laporan capaian kinerja triwulan iv kantor … · kinerja serta memberi umpan balik bagi upaya...
Post on 03-Mar-2019
235 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN CAPAIAN KINERJA
TRIWULAN IV
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2017
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2018
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 2
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat
rahmat-Nya Ikhtisar Eksekutif Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Kantor Wilayah
Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 dapat disusun sesuai dengan
kesepakatan dengan Kementerian Agama Pusat.
Berbagai kendala dan hambatan kami jelaskan di dalam Laporan Capaian Kinerja ini,
dalam rangka pelaporan capaian kinerja Triwulan IV dari Kantor Wilayah Kementerian
Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.
Semoga Laporan Capaian Kinerja ini dapat menggambarkan dan digunakan sebagai
acuan dalam melakukan pengukuran kinerja atas kinerja dari Kantor Wilayah Kementerian
Agama Daerah Istimewa Yogyakarta serta dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian
kinerja serta memberi umpan balik bagi upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan
datang.
Yogyakarta, Januari 2018
Kepala,
Muhammad Lutfi Hamid
KATA PENGANTAR
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 3
Halaman
HALAMAN JUDUL ….……………………………………………………………………………………………………. 1
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………….. 3
BAB I PERJANJIAN KINERJA...…………………………………………………………………………. 4
BAB II PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA ……………………………………………………… 7
BAB III KENDALA DAN UPAYA TINDAK LANJUT.............…………………………………… 16
BAB IV KESIMPULAN……………………………………………………………………………………….. 23
LAMPIRAN
DAFTAR ISI
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 4
BAB I
PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR TARGET
1
Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan
1
Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan
782 Orang
2
Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya
10,4 %
2
Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama
1 Jumlah dialog kerukunan untuk meningkatkan kerukunan intern umat beragama.
6 Kegiatan
2 Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota. 5 Lembaga
3 Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar.
100 %
3 Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama
1 Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya.
23 Lembaga
2 Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan. 78 Lembaga
4
Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan
1 Dana Zakat yang terhimpun.. 1.600.000.000 Rupiah
2 Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal.
5 Lembaga
3 Persentase tanah wakaf bersertifikat. 91,7 %
5
Meningkatnya mutu/kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah
1 Jumlah jemaah haji yang dilayani. 3.098 Orang
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 5
yang transparan efisien dan akuntabel
6
Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel
1 Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti. 55 %
7
Meningkatnya akses masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar-menengah
1 Jumlah siswa MI/Ula yang diberikan KIP. 4.800 Siswa
2 Jumlah siswa MTs/Wustha. 6.600 Siswa
3 Jumlah siswa MA/Ulya. 2.600
Siswa
8
Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar,Menengah, dan Pendidikan Tinggi
1 APK RA. 8,88 % 2 APK MI/Ula. 5,99 % 3 APM MI/Ula. 5,83 % 4 APK MTs/Wustha 16,74 % 5 APM MTs/Wustha 13,21 % 6 APK MA/Ulya 10,05 % 7 APM MA/Ulya 6,85 %
9
Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan
1 Angka putus sekolah MI/ULA 0,02 %
2 Angka putus sekolah MTs / Wustha 0,03 %
3 Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK 0,03 %
10 Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan
1 Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B 25 %
2 Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B 70 %
3 Persentase MTs yang terakreditasi minimal B 90,7 %
4 Persentase MA yang terakreditasi minimal B 92 %
5 Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMTK 63 Angka
6 Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK 63 Angka
11 Meningkatnya proporsi pendidik yang 1 Meningkatnya presentasi guru
RA-Madrasah berkualifikasi 95 %
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 6
kompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri khas agama
minimal S1/D4
2 Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi; 60 %
12
Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat
1 persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat; 75,9 %
2 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat;
47,6 %
3 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat;
94,11 %
4 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat;
88,89 %
5 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat; dan
35 %
13
Meningkatnya Akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama
1 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam (Diniyah/Pesantren)
13.725 Santri
2 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen 24 Siswa
3 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik 500 Siswa
4 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)
450 Siswa
5
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha (SMB, Dhammasekha, Pabbajja Samanera, dan Widya Darma)
622 Siswa
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 7
BAB II
PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini berisi tentang upaya upaya yang dilakukan untuk pencapaian kinerja Kantor
Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV.
1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan
Indikatornya :
a. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasi l i tasi dalam
pembinaan dan pengembangan
Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam pembinaan
sejumlah 886 orang terdiri dari : Islam :654 orang, katolik 90 orang, hindu 82
orang. buddha 35 orang, Kristen 25 orang, sehingga total 886. Target 782,
sehingga capaiannya sebesar 886/782 =113,3%
Upaya yang dilakukan untuk mendukung indikator ini antara lain :
- Melaksanakan proses pencairan honor/ tunjangan penyuluh agama Non PNS
sampai dengan Tri Wulan IV;
- Melaksakan pendampingan terhadap pembuatan materi penyuluhan,
sehingga tulisan dapat tersusun dengan baik, serta dapat digunakan sebagai
pedoman dalam kegiatan keagamaan;
- Melakukan pendampingan terhadap penulisan materi, naskah, dan artikel
yang akan dimuat dalam akun media sosial, sebagai salah satu cara
penyuluhan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap wilayah kerja dan pembagian
kinerja terhadap penyuluh Agama PNS maupun Non PNS, terutama dalam
penyajian materi siaran pada media TV dan Radio;
- Melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap penyuluh Agama PNS
maupun Non PNS yang tergabung dalam Kelompok Kerja Penyuluh
(POKJALUH) Agama di wilayah D.I. Yogyakarta, untuk menjaga ritme kinerja
penyuluhan;
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 8
- Koordinasi dengan POKJALUH Agama dalam rangkaian pembagian tugas dan
disiplin kerja penyuluh agama , guna terus meningkatkan kinerja penyuluh
agama ;
b. Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas
pelayanannya
Jumlah lembaga sosial keagaaman yang mendapat fasilitasi untuk ditingkatkan
kualitas pelayanannya sebanyak 48 lembaga dari 577 lembaga = 8,32%, dari
target 10,40% sehingga capaiannya 80%
Upaya-upaya yang dilakukan antara lain :
- Melaksanakan kegiatan monitoring kepada lembaga agama dan keagamaan
di wilayah D.I. Yogyakarta, untuk mengetahui kondisi riel lembaga yang ada,
serta melakukan dialog untuk mendengarkan berbagai usulan dari lembaga
keagamaan, untuk dapat menyusun perencanaan ke depan yang lebih baik
dan dinamis, guna menunjang kualitas lembaga agama dan keagamaan;
- Turut aktif dan menjalin sinergi terhadap kegiatan lembaga agama dan
keagamaan di wilayah masing-masing, serta memberikan arahan terhadap
kegiatan lembaga agama dan keagamaan yang dijalankan, agar visi misi dapat
tercapai dengan baik;
- Menyusun dan menghimpun matriks lembaga agama dan keagamaan di
wilayah D.I. Yogyakarta yang akan dituangkan dalam rencana kerja tahun
berjalan serta tahun anggaran yang akan datang;
- Melakukan kodefikasi lembaga agama dan keagamaan yang akan
ditingkatkan kualitas pelayanannya, mengingat lembaga agama dan
keagamaan di D.I. Yogyakarta cukup banyak meliputi lembaga pada tingkat
Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, bahkan sampai pada tingkat Desa .
- Mencairkan bantuan terhadap lembaga agama dan Keagamaan yang telah
memenuhi persyaratan, sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor
Wilayah Kemenag. D.I. Yogyakarta, serta melakukan pendampingan terhadap
berbagai kegiatan yang dilakukan.
- Memberikan arahan dalam berbagai kesempatan, rapat koordinasi, dan
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 9
menghadiri kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga.
- Melakukan koordinasi terhadap kinerja lembaga agama dan keagamaan
untuk terus dibimbing guna menyelaraskan program pemerintah dengan
lembaga agama dan keagamaan di Yogyakarta;
2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
Indikatornya :
a. Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar
Fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar 100% dari
target 100% sehingga capaiannya 100%.
b. Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota
Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten sebanyak 5 FKUB dari target 5 sehingga
capaiannya 100% dan hal ini sudah tercapai di Triwulan I.
c. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragam
Melakukan dialog kerukunan sebanyak 5 kegiatan, target 6 kegiatan sehingga
capaiannya 83%. Mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan capaian sampai
dengan Triwulan III Tahun 2017
3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama
Indikatornya :
1. Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan
administrasi keagamaan
Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan menurut SPM ada 78 KUA, sedang
dari segi Standar Balai Nikah ada 29 KUA dan masih terdapat kekurangan SDM
Penghulu. Capaian Target Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin sebesar 93,7%
yaitu tercapai 4.450 pasang dari target 4.747 pasang di 78 KUA Kecamatan
(hambatan karena bimtek fasilitator terlaksana pada buan september, sehingga
kegiatan bimwin baru dapat dilaksanakan pada Oktober-Desember, sementara itu
jumlah Catin menurun pada triwulan IV). Predikat KUA Teladan Tingkat Nasional
tetap bertahan.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 10
2. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya
Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi ada 18 buah dari target 23 rumah ibadah
yang terdiri dari rumah ibadah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha
sehingga capaiannya 78,26%.
Upaya-upaya yang dilakukan antara lain :
- Memberikan bantuan rehabilitasi rumah ibadah agama Hindu sesuai dengan
keinginan umat/ pengelola/ penyungsung pura penerima bantuan,
berdasarkan pengajuan RAB dalam proposal;
- Melakukan pendampingan terhadap proses rehabilitasi rumah ibadah Agama
Hindu penerima bantuan, sehingga rehab dilakukan sesuai dengan
perencanaan yang ada;
- Melakukan kegiatan monitoring terhadap tempat ibadah Hindu yang
menerima bantuan rehabilitasi, untuk memastikan rehabilitasi telah selesai
dilaksanakan;
- Melaksanakan perencanaan dalam upaya penataan rumah ibadah agama
Hindu (Pura), sesuai dengan kebutuhan dan kondisi saat ini, dimana pura
dapat dikembangkan menjadi tempat kegiatan sosial keagamaan, tempat
pendidikan pasraman, pesantian, dan pendidikan budaya;
- Menentukan waktu dan target pelaksanaan pemberian bantuan terhadap
tempat ibadah agama Hindu skala prioritas terhadap rehabilitasi yang akan
dikerjakan;
- Terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pengurus/ pengempon
pura di wilayah D.I. Yogyakarta;
- Memberikan arahan terhadap Ketua pengempon pura untuk dapat
menfungsikan pura sebagai tempat ibadah dan tempat kegiatan umat Hindu;
4. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan
Indikatornya :
a. Dana Zakat yang terhimpun
jumlah zakat yang terkumpul sebesar Rp. 1.134.883.977 dari total target sebesar Rp.
1.600.000.000 sehingga capaiannya 70,93%. Mengalami peningkatan apabila
dibandingkan dengan capaian sampai dengan Triwulan III Tahun 2017.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 11
b. Persentase tanah wakaf bersertifikat
persentase tanah wakaf bersertifikat sebesar 89,89% dari total target sebesar 91,7%
sehingga capaiannya sebesar 98,02%
c. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal
jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal sebanyak 12
lembaga dari total target 5 lembaga sehingga capaiannya sebesar 240%. Masih sama
dengan capaian Triwulan III Tahun 2017.
5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan
akuntabel
Indikatornya :
a. Jumlah jemaah haji yang dilayani.
Jumlah jemaah haji yang dilayani sebanyak 3.174 jamaah, target 3.098 sehingga
capaiannya sebesar 102,45 %.
6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel.
Indikatornya :
a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti
Jumlah temuan BPK, BPKP dan Itjen sampai dengan Triwulan IV sejumlah 571 temuan. Jumlah temuan yang ditindaklanjuti sebanyak 520 temuan, sehingga persentase temuan bpk,bpkp dan itjen = 520/571 = 91,06% dari total target 55% sehingga capaian kinerja sebesar 165,56%. Ada peningkatan apabila dibandingkan dengan Triwulan III Tahun 2017.
Sasaran Strategis Terkait Bidang Pendidikan :
1. Meningkatnya akses bagi masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar
pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Indikatornya :
a. Jumlah siswa MI/Ula/SDTK
Jumlah siswa MI/Ula yang diberikan KIP 6.699, target 4.800 sehingga capaiannya
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 12
sebesar 138,94%. Terjadi peningkatan apabila dibandingkan dengan Triwulan III
Tahun 2017.
b. Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK
Jumlah siswa MTs/Wustha 9523, target 6.600. sehingga capaiannya sebesar
9523/6600 = 144,29%. Terjadi peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian di
Triwulan III Tahun 2017.
c. Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK
jumlah siswa MA/Ulya sebanyak 4.124 dari total target 2.600 siswa sehingga
capaiannya sebesar 158,62%. Terjadi peningkatan apabila dibandingkan dengan
capaian di Triwulan III Tahun 2017.
2. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Indikatornya :
a. APK RA
APK RA 10,24%, target 8,88% sehingga capaiannya sebesar 116,36%
b. APK MI/Ula
APK MI 6,05%, target 5,99% sehingga capaiannya sebesar 101,00%
c. APM MI/Ula
APM MI 5,51%, target 5,83% sehingga capaiannya sebesar 94,51%
d. APK MTs/Wustha
APK MTs 17,43%, target 16,74% sehingga capaiannya sebesar 104,12%
e. APK MA/Ulya
APK MA 9,8%, target 10,05% sehingga capaiannya sebesar 97,51%
f. APM MA/Ulya
APM MA 8,34%, target 6,85% sehingga capaiannya sebesar 121,75%
g. APM MTs/Wustha
APM MTs 13,74%, target 13,21% sehingga capaiannya sebesar 104,01%
3. Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 13
Indikatornya :
a. Angka putus sekolah MI/ULA
Angka putus sekolah 0 sehingga capaiannya 100% kelulusannya.
b. Angka putus sekolah MTs / Wustha
Angka putus sekolah 0 sehingga capaiannya 100% kelulusannya.
c. Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK
Angka putus sekolah 0 sehingga capaiannya 100% kelulusannya.
4. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan.
Indikatornya :
a. Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B
Persentase Pendidikan MI yang terakriditasi minimal B sebesar 83% target 70%
sehingga capaiannya sebesar 118,57%.
b. Persentase MTs yang terakreditasi minimal B
Persentase MTs yang terakriditasi minimal B sebesar 91%, dari target 90,7% sehingga
capaiannya sebesar 100,33%.
c. Persentase MA yang terakreditasi minimal B
Persentase MA yang terakriditasi minimal B sebesar 80% target 92% sehingga
capaiannya sebesar 86,95%.
d. Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMPTK
Rata rata 57,94, target 63, sehingga capaiannya sebesar 91,97%
e. Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK
Rata rata 57,84, target 63, sehingga capaiannya sebesar 91,81%
f. Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B
Persentase Pendidikan RA yang terakriditasi minimal B sebesar 52% dari target 25%
sehingga capaiannya sebesar 208%.Terjadi peningkatan apabila dibandingkan dengan
Triwulan III Tahun 2017.
5. Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan
umum berciri khas agama.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 14
Indikatornya :
a. Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4
Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4 sebesar 84% target 95%
sehingga capaiannya sebesar 88,42%
b. Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi
Persentase guru RA - Madrasah bersertifikasi sebesar 65% dari target sebesar 60%
sehingga capaiannya sebesar 108,33%.
6. Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat.
Indikatornya :
a. Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat
Jumlah guru pendidikan agama Islam bersertifikat sebanyak 2073 dari 3242 guru,
sehingga prosentasenya sebesar 64,68%, target 75,9% sehingga capaiannya sebesar
85,21%
b. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat
Persentase guru pendidikan agama kristen bersertifikat sebesar 149 orang / 313
orang = 47,60% dari target 47,60% sehingga capaiannya sebesar 100%
c. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat
Jumlah guru pendidikan agama Katolik bersertifikat sebanyak 237 dari 274 guru,
sehingga prosentasenya sebesar 86,49%, target 94,11% sehingga capaiannya sebesar
91,9%
d. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat
Persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat sebesar 24 orang/ 27 orang =
88,89%, target sebesar 88,89% sehingga capaiannya sebesar 100%
e. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat
Persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat sebesar 7 orang/20 orang =
35% sedangkan target sebesar 35% sehingga capaiannya sebesar 100%
7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama
Indikatornya :
a. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 15
jumlah peserta didik 47.956 orang sedangkan target 13.725 orang sehingga
capaiannya sebesar 349,40%.
b. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen sebanyak 21 orang dari
target 24 orang sehingga capaiannya sebesar 87,5%. Terjadi penurunan apabila
dibandingkan dengan Triwulan III Tahun 2017.
c. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik
jumlah peserta didik 500 orang target 500 orang sehingga capaiannya sebesar 100%.
d. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu sebesar 450 orang dari
target 450 siswa sehingga capaiannya sebesar 100%.Terjadi peningkatan apabila
dibandingkan dengan Triwulan II Tahun 2017.
e. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha (SMB, Dhammasekha,
Pabbajja Samanera, dan Widya Darma)
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha sebanyak 622 siswa dari
622 siswa sehingga capaiannya sebesar 100%. Terjadi peningkatan apabila
dibandingkan dengan Triwulan III Tahun 2017.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 16
BAB III
KENDALA-KENDALA DAN UPAYA TINDAK LANJUT
Bab ini menjelaskan kendala – kendala yang terjadi serta upaya tindak lanjut untuk
mengatasi kendala-kendala tersebut dalam mencapai sasaran strategis Kantor Wilayah
Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.
1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan
Indikatornya :
a. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasi l i tasi dalam
pembinaan dan pengembangan
Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut mengatasi kendala :
- Hindu hanya memiliki 2 Penyuluh PNS, dari 2 orang penyuluh PNS tersebut 1
orang belum mengikuti diklat penyuluh, sedangkan persebaran umat Hindu di
Yogyakarta sangat luas sampai pelosok desa, upaya yang dilakukan adalah
dengan cara memaksimalkan kinerja penyuluh Agama Hindu Non PNS dan
tenaga teknis penyuluh lainnya.
- Persebaran umat Hindu yang begitu luas sampai ke pelosok-pelosok desa,
sehingga membutuhkan waktu secara khusus untuk menjadwalkan kegiatan
pembinaan;
b. Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas
pelayanannya
Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut mengatasi kendala :
- Jumlah lembaga Agama dan keagamaan pada tingkat provinsi,
kabupaten/Kota, Kecamatan, dan desa jumlahnya cukup banyak, sehingga
memerlukan kajian mendalam terhadap prioritas kegiatan pada lembaga-
lembaga tersebut, upaya pendatan yang efektif dan akuntabel.
- Koordinasi dan komunikasi antar lembaga agama dan keagamaan dalam
penyatuan visi misi masing mengalami sedikit kendala karena faktor geografis
dan budaya setempat
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 17
2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
Indikatornya :
a. Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar
Sudah terealisasi 100 % di Triwulan II Tahun 2017 dan tidak ada kendala yang
berarti.
b. Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota
Tidak ada kendala, karena FKUB yang terbentuk sudah mencapai 100%
c. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragama
Ada 1 kegiatan dialog yang tidak terlaksana.
3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama
Indikatornya :
a. Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan
administrasi keagamaan
hambatan karena bimtek fasilitator terlaksana pada bulan september, sehingga
kegiatan bimwin baru dapat dilaksanakan pada Oktober-Desember, sementara itu
jumlah Catin menurun pada triwulan IV). Predikat KUA Teladan Tingkat Nasional
tetap bertahan.
b. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya
Tidak terdapat Kendala-kendala yang berarti.
4. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan
Indikatornya :
a. Dana Zakat yang terhimpun
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017, bahkan terjadi peningkatan.
b. Persentase tanah wakaf bersertifikat
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017.
c. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017.
5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan
akuntabel
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 18
Indikatornya :
a. Jumlah jemaah haji yang dilayani.
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017.
6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel.
Indikatornya :
a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017, bahkan terjadi peningkatan
capaian.
Sasaran Strategis Terkait Bidang Pendidikan :
1. Meningkatnya akses bagi masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar
pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Indikatornya :
a. Jumlah siswa MI/Ula/SDTK
Kendala-kendala yang terjadi :
- Data atau jumlah santri yang selalu berubah
- Kebutuhan daerah dengan komposisi dana yang tidak seimbang
- Berkas pendukung calon penerima manfaat KIP mengalami hambatan karena
keterbatasan SDM pengelola Pondok Pesantren
b. Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK
Data atau jumlah santri yang selalu berubah
- Kebutuhan daerah dengan komposisi dana yang tidak seimbang
- Berkas pendukung calon penerima manfaat KIP mengalami hambatan karena
keterbatasan SDM pengelola Pondok Pesantren
c. Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 19
2. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Indikatornya :
a. APK RA
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017.
b. APK MI/Ula
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017.
c. APM MI/Ula
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017.
d. APK MTs/Wustha
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017.
e. APK MA/Ulya
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017.
f. APM MA/Ulya
Tidak ada kendala yang berati di Triwulan IV Tahun 2017
g. APM MTs/Wustha
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017.
3. Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan.
Indikatornya :
a. Angka putus sekolah MI/ULA
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017.
b. Angka putus sekolah MTs / Wustha
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017.
c. Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017.
4. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan.
Indikatornya :
a. Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B
Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IV Tahun 2017.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 20
b. Persentase MTs yang terakreditasi minimal B
Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan IV Tahun 2017
c. Persentase MA yang terakreditasi minimal B
Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan IV Tahun 2017
d. Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMPTK
Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan IV Tahun 2017
e. Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK
Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan IV Tahun 2017
f. Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B
Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan IV Tahun 2017
5. Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan
umum berciri khas agama.
Indikatornya :
a. Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4
Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan IV Tahun 2017
b. Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi
Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan IV Tahun 2017
6. Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat.
Indikatornya :
a. Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat
Kendala-kendala yang terjadi : Perekrutan dan pendataan PLPG dilakukan dan
ditentukan oleh UIN, sehingga komunikasi terputus. Upaya tindak lanjut : mencoba
membangun komunikasi dengan UIN
b. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat
Tidak terjadi kendala yang berarti.
c. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat
Tidak terjadi kendala yang berarti di Triwulan IV tahun 2017
d. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 21
Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut yang dilakukan :
- Kurangnya jam mengajar oleh Guru Agama Hindu pada sekolah induk, sehingga
mencari tambahan jam mengajar pada sekolah lain; upaya yang dilakukan adalah
melakukan koordinasi dengan pihak terkait (Guru dan Kepala Sekolah) untuk
meningkatkan kinerja guru agama Hindu;
- Guru Agama Hindu, harus mengajar beberapa sekolah untuk memenuhi jam
mengajar, sedangkan di sisi lain guru dituntut untuk menyiapkan administrasi
guru yang sangat banyak, sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap capaian
kinerja guru; upaya yang dilakukan yaitu melakukan kegiatan yang menunjang
pada peningkatan kualitas guru Agama Hindu;
e. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat
Kendala-kendala yang terjadi :
Banyaknya guru yang kurang memenuhi kriteria jumlah siswa dan jam mengajar
7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam
Kendala-kendala yang terjadi :
Keluar masuknya peserta didik di pesantren sehingga pendataannya cukup sulit.
Upaya tindak lanjutnya dengan menggunakan data emis.
a. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen
Kendala-kendala yang terjadi :
Kesulitan untuk memenuhi persyaratan administrasi sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Terutama terkait dengan pengurusan surat keterangan tidak mampu yang
harus didapatkan dari daerah asal siswa/siswi.
b. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik
Tidak terdapat kendala
c. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)
Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut yang dilakukan :
- Padatnya jam sekolah formal yang harus diikuti oleh sisya-sisya pasraman agama
Hindu yang mengikuti pembelajaran non formal, sehingga memerlukan waktu
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 22
secara khusus dalam melaksanakan KBM dengan sisya-sisya pasraman;
- Belum adanya kurikulum pendidikan pasramaan non formal, yang menjadi
acuan kerja guru dan pengelola pasraman, sehingga pendidikan di pasraman
disesuaikan dengan kebutuhan sisya pasraman, yaitu praktek-praktek
keagamaan. Kedepan harus dipikirkan standar pendidikan pasraman agama
Hindu sesuai dengan PMA Nomor 56 Tahun 2014.
- Keberadaaan sisya pasraman yang berbeda secara demografi kewilayahan,
sehingga memerlukan tempat yang strategis untuk mengumpulkan sisya
pasraman tersebut dalam sebuah kegiatan yang mampu memfasilitasi sisya
pasraman dalam jumlah yang besar sekaligus, upaya yang dilakukan adalah
mengumplkan perwakilan sisya pasraman dari masing-masing pasraman di
seluruh D.I. Yogyakarta pada lokasi yang mudah dijangkau dari berbagai wilayah
- Masih minimnya kesadaran orang tua untuk mengarahkan anaknya belajar di
Pasraman, upaya yang dilakukan adalah melakukan pengarahan kepada para
pengelola, guru pasraman, dan orang tua sisya pasraman, agar turut mendorong
keaktifan sisya pasraman.
- Masih minimnya fasilitas pendidikan yang dimiliki oleh lembaga pasraman,
sehingga pembelajaran yang dilakukan hanya memanfaatkan fasilitas yang ada,
upaya yang dilakukan adalah melakukan perencanaan terhadap pemenuhan
fasilitas lembaga pendidikan keagamaan Hindu di wilayah D.I. Yogyakarta.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 23
BAB IV
KESIMPULAN
Bab ini berisi kesimpulan dari pencapaian kinerja yang telah dilakukan dalam rangka
mencapai sasaran strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa
Yogyakarta.
1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan
Indikatornya :
a. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasi l i tasi dalam
pembinaan dan pengembangan
Kesimpulan :
Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam
pembinaan sejumlah 886 orang terdiri dari : Islam :654 orang, katolik 90 orang,
hindu 82 orang. buddha 35 orang, Kristen 25 orang, sehingga total 886. Target
782, sehingga capaiannya sebesar 886/782 =113,3%.
Penyuluh Agama sebagai tenaga teknis keagamaan memil iki
peran yang strategis dalam pelayanan umat di Wilayah D.I .
Yogyakarta . Tenaga Penyuluh PNS dan Penyuluh Non PNS yang
diangkat oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I .
Yogyakarta merupakan ujung tombak dalam pembinaan keagamaan.
Hal ini harus menjadi perhatian, sehingga peran dan fungsinya
dapat dimaksimalkan dalam upaya melakukan pembinaan umat.
Pembinaan, pengarahan, dan pendampingan terhadap tenaga teknis
penyuluhan yang dimiliki oleh Kanwil. Kementerian Agama D.I. Yogyakarta
dilakukan melalui kegiatan pembinaan terhadap tenaga teknis kepenyuluhan yang
ada.
Masih diperlukan penambahan jumlah Penyuluh Agama Non PNS, untuk
dapat menjangkau seluruh umat sampai pada pelosok desa, bahkan
pengangkatan Penyuluh Agama PNS sangat dibutuhkan.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 24
b. Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas
pelayanannya
Jumlah lembaga sosial keagaaman yang mendapat fasilitasi untuk ditingkatkan
kualitas pelayanannya sebanyak 48 lembaga dari 577 lembaga = 78,32%, dari
target 10,40% sehingga capaiannya 80%. Terjadi peningkatan apabila
dibandingkan dengan Triwulan III Tahun 2017. Akan tetapi tetap perlu dilakukan
upaya-upaya yang lebih agar peningkatan terhadap capaian indikator ini semakin
tinggi. Memerlukan kajian mendalam dalam memilah lembaga agama dan
keagamaan yang akan difasilitasi dalam rangka ditingkatkan kualitasnya,
mengingat jumlah lembaga agama dan keagamaan yang jumlahnya banyak. Hal
ini sangat penting agar tujuan dari pembinaan yang dilakukan dapat tepat sasaran
sesuai target yang telah ditetapkan. Komunikasi yang aktif antara Kanwil
Kementerian Agama D.I.Yogyakarta dan Lembaga Agama dan Keagamaan perlu
untuk terus dipertajam, guna mensukseskan program-program yang akan
dirasakan manfaatnya secara langsung oleh Umat di Yogyakarta secara umum.
Lembaga yang terfasilitasi pembinaan dan kegiatan merupakan lembaga agama
dan keagamaan pada tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, se D.I. Yogyakarta.
Selain pembinaan lembaga agama dan keagaamaan juga diberikan bantuan dalam
bentuk barang dan operasional untuk menunjang kinerja lembaga yang
bersangkutan. Mengusulkan anggaran kepada pihak terkait dalam rangka
meningkatkan kualitas lembaga agama dan keagamaan yang ada di wilayah
Yogyakarta.
2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
Indikatornya :
a. Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar
Sudah terealisasi 100%.
b. Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota
Jumlah FKUB yang direncanakan sebanyak 5, sudah terealisasi 100%
c. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragama
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 25
Sudah terealisasi 83%, artinya ada peningkatan apabila dibandingkan dengan
Triwulan III tahun 2017.
3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama
Indikatornya :
a. Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan
administrasi keagamaan
Capaiannya yang berhasil dilaksanakan 100% menurut SPM.
b. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya
jumlah rumah ibadah yang difasilitasi ada 18 buah dari target 23 sehingga
capaiannya 78,26%.
4. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan
Indikatornya :
a. Dana Zakat yang terhimpun
Dana Zakat dapat terhimpun dengan baik sehingga mencapai sebesar Rp.
1.134.883.977 sehingga capaiannya 70%. Terjadi peningkatan dibandingkan Triwulan
III tahun 2017
b. Persentase tanah wakaf bersertifikat
Pencapaian realisasi 97,95 % . Terjadi kenaikan persentase walaupun hanya sedikit.
c. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal
jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal
sebanyak 12 lembaga dari total target 5 lembaga sehingga capaiannya
sebesar 240%. Dengan capaian ini diharapkan di tr iwulan berikutnya
akan semakin meningkat.
5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan
akuntabel
Indikatornya :
a. Jumlah jemaah haji yang dilayani.
Jumlah jemaah haji yang dilayani sebanyak 3.174 jamaah, target 3.098 sehingga capaiannya sebesar 102,45 %.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 26
6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel.
Indikatornya :
a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti
1. Perlu adanya kesesuaian dan efektifitas dari hasil pemetaan masalah tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan bukti-bukti tindak lanjut yang sudah dikumpulkan oleh seluruh satuan kerja di seluruh DIY (Baik di Kanwil maupun Kankemenag Kabupaten/Kota);
2. Perlu adanya standarisasi laporan dan sistem tindak lanjut hasil pengawasan yang terintegrasi;
3. Perlu melakukan analisa secara periodik terhadap sistem penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan (baik pemeriksaan Itjen, BPKP maupun BPK) yang telah dibuat.
Sasaran Strategis Terkait Bidang Pendidikan :
1. Meningkatnya akses bagi masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar
pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Indikatornya :
a. Jumlah siswa MI/Ula/SDTK
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam relatif tidak stabil karena
jumlah santri TPA, Madin, Pondok Pesantren keluar masuk lembaga pendidikan.
b. Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam relatif tidak stabil karena
jumlah santri TPA, Madin, Pondok Pesantren keluar masuk lembaga pendidikan
c. Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam relatif tidak stabil karena
jumlah santri TPA, Madin, Pondok Pesantren keluar masuk lembaga pendidikan
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 27
2. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Indikatornya :
a. APK RA
Sudah di lakukan perhitungan pada triwulan II Tahun 2017 dengan
capaian sebesar 116,36%.
b. APK MI/Ula
Sudah di lakukan perhitungan pada triwulan II Tahun 2017 dengan
capaian sebesar 101,00%.
c. APM MI/Ula
Sudah di lakukan perhitungan pada triwulan II Tahun 2017 dengan
capaian sebesar 94,51%.
d. APK MTs/Wustha
Sudah di lakukan perhitungan pada triwulan II Tahun 2017 dengan
capaian sebesar 104,12%.
e. APK MA/Ulya
Sudah di lakukan perhitungan pada triwulan II Tahun 2017 dengan
capaian sebesar 97,51%.
f. APM MA/Ulya
Sudah di lakukan perhitungan pada triwulan II Tahun 2017 dengan
capaian sebesar 121,75%.
g. APM MTs/Wustha
Sudah di lakukan perhitungan pada triwulan II Tahun 2017 dengan
capaian sebesar 104,01%.
3. Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan.
Indikatornya :
a. Angka putus sekolah MI/ULA
Lulus 100%.
b. Angka putus sekolah MTs / Wustha
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 28
Lulus 100%.
c. Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK
Lulus 100%.
4. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan.
Indikatornya :
a. Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B
Persentase 83% target 70% sehingga capaiannya sebesar 118,57%.
b. Persentase MTs yang terakreditasi minimal B
Persentase MTs yang terakridi tasi minimal B sebesar 91%, dari target
90,7% sehingga capaiannya sebesar 100,33%. Terjadi peningkatan
dibandingkan triwulan II I Tahun 2017.
c. Persentase MA yang terakreditasi minimal B
Persentase MA yang terakriditasi minimal B sebesar 80 % target 92%
sehingga capaiannya sebesar 86,95%. Terjadi peningkatan apabila
dibandingkan dengan Triwun II I Tahun 2017.
d. Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMPTK
Rata rata 57,94, target 63, sehingga capaiannya sebesar 91,97%.
e. Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK
Rata rata 57,84, target 63, sehingga capaiannya sebesar 91,81%.
f. Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B
Persentase Pendidikan RA yang terakriditasi minimal B sebesar 52%
dari target 25% sehingga capaiannya sebesar 208%.Ada peningkatan
apabila dibandingkan dengan Triwulan II I Tahun 2017.
5. Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan
umum berciri khas agama.
Indikatornya :
a. Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 29
Persentase guru RA-Madrasah berkual ifikasi minimal S1/D4 sebesar
84% target 95% sehingga capaiannya sebesar 88,42%.
b. Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi
Persentase guru RA - Madrasah bersertifikasi sebesar 65% dari target
sebesar 60% sehingga capaiannya sebesar 108,33%.
6. Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat.
Indikatornya :
a. Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat
Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat sebesar 64,68% target 75,9%
sehingga capaiannya sebesar 85,21%. Ada peningkatan apabila dibandingkan dengan
triwulan III Tahun 2017.
b. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat
Persentase guru pendidikan agama kristen bersertifikat sebesar 149
orang / 313 orang = 47,60% dari target 46,70% sehingga capaiannya
sebesar 100%. Masih sama dengan triwulan sebelumnya.
c. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat
Jumlah guru pendidikan agama Katolik bersertifikat sebanyak 237 dari 274 guru,
sehingga prosentasenya sebesar 86,49%, target 94,11% sehingga capaiannya sebesar
91,9%
d. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat
- Koordinasi dengan Guru Pendidikan Agama Hindu telah dilakukan secara baik,
sehingga hal-hal yang menyangkut pendidikan siswa beragama Hindu telah
ditangani sesuai permasalahan yang ada;
- Perlu membangun komunikasi yang baik dengan Dinas Pendidikan dan
pemangku kebijakan terkait pendidikan formal, agar diusulkan kegiatan PLPG.
- Guru agama Hindu memiliki fungsi untuk mengajarkan ilmu pengetahuan kepada
generasi penerus, sehingga guru Agama Hindu harus mendapat perhatian khusus
dalam menjalankan kinerjanya.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 30
e. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat
Buddha dapat mencapai sertifikasi 7 orang guru. Masih sama dengan Triwulan III
Tahun 2017.
7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama
Indikatornya :
a. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam
jumlah peserta didik 47.956 target 13.725 sehingga capaiannya
sebesar 349,40%. Tercapai sesuai target .
b. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen sebanyak 21
orang/24 orang =87,5%.
c. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik
jumlah peserta didik 500 target 500 sehingga capaiannya sebesar
100%. Telah tercapai 100% di Triwulan II Tahun 2017.
d. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)
- Pendidikan pasraman dirasakan lebih efektif dan efisien, karena dilakukan pada
waktu libur sekolah. Materi-materi yang diajarkan dalam pendidikan pasraman
adalah materi yang berkaitan langsung dengan praktek keagamaan Hindu.
- Pendidikan yang berorintasi pada praktek keagamaan lebih disukai oleh peserta
didik pada pasraman, karena didalamnya langsung bersentuhan dengan praktek
keagamaan;
- Pendidikan pasraman dapat diikuti oleh siswa-siswa secara keseluruhan, karena
materi yang disampaikan bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap
siswa tentang keagamaan Hindu dan praktek keagamaan Hindu dalam
kehidupan sehari-harinya;
- Upaya mengumpulkan sisya pasraman pada lokasi yang sangat strategis telah
dilakukan guna mengefektifkan pembinaan yang dilakukan terhadap sisya
pasraman dari masing-masing wilayah, sehingga kegiatan dharma sadhana
pasraman diikuti oleh 300 orang peserta dari tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK.
- Harus dilakukan pendataan siswa pasraman secara lengkap, sehingga Bimas
Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 31
Hindu memiliki data basis siswa pasraman yang valid, yang berguna untuk
perencanaan ke depan.
e. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha sebanyak 622 siswa dari
622 siswa sehingga capaiannya sebesar 100%. Terjadi peningkatan apabila
dibandingkan dengan Triwulan III Tahun 2017.
Yogyakarta, Januari 2018
Kepala,
Muhammad Lutfi Hamid
top related