laporan pengamatan pertumbuhan
Post on 23-Jul-2015
199 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
BAB 1
PENDAHULUAN
Pertumbuhan dan perkembangan adalah suatu proses yang dialami setiap
makhluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan ditandai dengan perubahan yang
terjadi pada makhluk hidup seperti pertambahan tinggi dan berfungsinya alat
reproduksi.
Pertumbuhan merupakan pertambahan jumlah, bentuk, ukuran, serta
fungsi sel akibat adanya pembelahan sel mitosis. Pertumbuhan bersifat kuantitatif
yaitu dapat diukur dan irreversible yaitu tidak dapat kembali keukuran semula
yang biasa ditandai oleh pertambahan tinggi dan berat badan pada manusia dan
hewan. Sedangkan untuk tumbuhan sendiri, terjadi pertambahan tinggi dan besar
batang.
Sedangkan perkembangan merupakan proses diferensiasi (perubahan
bentuk sel) sel-sel tubuh untuk membentuk struktur dan fungsi tertentu,
merupakan proses menuju kedewasaan (kematangan pada sel). Perkembangan ini
bersifat kualitatif yaitu tidak dapat diukur dengan suatu alat dan reversible yaitu
dapat kembali ke keadaan semula. Perkembangan biasanya ditandai dengan
berfungsinya alat-alat reproduksi pada manusia dan hewan sedangkan pada
tumbuhan, keluarnya bunga dan buah.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Yang terdiri dari gen dan hormon sedangkan untuk faktor eksternal
dipengaruhi oleh nutrisi, cahaya, suhu, kelembaban, oksigen, tanah dan pH.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pertumbuhan dan perkembangan
yang terjadi pada makhluk hidup, maka saya telah melakukan pengamatan
terhadap tumbuhan yang mengalami proses perkecambahan selama 14 hari.
2 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
dimana dalam kurun waktu tersebut terdapat perubahan yang dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana mekanisme perkecambahan pada biji ?
b. Bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman perkecambahan ?
c. Apa yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan pada tanaman kacang tanah,
kedelai, dan jagung?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap perkecambahan,
perbedaan pertumbuhan pada tempat gelap dan terang, serta penyebab terjadinya
perbedaan pertumbuhan pada tanaman kacang hijau, kedelai, dan jagung.
Hipotesis dan Prediksi
Dari rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, saya berpendapat
bahwa cahaya sangat berpengaruh pada pertumbuhan, tumbuhan akan lebih sehat
atau segar, berbeda dengan tumbuhan yang berada pada tempat gelap, yang akan
bertolak belakang dengan tumbuhan pada tempat terang. Karena tumbuhan yang
akan saya teliti berjumlah tiga jenis, pastinya akan ada perbedaan yang muncul
pada pertumbuhannya.
Variabel Pengamatan
a. Variabel bebas
Variabel yang digunakan sebagai pembanding.
Variasi pemberian intensitas cahaya
1. Kelompok I
Kacang tanah, kedelai, dan jagung di tempat yang terkena cahaya matahari
langsung.
2. Kelompok II
3 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
Kacang tanah, kedelai, dan jagung di tempat yang teduh.
Variasi jenis tanah
Tanah humus, tanah berpasir, tanah campuran (campuran berbagai jenis tanah)
b. Variabel terikat
Pertumbuhan kacang hijau, parameternya adalah panjang batang, jumlah daun dan
lebar daun
c. Variabel kontrol
Variabel yang disamakan
1. Gelas cup berdiameter ± 6,5 cm, memiliki panjang ±12,6 cm
2. Penyiraman tanaman
4 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji tetapi
juga dipakai untuk bagian tumbuhan lainnya. Secara visual dan morfologis suatu
biji yang berkecambah, umumnya ditandai dengan terlihatnya akar atau daun yang
menonjol keluar dari biji. Sebenarnya proses perkecambahan telah mulai dan
berlangsung sebelum peristiwa ini muncul.
Tumbuhnya tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
a. AIR berfungsi untuk menyiram tanaman agar tetap segar dan tidak layu serta
sebagai media reaksi kimia dalam sel, menunjang fotosintesis dan menjaga
kelembaban. Bila tanaman kekurangan air, akan mengakibatkan tanaman
menjadi kering dan kekurangan nutrisi. Kelebihan air juga tidak baik untuk
tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan
terburuk tanaman akan mati.
b. SUHU yang baik untuk tumbuhan adalah 30⁰C. Semakin tinggi suhu yang ada
di lingkungan suatu tumbuhan, maka semakin laju transpirasi dan semakin
rendah kandungan air pada tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin
lambat dan perlakuan tumbuhan pada suhu yang rendah memacu pertumbuhan
ruas yang lebih panjang dari pada perlakuan tanaman di suhu yang tinggi.
Fungsi dari suhu sendiri adalah untuk aktivitas enzim serta kandungan air
dalam tubuh tumbuhan.
c. OKSIGEN tersebar luas di udara. Tanaman tidak akan pernah kehabisan
oksigen bila hidup di lingkungan yang bebas. Oksigen berfungsi sebagai
respirasi sel-sel akar yang akan berkaitan dengan penyerapan unsur hara. Bila
oksigen yang tumbuhan dapat hanya sedikit, maka pertumbuhan pada
tumbuhan akan terhambat dalam penyerapan unsur hara dalam tanah.
5 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
d. INTENSITAS CAHAYA. Tanaman yang diletakkan di tempat yang teduh,
akan tumbuh dengan ciri-ciri : berdaun hijau tua, pertumbuhannya lebih
lambat namun stomatanya berjumlah sedikit namun ukurannya besar,
perakarannya tidak terlalu lebat. Berbeda dengan tanaman yang ditanam di
tempat yang mendapatkan banyak cahaya, maka tanaman itu akan mempunyai
ciri-ciri : berdaun hijau muda, stomatanya akan berjumlah banyak namun
berukuran kecil, perakarannya lebih lebat dan pertumbuhannya lebih cepat.
Beberapa proses dalam perkembangan tanaman yang dikendalikan oleh
cahaya antara lain : perkecambahan, perpanjangan batang, perluasan daun,
sintesis klorofil, gerakan batang, gerakan daun, pembukaan bunga, dan
dominasi tunas.
6 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
BAB III
LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
Alat dan bahan :
1. 10 butir biji kedelai
2. 10 butir biji kacang tanah
3. 10 butir biji jagung tua
4. 6 buah cup untuk pot
5. Jangka
6. Gunting untuk membuka
bungkus kemasan
7. Benang
8. Penggaris
9. Timbangan
10. 3 Jenis tanah yang berbeda
11. Label
12. Alat tulis
13. Buku kimia sebagai panduan
Langkah-langkah percobaan :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Lubangi pot atau cup untuk keluarnya air
di bagian bawah pot untuk mempercepat
pembuangan air (supaya tidak terlalu
banyak air, kelebihan air tidak baik untuk
tanaman karena pertumbuhan tanaman
akan terhambat dan kemungkinan
terburuk tanaman akan mati) dan
mencegah pembusukan akar.
7 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
3. Masukkan jenis tanah pertama ke dalam 2 pot dengan takaran yang sama
(gunakan timbangan), lakukan juga pada jenis tanah kedua dan ketiga
4. Beri label pada pot tersebut ; nama tumbuhan yang akan ditanam pada pot
tersebut, tempat tumbuhan itu disimpan (tempat teduh atau terkena cahaya
matahari langsung), dan jenis tanah
5. Sirami tanah pada masing-masing pot
6. Letakkan biji di dalam tanah (jangan terlalu dalam tertutup tanah sedikit saja
agar dapat terlihat perkembangannya). Setiap pot diisi 5 biji. Masukkan biji
pada pot dengan jenis tanah yang sama. Misalnya, saya akan menanam
jagung, maka saya masukkan 5 biji jagung di pot yang berjenis tanah berpasir,
juga 5 biji jagung lainnya pada pot lain yang berjenis tanah berpasir pula.
7. Simpan di tempat yang berbeda, salah satu di tempat teduh, lainnya di tempat
yang terkena cahaya matahari.
8. Mencatat dan mengukur perkembangan tumbuhan setiap hari selama 14 hari.
Lakukan penyiraman 2 kali sehari, pagi dan sore.
Gambar percobaan tahap keenam
Keterangan :
8 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
- Gelas cup yang saya gunakan memiliki tinggi ±12,6 cm dan diameter ±6,5 cm,
dan diukur dengan benang (Gambar 1)
- Berat tanah pada masing-masing pot
(Gambar 3)
1. Tanah campuran : 250 gram (lebih
berat dari yang lain karena tanah
tersebut banyak yang berbentuk
bongkahan maka tanahnya
ditambahkan)
2. Tanah berpasir : 200 gram
3. Tanah humus : 200 gram
- Masing-masing pot diisi lima biji
- 2 kali penyiraman, pagi dan sore. Setiap menyiram tumbuhan menggunakan
takaran 3 sendok makan plastik (Gambar 2)
9 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
BAB IV
HASIL EKSPERIMEN
- Tempat yang terkena cahaya matahari langsung
Jagung dengan media tanah humus
Hari, tanggal Keterangan
Senin, 18 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Selasa, 19 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Rabu , 20 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Kamis, 21 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Jumat, 22 Agustus 2014 Pengamatan pagi dan sore : mulai tumbuh, tinggi 1 cm
Sabtu, 23 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 1 cm (sama seperti hari Jumat, 22 Agustus 2014)
Pengamatan sore : bertambah tinggi 1, 5 cm. Sehingga tingginya 2, 5 cm
Minggu, 24 Agustus 2014 Pengamatan pagi dan sore : tinggi 3,5 cm
Senin, 25 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 4 cm Pengamatan sore : 5 cm
Selasa, 26 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 6 cm Pengamatan sore : 7 cm
Rabu, 27 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 9 cm Pengamatan sore : 10 cm
Kamis, 28 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 12 cm Pengamatan sore : 15 cm
Jumat, 29 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 19 cm Pengamatan sore : 20 cm
Sabtu, 30 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 21 cm
Pengamatan sore : 23,5 cm
Minggu, 31 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 24 cm
Pengamatan sore : 26 cm
Kedelai, dengan media tanah campuran
Hari, tanggal Keterangan
Senin, 18 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Selasa, 19 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Rabu , 20 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Kamis, 21 Agustus 2014 Biji kedelai 1 mulai keluar dari bijinya (berkecambah)
Jumat, 22 Agustus 2014 Biji kedelai 2 mulai keluar dari bijinya
10 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
(berkecambah)
Sabtu, 23 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 2 cm
Pengamatan sore : 1 biji lain mulai berkecambah (kedelai 2)
Minggu, 24 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 3,5 cm, kedelai 2 berkecambah (masih seperti kemarin, belum ada
perkembangan) Pengamatan sore : kedelai 2 tinggi 2 cm, kedelai 1 tinggi 3,5 cm
Senin, 25 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 4 cm, kedelai 2
tinggi 2,5 cm Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 4,5 cm, kedelai 2 tinggi 3 cm
Selasa, 26 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 5 cm, kedelai 2 tinggi 3,5 cm
Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 6 cm, kedelai 2 tinggi 4 cm
Rabu, 27 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 7 cm, kedelai 2 tinggi 5 cm
Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 8 cm, kedelai 2 tinggi 4,5 cm
Kamis, 28 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 8 cm, kedelai 2 tinggi 5 cm
Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 9 cm, kedelai 2 tinggi 5 cm
Jumat, 29 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 9,5 cm, kedelai 2 tinggi 6 cm
Pengamatan sore : kedelai 2 tinggi 9,5 cm, kedelai 2 tinggi 6 cm
Sabtu, 30 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 10 cm, kedelai 2 tinggi 6,5 cm
Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 11 cm, kedelai 2 tinggi 7 cm
Minggu, 31 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 11,5 cm, kedelai 2 tinggi 8 cm Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 12 cm, kedelai 2
tinggi 8 cm
Kacang Tanah, dengan media tanah berpasir
Hari, tanggal Keterangan
Senin, 18 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Selasa, 19 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
11 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
Rabu , 20 Agustus 2014 Berkecambah sebanyak 2 biji
Kamis, 21 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Jumat, 22 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Sabtu, 23 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Minggu, 24 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Senin, 25 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Selasa, 26 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Rabu, 27 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Kamis, 28 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Jumat, 29 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Sabtu, 30 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Minggu, 31 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
- Tempat teduh
Jagung, dengan media tanah humus
Hari, tanggal Keterangan
Senin, 18 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Selasa, 19 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Rabu , 20 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Kamis, 21 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Jumat, 22 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Sabtu, 23 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 berkecambah
Pengamatan sore : jagung 1 tinggi 2 cm
Minggu, 24 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 4 cm Pengamatan sore : jagung 2 berkecambah
Senin, 25 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 7 cm, jagung 2 tinggi 2 cm Pengamatan sore : jagung 1 tinggi 10 cm, jagung 2
tinggi 3 cm
Selasa, 26 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 15 cm, jagung 2 tinggi 5 cm Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 20 cm, jagung 2
tinggi 10 cm
Rabu, 27 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 28 cm, jagung 2 tinggi 13 cm Pengamatan sore : jagung 1 tinggi 30 cm, jagung 2
tinggi 15 cm
Kamis, 28 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 34 cm, jagung 2
tinggi 17 cm Pengamatan sore : jagung 1 tinggi 35 cm, jagung 2
tinggi 18 cm
Jumat, 29 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 36,5 cm, jagung 2
12 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
tinggi 19,5 cm Pengamatan sore : jagung 1 tinggi 36,5 cm, jagung 2 tinggi 20 cm
Sabtu, 30 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 37 cm, jagung 2 tinggi 21 cm
Pengamatan sore : jagung 1 tinggi 38 cm, jagung 2 tinggi 21,5 cm
Minggu, 31 Agustus 2014 Pengamatan pagi : jagung 1 tinggi 38,5 cm, jagung 2 tinggi 23 cm
Pengamatan sore : jagung 1 tinggi 40 cm, jagung 2 tinggi 23 cm
Kedelai, dengan media tanah campuran
Hari, tanggal Keterangan
Senin, 18 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Selasa, 19 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Rabu , 20 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Kamis, 21 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Jumat, 22 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Sabtu, 23 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Minggu, 24 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 1 biji berkecambah (kedelai 1)
Pengamatan sore : 1 biji berkecambah (kedelai 1)
Senin, 25 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 1 biji berkecambah (kedelai 1)
Pengamatan sore : 1 biji berkecambah (kedelai 2)
Selasa, 26 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 5 cm, kedelai 2
tidak ada perubahan Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 7 cm, kedelai 2
tinggi 4 cm
Rabu, 27 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 9 cm, kedelai 2
tinggi 5 cm Pengamatan sore : kedelai 2 tinggi 10 cm, kedelai 2
7 cm
Kamis, 28 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 12 cm, kedelai 2
tinggi 9 cm Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 12,5 cm, kedelai
2 tinggi 10 cm
Jumat, 29 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 13 cm, kedelai 2
tinggi 12 cm Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 13,5 cm, kedelai 2 tingi 13 cm
Sabtu, 30 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 15 cm, kedelai 2
tinggi 14 cm, kedelai 3 berkecambah Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 17 cm, kedelai 2 tinggi 14 cm, kedelai 3 berkecambah
13 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
Minggu, 31 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kedelai 1 tinggi 18 cm, kedelai 2 tinggi 16 cm, kedelai 3 tinggi 3 cm Pengamatan sore : kedelai 1 tinggi 19,5 cm, kedelai
2 tinggi 17 cm, kedelai 3 tinggi 4 cm
Kacang Tanah, dengan media tanah berpasir
Hari, tanggal Keterangan
Senin, 18 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Selasa, 19 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Rabu , 20 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Kamis, 21 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Jumat, 22 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Sabtu, 23 Agustus 2014 Belum ada perkembangan
Minggu, 24 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 2 biji kacang tanah berkecambah Pengamatan sore : 2 biji kacang tanah berkecambah
Senin, 25 Agustus 2014 Pengamatan pagi : 2 biji kacang tanah berkecambah Pengamatan sore : 2 biji kacang tanah berkecambah
Selasa, 26 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kacang tanah 1 tinggi 4 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan
Pengamatan sore : kacang tanah 2 tinggi 5 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan
Rabu, 27 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kacang tanah 1 tinggi 7 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan
Pengamatan sore : kacang tanah 1 tinggi 8 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan
Kamis, 28 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kacang tanah 1 tinggi 9 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan
Pengamatan sore : kacang tanah 1 tinggi 10 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan
Jumat, 29 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kacang tanah 1 tinggi 11 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan
Pengamatan sore : kacang tanah 1 tinggi 12 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan
Sabtu, 30 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kacang tanah 1 tinggi 14 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan
Pengamatan sore : kacang tanah 1 tinggi 15 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan
Minggu, 31 Agustus 2014 Pengamatan pagi : kacang tanah 1 tinggi 17 cm, kacang tanah 2 tidak ada perubahan Pengamatan sore : kacang tanah 1 tinggi 18 cm,
kacang tanah 2 tidak ada perubahan
14 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
BAB V
PEMBAHASAN
Pada percobaan ini, saya mengamati bahwa tumbuhan yang diletakkan di
tempat yang teduh selalu tumbuh mengarah ke datangnya cahaya, sedangkan
tumbuhan yang diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung, berdiri
tegak menuju arah sinar matahari. Pada jagung dengan media tanah humus yang
saya letakkan di tempat yang teduh memiliki ciri sebagai berikut :
1. Lebih tinggi dibandingkan jagung yang diletakkan di tempat yang terkena
sinar matahari langsung
2. Jagung yang diletakkan di tempat yang teduh warnanya lebih hijau dan
daunnya tidak begitu lebar dibandingkan jagung yang diletakkan di tempat
yang terkena sinar matahari langsung
3. Tanaman jagung tumbuh miring ke depan menuju arah cahaya
Sedangkan jagung yang saya letakkan di tempat yang terkena sinar
matahari langsung memiliki ciri sebagai berikut :
1. Lebih pendek dibandingkan jagung yang diletakkan di tempat yang teduh
2. Jagung yang diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung
warnanya hijau namun pucat, ada warna kekuningan, dan daunnya lebih
lebar dibandingkan jagung yang diletakkan di tempat yang teduh
3. Tanaman jagung tumbuh tegak ke atas menuju arah cahaya
Untuk tanaman kedelai dan kacang tanah yang diletakkan di tempat yang
teduh memiliki sifat yang sama dengan jagung yang diletakkan di tempat yang
teduh, yaitu tumbuh miring ke depan menuju arah cahaya. Kacang tanah yang
diletakkan di tempat yang teduh dapat tumbuh subur, sedangkan kacang tanah
yang diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung mati dan tidak
mengalami perkembangan hanya sempat berkecambah.
15 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
Media tanah berpasir lebih cepat menyerap air dibandingkan jenis tanah
lainnya sehingga tanaman kacang tanah yang diletakkan di tempat yang terkena
sinar matahari langsung mati karena menerima banyak cahaya dan air yang
disiram pada tanah terlalu cepat diserap sehingga tidak menjadi nutrisi bagi
tanaman itu. Kacang tanah yang teduh tidak terlalu banyak mendapat cahaya
sehingga dapat tumbuh namun kurang subur, dalam percobaan yang saya lakukan
ada biji yang tidak berkembang (mati). Struktur tanah campuran sulit untuk
menyerap air sehingga tanah lebih kering dibandingkan tanah humus yang leb ih
lembab.
1 : tanaman jagung di tempat yang terkena cahaya matahari langsung
2 : tanaman kedelai di tempat yang terkena cahaya matahari langsung
3 : tanaman kacang tanah di tempat yang terkena cahaya matahari langsung
4 : tanaman jagung di tempat yang teduh
5 : tanaman kacang tanah di tempat yang teduh
6 : tanaman kedelai di tempat yang teduh
16 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
1 : tanaman jagung di tempat yang terkena cahaya matahari langsung
2 : tanaman kedelai di tempat yang terkena cahaya matahari langsung
3 : tanaman kacang tanah di tempat yang terkena cahaya matahari langsung
1 : tanaman jagung di tempat yang teduh
2 : tanaman kacang tanah di tempat yang teduh
3 : tanaman kedelai di tempat yang teduh
17 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
BAB VI
KESIMPULAN
Ternyata hipotesis saya salah, tumbuhan yang berada pada tempat gelap
justru akan lebih cepat tinggi (etiolasi) daripada tumbuhan yang berada di tempat
terang/bercahaya atau dapat dikatakan bahwa cahaya memperlambat/menghambat
pertumbuhan meninggi (primer). Hal tersebut dapat terjadi karena cahaya dapat
menguraikan auksin. Selain itu jenis tanah juga berpengaruh pada kesuburan
tanah, tanah yang baik adalah tanah yang tidak terlalu lembab namun tidak terlalu
kering sehingga membantu tumbuhan untuk mendapatkan nutrisi dari air yang kita
sirami.
18 | L a p o r a n P e n g a m a t a n P e r t u m b u h a n
DAFTAR PUSTAKA
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=117191718408523&set=a.117188665
075495.12961.100003530870933&type=1&theater
books.google.co.id/books?isbn=9794975699
http://www.slideshare.net/OliviaAnantaAsri/makalah-biologi-kita-fix
http://www.slideshare.net/NabilaArifannisa/laporan-ilmiah-pertumbuhan-
kecambah
.
top related