laporan keuangan pt asuransi bina dana arta tbk 30 juni ... keu... · laporan laba rugi...
Post on 03-Apr-2019
263 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Laporan KeuanganPT Asuransi Bina Dana Arta Tbk30 Juni 2011 dan 2010
HalamanLaporan Keuangan
NeracaLaporan Posisi Keuangan (Neraca) 1 - 2
Laporan Laba Rugi Komprehensif 3
Laporan Perubahan Ekuitas 4
Laporan Arus Kas 5
Catatan Atas Laporan Keuangan 6 - 55
DAFTAR ISI
Juni DesemberRp '000 Rp '000
ASET
InvestasiDeposito berjangka Pihak ketiga 2b, 3 655.142.975 455.107.575
655.142.975 455.107.575
Efek Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2b, 4 90.406.019 78.889.200 Pihak ketiga 2b, 4 91.375.153 89.838.639
181.781.172 168.727.839Penyertaan saham 2d, 5 8.513.989 8.513.989Properti investasi 2c, 6 32.673.000 32.673.000
Jumlah investasi 878.111.136 665.022.403
Kas dan bank Pihak ketiga 2b, 7 17.830.120 12.960.636
17.830.120 12.960.636
Piutang premi
2010
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkLAPORAN POSISI KEUANGAN
30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010
ASET
Catatan 2011
1
Piutang premi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2f, 8 1.198.325 1.196.817 Pihak ketiga 2f, 8 65.687.628 84.544.532
66.885.953 85.741.349
Piutang reasuransi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2g, 9 53.796 414.725 Pihak ketiga 2g, 9 7.241.757 4.488.387
7.295.553 4.903.112
Uang muka klaim 2h, 10 39.334 57.106Piutang lain-lain - bersih setelah dikurangi
Penyisihan kerugian masing-masing sebesarRp 1.500.000.000 untuk 2011 dan 2010 2f, 11 12.362.486 4.936.926
Biaya dibayar di muka 2k, 12 56.854.147 33.613.046Pajak dibayar di muka 2m, 21a 5.878.223 2.208.594Piutang hubungan istimewa 2o, 13 640.827 585.288Aset pajak tangguhan 2m, 21d 1.937.886 1.933.791Aset tetap - bersih setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp 27.546.397.356 dan Rp 25.574.656.939 untuk 2011 dan 2010 2e, 14 30.294.590 32.118.517
Aset lain-lain 15 1.502.776 1.697.813
TOTAL ASET 1.079.633.031 845.778.581
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
1
Juni DesemberRp '000 Rp '000
LIABILITASHutang klaim 2h, 16 18.594.667 14.389.842Estimasi klaim retensi sendiri 2h, 17 63.117.390 65.957.900Premi yang belum merupakan pendapatan 2f, 18 202.692.137 184.671.405Hutang reasuransi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2g, 19 0 227.129 Pihak ketiga 2g, 19 3.667.426 2.423.709
3.667.426 2.650.838
Hutang komisi 2j, 20 3.260.789 4.144.634Hutang pajak 2m, 21b 1.381.562 6.358.066Hutang lain-lain 22 2.948.132 1.307.167Pendapatan premi ditangguhkan 2f, 23 402.019.982 364.568.576Penyisihan uang jasa karyawan 2p, 24 4.271.324 4.271.324
Total Liabilitas 701.953.409 648.319.752
EKUITASModal saham :
Catatan 2011
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010
LIABILITAS DAN EKUITAS
2010
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
2
Modal saham : Saham seri A dengan nilai nominal Rp 500per saham dan saham seri B dengan nilainominal Rp 300 per saham
Modal dasar - 35.373.600 saham seri A dan 1.068.282.720saham seri B per 30 Juni 2011 dan 35.373.600 saham seriA dan 582.201.760 saham seri B per 31 Desember 2010
Modal ditempatkan dan disetor penuh 35.373.600 saham seriA dan 585.433.080 saham seri B per 30 Juni 2011 dan35.373.600 saham seri A dan 240.540.480 saham seri B per 31 Desember 2010 1b, 25 193.316.724 89.848.944
Tambahan modal disetor 26 8.183.548 5.648.615Penurunan nilai wajar efek yang tersedia
untuk dijual bersih 2b, 4 6.940.591 (4.701.106)Saldo laba
Cadangan umum 27 4.250.000 4.250.000Belum ditentukan penggunaannya 164.988.759 102.412.376
Total ekuitas 377.679.622 197.458.829
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1.079.633.031 845.778.581
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
2
Juni JuniRp '000 Rp '000
Pendapatan underwritingPremi bruto Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2f, 29 9.860.313 4.930.724 Pihak ketiga 2f, 29 369.594.757 311.614.931
379.455.070 316.545.655Premi reasuransi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2g, 30 (462.450) (802.574) Pihak ketiga 2g, 30 (95.692.087) (77.619.705)
(96.154.537) (78.422.279)Kenaikan premi yang belum merupakan
pendapatan 2f, 18 (18.020.732) (25.717.474)Total pendapatan premi 265.279.801 212.405.902Beban underwriting
Beban klaimKlaim-bruto Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2h, 31 2.751.995 2.160.366 Pihak ketiga 2h, 31 186.137.650 160.250.876
188.889.645 162.411.242Klaim reasuransi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2g, 32 (523.525) (2.935.930) Pihak ketiga 2g, 32 (8.337.725) (34.983.321)
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
20102011Catatan
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
3
Pihak ketiga 2g, 32 (8.337.725) (34.983.321)(8.861.250) (37.919.251)
Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri 2h, 17 (2.840.510) 18.729.768Total beban klaim 177.187.885 143.221.759Beban komisi-bersih 2j, 33 7.409.448 7.516.193Beban underwriting lainnya 2i 1.942.498 6.573.711Total beban underwriting 186.539.831 157.311.663Hasil underwriting 78.739.970 55.094.239Hasil investasi 2b, 34 24.720.832 11.080.628Beban umum dan administrasi 35 (43.210.818) (38.002.163)Laba usaha 60.249.984 28.172.704Penghasilan lain-lain - bersih 36 2.322.304 3.072.010Laba sebelum pajak penghasilan 62.572.288 31.244.714Beban pajak 2m, 21e 4.095 789.683Laba - bersih 62.576.383 32.034.397Pendapatan komprehensif lain :
Laba(rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek dalamkelompok tersedia untuk dijual 11.641.697 3.396.371
Total pendapatan komprehensif 74.218.080 35.430.768Laba - bersih per saham 2n, 37 173 116
yang tidak terpisahkan dari laporan keuanganCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian
3
Kenaikan/
(penurunan)
Modal Harga pasar
Ditempatkan Tambahan efek Belum
dan Disetor Modal yang belum Cadangan Ditentukan Jumlah
Penuh Disetor terealisasi Umum Penggunaannya Ekuitas
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
89.848.944 5.648.615 (39.758.538) 4.000.000 64.263.651 124.002.672
Laba yang belum direalisasi atasefek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual bersih 2b, 4 - - 3.396.371 - - 3.396.371
- - - - 32.034.397 32.034.397
89.848.944 5.648.615 (36.362.167) 4.000.000 96.298.048 159.433.440
Laba yang belum direalisasi atasefek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual bersih 2b, 4 - - 31.661.061 - - 31.661.061
Dana cadangan umum 27 - - - 250.000 (250.000) 0Dividen kas 28 - - - - (6.897.852) (6.897.852)
- - - - 13.262.180 13.262.180
89.848.944 5.648.615 (4.701.106) 4.250.000 102.412.376 197.458.829
103.467.780 2.534.933 0 0 0 106.002.713Laba yang belum direalisasi atas
efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual bersih 2b, 4 - - 11.641.697 - - 11.641.697
- - - - 62.576.383 62.576.383
193.316.724 8.183.548 6.940.591 4.250.000 164.988.759 377.679.622
Saldo per 30 Juni 2010
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Saldo per 30 Juni 2011
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
Laba bersih tahun berjalan
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2010
Tambahan Modal Disetor
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
Catatan
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2009
4
Juni JuniRp '000 Rp '000
Arus kas dari aktivitas operasiPenerimaan premi 454.988.381 503.520.630Penerimaan klaim reasuransi 6.468.809 39.776.911Penerimaan dividen 4.045.038 247.000Pembayaran klaim (184.684.820) (168.319.243)Pembayaran komisi - bersih (8.330.117) (7.419.709)Pembayaran beban umum dan administrasi (80.430.384) (27.737.762)Pembayaran premi reasuransi (89.593.077) (109.879.305)Pembayaran lain-lain - bersih (9.407.501) (45.026.151)Pembayaran pajak (10.727.647) (4.365.974)Pembayaran beban underwriting lainnya (1.942.498) (1.345.409)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 80.386.184 179.450.988
Arus kas dari aktivitas investasiPenempatan deposito (200.035.400) (118.805.000)Penerimaan hasil investasi 20.536.314 10.168.920Perolehan efek (1.411.637) (66.000.000)
2011 2010
LAPORAN ARUS KASPT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
5
Perolehan efek (1.411.637) (66.000.000) Perolehan aset tetap (715.197) (1.672.990)Hasil penjualan aset tetap 106.508 5.200
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (181.519.412) (176.303.870)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penambahan Modal Disetor 103.467.780 - Agio saham 2.534.932 -
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan 106.002.712 -
Kenaikan bersih kas dan setara kas 4.869.484 3.147.118
Kas dan setara kas pada awal tahun 12.960.636 20.617.998
Kas dan setara kas pada akhir tahun 17.830.120 23.765.116
Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas :Kenaikan nilai wajar efek yang belum direalisasi 11.641.697 3.391.371
yang tidak terpisahkan dari laporan keuanganCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian
5
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2011 dan 2010
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan dan diantaranya perubahan untuk menyesuaikanAnggaran Dasar Perusahaan dengan UU 40/2007 sebagaimana peraturan yang berlaku yang ditegaskan dalam AktaPernyataan Keputusan Rapat No. 72 tanggal 12 Agustus 2008 yang dibuat di hadapan Paulus Widodo SugengHaryono S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan berdasarkan Keputusan MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-72595.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 13 Oktober2008 dan telah didaftarkan di dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0094995.AH.01.09.Tahun 2008 tertanggal 13Oktober 2008, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 9 tanggal 30 Januari 2009, Tambahan No.2853. Anggaran dasar terakhir telah diubah berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang beritaacaranya telah diaktakan dalam akta No. 2 tanggal 11 Juni 2010 dibuat oleh Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H.,Notaris di Jakarta Barat yang telah diberitahukan sesuai dengan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan DataPerseroan No. AHU-AH.01.10-15310 tanggal 21 Juni 2010.
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Asuransi Bina Dharma Arta,sebagaimana dinyatakan oleh Akta Perseroan Terbatas No. 78 tanggal 12 Oktober 1982, dibuat di hadapan KartiniMuljadi, S.H., Notaris di Jakarta juncto Akta Perubahan Naskah Pendirian No. 92 tanggal 16 November 1982, dibuatdi hadapan James Herman Rahardjo, S.H., pengganti dari Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta dan Akta KeluarMasuk Persero dan Perubahan Anggaran Dasar No. 125 tanggal 17 Desember 1982, dibuat di hadapan KartiniMuljadi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesiaberdasarkan Surat Keputusan No. C2-1668-HT.01.01 TH 83 tanggal 22 Februari 1983, dan telah didaftarkan padabuku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dibawah No. 1208/1983 pada tanggal 4 Maret 1983, sertatelah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 29 April 1983, serta telah diumumkandalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 29 April 1983, Tambahan No. 476, yang mengaturmengenai pendirian Perusahaan.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana tertera dalam Akta KeteranganRisalah Rapat PT Asuransi Bina Dharma Arta No. 121 tanggal 10 Juni 1994, yang dibuat di hadapan PoerbaningsihAdi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman RepublikIndonesia dengan Surat Keputusan No. C2-13352.HT.01.04.TH.94 tanggal 27 Oktober 1994, serta diumumkandalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 16 Juli 1996, Tambahan No. 6381 yang menyatakanmengubah nama Perusahaan menjadi PT Dharmala Insurance.
Selanjutnya nama Perusahaan diubah menjadi PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk berdasarkan keputusan RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 74tanggal 30 Juni 1999, dibuat di hadapan Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notaris di Jakarta, yang telahdisetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-13992 HT.01.04.TH.99tanggal 2 Agustus 1999, dan didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat pada tanggal 9September 1999 di bawah No. 3889.1/BH.09.05/IX/1999, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik IndonesiaNo. 18 tanggal 3 Maret 2000, Tambahan No. 1097.
6
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
1. UMUM (Lanjutan)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)
Sesuai dengan izin usaha dari Menteri Keuangan No. Kep-3666/MD/1986 tanggal 29 Mei 1986 dan pasal 3Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang asuransi kerugian.Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha denganmemberikan jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan, manfaat dan bertanggung jawab hukumpada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan dan berkantor pusat di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59, JakartaSelatan dan sejumlah 18 kantor cabang dan 13 kantor pemasaran yang berlokasi di berbagai pusat bisnis yangtersebar di Indonesia. Perusahaan sudah mulai beroperasi sejak didirikannya.
Perusahaan memperoleh surat izin Menteri Keuangan No. SI-033/SHM/MK.10/1989 tanggal 22 Mei 1989 untukmenawarkan saham kepada masyarakat di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa EfekSurabaya). Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana pada tanggal 6 Juli 1989 sebanyak 900.000saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran perdana Rp 3.800 per sahamSelanjutnya Perusahaan melakukan pencatatan saham pendiri dan private placement pada tanggal 25 Agustus1989 dan 7 Agustus 1990 masing-masing sebesar 4.500.000 saham dan 200.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham, sedangkan Penawaran Umum Terbatas I dilakukan pada tanggal 7 Agustus 1990 sebanyak3.240.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 3.000 persaham dan sampai dengan 18 Juli 1991 telah ditempatkan sebanyak 8.840.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham.
7
1.000 per saham.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam aktaNo. 89 tanggal 19 Desember 2001 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, disetujuiPenawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu sejumlah 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham dengan hargapelaksanaan sebesar Rp 350 per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 70.747.200 saham seri B dengan nilainominal Rp 300 per saham. Penawaran Umum Terbatas II ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAMberdasarkan surat No. 4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia(d/h Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 7 Januari 2002 dan Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) padatanggal 15 Januari 2002.
Dalam perkembangannya Perusahaan membagikan dividen saham pada tanggal 6 Oktober 1993, penempatansaham koperasi tanggal 6 Oktober 1993 dan saham bonus tanggal 22 Februari 1996 masing-masing sebanyak886.000 saham, 100.000 saham dan 7.860.800 saham sehingga modal yang ditempatkan menjadi 17.686.800saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Pada tanggal 16 Desember 1996, Perusahaan melakukanpemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham yang menyebabkan adanyapenambahan jumlah saham sebanyak 17.686.800 saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan menjadi35.373.600 saham dengan nilai nominal Rp.500 per saham.
7
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
1. UMUM (Lanjutan)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)
c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010adalah sebagai berikut :
Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No.164 tanggal 25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, SE, MH, notaris diJakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HakMemesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 137.957.040 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per sahamdengan harga pelaksanaan sebesar Rp 350 per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuhterdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 240.540.480 saham seri Bdengan nilai nominal Rp 300 per saham. Penawaran Umum Terbatas III ini telah dinyatakan efektif olehBAPEPAM berdasarkan surat No. S-3251/PM/2004 tanggal 21 Oktober 2004 dan telah dicatatkan pada BursaEfek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 8 Nopember 2004.
Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berita acaranya telah diaktakan dalam aktaNo. 208 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notaris di Jakarta,disetujui untuk membagikan saham bonus dengan rasio 10 : 3 atau sebanyak 31.836.240 saham dengan nilainominal Rp 300 per saham sehingga modal yang ditempatkan menjadi 137.957.040 saham yang terdiri dari35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 102.583.440 saham dengan nilai nominalRp 300 per saham.
8
30 Juni 2011 31 Desember 2010Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Tjan Soen Eng : Tjan Soen EngKomisaris Independen : Sarkoro Handajani : Murniaty KartonoKomisaris : Candra Gunawan : Tyrone Kaskam Awan *Komisaris : Murniaty Kartono
30 Juni 2011 31 Desember 2010Dewan Direksi
Presiden Direktur : - : Candra Gunawan **Direktur : Dody Sjahchroerodly : Dody SjahchroerodlyDirektur : Jeni Wirjadinataa : Jeni WirjadinataDirektur : Freddy Wijaya : Freddy WijayaDirektur : Eka Listiani Kartono : Eka Listiani Kartono
d. Dewan Komite Audit
30 Juni 2011 31 Desember 2010Dewan Komite Audit
Ketua : Sarkoro Handajani : Tyrone Kaskam Awan Anggota : Herlani Sunardi, SE : Herlani Sunardi, SEAnggota : Rudi Rusdianto : Rudi Rusdianto
* ) Mengundurkan diri pada tanggal 10 Desember 2010**) Mengundurkan diri pada tanggal 6 November 2010
adalah sebagai berikut :
Susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut :
8
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
1. UMUM (Lanjutan)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
Jumlah karyawan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010 masing-masing sebanyak 492 dan 484 orang (tidakdiaudit). Jumlah imbalan yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah Rp 5.247.753.957 danRp 2.825.330.817 masing-masing untuk periode 30 Juni 2011 dan 2010. Sementara jumlah iuran pensiun untukdewan direksi adalah Rp 388.130.400 dan Rp 275.957.600 masing-masing untuk periode 30 Juni 2011 dan 2010.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya historis (historical cost ) kecualiuntuk investasi pada efek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar dan properti investasi yang dinyatakansebesar hasil penilaian kembali. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali arus kas.
Neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas disajikan sesuai dengan prinsipakuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Bapepam dan Pedoman Penyajian LaporanKeuangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
Ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan yang mempengaruhi penentuan posisi keuangan danhasil usahanya, dijelaskan di bawah ini :
Penyajian Laporan Keuangan
9
b.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah, dengan penyajianangka dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan:Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran",yang menggantikan PSAK 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK 55 (Revisi 1999), "AkuntansiInstrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai". Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan diakui, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalamketentuan pada kontrak instrumen.
Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai PSAK No. 28 tentang "Akuntansi Asuransi Kerugian" yangditerbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung denganmengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasional, investasi dan pendanaan.
Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuanganberakhir, atau ketika Perusahaan mentransfer semua risiko substansial dan manfaat dari aset keuangan. Kewajibankeuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, kewajiban keuangan tersebut berakhir, yaitu ketikakewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
9
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
b.
i. ii.iiiiv.
i. Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur setelah pengakuan awal dijelaskan seperti yang di bawah ini:
Untuk tujuan pengukuran nilai aset keuangan setelah pengakuan awal, aset keuangan selain yang ditetapkan danefektif sebagai instrumen lindung nilai diklasifikasikan dalam kategori sebagai berikut:
Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
Aset keuangan dan kewajiban keuangan awalnya diukur berdasarkan nilai wajar. Dalam hal aset keuangan dankewajiban keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biayatransaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau kewajibankeuangan tersebut.
Aset Keuangan
Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugiInvestasi yang dimiliki hingga jatuh tempoPinjaman yang diberikan dan piutang; danAset keuangan tersedia untuk dijual
Semua aset keuangan, kecuali untuk aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi, akan dievaluasi untuk penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan mengalami penurunannilai apabila ada bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunannilai.
10
ii.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakuidalam laporan laba rugi.
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi per 31 Maret 2011 dan 31Desember 2010.
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dankemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo.
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuktujuan dijual atau dibeli kembali didalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portfolio instrumenkeuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek(short-term profit taking ) yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecualiderivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Setelah pengakuan awal investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilaiterjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi aruskas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Setiap perubahannilai tercatat dari investasi, termasuk kerugian penurunan nilai, diakui dalam laporan laba rugi.
10
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
b.
ii.
iii
iv.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Aset keuangan dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang terdiri dari deposito berjangka, kasdan bank, piutang premi, piutang reasuransi, uang muka klaim, piutang lain-lain dan piutang hubunganistimewa.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telahditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi penyisihan untuk penurunannilai.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untukdijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan atau piutang, (b) investasi yangdiklasifikasikan dalam kelompok hingga jatuh tempo, atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi.
Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo per 31 Maret 2011 dan 31Desember 2010.
11
Aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang diklasifikasikanatas aset keuangan diakui secara langsung dalam ekuitas, yaitu melalui laporan perubahan ekuitas, kecualiuntuk kerugian akibat penurunan nilai, dan keuntungan atas kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai asetkeuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif yangsebelumnya diakui dalam ekuitas kemudian diakui dalam laporan laba rugi.
Ketika terdapat bukti objektif bahwa aset mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yangsebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi.
Penurunan nilai aset keuangan
Penurunan nilai aset keuangan dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutupkemungkinan tidak tertagihnya piutang. Efektif per tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca Perusahaansecara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti objektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalamipenurunan nilai (tidak tertagih). Jumlah penurunan nilai aset keuangan yang dibentuk adalah berdasarkanpengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lainkemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur ataupenundaan pembayaran yang signifikan.
Perusahaan memiliki investasi saham ekuitas dan obligasi yang mempunyai harga kuotasi di pasar yang aktifdan diklasifikasikan dalam kategori ini.
11
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
b. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan (lanjutan)
Kewajiban keuangan
i.
ii.
Perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila kewajiban tersebut merupakan hasil dariaktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jikaPerusahaan memilih untuk menetapkan kewajiban keuangan tersebut dalam kategori ini.
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasiberdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penurunan nilai aset keuangan dibentuk atas akun-akun yangdiidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkankeputusan manajemen bahwa aset keuangan terrsebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dantindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlahpenyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaranjumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung padapertimbangan dan estimasi yang digunakan.
Kewajiban keuangan lainnya
12
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidakdiklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskanPerusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada pemegang instrumen keuangan, ataujika kewajiban tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yangjumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Komponen instrumen keuangan yang diterbitkan yang terdiri darikomponen kewajiban dan komponen ekuitas harus dipisahkan, dimana komponen ekuitas merupakan bagianresidual dari keseluruhan instrumen keuangan setelah dikurangi nilai wajar komponen kewajiban pada tanggalpenerbitan. Setelah pengakuan awal, komponen kewajiban diukur pada biaya perolehan diamortisasimenggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi ataudiskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari sukubunga efektif. Dampak penjabaran atas kewajiban keuangan dalam mata uang asing diakui dalam laporan labarugi.
Kewajiban keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awaldiukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi)berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung.
Perusahaan mengklasifikasikan hutang klaim, hutang reasuransi, hutang komisi dan hutang lain-lain dalamkategori ini.
Kategori ini merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saatpengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
12
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
b. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan (lanjutan)
Nilai wajar instrumen keuangan
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukandengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada akhir periode pelaporan, tanpapengurangan untuk biaya transaksi.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan asetkeuangan atau kewajiban keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitastidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umurinstrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Biaya transaksi meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para agen, konsultan, broker dan dealer; pungutanwajib yang dilakukan oleh pihak regulator dan bursa efek, serta pajak dan bea yang dikenakan atas transfer yangdilakukan.
Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakanteknik penilaian yang dizinkan oleh PSAK No 55 (Revisi 2006) seperti dengan mengacu pada transaksi wajar(arm's length transaction ); mengacu kepada nilai wajar instrumen lain yang serupa; analisa arus kas yangdidiskontokan atau model penilaian lainnya.
Sebelum 1 Januari 2010, Perusahaan menyatakan dan mengklasifikasikan beberapa investasinya yang terdiri darideposito berjangka, saham yang diperdagangkan di bursa efek sebagai berikut:
13
c.
Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan sukarela. Investasi dalam bentuk deposito berjangkadinyatakan sebesar nilai nominal.
Investasi dalam efek terdiri dari efek tersedia untuk dijual. Efek untuk tujuan tersedia untuk dijual terdiri darisaham dinilai dengan nilai harga pasar atau nilai wajarnya jika perdagangannya tidak likuid atau harga pasar yangtersedia tidak dapat diandalkan. Kenaikan (penurunan) harga pasar atas harga perolehan diakui sebagaikeuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dan disajikan sebagai komponen ekuitas.
Properti Investasi
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awaltersebut.
Setelah pengakuan awal, Perusahaan memilih menggunakan model nilai wajar. Seluruh properti investasi diukurberdasarkan nilai wajar. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi diakui dalamlaporan laba rugi pada periode terjadinya. Nilai wajar properti investasi mencerminkan kondisi pasar pada tanggalneraca.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasilneto dari pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laporan laba rugi dalam periode terjadinyapenghentian atau pelepasan tersebut.
Properti investasi adalah bangunan yang dikuasai oleh perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikannilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuktujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
13
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
c.
d.
e.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran yangmemperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang, dikapitalisasi. Bebanpemeliharaan dan perbaikan seluruhnya ditanggung oleh penyewa.
Properti Investasi (lanjutan)
Penyertaan Saham
Penyertaan saham merupakan investasi dalam bentuk saham yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangkapanjang pada Perusahaan. Perusahaan memiliki pemilikan kurang dari 20% dari hak suara dan dicatat berdasarkanbiaya perolehan (metode biaya) dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penghasilan dari dividen diakuipada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima.
Aset Tetap
Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biayayang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar asetsiap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran danpemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalamjumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaandan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi
14
Tahun
20535
dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksiterdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saatterjadinya.
Penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah.
Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:
BangunanKendaraan bermotor
Peralatan kantorPerlengkapan kantor
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilairesidu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaatekonomis dari aset tersebut.
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan ataupelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada,dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akandimasukkan dalam laporan laba rugi.
14
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e.
f.
Aset Tetap (lanjutan)
Pengakuan pendapatan premi, piutang premi dan premi yang belum merupakan pendapatan
Perusahaan memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Perusahaan dicatat sebesar biayaperolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada.
Efektif sejak 1 Januari 2008, Perusahan menerapkan PSAK No. 16 tentang Aset Tetap (Revisi 2007), yangmenggantikan PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain (1994) dan PSAK No. 17 tentangAkuntansi Penyusutan (1994). Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara modelbiaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh asettetap dalam kelompok yang sama. Jika entitas memiliki aset tetap yang direvaluasi sebelum penerapan revisiPSAK dan mengadopsi model biaya, maka nilai revaluasi dari aset tersebut dianggap sebagai biaya perolehan.Saldo selisih nilai revaluasi aset tetap pada saat penerapan pertama kali revisi PSAK ini harus direklasifikasikanke saldo laba.
Pendapatan premi merupakan premi bruto dikurangi premi reasuransi dan ditambah penurunan (dikurangikenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Piutang premi dinyatakan sebesar jumlah bruto.
Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung, broker maupun dari perusahaan asuransi lain.Premi yang diperoleh, diakui sebagai pendapatan selama periode polis berdasarkan proporsi jumlahpertanggungan yang diberikan dengan dasar akrual, dan dicatat berdasarkan diterbitkannya polis asuransi dan/ ataudebit nota untuk pendapatan premi asuransi langsung dan fakultatif. Jika periode polis lebih dari satu tahun makapendapatan preminya ditangguhkan selama masa polis tersebut. Sedangkan pendapatan premi dari reasuransi
15
g.
h. Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri
Penurunan/(kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih premi yang belum merupakanpendapatan periode berjalan dengan periode lalu.
Untuk mengurangi resiko penutupan polis asuransi, Perusahaan mereasuransikan sebagian resiko polis yangditutupnya ke perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggunganperusahaan reasuradur. Jika perusahaan reasuradur tidak dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjianreasuransi, maka Perusahaan memiliki kewajiban kontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Perjanjian reasuransiyang dimiliki Perusahaan meliputi perjanjian reasuransi treaty proporsional dan non proporsional (excess of loss ), maupun perjanjian reasuransi fakultatif.
Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung sekurang-kurangnya adalah sebesar 10% untuk polis denganmasa pertanggungan tidak lebih dari 1 (satu) bulan dan 40% untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1(satu) bulan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003.
pendapatan preminya ditangguhkan selama masa polis tersebut. Sedangkan pendapatan premi dari reasuransidiakui dan dicatat pada saat statement of accounts diterima.
Beban klaim merupakan klaim bruto dikurangi klaim reasuransi serta ditambah kenaikan atau dikurangi penurunanestimasi klaim retensi sendiri. Beban penyelesaian klaim diakui sebagai beban klaim pada saat timbulnyakewajiban untuk memenuhi klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.
Reasuransi
15
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
h.
i.
j.
k.
Estimasi klaim retensi sendiri merupakan cadangan atas klaim yang pada tanggal neraca masih dalam prosespenyelesaian dan klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (Incurred But Not Reported / IBNR). Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri merupakan selisih estimasi klaim retensi sendiri periodeberjalan dan periode lalu.
Komisi - bersih
Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri (lanjutan)
Pengakuan beban underwriting lainnya
Biaya penerbitan polis, seperti komisi dan beban underwriting lainnya dibebankan pada laporan laba rugi tahunberjalan pada saat terjadinya.
Komisi tanggungan sendiri merupakan selisih komisi yang dikeluarkan untuk mendapatkan penutupanpertanggungan dengan komisi yang diterima dari reasuradur. Komisi diakui sesuai dengan pengakuan pendapatanpremi. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi diakui pada saat terjadinya dan dicatat sebagai pengurangbeban komisi.
Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakanmetode garis lurus.
Biaya Dibayar Dimuka
16
l.
1 (satu) Euro1 (satu) Dollar Australia1 (satu) Dollar Amerika Serikat1 (satu) Dollar Singapura1 (satu) Ringgit Malaysia1 (satu) Dollar Hong Kong1 (satu) Filipina Peso1 (satu) Yen Jepang
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukandengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran posaset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi berjalan.
31 Desember 2010
13.894
30 Juni 2011
11.956
1.155
6.981 8.991
2.916
12.462
Pada tanggal neraca, pos aset dan kewajiban dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiahdengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut, yaitu sebagai berikut:
13.835
9.220 9.143
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
1 (satu) Poundsterling Inggris
8.597 6.985
107 198 205 1.105 2.846
110
16
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
m.
n.
o.
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba operasi dan laba bersih dengan rata-ratatertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang menpunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yangmemiliki hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 "PengungkapanPihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa".
Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Perusahaanmenerapkan penangguhan pajak (deferred income tax ) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan untuk tujuankomersial dan pajak. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yangdikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal padamasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Laba Per Saham
Pajak Penghasilan
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan,pada saat keputusan keberatan tersebut telah ditetapkan.
Transaksi Hubungan Istimewa
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa apakah dilaksanakan denganatau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa
17
p. Imbalan pasca Kerja
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang UndangKetenagakerjaan No.13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan denganimbalan pasca kerja ini.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dankerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metodegaris lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasalalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya akan diakui sebagaibeban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested .
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pastidisesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewadiungkapkan dalam laporan keuangan.
17
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
q.
r.
Penurunan Nilai Aset non Keuangan
Informasi Segmen
Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila terdapat indikasi bahwa taksiran yang dapat diperolehkembali (recoverable amount ) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Taksiran yang dapat diperolehkembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual atau dengan nilaiyang digunakan. Nilai wajar dikurangi biaya penjualan adalah nilai yang dapat diperoleh atas penjualan aset dalamtransaksi wajar setelah dikurangi dengan biaya terkait transaksi penjualan aset. Nilai yang digunakan adalah nilaitercatat atas estimasi arus kas masa datang yang dapat diperoleh dari penggunaan rutin atas aset dan dari penjualanaset pada nilai akhir masa manfaat. Saat penurunan nilai tidak dapat diakui kembali, rugi penurunan nilai asetdiakui pada tahun-tahun yang lampau harus dipulihkan. Akan tetapi, rugi penurunan nilai aset atas goodwill tidakdapat dipulihkan.
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajianlaporan keuangan Perusahaan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa padalingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risikodan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa dankomponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
18
s.
3. DEPOSITO BERJANGKA
a. Deposito wajib:Pihak ketigaDalam mata uang Rupiah
PT Bank Mandiri TbkPT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Jumlah deposito wajib
4.600.000 3.500.000
31 Desember 2010
8.100.000 8.100.000
3.500.000
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku, mensyaratkan manajemen untukmembuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan denganketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periodemendatang mungkin didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Penggunaan Estimasi
Rp'00030 Juni 2011
Rp'000
4.600.000
18
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
3. DEPOSITO BERJANGKA (Lanjutan)
b. Deposito sukarela:Pihak ketigaDalam mata uang Rupiah
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional TbkPT Bank ICB Bumiputera TbkPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan BantenPT Bank Windu Kencana Int'l Tbk (d/h PT Bank Multicor)PT Bank International Indonesia TbkPT Bank Central Asia TbkPT Bank UOB Buana TbkPT Bank Permata TbkPT Bank Mega SyariahPT Bank Rakyat Indonesia TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara TbkPT Bank Bukopin TbkPT Bank OCBC NISP Tbk (d/h PT Bank NISP Tbk)PT Bank Victoria Int'l TbkPT Bank Jasa JakartaPT Bank Ina Perdana PT Bank DanamonLainnya (masing-masing dibawah Rp 1 milyar)
37.090.000
-
58.700.000
28.500.000
25.000.000
2.000.000 40.000.000
19.500.000
25.750.000 25.250.000
66.000.000
26.000.000
87.802.975 91.000.000 97.000.000
55.800.000
10.000.000 8.300.000
75.000.000
30.000.000 30.000.000
62.917.575
17.590.000
10.000.000
50.000.000
8.300.000 5.000.000
3.000.000
5.000.000
4.650.000 1.000.000 3.400.000
25.500.000
5.000.000 5.000.000 2.000.000 2.000.000
10.000.000 10.000.000
25.000.000
19
Jumlah deposito sukarela
Jumlah deposito berjangka
Deposito berjangka berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
Dalam mata uang RupiahDalam mata uang Dolar AS
30 Juni 2011 31 Desember 2010 Rp'000
655.142.975
Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan q.q.Perusahaan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39/2008 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah No.73/1992 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1, jumlahdana jaminan adalah sebesar 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan, ditambah 1% dari premi neto, yangselanjutnya dirubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008 dimanadana jaminan bagi perusahaan asuransi kerugian adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari modal sendiri yangdipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi asuransi. Manajemen berpendapatbahwa besarnya deposito wajib Perusahaan telah memenuhi ketentuan di atas.
5.802.975
447.007.575
455.107.575
649.340.000 447.690.000
Rp'000
455.107.575
647.042.975
655.142.975
7.417.575
19
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
3. DEPOSITO BERJANGKA (Lanjutan)
4. EFEK
DiperdagangkanObligasi (a)
Tersedia untuk dijual:Obligasi (a)
Saham (b)
Jumlah obligasi untuk tujuan tersedia untuk dijual
Pihak ketiga - - Jumlah obligasi untuk tujuan diperdagangkan -
75.016.080 Pihak ketiga 74.620.932
31 Desember 2010
74.620.932 75.016.080
Tingkat bunga rata-rata dari deposito wajib dan sukarela pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar7,60 % per tahun dan 7,22 % per tahun untuk deposito dalam mata uang Rupiah dan sebesar 1,88 % dan 1,17% pertahun untuk deposito dalam mata uang Dolar AS.
Manajemen berpendapat bahwa deposito berjangka pada tahun 2011 dan 2010 tidak mengalami penurunan nilai,sehingga tidak dibentuk penyisihan.
30 Juni 2011
-
Rp'000 Rp'000
20
Saham (b)
Pihak ketiga
Jumlah saham untuk tujuan tersedia untuk dijual
Jumlah efek
Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 38) 90.406.019
168.727.839 181.781.172
78.889.200 16.754.221 14.822.559
107.160.240 93.711.759
20
4. EFEK (Lanjutan)
a. Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual
Obligasi
Pihak ketigaRupiah
BFI Finance Indonesia II Seri C Tahun 2009 BFI Finance Indonesia II Seri B Tahun 2009 BFI Finance Indonesia II Seri B Tahun 2009 BFI Finance Indonesia II Seri B Tahun 2009 Astra Sedaya Finance XI Seri C Tahun 2010 Bank BTN XIV Tahun 2010BCA Finance III Seri C Tahun 2010 Federal International Finance X Seri B Tahun 2010 Federal International Finance X Seri B Tahun 2010 Telkom II Seri A Tahun 2010Oto Multiartha VII Seri B Tahun 2010 Jumlah
* Didasarkan hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia
9,60 IdAAA 6 Juli 2015 4.000.000 4.000.000 4.069.400
76.400.000 76.506.302 74.620.932 8,70 IdAA- 7 Juni 2012 2.000.000 2.000.000 2.009.090
8,75 IdAA- 29 April 2012 5.000.000 5.000.000 5.078.661
8,75 IdAA- 29 April 2012 1.000.000 1.000.000 1.015.732
10,25 IdAA- 11 Juni 2020 10.000.000 10.000.000 10.145.235
10,45 Id AA- 23 Maret 2013 10.000.000 10.000.000 10.270.000
12,75 IdA- 15 Juli 2011 5.000.000 5.094.665 3.110.000
10,00 IdAA- 18 September 2012 10.000.000 10.000.000 10.042.392
13,25 IdA- 15 Januari 2012 26.000.000 26.000.000 26.765.622
12,75 IdA- 15 Juli 2011 2.000.000 2.000.000 1.244.000
30 Juni 2011
Tingkat Peringkat Tanggal Nilai Biaya Nilai
Rp'000 Rp'000 Rp'000bunga obligasi* jatuh tempo nominal perolehan tercatat
12,75 IdA- 15 Juli 2011 1.400.000 1.411.637 870.800
21
4. EFEK (Lanjutan)
a. Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual
Obligasi
Pihak ketigaRupiah BFI Finance Indonesia II Seri C Tahun 2009 BFI Finance Indonesia II Seri B Tahun 2009 BFI Finance Indonesia II Seri B Tahun 2009 Astra Sedaya Finance XI Seri C Tahun 2010 Bank BTN XIV Tahun 2010BCA Finance III Seri C Tahun 2010 Federal International Finance X Seri B Tahun 2010 Federal International Finance X Seri B Tahun 2010 Telkom II Seri A Tahun 2010Oto Multiartha VII Seri B Tahun 2010 Jumlah
* Didasarkan hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia
75.000.000 75.094.665 75.016.080 8,70 IdAA- 7 Juni 2012 2.000.000 2.000.000 2.038.364
9,60 IdAAA 6 Juli 2015 4.000.000 4.000.000 4.039.200
8,75 IdAA- 29 April 2012 1.000.000 1.000.000 975.669
8,75 IdAA- 29 April 2012 5.000.000 5.000.000 4.878.347
10,45 Id AA- 23 Maret 2013 10.000.000 10.000.000 9.750.000
10,25 IdAA- 11 Juni 2020 10.000.000 10.000.000 10.135.000
10,00 IdAA- 18 September 2012 10.000.000 10.000.000 10.050.000
12,75 IdA- 15 Juli 2011 5.000.000 5.094.665 4.252.500
12,75 IdA- 15 Juli 2011 2.000.000 2.000.000 1.701.000
Rp'000 Rp'000 Rp'000
13,25 IdA- 15 Januari 2012 26.000.000 26.000.000 27.196.000
bunga obligasi* jatuh tempo nominal perolehan tercatat
31 Desember 2010
Tingkat Peringkat Tanggal Nilai Biaya Nilai
22
4. EFEK (Lanjutan)
b. Rincian saham yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual
Jumlah saham Nilai pasar Jumlah saham Nilai pasarUnit Rp'000 Unit Rp'000
Pihak hubungan istimewa
Rupiah
PT Buana Finance Tbk 54.319.075 47.384.725 PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 57.280.864 36.086.944 57.280.863 31.504.475
172.853.364 90.406.019 172.853.363 78.889.200
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bayu Buana Tbk 43.416.885 10.854.221 43.416.885 11.722.559 PT Pioneerindo Gourmet International Tbk 10.000.000 5.900.000 10.000.000 3.100.000
53.416.885 16.754.221 53.416.885 14.822.559
Jumlah 226.270.249 107.160.240 226.270.248 93.711.759
Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen bersih untuk laba tahun buku 2009 sebesarRp 824.126.840 atas kepemilikan efek di PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. Pada tahun 2009,Perusahaan memperoleh pendapatan dividen untuk laba tahun buku 2008 sebanyak Rp 1.205.705.000 ataskepemilikan efek di PT Buana Finance Tbk. Perusahaan juga memperoleh pendapatan dividen tunai dandividen saham untuk laba tahun buku 2008 atas kepemilikan efek di PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbkmasing-masing sebesar Rp 558.376.452, serta 10.749.492 lembar saham senilai Rp 2.914.306.688.
115.572.500 115.572.500
30 Juni 2011 31 Desember 2010
23
Saldo akhir periode 6.940.591 (4.701.106)
Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek kelompok tersedia untuk dijual 11.641.697 35.057.432
Rp'000 Rp'000
Saldo awal periode (4.701.106) (39.758.538)
masing-masing sebesar Rp 558.376.452, serta 10.749.492 lembar saham senilai Rp 2.914.306.688.
Mutasi laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagaiberikut:
30 Juni 2011 31 Desember 2010
23
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
5. PENYERTAAN SAHAM
PT Zurich Insurance IndonesiaPT Towers Watson PurbajagaPT Asuransi Maipark IndonesiaPT Towers Watson IndonesiaPT Menara Proteksi Indonesia
6. PROPERTI INVESTASI
0,6019,000,20
Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen kas bersih atas penyertaan saham atas PT TowersWatson Purbajaga (d/h Watson Wyatt Purbajaga) dan PT Asuransi Maipark Indonesia untuk tahun buku 2009, masing-masing sebesar Rp 209.950.000 dan Rp 25.952.335. Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh pendapatan dividenkas bersih untuk laba tahun 2008 sebesar Rp 24.526.482 atas penyertaan saham di PT Asuransi Maipark Indonesia.
5,7819,43
31 Desember 2010
% Rp'000 Rp'000
Berdasarkan akta nomor 134, PT Zurich Insurance Indonesia melakukan peningkatan modal dasar Perseroan sebesarRp 30.000.000.000 dari Rp 73.800.000.000 menjadi Rp 103.800.000.000 sehingga persentase penyertaan sahamPerusahaan atas PT Zurich Insurance Indonesia per tanggal 31 Desember 2010 sebesar 5,78%.
168.853
8.513.989
6.605.036
168.853
30 Juni 2011
Kepemilikan
1.425.000
8.513.989
Persentase Jumlah
6.605.036
20.000 20.000
295.100
30 Juni 2011 31 Desember 2010
1.425.000 295.100
24
31 Desember 2010
7.979.225
Rp'00030 Juni 2011
Rp'000
24.693.775Harga perolehan 24.693.7757.979.225
Properti investasi Perusahaan berupa bangunan yang terletak di Jl Jend.Sudirman Kav.59 No.77 Blok A Lt.18 (B-C-D) dan Lt.28 (A-B-C-D), Jakarta Selatan. Saat ini properti investasi tersebut disewakan kepada pihak ketiga (lihatCatatan 34). Properti investasi tersebut dinyatakan sebesar nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan LaporanPenilaian dari KJPP Felix Sutandar & Rekan, penilai independen sesuai dengan laporannya tanggal 6 Januari 2011No. FSR/PV-WSU/01063/2011, serta penilai independen KJPP Felix Sutandar & Rekan sesuai dengan laporannyatanggal 18 Februari 2010 No. FSR/PV-WSU/02117/2010 dan FSR/PV-WSU/02118/2010, masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009.
Laba penilaian investasi jangka panjang (catatan 33)Jumlah properti investasi 32.673.000
Metode dan asumsi utama yang digunakan adalah metode pendekatan data pasar dimana nilai ruang kantor ditentukanatas dasar perbandingan terhadap transaksi jual-beli yang baru saja terjadi atas ruang-ruang kantor sejenisdisekitarnya.
32.673.000
24
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
7. KAS DAN BANK
Kas dan bank berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
Dalam mata uang RupiahDalam mata uang US DollarDalam mata uang SGD DollarDalam mata uang Euro
31 Desember 2010 Rp'000
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk1.068.457
12.443.829
12.796.927
345.146
429.761 181
88.868
PT Bank Windu Kentjana International Tbk
12.960.636
Deutche Bank
5.985.598
Rp'000
2.030.044
131.758
17.741.252
PT Bank Mandiri Tbk
462.988
85.306
Lainnya (dibawah Rp 200 juta)
17.830.120
PT Bank Central Asia Tbk
Kas
1.422.352
Rp'000
182
1.358.085
31 Desember 2010 Rp'000
671.788
30 Juni 2011
257.124
2.120.663
PT Bank Permata Tbk
1.025.849
326.513
-
17.696.675
1.067.342
163.709
1.361.342
30 Juni 2011
951.350
907.648
Bank
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Kesawan Tbk
Pihak ketiga
530.311
PT Bank OCBC NISP Tbk
1.259.621
4.622.296 2.763.662
25
Dalam mata uang EuroDalam mata uang Filipina Peso
8. PIUTANG PREMI
PT Buana Finance Tbk
Pihak ketiga
Piutang premi berdasarkan klasifikasi umur :
Kurang dari 60 hariLewat jatuh waktu 60 - 90 hariLewat jatuh waktu lebih dari 90 hari
31 Desember 2010
Manajemen berpendapat bahwa kas dan bank pada tahun 2011 dan 2010 tidak mengalami penurunan nilai, sehinggatidak dibentuk penyisihan.
Rp'000
1.196.817
12.960.636
66.885.953
31 Desember 2010
1.196.817
85.306
85.741.349
17.830.120
84.544.532
1.559
Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 37) :
30 Juni 2011
65.687.628
1.198.325
1.198.325
-
1.355.047 3.770.748
61.760.158
66.885.953
30 Juni 2011
85.335.102
397.503 8.744
85.741.349
Rp'000
1.506
Rp'000 Rp'000
25
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
8. PIUTANG PREMI (Lanjutan)
Piutang premi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
Dalam mata uang RupiahDalam mata uang US DollarDalam mata uang SGD DollarDalam mata uang YenDalam mata uang Euro
9. PIUTANG REASURANSI
66.569.886
Rp'000
9.420
298.058 12.091
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, piutang premi yangdiakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang premi yang berumur kurangdari 60 hari. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 piutang premi yang diperkenankan masing-masingsebesar Rp 61.760.157.706 dan Rp 85.335.102.028.
30 Juni 2011
2.021
Rp'000
5.120 798
85.498.638
16.350
31 Desember 2010
Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan klaim reasuransi ataspenyerahan sebagian resiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua belah pihak atau lebih.
85.741.349 66.885.953
Manajemen tidak melakukan penyisihan atas piutang premi yang tidak dapat ditagih dan atas piutang premi yang tidakdapat ditagih tersebut dibebankan pada tahun berjalan.
214.921
26
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Pihak ketigaAsia Reinsurance Brokers Pte LtdPT Tugu Reasuransi IndonesiaPT Reasuransi Nasional IndonesiaPT Reasuransi Internasional IndonesiaPT Asuransi Jasa Raharja PuteraLainnya
Piutang reasuransi berdasarkan klasifikasi umur:
Kurang dari 60 hariLewat jatuh waktu 60 - 90 hariLewat jatuh waktu lebih dari 90 hari
971.001
414.725
2.590.894
748.883
Rp'000
53.796 414.725
4.903.112
5.342.407
7.241.757
929.745
71.174
Rp'000
751.461
4.903.112
130.287
1.077.383
Rp'000
681.916 1.016.123
7.295.553
Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 37) :
3.008.460
30 Juni 2011
2.072.908
31 Desember 2010
240.078
239.310
53.796
875.763
7.295.553
4.488.387
Rp'000
1.664.278
31 Desember 2010
30 Juni 2011
1.516.738
26
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
9. PIUTANG REASURANSI (Lanjutan)
Piutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
Dalam mata uang RupiahDalam mata uang US Dollar
10. UANG MUKA KLAIM
7.295.553
4.825.133
4.903.112 4.488
7.291.065
Rp'00030 Juni 2011
Merupakan uang muka klaim atas klaim-klaim yang masih dalam proses penyelesaian yang dibayarkan kepadatertanggung pihak ketiga. Saldo uang muka klaim per tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masingadalah sebesar Rp 39.334.050 dan Rp 57.106.200.
Rp'000
77.979
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang reasuransi pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapatbahwa piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, piutang reasuransiyang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang reasuransi yang berumursampai dengan 60 hari. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 piutang premi yang diperkenankan masing-masing sebesar Rp 5.342.406.955 dan Rp 2.590.894.067.
31 Desember 2010
27
11. PIUTANG LAIN-LAIN
1.092.195 1.080.212 1.099.455 1.226.952
PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (dilikuidasi)
Lain-lain
Piutang bunga
31 Desember 2010
Obligasi
4.936.926
(1.500.000) (1.500.000)
Deposito
2.682.542
1.574.717
Rp'000
9.968.622 Penyisihan kerugian
12.362.486
Piutang pada PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (dilikuidasi) merupakan piutang tanpa bunga. Pada tahun 2003, PTDharmala Sakti Sejahtera Tbk telah dilikuidasi dan kepemilikan sahamnya di Perusahaan telah dialihkan ke pihak lainsehingga saat ini bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tahun 2005, Perusahaanmemperoleh pengembalian yang berasal dari pembagian harta dari kurator PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk sebesarRp 2.817.202. Perusahaan telah membentuk penyisihan kerugian atas piutang tersebut dan manajemen berpendapatbahwa jumlah penyisihan kerugian tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan atas tidak tertagihnya piutangini.
1.574.717
Rp'00030 Juni 2011
27
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
12. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
13.
14.
Biaya perolehan :Pemilikan langsungJumlah
Akumulasi penyusutan :
175.303 Asuransi 571.052
57.693.174 57.693.174
ASET TETAP
57.840.987
921.230
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang hubungan istimewa pada tahun 2011 dan 2010 dapat tertagih,sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
Excess of lossLain-lain
31 Desember 2010
53.286.929
Rp'000
747.140
PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA
33.613.046
30 Juni 2011
57.840.987
Merupakan pinjaman kepada pegawai dan tidak dikenakan bunga. Saldo piutang hubungan istimewa per tanggal 30Juni 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 640.827.000 dan Rp 585.287.605 (catatan 38).
Rp'000
30.407.378
Rp'000 Rp'000
2.074.936
31 Desember 2010
56.854.147
2.283.225 Sewa
30 Juni 2011
28
Akumulasi penyusutan :Pemilikan langsungJumlah
Nilai buku
9.938.766 13.997.650
6.166.715
25.912.068 4.292.036
27.546.397
57.840.987
Tanah
191.591
4.292.036
Kendaraan-
30.294.590
567.384
743.767
Rp'000
3.700.467
Bangunan
7.019.331
Rp'000
Perlengkapan Kantor
86.935
645.991
Pelepasan
25.825.133
PenambahanRp'000
Biaya perolehan :
3.361.848
Saldo awal
-
169.350 364.642 423.670
88.256
30.294.590
188.595
3.676.376 35.242 11.151
7.665.322
Rp'000
25.574.657
-
27.546.397 27.546.397 25.574.657
-
30 Juni 2011
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut :
32.118.517
Perlengkapan Kantor
25.574.657
57.693.174
5.473.243 9.720.235
902.958 209.486
2.380.972
11.151 3.438.953
Peralatan Kantor 13.765.571
715.197
KendaraanBangunan
Peralatan Kantor
Akumulasi penyusutan :
Saldo akhir
10.134.058
32.118.517 Nilai buku
10.275.407
409.232
28
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
14. ASET TETAP (Lanjutan)
4.292.036
Perlengkapan Kantor
BangunanTanah
9.184.336
7.019.331
Saldo akhir
11.274
29.476
803.276
54.718.290
Rp'000
25.825.133
3.676.376
4.292.036 Biaya perolehan :
10.134.058
Peralatan Kantor
345.971
Perlengkapan Kantor
374.367
Nilai buku
8.631.105 29.183
- 5.473.243
1.276.775
333.911
25.574.657
3.233.991 9.720.235
-
Rp'000PelepasanPenambahan
31 Desember 2010
12.741.403
25.021.857
1.370.139 227.194 3.478.658
3.361.605
5.742.556 11.273
Rp'000Saldo awal
Rp'000
-
Akumulasi penyusutan :
Peralatan Kantor
386.721
13.765.571 Kendaraan
33.451.767 32.118.517
960.996
Pada tanggal 30 Juni 2011, seluruh hak atas tanah merupakan hak guna bangunan. Sisa umur hak atas tanah tersebutberkisar antara 2 tahun sampai 28 tahun dan dapat diperpanjang.
Aset tetap pemilikan langsung tertentu, kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kerugian karena kebakaran danlainnya dengan nilai pertanggungan per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp
-
3.361.848
3.658.871 1.423.041
BangunanKendaraan 1.825.645
57.693.174
157.040
21.266.523 4.682.501
29
15.
Uang jaminan merupakan aset perusahaan dalam bentuk uang jaminan sewa dan keanggotaan klub.
Rp'000
1.404.094
30 Juni 2011
31 Desember 2010
30 Juni 2010
1.697.813
Uang jaminan98.682 140.548
ASET LAIN-LAIN
1.557.265
Nilai buku
Rp
30 Juni 2011
1.502.776
10.303 104.034
lainnya dengan nilai pertanggungan per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp32.332.414.085 dan Rp 31.863.013.335 dan menurut manajemen memadai untuk menutupi kemungkinan kerugianatas aset yang dipertanggungkan. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari aset tetap dapat terealisasiseluruhnya sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.
Rp
(51.644)
155.678
(5.103)
Terdapat penjualan aset tetap selama periode 30 Juni 2011 dan 2010 dengan perincian sebagai berikut:
Harga jual
Keuntungan/(kerugian) penjualan aset tetap (catatan 36)
Materai dan barang cetakan
Rp'000
5.200
29
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
16.
Pihak ketiga
Hutang klaim berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
Dalam mata uang RupiahDalam mata uang US Dollar
17. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI
Kebakaran
Rp'000 Rp'00031 Desember 2010
Rp'000
18.594.667
18.594.667
2.821.902 51.536.557
31 Desember 2010
31 Desember 2010
Rp'000 Rp'00030 Juni 2011
14.388.889
18.594.667 14.389.842
Rp'000
18.593.752
2.816.146
30 Juni 2010
915 14.389.842
953
14.389.842
HUTANG KLAIM
Kendaraan bermotor 61.743.884
30 Juni 2011
469.565
30 Juni 2011 Rp'000
62.080.602
Merupakan hutang atas klaim yang disetujui yaitu berdasarkan laporan kerugian pasti baik dengan laporan dari pihakpenilai maupun tidak. Rincian hutang klaim sebagai berikut:
30
18.
116.428.988
Kenaikan estimasi klaim sendiri dihitung dengan cara sebagai berikut :
29.839.973
31 Desember 2010 Rp'000
30 Juni 2010PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN
30 Juni 2010
Saldo awal
189.232 13.842
101.556
Rp'000
Kendaraan bermotorRekayasa
31 Desember 2010
Kebakaran 2.872.875
Rp'000
65.957.900
742.667
1.080.824 190.362
51.536.557
184.671.405
65.957.900
AnekaPengangkutan
7.278
3.364.259
158.768.272
15.729
18.729.768
38.708.902 687.018
Rp'000
36.117.927
2.936.086
39.852.524
54.847.695
141.187.610
36.117.927
Rp'000
189.232
54.847.695
13.740
Kendaraan bermotor 61.743.884
108.318
202.692.137
Rp'000
63.117.390 65.957.900
30 Juni 2011
152.490.528 12.521
741.805 46.083.024
(2.840.510)
Saldo akhir
13.430 272.427
92.134 63.117.390
Aneka
Rangka kapalPengangkutan
62.080.602 189.232
Kenaikan/(Penurunan) estimasi klaim retensi
30 Juni 2011
Rekayasa
30
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
18.
19.
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Pihak ketiga
HUTANG REASURANSI
30 Juni 2010
25.717.474
184.671.405
31 Desember 2010 Rp'000
Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 38) :
PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN (Lanjutan)
-
Rp'000
31 Desember 2010
158.768.272
Rp'000
227.129 -
Rp'000
133.050.798
30 Juni 2011
Saldo awal 51.620.607
133.050.798
Perusahaan menerapkan perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan sebesar 40% dari jumlah premi brutodikurangi premi reasuransi dan komisi bersih.
Saldo akhir
Merupakan kewajiban kepada reasuradur yang timbul sehubungan dengan kewajiban membayar premi reasuransisetelah dikurangi dengan komisi reasuransi. Rincian hutang reasuransi adalah sebagai berikut:
227.129
Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan cara sebagai berikut :
Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan 18.020.732
30 Juni 2011 Rp'000
184.671.405 202.692.137
31
Pihak ketigaAsia Reinsurance Brokers PTE Ltd.Citystate Risk Management (L) BHDPT Tugu Reasuransi IndonesiaLainnya (dibawah Rp 100 juta)
Hutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
Dalam mata uang RupiahDalam mata uang US DollarDalam mata uang Singapura DollarDalam mata uang Yen JepangDalam mata uang EURO
760.776 -
5.144
Rp'000
-
3.667.426
45.514 185.721 266.799
3.667.426
30 Juni 2011 31 Desember 2010
2.068.100
3.436.191
- 6.499
2.371.451
2.423.709 2.650.838
- 401.288 437.262 2.423.709
-
2.650.838 3.667.426
Rp'000
945
31
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
20.
Pihak ketiga
Hutang komisi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
Dalam mata uang RupiahDalam mata uang US DollarDalam mata uang Singapura DollarDalam mata uang Yen JepangDalam mata uang EURO
21. PERPAJAKAN
a. Pajak di bayar di muka
4.144.634
2.024
31 Desember 2010
3.260.789
4.082.935
4.144.634
30 Juni 2011
HUTANG KOMISI
Rp'000
1.739
Rp'000
30 Juni 2011
Rp'000
Merupakan hutang atas komisi kepada broker dan agen asuransi Perusahaan. Rincian hutang komisi adalah sebagaiberikut :
31 Desember 2010 Rp'000
287
3.260.789
2.118
61.039
Rp'000
Rp'000
3.260.789 275
3.646
31 Desember 201030 Juni 2011
3.195.606 55.754
4.144.634
32
Pajak penghasilan pasal 23Pajak penghasilan pasal 25
b. Hutang pajak
Pajak penghasilan pasal 21Pajak penghasilan pasal 23/26Pajak penghasilan pasal 25Pajak penghasilan pasal 29Pajak penghasilan pasal 4 (2)
30 Juni 2011
545.328
1.381.562
5.878.223
2.541.029
3.993.185
31 Desember 2010 Rp'000
10.000
31 Desember 2010
344.096
1.893.892
-
3.337.194
30 Juni 2011
145.142
Rp'000
274.320 1.934.274
6.358.066
676.862 116.893
Rp'000
Rp'000
14.230
2.208.594
32
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
21. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c. Pajak penghasilan badan
Laba sebelum pajak penghasilan menurutlaporan laba rugi
Dikurangi:Perbedaan tetap
Beban pajak dan lainnyaLaba/(rugi) penilaian investasi jangka panjangBeban asuransiSumbanganPerbaikan dan pemeliharaanPendidikan dan latihanJamuan dan representasiPendapatan bungaLain-lain
Perbedaan waktuPenyusutan aset tetap
(25.864.533)
1.167.946
Rp'000
(2.623.233) (1.707.522)
1.421.800
(18.109.711)
-
Rekonsiliasi antara perhitungan pajak kini dengan pajak menurut fiskal yang dihitung oleh Perusahaan adalahsebagai berikut :
368
30 Juni 2011 Rp'000
- 732.045
61.055 188.761
1.871.839
31.244.714
Rp'000
-
1.700.775
1.345
3.554.768
(24.848.170)
1.250 - 426.800
(19.996.688) (1.205.130)
119.015
51.773.924 62.572.288
(4.729.000)
411.800
73.567
5.000 523.779
(8.746.136)
422.876
30 Juni 201031 Desember 2010
(9.753.535)
250.132
33
Penyusutan aset tetapPenyisihan uang jasa karyawanKlaim IBNRPenurunan/(Kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan
Laba/(Rugi) penjualan aset tetap
Laba fiskal tahun berjalan
1.702.706 -
1.211
1.559.828
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008 pengganti UU pajak No.7/1983 yang berlakuefektif sejak 1 Januari 2009, yang menetapkan, antara lain, tarif pajak penghasilan badan bersifat progresif sebesar10% dan 15% atas Rp 50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua, dan berikutnya 30% atas penghasilankena pajak lebih dari Rp 100 juta. Sesuai dengan perubahan Undang-Undang Pajak Penghasilan, tarif pajakpenghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangimenjadi 25% sejak 1 Januari 2010. Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakan tarif pajak barutersebut.
Laba fiskal hasil rekonsiliasi telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT).
2.712.725
25.657.310
2.049.871
Efektif tanggal 1 Januari 2008, perusahaan publik diberikan potongan 5% pajak penghasilan badan jika memenuhisyarat-syarat tertentu seperti diatur dalam peraturan pajak. Fasilitas ini tidak berlaku jika di dalam tahun yangbersangkutan, syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi. Perusahaan telah menelaah syarat-syarat tersebut dan tidakberharap dapat memenuhi syarat untuk menerapkan potongan 5% pajak penghasilan badan untuk tahun 2008.Oleh sebab itu, perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2008 tidak menerapkan tarif pajak yang telahdipotong.
3.158.732
385 (67.679)
119.015
1.205.509
6.746.511
422.876
32.655.902
250.132
16.379
44.478.956
- (258.228) 223.271
33
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
21. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d. Estimasi pajak penghasilan tangguhan
Aset pajak tangguhan :Rugi fiskal yang dapat dikompensasiKlaim IBNRPenyisihan piutang lain-lainPenyisihan uang jasa karyawanPenyusutan aset tetap
Kewajiban pajak tangguhan :Premi yang belum merupakan
pendapatan
Aset pajak tangguhan :Rugi fiskal yang dapat dikompensasiKlaim IBNRPenyisihan piutang lain-lainPenyisihan uang jasa karyawanPenyusutan aset tetap
30 Juni 2011Pajak tangguhan
Rp'000Rp'00031 Desember 2010
Pendapatan/(beban)
55.818
-
31 Desember 2009Rp'000
585.442
Rp'000
1.067.831 375.000
677.874
-
(1.593.525) 4.095 1.933.791
-
- (64.557)
1.067.831 598.276
375.000
1.246.539
Rp'000
479.420
- 425.676
542.050
- 820.863
- - 375.000 375.000
di laporan laba rugi
30 Juni 2010
Rp'000
1.499.043 - -
(1.537.707) 1.937.886
62.630
Pajak tangguhandi laporan laba rugi
677.874
1.434.486
12.834
Pendapatan/(beban)
34
Kewajiban pajak tangguhan :Premi yang belum merupakan
pendapatan
Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan
Pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku
Beban pajak dan lainnyaLaba/(rugi) penurunan nilai wajar efekBeban asuransiSumbanganPerbaikan dan pemeliharaanPendidikan dan latihanJamuan dan representasiPendapatan bungaLain-lain
-
30 Juni 2010
(2.105.993)
5.624.644
(1.804.616)
888.692
313
(655.808)
47.190 291.987
467.960 -
183.011
(4.999.172)
- 336
355.450
(301.283) (6.466.133)
(426.881) (2.438.384)
(2.186.534)
62.572.288 51.773.924
12.943.481
18.392
31.244.714
6.477.348
(6.212.043)
130.945
789.683
(1.182.250)
102.950
425.194 1.250
-
Rekonsiliasi antara pajak penghasilan dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yangberlaku adalah sebagai berikut :
7.811.178
1.036.847
31 Desember 2010 Rp'000
301.377
Rp'000
247.164
(2010: 25%, 2009: 28%)
diperkenankan/penghasilan yang pajak final :Pengaruh pajak atas beban yang tidak
15.643.072
30 Juni 2011 Rp'000
(4.527.428) 11.115.644
15.264
106.700
92
34
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
21. PERPAJAKAN (Lanjutan)
e. Penghasilan/(beban) pajak
Pajak kiniBeban pajak tangguhan
22, HUTANG LAIN-LAIN
AsuransiLain-lain
23. PENDAPATAN PREMI YANG DITANGGUHKAN
24. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN
Rp'000
-
Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang UndangKetenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan Perusahaan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 414karyawan di tahun 2011 dan 183 karyawan di tahun 2010. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi
1.307.167
30 Juni 2011
30 Juni 2011
244.988
4.095
2.948.132 2.948.132
Merupakan pendapatan premi asuransi yang belum merupakan pendapatan. Saldo per 30 Juni 2011 dan 31 Desember2010 masing-masing sebesar Rp 402.019.981.791 dan Rp 364.568.575.987.
31 Desember 2010
789.683
Rp'000-
4.095
Rp'000
789.683 -
30 Juni 2010
Rp'000
1.062.179
35
Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut :
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut :
karyawan di tahun 2011 dan 183 karyawan di tahun 2010. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugiadalah :
Saldo awal tahun
162.245 162.245 589.230
1.199.977 1.199.977
31 Desember 2010 Rp'000
Beban tahun berjalan
1.559.828
4.271.324 4.271.324 (391.624)
Rp'000
(100.715)
-
Biaya jasa lalu yang belum diakui
Pembayaran manfaat
Pembayaran manfaat
Keuntungan aktuarial yang belum diakui
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai
2.711.496 -
(3.157.402)
1.951.452 4.271.324
4.271.324 4.271.324
Rp'000
7.529.441 7.529.441
30 Juni 2011
Biaya bunga
30 Juni 2011
Biaya jasa kini
(3.157.402)
(391.624) (391.624) 1.559.828
Rp'000
Amortisasi bersih periode berjalan
(100.715)
31 Desember 2010
589.230
35
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
24. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN (Lanjutan)
25. MODAL SAHAM
Perhitungan imbalan pasca kerja untuk Perusahaan dihitung oleh aktuaris PT Towers Watson Purbajaga (d/h PTWatson Wyatt Purbajaga). Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian adalah sebagai berikut :
55 tahunUsia pensiun normal7,75%
30 Juni 2011
8%
31 Desember 2010
Tingkat diskontoTingkat kenaikan gaji 8%
Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 28 tanggal 3 Oktober 2001 dari Rachmat Santoso,S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 30.000.000.000 menjadi Rp70.747.200.000 dan perubahan nilai nominal atas saham yang belum ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 500 persaham menjadi Rp 300 per saham. Perubahan ini telah diberitahukan kepada Menteri Kehakiman dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia melalui surat No. 5774/BA/RS/X/2001 tertanggal 18 Oktober 2001 oleh RachmatSantoso, S.H., notaris di Jakarta. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 80 tanggal 13November 2000 dari Rachmat Santoso, S.H, notaris di Jakarta, merubah modal dasar dalam Anggaran DasarPerusahaan menjadi sebesar Rp 70.747.200.000 yang terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp500 per saham dan 176.868.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham. Perubahan ini telah mendapatpersetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-13803.HT.01.04.TH.2001 tanggal 21 Nopember 2001 dengan Berita Negara No.14 tertanggal 15 Februari 2002 danTambahan Berita Negara No. 1701/2002.
55 tahun
Estimasi rata-rata sisa masa kerja karyawan 13,64
7,75%
13,64
36
Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 89 tanggal 19 Desember 2001 dari RachmatSantoso, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas II dengan cara menerbitkanHak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham.Penawaran Umum Terbatas II ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. 4029/PM/2001tanggal 13 Desember 2001 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 7 Januari 2002dan Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 15 Januari 2002.
Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berita acaranya telah diaktakan dalam aktaNo. 208 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notaris di Jakarta,disetujui untuk membagikan saham bonus dengan rasio 10 : 3 atau sebanyak 31.836.240 saham dengan nilai Rp 300per saham, dana pembagian saham bonus tersebut diambil dari akun Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap danTambahan Modal Disetor masing-masing sebesar Rp 9.310.863.140 dan Rp 240.008.860.
Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 164 tanggal 25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, SE, MH, notaris di Jakarta,disetujui Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu sejumlah 137.957.040 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham dengan hargapenawaran perdana sebesar Rp 350 per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiridari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 240.540.480 saham seri B dengan nilainominal Rp 300 per saham. Penawaran umum terbatas III ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkanNo. S-3251/PM/2004 tanggal 21 Oktober 2004 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa EfekJakarta) dan Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 8 Nopember 2004.
36
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
25. MODAL SAHAM (Lanjutan)
RBS Coutts Bank Ltd, SingaporeABN AMRO N.V. SingaporeThe Bank of New YorkMasyarakat Umum
Saham seri A
30 Juni 2011 31 Desember 2010
17.686.800
368.448.356
Jumlah
35.373.600
Rp'000
JumlahSaham
lembar saham
275.914.080
Persentase
100,00
Kepemilikan
Modal saham tersebut di atas terdiri dari :
100,00
Kepemilikan
99.672.485
Modal yang ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
%
30 Juni 2011
103.687.800
%
17,76
16,70
31 Desember 2010
37,5836,12
8,54
16,06
SahamPersentase
48.998.039 59,35 23.555.756 7,89
620.806.680
35.373.600 17.686.800
99.672.485 48.998.039
lembar saham Rp'000
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (PUT IV) yang telah diadakan pada tanggal 16Februari 2011 di Jakarta, disetujui untuk meningkatkan modal dasar Perseroan yang semula berjumlah Rp193.847.328.000 menjadi Rp 338.171.616.000
103.687.800
37
Saham seri ASaham seri B
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
Agio saham bersih sebelum PUT IIBeban emisi saham - PUT II, III dan IV (2011)Agio saham hasil Penawaran Umum Terbatas III dan IV (2011)
27.
1.649.200
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas di Indonesia yang mulaiberlaku pada bulan Maret 1996, setiap tahunnya perusahaan diwajibkan menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersihuntuk cadangan sampai dengan cadangan tersebut mencapai sekurang-Kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan.Sedangkan sesuai dengan hasil keputusan rapat umum pemegang saham tanggal 25 Mei 2009, Perusahaan telahmenetapkan cadangan umum sebesar Rp 250.000.000 dari laba tahun 2008. Saldo cadangan umum pada tanggal 30Juni 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 4.250.000.000.
72.162.144 17.686.800
(2.898.436)
30 Juni 2011
35.373.600
89.848.944 275.914.080
Rp'000
5.648.615
Merupakan selisih harga jual pada saat penawaran perdana dengan nilai nominal saham Perusahaan.
1.649.200
6.897.851 10.346.778 8.183.548
CADANGAN UMUM
240.540.480
Rp'00031 Desember 2010
(3.812.430)
620.806.680 193.316.724
35.373.600 17.686.800 585.433.080 175.629.924
37
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
28.
29.
30.
Kendaraan bermotor
Rp'000
30 Juni 2010
69.813.370
DIVIDEN KAS
Rp'000
379.455.070
PREMI REASURANSI
Pihak ketiga
1.858.786
Rp'000
Kebakaran
311.614.931
82.212
30 Juni 2011
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 38)
52.956.318
369.594.757
30 Juni 2011
316.545.655 379.455.070
251.329.407
5.422.697
Aneka
Premi bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
316.545.655
Rekayasa 48.958
9.860.313
30 Juni 2010
2.308.299
Rp'0006.544.212
4.930.724
297.286.617 9.869.419 10.447.339
Pengangkutan
PREMI BRUTO
Pada tanggal 22 Juli 2010, Perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen kas atas laba bersih tahun 2009sebesar Rp 6.897.852.000 dan telah diinformasikan oleh Herlina Suyati Bachtiar, S.H, notaris di Jakarta, dalam AktaRapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 1 tanggal 11 Juni 2010. Pembagian dividen kas telah dilaporkan kepadaBapepam berdasarkan Surat No. S082/CA-LGL/VI/2010 tanggal 15 Juni 2010.
38
31.
2.160.366
162.411.242
37.779.719
KLAIM BRUTO
KebakaranKendaraan bermotor
Aneka
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 38)
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 38)
38.206
Pihak ketiga
Klaim bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
Kendaraan bermotor
Rp'000
Premi reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
Pengangkutan
Pengangkutan
Kebakaran
Rekayasa
186.137.650
188.889.645 43.110.363
2.751.995
803.192
160.250.876
9.253.516
188.889.645
1.146.763
78.422.279
70.236.056
440.580 96.154.537
69.005 29.360 -
162.411.242
750.972
713.924
96.154.537
90.968.550
78.422.279
802.574 462.450 95.692.087
33.564.608 Rp'000
30 Juni 2011
77.619.705
135.774.794
89.176.518
Aneka
54.668
5.422.697
Rekayasa
6.544.212
30 Juni 2010
Pihak ketiga
38
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
32.
33.
a.
523.525
30 Juni 2011
3.707.700
8.337.725
Rp'000
34.983.321
5.575.486
Rp'00030 Juni 2010
2.935.930
13.119 258.805
30 Juni 2010
3.698.893 6.399
-
208.324
-
352.911
30 Juni 2011
32.314.456
37.919.251
2.478.868
Aneka 3.813.953 3.547.012
Klaim reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
37.919.251
Rp'000
8.861.250
1.205.914
Rekayasa 7.783
Pengangkutan
Pengangkutan
Komisi dibayar
Kendaraan bermotor
Aneka
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 38)
BEBAN KOMISI - BERSIH
Pihak ketiga
Kebakaran 1.212.497
Rekayasa
KLAIM REASURANSI
Kendaraan bermotorKebakaran 6.123.577
Rp'000
- 16.190
8.861.250
39
b.
7.516.193
Aneka 3.813.953 3.547.012
1.055.767
8.812.513
106.412
Rekayasa 11.399 42.532
78.908
1.296.320
339.410
119.727
1.007.407
8.948.873
Beban komisi - bersih
66.895 1.539.425
7.288
Aneka Pengangkutan
7.409.448
Komisi diterima Kebakaran Kendaraan bermotor
39
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
34.
Rugi selisih kurs atas investasi
Jumlah hasil investasi
35. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji dan upahPenyusutan aset tetap
-
Rp'000
11.080.628
30 Juni 2010 Rp'000
2.311.772
Rp'00030 Juni 2011
20.457.912 24.235.242
24.720.832
2.380.972
(265.950) (420.025)
-
- Rugi penurunan nilai efek yang belum direalisasi
11.505.653
-
20.941.744
- 4.045.038
4.045.038
Rp'000
3.621.200 16.115.415
30 Juni 2010
Bunga deposito
HASIL INVESTASI
Bunga obligasiDividenPendapatan properti
Pihak ketiga :7.462.523
Dividen
1.707.522 247.000
1.205.129
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 38) :
(5.000)
(5.000)
30 Juni 2011
2.088.608
40
Penyusutan aset tetapPemasaranBeban kantorBeban perkantoranPerijinanKomunikasiPendidikan dan latihanJasa manajemenTranportasiAsuransiIuran PensiunJasa profesiAdministrasi efekIuran keanggotaanLain-lain
674.019
1.489.806
214.393
285.075
485.951
551.134
1.145.070
235.791
473.677
92.575
1.586.950
1.063.261
65.426
2.764.024
38.002.163 739.211
184.087
Per 1 Oktober 2010, Perusahaan mengikutsertakan karyawannya dalam program iuran pensiun imbalan pasti DPLKManulife Indonesia pada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan membayar tunai mulai sejak awalkeikutsertaannya. Besarnya iuran pensiun yang dibayarkan pada program iuran pensiun imbalan pasti ini, sepenuhnyaditanggung Perusahaan sebesar 5%. Untuk tahun 2009, iuran pensiun merupakan pembayaran kepesertaan pegawaiPerusahaan pada program dana pensiun manfaat pasti Dana Pensiun Benefit 2000 dan iuran asuransi pada PTAsuransi Jiwa Manulife Indonesia. Untuk dana pensiun manfaat pasti dari Dana Pensiun Benefit 2000, iuran pensiunyang ditanggung karyawan dan Perusahaan masing-masing sebesar 3,00% dan 4,30%. Untuk asuransi jiwa dankecelakaan dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, iuran asuransi sepenuhnya ditanggung Perusahaan sebesar1,40%.
1.383.585
1.142.563
43.210.818
379.686
874.586
3.242.931
452.438
992.841
706.913
2.770.257 2.311.772
2.362.288 2.385.004 3.083.541 2.380.972
40
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
36. PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN
Laba/(Rugi) penjualan aset tetap (catatan 13)Jasa giroLaba bersih selisih kursPendapatan lainnya - bersih
37. LABA BERSIH PER SAHAM
Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasarJumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan
laba per saham dasarLaba bersih per saham dasar (dalam Rupiah Penuh)
38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
173
Rp'000
2.161.746 2.578.782
260.073
62.576.383
275.914.080
(47.871)
116
Perusahaan melakukan transaksi dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa, terutama menyangkutpenjualan polis, transaksi asuransi, jual-beli efek baik yang telah maupun yang belum terdaftar di pasar efek.Transaksi tersebut adalah sebagai berikut :
295.928
(5.103)
2.322.304 3.072.010
Rp'000
362.137.230
202.403
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar :
32.034.397
Rp'000 Rp'000
30 Juni 2011 30 Juni 2010
30 Juni 201030 Juni 2011
(51.644)
41
Premi bruto (catatan 29)PT Buana Finance Tbk
Persentase terhadap total premi brutoPremi reasuransi (catatan 30)
PT Maskapai Reasuransi Indonesia TbkPersentase terhadap total premi reasuransiKlaim bruto (catatan 31)
PT Buana Finance TbkPersentase terhadap total klaim brutoKlaim reasuransi (catatan 32)
PT Maskapai Reasuransi Indonesia TbkPersentase terhadap total klaim reasuransiHasil investasi (catatan 34)
PT Buana Finance TbkPT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Persentase terhadap total hasil investasi -
2.935.930
-
16,36 4.045.038
-
523.525
30 Juni 201030 Juni 2011
Transaksi tersebut adalah sebagai berikut :
462.450 0,48
2,60
5,91 7,74
-
1,46 1,33
4.930.724
2.160.366 2.751.995
Rp'000 Rp'000
802.574
1,56
1,02
9.860.313
41
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
Aset :Efek - bersih (catatan 4)Piutang premi (catatan 8)Piutang reasuransi (catatan 9)Piutang hubungan istimewa - bersih (catatan 13)
Persentase terhadap total asetKewajiban :
Hutang reasuransi (catatan 19)
Persentase terhadap total kewajiban
39. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
Pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, aset dan kewajiban dalam valuta asing adalah sebagai berikut:
AsetDeposito berjangka
Ekuivalen Rupiah Mata Uang Asing Ekuivalen Rupiah Rp'000 Rp'000
31 Desember 2010
-
Mata Uang Asing
0,04 227.129
30 Juni 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010
-
1.198.325
585.288
90.406.019
92.298.967 640.827
30 Juni 2011
-
31 Desember 2010 Rp'000
8,55 9,59
227.129
Rp'000
53.796 414.725
81.086.030
78.889.200 1.196.817
42
Deposito berjangkaDolar AS
Kas dan bankDolar ASDolar SingapuraEuroPhilipina Peso
Piutang premiDolar ASDolar SingapuraYen JepangEuro
Piutang reasuransiDolar AS
Lain-lainDolar AS
Total aset 6.864.542 8.285.982
70.672 607.567 30.911
1.731 12.091 9.420
3.438
64 798 169 2.021
522 4.488 8.673 77.979
2.342 16.350 47.850 5.120 85.636
7.606 1.506 7.606 1.559
26 181 - - 7.135 85.306
34.670 298.058 23.904 214.921
429.761
675.000 5.802.975 825.000 7.417.575
15.326 131.758 47.799 26 182
42
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
39. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
Kewajiban Hutang klaim
Dolar AS Hutang reasuransi
Dolar ASDolar SingapuraYen JepangEuro
Hutang komisiDolar ASDolar SingapuraYen JepangEuro
Lain-lainDolar ASYen Jepang
Total kewajibanJumlah bersih
40. PERIKATAN
375.944 717.060 6.488.598 7.568.924
Sebagai akibat berfluktuasinya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, Perusahaan memperoleh laba (rugi)bersih dari selisih kurs sebesar (Rp 47.870.594) dan Rp 295.928.406 untuk 30 Juni 2011 dan 2010.
Pada tanggal 9 Februari 2006, dengan Akta No. 83 dari Notaris Eliwaty Tjitra, S.H, Perusahaan mengikat perjanjiansewa ruang kantor dengan PT Enviro Nusantara. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir pada tanggal 16 April 2009,
23 287 23 275
9.144 78.611 41.709 375.006 -
290 2.024 19.796 2.118 33.142 3.646
- - 46.762 5.144 - - 79 945
7.100 61.039 6.201 55.753
- 147 16
249 1.739
6.516 45.514 931 6.499
106 915 106 953
21.603 185.721 29.674 266.799
43
sewa ruang kantor dengan PT Enviro Nusantara. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir pada tanggal 16 April 2009,dengan Akta No. 3 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, untuk periode 24 bulan mulai dari tanggal 1Maret 2009 sampai dengan 28 Februari 2011. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.
Pada tanggal 19 April 2006, dengan Akta No. 83 dari Notaris Eliwaty Tjitra, S.H, Perusahaan mengikat perjanjiansewa ruang kantor dengan PT Eastern Logistics. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir pada tanggal 29 Maret 2010,dengan Akta No. 7 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, untuk periode 24 bulan mulai dari tanggal 1Maret 2010 sampai dengan 28 Februari 2012. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.
Pada tanggal 10 Mei 2006, dengan Akta No. 25 dari Notaris Aliya S. Azhar, S.H, Perusahaan mengikat perjanjiansewa ruang kantor dengan PT Mitrasysta Nusantara. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir pada tanggal 23 April2009, dengan Akta No. 4 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, untuk periode 24 bulan mulai dari tanggal17 Mei 2009 sampai dengan 16 Mei 2011. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.
Pada tanggal 11 Agustus 2008, dengan Akta No. 2 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, Perusahaanmengikat perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Evio Securities untuk periode 36 bulan mulai dari tanggal 1Agustus 2008 sampai dengan 31 Juli 2011. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.
Pada tanggal 5 Mei 2010, dengan Akta No. 1 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, Perusahaan mengikatperjanjian sewa ruang kantor dengan PT Kresna Reksa Finance untuk periode 24 bulan mulai dari tanggal 1 Maret2010 sampai dengan 28 Februari 2012. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.
Jumlah pendapatan investasi dari properti investasi untuk 30 Juni 2011 dan 2010, masing-masing sebesar Rp1.205.129.592 dan Rp 1.707.521.850.
43
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
41. INFORMASI SEGMEN
a. Informasi geografis
Jawa Sulawesi Jabodetabek JumlahRp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000
AsetInvestasi - - - - - 878.111 878.111 Kas dan bank 2.098 957 627 205 69 13.874 17.830 Piutang premi 9.166 4.692 4.135 2.208 1.487 45.198 66.886 Piutang reasuransi 1.686 454 2.824 14 29 2.289 7.296 Biaya dibayar dimuka 85 677 146 267 6 55.673 56.854 Pajak dibayar dimuka - - - - - 5.878 5.878 Aset tetap - bersih 3.305 879 2.335 691 541 22.542 30.293 Aset yang tidak dapat dialokasikan - - - - - - 16.485
16.340 7.659 10.067 3.385 2.132 1.023.565 1.079.633
KewajibanEstimasi klaim retensi sendiri 19.080 10.382 5.246 5.303 451 22.655 63.117 Hutang klaim 4.350 2.659 705 316 344 10.221 18.595 Premi yang belum merupakan pendapatan 44.942 33.651 9.559 7.148 3.086 104.306 202.692 Pendapatan premi ditangguhkan 152.789 137.382 37.184 26.194 14.708 33.763 402.020 Hutang komisi 581 80 165 16 (10) 2.429 3.261 Hutang reasuransi 1.290 189 930 (913) 153 2.018 3.667 Hutang pajak 39 26 15 21 4 1.277 1.382 Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan - - - - - - 7.219
Jumlah kewajiban 223.071 184.369 53.804 38.085 18.736 176.669 701.953
30 Juni 2011 SumateraBali
Rp'000.000
dan Batam
Jumlah aset
Rp'000.000Rp'000.000 Rp'000.000Kalimantan
44
Sumateradan Batam Jawa Kalimantan Sulawesi Bali Jabodetabek JumlahRp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000
Pendapatan premiPremi bruto 88.747 68.016 20.931 14.043 6.166 181.552 379.455 Premi reasuransi (25.290) (24.192) (7.872) (4.025) (2.008) (32.768) (96.155) Penurunan/(kenaikan)premi yang belum merupakan pendapatan (4.029) (1.100) (592) (850) (204) (11.246) (18.021)
Jumlah pendapatan premi 59.428 42.724 12.467 9.168 3.954 137.538 265.279
Beban underwritingBeban klaimKlaim bruto 44.959 26.305 11.349 7.509 2.816 95.952 188.890 Klaim reasuransi (1.260) (2.348) (2.506) (1.643) (31) (1.073) (8.861) Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri (1.429) (2.587) 536 27 (311) 923 (2.841)
Jumlah beban klaim 42.270 21.370 9.379 5.893 2.474 95.802 177.188
Beban komisi - bersih 2.242 387 371 19 44 4.346 7.409 Beban underwriting lainnya 239 289 331 94 149 840 1.942
Jumlah beban underwriting 44.751 22.046 10.081 6.006 2.667 100.988 186.539
Hasil underwriting 14.677 20.678 2.386 3.162 1.287 36.550 78.740
Rp'000.00030 Juni 2011
44
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
41. INFORMASI SEGMEN
a. Informasi geografis
Jawa Sulawesi Jabodetabek JumlahRp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000
AsetInvestasi - - - - - 665.022 665.022 Kas dan bank 1.829 788 657 230 141 9.316 12.961 Piutang premi 11.982 7.992 4.145 2.546 1.830 57.246 85.741 Piutang reasuransi 2.552 648 2.071 5 105 (478) 4.903 Biaya dibayar dimuka 91 745 210 316 3 32.248 33.613
Pajak dibayar dimuka - - - - - 2.209 2.209
Aset tetap - bersih 3.448 1.015 2.338 698 581 24.039 32.119
Aset yang tidak dapat dialokasikan - - - - - - 9.211
19.902 11.188 9.421 3.795 2.660 789.602 845.779
KewajibanEstimasi klaim retensi sendiri 20.510 12.969 4.711 5.276 763 21.729 65.958 Hutang klaim 3.287 2.107 2.570 200 146 6.080 14.390 Premi yang belum merupakan pendapatan 40.913 32.551 8.966 6.298 2.881 93.062 184.671 Pendapatan premi ditangguhkan 135.103 131.023 30.452 23.100 11.697 33.194 364.569 Hutang komisi 761 23 79 4 (41) 3.319 4.145 Hutang reasuransi 1.738 721 639 165 140 (752) 2.651 Hutang pajak 133 88 42 27 11 6.057 6.358 Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan - - - - - - 5.578
Jumlah kewajiban 202.445 179.482 47.459 35.070 15.597 162.689 648.320
Jumlah aset
dan BatamSumatera
KalimantanRp'000.000
31 Desember 2010
Rp'000.000 Rp'000.000
Rp'000.000
Bali
45
Jawa Sulawesi Jabodetabek JumlahRp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000
Pendapatan premiPremi bruto 75.211 60.261 16.944 12.110 4.867 147.152 316.545 Premi reasuransi (21.906) (14.274) (6.922) (5.214) (1.942) (28.164) (78.422) Penurunan/(kenaikan)premi yang belum merupakan pendapatan (6.690) (10.080) 97 466 164 (9.674) (25.717)
Jumlah pendapatan premi 46.615 35.907 10.119 7.362 3.089 109.314 212.406
Beban underwritingBeban klaimKlaim bruto 64.144 12.246 7.892 4.757 2.270 71.102 162.411 Klaim reasuransi (34.517) (746) (607) (29) (236) (1.784) (37.919) Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri 4.549 5.445 571 1.116 270 6.779 18.730
Jumlah beban klaim 34.176 16.945 7.856 5.844 2.304 76.097 143.222
Beban komisi - bersih 2.376 487 379 69 108 4.097 7.516 Beban underwriting lainnya 1.997 1.287 734 479 285 1.792 6.574
Jumlah beban underwriting 38.549 18.719 8.969 6.392 2.697 81.987 157.312
Hasil underwriting 8.066 17.188 1.150 970 392 27.328 55.094
Rp'000.000Sumatera
dan Batam BaliKalimantan
30 Juni 2010
45
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
41. INFORMASI SEGMEN
b. Segmen Operasi
Kendaraan RangkaKebakaran Bermotor Rekayasa Kapal Aneka JumlahRp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000
Pendapatan premiPremi bruto 10.447 297.287 49 - 1.859 69.813 379.455 Premi reasuransi (5.423) (89.177) (38) - (803) (714) (96.155) Penurunan/(kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan (491) (11.303) 3 - - (6.230) (18.021)
Jumlah pendapatan premi 4.533 196.807 14 - 1.056 62.869 265.279
Beban underwritingBeban klaimKlaim bruto 9.254 135.775 - - 751 43.110 188.890 Klaim reasuransi (6.123) (2.479) - - - (259) (8.861) Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri (2.352) 337 - - (808) (18) (2.841)
Jumlah beban klaim 779 133.633 - - (57) 42.833 177.188
Beban komisi - bersih 205 3.368 - - 129 3.707 7.409 Beban underwriting lainnya - 1.720 - - - 222 1.942
Jumlah beban underwriting 984 138.721 - - 72 46.762 186.539
Hasil underwriting 3.549 58.086 14 - 984 16.107 78.740
Pengangkutan
30 Juni 2011 Rp'000.000
46
Kendaraan RangkaKebakaran Bermotor Rekayasa Kapal Aneka JumlahRp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000
Pendapatan premiPremi bruto 9.869 251.329 82 - 2.308 52.957 316.545 Premi reasuransi (6.544) (70.236) (55) - (1.147) (440) (78.422) Penurunan/(kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan 396 (25.521) (18) - (56) (518) (25.717)
Jumlah pendapatan premi 3.721 155.572 9 - 1.105 51.999 212.406
Beban underwritingBeban klaimKlaim bruto 33.565 90.969 29 - 69 37.779 162.411 Klaim reasuransi (32.314) (5.575) (16) - - (14) (37.919) Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri 1.691 17.038 - (0) (11) 12 18.730
Jumlah beban klaim 2.942 102.432 13 (0) 58 37.777 143.222
Beban komisi - bersih 150 3.656 (4) - 233 3.481 7.516
Beban underwriting lainnya - 6.363 - - - 211 6.574
Jumlah beban underwriting 3.092 112.451 9 (0) 291 41.469 157.312
Hasil underwriting 629 43.121 - 0 814 10.530 55.094
30 Juni 2010
Pengangkutan
Rp'000.000
46
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
42. KONTINJENSI
43. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
Pada tanggal 16 Februari 2011, melalui Akta No. 13 tanggal 16 Februari 2011, dibuat di hadapan M. Nova Faisal,S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, mengenai Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar PT AsuransiBina Dana Arta Tbk, Perusahaan telah melakukan Perubahan Anggaran Dasar dengan menyelenggarakan RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. Perubahan Anggaran Dasar initelah disetujui oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-08188.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Februari2011.
Pada RUPSLB ini, agenda rapat yang akan diselenggarakan adalah antara lain peningkatan Modal Dasar Perseroan,perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 13 mengenai Direksi dan Pasal 16 mengenai Dewan Komisaris,perubahan susunan pengurus Perseroan serta pengesahan tindakan Presiden Direktur sejak tahun 2009 sampai dengantanggal RUPSLB dan Pengesahan tindakan Komisaris Independen sejak Juni 2010 sampai dengan tanggal RUPSLB.
Perusahaan terdaftar sebagai Tergugat I di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara Perdata dengan registernomor 317/Pdt.G/2010/PN.JKT.SEL yang diajukan oleh "Perhimpunan Penghuni Plaza Abda/Asia" sebagaiPenggugat, dalam sengketa mengenai hak kepemilikan atau pemakaian naming rights "PLAZA ABDA" yang dimilikioleh Perusahaan untuk dipasang pada gedung perkantoran yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kav.59 Jakarta12190 yang saat ini dikenal sebagai PLAZA ABDA/PLAZA ASIA. Melalui Putusan Perkara Perdata No.317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel, yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 November2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan untuk menolak tuntutan Penggugat dan menghukum Penggugatuntuk segera mencabut, membongkar dan/atau menurunkan papan nama/bangunan reklame bertuliskan "PLAZAASIA" yang terpasang pada areal gedung perkantoran PLAZA ABDA.
47
Dewan KomisarisKomisaris Utama : Tjan Soen EngKomisaris Independen : Muniarty KartonoKomisaris : Candra Gunawan
Dewan Direksi
Direktur : Doddy SjahchroerodlyDirektur : Jeni WirjadinataDirektur : Freddy WijayaDirektur : Eka Listiani Kartono
Pada RUPSLB ini, peserta RUPSLB menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan yang semula berjumlah Rp193.847.328.000, yang terdiri dari 35.373.600 lembar saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham, dan587.201.760 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham menjadi Rp 338.171.616.000, yangterdiri dari 35.373.600 lembar saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham, dan 1.068.282.720 lembarsaham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham.
Kemudian sehubungan dengan diterimanya surat pengunduran diri dari Tyrone Kaskam Awam tertanggal10 Desember 2010, selaku Komisaris Independen dan surat pengunduran diri dari Candra Gunawan tertanggal6 November 2010, selaku Presiden Direktur, maka Perseroan melalui RUPSLB melakukan Perubahan dan PersetujuanSusunan Perseroan untuk periode 16 Februari 2011 sampai dengan 30 Mei 2013, dengan susunan pengurus sebagaiberikut:
tanggal RUPSLB dan Pengesahan tindakan Komisaris Independen sejak Juni 2010 sampai dengan tanggal RUPSLB.
47
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
a. Risiko underwriting
Perusahaan menghadapi berbagai risiko dalam kaitannya dengan instrumen keuangan. Risiko-risiko utama yangtimbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah Risiko underwriting , nilai tukar mata uang asing,tingkat suku bunga, kredit, dan risiko likuiditas terjadi seiring dengan berjalannya aktivitas normal Perusahaan.Pengelolaan risiko usaha Perusahaan didasarkan pada kerangka manajemen risiko sebagaimana ditentukan olehkebijakan dan ketentuan atas prinsip umum manajemen risiko Perusahaan. Melalui manajemen risiko keuangan ini,perencanaan usaha ditinjau kembali untuk memastikan kesesuaian dengan toleransi atas risiko stratejik, operasionaldan keuangan.
Risiko underwriting mencakup risiko atas tingginya biaya klaim dari yang diperkirakan, yang dipengaruhi olehketidakpastian sifat dan frekuensi serta besarnya tingkat kerugian, dan risiko perubahan peraturan perundangandan kondisi ekonomi pada perlindungan asuransi atau reasuransi. Hal tersebut berdampak bagi penjamin polisuntuk menanggung premi yang terlalu sedikit atas risiko yang telah disepakati untuk dipertanggungkan, yangmengakibatkan pada keterbatasan dana Perusahaan untuk berinvestasi dan membayar klaim, atau bilamana klaimyang terjadi lebih besar dari yang diperkirakan.
Sesuai dengan falsafah pendiriannya bahwa PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. dibangun sebagai "Risk Bearer " atau Penanggung Risiko, oleh karenanya dalam mengelola portfolio asuransi tersebut, Perusahaan selaluberpedoman pada aturan-aturan main yang telah ditetapkan baik dalam Standard Operating Procedure maupunUnderwriting Guidelines . Dengan demikian maka Perusahaan akan terhindar dari eksposur yang tidak diharapkanmisalnya terjadinya akumulasi risiko yang berlebihan dan menjadikan portfolio asuransi yang sehat danmenguntungkan.
48
Tahap dari proses pengelolaan risiko-risiko tersebut adalah melalui seleksi risiko dimana Perusahaan akanmelakukan asesmen risiko, yaitu apakah risiko tersebut layak diterima dengan mempertimbangkan berbagai aspek,antara lain hazards (fisik, moral dan legal), pengalaman kerugian, pasar secara umum dan dukungan reasuransiserta persyaratan polis yang akan diberlakukan. Dukungan reasuradur yang profesional baik nasional, regionalmaupun internasional serta program reasuransi yang efisien dan efektif, Perusahaan dapat melakukan penyebaranrisiko yang lebih luas dan sehat, meningkatkan jaringan serta kapasitas/daya tampung risiko yang diterima.
Aspek yang paling penting adalah adanya penyelesaian klaim yang cepat dan profesional untuk memenuhituntutan utama dari pemegang polis. Bila perlu, Perusahaan menggunakan jasa adjuster (penilai kerugian)independen sebagai pihak ketiga yang kompeten dalam melakukan survei dan membuat penilaian atas kerugianyang terjadi. Kewenangan dalam limit berjenjang diberikan kepada setiap manajer di bidang underwritingreasuransi dan klaim, sehingga setiap kasus dapat diselesaikan lebih cepat dan profesional dengan birokrasi yangminim.
48
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
b. Risiko mata uang asing
c. Risiko suku bunga
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumenkeuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Sebagian besar transaksi Perusahaandalam mata uang Rupiah. Eksposur nilai tukar mata uang timbul dari pendapatan dan beban underwriting yangterutama dalam mata uang dolar AS (USD). Perusahaan juga mempunyai investasi dalam deposito berjangkaUSD.
Perusahan menelaah eksposur atas risiko nilai tukar mata uang asing secara berkesinambungan. Perusahaan tidakmelakukan lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing.
Aset dan kewajiban dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 38.
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumenkeuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar.
Perusahaan melakukan pengawasan terhadap eksposur tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatifterhadap Perusahaan. Untuk mengukur risiko atas pergerakan suku bunga. Perusahaan melakukan analisa padapergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan berdasarkan jadwalperubahan suku bunga.
4949
44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
c.
Tidakdikenakan
bunga Jumlah
Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari
satu tahun dua tahun tiga tahun empat tahun
tapi tidak tapi tidak tapi tidak tapi tidak
Kurang dari lebih dari lebih dari lebih dari lebih dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari
satu tahun dua tahun tiga tahun empat tahun lima tahun lima tahun satu tahun satu tahun
Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000
Aset
Investasi
Deposito
655.143 - - - - - - - - 655.143
Efek
Saham - - - - - - - - 107.160 107.160
Obligasi 50.239 20.312 - - 4.070 0 - - - 74.621
Penyertaan
- - - - - - - - 8.514 8.514
Kas dan bank 17.741 - - - - - - - 89 17.830
Piutang premi - - - - - - - - 66.886 66.886
berjangka
saham
Risiko suku bunga (lanjutan)
Tabel berikut ini menyajikan aset dan kewajiban keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh suku bunga:
30 Juni 2011
Suku bunga Suku bungatetap mengambang
50
Piutang premi - - - - - - - - 66.886 66.886
Piutang
reasuransi - - - - - - - - 7.296 7.296
Uang muka
klaim 54 54
Piutang
lain-lain - - - - - - - - 12.362 12.362
Piutang
hubungan
istimewa - - - - - - - - 641 641
Jumlah aset keuangan 723.124 20.312 0 - 4.070 0 - - 203.002 950.507
Kewajiban
Hutang klaim - - - - - - - - 18.595 18.595
Hutang
reasuransi - - - - - - - - 3.667 3.667
Hutang Komisi - - - - - - - - 3.261 3.261
Hutang
lain-lain - - - - - - - - 2.948 2.948
Jumlahkewajibankeuangan - - - - - - - - 28.472 28.472
Jumlah gap
suku bunga 723.124 20.312 0 - 4.070 0 - - 174.530 922.036
50
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
d. Risiko kredit
e. Risiko likuiditas
Risiko kredit mencakup kerugian potensial yang terjadi atas risiko dari counterparty untuk memenuhi kewajibankontraktualnya. Perusahaan terekspos terhadap risiko kredit dari underwriting dalam usaha/bisnis asuransi danPerusahaan menerapkan ketentuan kredit untuk mengurangi risiko ini. Eksposur atas risiko kredit ini dimonitorsecara berkesinambungan.
Perusahaan menetapkan pembatasan sebesar 20% dari jumlah investasi terhadap setiap bentuk investasinya.Seluruh investasi dalam bentuk obligasi harus memiliki tingkat peringkat obligasi minimal A-, saham yang tercatatdi bursa efek termasuk dalam LQ 45, kriteria counterparty khususnya bank, mempunyai minimum CAR (Capital Adequacy Ratio) diatas 10%, sebagaimana ditetapkan dalam Pedoman Pemilihan dan Persetujuan Investasi yangdisahkan oleh Dewan Direksi.
Pada tanggal neraca, menurut manajemen, tidak ada konsentrasi signifikan pada risiko kredit. Tidak ada asetkeuangan Perusahaan dijamin dengan jaminan. Eksposur maksimum untuk risiko kredit yang dimiliki Perusahaan,tercermin dalam nilai tercatat dari setiap aset keuangan.
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidak mampu untuk memenuhi kewajibannya. Perusahaanmengelola risiko ini dengan pengelolaan jumlah investasi likuid yang cukup dan dapat segera dikonversikan dalambentuk kas.
51
45. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN
Penyertaan saham dicatat berdasarkan biaya perolehan.
Nilai wajar efek didasarkan pada harga pasar. Apabila informasi tidak tersedia, nilai wajar telah diestimasi denganmenggunakan harga pasar yang berlaku untuk sekuritas yang serupa, jatuh tempo kredit dan karakteristik hasil (yield).
Nilai tercatat investasi berupa deposito berjangka, kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi, uang muka klaim,piutang lain-lain, piutang hubungan istimewa, hutang klaim, hutang reasuransi, hutang komisi, dan hutang lain-lainkurang lebih besar nilai wajarnya karena aset dan kewajiban keuangan tersebut berjangka pendek.
Nilai wajar untuk surat-surat berharga dan obligasi tersedia untuk dijual ditetapkan berdasarkan harga pasar atau hargakuotasi perantara (broker)/ pedagang efek (dealer).
51
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
45. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (Lanjutan)
Aset KeuanganInvestasi
Deposito berjangkaEfekPenyertaan saham
Kas dan bankPiutang premiPiutang reasuransiUang muka klaimPiutang lain-lainPiutang hubungan istimewa
Kewajiban keuanganHutang klaim
Biaya Perolehan diamortisasi Jumlah
Rp'000 Rp'000
18.594.667 18.594.667
- 66.885.953 66.885.953 - 7.295.553 7.295.553 - 39.334 39.334 - 12.362.486 12.362.486 - 640.827 640.827
190.295.162 760.197.249 950.492.410
Rp'000 Rp'000 Rp'000
Tabel berikut menyajikan klasifikasi aset dan kewajiban keuangan Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 :
Aset Keuangan yang tersedia untuk dijual
Pinjaman yang diberikan dan piutang Jumlah
8.513.989 - 8.513.989 - 17.830.120
- 655.142.975 655.142.975 181.781.172 - 181.781.172
17.830.120
52
Hutang klaimHutang reasuransiHutang komisiHutang lain-lain
Aset KeuanganInvestasi
Deposito berjangkaEfekPenyertaan saham
Kas dan bankPiutang premiPiutang reasuransiUang muka klaimPiutang lain-lainPiutang hubungan istimewa
Jumlah aset keuangan
640.827 640.827
950.492.410 950.492.410
Rp'000 Rp'000
655.142.975 655.142.975181.781.172 181.781.172
8.513.989 8.513.98917.830.120 17.830.12066.885.953 66.885.953
7.295.553 7.295.55339.334 39.334
12.362.486 12.362.486
2.948.132
18.594.667 18.594.667
28.471.014 28.471.014
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari aset dan kewajiban keuangan Perusahaan yangdicatat pada tanggal 30 Juni 2011 :
Nilai tercatat Nilai wajar
3.667.426 3.667.426 3.260.789 3.260.789 2.948.132
52
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
45. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (Lanjutan)
Kewajiban keuanganHutang klaimHutang reasuransiHutang komisiHutang lain-lain
Jumlah kewajiban keuangan
46. KETENTUAN DALAM PERATURAN ASURANSI
18.594.667 18.594.6673.667.426 3.667.4263.260.789 3.260.7892.948.132 2.948.132
28.471.014 28.471.014
Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 yang menggantikanKeputusan Menteri Keuangan No. 481/KMK.017/1999 tanggal 7 Oktober 1999, Perusahaan diwajibkan untukmenjaga rasio solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital ("RBC"). Selama masa penyesuaian dari peraturan sebelumnya menjadi peraturan yang berlaku saat ini, perusahaan diwajibkan untukmemenuhi batas tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya 5% pada akhir triwulan pertama tahun 2000, 15% pada akhirtahun 2000, 40% pada akhir tahun 2001, 75% pada akhir tahun 2002, 100% pada akhir tahun 2003 dan 120% padaakhir tahun 2004.
Rasio solvabilitas sebagaimana dimaksud di dalam keputusan tersebut dihitung dengan membandingkan tingkatsolvabilitas dengan batas minimum tingkat solvabilitas yang diwajibkan. Tingkat solvabilitas dihitung dengan
53
solvabilitas dengan batas minimum tingkat solvabilitas yang diwajibkan. Tingkat solvabilitas dihitung denganmengurangkan jumlah kewajiban (kecuali hutang subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan. Sesuai denganketentuan dari keputusan tersebut, aset perusahaan harus memenuhi berbagai persyaratan untuk dapat dianggapsebagai "kekayaan yang diperkenankan" dan cadangan teknis atas premi yang belum merupakan pendapatan harusmemenuhi sekurang-kurangnya 40% dari premi retensi sendiri (pengurangan antara premi bruto, premi reasuransi dankomisi bersih).
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, tingkat solvabilitas Perusahaan (tidak diaudit), yang dihitungberdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 , masing-masing sebesar Rp 308.689,40 jutadan Rp 161.552,10 juta serta rasio solvabilitas (tidak diaudit) masing-masing sebesar 257,18% dan 149,57%.Perhitungan tingkat solvabilitas Perusahaan tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
53
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
46. KETENTUAN DALAM PERATURAN ASURANSI (Lanjutan)
Tingkat SolvabilitasKekayaan yang diperkenankanKewajiban (kecuali pinjaman subordinasi)Jumlah tingkat solvabilitas
Batas Tingkat Solvabilitas (BTSM)Kegagalan pengelolaan kekayaanKekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uangBeban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakanRisiko reasuradurJumlah Batas Tingkat Solvabilitas
Kelebihan Batas Tingkat SolvabilitasRasio Pencapaian Solvabilitas
2.986,83 2.952,38 120.030,36 108.014,29
188.659,04 53.537,81 257,18% 149,57%
Manajemen berpendapat bahwa perhitungan batas tingkat solvabilitas minimum telah dilakukan sesuai denganPeraturan Ketua Bapepam-LK No. PER-02/BL/2009 tentang Pedoman Perhitungan Batas Tingkat SolvabilitasMinimum bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
30 Juni 2011 31 Desember 2010 Rp'000.000
1.010.642,81 809.871,85 701.953,41 648.319,75 308.689,40 161.552,10
Rp'000.000
32.194,46 28.488,92 656,65 734,35
84.192,42 75.838,64
54
47.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
a.
b.
c. PSAK 3 (Revisi 2010) mengenai "Laporan Keuangan Interim"
d. PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan diterapkandalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalampengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersamaentitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH EFEKTIF BERLAKU
PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historisdalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi,investasi, maupun pendanaan (financing ) selama suatu periode.
PSAK 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuanganbertujuan umum (general purpose financial statements ) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuanganperiode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah merevisi dan menerbitkan beberapaPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), sebagai berikut:
54
PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 2010
47.
e.
f.
g. PSAK 8 mengenai "Peristiwa Setelah Tanggal Neraca"
h.
i.
j.
k. ISAK 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”. Standar ini akan menggantikan PSAK 22 (1994), “AkuntansiPenggabungan Usaha”.
PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan penggunalaporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibatdan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
PSAK 7 (Revisi 2010), “Pihak-pihak Berelasi”. Standar ini akan menggantikan PSAK 7 (1994), "PengungkapanPihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa".
PSAK 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan diterapkan untuk akuntansi bagianpartisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalamlaporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitasventura bersama.
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH EFEKTIF BERLAKU (Lanjutan)
PSAK 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalamentitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” danPSAK 40 (1997), “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
PSAK 19 (Revisi 2010), “Aset Tidak Berwujud”, akan diterapkan untuk menggantikan PSAK 19 (2000), “AktivaTidak Berwujud”.
55
l.
m.
n.
o.
p.
48. PENYAJIAN DAN PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Penggabungan Usaha”.
PSAK 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. Standar ini akan menggantikan PSAK 23 (1994), “Pendapatan”.
Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan dan diselesaikan pada tanggal 20 Juli2011.
PSAK 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, bertujuanuntuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasidihentikan.
PSAK 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukankriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi danpengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat
tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
PSAK 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengaturpengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untukmemastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkanpara pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
55
top related