laporan ternak akhir analisis biaya
Post on 08-Oct-2015
14 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUMMK. MANAJEMEN AGRIBISNISBudidaya Ayam PetelurOleh :Kelompok 2Anggota Kelompok:1. Rice Alfani(J3J113085)2. Rozi Solehuddin (J3J113017)3. Canikia Shienna Saputri (J3J113082)4. Muhammad Rafli D.(J3J213208)5. Farhana (J3J213171)
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNISPROGRAM DIPLOMAINSTITUT PERTANIAN BOGOR20141 PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangPeternakan merupakan subsektor dari pertanian yang memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani. Kebutuhan masyarakat akan hasil ternak seperti daging, susu dan telur semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, kesadaran masyarakat akan gizi serta meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan hasil ternak sehingga perkembangan sektor pertanian di Indonesia memberikan dampak positif bagi masyarakat untuk meningkatkan perbaikan gizi dan dampak positif bagi pelaku ternak yaitu peningkatan kesejahteraan.Ayam petelur dijadikan pilihan oleh para peternak karena ayam tersebut mampu untuk menghasilkan telur dalam jumlah yang cukup dengan waktu yang cepat. Telur pertama dihasilkan pada saat berumur 18 minggu dan akan terus menghasilkan telur sampai umurnya mencapai 2 tahun. Dengan total produksi telurnya antara 250 sampai 280 butir per tahun untuk satu ekor ayam. Teknik manajemen pemeliharaan ayam ras petelur yang sesuai sangat diperlukan untuk mencapai hasil produksi yang optimal. Dalam beternak dan mendapatkan hasil yang sesuai, kita perlu memperhatikan manajemen dalam pemeliharaan yaitu mulai dari pakan, kandang, penyakit serta pengobatannya, sifat genetikanya, asal usulnya ternak, vaksinasi dan sebagainya. Pemeliharaan ayam petelur membutuhkan penanganan khusus dan sangat penting untuk diperhatian. 1.2. Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:1. Bagaimanakah bentuk deskripsi produk ayam petelur?2. Berapakah target produksi yang ingin dicapai dalam satu kali proses produksi ayam petelur?3. Apa saja input yang dibutuhkan dalam budidaya ayam petelur?4. Bagaimana analisis usaha dari ayam petelur?1.3. Tujuan PenulisanAdapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana proses usaha budidaya Ayam Petelur.2. Mahasiswa dapat mengetahui pembiayaan yang diperlukan untuk usaha budidaya Ayam Petelur.
2 PEMBAHASAN2.1. Deskripsi Produk Budidaya Ayam PetelurAyam petelur dijadikan pilihan dalam beternak karena dirasa ayam tersebut mampu untuk menghasilkan telur dalam jumlah yang cukup dengan waktu yang cepat. Jenis Ayam petelur yang dibudidayakan merupakan ayam petelur tipe medium yaitu Babcock B 380. Ayam petelur tipe ini memiliki ciri bobot tubuh cukup berat namun tidak segemuk ayam broiler. Telurnya cukup banyak. Karena menghasilkan telur yang cukup banyak dan juga dapat menghasilkan daging yang banyak, ayam ini disebut dengan ayam tipe dwiguna. Warna bulunya berwarna cokelat dan telur yang dihasilkan berwarna cokelat.Ayam petelur tipe ini memiliki telur berwarna cokelat menjadi nilai lebih dari segi pasar yang lebih disukai masyarakt dibandingkan telur berwarna putih. Kemudian di pasaran telur berawarna cokelat yang dihasilkan ayam petelur tipe medium harganya lebih mahal.2.2. Target Produksi Budidaya Ayam petelurTarget produksi usaha ayam petelur yaitu senilai 60% nilai produksi telur rata-rata dari 24.000 ekor ayam adalah sebanyak 14.000 butir/hari dengan populasi ayam 24.000 ekor.2.3. Kebutuhan Input Budidaya Ayam PetelurKebutuhan input terdiri atas kebutuhan input investasi, kebutuhan input operasional.a. Kebutuhan Input InvestasiBerikut ini merupakan kebutuhan input investasi budidaya ayam petelur pada tahun pertama investasi yaitu terdiri atas:1. Lahan yang digunakan sebagai tempat mendirikan bangunan dan kandang serta gudang bagi penyimpanan peralatan dan telur.2. Bangunan digunakan sebagai kantor dan ruang obat.3. Gudang digunakan selain sebagai tempat penyimpanan telur, dapat digunakan juga sebagai tempat penyimpanan peralatan untuk proses produksi.4. Kandang yang digunakan yaitu kandang baterai yakni satu ayam memiliki satu kandang bertelur.5. Mesin yang digunakan adalah mesin pemecah jagung dan pencampur pakan yang digunakan untuk mencampur pakan yang sudah ada dengan tambahan protein yang dibutuhkan oleh ayam petelur agar produksi telur maksimal.6. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi maupun dalam proses perawatan kandang selama masa produksi.7. Kendaraan operasional digunakan untuk mengangkut telur ke pasar, maupun untuk mengangkut pakan ke wilayah kandang.NoUraianJumlah(Buah)
1Lahan (m2)1
2Bangunan1
3Kandang16
4Gudang3
5Mesin2
6Peralatan dan Perlengkapan
7Kendaraan Operasional1
Tabel.1. Kebutuhan investasi budidaya ayam petelurb. Kebutuhan Input OperasionalInput operasional dalam budidaya ayam petelur yaitu sebagai berikut:1. Bibit ayam Pengadaan bibit ayam petelur dengan cara membeli bibit ayam petelur berumur 18 minggu (pullet). 2. PakanPada umur 18 minggu, ayam petelur diberi pakan dengan tambahan jagung pipil yang telah dikeringkan. Ini maksudkan untuk menambah tingkat protein yang ada didalam ransum pakan agar produksi telur menjadi maksimal. Kebutuhan pakan per ekor dalam sehari 120 gram/ekor. 3. Input variabel seperti sekam, listrik,NoUraianJumlah
1Bibit ayam petelur umur 18 minggu24.000 ekor
2Pakan yang digunakan120 gram/ekor/hari
3Sekam250 karung
4Listrik (kwh)110 Kwh
5Obat-obatan/vaksinasi-
6Tenaga Kerja4 orang
Tabel 2 Kebutuhan input operasional budidaya ayam petelur2.4. 2.5. Analisis Biaya Budidaya Ayam PetelurNOJENIS INVESTASIJUMLAH SATUANTOTAL BIAYAUMUR EKONOMIS (TAHUN)NILAI SISAPENYUSUTAN PERTAHUN
1Lahan1 HaRp 700,000,000
2Bangunan Kantor & Ruang Obat1 UnitRp 25,000,00010Rp 2,500,000Rp 2,250,000
3Bangunan Kandang4 unitRp 250,000,00010Rp 25,000,000Rp 22,500,000
4Bangunan Gudang Pakan1 unitRp 50,000,00010Rp 5,000,000Rp 4,500,000
5Bangunan Gudang Telur2 unitRp 40,000,00010Rp 4,000,000Rp 3,600,000
6Ternak (Pullet):@Rp. 45.00024000 ekorRp 1,080,000,0001.5Rp 108,000,000Rp 648,000,000
7Peralatan dan Perlengkapam-Rp 55,000,0005Rp 5,500,000Rp 9,900,000
8Mesin Pemecah Jagung1 unitRp 15,000,00010Rp 1,500,000Rp 1,350,000
9Mesin Pencampur Pakan1 unitRp 20,000,00010Rp 2,000,000Rp 1,800,000
10Kendaraan Operasional1 unitRp 180,000,00010Rp 18,000,000Rp 16,200,000
11PerbaikanRp 3,000,000Rp 300,000
JumlahRp 2,418,000,000Rp 171,800,000Rp 710,100,000
NoBiaya Tetap1 Bulan1 Tahun
1Tenaga Kerja (4 orang)Rp 3,200,000Rp 38,400,000
2Sewa LahanRp 10,000,000Rp 120,000,000
3PBBRp 500,000Rp 6,000,000
4PenyusutanRp 59,175,000Rp 710,100,000
Jumlah BTRp 72,875,000Rp 874,500,000
NoBiaya Variabel1 Bulan1 Tahun
1PakanRp 300,000,000Rp 3,600,000,000
2Vaksin, obat-obatan serta disinfektanRp 8,500,000Rp 102,000,000
3Listrik dan TelfonRp 2,000,000Rp 24,000,000
4SekamRp 2,250,000Rp 27,000,000
5Perawatan KandangRp 1,000,000Rp 12,000,000
6Konsumsi TKRp 3,600,000Rp 43,200,000
7TransportasiRp 2,000,000Rp 24,000,000
8Bonus TK (5% x penjualan)Rp 24,465,000Rp 293,580,000
9Biaya lain-lainRp 2,000,000Rp 24,000,000
Jumlah BVRp 345,815,000Rp 4,125,780,000
Total (BT + BV)Rp 418,690,000Rp 5,000,280,000
PENERIMAAN1 Bulan1 Tahun
1Penjualan telur utuh (Kg)25,000300,000
Harga jual (Rp/kg)Rp 19,000Rp 19,000
2Penjualan telur retak dan bercangkang putih1,25015,000
Harga jual (Rp/kg)Rp 10,000Rp 10,000
3Penjualan pupuk kandang (karung)3003,600
Harga jual (Rp/karung)Rp 6,000Rp 6,000
Total Penerimaan (Rp)Rp 489,300,000Rp 5,871,600,000
Laba/RugiRp 871,320,000
Keuntungan = Total Penerimaan - (Total BT + Total BV)
Return Cost Ratio (R/C)1.17
R/C Ratio = TR/(BT+BV)
Payback Periode2.78
pp = (total investasi/keuntungan) x 1 tahun
Break Event Point (BEP)
BEP (unit) = Total BT/(harga jual - BV per unit)166,654
BEP (Rp)=total BT/(1-(BV per unit/harga jual per unit)Rp 962,770,666
DAFTAR PUSTAKA
Samadi, B. 2010.Sukses Beternak Ayam Ras Petelur dan Pedaging. Jakarta: Pustaka Mina..Rasyaf, M. 2009. Panduan Beternak Ayam Petelur. Jakarta: Penebar Swadaya.Sujionohadi, K. 2011. Ayam Kampung Petelur. Jakarta: Penebar Swadaya./
top related