laporan kinerja instansi pemerintah (lk j) tahun...
Post on 26-Aug-2019
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJAINSTANSI PEMERINTAH (LKj)
TAHUN 2018
DINAS PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURAPROVINSI SULAWESI TENGGARA
LAPORAN KINERJAINSTANSI PEMERINTAH (LKj)
TAHUN 2018
DINAS PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURAPROVINSI SULAWESI TENGGARA
LAPORAN KINERJAINSTANSI PEMERINTAH (LKj)
TAHUN 2018
DINAS PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURAPROVINSI SULAWESI TENGGARA
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2018 ini disusun sebagai salah satu bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perkebunan
dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara sesuai Program Kerja, Renstra
SKPD dan RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2018.
Dengan tersusunnya laporan ini dapat diketahui kinerja sasaran yang
telah dicapai Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara
dalam operasionalisasi pelaksanaan program dan kebijakan pada Tahun
Anggaran 2018.
Masukan dan saran tentang penilaian kinerja dan penyusunan laporan
kinerja sangat diharapkan dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan
kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang.
Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan Kinerja
Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara, diucapkan
terima kasih dengan harapan semoga laporan ini dapat digunakan sebagai
acuan dalam perbaikan kinerja serta penentuan arah kebijakan pembangunan
perkebunan dan hortikultura di masa yang akan datang.
Kendari, Februari 2019Kepala Dinas Perkebunan danHortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara,
Dr. Ir. Hj.Yesna Suarni, M.ScNIP.19640515 199203 2 008
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2018 ini disusun sebagai salah satu bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perkebunan
dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara sesuai Program Kerja, Renstra
SKPD dan RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2018.
Dengan tersusunnya laporan ini dapat diketahui kinerja sasaran yang
telah dicapai Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara
dalam operasionalisasi pelaksanaan program dan kebijakan pada Tahun
Anggaran 2018.
Masukan dan saran tentang penilaian kinerja dan penyusunan laporan
kinerja sangat diharapkan dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan
kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang.
Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan Kinerja
Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara, diucapkan
terima kasih dengan harapan semoga laporan ini dapat digunakan sebagai
acuan dalam perbaikan kinerja serta penentuan arah kebijakan pembangunan
perkebunan dan hortikultura di masa yang akan datang.
Kendari, Februari 2019Kepala Dinas Perkebunan danHortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara,
Dr. Ir. Hj.Yesna Suarni, M.ScNIP.19640515 199203 2 008
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2018 ini disusun sebagai salah satu bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perkebunan
dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara sesuai Program Kerja, Renstra
SKPD dan RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2018.
Dengan tersusunnya laporan ini dapat diketahui kinerja sasaran yang
telah dicapai Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara
dalam operasionalisasi pelaksanaan program dan kebijakan pada Tahun
Anggaran 2018.
Masukan dan saran tentang penilaian kinerja dan penyusunan laporan
kinerja sangat diharapkan dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan
kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang.
Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan Kinerja
Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara, diucapkan
terima kasih dengan harapan semoga laporan ini dapat digunakan sebagai
acuan dalam perbaikan kinerja serta penentuan arah kebijakan pembangunan
perkebunan dan hortikultura di masa yang akan datang.
Kendari, Februari 2019Kepala Dinas Perkebunan danHortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara,
Dr. Ir. Hj.Yesna Suarni, M.ScNIP.19640515 199203 2 008
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
RINGKASAN EKSEKUTIF
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang diperoleh dengan
pengumpulan data kinerja yang kemudian dianalisis dengan membandingkan
antara target dan realisasi tahun 2018 dengan tahun - tahun sebelumnya,
efisien penggunaan sumber daya serta faktor-faktor yang menjadi penyebab
keberhasilan/kegagalan kinerja, maka dapat disimpulkan bahwa Dinas
Perkebunan dan Hortikultura Prov. Sultra telah mencapai sebagian besar target
kinerja yang telah ditetapkan.
No SasaranStrategis Indikator Kinerja Target
(2018)Realisasi
(2018)Capaian
(%)
1. Meningkatnyaproduksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunandanHortikultura
Jumlah Produksi Kakao 180.000Ton
134.585Ton
74,77
Jumlah ProduksiJambu Mete
35.000 Ton 25.504 Ton 72,87
Jumlah ProduksiKelapa
50.000 Ton 41.899 Ton 83,80
Jumlah Produksi Lada 5.000 Ton 5.315 Ton 106,30Jumlah ProduksiCengkeh
11.000 Ton 13.719 Ton 124,72
Jumlah ProduksiRambutan
15.000 Ton 3.403,3Ton
22,69
Jumlah Produksi Durian 15.000 Ton 2.578,6Ton
17,19
Jumlah ProduksiBawang Merah
1.297 Ton 379 Ton 29,22
Jumlah Produksi CabeRawit
8.737 Ton 3.377,7Ton
38,66
Jumlah Produksi CabeBesar
28.566 Ton 1.230,3Ton
4,31
2. Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlahlembagapetani (LEMSejahtera)
Jumlah LEM yangAktif
125LEM
Sejahtera
133LEM
Sejahtera
106.40
Realisasi kinerja Dinas Perkebunan dan Hortikultura Prov. Sultra pada
tahun 2018 dari 5 sasaran strategis dan 11 indikator kinerja utama sebagian
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
besar dapat tercapai secara signifikan terutama pada indikator kinerja jumlah
LEM Sejahtera yang aktif 106,40 %, jumlah produksi cengkeh 124,72 %, dan
jumlah produksi lada 106,30%.
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................... iRINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................. iiDAFTAR ISI ........................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang ......................................................................... 11.2. Dasar Hukum ………………………………………………....... 21.3. Tugas dan Fungsi .................................................................... 31.4. Kewenangan ............................................................................ 31.5. Struktur Organisasi .................................................................. 41.6. Perlengkapan Barang Inventaris .............................................. 91.7. Keuangan ........................................................ …………......... 10
BAB II. PERENCANAAN KINERJA2.1. Perencanaan Strategis ........................................................... 112.2. Program dan Kegiatan ............................................................. 152.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018......................... 172.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................................. 172.5. Indikator Keberhasilan ............................................................. 19
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA3.1. Pengukuran Kinerja .... ……………………………………......... 203.2. Realisasi Anggaran Tahun 2018 ...........……………………... 42
BAB IV. PENUTUP ……………….. ..................................................... 55
LAMPIRAN1. Pengukuran Kinerja
2. Perjanjian Kinerja
3. Cascading
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
BAB IP E N D A H U L U A N
1.1. Latar BelakangUndang-Undang No. 39 tahun 2014 tentang Perkebunan, yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, meningkatkan
sumber devisa negara, menyediakan lapangan kerja dan kesempatan usaha,
meningkatkan produksi, produktivitas, kualitas, nilai tambah, daya saing, dan
pangsa pasar, meningkatkan dan memenuhi kebutuhan konsumsi serta bahan
baku industri dalam negeri, memberikan pelindungan kepada pelaku usaha
perkebunan dan masyarakat, mengelola dan mengembangkan sumber daya
perkebunan secara optimal, bertanggung jawab, dan lestari dan meningkatkan
pemanfaatan jasa perkebunan.
Sejalan dengan tuntutan otonomi daerah sebagaimana diatur di dalam
Undang-Undang No. 22 dan 25 tahun 1999 dengan revisinya No. 32 dan 33
tahun 2004 serta peraturan pendukungnya, kebijakan pembangunan
perkebunan kedepan harus mampu mengakomodir perubahan lingkungan
strategis yang ada serta memilah tugas dan fungsi yang akan dijalankan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah di dalam memberikan pelayanan
optimal kepada para pelaku usaha perkebunan.
Dalam rangka mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya, kebijakan dan program bagi
instansi pemerintah, maka diperlukan sistem akuntabilitas yang memadai.
Penyusunan Laporan Kinerja didasarkan atas Rencana Strategis (Renstra),
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK). Laporan ini
disusun sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dalam
penyusunannya mengacu pada Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN & RB)
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
berdasarkan revisi Renstra masing-masing SKPD yang telah disesuaikan
dengan revisi RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Format yang terdiri
dari :1) Bab I Pendahuluan; 2) Bab II Perencanaan Kinerja; 3) Bab III
Akuntabilitas Kinerja; 4) Bab IV Penutup dan Lampiran.
1.2. Dasar HukumPenyusunan Laporan Kinerja Dinas Perkebunan dan Hortikultura Prov.
Sultra Tahun 2018 mengacu pada :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
4. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
5. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 75 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara;
8. Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Uraian Tugas Jabatan
Struktural dan Non Struktural Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi
Sulawesi Tenggara.
1.3 Tugas dan FungsiKedudukan, susunan organisasi tugas dan fungsi Dinas Perkebunan dan
Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara diatur dalam Peraturan Gubernur
Sulawesi Tenggara No. 75 Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
1.3.1. TugasPeraturan Gubernur Sulawesi Tenggara No. 75 Tahun 2016 Tentang
Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Non Struktural Dinas Perkebunan dan
Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara diuraikan bahwa Dinas Perkebunan
dan Hortikultura mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di
bidang sub pertanian bidang perkebunan dan hortikultura
1.3.2. Fungsia. Perumusan kebijakan di bidang perkebunan, hortikultura, prasarana dan
sarana, serta penyuluhan perkebunan dan hortikultura;
b. Penyusunan program penyuluhan Perkebunan dan Hortikultura;
c. Penataan prasarana Perkebunan dan Hortikultura;
d. Pengawasan mutu dan peredaran benih tanaman Perkebunan dan
Hortikultura;
e. Pengawasan sarana Perkebunan dan Hortikultura;
f. Pembinaan produksi di bidang Perkebunan dan Hortikultura;
g. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman Perkebunan
dan Hortikultura;
h. Pengendalian dan penanggulangan bencana alam;
i. Pembinaan, pengolahan dan pemasaran hasil Perkebunan dan Hortikultura;
j. Penyelenggaraan penyuluhan Perkebunan dan Hortikultura;
k. Pemberian izin usaha/rekomendasi teknis Perkebunan dan Hortikultura;
l. Pemantauan dan evaluasi di bidang Perkebunan dan Hortikultura;
m.Pelaksanaan administrasi Dinas Perkebunan dan Hortikultura;
n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas
dan fungsi Dinas
1.4. KewenanganDalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Dinas Perkebunan dan
Hortikultura mempunyai kewenangan sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan di bidang perkebunan, hortikultura, prasarana dan
sarana serta penyuluhan perkebunan dan hortikultura;
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
b. Penyusunan program penyuluhan Perkebunan dan Hortikultura;
c. Penataan prasarana Perkebunan dan Hortikultura;
d. Pengawasan mutu dan peredaran benih tanaman Perkebunan dan
Hortikultura;
e. Pengawasan saraana Perkebunan dan Hortikultura;
f. Pembinaan produksi di bidang Perkebunan dan Hortikultura;
g. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman Perkebunan
dan Hortikultura;
h. Pengendalian dan penanggulangan bencana alam;
i. Pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil Perkebunan dan Hortikultura;
j. Penyelenggaraan penyuluhan Perkebunan dan Hortikultura;
k. Pemberian izin usaha/rekomendasi teknis Perkebunan dan Hortikultura;
l. Pemantauan dan evaluasi di bidang Perkebunan dan Hortikultura;
m.Pelaksanaan administrasi Dinas Perkebunan dan Hortikultura;
n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas
dan fungsi Dinas
1.5. Struktur OrganisasiStruktur organisasi Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi
Tenggara yaitu mengacu pada Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara
Nomor 22 tahun 2017, tanggal 11 Januari 2017.
Sebagai unsur Pelaksana Daerah, Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki sejumlah personil untuk melaksanakan
tugas kedinasan yang telah ditetapkan.
1.5.1. Struktur OrganisasiStruktur organisasi Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi
Tenggara ditetapkan sebagai berikut :
1. Kepala Dinas menduduki jabatan eselon IIa
2. Para pembantu yang menduduki jabatan eselon IIIa terdiri dari :
a. Sekretaris Dinas dengan 3 sub bagian yaitu :
- Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
- Sub Bagian Keuangan dan Aset
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Bidang Perkebunan dengan 3 Seksi :
- Seksi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan
- Seksi Produksi Perkebunan
- Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan
c. Bidang Hortikultura dengan 3 Seksi :
- Seksi Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura
- Seksi Produksi Hortikultura
- Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura
d. Bidang Prasarana dan Sarana dengan 3 seksi :
- Seksi Perluasaan dan Pengelolaan dan Perlindungan Lahan
- Seksi Pengelolaan Air Irigasi
- Seksi Pupuk,Pestisida, Alat Mesin dan Pembiayaan
e. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan 3 Seksi :
- Seksi Kelembagaan
- Seksi Ketenagaan
- Seksi Metode dan Informasi
3. UPTD Balai Pengawasan, Sertifikasi Benih Perkebunan dan Hortikultura
(BPSBPH) dengan 1 Subag dan 2 Seksi :
- Sub Bagian Tata Usaha
- Seksi Informasi Teknologi Perbenihan
- Seksi Pengawasan, Peredaran dan Sertifikasi Benih
4. UPTD Balai Perlindungan Tanaman Perkebunan dan Hortikultura (BPTPH)
dengan 1 Subag dan 2 Seksi :
- Sub Bagian Tata Usaha
- Seksi Pengamatan dan Pengendalian OPT
- Seksi Dokumentasi dan Penyebaran Informasi
5. UPTD Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH) dengan 1 Subag dan 2 Seksi :
- Sub Bagian Tata Usaha
- Seksi Pengembangan Teknologi dan Produksi
- Seksi Informasi dan Pembinaan Penangkar Benih
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
Untuk lebih jelasnya Struktur Organisasi Dinas Perkebunan dan
Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2018 disajikan pada gambar
berikut dibawah ini :
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Perkebunan dan Hortikultura ProvinsiSulawesi Tenggara
JABATANFUNGSIONAL
SEKRETARIS DINAS
Ka. UPTD Balai Benih IndukHortikultura
KEPALA DINAS
Ka. Sub BagianKeuangan dan Aset
Ka. Sub Bagian Umumdan Kepegawaian
Kabid Prasarana danSarana Pertanian
Kabid PengembanganSumber Daya Manusia
KabidPerkebunan
KabidHortikultura
Kasi PerluasanPengelolaan dan Perlindungan
KasiPengelolaan Air Irigasi
Kasi Pupuk, PestisidaAlat Mesin dan Pembiayaan
KasiKelembagaan
KasiKetenagaan
Kasi MetodeDan Informasi
Kasi PerbenihanDan Perlindungan
Kasi ProduksiPerkebunan
Kasi Pengolahan danPemasaran Hasil
Kasi PerbenihanDan Perlindungan
Kasi ProduksiHortikultura
Kasi Pengolahan danPemasaran Hasil
Ka. Sub BagianPerencanaan dan Evaluasi
Ka. UPTD Balai PerlindunganTanaman Perkebunan
Ka. UPTD Balai Pengawasan danSertifikasi Benih Perkebunan
KasubagTata Usaha
KasiTeknologi Perbenihan
Kasi Pengawasan danPeredaran Sertifikasi Benih
KasubagTata Usaha
Kasi Pengamatandan Pengendalian OPT
Kasi Dokumentasi danPenyebaran Informasi
KasubagTata Usaha
Kasi PengembanganTeknologi dan Produksi
Kasi Informasi danPembinaan Penangkar
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURA PROV. SULAWESI TENGGARA 2018
Ka. UPTD Balai Produksi BenihTanaman Perkebunan
KasubagTata Usaha
Kasi Pengembangan TeknologiProduksi Benih Tanaman
Perkebuan
Kasi Informasi, PembinaanProduksi Benih dan PengedarBenih Tanaman Perkebuan
1.5.2. Personalia
a. Jumlah personil.
Jumlah personil Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi
Tenggara pada tahun 2018 adalah sebanyak 230 orang yang terdiri atas
pegawai negeri sipil sebanyak 216 orang dan pegawai honorer sebanyak 14
orang. Selain pembagian berdasarkan status pegawai tersebut di atas, dapat
pula dibagi berdasarkan kualifikasi pendidikannya, yaitu tenaga teknis
berjumlah 115 orang dan tenaga non teknis berjumlah 115 orang. Kemudian
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
bila dilihat dari golongan, maka ditahun 2018 berdasarkan jenjang kepangkatan
pegawai Dinas Perkebunan dan Hortikultura porsi terbesar adalah golongan III,
kemudian golongan II dan golongan IV. Gambaran secara umum keadaan
personalia Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara
pada tahun 2018 berturut-turut disajikan dalam tabel 1 dan tabel 2 Berikut ini :
Tabel 1. Personalia Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi SulawesiTenggara pada Tahun 2018
No Status Kepegawaian Golongan Ruang JumlahIV III II I
1. Pegawai Negeri Sipil 13 158 45 - 216
2. Calon PegawaiNegeri Sipil - - - - -
3. Tenaga Honorer - - - - -J u m l a h 13 158 45 - 216
Tabel 2. Jumlah Pegawai Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi SulawesiTenggara Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Tahun 2018
No StatusPendidikan
Teknis Non Teknis JumlahPNS/CPNS Honorer PNS/CPNS Honorer
1. Strata Tiga (S3) 1 - - - 12. Strata Dua (S2) 13 - 8 - 223. Strata Satu (S1) 93 - 48 3 1444. Diploma 3 (D3) 1 - 1 - 25. Diploma 1 (D1) 3 - - - 36. SLTA 4 - 44 11 597. SLTP - - - -
J u m l a h 115 - 101 14 230
b. Formasi Jabatan Struktural
Formasi jabatan sturuktural pada Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 dapat dilihat melalui Tabel 3 berikut:
Tabel 3. Formasi Jabatan Struktural pada Dinas Perkebunan dan HortikulturaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018
c. Perkembangan Kepegawaian
No. Kedudukan/Eselon Formasi Terisi Jabatan1. IIa 1 1 Kadis
2. III a 9 8 Sekretaris /Kabid/Ka. UPTD
3. IV a 27 22 Kasi/Kasubbag/TU
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
1. Pengangkatan Pegawai
Dalam Tahun 2018 pengangkatan Pegawai menjadi Calon Pegawai
Negeri Sipil Daerah yang diangkat melalui Pemerintah Daerah Provinsi
Sulawesi Tenggara tidak ada.
Dalam Tahun 2018 CPNS yang diangkat menjadi PNS tidak ada.
2. Mutasi Pegawai
Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi
Sulawesi Tenggara yang pindah ke Provinsi Kabupaten/Kota sebanyak satu
orang, sedangkan pegawai yang masuk ke Dinas Perkebunan dan
Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 7 (tujuh) orang.
3. Kenaikan Pangkat
Pegawai Negeri Sipil yang naik pangkat pada periode April 2018 sebanyak
35 orang, sedangkan yang naik pangkat pada periode Oktober 2017
sebanyak 3 orang. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada rincian di Tabel 4.
Tabel 4. Realisasi kenaikan pangkat pegawai Dinas Perkebunan danHortikultura Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2018
No Periode StatusPNS
Golongan/RuangLama
Golongan/Ruang Baru
Usul(Orang
)
Realisasi(Orang)
1. April2018
PNS III/d IV/a 1 1PNS III/c III/d 4 4PNS III/b III/c 20 20PNS III/a III/b 5 5PNS II/d III/a - -PNS II/c II/d 2 2PNS II/c III/a 1 1PNS II/b III/a 1 1PNS II/a II/b - -PNS I/c II/a 1 1
Jumlah - - 35 352 Oktober
2018PNS III/d IV/a - -PNS III/b III/c - -PNS II/d III/a - -PNS II/a II/b 3 3
Jumlah - - 3 3Total - - - 38 38
4. Pensiun
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi
Sulawesi Tenggara yang pensiun pada tahun 2018 sebanyak 12 (dua belas)
orang.
5. Meninggal Dunia
Tahun 2018 Pegawai Negeri Sipil Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Provinsi Sulawesi Tenggara yang meninggal 2 (dua) orang.
1.6. Perlengkapan Barang InventarisPenyedian perlengkapan kantor dan sarana lainnya diperlukan dalam
menunjang kelancaran operasional. Barang-barang yang dimiliki sebagai aset
Dinas Perkebunan dan Hortikultura semakin banyak jumlah dan ragamnya.
Seiring dengan perkembangan kebutuhan serta ketersediaan dana.
Barang-barang sebagai aset tersebut dapat dikelompokkan dalam dua
jenis yaitu : (1) Barang yang diperoleh dari APBD (2) Barang yang diperoleh
dari APBN. Aset milik Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provensi Sulawesi
Tenggara posisi kumulatif Tahun 2018 secara umum disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Aset Barang Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2018
No.. Jenis/NamaBarang APBD APBN Jumlah
(unit) Lokasi Barang
1. Tanah 15 89 104 DisbunhortiProv.Sultra dan 17Kab.Kota
2. Bangunan Gedung 24 119 143 DisbunhortiProv.Sultra dan 17Kab.Kota
3. Alat Angkutan/Kendaraan
- Roda 2- Roda 4- Roda 6- Hand Traktor
211-4
292141015
313151019
DisbunhortiProv.Sultra dan 17Kab.Kota
4. Alat Kantor danRumah Tangga
222 388 610 DisbunhortiProv.Sultra dan 17Kab.Kota
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
Dari 104 persil tanah yang di miliki Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Provinsi Sulawesi Tenggara yang terletak di tujuh belas Kabupaten/Kota,
seluruhnya berjumlah 2.312.427,25 meter yang terdiri dari 2.147.852,25 meter
persegi bersumber dari APBD dan 164.575 meter persegi dari APBN. Tanah-
tanah tersebut berupa lokasi Agrowisata, Balai Pertemuan, Rumah Dinas dan
Asrama (Sumber : Laporan Barang Investaris APBD dan APBN TA. 2018).
Untuk memperlancar koordinasi dan hubungan, Dinas Perkebunan dan
Hortikultura Sulawesi Tenggara melalui APBD dan APBN mempunyai
kendaraan dinas roda dua sebanyak 313 unit dan kendaraan roda empat
sebanyak 15 unit terdiri dari berbagai merek dan type serta tahun pengadaan
yang berbeda. Kendaraan tersebut sebagian besar telah berusia tua, yang
secara teknis maupun ekonomi sudah tidak memadai untuk operasional.
Guna mendukung kinerja, maka Dinas Perkebunan dan Hortikultura
dilengkapi pula dengan peralatan kantor dan rumah tangga seperti : Meja,
Kursi, Lemari, Komputer, Laptop, AC, Kipas Angin, Televisi, Telepon dan lain-
lain yang seluruhnya berjumlah 610 unit.
1.7. KeuanganDinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara pada
tahun anggaran 2018 mengelola dana yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sejumlah Rp.25.596.294.225,- yang
terdiri dari belanja tidak langsung sejumlah Rp.16.955.985.000,- dan belanja
Langsung sejumlah Rp.8.640.309.225,-. Dana yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejumlah Rp. 131.746.675.000,- yang
terdiri dari Ditjen Perkebunan Rp. 112.132.085.000,- , Ditjen Hortikultura Rp.
18.335.590.000,-, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Rp. 1.279.000.000,-.
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
2.1. Perencanaan Strategis2.1.1. Visi dan Misi
Visi Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2013 hingga tahun 2018 yakni :
Visi Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara
tersebut merupakan wujud bentuk harapan yang ingin dicapai. Oleh sebab itu
perlu dijabarkan langkah pelaksanaan untuk mencapainya. Penjabaran langkah
yang dimaksud pada hakekatnya merupakan serangkaian upaya untuk
mendorong berlangsungnya proses perubahan dari kondisi usaha budidaya
perkebunan dan hortikultura yang ada sekarang ke arah penumbuhan
terwujudnya sistem dan usaha agribisnis komoditas perkebunan dan
hortikultura demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi
Tenggara seperti yang dirumuskan dalam visi.
Untuk mencapai harapan yang terkandung dalam Visi pembangunan
perkebunan, maka ditetapkan Misi Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi
Sulawesi Tenggara sebagai berikut :
1. Meningkatkan SDM guna mewujudkan sistem perkebunan dan hortikultura
yang efektif, efisien dan berwawasan lingkungan;
2. Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu produk perkebunan dan
hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan;
3. Mewujudkan kemandirian kelembagaan petani;
4. Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong terwujudnya
kemitraan usaha yang sehat, jujur dan berkeadilan;
5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana
perkebunan dan hortikultura.
“Kejayaan Perkebunan dan Hortikultura secara Berkelanjutan untuk MewujudkanSulawesi Tenggara Sejahtera, Mandiri dan Berdaya Saing"
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
2.1.2. Tujuan dan Sasarana. Tujuan
Tujuan yang telah dirumuskan untuk dicapai dalam jangka waktu 5
(lima) tahun (2013-2018) adalah :
1. Meningkatkan ketersediaan produk perkebunan dan hortikultura yang
bermutu;
2. Meningkatkan nilai tambah, daya saing, produk perkebunan dan hortikultura
di pasar domestik maupun internasional;
3. Meningkatkan dan memantapkan kemandirian kelembagaan petani;
4. Meningkatkan kemampuan petani dan petugas Perkebunan dan
Hortikultura;
5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana
perkebunan dan hortikultura melalui pendekatan kemitraan;
6. Mewujudkan penyediaan sarana/prasarana penunjang kinerja guna
pelaksanaan administrasi perkantoran secara efektif
b. Sasaran StrategisMengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran strategis yang
hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan dan
hortikultura yaitu :
- Kakao dari 148.746 ton menjadi 180.000 ton;
- Jambu Mete 17.720 ton menjadi 35.000 ton;
- Kelapa dari 42.936 ton menjadi 50.000 ton;
- Lada dari 3.833 ton menjadi 5.000 ton;
- Cengkeh dari 6.500 ton menjadi 11.000 ton;
- Rambutan dari 11.595 ton menjadi 15.000 ton;
- Durian dari 5.170 ton menjadi 15.000 ton.
- Bawang Merah dari 45,7 ton menjadi 1.297,11 ton
- Cabe Rawit dari 4.868,8 ton menjadi 8.737 ton
- Cabe Besar dari 2.845,2 ton menjadi 28.566 ton
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
2. Meningkatnya nilai tambah, daya saing, produk perkebunan dan hortikultura
di pasar domestik maupun internasional;
3. Meningkat dan mantapnya kemandirian kelembagaan petani serta
bertambahnya Lembaga Petani (LEM Sejahtera);
4. Meningkatnya kemampuan petani dan petugas Perkebunan dan Hortikultura;
5. Meningkatnya pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana
perkebunan dan hortikultura melalui pendekatan kemitraan;
6. Tersedianya sarana/ prasarana perkantoran dan terselenggaranya
pelaksanaan administrasi perkantoran secara efektif.
Tabel 6 : Perbandingan Sasaran Kondisi Awal dan Target Akhir
NO SASARANINDIKATOR
INDIKATOR KINERJAUTAMA(IKU) SATUAN
KONDISIAWAL(2013)
TARGETAKHIR(2018)
1. Meningkatnyaproduksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunandanHortikultura
Jumlah Produksi Kakao Ton 148.746 180.000Jumlah Produksi JambuMete
Ton 17.720 35.000
Jumlah Produksi Kelapa Ton 42.936 50.000Jumlah Produksi Lada Ton 3.833 5.000Jumlah ProduksiCengkeh
Ton 6.500 11.000
Jumlah ProduksiRambutan
Ton 11.595 15.000
Jumlah Produksi Durian Ton 5.170 15.000Jumlah ProduksiBawang Merah
Ton 45,7 1.297
Jumlah Produksi CabeRawit
Ton 4.868,8 8.737
Jumlah Produksi CabeBesar
Ton 2.845,2 28.566
2. Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlahlembagapetani (LEMSejahtera)
Jumlah LEM yang Aktif Lembaga 48 125
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
2.1.3. Strategi dan KebijakanSetelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya
perlu ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan
dan sasaran merupakan strategi organisasi untuk merealisasikan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan, meliputi penetapan strategi, kebijakan, program
dan kegiatan.
2.1.3.1. StrategiStrategi yang ditetapkan untuk mencapai tujuan adalah :
1) Meningkatkan produksi, produktifitas dan mutu komoditi perkebunan dan
hortikultura berdasarkan kawasan yang sesuai dengan agroklimat (potensi
wilayah);
2) Pengembangan infrastruktur, sarana dan prasarana perkebunan dan
hortikultura;
3) Revitalisasi kelembagaan petani dan pembiayaan petani;
4) Mendorong pengembangan usaha dan mutu untuk memperoleh nilai
tambah dan daya saing yang berbasis industri;
5) Meningkatkan SDM perkebunan dan hortikultura yang inovatif dan kreatif
serta mandiri.
2.1.3.2. KebijakanBerkenaan dengan hal tersebut, maka kebijaksanaan umum
pembangunan sistem dan usaha agribisnis berbasis perkebunan dan
hortikultura adalah :
1) Melanjutkan dan memantapkan kegiatan tahun sebelumnya yang baik,
kinerja dan hasilnya antara lain : bantuan benih/bibit dan pupuk;
2) Melanjutkan dan memantapkan kegiatan yang berorientasi pemberdayaan
masyarakat, antara lain : LEM Sejahtera;
3) Mendorong minat investasi dan kemitraan usaha melalui promosi yang
intensif dan dukungan iklim usaha yang kondusif;
4) Pembangunan kawasan komoditas unggulan terpadu;
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
5) Peningkatan kualitas dan kuantitas public good melalui perbaikan dan
pengembangan infrastruktur seperti : pembangunan Jalan produksi, dan
Jalan Desa;
6) Menyediakan sarana/ prasarana perkantoran untuk penyelenggaraan
pelaksanaan administrasi perkantoran secara efektif.
2.2. Program dan Kegiatan2.2.1. Program
Program Kerja Teknis Operasional merupakan alat untuk mencapai
tujuan dan mewujudkan Visi dan Misi Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Provinsi Sulawesi Tenggara meliputi :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan;
2. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Aparatur, dengan kegiatan;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan;
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan;
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan, dengan kegiatan;
6. Program Peningkatan Sistem Perencanaan Tahunan SKPD, dengan
kegiatan;
7. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan kegiatan;
8. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian dan Perkebunan),
dengan kegiatan;
9. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan,
dengan kegiatan;
10. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan, dengan
kegiatan;
11. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan kegiatan;
12. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan kegiatan;
13. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya, dengan kegiatan;
14. Program Pembangunan Infrastruktur Jalan Pertanian, dengan kegiatan.
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
2.2.2. KegiatanTabel 7. Kegiatan dan Target Kinerja Tahun 2018
No Kegiatan Target Anggaran (Rp)1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 12 Bulan 13.428.0002. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik12 Bulan 283.000.000
3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 12 Bulan 27.000.0004. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 12 Bulan 46.000.0005. Penyediaan Alat Tulis Kantor 12 Bulan 75.000.0006. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan12 Bulan 60.000.000
7. Penyediaan Komponen InstalasiListrik/Penerangan Bangunan Kantor
12 Bulan 21.000.000
8. Penyediaan Bahan Bacaan dan PeraturanPerundang-Undangan
12 Bulan 11.880.000
9. Penyediaan Makanan dan Minuman 12 Bulan 80.000.00010. Rapat Koordinasi dalam daerah dan
Konsultasi Keluar Daerah12 Bulan 525.258.875
11. Jasa Administrasi Perkantoran 12 Bulan 168.800.00012. Penyediaan Jasa Publikasi/Periklanan 12 Bulan 80.000.00013. Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban
Bulanan SKPD12 Bulan 103.800.000
14. Penyusunan Laporan Aset Triwulan danSemester SKPD
12 Bulan 50.900.000
15. Pembangunan Gedung Kantor 5 Paket 110.762.35016. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 11
unit/pkt2.621.355.500
17. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan DinasOperasional
12 Bulan 228.000.000
18. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja danIhtisiar Realisasi Kinerja SKPD
1 Dok. 3.500.000
19. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 1 Dok. 3.500.00020. Penyusunan Rencana Strategis SKPD 1 Dok. 5.000.00021. Penyusunan Rencana Kerja SKPD 1 Dok. 3.500.00022. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 4 Kab. 1.000.000.00023. Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan 17
Kab./Kota73.280.000
24. Promosi Hasil-Hasil Perkebunan 2 Keg. 214.000.00025. Pengadaan Sarana & Prasarana Teknologi
Pertanian/Perkebunan Tepat Guna1 Unit 41.745.000
26. Pengembangan Bibit UnggulPertanian/Perkebunan
15 Paket 1.651.500.000
27. Pelatihan Petani Pertanian/Perkebunan 5 Keg. 1.138.099.500
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
2.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018Berdasarkan Rencana Kinerja tahun 2018, target yang akan dicapai
adalah sebagai berikut :Tabel 8. Target Rencana Kinerja Tahun (RKT) Tahun 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1. Meningkatnyaproduksi,Produktivitas danMutu tanamanPerkebunan danHortikultura
Jumlah Produksi Kakao Ton 180.000Jumlah Produksi JambuMete
Ton 35.000
Jumlah Produksi Kelapa Ton 50.000Jumlah Produksi Lada Ton 5.000Jumlah Produksi Cengkeh Ton 11.000Jumlah Produksi Rambutan Ton 15.000Jumlah Produksi Durian Ton 15.000Jumlah Produksi BawangMerah
Ton 1.297
Jumlah Produksi CabeRawit
Ton 8.737
Jumlah Produksi CabeBesar
Ton 28.566
2. Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlah lembagapetani (LEMSejahtera)
Jumlah LEM yang Aktif Lembg.
125
2.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2018Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi
yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan
indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja akan terwujud komitmen penerima
amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja
terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
yang tersedia. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja,
beserta target kinerja dan anggaran.
Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra,
RKT, IKU, dan anggaran atau DPA. Perjanjian Kinerja pada tabel berikut
merupakan Perjanjian Kinerja tahun 2018 :
Tabel 9. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
No SasaranStrategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran
(Rp)
1. Meningkatnyaproduksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunan danHortikultura
Jumlah ProduksiKakao
180.000Ton
ProgramPeningkatanProduksiPertanian/Perkebunan
2.789.599.500
Jumlah ProduksiJambu Mete
35.000Ton
Jumlah ProduksiKelapa
50.000Ton
Jumlah ProduksiLada
5.000Ton
Jumlah ProduksiCengkeh
11.000Ton
Jumlah ProduksiRambutan
15.000Ton
Jumlah ProduksiDurian
15.000Ton
Jumlah ProduksiBawang Merah
1.297Ton
Jumlah ProduksiCabe Rawit
8.737Ton
Jumlah ProduksiCabe Besar
28.566Ton
2. Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlah lembagapetani (LEMSejahtera)
Jumlah LEM yangAktif
125LEM
Sjahtera
ProgramPeningkatanKesejahtera-an Petani
1.000.000.000
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
Tabel 10. Sasaran Strategis, Program dan Kegiatan Tahun 2018
No Sasaran Strategis Program Kegiatan
1. Meningkatnya produksi,Produktivitas dan Mututanaman Perkebunan danHortikultura
ProgramPeningkatanProduksiPertanian/Perkebunan
Pengembangan bibitunggul Pertanian/PerkebunanPengendalian OPTPertanian/Perkebunan
2. Meningkatnya kemandiriankelembagaan petani sertabertambahnya jumlahlembaga petani (LEMSejahtera)
ProgramPeningkatanKesejahteraanPetani
Peningkatankemampuan lembagapetani
2.5. Indikator KeberhasilanAgar diperoleh acuan dalam pengukuran dan penilaian kinerja, maka
terhadap rencana strategis tersebut telah ditetapkan indikator dan target kinerja
masing-masing sasaran strategis, serta indikator kinerja dan target masing-
masing kegiatan.
Berikut ini menjabarkan target indikator kinerja pada setiap sasaran
strategis pada tahun 2018 :
Tabel 11. Target Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja TargetCapaian
1. Meningkatnya produksi,Produktivitas dan Mututanaman Perkebunan danHortikultura
Jumlah Produksi Kakao 180.000 TonJumlah Produksi Jambu Mete 35.000 Ton
Jumlah Produksi Kelapa 50.000 TonJumlah Produksi Lada 5.000 TonJumlah Produksi Cengkeh 11.000 TonJumlah Produksi Rambutan 15.000 TonJumlah Produksi Durian 15.000 TonJumlah Produksi BawangMerah
1.297 Ton
Jumlah Produksi Cabe Rawit 8.737 TonJumlah Produksi Cabe Besar 28.566 Ton
2. Meningkatnya kemandiriankelembagaan petani sertabertambahnya jumlahlembaga petani (LEMSejahtera)
Jumlah LEM yang Aktif 125LEM Sjahtera
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Pengukuran KinerjaDinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara
mendukung indikator kinerja Kepala daerah melalui misi 2 (Pembangunan
Ekonomi) dengan sasaran :
1. Meningkatnya produksi komoditi unggulan dengan indikator jumlah produksi
kakao 180.000 ton dan jumlah produksi jambu mete 35.000 ton pada tahun
2018.
2. Meningkatnya kelembagaan masyarakat petani dengan indikator jumlah
lembaga yang aktif tahun 2018 sebanyak 125 lembaga.
3.1.1. Capaian KinerjaGambaran umum capaian kinerja yang telah dihasilkan oleh Dinas
Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara sesuai dengan
Perjanjian Kinerja tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 12. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2018
No SasaranStrategis Indikator Kinerja Target Realisasi Cap.
(%)1. Meningkatnya
produksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunandan Hortikultura
Jumlah ProduksiKakao
180.000Ton
134.585 Ton 74,77
Jumlah ProduksiJambu Mete
35.000 Ton 25.504 Ton 72,87
Jumlah ProduksiKelapa
50.000 Ton 41.899 Ton 83,80
Jumlah ProduksiLada
5.000 Ton 5.315 Ton 106,30
Jumlah ProduksiCengkeh
11.000 Ton 13.719 Ton 124,72
Jumlah ProduksiRambutan
15.000 Ton 3.403,3 Ton 22,69
Jumlah ProduksiDurian
15.000 Ton 2.578,6 Ton 17,19
Jumlah ProduksiBawang Merah
1.297 Ton 379 Ton 29,22
Jumlah ProduksiCabe Rawit
8.737 Ton 3.377,7 Ton 38,66
Jumlah ProduksiCabe Besar
28.566 Ton 1.230,3 Ton 4,31
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
No SasaranStrategis Indikator Kinerja Target Realisasi Cap.
(%)2. Meningkatnya
kemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlah lembagapetani (LEMSejahtera)
Jumlah LEM Sejahterayang Aktif
125LEM
Sejahtera
133LEM
Sejahtera
106.40
a. KakaoPersentase capaian produksi kakao tahun 2018 sebesar 74,77% dari
target produksi 180.000 ton hanya berproduksi 134.585 ton. Tidak tercapainya
target kinerja disebabkan oleh serangan OPT (PBK, helopeltis, VSD dan busuk
buah) yang masih cukup tinggi, alih fungsi lahan (menjadi perumahan, komoditi
lain) dan kebakaran kebun. Salah satu upaya pemerintah pusat untuk
meningkatkan produksi kakao di Sulawesi Tenggara pada tahun 2018 melalui
kegiatan peremajaan kakao seluas 3.880 Ha tersebar di Kab. Kolaka 1.000 Ha,
Kolaka Utara 1.500 Ha, Konawe Selatan 230 Ha, Konawe 400 Ha, Bombana
200 Ha, Kolaka Timur 550 Ha,
b. Jambu MetePersentase capaian produksi jambu mete tahun 2018 hanya mencapai
72,87%, sedangkan nilai produksi yang diharapkan mencapai 35.000 ton.
Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh diantaranya cuaca yang ekstrim
dan alih fungsi lahan. Jambu mete merupakan tanaman perkebunan yang
sangat rentan dengan perubahan cuaca. Kabupaten Muna dan Buton
merupakan sentra penghasil jambu mete di Sulawesi Tenggara. Mekarnya dua
kabupaten tersebut menjadi Muna Barat, Buton Tengah dan Buton Selatan juga
berdampak pada alih fungsi lahan perkebunan jambu mete menjadi
pemukiman. Untuk meningkatkan produksi mete pada tahun 2018 melalui
anggaran APBN dilakukan peremajaan seluas 2.980 Ha yang tersebar pada
Kab. Buton 300 Ha, Muna 1.400 Ha, Bombana 300 Ha, Muna Barat 300 Ha,
Buton Tengah 300 Ha, Buton Utara 380 Ha.
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
c. KelapaProduksi kelapa tahun 2018 sebesar 41.899 ton dari terget kinerja
50.000 ton, dengan persentase target capaian 83,80%. Dalam statistik, satuan
produksi untuk kelapa dihitung berdasarkan berat kopra yang dihasilkan petani
sedangkan buah kelapa yang dipanen saat masih muda/segar tidak terhitung
sebagai produksi. Seiring dengan perkembangan daerah, permintaan akan
buah segar kelapa semakin tinggi untuk diolah sebagai bahan minuman. Hal ini
menurunkan minat petani kelapa dalam mengolah kelapa menjadi kopra. Selain
hal tersebut, rendahnya produksi kopra juga dipengaruhi oleh umur tanaman
yang telah tua bahkan sampai lebih dari 100 tahun. Pada tahun 2018 melalui
anggaran APBN dilakukan peremajaan kelapa 2.790 Ha yang tersebar pada
Kab.Muna 290 Ha, Buton 300 Ha, Bombana 500 Ha, Konawe Utara 400 Ha,
Buton Utara 300 Ha, Konawe Kepulauan 300 Ha, Muna Barat 400 Ha, Buton
Tengah 300 Ha.
d. LadaProduksi lada tahun 2018 mencapai 5.315 ton dari target kinerja 5.000
ton dengan persentase capaian 106,30%. Capaian ini sangat didukung oleh
partisipasi petani untuk mengolah tanamannya menjadi lebih produktif serta
dukungan pemerintah melalui anggaran APBN. Tahun 2018 melalui APBN
dialokasikan perluasan lada 350Ha yang berlokasi di Kab. Konawe 150 Ha dan
Konawe Utara 200 Ha.
e. CengkehPersentase capaian produksi cengkeh tahun 2018 mencapai 124,72%,
dari target 11.000 ton tercapai 13.719 ton. Tercapainya produksi cengkeh
sangat didukung oleh anggaran pemerintah pusat. Tahun 2018 melalui APBN
dialokasikan rehabilitasi cengkeh Kab. Kolaka 300 Ha, Konawe Utara 200 Ha
dan perluasan cengkeh di Konawe dan Konawe selatan masing-masing 190 ha.
f. RambutanTabel 12 menunjukan produksi rambutan dibawah target kinerja.
Persentase capaian 22,69% dari target kinerja 15.000 ton. Tidak tercapainya
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
target produksi disebabkan oleh cuaca yang tidak mendukung proses produksi
rambutan.
g. DurianTahun 2018 produksi durian juga sangat rendah yaitu 3.403,3 ton dari
target 15.000 ton dengan persentase 17,19%. Cuaca yang tidak mendukung
merupakan salah satu penyebab rendahnya produksi durian.
h. Bawang MerahData satistik menunjukan bahwa produksi bawang merah tahun 2015
sangat rendah dibawah standar produksi, selanjutnya tahun 2016 sampai
dengan 2017 produksi telah mengalami peningkatan. Dukungan anggaran
pemerintah sangat mempengaruhi peningkatan produksi. Sejak tahun 2016
sampai 2017 bawang merah merupakan komoditi unggulan yang
dikembangkan di Sulawesi Tenggara dalam rangka mendukung program
pemerintah menuju swasembada pangan. Selanjutnya pada tahun 2018
produksi bawang merah sangat rendah hanya mencapai 379 ton dari target
1.297 ton. Cuaca yang tidak mendukung diduga menjadi salah satu penyebab
rendahnya produksi.
i.Cabe RawitSelain bawang merah, cabe rawit juga termaksud komoditi yang sedang
dikembangkan guna mendukung swasembada pangan nasional. Pemerintah
melalui anggaran APBN dan APBD sangat mendukung pengembangan cabe
rawit. Permasalahannya adalah tahun 2018 produksi cabe rawit menurun
drastis yaitu hanya mencapai target 38,66%, dari target produksi 8.737 ton
tercapai 3.377,7 ton. Cuaca yang tidak mendukung diduga menjadi salah satu
penyebab rendahnya produksi.
j. Cabe BesarCabe besar masuk dalam komoditi dengan produksi paling rendah di
tahun 2018. Selain kurangnya minat masyakat untuk membudidayakannya,
cabe besar juga sangat rentang terhadap busuk buah/antraknosa.
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
k. LEM Sejahtera yang AktifLEM Sejahtera adalah lembaga ekonomi desa yang dibentuk dari, oleh
dan untuk masyarakat desa dengan pendekatan kearifan lokal, dimana seluruh
warga desa menghimpun kekuatan swadaya untuk mendayagunakan potensi
sumber daya yang tersedia guna meningkatkan kesejahteraan seluruh
anggotanya. LEM Sejahtera didirikan tahun 2008 sampai dengan tahun 2018
telah terbentuk 133 lembaga.
Tabel 12 menunjukan bahwa persentase capaian jumlah LEM yang aktif
di tahun 2018 sebesar 106,40% lembaga, dari target 125 lembaga tercapai 133
lembaga. Awal pembentukan LEM Sejahtera tidak didukung oleh anggaran
daerah dan pusat. Sejak tahun 2013 pemerintah pusat dan daerah mulai
menganggarkan untuk pembentukan dan pembinaan kelembagaan LEM
Sejahtera. Tahun anggaran 2018 didukung oleh APBD dan APBN terbentuk
LEM Sejahtera sebanyak 8 Lembaga.
3.1.2. Evaluasi dan Analisis Capain KinerjaTabel 13. Realisasi Capaian Kinerja 2018,2017, 2016.
No Indikator Realisasi Capaian Kinerja2018* 2017 2016
1. Jumlah Produksi Kakao 134.585 Ton 125.180 Ton 136.477 Ton2. Jumlah Produksi Jambu
Mete25.504 Ton 23.816 Ton 25.366 Ton
3. Jumlah Produksi Kelapa 41.899 Ton 39.658 Ton 37.782 Ton4. Jumlah Produksi Lada 5.315 Ton 5.049 Ton 5.093 Ton5. Jumlah Produksi
Cengkeh13.719 Ton 12.861 Ton 14.176 Ton
6. Jumlah ProduksiRambutan
3.403,3 Ton 3.336,6 Ton 10.066,8 Ton
7. Jumlah Produksi Durian 2.578,6 Ton 2.528,1 Ton 2.973,9 Ton8. Jumlah Produksi
Bawang Merah379 Ton 371,6 Ton 892,10 Ton
9. Jumlah Produksi CabeRawit
3.377,7 Ton 3.311,5 Ton 8.065 Ton
10. Jumlah Produksi CabeBesar
1.230,3 Ton 1.206,2 Ton 2.586,20 Ton
11. Jumlah LEM yang Aktif 133Lembaga
120 Lembaga 108 Lembaga
Ket : * Angka Sementara
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
a. KakaoDiagram 1. Capaian Kinerja Produksi Kakao (Ton) Tahun 2016 s.d. Tahun
2018
Capaian produksi kakao dari tahun 2016 ke tahun 2018 mengalami
fluktuasi yang signifikan, produksi tahun 2016 tinggi kemudian 2017 mengalami
penurunan dan tahun 2018 kembali mengalami peningkatan, penyebabnya
adalah serangan hama PBK.
b. Jambu MeteDiagram 2. Capaian Kinerja Produksi Jambu Mete (Ton) Tahun 2016 s.d.
Tahun 2018
Diagram diatas menunjukan capaian produksi jambu mete dari tahun
2016 sampai dengan tahun 2018 tidak stabil. Produksi tahun 2017 sangan
rendah dibanding produksi 2016 dan 2018. Penyebabnya adalah seperti yang
2016 2017 2018*
Jumlah ProduksiKakao (Ton) 136.477 125.180 134.585
115.000120.000125.000130.000135.000140.000
Jum
lah
Prod
uksi
(ton)
Capaian Kinerja Produksi KakaoTahun 2016 s.d 2018
2016 2017 2018*
Jumlah ProduksiJambu Mete 25.366 23.816 25.504
22.50023.00023.50024.00024.50025.00025.50026.000
Jum
lah
Prod
uksi
(ton)
Capaian Kinerja Produksi Jambu MeteTahun 2016 s.d 2018
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
telah diuraikan sebelumnya bahwa jambu mete adalah salah satu tanaman
dimana dalam proses produksinya sangat dipengaruhi oleh iklim.
c. KelapaDiagram 3. Capaian Kinerja Produksi Kelapa (Ton) Tahun 2016 s.d. Tahun
2018
Capaian kinerja produksi kelapa menunjukan angka yang signifikan dari
tahun 2016 ke tahun 2018 terus menunjukkan peningkatan.
d. LadaDiagram 4. Capaian Kinerja Produksi Lada (Ton) Tahun 2016 s.d. Tahun 2018
Diagram diatas menunjukan capaian kinerja produksi lada selama tiga
tahun terakhir, dari tahun 2016 sampai dengan 2018 adalah fluktuatif. Produksi
tahun 2017 mengalami penurunan tetapi tidak signifikan. Lada adalah komoditi
2016 2017 2018*
Jumlah ProduksiKelapa 37.782 39.658 41.899
35.00036.00037.00038.00039.00040.00041.00042.00043.000
Jum
lah
Prod
uksi
(ton)
Capaian Kinerja Produksi KelapaTahun 2016 s.d 2018
2016 2017 2018*
Jumlah Produksi Lada 5.093 5.049 5.315
4.900
5.000
5.100
5.200
5.300
5.400
Jum
lah
Prod
uksi
(ton)
Capaian Kinerja Produksi LadaTahun 2016 s.d 2018
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
yang produksinya diatas perencanaan target produksi selama tahun
perencanaan 2013 sampai dengan tahun 2018 (uraian lengkap pada tabel 16).
e. CengkehDiagram 5. Capaian Kinerja Produksi Cengkeh (Ton) Tahun 2016 s.d. Tahun
2018
Capaian produksi cengkeh dari tahun 2016 sampai 2018 mengalami
fluktuasi, akan tetapi produksi masih diatas target kinerja. Selain lada, cengkeh
termaksud komoditi dengan nilai produksi melampaui perencanaan target
produksi tahun perencanaan 2013 - 2018, uraian lebih lengkap terdapat pada
tabel 16.
2016 2017 2018*
Jumlah ProduksiCengkeh 14.176 12.861 13.719
12.000
12.500
13.000
13.500
14.000
14.500
Jum
lah
Prod
uksi
(ton)
Capaian Kinerja Produksi CengkehTahun 2016 s.d 2018
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
f. RambutanDiagram 6. Capaian Kinerja Produksi Rambutan (Ton) Tahun 2016 s.d. Tahun
2018
Produksi rambutan tahun 2016 lebih tinggi dari tahun 2017 dan 2018.
Umumnya produksi buah sangat dipengaruhi oleh iklim. Pada saat kondisi iklim
bagus dalam artian bahwa jumlah bulan basa dan bulan kering seimbang maka
produksi buah akan melimpah demikian sebaliknya.
g. DurianDiagram 7. Capaian Kinerja Produksi Durian (Ton) Tahun 2016 s.d. Tahun
2018
Produksi durian tahun 2017 mengalami penurunan yang signifikan
dibanding produksi tahun 2016, namun tahun 2018 mengalami peningkatan
2016 2017 2018*Jumlah Produksi
Rambutan 10.066,80 3.336,60 3.403,30
0,002.000,004.000,006.000,008.000,00
10.000,0012.000,00
Jum
lah
Prod
uksi
(ton)
Capaian Kinerja Produksi RambutanTahun 2016 s.d 2018
2016 2017 2018*
Jumlah ProduksiDurian 2.973,90 2.528,10 2.578,60
2.300,002.400,002.500,002.600,002.700,002.800,002.900,003.000,003.100,00
Jum
lah
Prod
uksi
(ton)
Capaian Kinerja Produksi DurianTahun 2016 s.d 2018
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
sebesar 50,50 ton. Peningkatan produksi yang relatif kecil ini sangat
dipengaruhi oleh kondisi iklim yang tidak mendukung untuk proses produksi.
h. Bawang MerahDiagram 8. Capaian Kinerja Produksi Bawang Merah (Ton) Tahun 2016 s.d.
Tahun 2018
Bawang merah merupakan komoditi prioritas yang dianggarkan
langsung oleh pemerintah untuk mendukung program pemerintah menuju
swasembada pangan nasional, namun produksinya sangat menurun pada
tahun 2017. Penyebabnya adalah dipengaruhi oleh kondisi iklim yang tidak
mendukung untuk proses produksi.
i. Cabe RawitDiagram 9. Capaian Kinerja Produksi Cabe Rawit (Ton) Tahun 2016 s.d.
Tahun 2018
2016 2017 2018*
Jumlah ProduksiBawang Merah 892,1 371,6 379
0200400600800
1000
Jum
lah
Prod
uksi
(ton)
Capaian Kinerja Produksi Bawang MerahTahun 2016 s.d 2018
2016 2017 2018*
Jumlah ProduksiCabe Rawit 8.065 3.311,50 3.377,70
02.0004.0006.0008.000
10.000
Jum
lah
Prod
uksi
(ton)
Capaian Kinerja Produksi Cabe RawitTahun 2016 s.d 2018
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
Cabe rawit merupakan komoditi prioritas yang dianggarkan oleh
pemerintah pusat untuk mendukung program pemerintah menuju swasembada
pangan nasional, namun produksinya tidak jauh berbeda dengan bawang
meraah yaitu pada tahun 2017 mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Penyebabnya adalah dipengaruhi oleh kondisi iklim yang tidak mendukung
untuk proses produksi
j. Cabe BesarDiagram 10. Capaian Kinerja Produksi Cabe Besar (Ton) Tahun 2016 s.d.
Tahun 2018
Diagram capaian kinerja produksi cabe besar tahun 2016 sangat tinggi
dan terus mengaalami penurunan tahun 2017, namun jika dibandingkan
dengan target kinerja tahun 2016 diperoleh nilai capaian kinerja yang rendah,
lebih lanjut diuraikan pada penjelasan tabel 16.
2016 2017 2018*
Jumlah ProduksiCabe Besar 2.586,20 1.206,20 1.230,30
0,00500,00
1.000,001.500,002.000,002.500,003.000,00
Jum
lah
Prod
uksi
(ton)
Capaian Kinerja Produksi Cabe BesarTahun 2016 s.d 2018
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
k. Jumlah LEM Sejahtera yang AktifDiagram 11. Capaian Kinerja Jumlah LEM Sejahtera yang Aktif (lembaga)
Tahun 2016 s.d. Tahun 2018
Jumlah LEM Sejahtera yang aktif terus mengalami peningkatan dari
tahun 2016 s.d 2018 dengan nilai capaian melampaui target kinerja.
Kelembagaan LEM Sejahtera sangat penting bagi petani dalam meningkatan
produksi dan pascapanen.Tabel 14. Tabel Realisasi Kinerja Tahun 2018 terhadap Target Kinerja RPJMD
(2018)
No SasaranStrategis Indikator Kinerja
TargetRPJMD(2018)
Realisasi2018
Capaian(%)
1. Meningkatnyaproduksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunandanHortikultura
Jumlah Produksi Kakao 180.000 Ton 134.585 Ton 74,77
Jumlah Produksi JambuMete
35.000 Ton 25.504 Ton 72,87
Jumlah Produksi Kelapa 50.000 Ton 41.899 Ton 83,80
Jumlah Produksi Lada 5.000 Ton 5.315 Ton 106,30
Jumlah ProduksiCengkeh
11.000 Ton 13.719 Ton 124,72
Jumlah ProduksiRambutan
15.000 Ton 3.403,3 Ton 22,69
Jumlah Produksi Durian 15.000 Ton 2.578,6 Ton 17,19
Jumlah ProduksiBawang Merah
1.297 Ton 379 Ton 29,22
Jumlah Produksi CabeRawit
8.737 Ton 3.377,7 Ton 38,66
Jumlah Produksi CabeBesar
28.566 Ton 1.230,3 Ton 4,31
2016 2017 2018*
Jumlah LEM yangAktif 108 120 133
020406080
100120140
Jum
lah
Lem
baga
Yan
g Ak
tif (L
emba
ga)
Capaian Kinerja Lembaga yang AktifTahun 2016 s.d 2018
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
No SasaranStrategis Indikator Kinerja
TargetRPJMD(2018)
Realisasi2018
Capaian(%)
2. Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlahlembagapetani (LEMSejahtera)
Jumlah LEM yang Aktif 125Lembaga
133Lembaga
106,4
Tahun 2018 adalah tahun akhir perencanaan RPJMD 2013 – 2018,
sehingga target kinerja yang diharapkan adalah mencapai 100% atau lebih.
Pada akhir periode tahun 2018 indikator kinerja yang mencapai target 100%
adalah produksi lada, cengkeh dan jumlah LEM yang aktif, sedangkan untuk 8
komoditi yang lainnya belum mecapai target yang direncanakan. Penyebabnya
akan lebih rinci diuraikan pada tabel 17.
Tabel 15. Tabel Realisasi Kinerja Provinsi Sulawesi Tenggara dengan TargetNasional Tahun 2018
No SasaranStrategis Indikator Kinerja Realisasi Kinerja %Sultra Nasional
1. Meningkatnyaproduksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunandanHortikultura
Jumlah ProduksiKakao
134.585Ton
659.776 Ton 20,40
Jumlah ProduksiJambu Mete
25.504Ton
131.685 Ton 19,37
Jumlah ProduksiKelapa
41.899Ton
2.870.739Ton
1,46
Jumlah Produksi Lada 5.315 Ton 87.029 Ton 6,11Jumlah ProduksiCengkeh
13.719Ton
123.773 Ton 11,08
Jumlah ProduksiRambutan
3.403,3Ton
523.699 Ton 0,65
Jumlah ProduksiDurian
2.578,6Ton
795.200Ton 0,32
Jumlah ProduksiBawang Merah
379 Ton 1.470.155Ton
0,03
Jumlah Produksi CabeRawit
3.377,7Ton
1.153.155Ton
0,29
Jumlah Produksi CabeBesar
1.230,3Ton
1.206.266Ton
0,10
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
No SasaranStrategis Indikator Kinerja Realisasi Kinerja %Sultra Nasional
2. Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlah lembagapetani (LEMSejahtera)
Jumlah LEM yangAktif
Lembagabelum ada
data -
Sumber : Statistik Pertanian 2018 Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 11 indikator kinerja utama (IKU)
SKPD terdapat 10 data produksi nasional. Secara nasional terdapat tiga
komoditi utama yang nilai produksinya diatas 10% dari rata-rata produksi
nasional, yaitu kakao 20,40 % , jambu mete 19,37 % dan cengkeh 11,08%.
Capaian tersebut menunjukkan bahwa komoditi perkebunan di Provinsi
Sulawesi Tenggara nilai produksinya sangat tinggi.
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
Tabel 16. Tabel Target, Realisasi dan Persentase Capaian Kinerja Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013 sd Tahun 2018
Ket : * Angka Sementara
No SasaranStrategis
IndikatorKinerja
Capaian Kinerja Target Kinerja Persentase Capaian Kinerja (%)
2013 2014 2015 2016 2017 2018* 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2013 2014 2015 2016 2017 20181. Meningkatn
ya produksi,Produktivitas dan MututanamanPerkebunandanHortikultura
Jumlah ProduksiKakao(Ton) 157.537 161.514 133.638 136.477 125.18
0 134.585 148.746 154.997 161.248 167.498 173.749 180.000 105,91 104,20 82,88 81,48 72,05 74,77
Jumlah ProduksiJambu Mete (Ton) 23.758 24.495 26.902 25.366 23.816 25.504 17.720 21.176 24.632 28.088 31.544 35.000 134,07 115,67 109,22 90,31 75,50 72,87
Jumlah ProduksiKelapa (Ton) 39.191 41.303 39.979 37.782 39.658 41.899 42.936 44.349 45.762 47.174 48.587 50.000 91,28 93,13 87,36 80,09 81,62 83,80
Jumlah ProduksiLada (Ton) 3.858 4.378 4.663 5.093 5.049 5.315 3.833 4.066 4.300 4.533 4.767 5.000 100,65 107,66 108,45 112,35 105,92 106,30
Jumlah ProduksiCengkeh (Ton) 6.557 7.891 13.571 14.176 12.861 13.719 6.500 7.400 8.300 9.200 10.100 11.000 100,88 106,64 163,51 154,09 127,34 124,72
Jumlah ProduksiRambutan (Ton) 13.492,60 20.228,50 11.586,20 10.066,80 3.336,6 3.403,3 11.595 12.276 12.957 13.638 14.319 15.000 116,37 164,78 89,42 73,81 23,30 22,69
Jumlah ProduksiDurian (Ton) 6.159,20 7.651,70 9.370 2.973,90 2.528,1 2.578,6 5.170 7.136 9.102 11.068 13.034 15.000 119,13 107,23 102,94 26,87 19,40 17,19
Jumlah ProduksiBawang Merah
(Ton)45,7 356,9 344,4 892,1 371,6 379 45,7 296,0 546,3 796,5 1.046,8 1.297 100,00 120,58 63,05 112,00 35,50 29,22
Jumlah ProduksiCabe Rawit (Ton) 4.868,80 6.819,40 3.591,90 8.065,00 3.311,5 3.377,7 4.868,8 5.642,4 6.416,0 7.189,6 7.963,2 8.737 100,00 120,86 55,98 112,18 41,59 38,66
Jumlah ProduksiCabe Besar (Ton) 2.845,20 3.348,30 1.798,80 2.586,20 1.206,2 1.230,3 2.845,2 7.989,4 13.133,5 18.277,7 23.421,8 28.566 100,00 41,91 13,70 14,15 5,15 4,31
2. Meningkatnyakemandiriankelembagaan petanisertabertambahnya jumlahlembagapetani (LEMSejahtera)
Jumlah LEM yangAktif (Lembaga)
48 63 100 108 120 133 48 63 79 94 110 125 100,00 100,00 126,58 114,89 72,05 106,4
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
Secara grafik perbandingan antara target dan realisasi capaian kinerja
Dinas Perkebunan dan Hortikultura periode tahun 2013 sd 2018 berturut-turut
disajikan sebagai berikut :
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Target 148.746 154.997 161.248 167.498 173.749 180.000Capaian 157.537 161.514 133.638 136.477 125.180 134.585
0
50.000
100.000
150.000
200.000
Jum
lah
Pro
duks
i (T
on)
Target dan Capaian Produksi KakaoTahun 2013 s.d. Tahun 2018
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Target 17.720 21.176 24.632 28.088 31.544 35.000Capaian 23.758 24.495 26.902 25.366 23.816 25.504
010.00020.00030.00040.000
Jum
lah
Pro
duks
i (T
on)
Target dan Capaian Produksi Jambu MeteTahun 2013 s.d. 2018
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Target 42.936 44.349 45.762 47.174 48.587 50.000Capaian 39.191 41.303 39.979 37.782 39.658 41.899
010.00020.00030.00040.00050.00060.000
Jum
lah
Pro
duks
i (T
on)
Target dan Capaian Produksi KelapaTahun 2013 s.d. 2018
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Target 3.833 4.066 4.300 4.533 4.767 5.000Capaian 3.858 4.378 4.663 5.093 5.049 5.315
01.0002.0003.0004.0005.0006.000
Jum
lah
Pro
duks
i (T
on)
Target dan Capaian Produksi LadaTahun 2013 s.d. 2018
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Target 6.500 7.400 8.300 9.200 10.100 11.000Capaian 6.557 7.891 13.571 14.176 12.861 13.719
02.0004.0006.0008.00010.00012.00014.00016.000
Jum
lah
Pro
duks
i (T
on)
Target dan Produksi CengkehTahun 2013 s.d. 2018
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Target 11.595 12.276 12.957 13.638 14.319 15.000Capaian 13.492, 20.228, 11.586, 10.066, 3.336,6 3.403,3
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
Jum
lah
Pro
duks
i (T
on)
Target dan Capaian Produksi RambutanTahun 2013 s.d. 2018
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Target 5.170 7.136 9.102 11.068 13.034 15.000Capaian 6.159,2 7.651,7 9.370 2.973,9 2.528,1 2.578,6
02.0004.0006.0008.00010.00012.00014.00016.000
Jum
lah
Pro
duks
i (T
on)
Target dan Capaian Produksi DurianTahun 2013 s.d. 2018
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Target 45,7 296 546,3 796,5 1.046,8 1.297Capaian 45,7 356,9 344,4 892,1 371,6 379
0200400600800100012001400
Jum
lah
Pro
duks
i (T
on)
Target dan Capaian Produksi Bawang MerahTahun 2013 s.d. 2018
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Target 4.868,80 5.642,40 6.416,00 7.189,60 7.963,20 8.737Capaian 4.868,80 6.819,40 3.591,90 8.065,00 3.311,50 3.377,70
0,00
2.000,00
4.000,00
6.000,00
8.000,00
10.000,00
Jum
lah
Pro
duks
i (T
on)
Target dan Capaian Produksi Cabe RawitTahun 2013 s.d. 2018
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Target 2.845,2 7.989,4 13.133, 18.277, 23.421, 28.566Capaian 2.845,2 3.348,3 1.798,8 2.586,2 1.206,2 1.230,3
0,00
5.000,00
10.000,00
15.000,00
20.000,00
25.000,00
30.000,00Ju
mla
h P
rodu
ksi (
Ton
)
Target dan Capaian Produksi Cabai BesarTahun 2013 s.d. 2018
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Target 48 63 79 94 110 125Capaian 48 63 100 108 120 133
020406080100120140
Jum
lah
Lem
baga
Yan
g A
ktif
(Lem
baga
)
Target dan Capaian LEM Sejahtera yang AktifTahun 2013 s.d. 2018
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
Tabel 17. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Tahun 2018 Serta Alternatif Solusi yang Telah dilakukan
No SasaranStrategis
IndikatorKinerjaUtama
SasaranStrategis OPD
IndikatorKinerjaOPD
Target Realisasi Capaian(%)
PenyebabKeberhasilan
PenyebabKegagalan
AkternatifSolusi Yang
TelahDilakukan
1. Meningkatnya ProduksiKomoditiUnggulan
JumlahProduksiKakao
Meningkatnyaproduksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunandanHortikultura
JumlahProduksiKakao
180.000Ton
134.585Ton
74,77 - Sebagian besartanaman sudahtua, seranganOPT (PBK,helopeltis, VSDdan busuk buah)yang masihcukup tinggi, alihfungsi lahan(menjadiperumahan,komoditi lain) dankebakaran kebun
1. Peremajaan2. Rehabilitasi3. Intensifikasi4. SLPHT dan
GUP
JumlahProduksiJambuMete
JumlahProduksiJambu Mete
35.000Ton
25.504Ton
72,87 Sebagian besartanaman sudahtua
Peremajaan
JumlahProduksiKelapa
50.000Ton
41.899Ton
83,80 Sebagian besartanaman sudahtua
Peremajaan
JumlahProduksiLada
5.000Ton
5.315 Ton 106,30 Dukungananggaran pusat(APBN) sertakesadaranmasyarakatuntukmeningkatkanproduksi
Pengembangan/ Perluasan
danIntensifikasi
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
JumlahProduksiCengkeh
11.000Ton
13.719Ton
124,72 dukungananggaran pusat(APBN) sertakesadaranmasyarakatuntukmeningkatkanproduksi
1. Perluasan2. Intensifikasi
JumlahProduksiRambutan
15.000Ton
3.403,3Ton
22,69 Iklim yang kurangmendukung danserangan hama
Mengoptimalkan kegiatanSL-PHT
JumlahProduksiDurian
15.000Ton
2.578,6Ton
17,19 Iklim yang kurangmendukung danserangan hama
Mengoptimalkan kegiatanSL-PHT
JumlahProduksiBawangMerah
1.297Ton
379 Ton 29,22 Iklim yang kurangmendukung danserangan hama
Mengoptimalkan kegiatanSL-PHT
JumlahProduksiCabe Rawit
8.737Ton
3.377,7Ton
38,66 Iklim yang kurangmendukung danserangan hama
Mengoptimalkan kegiatanSL-PHT
JumlahProduksiCabe Besar
28.566Ton
1.230,3Ton
4,31 Iklim yang kurangmendukung
Mengoptimalkan kegiatanSL-PHT
2. MeningkatnyaKelembagaan MasyarakatPetani
JumlahLEM yangAktif
Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajum lembagapetani (LEMSejahtera)
JumlahKelembagaan LEMSejahterayang Aktif
125Lembaga
133Lembaga
106,40 dukungananggaran APBDdan APBN sertakesadaranmasyarakatuntukmeningkatkanproduksi
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
Tabel 18. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran Terhadap Capaian Kinerja Tahun 2018
No SasaranStrategis
IndikatorKinerja Utama
SasaranStrategis
Indikator KinerjaKinerja Anggaran (RP) Tingkat
EfisiensTarget Realisasi Capaian(%) Target Realisasi Cap.
(%)1. Meningkatnya
ProduksiKomoditiUnggulan
JumlahProduksiKakao
Meningkatnyaproduksi,Produktivitasdan MututanamanPerkebunandan Hortikultura
Jumlah Produksi Kakao 180.000 Ton 134.585 Ton 74,77
2.789.599.500 2.781.529.600 95,45 0,96
JumlahProduksiJambu Mete
Jumlah Produksi JambuMete
35.000 Ton 25.504 Ton 72,87
Jumlah Produksi Kelapa 50.000 Ton 41.899 Ton 83,80
Jumlah Produksi Lada 5.000 Ton 5.315 Ton 106,30
Jumlah ProduksiCengkeh
11.000 Ton 13.719 Ton 124,72
Jumlah ProduksiRambutan
15.000 Ton 3.403,3 Ton 22,69
Jumlah Produksi Durian 15.000 Ton 2.578,6 Ton 17,19
Jumlah ProduksiBawang Merah
1.297 Ton 379 Ton 29,22
Jumlah Produksi CabeRawit
8.737 Ton 3.377,7 Ton 38,66
Jumlah Produksi CabeBesar
28.566 Ton 1.230,3 Ton 4,31
2. MeningkatnyaKelembagaanMasyarakat
Petani
Jumlah LEMyang Aktif
Meningkatnyakemandiriankelembagaanpetani sertabertambahnyajumlah lembagapetani (LEMSejahtera)
Jumlah LEM yang Aktif 125 Lembaga 133Lembaga
106,40
1.000.000.000 954.529.600 99,71 0,99
Rata-Rata Tingkat Capaian 3.789.599.500 3.736.059.200 98,56 0,99
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
Tabel 18 menunjukkan bahwa rata-rata capaian kinerja telah sebagian
besar mencapai target kinerja yang ditetapkan dengan ditunjukkan pada
persentase rata-rata capaian kinerja sebesar 100%, pemanfaatan anggaran
98,56% dari anggaran yang telah ditetapkan dan tingkat efisiensi sangat besar
dalam pencapaian sasaran yaitu 0,99%. Efisiensi cukup besar dalam
pencapaian sasaran strategis terdapat pada kedua program yang mendukung
pencapaian sasaran strategis tersebut.
3.2. Realisasi Anggaran Tahun 2018
3.2.1. Realisasi Anggaran Berdasarkan Kegiatan APBD Tahun 2018Dinas Perkebunan dan Hortikultura melaksanakan 14 program APBD dan
yang mendapat alokasi anggaran sebanyak 08 program kegiatan belanja
langsung dengan alokasi dana semula Rp. 6.529.546.875,- setelah perubahan
naik menjadi Rp. 8.640.309.225,-. untuk belanja tidak langsung Rp.
16.955.985.000,-.
Realisasi penyerapan anggaran pelaksanaan Program APBD pada tahun
2018 sebesar Rp 8.437.609.693,- dari total pagu Rp. 8.640.309.225, atau
mencapai 97,65% dan capaian realisasi fisik 100%. Adapun rinciannya
sebagaimana disajikan pada tabel 20.
a). Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah.Pendapatan diakui sebagai pendapatan pada saat disetor ke Kas Daerah.
Periode Tahun 2018 Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi
Tenggara menerima target anggaran pendapatan sebesar Rp 100.000.000,-
(seratus juta rupiah) dengan realisasi Rp 102.497.870,- (seratus dua juta empat
ratus sembilan puluh tujuh delapan ratus tujuh puluh rupiah) atau 102,50% tahun
ini realisasi pendapatan retribusi daerah pada Dinas Perkebunan dan
Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara melampaui target yang telah ditetapkan
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 19 berikut ini :
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
Tabel 19. Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) DinasPerkebunan dan Hortikultura Tahun 2017
UraianJumlah
Anggaran Realisasi Sisa Target(Rp) (Rp) (%) (Rp)
PendapatanPendapatan AsliDaerahHasil Retribusi DaerahRetribusi PemakaianKekayaan Daerah-Laboratorium
16.500.000,- 18.997.515,- 115,14 (2.497.370,-)
Retribusi PenjualanProduksi UsahaDaerah
83.500.000,- 83.500.500,- 100,00 (500,-)
JUMLAH 100.000.000,- 102.497.870,- 104,50 (2.497.870,-)
Berdasarkan tabel 19 diatas menunjukkan bahwa retribusi pemakaian
kekayaan daerah-laboratorium yakni terdiri dari pengujian/sertifikasi bibit
melampaui target yang ditetapkan, dari target Rp 16.500.000,- (enam belas juta
lima ratus ribu rupiah) terealisasi Rp 18.997.515,- (delapan belas juta sembilan
ratus sembilan puluh tujuh ribu lima ratus lima belas rupiah) atau mencapai
115,14% (seratus lima belas koma empat belas persen) dan pendapatan
retribusi penjualan produksi usaha daerah mencapai target sebesar 100%
(seratus persen) dari target Rp 83.500.000,- (delapan puluh tiga juta lima ratus
ribu rupiah) yang terealisasi Rp. 83.500.500,- (delapan puluh tiga juta lima ratus
ribu lima ratus rupiah) terdiri dari penjualan bibit dengan target Rp 30.000.000,-
(tiga puluh juta rupiah) terealisasi 100,00% (seratus persen), penjualan tanaman
hias targetnya Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) terealisasi 100,00% (seratus
persen) dan penjualan tanaman penjualan tanaman sayuran terealisasi 100,00%
(seratus persen).
b) Anggaran dan Realisasi BelanjaBerdasarkan perhitungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Satuan
Kerja Perangkat Daerah APBD-SKPD Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018, OPD Dinas Perkebunan dan
Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara diberikan Anggaran sebesar Rp
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
25.774.496.825,- (dua puluh lima milyar tujuh ratus tujuh puluh empat juta empat
ratus sembilan puluh enam ribu delapan ratus dua puluh lima rupiah) dengan
realisasi sebesar Rp 24.215.485.019,- atau mencapai 99,87%.
c) Faktor pendukung dan penghambat pencapain kinerja.Secara umum kegiatan – kegiatan yang ada dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPPA) SKPD Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Provinsi Sulawesi Tenggara TA. 2018 telah dilaksanakan atau fisik mencapai
99,64% namun keuangan mencapai 97,65%. Adapun kendala utama sehingga
realisasi fisik dan keuangan tidak tercapai secara maksimal disebabkan
beberapa hal diantaranya :
a. Program pelayanan administrasi perkantoran terdiri atas beberapa kegiatan
diantaranya jasa surat menyurat, penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
air dan listrik, kegiatan jasa kebersihan kantor, penyediaan jasa perbaikan
peralatan kerja, penyediaan alat tulis kantor, penyediaan barang cetakan dan
penggandaan, penyediaan kompnen intalasi listrik/penerangan bangunan
kantor, penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan,
kegiatan penyediaan makanan dan minuman, rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke dalam dan luar daerah, jasa administrasi perkantoran,
Penyediaan Jasa Publikasi/Periklanan, penyusunan laporan
pertanggungjawaban bulanan SKPD serta penyusunan laporan asset triwulan
dan semester SKPD. Program pelayanan administrasi perkantoran
dianggarkan sebesar Rp. 1.546.066.875,- sedangkan dana yang mampu
diserap sebesar Rp. 1.500.005.413,- atau sebesar 99,647. Beberapa kegiatan
yang tidak terealisasi yaitu :
- Penyediaan jasa surat menyurat berupa belanja paket pengiriman dari
anggaran Rp. 5.280.000,- yang terealisasi sebesar Rp. 2.467.000,- atau
46%, rendahnya serapan disebabkan sebagian besar persuratan telah
dilakukan secara elektronik.
- Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
berupa belanja listrik kantor dari anggaran Rp. 201.000.000,- yang
terealisasi sebesar Rp.175.515.538.- atau 87% realisasi ini adalah prestasi
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
karena secara tidak langsung OPD Perkebunan dan Hortikultura mampu
menghemat pemakaian listrik sebesar 13% dari target pemakaian yang
direncanakan.
- Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang –
Undangan berupa belanja koran dari anggaran Rp. 11.880.000,- yang
terealisasi sebesar Rp. 6.116.000.- atau 51% rendahnya serapan anggaran
disebabkan karena belum beragamnya jenis media cetak yang tersedia di
Sultra.
- Kegiatan Jasa Administrasi Perkantoran berupa Honorarium Pegawai
Honorer/Tidak Tetap yang berjumlah 14 orang dan yang terbayar dan
terdaftar 13 orang.
b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur anggaran Rp.
2.960.117.850,- dengan realisasi keuangan Rp. 2.857.020.080,- atau 96%
terdiri atas kegiatan antara lain :
- Kegiatan pembangunan gedung kantor berupa biaya pemeliharaan (retensi
5%) sebesar Rp. 110.762.350,- terealisasi Rp. 105.767.350,- atau 95%
yang tidak terserap adalah retensi pembangunan gudang peralatan BBUH
Guali DAK TA. 2016 sebesar Rp. 4.995.000,- tidak terealisasi karena
sampai batas akhir pengajuan SPP/SPM pihak ke tiga tidak mengurus
dokumen/adminitrasi kelengkapan pengajuan SPP/SPM.
- Kegiatan Pengadaan peralatan gedung kantor berupa sisa penawaran
belanja modal peralatan dan mesin - pengadaan alat rumah tangga lainnya
(pengadaan perlengkapan pantry dan pengadaan stand baliho) sebesar
Rp. 160.500,-.
- Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional berupa
sisa dari belanja perawatan kendaraan roda empat pejabat eselon II dan III
sebesar Rp. 97.942.270,-
c. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan dan program peningkatan sistem perencanaan tahunan SKPD
mencapai 100% baik fisik maupun keuangan.
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
d. Program peningkatan kesejahteraan petani pada kegiatan peningkatan
kemampuan lembaga petani berupa belanja perjalanan luar daerah.
peningkatan kapabilitas petani LEM Sejahtera sebesar Rp.45.470.400,-.
e. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan dan
program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan mencapai
100% baik fisik maupun keuangan.
f. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan yang terdiri dari
kegiatan :
- Kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan secara fisik
terlaksana 100% namun terdapat sisa anggaran dari pengadaan saprodi
perbanyakan benih bawang merah sebesar Rp. 3.830.000,-.
- Kegiatan pengendalian opt pertanian/perkebunan secara fisik terlaksana
100% namun secara keuangan terdapat sisa perjalanan sebesar Rp.
4.239.900,- yang tidak terealisasi.
3.2.2. Realisasi Anggaran Berdasarkan Kegiatan APBN Tahun 2018Tabel 20. Realisasi Serapan Keuangan Program APBN Tahun 2018
Pagu Realisasi209008 Program Peningkatan Produksi
Komoditas PerkebunanBerkelanjutan (Dekon)
1.542.020.000 1.429.010.000 92,67
209109 Program Peningkatan ProduksiKomoditas PerkebunanBerkelanjutan (TP)
112.132.085.000 101.298.339.675 90,34
209065 Program Peningkatan Produksidan Nilai Tambah Hortikultura(Dekon)
3.335.100.000 3.320.213.000 99,55
209108 Program Peningkatan Produksidan Nilai Tambah Hortikultura(TP)
15.000.490.000 14.844.648.000 98,96
209113 Program Penyediaan danPengembangan Prasarana danSarana Pertanian (TP)
1.279.000.000 1.277.464.000 99,88
Kode Program/KegiatanAnggaran Rp)
%
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
Dinas Perkebunan dan Hortikultura tahun 2018 melaksanakan 3 program
APBN yaitu Ditjen Perkebunan Rp. 113.674.105.000,- Ditjen Hortikultura Rp.
18.335.590.000,- dan Ditjen Prasarana Sarana Pertanian Rp. 1.279.000.000,-.
Realisasi penyerapan anggaran pelaksanaan Program APBN dari Ditjen
Perkebunan pada tahun 2018 sebesar Rp 102.727.349.675,- persentase
capaian 91,61%, Ditjen Hortikultura sebesar Rp 18.164.861.000,- persentase
capaian 99,07% dan Ditjen Prasarana Sarana Pertanian sebesar Rp.
1.277.464.000,- pesertanse 99,88%. Rinciannya disajikan pada tabel 20.
a). Peningkatan Produksi Produktivitas dan Mutu Tanaman PerkebunanBerkelanjutan.
Tabel 21. Realisasi Serapan Keuangan Program Peningkatan Produksi,Komoditas Perkebunan Berkelanjutan Tahun 2018
Program peningkatan produksi komoditas perkebunan berkelanjutan
anggaran TP dan Dekon TA. 2018 telah dilaksanakan dengan realisasi fisik
mencapai 96,83% sedangkan keuangan mencapai 90,37%. Kendala utama
Pagu Realisasi %1779 Dukungan perlindungan
perkebunan (Dekon)475.850.000 470.800.000 98,94 100,00
1780 Dukungan manajemen dandukungan teknis lainnya(Dekon)
1.066.170.000 958.210.000 89,87 93,82
1.542.020.000 1.429.010.000 92,67 96,911777 Pengembangan tanaman
tahunan dan penyegar (TP)72.898.640.000 66.496.237.400 91,22 95,00
1779 Dukungan perlindunganperkebunan (TP)
3.373.865.000 3.239.045.250 96,00 100,00
1780 Dukungan manajemen dandukungan teknis lainnya (TP)
4.891.580.000 4.651.580.000 95,09 98,00
5888 Pengembangan tanamansemusim dan rempah (TP)
7.189.630.000 6.788.727.525 94,42 96,41
5889 Dukungan pengolahan danpemasaran hasil perkebunan(TP)
3.582.000.000 3.495.546.200 97,59 99,00
5890 Dukungan perbenihantanaman perkebunan (TP)
20.196.370.000 16.627.203.300 82,33 96,00
112.132.085.000 101.298.339.675 90,34 97,40
Kode Program/KegiatanAnggaran Rp)
Fisik %
Jumlah (TP)
Jumlah (DK)
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
realisasi keuangan tidak tercapai secara maksimal disebabkan beberapa hal
diantaranya :
a. Kegiatan dukungan perlindungan perkebunan (DK) realisasi fisik 100% dan
keuangan 98%. Total anggaran yang tidak realisasi sebesar Rp. 5.050.000,-
berupa sisa perjalanan pengawalan, monev dan pelaporan kegiatan
operasional brigade proteksi tanaman .
b. Kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya (DK) realisasi
fisik 93,82% dan keuangan 89,87%. Total anggaran yang tidak realisasi
sebesar Rp. 107.960.000,- berupa sisa kegiatan administrasi untuk
perencanaan, data statistik dan monitoring eveluasi kegiatan.
c. Kegiatan pengembangan tanaman tahunan dan penyegar (TP) realisasai fisik
95% dan keuangan 91%:
- Peremajaan kakao 3.880 Ha, yang tidak tidak terlaksana fisik 100% adalah
peremajaan kakao di Kab.Kolaka Utara 500 Ha terlaksana 96% dan dan
Kolaka Timur 550 Ha terlaksana 98%. Anggara yang tidak terserap adalah
Rp.2.639.709.000,- dari kegiatan fisik, pemberdayaaan pekebun
Rp.300.000.000,-, dan pengawalan/pendampingan /monev
Rp.170.095.500,-.
- Pengembangan tanaman kelapa 2.790 Ha realisaasi fisik 100%, keuangan
pengadaan saprodi yang tidak terserap Rp. 96.374.000,-, anggaran
pengawalan/pendampingan yang tidak terserap Rp.33,350,000,-
- Pengembangan tanaman jambu mete 2.980 Ha realisasi fisik 100%.
Keuangan pengadaan saprodi yang tidak terserap adalah Rp.
2.646.533.000,-, pengawalan/pendampingan/monev Rp. 31.165.000,-.
- Fasilitasi teknis dukungan pengembangan tanaman tahunan dan penyegar
realisasi fisik 45% dan keuangan 32%. Yang tidak terlaksana adalah
fasilitasi bantuan pengembangan tanaman jambu mete Rp. 352.500.000,-
dan fasilitasi bantuan pengembangan tanaman kakao Rp. 39.960.000,- dan
kegiatan Pertemuan pengurus LEM dalam rangka penguatan pengelolaan
administrasi dan keuangan hanya telaksana 60%. Terhambatnya
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
pelaksanaan ketiga sub kegiatan tersebut adalah kurangnya sumber daya
petugas dan daya dukung daerah tempat pelaksanaan kegiatan.
d. Dukungan perlindungan perkebunan (TP) realisasi fisik 100% dan keuangan
96% :
- Pengendalian OPT tanaman tahunan dan penyegar (900 Ha) realisasi fisik
100% dan keuangan 94%,. Gerakan pengendalian OPT kakao di Kab.
Bombana (300 Ha) tersisa anggaran Rp.31.501.000, gerakan
pengendalian OPT kakao di Kab. Konawe (300 Ha) tersisa anggaran
Rp.14.971.000, pelaksanaan penerapan pengendalian hama terpadu
tanaman kakao Kab. Kolaka Timur (150 Ha) tersisa anggaran
Rp.66.058.750,-.
- pengawalan, pendampingan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
realisasi fisik 100% sisa anggaran keuangan Rp.5.800.000,-.
- Pengembangan desa pertanian organik berbasis komoditas perkebunan (5
Desa) realisasi fisik 100% sisa anggaran keuangan Rp.8.000.000,- dan
sisa anggaran pengawalan/pendampingan Rp.5.300.000,-.
- Fasilitas teknis dukungan perlindungan perkebunan realisasi fisik 100%,
sisa anggaran keuangan yang tidak terserap Rp.89.000,-.
- Penanganan gangguan dan konflik usaha perkebunan realisasi fisik 100%
anggaran keuangan tersisa Rp.3.100.000,-.
e. Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya ditjen perkebunan (TP)
realisasi fisik 98% dan keuangan 95%:
- Administrasi kegiatan dana tugas pembantuan realisasi fisik 95% dan
keuangan 80%. Administrasi kegiatan di kabupaten fisik 85% dan
keuangan 54%. Sisa anggaran yang tidak terealisasi adalah
Rp.96.800.000,-
- Operasional petugas pendamping (TKP/PLP-TKP) realisasi fisik 99% dan
keuangan 97,7%, anggaran yang tidak terpakai adalah Rp.98.150.000,-
- Pengawalan kegiatan pilot project coorporate farming kakao Kab. Kolaka
Timur realisasi fisik 75% dan keuangan 48,5%. Sisa anggaran adalah
Rp.37.200.000,-.
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
f. Pengembangan tanaman semusim dan rempah (TP) realisasi fisik 96,4% dan
keuangan 94,4% :
- Pengembangan tanaman nilam (35 Ha) pelaksanaan fisik 100% dan
keuangan 98,04%. Yang tidak terserap adalah sisa dari penawaran
pengadaan saprodi sebesar Rp.18.700.000,-
- Pengawalan, pendampingan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
pengembangan tanaman nilam realisasi fisik 99% dan keuangan 97,22%.
Sisa anggaran yang tidak terserap adalah Rp.30.690.000,-.
- Pengembangan Tanaman Lada (350 Ha) realisasi fisik 100% dan
keuangan 98,79%. Sisa anggaran dari pengadaan daprodi adalah Rp.
35.910.000,-. Pengawalan, pendampingan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan kegiatan pengembangan tanaman lada realisasi fisik 80%
keuanan 61,8%, anggaran yang tidak realisasi Rp.80.175.000,-
- Pengembangan tanaman cengkeh (880 Ha) realisasi fisik 100% dan
keuangan 98,5%. Sisa anggaran dari pengadaan saprodi adalah
Rp.20.740.000,-. Pengawalan, pendampingan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan, realisasi fisik 79,18% dan keuangan 66,35%, sisa anggaran dari
pengawalan kegiatan adalah Rp.70.652.000,-.
- Dukungan teknis pengembangan tanaman semusim dan rempah realisasi
fisik 92% dan keuangan 87,6%. Kegiatan yang tidak terlaksana adalah
pengawalan dan monev tanaman tebu (provinsi) disebabkan oleh lokasi
yang tidak terjangkau oleh roda 2/4 dan fasilitasi bantuan pengembangan
bantuan cengkeh.
g. Dukungan pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan (TP) realisasi fisik
99% dan keuangan 97,59% :
- Penyediaan alat pascapanen komoditas perkebunan (5 KT), kakao 3 KT
dan cengkeh 2 KT. Realisasi fisik 98,7% dan keuangan 97,35.
- Fasilitasi pembinaan teknis pascapanen komoditas perkebunan (3 KT) dan
koordinasi dan inventarisasi data pascapanen perkebunan (provinsi)
realisasi keuangan dan fisik 100%.
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
- Fasilitasi pengolahan hasil cokelat kab. kolaka timur (1 Unit) realisasi fisik
99% dan keuangan 98,79% sisa anggaran penawaran adalah
Rp.12.124.200,-.
- Pengembangan pemasaran hasil perkebunan realisasi fisik 99% dan
keuangan 97,59%. Yang tidak realisasi 100% adalah pengembangan
pelayanan informasi pasar komoditas perkebunan (fisisk 90,45% dan
keuangan 89,66%) dan fasilitasi pengembangan usaha produk perkebunan
unggulan (fisik 99,38% dan keuangan 99,38%).
h. Dukungan perbenihan tanaman perkebunan (TP) realisasi fisik 96% dan
keuangan 82,33%:
- Identifikasi calon kebun sumber benih tanaman perkebunan realisasi fisik
86,89% dan keuangan 74,84%.
- Pembangunan kebun sumber benih tanaman perkebunan (61 Ha) realisasi
fisik 98% dan keuangan 91,79%.
- Pemeliharaan kebun sumber benih tanaman perkebunan (86 Ha) realisasi
fisik 92,89 dan keuangan 82,14%.
- Penyediaan benih perkebunan siap tanam (8,5 Ha) realisasi fisik 80,78%
dan keuangan 73.07%.
- Pembinaan kelembagaan usaha produksi dan pengawasan benih tanaman
perkebunan (7 Kab.) realisasi fisik 95% dan keuangan 82,80%.
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
b). Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah HortikulturaTabel 22. Realisasi Serapan Keuangan Program Peningkatan Produksi dan
Nilaim Tambah Hortikultura tahun 2018
Secara umum program peningkatan produksi dan nilai tambah
hortikultura yang anggaran TP dan Dekon TA. 2018 telah dilaksanakan dengan
realisasi fisik mencapai 100% sedangkan keuangan mencapai 99,07%. Adapun
kendala utama sehingga realisasi keuangan tidak tercapai secara maksimal
disebabkan beberapa hal diantaranya :
a. Pengembangan sistem perbenihan (DK) yang tidak realisasi Rp.3.399.000,-:
berupa sertifikasi benih Rp.300.000,-, pengujian laboratorium benih
Rp.1.500.000,-, dan sisa perjalanan identifikasi, sosialisasi dan koordinasi
sebesar Rp. 1.439.000,-
b. Kegiatan pengembangan sistem perlindungan hortikultura (DK) yang tidak
realisasi Rp.6.088.000,-: berupa sisa perjalanan identifikasi /koordinasi/
sosialisasi Rp. 3.600.000,-, sisa kontrak pengadaan Lab.PHP Rp.50.000,-,
dan sisa perjalanan monitoring, evaluasi dan pelaporan Rp. 2.123.000,-.
Pagu Realisasi %1772 Pengembangan Sistem
Perbenihan Hortikultura (DK)
1.352.100.000 1.348.701.000 99,75 100,00
1773 Pengembangan SistemPerlindungan Hortikultura (DK)
1.094.000.000 1.087.912.000 99,44 100,00
1774 Peningkataan Usaha DukunganDitjen Hortikultura (DK)
889.000.000 883.600.000 99,39 100,00
3.335.100.000 3.320.213.000 99,55 100,00
1771 Peningkatan Produksi Sayurandan Tanaman Obat (TP)
12.371.250.000 12.243.555.000 98,97 100,00
1772 Pengembangan SistemPerbenihan Hortikultura (TP)
1.179.240.000 1.157.030.000 98,12 100,00
1774 Dukungan Manajemen dan TeknisLainnya pada Ditjen Hortikultura(TP)
480.000.000 479.874.000 99,97 100,00
5886 Peningkatan Produksi Benih Buahdan Florikultura (TP)
530.000.000 524.280.000 98,92 100,00
5887 Pengolahan dan Pemasaran HasilHortikultura (TP)
440.000.000 439.909.000 99,98 100,00
15.000.490.000 14.844.648.000 98,96 100,00
Kode Program/KegiatanAnggaran Rp) Fisik
%
Jumlah (TP)
Jumlah (DK)
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
c. Kegiatan peningkatan usaha dukungan ditjen hortikultura (DK) yang tidak
realisasi Rp.5.400.000,-: berupa sisa anggaran menyusun laporan keuangan
rp. 4.200.000,- dan sisa pelaksanaan administrasi mendukung pelaksanaan
kegiatan Rp. 1.200.000,-.
d. Kegiatan peningkatan produksi sayuran dan tanaman obat (TP) yang tidak
realisasi Rp. 127.695.000,-terdiri dari : Fasilitasi Bantuan Sarana Produksi
bawang merah (75 Ha) Kolaka Utara, Kolaka Timur, Buton Selatan
Rp.6.616.000,-, sisa perjalanan fasilitasi bantuan sarana produksi kawasan
cabai di provinsi Rp. 2.509.000,-, sisa kontrak pengadaan fasilitasi bantuan
sarana produksi kawasan cabai (315 Ha) di Kolaka, Kolut, Koltim, Konawe,
Konsel, Buton dan Bombana sebesar Rp. 68.400.000,-, dan sisa perjalanan
monev ke kabupaten sebesar Rp. 170.000,-.
e. Pengembangan sistem perbenihan hortikultura (TP) yang tidak realisasi
Rp.22.120.000,- terdiri dari sisa pengadaan benih mangga Rp. 450.000,-, sisa
pengadaan benih pisang Rp.1.000.000,-, pengadaan benih buah
Rp.7.500.00,-, sisa pengadaan benih cabai Rp.13.250.000,-.
f. Peningkatan usaha dukungan manajemen dan teknis lainnya pada ditjen
hortikultura (TP) yang tidak realisasi Rp.126.000,- yang terdiri dari sisa
anggaran penyusunan laporan.
g. Peningkatan produksi benih buah dan florikultura(TP) yang tidak realisasi
Rp.5.720.000,- berupa sisa anggaran pengadaan fasilitasi bantuan sarana
produksi jeruk di kab. Konsel.
h. Pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura (TP) yang tidak realisasi
Rp.91.000,- berupa sisa kontrak pengadaan fasilitasi bantuan sarana
prasarana pengolahan cabai dan bawang merah kab. Kolaka Utara.
c). Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana PertanianTabel 23. Realisasi Serapan Keuangan Program Penyediaan dan
Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian tahun 2018
Pagu Realisasi %1794 Pengembangan Sumber Air (TP) 455.000.000 454.880.000 99,97 100,00
1797 Dukungan Manajemen danDukungan Teknis Lainnya DitjenPrasarana dan Sarana Pertanian(TP)
824.000.000 822.584.000 99,83 100,00
1.279.000.000 1.277.464.000 99,88 100,00
Kode Program/KegiatanAnggaran Rp) Fisik
%
Jumlah (TP)
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
Kegiatan yang ada dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) TP.TA.
2018 telah dilaksanakan dengan realisasi fisik mencapai 100% sedangkan
keuangan mencapai 99,88%. Adapun kendala utama sehingga realisasi
keuangan tidak tercapai secara maksimal disebabkan beberapa hal berikut :
a. Kegiatan pengembangan sumber air (4 unit) yang berlokasi di kab. Buton 2
unit, Kolaka dan Kolaka Utara masing-masing 1 unit. Anggaran tidak
terealisasi sebesar Rp.120.000,- berupa sisa perjalanan persiapan
pelaksanaan kegiatan ke kabupaten.
b. Kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya anggaran yang
tersisa sebesar Rp.1.416.000,- berupa sisa perjalanan monitoring dan
evaluasi kegiatan ke kabupaten.
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
BAB IVPENUTUP
Laporan Kinerja Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2018 merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
penyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban pada tahun terakhir periode
Pemerintah Daerah tahun 2013-2018. Laporan ini merupakan penjabaran dari
penyelenggaraan program kerja Pemerintah Daerah dan Kementerian Pertanian
yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Perkebunan
dan Hortikultura yang dilaksanakan pada tahun 2018.
Program pembangunan daerah tahun 2013 – 2018 yang menjadi
tanggung jawab Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara
terdiri dari 14 program daerah dan 4 program Kementerian Pertanian. Dalam
rangka melaksanakan program dan kegiatan pembangunan tahun 2018 Dinas
Perkebunan dan Hortikultura mendapat alokasi dana dari APBD sebesar Rp.
25.774.496.825,- dengan realisasi keuangan Rp. 24.215.485.019,- atau 93,95%
dan realisasi fisik 99,87%. Melalui anggaran APBN sebesar Rp.
131.746.675.000,- terbagi pada tiga satker yaitu Ditjen Perkebunan realisasi
anggaran sebesar Rp 102.727.349.675,- dari total pagu sebesar Rp.
112.132.085.000,-atau mencapai 91,61%, (realisasi fisik 96,83%), Ditjen
Hortikultura sebesar Rp 18.164.861.000,- dari total pagu sebesar Rp.
18.335.590.000,-atau mencapai 99,07% (realisasi fisik 99,98%), Ditjen PSP
sebesar Rp 1.277.464.000,- dari total pagu sebesar Rp. 1.279.000.000,-atau
mencapai 99,88% (realisasi fisik 99,88%).
Hasil pengukuran kinerja terhadap capaian sasaran program tahun 2018
berupa outcomes yang diwujudkan dalam bentuk produksi kakao, produksi
jambu mete dan pembentukan kelembagaan LEM Sejahtera. Target kinerja yang
tercapai sesuai target perencanaan adalah produksi cengkeh 124,72%, lada
106,30%, dan pembentukan kelembagaan lem sejahtera mencapai 106,40%,
sedangkan yang tidak mencapai target kinerja adalah produksi kelapa 83,80%,
kakao sebesar 74,77%, jambu mete mencapai 72,87%, cabe rawit 38,66%,
Dinas Perkebunan dan Hortikultura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) 2018
bawang merah 29,22%, rambutan 22,69%, durian 17,19%, dan cabe besar
4,31%.
Permasalahan yang mengakibatkan kurang efektif dalam pencapaian
sasaran pembangunan perkebunan tahun 2018 secara umum adalah kondisi
tanaman sebagian besar sudah tua, serangan OPT masih cukup tinggi, dampak
perubahan iklim, alih fungsi lahan, permodalan petani, prasarana terutama jalan,
jembatan, pelabuhan yang belum memadai. Permasalahan tersebut dapat
dikelompokkan menjadi administrasi dan teknis. Lebih lanjut untuk teknis
diuraikan lagi menjadi teknis perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan.
Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini diharapkan
dapat menjadi media akuntabilitas yang digunakan sebagai alat komunikasi
untuk pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.
Laporan ini juga dapat dipakai sebagai umpan balik dalam pengambilan
keputusan pihak-pihak terkait, terutama digunakan oleh seluruh jajaran Dinas
Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara untuk melakukan
introspeksi dan refleksi dalam membuat langkah-langkah perbaikan dan
peningkatan kinerja di masa yang akan datang.
Lampiran : I.
Unit Kerja/SKPD : Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi TenggaraTahun Anggaran : 2018
2018 2018 2018 2016 s/d2018
1 2 3 5 7 8
Terbayarnya gaji dan tunjangan ASNDisbunHorti
Jumlah gaji dan tunjangan ASN DisbunHorti yangterbayar
228 Orang 748 Orang 260 Orang 748 Orang 100% 100%
Jumlah surat masuk dan yang terkirim 2000 Surat 7.000 Surat 2000 Surat 7.000 Surat 100% 100%Terlaksananya penyediaan jasa Komunikasi,Sumberdaya air dan Listrik
12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%
Terlayaninya Administrasi Keuangan SKPD - 0 Bulan - 0 Bulan - 100%
Terjaganya kebersihan kantor 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%
Perlengkapan dan peralatan kantor selalu siapoperasional/pakai
12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%
Tersedia Alat Tulis kantor dalam jumlah yangcukup
12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%
Berbagai dokumen dapat dicetak dan digandakan 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%
Tersedia komponen instalasi listrik/peneranganBangunan kantor
12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%
Tersedia Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan
12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%
Tersedia Makanan dan Minuman 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%Tersedia Peralatan dan Perlengkapan Kerja - 2 paket - 2 paket - 100%
Terlaksana rapat Koordinasi dan konsultasi kedalam dan luar daerah
12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%
Terbayarnya jasa admnistrasi perkantoran 168 OB 456 OB 156 OB 456 OB 93% 98%
Tersusunya laporan pertanggungjawaban SKPD 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%
Terpenuhinya Laporan Aset SKPD 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%
Terbangunnya Rumah Dinas UPTD 5 Unit 8 unit 4 Unit 7 unit 80% 93%Terbangunnya Gedung Kantor Dinas & UPTD - 16 Unit/paket - 16 Unit/paket - 100%Tersedianya Peralatan Gedung kantor 28 paket/unit 404 Paket/Unit 28 paket/unit 404 Paket/Unit 100% 100%Tersedianya Kendaraan Dinas/ Operasional Roda4
- - - - - - - -
Tersedianya Kendaraan R-2 Operasional UPTD - 10 Unit - 10 Unit 100% 100%Terpeliharanya Gedung Kantor Dinas & UPTD - - - - - -Terpeliharanya Kendaraan Dinas operasional 11 unit 33 unit 11 unit 33 unit 100% 100%
Terpeliharanya Perlengkapan Gedung Kantor - - - - - -Terpeliharanya Peralatan Gedung Kantor - - - - - -Terehabilitasinya Rumah Dinas BBIH/UPTD - - - - - -Terehabilitasinya Rumah Gedung Kantor UPTD - 2 Unit - 2 Unit 100% 100%Tersedianya Pakaian Dinas (Hansip dan Keki) - - - - -
Tersedia pakaian khusus hari-hari tertentu - 246 psng - 246 psng - 100%
Terikutinya Diklat Struktural dan Fungsional - 24 org - 24 org - 100%
TerikutinyaPendidikan/latihan Struktural PIM -
Tersusunya LAKIP 1 Dokm 3 Dokm 1 Dok 3 Dokm 100% 100%
Tersusunya Laporan Keuangan akhir Tahun 1 Dokm 3 Dokm 1 Dok 3 Dokm 100% 100%
Tersusunya RENSTRA SKPD 1 Dokm 1 Dokm 1 Dok 1 Dokm 100% 100%
Tersusunya RENJA SKPD 1 Dokm 3 Dokm 1 Dokm 3 Dokm 100% 100%
Meningkatnya Pembangunaninfrastruktur, Sarana dan Prasaranaperkebunan dan hortikultura melaluipendekatan kemitraan
Tersedianya Jalan masuk permanen pada UPTD(BBIH Amoito, BPSBP, BPTP)
-
Bertambahnya pengetahuan petani dan pelakuagribisnis
- - - - - -
Terlaksananya Pemberian penghargaan kepadapetani berprestasi
- - - - - - - -
Terlaksananya Pengukuhan dan pengembanganLEM Sejahtera
4 Lembaga 17 Lembaga 4 Lembaga 17 Lembaga 100% 100%
Bertambahnya pengetahuan dan Keterampilanpetani dan pelaku agribisnis dalam mengapdositeknologi baru dibidang perkebunan
- - - - - -
4 6
Tersedianya sarana prasaranaperkantoran dan terselenggaranyapelaksanaan administrasi perkantoransecara efektif dan efisien
Tersedianya sarana prasaranaperkantoran dan terselenggaranyapelaksanaan administrasi perkantoransecara efektif dan efisien
Tersedianya sarana prasaranaperkantoran dan terselenggaranyapelaksanaan administrasi perkantoransecara efektif dan efisien
Meningkatnya kemampuan petugasPerkebunan dan Hortikultura
Tersedianya sarana prasaranaperkantoran dan terselenggaranyapelaksanaan administrasi perkantoransecara efektif dan efisienTersedianya sarana prasaranaperkantoran dan terselenggaranyapelaksanaan administrasi perkantoransecara efektif dan efisien
Meningkatnya kemandirian kelembagaanpetani dan bertambahnya LembagaPetani (LEM Sejahtera)
PENGUKURAN KINERJATINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Fisik Realisasi Fisik Persentase (%)
2016 s/d 2018 2016 s/d2018
1
2018 2018 2018 2016 s/d2018
1 2 3 5 7 84 6
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Fisik Realisasi Fisik Persentase (%)
2016 s/d 2018 2016 s/d2018
Terlaksananya pelatihan peningkatan kemampuanlembaga petani
- - - - - -
Lahan pekarangan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya
- - - - - -
Kemampuan kelembagaan petani dapat lebihmeningkat
- - - - - -
Terkendalinya kegiatan melalui Monitoring danEvaluasinya kegiatan
17 Kab./Kota 17 Kab./Kota 17 Kab./Kota 17 Kab./Kota 100% 100%
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Budidaya - - - - - -
Terlaksananya Monitoring dan Evaluasiprogram/kegiatan
- - - - - -
- Terlaksananya Pameran dalam daerah dalamrangka HUT Sultra selama 5 tahun
- - - - - -
- Terlaksananya Pameran dalam daerah dalamRangka HUT RI Selama 5 Tahun
- - - -
- Terlaksananya Pameran Sulawesi Expo - - - - - Terlaksananya Pameran Sulawesi Kemilau - - - - - Terlaksananya Pameran Luar Daerah hariKetahanan Pangan
- - - -
- Terlaksananya Pameran Pekan Flori dan Flora - - - - - Terlaksananya Pameran The 19th Salon duChocolat 2013/pameran luar negeri
- - - -
- Terlaksananya Pameran Hari Kakao Nasional - - - - - Terlaksananya Gelar Agribisnis PENAS - - - - - Terlaksana promosi hasil perkebunan 2 Keg. 5 Keg 2 Keg. 5 Keg 100% 100% - Tersedianya Jaringan Sistim Informasi pasar 12 Bulan 12 Bulan 100%Pengadaan Sarana dan Prasarana TeknologiPertanian/ Perkebunan Tepat Guna
1 Unit 1 Pkt 1 Unit 1 Pkt 100% 100%
Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian TeknologiPertanian/ Perkebunan Tepat Guna
- - - - - -
Pelatihan Penerapan teknologiPertanian/Perkebunan Bercocok Tanam
- 3 Kls - 3 Kls - 100%
Terlaksanaa Peremajaan, rehabilitasi danIntensifikasi tanaman Perkebunan
- 4 Keg - 4 Keg 100% 100%
Terbangunya kawasan agropolian perkebunandan Hortikultura
- - - - - - - -
Tersedianya Sarana ProduksiPertanian/Perkebunan (Bibit, Pupuk, pestisida)
- - - - - - - -
Tersedianya Alat Pasca panen dan pengolahanSagu
- - - - - - - -
Terkendalinya OPT Hortikultura secara ramahlingkungan (Pestisida Nabati dan Pupuk Organik)
- - - - - - - -
Tersedianya Bibit Unggul Perkebunan danHortikultura
9 Paket 67 paket 9 Paket 67 paket 100% 100%
Tersedianya Kebun percontohan Hortikultura danperkebunan -SL-GAP (Buah-2an, Sayuran,tanaman hias, dan Biofarmaka)
- 2 Keg - 2 Keg - 100%
Terkendalinya OPT Perkebunan secara ramahlingkungan (Pestisida Nabati dan Pupuk Organik)
5 Pkt 8 Pkt 5 Pkt 8 Pkt 100% 100%
Terlatihnya petani melalui Sekolah LapangPengendalian Hama terpadu (SL- PHT) TanamanPerkebunan dan Hortikultura
- - - - - -
Terlatihnya petani dan petugas mendukungrehabilitasi, peremajaan dan Intensifikasi tanamanperkebunan dan Hortikultura
- -
Pengembangan jamur tiram oleh masyarakat - -Tersosialisasinya Undang-Undang Perbenihan - -Pemahaman Pengembangan Kawasan Kakao - -Tercegahnya Gangguan Usaha Perkebunan - -
Tercegahnya peredaran benih ilegal - -
Meningkatnya Pembangunaninfrastruktur, Sarana dan Prasaranaperkebunan dan hortikultura melaluipendekatan kemitraan
Tersedianya Jaringan Air bersih/air minum di UPTD(BBIH Horti, BPSBP,BPTP)
- -
Meningkatnya Pembangunaninfrastruktur, Sarana dan Prasaranaperkebunan dan hortikultura melaluipendekatan kemitraan
Terbangunnya Jalan produksi perkebunan - -
Terlaksana dukungan Perlindungan Perkebunan 3 Unit 9 Unit 3 Unit 9 Unit 100% 100%
Meningkatnya produksi, Produktivitasdan Mutu tanaman Perkebunan danHortikultura
Meningkatnya produksi, produktivitasdan mutu tanaman perkebunan yangberkelanjutan melalui upayapengembangan tanaman semusim,tanaman rempah dan penyegar,tanaman tahunan, dukunganpenanganan pasca panen danpembinaan usaha, dukunganperlindungan perkebunan sertadukungan manajemen dan tehnislainnya. (Dekon)
Meningkatnya Pembangunaninfrastruktur, Sarana dan Prasaranaperkebunan dan hortikultura melaluipendekatan kemitraan
Meningkatnya produk, produktivitas danmutu tanaman perkebunan danhortikultura
Meningkatnya nilai tambah, daya saing,produk perkebunan dan Hortikultura dipasar domestik maupun internasional
2
2018 2018 2018 2016 s/d2018
1 2 3 5 7 84 6
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Fisik Realisasi Fisik Persentase (%)
2016 s/d 2018 2016 s/d2018
Terlaksananya kegiatan manajemen dan teknislainnya (Dekon)
12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%
Rehabilitasi tanaman kakao - 7.650 Ha - 7.650 Ha - 100%
Intensifikasi Tanaman kakao - 8.800 Ha - 8.800 Ha - 100%Peremajaan Tanaman kakao 3.880 Ha 7.355 Ha 3.880 Ha 7.355 Ha 100% 100%Pemberdayaan pekebun tanaman penyegar - 1.500 Orang - 1.500 Orang - 100%Pembangunan kebun induk/entris kakao - -Terlaksananya koordinasi tan. Rempah penyegar 6 Kab. 24 Kab 6 Kab. 24 Kab 100% 100%
Terlaksananya penguatan Sub station kakao 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%Rehabilitasi tanaman Cengkeh 500 Ha 500 Ha 500 Ha 500 Ha 100% 100%Intensifikasi Tanaman cengkeh 200 Ha 200 Ha 200 Ha 200 Ha 100% 100%
Perluasan Tanaman cengkeh 380 Ha 1.140 Ha 380 Ha 1.140 Ha 100% 100%
Pemberdayaan pekebun tanaman Cengkeh - 30 Orang - 30 Orang - 100%Rehabilitasi tanaman Lada - - - - - -
Intensifikasi Tanaman Lada - 200 Ha - 200 Ha - 100%
Perluasan Tanaman Lada 350 Ha 650 Ha 350 Ha 650 Ha 100% 100%
Pemberdayaan pekebun tanaman Lada - 30 Org - 30 Org - 100%Dukungan kegiatan pengembangan tanaman tebu 12 Bln 36 Bln 12 Bln 36 Bln 100% 100%
Pemberdayaan pekebun tanaman tebu - - - - - -
Bantuan peralatan tebu - 64 Unit - 64 Unit 100% 100%
Rintisan kebun benih tebu - 5 PKT - 5 PKT 100%
Terlaksana Koordinasi pengembangan tanamansemusim
12 Bln 36 Bulan 12 Bln 36 Bulan 100% 100%
Peremajaan tanaman kelapa 2.790 Ha 4.840 Ha 2790 4.840 Ha 100% 100%
Perluasan tanaman kelapa - 1.450 Ha - 1.450 Ha - 100%
Peremajaan Tanaman jambu mete 2.890 Ha 2.890 Ha 2.890 Ha 2.890 Ha 100% 100%
Perluasan tanaman jambu mete - 200 Ha - 200 Ha - 100%
Terlaksana Revitalisasi perkebunan (Kelapa sawit,kakao, karet)
- 4 Lap. - 4 Lap. - 100%
Terlaksana pemberdayaan pekebun tanamantahunan
- - - - - -
Tersedia kebun benih tanaman tahunan 6 Ha 63 Ha 6 Ha 63 Ha 100% 100%Terlaksana koordinasi pengembangan tanamantahunan
12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%
Terlaksana penanganan pasca panen tanamanrempah dan penyegar
5 KT 5 KT 5 KT 5 KT 100% 100%
Penanganan gangguan usaha dan konflikperkebunan
- 9 Kab - 9 Kab - 100%
Terlaksana pembinaan usaha perkebunan 1 KT 3 KT 1 KT 3 KT 100% 100%Terlaksana SLPHT Perkebunan - 12 KT - 12 KT 100%Terlaksana antisipasi dampak perubahan iklim - 2 Dok - 2 Dok - 100%Terlaksana pengendalian OPT tanamanperkebunan
900 2.562 Ha 900 2.562 Ha 100% 100%
Terlaksananya kegiatan manajemen dan teknislainnya (TP)
12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%
Kegiatan LEM Sejahtera 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%Pengembangan kawasan tanaman buah - - - - - - - -Pengembangan kawasan jeruk - - - - - - - -Pengembangan kawasan florikultura - - - - - - - -
Fasilitasi pengembangan desa organik berbasisbuah dan florikultura
5 Desa 7 Desa 5 Desa 7 Desa 100% 100%Terlaksana sekolah lapangan GAP sayuran - - - - - - - -
Terlaksana pengendalian OPT tanamanhortikultura
50 Ha 50 Ha 50 Ha 50 Ha 100% 100%
Terlaksana registrasi lahan usaha tan. Sayuran - - - - - - - -
Terlaksana pembinaan dan pengembangantanaman sayuran dan obat
- - - - - - - -
Fasilitasi bantuan budidaya sayuran dan tanamanobat
- - - - - - - -
Fasilitasi sarana pengolahan hortikultura - - - - - - - -Fasilitasi bantuan pasca panen sayuran dantanaman sayuran
- - - - - - - -
Terlaksana pengembangan kawasan cabe - - - - - - - -Terlaksana pengembangan kawasan bawangmerah
- - - - - - - -Fasilitasi pengembangan desa organik berbasissayuran dan obat
- - - - - - - -Pengembangan sistem perbenihan hortikultura 35.000 Btg 58.000 batang 35.000 Btg 58.000 batang 100% 100%
Meningkatnya produksi, produktivitasdan mutu tanaman perkebunan yangberkelanjutan melalui upayapengembangan tanaman semusim,tanaman rempah dan penyegar,tanaman tahunan, dukunganpenanganan pasca panen danpembinaan usaha, dukunganperlindungan perkebunan sertadukungan manajemen dan tehnislainnya. (Dekon)
Meningkatnya produksi, produktivitasdan mutu tanaman perkebunan yangberkelanjutan melalui upayapengembangan tanaman semusim,tanaman rempah dan penyegar,tanaman tahunan, dukunganpenanganan pasca panen danpembinaan usaha, dukunganperlindungan perkebunan sertadukungan manajemen dan tehnis
Meningkatnya produksi, produktivitasdan mutu produk tanaman Hortikulturaberkelanjutan melalui upayapengembangan tanaman buah, tanamanflorikultura, tanaman sayuran dantanaman obat, perbenihan, perlindungantanaman serta dukungan manajemendan tehnis lainnya. (Dekon)
3
2018 2018 2018 2016 s/d2018
1 2 3 5 7 84 6
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Fisik Realisasi Fisik Persentase (%)
2016 s/d 2018 2016 s/d2018
Penguatan kelembagaan 1 Lembaga 1 Lembaga 100% 100%Penataan dan pengelolaan laporan kegiatanpengembangan hortikultura
12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%
Pengelolaan, perencanaan, keuangan,perlengkapan, kepegawaian kegiatanpengembangan hortikultura
2 dokumen 6 Dokumen 2 dokumen 6 Dokumen 100% 100%
Layanan perkantoran 12 Bulan 36 Bulan 12 Bulan 36 Bulan 100% 100%Pengembangan kawasan florikultura - - - - - - - -
Sarana budidaya florikultura - - - - - - - -
Sarana pasca panen florikultura - - - - - - - -
Pemberdayaan kelembagaan usahapengem.kawasan florikultura
- - - - - - - -
Terlaksana sekolah lapangan GAP sayuransayuran
- - - - - - - -
Fasilitasi bantuan budidaya sayuran dan tanamanobat
- 5 Unit - 5 Unit - 100%
Fasilitasi bantuan pasca panen sayuran dantanaman obat
- 5 Unit - 5 Unit - 100%
Terlaksana pengembangan kawasan Cabe 315 Ha 605 Ha 315 Ha 605 Ha 100% 100%Terlaksana pengembangan kawasan bawangmerah
75 Ha 115 Ha 75 Ha 115 Ha 100% 100%
Terlaksana pengembangan kawasan jeruk 40 Ha 65 Ha 40 Ha 65 Ha 100% 100%
Pengelolaan dan pengendalian OPT Hortikultura - - - - - - - -Penataan dan pengelolaan laporan kegiatanpengembangan hortikultura
- - - - - - - -
Pengelolaan, perencanaan, keuangan,perlengkapan, kepegawaian kegiatanpengembangan hortikultura
2 dokumen 2 Dok 2 dokumen 2 Dok 100% 100%
Layanan perkantoran 12 layanan 12 Layanan 12 layanan 12 Layanan 100% 100%Terlaksana supervisi dan pembinaan aspek air - 1 Keg. - 1 Keg. - 100%
Terlaksana supervisi dan pembinaan aspek lahan - 1 Paket - 1 Paket - 100%
Pengadaan alat pengolah data - - - - - - - 100%fasilitasi pupuk dan pestisida - 1 Pkt - 1 Pkt - 100%Terlaksananya kegiatan manajemen dan teknislainnya (Dekon)
- 1 Tahun - 1 Tahun - 100%
Tersedia sumber air mendukung hortikultura 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 100% 100%Tersedia sumber air mendukung perkebunan 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit 100% 100%Terlaksana konservasi air dan antisipasi anomaliiklim mendukung Hortikultura
- - - - - -
Terlaksana konservasi air dan antisipasi anomaliiklim mendukung Perkebunan
- - - - - -
Terlaksana optimasi lahan mendukung hortikultura - - - - - -
Terlaksana optimasi lahan mendukung perkebunan - - - - - -
Tersedia jalan pertanian mendukung hortikultura - - - - - -Tersedia jalan pertanian mendukung perkebunan - - - - - -
Terlaksana pra sertifikasi lahan mendukunghortikultura
- 1.250 Persil - 1.250 Persil - 100%
Terlaksana pra sertifikasi lahan mendukungperkebunan
- 5.750 Persil - 5.750 Persil - 100%
Terlaksana pasca sertifikasi lahan mendukunghortikultura
- - - - - -
Terlaksana pasca sertifikasi lahan mendukungperkebunan
- - - - - -
Terlaksana perluasan areal mendukung hortikultura - - - - - -
Terlaksana perluasan areal mendukungperkebunan
- - - - - -
Terlaksananya kegiatan manajemen dan teknislainnya (TP)
12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100% 100%
a. - Jumlah Anggaran Kegiatan APBD Tahun 2018 : Rp. 25.774.496.825,- - Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan APBD Tahun 2018 : Rp.24.215.485.019,-b. - Jumlah Anggaran Kegiatan APBN Tahun 2018 : Rp.133.288.695.000,- - Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan APBN Tahun 2018 : Rp. 122.169.674.675,-
Terlaksananya Penyediaan danPengembangan Prasarana dan SaranaPertanian melalui upaya pengelolaan airirigasi untuk Pertanian, Perluasan Arealdan Pengelolaan Lahan Pertanian,Pengelolaan Sistem Penyediaan danPengawasan Alat Mesin Pertanian,Fasilitasi Pupuk dan Pestisida sertadukungan manajemen dan tehnislainnya. (TP)
Meningkatnya produksi, produktivitasdan mutu produk tanaman Hortikulturaberkelanjutan melalui upayapengembangan tanaman buah, tanamanflorikultura, tanaman sayuran dantanaman obat, perbenihan, perlindungantanaman serta dukungan manajemendan tehnis lainnya. (TP)
Terlaksananya Penyediaan danPengembangan Prasarana dan SaranaPertanian melalui upaya pengelolaan airirigasi untuk Pertanian, Perluasan Arealdan Pengelolaan Lahan Pertanian,Pengelolaan Sistem Penyediaan danPengawasan Alat Mesin Pertanian,Fasilitasi Pupuk dan Pestisida sertadukungan manajemen dan tehnislainnya. (Dekon)
4
top related