laporan evaluasi kinerja 2017ppsdm-geominerba.esdm.go.id/uploads/publikasi/lakin_2019.pdfdiklat...
Post on 26-Oct-2020
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara Tahun 2019 ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban atas
pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
mencapai visi misi tujuan dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis PPSDM Geominerba Tahun 2015 - 2019 Didalamnya memuat gambaran
mengenai pencapaian sasaran-sasaran strategis tahunan yang diukur berdasarkan
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja oleh
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya
Mineral yang ditandatangani bersama dengan Kepala Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Penetapan Kinerja serta realisasi dari
kegiatan yang dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019 adalah sebagai berikut
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Terwujudnya Pengembangan
SDM berbasis Kompetensi
dan Berbasis Kebutuhan
Pemangku Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205 5263
Terwujudnya kualitas layanan
diklat yang memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100 14285
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90 90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen 2 Dokumen
ii
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama Pusat
Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geominerba
dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan 1 Laporan
Terlaksananya pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan dukungan
tata administrasi
kepegawaian yang baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi
Pegawai
50 laporan 76 laporan
Meningkatnya pemanfaatan
teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan
Data dan Informasi
3 Laporan 3 Laporan
Terwujudnya Peran Penting
bidang pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat Rp
43531700000-
Rp
50992817909
Anggaran yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan dalam Indikator Kinerja
berasal dari penerbitan PAGU DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP
DIPA-0201215489292019 Tanggal 05 Desember 2018 berjumlah Rp
64441713000- Namun setelah dilakukan revisi karena ada penambahan anggaran
PEP Bandung dan perubahan target BLU maka PAGU PPSDM Geominerba menjadi
Rp 87993730000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi sebanyak 11
kali Pada tahun anggaran 2019 capaian realisasi anggaran PPSDM Geominerba
adalah Rp 82221039666- setara dengan 9344
iii
Untuk Realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu
sebagai berikut
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan sebesar 10111
Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100
Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam
maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi
kepegawaian yang baik sebesar 152
Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100
Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
mendukung Diklat sebesar 100
Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan
pelatihan realisasinya sebesar 11714
Adapun kendala yang terjadi selama masa kegiatan tahun 2019 yaitu target jam
minimal mengajar widyaiswarabulan tidak tercapai dikarenakan kompetensi yang
dimiliki berbeda dengan diklat yang diselenggarakan Tindak lanjutnya yaitu agar
dilakukan penentuan jadwal diklat yang sesuai dengan widyaiswara ataupun
peningkatan kompetensi widyaiswara terhadap diklat yang berbeda kompetensi
sehingga semua widyaiswara dapat tercapai jam minimal mengajarnya Kesibukan dan
keterbatasan narasumber penyusun standar juga merupakan salah satu kendala yang
terjadi Dari hasil tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba
telah berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan
diharapkan di tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar
PPSDM Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi
iv
KATA PENGANTAR
Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) disusun sebagai sarana pengendalian
penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik
dan bersih serta umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tahun
akan yang akan datang Penyusunan LAKIN Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja dan sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyusunan LAKIN ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat
PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada
hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan
pelaksanaan misi organisasi LAKIN juga menguraikan pencapaian target kegiatan
yang sudah tercapai pada tahun anggaran 2019
Anggaran belanja PPSDM Geominerba Tahun 2019 dengan Pagu Awal sebesar
Rp 64441713000- kemudian Pagu Revisi sebesar Rp 87993730000- baik secara
langsung maupun tidak langsung telah memberikan hasil yang penting dan signifikan
bagi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Bandung Januari 2020
Kepala Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Geologi Mineral dan batubara
Ir MP Dwinugroho MSE
NIP 19641115 199403 1 002
v
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN EKSEKUTIF i
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR GRAFIK xi
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Kekuatan Sumber Daya Manusia 2
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi) 12
14 Anggaran 17
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 18
21 Arah Kebijakan 18
22 Rencana Strategis 19
23 Penetapan Kinerja 25
24 Indikator Kinerja Utama 27
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung 27
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 32
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama 29
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja PEP Bandung 43
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran 46
34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara Tahun 2019 111
BAB IV PENUTUP 127
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan 4
Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan 5
Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional 6
Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia 7
Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 8
Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon 9
Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja 10
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis 21
Tabel 22 Sasaran dan Target Kinerja 22
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan
Indikator Kinerja Kegiatan 23
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019 25
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan 27
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung
tahun 2019 27
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama 29
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat 31
Tabel 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 32
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta untuk
Diklat Masyarakat 33
Tabel 35 Nilai Interval IKM 37
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat 37
Table 37 Publikasi Jurnal Ilmiah 38
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara 41
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019 47
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama 50
Tabel 311 Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019 52
Tabel 312 Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019 53
vii
Tabel 313 Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral
dan Batubara 53
Tabel 314 Capaian Sasaran Strategis Kedua 55
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019 57
Tabel 316 Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019 59
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019 59
Tabel 318 Penyusunan RSKKNI Tahun 2019 60
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM
Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 66
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner
IKM 2019 67
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi
Kuesioner IKM 2019 67
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi
Kuesioner IKM 2019 67
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019 68
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019 68
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat 69
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 70
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat 78
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar 79
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi
peserta diklat dengan persepsi pakar 81
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama
PPSDM Geominerba 82
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU 84
Tabel 332 Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional 88
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai 88
Tabel 334 Pemeliharaan Peralatan perkantoran 98
Tabel 335 Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat 99
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan
viii
Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana
Diklat yang Handal dan Modern 109
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114
Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115
Tabel 346 Revisi 2 117
Tabel 347 Revisi 3 119
Tabel 348 Revisi 6 121
Tabel 349 Revisi 7 123
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Geologi Mineral dan Batubara 16
x
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk
melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka
setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya
kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM
Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan
sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan
fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu
menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun
anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya
Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu
a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025
b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah
c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009
tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral
d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Tahun 2015-2019
2
e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral
f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya
Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan
Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019
12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba
memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang
yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis
kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai
berikut
a Berdasarkan Golongan
Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian
besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang
bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan
pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)
orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang
(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)
b Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan
doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33
(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang
pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)
berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)
Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33
pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup
baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta
3
berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan
pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan
latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun
perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui
pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta
tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian
kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat
sasaran
c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional
Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba
memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang
Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah
jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh
Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis
Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta
Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang
4
Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27
NO UNIT ORGANISASI c d
II
b c d
I
a a b c d e KETERANGANab ad
III IVJUMLAH
cb
Keterangan P = Pria W = Wanita
5
Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan
KET
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27
SARMUD PASCA SARJANA
NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA
Keterangan P = Pria W = Wanita
6
Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional
P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11
NO
UNIT ORGANISASI
JUMLAHKET
ANALIS
KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS
INSTRUKTU
RPUSTAKAWAN
Keterangan P = Pria W =Wanita
7
Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia
P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -
JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27
UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
8
Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
PRIA WANITA JUMLAH
1 Kepala Pusat 1 - 1
2 Bagian Tata Usaha 17 6 23
3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21
7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4
9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2
10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3
JUMLAH 73 27 100
JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN
9
Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon
I II III IV JML I II III IV JML
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -
UNIT ORGANISASINO
ESELON YANG TERISI
I II III IV
ESELON YANG BLM TERISI
KETERANGANJML
ESELON YANG TERSEDIA
Keterangan P = Pria W = Wanita
10
Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27
UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS
KETERANGANJUMLAH
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
11
c Berdasarkan Usia
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun
berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat
Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain
1 Silabus
2 Modul
3 Materi Uji
4 Pedoman Penyelenggaraan
5 Sarana Prasarana Diklat
59
Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan
sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam
pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu
diantaranya sebagai berikut
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat
Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu
sebagai berikut
Tabel 316
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019
No Nama Kegiatan Jumlah MUK
1
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pengoperasian Penyaliran
Tambang Terbuka
1
2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pemodelan dan Estimasi
Sumber Daya Batubara
1
4
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi
Rinci Batubara
1
Jumlah 4
Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah
selesai dikerjakan yaitu
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019
No Nama kegiatan Jumlah
1
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pengoperasian Penyaliran Tambang
Terbuka
1
60
Penyusunan RSKKNI
Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut
Tabel 318
Penyusunan RSKKNI Tahun 2019
No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI
1 RSKKNI Bidang Pertambangan
Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)
Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban
Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
Penyusunan Laporan Triwulan
Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja
dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta
umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019
Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan
Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan
memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen
pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011
Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan
2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya
Batubara
1
4
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci
Batubara
1
Jumlah 4
61
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat
PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada
hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan
pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik
yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan
Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV
Penyusunan Evaluasi Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik
LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan
keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan
sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan
kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain
1 Media hubungan kerja organisasi
2 Media akuntabilitas
3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja
4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan
Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan
Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan
2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut
a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi
dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi
b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui
perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari
62
perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-
nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut
c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi
secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungannya
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi
teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk
tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN
dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang
Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun
jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12
diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi
Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan
Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat
Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat
Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak
dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan
Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang
menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat
63
Adapun hasil evaluasi sebagai berikut
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP
Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk
aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat
PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan
pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya
bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan
memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk
menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas
Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi
dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur
Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No
555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen
Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan
Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar
Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat
64
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun
2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104
Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-
aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler
65
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun
2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi
adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah
adalah materi
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training
Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan
Materi
Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan
peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya
Indeks Kepuasan Masyarakat
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas
pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu
diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan
serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada
66
masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan
berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga
memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan
ketidakpercayaan masyarakat
Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah
melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis
layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka
Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang
sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat
Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM
Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan
menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14
Tahun 2017
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing
unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12
unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama
dengan rumus sebagai berikut
Bobot nilai rata ndash rata
tertimbang
Jumlah
Bobot =
1
= 0111 Jumlah
Unsur 12
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut
IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang
67
Total unsur yang terisi
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka
hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus
sebagai berikut
SKM Unit pelayanan x 25
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan
dan Kinerja Unit Pelayanan
Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden
dengan profil responden sebagai berikut
A Usia Responden
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019
Usia Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt 21 Tahun 26 079
2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229
3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598
4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643
4 = lebih dari 50 Tahun 148 450
TOTAL 3286 10000
B Jenis Kelamin
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
68
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pria 3089 9400
2 = Wanita 197 600
TOTAL 3286 10000
C Pendidikan
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt SLTA 334 1016
2 = SLTA 897 2730
3 = D3 401 1220
4 = S1 1503 4574
5 gt S2 151 460
TOTAL 3286 10000
D Informasi Pekerjaan Alumni
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pekerjaan Utama Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pegawai Swasta 2062 6275
2 = Wiraswasta 126 383
3 = PNS 341 1038
4 = Lainnya 757 2304
TOTAL 3286 10000
Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019
Aspek
Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
69
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan
363 Sangat Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba
331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6
(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya
untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh
peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk
mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)
Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka
Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang
dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan
dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)
Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017
tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM
ESDM
Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat
Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan
In House Training tahun 2018
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat
70
No Nama Diklat Populasi
Alumni
1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
di PT Timah 219
2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di
PT Timah 62
3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian
(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67
4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Jawa Timur 20
5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20
6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20
7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25
Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data
kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh
dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions
(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan
analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang
disebarkan kepada seluruh populasi
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
No Nama Diklat Lokasi Tanggal
Pelaksanaan
1
EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan
Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak
Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal
Sangatta 26 Februari ndash 1
Maret 2019
2
EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama
(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas
Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
di PT Timah
Pemali 19 ndash 22 Maret
2019
3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok
6 ndash 8 November
2019
71
untuk Masyarakat
4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu
Hias Garut
13 ndash 14
November 2019
5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya
20 ndash 22
November 2019
Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan
menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan
serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan
3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab
dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar
keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan
4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai
dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika
penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik
Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu
pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir
bisa meningkat ke level minimal assisten
3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara
lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan
72
pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan
pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk
tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan
dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan
upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil
pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah
sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa
pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional
adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan
oleh KTT
Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas
II)
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan
tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang
sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi
terbatas
3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan
meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir
alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih
bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah
4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)
produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik
Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
73
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak
memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat
peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan
kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja
yang aman
3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih
disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar
informasi
4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah
pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan
pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang
baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak
langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh
keselamatan kerja
Diklat Geowisata
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi
perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah
Longsor
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
74
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan
karir
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta
perbandingan teori dan praktik
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga serta metode pengajaran
Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para
ahli batu mulia
4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan
pengolahan bahan baku sangat bermanfaat
5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu
tetap lokal eksis
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
75
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu
Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)
Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya
terhadap peserta diklat)
Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)
Peserta diklat
Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling
mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat
tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau
bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan
(Mustopadidjaja dkk 2003)
Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai
suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan
adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang
diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang
kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria
Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam
mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil
dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai
peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya
(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi
sebagai berikut
Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini
maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran
sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran
76
Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan
dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat
strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll
Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang
tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan
Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan
langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan
penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian
yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh
peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil
rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang
terdiri dari 12 kriteria penilaian
Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja
pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial
Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan
data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian
performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil
Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara
yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai
dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara
tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar
Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran
Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM
Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu
tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini
biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir
tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019
bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan
Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
77
Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU
Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND
Pelayanan Perencanaan Internal
Penyusunan Dokumen Perencanaan
ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional
dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran
BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu
organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu
perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak
akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam
rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan
rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya
terdiri dari
1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020
2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020
3) Rencana dan Program tahun 2020
4) Penetapan Kinerja (PK) 2019
5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
6) Penyusunan ADIK
7) Penyusunan Renja KL
Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase
kegiatan tersebut telah selesai 100
Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)
Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang
diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau
Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi
78
kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang
seharusnya dimiliki SDM organisasi
Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi
pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu
1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem
2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen
yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling
mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan
menghasilkan kinerja yang optimal
Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System
Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan
BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut
a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)
b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)
c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan
(Design)
d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang
relevan (Develop)
e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)
f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan
(Evaluate)
Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip
pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau
training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain
keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian
(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya
Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM
sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk
sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai
79
kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan
AKD tersebut yaitu sebagai berikut
1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
No Judul Nilai (55)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
15
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
12
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
9
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang
14
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
10
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
14
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
125
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
4
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
4
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
5
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
8
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
8
80
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
3
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
7
2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi
pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh
urutan diklat prioritas
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar
No Judul Score (20)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
135
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
135
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
135
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
12
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
12
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
12
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
105
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
105
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
12
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105
81
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
12
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
105
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
105
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
9
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
105
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
9
3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat
penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar
No Judul Diklat Nilai
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan
638
2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616
3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
616
4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616
6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
594
7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572
8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
572
10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
55
82
11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
55
12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
55
13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506
14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)
506
15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
506
16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik
462
17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba
462
18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440
19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418
20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
418
21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418
22 Vertical and Water Rescue 418
23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan
418
24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374
Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020
Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah
dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai
berikut
1 Pagu Definitif
2 Pagu Alokasi Anggaran
Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020
sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-
dan BLU Rp 47608545000-
323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan
Kapasitas Organisasi
Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM
Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan
83
kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama
dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS
Meningkatkan
secara signifikan
kerjasama Pusat
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geominerba
dengan Institusi di
dalam maupun luar
negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan 1 Laporan
Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk
27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan
Portal Tambang
28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)
29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Sebuku Iron Lateric Ores
30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara
31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1
PT Satria Bahana Sarana
32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk
PT Timah Tbk
34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)
35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Semen Padang
37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba
38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara
87
40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Dinas ESDM Jambi
41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Indonesia Chemical Alumina
42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk
44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
Ditjen Minerba
45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung
46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
Politeknik Negeri Banjarmasin
47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia
48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Adaro Indonesia
49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Berau Coal
50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
PT Kalimantan Energi Lestari
Kegiatan Promosi
Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa
ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan
diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba
Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang
terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi
personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi
yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio
visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan
jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu
melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas
ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12
88
September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil
pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan
telah selesai
Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti
Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi
dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek
Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag
Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile
324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan
Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik
Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 332
Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
1 laporan 1 laporan 100
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
1 laporan 1 laporan 100
Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha
nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152
Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100
Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional
dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100
89
dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan
pengelolaan kepegawaian
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai
No NAMA Pelatihan
1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun
Anggarn 2019
2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV
3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal
9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT
Diklat dasar-dasar Amdal
11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal
13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda
14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid
16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid
90
17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid
18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur
19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III
20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda
23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-
learning
24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
91
33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
92
49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
93
67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari
bulan januari sampai bulan September 2019
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk
94
menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan
Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap
persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara
serta laporan manajerial lainnya
Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib
membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi
(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang
berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem
Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan
Pelayanan BMN Internal
Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan
Pengelolaan BMN
Pelayanan Umum Internal
Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu
sebagai berikut
Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1
Thn
Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja
sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk
menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan
akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas
Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp
Undangan Lainnya
Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan
layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan
dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu
95
diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi
Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan
Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16
tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik
keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa
melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi
penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat
sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai
kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan
pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman
resmi
Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola
keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran
(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya
baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun
pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut
maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan
Adminstrasi Umum PNBP
Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan
dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan
sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara
Tujuan PNBP adalah
a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan
pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan
Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara
96
b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi
dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari
kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak
c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh
wilayah Indonesia
d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan
berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan
tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan
pengawasan
Pelayanan Umum PNBP
Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran
dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan
untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh
dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk
pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk
bersama-sama dalam penghematan energi dan air
Layanan Perkantoran
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk
memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari
Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan
kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14
Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan
14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak
untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional
97
PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS
dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS
uang makan PNS Pemberian belanja uang duka
Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah
dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari
a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan
pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM
dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus
Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang
di PPSDM Geominerba
b Layanan Jasa Pramubakti
Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM
Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa
pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang
c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma
kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada
gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan
sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan
bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan
bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan
jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung
seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant
dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus
terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma
sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan
d Pemeliharaan Kendaraan
98
Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap
pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit
terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit
roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2
unit dan roda dua 12 unit
e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun
2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik
maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses
pengadaan barang dan jasa
f Layanan Cleaning Service
Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam
hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran
serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan
diklat tersebut
g Layanan Jasa Pengemudi
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa
Pengemudi 5 (lima) orang
h Jasa Pramubakti Wisma
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya
adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang
99
terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan
halamankebun
i Pembayaran Listrik Telepon dan Air
Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam
kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga
keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan
SDM
j Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika
digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi
kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba
menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut
Tabel 334
Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Peralatan Target
Personel KomputerNotebook 15 Unit
Printer 10 Unit
AC Split 204 Unit
Mesin Fotokopi 6 Unit
Genset 100 KVA 1 Unit
Genset 250 KVA 1 Unit
ElevatorLift 5 Unit
CCTV 1 paket
Kursi Sice 5 Set
Kursi Aula 50 Unit
APAR 36 Unit
k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM
Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan
Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut
Tabel 335
Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Peralatan Target
100
Alat Lab Komputer 27 Unit
Global Positioning System 8 Unit
Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit
Geolistrik (Naiura) 1 Set
l Operasional Sehari-hari Perkantoran
Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-
hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan
kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan
barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-
alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan
tamu
m Pelayanan Kesehatan
Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan
kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang
sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan
menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter
perawat THR dan jamsostekBPJS
n Pengadaan Pakaian Dinas
Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program
Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang
Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM
Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan
pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel
o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan
Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi
Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan
organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi
keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban
101
pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan
keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana
yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang
menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi
Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas
Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan
Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan
pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Penataan organisasi
Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM yang
Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 1 100
Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan
baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun
persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
102
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926
Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar
perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara
Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan
terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan
negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan
maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga
diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima
Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka
sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan
akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau
sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan
yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut
Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan
diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam
diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja
agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional
Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan
keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem
Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007
yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini
termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka
Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah
organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat
mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk
dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan
103
Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan
kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan
yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta
pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal
September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat
ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan
sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan
326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya
mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara
berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat
dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan
TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu
pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan
Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan
diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-
sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu
mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan
Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100
104
Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar
100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi
internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo
Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)
Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang
kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan
sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi
yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA
dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba
khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa
layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat
evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi
RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan
informasi yang cepat dan akurat
Pengembangan Website
Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang
dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari
segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-
konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi
mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba
Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten
secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi
pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan
Tujuan
a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik
informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di
105
lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara
b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders
d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi
masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait
dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan
Batubara
Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan
sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua
pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah
satunya melalui media tulisan
PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan
penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan
informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan
di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara
ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak
yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi
mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan
potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki
Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang
memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk
tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian
atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun
bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti
gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi
sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya
106
Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi
pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga
pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan
menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya
mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi
dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan
batubara Sementara tujuannya antara lain
Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga
pembelajaran
Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi
para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain
yang terkait
Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan
Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)
Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang
memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-
Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat
mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu
bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal
atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa
harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain
sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain
bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun
secara off-line atau archieved
PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning
yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)
dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa
107
Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning
dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On
Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian
wawancara)
Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus
dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi
khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan
judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan
memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi saat ini
326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan
Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan
Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi
pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di
dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di
daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi
pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu
berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi
Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui
ketersediaan sumber daya manusia kompeten
Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan
SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui
penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan
batubara
a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019
- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi
mineral dan batubara
108
- Penguatan kelembagaan
- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan
mineral dan batubara
- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah
b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun
Anggaran 2019
Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019
yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan
revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-
sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp
50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp
43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu
yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan
BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk
rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-
2 Layanan pengembangan wisma BLU
Rp 4253377166-
3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-
4 Promosi BLU Rp 528214248-
5 Kerjasama BLU Rp 351036989-
6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU
Rp 74781000-
109
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-
8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-
9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal
Rp 248690000-
10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-
11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU
Rp 429319989-
12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-
13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3
Rp 249193400-
14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Rp 175578300-
15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm
Rp 91950000-
Jumlah Rp 43485229956-
327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih
menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di
PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang
menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana
diklat
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
110
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
Peralatan dan Mesin
392 392 100
Layanan Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Peralatan Kantor
Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun
anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound
system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan
lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water
heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan
smoking area sejumlah 392 unit
Layanan Perkantoran
Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu
diantaranya sebagai berikut
Pembayaran Gaji dan tunjangan
Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah
terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan
suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan
fungsional PNS dan lain-lain
Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai
dilaksanakan yang terdiri dari
- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target
- Layanan Jasa Pramubakti
a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan
b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur
telah dilaksanakan
111
- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan
d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan
e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah
dilaksanakan
- Pemeliharaan kendaraan
Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas
eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2
- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan
- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan
- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan
- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan
- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan
- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan
sesuai target
- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu
diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain
- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target
- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan
Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan
Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak
Rekonsiliasi telah dilaksanakan
34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara Tahun 2019
112
331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019
terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir
(Rp)
Rupiah Murni (RM)
BLU Rupiah Murni
(RM) BLU Blokir
20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Diklat Masyarakat
Bidang Geologi Mineral
dan Batubara
613739000 - 613739000 613739000 - 613739000
Layanan Jasa
DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000
- 17779007000 17779007000
Layanan
Pengembangan Wisma
BLU
- - - 4322066000 4322066000
Layanan Perkantoran
BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000
Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000
Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000
Administrasi Umum
PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000
Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000
Pelayanan Data dan
Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000
Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000
Layanan Humas
Protokol dan
Pemberitaan BLU
- - - - 513375000 513375000
113
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Bimbingan
TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000
Surveilans Sertifikasi
SMM ISO 90012015
dan Reakreditasi SMK3
OHSAS 180012007
- - - - 330720000 330720000
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi - - - - 263000000 263000000
Penyiapan Zona
Integritas Menuju
WBKWBBM
- - - - 115307000 115307000
Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000
Menyelenggarakan
Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000
Menyelenggarakan
Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000
Melaksanakan Evaluasi
Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000
Perencanaan
Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000
Penyusunan rencana
program dan
Penyusunan rencana
anggaran
407880000 - 407880000 438626000 - 438626000
Pelaksanaan
pemantauan dan
evaluasi
135108000 - 135108000 523972000 - 523972000
Pengelolaan keuangan
dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pengelolaan
kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pelayanan umum
Pelayanan rumah
tangga dan
perlengkapan
1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000
Peningkatan
Kompetensi Pegawai
termasuk
WidyaiswaraDosen
343067000 - 343067000 343067000 - 343067000
Pelayanan Kerjasama
dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000
Pelayanan Sarana dan
Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
114
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000
Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000
Pengabdian
Masyarakat dalam
rangka Tridharma
Perguruan Tinggi
- - - 323920000 - 323920000
Penelitian yang
dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000
Layanan Sarana dan
Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000
Layanan Dukungan
Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000
Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan
menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Jenis Belanja
Pagu (Rp)
Jumlah (Rp)
RM PNBP
Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050
Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950
Belanja Modal 0 0 0 0
Total 20910013000 43531700000 64441713000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai
belanja modal
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi
115
Jenis Belanja Pagu (Rp)
Jumlah (Rp) RM PNBP
Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915
Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612
Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473
Total 40192842000 47800888000 87993730000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal
sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran
333 Realisasi Penyerapan Anggaran
Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai
9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM
Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel
berikut ini
Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019
No Output PAGU Realisasi Realisasi
1
Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan
Batubara
613739000 609266800 9927
2 Layanan BLU PPSDM
Geominerba 47800888000 43485229956 9098
3 Layanan Pendidikan dan
Pelatihan 2022369000 1976498201 9773
4 Layanan Dukungan
Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834
116
5 Layanan Perkantoran [Base
line] 16630717000 16343930121 9828
6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405
Total 87993730000 82221039666 9344
334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba
Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-
0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp
64441713000 dengan rincian sebagai berikut
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat Rp 613739000
Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000
Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000
Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000
Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000
Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000
Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba
122 Diklat Rp 27867064000
Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
2 Dokumen Rp 550000000
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000
Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000
Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000
117
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000
Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran
2 Dokumen Rp 407880000
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000
Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000
Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000
Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000
Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000
Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000
Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000
Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000
Layanan Perkantoran 12 Bulan
Layanan Rp 15347880000
Jumlah Rp 64441713000
3341 Revisi 1 (Satu)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan
Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi
pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019
yang sebelumnya tidak ada
3342 Revisi 2 (dua)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019
118
Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga
terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan
tersebut sebagai berikut
Tabel 346
Revisi 2
KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2
SEMULA MENJADI
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 27867064000-
Rp 9104100000-
Rp 8579150000-
Rp 3731935000-
Rp 6451879000-
Rp 18689261000-
Rp 5701795000-
Rp 4814425000-
Rp 3558585000-
Rp 4614456000-
1921065051B
Layanan Pengembangan
Wisma BLU
- Rp 2364596000-
1921065051C
Layanan Perkantoran BLU
525113 Belanja Jasa
525114 Belanja Pemeliharaan
Rp 12251321000-
-
Rp 50000000-
Rp 13642371000-
Rp 1281050000-
Rp 160000000-
1921065051D
Promosi BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 1500000000-
Rp 165000000-
Rp 120000000-
Rp 803000000-
Rp 400000000-
12000000
Rp 750000000-
Rp 101295000-
Rp 60000000-
Rp 382705000-
-
Rp 5000000-
119
A
1921065051G
Administrasi Umum PNBP
BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
525124 Belanja Barang
Persediaan Pita
Cukai Materai dan
Leges - BLU
Rp 350000000-
Rp 62200000-
-
Rp 258504000-
-
Rp 29296000-
-
Rp 688972000-
Rp 70700000-
Rp 108000000-
Rp 370772000-
Rp 50000000-
Rp 65500000-
Rp 24000000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
Rp 150000000-
Rp 37800000-
Rp 6327500-
Rp 31000000-
Rp 263090000-
Rp 68400000-
Rp 89875000-
Rp 86890000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
-
Rp 1496000000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
-
Rp 350375000-
1921065051L
Bimbingan TeknisWorkshop
-
Rp 3280000000-
120
1921065051M
Surveilans Sertifikasi SMM
ISO 90012015 dan Upgrade
SMK3 OHSAS
180012007 menjadi ISO
450012018
-
Rp 330720000-
1921065051N
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi
-
Rp 263000000-
3343 Revisi 3 (tiga)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR
SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi
penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU
Tabel 347
Revisi 3
KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3
SEMULA MENJADI
1921063051A
Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan
Rp 285889000-
Rp 27847200-
1921063051B
Diklat Pengusahaan Batu
Hias dan Batu Mulia di Jawa
Barat
Rp 170244000-
Rp 181364000-
1921063051C
Diklat Pengawasan
Pertambangan Bagi Pekerja
Skala Kecil di Sulawesi
Tenggara
Rp 157606000- Rp 153903000-
121
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
Rp 18689261000- Rp 15654554000-
1921065051B
Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)
Rp 2364596000-
Rp 3860346000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
Rp 263090000-
Rp 357990000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
(Penambahan pagu beban
pemeliharaan dan belanja
modal)
Rp 1496000000-
Rp 2824750000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
537112 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
Rp 225000000-
-
Rp 175000000-
Rp 50000000-
1921065051O
Penyiapan Zona Integritas
Menuju WBKWBBM
-
Rp 115307000-
1921966058A
Penyelenggaraan Diklat
Teknis Aparatur
Rp 456700000-
Rp 383288000-
1921966059A
Penyelenggaraan Diklat
Fungsional
Rp 515840000-
Rp 589252000-
1921966061A
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat
521211 Belanja Bahan
521213 Belanja Honor Output
Kegiatan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 3860000-
Rp 49600000-
Rp 2000000-
Rp 8860000-
-
Rp 7000000-
122
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
524119 Belanja Perjalanan
Dinas Paket Meeting
Luar Kota
Rp 32400000-
Rp 29260000-
Rp 32880000-
Rp 72000000-
Rp 62140000-
-
3344 Revisi 4 (empat)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4
(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi
Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-
sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu
Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-
3345 Revisi 5 (Lima)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5
(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp
1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-
3346 Revisi 6 (Enam)
Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun
secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang
disesuaikan dengan kebutuhan 23 September
Tabel 348
Revisi 6
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
1921966060A
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Rp 39079000-
Rp 44079000-
1921966060D
Evaluasi Pasca Diklat
Rp 357000000-
Rp 161150000-
1921970051A
123
Penyusunan Dokumen
Perencanaan
Rp 350000000- Rp 380746000-
1921970052A
Penyusunan Laporan
Triwulan
521211 Belanja Bahan
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
Rp 5400000-
Rp 16200000-
Rp 48677000-
Rp 5751000-
-
Rp 64526000-
1921970052C
Penyiapan Data Laporan
Evaluasi Kinerja
Rp 40245000-
Rp 45245000-
1921970052D
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan dan Anggaran
Tahun 2019
-
Rp 383864000-
1921970057A
Melaksanakan Kegiatan
Kerjasama Dalam Negeri dan
Luar Negeri
Rp 439120000-
Rp 210360000-
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
522151 Belanja Jasa Profesi
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 22400000-
Rp 151160000-
Rp 172400000-
Rp 1160000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 385009000-
Rp 563007000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 476849000-
Rp 654847000-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 430929000-
Rp 608927000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 825108000-
Rp 490084000-
4254033053
Praktikum Laboratorium
Rp 919544000-
Rp 720574000-
4254033054
124
Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 10673540000-
-
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
3347 Revisi 7 (Tujuh)
Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya
untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019
Tabel 349
Revisi 7
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 88175000-
Rp 105000000-
Rp 11782000-
Rp 110275000-
Rp 7490000-
Rp 19782000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 563007000-
Rp 564372000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 654847000-
Rp 65511700-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 608927000-
Rp 600057000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 490084000-
Rp 497319000-
125
4254033054
Pembinaan Mahasiswa
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522141 Belanja Sewa
Rp 9450000-
Rp 29800000-
Rp 5000000-
Rp 259882000-
Rp 20350000-
Rp 243782000-
Rp 15000000-
Rp 25000000-
4254033055
Pelayanan Kesehatan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 6500000-
Rp 33750000-
Rp 55004000-
Rp 28800000-
Rp 24054000-
Rp 30600000-
Rp 55000000-
Rp 14400000-
4254033057A
Prodi Teknologi Geologi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057B
Prodi Teknologi
Pertambangan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057C
Prodi Teknologi Metalurgi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 30000000-
Rp 3885000-
Rp 4980000-
Rp 24300000-
4254034051A
IPTEK Bagi Masyarakat
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Rp 35460000-
-
Rp 10660000-
Rp 50000000-
126
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 115200000-
Rp 90000000-
4254034051B
IPTEK Bagi Kewirausahaan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 58060000-
-
Rp 115200000-
Rp 33260000-
Rp 50000000-
Rp 90000000-
4254035051
Melaksanakan Penelitian
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 24550000-
Rp 7500000-
-
Rp 243200000-
Rp 35250000-
Rp 20000000-
Rp 112000000-
Rp 108000000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
Rp 7379456000-
Rp 3294084000-
4254970052
Pengelolaan Pameran dan
Promosi
521211 Belanja Bahan
522141 Belanja Sewa
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 181600000-
Rp 192000000-
Rp 200000000-
Rp 343600000-
Rp 100000000-
Rp 130000000-
3348 Revisi 8 (Delapan)
Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar
pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS
(1921994001A)
3349 Revisi 9 (Sembilan)
127
Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan
dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan
33410 Revisi 10 (Sepuluh)
Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu
penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-
33411 Revisi 11 (Sebelas)
Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi
minus TA 2019
335 Permasalahan dan Tindak Lanjut
1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar
dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir
penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor
dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai
2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali
melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai
dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus
3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat
4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di
rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas
perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar
dengan spesifikasi barang
5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi
oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App
Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan
pembayaran
128
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi
dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian
sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi
instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi
berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa
diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo
Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan
(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM
318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah
widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang
keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase
capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara
dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu
2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan
pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu
sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah
Rp 47800888000-
Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu
sebagai berikut
129
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan sebesar 10111
Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100
Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam
maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi
kepegawaian yang baik sebesar 100
Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100
Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
mendukung Diklat sebesar 100
Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan
pelatihan realisasinya sebesar 10668
Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana
disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara
keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian
sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba
Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah
berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di
tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM
Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi
ii
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama Pusat
Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geominerba
dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan 1 Laporan
Terlaksananya pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan dukungan
tata administrasi
kepegawaian yang baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi
Pegawai
50 laporan 76 laporan
Meningkatnya pemanfaatan
teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan
Data dan Informasi
3 Laporan 3 Laporan
Terwujudnya Peran Penting
bidang pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat Rp
43531700000-
Rp
50992817909
Anggaran yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan dalam Indikator Kinerja
berasal dari penerbitan PAGU DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP
DIPA-0201215489292019 Tanggal 05 Desember 2018 berjumlah Rp
64441713000- Namun setelah dilakukan revisi karena ada penambahan anggaran
PEP Bandung dan perubahan target BLU maka PAGU PPSDM Geominerba menjadi
Rp 87993730000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi sebanyak 11
kali Pada tahun anggaran 2019 capaian realisasi anggaran PPSDM Geominerba
adalah Rp 82221039666- setara dengan 9344
iii
Untuk Realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu
sebagai berikut
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan sebesar 10111
Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100
Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam
maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi
kepegawaian yang baik sebesar 152
Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100
Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
mendukung Diklat sebesar 100
Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan
pelatihan realisasinya sebesar 11714
Adapun kendala yang terjadi selama masa kegiatan tahun 2019 yaitu target jam
minimal mengajar widyaiswarabulan tidak tercapai dikarenakan kompetensi yang
dimiliki berbeda dengan diklat yang diselenggarakan Tindak lanjutnya yaitu agar
dilakukan penentuan jadwal diklat yang sesuai dengan widyaiswara ataupun
peningkatan kompetensi widyaiswara terhadap diklat yang berbeda kompetensi
sehingga semua widyaiswara dapat tercapai jam minimal mengajarnya Kesibukan dan
keterbatasan narasumber penyusun standar juga merupakan salah satu kendala yang
terjadi Dari hasil tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba
telah berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan
diharapkan di tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar
PPSDM Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi
iv
KATA PENGANTAR
Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) disusun sebagai sarana pengendalian
penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik
dan bersih serta umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tahun
akan yang akan datang Penyusunan LAKIN Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja dan sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyusunan LAKIN ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat
PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada
hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan
pelaksanaan misi organisasi LAKIN juga menguraikan pencapaian target kegiatan
yang sudah tercapai pada tahun anggaran 2019
Anggaran belanja PPSDM Geominerba Tahun 2019 dengan Pagu Awal sebesar
Rp 64441713000- kemudian Pagu Revisi sebesar Rp 87993730000- baik secara
langsung maupun tidak langsung telah memberikan hasil yang penting dan signifikan
bagi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Bandung Januari 2020
Kepala Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Geologi Mineral dan batubara
Ir MP Dwinugroho MSE
NIP 19641115 199403 1 002
v
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN EKSEKUTIF i
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR GRAFIK xi
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Kekuatan Sumber Daya Manusia 2
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi) 12
14 Anggaran 17
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 18
21 Arah Kebijakan 18
22 Rencana Strategis 19
23 Penetapan Kinerja 25
24 Indikator Kinerja Utama 27
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung 27
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 32
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama 29
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja PEP Bandung 43
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran 46
34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara Tahun 2019 111
BAB IV PENUTUP 127
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan 4
Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan 5
Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional 6
Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia 7
Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 8
Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon 9
Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja 10
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis 21
Tabel 22 Sasaran dan Target Kinerja 22
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan
Indikator Kinerja Kegiatan 23
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019 25
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan 27
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung
tahun 2019 27
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama 29
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat 31
Tabel 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 32
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta untuk
Diklat Masyarakat 33
Tabel 35 Nilai Interval IKM 37
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat 37
Table 37 Publikasi Jurnal Ilmiah 38
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara 41
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019 47
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama 50
Tabel 311 Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019 52
Tabel 312 Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019 53
vii
Tabel 313 Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral
dan Batubara 53
Tabel 314 Capaian Sasaran Strategis Kedua 55
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019 57
Tabel 316 Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019 59
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019 59
Tabel 318 Penyusunan RSKKNI Tahun 2019 60
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM
Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 66
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner
IKM 2019 67
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi
Kuesioner IKM 2019 67
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi
Kuesioner IKM 2019 67
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019 68
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019 68
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat 69
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 70
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat 78
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar 79
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi
peserta diklat dengan persepsi pakar 81
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama
PPSDM Geominerba 82
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU 84
Tabel 332 Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional 88
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai 88
Tabel 334 Pemeliharaan Peralatan perkantoran 98
Tabel 335 Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat 99
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan
viii
Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana
Diklat yang Handal dan Modern 109
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114
Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115
Tabel 346 Revisi 2 117
Tabel 347 Revisi 3 119
Tabel 348 Revisi 6 121
Tabel 349 Revisi 7 123
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Geologi Mineral dan Batubara 16
x
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk
melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka
setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya
kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM
Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan
sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan
fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu
menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun
anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya
Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu
a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025
b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah
c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009
tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral
d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Tahun 2015-2019
2
e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral
f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya
Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan
Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019
12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba
memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang
yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis
kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai
berikut
a Berdasarkan Golongan
Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian
besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang
bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan
pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)
orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang
(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)
b Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan
doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33
(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang
pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)
berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)
Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33
pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup
baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta
3
berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan
pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan
latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun
perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui
pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta
tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian
kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat
sasaran
c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional
Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba
memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang
Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah
jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh
Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis
Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta
Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang
4
Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27
NO UNIT ORGANISASI c d
II
b c d
I
a a b c d e KETERANGANab ad
III IVJUMLAH
cb
Keterangan P = Pria W = Wanita
5
Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan
KET
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27
SARMUD PASCA SARJANA
NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA
Keterangan P = Pria W = Wanita
6
Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional
P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11
NO
UNIT ORGANISASI
JUMLAHKET
ANALIS
KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS
INSTRUKTU
RPUSTAKAWAN
Keterangan P = Pria W =Wanita
7
Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia
P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -
JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27
UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
8
Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
PRIA WANITA JUMLAH
1 Kepala Pusat 1 - 1
2 Bagian Tata Usaha 17 6 23
3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21
7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4
9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2
10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3
JUMLAH 73 27 100
JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN
9
Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon
I II III IV JML I II III IV JML
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -
UNIT ORGANISASINO
ESELON YANG TERISI
I II III IV
ESELON YANG BLM TERISI
KETERANGANJML
ESELON YANG TERSEDIA
Keterangan P = Pria W = Wanita
10
Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27
UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS
KETERANGANJUMLAH
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
11
c Berdasarkan Usia
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun
berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat
Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain
1 Silabus
2 Modul
3 Materi Uji
4 Pedoman Penyelenggaraan
5 Sarana Prasarana Diklat
59
Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan
sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam
pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu
diantaranya sebagai berikut
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat
Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu
sebagai berikut
Tabel 316
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019
No Nama Kegiatan Jumlah MUK
1
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pengoperasian Penyaliran
Tambang Terbuka
1
2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pemodelan dan Estimasi
Sumber Daya Batubara
1
4
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi
Rinci Batubara
1
Jumlah 4
Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah
selesai dikerjakan yaitu
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019
No Nama kegiatan Jumlah
1
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pengoperasian Penyaliran Tambang
Terbuka
1
60
Penyusunan RSKKNI
Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut
Tabel 318
Penyusunan RSKKNI Tahun 2019
No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI
1 RSKKNI Bidang Pertambangan
Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)
Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban
Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
Penyusunan Laporan Triwulan
Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja
dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta
umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019
Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan
Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan
memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen
pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011
Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan
2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya
Batubara
1
4
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci
Batubara
1
Jumlah 4
61
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat
PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada
hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan
pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik
yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan
Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV
Penyusunan Evaluasi Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik
LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan
keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan
sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan
kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain
1 Media hubungan kerja organisasi
2 Media akuntabilitas
3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja
4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan
Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan
Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan
2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut
a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi
dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi
b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui
perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari
62
perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-
nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut
c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi
secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungannya
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi
teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk
tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN
dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang
Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun
jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12
diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi
Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan
Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat
Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat
Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak
dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan
Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang
menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat
63
Adapun hasil evaluasi sebagai berikut
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP
Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk
aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat
PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan
pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya
bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan
memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk
menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas
Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi
dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur
Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No
555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen
Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan
Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar
Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat
64
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun
2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104
Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-
aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler
65
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun
2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi
adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah
adalah materi
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training
Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan
Materi
Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan
peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya
Indeks Kepuasan Masyarakat
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas
pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu
diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan
serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada
66
masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan
berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga
memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan
ketidakpercayaan masyarakat
Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah
melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis
layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka
Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang
sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat
Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM
Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan
menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14
Tahun 2017
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing
unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12
unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama
dengan rumus sebagai berikut
Bobot nilai rata ndash rata
tertimbang
Jumlah
Bobot =
1
= 0111 Jumlah
Unsur 12
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut
IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang
67
Total unsur yang terisi
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka
hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus
sebagai berikut
SKM Unit pelayanan x 25
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan
dan Kinerja Unit Pelayanan
Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden
dengan profil responden sebagai berikut
A Usia Responden
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019
Usia Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt 21 Tahun 26 079
2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229
3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598
4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643
4 = lebih dari 50 Tahun 148 450
TOTAL 3286 10000
B Jenis Kelamin
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
68
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pria 3089 9400
2 = Wanita 197 600
TOTAL 3286 10000
C Pendidikan
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt SLTA 334 1016
2 = SLTA 897 2730
3 = D3 401 1220
4 = S1 1503 4574
5 gt S2 151 460
TOTAL 3286 10000
D Informasi Pekerjaan Alumni
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pekerjaan Utama Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pegawai Swasta 2062 6275
2 = Wiraswasta 126 383
3 = PNS 341 1038
4 = Lainnya 757 2304
TOTAL 3286 10000
Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019
Aspek
Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
69
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan
363 Sangat Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba
331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6
(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya
untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh
peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk
mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)
Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka
Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang
dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan
dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)
Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017
tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM
ESDM
Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat
Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan
In House Training tahun 2018
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat
70
No Nama Diklat Populasi
Alumni
1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
di PT Timah 219
2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di
PT Timah 62
3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian
(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67
4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Jawa Timur 20
5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20
6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20
7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25
Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data
kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh
dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions
(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan
analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang
disebarkan kepada seluruh populasi
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
No Nama Diklat Lokasi Tanggal
Pelaksanaan
1
EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan
Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak
Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal
Sangatta 26 Februari ndash 1
Maret 2019
2
EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama
(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas
Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
di PT Timah
Pemali 19 ndash 22 Maret
2019
3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok
6 ndash 8 November
2019
71
untuk Masyarakat
4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu
Hias Garut
13 ndash 14
November 2019
5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya
20 ndash 22
November 2019
Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan
menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan
serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan
3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab
dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar
keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan
4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai
dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika
penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik
Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu
pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir
bisa meningkat ke level minimal assisten
3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara
lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan
72
pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan
pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk
tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan
dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan
upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil
pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah
sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa
pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional
adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan
oleh KTT
Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas
II)
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan
tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang
sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi
terbatas
3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan
meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir
alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih
bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah
4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)
produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik
Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
73
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak
memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat
peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan
kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja
yang aman
3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih
disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar
informasi
4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah
pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan
pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang
baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak
langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh
keselamatan kerja
Diklat Geowisata
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi
perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah
Longsor
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
74
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan
karir
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta
perbandingan teori dan praktik
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga serta metode pengajaran
Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para
ahli batu mulia
4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan
pengolahan bahan baku sangat bermanfaat
5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu
tetap lokal eksis
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
75
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu
Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)
Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya
terhadap peserta diklat)
Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)
Peserta diklat
Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling
mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat
tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau
bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan
(Mustopadidjaja dkk 2003)
Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai
suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan
adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang
diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang
kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria
Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam
mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil
dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai
peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya
(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi
sebagai berikut
Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini
maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran
sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran
76
Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan
dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat
strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll
Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang
tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan
Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan
langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan
penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian
yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh
peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil
rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang
terdiri dari 12 kriteria penilaian
Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja
pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial
Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan
data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian
performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil
Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara
yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai
dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara
tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar
Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran
Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM
Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu
tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini
biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir
tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019
bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan
Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
77
Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU
Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND
Pelayanan Perencanaan Internal
Penyusunan Dokumen Perencanaan
ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional
dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran
BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu
organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu
perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak
akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam
rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan
rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya
terdiri dari
1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020
2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020
3) Rencana dan Program tahun 2020
4) Penetapan Kinerja (PK) 2019
5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
6) Penyusunan ADIK
7) Penyusunan Renja KL
Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase
kegiatan tersebut telah selesai 100
Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)
Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang
diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau
Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi
78
kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang
seharusnya dimiliki SDM organisasi
Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi
pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu
1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem
2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen
yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling
mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan
menghasilkan kinerja yang optimal
Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System
Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan
BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut
a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)
b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)
c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan
(Design)
d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang
relevan (Develop)
e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)
f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan
(Evaluate)
Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip
pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau
training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain
keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian
(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya
Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM
sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk
sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai
79
kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan
AKD tersebut yaitu sebagai berikut
1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
No Judul Nilai (55)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
15
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
12
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
9
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang
14
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
10
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
14
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
125
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
4
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
4
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
5
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
8
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
8
80
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
3
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
7
2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi
pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh
urutan diklat prioritas
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar
No Judul Score (20)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
135
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
135
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
135
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
12
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
12
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
12
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
105
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
105
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
12
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105
81
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
12
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
105
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
105
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
9
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
105
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
9
3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat
penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar
No Judul Diklat Nilai
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan
638
2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616
3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
616
4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616
6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
594
7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572
8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
572
10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
55
82
11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
55
12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
55
13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506
14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)
506
15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
506
16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik
462
17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba
462
18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440
19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418
20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
418
21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418
22 Vertical and Water Rescue 418
23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan
418
24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374
Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020
Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah
dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai
berikut
1 Pagu Definitif
2 Pagu Alokasi Anggaran
Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020
sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-
dan BLU Rp 47608545000-
323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan
Kapasitas Organisasi
Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM
Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan
83
kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama
dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS
Meningkatkan
secara signifikan
kerjasama Pusat
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geominerba
dengan Institusi di
dalam maupun luar
negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan 1 Laporan
Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk
27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan
Portal Tambang
28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)
29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Sebuku Iron Lateric Ores
30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara
31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1
PT Satria Bahana Sarana
32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk
PT Timah Tbk
34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)
35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Semen Padang
37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba
38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara
87
40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Dinas ESDM Jambi
41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Indonesia Chemical Alumina
42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk
44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
Ditjen Minerba
45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung
46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
Politeknik Negeri Banjarmasin
47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia
48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Adaro Indonesia
49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Berau Coal
50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
PT Kalimantan Energi Lestari
Kegiatan Promosi
Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa
ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan
diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba
Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang
terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi
personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi
yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio
visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan
jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu
melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas
ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12
88
September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil
pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan
telah selesai
Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti
Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi
dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek
Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag
Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile
324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan
Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik
Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 332
Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
1 laporan 1 laporan 100
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
1 laporan 1 laporan 100
Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha
nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152
Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100
Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional
dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100
89
dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan
pengelolaan kepegawaian
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai
No NAMA Pelatihan
1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun
Anggarn 2019
2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV
3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal
9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT
Diklat dasar-dasar Amdal
11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal
13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda
14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid
16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid
90
17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid
18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur
19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III
20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda
23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-
learning
24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
91
33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
92
49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
93
67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari
bulan januari sampai bulan September 2019
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk
94
menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan
Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap
persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara
serta laporan manajerial lainnya
Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib
membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi
(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang
berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem
Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan
Pelayanan BMN Internal
Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan
Pengelolaan BMN
Pelayanan Umum Internal
Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu
sebagai berikut
Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1
Thn
Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja
sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk
menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan
akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas
Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp
Undangan Lainnya
Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan
layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan
dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu
95
diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi
Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan
Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16
tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik
keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa
melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi
penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat
sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai
kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan
pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman
resmi
Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola
keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran
(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya
baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun
pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut
maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan
Adminstrasi Umum PNBP
Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan
dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan
sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara
Tujuan PNBP adalah
a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan
pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan
Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara
96
b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi
dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari
kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak
c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh
wilayah Indonesia
d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan
berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan
tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan
pengawasan
Pelayanan Umum PNBP
Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran
dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan
untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh
dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk
pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk
bersama-sama dalam penghematan energi dan air
Layanan Perkantoran
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk
memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari
Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan
kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14
Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan
14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak
untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional
97
PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS
dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS
uang makan PNS Pemberian belanja uang duka
Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah
dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari
a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan
pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM
dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus
Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang
di PPSDM Geominerba
b Layanan Jasa Pramubakti
Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM
Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa
pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang
c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma
kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada
gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan
sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan
bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan
bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan
jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung
seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant
dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus
terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma
sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan
d Pemeliharaan Kendaraan
98
Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap
pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit
terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit
roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2
unit dan roda dua 12 unit
e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun
2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik
maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses
pengadaan barang dan jasa
f Layanan Cleaning Service
Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam
hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran
serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan
diklat tersebut
g Layanan Jasa Pengemudi
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa
Pengemudi 5 (lima) orang
h Jasa Pramubakti Wisma
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya
adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang
99
terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan
halamankebun
i Pembayaran Listrik Telepon dan Air
Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam
kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga
keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan
SDM
j Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika
digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi
kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba
menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut
Tabel 334
Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Peralatan Target
Personel KomputerNotebook 15 Unit
Printer 10 Unit
AC Split 204 Unit
Mesin Fotokopi 6 Unit
Genset 100 KVA 1 Unit
Genset 250 KVA 1 Unit
ElevatorLift 5 Unit
CCTV 1 paket
Kursi Sice 5 Set
Kursi Aula 50 Unit
APAR 36 Unit
k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM
Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan
Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut
Tabel 335
Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Peralatan Target
100
Alat Lab Komputer 27 Unit
Global Positioning System 8 Unit
Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit
Geolistrik (Naiura) 1 Set
l Operasional Sehari-hari Perkantoran
Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-
hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan
kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan
barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-
alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan
tamu
m Pelayanan Kesehatan
Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan
kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang
sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan
menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter
perawat THR dan jamsostekBPJS
n Pengadaan Pakaian Dinas
Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program
Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang
Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM
Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan
pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel
o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan
Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi
Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan
organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi
keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban
101
pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan
keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana
yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang
menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi
Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas
Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan
Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan
pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Penataan organisasi
Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM yang
Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 1 100
Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan
baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun
persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
102
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926
Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar
perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara
Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan
terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan
negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan
maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga
diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima
Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka
sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan
akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau
sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan
yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut
Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan
diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam
diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja
agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional
Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan
keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem
Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007
yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini
termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka
Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah
organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat
mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk
dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan
103
Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan
kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan
yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta
pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal
September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat
ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan
sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan
326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya
mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara
berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat
dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan
TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu
pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan
Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan
diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-
sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu
mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan
Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100
104
Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar
100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi
internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo
Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)
Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang
kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan
sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi
yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA
dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba
khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa
layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat
evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi
RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan
informasi yang cepat dan akurat
Pengembangan Website
Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang
dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari
segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-
konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi
mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba
Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten
secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi
pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan
Tujuan
a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik
informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di
105
lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara
b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders
d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi
masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait
dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan
Batubara
Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan
sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua
pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah
satunya melalui media tulisan
PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan
penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan
informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan
di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara
ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak
yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi
mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan
potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki
Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang
memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk
tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian
atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun
bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti
gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi
sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya
106
Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi
pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga
pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan
menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya
mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi
dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan
batubara Sementara tujuannya antara lain
Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga
pembelajaran
Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi
para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain
yang terkait
Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan
Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)
Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang
memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-
Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat
mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu
bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal
atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa
harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain
sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain
bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun
secara off-line atau archieved
PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning
yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)
dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa
107
Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning
dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On
Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian
wawancara)
Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus
dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi
khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan
judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan
memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi saat ini
326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan
Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan
Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi
pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di
dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di
daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi
pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu
berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi
Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui
ketersediaan sumber daya manusia kompeten
Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan
SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui
penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan
batubara
a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019
- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi
mineral dan batubara
108
- Penguatan kelembagaan
- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan
mineral dan batubara
- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah
b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun
Anggaran 2019
Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019
yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan
revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-
sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp
50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp
43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu
yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan
BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk
rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-
2 Layanan pengembangan wisma BLU
Rp 4253377166-
3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-
4 Promosi BLU Rp 528214248-
5 Kerjasama BLU Rp 351036989-
6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU
Rp 74781000-
109
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-
8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-
9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal
Rp 248690000-
10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-
11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU
Rp 429319989-
12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-
13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3
Rp 249193400-
14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Rp 175578300-
15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm
Rp 91950000-
Jumlah Rp 43485229956-
327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih
menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di
PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang
menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana
diklat
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
110
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
Peralatan dan Mesin
392 392 100
Layanan Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Peralatan Kantor
Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun
anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound
system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan
lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water
heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan
smoking area sejumlah 392 unit
Layanan Perkantoran
Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu
diantaranya sebagai berikut
Pembayaran Gaji dan tunjangan
Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah
terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan
suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan
fungsional PNS dan lain-lain
Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai
dilaksanakan yang terdiri dari
- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target
- Layanan Jasa Pramubakti
a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan
b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur
telah dilaksanakan
111
- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan
d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan
e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah
dilaksanakan
- Pemeliharaan kendaraan
Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas
eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2
- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan
- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan
- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan
- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan
- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan
- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan
sesuai target
- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu
diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain
- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target
- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan
Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan
Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak
Rekonsiliasi telah dilaksanakan
34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara Tahun 2019
112
331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019
terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir
(Rp)
Rupiah Murni (RM)
BLU Rupiah Murni
(RM) BLU Blokir
20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Diklat Masyarakat
Bidang Geologi Mineral
dan Batubara
613739000 - 613739000 613739000 - 613739000
Layanan Jasa
DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000
- 17779007000 17779007000
Layanan
Pengembangan Wisma
BLU
- - - 4322066000 4322066000
Layanan Perkantoran
BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000
Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000
Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000
Administrasi Umum
PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000
Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000
Pelayanan Data dan
Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000
Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000
Layanan Humas
Protokol dan
Pemberitaan BLU
- - - - 513375000 513375000
113
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Bimbingan
TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000
Surveilans Sertifikasi
SMM ISO 90012015
dan Reakreditasi SMK3
OHSAS 180012007
- - - - 330720000 330720000
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi - - - - 263000000 263000000
Penyiapan Zona
Integritas Menuju
WBKWBBM
- - - - 115307000 115307000
Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000
Menyelenggarakan
Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000
Menyelenggarakan
Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000
Melaksanakan Evaluasi
Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000
Perencanaan
Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000
Penyusunan rencana
program dan
Penyusunan rencana
anggaran
407880000 - 407880000 438626000 - 438626000
Pelaksanaan
pemantauan dan
evaluasi
135108000 - 135108000 523972000 - 523972000
Pengelolaan keuangan
dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pengelolaan
kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pelayanan umum
Pelayanan rumah
tangga dan
perlengkapan
1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000
Peningkatan
Kompetensi Pegawai
termasuk
WidyaiswaraDosen
343067000 - 343067000 343067000 - 343067000
Pelayanan Kerjasama
dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000
Pelayanan Sarana dan
Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
114
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000
Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000
Pengabdian
Masyarakat dalam
rangka Tridharma
Perguruan Tinggi
- - - 323920000 - 323920000
Penelitian yang
dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000
Layanan Sarana dan
Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000
Layanan Dukungan
Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000
Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan
menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Jenis Belanja
Pagu (Rp)
Jumlah (Rp)
RM PNBP
Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050
Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950
Belanja Modal 0 0 0 0
Total 20910013000 43531700000 64441713000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai
belanja modal
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi
115
Jenis Belanja Pagu (Rp)
Jumlah (Rp) RM PNBP
Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915
Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612
Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473
Total 40192842000 47800888000 87993730000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal
sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran
333 Realisasi Penyerapan Anggaran
Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai
9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM
Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel
berikut ini
Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019
No Output PAGU Realisasi Realisasi
1
Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan
Batubara
613739000 609266800 9927
2 Layanan BLU PPSDM
Geominerba 47800888000 43485229956 9098
3 Layanan Pendidikan dan
Pelatihan 2022369000 1976498201 9773
4 Layanan Dukungan
Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834
116
5 Layanan Perkantoran [Base
line] 16630717000 16343930121 9828
6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405
Total 87993730000 82221039666 9344
334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba
Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-
0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp
64441713000 dengan rincian sebagai berikut
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat Rp 613739000
Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000
Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000
Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000
Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000
Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000
Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba
122 Diklat Rp 27867064000
Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
2 Dokumen Rp 550000000
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000
Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000
Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000
117
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000
Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran
2 Dokumen Rp 407880000
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000
Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000
Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000
Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000
Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000
Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000
Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000
Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000
Layanan Perkantoran 12 Bulan
Layanan Rp 15347880000
Jumlah Rp 64441713000
3341 Revisi 1 (Satu)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan
Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi
pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019
yang sebelumnya tidak ada
3342 Revisi 2 (dua)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019
118
Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga
terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan
tersebut sebagai berikut
Tabel 346
Revisi 2
KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2
SEMULA MENJADI
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 27867064000-
Rp 9104100000-
Rp 8579150000-
Rp 3731935000-
Rp 6451879000-
Rp 18689261000-
Rp 5701795000-
Rp 4814425000-
Rp 3558585000-
Rp 4614456000-
1921065051B
Layanan Pengembangan
Wisma BLU
- Rp 2364596000-
1921065051C
Layanan Perkantoran BLU
525113 Belanja Jasa
525114 Belanja Pemeliharaan
Rp 12251321000-
-
Rp 50000000-
Rp 13642371000-
Rp 1281050000-
Rp 160000000-
1921065051D
Promosi BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 1500000000-
Rp 165000000-
Rp 120000000-
Rp 803000000-
Rp 400000000-
12000000
Rp 750000000-
Rp 101295000-
Rp 60000000-
Rp 382705000-
-
Rp 5000000-
119
A
1921065051G
Administrasi Umum PNBP
BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
525124 Belanja Barang
Persediaan Pita
Cukai Materai dan
Leges - BLU
Rp 350000000-
Rp 62200000-
-
Rp 258504000-
-
Rp 29296000-
-
Rp 688972000-
Rp 70700000-
Rp 108000000-
Rp 370772000-
Rp 50000000-
Rp 65500000-
Rp 24000000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
Rp 150000000-
Rp 37800000-
Rp 6327500-
Rp 31000000-
Rp 263090000-
Rp 68400000-
Rp 89875000-
Rp 86890000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
-
Rp 1496000000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
-
Rp 350375000-
1921065051L
Bimbingan TeknisWorkshop
-
Rp 3280000000-
120
1921065051M
Surveilans Sertifikasi SMM
ISO 90012015 dan Upgrade
SMK3 OHSAS
180012007 menjadi ISO
450012018
-
Rp 330720000-
1921065051N
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi
-
Rp 263000000-
3343 Revisi 3 (tiga)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR
SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi
penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU
Tabel 347
Revisi 3
KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3
SEMULA MENJADI
1921063051A
Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan
Rp 285889000-
Rp 27847200-
1921063051B
Diklat Pengusahaan Batu
Hias dan Batu Mulia di Jawa
Barat
Rp 170244000-
Rp 181364000-
1921063051C
Diklat Pengawasan
Pertambangan Bagi Pekerja
Skala Kecil di Sulawesi
Tenggara
Rp 157606000- Rp 153903000-
121
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
Rp 18689261000- Rp 15654554000-
1921065051B
Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)
Rp 2364596000-
Rp 3860346000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
Rp 263090000-
Rp 357990000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
(Penambahan pagu beban
pemeliharaan dan belanja
modal)
Rp 1496000000-
Rp 2824750000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
537112 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
Rp 225000000-
-
Rp 175000000-
Rp 50000000-
1921065051O
Penyiapan Zona Integritas
Menuju WBKWBBM
-
Rp 115307000-
1921966058A
Penyelenggaraan Diklat
Teknis Aparatur
Rp 456700000-
Rp 383288000-
1921966059A
Penyelenggaraan Diklat
Fungsional
Rp 515840000-
Rp 589252000-
1921966061A
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat
521211 Belanja Bahan
521213 Belanja Honor Output
Kegiatan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 3860000-
Rp 49600000-
Rp 2000000-
Rp 8860000-
-
Rp 7000000-
122
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
524119 Belanja Perjalanan
Dinas Paket Meeting
Luar Kota
Rp 32400000-
Rp 29260000-
Rp 32880000-
Rp 72000000-
Rp 62140000-
-
3344 Revisi 4 (empat)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4
(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi
Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-
sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu
Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-
3345 Revisi 5 (Lima)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5
(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp
1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-
3346 Revisi 6 (Enam)
Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun
secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang
disesuaikan dengan kebutuhan 23 September
Tabel 348
Revisi 6
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
1921966060A
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Rp 39079000-
Rp 44079000-
1921966060D
Evaluasi Pasca Diklat
Rp 357000000-
Rp 161150000-
1921970051A
123
Penyusunan Dokumen
Perencanaan
Rp 350000000- Rp 380746000-
1921970052A
Penyusunan Laporan
Triwulan
521211 Belanja Bahan
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
Rp 5400000-
Rp 16200000-
Rp 48677000-
Rp 5751000-
-
Rp 64526000-
1921970052C
Penyiapan Data Laporan
Evaluasi Kinerja
Rp 40245000-
Rp 45245000-
1921970052D
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan dan Anggaran
Tahun 2019
-
Rp 383864000-
1921970057A
Melaksanakan Kegiatan
Kerjasama Dalam Negeri dan
Luar Negeri
Rp 439120000-
Rp 210360000-
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
522151 Belanja Jasa Profesi
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 22400000-
Rp 151160000-
Rp 172400000-
Rp 1160000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 385009000-
Rp 563007000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 476849000-
Rp 654847000-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 430929000-
Rp 608927000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 825108000-
Rp 490084000-
4254033053
Praktikum Laboratorium
Rp 919544000-
Rp 720574000-
4254033054
124
Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 10673540000-
-
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
3347 Revisi 7 (Tujuh)
Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya
untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019
Tabel 349
Revisi 7
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 88175000-
Rp 105000000-
Rp 11782000-
Rp 110275000-
Rp 7490000-
Rp 19782000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 563007000-
Rp 564372000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 654847000-
Rp 65511700-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 608927000-
Rp 600057000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 490084000-
Rp 497319000-
125
4254033054
Pembinaan Mahasiswa
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522141 Belanja Sewa
Rp 9450000-
Rp 29800000-
Rp 5000000-
Rp 259882000-
Rp 20350000-
Rp 243782000-
Rp 15000000-
Rp 25000000-
4254033055
Pelayanan Kesehatan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 6500000-
Rp 33750000-
Rp 55004000-
Rp 28800000-
Rp 24054000-
Rp 30600000-
Rp 55000000-
Rp 14400000-
4254033057A
Prodi Teknologi Geologi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057B
Prodi Teknologi
Pertambangan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057C
Prodi Teknologi Metalurgi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 30000000-
Rp 3885000-
Rp 4980000-
Rp 24300000-
4254034051A
IPTEK Bagi Masyarakat
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Rp 35460000-
-
Rp 10660000-
Rp 50000000-
126
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 115200000-
Rp 90000000-
4254034051B
IPTEK Bagi Kewirausahaan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 58060000-
-
Rp 115200000-
Rp 33260000-
Rp 50000000-
Rp 90000000-
4254035051
Melaksanakan Penelitian
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 24550000-
Rp 7500000-
-
Rp 243200000-
Rp 35250000-
Rp 20000000-
Rp 112000000-
Rp 108000000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
Rp 7379456000-
Rp 3294084000-
4254970052
Pengelolaan Pameran dan
Promosi
521211 Belanja Bahan
522141 Belanja Sewa
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 181600000-
Rp 192000000-
Rp 200000000-
Rp 343600000-
Rp 100000000-
Rp 130000000-
3348 Revisi 8 (Delapan)
Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar
pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS
(1921994001A)
3349 Revisi 9 (Sembilan)
127
Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan
dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan
33410 Revisi 10 (Sepuluh)
Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu
penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-
33411 Revisi 11 (Sebelas)
Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi
minus TA 2019
335 Permasalahan dan Tindak Lanjut
1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar
dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir
penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor
dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai
2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali
melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai
dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus
3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat
4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di
rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas
perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar
dengan spesifikasi barang
5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi
oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App
Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan
pembayaran
128
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi
dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian
sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi
instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi
berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa
diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo
Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan
(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM
318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah
widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang
keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase
capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara
dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu
2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan
pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu
sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah
Rp 47800888000-
Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu
sebagai berikut
129
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan sebesar 10111
Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100
Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam
maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi
kepegawaian yang baik sebesar 100
Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100
Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
mendukung Diklat sebesar 100
Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan
pelatihan realisasinya sebesar 10668
Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana
disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara
keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian
sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba
Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah
berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di
tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM
Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi
iii
Untuk Realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu
sebagai berikut
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan sebesar 10111
Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100
Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam
maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi
kepegawaian yang baik sebesar 152
Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100
Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
mendukung Diklat sebesar 100
Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan
pelatihan realisasinya sebesar 11714
Adapun kendala yang terjadi selama masa kegiatan tahun 2019 yaitu target jam
minimal mengajar widyaiswarabulan tidak tercapai dikarenakan kompetensi yang
dimiliki berbeda dengan diklat yang diselenggarakan Tindak lanjutnya yaitu agar
dilakukan penentuan jadwal diklat yang sesuai dengan widyaiswara ataupun
peningkatan kompetensi widyaiswara terhadap diklat yang berbeda kompetensi
sehingga semua widyaiswara dapat tercapai jam minimal mengajarnya Kesibukan dan
keterbatasan narasumber penyusun standar juga merupakan salah satu kendala yang
terjadi Dari hasil tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba
telah berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan
diharapkan di tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar
PPSDM Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi
iv
KATA PENGANTAR
Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) disusun sebagai sarana pengendalian
penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik
dan bersih serta umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tahun
akan yang akan datang Penyusunan LAKIN Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja dan sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyusunan LAKIN ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat
PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada
hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan
pelaksanaan misi organisasi LAKIN juga menguraikan pencapaian target kegiatan
yang sudah tercapai pada tahun anggaran 2019
Anggaran belanja PPSDM Geominerba Tahun 2019 dengan Pagu Awal sebesar
Rp 64441713000- kemudian Pagu Revisi sebesar Rp 87993730000- baik secara
langsung maupun tidak langsung telah memberikan hasil yang penting dan signifikan
bagi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Bandung Januari 2020
Kepala Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Geologi Mineral dan batubara
Ir MP Dwinugroho MSE
NIP 19641115 199403 1 002
v
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN EKSEKUTIF i
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR GRAFIK xi
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Kekuatan Sumber Daya Manusia 2
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi) 12
14 Anggaran 17
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 18
21 Arah Kebijakan 18
22 Rencana Strategis 19
23 Penetapan Kinerja 25
24 Indikator Kinerja Utama 27
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung 27
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 32
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama 29
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja PEP Bandung 43
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran 46
34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara Tahun 2019 111
BAB IV PENUTUP 127
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan 4
Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan 5
Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional 6
Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia 7
Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 8
Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon 9
Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja 10
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis 21
Tabel 22 Sasaran dan Target Kinerja 22
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan
Indikator Kinerja Kegiatan 23
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019 25
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan 27
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung
tahun 2019 27
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama 29
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat 31
Tabel 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 32
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta untuk
Diklat Masyarakat 33
Tabel 35 Nilai Interval IKM 37
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat 37
Table 37 Publikasi Jurnal Ilmiah 38
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara 41
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019 47
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama 50
Tabel 311 Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019 52
Tabel 312 Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019 53
vii
Tabel 313 Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral
dan Batubara 53
Tabel 314 Capaian Sasaran Strategis Kedua 55
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019 57
Tabel 316 Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019 59
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019 59
Tabel 318 Penyusunan RSKKNI Tahun 2019 60
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM
Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 66
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner
IKM 2019 67
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi
Kuesioner IKM 2019 67
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi
Kuesioner IKM 2019 67
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019 68
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019 68
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat 69
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 70
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat 78
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar 79
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi
peserta diklat dengan persepsi pakar 81
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama
PPSDM Geominerba 82
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU 84
Tabel 332 Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional 88
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai 88
Tabel 334 Pemeliharaan Peralatan perkantoran 98
Tabel 335 Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat 99
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan
viii
Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana
Diklat yang Handal dan Modern 109
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114
Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115
Tabel 346 Revisi 2 117
Tabel 347 Revisi 3 119
Tabel 348 Revisi 6 121
Tabel 349 Revisi 7 123
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Geologi Mineral dan Batubara 16
x
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk
melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka
setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya
kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM
Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan
sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan
fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu
menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun
anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya
Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu
a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025
b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah
c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009
tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral
d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Tahun 2015-2019
2
e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral
f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya
Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan
Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019
12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba
memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang
yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis
kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai
berikut
a Berdasarkan Golongan
Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian
besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang
bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan
pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)
orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang
(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)
b Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan
doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33
(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang
pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)
berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)
Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33
pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup
baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta
3
berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan
pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan
latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun
perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui
pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta
tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian
kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat
sasaran
c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional
Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba
memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang
Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah
jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh
Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis
Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta
Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang
4
Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27
NO UNIT ORGANISASI c d
II
b c d
I
a a b c d e KETERANGANab ad
III IVJUMLAH
cb
Keterangan P = Pria W = Wanita
5
Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan
KET
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27
SARMUD PASCA SARJANA
NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA
Keterangan P = Pria W = Wanita
6
Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional
P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11
NO
UNIT ORGANISASI
JUMLAHKET
ANALIS
KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS
INSTRUKTU
RPUSTAKAWAN
Keterangan P = Pria W =Wanita
7
Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia
P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -
JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27
UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
8
Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
PRIA WANITA JUMLAH
1 Kepala Pusat 1 - 1
2 Bagian Tata Usaha 17 6 23
3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21
7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4
9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2
10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3
JUMLAH 73 27 100
JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN
9
Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon
I II III IV JML I II III IV JML
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -
UNIT ORGANISASINO
ESELON YANG TERISI
I II III IV
ESELON YANG BLM TERISI
KETERANGANJML
ESELON YANG TERSEDIA
Keterangan P = Pria W = Wanita
10
Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27
UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS
KETERANGANJUMLAH
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
11
c Berdasarkan Usia
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun
berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat
Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain
1 Silabus
2 Modul
3 Materi Uji
4 Pedoman Penyelenggaraan
5 Sarana Prasarana Diklat
59
Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan
sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam
pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu
diantaranya sebagai berikut
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat
Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu
sebagai berikut
Tabel 316
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019
No Nama Kegiatan Jumlah MUK
1
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pengoperasian Penyaliran
Tambang Terbuka
1
2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pemodelan dan Estimasi
Sumber Daya Batubara
1
4
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi
Rinci Batubara
1
Jumlah 4
Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah
selesai dikerjakan yaitu
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019
No Nama kegiatan Jumlah
1
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pengoperasian Penyaliran Tambang
Terbuka
1
60
Penyusunan RSKKNI
Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut
Tabel 318
Penyusunan RSKKNI Tahun 2019
No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI
1 RSKKNI Bidang Pertambangan
Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)
Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban
Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
Penyusunan Laporan Triwulan
Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja
dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta
umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019
Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan
Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan
memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen
pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011
Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan
2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya
Batubara
1
4
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci
Batubara
1
Jumlah 4
61
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat
PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada
hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan
pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik
yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan
Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV
Penyusunan Evaluasi Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik
LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan
keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan
sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan
kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain
1 Media hubungan kerja organisasi
2 Media akuntabilitas
3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja
4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan
Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan
Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan
2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut
a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi
dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi
b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui
perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari
62
perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-
nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut
c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi
secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungannya
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi
teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk
tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN
dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang
Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun
jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12
diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi
Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan
Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat
Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat
Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak
dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan
Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang
menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat
63
Adapun hasil evaluasi sebagai berikut
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP
Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk
aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat
PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan
pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya
bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan
memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk
menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas
Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi
dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur
Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No
555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen
Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan
Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar
Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat
64
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun
2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104
Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-
aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler
65
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun
2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi
adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah
adalah materi
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training
Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan
Materi
Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan
peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya
Indeks Kepuasan Masyarakat
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas
pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu
diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan
serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada
66
masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan
berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga
memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan
ketidakpercayaan masyarakat
Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah
melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis
layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka
Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang
sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat
Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM
Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan
menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14
Tahun 2017
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing
unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12
unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama
dengan rumus sebagai berikut
Bobot nilai rata ndash rata
tertimbang
Jumlah
Bobot =
1
= 0111 Jumlah
Unsur 12
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut
IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang
67
Total unsur yang terisi
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka
hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus
sebagai berikut
SKM Unit pelayanan x 25
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan
dan Kinerja Unit Pelayanan
Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden
dengan profil responden sebagai berikut
A Usia Responden
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019
Usia Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt 21 Tahun 26 079
2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229
3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598
4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643
4 = lebih dari 50 Tahun 148 450
TOTAL 3286 10000
B Jenis Kelamin
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
68
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pria 3089 9400
2 = Wanita 197 600
TOTAL 3286 10000
C Pendidikan
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt SLTA 334 1016
2 = SLTA 897 2730
3 = D3 401 1220
4 = S1 1503 4574
5 gt S2 151 460
TOTAL 3286 10000
D Informasi Pekerjaan Alumni
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pekerjaan Utama Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pegawai Swasta 2062 6275
2 = Wiraswasta 126 383
3 = PNS 341 1038
4 = Lainnya 757 2304
TOTAL 3286 10000
Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019
Aspek
Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
69
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan
363 Sangat Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba
331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6
(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya
untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh
peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk
mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)
Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka
Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang
dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan
dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)
Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017
tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM
ESDM
Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat
Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan
In House Training tahun 2018
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat
70
No Nama Diklat Populasi
Alumni
1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
di PT Timah 219
2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di
PT Timah 62
3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian
(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67
4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Jawa Timur 20
5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20
6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20
7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25
Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data
kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh
dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions
(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan
analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang
disebarkan kepada seluruh populasi
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
No Nama Diklat Lokasi Tanggal
Pelaksanaan
1
EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan
Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak
Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal
Sangatta 26 Februari ndash 1
Maret 2019
2
EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama
(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas
Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
di PT Timah
Pemali 19 ndash 22 Maret
2019
3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok
6 ndash 8 November
2019
71
untuk Masyarakat
4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu
Hias Garut
13 ndash 14
November 2019
5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya
20 ndash 22
November 2019
Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan
menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan
serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan
3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab
dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar
keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan
4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai
dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika
penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik
Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu
pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir
bisa meningkat ke level minimal assisten
3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara
lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan
72
pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan
pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk
tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan
dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan
upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil
pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah
sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa
pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional
adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan
oleh KTT
Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas
II)
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan
tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang
sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi
terbatas
3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan
meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir
alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih
bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah
4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)
produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik
Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
73
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak
memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat
peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan
kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja
yang aman
3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih
disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar
informasi
4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah
pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan
pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang
baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak
langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh
keselamatan kerja
Diklat Geowisata
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi
perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah
Longsor
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
74
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan
karir
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta
perbandingan teori dan praktik
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga serta metode pengajaran
Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para
ahli batu mulia
4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan
pengolahan bahan baku sangat bermanfaat
5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu
tetap lokal eksis
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
75
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu
Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)
Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya
terhadap peserta diklat)
Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)
Peserta diklat
Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling
mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat
tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau
bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan
(Mustopadidjaja dkk 2003)
Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai
suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan
adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang
diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang
kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria
Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam
mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil
dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai
peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya
(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi
sebagai berikut
Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini
maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran
sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran
76
Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan
dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat
strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll
Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang
tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan
Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan
langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan
penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian
yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh
peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil
rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang
terdiri dari 12 kriteria penilaian
Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja
pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial
Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan
data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian
performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil
Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara
yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai
dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara
tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar
Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran
Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM
Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu
tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini
biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir
tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019
bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan
Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
77
Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU
Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND
Pelayanan Perencanaan Internal
Penyusunan Dokumen Perencanaan
ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional
dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran
BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu
organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu
perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak
akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam
rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan
rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya
terdiri dari
1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020
2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020
3) Rencana dan Program tahun 2020
4) Penetapan Kinerja (PK) 2019
5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
6) Penyusunan ADIK
7) Penyusunan Renja KL
Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase
kegiatan tersebut telah selesai 100
Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)
Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang
diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau
Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi
78
kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang
seharusnya dimiliki SDM organisasi
Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi
pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu
1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem
2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen
yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling
mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan
menghasilkan kinerja yang optimal
Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System
Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan
BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut
a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)
b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)
c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan
(Design)
d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang
relevan (Develop)
e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)
f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan
(Evaluate)
Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip
pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau
training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain
keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian
(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya
Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM
sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk
sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai
79
kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan
AKD tersebut yaitu sebagai berikut
1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
No Judul Nilai (55)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
15
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
12
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
9
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang
14
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
10
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
14
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
125
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
4
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
4
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
5
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
8
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
8
80
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
3
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
7
2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi
pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh
urutan diklat prioritas
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar
No Judul Score (20)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
135
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
135
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
135
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
12
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
12
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
12
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
105
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
105
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
12
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105
81
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
12
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
105
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
105
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
9
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
105
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
9
3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat
penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar
No Judul Diklat Nilai
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan
638
2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616
3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
616
4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616
6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
594
7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572
8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
572
10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
55
82
11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
55
12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
55
13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506
14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)
506
15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
506
16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik
462
17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba
462
18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440
19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418
20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
418
21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418
22 Vertical and Water Rescue 418
23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan
418
24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374
Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020
Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah
dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai
berikut
1 Pagu Definitif
2 Pagu Alokasi Anggaran
Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020
sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-
dan BLU Rp 47608545000-
323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan
Kapasitas Organisasi
Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM
Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan
83
kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama
dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS
Meningkatkan
secara signifikan
kerjasama Pusat
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geominerba
dengan Institusi di
dalam maupun luar
negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan 1 Laporan
Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk
27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan
Portal Tambang
28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)
29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Sebuku Iron Lateric Ores
30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara
31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1
PT Satria Bahana Sarana
32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk
PT Timah Tbk
34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)
35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Semen Padang
37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba
38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara
87
40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Dinas ESDM Jambi
41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Indonesia Chemical Alumina
42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk
44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
Ditjen Minerba
45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung
46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
Politeknik Negeri Banjarmasin
47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia
48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Adaro Indonesia
49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Berau Coal
50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
PT Kalimantan Energi Lestari
Kegiatan Promosi
Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa
ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan
diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba
Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang
terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi
personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi
yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio
visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan
jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu
melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas
ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12
88
September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil
pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan
telah selesai
Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti
Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi
dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek
Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag
Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile
324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan
Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik
Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 332
Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
1 laporan 1 laporan 100
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
1 laporan 1 laporan 100
Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha
nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152
Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100
Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional
dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100
89
dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan
pengelolaan kepegawaian
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai
No NAMA Pelatihan
1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun
Anggarn 2019
2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV
3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal
9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT
Diklat dasar-dasar Amdal
11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal
13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda
14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid
16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid
90
17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid
18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur
19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III
20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda
23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-
learning
24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
91
33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
92
49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
93
67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari
bulan januari sampai bulan September 2019
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk
94
menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan
Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap
persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara
serta laporan manajerial lainnya
Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib
membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi
(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang
berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem
Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan
Pelayanan BMN Internal
Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan
Pengelolaan BMN
Pelayanan Umum Internal
Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu
sebagai berikut
Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1
Thn
Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja
sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk
menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan
akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas
Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp
Undangan Lainnya
Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan
layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan
dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu
95
diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi
Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan
Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16
tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik
keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa
melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi
penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat
sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai
kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan
pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman
resmi
Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola
keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran
(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya
baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun
pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut
maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan
Adminstrasi Umum PNBP
Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan
dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan
sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara
Tujuan PNBP adalah
a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan
pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan
Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara
96
b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi
dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari
kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak
c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh
wilayah Indonesia
d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan
berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan
tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan
pengawasan
Pelayanan Umum PNBP
Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran
dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan
untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh
dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk
pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk
bersama-sama dalam penghematan energi dan air
Layanan Perkantoran
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk
memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari
Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan
kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14
Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan
14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak
untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional
97
PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS
dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS
uang makan PNS Pemberian belanja uang duka
Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah
dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari
a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan
pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM
dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus
Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang
di PPSDM Geominerba
b Layanan Jasa Pramubakti
Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM
Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa
pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang
c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma
kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada
gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan
sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan
bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan
bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan
jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung
seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant
dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus
terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma
sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan
d Pemeliharaan Kendaraan
98
Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap
pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit
terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit
roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2
unit dan roda dua 12 unit
e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun
2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik
maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses
pengadaan barang dan jasa
f Layanan Cleaning Service
Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam
hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran
serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan
diklat tersebut
g Layanan Jasa Pengemudi
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa
Pengemudi 5 (lima) orang
h Jasa Pramubakti Wisma
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya
adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang
99
terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan
halamankebun
i Pembayaran Listrik Telepon dan Air
Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam
kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga
keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan
SDM
j Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika
digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi
kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba
menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut
Tabel 334
Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Peralatan Target
Personel KomputerNotebook 15 Unit
Printer 10 Unit
AC Split 204 Unit
Mesin Fotokopi 6 Unit
Genset 100 KVA 1 Unit
Genset 250 KVA 1 Unit
ElevatorLift 5 Unit
CCTV 1 paket
Kursi Sice 5 Set
Kursi Aula 50 Unit
APAR 36 Unit
k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM
Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan
Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut
Tabel 335
Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Peralatan Target
100
Alat Lab Komputer 27 Unit
Global Positioning System 8 Unit
Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit
Geolistrik (Naiura) 1 Set
l Operasional Sehari-hari Perkantoran
Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-
hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan
kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan
barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-
alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan
tamu
m Pelayanan Kesehatan
Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan
kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang
sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan
menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter
perawat THR dan jamsostekBPJS
n Pengadaan Pakaian Dinas
Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program
Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang
Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM
Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan
pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel
o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan
Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi
Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan
organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi
keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban
101
pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan
keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana
yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang
menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi
Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas
Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan
Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan
pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Penataan organisasi
Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM yang
Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 1 100
Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan
baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun
persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
102
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926
Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar
perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara
Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan
terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan
negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan
maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga
diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima
Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka
sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan
akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau
sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan
yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut
Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan
diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam
diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja
agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional
Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan
keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem
Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007
yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini
termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka
Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah
organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat
mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk
dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan
103
Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan
kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan
yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta
pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal
September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat
ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan
sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan
326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya
mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara
berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat
dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan
TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu
pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan
Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan
diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-
sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu
mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan
Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100
104
Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar
100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi
internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo
Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)
Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang
kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan
sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi
yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA
dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba
khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa
layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat
evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi
RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan
informasi yang cepat dan akurat
Pengembangan Website
Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang
dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari
segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-
konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi
mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba
Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten
secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi
pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan
Tujuan
a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik
informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di
105
lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara
b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders
d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi
masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait
dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan
Batubara
Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan
sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua
pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah
satunya melalui media tulisan
PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan
penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan
informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan
di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara
ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak
yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi
mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan
potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki
Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang
memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk
tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian
atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun
bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti
gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi
sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya
106
Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi
pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga
pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan
menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya
mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi
dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan
batubara Sementara tujuannya antara lain
Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga
pembelajaran
Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi
para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain
yang terkait
Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan
Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)
Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang
memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-
Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat
mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu
bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal
atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa
harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain
sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain
bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun
secara off-line atau archieved
PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning
yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)
dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa
107
Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning
dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On
Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian
wawancara)
Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus
dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi
khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan
judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan
memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi saat ini
326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan
Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan
Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi
pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di
dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di
daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi
pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu
berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi
Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui
ketersediaan sumber daya manusia kompeten
Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan
SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui
penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan
batubara
a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019
- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi
mineral dan batubara
108
- Penguatan kelembagaan
- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan
mineral dan batubara
- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah
b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun
Anggaran 2019
Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019
yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan
revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-
sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp
50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp
43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu
yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan
BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk
rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-
2 Layanan pengembangan wisma BLU
Rp 4253377166-
3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-
4 Promosi BLU Rp 528214248-
5 Kerjasama BLU Rp 351036989-
6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU
Rp 74781000-
109
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-
8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-
9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal
Rp 248690000-
10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-
11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU
Rp 429319989-
12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-
13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3
Rp 249193400-
14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Rp 175578300-
15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm
Rp 91950000-
Jumlah Rp 43485229956-
327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih
menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di
PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang
menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana
diklat
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
110
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
Peralatan dan Mesin
392 392 100
Layanan Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Peralatan Kantor
Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun
anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound
system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan
lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water
heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan
smoking area sejumlah 392 unit
Layanan Perkantoran
Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu
diantaranya sebagai berikut
Pembayaran Gaji dan tunjangan
Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah
terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan
suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan
fungsional PNS dan lain-lain
Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai
dilaksanakan yang terdiri dari
- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target
- Layanan Jasa Pramubakti
a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan
b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur
telah dilaksanakan
111
- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan
d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan
e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah
dilaksanakan
- Pemeliharaan kendaraan
Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas
eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2
- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan
- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan
- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan
- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan
- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan
- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan
sesuai target
- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu
diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain
- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target
- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan
Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan
Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak
Rekonsiliasi telah dilaksanakan
34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara Tahun 2019
112
331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019
terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir
(Rp)
Rupiah Murni (RM)
BLU Rupiah Murni
(RM) BLU Blokir
20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Diklat Masyarakat
Bidang Geologi Mineral
dan Batubara
613739000 - 613739000 613739000 - 613739000
Layanan Jasa
DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000
- 17779007000 17779007000
Layanan
Pengembangan Wisma
BLU
- - - 4322066000 4322066000
Layanan Perkantoran
BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000
Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000
Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000
Administrasi Umum
PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000
Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000
Pelayanan Data dan
Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000
Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000
Layanan Humas
Protokol dan
Pemberitaan BLU
- - - - 513375000 513375000
113
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Bimbingan
TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000
Surveilans Sertifikasi
SMM ISO 90012015
dan Reakreditasi SMK3
OHSAS 180012007
- - - - 330720000 330720000
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi - - - - 263000000 263000000
Penyiapan Zona
Integritas Menuju
WBKWBBM
- - - - 115307000 115307000
Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000
Menyelenggarakan
Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000
Menyelenggarakan
Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000
Melaksanakan Evaluasi
Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000
Perencanaan
Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000
Penyusunan rencana
program dan
Penyusunan rencana
anggaran
407880000 - 407880000 438626000 - 438626000
Pelaksanaan
pemantauan dan
evaluasi
135108000 - 135108000 523972000 - 523972000
Pengelolaan keuangan
dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pengelolaan
kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pelayanan umum
Pelayanan rumah
tangga dan
perlengkapan
1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000
Peningkatan
Kompetensi Pegawai
termasuk
WidyaiswaraDosen
343067000 - 343067000 343067000 - 343067000
Pelayanan Kerjasama
dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000
Pelayanan Sarana dan
Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
114
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000
Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000
Pengabdian
Masyarakat dalam
rangka Tridharma
Perguruan Tinggi
- - - 323920000 - 323920000
Penelitian yang
dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000
Layanan Sarana dan
Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000
Layanan Dukungan
Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000
Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan
menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Jenis Belanja
Pagu (Rp)
Jumlah (Rp)
RM PNBP
Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050
Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950
Belanja Modal 0 0 0 0
Total 20910013000 43531700000 64441713000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai
belanja modal
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi
115
Jenis Belanja Pagu (Rp)
Jumlah (Rp) RM PNBP
Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915
Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612
Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473
Total 40192842000 47800888000 87993730000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal
sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran
333 Realisasi Penyerapan Anggaran
Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai
9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM
Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel
berikut ini
Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019
No Output PAGU Realisasi Realisasi
1
Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan
Batubara
613739000 609266800 9927
2 Layanan BLU PPSDM
Geominerba 47800888000 43485229956 9098
3 Layanan Pendidikan dan
Pelatihan 2022369000 1976498201 9773
4 Layanan Dukungan
Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834
116
5 Layanan Perkantoran [Base
line] 16630717000 16343930121 9828
6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405
Total 87993730000 82221039666 9344
334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba
Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-
0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp
64441713000 dengan rincian sebagai berikut
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat Rp 613739000
Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000
Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000
Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000
Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000
Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000
Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba
122 Diklat Rp 27867064000
Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
2 Dokumen Rp 550000000
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000
Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000
Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000
117
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000
Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran
2 Dokumen Rp 407880000
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000
Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000
Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000
Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000
Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000
Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000
Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000
Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000
Layanan Perkantoran 12 Bulan
Layanan Rp 15347880000
Jumlah Rp 64441713000
3341 Revisi 1 (Satu)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan
Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi
pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019
yang sebelumnya tidak ada
3342 Revisi 2 (dua)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019
118
Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga
terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan
tersebut sebagai berikut
Tabel 346
Revisi 2
KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2
SEMULA MENJADI
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 27867064000-
Rp 9104100000-
Rp 8579150000-
Rp 3731935000-
Rp 6451879000-
Rp 18689261000-
Rp 5701795000-
Rp 4814425000-
Rp 3558585000-
Rp 4614456000-
1921065051B
Layanan Pengembangan
Wisma BLU
- Rp 2364596000-
1921065051C
Layanan Perkantoran BLU
525113 Belanja Jasa
525114 Belanja Pemeliharaan
Rp 12251321000-
-
Rp 50000000-
Rp 13642371000-
Rp 1281050000-
Rp 160000000-
1921065051D
Promosi BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 1500000000-
Rp 165000000-
Rp 120000000-
Rp 803000000-
Rp 400000000-
12000000
Rp 750000000-
Rp 101295000-
Rp 60000000-
Rp 382705000-
-
Rp 5000000-
119
A
1921065051G
Administrasi Umum PNBP
BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
525124 Belanja Barang
Persediaan Pita
Cukai Materai dan
Leges - BLU
Rp 350000000-
Rp 62200000-
-
Rp 258504000-
-
Rp 29296000-
-
Rp 688972000-
Rp 70700000-
Rp 108000000-
Rp 370772000-
Rp 50000000-
Rp 65500000-
Rp 24000000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
Rp 150000000-
Rp 37800000-
Rp 6327500-
Rp 31000000-
Rp 263090000-
Rp 68400000-
Rp 89875000-
Rp 86890000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
-
Rp 1496000000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
-
Rp 350375000-
1921065051L
Bimbingan TeknisWorkshop
-
Rp 3280000000-
120
1921065051M
Surveilans Sertifikasi SMM
ISO 90012015 dan Upgrade
SMK3 OHSAS
180012007 menjadi ISO
450012018
-
Rp 330720000-
1921065051N
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi
-
Rp 263000000-
3343 Revisi 3 (tiga)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR
SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi
penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU
Tabel 347
Revisi 3
KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3
SEMULA MENJADI
1921063051A
Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan
Rp 285889000-
Rp 27847200-
1921063051B
Diklat Pengusahaan Batu
Hias dan Batu Mulia di Jawa
Barat
Rp 170244000-
Rp 181364000-
1921063051C
Diklat Pengawasan
Pertambangan Bagi Pekerja
Skala Kecil di Sulawesi
Tenggara
Rp 157606000- Rp 153903000-
121
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
Rp 18689261000- Rp 15654554000-
1921065051B
Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)
Rp 2364596000-
Rp 3860346000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
Rp 263090000-
Rp 357990000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
(Penambahan pagu beban
pemeliharaan dan belanja
modal)
Rp 1496000000-
Rp 2824750000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
537112 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
Rp 225000000-
-
Rp 175000000-
Rp 50000000-
1921065051O
Penyiapan Zona Integritas
Menuju WBKWBBM
-
Rp 115307000-
1921966058A
Penyelenggaraan Diklat
Teknis Aparatur
Rp 456700000-
Rp 383288000-
1921966059A
Penyelenggaraan Diklat
Fungsional
Rp 515840000-
Rp 589252000-
1921966061A
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat
521211 Belanja Bahan
521213 Belanja Honor Output
Kegiatan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 3860000-
Rp 49600000-
Rp 2000000-
Rp 8860000-
-
Rp 7000000-
122
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
524119 Belanja Perjalanan
Dinas Paket Meeting
Luar Kota
Rp 32400000-
Rp 29260000-
Rp 32880000-
Rp 72000000-
Rp 62140000-
-
3344 Revisi 4 (empat)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4
(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi
Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-
sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu
Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-
3345 Revisi 5 (Lima)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5
(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp
1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-
3346 Revisi 6 (Enam)
Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun
secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang
disesuaikan dengan kebutuhan 23 September
Tabel 348
Revisi 6
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
1921966060A
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Rp 39079000-
Rp 44079000-
1921966060D
Evaluasi Pasca Diklat
Rp 357000000-
Rp 161150000-
1921970051A
123
Penyusunan Dokumen
Perencanaan
Rp 350000000- Rp 380746000-
1921970052A
Penyusunan Laporan
Triwulan
521211 Belanja Bahan
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
Rp 5400000-
Rp 16200000-
Rp 48677000-
Rp 5751000-
-
Rp 64526000-
1921970052C
Penyiapan Data Laporan
Evaluasi Kinerja
Rp 40245000-
Rp 45245000-
1921970052D
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan dan Anggaran
Tahun 2019
-
Rp 383864000-
1921970057A
Melaksanakan Kegiatan
Kerjasama Dalam Negeri dan
Luar Negeri
Rp 439120000-
Rp 210360000-
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
522151 Belanja Jasa Profesi
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 22400000-
Rp 151160000-
Rp 172400000-
Rp 1160000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 385009000-
Rp 563007000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 476849000-
Rp 654847000-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 430929000-
Rp 608927000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 825108000-
Rp 490084000-
4254033053
Praktikum Laboratorium
Rp 919544000-
Rp 720574000-
4254033054
124
Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 10673540000-
-
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
3347 Revisi 7 (Tujuh)
Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya
untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019
Tabel 349
Revisi 7
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 88175000-
Rp 105000000-
Rp 11782000-
Rp 110275000-
Rp 7490000-
Rp 19782000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 563007000-
Rp 564372000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 654847000-
Rp 65511700-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 608927000-
Rp 600057000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 490084000-
Rp 497319000-
125
4254033054
Pembinaan Mahasiswa
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522141 Belanja Sewa
Rp 9450000-
Rp 29800000-
Rp 5000000-
Rp 259882000-
Rp 20350000-
Rp 243782000-
Rp 15000000-
Rp 25000000-
4254033055
Pelayanan Kesehatan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 6500000-
Rp 33750000-
Rp 55004000-
Rp 28800000-
Rp 24054000-
Rp 30600000-
Rp 55000000-
Rp 14400000-
4254033057A
Prodi Teknologi Geologi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057B
Prodi Teknologi
Pertambangan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057C
Prodi Teknologi Metalurgi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 30000000-
Rp 3885000-
Rp 4980000-
Rp 24300000-
4254034051A
IPTEK Bagi Masyarakat
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Rp 35460000-
-
Rp 10660000-
Rp 50000000-
126
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 115200000-
Rp 90000000-
4254034051B
IPTEK Bagi Kewirausahaan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 58060000-
-
Rp 115200000-
Rp 33260000-
Rp 50000000-
Rp 90000000-
4254035051
Melaksanakan Penelitian
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 24550000-
Rp 7500000-
-
Rp 243200000-
Rp 35250000-
Rp 20000000-
Rp 112000000-
Rp 108000000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
Rp 7379456000-
Rp 3294084000-
4254970052
Pengelolaan Pameran dan
Promosi
521211 Belanja Bahan
522141 Belanja Sewa
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 181600000-
Rp 192000000-
Rp 200000000-
Rp 343600000-
Rp 100000000-
Rp 130000000-
3348 Revisi 8 (Delapan)
Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar
pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS
(1921994001A)
3349 Revisi 9 (Sembilan)
127
Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan
dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan
33410 Revisi 10 (Sepuluh)
Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu
penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-
33411 Revisi 11 (Sebelas)
Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi
minus TA 2019
335 Permasalahan dan Tindak Lanjut
1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar
dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir
penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor
dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai
2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali
melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai
dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus
3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat
4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di
rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas
perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar
dengan spesifikasi barang
5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi
oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App
Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan
pembayaran
128
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi
dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian
sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi
instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi
berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa
diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo
Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan
(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM
318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah
widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang
keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase
capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara
dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu
2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan
pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu
sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah
Rp 47800888000-
Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu
sebagai berikut
129
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan sebesar 10111
Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100
Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam
maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi
kepegawaian yang baik sebesar 100
Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100
Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
mendukung Diklat sebesar 100
Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan
pelatihan realisasinya sebesar 10668
Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana
disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara
keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian
sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba
Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah
berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di
tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM
Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi
iv
KATA PENGANTAR
Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) disusun sebagai sarana pengendalian
penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik
dan bersih serta umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tahun
akan yang akan datang Penyusunan LAKIN Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja dan sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyusunan LAKIN ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat
PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada
hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan
pelaksanaan misi organisasi LAKIN juga menguraikan pencapaian target kegiatan
yang sudah tercapai pada tahun anggaran 2019
Anggaran belanja PPSDM Geominerba Tahun 2019 dengan Pagu Awal sebesar
Rp 64441713000- kemudian Pagu Revisi sebesar Rp 87993730000- baik secara
langsung maupun tidak langsung telah memberikan hasil yang penting dan signifikan
bagi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Bandung Januari 2020
Kepala Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Geologi Mineral dan batubara
Ir MP Dwinugroho MSE
NIP 19641115 199403 1 002
v
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN EKSEKUTIF i
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR GRAFIK xi
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Kekuatan Sumber Daya Manusia 2
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi) 12
14 Anggaran 17
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 18
21 Arah Kebijakan 18
22 Rencana Strategis 19
23 Penetapan Kinerja 25
24 Indikator Kinerja Utama 27
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung 27
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 32
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama 29
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja PEP Bandung 43
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran 46
34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara Tahun 2019 111
BAB IV PENUTUP 127
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan 4
Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan 5
Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional 6
Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia 7
Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 8
Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon 9
Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja 10
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis 21
Tabel 22 Sasaran dan Target Kinerja 22
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan
Indikator Kinerja Kegiatan 23
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019 25
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan 27
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung
tahun 2019 27
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama 29
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat 31
Tabel 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 32
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta untuk
Diklat Masyarakat 33
Tabel 35 Nilai Interval IKM 37
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat 37
Table 37 Publikasi Jurnal Ilmiah 38
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara 41
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019 47
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama 50
Tabel 311 Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019 52
Tabel 312 Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019 53
vii
Tabel 313 Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral
dan Batubara 53
Tabel 314 Capaian Sasaran Strategis Kedua 55
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019 57
Tabel 316 Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019 59
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019 59
Tabel 318 Penyusunan RSKKNI Tahun 2019 60
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM
Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 66
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner
IKM 2019 67
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi
Kuesioner IKM 2019 67
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi
Kuesioner IKM 2019 67
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019 68
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019 68
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat 69
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 70
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat 78
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar 79
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi
peserta diklat dengan persepsi pakar 81
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama
PPSDM Geominerba 82
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU 84
Tabel 332 Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional 88
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai 88
Tabel 334 Pemeliharaan Peralatan perkantoran 98
Tabel 335 Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat 99
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan
viii
Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana
Diklat yang Handal dan Modern 109
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114
Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115
Tabel 346 Revisi 2 117
Tabel 347 Revisi 3 119
Tabel 348 Revisi 6 121
Tabel 349 Revisi 7 123
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Geologi Mineral dan Batubara 16
x
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk
melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka
setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya
kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM
Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan
sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan
fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu
menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun
anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya
Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu
a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025
b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah
c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009
tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral
d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Tahun 2015-2019
2
e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral
f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya
Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan
Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019
12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba
memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang
yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis
kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai
berikut
a Berdasarkan Golongan
Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian
besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang
bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan
pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)
orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang
(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)
b Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan
doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33
(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang
pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)
berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)
Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33
pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup
baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta
3
berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan
pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan
latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun
perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui
pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta
tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian
kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat
sasaran
c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional
Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba
memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang
Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah
jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh
Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis
Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta
Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang
4
Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27
NO UNIT ORGANISASI c d
II
b c d
I
a a b c d e KETERANGANab ad
III IVJUMLAH
cb
Keterangan P = Pria W = Wanita
5
Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan
KET
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27
SARMUD PASCA SARJANA
NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA
Keterangan P = Pria W = Wanita
6
Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional
P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11
NO
UNIT ORGANISASI
JUMLAHKET
ANALIS
KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS
INSTRUKTU
RPUSTAKAWAN
Keterangan P = Pria W =Wanita
7
Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia
P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -
JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27
UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
8
Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
PRIA WANITA JUMLAH
1 Kepala Pusat 1 - 1
2 Bagian Tata Usaha 17 6 23
3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21
7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4
9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2
10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3
JUMLAH 73 27 100
JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN
9
Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon
I II III IV JML I II III IV JML
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -
UNIT ORGANISASINO
ESELON YANG TERISI
I II III IV
ESELON YANG BLM TERISI
KETERANGANJML
ESELON YANG TERSEDIA
Keterangan P = Pria W = Wanita
10
Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27
UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS
KETERANGANJUMLAH
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
11
c Berdasarkan Usia
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun
berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat
Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain
1 Silabus
2 Modul
3 Materi Uji
4 Pedoman Penyelenggaraan
5 Sarana Prasarana Diklat
59
Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan
sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam
pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu
diantaranya sebagai berikut
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat
Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu
sebagai berikut
Tabel 316
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019
No Nama Kegiatan Jumlah MUK
1
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pengoperasian Penyaliran
Tambang Terbuka
1
2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pemodelan dan Estimasi
Sumber Daya Batubara
1
4
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi
Rinci Batubara
1
Jumlah 4
Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah
selesai dikerjakan yaitu
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019
No Nama kegiatan Jumlah
1
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pengoperasian Penyaliran Tambang
Terbuka
1
60
Penyusunan RSKKNI
Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut
Tabel 318
Penyusunan RSKKNI Tahun 2019
No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI
1 RSKKNI Bidang Pertambangan
Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)
Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban
Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
Penyusunan Laporan Triwulan
Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja
dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta
umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019
Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan
Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan
memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen
pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011
Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan
2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya
Batubara
1
4
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci
Batubara
1
Jumlah 4
61
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat
PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada
hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan
pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik
yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan
Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV
Penyusunan Evaluasi Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik
LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan
keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan
sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan
kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain
1 Media hubungan kerja organisasi
2 Media akuntabilitas
3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja
4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan
Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan
Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan
2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut
a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi
dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi
b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui
perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari
62
perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-
nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut
c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi
secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungannya
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi
teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk
tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN
dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang
Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun
jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12
diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi
Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan
Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat
Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat
Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak
dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan
Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang
menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat
63
Adapun hasil evaluasi sebagai berikut
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP
Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk
aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat
PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan
pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya
bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan
memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk
menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas
Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi
dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur
Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No
555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen
Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan
Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar
Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat
64
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun
2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104
Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-
aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler
65
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun
2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi
adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah
adalah materi
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training
Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan
Materi
Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan
peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya
Indeks Kepuasan Masyarakat
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas
pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu
diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan
serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada
66
masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan
berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga
memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan
ketidakpercayaan masyarakat
Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah
melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis
layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka
Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang
sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat
Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM
Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan
menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14
Tahun 2017
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing
unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12
unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama
dengan rumus sebagai berikut
Bobot nilai rata ndash rata
tertimbang
Jumlah
Bobot =
1
= 0111 Jumlah
Unsur 12
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut
IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang
67
Total unsur yang terisi
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka
hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus
sebagai berikut
SKM Unit pelayanan x 25
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan
dan Kinerja Unit Pelayanan
Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden
dengan profil responden sebagai berikut
A Usia Responden
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019
Usia Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt 21 Tahun 26 079
2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229
3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598
4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643
4 = lebih dari 50 Tahun 148 450
TOTAL 3286 10000
B Jenis Kelamin
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
68
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pria 3089 9400
2 = Wanita 197 600
TOTAL 3286 10000
C Pendidikan
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt SLTA 334 1016
2 = SLTA 897 2730
3 = D3 401 1220
4 = S1 1503 4574
5 gt S2 151 460
TOTAL 3286 10000
D Informasi Pekerjaan Alumni
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pekerjaan Utama Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pegawai Swasta 2062 6275
2 = Wiraswasta 126 383
3 = PNS 341 1038
4 = Lainnya 757 2304
TOTAL 3286 10000
Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019
Aspek
Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
69
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan
363 Sangat Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba
331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6
(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya
untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh
peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk
mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)
Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka
Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang
dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan
dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)
Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017
tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM
ESDM
Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat
Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan
In House Training tahun 2018
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat
70
No Nama Diklat Populasi
Alumni
1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
di PT Timah 219
2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di
PT Timah 62
3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian
(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67
4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Jawa Timur 20
5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20
6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20
7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25
Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data
kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh
dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions
(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan
analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang
disebarkan kepada seluruh populasi
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
No Nama Diklat Lokasi Tanggal
Pelaksanaan
1
EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan
Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak
Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal
Sangatta 26 Februari ndash 1
Maret 2019
2
EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama
(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas
Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
di PT Timah
Pemali 19 ndash 22 Maret
2019
3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok
6 ndash 8 November
2019
71
untuk Masyarakat
4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu
Hias Garut
13 ndash 14
November 2019
5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya
20 ndash 22
November 2019
Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan
menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan
serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan
3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab
dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar
keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan
4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai
dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika
penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik
Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu
pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir
bisa meningkat ke level minimal assisten
3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara
lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan
72
pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan
pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk
tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan
dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan
upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil
pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah
sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa
pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional
adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan
oleh KTT
Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas
II)
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan
tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang
sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi
terbatas
3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan
meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir
alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih
bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah
4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)
produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik
Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
73
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak
memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat
peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan
kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja
yang aman
3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih
disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar
informasi
4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah
pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan
pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang
baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak
langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh
keselamatan kerja
Diklat Geowisata
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi
perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah
Longsor
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
74
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan
karir
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta
perbandingan teori dan praktik
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga serta metode pengajaran
Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para
ahli batu mulia
4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan
pengolahan bahan baku sangat bermanfaat
5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu
tetap lokal eksis
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
75
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu
Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)
Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya
terhadap peserta diklat)
Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)
Peserta diklat
Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling
mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat
tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau
bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan
(Mustopadidjaja dkk 2003)
Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai
suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan
adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang
diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang
kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria
Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam
mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil
dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai
peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya
(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi
sebagai berikut
Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini
maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran
sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran
76
Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan
dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat
strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll
Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang
tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan
Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan
langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan
penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian
yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh
peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil
rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang
terdiri dari 12 kriteria penilaian
Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja
pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial
Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan
data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian
performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil
Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara
yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai
dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara
tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar
Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran
Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM
Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu
tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini
biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir
tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019
bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan
Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
77
Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU
Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND
Pelayanan Perencanaan Internal
Penyusunan Dokumen Perencanaan
ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional
dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran
BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu
organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu
perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak
akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam
rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan
rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya
terdiri dari
1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020
2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020
3) Rencana dan Program tahun 2020
4) Penetapan Kinerja (PK) 2019
5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
6) Penyusunan ADIK
7) Penyusunan Renja KL
Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase
kegiatan tersebut telah selesai 100
Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)
Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang
diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau
Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi
78
kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang
seharusnya dimiliki SDM organisasi
Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi
pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu
1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem
2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen
yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling
mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan
menghasilkan kinerja yang optimal
Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System
Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan
BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut
a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)
b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)
c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan
(Design)
d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang
relevan (Develop)
e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)
f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan
(Evaluate)
Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip
pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau
training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain
keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian
(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya
Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM
sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk
sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai
79
kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan
AKD tersebut yaitu sebagai berikut
1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
No Judul Nilai (55)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
15
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
12
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
9
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang
14
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
10
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
14
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
125
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
4
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
4
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
5
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
8
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
8
80
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
3
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
7
2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi
pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh
urutan diklat prioritas
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar
No Judul Score (20)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
135
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
135
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
135
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
12
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
12
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
12
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
105
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
105
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
12
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105
81
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
12
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
105
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
105
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
9
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
105
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
9
3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat
penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar
No Judul Diklat Nilai
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan
638
2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616
3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
616
4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616
6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
594
7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572
8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
572
10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
55
82
11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
55
12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
55
13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506
14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)
506
15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
506
16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik
462
17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba
462
18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440
19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418
20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
418
21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418
22 Vertical and Water Rescue 418
23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan
418
24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374
Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020
Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah
dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai
berikut
1 Pagu Definitif
2 Pagu Alokasi Anggaran
Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020
sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-
dan BLU Rp 47608545000-
323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan
Kapasitas Organisasi
Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM
Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan
83
kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama
dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS
Meningkatkan
secara signifikan
kerjasama Pusat
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geominerba
dengan Institusi di
dalam maupun luar
negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan 1 Laporan
Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk
27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan
Portal Tambang
28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)
29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Sebuku Iron Lateric Ores
30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara
31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1
PT Satria Bahana Sarana
32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk
PT Timah Tbk
34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)
35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Semen Padang
37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba
38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara
87
40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Dinas ESDM Jambi
41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Indonesia Chemical Alumina
42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk
44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
Ditjen Minerba
45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung
46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
Politeknik Negeri Banjarmasin
47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia
48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Adaro Indonesia
49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Berau Coal
50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
PT Kalimantan Energi Lestari
Kegiatan Promosi
Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa
ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan
diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba
Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang
terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi
personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi
yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio
visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan
jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu
melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas
ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12
88
September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil
pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan
telah selesai
Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti
Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi
dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek
Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag
Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile
324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan
Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik
Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 332
Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
1 laporan 1 laporan 100
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
1 laporan 1 laporan 100
Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha
nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152
Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100
Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional
dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100
89
dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan
pengelolaan kepegawaian
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai
No NAMA Pelatihan
1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun
Anggarn 2019
2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV
3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal
9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT
Diklat dasar-dasar Amdal
11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal
13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda
14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid
16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid
90
17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid
18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur
19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III
20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda
23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-
learning
24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
91
33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
92
49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
93
67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari
bulan januari sampai bulan September 2019
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk
94
menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan
Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap
persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara
serta laporan manajerial lainnya
Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib
membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi
(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang
berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem
Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan
Pelayanan BMN Internal
Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan
Pengelolaan BMN
Pelayanan Umum Internal
Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu
sebagai berikut
Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1
Thn
Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja
sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk
menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan
akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas
Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp
Undangan Lainnya
Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan
layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan
dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu
95
diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi
Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan
Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16
tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik
keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa
melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi
penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat
sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai
kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan
pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman
resmi
Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola
keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran
(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya
baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun
pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut
maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan
Adminstrasi Umum PNBP
Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan
dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan
sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara
Tujuan PNBP adalah
a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan
pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan
Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara
96
b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi
dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari
kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak
c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh
wilayah Indonesia
d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan
berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan
tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan
pengawasan
Pelayanan Umum PNBP
Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran
dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan
untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh
dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk
pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk
bersama-sama dalam penghematan energi dan air
Layanan Perkantoran
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk
memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari
Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan
kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14
Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan
14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak
untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional
97
PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS
dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS
uang makan PNS Pemberian belanja uang duka
Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah
dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari
a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan
pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM
dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus
Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang
di PPSDM Geominerba
b Layanan Jasa Pramubakti
Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM
Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa
pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang
c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma
kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada
gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan
sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan
bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan
bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan
jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung
seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant
dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus
terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma
sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan
d Pemeliharaan Kendaraan
98
Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap
pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit
terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit
roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2
unit dan roda dua 12 unit
e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun
2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik
maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses
pengadaan barang dan jasa
f Layanan Cleaning Service
Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam
hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran
serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan
diklat tersebut
g Layanan Jasa Pengemudi
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa
Pengemudi 5 (lima) orang
h Jasa Pramubakti Wisma
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya
adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang
99
terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan
halamankebun
i Pembayaran Listrik Telepon dan Air
Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam
kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga
keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan
SDM
j Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika
digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi
kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba
menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut
Tabel 334
Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Peralatan Target
Personel KomputerNotebook 15 Unit
Printer 10 Unit
AC Split 204 Unit
Mesin Fotokopi 6 Unit
Genset 100 KVA 1 Unit
Genset 250 KVA 1 Unit
ElevatorLift 5 Unit
CCTV 1 paket
Kursi Sice 5 Set
Kursi Aula 50 Unit
APAR 36 Unit
k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM
Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan
Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut
Tabel 335
Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Peralatan Target
100
Alat Lab Komputer 27 Unit
Global Positioning System 8 Unit
Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit
Geolistrik (Naiura) 1 Set
l Operasional Sehari-hari Perkantoran
Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-
hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan
kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan
barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-
alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan
tamu
m Pelayanan Kesehatan
Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan
kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang
sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan
menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter
perawat THR dan jamsostekBPJS
n Pengadaan Pakaian Dinas
Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program
Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang
Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM
Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan
pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel
o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan
Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi
Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan
organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi
keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban
101
pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan
keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana
yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang
menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi
Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas
Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan
Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan
pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Penataan organisasi
Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM yang
Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 1 100
Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan
baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun
persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
102
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926
Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar
perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara
Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan
terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan
negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan
maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga
diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima
Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka
sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan
akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau
sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan
yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut
Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan
diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam
diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja
agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional
Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan
keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem
Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007
yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini
termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka
Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah
organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat
mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk
dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan
103
Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan
kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan
yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta
pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal
September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat
ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan
sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan
326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya
mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara
berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat
dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan
TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu
pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan
Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan
diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-
sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu
mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan
Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100
104
Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar
100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi
internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo
Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)
Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang
kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan
sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi
yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA
dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba
khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa
layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat
evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi
RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan
informasi yang cepat dan akurat
Pengembangan Website
Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang
dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari
segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-
konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi
mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba
Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten
secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi
pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan
Tujuan
a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik
informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di
105
lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara
b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders
d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi
masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait
dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan
Batubara
Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan
sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua
pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah
satunya melalui media tulisan
PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan
penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan
informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan
di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara
ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak
yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi
mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan
potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki
Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang
memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk
tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian
atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun
bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti
gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi
sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya
106
Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi
pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga
pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan
menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya
mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi
dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan
batubara Sementara tujuannya antara lain
Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga
pembelajaran
Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi
para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain
yang terkait
Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan
Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)
Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang
memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-
Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat
mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu
bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal
atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa
harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain
sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain
bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun
secara off-line atau archieved
PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning
yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)
dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa
107
Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning
dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On
Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian
wawancara)
Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus
dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi
khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan
judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan
memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi saat ini
326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan
Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan
Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi
pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di
dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di
daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi
pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu
berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi
Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui
ketersediaan sumber daya manusia kompeten
Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan
SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui
penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan
batubara
a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019
- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi
mineral dan batubara
108
- Penguatan kelembagaan
- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan
mineral dan batubara
- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah
b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun
Anggaran 2019
Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019
yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan
revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-
sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp
50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp
43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu
yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan
BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk
rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-
2 Layanan pengembangan wisma BLU
Rp 4253377166-
3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-
4 Promosi BLU Rp 528214248-
5 Kerjasama BLU Rp 351036989-
6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU
Rp 74781000-
109
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-
8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-
9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal
Rp 248690000-
10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-
11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU
Rp 429319989-
12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-
13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3
Rp 249193400-
14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Rp 175578300-
15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm
Rp 91950000-
Jumlah Rp 43485229956-
327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih
menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di
PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang
menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana
diklat
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
110
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
Peralatan dan Mesin
392 392 100
Layanan Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Peralatan Kantor
Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun
anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound
system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan
lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water
heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan
smoking area sejumlah 392 unit
Layanan Perkantoran
Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu
diantaranya sebagai berikut
Pembayaran Gaji dan tunjangan
Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah
terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan
suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan
fungsional PNS dan lain-lain
Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai
dilaksanakan yang terdiri dari
- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target
- Layanan Jasa Pramubakti
a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan
b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur
telah dilaksanakan
111
- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan
d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan
e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah
dilaksanakan
- Pemeliharaan kendaraan
Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas
eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2
- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan
- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan
- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan
- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan
- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan
- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan
sesuai target
- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu
diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain
- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target
- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan
Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan
Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak
Rekonsiliasi telah dilaksanakan
34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara Tahun 2019
112
331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019
terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir
(Rp)
Rupiah Murni (RM)
BLU Rupiah Murni
(RM) BLU Blokir
20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Diklat Masyarakat
Bidang Geologi Mineral
dan Batubara
613739000 - 613739000 613739000 - 613739000
Layanan Jasa
DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000
- 17779007000 17779007000
Layanan
Pengembangan Wisma
BLU
- - - 4322066000 4322066000
Layanan Perkantoran
BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000
Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000
Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000
Administrasi Umum
PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000
Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000
Pelayanan Data dan
Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000
Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000
Layanan Humas
Protokol dan
Pemberitaan BLU
- - - - 513375000 513375000
113
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Bimbingan
TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000
Surveilans Sertifikasi
SMM ISO 90012015
dan Reakreditasi SMK3
OHSAS 180012007
- - - - 330720000 330720000
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi - - - - 263000000 263000000
Penyiapan Zona
Integritas Menuju
WBKWBBM
- - - - 115307000 115307000
Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000
Menyelenggarakan
Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000
Menyelenggarakan
Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000
Melaksanakan Evaluasi
Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000
Perencanaan
Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000
Penyusunan rencana
program dan
Penyusunan rencana
anggaran
407880000 - 407880000 438626000 - 438626000
Pelaksanaan
pemantauan dan
evaluasi
135108000 - 135108000 523972000 - 523972000
Pengelolaan keuangan
dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pengelolaan
kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pelayanan umum
Pelayanan rumah
tangga dan
perlengkapan
1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000
Peningkatan
Kompetensi Pegawai
termasuk
WidyaiswaraDosen
343067000 - 343067000 343067000 - 343067000
Pelayanan Kerjasama
dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000
Pelayanan Sarana dan
Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
114
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000
Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000
Pengabdian
Masyarakat dalam
rangka Tridharma
Perguruan Tinggi
- - - 323920000 - 323920000
Penelitian yang
dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000
Layanan Sarana dan
Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000
Layanan Dukungan
Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000
Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan
menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Jenis Belanja
Pagu (Rp)
Jumlah (Rp)
RM PNBP
Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050
Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950
Belanja Modal 0 0 0 0
Total 20910013000 43531700000 64441713000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai
belanja modal
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi
115
Jenis Belanja Pagu (Rp)
Jumlah (Rp) RM PNBP
Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915
Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612
Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473
Total 40192842000 47800888000 87993730000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal
sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran
333 Realisasi Penyerapan Anggaran
Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai
9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM
Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel
berikut ini
Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019
No Output PAGU Realisasi Realisasi
1
Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan
Batubara
613739000 609266800 9927
2 Layanan BLU PPSDM
Geominerba 47800888000 43485229956 9098
3 Layanan Pendidikan dan
Pelatihan 2022369000 1976498201 9773
4 Layanan Dukungan
Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834
116
5 Layanan Perkantoran [Base
line] 16630717000 16343930121 9828
6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405
Total 87993730000 82221039666 9344
334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba
Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-
0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp
64441713000 dengan rincian sebagai berikut
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat Rp 613739000
Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000
Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000
Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000
Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000
Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000
Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba
122 Diklat Rp 27867064000
Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
2 Dokumen Rp 550000000
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000
Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000
Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000
117
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000
Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran
2 Dokumen Rp 407880000
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000
Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000
Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000
Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000
Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000
Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000
Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000
Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000
Layanan Perkantoran 12 Bulan
Layanan Rp 15347880000
Jumlah Rp 64441713000
3341 Revisi 1 (Satu)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan
Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi
pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019
yang sebelumnya tidak ada
3342 Revisi 2 (dua)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019
118
Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga
terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan
tersebut sebagai berikut
Tabel 346
Revisi 2
KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2
SEMULA MENJADI
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 27867064000-
Rp 9104100000-
Rp 8579150000-
Rp 3731935000-
Rp 6451879000-
Rp 18689261000-
Rp 5701795000-
Rp 4814425000-
Rp 3558585000-
Rp 4614456000-
1921065051B
Layanan Pengembangan
Wisma BLU
- Rp 2364596000-
1921065051C
Layanan Perkantoran BLU
525113 Belanja Jasa
525114 Belanja Pemeliharaan
Rp 12251321000-
-
Rp 50000000-
Rp 13642371000-
Rp 1281050000-
Rp 160000000-
1921065051D
Promosi BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 1500000000-
Rp 165000000-
Rp 120000000-
Rp 803000000-
Rp 400000000-
12000000
Rp 750000000-
Rp 101295000-
Rp 60000000-
Rp 382705000-
-
Rp 5000000-
119
A
1921065051G
Administrasi Umum PNBP
BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
525124 Belanja Barang
Persediaan Pita
Cukai Materai dan
Leges - BLU
Rp 350000000-
Rp 62200000-
-
Rp 258504000-
-
Rp 29296000-
-
Rp 688972000-
Rp 70700000-
Rp 108000000-
Rp 370772000-
Rp 50000000-
Rp 65500000-
Rp 24000000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
Rp 150000000-
Rp 37800000-
Rp 6327500-
Rp 31000000-
Rp 263090000-
Rp 68400000-
Rp 89875000-
Rp 86890000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
-
Rp 1496000000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
-
Rp 350375000-
1921065051L
Bimbingan TeknisWorkshop
-
Rp 3280000000-
120
1921065051M
Surveilans Sertifikasi SMM
ISO 90012015 dan Upgrade
SMK3 OHSAS
180012007 menjadi ISO
450012018
-
Rp 330720000-
1921065051N
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi
-
Rp 263000000-
3343 Revisi 3 (tiga)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR
SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi
penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU
Tabel 347
Revisi 3
KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3
SEMULA MENJADI
1921063051A
Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan
Rp 285889000-
Rp 27847200-
1921063051B
Diklat Pengusahaan Batu
Hias dan Batu Mulia di Jawa
Barat
Rp 170244000-
Rp 181364000-
1921063051C
Diklat Pengawasan
Pertambangan Bagi Pekerja
Skala Kecil di Sulawesi
Tenggara
Rp 157606000- Rp 153903000-
121
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
Rp 18689261000- Rp 15654554000-
1921065051B
Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)
Rp 2364596000-
Rp 3860346000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
Rp 263090000-
Rp 357990000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
(Penambahan pagu beban
pemeliharaan dan belanja
modal)
Rp 1496000000-
Rp 2824750000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
537112 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
Rp 225000000-
-
Rp 175000000-
Rp 50000000-
1921065051O
Penyiapan Zona Integritas
Menuju WBKWBBM
-
Rp 115307000-
1921966058A
Penyelenggaraan Diklat
Teknis Aparatur
Rp 456700000-
Rp 383288000-
1921966059A
Penyelenggaraan Diklat
Fungsional
Rp 515840000-
Rp 589252000-
1921966061A
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat
521211 Belanja Bahan
521213 Belanja Honor Output
Kegiatan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 3860000-
Rp 49600000-
Rp 2000000-
Rp 8860000-
-
Rp 7000000-
122
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
524119 Belanja Perjalanan
Dinas Paket Meeting
Luar Kota
Rp 32400000-
Rp 29260000-
Rp 32880000-
Rp 72000000-
Rp 62140000-
-
3344 Revisi 4 (empat)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4
(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi
Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-
sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu
Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-
3345 Revisi 5 (Lima)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5
(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp
1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-
3346 Revisi 6 (Enam)
Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun
secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang
disesuaikan dengan kebutuhan 23 September
Tabel 348
Revisi 6
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
1921966060A
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Rp 39079000-
Rp 44079000-
1921966060D
Evaluasi Pasca Diklat
Rp 357000000-
Rp 161150000-
1921970051A
123
Penyusunan Dokumen
Perencanaan
Rp 350000000- Rp 380746000-
1921970052A
Penyusunan Laporan
Triwulan
521211 Belanja Bahan
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
Rp 5400000-
Rp 16200000-
Rp 48677000-
Rp 5751000-
-
Rp 64526000-
1921970052C
Penyiapan Data Laporan
Evaluasi Kinerja
Rp 40245000-
Rp 45245000-
1921970052D
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan dan Anggaran
Tahun 2019
-
Rp 383864000-
1921970057A
Melaksanakan Kegiatan
Kerjasama Dalam Negeri dan
Luar Negeri
Rp 439120000-
Rp 210360000-
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
522151 Belanja Jasa Profesi
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 22400000-
Rp 151160000-
Rp 172400000-
Rp 1160000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 385009000-
Rp 563007000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 476849000-
Rp 654847000-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 430929000-
Rp 608927000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 825108000-
Rp 490084000-
4254033053
Praktikum Laboratorium
Rp 919544000-
Rp 720574000-
4254033054
124
Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 10673540000-
-
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
3347 Revisi 7 (Tujuh)
Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya
untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019
Tabel 349
Revisi 7
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 88175000-
Rp 105000000-
Rp 11782000-
Rp 110275000-
Rp 7490000-
Rp 19782000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 563007000-
Rp 564372000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 654847000-
Rp 65511700-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 608927000-
Rp 600057000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 490084000-
Rp 497319000-
125
4254033054
Pembinaan Mahasiswa
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522141 Belanja Sewa
Rp 9450000-
Rp 29800000-
Rp 5000000-
Rp 259882000-
Rp 20350000-
Rp 243782000-
Rp 15000000-
Rp 25000000-
4254033055
Pelayanan Kesehatan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 6500000-
Rp 33750000-
Rp 55004000-
Rp 28800000-
Rp 24054000-
Rp 30600000-
Rp 55000000-
Rp 14400000-
4254033057A
Prodi Teknologi Geologi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057B
Prodi Teknologi
Pertambangan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057C
Prodi Teknologi Metalurgi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 30000000-
Rp 3885000-
Rp 4980000-
Rp 24300000-
4254034051A
IPTEK Bagi Masyarakat
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Rp 35460000-
-
Rp 10660000-
Rp 50000000-
126
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 115200000-
Rp 90000000-
4254034051B
IPTEK Bagi Kewirausahaan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 58060000-
-
Rp 115200000-
Rp 33260000-
Rp 50000000-
Rp 90000000-
4254035051
Melaksanakan Penelitian
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 24550000-
Rp 7500000-
-
Rp 243200000-
Rp 35250000-
Rp 20000000-
Rp 112000000-
Rp 108000000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
Rp 7379456000-
Rp 3294084000-
4254970052
Pengelolaan Pameran dan
Promosi
521211 Belanja Bahan
522141 Belanja Sewa
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 181600000-
Rp 192000000-
Rp 200000000-
Rp 343600000-
Rp 100000000-
Rp 130000000-
3348 Revisi 8 (Delapan)
Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar
pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS
(1921994001A)
3349 Revisi 9 (Sembilan)
127
Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan
dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan
33410 Revisi 10 (Sepuluh)
Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu
penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-
33411 Revisi 11 (Sebelas)
Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi
minus TA 2019
335 Permasalahan dan Tindak Lanjut
1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar
dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir
penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor
dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai
2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali
melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai
dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus
3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat
4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di
rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas
perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar
dengan spesifikasi barang
5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi
oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App
Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan
pembayaran
128
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi
dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian
sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi
instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi
berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa
diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo
Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan
(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM
318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah
widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang
keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase
capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara
dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu
2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan
pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu
sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah
Rp 47800888000-
Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu
sebagai berikut
129
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan sebesar 10111
Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100
Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam
maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi
kepegawaian yang baik sebesar 100
Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100
Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
mendukung Diklat sebesar 100
Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan
pelatihan realisasinya sebesar 10668
Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana
disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara
keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian
sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba
Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah
berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di
tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM
Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi
v
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN EKSEKUTIF i
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR GRAFIK xi
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Kekuatan Sumber Daya Manusia 2
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi) 12
14 Anggaran 17
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 18
21 Arah Kebijakan 18
22 Rencana Strategis 19
23 Penetapan Kinerja 25
24 Indikator Kinerja Utama 27
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung 27
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 32
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama 29
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja PEP Bandung 43
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran 46
34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara Tahun 2019 111
BAB IV PENUTUP 127
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan 4
Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan 5
Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional 6
Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia 7
Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 8
Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon 9
Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja 10
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis 21
Tabel 22 Sasaran dan Target Kinerja 22
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan
Indikator Kinerja Kegiatan 23
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019 25
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan 27
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung
tahun 2019 27
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama 29
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat 31
Tabel 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 32
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta untuk
Diklat Masyarakat 33
Tabel 35 Nilai Interval IKM 37
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat 37
Table 37 Publikasi Jurnal Ilmiah 38
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara 41
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019 47
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama 50
Tabel 311 Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019 52
Tabel 312 Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019 53
vii
Tabel 313 Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral
dan Batubara 53
Tabel 314 Capaian Sasaran Strategis Kedua 55
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019 57
Tabel 316 Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019 59
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019 59
Tabel 318 Penyusunan RSKKNI Tahun 2019 60
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM
Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 66
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner
IKM 2019 67
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi
Kuesioner IKM 2019 67
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi
Kuesioner IKM 2019 67
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019 68
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019 68
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat 69
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 70
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat 78
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar 79
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi
peserta diklat dengan persepsi pakar 81
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama
PPSDM Geominerba 82
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU 84
Tabel 332 Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional 88
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai 88
Tabel 334 Pemeliharaan Peralatan perkantoran 98
Tabel 335 Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat 99
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan
viii
Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana
Diklat yang Handal dan Modern 109
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114
Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115
Tabel 346 Revisi 2 117
Tabel 347 Revisi 3 119
Tabel 348 Revisi 6 121
Tabel 349 Revisi 7 123
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Geologi Mineral dan Batubara 16
x
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk
melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka
setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya
kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM
Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan
sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan
fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu
menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun
anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya
Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu
a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025
b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah
c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009
tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral
d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Tahun 2015-2019
2
e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral
f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya
Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan
Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019
12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba
memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang
yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis
kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai
berikut
a Berdasarkan Golongan
Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian
besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang
bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan
pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)
orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang
(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)
b Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan
doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33
(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang
pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)
berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)
Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33
pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup
baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta
3
berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan
pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan
latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun
perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui
pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta
tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian
kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat
sasaran
c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional
Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba
memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang
Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah
jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh
Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis
Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta
Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang
4
Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27
NO UNIT ORGANISASI c d
II
b c d
I
a a b c d e KETERANGANab ad
III IVJUMLAH
cb
Keterangan P = Pria W = Wanita
5
Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan
KET
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27
SARMUD PASCA SARJANA
NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA
Keterangan P = Pria W = Wanita
6
Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional
P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11
NO
UNIT ORGANISASI
JUMLAHKET
ANALIS
KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS
INSTRUKTU
RPUSTAKAWAN
Keterangan P = Pria W =Wanita
7
Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia
P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -
JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27
UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
8
Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
PRIA WANITA JUMLAH
1 Kepala Pusat 1 - 1
2 Bagian Tata Usaha 17 6 23
3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21
7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4
9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2
10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3
JUMLAH 73 27 100
JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN
9
Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon
I II III IV JML I II III IV JML
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -
UNIT ORGANISASINO
ESELON YANG TERISI
I II III IV
ESELON YANG BLM TERISI
KETERANGANJML
ESELON YANG TERSEDIA
Keterangan P = Pria W = Wanita
10
Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27
UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS
KETERANGANJUMLAH
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
11
c Berdasarkan Usia
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun
berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat
Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain
1 Silabus
2 Modul
3 Materi Uji
4 Pedoman Penyelenggaraan
5 Sarana Prasarana Diklat
59
Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan
sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam
pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu
diantaranya sebagai berikut
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat
Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu
sebagai berikut
Tabel 316
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019
No Nama Kegiatan Jumlah MUK
1
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pengoperasian Penyaliran
Tambang Terbuka
1
2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pemodelan dan Estimasi
Sumber Daya Batubara
1
4
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi
Rinci Batubara
1
Jumlah 4
Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah
selesai dikerjakan yaitu
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019
No Nama kegiatan Jumlah
1
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pengoperasian Penyaliran Tambang
Terbuka
1
60
Penyusunan RSKKNI
Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut
Tabel 318
Penyusunan RSKKNI Tahun 2019
No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI
1 RSKKNI Bidang Pertambangan
Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)
Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban
Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
Penyusunan Laporan Triwulan
Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja
dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta
umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019
Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan
Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan
memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen
pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011
Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan
2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya
Batubara
1
4
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci
Batubara
1
Jumlah 4
61
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat
PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada
hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan
pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik
yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan
Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV
Penyusunan Evaluasi Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik
LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan
keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan
sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan
kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain
1 Media hubungan kerja organisasi
2 Media akuntabilitas
3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja
4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan
Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan
Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan
2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut
a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi
dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi
b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui
perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari
62
perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-
nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut
c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi
secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungannya
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi
teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk
tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN
dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang
Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun
jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12
diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi
Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan
Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat
Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat
Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak
dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan
Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang
menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat
63
Adapun hasil evaluasi sebagai berikut
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP
Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk
aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat
PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan
pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya
bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan
memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk
menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas
Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi
dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur
Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No
555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen
Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan
Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar
Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat
64
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun
2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104
Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-
aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler
65
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun
2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi
adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah
adalah materi
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training
Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan
Materi
Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan
peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya
Indeks Kepuasan Masyarakat
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas
pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu
diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan
serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada
66
masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan
berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga
memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan
ketidakpercayaan masyarakat
Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah
melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis
layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka
Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang
sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat
Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM
Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan
menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14
Tahun 2017
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing
unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12
unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama
dengan rumus sebagai berikut
Bobot nilai rata ndash rata
tertimbang
Jumlah
Bobot =
1
= 0111 Jumlah
Unsur 12
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut
IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang
67
Total unsur yang terisi
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka
hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus
sebagai berikut
SKM Unit pelayanan x 25
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan
dan Kinerja Unit Pelayanan
Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden
dengan profil responden sebagai berikut
A Usia Responden
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019
Usia Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt 21 Tahun 26 079
2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229
3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598
4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643
4 = lebih dari 50 Tahun 148 450
TOTAL 3286 10000
B Jenis Kelamin
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
68
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pria 3089 9400
2 = Wanita 197 600
TOTAL 3286 10000
C Pendidikan
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt SLTA 334 1016
2 = SLTA 897 2730
3 = D3 401 1220
4 = S1 1503 4574
5 gt S2 151 460
TOTAL 3286 10000
D Informasi Pekerjaan Alumni
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pekerjaan Utama Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pegawai Swasta 2062 6275
2 = Wiraswasta 126 383
3 = PNS 341 1038
4 = Lainnya 757 2304
TOTAL 3286 10000
Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019
Aspek
Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
69
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan
363 Sangat Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba
331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6
(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya
untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh
peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk
mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)
Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka
Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang
dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan
dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)
Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017
tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM
ESDM
Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat
Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan
In House Training tahun 2018
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat
70
No Nama Diklat Populasi
Alumni
1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
di PT Timah 219
2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di
PT Timah 62
3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian
(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67
4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Jawa Timur 20
5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20
6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20
7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25
Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data
kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh
dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions
(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan
analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang
disebarkan kepada seluruh populasi
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
No Nama Diklat Lokasi Tanggal
Pelaksanaan
1
EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan
Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak
Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal
Sangatta 26 Februari ndash 1
Maret 2019
2
EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama
(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas
Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
di PT Timah
Pemali 19 ndash 22 Maret
2019
3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok
6 ndash 8 November
2019
71
untuk Masyarakat
4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu
Hias Garut
13 ndash 14
November 2019
5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya
20 ndash 22
November 2019
Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan
menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan
serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan
3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab
dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar
keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan
4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai
dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika
penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik
Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu
pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir
bisa meningkat ke level minimal assisten
3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara
lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan
72
pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan
pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk
tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan
dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan
upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil
pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah
sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa
pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional
adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan
oleh KTT
Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas
II)
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan
tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang
sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi
terbatas
3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan
meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir
alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih
bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah
4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)
produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik
Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
73
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak
memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat
peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan
kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja
yang aman
3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih
disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar
informasi
4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah
pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan
pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang
baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak
langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh
keselamatan kerja
Diklat Geowisata
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi
perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah
Longsor
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
74
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan
karir
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta
perbandingan teori dan praktik
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga serta metode pengajaran
Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para
ahli batu mulia
4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan
pengolahan bahan baku sangat bermanfaat
5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu
tetap lokal eksis
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
75
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu
Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)
Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya
terhadap peserta diklat)
Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)
Peserta diklat
Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling
mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat
tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau
bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan
(Mustopadidjaja dkk 2003)
Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai
suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan
adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang
diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang
kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria
Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam
mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil
dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai
peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya
(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi
sebagai berikut
Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini
maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran
sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran
76
Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan
dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat
strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll
Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang
tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan
Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan
langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan
penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian
yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh
peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil
rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang
terdiri dari 12 kriteria penilaian
Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja
pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial
Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan
data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian
performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil
Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara
yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai
dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara
tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar
Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran
Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM
Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu
tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini
biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir
tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019
bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan
Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
77
Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU
Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND
Pelayanan Perencanaan Internal
Penyusunan Dokumen Perencanaan
ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional
dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran
BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu
organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu
perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak
akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam
rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan
rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya
terdiri dari
1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020
2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020
3) Rencana dan Program tahun 2020
4) Penetapan Kinerja (PK) 2019
5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
6) Penyusunan ADIK
7) Penyusunan Renja KL
Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase
kegiatan tersebut telah selesai 100
Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)
Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang
diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau
Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi
78
kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang
seharusnya dimiliki SDM organisasi
Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi
pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu
1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem
2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen
yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling
mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan
menghasilkan kinerja yang optimal
Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System
Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan
BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut
a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)
b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)
c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan
(Design)
d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang
relevan (Develop)
e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)
f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan
(Evaluate)
Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip
pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau
training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain
keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian
(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya
Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM
sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk
sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai
79
kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan
AKD tersebut yaitu sebagai berikut
1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
No Judul Nilai (55)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
15
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
12
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
9
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang
14
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
10
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
14
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
125
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
4
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
4
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
5
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
8
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
8
80
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
3
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
7
2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi
pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh
urutan diklat prioritas
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar
No Judul Score (20)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
135
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
135
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
135
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
12
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
12
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
12
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
105
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
105
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
12
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105
81
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
12
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
105
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
105
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
9
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
105
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
9
3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat
penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar
No Judul Diklat Nilai
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan
638
2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616
3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
616
4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616
6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
594
7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572
8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
572
10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
55
82
11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
55
12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
55
13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506
14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)
506
15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
506
16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik
462
17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba
462
18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440
19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418
20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
418
21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418
22 Vertical and Water Rescue 418
23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan
418
24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374
Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020
Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah
dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai
berikut
1 Pagu Definitif
2 Pagu Alokasi Anggaran
Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020
sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-
dan BLU Rp 47608545000-
323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan
Kapasitas Organisasi
Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM
Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan
83
kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama
dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS
Meningkatkan
secara signifikan
kerjasama Pusat
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geominerba
dengan Institusi di
dalam maupun luar
negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan 1 Laporan
Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk
27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan
Portal Tambang
28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)
29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Sebuku Iron Lateric Ores
30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara
31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1
PT Satria Bahana Sarana
32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk
PT Timah Tbk
34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)
35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Semen Padang
37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba
38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara
87
40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Dinas ESDM Jambi
41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Indonesia Chemical Alumina
42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk
44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
Ditjen Minerba
45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung
46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
Politeknik Negeri Banjarmasin
47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia
48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Adaro Indonesia
49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Berau Coal
50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
PT Kalimantan Energi Lestari
Kegiatan Promosi
Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa
ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan
diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba
Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang
terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi
personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi
yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio
visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan
jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu
melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas
ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12
88
September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil
pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan
telah selesai
Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti
Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi
dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek
Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag
Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile
324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan
Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik
Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 332
Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
1 laporan 1 laporan 100
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
1 laporan 1 laporan 100
Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha
nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152
Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100
Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional
dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100
89
dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan
pengelolaan kepegawaian
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai
No NAMA Pelatihan
1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun
Anggarn 2019
2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV
3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal
9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT
Diklat dasar-dasar Amdal
11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal
13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda
14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid
16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid
90
17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid
18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur
19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III
20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda
23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-
learning
24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
91
33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
92
49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
93
67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari
bulan januari sampai bulan September 2019
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk
94
menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan
Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap
persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara
serta laporan manajerial lainnya
Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib
membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi
(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang
berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem
Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan
Pelayanan BMN Internal
Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan
Pengelolaan BMN
Pelayanan Umum Internal
Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu
sebagai berikut
Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1
Thn
Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja
sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk
menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan
akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas
Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp
Undangan Lainnya
Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan
layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan
dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu
95
diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi
Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan
Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16
tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik
keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa
melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi
penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat
sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai
kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan
pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman
resmi
Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola
keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran
(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya
baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun
pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut
maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan
Adminstrasi Umum PNBP
Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan
dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan
sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara
Tujuan PNBP adalah
a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan
pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan
Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara
96
b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi
dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari
kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak
c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh
wilayah Indonesia
d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan
berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan
tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan
pengawasan
Pelayanan Umum PNBP
Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran
dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan
untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh
dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk
pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk
bersama-sama dalam penghematan energi dan air
Layanan Perkantoran
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk
memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari
Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan
kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14
Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan
14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak
untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional
97
PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS
dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS
uang makan PNS Pemberian belanja uang duka
Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah
dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari
a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan
pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM
dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus
Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang
di PPSDM Geominerba
b Layanan Jasa Pramubakti
Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM
Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa
pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang
c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma
kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada
gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan
sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan
bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan
bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan
jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung
seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant
dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus
terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma
sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan
d Pemeliharaan Kendaraan
98
Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap
pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit
terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit
roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2
unit dan roda dua 12 unit
e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun
2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik
maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses
pengadaan barang dan jasa
f Layanan Cleaning Service
Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam
hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran
serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan
diklat tersebut
g Layanan Jasa Pengemudi
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa
Pengemudi 5 (lima) orang
h Jasa Pramubakti Wisma
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya
adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang
99
terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan
halamankebun
i Pembayaran Listrik Telepon dan Air
Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam
kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga
keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan
SDM
j Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika
digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi
kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba
menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut
Tabel 334
Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Peralatan Target
Personel KomputerNotebook 15 Unit
Printer 10 Unit
AC Split 204 Unit
Mesin Fotokopi 6 Unit
Genset 100 KVA 1 Unit
Genset 250 KVA 1 Unit
ElevatorLift 5 Unit
CCTV 1 paket
Kursi Sice 5 Set
Kursi Aula 50 Unit
APAR 36 Unit
k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM
Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan
Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut
Tabel 335
Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Peralatan Target
100
Alat Lab Komputer 27 Unit
Global Positioning System 8 Unit
Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit
Geolistrik (Naiura) 1 Set
l Operasional Sehari-hari Perkantoran
Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-
hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan
kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan
barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-
alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan
tamu
m Pelayanan Kesehatan
Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan
kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang
sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan
menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter
perawat THR dan jamsostekBPJS
n Pengadaan Pakaian Dinas
Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program
Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang
Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM
Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan
pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel
o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan
Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi
Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan
organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi
keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban
101
pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan
keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana
yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang
menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi
Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas
Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan
Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan
pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Penataan organisasi
Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM yang
Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 1 100
Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan
baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun
persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
102
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926
Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar
perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara
Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan
terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan
negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan
maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga
diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima
Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka
sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan
akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau
sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan
yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut
Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan
diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam
diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja
agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional
Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan
keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem
Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007
yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini
termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka
Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah
organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat
mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk
dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan
103
Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan
kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan
yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta
pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal
September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat
ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan
sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan
326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya
mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara
berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat
dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan
TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu
pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan
Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan
diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-
sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu
mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan
Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100
104
Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar
100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi
internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo
Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)
Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang
kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan
sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi
yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA
dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba
khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa
layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat
evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi
RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan
informasi yang cepat dan akurat
Pengembangan Website
Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang
dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari
segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-
konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi
mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba
Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten
secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi
pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan
Tujuan
a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik
informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di
105
lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara
b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders
d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi
masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait
dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan
Batubara
Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan
sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua
pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah
satunya melalui media tulisan
PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan
penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan
informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan
di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara
ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak
yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi
mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan
potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki
Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang
memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk
tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian
atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun
bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti
gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi
sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya
106
Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi
pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga
pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan
menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya
mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi
dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan
batubara Sementara tujuannya antara lain
Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga
pembelajaran
Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi
para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain
yang terkait
Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan
Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)
Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang
memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-
Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat
mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu
bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal
atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa
harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain
sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain
bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun
secara off-line atau archieved
PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning
yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)
dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa
107
Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning
dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On
Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian
wawancara)
Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus
dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi
khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan
judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan
memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi saat ini
326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan
Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan
Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi
pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di
dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di
daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi
pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu
berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi
Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui
ketersediaan sumber daya manusia kompeten
Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan
SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui
penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan
batubara
a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019
- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi
mineral dan batubara
108
- Penguatan kelembagaan
- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan
mineral dan batubara
- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah
b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun
Anggaran 2019
Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019
yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan
revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-
sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp
50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp
43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu
yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan
BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk
rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-
2 Layanan pengembangan wisma BLU
Rp 4253377166-
3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-
4 Promosi BLU Rp 528214248-
5 Kerjasama BLU Rp 351036989-
6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU
Rp 74781000-
109
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-
8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-
9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal
Rp 248690000-
10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-
11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU
Rp 429319989-
12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-
13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3
Rp 249193400-
14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Rp 175578300-
15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm
Rp 91950000-
Jumlah Rp 43485229956-
327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih
menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di
PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang
menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana
diklat
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
110
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
Peralatan dan Mesin
392 392 100
Layanan Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Peralatan Kantor
Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun
anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound
system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan
lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water
heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan
smoking area sejumlah 392 unit
Layanan Perkantoran
Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu
diantaranya sebagai berikut
Pembayaran Gaji dan tunjangan
Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah
terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan
suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan
fungsional PNS dan lain-lain
Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai
dilaksanakan yang terdiri dari
- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target
- Layanan Jasa Pramubakti
a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan
b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur
telah dilaksanakan
111
- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan
d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan
e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah
dilaksanakan
- Pemeliharaan kendaraan
Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas
eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2
- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan
- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan
- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan
- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan
- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan
- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan
sesuai target
- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu
diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain
- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target
- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan
Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan
Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak
Rekonsiliasi telah dilaksanakan
34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara Tahun 2019
112
331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019
terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir
(Rp)
Rupiah Murni (RM)
BLU Rupiah Murni
(RM) BLU Blokir
20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Diklat Masyarakat
Bidang Geologi Mineral
dan Batubara
613739000 - 613739000 613739000 - 613739000
Layanan Jasa
DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000
- 17779007000 17779007000
Layanan
Pengembangan Wisma
BLU
- - - 4322066000 4322066000
Layanan Perkantoran
BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000
Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000
Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000
Administrasi Umum
PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000
Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000
Pelayanan Data dan
Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000
Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000
Layanan Humas
Protokol dan
Pemberitaan BLU
- - - - 513375000 513375000
113
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Bimbingan
TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000
Surveilans Sertifikasi
SMM ISO 90012015
dan Reakreditasi SMK3
OHSAS 180012007
- - - - 330720000 330720000
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi - - - - 263000000 263000000
Penyiapan Zona
Integritas Menuju
WBKWBBM
- - - - 115307000 115307000
Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000
Menyelenggarakan
Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000
Menyelenggarakan
Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000
Melaksanakan Evaluasi
Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000
Perencanaan
Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000
Penyusunan rencana
program dan
Penyusunan rencana
anggaran
407880000 - 407880000 438626000 - 438626000
Pelaksanaan
pemantauan dan
evaluasi
135108000 - 135108000 523972000 - 523972000
Pengelolaan keuangan
dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pengelolaan
kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pelayanan umum
Pelayanan rumah
tangga dan
perlengkapan
1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000
Peningkatan
Kompetensi Pegawai
termasuk
WidyaiswaraDosen
343067000 - 343067000 343067000 - 343067000
Pelayanan Kerjasama
dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000
Pelayanan Sarana dan
Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
114
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000
Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000
Pengabdian
Masyarakat dalam
rangka Tridharma
Perguruan Tinggi
- - - 323920000 - 323920000
Penelitian yang
dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000
Layanan Sarana dan
Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000
Layanan Dukungan
Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000
Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan
menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Jenis Belanja
Pagu (Rp)
Jumlah (Rp)
RM PNBP
Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050
Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950
Belanja Modal 0 0 0 0
Total 20910013000 43531700000 64441713000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai
belanja modal
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi
115
Jenis Belanja Pagu (Rp)
Jumlah (Rp) RM PNBP
Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915
Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612
Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473
Total 40192842000 47800888000 87993730000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal
sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran
333 Realisasi Penyerapan Anggaran
Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai
9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM
Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel
berikut ini
Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019
No Output PAGU Realisasi Realisasi
1
Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan
Batubara
613739000 609266800 9927
2 Layanan BLU PPSDM
Geominerba 47800888000 43485229956 9098
3 Layanan Pendidikan dan
Pelatihan 2022369000 1976498201 9773
4 Layanan Dukungan
Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834
116
5 Layanan Perkantoran [Base
line] 16630717000 16343930121 9828
6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405
Total 87993730000 82221039666 9344
334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba
Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-
0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp
64441713000 dengan rincian sebagai berikut
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat Rp 613739000
Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000
Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000
Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000
Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000
Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000
Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba
122 Diklat Rp 27867064000
Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
2 Dokumen Rp 550000000
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000
Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000
Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000
117
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000
Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran
2 Dokumen Rp 407880000
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000
Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000
Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000
Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000
Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000
Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000
Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000
Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000
Layanan Perkantoran 12 Bulan
Layanan Rp 15347880000
Jumlah Rp 64441713000
3341 Revisi 1 (Satu)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan
Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi
pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019
yang sebelumnya tidak ada
3342 Revisi 2 (dua)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019
118
Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga
terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan
tersebut sebagai berikut
Tabel 346
Revisi 2
KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2
SEMULA MENJADI
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 27867064000-
Rp 9104100000-
Rp 8579150000-
Rp 3731935000-
Rp 6451879000-
Rp 18689261000-
Rp 5701795000-
Rp 4814425000-
Rp 3558585000-
Rp 4614456000-
1921065051B
Layanan Pengembangan
Wisma BLU
- Rp 2364596000-
1921065051C
Layanan Perkantoran BLU
525113 Belanja Jasa
525114 Belanja Pemeliharaan
Rp 12251321000-
-
Rp 50000000-
Rp 13642371000-
Rp 1281050000-
Rp 160000000-
1921065051D
Promosi BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 1500000000-
Rp 165000000-
Rp 120000000-
Rp 803000000-
Rp 400000000-
12000000
Rp 750000000-
Rp 101295000-
Rp 60000000-
Rp 382705000-
-
Rp 5000000-
119
A
1921065051G
Administrasi Umum PNBP
BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
525124 Belanja Barang
Persediaan Pita
Cukai Materai dan
Leges - BLU
Rp 350000000-
Rp 62200000-
-
Rp 258504000-
-
Rp 29296000-
-
Rp 688972000-
Rp 70700000-
Rp 108000000-
Rp 370772000-
Rp 50000000-
Rp 65500000-
Rp 24000000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
Rp 150000000-
Rp 37800000-
Rp 6327500-
Rp 31000000-
Rp 263090000-
Rp 68400000-
Rp 89875000-
Rp 86890000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
-
Rp 1496000000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
-
Rp 350375000-
1921065051L
Bimbingan TeknisWorkshop
-
Rp 3280000000-
120
1921065051M
Surveilans Sertifikasi SMM
ISO 90012015 dan Upgrade
SMK3 OHSAS
180012007 menjadi ISO
450012018
-
Rp 330720000-
1921065051N
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi
-
Rp 263000000-
3343 Revisi 3 (tiga)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR
SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi
penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU
Tabel 347
Revisi 3
KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3
SEMULA MENJADI
1921063051A
Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan
Rp 285889000-
Rp 27847200-
1921063051B
Diklat Pengusahaan Batu
Hias dan Batu Mulia di Jawa
Barat
Rp 170244000-
Rp 181364000-
1921063051C
Diklat Pengawasan
Pertambangan Bagi Pekerja
Skala Kecil di Sulawesi
Tenggara
Rp 157606000- Rp 153903000-
121
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
Rp 18689261000- Rp 15654554000-
1921065051B
Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)
Rp 2364596000-
Rp 3860346000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
Rp 263090000-
Rp 357990000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
(Penambahan pagu beban
pemeliharaan dan belanja
modal)
Rp 1496000000-
Rp 2824750000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
537112 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
Rp 225000000-
-
Rp 175000000-
Rp 50000000-
1921065051O
Penyiapan Zona Integritas
Menuju WBKWBBM
-
Rp 115307000-
1921966058A
Penyelenggaraan Diklat
Teknis Aparatur
Rp 456700000-
Rp 383288000-
1921966059A
Penyelenggaraan Diklat
Fungsional
Rp 515840000-
Rp 589252000-
1921966061A
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat
521211 Belanja Bahan
521213 Belanja Honor Output
Kegiatan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 3860000-
Rp 49600000-
Rp 2000000-
Rp 8860000-
-
Rp 7000000-
122
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
524119 Belanja Perjalanan
Dinas Paket Meeting
Luar Kota
Rp 32400000-
Rp 29260000-
Rp 32880000-
Rp 72000000-
Rp 62140000-
-
3344 Revisi 4 (empat)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4
(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi
Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-
sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu
Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-
3345 Revisi 5 (Lima)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5
(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp
1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-
3346 Revisi 6 (Enam)
Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun
secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang
disesuaikan dengan kebutuhan 23 September
Tabel 348
Revisi 6
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
1921966060A
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Rp 39079000-
Rp 44079000-
1921966060D
Evaluasi Pasca Diklat
Rp 357000000-
Rp 161150000-
1921970051A
123
Penyusunan Dokumen
Perencanaan
Rp 350000000- Rp 380746000-
1921970052A
Penyusunan Laporan
Triwulan
521211 Belanja Bahan
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
Rp 5400000-
Rp 16200000-
Rp 48677000-
Rp 5751000-
-
Rp 64526000-
1921970052C
Penyiapan Data Laporan
Evaluasi Kinerja
Rp 40245000-
Rp 45245000-
1921970052D
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan dan Anggaran
Tahun 2019
-
Rp 383864000-
1921970057A
Melaksanakan Kegiatan
Kerjasama Dalam Negeri dan
Luar Negeri
Rp 439120000-
Rp 210360000-
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
522151 Belanja Jasa Profesi
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 22400000-
Rp 151160000-
Rp 172400000-
Rp 1160000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 385009000-
Rp 563007000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 476849000-
Rp 654847000-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 430929000-
Rp 608927000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 825108000-
Rp 490084000-
4254033053
Praktikum Laboratorium
Rp 919544000-
Rp 720574000-
4254033054
124
Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 10673540000-
-
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
3347 Revisi 7 (Tujuh)
Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya
untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019
Tabel 349
Revisi 7
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 88175000-
Rp 105000000-
Rp 11782000-
Rp 110275000-
Rp 7490000-
Rp 19782000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 563007000-
Rp 564372000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 654847000-
Rp 65511700-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 608927000-
Rp 600057000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 490084000-
Rp 497319000-
125
4254033054
Pembinaan Mahasiswa
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522141 Belanja Sewa
Rp 9450000-
Rp 29800000-
Rp 5000000-
Rp 259882000-
Rp 20350000-
Rp 243782000-
Rp 15000000-
Rp 25000000-
4254033055
Pelayanan Kesehatan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 6500000-
Rp 33750000-
Rp 55004000-
Rp 28800000-
Rp 24054000-
Rp 30600000-
Rp 55000000-
Rp 14400000-
4254033057A
Prodi Teknologi Geologi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057B
Prodi Teknologi
Pertambangan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057C
Prodi Teknologi Metalurgi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 30000000-
Rp 3885000-
Rp 4980000-
Rp 24300000-
4254034051A
IPTEK Bagi Masyarakat
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Rp 35460000-
-
Rp 10660000-
Rp 50000000-
126
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 115200000-
Rp 90000000-
4254034051B
IPTEK Bagi Kewirausahaan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 58060000-
-
Rp 115200000-
Rp 33260000-
Rp 50000000-
Rp 90000000-
4254035051
Melaksanakan Penelitian
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 24550000-
Rp 7500000-
-
Rp 243200000-
Rp 35250000-
Rp 20000000-
Rp 112000000-
Rp 108000000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
Rp 7379456000-
Rp 3294084000-
4254970052
Pengelolaan Pameran dan
Promosi
521211 Belanja Bahan
522141 Belanja Sewa
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 181600000-
Rp 192000000-
Rp 200000000-
Rp 343600000-
Rp 100000000-
Rp 130000000-
3348 Revisi 8 (Delapan)
Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar
pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS
(1921994001A)
3349 Revisi 9 (Sembilan)
127
Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan
dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan
33410 Revisi 10 (Sepuluh)
Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu
penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-
33411 Revisi 11 (Sebelas)
Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi
minus TA 2019
335 Permasalahan dan Tindak Lanjut
1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar
dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir
penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor
dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai
2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali
melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai
dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus
3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat
4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di
rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas
perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar
dengan spesifikasi barang
5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi
oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App
Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan
pembayaran
128
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi
dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian
sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi
instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi
berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa
diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo
Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan
(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM
318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah
widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang
keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase
capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara
dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu
2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan
pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu
sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah
Rp 47800888000-
Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu
sebagai berikut
129
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan sebesar 10111
Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100
Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam
maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi
kepegawaian yang baik sebesar 100
Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100
Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
mendukung Diklat sebesar 100
Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan
pelatihan realisasinya sebesar 10668
Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana
disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara
keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian
sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba
Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah
berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di
tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM
Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan 4
Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan 5
Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional 6
Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia 7
Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 8
Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon 9
Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja 10
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis 21
Tabel 22 Sasaran dan Target Kinerja 22
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan
Indikator Kinerja Kegiatan 23
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019 25
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan 27
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung
tahun 2019 27
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama 29
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat 31
Tabel 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 32
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta untuk
Diklat Masyarakat 33
Tabel 35 Nilai Interval IKM 37
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat 37
Table 37 Publikasi Jurnal Ilmiah 38
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara 41
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019 47
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama 50
Tabel 311 Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019 52
Tabel 312 Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019 53
vii
Tabel 313 Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral
dan Batubara 53
Tabel 314 Capaian Sasaran Strategis Kedua 55
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019 57
Tabel 316 Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019 59
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019 59
Tabel 318 Penyusunan RSKKNI Tahun 2019 60
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM
Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 66
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner
IKM 2019 67
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi
Kuesioner IKM 2019 67
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi
Kuesioner IKM 2019 67
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019 68
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019 68
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat 69
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 70
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat 78
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar 79
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi
peserta diklat dengan persepsi pakar 81
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama
PPSDM Geominerba 82
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU 84
Tabel 332 Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional 88
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai 88
Tabel 334 Pemeliharaan Peralatan perkantoran 98
Tabel 335 Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat 99
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan
viii
Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana
Diklat yang Handal dan Modern 109
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114
Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115
Tabel 346 Revisi 2 117
Tabel 347 Revisi 3 119
Tabel 348 Revisi 6 121
Tabel 349 Revisi 7 123
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Geologi Mineral dan Batubara 16
x
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk
melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka
setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya
kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM
Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan
sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan
fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu
menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun
anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya
Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu
a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025
b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah
c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009
tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral
d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Tahun 2015-2019
2
e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral
f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya
Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan
Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019
12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba
memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang
yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis
kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai
berikut
a Berdasarkan Golongan
Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian
besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang
bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan
pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)
orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang
(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)
b Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan
doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33
(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang
pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)
berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)
Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33
pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup
baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta
3
berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan
pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan
latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun
perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui
pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta
tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian
kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat
sasaran
c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional
Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba
memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang
Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah
jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh
Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis
Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta
Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang
4
Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27
NO UNIT ORGANISASI c d
II
b c d
I
a a b c d e KETERANGANab ad
III IVJUMLAH
cb
Keterangan P = Pria W = Wanita
5
Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan
KET
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27
SARMUD PASCA SARJANA
NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA
Keterangan P = Pria W = Wanita
6
Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional
P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11
NO
UNIT ORGANISASI
JUMLAHKET
ANALIS
KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS
INSTRUKTU
RPUSTAKAWAN
Keterangan P = Pria W =Wanita
7
Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia
P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -
JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27
UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
8
Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
PRIA WANITA JUMLAH
1 Kepala Pusat 1 - 1
2 Bagian Tata Usaha 17 6 23
3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21
7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4
9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2
10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3
JUMLAH 73 27 100
JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN
9
Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon
I II III IV JML I II III IV JML
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -
UNIT ORGANISASINO
ESELON YANG TERISI
I II III IV
ESELON YANG BLM TERISI
KETERANGANJML
ESELON YANG TERSEDIA
Keterangan P = Pria W = Wanita
10
Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27
UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS
KETERANGANJUMLAH
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
11
c Berdasarkan Usia
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun
berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat
Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain
1 Silabus
2 Modul
3 Materi Uji
4 Pedoman Penyelenggaraan
5 Sarana Prasarana Diklat
59
Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan
sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam
pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu
diantaranya sebagai berikut
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat
Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu
sebagai berikut
Tabel 316
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019
No Nama Kegiatan Jumlah MUK
1
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pengoperasian Penyaliran
Tambang Terbuka
1
2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pemodelan dan Estimasi
Sumber Daya Batubara
1
4
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi
Rinci Batubara
1
Jumlah 4
Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah
selesai dikerjakan yaitu
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019
No Nama kegiatan Jumlah
1
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pengoperasian Penyaliran Tambang
Terbuka
1
60
Penyusunan RSKKNI
Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut
Tabel 318
Penyusunan RSKKNI Tahun 2019
No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI
1 RSKKNI Bidang Pertambangan
Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)
Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban
Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
Penyusunan Laporan Triwulan
Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja
dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta
umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019
Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan
Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan
memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen
pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011
Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan
2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya
Batubara
1
4
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci
Batubara
1
Jumlah 4
61
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat
PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada
hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan
pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik
yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan
Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV
Penyusunan Evaluasi Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik
LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan
keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan
sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan
kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain
1 Media hubungan kerja organisasi
2 Media akuntabilitas
3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja
4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan
Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan
Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan
2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut
a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi
dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi
b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui
perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari
62
perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-
nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut
c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi
secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungannya
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi
teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk
tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN
dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang
Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun
jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12
diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi
Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan
Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat
Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat
Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak
dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan
Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang
menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat
63
Adapun hasil evaluasi sebagai berikut
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP
Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk
aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat
PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan
pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya
bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan
memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk
menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas
Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi
dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur
Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No
555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen
Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan
Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar
Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat
64
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun
2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104
Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-
aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler
65
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun
2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi
adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah
adalah materi
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training
Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan
Materi
Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan
peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya
Indeks Kepuasan Masyarakat
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas
pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu
diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan
serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada
66
masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan
berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga
memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan
ketidakpercayaan masyarakat
Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah
melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis
layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka
Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang
sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat
Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM
Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan
menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14
Tahun 2017
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing
unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12
unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama
dengan rumus sebagai berikut
Bobot nilai rata ndash rata
tertimbang
Jumlah
Bobot =
1
= 0111 Jumlah
Unsur 12
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut
IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang
67
Total unsur yang terisi
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka
hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus
sebagai berikut
SKM Unit pelayanan x 25
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan
dan Kinerja Unit Pelayanan
Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden
dengan profil responden sebagai berikut
A Usia Responden
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019
Usia Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt 21 Tahun 26 079
2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229
3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598
4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643
4 = lebih dari 50 Tahun 148 450
TOTAL 3286 10000
B Jenis Kelamin
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
68
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pria 3089 9400
2 = Wanita 197 600
TOTAL 3286 10000
C Pendidikan
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt SLTA 334 1016
2 = SLTA 897 2730
3 = D3 401 1220
4 = S1 1503 4574
5 gt S2 151 460
TOTAL 3286 10000
D Informasi Pekerjaan Alumni
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pekerjaan Utama Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pegawai Swasta 2062 6275
2 = Wiraswasta 126 383
3 = PNS 341 1038
4 = Lainnya 757 2304
TOTAL 3286 10000
Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019
Aspek
Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
69
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan
363 Sangat Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba
331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6
(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya
untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh
peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk
mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)
Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka
Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang
dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan
dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)
Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017
tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM
ESDM
Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat
Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan
In House Training tahun 2018
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat
70
No Nama Diklat Populasi
Alumni
1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
di PT Timah 219
2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di
PT Timah 62
3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian
(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67
4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Jawa Timur 20
5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20
6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20
7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25
Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data
kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh
dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions
(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan
analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang
disebarkan kepada seluruh populasi
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
No Nama Diklat Lokasi Tanggal
Pelaksanaan
1
EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan
Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak
Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal
Sangatta 26 Februari ndash 1
Maret 2019
2
EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama
(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas
Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
di PT Timah
Pemali 19 ndash 22 Maret
2019
3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok
6 ndash 8 November
2019
71
untuk Masyarakat
4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu
Hias Garut
13 ndash 14
November 2019
5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya
20 ndash 22
November 2019
Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan
menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan
serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan
3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab
dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar
keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan
4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai
dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika
penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik
Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu
pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir
bisa meningkat ke level minimal assisten
3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara
lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan
72
pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan
pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk
tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan
dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan
upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil
pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah
sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa
pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional
adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan
oleh KTT
Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas
II)
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan
tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang
sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi
terbatas
3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan
meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir
alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih
bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah
4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)
produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik
Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
73
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak
memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat
peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan
kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja
yang aman
3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih
disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar
informasi
4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah
pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan
pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang
baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak
langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh
keselamatan kerja
Diklat Geowisata
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi
perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah
Longsor
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
74
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan
karir
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta
perbandingan teori dan praktik
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga serta metode pengajaran
Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para
ahli batu mulia
4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan
pengolahan bahan baku sangat bermanfaat
5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu
tetap lokal eksis
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
75
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu
Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)
Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya
terhadap peserta diklat)
Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)
Peserta diklat
Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling
mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat
tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau
bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan
(Mustopadidjaja dkk 2003)
Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai
suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan
adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang
diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang
kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria
Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam
mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil
dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai
peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya
(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi
sebagai berikut
Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini
maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran
sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran
76
Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan
dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat
strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll
Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang
tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan
Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan
langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan
penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian
yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh
peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil
rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang
terdiri dari 12 kriteria penilaian
Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja
pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial
Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan
data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian
performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil
Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara
yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai
dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara
tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar
Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran
Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM
Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu
tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini
biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir
tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019
bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan
Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
77
Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU
Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND
Pelayanan Perencanaan Internal
Penyusunan Dokumen Perencanaan
ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional
dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran
BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu
organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu
perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak
akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam
rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan
rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya
terdiri dari
1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020
2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020
3) Rencana dan Program tahun 2020
4) Penetapan Kinerja (PK) 2019
5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
6) Penyusunan ADIK
7) Penyusunan Renja KL
Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase
kegiatan tersebut telah selesai 100
Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)
Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang
diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau
Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi
78
kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang
seharusnya dimiliki SDM organisasi
Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi
pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu
1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem
2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen
yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling
mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan
menghasilkan kinerja yang optimal
Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System
Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan
BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut
a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)
b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)
c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan
(Design)
d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang
relevan (Develop)
e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)
f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan
(Evaluate)
Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip
pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau
training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain
keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian
(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya
Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM
sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk
sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai
79
kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan
AKD tersebut yaitu sebagai berikut
1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
No Judul Nilai (55)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
15
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
12
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
9
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang
14
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
10
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
14
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
125
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
4
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
4
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
5
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
8
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
8
80
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
3
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
7
2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi
pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh
urutan diklat prioritas
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar
No Judul Score (20)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
135
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
135
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
135
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
12
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
12
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
12
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
105
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
105
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
12
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105
81
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
12
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
105
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
105
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
9
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
105
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
9
3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat
penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar
No Judul Diklat Nilai
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan
638
2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616
3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
616
4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616
6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
594
7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572
8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
572
10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
55
82
11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
55
12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
55
13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506
14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)
506
15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
506
16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik
462
17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba
462
18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440
19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418
20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
418
21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418
22 Vertical and Water Rescue 418
23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan
418
24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374
Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020
Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah
dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai
berikut
1 Pagu Definitif
2 Pagu Alokasi Anggaran
Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020
sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-
dan BLU Rp 47608545000-
323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan
Kapasitas Organisasi
Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM
Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan
83
kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama
dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS
Meningkatkan
secara signifikan
kerjasama Pusat
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geominerba
dengan Institusi di
dalam maupun luar
negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan 1 Laporan
Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk
27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan
Portal Tambang
28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)
29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Sebuku Iron Lateric Ores
30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara
31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1
PT Satria Bahana Sarana
32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk
PT Timah Tbk
34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)
35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Semen Padang
37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba
38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara
87
40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Dinas ESDM Jambi
41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Indonesia Chemical Alumina
42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk
44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
Ditjen Minerba
45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung
46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
Politeknik Negeri Banjarmasin
47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia
48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Adaro Indonesia
49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Berau Coal
50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
PT Kalimantan Energi Lestari
Kegiatan Promosi
Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa
ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan
diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba
Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang
terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi
personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi
yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio
visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan
jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu
melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas
ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12
88
September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil
pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan
telah selesai
Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti
Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi
dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek
Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag
Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile
324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan
Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik
Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 332
Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
1 laporan 1 laporan 100
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
1 laporan 1 laporan 100
Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha
nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152
Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100
Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional
dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100
89
dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan
pengelolaan kepegawaian
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai
No NAMA Pelatihan
1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun
Anggarn 2019
2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV
3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal
9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT
Diklat dasar-dasar Amdal
11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal
13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda
14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid
16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid
90
17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid
18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur
19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III
20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda
23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-
learning
24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
91
33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
92
49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
93
67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari
bulan januari sampai bulan September 2019
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk
94
menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan
Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap
persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara
serta laporan manajerial lainnya
Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib
membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi
(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang
berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem
Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan
Pelayanan BMN Internal
Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan
Pengelolaan BMN
Pelayanan Umum Internal
Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu
sebagai berikut
Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1
Thn
Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja
sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk
menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan
akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas
Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp
Undangan Lainnya
Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan
layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan
dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu
95
diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi
Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan
Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16
tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik
keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa
melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi
penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat
sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai
kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan
pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman
resmi
Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola
keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran
(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya
baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun
pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut
maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan
Adminstrasi Umum PNBP
Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan
dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan
sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara
Tujuan PNBP adalah
a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan
pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan
Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara
96
b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi
dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari
kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak
c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh
wilayah Indonesia
d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan
berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan
tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan
pengawasan
Pelayanan Umum PNBP
Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran
dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan
untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh
dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk
pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk
bersama-sama dalam penghematan energi dan air
Layanan Perkantoran
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk
memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari
Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan
kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14
Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan
14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak
untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional
97
PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS
dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS
uang makan PNS Pemberian belanja uang duka
Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah
dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari
a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan
pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM
dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus
Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang
di PPSDM Geominerba
b Layanan Jasa Pramubakti
Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM
Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa
pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang
c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma
kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada
gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan
sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan
bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan
bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan
jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung
seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant
dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus
terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma
sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan
d Pemeliharaan Kendaraan
98
Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap
pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit
terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit
roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2
unit dan roda dua 12 unit
e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun
2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik
maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses
pengadaan barang dan jasa
f Layanan Cleaning Service
Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam
hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran
serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan
diklat tersebut
g Layanan Jasa Pengemudi
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa
Pengemudi 5 (lima) orang
h Jasa Pramubakti Wisma
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya
adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang
99
terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan
halamankebun
i Pembayaran Listrik Telepon dan Air
Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam
kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga
keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan
SDM
j Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika
digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi
kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba
menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut
Tabel 334
Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Peralatan Target
Personel KomputerNotebook 15 Unit
Printer 10 Unit
AC Split 204 Unit
Mesin Fotokopi 6 Unit
Genset 100 KVA 1 Unit
Genset 250 KVA 1 Unit
ElevatorLift 5 Unit
CCTV 1 paket
Kursi Sice 5 Set
Kursi Aula 50 Unit
APAR 36 Unit
k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM
Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan
Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut
Tabel 335
Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Peralatan Target
100
Alat Lab Komputer 27 Unit
Global Positioning System 8 Unit
Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit
Geolistrik (Naiura) 1 Set
l Operasional Sehari-hari Perkantoran
Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-
hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan
kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan
barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-
alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan
tamu
m Pelayanan Kesehatan
Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan
kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang
sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan
menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter
perawat THR dan jamsostekBPJS
n Pengadaan Pakaian Dinas
Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program
Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang
Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM
Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan
pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel
o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan
Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi
Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan
organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi
keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban
101
pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan
keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana
yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang
menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi
Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas
Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan
Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan
pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Penataan organisasi
Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM yang
Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 1 100
Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan
baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun
persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
102
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926
Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar
perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara
Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan
terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan
negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan
maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga
diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima
Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka
sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan
akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau
sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan
yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut
Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan
diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam
diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja
agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional
Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan
keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem
Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007
yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini
termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka
Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah
organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat
mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk
dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan
103
Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan
kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan
yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta
pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal
September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat
ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan
sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan
326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya
mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara
berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat
dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan
TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu
pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan
Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan
diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-
sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu
mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan
Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100
104
Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar
100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi
internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo
Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)
Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang
kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan
sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi
yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA
dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba
khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa
layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat
evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi
RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan
informasi yang cepat dan akurat
Pengembangan Website
Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang
dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari
segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-
konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi
mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba
Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten
secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi
pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan
Tujuan
a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik
informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di
105
lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara
b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders
d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi
masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait
dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan
Batubara
Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan
sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua
pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah
satunya melalui media tulisan
PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan
penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan
informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan
di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara
ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak
yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi
mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan
potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki
Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang
memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk
tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian
atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun
bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti
gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi
sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya
106
Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi
pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga
pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan
menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya
mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi
dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan
batubara Sementara tujuannya antara lain
Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga
pembelajaran
Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi
para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain
yang terkait
Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan
Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)
Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang
memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-
Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat
mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu
bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal
atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa
harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain
sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain
bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun
secara off-line atau archieved
PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning
yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)
dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa
107
Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning
dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On
Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian
wawancara)
Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus
dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi
khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan
judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan
memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi saat ini
326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan
Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan
Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi
pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di
dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di
daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi
pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu
berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi
Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui
ketersediaan sumber daya manusia kompeten
Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan
SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui
penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan
batubara
a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019
- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi
mineral dan batubara
108
- Penguatan kelembagaan
- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan
mineral dan batubara
- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah
b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun
Anggaran 2019
Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019
yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan
revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-
sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp
50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp
43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu
yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan
BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk
rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-
2 Layanan pengembangan wisma BLU
Rp 4253377166-
3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-
4 Promosi BLU Rp 528214248-
5 Kerjasama BLU Rp 351036989-
6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU
Rp 74781000-
109
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-
8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-
9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal
Rp 248690000-
10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-
11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU
Rp 429319989-
12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-
13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3
Rp 249193400-
14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Rp 175578300-
15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm
Rp 91950000-
Jumlah Rp 43485229956-
327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih
menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di
PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang
menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana
diklat
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
110
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
Peralatan dan Mesin
392 392 100
Layanan Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Peralatan Kantor
Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun
anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound
system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan
lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water
heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan
smoking area sejumlah 392 unit
Layanan Perkantoran
Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu
diantaranya sebagai berikut
Pembayaran Gaji dan tunjangan
Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah
terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan
suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan
fungsional PNS dan lain-lain
Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai
dilaksanakan yang terdiri dari
- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target
- Layanan Jasa Pramubakti
a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan
b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur
telah dilaksanakan
111
- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan
d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan
e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah
dilaksanakan
- Pemeliharaan kendaraan
Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas
eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2
- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan
- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan
- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan
- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan
- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan
- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan
sesuai target
- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu
diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain
- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target
- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan
Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan
Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak
Rekonsiliasi telah dilaksanakan
34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara Tahun 2019
112
331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019
terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir
(Rp)
Rupiah Murni (RM)
BLU Rupiah Murni
(RM) BLU Blokir
20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Diklat Masyarakat
Bidang Geologi Mineral
dan Batubara
613739000 - 613739000 613739000 - 613739000
Layanan Jasa
DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000
- 17779007000 17779007000
Layanan
Pengembangan Wisma
BLU
- - - 4322066000 4322066000
Layanan Perkantoran
BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000
Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000
Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000
Administrasi Umum
PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000
Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000
Pelayanan Data dan
Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000
Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000
Layanan Humas
Protokol dan
Pemberitaan BLU
- - - - 513375000 513375000
113
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Bimbingan
TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000
Surveilans Sertifikasi
SMM ISO 90012015
dan Reakreditasi SMK3
OHSAS 180012007
- - - - 330720000 330720000
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi - - - - 263000000 263000000
Penyiapan Zona
Integritas Menuju
WBKWBBM
- - - - 115307000 115307000
Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000
Menyelenggarakan
Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000
Menyelenggarakan
Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000
Melaksanakan Evaluasi
Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000
Perencanaan
Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000
Penyusunan rencana
program dan
Penyusunan rencana
anggaran
407880000 - 407880000 438626000 - 438626000
Pelaksanaan
pemantauan dan
evaluasi
135108000 - 135108000 523972000 - 523972000
Pengelolaan keuangan
dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pengelolaan
kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pelayanan umum
Pelayanan rumah
tangga dan
perlengkapan
1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000
Peningkatan
Kompetensi Pegawai
termasuk
WidyaiswaraDosen
343067000 - 343067000 343067000 - 343067000
Pelayanan Kerjasama
dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000
Pelayanan Sarana dan
Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
114
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000
Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000
Pengabdian
Masyarakat dalam
rangka Tridharma
Perguruan Tinggi
- - - 323920000 - 323920000
Penelitian yang
dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000
Layanan Sarana dan
Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000
Layanan Dukungan
Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000
Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan
menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Jenis Belanja
Pagu (Rp)
Jumlah (Rp)
RM PNBP
Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050
Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950
Belanja Modal 0 0 0 0
Total 20910013000 43531700000 64441713000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai
belanja modal
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi
115
Jenis Belanja Pagu (Rp)
Jumlah (Rp) RM PNBP
Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915
Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612
Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473
Total 40192842000 47800888000 87993730000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal
sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran
333 Realisasi Penyerapan Anggaran
Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai
9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM
Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel
berikut ini
Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019
No Output PAGU Realisasi Realisasi
1
Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan
Batubara
613739000 609266800 9927
2 Layanan BLU PPSDM
Geominerba 47800888000 43485229956 9098
3 Layanan Pendidikan dan
Pelatihan 2022369000 1976498201 9773
4 Layanan Dukungan
Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834
116
5 Layanan Perkantoran [Base
line] 16630717000 16343930121 9828
6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405
Total 87993730000 82221039666 9344
334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba
Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-
0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp
64441713000 dengan rincian sebagai berikut
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat Rp 613739000
Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000
Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000
Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000
Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000
Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000
Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba
122 Diklat Rp 27867064000
Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
2 Dokumen Rp 550000000
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000
Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000
Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000
117
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000
Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran
2 Dokumen Rp 407880000
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000
Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000
Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000
Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000
Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000
Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000
Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000
Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000
Layanan Perkantoran 12 Bulan
Layanan Rp 15347880000
Jumlah Rp 64441713000
3341 Revisi 1 (Satu)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan
Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi
pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019
yang sebelumnya tidak ada
3342 Revisi 2 (dua)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019
118
Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga
terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan
tersebut sebagai berikut
Tabel 346
Revisi 2
KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2
SEMULA MENJADI
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 27867064000-
Rp 9104100000-
Rp 8579150000-
Rp 3731935000-
Rp 6451879000-
Rp 18689261000-
Rp 5701795000-
Rp 4814425000-
Rp 3558585000-
Rp 4614456000-
1921065051B
Layanan Pengembangan
Wisma BLU
- Rp 2364596000-
1921065051C
Layanan Perkantoran BLU
525113 Belanja Jasa
525114 Belanja Pemeliharaan
Rp 12251321000-
-
Rp 50000000-
Rp 13642371000-
Rp 1281050000-
Rp 160000000-
1921065051D
Promosi BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 1500000000-
Rp 165000000-
Rp 120000000-
Rp 803000000-
Rp 400000000-
12000000
Rp 750000000-
Rp 101295000-
Rp 60000000-
Rp 382705000-
-
Rp 5000000-
119
A
1921065051G
Administrasi Umum PNBP
BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
525124 Belanja Barang
Persediaan Pita
Cukai Materai dan
Leges - BLU
Rp 350000000-
Rp 62200000-
-
Rp 258504000-
-
Rp 29296000-
-
Rp 688972000-
Rp 70700000-
Rp 108000000-
Rp 370772000-
Rp 50000000-
Rp 65500000-
Rp 24000000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
Rp 150000000-
Rp 37800000-
Rp 6327500-
Rp 31000000-
Rp 263090000-
Rp 68400000-
Rp 89875000-
Rp 86890000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
-
Rp 1496000000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
-
Rp 350375000-
1921065051L
Bimbingan TeknisWorkshop
-
Rp 3280000000-
120
1921065051M
Surveilans Sertifikasi SMM
ISO 90012015 dan Upgrade
SMK3 OHSAS
180012007 menjadi ISO
450012018
-
Rp 330720000-
1921065051N
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi
-
Rp 263000000-
3343 Revisi 3 (tiga)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR
SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi
penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU
Tabel 347
Revisi 3
KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3
SEMULA MENJADI
1921063051A
Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan
Rp 285889000-
Rp 27847200-
1921063051B
Diklat Pengusahaan Batu
Hias dan Batu Mulia di Jawa
Barat
Rp 170244000-
Rp 181364000-
1921063051C
Diklat Pengawasan
Pertambangan Bagi Pekerja
Skala Kecil di Sulawesi
Tenggara
Rp 157606000- Rp 153903000-
121
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
Rp 18689261000- Rp 15654554000-
1921065051B
Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)
Rp 2364596000-
Rp 3860346000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
Rp 263090000-
Rp 357990000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
(Penambahan pagu beban
pemeliharaan dan belanja
modal)
Rp 1496000000-
Rp 2824750000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
537112 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
Rp 225000000-
-
Rp 175000000-
Rp 50000000-
1921065051O
Penyiapan Zona Integritas
Menuju WBKWBBM
-
Rp 115307000-
1921966058A
Penyelenggaraan Diklat
Teknis Aparatur
Rp 456700000-
Rp 383288000-
1921966059A
Penyelenggaraan Diklat
Fungsional
Rp 515840000-
Rp 589252000-
1921966061A
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat
521211 Belanja Bahan
521213 Belanja Honor Output
Kegiatan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 3860000-
Rp 49600000-
Rp 2000000-
Rp 8860000-
-
Rp 7000000-
122
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
524119 Belanja Perjalanan
Dinas Paket Meeting
Luar Kota
Rp 32400000-
Rp 29260000-
Rp 32880000-
Rp 72000000-
Rp 62140000-
-
3344 Revisi 4 (empat)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4
(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi
Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-
sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu
Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-
3345 Revisi 5 (Lima)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5
(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp
1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-
3346 Revisi 6 (Enam)
Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun
secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang
disesuaikan dengan kebutuhan 23 September
Tabel 348
Revisi 6
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
1921966060A
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Rp 39079000-
Rp 44079000-
1921966060D
Evaluasi Pasca Diklat
Rp 357000000-
Rp 161150000-
1921970051A
123
Penyusunan Dokumen
Perencanaan
Rp 350000000- Rp 380746000-
1921970052A
Penyusunan Laporan
Triwulan
521211 Belanja Bahan
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
Rp 5400000-
Rp 16200000-
Rp 48677000-
Rp 5751000-
-
Rp 64526000-
1921970052C
Penyiapan Data Laporan
Evaluasi Kinerja
Rp 40245000-
Rp 45245000-
1921970052D
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan dan Anggaran
Tahun 2019
-
Rp 383864000-
1921970057A
Melaksanakan Kegiatan
Kerjasama Dalam Negeri dan
Luar Negeri
Rp 439120000-
Rp 210360000-
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
522151 Belanja Jasa Profesi
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 22400000-
Rp 151160000-
Rp 172400000-
Rp 1160000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 385009000-
Rp 563007000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 476849000-
Rp 654847000-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 430929000-
Rp 608927000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 825108000-
Rp 490084000-
4254033053
Praktikum Laboratorium
Rp 919544000-
Rp 720574000-
4254033054
124
Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 10673540000-
-
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
3347 Revisi 7 (Tujuh)
Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya
untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019
Tabel 349
Revisi 7
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 88175000-
Rp 105000000-
Rp 11782000-
Rp 110275000-
Rp 7490000-
Rp 19782000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 563007000-
Rp 564372000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 654847000-
Rp 65511700-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 608927000-
Rp 600057000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 490084000-
Rp 497319000-
125
4254033054
Pembinaan Mahasiswa
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522141 Belanja Sewa
Rp 9450000-
Rp 29800000-
Rp 5000000-
Rp 259882000-
Rp 20350000-
Rp 243782000-
Rp 15000000-
Rp 25000000-
4254033055
Pelayanan Kesehatan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 6500000-
Rp 33750000-
Rp 55004000-
Rp 28800000-
Rp 24054000-
Rp 30600000-
Rp 55000000-
Rp 14400000-
4254033057A
Prodi Teknologi Geologi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057B
Prodi Teknologi
Pertambangan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057C
Prodi Teknologi Metalurgi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 30000000-
Rp 3885000-
Rp 4980000-
Rp 24300000-
4254034051A
IPTEK Bagi Masyarakat
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Rp 35460000-
-
Rp 10660000-
Rp 50000000-
126
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 115200000-
Rp 90000000-
4254034051B
IPTEK Bagi Kewirausahaan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 58060000-
-
Rp 115200000-
Rp 33260000-
Rp 50000000-
Rp 90000000-
4254035051
Melaksanakan Penelitian
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 24550000-
Rp 7500000-
-
Rp 243200000-
Rp 35250000-
Rp 20000000-
Rp 112000000-
Rp 108000000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
Rp 7379456000-
Rp 3294084000-
4254970052
Pengelolaan Pameran dan
Promosi
521211 Belanja Bahan
522141 Belanja Sewa
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 181600000-
Rp 192000000-
Rp 200000000-
Rp 343600000-
Rp 100000000-
Rp 130000000-
3348 Revisi 8 (Delapan)
Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar
pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS
(1921994001A)
3349 Revisi 9 (Sembilan)
127
Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan
dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan
33410 Revisi 10 (Sepuluh)
Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu
penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-
33411 Revisi 11 (Sebelas)
Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi
minus TA 2019
335 Permasalahan dan Tindak Lanjut
1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar
dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir
penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor
dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai
2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali
melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai
dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus
3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat
4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di
rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas
perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar
dengan spesifikasi barang
5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi
oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App
Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan
pembayaran
128
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi
dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian
sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi
instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi
berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa
diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo
Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan
(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM
318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah
widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang
keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase
capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara
dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu
2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan
pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu
sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah
Rp 47800888000-
Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu
sebagai berikut
129
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan sebesar 10111
Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100
Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam
maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi
kepegawaian yang baik sebesar 100
Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100
Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
mendukung Diklat sebesar 100
Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan
pelatihan realisasinya sebesar 10668
Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana
disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara
keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian
sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba
Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah
berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di
tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM
Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi
vii
Tabel 313 Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral
dan Batubara 53
Tabel 314 Capaian Sasaran Strategis Kedua 55
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019 57
Tabel 316 Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019 59
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019 59
Tabel 318 Penyusunan RSKKNI Tahun 2019 60
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM
Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 66
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner
IKM 2019 67
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi
Kuesioner IKM 2019 67
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi
Kuesioner IKM 2019 67
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019 68
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019 68
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat 69
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 70
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat 78
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar 79
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi
peserta diklat dengan persepsi pakar 81
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama
PPSDM Geominerba 82
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU 84
Tabel 332 Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional 88
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai 88
Tabel 334 Pemeliharaan Peralatan perkantoran 98
Tabel 335 Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat 99
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan
viii
Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana
Diklat yang Handal dan Modern 109
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114
Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115
Tabel 346 Revisi 2 117
Tabel 347 Revisi 3 119
Tabel 348 Revisi 6 121
Tabel 349 Revisi 7 123
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Geologi Mineral dan Batubara 16
x
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk
melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka
setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya
kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM
Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan
sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan
fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu
menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun
anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya
Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu
a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025
b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah
c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009
tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral
d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Tahun 2015-2019
2
e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral
f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya
Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan
Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019
12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba
memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang
yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis
kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai
berikut
a Berdasarkan Golongan
Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian
besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang
bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan
pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)
orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang
(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)
b Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan
doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33
(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang
pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)
berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)
Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33
pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup
baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta
3
berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan
pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan
latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun
perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui
pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta
tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian
kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat
sasaran
c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional
Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba
memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang
Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah
jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh
Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis
Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta
Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang
4
Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27
NO UNIT ORGANISASI c d
II
b c d
I
a a b c d e KETERANGANab ad
III IVJUMLAH
cb
Keterangan P = Pria W = Wanita
5
Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan
KET
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27
SARMUD PASCA SARJANA
NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA
Keterangan P = Pria W = Wanita
6
Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional
P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11
NO
UNIT ORGANISASI
JUMLAHKET
ANALIS
KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS
INSTRUKTU
RPUSTAKAWAN
Keterangan P = Pria W =Wanita
7
Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia
P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -
JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27
UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
8
Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
PRIA WANITA JUMLAH
1 Kepala Pusat 1 - 1
2 Bagian Tata Usaha 17 6 23
3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21
7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4
9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2
10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3
JUMLAH 73 27 100
JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN
9
Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon
I II III IV JML I II III IV JML
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -
UNIT ORGANISASINO
ESELON YANG TERISI
I II III IV
ESELON YANG BLM TERISI
KETERANGANJML
ESELON YANG TERSEDIA
Keterangan P = Pria W = Wanita
10
Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27
UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS
KETERANGANJUMLAH
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
11
c Berdasarkan Usia
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun
berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat
Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain
1 Silabus
2 Modul
3 Materi Uji
4 Pedoman Penyelenggaraan
5 Sarana Prasarana Diklat
59
Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan
sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam
pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu
diantaranya sebagai berikut
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat
Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu
sebagai berikut
Tabel 316
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019
No Nama Kegiatan Jumlah MUK
1
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pengoperasian Penyaliran
Tambang Terbuka
1
2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pemodelan dan Estimasi
Sumber Daya Batubara
1
4
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi
Rinci Batubara
1
Jumlah 4
Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah
selesai dikerjakan yaitu
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019
No Nama kegiatan Jumlah
1
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pengoperasian Penyaliran Tambang
Terbuka
1
60
Penyusunan RSKKNI
Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut
Tabel 318
Penyusunan RSKKNI Tahun 2019
No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI
1 RSKKNI Bidang Pertambangan
Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)
Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban
Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
Penyusunan Laporan Triwulan
Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja
dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta
umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019
Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan
Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan
memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen
pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011
Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan
2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya
Batubara
1
4
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci
Batubara
1
Jumlah 4
61
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat
PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada
hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan
pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik
yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan
Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV
Penyusunan Evaluasi Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik
LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan
keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan
sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan
kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain
1 Media hubungan kerja organisasi
2 Media akuntabilitas
3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja
4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan
Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan
Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan
2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut
a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi
dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi
b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui
perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari
62
perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-
nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut
c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi
secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungannya
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi
teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk
tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN
dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang
Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun
jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12
diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi
Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan
Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat
Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat
Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak
dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan
Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang
menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat
63
Adapun hasil evaluasi sebagai berikut
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP
Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk
aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat
PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan
pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya
bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan
memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk
menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas
Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi
dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur
Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No
555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen
Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan
Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar
Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat
64
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun
2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104
Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-
aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler
65
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun
2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi
adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah
adalah materi
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training
Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan
Materi
Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan
peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya
Indeks Kepuasan Masyarakat
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas
pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu
diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan
serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada
66
masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan
berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga
memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan
ketidakpercayaan masyarakat
Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah
melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis
layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka
Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang
sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat
Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM
Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan
menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14
Tahun 2017
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing
unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12
unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama
dengan rumus sebagai berikut
Bobot nilai rata ndash rata
tertimbang
Jumlah
Bobot =
1
= 0111 Jumlah
Unsur 12
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut
IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang
67
Total unsur yang terisi
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka
hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus
sebagai berikut
SKM Unit pelayanan x 25
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan
dan Kinerja Unit Pelayanan
Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden
dengan profil responden sebagai berikut
A Usia Responden
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019
Usia Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt 21 Tahun 26 079
2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229
3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598
4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643
4 = lebih dari 50 Tahun 148 450
TOTAL 3286 10000
B Jenis Kelamin
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
68
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pria 3089 9400
2 = Wanita 197 600
TOTAL 3286 10000
C Pendidikan
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt SLTA 334 1016
2 = SLTA 897 2730
3 = D3 401 1220
4 = S1 1503 4574
5 gt S2 151 460
TOTAL 3286 10000
D Informasi Pekerjaan Alumni
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pekerjaan Utama Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pegawai Swasta 2062 6275
2 = Wiraswasta 126 383
3 = PNS 341 1038
4 = Lainnya 757 2304
TOTAL 3286 10000
Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019
Aspek
Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
69
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan
363 Sangat Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba
331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6
(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya
untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh
peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk
mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)
Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka
Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang
dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan
dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)
Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017
tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM
ESDM
Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat
Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan
In House Training tahun 2018
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat
70
No Nama Diklat Populasi
Alumni
1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
di PT Timah 219
2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di
PT Timah 62
3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian
(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67
4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Jawa Timur 20
5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20
6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20
7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25
Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data
kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh
dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions
(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan
analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang
disebarkan kepada seluruh populasi
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
No Nama Diklat Lokasi Tanggal
Pelaksanaan
1
EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan
Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak
Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal
Sangatta 26 Februari ndash 1
Maret 2019
2
EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama
(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas
Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
di PT Timah
Pemali 19 ndash 22 Maret
2019
3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok
6 ndash 8 November
2019
71
untuk Masyarakat
4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu
Hias Garut
13 ndash 14
November 2019
5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya
20 ndash 22
November 2019
Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan
menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan
serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan
3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab
dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar
keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan
4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai
dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika
penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik
Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu
pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir
bisa meningkat ke level minimal assisten
3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara
lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan
72
pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan
pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk
tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan
dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan
upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil
pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah
sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa
pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional
adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan
oleh KTT
Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas
II)
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan
tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang
sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi
terbatas
3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan
meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir
alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih
bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah
4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)
produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik
Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
73
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak
memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat
peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan
kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja
yang aman
3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih
disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar
informasi
4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah
pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan
pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang
baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak
langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh
keselamatan kerja
Diklat Geowisata
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi
perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah
Longsor
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
74
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan
karir
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta
perbandingan teori dan praktik
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga serta metode pengajaran
Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para
ahli batu mulia
4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan
pengolahan bahan baku sangat bermanfaat
5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu
tetap lokal eksis
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
75
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu
Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)
Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya
terhadap peserta diklat)
Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)
Peserta diklat
Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling
mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat
tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau
bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan
(Mustopadidjaja dkk 2003)
Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai
suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan
adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang
diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang
kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria
Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam
mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil
dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai
peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya
(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi
sebagai berikut
Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini
maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran
sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran
76
Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan
dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat
strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll
Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang
tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan
Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan
langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan
penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian
yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh
peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil
rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang
terdiri dari 12 kriteria penilaian
Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja
pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial
Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan
data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian
performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil
Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara
yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai
dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara
tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar
Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran
Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM
Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu
tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini
biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir
tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019
bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan
Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
77
Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU
Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND
Pelayanan Perencanaan Internal
Penyusunan Dokumen Perencanaan
ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional
dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran
BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu
organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu
perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak
akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam
rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan
rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya
terdiri dari
1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020
2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020
3) Rencana dan Program tahun 2020
4) Penetapan Kinerja (PK) 2019
5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
6) Penyusunan ADIK
7) Penyusunan Renja KL
Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase
kegiatan tersebut telah selesai 100
Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)
Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang
diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau
Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi
78
kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang
seharusnya dimiliki SDM organisasi
Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi
pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu
1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem
2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen
yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling
mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan
menghasilkan kinerja yang optimal
Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System
Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan
BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut
a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)
b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)
c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan
(Design)
d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang
relevan (Develop)
e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)
f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan
(Evaluate)
Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip
pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau
training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain
keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian
(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya
Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM
sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk
sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai
79
kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan
AKD tersebut yaitu sebagai berikut
1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
No Judul Nilai (55)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
15
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
12
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
9
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang
14
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
10
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
14
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
125
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
4
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
4
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
5
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
8
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
8
80
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
3
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
7
2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi
pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh
urutan diklat prioritas
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar
No Judul Score (20)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
135
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
135
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
135
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
12
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
12
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
12
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
105
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
105
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
12
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105
81
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
12
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
105
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
105
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
9
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
105
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
9
3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat
penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar
No Judul Diklat Nilai
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan
638
2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616
3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
616
4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616
6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
594
7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572
8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
572
10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
55
82
11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
55
12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
55
13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506
14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)
506
15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
506
16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik
462
17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba
462
18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440
19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418
20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
418
21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418
22 Vertical and Water Rescue 418
23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan
418
24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374
Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020
Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah
dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai
berikut
1 Pagu Definitif
2 Pagu Alokasi Anggaran
Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020
sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-
dan BLU Rp 47608545000-
323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan
Kapasitas Organisasi
Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM
Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan
83
kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama
dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS
Meningkatkan
secara signifikan
kerjasama Pusat
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geominerba
dengan Institusi di
dalam maupun luar
negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan 1 Laporan
Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk
27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan
Portal Tambang
28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)
29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Sebuku Iron Lateric Ores
30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara
31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1
PT Satria Bahana Sarana
32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk
PT Timah Tbk
34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)
35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Semen Padang
37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba
38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara
87
40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Dinas ESDM Jambi
41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Indonesia Chemical Alumina
42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk
44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
Ditjen Minerba
45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung
46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
Politeknik Negeri Banjarmasin
47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia
48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Adaro Indonesia
49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Berau Coal
50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
PT Kalimantan Energi Lestari
Kegiatan Promosi
Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa
ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan
diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba
Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang
terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi
personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi
yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio
visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan
jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu
melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas
ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12
88
September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil
pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan
telah selesai
Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti
Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi
dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek
Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag
Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile
324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan
Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik
Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 332
Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
1 laporan 1 laporan 100
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
1 laporan 1 laporan 100
Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha
nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152
Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100
Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional
dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100
89
dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan
pengelolaan kepegawaian
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai
No NAMA Pelatihan
1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun
Anggarn 2019
2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV
3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal
9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT
Diklat dasar-dasar Amdal
11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal
13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda
14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid
16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid
90
17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid
18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur
19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III
20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda
23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-
learning
24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
91
33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
92
49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
93
67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari
bulan januari sampai bulan September 2019
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk
94
menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan
Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap
persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara
serta laporan manajerial lainnya
Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib
membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi
(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang
berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem
Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan
Pelayanan BMN Internal
Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan
Pengelolaan BMN
Pelayanan Umum Internal
Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu
sebagai berikut
Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1
Thn
Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja
sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk
menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan
akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas
Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp
Undangan Lainnya
Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan
layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan
dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu
95
diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi
Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan
Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16
tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik
keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa
melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi
penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat
sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai
kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan
pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman
resmi
Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola
keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran
(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya
baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun
pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut
maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan
Adminstrasi Umum PNBP
Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan
dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan
sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara
Tujuan PNBP adalah
a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan
pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan
Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara
96
b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi
dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari
kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak
c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh
wilayah Indonesia
d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan
berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan
tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan
pengawasan
Pelayanan Umum PNBP
Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran
dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan
untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh
dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk
pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk
bersama-sama dalam penghematan energi dan air
Layanan Perkantoran
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk
memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari
Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan
kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14
Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan
14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak
untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional
97
PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS
dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS
uang makan PNS Pemberian belanja uang duka
Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah
dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari
a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan
pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM
dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus
Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang
di PPSDM Geominerba
b Layanan Jasa Pramubakti
Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM
Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa
pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang
c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma
kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada
gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan
sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan
bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan
bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan
jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung
seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant
dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus
terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma
sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan
d Pemeliharaan Kendaraan
98
Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap
pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit
terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit
roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2
unit dan roda dua 12 unit
e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun
2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik
maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses
pengadaan barang dan jasa
f Layanan Cleaning Service
Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam
hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran
serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan
diklat tersebut
g Layanan Jasa Pengemudi
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa
Pengemudi 5 (lima) orang
h Jasa Pramubakti Wisma
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya
adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang
99
terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan
halamankebun
i Pembayaran Listrik Telepon dan Air
Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam
kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga
keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan
SDM
j Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika
digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi
kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba
menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut
Tabel 334
Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Peralatan Target
Personel KomputerNotebook 15 Unit
Printer 10 Unit
AC Split 204 Unit
Mesin Fotokopi 6 Unit
Genset 100 KVA 1 Unit
Genset 250 KVA 1 Unit
ElevatorLift 5 Unit
CCTV 1 paket
Kursi Sice 5 Set
Kursi Aula 50 Unit
APAR 36 Unit
k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM
Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan
Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut
Tabel 335
Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Peralatan Target
100
Alat Lab Komputer 27 Unit
Global Positioning System 8 Unit
Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit
Geolistrik (Naiura) 1 Set
l Operasional Sehari-hari Perkantoran
Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-
hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan
kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan
barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-
alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan
tamu
m Pelayanan Kesehatan
Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan
kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang
sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan
menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter
perawat THR dan jamsostekBPJS
n Pengadaan Pakaian Dinas
Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program
Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang
Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM
Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan
pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel
o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan
Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi
Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan
organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi
keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban
101
pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan
keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana
yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang
menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi
Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas
Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan
Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan
pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Penataan organisasi
Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM yang
Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 1 100
Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan
baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun
persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
102
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926
Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar
perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara
Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan
terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan
negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan
maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga
diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima
Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka
sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan
akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau
sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan
yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut
Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan
diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam
diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja
agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional
Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan
keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem
Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007
yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini
termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka
Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah
organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat
mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk
dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan
103
Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan
kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan
yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta
pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal
September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat
ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan
sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan
326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya
mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara
berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat
dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan
TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu
pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan
Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan
diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-
sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu
mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan
Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100
104
Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar
100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi
internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo
Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)
Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang
kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan
sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi
yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA
dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba
khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa
layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat
evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi
RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan
informasi yang cepat dan akurat
Pengembangan Website
Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang
dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari
segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-
konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi
mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba
Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten
secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi
pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan
Tujuan
a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik
informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di
105
lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara
b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders
d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi
masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait
dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan
Batubara
Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan
sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua
pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah
satunya melalui media tulisan
PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan
penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan
informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan
di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara
ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak
yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi
mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan
potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki
Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang
memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk
tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian
atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun
bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti
gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi
sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya
106
Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi
pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga
pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan
menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya
mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi
dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan
batubara Sementara tujuannya antara lain
Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga
pembelajaran
Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi
para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain
yang terkait
Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan
Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)
Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang
memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-
Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat
mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu
bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal
atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa
harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain
sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain
bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun
secara off-line atau archieved
PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning
yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)
dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa
107
Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning
dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On
Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian
wawancara)
Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus
dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi
khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan
judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan
memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi saat ini
326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan
Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan
Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi
pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di
dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di
daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi
pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu
berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi
Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui
ketersediaan sumber daya manusia kompeten
Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan
SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui
penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan
batubara
a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019
- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi
mineral dan batubara
108
- Penguatan kelembagaan
- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan
mineral dan batubara
- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah
b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun
Anggaran 2019
Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019
yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan
revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-
sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp
50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp
43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu
yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan
BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk
rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-
2 Layanan pengembangan wisma BLU
Rp 4253377166-
3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-
4 Promosi BLU Rp 528214248-
5 Kerjasama BLU Rp 351036989-
6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU
Rp 74781000-
109
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-
8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-
9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal
Rp 248690000-
10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-
11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU
Rp 429319989-
12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-
13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3
Rp 249193400-
14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Rp 175578300-
15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm
Rp 91950000-
Jumlah Rp 43485229956-
327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih
menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di
PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang
menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana
diklat
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
110
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
Peralatan dan Mesin
392 392 100
Layanan Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Peralatan Kantor
Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun
anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound
system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan
lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water
heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan
smoking area sejumlah 392 unit
Layanan Perkantoran
Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu
diantaranya sebagai berikut
Pembayaran Gaji dan tunjangan
Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah
terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan
suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan
fungsional PNS dan lain-lain
Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai
dilaksanakan yang terdiri dari
- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target
- Layanan Jasa Pramubakti
a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan
b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur
telah dilaksanakan
111
- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan
d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan
e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah
dilaksanakan
- Pemeliharaan kendaraan
Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas
eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2
- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan
- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan
- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan
- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan
- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan
- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan
sesuai target
- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu
diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain
- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target
- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan
Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan
Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak
Rekonsiliasi telah dilaksanakan
34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara Tahun 2019
112
331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019
terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir
(Rp)
Rupiah Murni (RM)
BLU Rupiah Murni
(RM) BLU Blokir
20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Diklat Masyarakat
Bidang Geologi Mineral
dan Batubara
613739000 - 613739000 613739000 - 613739000
Layanan Jasa
DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000
- 17779007000 17779007000
Layanan
Pengembangan Wisma
BLU
- - - 4322066000 4322066000
Layanan Perkantoran
BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000
Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000
Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000
Administrasi Umum
PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000
Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000
Pelayanan Data dan
Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000
Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000
Layanan Humas
Protokol dan
Pemberitaan BLU
- - - - 513375000 513375000
113
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Bimbingan
TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000
Surveilans Sertifikasi
SMM ISO 90012015
dan Reakreditasi SMK3
OHSAS 180012007
- - - - 330720000 330720000
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi - - - - 263000000 263000000
Penyiapan Zona
Integritas Menuju
WBKWBBM
- - - - 115307000 115307000
Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000
Menyelenggarakan
Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000
Menyelenggarakan
Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000
Melaksanakan Evaluasi
Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000
Perencanaan
Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000
Penyusunan rencana
program dan
Penyusunan rencana
anggaran
407880000 - 407880000 438626000 - 438626000
Pelaksanaan
pemantauan dan
evaluasi
135108000 - 135108000 523972000 - 523972000
Pengelolaan keuangan
dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pengelolaan
kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pelayanan umum
Pelayanan rumah
tangga dan
perlengkapan
1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000
Peningkatan
Kompetensi Pegawai
termasuk
WidyaiswaraDosen
343067000 - 343067000 343067000 - 343067000
Pelayanan Kerjasama
dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000
Pelayanan Sarana dan
Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
114
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000
Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000
Pengabdian
Masyarakat dalam
rangka Tridharma
Perguruan Tinggi
- - - 323920000 - 323920000
Penelitian yang
dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000
Layanan Sarana dan
Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000
Layanan Dukungan
Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000
Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan
menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Jenis Belanja
Pagu (Rp)
Jumlah (Rp)
RM PNBP
Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050
Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950
Belanja Modal 0 0 0 0
Total 20910013000 43531700000 64441713000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai
belanja modal
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi
115
Jenis Belanja Pagu (Rp)
Jumlah (Rp) RM PNBP
Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915
Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612
Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473
Total 40192842000 47800888000 87993730000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal
sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran
333 Realisasi Penyerapan Anggaran
Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai
9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM
Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel
berikut ini
Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019
No Output PAGU Realisasi Realisasi
1
Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan
Batubara
613739000 609266800 9927
2 Layanan BLU PPSDM
Geominerba 47800888000 43485229956 9098
3 Layanan Pendidikan dan
Pelatihan 2022369000 1976498201 9773
4 Layanan Dukungan
Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834
116
5 Layanan Perkantoran [Base
line] 16630717000 16343930121 9828
6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405
Total 87993730000 82221039666 9344
334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba
Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-
0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp
64441713000 dengan rincian sebagai berikut
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat Rp 613739000
Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000
Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000
Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000
Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000
Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000
Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba
122 Diklat Rp 27867064000
Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
2 Dokumen Rp 550000000
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000
Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000
Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000
117
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000
Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran
2 Dokumen Rp 407880000
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000
Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000
Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000
Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000
Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000
Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000
Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000
Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000
Layanan Perkantoran 12 Bulan
Layanan Rp 15347880000
Jumlah Rp 64441713000
3341 Revisi 1 (Satu)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan
Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi
pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019
yang sebelumnya tidak ada
3342 Revisi 2 (dua)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019
118
Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga
terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan
tersebut sebagai berikut
Tabel 346
Revisi 2
KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2
SEMULA MENJADI
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 27867064000-
Rp 9104100000-
Rp 8579150000-
Rp 3731935000-
Rp 6451879000-
Rp 18689261000-
Rp 5701795000-
Rp 4814425000-
Rp 3558585000-
Rp 4614456000-
1921065051B
Layanan Pengembangan
Wisma BLU
- Rp 2364596000-
1921065051C
Layanan Perkantoran BLU
525113 Belanja Jasa
525114 Belanja Pemeliharaan
Rp 12251321000-
-
Rp 50000000-
Rp 13642371000-
Rp 1281050000-
Rp 160000000-
1921065051D
Promosi BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 1500000000-
Rp 165000000-
Rp 120000000-
Rp 803000000-
Rp 400000000-
12000000
Rp 750000000-
Rp 101295000-
Rp 60000000-
Rp 382705000-
-
Rp 5000000-
119
A
1921065051G
Administrasi Umum PNBP
BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
525124 Belanja Barang
Persediaan Pita
Cukai Materai dan
Leges - BLU
Rp 350000000-
Rp 62200000-
-
Rp 258504000-
-
Rp 29296000-
-
Rp 688972000-
Rp 70700000-
Rp 108000000-
Rp 370772000-
Rp 50000000-
Rp 65500000-
Rp 24000000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
Rp 150000000-
Rp 37800000-
Rp 6327500-
Rp 31000000-
Rp 263090000-
Rp 68400000-
Rp 89875000-
Rp 86890000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
-
Rp 1496000000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
-
Rp 350375000-
1921065051L
Bimbingan TeknisWorkshop
-
Rp 3280000000-
120
1921065051M
Surveilans Sertifikasi SMM
ISO 90012015 dan Upgrade
SMK3 OHSAS
180012007 menjadi ISO
450012018
-
Rp 330720000-
1921065051N
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi
-
Rp 263000000-
3343 Revisi 3 (tiga)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR
SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi
penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU
Tabel 347
Revisi 3
KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3
SEMULA MENJADI
1921063051A
Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan
Rp 285889000-
Rp 27847200-
1921063051B
Diklat Pengusahaan Batu
Hias dan Batu Mulia di Jawa
Barat
Rp 170244000-
Rp 181364000-
1921063051C
Diklat Pengawasan
Pertambangan Bagi Pekerja
Skala Kecil di Sulawesi
Tenggara
Rp 157606000- Rp 153903000-
121
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
Rp 18689261000- Rp 15654554000-
1921065051B
Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)
Rp 2364596000-
Rp 3860346000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
Rp 263090000-
Rp 357990000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
(Penambahan pagu beban
pemeliharaan dan belanja
modal)
Rp 1496000000-
Rp 2824750000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
537112 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
Rp 225000000-
-
Rp 175000000-
Rp 50000000-
1921065051O
Penyiapan Zona Integritas
Menuju WBKWBBM
-
Rp 115307000-
1921966058A
Penyelenggaraan Diklat
Teknis Aparatur
Rp 456700000-
Rp 383288000-
1921966059A
Penyelenggaraan Diklat
Fungsional
Rp 515840000-
Rp 589252000-
1921966061A
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat
521211 Belanja Bahan
521213 Belanja Honor Output
Kegiatan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 3860000-
Rp 49600000-
Rp 2000000-
Rp 8860000-
-
Rp 7000000-
122
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
524119 Belanja Perjalanan
Dinas Paket Meeting
Luar Kota
Rp 32400000-
Rp 29260000-
Rp 32880000-
Rp 72000000-
Rp 62140000-
-
3344 Revisi 4 (empat)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4
(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi
Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-
sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu
Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-
3345 Revisi 5 (Lima)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5
(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp
1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-
3346 Revisi 6 (Enam)
Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun
secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang
disesuaikan dengan kebutuhan 23 September
Tabel 348
Revisi 6
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
1921966060A
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Rp 39079000-
Rp 44079000-
1921966060D
Evaluasi Pasca Diklat
Rp 357000000-
Rp 161150000-
1921970051A
123
Penyusunan Dokumen
Perencanaan
Rp 350000000- Rp 380746000-
1921970052A
Penyusunan Laporan
Triwulan
521211 Belanja Bahan
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
Rp 5400000-
Rp 16200000-
Rp 48677000-
Rp 5751000-
-
Rp 64526000-
1921970052C
Penyiapan Data Laporan
Evaluasi Kinerja
Rp 40245000-
Rp 45245000-
1921970052D
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan dan Anggaran
Tahun 2019
-
Rp 383864000-
1921970057A
Melaksanakan Kegiatan
Kerjasama Dalam Negeri dan
Luar Negeri
Rp 439120000-
Rp 210360000-
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
522151 Belanja Jasa Profesi
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 22400000-
Rp 151160000-
Rp 172400000-
Rp 1160000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 385009000-
Rp 563007000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 476849000-
Rp 654847000-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 430929000-
Rp 608927000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 825108000-
Rp 490084000-
4254033053
Praktikum Laboratorium
Rp 919544000-
Rp 720574000-
4254033054
124
Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 10673540000-
-
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
3347 Revisi 7 (Tujuh)
Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya
untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019
Tabel 349
Revisi 7
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 88175000-
Rp 105000000-
Rp 11782000-
Rp 110275000-
Rp 7490000-
Rp 19782000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 563007000-
Rp 564372000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 654847000-
Rp 65511700-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 608927000-
Rp 600057000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 490084000-
Rp 497319000-
125
4254033054
Pembinaan Mahasiswa
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522141 Belanja Sewa
Rp 9450000-
Rp 29800000-
Rp 5000000-
Rp 259882000-
Rp 20350000-
Rp 243782000-
Rp 15000000-
Rp 25000000-
4254033055
Pelayanan Kesehatan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 6500000-
Rp 33750000-
Rp 55004000-
Rp 28800000-
Rp 24054000-
Rp 30600000-
Rp 55000000-
Rp 14400000-
4254033057A
Prodi Teknologi Geologi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057B
Prodi Teknologi
Pertambangan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057C
Prodi Teknologi Metalurgi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 30000000-
Rp 3885000-
Rp 4980000-
Rp 24300000-
4254034051A
IPTEK Bagi Masyarakat
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Rp 35460000-
-
Rp 10660000-
Rp 50000000-
126
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 115200000-
Rp 90000000-
4254034051B
IPTEK Bagi Kewirausahaan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 58060000-
-
Rp 115200000-
Rp 33260000-
Rp 50000000-
Rp 90000000-
4254035051
Melaksanakan Penelitian
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 24550000-
Rp 7500000-
-
Rp 243200000-
Rp 35250000-
Rp 20000000-
Rp 112000000-
Rp 108000000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
Rp 7379456000-
Rp 3294084000-
4254970052
Pengelolaan Pameran dan
Promosi
521211 Belanja Bahan
522141 Belanja Sewa
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 181600000-
Rp 192000000-
Rp 200000000-
Rp 343600000-
Rp 100000000-
Rp 130000000-
3348 Revisi 8 (Delapan)
Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar
pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS
(1921994001A)
3349 Revisi 9 (Sembilan)
127
Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan
dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan
33410 Revisi 10 (Sepuluh)
Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu
penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-
33411 Revisi 11 (Sebelas)
Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi
minus TA 2019
335 Permasalahan dan Tindak Lanjut
1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar
dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir
penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor
dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai
2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali
melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai
dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus
3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat
4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di
rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas
perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar
dengan spesifikasi barang
5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi
oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App
Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan
pembayaran
128
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi
dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian
sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi
instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi
berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa
diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo
Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan
(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM
318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah
widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang
keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase
capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara
dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu
2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan
pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu
sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah
Rp 47800888000-
Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu
sebagai berikut
129
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan sebesar 10111
Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100
Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam
maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi
kepegawaian yang baik sebesar 100
Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100
Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
mendukung Diklat sebesar 100
Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan
pelatihan realisasinya sebesar 10668
Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana
disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara
keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian
sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba
Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah
berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di
tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM
Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi
viii
Sumber Daya Manusia ESDM Yang Modern 101
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat 103
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019 108
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana
Diklat yang Handal dan Modern 109
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 111
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 111
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 113
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi 114
Tabel 344 Realisasi Anggaran Tahun 2019 114
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019 115
Tabel 346 Revisi 2 117
Tabel 347 Revisi 3 119
Tabel 348 Revisi 6 121
Tabel 349 Revisi 7 123
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Geologi Mineral dan Batubara 16
x
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk
melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka
setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya
kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM
Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan
sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan
fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu
menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun
anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya
Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu
a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025
b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah
c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009
tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral
d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Tahun 2015-2019
2
e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral
f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya
Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan
Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019
12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba
memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang
yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis
kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai
berikut
a Berdasarkan Golongan
Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian
besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang
bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan
pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)
orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang
(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)
b Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan
doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33
(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang
pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)
berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)
Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33
pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup
baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta
3
berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan
pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan
latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun
perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui
pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta
tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian
kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat
sasaran
c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional
Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba
memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang
Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah
jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh
Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis
Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta
Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang
4
Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27
NO UNIT ORGANISASI c d
II
b c d
I
a a b c d e KETERANGANab ad
III IVJUMLAH
cb
Keterangan P = Pria W = Wanita
5
Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan
KET
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27
SARMUD PASCA SARJANA
NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA
Keterangan P = Pria W = Wanita
6
Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional
P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11
NO
UNIT ORGANISASI
JUMLAHKET
ANALIS
KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS
INSTRUKTU
RPUSTAKAWAN
Keterangan P = Pria W =Wanita
7
Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia
P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -
JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27
UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
8
Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
PRIA WANITA JUMLAH
1 Kepala Pusat 1 - 1
2 Bagian Tata Usaha 17 6 23
3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21
7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4
9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2
10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3
JUMLAH 73 27 100
JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN
9
Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon
I II III IV JML I II III IV JML
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -
UNIT ORGANISASINO
ESELON YANG TERISI
I II III IV
ESELON YANG BLM TERISI
KETERANGANJML
ESELON YANG TERSEDIA
Keterangan P = Pria W = Wanita
10
Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27
UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS
KETERANGANJUMLAH
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
11
c Berdasarkan Usia
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun
berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat
Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain
1 Silabus
2 Modul
3 Materi Uji
4 Pedoman Penyelenggaraan
5 Sarana Prasarana Diklat
59
Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan
sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam
pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu
diantaranya sebagai berikut
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat
Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu
sebagai berikut
Tabel 316
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019
No Nama Kegiatan Jumlah MUK
1
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pengoperasian Penyaliran
Tambang Terbuka
1
2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pemodelan dan Estimasi
Sumber Daya Batubara
1
4
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi
Rinci Batubara
1
Jumlah 4
Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah
selesai dikerjakan yaitu
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019
No Nama kegiatan Jumlah
1
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pengoperasian Penyaliran Tambang
Terbuka
1
60
Penyusunan RSKKNI
Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut
Tabel 318
Penyusunan RSKKNI Tahun 2019
No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI
1 RSKKNI Bidang Pertambangan
Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)
Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban
Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
Penyusunan Laporan Triwulan
Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja
dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta
umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019
Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan
Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan
memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen
pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011
Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan
2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya
Batubara
1
4
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci
Batubara
1
Jumlah 4
61
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat
PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada
hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan
pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik
yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan
Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV
Penyusunan Evaluasi Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik
LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan
keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan
sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan
kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain
1 Media hubungan kerja organisasi
2 Media akuntabilitas
3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja
4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan
Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan
Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan
2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut
a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi
dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi
b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui
perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari
62
perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-
nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut
c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi
secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungannya
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi
teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk
tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN
dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang
Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun
jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12
diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi
Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan
Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat
Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat
Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak
dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan
Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang
menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat
63
Adapun hasil evaluasi sebagai berikut
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP
Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk
aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat
PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan
pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya
bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan
memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk
menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas
Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi
dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur
Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No
555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen
Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan
Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar
Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat
64
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun
2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104
Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-
aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler
65
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun
2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi
adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah
adalah materi
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training
Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan
Materi
Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan
peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya
Indeks Kepuasan Masyarakat
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas
pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu
diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan
serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada
66
masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan
berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga
memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan
ketidakpercayaan masyarakat
Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah
melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis
layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka
Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang
sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat
Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM
Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan
menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14
Tahun 2017
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing
unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12
unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama
dengan rumus sebagai berikut
Bobot nilai rata ndash rata
tertimbang
Jumlah
Bobot =
1
= 0111 Jumlah
Unsur 12
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut
IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang
67
Total unsur yang terisi
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka
hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus
sebagai berikut
SKM Unit pelayanan x 25
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan
dan Kinerja Unit Pelayanan
Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden
dengan profil responden sebagai berikut
A Usia Responden
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019
Usia Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt 21 Tahun 26 079
2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229
3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598
4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643
4 = lebih dari 50 Tahun 148 450
TOTAL 3286 10000
B Jenis Kelamin
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
68
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pria 3089 9400
2 = Wanita 197 600
TOTAL 3286 10000
C Pendidikan
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt SLTA 334 1016
2 = SLTA 897 2730
3 = D3 401 1220
4 = S1 1503 4574
5 gt S2 151 460
TOTAL 3286 10000
D Informasi Pekerjaan Alumni
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pekerjaan Utama Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pegawai Swasta 2062 6275
2 = Wiraswasta 126 383
3 = PNS 341 1038
4 = Lainnya 757 2304
TOTAL 3286 10000
Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019
Aspek
Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
69
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan
363 Sangat Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba
331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6
(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya
untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh
peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk
mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)
Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka
Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang
dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan
dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)
Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017
tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM
ESDM
Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat
Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan
In House Training tahun 2018
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat
70
No Nama Diklat Populasi
Alumni
1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
di PT Timah 219
2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di
PT Timah 62
3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian
(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67
4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Jawa Timur 20
5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20
6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20
7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25
Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data
kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh
dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions
(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan
analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang
disebarkan kepada seluruh populasi
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
No Nama Diklat Lokasi Tanggal
Pelaksanaan
1
EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan
Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak
Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal
Sangatta 26 Februari ndash 1
Maret 2019
2
EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama
(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas
Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
di PT Timah
Pemali 19 ndash 22 Maret
2019
3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok
6 ndash 8 November
2019
71
untuk Masyarakat
4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu
Hias Garut
13 ndash 14
November 2019
5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya
20 ndash 22
November 2019
Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan
menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan
serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan
3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab
dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar
keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan
4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai
dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika
penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik
Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu
pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir
bisa meningkat ke level minimal assisten
3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara
lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan
72
pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan
pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk
tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan
dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan
upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil
pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah
sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa
pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional
adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan
oleh KTT
Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas
II)
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan
tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang
sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi
terbatas
3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan
meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir
alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih
bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah
4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)
produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik
Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
73
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak
memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat
peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan
kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja
yang aman
3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih
disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar
informasi
4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah
pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan
pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang
baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak
langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh
keselamatan kerja
Diklat Geowisata
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi
perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah
Longsor
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
74
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan
karir
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta
perbandingan teori dan praktik
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga serta metode pengajaran
Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para
ahli batu mulia
4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan
pengolahan bahan baku sangat bermanfaat
5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu
tetap lokal eksis
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
75
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu
Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)
Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya
terhadap peserta diklat)
Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)
Peserta diklat
Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling
mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat
tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau
bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan
(Mustopadidjaja dkk 2003)
Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai
suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan
adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang
diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang
kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria
Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam
mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil
dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai
peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya
(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi
sebagai berikut
Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini
maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran
sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran
76
Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan
dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat
strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll
Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang
tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan
Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan
langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan
penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian
yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh
peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil
rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang
terdiri dari 12 kriteria penilaian
Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja
pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial
Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan
data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian
performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil
Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara
yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai
dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara
tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar
Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran
Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM
Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu
tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini
biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir
tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019
bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan
Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
77
Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU
Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND
Pelayanan Perencanaan Internal
Penyusunan Dokumen Perencanaan
ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional
dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran
BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu
organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu
perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak
akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam
rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan
rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya
terdiri dari
1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020
2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020
3) Rencana dan Program tahun 2020
4) Penetapan Kinerja (PK) 2019
5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
6) Penyusunan ADIK
7) Penyusunan Renja KL
Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase
kegiatan tersebut telah selesai 100
Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)
Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang
diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau
Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi
78
kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang
seharusnya dimiliki SDM organisasi
Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi
pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu
1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem
2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen
yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling
mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan
menghasilkan kinerja yang optimal
Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System
Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan
BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut
a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)
b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)
c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan
(Design)
d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang
relevan (Develop)
e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)
f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan
(Evaluate)
Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip
pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau
training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain
keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian
(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya
Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM
sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk
sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai
79
kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan
AKD tersebut yaitu sebagai berikut
1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
No Judul Nilai (55)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
15
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
12
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
9
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang
14
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
10
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
14
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
125
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
4
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
4
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
5
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
8
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
8
80
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
3
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
7
2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi
pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh
urutan diklat prioritas
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar
No Judul Score (20)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
135
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
135
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
135
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
12
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
12
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
12
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
105
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
105
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
12
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105
81
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
12
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
105
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
105
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
9
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
105
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
9
3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat
penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar
No Judul Diklat Nilai
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan
638
2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616
3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
616
4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616
6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
594
7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572
8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
572
10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
55
82
11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
55
12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
55
13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506
14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)
506
15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
506
16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik
462
17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba
462
18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440
19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418
20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
418
21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418
22 Vertical and Water Rescue 418
23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan
418
24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374
Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020
Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah
dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai
berikut
1 Pagu Definitif
2 Pagu Alokasi Anggaran
Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020
sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-
dan BLU Rp 47608545000-
323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan
Kapasitas Organisasi
Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM
Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan
83
kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama
dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS
Meningkatkan
secara signifikan
kerjasama Pusat
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geominerba
dengan Institusi di
dalam maupun luar
negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan 1 Laporan
Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk
27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan
Portal Tambang
28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)
29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Sebuku Iron Lateric Ores
30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara
31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1
PT Satria Bahana Sarana
32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk
PT Timah Tbk
34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)
35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Semen Padang
37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba
38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara
87
40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Dinas ESDM Jambi
41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Indonesia Chemical Alumina
42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk
44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
Ditjen Minerba
45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung
46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
Politeknik Negeri Banjarmasin
47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia
48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Adaro Indonesia
49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Berau Coal
50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
PT Kalimantan Energi Lestari
Kegiatan Promosi
Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa
ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan
diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba
Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang
terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi
personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi
yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio
visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan
jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu
melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas
ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12
88
September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil
pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan
telah selesai
Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti
Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi
dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek
Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag
Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile
324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan
Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik
Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 332
Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
1 laporan 1 laporan 100
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
1 laporan 1 laporan 100
Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha
nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152
Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100
Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional
dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100
89
dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan
pengelolaan kepegawaian
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai
No NAMA Pelatihan
1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun
Anggarn 2019
2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV
3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal
9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT
Diklat dasar-dasar Amdal
11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal
13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda
14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid
16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid
90
17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid
18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur
19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III
20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda
23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-
learning
24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
91
33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
92
49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
93
67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari
bulan januari sampai bulan September 2019
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk
94
menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan
Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap
persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara
serta laporan manajerial lainnya
Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib
membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi
(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang
berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem
Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan
Pelayanan BMN Internal
Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan
Pengelolaan BMN
Pelayanan Umum Internal
Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu
sebagai berikut
Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1
Thn
Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja
sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk
menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan
akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas
Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp
Undangan Lainnya
Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan
layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan
dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu
95
diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi
Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan
Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16
tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik
keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa
melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi
penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat
sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai
kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan
pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman
resmi
Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola
keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran
(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya
baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun
pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut
maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan
Adminstrasi Umum PNBP
Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan
dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan
sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara
Tujuan PNBP adalah
a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan
pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan
Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara
96
b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi
dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari
kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak
c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh
wilayah Indonesia
d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan
berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan
tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan
pengawasan
Pelayanan Umum PNBP
Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran
dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan
untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh
dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk
pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk
bersama-sama dalam penghematan energi dan air
Layanan Perkantoran
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk
memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari
Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan
kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14
Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan
14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak
untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional
97
PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS
dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS
uang makan PNS Pemberian belanja uang duka
Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah
dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari
a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan
pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM
dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus
Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang
di PPSDM Geominerba
b Layanan Jasa Pramubakti
Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM
Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa
pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang
c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma
kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada
gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan
sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan
bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan
bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan
jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung
seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant
dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus
terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma
sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan
d Pemeliharaan Kendaraan
98
Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap
pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit
terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit
roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2
unit dan roda dua 12 unit
e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun
2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik
maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses
pengadaan barang dan jasa
f Layanan Cleaning Service
Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam
hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran
serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan
diklat tersebut
g Layanan Jasa Pengemudi
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa
Pengemudi 5 (lima) orang
h Jasa Pramubakti Wisma
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya
adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang
99
terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan
halamankebun
i Pembayaran Listrik Telepon dan Air
Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam
kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga
keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan
SDM
j Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika
digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi
kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba
menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut
Tabel 334
Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Peralatan Target
Personel KomputerNotebook 15 Unit
Printer 10 Unit
AC Split 204 Unit
Mesin Fotokopi 6 Unit
Genset 100 KVA 1 Unit
Genset 250 KVA 1 Unit
ElevatorLift 5 Unit
CCTV 1 paket
Kursi Sice 5 Set
Kursi Aula 50 Unit
APAR 36 Unit
k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM
Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan
Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut
Tabel 335
Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Peralatan Target
100
Alat Lab Komputer 27 Unit
Global Positioning System 8 Unit
Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit
Geolistrik (Naiura) 1 Set
l Operasional Sehari-hari Perkantoran
Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-
hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan
kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan
barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-
alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan
tamu
m Pelayanan Kesehatan
Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan
kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang
sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan
menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter
perawat THR dan jamsostekBPJS
n Pengadaan Pakaian Dinas
Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program
Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang
Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM
Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan
pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel
o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan
Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi
Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan
organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi
keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban
101
pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan
keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana
yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang
menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi
Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas
Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan
Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan
pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Penataan organisasi
Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM yang
Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 1 100
Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan
baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun
persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
102
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926
Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar
perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara
Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan
terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan
negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan
maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga
diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima
Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka
sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan
akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau
sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan
yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut
Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan
diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam
diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja
agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional
Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan
keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem
Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007
yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini
termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka
Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah
organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat
mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk
dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan
103
Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan
kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan
yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta
pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal
September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat
ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan
sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan
326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya
mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara
berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat
dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan
TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu
pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan
Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan
diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-
sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu
mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan
Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100
104
Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar
100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi
internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo
Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)
Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang
kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan
sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi
yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA
dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba
khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa
layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat
evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi
RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan
informasi yang cepat dan akurat
Pengembangan Website
Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang
dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari
segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-
konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi
mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba
Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten
secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi
pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan
Tujuan
a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik
informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di
105
lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara
b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders
d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi
masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait
dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan
Batubara
Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan
sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua
pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah
satunya melalui media tulisan
PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan
penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan
informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan
di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara
ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak
yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi
mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan
potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki
Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang
memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk
tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian
atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun
bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti
gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi
sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya
106
Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi
pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga
pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan
menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya
mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi
dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan
batubara Sementara tujuannya antara lain
Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga
pembelajaran
Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi
para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain
yang terkait
Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan
Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)
Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang
memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-
Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat
mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu
bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal
atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa
harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain
sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain
bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun
secara off-line atau archieved
PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning
yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)
dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa
107
Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning
dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On
Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian
wawancara)
Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus
dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi
khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan
judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan
memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi saat ini
326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan
Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan
Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi
pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di
dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di
daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi
pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu
berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi
Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui
ketersediaan sumber daya manusia kompeten
Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan
SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui
penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan
batubara
a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019
- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi
mineral dan batubara
108
- Penguatan kelembagaan
- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan
mineral dan batubara
- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah
b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun
Anggaran 2019
Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019
yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan
revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-
sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp
50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp
43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu
yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan
BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk
rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-
2 Layanan pengembangan wisma BLU
Rp 4253377166-
3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-
4 Promosi BLU Rp 528214248-
5 Kerjasama BLU Rp 351036989-
6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU
Rp 74781000-
109
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-
8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-
9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal
Rp 248690000-
10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-
11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU
Rp 429319989-
12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-
13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3
Rp 249193400-
14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Rp 175578300-
15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm
Rp 91950000-
Jumlah Rp 43485229956-
327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih
menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di
PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang
menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana
diklat
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
110
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
Peralatan dan Mesin
392 392 100
Layanan Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Peralatan Kantor
Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun
anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound
system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan
lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water
heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan
smoking area sejumlah 392 unit
Layanan Perkantoran
Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu
diantaranya sebagai berikut
Pembayaran Gaji dan tunjangan
Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah
terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan
suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan
fungsional PNS dan lain-lain
Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai
dilaksanakan yang terdiri dari
- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target
- Layanan Jasa Pramubakti
a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan
b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur
telah dilaksanakan
111
- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan
d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan
e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah
dilaksanakan
- Pemeliharaan kendaraan
Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas
eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2
- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan
- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan
- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan
- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan
- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan
- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan
sesuai target
- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu
diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain
- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target
- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan
Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan
Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak
Rekonsiliasi telah dilaksanakan
34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara Tahun 2019
112
331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019
terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir
(Rp)
Rupiah Murni (RM)
BLU Rupiah Murni
(RM) BLU Blokir
20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Diklat Masyarakat
Bidang Geologi Mineral
dan Batubara
613739000 - 613739000 613739000 - 613739000
Layanan Jasa
DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000
- 17779007000 17779007000
Layanan
Pengembangan Wisma
BLU
- - - 4322066000 4322066000
Layanan Perkantoran
BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000
Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000
Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000
Administrasi Umum
PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000
Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000
Pelayanan Data dan
Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000
Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000
Layanan Humas
Protokol dan
Pemberitaan BLU
- - - - 513375000 513375000
113
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Bimbingan
TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000
Surveilans Sertifikasi
SMM ISO 90012015
dan Reakreditasi SMK3
OHSAS 180012007
- - - - 330720000 330720000
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi - - - - 263000000 263000000
Penyiapan Zona
Integritas Menuju
WBKWBBM
- - - - 115307000 115307000
Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000
Menyelenggarakan
Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000
Menyelenggarakan
Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000
Melaksanakan Evaluasi
Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000
Perencanaan
Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000
Penyusunan rencana
program dan
Penyusunan rencana
anggaran
407880000 - 407880000 438626000 - 438626000
Pelaksanaan
pemantauan dan
evaluasi
135108000 - 135108000 523972000 - 523972000
Pengelolaan keuangan
dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pengelolaan
kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pelayanan umum
Pelayanan rumah
tangga dan
perlengkapan
1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000
Peningkatan
Kompetensi Pegawai
termasuk
WidyaiswaraDosen
343067000 - 343067000 343067000 - 343067000
Pelayanan Kerjasama
dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000
Pelayanan Sarana dan
Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
114
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000
Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000
Pengabdian
Masyarakat dalam
rangka Tridharma
Perguruan Tinggi
- - - 323920000 - 323920000
Penelitian yang
dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000
Layanan Sarana dan
Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000
Layanan Dukungan
Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000
Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan
menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Jenis Belanja
Pagu (Rp)
Jumlah (Rp)
RM PNBP
Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050
Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950
Belanja Modal 0 0 0 0
Total 20910013000 43531700000 64441713000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai
belanja modal
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi
115
Jenis Belanja Pagu (Rp)
Jumlah (Rp) RM PNBP
Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915
Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612
Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473
Total 40192842000 47800888000 87993730000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal
sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran
333 Realisasi Penyerapan Anggaran
Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai
9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM
Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel
berikut ini
Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019
No Output PAGU Realisasi Realisasi
1
Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan
Batubara
613739000 609266800 9927
2 Layanan BLU PPSDM
Geominerba 47800888000 43485229956 9098
3 Layanan Pendidikan dan
Pelatihan 2022369000 1976498201 9773
4 Layanan Dukungan
Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834
116
5 Layanan Perkantoran [Base
line] 16630717000 16343930121 9828
6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405
Total 87993730000 82221039666 9344
334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba
Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-
0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp
64441713000 dengan rincian sebagai berikut
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat Rp 613739000
Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000
Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000
Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000
Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000
Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000
Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba
122 Diklat Rp 27867064000
Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
2 Dokumen Rp 550000000
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000
Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000
Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000
117
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000
Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran
2 Dokumen Rp 407880000
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000
Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000
Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000
Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000
Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000
Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000
Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000
Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000
Layanan Perkantoran 12 Bulan
Layanan Rp 15347880000
Jumlah Rp 64441713000
3341 Revisi 1 (Satu)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan
Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi
pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019
yang sebelumnya tidak ada
3342 Revisi 2 (dua)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019
118
Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga
terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan
tersebut sebagai berikut
Tabel 346
Revisi 2
KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2
SEMULA MENJADI
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 27867064000-
Rp 9104100000-
Rp 8579150000-
Rp 3731935000-
Rp 6451879000-
Rp 18689261000-
Rp 5701795000-
Rp 4814425000-
Rp 3558585000-
Rp 4614456000-
1921065051B
Layanan Pengembangan
Wisma BLU
- Rp 2364596000-
1921065051C
Layanan Perkantoran BLU
525113 Belanja Jasa
525114 Belanja Pemeliharaan
Rp 12251321000-
-
Rp 50000000-
Rp 13642371000-
Rp 1281050000-
Rp 160000000-
1921065051D
Promosi BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 1500000000-
Rp 165000000-
Rp 120000000-
Rp 803000000-
Rp 400000000-
12000000
Rp 750000000-
Rp 101295000-
Rp 60000000-
Rp 382705000-
-
Rp 5000000-
119
A
1921065051G
Administrasi Umum PNBP
BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
525124 Belanja Barang
Persediaan Pita
Cukai Materai dan
Leges - BLU
Rp 350000000-
Rp 62200000-
-
Rp 258504000-
-
Rp 29296000-
-
Rp 688972000-
Rp 70700000-
Rp 108000000-
Rp 370772000-
Rp 50000000-
Rp 65500000-
Rp 24000000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
Rp 150000000-
Rp 37800000-
Rp 6327500-
Rp 31000000-
Rp 263090000-
Rp 68400000-
Rp 89875000-
Rp 86890000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
-
Rp 1496000000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
-
Rp 350375000-
1921065051L
Bimbingan TeknisWorkshop
-
Rp 3280000000-
120
1921065051M
Surveilans Sertifikasi SMM
ISO 90012015 dan Upgrade
SMK3 OHSAS
180012007 menjadi ISO
450012018
-
Rp 330720000-
1921065051N
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi
-
Rp 263000000-
3343 Revisi 3 (tiga)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR
SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi
penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU
Tabel 347
Revisi 3
KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3
SEMULA MENJADI
1921063051A
Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan
Rp 285889000-
Rp 27847200-
1921063051B
Diklat Pengusahaan Batu
Hias dan Batu Mulia di Jawa
Barat
Rp 170244000-
Rp 181364000-
1921063051C
Diklat Pengawasan
Pertambangan Bagi Pekerja
Skala Kecil di Sulawesi
Tenggara
Rp 157606000- Rp 153903000-
121
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
Rp 18689261000- Rp 15654554000-
1921065051B
Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)
Rp 2364596000-
Rp 3860346000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
Rp 263090000-
Rp 357990000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
(Penambahan pagu beban
pemeliharaan dan belanja
modal)
Rp 1496000000-
Rp 2824750000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
537112 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
Rp 225000000-
-
Rp 175000000-
Rp 50000000-
1921065051O
Penyiapan Zona Integritas
Menuju WBKWBBM
-
Rp 115307000-
1921966058A
Penyelenggaraan Diklat
Teknis Aparatur
Rp 456700000-
Rp 383288000-
1921966059A
Penyelenggaraan Diklat
Fungsional
Rp 515840000-
Rp 589252000-
1921966061A
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat
521211 Belanja Bahan
521213 Belanja Honor Output
Kegiatan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 3860000-
Rp 49600000-
Rp 2000000-
Rp 8860000-
-
Rp 7000000-
122
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
524119 Belanja Perjalanan
Dinas Paket Meeting
Luar Kota
Rp 32400000-
Rp 29260000-
Rp 32880000-
Rp 72000000-
Rp 62140000-
-
3344 Revisi 4 (empat)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4
(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi
Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-
sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu
Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-
3345 Revisi 5 (Lima)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5
(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp
1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-
3346 Revisi 6 (Enam)
Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun
secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang
disesuaikan dengan kebutuhan 23 September
Tabel 348
Revisi 6
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
1921966060A
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Rp 39079000-
Rp 44079000-
1921966060D
Evaluasi Pasca Diklat
Rp 357000000-
Rp 161150000-
1921970051A
123
Penyusunan Dokumen
Perencanaan
Rp 350000000- Rp 380746000-
1921970052A
Penyusunan Laporan
Triwulan
521211 Belanja Bahan
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
Rp 5400000-
Rp 16200000-
Rp 48677000-
Rp 5751000-
-
Rp 64526000-
1921970052C
Penyiapan Data Laporan
Evaluasi Kinerja
Rp 40245000-
Rp 45245000-
1921970052D
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan dan Anggaran
Tahun 2019
-
Rp 383864000-
1921970057A
Melaksanakan Kegiatan
Kerjasama Dalam Negeri dan
Luar Negeri
Rp 439120000-
Rp 210360000-
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
522151 Belanja Jasa Profesi
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 22400000-
Rp 151160000-
Rp 172400000-
Rp 1160000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 385009000-
Rp 563007000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 476849000-
Rp 654847000-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 430929000-
Rp 608927000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 825108000-
Rp 490084000-
4254033053
Praktikum Laboratorium
Rp 919544000-
Rp 720574000-
4254033054
124
Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 10673540000-
-
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
3347 Revisi 7 (Tujuh)
Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya
untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019
Tabel 349
Revisi 7
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 88175000-
Rp 105000000-
Rp 11782000-
Rp 110275000-
Rp 7490000-
Rp 19782000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 563007000-
Rp 564372000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 654847000-
Rp 65511700-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 608927000-
Rp 600057000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 490084000-
Rp 497319000-
125
4254033054
Pembinaan Mahasiswa
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522141 Belanja Sewa
Rp 9450000-
Rp 29800000-
Rp 5000000-
Rp 259882000-
Rp 20350000-
Rp 243782000-
Rp 15000000-
Rp 25000000-
4254033055
Pelayanan Kesehatan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 6500000-
Rp 33750000-
Rp 55004000-
Rp 28800000-
Rp 24054000-
Rp 30600000-
Rp 55000000-
Rp 14400000-
4254033057A
Prodi Teknologi Geologi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057B
Prodi Teknologi
Pertambangan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057C
Prodi Teknologi Metalurgi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 30000000-
Rp 3885000-
Rp 4980000-
Rp 24300000-
4254034051A
IPTEK Bagi Masyarakat
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Rp 35460000-
-
Rp 10660000-
Rp 50000000-
126
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 115200000-
Rp 90000000-
4254034051B
IPTEK Bagi Kewirausahaan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 58060000-
-
Rp 115200000-
Rp 33260000-
Rp 50000000-
Rp 90000000-
4254035051
Melaksanakan Penelitian
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 24550000-
Rp 7500000-
-
Rp 243200000-
Rp 35250000-
Rp 20000000-
Rp 112000000-
Rp 108000000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
Rp 7379456000-
Rp 3294084000-
4254970052
Pengelolaan Pameran dan
Promosi
521211 Belanja Bahan
522141 Belanja Sewa
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 181600000-
Rp 192000000-
Rp 200000000-
Rp 343600000-
Rp 100000000-
Rp 130000000-
3348 Revisi 8 (Delapan)
Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar
pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS
(1921994001A)
3349 Revisi 9 (Sembilan)
127
Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan
dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan
33410 Revisi 10 (Sepuluh)
Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu
penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-
33411 Revisi 11 (Sebelas)
Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi
minus TA 2019
335 Permasalahan dan Tindak Lanjut
1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar
dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir
penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor
dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai
2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali
melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai
dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus
3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat
4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di
rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas
perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar
dengan spesifikasi barang
5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi
oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App
Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan
pembayaran
128
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi
dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian
sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi
instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi
berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa
diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo
Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan
(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM
318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah
widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang
keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase
capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara
dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu
2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan
pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu
sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah
Rp 47800888000-
Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu
sebagai berikut
129
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan sebesar 10111
Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100
Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam
maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi
kepegawaian yang baik sebesar 100
Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100
Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
mendukung Diklat sebesar 100
Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan
pelatihan realisasinya sebesar 10668
Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana
disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara
keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian
sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba
Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah
berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di
tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM
Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Geologi Mineral dan Batubara 16
x
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019 30
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019 32
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan 33
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN 63
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler 64
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training 64
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
(PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk
melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Berdasarkan amanat tersebut maka
setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya
kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPSDM
Geominerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan
sumber daya manusia (SDM) sektor Geologi Mineral dan Batubara sesuai tugas dan
fungsi PPSDM itu sendiri Dengan demikian LAKIP PPSDM Geominerba harus mampu
menjawab permasalahan pertanggung jawaban prestasi Geominerba pada tahun
anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya
Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) PPSDM Geominerba yaitu
a Undang ndash Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025
b Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah
c Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009
tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral
d Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Tahun 2015-2019
2
e Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral
f Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya
Mineral Nomor 444K7001BDL2013 tentang Rencana Strategis Badan
Pendidikan Dan Pelatihan Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2015-2019
12 Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi saat ini PPSDM Geominerba
memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah 100 (seratus) orang
yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PPSDM Geominerba tahun 2019 berdasarkan golongan pendidikan usia jenis
kelamin masa kerja jenjang jabatan fungsional serta tingkat eselon diuraikan sebagai
berikut
a Berdasarkan Golongan
Kekuatan pegawai berdasarkan golongan terlihat pada tabel 11 bahwa sebagian
besar pegawai PPSDM Geominerba pada tahun 2019 adalah Pegawai yang
bergolongan III dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang (78) yang merupakan
pejabat dan staf struktural dan widyaiswara Golongan IV berjumlah 14 (empat belas)
orang (14) Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 11 (sebelas) orang
(11) dan golongan I berjumlah 1 (satu) orang (1)
b Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
Tahun 2019 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) pasca sarjana (S-2) dan
doktor (S-3) yang berjumlah masing-masing 41 (empat puluh satu) orang (41) 33
(tiga puluh tiga) (33) dan 2 (dua) orang (2) Pegawai yang berlatar belakang
pendidikan SLTA berjumlah 18 (delapan belas) orang (18) Diploma 3 (D-III)
berjumlah 5 (lima) orang (5) SLTP atau sederajat berjumlah 1 (satu) orang (1)
Dengan demikian 76 pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan sarjana dan 33
pegawai PPSDM Geominerba berpendidikan S-2 Kondisi ini tentunya sudah cukup
baik namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai yang berwawasan luas serta
3
berlatar belakang pendidikan yang mampu mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan
pengalaman di bidang mineral dan batubara maka diharapkan jumlah pegawai dengan
latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah Untuk itu perlu disusun
perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung diantaranya melalui
pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta
tidak lagi membuka formasi SLTA Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian
kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat
sasaran
c Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional
Sebagai unit satuan kerja pengembangan sumber daya manusia PPSDM Geominerba
memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang
Jabatan Fungsional di PPSDM Geominerba seperti tampak pada tabel 13 adalah
jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 19 (sembilan belas) orang diikuti oleh
Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 2 (dua) orang Jabatan Fungsional Analis
Kepegawaian 4 (empat) orang Jabatan Fungsional Instruktur 3 (tiga) orang serta
Jabatan Fungsional Arsiparis 4 (empat) orang
4
Tabel 11 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - 2 - 1 - 2 - 1 - 5 3 2 1 3 1 - - 1 1 - - - - - - 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 3 2 1 1 - 2 1 - - - - - - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 1 4 - - 1 - - - - - - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 1 - 5 - 2 - 3 - - - 1 - - - - - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 4 3 5 1 4 1 - - - - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 3 - - - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - - - - - 1 - 1 - 4 - 3 - 3 - 4 1 20 9 11 6 16 7 7 2 2 2 1 - - - - - 73 27
NO UNIT ORGANISASI c d
II
b c d
I
a a b c d e KETERANGANab ad
III IVJUMLAH
cb
Keterangan P = Pria W = Wanita
5
Tabel 12 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan
KET
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 7 1 - 1 1 1 1 - 6 2 2 - - 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - 1 - - - - - 4 3 - - 1 2 - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - 5 4 - 1 3 - - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 - 7 - - - - - 6 - 1 - 3 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - 1 - - - 14 5 - 1 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 1 - - - 1 1 1 - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - 2 - - - - - - 1 1 - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - - - 2 - - - - - - - 3 -
JUMLAH - - 1 - 15 3 1 1 2 1 19 7 10 5 25 8 - 2 73 27
SARMUD PASCA SARJANA
NO UNIT ORGANISASI SARJANAEKS SOSIAL EKS SOSIALDOKTOR JUMLAHSD SLTP SLTA
Keterangan P = Pria W = Wanita
6
Tabel 13 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional
P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - - - - - - - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - - - - - - - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - - - - - - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - 15 6 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 - - - - - - - - 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - 1 1 - - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 1 3 3 1 3 - 1 1 15 6 23 11
NO
UNIT ORGANISASI
JUMLAHKET
ANALIS
KEPEGAWAIANWIDYAISWARAARSIPARIS
INSTRUKTU
RPUSTAKAWAN
Keterangan P = Pria W =Wanita
7
Tabel 14 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia
P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - - 1 1 4 1 1 - 6 - 2 3 3 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 3 1 - 2 - - 2 1 1 1 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 2 2 1 2 2 - 1 - 2 - - 1 - - 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 2 - 1 - 5 - 2 - 5 - 1 - 2 - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - 1 - - - 1 4 10 2 3 - - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - 2 1 - - - - 1 - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - 1 - - 1 - 1 - 1 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - 3 -
JUMLAH - - 8 3 3 5 13 5 20 4 18 2 4 6 7 2 73 27
UNIT ORGANISASI KETERANGAN56-KEATAS JUMLAH18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
8
Tabel 15 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
PRIA WANITA JUMLAH
1 Kepala Pusat 1 - 1
2 Bagian Tata Usaha 17 6 23
3 Bidang Program dan Evaluasi 6 5 11
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 8 5 13
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 18 - 18
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 15 6 21
7 Kelompok Fungsional Arsiparis 3 1 4
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 3 4
9 Kelompok Fungsional Pustakawan 1 1 2
10 Kelompok Fungsional Instruktur 3 - 3
JUMLAH 73 27 100
JENIS KELAMINNO UNIT ORGANISASI KETERANGAN
9
Tabel 16 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon
I II III IV JML I II III IV JML
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 - - - - - -
2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
3 Bidang Program dan Evaluasi - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 - - - - -
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - - 1 2 - 2 1 - - - - -
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM - - 1 2 3 - - - - 1 - 2 - 3 - - - - - -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 2 2 7 1 10 3 - - - - -
UNIT ORGANISASINO
ESELON YANG TERISI
I II III IV
ESELON YANG BLM TERISI
KETERANGANJML
ESELON YANG TERSEDIA
Keterangan P = Pria W = Wanita
10
Tabel 17 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha 3 1 5 2 7 2 2 1 17 6
3 Bidang Program dan Evaluasi 4 3 2 2 - - - - 6 5
4 Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan SDM 5 4 3 - - -2 - 3 8 5
5 Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM 8 - 6 - 4 - - - 18 -
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 1 3 14 3 - - - - 15 6
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 3 1 - - - - 3 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - 1 - 2 1 3
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - - 1 1 - 1 1
10 Kelompok Fungsional Instruktur - - 3 - - - - - 3 -
JUMLAH 21 11 37 8 12 2 3 6 73 27
UNIT ORGANISASI0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS
KETERANGANJUMLAH
NO
Keterangan P = Pria W = Wanita
11
c Berdasarkan Usia
Mencermati data di atas pegawai PPSDM Geominerba dengan usia usia 26-30
tahun berjumlah 11 orang (11 ) usia 31-35 tahun berjumlah 8 orang (8) usia 36-40
berjumlah 18 orang (18) usia 41-45 tahun berjumlah 24 orang (24) usia 46-50
berjumlah 20 orang (20) usia 51-55 tahun berjumlah 10 orang (10) dan usia gt 56
tahun berjumlah 9 orang (9)
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai didominasi usia 36-40 tahun
sebanyak 23 orang (2277) dan usia 41-45 tahun sebanyak 22 orang (2178)
dengan gambaran tersebut ada peluang bagi PPSDM Geominerba untuk berkembang
mengingat dominasi usia pegawai produktif akan menunjang kinerja
d Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera di atas terlihat bahwa 73 (73 orang) pegawai
PPSDM Geominerba adalah pria dan hanya 27 (27 orang) pegawai wanita Hal ini
dikarenakan institusi PPSDM Geominerba merupakan institusi teknis yang
mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu dimana sebagian besar peminatnya
adalah pria BidangBagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata
usaha dan Fungsional Widyaiswara sebanyak 6 (enam) orang disusul Bidang Program
dan Evaluasi serta Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan SDM
masing-masing sebanyak 5 (lima) orang Namun demikian pegawai pria dan wanita di
PPSDM Geominerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan
dalam berkarir
f Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 16 Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV
sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat 4 (empat)
Pejabat Eselon III serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV Komposisi tersebut terdiri atas
10 (sepuluh) orang pria dan 3 (tiga) orang wanita
12
g Berdasarkan Masa Kerja
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai PPSDM Geominerba
memiliki masa kerja antara 0-10 tahun (32) sebanyak 32 orang masa kerja antara 11-
20 tahun (45) sebanyak 45 orang masa kerja antara 21-30 tahun (14) sebanyak 14
orang Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta
banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun) Untuk
meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut diupayakan pembinaan
pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
baru diantaranya melalui penyertaan diklat magang serta bentuk pengembangan
pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari PPSDM Geominerba
13 Kelembagaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara ( Kedudukan Fungsi dan Struktur Organisasi )
131 Kedudukan Tugas dan Fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Pada tanggal 16 Mei 2016 telah ditetapkan peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya BAGIAN KEENAM yang menjadi
landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 912) dan FUNGSI ( pasal 913) Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut di atas
Tugas ( pasal 912) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara adalah melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
Geologi Mineral dan Batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
menyelenggarakan fungsi (pasal 913)
13
a Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Sumber Daya Manusia di
bidang geologi mineral dan batubara
b Penyusunan program akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan
batubara
c Penyusunan perencanaan dan standardisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang geologi mineral dan batubara
d Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi mineral
dan batubara
e Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana dan informasi pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara
f Pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan
sumber daya manusia geologi mineral dan batubara dan
g Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia geologi
mineral dan batubara
132 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Struktur organisasi PPSDM Geominerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut
Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya
Manusia
14
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala PPSDM Geominerba membawahi 1
(satu) bagian 3 (tiga) bidang serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian
sebagai berikut
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian
Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian kerumahtanggaan
ketatausahaan dan keuangan Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi
a Pelaksanaan urusan ketatausahaan kearsipan perlengkapan kerumahtanggaan
kepegawaian organisasi tata laksana pelaksanaan manajemen perubahan
hukum hubungan masyarakat serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan
Umum)
b Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian
Keuangan)
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program serta Subbidang
Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program
anggaran kerjasama pelaporan serta evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan rencana program anggaran pelaporan
dan pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara dan
b Penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas kinerja di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang
Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Subbidang
Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geologi Mineral dan
Batubara mempunyai tugas penyelenggaraan dan pemantauan serta pengelolaan
sarana dan prasarana teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara Dalam
15
melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana
Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki fungsi
a Penyiapan penyelenggaraan dan pemantauan di bidang pengembangan sumber
daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan)
b Penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan
sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara (Subbidang
Penyelenggaraan) dan
c Penyiapan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi mineral dan batubara
(Subbidang Sarana dan Prasarana)
Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subbidang Perencanaan serta Subbidang Standardisasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perencanaan pengembangan penyusunan pedoman
norma standar prosedur dan kriteria di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang
Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi
a Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan standar
kompetensi jabatan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor
geologi mineral dan batubara (Subbidang Standardisasi)
b Penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar perangkat pendidikan dan
pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia subsektor geologi
mineral dan batubara (Subbidang Perencanaan)
16
Gambar11 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
17
14 Anggaran
Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara (PPSDM Geominerba) terdiri dari Rupiah Murni dan Badan Layanan
Umum dimana anggaran PPSDM Geominerba sebelum dilakukan penambahan
anggaran Badan Layanan Umum yaitu sebesar Rp 43531700000- Namun
setelah dilakukan penambahan anggaran Badan Layanan Umum yaitu menjadi
Rp 47800888000- Selama dalam pelaksanaan kegiatan terjadi revisi
sebanyak 11 kali
18
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum arah kebijakan rencana strategis dan
penetapan kinerja tahun 2019 Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian
mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi PPSDM Geominerba agar efektif efisien dan akuntabel sedangkan
penetapan kinerja memuat sasaran strategis indikator kegiatan dan target yang
diperjanjikan untuk dilaksanakan PPSDM Geominerba tahun 2019
21 Arah Kebijakan
Dalam menetapkan program dan kegiatan diperlukan kebijakan organisasi yang
merupakan pedoman pelaksanaan dan ketentuan yang dipertimbangkan dan dipatuhi
agar tercipta kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian sasaran tujuan
misi dan misi PPSDM Geominerba
Kebijakan PPSDM Geominerba ditetapkan dalam rangka memberi arahan
batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran pegawai PPSDM Geominerba serta
memberi acuan prioritas sumber daya yang harus digunakan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan Kebijakan-kebijakan PPSDM Geominerba adalah
sebagai berikut
1 Pemenuhan kompetensi untuk SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
2 Pemetaan gap kompetensi melalui indikasi dari survey
3 Pemenuhan kebutuhan penyusunan perangkat kediklatan
4 Peningkatan kompetensi SDM aparatur pusat dan daerah industri dan
masyarakat
5 Peningkatan kapasitas dan sensitivitas kelembagaan terhadap umpan balik dari
masyarakat
6 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dengan merespon pada hasil evaluasi
7 Pemeliharaan pemantapan dan optimalisasi sarana dan prasarana
19
8 Peningkatan kapasitas widyaiswara melalui penulisan karya ilmiah dengan
insentif (reward)
9 Pemberian peluang dan insentif untuk sertifikasi widyaiswara
10 Pemberian peluang dan insentif untuk pengembangan kapasitas widyaiswara
11 Peningkatan dan pemantauan aktivitas dan kinerja widyaiswara
12 Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana diklat
13 Dokumen perencanaan ringkas padat namun komprehensif
14 Menjalankan pelayanan prima sesuai standar
15 Pemantapan Pengelolaan keuangan aset dengan SOP terkait kinerja
menggunakan score card
16 Penatausahaan menggunakan SOP
17 Peningkatan kapasitas pegawai sebagai reward bagi pegawai dan pegawai
sebagai aset organisasi mengacu pada UU no 4 tahun 2014 tentang ASN
18 Pelaksanaan pengelolaan sesuai dengan SOP manajemen mutu Penilaian
kinerja PNS PP no 46 Tahun 2011 (SKP)
19 Penerapan ketentuan disiplin pegawai sesuai ketentuan PP no 53 tahun 2010
20 Penataan organisasi menggunakan SMM dan akreditasi diklat sesuai ketentuan
21 Melaksanakan peningkatan jejaring kerjasama melalui asas kemitraan
22 Peningkatan jejaring kerja dan kerjasama dilaksanakan dengan prinsip timbal
balik
23 Pengembangan pemanfaatan dan perawatan TIK termasuk paperless
management
24 Peningkatan kapasitas organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
22 Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) mempunyai Rencana Strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu
tahun 2015-2019 Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi
organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi peluang dan
20
kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
a Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu
ldquoTerwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royongldquo
b Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu
1 Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2 Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum
3 Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
4 Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan sejahtera
5 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6 Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri maju kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
7 Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu
mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan
yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nawa Cita
no 7 ini menetapkan ldquoMewujudkan Kedaulatan Energildquo yang dapat dijadikan
sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun Misi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara (PPSDM Geominerba) sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
21
Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tugas PPSDM Geominerba adalah
melaksanakan diklat bidang Geologi dan Minerba dengan fungsi penyiapan
kebijakan teknis rencana dan program evaluasi pemantauan kegiatan diklat
bidang minerba Untuk memperjelas tugas dan fungsi PPSDM Geominerba telah
dirumuskan misi PPSDM Geominerba sebagai berikut
1 Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan
khususnya di bidang minerba
2 Menyusun standar kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang
program sertifikasi personil
3 Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang
dibutuhkan pemangku kepentingan
4 Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba
c Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif maka setiap sasaran perlu dilengkapi
dengan indikator pencapaian sasaran Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan
Untuk itu selain menetapkan sasaran PPSDM Geominerba juga menentukan
indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun Sasaran strategis dapat
dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
strategis Hubungan antara program kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel
21
Tabel 21 Hubungan antara Program Kegiatan dan Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Sasaran
Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Geologi
Mineral dan Batubara
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
22
Program
Kegiatan
Sasaran
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengembangan SDM
berbasis kompetensi bidang minerba
serta berbasis kebutuhan pemangku
kepentingan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang
memuaskan
Meningkatnya secara signifikan jejaring
kerja sama PPSDM Geominerba dengan
institusi di dalam maupun luar negeri
dalam rangka peningkatan kapasitas
organisasi
Terwujudnya akuntabilitas sistem
manajemen keuangan dan manajemen
aset
Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
yang profesional dengan dukungan tata
administrasi kepegawaian yang baik
Adapun Sasaran dan Target Kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 22Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100
3 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama PPSDM Geominerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100
4 Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
100
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
100
6 Terlaksananya penataan organisasi PPSDM Geominerba yang modern
100
23
No Sasaran Target Kinerja
7 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100
8 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
100
9 Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam Penerimaan Negara
100
Dalam kaitan dengan sistem AKIP untuk mencapai tujuan dan sasaran
dilakukan penetapan program Sebagai suatu alat dari strategi program akan
memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran Program pada dasarnya
merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara telah
menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan Adapun Indikator Kinerja
tersebut terdiri atas hubungan antara program kegiatan sasaran dengan indikator
kinerja pada Rencana Strategis PPSDM Geominerba yang terlihat pada tabel 23
Tabel 23 Hubungan antara Program Kegiatan Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Geologi
Menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang Minerba
Menyelenggarakan Diklat PNBP
Menyelenggarakan Workshop SeminarForum Komunikasi FGD
Terwujudnya
kualitas layanan
diklat yang
memuaskan
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
24
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Pelayanan Perencanaan Internal
Peningkatan jejaring kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Internal
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Pelayanan BMN Internal
Pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
admnistrasi
kepegawaian yang
baik
Pelayanan Manajemen SDM Internal
Pelayanan Umum Internal
Layanan Perkantoran
Penataan
organisasi Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi
(TIK) yang
mendukung diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM
dalam penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
25
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan Modern
Peralatan Dan Mesin
Gedung dan Bangunan
23 Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan penentuan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek Hal tersebut dituangkan dalam
penetapan kinerja dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah
meningkatkan akuntabilitas transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian
rewardpenghargaan dan sanksi Uraian penetapan kinerja tahun 2019 pada PPSDM
Geominerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 24
Tabel 24 Penetapan Kinerja Tahun 2019
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Program
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Energi
dan Sumber
Daya Mineral
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geologi
Mineral dan
Batubara
Terwujudnya
Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi
dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Persentase
Penyelenggaraan
Diklat Berbasis
Kompetensi
5205
Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang
memuaskan
Indeks Kepuasan
Pengguna Layanan
318 Indeks
Persentase Jumlah
Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan
100
26
Program Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Persentase
WidyaiswaraDosen
yang dinilai minimal
baik
90
Jumlah Layanan
Perangkat
Pengembangan dan
Penjaminan
2 Dokumen
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU
20 PKS
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan
Terlaksananya
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional dengan
dukungan tata
administrasi
kepegawaian yang
baik
Jumlah Peningkatan
Kompetensi Pegawai 50 laporan
Meningkatnya
pemanfaatan teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK) yang
mendukung
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Pengembangan Data
dan Informasi
3 Laporan
Terwujudnya Peran
Penting bidang
pendidikan dan
pelatihan ESDM dalam
penerimaan Negara
Jumlah PNBP
Kegiatan Jasa Diklat
Rp
43531700
000-
27
24 Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 ndash 2019 beserta target yang
sudah ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 25 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target ()
1
Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi 5205
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan 318 Indeks
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Persentase karya ilmiah
Widyaiswara dan Dosen
dipublikasikan
100
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang
Dinilai Minimal Baik
Persentase Widyaiswara dan
Dosen yang dinilai minimal baik 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
100
25 Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung
Adapun Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019 beserta target yang sudah
ditentukan oleh PPSDM Geominerba pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 26 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan PEP Bandung tahun 2019
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
1 Layanan Pendidikan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
90 mahasiswa 82 mahasiswa
2 Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
Jumlah Pengabdian masyarakat dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi
2 pengabdian 2 pengabdian
28
No Output Kegitan Indikator Output Kegiatan Target Realisasi
3 Penelitaian yang dilaksanakan
Jumlah Penelitaian yang dilaksanakan
2 judul 4 judul
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
392 unit 392 unit
5 Layanan dukungan manajemen satker
Jumlah layanan dukungan manajemen satker
1 layanan 1 layanan
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) tahun 2019 untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja
Tahun 2015-2019
31 Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PPSDM Geominerba
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 31 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis
Kompetensi 5205 5263
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 318 Indeks 331 Indeks
3 Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang
Dipublikasikan 7 10
4 Persentase WidyaiswaraDosen yang Dinilai
Minimal Baik 90 90
5 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rp 43531700000- Rp 50992817909-
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu sebesar 11714 Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian
dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa
PPSDM Geominerba melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 Hal ini
dikarenakan empat parameter didalam indikator kinerja utama (Persentase
Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan ) melebihi target
30
311 Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat
berbasis Kompetensi
a Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 38 judul diklat dan terealisasi
berjumlah 20 judul diklat
Rekapitulasi Capaian Jumlah Penyelenggaraan Diklat di PPSDM
Geominerba Tahun 2019
Capaian Jumlah Penyelenggaraan diklat PPSDM Geominerba tahun 2019
terangkum pada grafik 31 di bawah ini
Grafik 31 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas pencapaian program diklat pada tahun 2019
sampai bulan Desember 2019 yaitu diklat inhouse dari target 100 mencapai 105
(105) diklat regular dari target 197 mencapai 104 (5279) diklat aparatur dari
31
target 7 tercapai semua (100) diklat fungsional dari target 2 tercapai semua
(100) dan diklat masyarakat dari target 3 tercapai semuanya (100)
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara Tahun 2019
Untuk peserta diklat yang telah selesai mengikuti diklat di PPSDM
Geominerba selama kurun waktu tahun 2019 yaitu sebanyak 6142 Orang
peserta
Tabel 32 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat
Peruntukan Diklat Tahun 2019
Masyarakat 60
Aparatur 116
Fungsional 22
IndustriBLU 4901
Bimtek 457
PKL Mahasiswa 225
Pelatihan Internasional 361
Total 6142
32
Grafik 32 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2019
Berdasarkan grafik di atas capaian peruntukan dan jumlah peserta diklat pada tahun
2019 sebanyak 6142 Orang (Masyarakat 098 Aparatur 189 Fungsional
036 Industri 7979 Bimtek 744 PKL Mahasiswa 366 dan Pelatihan
Internasional 588)
Diklat Berdasarkan Peruntukannya
Berdasarkan peruntukannya diklat di PPSDM Geominerba dibagi menjadi 4
peruntukan yaitu untuk Masyarakat Aparatur Fungsional IndustriBLU Adapun
rincian kegiatan diklat berdasarkan peruntukannya yaitu sebagai berikut
Tabel 33 Diklat berdasarkan peruntukannya
No Peruntukan Diklat Jumlah Diklat
1 Masyarakat 3 Diklat
2 Aparatur 7 Diklat
3 Fungsional 2 Diklat
4 IndustriBLU 209 Diklat
Jumlah 221 Diklat
33
Grafik 33 Diklat Berdasarkan Peruntukan
Tabel 34 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta
untuk Diklat Masyarakat
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
1
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
2 2 35 35
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia
dan Batu Hias Di Jawa
Barat
1 1 25 25
3
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Studi Kelayakan
Usaha Pertambangan
1 1 15 20
4
Pendidikan dan Pelatihan
Resolusi Konflik di Wilayah
Pertambangan
1 1 15 14
34
No Nama Diklat Diklat Peserta
Sasaran Capaian Sasaran Capaian
5
Pendidikan dan Pelatihan
Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang
1 1 15 17
6
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya
(RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
amp II
2 2 30 30
7
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan
Peledak dan Peledakan
1 1 20 20
8
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan
1 1 15 15
9
Diklat Penyelidik Gunung
Api Pelaksana Pemula
Angkatan I amp II
2 2 22 22
Jumlah 12 12 192 198
Dari hasil diklat yang dilaksanakan didapatkan hasil sebanyak 198 peserta
untuk kegiatan diklat Masyarakat
311 Indikator Kinerja Utama Kedua Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Indeks kepuasan Pengguna Layanan
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat tepat murah terbuka
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
35
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran
aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial
sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Salah satu upaya yang harus
dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
Selama ini Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25MPAN22004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah Namun setelah disahkannya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik maka pedoman pelaksanaan Kajian Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku
tersebut
Tujuan pelaksanaan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja PPSDM Geominerba secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya Lebih jauh lagi memberikan gambaran tentang kinerja
pelayanan PPSDM Geominerba bagi masyarakat sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas instansi pemerintah penyedia pelayanan publik
Dalam penyusunan IKM PPSDM Geominerba kuesioner online digunakan
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
36
kepuasan masyarakat dan disebarkan kepada peserta pada saat hari terakhir
pelaksanaan diklat
Kuesioner dibagi atas 9 (sembilan) bagian yaitu
A1 Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif
A2 Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan
A3 Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
A4 BiayaTarif
BiayaTarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus danatau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat
A5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan
A6 Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan keahlian keterampilan dan pengalaman
A7 Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan
A8 Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
37
A9 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Tabel 35
Nilai Inverval IKM
Tabel 36 Nilai Per Aspek Indeks Kepuasan Masyarakat
Aspek Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik
021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat
Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan 363 Sangat
Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba 331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
38
Hasil pengukuran Indeks kepuasan Masyarakat terhadap diklat yang telah
dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba yaitu diperoleh nilai IKM sebesar 8274 dengan
nilai indeks sebesar 331 dengan nilai mutu pelayanan Baik Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 terdapat kenaikan pada nilai indeks sebelumnya sebesar 016 point dengan
indeks pada tahun 2018 sebesar 315
312 Indikator Kinerja Utama ketiga Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang Dipublikasikan
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta
ditulis secara ilmiah yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah maka karya tulis tersebut
dapat dikategorikan karya ilmiah sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah Publikasi karya
ilmiah juga dilakukan di lingkungan PPSDM Geominerba untuk para Widyaiswara
dimana setiap tahunnya setiap widyaiswara diwajibkan untuk membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan hasil karya ilmiahnya tersebut Pada tahun
2019 kegiatan penerbitan karya ilmiah telah dilakukan di 12 jurnal ilmiah PPSDM
Geominerba adapun para widyaiswara yang melakukan pembuatan Jurnal Ilmiah
tersebut serta di lakukan Publikasi yaitu sebagai berikut
Tabel 37 Publikasi Jurnal Ilmiah
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
1
Awang Suwandhi
dan Charles
Tambunan
Prediksi Fragmentasi Batuan
Hasil Peledakan Dengan
Pendekatan Model Kuz-Ram
Model Pada Rencana
Peledakan Batugamping di
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
39
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
2
Suryo Hespiantoro
dan Aperta Ledy
Alam
Analisis Geomorfologi
Kawasan Kampus Lapangan
PPSDM Geominerba dan
Sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
3 Antonius Alex
Harmoko
Kondisi Batas Medium Pada
Komputasi Penjalaran
Gelombang Elastik 2D
Menggunakan Metode Beda
Hingga
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
4 Arif Budiyono
Penyelidikan Geolistrik
Tahanan Jenis untuk
Pendugaan Potensi Airtanah di
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
5
Wiyatno Haryanto
Nendi Rohaendi
Ridwan Banda dan
Zulfialdi Zakaria
Kajian Geoteknik Penggunaan
Ban Bekas Untuk Penguatan
Struktur Pada Pelebaran Jalan
Umum di Sorowako - Malili
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
6
Johan Budi Winarto
Agustina Djafar Emi
Sukiyah Agus Didit
Haryanto Iyan
Haryanto Widarto
dan Denny Lumban
Raja
Pengolahan Data Digital untuk
Kajian Geologi Kuarter dan
Tersier pada Das Cilaki
Daerah Garut Selatan Jawa
Barat (Studi Penginderaan
Jauh)
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 1
- Juni 2019
7
Antonius Alex
Harmoko dan Suryo
Hespiantoro
Pemantauan Pergerakan
Tanah Pada Jembatan Tol
Semarang - Solo (Jembatan
Penggaron) Menggunakan
GPS - Real Time Kinematic
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
8 Meda Rusdiana Penilaian Kestabilan Lereng
Batugamping Pada Kampus
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
40
No Penulis Judul Karya Ilmiah Publikasi
Lapangan PPSDM
Geominerba
ndash Desember 2019
9 Iwan Fahlevi
Studi Isotop Oksigen ndash 18 dan
Deuterium untuk Menentukan
Local Meteoric Water Line
(LMWL) di Daerah Ciwidey
dan sekitarnya
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
10 Arif Budiyono
Aplikasi Metode Crosta untuk
Penentuan Zona Ubahan
Secara Sederhana
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
11 Mirna Mariana
Penggunaan Alat Peraga
Conto Batuan (Rock Hand
Speciment) Dalam
Pembelajaran Mata Diklat
Pengenalan Bahan Baku
Batuan dan Mineral Batumulia
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
12 Revi Timora Salajar
Evaluasi Pascadiklat POP
POM di PT Timah Tbk
Jurnal Ilmiah PPSDM
Geominerba Vol 4 No 2
ndash Desember 2019
313 Indikator Kinerja Utama Keempat Persentase Widyaiswara Dosen Yang
Dinilai Minimal Baik (Kegiatan Evaluasi WidyaiswaraDosen)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
41
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Peningkatan kompetensi peserta diklat baik (knowledge skill dan attitude) akan
terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan Diklat terutama dalam proses
pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien Sebab melalui proses
pembelajaran inilah transfer dan transform pengetahuan yang berimplikasi pada
perubahan prilaku dilakukan Sinergitas seluruh komponen yang ada dalam proses
pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas artinya kualitas
pembelajaran baru dapat direalisasikan apabila adanya interaksi interelasi dan sinergi
antar komponen-komponen pembelajaran yang meliputi peserta diklat materi diklat dan
widyaiswara
Widyaiswara sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan fungsi yang sangat
menentukan kualitas setiap kegiatan pengembangan sumber daya manusia
ldquoWidyaiswara tidak hanya berfungsi mengajar mendidik dan melatih dalam arti sempit
namun ia juga berfungsi sebagai fasilitator moderator konsultan dinamisator
inspirator peneliti dan bahkan harus mampu sebagai pemimpin dan pengayom serta
pelayanrdquo Dengan kata lain widyaiswara memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran pada suatu diklat Sementara kualitas
pembelajaran merupakan penentu dari kualitas pendidikan
PPSDM Geominerba memiliki 21 Widyaiswara dimana 2 diantaranya sedang
melakukan tugas belajar Adapun hasil penilaian ke 21 widyaiswara yang ada di
PPSDM Geominerba pada tahun 2019 sebagai evaluasi berkelanjutan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di bidang mineral dan batubara yaitu sebagai berikut
Tabel 38 Hasil Penilaian Widyaiswara
No Nama Widyaiswara Rata-Rata Penilaian
1 Handoko Setiadji STMIL 8925
2 Nendi Rohaendi STMT 8632
3 Wanda Adinugraha ST MT 8992
4 Harry Wibawa ST MT 8528
42
5 Dr Mont Imelda ER HST MT 8899
6 Suryo Hespiantoro ST MT 8980
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT 8619
8 Herlinawati ST MT 9033
9 Iwan Fahlevi Setiawan ST MT 8828
10 Fiati Nurmaya STMT 9008
11 Mirna Mariana MT 8972
12 Revi Timora Salajar ST MT 8896
13 Arif Budiyono ST MT 8687
14 Leni Nurliana ST MT 8981
15 Charles Tambunan STMT 8759
16 Yudiana Hadiyat STMEng 9018
17 Aseani Ariesta ST MT 9045
18 Achmad Saepulloh ST MT 8861
19 Fendra Nurpradana Putra ST MT 9254
20 Suwandono Jati ST Tugas Belajar
21 Hilman Suwargana STMT Tugas Belajar
Dari hasil evaluasi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas pengajar
widyaiswara yang ada di PPSDM Geominerba sudah baik dari segi penyampaian
materi sistematika penyajian dan aspek lainnya Persentase keseluruhan untuk
penilaian widyaiswara yaitu 100
314 Indikator Kinerja Utama kelima Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk
mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum
APBN ditetapkan setiap tahun dan dilaksanakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Penetapan APBN dilakukan setelah dilakukan pembahasan antara
Presiden dan DPR terhadap usulan RAPBN dari Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Salah satu unsur APBN adalah
anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh dari
43
Penerimaan perpajakan
Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan Hibah dari dalam negeri dan luar negeri
PNBP merupakan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga
audit yang bebas dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas komponen yang
mempengaruhi pendapatan negara dan merupakan penerimaan negara sesuai dengan
undang-undang Menyadari pentingnya PNBP kemudian dilakukan pengaturan dalam
peraturan perundang-undangan diantaranya melalui
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak
PP Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu
PP Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah Pembayaran
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang
Berdasarkan target penerimaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba yaitu
sebesar Rp 43531700000- dengan hasil akhir Penerimaan PNBP BLU yaitu Rp
50992817909- Adapun besar persentase penerimaan PNBP sebesar 11714
Target PNBP tersebut tercapai sesuai dengan target yang ditentukan dan melebihi
target yang diinginkan Hal ini disebabkan seluruh kegiatan diklat dapat terlaksana
dengan baik sesuai target
32 Analisis Capaian Indikator Kinerja Politeknik Energi Pertambangan Bandung
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan global BPSDM ESDM terus
berupaya menyiapkan SDM Indonesia agar mampu mengembangakan segenap
kemampuannya dalam mengembangkan sektor ESDM di Indonesia maupun menjawab
tantangan persaingan global di sektor ESDM BPSDM ESDM pada tahun 2019
44
mengembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung PEP Bandung
merupakan suatu wujud pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi yang memiliki
fokus pengembangan SDM sub sektor Geominerba
Pengembangan PEP Bandung juga didasari oleh besarnya potensi serapan
tenaga teknisi pada perusahaan-perusahaan di subsektor Geologi Mineral dan
Batubara Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2018
diperoleh informasi bahwa dari total 132600000 orang angkatan kerja terdapat 785
Juta (588) diantaranya berpendidikan SMP ke bawah
Fakta ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas SDM khususnya pada sektor Geominerba Dari data tersebut
diperoleh juga informasi bahwa terdapat 1725273 orang (253) lulusan pendidikan
vokasi (SMK dan Diploma) yang menganggur Dengan demikian tenaga teknisi masih
direkrut dari SMASMK yang masih perlu banyak pengalaman training-training dan
pendidikan Diploma agar menjadi tenaga teknisi yang kompeten dan sesuai dengan
bidang pekerjaannya
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan
tersertifikasi di subsektor Geologi Pertambangan dan Metalurgi didirikanlah Politeknik
Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan Dies Natalis pada tanggal 09
September 2019 Ketiga prodi yang dibangun yaitu Prodi Teknologi Geologi (TG)
Teknologi Pertambangan (TP) dan Teknologi Metalurgi (TM) Jumlah total mahasiswa
pada angkatan pertama sebanyak 82 orang Ketiga prodi ini mengambil dasar bahwa
kekayaan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia harus sanggup diekplorasi
ditambang serta diolah dan dimurnikan hingga menjadi logam sehingga sebagai negara
dengan sumber daya mineral yang besar Indonesia juga mendapatkan nilai tambah
dari hasil pertambangannya
Profil Mahasiswa PEP Angkatan I berdasarkan
Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI JUMLAH Prosentase
1 LAKI-LAKI 15 24 17 56 68
2 PEREMPUAN 12 6 8 26 32
27 30 25 82 100
82
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
45
Status
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 UMUM 26 20 25 71
2 INDUSTRI 1 10 0 11
27 30 25 82
Industri PTBA PT PAMA PERSADA NUSANTARA PT GANDA ALAM MAKMUR (GAM)
Jumlah
NO STATUSPRODI
JUMLAH
Daerah Asal
T GEOLOGI T PERTAMBANGAN T METALURGI
1 JABAR 18 8 13 39
2 SULTRA 0 0 1 1
3 ACEH 0 1 3 4
4 JATENG 3 1 1 5
5 BABEL 0 0 1 1
6 JATIM 1 1 1 3
7 SUMUT 1 1 1 3
8 BALI 2 0 1 3
9 JAKARTA 0 1 2 3
10 KALBAR 0 0 1 1
11 SUMSEL 0 8 0 8
12 BANTEN 0 6 0 6
13 KALTIM 1 2 0 3
14 YOGYAKARTA 0 1 0 1
15 SULUT 1 0 0 1
27 30 25 82
JUMLAH
Jumlah
PRODIPROVINSINO
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Pada
tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan dua
pengabdian masyarakat yaitu penanaman pohon untuk penahan erosi di cimenyan
dan melaksanakan aksi kebersihaan dan menanamkan rasa sadar pentinganya
kebersihaan ke pada pengunjung dan pedagang di sekitar objek wisata cayser
cisolok sekalian memberi sumbangan bak sampah alat-alat kebersihaan dan plang
himbauan untuk jangan membuang sampah sembarangan
46
Mengingat tingginya kompleksitas geologi di Indonesia maka pendidikan kepada
masyarakat terutama perguruan tinggi dalam pembelajaran tentang fenomena
geologi sangat penting agar potensi geologi tersebut dapat dipahami oleh
masyarakat dan dikembangkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
(PEP) Bandung sebagai sekolah kedinasan di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral berkepentingan untuk mendapatkan obyek geologi yang
dapat menjadi Laboratorium Alam sebagai media pembelajaran di lapangan Salah
satu fenomena geologi yang menarik untuk obyek praktek lapangan wisata
pendidikan yaitu Daerah Sukabumi terutama di Daerah Ciletuh dan sekitarnya
Pada tahun 2019 Politeknik Energi Pertambangan Bandung telah melaksanakan
empat penelitian yaitu
1 Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem lnformasi Geografis Untuk
lnterpretasi Sebaran Mineral di Sukabumi
2 Kajian Geologi Daerah Ciletuh Sukabumi dan Sekitarnya
3 Kajian Besaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan Penambangan di Daerah
Sukabumi
4 Perencanaan Alat Uji Korosi Logam Dengan Metode lmmersion Test ASTM G31
Untuk layanan manajemen satker terkait pameran dan promosi serta kegiatan
dukungan manajemen seperti rapat-rapat koordinasi Layanan ini telah terlaksana
sesuai target yang ditentukan
33 Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
47
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas Selain itu untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut
X gt 85 Sangat Berhasil
70 lt X lt 85 Berhasil
55 lt X lt 70 Cukup Berhasil
X lt 55 Tidak Berhasil
Dari nilai ordinal tersebut akan didapatkan skala pengukuran yang jelas untuk setiap
masing-masing kegiatan sehingga dapat terukur nilai keberhasilan suatu kegiatan
Adapun capaian sasaran akan diuraikan sebagai berikut
Tabel 39 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku
kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis
Kompetensi 5205 5263 10111
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi
Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur
Bidang Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Terwujudnya
kualitas layanan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Capaian Indikator Kinerja = ( RealisasiRencana ) x 100
48
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
diklat yang
memuaskan
Persentase Jumlah Karya Ilmiah
WidyaiswaraDosen yang dipublikasikan
7 10 14285
Jumlah Layanan Perangkat
Pengembangan dan Penjaminan (Layanan
Penyusunan dan Penyempurnaan
NSPK)
2 Dokumen 4 Dokumen 200
Persentase WidyaiswaraDosen yang dinilai minimal
baik (kegiatan evaluasi WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
2 dokumen 2 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan
Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan jejaring
kerjasama Badiklat dengan Institusi di dalam
maupun luar negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Pelayanan Kerjasama dan Implementasi
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Kerjasama BLU
20 MOUPKS 50 MOUPKS 250
Pengelolaan
kepegawaian
yang profesional
dengan
dukungan tata
admnistrasi
Jumlah Peningkatan Kompetensi
Pegawaitermasuk WidyaiswaraDosen
50 laporan 76 laporan 152
Pelayanan Manajemen SDM Internal
1 laporan 1 Laporan 100
49
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Capaian
kepegawaian
yang baik Pelayanan Manajemen
Keuangan Internal 1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan BMN Internal
1 laporan 1 laporan 100
Pelayanan Umum Internal
5 laporan 5 laporan 100
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
Penataan
organisasi
badiklat ESDM
yang Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 laporan 1 laporan 100
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan Informasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Terwujudnya
Peran Penting
bidang
pendidikan dan
pelatihan EDM
dalam
penerimaan
Negara
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan
Pelatihan
Rp 43531700000-
Rp 50992817909-
11714
Terwujudnya
Sarana dan
Prasarana yang
handal dan
Modern
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
321 Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis
Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan diklat-diklat yang menjadi nilai
50
tambah dari PPSDM Geominerba yaitu diklat pra dan dalam jabatan yang berisi diklat
teknis dan fungsional diklat berbasis kompetensi setelah sebelumnya dilaksanakan
analisis kebutuhan diklat Program yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan
Norma Standar Prosedur dan Kriteria sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan
diklat dari segi sistem diklat Program kerja yang dirancang juga mendukung indikator
kinerja utama BPSDM ESDM yaitu penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Jika
realisasi pelaksanaan program pada sasaran nomor ini berjalan baik maka akan
berkontribusi pada prestasi BPSDM ESDM dalam meraih capaian yang tinggi pada IKU
nya
Tabel 310 Capaian Sasaran Strategis Pertama
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi
Terwujudnya Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi dan Berbasis
Kebutuhan Pemangku
Kepentingan
Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
5205 5263 101
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat 3 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Fungsional
2 Diklat 2 Diklat 100
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang
Geologi Mineral dan Batubara
7 Diklat 7 Diklat 100
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang
Geominerba 122 Diklat 209 Diklat 17131
Capaian Sasaran Strategis Pertama yaitu ldquoTerwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentinganrdquo dengan hasil
semua target tercapai bahkan ada yang melebihi target Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa PPSDM Geominerba sudah sangat berhasil dalam melaksanakan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi
51
Jumlah Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Dalam Setahun
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara menegaskan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah
hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi
hajat hidup orang banyak karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk
memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan
Untuk menciptakan dan mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten berpengetahuan luas terampil
serta berwawasan lingkungan Oleh karena itu peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dan tenaga industri pertambangan yang terkait dengan pengelolaan
kegiatan pertambangan melalui pendidikan dan pelatihan harus secara terus menerus
dilakukan sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan baik antara pemerintah
daerah itu sendiri pemerintah pusat maupun dengan tenaga industri Pembinaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud di atas diarahkan untuk membantu
dalam menjawab tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
pengelolaan pertambangan yang dapat menghasilkan nilai tambah dan menjadi salah
satu sumber kemakmuran rakyat
Peranan sumber daya manusia untuk memacu pembangunan sangat besar
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka bukan saja tujuan pembangunan
tidak akan tercapai namun manusia yang seyogyanya menjadi subjek dalam
pembangunan akan terjerumus menjadi objek dari pembangunan itu sendiri Oleh
karena itu perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pegawai negeri
sipil melalui pendidikan formal maupun informal untuk mewujudkan tenaga yang
profesional
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta manajemen pertambangan dalam pemanfaatan serta pengelolaan
sumber daya mineral perlu dikembangkan Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia menuju tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional serta
52
berwawasan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) dalam
penerapannya memerlukan program pendidikan dan pelatihan yang sistematis terarah
dan konsisten
Mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 pasal 845
yang menyatakan bahwa Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi
Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di
bidang mineral dan batubara Dari permasalahan tersebut maka PPSDM Geominerba
berkewajiban untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualifikasi dan keahlian aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah serta pelaku
industri pertambangan PPSDM Geominerba pada Tahun 2019 telah melaksanakan
diklat sebanyak 259 Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 6142 Orang dimana terdiri
dari 238 Diklat Industri dan BLU 3 Diklat Masyarakat 2 Diklat Fungsional dan 7 diklat
Teknis Aparatur Dari 38 Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan 20 Judul Diklat
yang berbasis Kompetensi
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
Untuk diklat masyarakat bidang geologi mineral dan batubara telah
dilaksanakan diklat sebanyak 3 diklat dengan jumlah keluaran peserta sebanyak 60
orang
Tabel 311
Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Kalimantan Selatan
9 Hari 28-Jan sd 05-Feb Banjarbaru 20
2
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di
Sulawesi Tenggara
9 Hari 4-Feb sd 12-Feb Kendari 15
3 Pendidikan dan Pelatihan
Pengusahaan Batu Mulia dan Batu 5 Hari 24-Jun sd 30-Jul Bandung 25
53
Hias Di Jawa Barat
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Fungsional Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk kegiatan penyelenggaraan diklat fungsional bidang geominerba telah
terlaksana diklat sampai Desember 2019 sebanyak 2 diklat dengan jumlah peserta 22
orang rincian sebagai berikut
Tabel 312
Realisasi Diklat Fungsional Tahun 2019
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan
Pengamat Gunung Api Pelaksana
Pemula 5 Hari 4-Mar sd 9-Apr Bandung
12
2
Diklat Penyelidik Gunung Api
(hasil Revisi dari Diklat Penyelidik
Bui Muda) 5 Hari 22-Apr sd 26-Apr Bandung
10
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan
Batubara
Untuk penyelenggaraan diklat teknis bidang Geominerba telah dilaksanakan
diklat sebanyak 7 diklat dari target yang ditentukan yaitu 7 diklat dengan jumlah peserta
sebanyak 116 orang Adapun rincian realisasi diklat yang terselenggara yaitu sebagai
berikut
Tabel 313
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur Bidang Geologi Mineral dan Batubara
No Nama Diklat Jumlah Hari Tanggal Pelaksanaan Lokasi Peserta
1
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Studi Kelayakan Usaha
Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 15-Feb Bandung 20
54
2 Pendidikan dan Pelatihan Resolusi
Konflik di Wilayah Pertambangan 5 Hari 11-Feb sd 14-Feb Bandung 14
3
Pendidikan dan Pelatihan Jaminan
Reklamasi dan Penutupan
Tambang 5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung
17
4
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan Angkatan I
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
5
Pendidikan dan Pelatihan Evaluasi
Rencana Kerja Anggaran dan
Biaya (RKAB) Perusahaan
Pertambangan II
5 Hari 18-Feb sd 22-Feb Bandung 15
6
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan Bahan Peledak dan
Peledakan 5 Hari 18 Mar sd 23 Mar Bandung
20
7
Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen Lingkungan
Pertambangan 5 Hari 18 Mar sd 22 Mar Bandung
15
Jumlah Penyelenggeraan Diklat Industri Badan Layanan Umum
Untuk diklat PNBP telah dilaksanakan diklat sebanyak 209 diklat dengan rincian
104 Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan
322 Sasaran Kedua Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan
Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan melibatkan banyak
program kerja karena peningkatan kualitas layanan diklat ditentukan oleh banyak
variabel Fokus dari program kerja ditentukan pada evaluasi tingkat kepuasan
masyarakat peningkatan kompetensi para pegawai termasuk para widyaiswara serta
pelayanan pemantauan dan terkait penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK)
55
Tabel 314
Capaian Sasaran Strategis Kedua
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
()
Terwujudnya Kualitas Layanan
Diklat yang Memuaskan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
318 Indeks 331 Indeks 10408
Persentase Jumlah Karya Ilmiah WidyaiswaraDosen
yang dipublikasikan 7 10 142
Jumlah Layanan Perangkat Pengembangan dan
Penjaminan (Layanan Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK)
2 dokumen 4 dokumen 100
Persentase WidyaiswaraDosen yang
dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi
WidyaiswaraDosen)
90 90 100
Pelayanan Perencanaan Internal
5 dokumen 5 dokumen 100
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
3 laporan 3 laporan 100
Pelayanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan
4 laporan 4 laporan 100
Pelayanan Perencanaan Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Capaian Sasaran strategis Kedua yaitu ldquoTerwujudnya Kualitas Layanan Diklat
yang Memuaskanrdquo dengan hasil rata-rata capaian pengukuran sebesar 100 dari
hasil persentase tersebut dapat dikatakan kegiatan Sasaran Kedua Terwujudnya
Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan telah ldquoSangat Berhasilrdquo dilaksanakan di
PPSDM Geominerba
56
Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswara dosen
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pegawai termasuk widyaiswaradosen telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan sebanyak 50 orang Dalam pelaksanaannya
telah terlaksana 76 kegiatan kompetensi pegawai termasuk widyaiswaradosen di
PPSDM Geominerba adapun kegiatan didalamnya yaitu sertifikasi widyaiswara serta
penyertaan pegawai pada diklat seminar workshop sarasehan kolokium forum
komunikasi
Sertifikasi widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pasal 19 menyatakan
bahwa Widyaiswara merupakan salah satu tenaga kediklatan yang esensial di
lingkungan PPSDM Geominerba yang memberikan kontribusi secara signifikan
dalam mencapai keberhasilan diklat yang berdampak kepada peningkatan
kualitas diklat dan penguatan kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan
Angka Kreditnya menyatakan bahwa efektivitas suatu diklat aparatur sangat
dipengaruhi oleh kualitas Widyaiswaranya Oleh karena itu pemerintah selalu
berupaya melakukan perbaikan kompetensi Widyaiswara melalui ditetapkannya
kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan maupun pemberdayaan
jabatan fungsional ini Melalui pembinaan dan pemberdayaan diharapkan
kualitas Widyaiswara akan berkembang sesuai yang diharapkan Tahun 2019
telah terlaksana sertifikasi widyaiswara sebanyak 4 orang untuk sertifikasi Ahli
K3 Umum Muda pada tanggal 15 - 22 April 2019 dengan jumlah peserta
sebanyak 2 orang dan Internal Audit Satuan Pengawas Internal (SPI) Non
Rumah Sakit pada tanggal 3 - 4 juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 2
orang
Penyertaan Pegawai pada DiklatSeminarWorkshopSarasehanKolokium
Forum Komunikasi
57
Peningkatan kualitas dapat tercapai apabila dilakukan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai sesuai dengan bidangnya
sehingga dapat menjalankan tugaspekerjaan secara efektif dan efisiens sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan
Upaya yang harus terus dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan aparatur adalah melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional Seminar Workshop Sarasehan Kolokium
Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah dengan target 50 orang di tahun 2019 Sampai
akhir 2019 telah terlaksana sebanyak 76 orang yang mengikuti Seminar
Workshop Sarasehan Kolokium Bimtek Forkom dan Temu Ilmiah
Kajian Ilmiah Kediklatan
Kajian ilmiah kediklatan merupakan salah satu kegiatan para widyaiswara
Pada tahun 2019 PPSDM Geominerba telah menghasilkan 8 terbitan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 315 Kajian Ilmiah Kediklatan Tahun 2019
No Nama Judul Jumlah Terbitan
Tempat Pelaksanaan
1
Arif Budiyono Analisis Kompetensi
Pemodelan Air Tanah 1
Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Iwan Fahlevi Setiawan
2 Mirna Mariana Mekanisme Sesar Aktif
Daerah Majalengka DSK
1 Terbitan
Majalengka Fiati Nurmaya
3
Imelda ER Hutabarat
Evaluasi Pasca Diklat Operator Industri Pengolahan dan
Pemurnian
1 Terbitan
Kampus Lapangan PPSDM
Geominerba Cipatat
Revi Timora Salajar
4 Yudiana Hadiyat Pengaruh Penggunaan
Alat Praktik Pada Diklat VR di PT WHW
1 Terbitan
PTWHW Leni Nurliana
5 Handoko Setiadji Persepsi Perserta
Terhadap Penerapan Metode Pembelajaran
1 Terbitan
Sorowako
Harry Wibawa
58
Diskusi pada Pelatihan POP di Sorowako
6 Wanda Adinugraha Optimalisasi Pencucian
Batubara di PT Kendilo Coal Indonesia
1 Terbitan
PT Kendilo Coal Indonesia Charles Tambunan
7
Nendi Rohaendi
Pemanfaatan Bahan Bekas untuk Perkuatan
Struktur Jalan pada Pelebaran Jalan
Sorowako-Malili PT Vale Indonesia Sebuah
Kajian tentang kesetabilan Geoteknik
1 Terbitan
PT Vale Indonesia
Antonius A Harmoko
8
Aseani Ariesta Kajian Perka LAN Tentang Jam Minimal
Mengajar Bagi Widyaiswara di Unit BLU
1 Terbitan
Jakarta Herlinawati
NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 18 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 863
Ayat 1 bahwa Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman standar prosedur dan
kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi
tenaga mineral dan batubara
Peraturan Menteri ESDM RI No 34 tahun 2016 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Bagi Pegawai Negeri Sipil Bidang Energi dan Sumber Daya MineraL
Pasal 10 Perencanan Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun
berdasarkan kurikulum dan analisis kebutuhan Diklat
Pasal 11 Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan perangkat Diklat Teknis antara lain
1 Silabus
2 Modul
3 Materi Uji
4 Pedoman Penyelenggaraan
5 Sarana Prasarana Diklat
59
Dari target 8 NSPK yang ditentukan PPSDM Geominerba merealisasikan
sebanyak 8 NSPK Adapun besar persentase capaian yang telah dilaksanakan dalam
pembuatan NSPK ini yaitu sebesar 100 Adapun rincian kegiatan NSPK yaitu
diantaranya sebagai berikut
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat
Penyusunan dan pengembangan Materi Uji Diklat terdiri dari 4 MUK yaitu
sebagai berikut
Tabel 316
Penyusunan dan Pengembangan Materi Uji Diklat Tahun 2019
No Nama Kegiatan Jumlah MUK
1
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pengoperasian Penyaliran
Tambang Terbuka
1
2 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pemodelan dan Estimasi
Sumber Daya Batubara
1
4
Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Diklat Pelaporan Kegiatan Eksplorasi
Rinci Batubara
1
Jumlah 4
Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
Untuk Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum ada 4 kurikulum yang telah
selesai dikerjakan yaitu
Tabel 317 Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tahun 2019
No Nama kegiatan Jumlah
1
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pengoperasian Penyaliran Tambang
Terbuka
1
60
Penyusunan RSKKNI
Untuk penyusunan RSKKNI ada 3 RSKKNI yang telah selesai yaitu sebagai berikut
Tabel 318
Penyusunan RSKKNI Tahun 2019
No Nama RSKKNI Judul Laporan RSKKNI
1 RSKKNI Bidang Pertambangan
Melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (elektrometalurgi)
Melakukan kegiatan operasi angkat angkut dan ikat beban
Survey pemetaan tambang terbuka (Kaji Ulang)
Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi Internal
Penyusunan Laporan Triwulan
Laporan Triwulanan disusun sebagai sarana pengendalian penilaian kinerja
dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih serta
umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019
Penyusunan Triwulan PPSDM Geominerba dalam rangka memenuhi Penerapan
Peraturan Pemerintah 392006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan merupakan upaya untuk menjawab dan
memenuhi tantangan dan kebutuhan dalam rangka melaksanakan siklus manajemen
pembangunan secara utuh dan Peraturan Menteri Keuangan No 214PMK022011
Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan sekaligus juga sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan
2 Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Estimasi Cadangan Batubara 1
3
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya
Batubara
1
4
Penyusunan Kurikulum Silabi Diklat
Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Rinci
Batubara
1
Jumlah 4
61
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Penyusunan Triwulan ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat
PPSDM Geominerba dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada
hasil baik berupa output maupun outcome Selain menguraikan segi keberhasilan
pelaksanaan misi organisasi triwulanan menguraikan pencapaian target kegiatan baik
yang sudah ataupun yang belum tercapai pada Triwulan tahun anggaran 2019 Dan
Pada tahun 2019 ini telah tersusun laporan triwulanan baik triwulan I II III dan IV
Penyusunan Evaluasi Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik
LAKIN yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah dengan laporan
keuangan harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan
sehingga memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan
kinerja Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja Fungsi
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) antara lain
1 Media hubungan kerja organisasi
2 Media akuntabilitas
3 Media informasi umpan balik perbaikan kinerja
4 LAKIN sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan
Dalam pelaksanaannya PPSDM Geominerba telah melaksanakan kegiatan
Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja (LAKIN) untuk tahun 2019 dan laporan tahunan
2019 Manfaat Laporan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut
a Meningkatkan akuntabilitas Kredibilitas instansi dimata instansi yang lebih tinggi
dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi
b Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah antara lain melalui
perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar mulai dari
62
perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja serta pengembangan nilai-
nilai akuntabilitas di lingkungan instansi tersebut
c Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
d Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab instansi
e Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku kebijakan yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
f Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi
secara efisien efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungannya
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Diklat APBN merupakan diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi kompetensi
teknis dan teknis manajerial bagi aparatur pengelola Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral yang sesuai dengan persyaratan dan kompetensi jabatannya Untuk
tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat APBN
dengan ragam jenis yang sangat luas yang meliputi Diklat Teknis Aparatur bidang
Geominerba Diklat Fungsional bidang Geominerba dan Diklat Masyarakat Adapun
jumlah Diklat APBN yang sudah terselenggara dan di evaluasi yaitu sebanyak 12
diklat diantaranya Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara Diklat Evaluasi Studi
Kelayakan Usaha Pertambangan Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan
Diklat Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Diklat Evaluasi Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya (RKAB) Perusahan Pertambangan Angkatan I dan II Diklat
Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula Diklat Fungsional Pengamat
Gunung Api Pelaksana Pemula Angkatan II Diklat Pengawasan Bahan Peledak
dan Peledakan dan Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan
Evaluasi terhadap diklat tersebut sudah selesai dilaksanakan Aspek-aspek yang
menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Teknis Penyelenggaraan Diklat
63
Adapun hasil evaluasi sebagai berikut
Grafik 34 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat APBN
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP
Merupakan tugas PPSDM Geominerba untuk melaksanakan pengembangan
sumber daya manusia di bidang geologi mineral dan batubara tidak hanya untuk
aparatur pemerintah tapi juga untuk kalangan industri dan masyarakat umum Diklat
PNBP BLU PPSDM Geominerba Tahun Anggaran 2019 fokus terhadap kebutuhan
pemenuhan kompetensi teknis di kalangan industri Beberapa Diklat diantaranya
bahkan merupakan diklat yang telah memiliki dasar penyelenggaraan yang kuat dan
memiliki aturan yang mengikat sehingga wajib diikuti bagi personil industri untuk
menduduki jabatan tertentu diantaranya Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas
Operasional Pertama Madya dan Utama (seperti diatur oleh Keputusan Dirjen Geologi
dan Sumber Daya Mineral No 0228K40DJG2003) Diklat Sertifikasi Juru Ukur
Tambang (seperti diatur pada Kepmen Pertambangan dan Energi No
555K26MPE1995) dan Diklat Juru Ledak (Kelas I dan II) seperti diatur oleh Kepmen
Pertambangan dan Energi No 555K26MPE1995 yang kemudian didukung dengan
Permen ESDM No 23 Tahun 2009 mengenai Penetapan dan Pemberlakuan Standar
Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Mineral dan Batubara Pusat
64
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara pada tahun
2019 menyelenggarakan Diklat PNBPBLU sebanyak 209 diklat dengan rincian 104
Diklat Industri reguler yang dilaksanakan di Bandung dan 105 In House Training
dengan total peserta sebanyak 4901 orang yang berasal dari perusahaan
pertambangan Evaluasi terhadap diklat tersebut telah selesai dilaksanakan Aspek-
aspek yang menjadi sasaran evaluasi meliputi (1) Materi dan (2) Tenaga Pengajar
Grafik 35 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat PNBP Reguler
65
Grafik 36 Hasil Evaluasi Penyelenggaraan In House Training
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU Reguler Tahun
2019 seluruh aspek berada pada kategori ldquoBaikrdquo Aspek dengan nilai indeks tertinggi
adalah tenaga penyelenggaraan sedangkan aspek dengan nilai indeks terendah
adalah materi
Berdasarkan grafik indeks kepuasan peserta Diklat PNBPBLU In House Training
Tahun 2019 ada 2 aspek dengan katagori ldquoBaikrdquo yaitu Teknik Penyelenggaraan dan
Materi
Dari penilaian tersebut maka secara umum perlu dilakukan perbaikan dan
peningkatan seluruh aspek pada penyelenggaraan diklat selanjutnya
Indeks Kepuasan Masyarakat
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas
pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan masyarakat sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu
diberikan secara cepat tepat murah terbuka sederhana dan mudah dilaksanakan
serta tidak diskriminatif Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada
66
masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan
berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini belum
memenuhi harapan masyarakat Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan
masyarakat yang disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial sehingga
memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah yang menimbulkan
ketidakpercayaan masyarakat
Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah
melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan Mengingat jenis
layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda maka
Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang
sesuai dengan PPSDM Geominerba sebagai penyedia layanan diklat
Pada tahun 2019 hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) PPSDM
Geominerba mendapatkan nilai 318 Nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan
menggunakan kuesioner melalui survey kepuasan berdasarkan disahkannya
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14
Tahun 2017
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing
unsur pelayanan Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 12
unsur pelayanan yang dikaji setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama
dengan rumus sebagai berikut
Bobot nilai rata ndash rata
tertimbang
Jumlah
Bobot =
1
= 0111 Jumlah
Unsur 12
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut
IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur x Nilai penimbang
67
Total unsur yang terisi
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka
hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus
sebagai berikut
SKM Unit pelayanan x 25
Tabel 319 Tabel Nilai Persepsi Interval IKM Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan
dan Kinerja Unit Pelayanan
Dalam penentuan IKM jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 3286 responden
dengan profil responden sebagai berikut
A Usia Responden
Tabel 320 Deskripsi Responden Menurut Usia Pengisi Kuesioner IKM 2019
Usia Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt 21 Tahun 26 079
2 = 20 sd 30 Tahun 1061 3229
3 = 31 sd 40 Tahun 1511 4598
4 = 41 sd 50 Tahun 540 1643
4 = lebih dari 50 Tahun 148 450
TOTAL 3286 10000
B Jenis Kelamin
Tabel 321 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Pengisi Kuesioner IKM 2019
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
68
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pria 3089 9400
2 = Wanita 197 600
TOTAL 3286 10000
C Pendidikan
Tabel 322 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = lt SLTA 334 1016
2 = SLTA 897 2730
3 = D3 401 1220
4 = S1 1503 4574
5 gt S2 151 460
TOTAL 3286 10000
D Informasi Pekerjaan Alumni
Tabel 323 Informasi Pekerjaan Alumni Pengisi Kuesioner IKM 2019
Pekerjaan Utama Jumlah Persentase
0 = Tidak Mengisi 0 000
1 = Pegawai Swasta 2062 6275
2 = Wiraswasta 126 383
3 = PNS 341 1038
4 = Lainnya 757 2304
TOTAL 3286 10000
Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil nilai IKM sebagai berikut
Tabel 324 Hasil IKM Tahun 2019
Aspek
Nilai Mutu Nilai
dengan Bobot
1 Kesesuaian Persyaratan Diklat 345 Baik 029
2 Kemudahan Prosedur Pendaftaran 319 Baik 027
3 Kemudahan Pelayanan 338 Baik 028
69
4 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Pendaftaran 317 Baik 026
5 Kecepatan Waktu Pelayanan Saat Mengikuti Diklat 326 Baik 027
6 BiayaTarif Diklat 256 Tidak Baik 021
7 Hasil Pelayanan yang Diberikan 344 Baik 029
8 KompetensiKemampuan Petugas dalam pelayanan 358 Sangat Baik 030
9 Kesopanan dan Keramahan Petugas dalam Memberikan Pelayanan
363 Sangat Baik 030
10 Penanganan Pengaduan KeluhanSaran 339 Baik 028
11 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Diklat 337 Baik 028
12 Kelengkapan Sarana dan Prasarana Umum 330 Baik 028
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan PPSDM Geominerba
331
Nilai IKM Terkonversi (x 25) PPSDM Geominerba 8274
KESIMPULAN MUTU PELAYANAN Baik
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
Evaluasi pasca diklat adalah evaluasi sesudah diklat yang dilakukan minimal 6
(enam) bulan setelah peserta diklat kembali ke instansi masing-masing Tujuannya
untuk mengetahui sejauhmana penerapan hasil-hasil pendidikan dan pelatihan oleh
peserta pada unit organisasinya mengetahui permasalahan yang timbul dan untuk
mengetahui pendapat atasan alumnus terhadap hasil diklat Menurut Rae (2002)
Evaluasi Pasca dibagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan jangka panjang Jangka
Pendek dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun pasca pelatihan sedangkan jangka panjang
dilakukan 2 ndash 10 tahun pasca pelatihan
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan atas dasar (1) Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Manusia Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pendidikan
dan Pelatihan serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan (2)
Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Nomor 01 K60BPS2017
tanggal 3 Januari 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pasca Diklat di Lingkungan BPSDM
ESDM
Evaluasi Pasca Diklat tahun anggaran 2019 difokusan pada Program Diklat
Bantuan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2018 dan 2019 serta kegiatan
In House Training tahun 2018
Tabel 325 Ukuran Populasi Evaluasi Pasca Diklat
70
No Nama Diklat Populasi
Alumni
1 Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
di PT Timah 219
2 Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan di
PT Timah 62
3 Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian
(Juru Ledak Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal 67
4 Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala
Kecil di Jawa Timur 20
5 Diklat Geowisata untuk Masyarakat 20
6 Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi untuk Masyarakat 20
7 Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias 25
Metode penelitian yang digunakan melibatkan data kualitatif dan kuantitatif Data
kuantitatif diperoleh dengan metode Kuesioner sedangkan data kualitatif diperoleh
dengan metode Door to Door melalui wawancara danatau Focus Group Discussions
(FGD) Pengolahan data dilakukan dengan statistik deskriptif cut off rata-rata dan
analysis interactive model Kuesioner melibatkan alumni dan atasanrekan alumni yang
disebarkan kepada seluruh populasi
Tabel 326 Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
No Nama Diklat Lokasi Tanggal
Pelaksanaan
1
EPD Diklat Juru Ledak untuk Kegiatan
Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak
Kelas II) di PT Kaltim Prima Coal
Sangatta 26 Februari ndash 1
Maret 2019
2
EPD Diklat Pengawas Operasional Pertama
(POP) Pada Pertambangan dan Diklat Pengawas
Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
di PT Timah
Pemali 19 ndash 22 Maret
2019
3 EPD Diklat Geowisata untuk Masyarakat dan
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi Cisolok
6 ndash 8 November
2019
71
untuk Masyarakat
4 EPD Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu
Hias Garut
13 ndash 14
November 2019
5 EPD Diklat Pengawasan Pertambangan bagi
Pekerja Tambang Skala Kecil di Jawa Timur Surabaya
20 ndash 22
November 2019
Diklat Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama perundang-undangan
menambah relasi sehingga bisa menjadi sarana best practice antar perusahaan
serta membantu pengawasan pertambangan di perusahaan
3 Dampak diklat antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan tanggung jawab
dalam melakukan pekerjaan meningkatkan produktivitas kerja produksi standar
keselamatandan meminimalisir resiko kecelakaan
4 Dari segi penyelenggaraan diklat materi yang disampaikan sudah sesuai
dengan tujuan program diklat metode penyampaian materi sistematika
penyajian serta penguasaan materi pengajar sudah baik
Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi alumni mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
mendapatkan level sertifikasi pengawasan selanjutnya (POU) membantu
pengawasan pertambangan di perusahaan serta secara pengembangan karir
bisa meningkat ke level minimal assisten
3 Dampak diklat terhadap alumni dari aspek unit kompetensi yang dipelajari antara
lain alumni menerapkan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan
72
pertambangan seperti menggunakan alat pelindung diri saat melakukan
pekerjaan mengelola keadaan darurat pertambangan dengan cara membentuk
tim tanggap darurat di area kerjanya mengelola lingkungan pertambangan
dengan melakukan reklamasi di lahan bekas tambang semprot mlaksanakan
upaya penerapan konservasi mineral seperti memanfaatkan sisa hasil
pemisahan fisik pada proses jigging bijih timah di kapal isap untuk diolah
sehingga mendapatkan nilai tambahnya serta mengawasi kegiatan usaha jasa
pertambangan mineral seperti memastikan penanggung jawab operasional
adalah orang yang telah memiliki kualifikasi dan syarat yang telah ditentukan
oleh KTT
Diklat Juru Ledak Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas
II)
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah menambah wawasan dan pengetahuan
meningkatkan penguasaan di berbagai ilmu terutama di bidang peledakan
tuntutan pekerjaankewajiban perusahaan memahami proses peledakan yang
sesuai aturan supaya bisa mendapat KIM karena tanpa KIM pekerjaan menjadi
terbatas
3 Dampak diklat terhadap peserta antara lain meningkatkan kepercayaan diri dan
meningkatkan produktivitas Diklat juga berpengaruh terhadap jenjang karir
alumni lebih semangat dan termotivasi serta pemahaman lebih luas lebih
bertanggung jawab lebih percaya diri dan wawasan bertambah
4 Dari segi dampak perusahaan terjadi eningkatan keselamatan (Safety)
produktivitas meningkat dan quality control yang lebih baik
Diklat Pengawasan Pertambangan bagi Pekerja Tambang Skala Kecil
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
73
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah lingkungan pekerjaan tidak
memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dengan mengikuti diklat
peserta memperoleh pengetahuan keselamatan kerja dan dapat diinformasikan
kepada atasan rekan dan anak buah sehingga akan tercipta lingkungan kerja
yang aman
3 Dampak diklat meningkatkan efisiensi bekerja dan produktivitas menjadi lebih
disiplin dalam bekerja meningkatkan jejaring kerja terutama dalam hal tukar
informasi
4 Dampat diklat terhadap perusahaan antara lain adanya penerapan K3 di wilayah
pertambangan perusahaan memahami peraturan perundang-undangan kegiatan
pertambangan adanya pemahaman pada organisasi bahwa penerapan K3 yang
baik dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara tidak
langsung meningkat dengan adanya perbaikan prosedur yang didasari oleh
keselamatan kerja
Diklat Geowisata
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi
perbandingan teori dan praktik serta pemanfaatan kampus lapangan
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga
Diklat Penyuluhan Mitigasi Bencana Geologi (Gempa Bumi Tsunami dan Tanah
Longsor
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
74
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja dan peningkatan
karir
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu ditingkatkan dari segi durasi serta
perbandingan teori dan praktik
4 Dari segi materi dan pengaja perlu dilakukan peningkatan terutama dalam studi
kasus dan alat peraga serta metode pengajaran
Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan
1 Melalui analisis cut off rate disimpulkan bahwa alumni menilai diklat bermanfaat
berpengaruh pada kompetensi peserta serta merubah kinerja dan karier
2 Motivasi peserta mengikuti diklat adalah meningkatkan wawasan dan ilmu
pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu di lingkungan kerja
3 Dari segi teknis penyelenggaraan perlu adanya sertifikat yang diakui oleh para
ahli batu mulia
4 Dari segi materi dan pengajar alumni menilai bahwa materi pengenalan dan
pengolahan bahan baku sangat bermanfaat
5 Perlu ada andil dari pemerintah setempat agar pengrajin dan pengusaha batu
tetap lokal eksis
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 yang dimaksud
dengan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil Lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan Pembinaan Diklat dikatakan bahwa
diklat PNS adalah pendidikan yang dilakukan PNS untuk meningkatkan kepribadian
pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan
pekerjaannya sebagai PNS Pelatihan adalah proses belajar yang dimaksudkan untuk
mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam
jabatannya (Mustopadidjaja dkk 2003)
75
Berdasarkan pengertian diklat di atas maka yang dimaksud dengan perangkat
kediklatan jika didasarkan pada diklat adalah suatu sistem yang integral merupakan
seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi
untuk mengubah kompetensi kerja pegawaikaryawanorang sehingga ia dapat
berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat
Unsur-unsur yang ada dalam kediklatan yaitu
Widyaiswara (pada penelitian ini yang dilihat yaitu transfer expert)
Panitia pelaksana diklat (pada penelitian ini yang dilihat yaitu pelayanannya
terhadap peserta diklat)
Media Pembelajaran (sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran)
Peserta diklat
Hal ini dikatakan suatu sistem karena antara satu dengan yang lainnya saling
mempunyai ketergantungan atau saling berhubungan Apabila salah satu perangkat
tidak ada maka pelaksanaan kediklatan tidak akan maksimal pencapaiannya dan atau
bahkan gagal sehingga hal ini dalam setiap pelaksanaan diklat sangat diperhatikan
(Mustopadidjaja dkk 2003)
Ditinjau dari sudut bahasa penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai
suatu objek Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan
adanya ukuran atau kriteria Misalnya untuk dapat mengatakan baik sedang kurang
diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik yang sedang dan yang
kurang Ukuran itulah yang dinamakan kriteria
Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam
mengupayakan perubahan tingkah laku peserta diklat Oleh sebab itu penilaian hasil
dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai
peserta diklat merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya
(pengalaman belajarnya) Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi
sebagai berikut
Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran Dengan fungsi ini
maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran
sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran
76
Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar Perbaikan mungkin dilakukan
dalam hal tujuan pembelajaran kegiatan atau pengalaman belajar peserta diklat
strategi pembelajaran yang digunakan widyaiswara media pembelajaran dll
Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta diklat kepada para orang
tuanya Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan
Widyaiswara merupakan salah satu unsur sistem kediklatan yang berkaitan
langsung dengan proses pembelajaran untuk itu selama ini peserta selalu melakukan
penilaian terhadap widyaiswara namun dari tahun ke tahun belum ada suatu penelitian
yang dapat dijadikan sebuah kajian ilmiah bahwa lembar penilaian yang diisi oleh
peserta tersebut valid atau tidak Maka melalui kesempatan ini akan dilihat hasil
rekapitulasi penilaian peserta terhadap widyaiswara dalam proses pembelajaran yang
terdiri dari 12 kriteria penilaian
Penilaian performa pengajar dilaksanakan dalam memantau unjuk kinerja
pengajar dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial
Dalam melaksanakan analisis terhadap performa pengajar widyaiswara diperlukan
data yang diperoleh dari data primer yaitu berupa data hasil kuesioner penilaian
performa WI yang nantinya akan ditabulasikan sehingga akan diperoleh hasil
Untuk tahun 2019 didapatkan hasil evaluasi widyaiswara untuk 21 Widyaiswara
yang ada di PPSDM Geominerba dengan laporan yang telah selesai dan rata-rata nilai
dari keseluruhan widyaiswara yaitu 8880 dengan nilai ldquoBaikrdquo Dari 21 widyaiswara
tersebut 2 (dua) widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar
Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran
Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran rutin dilaksanakan oleh PPSDM
Geominerba setiap tahunnya hal ini sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu
tahun serta mengetahui realisasi anggaran sudah sejauh mana Untuk kegiatan ini
biasa dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengetahui kondisi anggaran sampai akhir
tahun Telah dilaksanakan kegiatannya pada tanggal 18 ndash 21 Desember 2019
bertempat di Hotel PO Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 106 Orang dengan
Narasumber berasal dari Dirjen Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
77
Ditjen Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pro Jabar Ditjen Pembinaan PK BLU
Ditjen Pembendaharan serta Ditjen PNBP SDA dan KND
Pelayanan Perencanaan Internal
Penyusunan Dokumen Perencanaan
ProgramKegiatan PPSDM Geominerba harus sesuai dengan kebijakan nasional
dan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran PPSDM Geominerba sasaran
BPSDM sasaran Kementerian dan sasaran pembangunan secara nasional Suatu
organisasi dapat mencapai suatu tujuannya apabila dapat merumuskan suatu
perencanaan yang baik dalam bentuk program kegiatan perencanaan yang baik tidak
akan lepas dari prinsip-prinsip akuntabel fleksibel dan berkesinambungan Dalam
rangka mendukung tugas tersebut PPSDM Geominerba melaksanakan penyusunan
rencana kerja dan anggaran dan dengan target volume 1 dokumen yang didalamnya
terdiri dari
1) Penyusunan Pagu Anggaran 2020
2) Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran 2020
3) Rencana dan Program tahun 2020
4) Penetapan Kinerja (PK) 2019
5) Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
6) Penyusunan ADIK
7) Penyusunan Renja KL
Dari kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya sehingga persentase
kegiatan tersebut telah selesai 100
Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD)
Upaya yang dilakukan agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana yang
diharapkan oleh organisasi adalah melalui Program Pendidikan dan Pelatihan atau
Diklat Diklat merupakan kegiatan di organisasi yang ditujukan untuk meminimalisasi
78
kesenjangan (gap) antara kompetensi yang ada saat ini dengan kompetensi yang
seharusnya dimiliki SDM organisasi
Pengelolaan diklat yang efektif adalah yang merujuk kepada dua filosofi
pengelolaan (manajemen) diklat berikut ini yaitu
1 Pengelolaan diklat harus merupakan suatu Sistem
2 Sistem Diklat merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen
yang memiliki fungsi unik saling terkait satu dan yang lainnya saling
mempengaruhi output yang dihasilkan dan bila bergerak secara simultan akan
menghasilkan kinerja yang optimal
Menurut America Society Training and Development (ASTD) Instructional System
Design (ISD) terdiri dari 6 (enam) komponen utama yang disingkat dengan
BADDIE yang dilandasi pada pemikiran sebagai berikut
a Mengacu pada Visi Misi dan Tujuan organisasi (Business Concern)
b Berdasarkan Analisis Kebutuhan Organisasi (Analysis)
c Dirancang berdasarkan kaidah-kaidah pembelajaran yang relevan
(Design)
d Dikembangkan sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana yang
relevan (Develop)
e Dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teori pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Delivery)
f Dievaluasi dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan
(Evaluate)
Banyak organisasi yang melaksanakan diklat tanpa mengikuti prinsip-prinsip
pengelolaan diklat tersebut Salah satunya melakukan Analisis Kebutuhan Diklat atau
training needs analysis (TNA) Penyebabnya bermacam-macam antara lain
keterbatasan waktu keterbatasan sumber daya manusia keterbatasan keahlian
(Narasumber) keterbatasan dana dan lain sebagainya
Bagaimanapun Diklat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi SDM
sehingga memiliki kinerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan meski untuk
sebuah perusahaan berskala kecil Dan agar Diklat yang diselenggarakan sesuai
79
kebutuhan maka dilakukanlah Analisis Kebutuhan Diklat Adapun hasil dari kegiatan
AKD tersebut yaitu sebagai berikut
1 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 327 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi peserta diklat
No Judul Nilai (55)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
15
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
12
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
9
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang
14
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
10
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
14
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
14
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 13
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 13
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 12
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
125
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 9
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
4
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 8
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 8
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
4
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 10
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
5
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
8
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
8
80
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 7
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 3
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 7
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
3
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 6
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
7
2 Sementara itu berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada persepsi
pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat penyelenggaraan diklat diperoleh
urutan diklat prioritas
Tabel 328 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada persepsi pakar
No Judul Score (20)
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
135
2 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
135
3 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
135
4 Diklat Audit Sistem Management Keselamatan Pertambangan
12
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pascatambang 12
6 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
12
7 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
12
8 Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan
105
9 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 105
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 105
11 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 105
12 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
105
13 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 105
14 Diklat Juru Bor Eksplorasi Minerba dan Peledakan tambang Terbuka
12
15 Diklat Kelayakan Investasi Tambang 105
16 Diklat Evaluasi Ekonomi Sumber Daya Mineral 105
81
17 Diklat dan Uji Kompetensi Pengeboran dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
12
18 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 9
19 Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
105
20 Diklat Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
105
21 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
9
22 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 9
23 Diklat Geowisata (Pemandu Geowisata) 105
24 Diklat Perencanaan dan Disain Tambang Terbuka 9
25 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah dan Teknisi Geofisika
105
26 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 9
27 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
9
3 Berdasarkan analisis kebutuhan diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar terhadap tingkat kesiapan perangkat
penyelenggaraan diklat diperoleh urutan diklat prioritas
Tabel 329 Analisis Kebutuhan Diklat berbasis pada gabungan persepsi peserta
diklat dengan persepsi pakar
No Judul Diklat Nilai
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan
638
2 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 616
3 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
616
4 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 616
5 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca tambang 616
6 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
594
7 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 572
8 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 572
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
572
10 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja Pertambangan
55
82
11 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
55
12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
55
13 Diklat Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 506
14 Penyusunan Laporan Tahap Operasi Produksi (Berkala dan Laporan Akhir)
506
15 Pengelolaan Tahap Konstruksi dan Commissioning Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
506
16 Perencanaan Tambang yang sesuai dengan kaidah teknis pertambangan yang baik
462
17 Penanggungjawab Teknis dan Lingkungan Pertambangan Minerba
462
18 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal 440
19 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 418
20 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
418
21 Teknis Pertambangan Aspek Perlindungan Lingkungan 418
22 Vertical and Water Rescue 418
23 Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di area pertambangan
418
24 Diklat Pengelolaan Air Asam Tambang 374
Penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020
Untuk kegiatan penyusunan RKA-KL PPSDM Geominerba TA 2020 telah
dilaksanakan kegiatan tersebut adapun kegiatan yang ada di dalamnya yaitu sebagai
berikut
1 Pagu Definitif
2 Pagu Alokasi Anggaran
Untuk kegiatan RKA-KL di triwulan IV sudah disahkan anggaran untuk tahun 2020
sebesar Rp 79143961000- dengan nilai Rupiah Murni sebesar Rp 31535416000-
dan BLU Rp 47608545000-
323 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Dengan Institusi di Dalam Maupun Luar Negeri dalam Rangka Peningkatan
Kapasitas Organisasi
Pada sasaran yang ketiga ini peningkatan jejaring kerjasama PPSDM
Geominerba dengan Institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan
83
kapasitas organisasi lebih kepada kegiatan Promosi dan pameran diklat kerjasama
dalam negeri dan luar negeri antar instansi luar maupun dalam negeri dan lain-lain
Tabel 330 Sasaran Ketiga Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Capaian Target
Meningkatkan secara
signifikan kerjasama
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geominerba dengan
Institusi di dalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan
Kerjasama BLU 20 PKS 50 PKS
Meningkatkan
secara signifikan
kerjasama Pusat
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Geominerba
dengan Institusi di
dalam maupun luar
negeri dalam
rangka peningkatan
kapasitas
organisasi
Jumlah Layanan DN
dan LN 1 Laporan 1 Laporan
Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perluasan jejaring kerjasama sangat penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia organisasi dan pertukaran alih teknologi antar negara serta
memperkenalkan kemampuan PPSDM Geominerba dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi pada negara lain
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Bidang Program dan Kerjasama pada
PPSDM Geominerba adalah menyiapkan rumusan rencana dan program serta
kerjasama pendidikan dan pelatihan Sub Bidang Kerjasama dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan kajian evaluasi serta
pelaporan kerjasama kediklatan dengan institusi dalam maupun luar negeri
pengelolaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi diklat untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi PPSDM Geominerba
84
Pelaksanaan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pertukaran informasi kediklatan dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar
negeri meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui alih teknologi
dalam manajemen dan pengembangan diklat
Kemampuan negara dalam peningkatan sumber daya manusia setaraf
internasional belum optimal maka perlu membentuk jejaring kerja sama dengan
negara lain Sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama kompetensi
sumber daya manusia di Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat
internasional
Untuk itu PPSDM Geominerba telah mengikat suatu kerjasama kediklatan
baik dengan institusi dalam negeri seperti penandatangan MOU dengan AP3I
Kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dll
Selain itu PPSDM Geominerba juga aktif dalam forum internasional
Regional dan Multilateral seperti ASOMM WG Forum Georisk dll Selain
mengukuhkan posisi sebagai institusi pemerintah yang memiliki kiprah di dunia
internasional dan agar senantiasa up-to-date terhadap perkembangan isu sektor
geologi pertambangan minerba partisipasi dalam forum internasional ini
merupakan upaya menangkap potensi kerjasama Capacity Building yang kerap
muncul dari hasil proses negosiasi dalam forum tersebut
Adapun kegiatan kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019 bekerjasama dengan JOGMEC (Japan Oil Gas and Metals National
Corporation)
Tabel 331 Jumlah Layanan Kerjasama BLU
No Nama Diklat Instansi
1 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Timah Angkatan I
PT Timah Tbk
2 Diklat Manajemen Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara di Jambi
Dinas ESDM Jambi
3 Diklat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Sulawesi Tenggara
CV Dwi Sultra Mandiri
85
4 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Saptaindra Sejati
PT Saptaindra Sejati
5
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Pamapersada Nusantara Angkatan I
PT Pamapersada Nusantara
6 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
7 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) di Banten
CV Banten Mining Coal amp Trading
8 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II) Di PT Freeport Indonesia Angkatan I
PT Freeport Indonesia
9 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan di PT Multi Tambang Jaya Utama
PT Multi Tambang Jaya Utama
10 Diklat Vertical Rescue di PT Well Harvest Winning PT Well Harvest Winning
11 Diklat Fungsional Inspektur Tambang Angk I Ditjen Minerba
12 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
13 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Dahana (Persero)
14 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang PT Antares Multi Energi
15 Diklat Evaluasi Studi Kelayakan Tambang Ditjen Minerba
16 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
17 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
18 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Pamapersada Nusantara
19 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Brantas Abhipraya
86
20 Diklat Aplikasi Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah
Dinas UPTD Laboratorium ESDM Prov Jawa Barat
21 Bimbingan Teknis Commissioning (Pengujian Alat Pertambangan) Bagi Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi
PT Putra Perkasa Abadi
22 Coal amp Mineral Policy Course Setwapres RI (Afghanistan)
23 Coal amp Mineral Mining Course Setwapres RI (Afghanistan)
24 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
25 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Bukit Asam Tbk
26 Diklat Pengantar Geometalurgi Timah PT Timah Tbk
27 Diklat Mine Planning - Praktek Pembuatan Rencana Pertambangan
Portal Tambang
28 Mining Economic Feasibility Course Setwapres RI (Afghanistan)
29 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Sebuku Iron Lateric Ores
30 Diklat Resolusi Konflik di Wilayah Pertambangan PT Pamapersada Nusantara
31 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Angk 1
PT Satria Bahana Sarana
32 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
33 Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Timah Tbk
PT Timah Tbk
34 Coal amp Mineral Analysis Course Setwapres RI (Afghanistan)
35 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Semen Padang
37 Diklat Persiapan Masa Purnabakti Ditjen Minerba
38 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Saptaindra Sejati
39 Diklat Dasar-dasar K3 di PT PLN Batubara PT PLN Batubara
87
40 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
Dinas ESDM Jambi
41 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Indonesia Chemical Alumina
42 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Timah Tbk
43 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Timah Tbk
44 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone
Ditjen Minerba
45 Diklat Mine Plan amp Design Universitas Bangka Belitung
46 Diklat Pemboran dan Peledakan Pada Pertambangan Mineral dan Batubara
Politeknik Negeri Banjarmasin
47 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan PT Abiyoyo Maju Indonesia
48 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (Juru Ledak Kelas II)
PT Adaro Indonesia
49 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan
PT Berau Coal
50 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
PT Kalimantan Energi Lestari
Kegiatan Promosi
Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia dewasa
ini perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan
diklat pertambangan umum yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba
Rencana kegiatan diklat tersebut perlu diinformasikan ke berbagai pihak yang
terkait sehingga dapat dijadikan acuan dalam pertambangan kompetensi
personilnya Informasi yang disampaikan pun dikemas dalam suatu sajian informasi
yang menarik dan mudah dipahami seperti Brosurleaflet souvenir serta audio
visual yang menarik dan mudah dipahami Dalam upaya meningkatkan pelayanan
jasa diklat di bidang pertambangan umum ini PPSDM Geominerba perlu
melaksanakan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan Forum Kepala Dinas
ESDM seluruh Indonesia di Musem Gunung Batur Bali pada tanggal 11-12
88
September 2019 dan media online visualisasi dan publikasi Persentase hasil
pelaksanaan kegiatan promosi yaitu sebanyak 100 karena pengerjaan laporan
telah selesai
Adapun beberapa Promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti
Facebook Instagram Youtube Twiter dan Website Selain itu melakukan promosi
dengan menyebarkan brosur diklat di acara workshop seminar dan diklatbimtek
Adapun untuk merchandise promosi yang telah terealisasi adalah tote bag
Sling Bag Vest Brosur dan Company Profile
324 Sasaran Keempat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional Dengan
Dukungan Tata Admnistrasi Kepegawaian Yang Baik
Pada sasaran ke empat pengelolaan kepegawaian yang profesional realisasi
untuk tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 332
Sasaran Ke Empat Pengelolaan Kepegawaian Yang Profesional
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baik
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
1 laporan 1 laporan 100
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
1 laporan 1 laporan 100
Menyertakan Pegawai pada diklatseminarworkshopsaraseha
nkolokiumforum komunikasi 50 laporan 76 laporan 152
Melaksanakan Kajian Ilmiah Kediklatan
1 laporan 1 laporan 100
Penyelenggaraan Perpustakaan 1 laporan 1 laporan 100
Adapun besarnya realisasi kegiatan ldquoPengelolaan kepegawaian yang profesional
dengan dukungan tata admnistrasi kepegawaian yang baikrdquo yaitu sebesar 100
89
dengan kata lain PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo dalam pelaksanaan
pengelolaan kepegawaian
Tabel 333 Peningkatan Kompetensi Pegawai
No NAMA Pelatihan
1 Sudarmawan ST Pelatihan Metodologi Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah Angkatan I Tahun
Anggarn 2019
2 Denny Lumban Raja SKomMT Diklat Kepemimpinan Tk IV
3 Abdi Rasul SSos MSi Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
4 Fiati Nurmaya MT Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
5 Mesias Citra Dewi ST Diklat Resolusi Konflik di Wilayah
Pertamnbangan
6 Suryo Hespiantoro ST sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
7 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
8 Nendi Rohaendi ST MT MEng Diklat dasar-dasar Amdal
9 Iwan Fahlevi setiawan ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
10 Dr Mont Imelda R Hutabarat ST MT
Diklat dasar-dasar Amdal
11 Arif Budiyono ST MT Diklat dasar-dasar Amdal
12 Aseani Ariesta ST Diklat dasar-dasar Amdal
13 Suryo Hespiantoro ST Ahli k3 Umum Muda
14 Antonius Alex Harmoko SSi MT sertifikasi Ahli k3 Umum Level Madya
15 Yudiana Hadiyat ST MEng Diklat First Aid
16 Harry Wibawa ST MT Diklat First Aid
90
17 Fiati Nurmaya MT Diklat First Aid
18 Sopyan Setiadi SE Diklat fungsional Assessor SDM Aparatur
19 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan Dasar CPNS Gol III
20 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
21 Adrial Christopher J Aritonang ST Pelatihan E-Learning bagi Satker di
Lingkungan BPSDM ESDM
22 Fendra Nurpradana Putra ST MT Pendidikan dan Pelatihan Ahli K3 Muda
23 Irwan Rahadian SH pelatihan Zona Integritas secara e-
learning
24 Dedi Rustandi SE pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
25 Muhammad Syabany SIP pelatihan Sistem pengawasan Badan
Layanan Umum (SPI BLU)
26 Dr Dra Derry Rosanti Johannas MSi
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
27 Anton Wijatmoko ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
28 Sopyan Setiadi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
29 Irma Rachmawati SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
30 Titi Umirah Citraningsih AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
31 Elite Yasyin Sulistyawati STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
32 Ambardi Sukmana ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
91
33 Zanescaya Wirangka ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
34 Widya Utama Prakarsa ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
35 Afni Datul Ihsan ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
36 Ekonur Saputro Laksono ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
37 Ina Fajria ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
38 Rangga Cresteresyadi ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
39 Yudha Yanuar Adi Saputra STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
40 Riki Nugraha ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
41 Ade Hidayat ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
42 Denny Lumban Raja SKomMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
43 Dadang Herdiana Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
44 Basuki Rachmat SSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
45 Abdul Majid ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
46 Yusuf Nur Ulum ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
47 Raswin Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
48 Dwi Suyandi Pasa Wijaya ST Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
92
49 Sofyan Abdurachman Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
50 Irwan Munandar SSi MKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
51 Rusnoviandi STMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
52 Dr Mont Imelda Eva Roturena Hutabarat ST MT
Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
53 Wanda Adinugraha ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
54 Yudiana Hadiyat ST MEng Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
55 Fiati Nurmaya MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
56 Aseani Ariesta ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
57 Mirna Mariana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
58 Leni Nurliana MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
59 Handoko Setiadji ST MIL Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
60 Harry Wibawa ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
61 Arif Budiyono ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
62 Antonius Alex Harmoko SSi MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
63 Herlinawati ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
64 Achmad Saepulloh ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
65 Revi Timora Salajar ST MT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
66 Fendra Nurpradana PutraMT Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
93
67 Dedi Rustandi SE Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
68 Muhammad Syabany SIP MIKom Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
69 Johanes Yuki Adidharma AMd Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
70 Sri Purwati Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
71 Nursafrida SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
72 Irwan Rahadian SH Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
73 Tri Handajani SSos MSi Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
74 Asep Rahmat SSos Pelatihan Amazing Slide Infogrphic
75 Antonius Alex Harmoko SSi MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
76 Arif Budiyono ST MT Uji Kompetensi pelatihan
kewidyaiswaraan jenjang menengah dengan e-learning
Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
Untuk penyelenggaraan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan dari
bulan januari sampai bulan September 2019
Pelayanan Manajemen Keuangan Internal
Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAI dirancang untuk
94
menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan
Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap
persediaan dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara
serta laporan manajerial lainnya
Sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) wajib
membentuk unit akuntansi dalam rangka menyajikan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaranbarang yang terintegrasi dalam Sistem Akuntansi Instansi
(SAI) meliputi transaksi pendapatan belanja aset utang dan ekuitas dana yang
berada dalam tanggungjawabnya Untuk itu diperlukan Kegiatan Pengelolaan sistem
Akuntansi Keuangan (SAK) dengan output 1 (satu) laporan
Pelayanan BMN Internal
Untuk pelayanan BMN internal pada tahun 2019 meliputi Kegiatan
Pengelolaan BMN
Pelayanan Umum Internal
Untuk kegiatan pelayanan umum internal terdiri dari beberapa kegiatan yaitu
sebagai berikut
Biaya utk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja sebanyak 20 orgBln selama 1
Thn
Diperlukan Kegiatan Biaya untuk Konsumsi Rapat KoordPimpinanpokja
sebanyak 20 orang Bulan selama 1 Tahun dengan output 1 (satu) laporan untuk
menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan
akan layanan operasional perkantoran yang diantaranya Pelaksanaan rapat dinas
Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka KoordinasiKonsultasi Rapim amp
Undangan Lainnya
Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari kebutuhan akan
layanan operasional perkantoran yang diantaranya Dukungan perjalanan pimpinan
dalam rangka koordinasi konsultasi rapat pimpinan undangan lainnya Untuk itu
95
diperlukan Kegiatan Dukungan Perjalanan Pimpinan dalam rangka Koordinasi
Konsultasi Rapim dan Undangan Lainnya dengan output 1 (satu) laporan
Operasional Penunjang Penyelenggaraan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip-prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 16
tahun 2018 yaitu efesien efektif terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik
keuangan maupun manfaatnya PanitiaPejabat Pengadaan Barang dan Jasa
melakukan peninjauan langsung kelapangan berupa koordinasi konsultasi
penjajakan lapangan sehingga didapatkan dataspesifikasi barangjasa yang akurat
sesuai dengan yang diharapkan Panitiapejabat pengadaan juga mempunyai
kewajiban mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum dengan
pascakualifikasi atau prakualifikasi melalui media cetak maupun papan pengumuman
resmi
Operasional Sekretariat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan salah satu pejabat pengelola
keuangan di satuan kerja yang peranannya sangat krusial Dalam siklus anggaran
(budget cycle) akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini di setiap tahapannya
baik dalam tahap perencanaan pelaksanaan pengawasan maupun
pertanggungjawaban anggaran Karena peranannya yang sangat penting tersebut
maka perlu kegiatan Operasional Sekretariat PPK dengan output 1 (satu) laporan
Adminstrasi Umum PNBP
Kegiatan Administrasi umum PNBP dengan output 1 (satu) laporan diperlukan
dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa yang harus dilaksanakan
sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan Negara
Tujuan PNBP adalah
a Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan
pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan
Pajak dan ketertiban administrasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
serta penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak ke Kas Negara
96
b Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi
dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari
kegiatan- kegiatan yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak
c Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh
wilayah Indonesia
d Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat bersih dan
berwibawa penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban peningkatan
tertib administrasi keuangan dan anggaran Negara serta peningkatan
pengawasan
Pelayanan Umum PNBP
Pelayanan Umum PNBP merupakan kegiatan untuk mendukung kelancaran
dari pengelolaan Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba
Pengelolaan KearsipanDokumentasi
Pengelolaan kearsipanDokumentasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan
untuk mendukung kelancaran dari pengarsipan dan dokumentasi seluruh
dokumen baik yang masuk maupun keluar di PPSDM Geominerba
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air
Kegiatan Gugus Tugas Penghematan Energi dan Air dimaksudkan untuk
pembuatan himbauan terhadap seluruh ASN ataupun peserta diklat untuk
bersama-sama dalam penghematan energi dan air
Layanan Perkantoran
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Penyelenggaraan pembayaran gaji dan tunjangan ini dimaksudkan untuk
memberikanmemenuhi hak-hak pegawai PPSDM Geominerba yang terdiri dari
Pembayaranpemberian gaji pokok PNS dan tunjangan kinerja gaji ke 13 dan 14 dan
kenaikan gaji 10 Pembulatan gaji PNS dan pembulatan gaji ke 13 dan 14
Pembayaran tunjangan suami isteri PNS dan suamiisteri PNS untuk gaji ke 13 dan
14 dan kenaikan gaji 10 Pembayaran tunjangan anak PNS dan tunjangan anak
untuk gaji ke 13 dan 14 dan kenaikan gaji 10 Pemberian tunjangan fungsional
97
PNS dan fungsional PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan PPh PNS
dan tunjangan PPh PNS untuk gaji ke 13 dan 14 Pemberian tunjangan beras PNS
uang makan PNS Pemberian belanja uang duka
Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah
dilaksanakan sampai Desember 2019 yang terdiri dari
a Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Layanan Jasa Satuan Pengaman SATPAM diperlukan untuk melakukan
pengamanan dalam kegiatan PPSDM Geominerba Satuan pengamanSATPAM
dialokasikan di Gedung Diklat Gedung Kantor Gedung Wisma Kampus
Lapangan Cipatat dan museum Gunung Batur sebanyak 40 (empat puluh) orang
di PPSDM Geominerba
b Layanan Jasa Pramubakti
Layanan Jasa Pramubakti diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan PPSDM
Geominerba pada tahun 2019 Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan mengalokasikan anggaran jumlah pegawai jasa
pramubakti kantor sebanyak 43 (Empat Puluh Tiga) orang
c Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Aset yang dimiliki PPSDM Geominerba adalah gedung diklat kantor wisma
kampus lapangan dan museum gunung batur serta sarana yang melekat pada
gedung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan
sumber daya manusia sub sektor pertambangan Pemeliharaan gedung dan
bangunan pada tahun 2019 meliputi Pemeliharaan gedung dan bangunan
bertingkat tidak bertingkat halaman gedung dan bangunan dan pemeliharaan
jalan Kondisi gedung dan bangunan serta sarana yang melekat pada gedung
seperti instalasi listrik instalasi telepon instalasi air instalasi fire alarm hydrant
dan jaringan LAN Internet sebagai penunjang kerja dan pelayanan diklat harus
terpelihara juga sehingga umur pakai gedung kantor gedung diklat dan wisma
sesuai dengan batas waktu pemakaian yang telah ditentukan
d Pemeliharaan Kendaraan
98
Kendaraan harus tetap terpelihara secara rutin agar selalu dalam keadaan siap
pakai sehingga dapat berfungsi sebagai mestinya seluruhnya berjumlah 36 unit
terdiri dari kendaraan dinas eselon II 1 unit kendaraan dinas roda enam 3 unit
roda empat 18 unit kendaraan dinas operasional lapangan (double gardan) 2
unit dan roda dua 12 unit
e Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam menunjang kelancaran proses pengadaan barangjasa dengan tidak
mengindahkan prinsip dasar seperti yang tertuang dalam Perpres No 16 Tahun
2018 yaitu efektif efisien terbuka transparan adiltidak diskriminatif dan
akuntabel sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik
maupun manfaatnya maka diperlukan honorarium untuk menunjang proses
pengadaan barang dan jasa
f Layanan Cleaning Service
Layanan cleaning service sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dalam
hal ini untuk kebersihan ruangan kerja maupun ruang diklat dan wisma Peran
serta para cleaning service ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan
diklat tersebut
g Layanan Jasa Pengemudi
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangkan kondisi tersebut maka
solusinya adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja yaitu Jasa
Pengemudi 5 (lima) orang
h Jasa Pramubakti Wisma
Meningkatnya jumlah kegiatan yang diperlukan untuk pelayanan yang terjadi
tidak seimbang dengan pertambahan jumlah pegawai karena kebijakan zero
growth yang cukup lama dan rendahnya formasi yang diberikan dibandingkan
dengan permintaan pegawai Mempertimbangan kondisi tersebut maka solusinya
adalah dengan melakukan swakelola tenaga kerja wisma sebanyak 8 orang
99
terdiri dari Roomboy laundry Petugas Kebersihan dan Petugas kebersihan
halamankebun
i Pembayaran Listrik Telepon dan Air
Listrik dan telpon merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan dalam
kegiatan pelayanan pengembangan SDM di PPSDM Geominerba Sehingga
keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan pengembangan
SDM
j Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Pemeliharaan Peralatan Perkantoran agar selalu dalam kondisi siap pakai ketika
digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas bukan sebaliknya menjadi
kendala hambatan Pada Tahun Anggaran 2019 PPSDM Geominerba
menganggarkan pemeliharaan peralatan perkantoran sebagai berikut
Tabel 334
Pemeliharaan Peralatan perkantoran
Peralatan Target
Personel KomputerNotebook 15 Unit
Printer 10 Unit
AC Split 204 Unit
Mesin Fotokopi 6 Unit
Genset 100 KVA 1 Unit
Genset 250 KVA 1 Unit
ElevatorLift 5 Unit
CCTV 1 paket
Kursi Sice 5 Set
Kursi Aula 50 Unit
APAR 36 Unit
k Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Dalam mendukung kelancaran kegiatan pendidkan dan pelatihan PPSDM
Geominerba pada tahun anggaran 2019 telah melakukan Pemeliharaan
Peralatan Penunjang Diklat sebagai berikut
Tabel 335
Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat
Peralatan Target
100
Alat Lab Komputer 27 Unit
Global Positioning System 8 Unit
Earth Resivity Meter (Supersting R8 IP) 1 Unit
Geolistrik (Naiura) 1 Set
l Operasional Sehari-hari Perkantoran
Yang dimaksud disini adalah pengeluaran untuk membiayai keperluan sehari-
hari perkantoran yang secara langsung menunjang kegiatan operasional satuan
kerja yaitu satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu pengadaan
barang yang habis pakai antara lain pembelian alat-alat tulis barang cetak alat-
alat rumah tangga langganan surat kabarberitamajalah biaya penerimaan
tamu
m Pelayanan Kesehatan
Diperlukan Kegiatan Pelayanan Kesehatan untuk memberikan pelayanan
kesehatan berupa pertolongan pertama bagi para peserta diklat pegawai yang
sakit Mendukung tugas tersebut maka Kegiatan Pelayanan Kesehatan
menganggarkan untuk pengadaan obat-obatan pembayaran jasa dokter
perawat THR dan jamsostekBPJS
n Pengadaan Pakaian Dinas
Pengadaan pakaian dinas kerja sangat dibutuhkan sebagai pendukung Program
Kegiatan PPSDM Geominerba terutama setelah dikeluarkannya surat dari
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor B220MPAN-RB2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang
Permohonan Ijin Prinsip Pakaian Dinas Pegawai di Linkungan ESDM
Pengadaan pakaian dinas pada tahun 2019 diperuntukan untuk satuan
pengaman PPSDM Geominerba dengan masing-masing 2 stel
o Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan
Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi
Pengawasan Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
Keuangan merupakan unsur penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan
organisasi yang harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah hukum administrasi
keuangan negara meliputi penatausahaan dan pertanggungjawaban
101
pelaksanaan anggaran sehingga dapat diwujudkan kondisi pengelolaan
keuangan APBN seperti perencanaan kas yang baik pencairan sumber dana
yang efisientepat waktu dan kebocoranpenyimpangan serta dana yang
menganggur (idlecash) dapat terhindari Untuk itu diperlukan Kegiatan Verifikasi
Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan Pemeriksaan Berkas
Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan Pembukuan Transaksi Pengawasan
Kredit Pengurusan Pajak Rekonsiliasi
325 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran selanjutnya yaitu Penataan organisasi Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia ESDM yang Modern Adapun realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan
pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut
Tabel 336 Sasaran Kelima Penataan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia ESDM Yang Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Penataan organisasi
Badan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia ESDM yang
Modern
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
1 1 100
Capaian Sasaran Strategis kelima yaitu Penataan organisasi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM yang Modern telah terlaksana dengan
baik yaitu terlaksananya penyusunan akreditasi dan sertifikasi diklat Adapun
persentase capaian kegiatan yang didapat pada sasaran keempat ini yaitu 100
Penyusunan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
102
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13 tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 926
Ayat 2 bahwa Subbidang Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis penyusunan standar
perangkat pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia
subsektor geologi mineral dan batubara
Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan
terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan
negeri dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa pelayanan
maupun infrastruktur penunjangnya Jika ingin bersaing maka masing-masing lembaga
diharapkan mampu dalam memberikan pelayanan yang prima
Suatu lembaga baik pemerintahan maupun swasta perlu menyiapkan kerangka
sistem mutu lembaganya ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan
akhir yang ditetapkan oleh lembaga tersebut dalam pengertian bahwa tujuan atau
sasaran mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan
yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut
Peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan
diklat guna mendorong terjadinya perubahan perilaku melalui proses belajar Dalam
diklat peserta dilatih untuk menguasai pengetahuan keterampilan serta sikap kerja
agar setelah lulus diklat orang terkait dapat melaksanakan tugasnya secara profesional
Dalam menjaga kepuasan pelanggan serta tanggung jawab atas kesehatan dan
keselamatan kerja pegawai dan orang lain Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara berusaha untuk melakukan Penerapan Sistem
Manajemen Integrasi (SMI) Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 90012015 serta
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 180012007
yang dapat mempengaruhi terciptanya lingkungan yang kondusif Tanggung jawab ini
termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental mereka
Penerapan sistem manajemen dimaksudkan untuk memungkinkan sebuah
organisasi memiliki sistem yang menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat
mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan kesehatan yang buruk
dan terus meningkatkan kinerja Oleh karena itu dengan terlaksananya kegiatan
103
Penyusunan Akreditasi diharapkan penyelenggaraan diklat tersebut mendapatkan
kelayakanakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kegiatan
yang telah dilaksanakan yaitu Surveillance Sertifikasi SMM ISO 90012015 serta
pelaksanaan re-akreditasi OHSAS 180012007 di mana telah dilakukan audit internal
September dan audit eksternal pada bulan November dan telah mendapatkan sertifikat
ISO 90012015 dan OHSAS 180012007 Kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan
sesuai target yang ditentukan yaitu 1 laporan
326 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
yang mendukung diklat era teknologi informasi tidak dapat dihindari dan seharusnya
mendapatkan porsi yang lebih banyak Kapitalisasi dari kemampuan pengelolaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus senantiasa dilaksanakan secara
berkesinambungan karena era informasi akan terus berkembang dan tidak dapat
dihentikan PPSDM Geominerba memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemanfaatan
TIK tersebut dengan melaksanakan program-program yang menunjang yaitu
pengembangan sistem informasi manajemen dan kediklatan serta aplikasi kediklatan
Di samping itu program promosi diklat dan pameran akan menunjang pelaksanaan
diklat dengan mengenalkan dan memantapkan posisi PPSDM Geominerba di sub-
sektor minerba sebagai lembaga diklat yang bermutu tinggi dan mampu
mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM sub-sektor minerba
Tabel 337 Sasaran Keenam Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang Mendukung Diklat
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Peningkatan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan komunikasi (TIK)
yang mendukung
diklat
Pelayanan Data dan
Informasi Internal 3 laporan 3 laporan 100
104
Pada tahun 2019 telah dilakukan pelayanan Data dan Informasi internal sebesar
100 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan Data dan Informasi
internal telah dilaksanakan dengan ldquoSangat baikrdquo
Pengembangan Pembangunan dan Implementasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Satu Pintu (RAISA)
Pengembangan sistem informasi layanan terpadu satu pintu atau yang
kemudian disebut dengan RAISA (Rumah Informasi Geominerba) merupakan
sistem informasi yang dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa aplikasi
yang sudah dikembangkan sebelumnya Pengembangan aplikasi RAISA
dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan layanan PPSDM Geominerba
khususnya layanan BLU Pada aplikasi tersebut telah mengakomodir beberapa
layanan yang ada di PPSDM Geominerba mulai dari penyelenggaraan diklat
evaluasi diklat hingga laporan dashboard untuk pimpinan Dengan adanya aplikasi
RAISA diharapkan dapat mempermudah para pimpinan untuk memberikan
informasi yang cepat dan akurat
Pengembangan Website
Yang dimaksud Pengembangan website adalah desain website yang
dikembangkan dari desain yang lama dengan penambahan dan perubahan dari
segi teknologi pembangunan template struktur menu dan informasi serta konten-
konten yang ada Pengembangan tersebut dibuat secara dinamis dan berisi
mengenai semua informasi yang ada di PPSDM Geominerba
Pengelolaan Website adalah memelihara dan melakukan update konten
secara berkesinambungan serta memberikan informasi balikfeedback bagi
pengunjung situs yang membutuhkan informasi maupun tanggapan
Tujuan
a Untuk menginformasikan PPSDM Geominerba pada masyarakat luas baik
informasi yang menyangkut informasi umum kegiatan intern maupun ekstern di
105
lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubara
b Sebagai sarana bagi para alumni untuk tetap dapat berkomunikasi dengan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara
c Menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan
Batubaraagar lebih dikenal oleh stakeholders
d Menjadikan situs website PPSDM Geominerba sebagai informasi utama bagi
masyarakat untuk mengenal dan mempelajari layanan serta informasi terkait
dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia sektor Geologi Mineral dan
Batubara
Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memerlukan
sarana untuk penyampaian informasi yang tepat akurat dan menjangkau semua
pihak termasuk stakeholder Untuk itu diperlukan media komunikasi dan salah
satunya melalui media tulisan
PPSDM Geominerba dalam Tahun Anggaran 2019 melakukan kegiatan
penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara untuk memenuhi kebutuhan
informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan kediklatan
di bidang geologi mineral dan batubara Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara
ini merupakan salah satu saranamedia komunikasi khususnya bagi pihak-pihak
yang terkait dengan bidang keilmuan yang mendukung kediklatan di bidang geologi
mineral dan batubara termasuk bagi para fungsional dalam mengembangkan
potensinya sesuai dengan jabatan fungsional yang dimiliki
Publikasi ini menyajikan berbagai informasi pengembangan SDM atau yang
memiliki relevansi dengan masalah pengembangan SDM dalam bentuk
tinjauanulasan ilmiah evaluasi kediklatan karya tulis ilmiah serta hasil penelitian
atau kajian baik di bidang kegeoligian kemineralan dan kebatubaraan maupun
bidang ilmu lain yang menunjang kegiatan pengembangan SDM tersebut seperti
gelologi pertambangan metalurgi geo-teknologi kimia-fisika teknologi informasi
sosial-ekonomi administrasi perkantoran dan sebagainya
106
Kegiatan penerbitan Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara meliputi
pengumpulan dan penyeleksian naskah pemrosesan naskah pencetakan hingga
pendistribusian Maksud kegiatan ini adalah untuk menyajikan dan
menyebarluaskan informasi pengembangan SDM bidang energi dan sumber daya
mineral dan bidang lain yang terkait serta informasi lain yang memiliki relevansi
dengan pengembangan sumber daya manusia bidang geologi mineral dan
batubara Sementara tujuannya antara lain
Mendukung tugas dan fungsi PPSDM Geominerba sebagai lembaga
pembelajaran
Saranamedia komunikasi dalam pengembangan dan penggalian potensi bagi
para pejabat fungsional di lingkungan PPSDM Geominerba dan instansi lain
yang terkait
Dalam TA 2019 PPSDM Geominerba telah melakukan dua kali kegiatan penerbitan
Publikasi Teknologi Mineral dan Batubara (publikasi enam bulanan)
Pengembangan E-learning PPSDM Geominerba
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang
memanfaatkan teknologi komputer jaringan komputer danatau Internet E-
Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat
mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
pelajaranperkuliahan di kelas E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu
bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal
atau internet E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa
harus secara fisik menghadiri kelas Pembelajar bisa berada di tempat lain
sementara ldquoinstrukturrdquo dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain di kota lain
bahkan di negara lain Interaksi bisa dijalankan secara on-line danreal-time ataupun
secara off-line atau archieved
PPSDM Geominerba telah melaksanakan 1 Diklat berbasis blended learning
yang bekerjasama dengan PERMATA (Perhimpunan Mahasiswa Tambang)
dengan judul diklat Pra POP yang diikuti oleh 12 orang peserta dari beberapa
107
Perguruan Tinggi di Indonesia Dalam pelaksanaan diklat berbasis blended learning
dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Off Class (pembelajaran secara mandiri) dan On
Class (tatap muka dengan pengajar selama 1 hari dan 1 hari untuk ujian
wawancara)
Pengembangan e-learning PPSDM Geominerba ke depan nya akan terus
dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah penyebarluasan informasi
khususnya kepada masyarakat yang kemudian akan dikembangkan pembuatan
judul diklat e-learning yang dapat diakses secara gratis tentunya dengan
memperhatikan kualitas media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi saat ini
326 Sasaran Ketujuh Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan
Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang Ditetapkan
Pengelolaan kegiatan pertambangan yang memiliki karakteristrik beresiko tinggi
pada modal serta sarat teknologi menuntut sumber daya manusia yang kompeten di
dalamnya Aparat dinas sebagai pengawas dan pengelola sumber daya alam di
daerahnya masing-masing dituntut untuk memiliki kompetensi dalam strategi
pemanfaatan sumber daya alam sedangkan pihak industri sebagai produsen tentu
berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktifitas dan efisiensi
Peningkatan produktifitas dan efisiensi ini dapat dicapai salah satunya melalui
ketersediaan sumber daya manusia kompeten
Dalam menunjang pembangunan sektor ESDM melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia di bidang pertambangan umum Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu pusat pengembangan
SDM di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral dituntut untuk mendukung hal tersebut di atas melalui
penyelenggaraan berbagai program diklat teknis dan manajemen di bidang mineral dan
batubara
a Tujuan PenggunaanPokok-pokok Kebijakan PNBP Tahun Anggaran 2019
- Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetesi bidang geologi
mineral dan batubara
108
- Penguatan kelembagaan
- Mendukung upaya pengembangan usaha pertambangan usaha pertambangan
mineral dan batubara
- Mendukung percepatan implementasi otonomi daerah
b Kegiatan yang dibiayai dari Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Tahun
Anggaran 2019
Target awal Penerimaan PNBP atau BLU PPSDM Geominerba untuk Tahun 2019
yaitu sebesar Rp 43531700000- kemudian pada bulan Desember 2019 dilakukan
revisi target Pendapatan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp 47800888000-
sedangkan realisasi penerimaan BLU PPSDM Geominerba sebesar Rp
50992817909- atau 10690 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah Rp
43531700000- Sedangkan untuk realisasi penggunaan BLU berdasarkan pagu
yang ditentukan yaitu sebesar Rp 47800888000- dan rekapitulasi penggunaan
BLU pada tahun 2019 sebesar Rp 43485229956- atau sebesar 9097 Untuk
rincian kegiatan penggunaan BLU bisa dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 338 Realisasi Capaian Penggunaan BLU Tahun 2019
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
1 Layanan Jasa DiklatSertifikasi Rp 16969217478-
2 Layanan pengembangan wisma BLU
Rp 4253377166-
3 Layanan perkantoran BLU Rp 14517918149-
4 Promosi BLU Rp 528214248-
5 Kerjasama BLU Rp 351036989-
6 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat BLU
Rp 74781000-
109
No Kegiatan Realisasi Capaian Penggunaan
BLU
7 Administrasi Umum PNBP BLU Rp 484149390-
8 Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan Rp 105077000-
9 Pelayanan Data Dan Informasi Internal
Rp 248690000-
10 Layanan Umum BLU Rp 2515917890-
11 Layanan Humas Protokol Dan Pemberitaan BLU
Rp 429319989-
12 Bimbingan TeknisWorkshop Rp 2490808957-
13 Surveilans Sertifikasi Smm Iso 90012015 Dan Reakreditasi Smk3
Rp 249193400-
14 Penyusunan Materi Uji Kompetensi
Rp 175578300-
15 Penyiapan Zona Integritas Menuju WbkWbbm
Rp 91950000-
Jumlah Rp 43485229956-
327 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern lebih
menekankan pada sarana dan prasarana fisik yang menunjang pelaksanaan diklat di
PPSDM Geominerba Yang terpenting salah satunya adalah program yang
menekankan pada pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana
diklat
Tabel 339 Sasaran Kedelapan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat yang Handal
dan Modern
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
110
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
Peralatan dan Mesin
392 392 100
Layanan Peralatan dan Mesin
- Pengadaan Peralatan Kantor
Untuk mendukung kelancaran pekerjaan di PPSDM Geominerba pada tahun
anggaran 2019 dilakukan pengadaan barang berupa papan nama di wisma sound
system ruang coffee shop smoking area spring bed handy talky meja nakhas dan
lampunya televisi water dispenser mesin pengering cucian mesin cuci water
heater dan aksesoris serta instalasinya AC split furniture ruang coffee shop dan
smoking area sejumlah 392 unit
Layanan Perkantoran
Untuk layanan perkantoran telah terlaksana sesuai target yang ditentukan Yaitu
diantaranya sebagai berikut
Pembayaran Gaji dan tunjangan
Telah dilaksanakan sesuai ketentuan dimana pembayaran untuk gaji telah
terlaksana 12 bulan layanan tunjangan hari raya gaji 13 tunjangan
suami istri tunjangan anak tunjangan struktural PNS Tunjangan
fungsional PNS dan lain-lain
Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran telah selesai
dilaksanakan yang terdiri dari
- Layanan Jasa Satuan Pengamanan Satpam
Pembayaran layanan jasa Satpam telah dilaksanakan sesuai target
- Layanan Jasa Pramubakti
a Pembayaran Jasa Pramubakti telah dilaksanakan
b Pembayaran Pembayaran Jasa Pramubakti Museum Gunung Batur
telah dilaksanakan
111
- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
a Pemeliharaan gedung bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
b Pemeliharaan halaman bangunan bertingkat kerusakan di bawah
2 telah dilaksanakan
c Rehabilitasi wisma telah rampung dilaksanakan
d Rehabilitasi lantai rabat gedung diklat telah selesai dilaksanakan
e Pemeliharaan listrik telpon air dan fire alarm system telah
dilaksanakan
- Pemeliharaan kendaraan
Telah dilaksanakan pemeliharaan kendaraan untuk kendaraan dinas
eselon II kendaraan roda 6 roda 4 double cabin dan roda 2
- Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa telah dilaksanakan
- Layanan Cleaning Service telah dilaksanakan
- Layanan jasa Pengemudi telah dilaksanakan
- Layanan Jasa pramubakti wisma telah dilaksanakan
- Pembayaran Listrik dan Telepon telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Perkantoran telah dilaksanakan
- Pemeliharaan Peralatan Penunjang Diklat telah dilaksanakan
- Pelayanan Operasional Sehari-hari Perkantoran telah dilaksanakan
sesuai target
- Pelayanan Kesehatan telah dilaksanakan sesuai target yaitu
diantaranya pembelian obat-obatan dan lain-lain
- Pengadaan Pakaian Dinas Kerja telah dilaksanakan sesuai target
- Verifikasi Penatausahaan Penelaahan Peraturan Pembebanan
Pemeriksaan Berkas Pengujian Tagihan Penyusunan Laporan
Pembukuan Transaksi pengawasan Kredit Pengurusan Pajak
Rekonsiliasi telah dilaksanakan
34 Anggaran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral
dan Batubara Tahun 2019
112
331 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
Didasarkan pada jenis sumber dana anggaran PPSDM Geominerba tahun 2019
terbagi menjadi 2 (dua) sumber dana yaitu sebagai berikut
Tabel 340 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
DIPA Awal (Rp) Total Revisi (Rp) DIPA Akhir
(Rp)
Rupiah Murni (RM)
BLU Rupiah Murni
(RM) BLU Blokir
20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
Tabel 341 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi (RKAKL 2019 rev 11 amp dipa 0)
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Diklat Masyarakat
Bidang Geologi Mineral
dan Batubara
613739000 - 613739000 613739000 - 613739000
Layanan Jasa
DiklatSertifikasi - 27867064000 27867064000
- 17779007000 17779007000
Layanan
Pengembangan Wisma
BLU
- - - 4322066000 4322066000
Layanan Perkantoran
BLU - 12251321000 12251321000 - 14517919000 14517919000
Promosi BLU - 1500000000 1500000000 - 750000000 750000000
Kerjasama BLU - 733660000 733660000 - 738151000 738151000
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat BLU - 297162000 297162000 - 297162000 297162000
Administrasi Umum
PNBP BLU - 350000000 350000000 - 688972000 688972000
Pelaksanaan Evaluasi
Kediklatan - 382493000 382493000 - 382493000 382493000
Pelayanan Data dan
Informasi Internal - 150000000 150000000 - 357990000 357990000
Layanan Umum BLU - - - - 3373696000 3373696000
Layanan Humas
Protokol dan
Pemberitaan BLU
- - - - 513375000 513375000
113
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Bimbingan
TeknisWorkshop - - - - 3371030000 3371030000
Surveilans Sertifikasi
SMM ISO 90012015
dan Reakreditasi SMK3
OHSAS 180012007
- - - - 330720000 330720000
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi - - - - 263000000 263000000
Penyiapan Zona
Integritas Menuju
WBKWBBM
- - - - 115307000 115307000
Penyusunan dan
Penyempurnaan NSPK 550000000 - 550000000 550000000 - 550000000
Menyelenggarakan
Diklat Teknis Aparatur 456700000 - 456700000 383288000 - 383288000
Menyelenggarakan
Diklat Fungsional 515840000 - 515840000 589252000 - 589252000
Melaksanakan Evaluasi
Kediklatan 540679000 - 540679000 349829000 - 349829000
Perencanaan
Kediklatan 150000000 - 150000000 150000000 - 150000000
Penyusunan rencana
program dan
Penyusunan rencana
anggaran
407880000 - 407880000 438626000 - 438626000
Pelaksanaan
pemantauan dan
evaluasi
135108000 - 135108000 523972000 - 523972000
Pengelolaan keuangan
dan perbendaharaan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pengelolaan
kepegawaian 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
Pelayanan umum
Pelayanan rumah
tangga dan
perlengkapan
1110000000 - 1110000000 1110000000 - 1110000000
Peningkatan
Kompetensi Pegawai
termasuk
WidyaiswaraDosen
343067000 - 343067000 343067000 - 343067000
Pelayanan Kerjasama
dan Implementasi 439120000 - 439120000 210360000 - 210360000
Pelayanan Sarana dan
Prasarana Kediklatan 100000000 - 100000000 100000000 - 100000000
114
Jenis OutputSub
Output
Pagu Awal (Dipa 0) Pagu Setelah Revisi (Dipa Revisi 11)
RM BLU Jumlah RM BLU Jumlah
Layanan Perkantoran 15347880000 - 15347880000 16630717000 - 16630717000
Layanan Pendidikan - - - 4757255000 - 4757255000
Pengabdian
Masyarakat dalam
rangka Tridharma
Perguruan Tinggi
- - - 323920000 - 323920000
Penelitian yang
dilaksanakan - - - 275250000 - 275250000
Layanan Sarana dan
Prasarana Internal - - - 10673540000 - 10673540000
Layanan Dukungan
Manajemen Satker - - - 1970027000 - 1970027000
Jumlah 20910013000 43531700000 64441713000 40192842000 47800888000 87993730000
332 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Berdasarkan jenis belanja anggaran di PPSDM Geominerba dikelompokkan
menjadi 3 (tiga) jenis seperti terdapat pada tabel berikut ini
Tabel 342 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Jenis Belanja
Pagu (Rp)
Jumlah (Rp)
RM PNBP
Belanja Pegawai 6767863000 0 6767863000 1050
Belanja Barang 14142150000 43531700000 57673850000 8950
Belanja Modal 0 0 0 0
Total 20910013000 43531700000 64441713000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 6767863000- atau 1050 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 57673850000- atau 8950 dari total anggaran dan tidak mempunyai
belanja modal
Tabel 343 Anggaran per Jenis Belanja sesuai DIPA revisi
115
Jenis Belanja Pagu (Rp)
Jumlah (Rp) RM PNBP
Belanja Pegawai 8050700000 0 8050700000 915
Belanja Barang 21468602000 45510888000 66979490000 7612
Belanja Modal 10673540000 229000000 12963540000 1473
Total 40192842000 47800888000 87993730000 100
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa belanja pegawai mendapat alokasi sebesar
Rp 8050700000- atau 915 dari total anggaran selanjutnya belanja barang
sebesar Rp 66979490000- atau 7612 dari total anggaran dan belanja modal
sebesar Rp 12963540000- atau 1473 dari total pagu anggaran
333 Realisasi Penyerapan Anggaran
Realisasi Penyerapan anggaran di PPSDM Geominerba sudah Mencapai
9344 dengan pagu Revisi 11 yaitu Rp 87993730000 Realisasi Anggaran PPSDM
Geominerba tahun 2019 sesuai output setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada tabel
berikut ini
Tabel344 Realisasi Anggaran Tahun 2019
No Output PAGU Realisasi Realisasi
1
Diklat Masyarakat Bidang
Geologi Mineral dan
Batubara
613739000 609266800 9927
2 Layanan BLU PPSDM
Geominerba 47800888000 43485229956 9098
3 Layanan Pendidikan dan
Pelatihan 2022369000 1976498201 9773
4 Layanan Dukungan
Manajemen Satker 2926025000 2877342188 9834
116
5 Layanan Perkantoran [Base
line] 16630717000 16343930121 9828
6 PEP Bandung 17999992000 16928772400 9405
Total 87993730000 82221039666 9344
334 Kronologis Pendanaan PPSDM Geominerba
Penerbitan Pagu DIPA PPSDM Geominerba Tahun 2019 Nomor SP DIPA-
0201215489292019 Tanggal 5 Desember 2018 adalah seluruhnya berjumlah Rp
64441713000 dengan rincian sebagai berikut
Tabel 345 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2019
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Menyelenggarakan Diklat Masyarakat Bidang Geologi Mineral dan Batubara
3 Diklat Rp 613739000
Layanan Perkantoran BLU 1 Laporan Rp 12251321000
Layanan Promosi BLU 1 Laporan Rp 1500000000
Layanan Kerjasama BLU 20 MOUPKS Rp 733660000
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 297162000
Layanan Evaluasi Diklat BLU 1 Laporan Rp 382493000
Pengembangan Data dan Informasi 3 Laporan Rp 150000000
Layanan Umum BLU 1 Laporan Rp 350000000
Layanan Diklat dan Sertifikasi Bidang Geominerba
122 Diklat Rp 27867064000
Layanan Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK
2 Dokumen Rp 550000000
Penyelenggaraan Diklat Teknis Aparatur 7 Diklat Rp 456700000
Penyelenggaraan Diklat Fungsional 2 Diklat Rp 515840000
Layanan Pelaksanaan Evaluasi Kediklatan 4 Laporan Rp 540679000
117
Indikator Kinerja
Vol
Satuan Alokasi
Layanan Perencanaan Kediklatan 1 Laporan Rp 150000000
Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran
2 Dokumen Rp 407880000
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 3 Laporan Rp 135108000
Penyusunan laporan keuangan 1 Laporan Rp 100000000
Pengelolaan kepegawaian 1 Laporan Rp 100000000
Pengguna layanan umum 5 Laporan Rp 1010000000
Layanan BMN Internal 1 Laporan Rp 100000000
Peningkatan Kompetensi Pegawai 50 Laporan Rp 343067000
Layanan Kerjasama 1 Laporan Rp 439120000
Layanan Sarpras Kediklatan 2 Laporan Rp 100000000
Layanan Perkantoran 12 Bulan
Layanan Rp 15347880000
Jumlah Rp 64441713000
3341 Revisi 1 (Satu)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 1 sesuai dengan surat pengesahan
Nomor DIPA-0201215489292019 tanggal 20 Maret 2019 Pada revisi 1 terjadi
pencantuman saldo awal Rp 7882306477- pada nomor DIPA-0201215489292019
yang sebelumnya tidak ada
3342 Revisi 2 (dua)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 2 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 25 Maret 2019
118
Pada revisi ini terjadi penambahan sub komponen dari anggaran BLU sehingga
terjadi pengurangan pagu anggaran untuk kegiatan lainnya Adapun rincian perubahan
tersebut sebagai berikut
Tabel 346
Revisi 2
KEGIATAN DIPA 1 DIPA 2
SEMULA MENJADI
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 27867064000-
Rp 9104100000-
Rp 8579150000-
Rp 3731935000-
Rp 6451879000-
Rp 18689261000-
Rp 5701795000-
Rp 4814425000-
Rp 3558585000-
Rp 4614456000-
1921065051B
Layanan Pengembangan
Wisma BLU
- Rp 2364596000-
1921065051C
Layanan Perkantoran BLU
525113 Belanja Jasa
525114 Belanja Pemeliharaan
Rp 12251321000-
-
Rp 50000000-
Rp 13642371000-
Rp 1281050000-
Rp 160000000-
1921065051D
Promosi BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp 1500000000-
Rp 165000000-
Rp 120000000-
Rp 803000000-
Rp 400000000-
12000000
Rp 750000000-
Rp 101295000-
Rp 60000000-
Rp 382705000-
-
Rp 5000000-
119
A
1921065051G
Administrasi Umum PNBP
BLU
521811 Belanja Barang
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
525124 Belanja Barang
Persediaan Pita
Cukai Materai dan
Leges - BLU
Rp 350000000-
Rp 62200000-
-
Rp 258504000-
-
Rp 29296000-
-
Rp 688972000-
Rp 70700000-
Rp 108000000-
Rp 370772000-
Rp 50000000-
Rp 65500000-
Rp 24000000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
525113 Belanja Jasa
525115 Belanja Perjalanan
525121 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi ndash BLU
Rp 150000000-
Rp 37800000-
Rp 6327500-
Rp 31000000-
Rp 263090000-
Rp 68400000-
Rp 89875000-
Rp 86890000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
-
Rp 1496000000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
-
Rp 350375000-
1921065051L
Bimbingan TeknisWorkshop
-
Rp 3280000000-
120
1921065051M
Surveilans Sertifikasi SMM
ISO 90012015 dan Upgrade
SMK3 OHSAS
180012007 menjadi ISO
450012018
-
Rp 330720000-
1921065051N
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi
-
Rp 263000000-
3343 Revisi 3 (tiga)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 3 sesuai dengan surat pengesahan NOMOR
SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 15 Mei 2019 Pada revisi ini terjadi
penambahan pagu belanja modal dari anggaran BLU
Tabel 347
Revisi 3
KEGIATAN DIPA 2 DIPA 3
SEMULA MENJADI
1921063051A
Diklat Pengawasan Pertambangan Bagi Pekerja Skala Kecil di Kalimantan Selatan
Rp 285889000-
Rp 27847200-
1921063051B
Diklat Pengusahaan Batu
Hias dan Batu Mulia di Jawa
Barat
Rp 170244000-
Rp 181364000-
1921063051C
Diklat Pengawasan
Pertambangan Bagi Pekerja
Skala Kecil di Sulawesi
Tenggara
Rp 157606000- Rp 153903000-
121
1921065051A
Layanan Jasa Diklat
Sertifikasi
Rp 18689261000- Rp 15654554000-
1921065051B
Layanan Pengembangan Wisma BLU (Penambahan anggaran belanja barang dan pagu belanja modal)
Rp 2364596000-
Rp 3860346000-
1921065051I
Pelayanan Data dan Informasi
Internal
Rp 263090000-
Rp 357990000-
1921065051J
Layanan Umum BLU
(Penambahan pagu beban
pemeliharaan dan belanja
modal)
Rp 1496000000-
Rp 2824750000-
1921065051K
Layanan Humas Protokol dan
Pemberitaan BLU
525119 Belanja Penyediaan
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
537112 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
Rp 225000000-
-
Rp 175000000-
Rp 50000000-
1921065051O
Penyiapan Zona Integritas
Menuju WBKWBBM
-
Rp 115307000-
1921966058A
Penyelenggaraan Diklat
Teknis Aparatur
Rp 456700000-
Rp 383288000-
1921966059A
Penyelenggaraan Diklat
Fungsional
Rp 515840000-
Rp 589252000-
1921966061A
Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat
521211 Belanja Bahan
521213 Belanja Honor Output
Kegiatan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 3860000-
Rp 49600000-
Rp 2000000-
Rp 8860000-
-
Rp 7000000-
122
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
524119 Belanja Perjalanan
Dinas Paket Meeting
Luar Kota
Rp 32400000-
Rp 29260000-
Rp 32880000-
Rp 72000000-
Rp 62140000-
-
3344 Revisi 4 (empat)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 16 Agustus 2019 Pada Revisi 4
(empat) perubahan yang terjadi yaitu pada penambahan output kegiatan dan revisi
Penambahan pagu dari anggaran RM untuk PEP sebesar Rp 17999992000-
sehingga total pagu rupiah murni menjadi Rp 38910005000- Sehingga total Pagu
Anggaran PPSDM Geominerba menjadi Rp 82441705000-
3345 Revisi 5 (Lima)
PPSDM Geominerba melakukan revisi ke 4 sesuai dengan surat pengesahan
NOMOR SP DIPA- 0201215489292019 tanggal 05 September 2019 Pada Revisi 5
(lima) perubahan yang terjadi yaitu penambahan pagu belanja pegawai sebesar Rp
1282837000- sehingga Rupiah Murni menjadi Rp 40192842000-
3346 Revisi 6 (Enam)
Dalam revisi 6 (enam) ini ada beberapa perubahan baik nomenklatur maupun
secara anggaran khususnya Merevisi rincian untuk belanja modal PEP yang
disesuaikan dengan kebutuhan 23 September
Tabel 348
Revisi 6
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
1921966060A
Evaluasi Kinerja Widyaiswara
Rp 39079000-
Rp 44079000-
1921966060D
Evaluasi Pasca Diklat
Rp 357000000-
Rp 161150000-
1921970051A
123
Penyusunan Dokumen
Perencanaan
Rp 350000000- Rp 380746000-
1921970052A
Penyusunan Laporan
Triwulan
521211 Belanja Bahan
522151 Belanja Jasa Profesi
524111 Belanja Perjalanan
Dinas Biasa
Rp 5400000-
Rp 16200000-
Rp 48677000-
Rp 5751000-
-
Rp 64526000-
1921970052C
Penyiapan Data Laporan
Evaluasi Kinerja
Rp 40245000-
Rp 45245000-
1921970052D
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan dan Anggaran
Tahun 2019
-
Rp 383864000-
1921970057A
Melaksanakan Kegiatan
Kerjasama Dalam Negeri dan
Luar Negeri
Rp 439120000-
Rp 210360000-
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
522151 Belanja Jasa Profesi
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 22400000-
Rp 151160000-
Rp 172400000-
Rp 1160000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 385009000-
Rp 563007000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 476849000-
Rp 654847000-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 430929000-
Rp 608927000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 825108000-
Rp 490084000-
4254033053
Praktikum Laboratorium
Rp 919544000-
Rp 720574000-
4254033054
124
Pembinaan Mahasiswa Rp 456932000- Rp 720574000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 10673540000-
-
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
3347 Revisi 7 (Tujuh)
Dalam revisi 7 (tujuh) ini ada beberapa perubahan secara anggaran khususnya
untuk melakukan optimalisasi dari anggaran PEP 13 November 2019
Tabel 349
Revisi 7
KEGIATAN DIPA 5 DIPA 6
SEMULA MENJADI
4254033051A
Penerimaan dan Pelantikan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
Rp 88175000-
Rp 105000000-
Rp 11782000-
Rp 110275000-
Rp 7490000-
Rp 19782000-
4254033052A
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Geologi
Rp 563007000-
Rp 564372000-
4254033052B
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Pertambangan
Rp 654847000-
Rp 65511700-
4254033052C
Pendidikan dan
PengajaranProdi Teknologi
Metalurgi
Rp 608927000-
Rp 600057000-
4254033052D
Kegiatan Operasional
Akademik
Rp 490084000-
Rp 497319000-
125
4254033054
Pembinaan Mahasiswa
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522141 Belanja Sewa
Rp 9450000-
Rp 29800000-
Rp 5000000-
Rp 259882000-
Rp 20350000-
Rp 243782000-
Rp 15000000-
Rp 25000000-
4254033055
Pelayanan Kesehatan
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 6500000-
Rp 33750000-
Rp 55004000-
Rp 28800000-
Rp 24054000-
Rp 30600000-
Rp 55000000-
Rp 14400000-
4254033057A
Prodi Teknologi Geologi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057B
Prodi Teknologi
Pertambangan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 57600000-
Rp 12565000-
Rp 5000000-
Rp 43200000-
4254033057C
Prodi Teknologi Metalurgi
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 3165000-
-
Rp 30000000-
Rp 3885000-
Rp 4980000-
Rp 24300000-
4254034051A
IPTEK Bagi Masyarakat
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Rp 35460000-
-
Rp 10660000-
Rp 50000000-
126
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 115200000-
Rp 90000000-
4254034051B
IPTEK Bagi Kewirausahaan
521211 Belanja Bahan
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 58060000-
-
Rp 115200000-
Rp 33260000-
Rp 50000000-
Rp 90000000-
4254035051
Melaksanakan Penelitian
521211 Belanja Bahan
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
521811 Belanja Barang
Persediaan Barang
Konsumsi
522151 Belanja Jasa Profesi
Rp 24550000-
Rp 7500000-
-
Rp 243200000-
Rp 35250000-
Rp 20000000-
Rp 112000000-
Rp 108000000-
4254951051
Pengadaan Peralatan
Fasilitas Perkantoran
532111 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
536121 Belanja Penambahan
Nilai Fisik Lainnya
Rp 7399456000-
Rp 3274084000-
Rp 7379456000-
Rp 3294084000-
4254970052
Pengelolaan Pameran dan
Promosi
521211 Belanja Bahan
522141 Belanja Sewa
522191 Belanja Jasa Lainnya
Rp 181600000-
Rp 192000000-
Rp 200000000-
Rp 343600000-
Rp 100000000-
Rp 130000000-
3348 Revisi 8 (Delapan)
Dalam revisi 8 (delapan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi untuk anggaran belanja pegawai berupa pergeseran antar
pagu belanja pegawai dari tunjangan fungsional PNS ke Beban uang makan PNS
(1921994001A)
3349 Revisi 9 (Sembilan)
127
Dalam revisi 9 (sembilan) ini ada beberapa perubahan secara anggaran
khususnya melakukan revisi penambahan akun untuk mengakomodir kegiatan Layanan
dukungan manajemen satker Pendidikan Tinggi Energi dan Pertambangan
33410 Revisi 10 (Sepuluh)
Pada revisi 10 ini melakukan revisi pagu minus TA2019 menaikkan pagu
penggunaan BLU sebesar Rp 4269188116- menjadi Rp 47800888116-
33411 Revisi 11 (Sebelas)
Pada revisi 11 ini tidak terlalu terjadi perubahan hanya untuk mengkomodir pagi
minus TA 2019
335 Permasalahan dan Tindak Lanjut
1 Kesibukan dan keterbatasan narasumber penyusun standar Tindak lanjutnya agar
dilakukan koordinasi dan membuat nota perjanjian supaya tidak ada lagi mangkir
penyelesaian kegiatan yang tidak selesai karena kesibukan Sehingga honor
dapat tidak dibayarkan jika kegiatan belum selesai
2 Gap Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan masih besar sehingga seringkali
melakukan revisi Tindak lanjutnya agar dibuatkan perencanaan yang sesuai
dengan kondisi di lapangan sehingga tidak melakukan revisi terus menerus
3 Banyaknya kegiatan baru dari hasil revisi sehingga proses penyerapan terhambat
4 Adanya perubahan spesifikasi dan kenaikan harga pasar sehingga pagu yang di
rencanakan tidak sesuai dengan rencana untuk pengadaan peralatan fasilitas
perkantoran Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah penyesuaian harga pasar
dengan spesifikasi barang
5 Pengembangan aplikasi RAISA berbasis IOS terkendala pada proses verifikasi
oleh pihak Apple Pengajuan surat permohonan untuk publish aplikasi pada App
Store telah dikirim namun belum dapat diverifikasi karena permasalahan
pembayaran
128
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Geologi Mineral dan Batubara ini disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah dan wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi
dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian
sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi misi dan strategi
instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di PPSDM Geominerba untuk tahun
2019 didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi
sebesar 5205 dengan target 20 judul diklat dan tercapai semuanya Sasaran
strategis berupa terwujudnya pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan mempunyai target 20 diklat dan terealisasi
berjumlah 38 diklat Berdasarkan skala pengukuran ordinal dapat dikatakan bahwa
diklat yang dilaksanakan di PPSDM Geominerba sudah ldquoBerhasilrdquo
Untuk Indikator Kinerja Utama ke dua yaitu Indeks kepuasan Pengguna Layanan
(IKM) persentase capaian kegiatan sebesar 331 atau 8275 dengan nilai indeks IKM
318 atau 795 IKU yang ketiga yaitu Persentase Jumlah Karya Ilmiah
widyaiswaradosen yang dipublikasikan realisasi nya 14285 Untuk IKU yang
keempat yaitu persentase widyaiswara dosen yang dinilai minimal baik persentase
capaiannya yaitu 90 dengan jumlah Widyaiswara yang di nilai yaitu 19 widyaiswara
dari total keseluruhan 21 widyaiswara Widyaiswara yang tidak dilakukan penilaian yaitu
2 orang tugas belajar Dan untuk IKU yang terakhir terkait penerimaan negara bukan
pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan realisasi penerimaanya yaitu
sebesar Rp 50992817909- atau 10668 dari target sesuai perjanjian kinerja adalah
Rp 47800888000-
Untuk realisasi berdasarkan sasaran didapatkan total pencapaiannya yaitu
sebagai berikut
129
Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan
pemangku kepentingan sebesar 10111
Terwujudnya Kualitas Layanan Diklat yang Memuaskan 100
Peningkatan Jejaring Kerjasama PPSDM Geominerba dengan Institusi di dalam
maupun Luar Negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi yaitu 250
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi
kepegawaian yang baik sebesar 100
Penataan Organisasi BPSDM ESDM yang Modern sebesar 100
Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
mendukung Diklat sebesar 100
Jumlah penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan
pelatihan realisasinya sebesar 10668
Selama masa kegiatan tahun 2019 terdapat beberapa kendala sebagaimana
disebutkan pembahasan sebelumnya baik terkait jam mengajar widyaiswara
keterlambatan revisi perubahan sesifikasi dan kenaikan harga pasar dan pengopersian
sistem informasi dilingkungan PPSDM Geominerba
Dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PPSDM Geominerba telah
berhasil melaksanakan kegiatan yang menjadi target sebelumnya Dan diharapkan di
tahun yang akan datang akan terjadi peningkatan yang signifikan agar PPSDM
Geominerba dapat menjadi lebih baik lagi
top related