latar belakang
Post on 20-Jul-2015
69 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/17/2018 LATAR BELAKANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-55b07d04840c5 1/7
A. LATAR BELAKANG
Setiap tahun tidak sedikit para lulusan SLTA mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi
baik Negeri maupun Swasta. Ada beberapa jenis seleksi masuk perguruan tinggi. Di Perguruan
Tinggi Swasta seleksi masuk biasanya dilaksanakan dengan system “gelombang” bertempat di
perguruan tinggi bersangkutan, sedangkan di Perguruan Tinggi Negeri biasanya dilaksakan
dengan dua cara, yaitu secara serentak bersamaan dan dengan cara mandiri. Seleksi secara
serentak dilaksanakan melalui sistem rayonisasi dan pelaksanaannya terdistribusi hampir di
seluruh provinsi di Indonesia, sedangkan seleksi cara mandiri dilaksanakan di perguruan tinggi
negeri yang bersangkutan.
Bagi para lulusan SLTA yang ingin mengikuti seleksi ujian mandiri di perguruan tinggi
negeri di luar kota sudah barang tentu memerlukan akomodasi; transfortasi, penginapan, dan
konsumsi. Selama ini untuk transfortasi mereka menggunakan jasa angkutan umum seperti Bis,
Kereta Api, Pesawat, kendaraan pribadi maupun Travel. Sedangkan sebagai tempat istirahat,
tidur, dan persiapan mereka umumnya menggunakan Hotel, Guest House, ataupun rumah
family atau teman. Demikian juga untuk makan dan sarapan mereka harus ke rumah makan
atau tempat lannya.
Keperluan pengurusan akomodasi para calon mahasiswa, bisa jadi akan menambah
beban pekerjaan yang harus dipikul, sehingga dapat mengganggu konsentrasi. Hal ini membuka
peluang membuka usaha jasa pendaftaran calon mahasiswa baru di perguruan tinggi,
khususnya untuk mengatasi persoalan akomodasi.
B. RUANG LINGKUP
Sebagai langkah awal usaha, ruang lingkup kegiatan usaha dibatasi dengan hal-hal
sebagai berikut :
1. Modal awal usaha sebesar Rp.25.000.000,-
2. Objek perguruan tinggi adalah Perguruan Tinggi Negeri di Bandung.
5/17/2018 LATAR BELAKANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-55b07d04840c5 2/7
3. Untuk keperluan Akomodasi, kegiatan usaha bekerja sama dengan Travel Cipaganti
dan Hotel bintang 3 di Bandung.
4. Untuk keperluan Promosi dan pemasaran, kegiatan usaha bekerja sama dengan SLTA
favorit dan dua Pusat Bimbel di Tangerang.
C. ANALISIS SWOT
1. Strengths/Kekuatan
- Belum ada usaha sejenis dilakukan oleh orang lain.
- Banyak pola promosi dapat dilakukan; brosur, spanduk, internet, iklan, dlsb.
2. Weaknesses/Kelemahan
-
Jenis usaha belum terlalu popular.- Jenis usaha dilaksanakan hanya dalam waktu yang relatif singkat, yaitu 4 bulan
dalam setahun, setelah itu off.
3. Opportunity/Peluang
- Perguruan Tinggi Negeri di Bandung, khususnya ITB termasuk perguruan tinggi
negeri yang banyak diminati lulusan SLTA.
- Jumlah lulusan SLTA setiap tahun cukup significant, termasuk yang ingin masuk
perguruan tinggi negeri setiap tahun menunjukkan kecendrungan meningkat.4. Threaten/Hambatan
- Persaingan dengan cara konvensional tetap terbuka.
- Perguruan Tinggi Negeri ITB satu-satunaya PTN yang membuka pelaksanaan
seleksi masuk dengan sistem “mandiri” di Bandung.
D. STRATEGI USAHA
1. Pasar Sasaran : Para lulusan SLTA, khususnya SLTA favorit.
2. Penentuan posisi : Melayani jasa masuk perguruan tinggi negeri di Bandung untuk
urusan akomodasi.
3. Harga : Bersifat kompetitif dan rasional.
4. Pelayanan : Pelayanan yang cepat, nyaman, dan memuaskan.
5/17/2018 LATAR BELAKANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-55b07d04840c5 3/7
5. Promosi : Promosi melalui brosur, spanduk, internet, iklan dan pameran.
6. Penjualan : Menekan unit yang mahal sehingga harga jual lebih terjangkau.
7. Riset Pasar : Memahami kebutuhan dan keinginan pasar serta memantau
pesaing.
E. PROGRAM KEGIATAN
NO KEGIATAN JAN PEB MAR APR KET
1. Membuat brosur dan spanduk
2. Menyebar brosur dan spanduk
3. Memasang iklan4. Mencetak Formulir Pendaftaran
5. Mengikuti Pameran
6. Pelaksanaan Pendaftaran
7. Pengantaran peserta
8. Riset Pasar
F. ANALISA BIAYA
1. DASAR PERHITUNGAN
1.1. Modal usaha Rp. 25.000.000,-
1.2. Lama kegiatan usaha 4 bulan
1.3. Jumlah karyawan 2 orang
1.4. Sewa tempat perbulan Rp. 1.000.000,-
1.5. Gaji karyawan perbulan Rp. 1.000.000,-
1.6. Biaya akomodasi :
- Hotel permalam perorang Rp.175.000,-
- Travel (p-p) Rp.150.000,-
- Makan (m,p,s) Rp. 75.000,-
Total Rp. 400.000,-
5/17/2018 LATAR BELAKANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-55b07d04840c5 4/7
1.7. Harga Penjualan produk/jasa Rp.500.000,-
1.8. Keuntungan penjualan perorang Rp.100,000,-
1.9. Target penjualan minimal 150
1.10. Pajak 10% dari penghasilan
2. ANALISA LABA-RUGI ( dalam rupiah )
NO. URAIAN BIAYA
1. Penjualan produk/jasa : 150 x Rp.150.000,- 75.000.000,-
2. Biaya akomodasi : 150 x Rp.400.000,- (60.000.000,-)
3. Biaya-biaya lain :
Pembuatan brosur dan spanduk (2.000.000,-)
Pembuatan Formulir ( 500.000,-)
Pembelian ATK ( 500.000,-)
Mengikuti Pameran (3.000.000,-)
Gaji Karyawan :2 x 4 x Rp.1.000.000,- (8.000.000,-)
Biaya izin usaha (2.000.000,-)
Sewa tempat : 2 ruang (8.000.000,-)
Pemasangan iklan (1.000.000,-)
Total : (25.000.000,-)
4. Pajak 10% dari keuntungan hasil penjualan (1.500.000,-)
5. Total Biaya (86.500.000,-)
Laba Bersih (11.500.000,-)
5/17/2018 LATAR BELAKANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-55b07d04840c5 5/7
G. KESIMPULAN
Dari hasil analisa kegiatan usaha di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Tinjauan Manajemen Keuangan
Ditinjau dari sisi manajemen keuangan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha ini
tidak layak dilaksanakan dengan alasan :
- Keuntungan usaha pada awal tahun pertama sudah mengalami kerugian yang
cukup significant.
- Jika usaha diteruskan tahun kedua, walaupun sudah memiliki investasi dalam
bentuk biaya perizinan usaha, namun investasi ini relative sangat kecildibandingkan biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan, sehingga laba usaha untuk
tahun kedua tetap saja mengalami kerugian. Demikian seterusnya untuk tahun-
tahun berikutnya.
2. Tinjauan Manajemen Pemasaran
Ditinjau dari sisi manajemen pemasaran, maka dapat disimpulkan pula bahwa usaha
jenis ini tidak layak dilaksanakan dengan alasan :- Usaha jenis ini tergolong baru, sehingga perlu upaya keras dan improvisasi yang
terus menerus. Hal ini menyebabkan peningkatan dalam pembiayaan.
- Sistem seleksi cara “mandiri” dan tempat pelaksanaannya di lokasi perguruan
tinggi yang bersangkutankan sudah sangat jarang dilakukan oleh PTN. Di
Bandung saja hanya ITB yang melaksanakan pola ini, bahkan rencananya mulai
tahun depan seluruh sistem seleksi masuk PTN hanya dilaksankan satu kali dan
secara serentak di hampir seluruh Provinsi di Indonesia. Hal ini mengakibatkan
peluang pasar sudah tidak ada lagi.
5/17/2018 LATAR BELAKANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-55b07d04840c5 6/7
3. Tinjauan Manajemen SDM
Ditinjau dari sisi manajemen SDM, maka dapat pula disimpulkan bahwa usaha jenis
ini tidak layak dilaksanakan dengan alasan:
- Karena kegiatan usaha ini hanya berjalan selama 4 bulan setiap tahun, ini berarti
selama 8 bulan karyawan menganggur. Hal ini membuat masalah pada
konsistensi kerja dan penghasilan karyawan, sehingga kerja karyawan tidak
nyaman karena merasa kelangsungan kerja dan hidupnya tidak tejamin.
---oOo---
5/17/2018 LATAR BELAKANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-55b07d04840c5 7/7
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN :
TINJAUAN
PENGEMBANGAN BISNIS JASA PENDAFTARAN CALON
MAHASISWA KE PERGURUAN TINGGI
DIBUAT OLEH :
BUDIONO
NIM : 55110110120
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2010
BISNIS
SDM
PEMASARAN
KEUANGAN
top related