dapatlah dikatakan bahwa paradigma hukum perundang-undangan adalah
sebagai penjamin dari kebebasan dan hak asasi manusia.
Berdasarkan segi hukum, Negara Indonesia telah ada sejumlah
kemajuan penting mengenai upaya untuk melindungi Hak Asasi Manusia. Seperti
yang dapat diketahui, ada sejumlah produk politik yang penting dalam
penegakan Hak Asasi Manusia. Tercatat mulai dari dikeluarkannya TAP MPR
No. XVII/1998, kemudian amandemen UUD 1945 yang secara eksplisit sudah
memasukkan pasal-pasal cukup mendasar mengenai hak-hak asasi manusia,
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
Namun demikian tidak ada jaminan bahwa landasan hukum yang solid
untuk penegakan Hak Asasi Manusia akan meniadakan pelanggaran.
Pernyataan ini tentunya senada dengan pernyataan Amnesty Internasional
bahwa tidak ada satu negara pun yang terbebas dari persoalan dan
pelanggaran HAM. Berdasarkan laporan tahunan Komnas HAM tahun 2018
mencatat berbagai isu hak asasi manusia, dari yang terpublikasi luas di
media massa maupun yang tidak terdengar di ruang publik. Pada tahun 2018
tercatat pelanggaran Hak Asasi Manusia pada kelompok-kelompok minoritas
baik berdasarkan agama, ras, dan suku maupum atas dasar gender, orientasi
seksual dan lainnya.
Apabila merujuk pada paradigma hukum perundang-undangan adalah
sebagai penjamin dari kebebasan dan Hak Asasi Manusia maka semua
peraturan perundang-undangan pada dasarnya substansinya harus memberikan
jaminan perlindungan terhadap hak asasi manusia, atau dengan perkataan lain
dapatlah dimaknai, bahwa hukum sesungguhnya adalah perwujudan dari nilai-
nilai hak asasi manusia. Berdasarkan uraian tersebut menunjukkan bahwa
jaminan perlindungan hak asasi manusia tidak hanya dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Nomor
39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, melainkan seluruh peraturan
perundang-undangan substansinya adalah berkaitan dengan hak asasi
manusia.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan perlindungan dan penegakan Hak
Asasi Manusia dalam pembangunan nasional, negara mempunyai tugas besar
yaitu menyempurnakan produk-produk hukum perundang-undangan tentang
Hak Asasi Manusia. Produk hukum tersebut perlu disesuaikan dengan
semangat konstitusi yang secara eksplisit sudah memberi dasar perlindungan
dan jaminan hak asasi manusia. Termasuk disesuaikan dengan ketentuan-
ketentuan dalam konvensi atau konvenan internasional tentang hak asasi
manusia, baik dari segi materi hak asasi manusia itu sendiri maupun tentang
kelembagaan komnas HAM dan peradilan HAM. Berdasarkan uraian diatas,
maka Pre Event Constitutional Law Festival mengangkat tema Kompetisi
Artikel Ilmiah dengan judul di bawah ini.
B. TEMA KOMPETISI
Tema dari Kompetisi Artikel Ilmiah Mahasiswa Pre Event
Constitutional Law Festival adalah :
"Reformulasi Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia
dalam Pembangunan Hukum Nasional"
Sub Tema :
1. Penguatan Fungsi Komnas HAM dalam Penegakan Hak Asasi Manusia.
2. Rekonstruksi Pengaturan Penanganan Ujaran Kebencian (Hate Speech)
dalam Kerangka Hak Asasi Manusia.
3. Optimalisasi Perlindungan Hak Kelompok Minoritas sebagai Upaya
Perlindungan Hak Asasi Manusia.
4. Optimalisasi Pengaturan Perlindungan Kebebasan Untuk Berbicara dan
Menyatakan Pendapat (Freedom Of Speech) sebagai Upaya
Perlindungan Hak Asasi Manusia.
5. Urgensi Penghidupan Kembali Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR)
dalam Upaya Penyelesaian Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia Masa
Lalu.
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Menstimulasi mahasiswa untuk selalu aktif dan berpikir kritis serta solutif
terhadap permasalahan masyarakat dan lingkungan sekitar.
2. Menjadikan mahasiswa untuk selalu memiliki jiwa patriotisme
dan nasionalisme.
3. Menciptakan calon sarjana hukum yang mengerti dan memahami
mengenai keadaan hukum baik ius constitutum dan ius constituendum
di Indonesia.
4. Mahasiswa dapat berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara serta memberikan kebermanfaatan untuk sesama.
5. Munculnya ide dan gagasan progresif dikalangan mahasiswa dalam
menghadapi Revolusi Industri 4.0.
D. PROSES SELEKSI
Proses seleksi Kompetisi Artikel Ilmiah Pre Event Constitutional Law
Festival adalah:
1. Peserta mendaftarkan diri dan mengumpulkan artikel ilmiah sesuai
dengan batas peserta maksimal dan batas waktu yang telah ditentukan
oleh panitia.
2. Jumlah peserta maksimal Kompetisi Artikel Ilmiah (KAI) Mahasiswa Pre
Event Constitutional Law Festival sebanyak 20 (dua puluh) tim. Pendaftaran
akan ditutup apabila jumlah peserta maksimal telah terpenuhi.
3. Selanjutnya akan dilakukan seleksi penilaian berkas oleh juri yang telah
ditentukan oleh panitia dan selanjutnya akan diambil 3 (tiga) besar nilai tertinggi
sebagai Juara 1, 2, dan 3 berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh.
E. PERSYARATAN PESERTA
1. Peserta wajib mengikuti tata tertib yang disusun dan dikeluarkan secara
resmi oleh Panitia Kompetisi Artikel Ilmiah Mahasiswa Pre Event
Constitutional Law Festival (termasuk panduan umum dan pedoman
penulisan).
2. Peserta Kompetisi Artikel Ilmiah adalah mahasiswa Fakultas Hukum
aktif S1 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, di seluruh
Indonesia, kecuali mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.
Setiap perguruan tinggi dapat mengirimkan lebih dari 1 (satu) tim
dan setiap tim hanya boleh mengirimkan 1 (satu) artikel ilmiah.
3. Peserta bersifat tim, dengan ketentuan 3 (tiga) orang setiap timnya
dengan salah satu peserta menjadi ketua tim.
4. Artikel Ilmiah yang dibuat sifatnya orisinil (asli) dan belum pernah
dipublikasikan dan/atau diikutsertakan dalam kompetisi apapun, kecuali
kompetisi ini. Apabila artikel ilmiah terbukti tidak asli atau pernah
dipublikasikan maka keputusan juri dapat dibatalkan.
5. Artikel ilmiah yang diterima oleh panitia menjadi sepenuhnya hak milik
panitia dan dapat dipublikasikan dengan tetap mencantumkan identitas
penulis.
6. Keputusan dewan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
F. MEKANISME PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN
1. Peserta melakukan pendaftaran secara online melalui
https://bit.ly/FormOnlineKAI untuk kebutuhan e-sertifikat pemenang.
Dimohon untuk pengisian nama ditulis selengkap-lengkapnya.
2. Formulir Pendaftaran offline dapat diunduh di
https://bit.ly/FormOfflineKAIPreEvent atau dapat dilihat pada
lampiran bagian Kompetisi Artikel Ilmiah Proposal Delegasi Pre Event
Constitutional Law Festival, serta bagi universitas yang meminta
surat undangan resmi dapat mengunduh pada link tersebut.
Melampirkan bukti diri berupa fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM) dan Surat Pernyataan bermaterai 6000 yang menerangkan
bahwa artikel ilmiah yang dibuat adalah asli karya penulis dan belum
pernah dipublikasikan.
3. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp.200.000,00 (dua ratus ribu
rupiah) yang dilakukan paling lambat tanggal 31 Juli 2020.
4. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer melalui rekening Bank
Mandiri atas nama Hanifah Farras Fadhillah nomor rekening: 149-
00-10-33-6164 dengan berita/keterangan transfer bertuliskan “(Nama
Ketua Tim)_(No HP Ketua Tim)_(Asal Perguruan Tinggi)_(KAI
PRE EVENT CLFEST).” Contoh: (Marco Alfa Denta_085859xxxxxx_
Universitas Brawijaya_KAI PRE EVENT CLFEST). Konfirmasi
pembayaran ke Anggi Mayarana (WA : 082338544797) / Id Line:
@anggimayamuharyoso dengan format yang sama untuk
mendapatkan Nama Tim. Kemudian mengirimkan softcopy hasil scan
tanda bukti transfer beserta formulir ke alamat e-mail
clfestbrawijaya@gmail.com.
5. Peserta yang telah membayar biaya pendaftaran dan kemudian
membatalkan keikutsertaannya, maka biaya pendaftaran tersebut
tidak dapat dikembalikan.
G. KETENTUAN KOMPETISI
a. Tema Kompetisi
Tema dari Kompetisi Artikel Ilmiah Mahasiswa Pre Event
Constitutional Law Festival adalah :
"Reformulasi Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia
dalam Pembangunan Hukum Nasional"
Sub Tema :
1. Penguatan Fungsi Komnas HAM dalam Penegakan Hak Asasi
Manusia.
2. Rekonstruksi Pengaturan Penanganan Ujaran Kebencian (Hate
Speech) dalam Kerangka Hak Asasi Manusia.
3. Optimalisasi Perlindungan Hak Kelompok Minoritas sebagai Upaya
Perlindungan Hak Asasi Manusia.
4. Optimalisasi Pengaturan Perlindungan Kebebasan Untuk Berbicara
dan Menyatakan Pendapat (Freedom Of Speech) sebagai Upaya
Perlindungan Hak Asasi Manusia.
5. Urgensi Penghidupan Kembali Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi
(KKR) dalam Upaya Penyelesaian Kasus Pelanggaran Hak Asasi
Manusia Masa Lalu.
b. Pengumpulan Naskah Artikel Ilmiah
1. Berkas dikumpulkan dalam satu folder berbentuk ZIP/RAR ke
alamat e-mail : clfestbrawijaya@gmail.com, paling lambat
tanggal 31 Juli 2020 pukul 23.59 WIB.
2. Berkas Artikel Ilmiah dikumpulkan dengan ketentuan
pemberkasan sebagai berikut :
1. 1 (satu) rangkap file PDF dengan menggunakan
kelengkapan yang meliputi :
a) Cover dengan logo universitas
b) Kata Pengantar
c) Daftar Riwayat Hidup
2. 1 (satu) rangkap file PDF dan doc.(Ms.word) TANPA
menggunakan kelengkapan identitas universitas, dengan
ketentuan Cover menggunakan logo Pre Event
Constitutional Law Festival dan nama tim (tanpa kata
pengantar dan daftar riwayat hidup).
3. Berkas administrasi pendaftaran yang meliputi :
a) Scan Formulir Pendaftaran yang dapat diunduh di
https://bit.ly/FormOfflineKAIPreEvent atau dapat
dilihat pada bagian lampiran proposal delegasi Pre
Event Constitutional Law Festival.
b) Scan Surat Pernyataan Pendaftaran. (contoh
terlampir)
c) Scan Surat Pernyataan Keaslian Naskah bermaterai
6000. (contoh telampir)
d) Scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) sebanyak 1
(satu) lembar.
e) File foto berwarna ukuran 3x4 masing masing
anggota.
3. Adapun ketentuan pengiriman berkas adalah sebagai berikut :
1) File berkas sebagaimana disebutkan dalam poin 2.1
menggunakan format penamaan file : NAMA TIM_Nomor
Sub Tema yang Dipilih_NAMA UNIVERSITAS.Contoh:
SOEKARNO_3_UNIVERSITAS BRAWIJAYA.
2) File berkas sebagaimana disebutkan dalam poin 2.2
menggunakan format penamaan file : NAMA TIM_Nomor
Sub Tema yang Dipilih. Contoh : SOEKARNO_3.
3) Softcopy pemberkasan sebagaimana disebutkan dalam
poin 2 dibuat dalam satu folder dan dikirim dalam
bentuk ZIP/RAR dengan format penamaan file
KAI_Nama Ketua Tim_Perguruan Tinggi. Contoh : KAI_
Linda Putri_Universitas Brawijaya.
4) File dikirim ke alamat e-mail
clfestbrawijaya@gmail.com. Format subjek dalam email
: KAI_Nama Ketua Tim_Perguruan Tinggi_Judul Artikel.
Contoh : KAI_Linda Putri_Universitas
Brawijaya_Penguatan Fungsi Komnas HAM untuk
Perlindungan Hak Minoritas.
5) Berkas dikirim selambat-lambatnya tanggal 31 Juli 2020 pukul
23.59 WIB.
4. Peserta yang terlambat mengumpulkan artikel ilmiah akan
dikenai sanksi berupa pengurangan nilai pada seleksi naskah,
dengan ketentuan 35 poin untuk setiap hari keterlambatannya
dan bersifat akumulatif (dengan ketentuan perhitungan satu
hari dimulai setelah melewati pukul 23.59 WIB pada tanggal 31
Juli 2020). Keterlambatan naskah yang lebih dari tiga hari dari
batas akhir penerimaan berkas, terhitung tanggal 3 Agustus
2020 berkas tidak akan diterima dan peserta akan
didiskualifikasi.
5. Apabila peserta mengirimkan softcopy file kurang dari apa yang
telah ditentukan akan dikenakan sanksi pengurangan nilai
berkas sebanyak 35 poin per rangkapnya dan berlaku
akumulasi.
6. Berkas tidak diperbolehkan menggunakan logo atau nama
universitas (kecuali 1 (satu) rangkap yang diwajibkan
menggunakan logo dan nama universitas), apabila melanggar
maka akan dikenakan sanksi pengurangan nilai pemberkasan
sebanyak 100 poin.
7. Artikel ilmiah yang diterima oleh panitia sepenuhnya menjadi
hak milik panitia dan dapat dipublikasikan dengan tetap
mencantumkan identitas penulis.
8. Bagi peserta yang telah mengirimkan artikel ilmiah wajib
menghubungi panitia dengan format : (Nama Tim)_(Nama
Ketua)_(Asal Perguruan Tinggi)_(Judul Artikel), yang
selanjutnya dikirim ke Nurcholis (WA: 0859-2144-9157 / ID
LINE : Nurcholis85).
c. Penjurian
1. Penilaian naskah dilakukan oleh dewan juri yang merupakan
pakar dibidangnya.
2. Penilaian artikel ilmiah diambil 100% dari nilai naskah.
3. Adapun dewan juri yang akan melakukan proses seleksi
naskah terdiri dari 3 (tiga) orang sebagaimana telah ditentukan
oleh panitia Pre Event Constitutional Law Festival.
d. Seleksi Naskah Artikel Ilmiah
1. Artikel ilmiah yang diterima oleh panitia akan diseleksi dan
dipilih 3 (tiga) artikel ilmiah terbaik oleh dewan juri berkas, yang
selanjutnya akan memperoleh juara 1,2, dan 3 sebagaimana
dilihat berdasarkan nilai tertinggi naskah artikel ilmiah.
2. Pengumuman juara 1,2, dan 3 akan diumumkan secara daring
pada saat Seminar Hukum Nasional Online Pre Event
Constitutional Law Festival yang akan diselenggarakan pada
tanggal 30 Agustus 2020.
3. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
H. JADWAL KEGIATAN
No Jadwal Kegiatan Tanggal
1.
Pendaftaran, Pembayaran, dan
Pengiriman Berkas Kompetisi
Artikel Ilmiah Pre Event
Constitutional Law Festival
15 Juni – 31 Juli 2020
2. Penilaian Berkas 3 Agustus – 23 Agustus 2020
3.
Seminar Hukum Nasional Online
dan Pengumuman secara daring
Juara 1, 2, dan 3 Kompetisi
Artikel Ilmiah Pre Event
Constitutional Law Festival
30 Agustus 2020
*Peserta Karya Artikel Ilmiah wajib mengikuti semua rangkaian
kegiatan tersebut.
I. PENGHARGAAN PEMENANG
Kompetisi Artikel Ilmiah Mahasiswa
Pre Event Constitutional Law Festival
Juara I
a. Uang Pembinaan Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah)
b. E-Sertifikat Juara
Juara II a. Uang Pembinaan Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah)
b. E-Sertifikat Juara
Juara III a. Uang Pembinaan Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah)
b. E-Sertifikat Juara
PEDOMAN PENULISAN
KOMPETISI ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA
PRE EVENT CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. TEMA PENULISAN
Tema dari Kompetisi Artikel Ilmiah Mahasiswa Pre Event
Constitutional Law Festival adalah :
"Reformulasi Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia
dalam Pembangunan Hukum Nasional"
Sub Tema :
1. Penguatan Fungsi Komnas HAM dalam Penegakan Hak Asasi Manusia.
2. Rekonstruksi Pengaturan Penanganan Ujaran Kebencian (Hate Speech)
dalam Kerangka Hak Asasi Manusia.
3. Optimalisasi Perlindungan Hak Kelompok Minoritas sebagai Upaya
Perlindungan Hak Asasi Manusia.
4. Optimalisasi Pengaturan Perlindungan Kebebasan Untuk Berbicara dan
Menyatakan Pendapat (Freedom Of Speech) sebagai Upaya
Perlindungan Hak Asasi Manusia.
5. Urgensi Penghidupan Kembali Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR)
dalam Upaya Penyelesaian Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia Masa
Lalu.
B. SIFAT DAN ISI TULISAN
a. Judul dan materi artikel yang ditulis sesuai dengan tema lomba.
b. Kritis.
c. Objektif.
1. Tulisan tidak bersifat emosional atau tidak menonjolkan
permasalahan subjektif.
2. Tulisan didukung oleh data dan/atau informasi yang akurat dan
terpercaya.
3. Bersifat orisinil (asli) bukan artikel jiplakan dan belum pernah
dipublikasikan.
d. Logis dan Sistematis.
e. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baku dan
tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, dan jelas.
C. KETENTUAN PENULISAN
a. Teknik Penulisan sebagai berikut :
1. Ukuran kertas A4.
2. Margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, bawah 3 cm.
3. Font Times New Roman ukuran 12 dengan spasi 1,5 serta
alignment justify (rata kanan-rata kiri).
b. Jumlah halaman minimal 15 dan maksimal 20 halaman yang
terhitung dari Pendahuluan hingga Penutup atau Bagian Utama
tulisan.
c. Bagian Pembuka tulisan meliputi Halaman Judul, Kata Pengantar,
Abstrak, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran dan
Daftar Riwayat Hidup (hanya pada 1 (satu) rangkap dengan identitas
universitas), penulisan halaman memakai angka romawi kecil dan diketik
di pojok kanan bawah (i,ii,iii, dan seterusnya).
d. Penomoran halaman pada bagian tubuh/pokok tulisan, yaitu
Pendahuluan hingga Penutup (Bagian Utama) serta Daftar Pustaka
dan Lampiran (Bagian Akhir) yang menggunakan angka (1,2,3, dan
seterusnya) dan diketik pada pojok kanan bawah.
e. Setiap tulisan yang dikutip melalui buku-buku, jurnal, berita, internet,
tesis, dan lain sebagainya harus ditulis melalui footnote dan daftar
pustaka agar tidak dianggap plagiasi.
f. Penulisan Artikel Ilmiah menggunakan footnote dari sumber data
ilmiah.
g. Penulisan Daftar Pustaka menggunakan metode Harvard.
h. Penyertaan tabel dan gambar pada bagian utama harus
mencantumkan sumber atau rujukan, apabila tabel dan gambar
merupakan hasil primer maka disebut sebagai hasil penelitian
dengan menyebutkan tahunnya. Tabel harus dapat dibaca dan tidak
melebihi satu halaman. Penulisan judul tabel diletakkan diatas tabel
dan penulisan judul diletakkan di bawah gambar.
i. Bahasa yang digunakan hendaknya sesuai dengan tata bahasa
Indonesia baku dan ejaan yang disempurnakan, tidak menggunakan
singkatan.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Artikel ilmiah yang diajukan harus memenuhi sistematika penulisan
yang terdiri dari Bagian Awal atau Pembuka, Bagian Utama, Daftar
Pustaka dan Lampiran (jika ada, dan untuk lampiran daftar riwayat hidup
hanya 1 (satu) rangkap untuk berkas dengan identitas universitas, sesuai
dengan ketentuan).
a. Bagian Awal (Pembuka)
Bagian Pembuka terdiri atas judul, identitas penulis, abstrak,
dan kata kunci.
1. Halaman Judul
1) Judul dibuat sederhana dan spesifik, lugas dan
mencerminkan isi artikel. Judul merupakan pernyatan
ringkas tentang topik.
2) Judul terdiri dari maksimal 12 kata sampai 20 kata dalam
Bahasa Indonesia/Bahasa Asing.
3) Format pengetikan judul : huruf kapital, font Times New
Roman,14pt, dicetak tebal, center (rata tengah).
2. Kata Pengantar
Kata Pengantar dibuat tanpa mencantumkan identitas penulis,
kecuali 1 rangkap naskah dengan identitas universitas, sesuai
dengan ketentuan.
3. Abstrak dan Identitas Penulis
1) Abstrak tentang artikel terdiri atas :
a) Persoalan yang diteliti
b) Subyek penelitian
c) Metode penelitian secara ringkas
d) Temuan penulisan
e) Simpulan dan saran
2) Ditulis dalam dua bahasa yaitu, bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris, masing-masing 1 (satu) paragraf dengan
maksimal 1 (satu) halaman.
3) Format pengetikan abstrak : font Times New Roman,
10pt, justify (rata kanan-rata kiri), spasi 1.
4) Memuat kata kunci terletak di bagian akhir abstrak, terdiri
dari 3-5 kata kunci.
5) Format pengetikan kata kunci : font Times New Roman,
10pt, dicetak miring huruf kecil (huruf kapital pada huruf
awal), tanpa diakhiri tanda titik.
6) Nama para penulis ditulis lengkap tanpa gelar dan
jabatan, lalu nama TIM dibawahnya dengan jarak satu
spasi.
7) Media komunikasi penulis : email, dan No. Telp/hp
(penulisan media komunikasi hanya dilakukan pada
perwakilan TIM).
8) Format pengetikan identitas penulis : tidak kapital (kecuali
huruf awal), font Times New Roman, 12pt, center (rata
tengah), spasi 1, ditulis berderet ke bawah.
4. Daftar Isi
5. Daftar Tabel
6. Daftar Gambar
7. Daftar Lampiran
8. Daftar Riwayat Hidup (Hanya pada 1 rangkap sesuai
ketentuan)
b. Bagian Utama
Bagian utama merupakan hasil penelitian yang terdiri atas
pendahuluan, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, dan
penutup (kesimpulan beserta saran). Bagian utama ditulis dengan huruf
Times New Roman 12pt, 1,5 spasi. Artikel tidak dibuat dengan bentuk
bab per bab. Namun per-bagian, di mana judul bagian ditulis dengan
huruf kapital dicetak tebal dengan penomoran I, II, III, dan IV. Sub-
bagian ditulis hanya pada bagian hasil dan pembahasan serta penutup
(kesimpulan dan saran) dengan penomoran 1, 2, 3, dan seterusnya,
dan dicetak tebal dengan kapitalisasi huruf awal sesuai ejaan bahasa
Indonesia yang disempurnakan.
Sub-bagian diketik satu spasi di bawah judul bagian dan di
remove space before dan after paragraph, serta diketik dari sebelah
kiri dengan indensi 5 (lima) ketukan (Judul bagian dan Sub-bagian
diketik align left (rata kiri).
Penyertaan tabel dan gambar pada bagian utama harus
mencantumkan sumber atau rujukan, apabila tabel dan gambar
merupakan hasil primer maka disebut sebagai hasil penelitian dengan
menyebutkan tahunnya. Tabel harus dapat dibaca dan tidak melebihi satu
halaman. Penulisan judul tabel diletakkan diatas tabel dan penulisan
judul gambar diletakkan di bawah gambar.
Format Bagian Utama ialah sebagai berikut (contoh) :
I. PENDAHULUAN
II. METODOLOGI
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Reformulasi Perlindungan HAM di Indonesia (hanya contoh)
B. Hukum dan HAM di Indonesia (hanya contoh)
C. ..............Dst.
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Pendahuluan
Pendahuluan menguraikan latar belakang, kajian
kepustakaan ringkas dan jelas, dilanjutkan dengan penjelasan
mengenai rumusan masalah penelitian yang ditegaskan dengan
dicetak tebal dan diberi tanda tanya. Kemudian diakhiri dengan
uraian tujuan serta manfaat penelitian (tanpa sub-bagian).
2. Metodologi
Bagian ini menjelaskan pelaksanaan penelitian mengikuti
metode yang benar dengan menguraikan secara cermat, singkat
dan padat mengenai metode dan jenis penelitian, jenis
pendekatan, jenis data yang meliputi sumber data dan bahan
lainnya. Apabila diperlukan dapat ditambahkan teknik analisis
data dan/atau informasi dan teknik pengolahan data (tanpa sub-
bagian).
3. Hasil dan Pembahasan
Bagian ini diarahkan untuk menjawab tujuan penelitian yang
terdiri atas uraian mengenai hasil penelitian. Pembahasan
menjelaskan solusi dalam mengatasi permasalahan yang diteliti.
4. Kesimpulan dan Saran
Bagian ini membahas tentang simpulan yang diperoleh
sesuai dengan tujuan dan hasil penelitian. Saran yang disampaikan
harus didasarkan atas analisis yang dibuat pada bagian
pembahasan dan bukan didasarkan atas logika pikiran tanpa
dasar analisis dan pembahasan.
c. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Memuat segala sumber pustaka yang dipergunakan sebagai
dasar penyusunan artikel ilmiah untuk memberikan informasi
sehingga pembaca dapat dengan mudah menemukan sumber yang
disebutkan. Daftar pustaka disusun secara alfabetis. Teknik
penulisan daftar pustaka menggunakan metode harvard.
2. Lampiran
Memuat hal yang ingin dilampirkan peserta sebagai
penguat data pada artikel ilmiah.
Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi panitia dengan contact person
Nurcholis (WA: 0859-2144-9157 / ID LINE : Nurcholis85)
Anggi Mayarana (WA: 0823-3854-4797 / ID LINE : anggimayamuharyoso)
Lampiran I
Format Halaman Judul dengan Identitas Universitas
[JUDUL ARTIKEL ILMIAH]
(Times New Roman, 14pt, all caps, bold, centered, 1,5 spacing)
Kompetisi Artikel Ilmiah Mahasiswa
Pre Event Constitutional Law Festival
Nama Tim
(Times New Roman, 12pt, centered, 1,15 spacing)
Disusun Oleh :
NAMA KETUA TIM (NIM. ..........................)
NAMA ANGGOTA (NIM. ..........................)
NAMA ANGGOTA (NIM. ..........................)
(Times New Roman, 12pt, all caps, bold, centered, 1,5 spacing)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
[NAMA FAKULTAS]
[NAMA UNIVERSITAS]
[KOTA]
[TAHUN]
(Times New Roman, 12pt, all caps, bold, centered, 1,5 spacing)
LAMBANG
UNIVERSITAS
(WARNA)
Lampiran II
Format Halaman Judul TANPA Identitas Universitas
[JUDUL ARTIKEL ILMIAH]
(Times New Roman, 14pt, all caps, bold, centered, 1,5 spacing)
Kompetisi Artikel Ilmiah Mahasiswa
Pre Event Constitutional Law Festival
(Times New Roman, 12pt, centered, 1,15 spacing)
NAMA TIM
Disusun Oleh :
NAMA KETUA TIM
NAMA ANGGOTA
NAMA ANGGOTA
(Times New Roman, 12pt, all caps, bold, centered, 1,5 spacing)
[TAHUN]
(Times New Roman, 12pt, all caps, bold, centered, 1,5 spacing)
Lampiran III
Format Penulisan Abstrak
[JUDUL ARTIKEL ILMIAH]
[NAMA PENULIS]
[NAMA TIM]
[EMAIL PERWAKILAN TIM]
[NO.TELP/HP PERWAKILAN TIM]
[ABSTRACT]
Bahasa Inggris
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Keywords :
[ABSTRAK]
Bahasa Indonesia
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXKata Kunci :
Lampiran IV
Format Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama :
NIM :
Perguruan Tinggi :
Tempat dan Tanggal Lahir :
Alamat :
Telepon :
Email :
Fakultas/Jurusan :
Semester/Angkatan :
Nama Akun Media Sosial : (twitter/instagram/facebook/line)
Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat :
1. (judul) , (penghargaan
).
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat sebenar-benarnya.
(Nama Kota), (Tanggal Bulan Tahun)
Ketua Tim atau Anggota
(Pilih salah satu)
(Tanda Tangan)
(Nama Peserta)
FOTO 3X4
BERWARNA
Lampiran V
Format Surat Pernyataan Keaslian Naskah
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : (all caps)
Alamat :
2. Nama : (all caps)
Alamat :
3. Nama : (all caps)
Alamat :
Dengan ini menyatakan bahwa artikel ilmiah dengan judul
adalah benar merupakan karya kami (bukan plagiasi/asli) dan artikel ilmiah
tersebut belum pernah dan tidak sedang diikutsertakan dalam kompetisi lain
dan/atau dipublikasikan, kecuali Kompetisi Artikel Ilmiah Pre Event Constitutional
Law Festival. Apabila di kemudian hari terbukti sebaliknya, maka kami bersedia
medapat sanksi dan didiskualifikasi dari kompetisi tersebut.
Demikian pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa ada unsur
paksaan dari siapapun,
(Nama Kota), (Tanggal Bulan Tahun)
Yang membuat pernyataan,
KETUA TIM
(NAMA)
NIM.
ANGGOTA I
(NAMA)
NIM.
ANGGOTA II
(NAMA)
NIM.
Materai
6000
Lampiran VI
Format Surat Pernyataan Pendaftaran
SURAT PERNYATAAN PENDAFTARAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama :
Perguruan Tinggi :
Nomor Induk Mahasiswa :
Status :
Alamat :
No. Telepon/HP :
Mewakili Fakultas Hukum bermaksud mendaftarkan
diri sebagai peserta dalam Kompetisi Artikel Ilmiah Mahasiswa yang akan
diselenggarakan secara online.
Dengan ditandatanganinya surat ini, kami telah mengikatkan diri untuk memenuhi
dan melaksanakan semua peraturan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh
panitia kompetisi ini.
, 2020
Perwakilan
( )
Lampiran VII
Format Formulir Pendaftaran
FORMULIR PENDAFTARAN
KOMPETISI ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA ONLINE
PRE EVENT CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL
Nama Asal Universitas :
Data Pribadi Ketua dan Anggota Tim :
1) Perwakilan Tim
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Nomor Induk Mahasiswa :
Nomor Telp/HP :
Nama Akun Media Sosial
(twitter/line instagram/) :
Perwakilan Tim
( )
Foto 3x4
berwarna
2) Anggota Tim
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Nomor Induk Mahasiswa :
Nomor Telp/HP :
Nama Akun Media Sosial
(twitter/line instagram/) :
Anggota Tim
( )
3) Anggota Tim
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Nomor Induk Mahasiswa :
Nomor Telp/HP :
Nama Akun Media Sosial
(twitter/line instagram/) :
Anggota Tim
( )
Foto 3x4
berwarna
Foto 3x4
berwarna
SEMINAR HUKUM NASIONAL ONLINE
PRE EVENT CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. TEMA KEGIATAN
“Problematika Implementasi Kekuatan Mengikat Putusan Mahkamah
Konstitusi atas Judicial Review UU terhadap UUD NRI 1945”
B. LATAR BELAKANG
Indonesia sebagai negara yang menganut civil law sistem tentunya
menekankan pada kepastian hukum berupa adanya suatu peraturan
perundang – undangan yang mengatur segala aspek kehidupan berbangsa
dan bernegara untuk menjawab segala permasalahan yang ada di
masyarakat. Konsep tersebut sejalan dengan adanya suatu fakta dalam
mengartikan suatu kepastian hukum bahwa kepastian hukum merupakan
sebuah pertanyaan yang hanya bisa dijawab secara normatif dan bukan
melalui sosiologi. Sehingga, peraturan perundang-undanganlah yang
menjadi jawaban pertama untuk menjawab pertanyaan kepastian hukum
dalam masyarakat. Peraturan perundang-undangan tersebut disusun dan
harus berdasar pada aturan dasar yang menjadi fundamental setiap produk
hukum, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 (yang selanjunya disingkat menjadi UUD NRI 1945). Secara hierarki
peraturan perundang – undangan di Indonesia, kedudukan UUD NRI 1945
berada dalam posisi teratas dan pelaksanaan pasal – pasalnya dituangkan
dalam suatu undang – undang. Hal ini berarti bahwa suatu undang –
undang tidaklah boleh bertentangan dengan UUD NRI 1945. Selain
sebagai pelaksanaan UUD NRI 1945, materi muatan suatu undang –
undang dapat dikarenakan perintah suatu undang – undang lainnya,
pengesahan perjanjian internasional tertentu, tindak lanjut atas putusan
Mahkamah Konstitusi, dan pemenuhan kebutuhan hukum dalam
masyarakat. Auran-aturan dalam suatu undang-undang tersebut yang
menjadi batasan bagi masyarakat dalam membebani atau melakukan
tindakan terhadap individu dan akan menimbulkan kepastian hukum yang
ingin dicapai.
Namun, dalam proses pembuatan suatu peraturan perundang-
undangan acap kali terjadi suatu kesalahan sehingga berdampak pada
kecacatan baik secara formil maupun materiilnya. Tidak menutup
kemungkinan pula terdapat suatu inkonstitusional suatu pasal dalam
undang – undang tersebut dengan UUD NRI 1945. Sehingga, untuk
mengantisipasi dalam menyelesaikan hal tersebut sebagaimana telah
diamanatkan oleh UUD NRI 1945 pada Pasal 24C ayat (1) bahwa yang
berwenang untuk melakukan pengujian undang – undang terhadap UUD
NRI 1945 adalah Mahkamah Konstitusi (yang selanjutnya disebut dengan
MK). Tentunya hal ini tidak terlepas dari salah satu fungsi MK, yakni
sebagai satu – satunya penafsir dari konstitusi (the sole intepretator of
constitution). Hal ini semata – mata bertujuan agar tidak adanya suatu
deligitimasi konstitusi, pelanggaran hak konstitusional warga negara, atau
berujung pada ambruknya hukum tertinggi yakni konstitusi UUD NRI 1945
dan demokrasi.
Kewenangan MK untuk menguji suatu undang – undang terhadap
UUD NRI 1945 yang putusannya bersifat final kemudian dipertegas
kembali dalam Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang
Mahkamah Konstitusi. Secara implementatif klasifikasi putusan MK saat ini
terdiri dari dua macam (menurut studi penelitian kepaniteraan dan
sekertariat jenderal MK RI) yaitu pertama, Implementasi Putusan MK yang
Langsung Dapat Dieksekusi (Self Implementing). Secara umum putusan-
putusan yang bersifat self-implementing dapat ditelusuri dari sejumlah
putusan Mahkamah Konstitusi baik amarnya menyatakan batal (null and
void) dan tidak berlaku lagi ataupun amarnya terdapat perumusan norma.
Kedua, Implementasi Putusan MK yang Tidak Langsung Dapat Dieksekusi
(Non-Self Implementing). Secara umum pelaksanaan putusan MK yang
bersifat non-self implementing tersebut masih memerlukan tindak lanjut,
karena putusan tersebut mempengaruhi norma-norma lain dan
memerlukan revisi atau pembentukan undang-undang baru atau peraturan
yang lebih operasional dalam pelaksanannya. Dengan kata lain, putusan ini
tidak bisa serta merta dilaksanakan (tidak self implementing) tanpa adanya
undang-undang baru karena menimbulkan kekosongan hukum.
Permasalahan kemudian muncul ketika putusan MK membutuhkan
tindak lanjut untuk merealisasikannya dan menjadikan institusi lain untuk
menindaklanjuti putusan tersebut. Faktanya, kekuatan final dan mengikat
putusan MK tidak dapat diimplementasikan secara konkret (non-excutiable)
dan hanya mengambang (floating execution). Namun demikian putusan MK
terkadang diragukan efektivitasnya karena ada kecederungan tidak
dipatuhi atau diabaikan dan tidak ditindaklanjuti oleh cabang kekuasaan
negara baik eksekutif, legislatif, maupun cabang kekuasaan yudikatif yaitu
Mahkamah Agung (MA) sebagai addressat putusan MK.
Sebagai contoh, putusan MK yang tidak dilaksanakan atau diabaikan
adalah Putusan MK yang diabaikan oleh Mahkamah Agung misalnya
adalah Putusan Nomor 34/PUU-XI/2013 yang membatalkan Pasal 268 ayat
(3) KUHAP. Akibat hukum dari putusan tersebut yaitu bahwa Peninjauan
Kembali (PK) dapat diajukan oleh terpidana atau ahli warisnya lebih dari
sekali selama masih memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam Pasal
268 ayat (2) KUHAP. Putusan MK ini kemudian dianulir oleh MA melalui
Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 07 Tahun 2014 tentang
Pengajuan Permohonan Peninjauan Kembali Dalam Perkara Pidana.
Substansi dari SEMA tersebut adalah untuk menegaskan bahwa PK hanya
dapat dilakukan 1 kali.
Padahal kepatuhan dalam implementasi putusan MK itu dapat pula
menjadi ukuran apakah UUD NRI 1945 yang menjadi hukum tertinggi
dalam negara Indonesia. Harus diakui MK tidak memiliki aparat, polisi, juru
sita pengadilan atau kelengkapan apapun (special enforcement agencies)
untuk menjamin penegakan dan pelaksanaan keputusan yang dikeluarkan
MK. Oleh sebab itu, kekuasaan kehakiman khususnya MK dapat
dipandang sebagai cabang kekuasaan negara yang paling lemah (the least
dangerous power, with no purse nor sword). MK bergantung pada cabang
kekuasaan lain atau organ-organ lain, terkait putusan-putusannya diterima
dan apakah addressat putusan MK siap untuk mematuhinya.
Namun di Indonesia, wewenang MK dalam hal Judicial Review diatur
didalam UUD NRI 1945 dan Undang-Undang No. 8 tahun 2011 tentang
Perubahan Atas UU No. 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi,
tidak terdapat suatu pasal yang tegas menyatakan batal secara hukum
apabila pengujian UU terhadap UUD NRI 1945 itu dikabulkan. Dalam
Undang-Undang tentang MK tersebut yang ada hanyalah menyatakan
bahwa Undang-Undang tersebut bertentangan dan tidak mempunyai
kekuatan mengikat apabila permohonan Judicial Review dikabulkan.
Berbeda dengan Jerman, apabila sebuah permohonan Judicial Review
dikabulkan Mahkamah Konstitusi Federal maka Undang-Undang yang
diajukan untuk pengujian dinyatakan batal secara hukum.
Apabila konsep Implementasi Putusan MK diperkuat lagi sehingga
Putusan MK benar-benar dilaksanakan oleh semua pihak di negara ini, hal
tesebut dapat menjadi langkah yang sangat tepat khususnya dalam
mengawal dan menegakkan konstitusi sebagai hukum tertinggi. Namun
sayangnya, Implementasi Putusan MK di Indonesia masih belum bisa
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya karena adanya beberapa alasan yang
telah disebutkan di atas. Sehingga, kami dari Forum Kajian dan
Penelitian Hukum (FKPH), Fakultas Hukum Universitas Brawijaya,
berniat mengadakan sebuah Acara Seminar Hukum Nasional Online
yang dikemas dalam suatu rangkaian acara “Pre Event Constitutional
Law Festival”, yang nantinya akan mengundang pakar-pakar dalam
bidang hukum ketatanegaraan untuk menjadi Narasumber yang
menanggapi problematika implementasi kekuatan mengikat Putusan MK
atas Judicial Review suatu undang – undang terhadap UUD NRI 1945
dalam kaitannya dengan pembangunan hukum nasional.
C. WAKTU PELAKSANAAN
3. Kompetisi Artikel Ilmiah Online
No Jadwal Kegiatan Tanggal 1. Pendaftaran 15 Juni – 31 Juli 2020
2. Seleksi Berkas 3 Agustus – 23 Agustus 2020
3. Pengumuman 30 Agustus 2020
4. Seminar Hukum Nasional Online
Media : Aplikasi Zoom
Hari : Minggu
Tanggal : 30 Agustus 2020
D. SASARAN KEGIATAN
1. Peserta Kompetisi Artikel Ilmiah Mahasiswa Online.
2. Peserta Seminar Hukum Nasional Online.
3. Civitas Akademika Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.
4. Civitas Akademika Fakultas Hukum Universitas Se-Indonesia.
E. BENTUK KEGIATAN
1. Kompetisi Artikel Ilmiah Mahasiswa Online
Kompetisi bidang Artikel Ilmiah ditujukan untuk seluruh
mahasiswa PTN/PTS di Indonesia yang dilakukan secara online.
Kompetisi ini dilaksanakan guna menstimulasi mahasiswa untuk
selalu aktif, berpikir kritis dan solutif dengan memberikan ide-ide
kreatif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
Selain itu Kompetisi Artikel Ilmiah online diadakan guna menciptakan
calon sarjana hukum yang mengerti dan memahami mengenai
keadaan hukum baik ius constitutum maupun ius constituendum di
Indonesia.
2. Seminar
Seminar Hukum Nasional Online ini akan diikuti oleh seluruh
Peserta Pre Event Constitutional Law Festival, Civitas Akademika
Universitas Brawijaya, dan masyarakat umum. Seminar Hukum
Nasional akan menjadi acara yang menarik karena akan
menyuguhkan pemateri yang ahli dalam bidangnya yang akan
membahas terkait tema “Problematika Implementasi Kekuatan
Mengikat Putusan Mahkamah Konstitusi atas Judicial Review UU
terhadap UUD NRI 1945” secara lebih spesifik. Diharapkan dengan
adanya Seminar Hukum Nasional para peserta dapat menyerap ilmu
yang bermanfaat. Seminar Hukum Nasional menjadi acara yang
ditunggu oleh Peserta Pre Event Constitutional Law Festival karena
merupakan acara yang mengakomodir pengumuman
pemenang dari masing-masing kompetisi yang akan dilombakan
pada rangkaian acara Pre Event Constitutional Law Festival.
F. SUSUNAN ACARA
Waktu Durasi Acara
13.00-13.30 WIB 30’ Pengkodisian Peserta Seminar Online
13.30-13.40 WIB 10’ 1. Sambutan Kapel (5’)
2. Sambutan Dirut (5’)
13.40-15.10 WIB 90’ 1. Penyampaian Materi 1 (45’)
2. Penyampaian Materi 2 (45’)
15.10-15.40 WIB 30’ Sesi Tanya Jawab
15.40-16.00 WIB 20’ Pengumuman Juara 1,2 dan 3 Kompetisi
Artikel Ilmiah Mahasiswa
top related