lampiran materi p3k uks new
Post on 10-Feb-2018
230 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Lampiran Materi P3K UKS New
1/7
Lampiran materi
PERTOLONGAN PERTAMA ( PP)
1. Pengertian
Pertolongan pertama ( PP) yaitu pemberian pertolongan segera kepada
korban yang mengalami sakit atau cedera secara mendadng yak sebelum korban
dibawa ketempat rujukan ( fasilitas kesehatan terdekat). Penolong pertama
adalah seorang yang pertma kali tiba di tempat kejadian, memiliki kemampuan
dan terlatih dalam penenganan medis dasar / kedaruratan
Tujuan pertolongan pertama yaitu
a. Menyelamatkan jiwa korban agar tidak meninggal di tempat
b. Mencegah cacat
c. Memberikan rasa nyaman dan membantu proses penyembuhan
Kewajiban pelaku pertolongan pertama yaitu
a. Mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain
b. Meminta bantuan kepada yang lebih ahli
c. Memberikan pertolongan kepada korban dengan cepat dan tepat sesuai
dengan keadaan korban
d. Membantu pelaku pertolongan pertama (PP) yang lainnya
2. Alat - Alat Dalam Pertolongan Pertama
Alat alat dalam pertolongan pertama terdiri dari Alat perlindungan diri
( APD) yaitu alat yang digunakan agar penolong tidak tertular penyakit seperti
sarung tangan lateks, masker penolong dan kacamata pelindung. Beberapa alat
yang diperlukan dalam pertolongan pertama yaitu kasa steril, pembalut gulung /
perban, gunting, bidai, mitela, pinset, senter, selimut dan plester.
-
7/22/2019 Lampiran Materi P3K UKS New
2/7
-
7/22/2019 Lampiran Materi P3K UKS New
3/7
- Rasakan: rasakan hembusan nafas korban
4) Menilai denyut nadi, sebelum melakukan kita lihat terlebih dahulu
kondisi korban apakah sadar atau tidak. Jika sadar cara yang digunakanadalah dengan meraba nadi pergelangan tangan ( radial). Sedangkan bagi
korban yang tidak sadar, nadi yang diperiksa adalah bagan leher.
5) Hubungi bantuan, usahakan untuk segera minta bantuan rujukan. Kita
meminta bantuan kepada orang lain atau melakukannya sendir misalnya
dengan telepon.
c. Pemeriksaan fisik
Tindakan ini dilakukan untuk memeriksa anggota tubuh mulai dari ujung
rambut sampai ujung kaki. Dalam pemeriksaan fisik ada beberapa hal yang
perlu di perhatikan yaitu apakah ada perubahan bentuk pada anggota tubuh,
apakah ada luka yang terbuka, apakah korban merasakan nyeri dan apakah
ada bengkak.
4. Pertolongan Pertama Pada Korban
a. Pertolongan Pertama Luka
Luka yaitu rusaknya jaringan lunak baik di dalam maupun luar bagian tubuh.
Klasifikasi luka terdiri dari:
1) Luka Terbuka
Umumnya kerusakan jaringan lunak ini darah keluar dari pembuluh
darah sehingga terjadi perdarahan. Luka terbuka terjadi bila kulit rusak
da terlihat darah. Misalnya luka lecet, luka sayat, luka robek, luka tusuk.
2) Luka Tertutup
Yaitu bila darah tidak terlihat seperti memar, benjol dan remuk
-
7/22/2019 Lampiran Materi P3K UKS New
4/7
Macam macam penutup luka yaitu kasa steril, penutup kain kasa,
penutup perekat dan penutup buatan sendiri.
Fungsi pembalut luka yaitu penekan untuk menghentikan perdarahan,mempertahankan penutup luka pada tempatnya dan menjadi penopang
bagian tubuh yang cedera.
Pedoman menutup dan membalut luka yaitu
1) Penutup luka
- Penutup luka harus meliputi seluruh permukaan luka
- Bersihkan luka sebelum ditutup
2) Pembalutan luka
- Jangan membalut terlalu kencang dan terlalu longgar
- Jangan biarkan ujung sisa pembalut terurai
- Khusus pada anggota gerak pembalutan dilakukan dari bawah ke atas
( kearah jantung)
- Lakukan pembalutan dalam posisi yang diinginkan
Penanganan pada luka yaitu
1) Luka terbuka
- Pastikan luka terlihat
- Bersihkan daerah sekitar luka
- Cegah terjadinya infeksi
- Lakukan penutupan luka dan pembalutan
- Baringkan korban
- Tenangkan korban
-
7/22/2019 Lampiran Materi P3K UKS New
5/7
- Rujuk ke fasilitas kesehatan
2) Luka tertutup
- Beri kompres pada memar
- Tekan memar dengan menggunakan kompres dingin
- Bila terjadi pada alt gerak maka tingikan lebih tinggi dari jantung
b. Pertolongan Pertama Patah Tulang
Gejala dan Tanda Patah Tulang
1) Adanya perubahan bentuk. Bagian yang patah terlihat aneh bila
dibandingkan saat sehat
2) Daerah yang patah sukar digerakkan bahkan mungkin tidak dapat
3) Terdengar suara berderik pada daerah yang patah
4) Bengkak di daerah patah
5) Memar di daerah patah
6) Ujung tulang mengkin terlihat pada patah tulang terbuka
Jenis Patah Tulang
1) Patah Tulang Terbuka
Bagian tulang yang patah terlihat dari luar
2) Patah Tulang Tertutup
Bagian tulang yang patah tidak terlihat dari luar
Fungsi Pembidain
1) Mencegah pergerakan atau pergeseran dari ujung tulang yang patah
2) Mengurangi rasa nyeri
-
7/22/2019 Lampiran Materi P3K UKS New
6/7
3) Mengistirahatkan anggota badan yang patah
4) Mengurangi cedera yang baru di sekitar bagian tulang yang patah
5) Mempercepat kesembuhan
Cara Pembidaian
1) Jika korban sadar sampaikan rencana tindakan kepada korban
2) Pastikan bagian yang cedera dapat dilihat dan rawatlah perdarahan bila
ada
3) Nilai pergerakan, sensasi, sirkulasi ( GSS) pada bagian yang menjauhi
batang tubuh sebelum melakukan pembidaian.
4) Siapkan alat seperlunya ( misalnya mitela dan bidai)
5) Upayakan tidak mengubah posisi cedera
6) Jangan memasukkan bagian tulang yang patah
7) Bidai harus meliputi 2 sendi dari tulang yang patah
8) Ikatan jangan terlalu keras dan longgar
9) Ikatan harus cukup jumlahnya dimulai dari sendi yang banyak bergerak
10) Selesai dilakukan pembidaian lakukan pemeriksaan GSS kembali
bandingkan dengan pemeriksaan GSS yang pertama.
c. Pertolongan Pertama Gangguan Kesadaran
PINGSAN, penyebabnya adalah peredaran darah ke otak berkurang,
kelelahan dan kekurangan makanan.
Tanda dan gejala pingsan yaitu perasaan mau jatuh, pandangan berkunang
kunang, telinga berdenging, lemas, keluar keringat dingin, menguap dan
denyut nadi lambat.
Penanganan pingsan:
-
7/22/2019 Lampiran Materi P3K UKS New
7/7
1) Baringkan korban dengan tungkai ditinggikan
2) Longgarkan pakaian
3) Usahakan korban menghirup udara segar
4) Periksa cedera lainnya
5) Beri selimut agar badannya hangat
6) Biarkan korban istirahat dahulu bila kesadarannya pulih
7) Bila tidak cepat pulih maka:
- Periksa napas dan nadi
- Posisikan stabil
- Rujuk ke fasilitas kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Darwis, A., dkk. Buku Pedoman Pertolongan Pertama. Jakarta: Kantor Pusat
PMI; 2001.
Dwipahasto, I; Suryawati, S; Santo, S; Pemakaian dan Pengelolaan Obat di
Rumah Tangga. Yogyakarta: Lab. Farmakologi Klinik Fak Kedokteran
UGM;1988.
Shryock, H., Modern Medical Guide. Bandung: Indonesian Publishing House;
1982.
top related