laktazi
Post on 23-Feb-2018
240 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 laktazi
1/46
MANAJEMEN LAKTASI14.47 TEGUH SUBIANTO 1 COMMENT
Share :
A). Anatomi Payudara
Agar memahami tentang manajemen laktasi perlu terlebih dahulu memahami anatomi payudara dan fisiologi
laktasi.
Dibedakan menurut struktur internal dan struktur external :
Struktur internal payudara terdiri dari : kulit, jaringan dibawah kulit dan korpus. Korpus terdiri dari : parenkim atau
jaringan kelenjar dan stroma atau jaringan penunjang. Parenkim merupakan struktur yang terdiri dari :
. Saluran kelenjar : duktulus, duktus dan sinus laktiferus. Sinus laktiferus yaitu duktus yang
melebar tempat AS! mengumpul "reser#oir AS!$, selanjutnya saluran menge%il dan bermuara
pada puting. Ada &'(& sinus laktiferus.
(. Al#eoli yang terdiri dari sel kelenjar yang memproduksi AS!.
)iap duktus ber%abang menjadi duktulus, tiap duktulus ber%abang menjadi al#eolus yang semuanya merupakan
satu kesatuan kelenjar. Duktus membentuk lobus sedangkan duktus dan al#eolus membentuk lobulus. Sinus
duktus dan al#eolus dilapisi epitel otot "myoepithel$ yang dapat berkontraksi. Al#eolus juga dikelilingi pembuluh
darah yang membawa *at gi*i kepada sel kelenjar untuk diproses sintesis menjadi AS!.
Stroma terdiri dari : jaringan ikat, jaringan lemak, pembuluh darah syaraf dan lymfa.
Struktur +xternal payudara terdiri dari : puting dan areola yaitu bagian lebih hitam sekitar puting pada areola
terdapat beberapa kelenjar montgomery yang mengeluarkan %airan untuk membuat puting lunak dan lentur
" Depkes !, (--&$
B). Fisiologi Laktasi
Pada masa hamil, terjadi perubahan pada payudara, dimana ukuran payudara bertambah basar. !ni disebabkan
proliferasi sel duktus laktiferus dan sel kelenjar pembuat AS!. Karena pengaruh hormon yang dibuat plasenta
yaitu laktogen, prolaktin koriogonadotropin, estrogen dan progesteron. Pembesaran juga disebabkan oleh
bertambanya pembuluh darah. Pada kehamilan lima bulan atau lebih, kadang'kadang dari ujung puting mulai
keluar %airan yang disebut kolostrum. Sekresi %airan tersebut karena pengaruh hormon laktogen dari plasenta
dan hormon prolaktin dari kelenjar hipofise. Produksi %airan tidak berlebihan karena meski selama hamil kadar
prolaktin %ukup tinggi pengaruhnya dihambat oleh estrogen. Setelah persalinan, dengan terlapasnya plasenta,
kadar estrogen dan progesteron menurun, sedangkan prolaktin tetap tinggi. Karena tak ada hambatan oleh
http://teguhsubianto.blogspot.com/2012/02/manajemen-laktasi.htmlhttp://teguhsubianto.blogspot.com/2012/02/manajemen-laktasi.html#comment-formhttp://teguhsubianto.blogspot.com/2012/02/manajemen-laktasi.html#comment-formhttp://teguhsubianto.blogspot.com/2012/02/manajemen-laktasi.html -
7/24/2019 laktazi
2/46
estrogen maka terjadi sekresi AS!. Pada saat mulai menyusui, maka dengan segera, rangsangan isapan bayi
mema%u lepasnya prolaktin dan hipofise yang memperlan%ar sekresi AS!" Depkes, (--&$.
C). Komosisi ASI
Komposisi AS! sedemikian khususnya, sehingga komposisi AS! dari satu ibu dan ibu lainya berbeda. Pada
kenyataanya komposisi AS! tidak tetap dan tidak sama dari waktu ke waktu dan disesuaikan dengan kebutuhan
bayi.enis'jenis AS! sesuai perkembangan bayi.
Langka!"langka! k#giatan M#n#$#m#n Laktasi m#nurut %#k#s &I '(*) adala!:
a$. /asa Kehamilan "Antenatal$.
. /emberikan komunikasi, informasi dan edukasi mengenai manfaat dan keunggulan AS!,
manfaat menyusui bagi ibu, bayi dan keluarga serta %ara pelaksanaan management laktasi.
(. /enyakinkan ibu hamil agar ibu mau dan mampu menyusui bayinya.
0. /elakukan pemeriksaan kesehatan, kehamilan dan payudara. Disamping itu, perlu pula
dipantau kenaikan berat badan ibu hamil selama kehamilan.
1. /emperhatikan ke%ukupan gi*i dalam makanan sehari'hari termasuk men%egah kekurangan
*at besi. umlah makanan sehari'hari perlu ditambah mulai kehamilan trimester ke'( "minggu
ke 0'(2$ menjadi '( kali porsi dari jumlah makanan pada saat sebelum hamil untuk
kebutuhan gi*i ibu hamil.
&. /en%iptakan suasana keluarga yang menyenangkan. Penting pula perhatian keluarga
terutama suami kepada istri yang sedang hamil untuk memberikan dukungan dan
membesarkan hatinya bahwa kehamilan merupakan anugerah dan tugas yang mulia.
b$. Saat segera setelah bayi lahir.
. Dalam waktu 0- menit setelah melahirkan, ibu dibantu dan dimoti#asi agar mulai kontak
dengan bayi "skin to skin %onta%t$ dan mulai menyusui bayi. Karena saat ini bayi dalam
keadaan paling peka terhadap rangsangan, selanjutnya bayi akan men%ari payudara ibu
se%ara naluriah.
(. /embantu kontak langsung ibu'bayi sedini mungkin untuk memberikan rasa aman dan
kehangatan.
%$. /asa 3eonetus
http://askep-free.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-asi-sesuai-perkembangan.htmlhttp://askep-free.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-asi-sesuai-perkembangan.htmlhttp://askep-free.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-asi-sesuai-perkembangan.htmlhttp://askep-free.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-asi-sesuai-perkembangan.html -
7/24/2019 laktazi
3/46
. 4ayi hanya diberi AS! saja atau AS! +ksklusif tanpa diberi minum apapun.
(. !bu selalu dekat dengan bayi atau di rawat gabung.
0. /enyusui tanpa dijadwal atau setiap kali bayi meminta "on demand$.
1. /elaksanakan %ara menyusui "meletakan dan melekatkan$ yang baik dan benar.
&. 4ila bayi terpaksa dipisah dari ibu karena indikasi medik, bayi harus tetap mendapat AS!
dengan %ara memerah AS! untuk mempertahankan agar produksi AS! tetap lan%ar.
2. !bu nifas diberi kapsul #itamin A dosis tinggi "(--.--- S!$ dalam waktu kurang dari 0- hari
setelah melahirkan.
d$. /asa menyusui selanjutnya "post neonatal$.
. /enyusui dilanjutkan se%ara eksklusif selama 2 bulan pertama usia bayi, yaitu hanya
memberikan AS! saja tanpa makanan atau minuman lainnya.
(. /emperhatikan ke%ukupan gi*i dalam makanan ibu menyusui sehari'hari. !bu menyusui perlu
makan 5 kali lebih banyak dari biasanya "1'2 piring$ dan minum minimal - gelas sehari.
0. 6ukup istirahat "tidur siang7berbaring '( jam$, menjaga ketenangan pikiran dan menghindari
kelelahan fisik yang berlebihan agar produksi AS! tidak terhambat.
1. Pengertian dan dukungan keluarga terutama suami penting untuk menunjang keberhasilan
menyusui.
&. /engatasi bila ada masalah menyusui "payudara bengkak, bayi tidak mau menyusu, puting
le%et, dll $.
2. /emperhatikan ke%ukupan gi*i makanan bayi, terutama setelah bayi berumur 2 bulan8 selain
AS!, berikan /P'AS! yang %ukup, baik kualitas maupun kuantitasnya se%ara bertahap
-
7/24/2019 laktazi
4/46
-
7/24/2019 laktazi
5/46
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Laktasi
Laktasi adalah bagian terpadu dari proses reproduksi yang
eberikan akanan bayi se!ara ideal dan alaiah serta erupakan dasar
biologik dan psikologik yang dibutuhkan untuk pertubuhan. Air susu
ibu"ASI# erupakan akanan yang ideal bagi pertubuhan neonatus
"Nugroho$ %&''$ p.(#.
Koponen yang terkandung didala ASI sebagai suber nutrisi
untuk pertubuhan dan perlindungan pertaa terhadap in)eksi. Proses
pebentukan air susu erupakan suatu proses yang kopleks elibatkan
hipotalaus$ dan payudara yang telah diulai saat )etus sapai pada
paska persalinan.
ASI yang dihasilkan eiliki koponen yang tidak saa$dengan
ter*adinya kehailan pada +anita akan berdapak pada pertubuhan
payudara dan proses pebentukan air susu "Laktasi#.
Laktasi adalah keseluruhan proses enyusui$ulai dari ASI di
produksi sapai bayi anghisap dan enelan "Prasetyono$ %&&9$ p.,'#.
Laktasi adalah suatu seni yang harus di pela*ari kebali tanpa
diperlukan alat-alat khusus dan biaya yang ahal$ yang diperlukan adalah
kesabaran$ +aktu$ pengetahuan tentang enyusui dan dukungan dari
berbagai pihak khususnya suai "oesli$ %&&/$ p.'#.'&
0enyusui terbaik untuk bayi karena ASI udah di !erna dan
-
7/24/2019 laktazi
6/46
eberikan gi1i dala *ulah yang !ukup untuk kebutuhan bayi$
0enyusui lebih nyaan dan lebih urah dari pada susu )orula$ dan ASI
selalu siap pada suhu yang stabil dengan teperatur tubuh "Pro2era+ati$
%&'&$ p.((#.B. 0ana*een Laktasi
'. Pengertian
0ana*een laktasi erupakan segala daya upaya yang
dilakukan untuk ebantu ibu en!apai keberhasilan dala
enyusui bayinya. Usaha ini dilakukan terhadap ibu dala (
tahap$yaitu pada asa kehailan"antenatal#$ se+aktu ibu dala
persalinan sapai keluar ruah sakit "perinatal#$ dan pada asa
enyusui selan*utnya sapai anak beruur % tahun"postnatal#
"Perinasia$ %&&3$ p.'#.
0ana*een laktasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh ibu$
ayah dan keluarga untuk enun*ang keberhasilan enyusui
"Prasetyono$ %&&9$ p.,'# . 4an ruang lingkup ana*een laktasi
diulai pada asa kehailan$setelah persalinan$dan asa enyusui
bayi.
%. Periode 0ana*een laktasi
a. 0asa kehailan "Antenatal#
5al yang perlu diperhatikan dala ene*een laktasi sebelu
kelahiran adalah6''
'# Ibu en!ari in)orasi tentang keunggulan ASi$ an)aat
enyusui bagi ibu dan bayi$ serta dapak negati2e peberian
susu )orula.
%# Ibu eeriksakan kesehatan tubuh pada saat kehailan
kondisi puting payudara$dan eantau kenaikan berat badan
saat hail.
(# Ibu elakukan pera+atan payudara se*ak kehailan beruur ,
bulan hingga ibu siap untuk enyusui$ ini beraksut agar ibu
apu eproduksi dan eberikan ASI yang en!ukupi
kebutuhan bayi.
-
7/24/2019 laktazi
7/46
7# Ibu senantiasa en!ari in)orasi tentang gisi dan akanan
tabahan se*ak kehailan triester ke-%.akanan tabahan
saat hail sebanyak ' '
8( kali dari akanan yang dikonsusisebelu hail "Prasetyono$ %&&9$ p.,%#.
b. 0asa Persalinan "Perinatal#
5al yang perlu diperhatikan dala ana*een laktasi saat
kelahiran adalah 6
'# 0asa persaliinan erupakan asa yang paling penting
dala kehidupan bayi selan*utnya$bayi harus enyusui
yang baik dan benar baik posisi aupun !ara elekatkan
bayi pada payudara ibu.
%# 0ebantu ibu kontak langsung dengan bayi selaa %7 *a
agar enyusui dapat dilakukan tanpa *ad+al.'%
(# Ibu ni)as diberi kapsul 2itain A dosis tinggi "%&&.&&& IU#
dala +aktu % inggu setelah elahirkan "Prasetyono$
%&&9$ p.,%#.
!. 0asa 0enyusui "Postnatal#
5al yang perlu diperhatikan dala ana*een laktasi
setelah kelahiran adalah6
'# Setelah bayi endapatkan ASI pada inggu pertaa
kelahiran$ibu harus enyusui bayi se!ara eksklusi) selaa
7 bulan pertaa setelah bayi lahir dan saat itu bayi hanya di
beri ASI tanpa akanan tabahan.
%# Ibu en!ari in)orasi yang tentang gisi akanan ketika
asa enyusui agar bayi tubuh sehat.
(# Ibu harus !ukup istirahat untuk en*aga kesehatannya dan
enenangkan pikiran serta enghindarkan diri dari
kelelahan yang berlebihan agar produksi ASI tidak
terhabat.
7# Ibu selalu engikuti petun*uk petugas kesehatan"eru*uk
posyandu atau puskesas#. Bila ada asalah dala proses
-
7/24/2019 laktazi
8/46
enyusui.
/# Ibu tetap eperhatikan gisi8akanan anak$terutaa pada
bayi usia 7 bulan "Prasetyono$ %&&9$ p.,(#.'(
(. 0an)aat enyusuiJika seorang ibu eberikan air susu ibu"ASI# kepada
bayinya$hal ini dapat enguntungkan baik bagi bayinya aupun
ibu$antara lain6
a. 0an)aat ASI bagi bayi6
'# Sebagai akanan tunggal untuk eenuhi seua kebutuhan
pertubuhan bayi sapai usia , bulan.
%# 0eningkatkan daya tahan tubuh karena engandung berbagai
1at anti kekebalan sehingga akan lebih *arang sakit.
(# 0elindungi anak dari serangan alergi.
7# 0engandung asa leak yang diperlukan untuk pertubuhan
otak sehingga bayi lebih pandai.
/# 0eningkatkan daya penglihatan dan kepandaian berbi!ara.
,# 0ebantu pebentukan rahang yang bagus.
3# 0enun*ang perkebangan otorik sehiingga bayi akan !epat
bias ber*alan"oesli$ %&&/$ p.,#.
b. 0an)aat ASI bagi ibu6
'# 0engurangi perdarahan setelah elahirkan.
%# 0engurangi ter*adinya aneia
(# 0en*arangkan kehailan
7# 0enge!ilkan rahi
/# Ibu lebih !epat engalai penurunan berat badan
,# 0engurangi keungkinan enderita kanker'7
3# Lebih ekonois dan urah
# Tidak erepotkan dan heat +aktu
9# Lebih praktis dan portable
' 0eberi kepuasan bagi ibu tersendiri "oesli$ %&&/$ p.3# .
!. 0an)aat ASI bagi Lingkungan6
'# 0engurangi bertabahnya sapah dan polusi di dunia
-
7/24/2019 laktazi
9/46
%# Tidak enabah polusi udara karena pabrik-pabrik yang
engeluarkan asap.
d. 0an)aat ASI bagi Negara6
'# Pengheat de2isa untuk ebeli susu )orula danperlengkapan enyusui
%# Pengheatan untuk biaya sakit terutaa sakit untahuntah$en!ret dan
sakit saluran na)as
(# Pengheatan obat-obatan$tenaga dan sarana kesehatan.
7# 0en!iptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan
berkualitas untuk ebangun Negara.
e. 0an)aat ASI bagi keluarga
'# Aspek ekonoi6 ASi tidak perlu dibeli dan ebuat bayi *arang
sakit sehingga dapat engurangi biaya berobat
%# Aspek psikologis6 en*arangkan kelahiran$dan endekatkan
hubungan bayi dengan keluarga.
(# Aspek keudahan 6 Sangat praktis sehingga dapat di berikan
diana sa*a dan kapan sa*a dan tidak erepotkan orang lain.
-
7/24/2019 laktazi
10/46
0ana*een LaktasiPeberian ASI bergantung pada epat a!a proses 6
'. Proses pengebangan *aringan penghasil ASI dala payudara
%. Proses yang ei!u produksi ASI setelah elahirkan
(. Proses untuk epertahankan produksi ASI
7. Proses sekresi ASI "re:eks let do+n#
Perkebangan *aringan penghasil ASI
Proses ini di!apai dala kehailan dengan adanya rangsangan pada
*aringan kelen*ar serta saluran payudara oleh horon-horon estrogen$
progesteron dan horon laktogenik plasenta ";arrer$ %&&'#.
0ei!u produksi ASI setelah elahirkan
Setelah plasenta dilahirkan$ penurunan produksi horon dari organ
tersebut ter*adi dengan !epat. 5oron hipo
-
7/24/2019 laktazi
11/46
berpikir tentang bayinya atau bahkan berpikir tentang bayinya atau bahkan
berpikir tentang peberian ASI sendiri. Sebaliknya$ re:eks tersebut dapat
dihabat oleh ke!easan$ ketakutan$ perasaan tidak aan atau
ketegangan. ;aktor-)aktor ini diperkirakan dapat enigkatkan kadarepine)rin dan neroine)rin dan selan*utnya akan engabat transportasi
oksitosin ke dala payudara. Begitu produksi ASI sudah ter*adi dengan
baik$ pengosongan sakus al2eolaris aae yang teratur akan
epertahankan produksi tersebut ";arrer$ %&&'#.
0epersiapkan Peberian ASI
@ara terbaik dala epersiapkan peberian ASI adalah keadaan
ke*i+aan ibu yang sedapat ungkin tenang dan tidak engahadapi banyak
perasalahan. 5igiene perorangan dan kese*ahteraan yang noral sangat
penting$ kebersihan tangan dan kuku *ari tangan ibu atau orang lain yang
akan era+at bayi *uga ditekankan. Putting susu tidak boleh disentuh
dengan tangan yang belu di!u!i bersih dan saputangan tidak boleh
digunakan sebagai gan*al di balik B5 untuk enghentikan perebasan ASI.
Bantalan disposabel kini sudah tersedia untuk keperluan ini dan
dapat dikenakan dala +aktu yang relati) singkat *ika perebasan ASI
enibulkan asalah. Ibu harus engenakan pakaian yang tidak
enghalangi peberian ASI$ *ika gaun yang dikenakan harus dinaikkan
dahulu ke atas untuk engeluarkan payudara$ aka !ara ini tentunya tidak
engenakkan pada bagian ba+ah pakaian sea!a ini bisa terdapat lokia.
B5 khusus untuk laktasi yang bersih dan dapat *uga enyangga payudara
harus dikenakan sepan*ang siang serta ala harinya untuk eberikan
kenyaanan dan en!egah statis air susu pada daerah-daerah payudarayang tergantung. Jika ibu tidak eiliki B5 khusus sea!a ini$ ia dapat
engggunakan alat penguat "binder# untuk engatasi untuk engatasi
asalah ini. B5 untuk laktasi harus dapat dibuka dari depan dan talinya
bisa diturunkan sebelu ibu enyusui bayinya. Tali tersebut dapat
dipasang kebali setelah ibu selesai enyusui.
Prosedur ebersihkan puting berbeda antara ruah sakit yang
satu dan ruah sakit lainnya. Naun$ selaa puting berada dala
keadaan bersih$ apakah dibersihkan dengan !ara engusapnya eakai
-
7/24/2019 laktazi
12/46
air yang steril ataukah dibersihkan se!ara khusus dengan larutan
pebersih$ !aranya tidak en*adi asalah. Setiap kerak atau air susu yang
engering dan setiap bekas kri8 salep yang dioleskan sebelunya harus
dibersihkan dengan hati-hati. Larutan alkohol tidak boleh dipakai untukebersihkan puting karena dapat ebuat puting en*adi kering dan
udah pe!ah-pe!ah. Bayi harus berada dala keadaan bersih$ tangan$ ata$
hidung$
pakaian$ popok dan seliut harus diperiksa dahulu sebelu bayi disusui.
Perhatian terhadap seua detail ini akan ebantu engurangi
keungkinan in)eksi pada payudara dan enghidari koplikasi lainnya
";arrer$ %&&'#.
0akalah Seinar 0anageen Laktasi
0ASALA5-0ASALA5 4ALA0 0NCUSUI
-
7/24/2019 laktazi
13/46
4isusun ?leh
estuning Didiasih$ S.Kp.$ 0. Kep.$ Sp. 0at
;akultas Ilu Kepera+atan
Uni2ersitas Pad*ad*aran%&&0ASALA5-0ASALA5 4ALA0 0NCUSUI
PN4A5ULUAN
Kegagalan dala proses enyusui sering disebabkan karena tibulnya
beberapa
asalah$ baik asalah pada ibu aupun pada bayi. Pada sebagian ibu yang
tidak paha
asalah ini$ kegagalan enyusui sering dianggap proble pada anak sa*a.
0asalah dari ibu yang tibul selaa enyusui dapat diulai se*ak sebelupersalinan
"periode antenatal#$ pada asa pas!a persalinan dini$ dan pas!a asa
persalinan lan*ut.
0asalah enyusui dapat pula diakibatkan karena keadaan khusus. Selain itu ibu
sering
benar engeluhkan bayinya sering enangis$ ayau =enolak> enyusu$ dsb
yang
sering diartikan bah+a ASInya tidak !ukup$ atau ASInya tidak enak$ tidak baikatau
apapun pendapatnya sehingga sering enyebabkan diabilnya keputusan untuk
enghentikan enyusui.
0asalah pada bayi uunya berkaitan dengan ana*een laktasi$ sehingga
bayi sering
en*adi =bingung puting> atau sering enangis$ yang sering diinterprestasikan
oleh ibu
dan keluarga bah+a ASI tidak tepat untuk bayinya.
A.0asalah 0enyusui 0asa Antenatal
Pada asa antenatal$ asalah yang sering tibul adalah6 kurang8salah in)orasi
putting susu terbena "retra!ted# atau putting susu datar.
Kurang 8 salah in)orasi
Banyak ibu yang erasa bah+a susu )orula itu saa baiknya atau alah lebih
baik
dari ASI sehingga !epat enabah susu )orula bila erasa bah+a ASI kurang.
-
7/24/2019 laktazi
14/46
Petugas kesehatanpun asih banyak yang tidak eberikan in)orasi pada
saat
peeriksaan kehailan atau saat eulangkan bayi. Sebagai !ontoh$ banyak
ibu8petugas kesehatan yang tidak engetahui bah+a6
Bayi pada inggu-inggu pertaa de)ekasinya en!er dan sering$ sehingga
dikatakan
bayi enderta diare dan sering kali petugas kesehatan enyuruh enghentikan
enyusui. Padahal si)at de)ekasi bayi yang endapat kolostru eang
deikian
karena kolostru bersi)at sebagai laksans.
ASI belu keluar pada hari pertaa sehingga bayi dianggap perlu diberikan
inuan lain$ padahal bayi yang baru lahir !ukup bulan dan sehat epunyai
persediaan kalori dan !airan yang dapat epertahankannya tanpa inuan
selaa beberapa hari. 4isaping itu$ peberian inuan sebelu ASI keluar
akan
eperlabat pengeluaran ASI oleh bayi en*adi kenyang dan alas enyusu.
Karena payudara berukuran ke!il dianggap kurang enghasilkan ASI padahal
ukuran payudara tidak enentukan apakah produksi ASI !ukup atau kurang
karena
ukuran ditentukan oleh banyaknya leak pada payudara sedangkan kelen*arpenghasil ASI saa banyaknya +alaupun payudara ke!il dan produksi ASI dapat
tetap en!ukupi apabila ana*een laktasi dilaksanakan dengan baik dan
benar.
In)orasi yang perlu diberikan kepada ibu hail8enyusui antara lain eliputi 6
;isiologi laktasi
Keuntungan peberian ASI
Keuntungan ra+at gabung
@ara enyusui yang baik dan benar
Kerugian peberian susu )orula
0enunda peberian akanan lainnya paling kurang setelah , bulan.
Putting susu datar atau terbena
Putting yang kurang enguntungkan seperti ini sebenarnya tidak selalu en*adi
asalah. Se!ara uu ibu tetap asih dapat enyusui bayinya dan upaya
selaa
antenatal uunya kurang ber)aedah$ isalnya dengan eanipulasi 5o)an$
-
7/24/2019 laktazi
15/46
enarik-nerik puting$ ataupun penggunaan brest shield dan breast shell. Cang
paling
e putting keudian engisapnya$ dan bila perlu !oba
berbagai
posisi untuk endapat keadaan yang paling enguntungkan. angsang putting
biar
dapat =keluar> sebelu bayi =engabil>nya. Apabila putting benar-benar
tidak bisa un!ul$ dapat =ditarik> dengan popa
putting susu "nipple puller#$ atau yang paling sederhana dengan sedotan spuit
yang
dipakai terbalik.
Jika tetap engalai kesulitan$ usahakan agar bayi tetap disusui dengan
sedikit
penekanan pada areola aae dengan *ari sehingga terbentuk dot ketika
easukkan putting susu ke dala ulut bayi.
Bila terlalu penuh ASI dapat diperas dahulu dan diberikan dengan sendok atau
!angkir$ atau teteskan langsung ke ulut bayi. Bila perlu lakukan ini hingga '-%
inggu.
B.0asalah 0enyusui Pada 0asa Pas!a Persalinan 4ini
Pada asa ini$ kelainan yang sering ter*adi antara lain 6 putting susu datar$ atau
terbena$ putting susu le!et$ payudara bengkak$ saluran susu tersubat dan
astitis
atau abses.
'. Putting susu le!et
Pada keadaan ini seringkali seorang ibu enghentikan enyusui karena
putingnya
sakit. Cang perlu dilakukan adalah 6
@ek bagaiana perlekatan ibu-bayi
Apakah terdapat In)eksi @andida "ulut bayi perlu dilihat#. Kulit erah$
berkilat$
-
7/24/2019 laktazi
16/46
kadang gatal$ terasa sakit yang enetap$ dan kulit kering bersisik ":aky#
Pada keadaan putting susu le!et$ yang kadang kala retak-retak atau luka$ aka
dapat
dilakukan dengan !ara-!ara seperti ini 6
Ibu dapat terus eberikan ASInya pada keadaan luka tidak begitu sakit.
?lesi putting susu dengan ASI akhir "hind ilk#$ *angan sekali-sekali
eberikan
obat lain$ seperti kri$ salep$ dan lain-lain.
Putting susu yang sakit dapat diistirahatkan untuk seentara +aktu kurang
lebih
'E%7 *a$ dan biasanya akan sebuh sendiri dala +aktu sekitar %E%7 *a.
Selaa putting susu diistirahatkan$ sebaiknya SAI tetap dikeluarkan dengan
tangan$
dan tidak dian*urkan dengan alat popa karena nyeri.
@u!i payudara sekali sa*a sehari dan tidak dibenarkan untuk enggunakan
sabun.%. Payudara bengkak
4ibedakan antara payudara penuh$ karena berisi ASI$ dengan payudara bengkak.
Pada
payudara penuhF rasa berat pada payudara$ panas dan keras. Bila diperiksa ASI
keluar$
dan tidak ada dea. Pada payudara bengkakF payudara ude$ sakit$ puting
ken!ang$
kulit engkilat +alau tidak erah$ dan bila diperiksa8isap ASI tidak keluar. Badan
bisa
dea setelah %7 *a. 5al ini ter*adi karena antara lain produksi ASI eningkat$
terlabat enyusukan dini$ perlekatan kurang baik$ ungkin kurang sering ASI
dikeluarkan dan ungkin *uga ada pebatasan +aktu enyusui.
Untuk en!egah aka diperlukan "'# enyusui dini "%# perlekatan yang baik "(#
enyusui =on deand>8 Bayi harus lebih sering disusui. Apabila terlalu tegang$
atau
nayi tidak dapat enyusu sebaiknya ASI dikeluarkan dahulu$ agar ketegangan
enurun.
4an untuk erangsang re:eE ?Eyto!in aka dilakukan 6
Kopres panas untuk engurangi rasa sakit.
Ibu harus rileks
Pi*at leher dan punggung belakang "se*a*ar daerah payudara#
-
7/24/2019 laktazi
17/46
Pi*at ringat pada payudara yang bengkak "pi*at pelan-pelan kea rah tengah#
Stiulasi payudara dan putting
Selan*utnya kopres dingin pas!a enyusui$ untuk engurangi ude. Pakailah
B5
yang sesuai. Bila terlalu sakit dapat diberikan obat analgetik.
(. 0astitis atau abses payudara
0astitis adalah peradangan pada payudara. Payudara en*adi erah$ bengkak
kadangkala diikuti rasa nyeri dan panas$ suhu tubuh eningkat. 4i dala terasa
ada
asa padat "lup#$ dan diluarnya kulit en*adi erah. Ke*adian ini ter*adi pada
asa
ni)as '-( inggu setelah persalinan diakibatkan oleh subatan saluran susuyang
berlan*ut. Keadaan ini disebabkan kurangnya ASI diisap8dikeluarkan atau
pengisapan
yang tak e)ekti). 4apat *uga karena kebiasaan enekan payudara dengan *ari
atau
akrena tekanan ba*u8B5. Pengeluaran ASI yang kurang baik pada payudara yang
besar$
terutaa pada bagian ba+ah payudara yang enggantung.Ada dua *enis
0astitis F yaitu yang hanya karena ilk stasis adalah Non In)e!ti2e 0astitis
dan yang telah terin)eksi bakteri 6 iIn)e!ti2e 0astitis. Le!et pada puting dan
traua pada
kulit *uga dapat engundang in)eksi bakteri. Beberapa tindakan yang dapat
dilakukan6
Kopres hangat8panas dan pei*atan
angsang ?Eto!inF diulai pada payudara yang tidak sakit$ yaitu stiulasi
putting$
pi*at leher-punggung$ dan lain-lain.
Peberian antibiotikF ;lu!loEa!ilin atau rythroy!in selaa 3-'& hari.
Bila perlu bisa diberikan istirahat total dan obat untuk penghilang rasa nyeri.
Kalau sudah ter*adi abses sebaiknya payudara yang sakit tidak boleh
disusukan
karena ungkin eerlukan tindakan bedah.
@. 0asalah 0enyusui Pada 0asa Pas!a Persalinan Lan*ut
Cang terasuk dala asa pas!a persalinan lan*ut adalah sindro ASI kurang$ibu
-
7/24/2019 laktazi
18/46
beker*a.
'. Sindro ASI kurang
Sering kenyataannya ASI tidak benar-benar kurang. Tanda-tanda yang =ungkin
sa*a>
ASI benar kurang antara lain6
Bayi tidak puas setiap setelah enyusui$ sering kali enyusu$ enyusu
dengan
+aktu yang sangat laa. Tapi *uga terkadang bayi lebih !epat enyusu.
4isangka
produksinya berkurang padahal dikarenakan bayi telah pandai enyusu.
Bayi sering enangis atau bayi enolak enyusu
Tin*a bayi keras$ kering atau ber+arna hi*au
Payudara tidak ebesar selaa kehailan "keadaan yang *arang#$ atau ASI
tidak
=dating>$ pas!a lahir.
Dalaupun ada tanda-tanda tersebut perlu diperiksa apakah tanda-tanda tersebut
dapat
diper!aya.
Tanda bah+a ASI benar-benar kurang$ antara lain 6
BB "berat badan# bayi eningkat kurang dari rata-rata /&& gra per bulan
BB lahir dala +aktu % inggu belu kebali Ngopol rata-rata kurang
dari , kali dala %7 *aF !airan urin pekat$ baud an +arna
kuning.
@ara engatasinya disesuaikan dengan penyebab$ terutaa di!ari pada ke 7
kelopok
)a!tor penyebab 6
'. ;aktor tehnik enyusui$ keadaan ini yang paling sering di*upai$ a.I. asalah
)rekuensi$ perlekatan$ penggunaan dot8botol dan lain-lain
%. ;aktor psikologis$ *uga sering ter*adi
(. ;aktor
-
7/24/2019 laktazi
19/46
eang tidak eadai aka perlu upaya yang lebih$ isalnya pada relaktasi$
aka
bila perlu dapat dilakukan peberian ASI dengan supleenter yaitu dengan pipa
nasogastrik atau pipa halus lainnya yang ditepelkan pada putting untuk diisap
bati
dan u*ung lainnya dihubungkan dengan ASI atau )orula.
%. Ibu yang beker*a
Seringkali alas an peker*aan ebuat seseorang ibu berhenti enyusui.
Sebenarnya
ada beberapa !ara yang dapat dian*urkan pada ibu enyusui yang beker*a 6
Susuilah bayi sebelu ibu beker*a
ASI dikeluarkan untuk persediaan di ruah sebelu berangkat ker*a
Pangosongan payudara di tepay ker*a$ setiap (-7 *a
ASI dapat disipan dileari pendingin dan dapat diberikan pada bayi saat ibu
beker*a dengan !angkir
Pada saat ibub diruah$ sesering ungkin bayi disusui$ dang anti *ad+al
enyusuinya sehingga banyak enyusui di alah hari
Keterapilan engeluarkan ASI dan erubah *ad+al enyusui sebaiknya
telah
ulai dipraktekkan se*ak satu bulan sebelu kebali beker*a
0inu dan akan akanan yang bergi1i dan !ukup selaa beker*a dan
selaa
enyusui nayinya.Pengeluaran ASI 6
Keluarkan ASI sebanyak ungkin dan taping ke !angkir atau tepat8teko yang
bersih. Ada ibu yang dapat engeluarkan sapai % !angkir "7&&-/&& l# atau
lebih
+alaupun setelah bayi selesai enyusui. Tetapi eskipun hanya ' !angkir "%&&l#
sudah bisa untuk peberian % kali A '&& l.
Penyipanan ASI 6
,- *a di teperature ruangan "'9o-%/ o @#$ bila asih kolostru "susu
a+al$ '-3
hari# bisa sapai '% *a
'-% hari di leari es "7 o@#
Bertahun dala =deep )ree1er> "-' o@#
-
7/24/2019 laktazi
20/46
ASI beku perlu di!airkan dahulu dala leari es 7 o@. ASI keudian tidak boleh
diasakkan$ hanya dihangatkan dengan erenda !angkir dala air hangat.
4. 0asalah 0enyusui Pada Keadaan Khusus
a.Ibu elahirkan dengan bedah @aesarSegera ra+at gabung$*ika kondisi ibu dan bayi ebaik$dan enyusui segera.
b.Ibu sakit
Ibu yang enderita 5epatitis dan AI4S$ tidak diperkenankan untuk enyusui$
naun pada asyarakat yang tidak dapat ebeli PASI$ ASI tetap dian*urkan.
!. Ibu hail
Tidak ada bahaya bagi ibu aupun *anin$ perlu diperhatikan untuk akan lebih
banyak. Jelaskan perubahan yang dapat ter*adi6 ASI berkurang$ kontraksiuterus.0asalah Pada Bayi
A. Bayi sering enangis
Perhatikan sebab bayi enangis$ *angan biarkan bayi enangis terlalu laa$
puaskan enyusu.
Sebab bayi enangis 6
Bayi erasa tidak aan
Bayi erasa sakit
Bayi Basah
Bayi kurang gi1i
Tindakan ibu 6 ibu tidak perlu !eas$ karena akan engganggu proses laktasi$
perbaiki posisi enyusui$ periksa pakaian bayi6 apakah basah$ *angan biarkan
bayi
enangis terlalu laa.
B. Bayi bingung putting
Nipple @on)usion adalah keadaan yang ter*adi karena bayi endapat susu
)orula
dala botol berganti-ganti dengan enyusu pada ibu. Ter*adi karena ekanise
enyusu pada puting berbeda dengan botol.
Tanda-tanda 6 engisap puting seperti enghisap dot$ enghisap terbutus-
putus
dan sebentar$ bayi enolak enyusu.
Tindakan6 *angan udah eberi PASI$*ika terpaksa berikan dengan sendokatau
-
7/24/2019 laktazi
21/46
pipet.
@. Bayi preature
Susui dengan sering$+alau pendek-pendek$ rangsang dengan sentuh langit-
langit
bayi dengan *ari ibu yang bersih$ *ika tidak dapat enghisap berikan dengan
pipa
nasogastrik$ tangan$ dan sendok. Uraian sesuai dengan uur bayi 6
Bayi uur kehailan G (& gg 6 BBL G '%/& gr. Biasanya diberi !airan in)us
selaa %7-7 *a. Lalu diberikan ASI enggunakan pipa nasogastrik
Usia (&-(% gg 6 BBL '%/& H '/&& gra.
4apat eneria ASI dari sendok$ % kali sehari$ naun asih eneria
akanan le+at pipa$ naun laa kelaaan akanan pipa akin berkurang
dan ASI ditingkatkan.
Usia (%-(7 gg 6 BBL '/&&-'&& gra.
Bayi ulai enyusui langsung dari payudara naun perlu sabar.
Usia (7 gg6 BBL '&& gra.
0endapatkan seua kebutuhan dari payudara.
4. Bayi kuning
Pen!egahan 6 segera enyusui setelah lahir$ dan *angan dibatasi atau susui
sesering
ungkin.
Berikan bayi kolustru$ kolustru engandung purgati) ringan$ yang
ebantu
bayi untuk engeluarkan ekoniu. Bilirubin dikeluarkan elalui )eses$ *adi
kolustru ber)ungsi en!egah dan enghilangkan bayi kuning.
. Bayi kebar
Ibu optiis ASI nya !ukup$ susui dengan )ootball position$ susui pada payudara
dengan bergantian untuk 2ariasi bayi$ dan keapuan enghisap ungkin
berbeda
;. Bayi sakit
Tidak ada alasan untuk enghentikan peberian ASI. Untuk bayi tertentu
seperti
diare$ *ustru ebutuhkan lebih banyak ASI untuk rehidrasi.
Cakinkan ibu bah+a ala telah enyiapkan air susu bagi seua akhluk$sesuai
-
7/24/2019 laktazi
22/46
dengan kebutuhan. ?leh karena itu seua ibu sebenarnya sanggup enyusui
bayi
kebar.. Bayi subing
Bayi tidak akan engalai kesulitan enyusui$ !ukup dengan berikan posisi
yang
sesuai$ untuk subing pallatu olle " langit-langit lunak #$ dan pallatu duru
"
langit-langit keras#
0an)aat enyusui bagi bayi subing 6 elatih kekuatan otot rahang dan lidah$
eperbaiki perkebangan bi!ara$ engurangi resiko ter*adinya otitis edia.
Untuk bayi dengan palatoskisis " !elah pada langit-langit # 6 0enyusui dengan
posisi
duduk$ putting dan areola pegang saat enyusui$ ibu *ari ibu digunakan sebagai
penyubat lubang$ kalau engalai labiopalatoskisis$ berikan ASI dengan
sendok$
pipet$ dot pan*ang
5. Bayi dengan lidah pendek " Lingual ;renulu #
Keadaan ini *arang ter*adi$ diana bayi epunyai *aringan ikat penghubung
lidah
dan dasar ulut yang tebal dan kaku$ sehingga ebatasi gerak lidah$ dan bayitidak dapat en*ulurkan lidah untuk enangkap puting.
@ara enyusui 6 Ibu ebantu dengan enahan kedua bibir bayi segera
setelah
bayi dapat enangkap puting dan areola dengan benar.
I. Bayi yang eerlukan pera+atan
Ibu ikut dira+at supaya peberian ASI bisa dilan*utkan. Seandainya tidak
eungkinkan$ ibu dian*urkan untuk eerah ASI setiap ( *a dan disipan
didala leari untuk keudian sehari sekali daiantar keruah sakit.
Perlu ditandai pada botol +aktu ASI tersebut ditapung$ sehingga dapat
diberikan
sesuai *a nya.
-
7/24/2019 laktazi
23/46
5oe Askeb III "Ni)as# ;isiologi Laktasi
Fisiologi Laktasi
Sep %,$ %&&9'' @oentsbylusa
Laktasiatau enyusuiepunyai dua pengertian$ yaitu produksi ASI"prolaktin#
dan pengeluaran ASI"oksitosin#.
Produksi ASI (Prolaktin)
Pebentukan payudaradiulai se*ak ebrioberusia '-'9 inggu$ dan berakhir ketika
ulai enstruasi. 5oronyang berperan
adalah horonesterogendan progesteronyang ebantu aturasi al2eoli.
Sedangkan horonprolaktinber)ungsi untuk produksi ASI.
Selaa kehailanhoronprolaktindari plasentaeningkat tetapi ASI belu keluar
karena pengaruhhoronestrogenyang asih tinggi.
Kadar estrogendan progesteronakan enurun pada saat hari kedua atau ketiga
http://www.lusa.web.id/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/fisiologi-laktasi/http://www.lusa.web.id/fisiologi-laktasi/#commentshttp://www.lusa.web.id/author/lusa/http://www.lusa.web.id/tag/laktasi/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/pengertian/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/pengeluaran-asi/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/embrio/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/esterogen/http://www.lusa.web.id/tag/esterogen/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/estrogen/http://www.lusa.web.id/tag/estrogen/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/fisiologi-laktasi/http://www.lusa.web.id/fisiologi-laktasi/#commentshttp://www.lusa.web.id/author/lusa/http://www.lusa.web.id/tag/laktasi/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/pengertian/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/pengeluaran-asi/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/payudara/http://www.lusa.web.id/tag/embrio/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/esterogen/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/tag/produksi-asi/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/prolaktin/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/hormon/http://www.lusa.web.id/tag/estrogen/http://www.lusa.web.id/tag/estrogen/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/ -
7/24/2019 laktazi
24/46
pas!a persalinan$ sehingga ter*adi sekresi ASI. Padaproses laktasiterdapat dua re:ek
yang berperan$ yaitu re:eks prolaktindan re:eks aliran yang tibul akibat
perangsangan puting susudikarenakan isapan bayi.
Refleks Prolaktin
Akhir kehailanhoronprolaktineegang peranan untuk ebuat kolostru$ tetapi
*ulah kolostru terbatas dikarenakan akti2itasprolaktindihabat
olehestrogendan progesteronyang asih tinggi. Pas!apersalinan$ yaitu saat
lepasnya plasentadan berkurangnya )ungsi korpus
luteuaka estrogendanprogesteron*uga berkurang. 5isapan bayiakan
erangsang puting susudan kalang payudara$ karena u*ung-u*ung sara) sensoris yang
ber)ungsi sebagai reseptor ekanik.
angsangan ini dilan*utkan ke hipotalauselalui edulla spinalis hipotalausdan
akan enekanpengeluaran)aktorpenghabat sekresi prolaktindan sebaliknya
erangsang pengeluaran)aktorpea!u sekresi prolaktin.
;aktorpea!u sekresi prolaktinakan erangsang hipo
-
7/24/2019 laktazi
25/46
;aktor-)aktoryang enghabat re:ek let do+n adalah stress$ seperti6 keadaan
bingung8 pikiranka!au$ takut dan !eas.
e:eks yang penting dala ekanise hisapan bayi6
'. e:eks enangkap "rooting re:eks#
%. e:eks enghisap
(. e:eks enelan
Refleks Menangkap (Rooting Refleks)
Tibul saatbayi baru lahirtersentuh pipinya$ dan bayiakan enoleh ke arah sentuhan.
Bibir bayidirangsang dengan papillaaae$ aka bayiakan ebuka ulut dan
berusaha enangkap puting susu.
Refleks Menghisap (Sucking Refleks)
e:eks ini tibul apabila langit-langit ulut bayitersentuh oleh puting. Agar puting
en!apai palatu$ aka sebagian besarareolaasuk ke dala ulut bayi. 4engan
deikian sinus lakti)erus yang berada di ba+ah areola$tertekan antara gusi$ lidah dan
palatu sehingga ASI keluar.
Refleks Menelan (Swallowing Refleks)
e:eks ini tibul apabila ulutbayiterisi oleh ASI$ aka ia akan enelannya.
Pengeluaran ASI (Oksitosin)
Apabilabayidisusui$ aka gerakan enghisap yang beriraa akan enghasilkan
rangsangan sara) yang terdapat pada glandula pituitaria posterior$ sehingga
keluar horonoksitosin.5al ini enyebabkan sel-sel iopitel di sekitar al2eoli akan
berkontraksi dan endorong ASI asuk dala pebuluh
apula.Pengeluaranoksitosinselain dipengaruhi oleh isapan bayi$ *uga oleh reseptor
yang terletak pada duktus. Biladuktuselebar$ aka se!ara
re:ektorisoksitosindikeluarkan oleh hipo
-
7/24/2019 laktazi
26/46
bote
-
7/24/2019 laktazi
27/46
5oe
I4AI 0ail
I4AI Net+ork
Login @onta!t
Book Na2igation
Publi! Arti!les Pro)essionalesour!es @ontinuing Pro)essional 4e2elopent Publi!ations egistry I4AI Store About IDAI
eturn to @ontent
Untuk Ayah dan Bunda
Pengasuhan Anak
e!uhan Anak
I"un#sas#
ASI
H#$u%an
&e'#e(
Se)uta% esehatan Anak
ASI
26 AUGUST 2013
Kendala Pemberian ASI Eksklusif
Setiap orangtua pasti menginginkan bayinya lahir secara normal, sehat dan dapat tumbuh secara optimal, serta
diharapkan menjadi manusia yang berkualitas dan berguna bagi masyrakat. Tugas mulia seorang ibu adalah
hamil, melahirkan, kemudian menyusui bayinya. Sementara kewajiban orang tua adalah mendidik, membesarkan
dan menjadi panutan bagi anak-anaknya agar impian mendapatkan anak yang berkualitas dapat terwujud.
Bayi baru lahir perlu mendapat perawatan yang optimal sejak dini, termasuk pemberian makanan yang ideal.
Tidak ada satupun makanan yang ideal untuk bayi baru lahir selain ASI.World Health Organization(WHO)
danUnited Nations Childrens Fund(UNICEF) menganjurkan pemberian ASI secara eksklusif, yaitu ASI saja
sampai bayi berusia 6 bulan, tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain selain ASI.
http://idai.or.id/http://mail.idai.or.id/http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/contacthttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#navhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/pengasuhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/ruang-bermain/hiburanhttp://idai.or.id/public-articles/ruang-bermain/hiburan/reviewhttp://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/http://mail.idai.or.id/http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/contacthttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#navhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html#tophttp://idai.or.id/public-articles/klinik/pengasuhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/ruang-bermain/hiburanhttp://idai.or.id/public-articles/ruang-bermain/hiburan/reviewhttp://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html -
7/24/2019 laktazi
28/46
Dalam kenyataannya, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan tidak sesederhana yang dibayangkan.
Banyak kendala yang timbul dalam upaya memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan
bayi. Akan tetapi dengan motivasi ibu/ayah yang kuat, pengetahuan dasar yang dimiliki ibu dan ayah, serta usaha
yang terus menerus, sabar dan tekun, serta didukung oleh fasilitas persalinan SAYANG BAYI tidak mustahil
pemberian ASI eksklusif dapat berhasil.
Beberapa kendala yang sering menjadi alasan ibu melakukan konsultasi ke Klinik Laktasi, yaitu
1. produksi ASI kurang
2. ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar
3. ibu ingin menyusui kembali setelah bayi diberi formula (relaktasi)
4. bayi terlanjur mendapatkan prelakteal feeding (pemberian air gula/dekstrosa, susu formula pada hari-
hari pertama kelahiran)
5. kelainan ibu: puting ibu lecet, puting ibu luka, payudara bengkak, engorgement, mastitis dan abses
6. ibu hamil lagi padahal masih menyusui
7. ibu bekerja
8. kelainan bayi: bayi sakit, abnormalitas bayi.
Berikut ini akan dibahas satu persatu kendala tersebut agar dapat dipahami masalah dan tata laksananya.
Produksi ASI kurang
Air saya kurang, ASI saya belum keluar, atau bagaimana memperbanyak ASI adalah rangkaian pertanyaan yang
sering disampaikan oleh ibu, terutama saat pertama kali berkonsultasi. Ibu merasa ASI nya kurang, padahal
sebenarnya cukup, hanya ibunya yang kurang yakin dapat memproduksi ASI cukup. Payudara makin sering
dihisap menyebabkan ASI akan makin sering dikeluarkan dan produksi ASI makin bertambah banyak.
Ada dua hal yang dapat diyakini sebagai tanda ASI kurang, yaitu :
Pada $u!an )e%ta"a $e%at $adan $ay# "en#ngkat ku%ang da%# *++ g%a". ,da!a" 1 "#nggu )e%ta"a
ke!ah#%an $e%at $adan $ay# "as#h $-!eh tu%un sa")a# 1+ dan da!a" ku%un (aktu / "#nggu sudah ke"$a!#
ke $e%at $adan se"u!a0 sedangkan )ada $u!an kedua sa")a# $u!an keena" ku%ang da%# 2++ g%a" )e%
$u!an atau $ay# $e!u" "en3a)a# $e%at !ah#%nya )ada us#a / "#nggu.
Bay# "enge!ua%kan u%#ne ,a#% sen#0 yang )ekat $aunya taa" 5 "enyengat dengan keke%a)an ku%ang
da%# 6 ka!# )e% ha%#.
Hal yang dapat dilakukan untuk menolong ibu yang ASI nya kurang adalah mencoba menemukan penyebab. Ada
beberapa faktor yang perlu diidentifikasi dan diperbaiki sebagai penyebab berkurangnya ASI, yaitu :
1. Faktor menyusui
Hal-hal yang dapat mengurangi produksi ASI adalah (1) tidak melakukan inisiasi menyusu dini, (2) menjadwal
pemberian ASI, (3) memberikan minuman prelaktal (bayi diberi minum sebelum ASI keluar), apalagi
memberikannya dengan botol/dot, (4) kesalahan pada posisi dan perlekatan bayi pada saat menyusu, (5) tidak
mengosongkan salah satu payudara saat menyusui
Inisiasi menyusu dini adalah meletakkan bayi di atas dada iatau perut ibu segera setelah dilahirkan dan
membiarkan bayi mencari puting ibu kemudian menghisapnya setidaknya satu jam setengah kelahiran. Cara bayi
melakukan inisiasi menyusu dini disebut sebagaibaby crawl.
-
7/24/2019 laktazi
29/46
Ibu sebaiknya tidak menjadwalkan pemberian ASI. Menyusui paling baik dilakukan sesuai permintaan bayi (on
demand) termasuk pada malam hari, minimal 8 kali per hari. Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh seringnya
bayi menyusu. Makin jarang bayi disusui biasanya produksi ASI akan berkurang.
Produksi ASI juga dapat berkurang bila bayi menyusu terlalu sebentar. Pada minggu pertama kelahiran seringkali
bayi mudah tertidur saat menyusu. Ibu sebaiknya merangsang bayi supaya tetap menyusu dengan caramenyentuh telinga/telapak kaki bayi agar bayi tetap mengisap.
Penggunaan kempeng akan membuat perlekatan mulut bayi pada payudara ibu tidak tepat dan sering
menimbulkan masalah bingung puting. Pemberian makanan pendamping pada bayi sebelum waktunya juga
sering berakibat berkurangnya produksi ASI. Bayi menjadi cepat kenyang dan lebih jarang menyusu. Posisi dan
perlekatan mulut bayi saat menyusu juga mempengaruhi pengeluaran ASI. Posisi dan perlekatan yang baik
dapat dibaca selengkapnya di bab Manajemen Laktasi.
2. Faktor psikologis Ibu
Persiapan psikologis ibu sangat menentukan keberhasilan menyusui. Ibu yang tidak mempunyai keyakinan
mampu memproduksi ASI umumnya akhirnya memang produksi ASI nya berkurang. Stres, khawatir,
ketidakbahagiaan ibu pada periode menyusui sangat berperan dalam mensukseskan pemberian ASI eksklusif.
Peran keluarga dalam meningkatkan percaya diri ibu sangat besar.
3. Faktor Fisik Ibu
Faktor fisik ibu seperti ibu sakit, lelah, ibu yang menggunakan pil kontrasepsi atau alat kontrasepsi lain yang
mengandung hormon, ibu menyusui yang hamil lagi, peminum alkohol, perokok, atau ibu dengan kelainan
anatomis payudara dapat mengurangi produksi ASI.
Khusus untuk ibu menyusui yang sedang sakit, hanya sebagian kecil yang tidak boleh menyusui. Ibu yang
sedang mengkonsumsi obat anti kanker atau mendapat penyinaran zat radioaktif tidak diperkenankan untuk
menyusui. Sedangkan, ibu penderita infeksi HIV memerlukan pendekatan khusus.
Bila ibu dirawat di rumah sakit, rawatlah bersama bayinya sehingga dapat tetap menyusui. Bila ibu merasa tidak
mampu untuk menyusui anjurkan untuk memerah ASI setiap 3 jam dan memberikan ASI perah tersebut dengan
cangkir kepada bayinya.
Bila keadaan memungkinkan atau ibu mulai sembuh dianjurkan untuk menyusui kembali dan bila perlu dilakukan
proses relaktasi.
Ibu harus diyakinkan bahwa obat yang diberikan oleh dokter tidak membahayakan bila menyusui. Obat yang
diminum oleh ibu hanya sebagian kecil yang masuk ke dalam ASI (kurang dari 1%). Begitu pula sangat sedikitlaporan tentang efek samping obat yang diminum oleh ibu selama proses laktasi. Walaupun demikian beberapa
obat pernah dilaporkan memberikan efek samping, antara lain: obat psikiatri, obat anti kejang, beberapa
golongan antibiotika, sulfonamid, estrogen (pil anti hamil), dan golongan diuretika.
Bayi yang mengantuk, malas minum, kuning perlu dipikirkan pengaruh obat tertentu.
Segera konsultasi ke dokter untuk memastikan hal tersebut. apabila obat tersebut tidak dapat diganti dengan
jenis obat lain, maka untuk sementara dianjurkan memberikan susu formula kepada bayinya dan konsultasi ke
klinik laktasi rumah sakit terdekat.
Obat antipiretik (parasetamol, ibuprofen), antibiotika (ampisilin, cloxacilin, pebisilin, eritromisin) dapat dikonsumsiselama ibu menyusui. Sedangkan obat anti tuberkulosa, obat cacing, antihistamin, antasida, hipertensi,
-
7/24/2019 laktazi
30/46
bronkodilator, kortikosteroid, obat diabetes, digoksin, dan beberapa suplemen nutrisi (yodium) bila memang
diperlukan dapat diberikan tetapi dengan pemantauan ketat dari dokter.
4. Faktor Bayi
Ada beberapa faktor kendala yang bersumber pada bayi, misalnya bayi sakit, prematur, dan bayi dengan kelainanbawaan.
Ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar
Ibu sering kurang memahami tata laksana laktasi yang benar, misalnya pentingnya memberikan ASI, bagaimana
ASI keluar (fisiologi menyusui), bagaimana posisi menyusui dan perlekatan yang baik sehingga bayi dapat
menghisap secara efektif dan ASI dapat keluar dengan optimal, termasuk cara memberikan ASI bila ibu harus
berpisah dari bayinya.
Bila bayi terpisah dengan ibu untuk sementara waktu, ibu memerah ASInya dan diberikan kepada bayinya
dengan sendok atau cangkir. Sebaiknya tidak menggunakan dot karena akan mempersulit bayi bila kembali
menyusu (bingung puting). Untuk mengurangi kemungkinan ibu belum memahami tata laksana laktasi yang
benar, pada saat usia kehamilan lebih dari 32 minggu ibu perlu melakukan konsultasi ke klinik laktasi untuk
melakukan persiapan pemberian ASI eksklusif.
Ibu ingin melakukan relaktasi
Relaktasi merupakan suatu keadaan ibu yang telah berhenti menyusui ingin memulai menyusui kembali.
Biasanya setelah tidak menyusu beberapa lama, produksi ASI akan berkurang, dan bayi akan malas menyusu
dari ibunya apalagi jika ia sudah diberikan minuman melalui botol. Untuk mengembalikan agar bayi dapat
menyusu dari ibu kembali, kita dapat menggunakan alat yang disebut suplementer.
Suplementer menyusui adalah alat yang digunakan sebagai suplemen kepada bayi saat bayi menyusu pada
payudara yang kurang memproduksi ASI. Jenis suplementer yang tersedia, antara lain cangkir dan slang plastik
ataubreast feeding supplementer. Dengan menggunakan suplementer bayi tidak marah karena mendapatkan
susu dari selang dan payudara ibu akan terangsang kembali untuk memproduksi ASI.
Gambar 1. Menyusu dengan cangkir dan slang plastica
(sumber: Breastfeeding Counseling: A training course. WHO, UNICEF. 1993)
-
7/24/2019 laktazi
31/46
Gambar 2. Alat Bantu menyusui (breastfeeding supplementer)
(sumber: Packing supplementer
Produksi ASI dapat bertambah bergantung dari motivasi ibu dan keinginan bayi untuk menyusu kembali. Bila
produksi ASI sudah mencukupi, suplementer tidak perlu digunakan lagi. Makin lama tidak menyusui, makin lama
diperlukan penggunaan suplementer.
Bayi sudah terlanjur mendapat prelakteal feeding
Seringkali sebelum ASI keluar bayi sudah diberikan air putih, air gula, air madu, atau susu formula dengan dot.
Hal ini tidak diperbolehkan karena selain akan menyebabkan bayi malas menyusu, bahan tersebut mungkin
menyebabkan reaksi intoleransi atau alergi.
Kelainan ibu
Kelainan ibu yang sering dijumpai adalah puting lecet, puting datar, puting luka, payudara bengkak, mastitis dan
abses.
Puting lecet / puting luka
Kelainan ini merupakan salah satu kendala dalam proses menyusui. Penyebab yang paling utama dari puting
lecet ini adalah perlekatan yang kurang baik. Bila bayi tidak melekat dengan baik, bayi akan menarik puting,
menggigit dan menggesek kulit payudara, sehingga menimbulkan rasa sangat nyeri dan bila bayi terusmenyusu akan merusak kulit puting dan menimbulkan luka ataupun retak pada puting. Bagaimana
mengatasinya?
Yang pertama dan utama diperhatikan adalah posisi bayi saat menyusu dan pelekatannya. Puting yang retak,
luka juga dapat disertai jamur (Kandidiasis). Mulut bayi sebaiknya dilihat apakah terdapat jamur yang dapat
mengganggu proses menyusu atau adakah ikatan dibawah lidah yang membuat lidah tidak dapat menjulur keluar
(tongue tie).
Pengobatan yang sesuai baik untuk ibu maupun bayi harus segera diberikan. Membangkitkan rasa percaya diri
ibu sangat diperlukan. Membangkitkan rasa percaya diri ibu dan penjelasan bahwa kelainan hanya bersifat
sementara akan membantu ibu melanjutkan untuk menyusui bayi. Posisikan bayi agar mulutnya melekat dengan
baik sehingga rasa nyeri akan segera berkurang. Tidak perlu mengistirahatkan payudara, tetapi tetaplah
menyusuon demand.
-
7/24/2019 laktazi
32/46
Bila diperlukan, bantu ibu untuk memerah ASI, dan ASI perah diberikan dengan cangkir. Pengobatan dengan
antibiotik atau anti jamur dapat diberikan bila memang diperlukan, seringkali dengan mengoleskan ASI yang
diperah luka dapat sembuh. Membersihkan payudara hanya pada waktu mandi, hindari penggunaan sabun,
lotion , salep, atau menggosok-gosok dengan handuk.
Payudara penuh dan/atau bengkak
Ibu sering datang ke Klinik Laktasi karena payudaranya bengkak, penuh dan terasa nyeri. Biasanya terjadi pada
minggu-minggu pertama setelah bayi lahir dimana proses menyusu masih belum mantap. Payudara penuh
berbeda dengan payudara bengkak.
Payudara penuh, (1) terjadi beberapa hari setelah persalinan, yaitu saat ASI sudah mulai diproduksi, (2)
payudara terasa nyeri berat, keras, tapi ASI masih dapat mengalir keluar, (3) ibu tidak merasa demam. Yakinkan
ibu bahwa payudara penuh adalah suatu hal yang normal dan usahakan ibu menyusui sesering mungkin
sehingga payudara terasa lebih nyaman, rasa berat akan berkurang dan payudara menjadi lebih lunak.
Payudara bengkak (engorgement), (1) payudara tampak merah, mengkilat, dan sangat nyeri, (2) terjadi karena
bendungan pada pembuluh darah dan limfe, (3) sekresi ASI sudah mulai banyak, (4) ASI tidak dikeluarkan
sempurna. Payudara bengkak dapat dicegah dengan menyusukan bayi segera setelah lahir, menyusukan bayi
tanpa jadwal, dan jangan memberi minuman lain pada bayi. Lakukan masase dan keluarkan ASI.
Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah payudara bengkak? Segera menyusui setelah bayi lahir. Inisiasi
dini sangat membantu bayi/ibu dapat melakukan proses menyusui selanjutnya. Pastikan bayi melekat dengan
baik di payudara. Menganjurkan ibu untuk menyusuion demand(sesuka bayi). Bila bayi dapat menghisap
susuilah bayi sesering mungkin, jangan mengistirahatkan payudara. Namun bila bayi tak dapat menghisap, bantu
ibu untuk memerah ASI dan berikan ASI dengan cangkir.
Melakukan stimulasi refleks oksitosin sebelum menyusui atau memerah dengan cara kompres hangat pada
payudara atau mandi dengan air hangat, memijat ibu dengan lembut pada tengkuk dan punggung, mengurutpayudara dengan lembut, merangsang payudara dan putting, dan selalu mengusahakan ibu merasa rileks.
Setelah menyusui kompres payudara dengan air dingin, dan bangkitkan rasa percaya diri ibu, yakinkan bahwa
ibu segera dapat menyusui kembali, dan rasa nyeri akan berkurang.
Mastitis dan Abses
Mastitis merupakan reaksi reaksi peradangan pada payudara yang dapat disertai infeksi atau tidak. Abses
payudara merupakan suatu komplikasi dari mastitis berupa kumpulan nanah yang terlokalisir diantara jaringan
payudara.
Mastitis, memperlihatkan gejala klinis payudara nampak merah, bengkak keras, terasa panas dan nyeri sekali.Dapat mengenai kedua atau hanya satu payudara. Penyebabnya antara lain puting lecet atau saluran ASI
tersumbat yang tidak ditatalaksana dengan baik. Mastitis dapat di tatalaksana dengan mengistirahatkan ibu, ASI
tetap harus dikeluarkan, berikan antibiotik dan kompres/minum obat pengurang rasa sakit
Abses, memperlihatkan gejala klinis berupa benjolan kemerahan, panas, bengkak, dan terasa sangat nyeri. Pada
benjolan teraba fluktuasi dan suhu tubuh meningkat. Bila dijumpai keadaan ini, ibu harus istirahat, ASI tetap
dikeluarkan, berikan antibiotik, insisi abses, dan kompres / minum obat pengurang rasa sakit
Ibu hamil saat masih menyusui
Menyusui eksklusif adalah salah satu cara kontrasepsi, sehingga biasanya ibu jarang hamil lagi selama
menyusui. Akan tetapi seandainya ibu hamil lagi saat masih menyusui, maka dianjurkan:
-
7/24/2019 laktazi
33/46
1. Bila bayi belum berusia 6 bulan, terus menyusui karena ASI masih merupakan makanan tunggal.
2. Bila bayi berusia 6-12 bulan, terus menyusui karena ASI masih merupakan makanan utama.
3. Bila bayi sudah berusia lebih dari 12 bulan, boleh disapih.
Bila menyusui tetap diteruskan, maka perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu (1) volume ASI dapat berkurang
karena pengaruh hormon ibu hamil, (2) puting akan lecet, (3) ibu akan mengalami keletihan, (4) rasa ASI
berubah ke arah kolostrum, (5) terjadi kontraksi rahim karena hormon ibu hamil
Ibu bekerja
Ibu bekerja bukan merupakan alasan untuk menghentikan pemberian ASI eksklusif. Ibu yang ingin kembali
bekerja diharapkan berkunjung ke Klinik Laktasi untuk menyiapkan cara memberikan ASI bila bayi harus
ditinggal. Langkah-langkah bila ibu ingin kembali bekerja :
1. Siapkan pengasuh bayi (nenek, kakek, anggota keluarga lain,baby sitter, pembantu) sebelum ibu
mulai bekerja kembali.
2. Berlatihlah memerah ASI sebelum ibu bekerja kembali. ASI yang diperah dapat dibekukan untuk
persediaan / tambahan apabila ibu mulai bekerja. ASI beku dapat disimpan antara 1-6 bulan, bergantung
dari jenis lemari es nya. Di dalam lemari es dua pintu ASI beku dapat disimpan lebih dari 3 bulan.
3. Latihlah pengasuh bayi untuk terampil memberikan ASI perah dengan cangkir.
4. Hindari pemakaian dot/empeng karena kemungkinan bayi akan menjadi bingung puting.
5. Susuilah bayi sebelum ibu berangkat bekerja, dan pada sore hari segera setelah ibu pulang, dan
diteruskan pada malam hari.
6. Selama di kantor, perah ASI setiap 3-4 jam dan disimpan di lemari es, diberi label tanggal dan jam
ASI diperah. ASI yang disimpan dalam lemari es pendingin dapat bertahan selama 224 jam. ASI perah ini
akan diberikan esok harinya selama ibu tidak di rumah. ASI yang diperah terdahulu diberikan lebih dahulu.
7. ASI yang disimpan di lemari es perlu dihangatkan sebelum diberikan kepada bayi dengan
merendamnya dalam air hangat. ASI yang sudah dihangatkan tidak boleh dikembalikan ke dalam lemari es.
Maka yang dihangatkan adalah sejumlah yang habis diminum bayi satu kali.
8. Apabila ASI yang diperah kemarin tidak mencukupi kebutuhan bayi sampai ibu kembali dari bekerja,
dapat digunakan ASI beku yang sudah disiapkan sebelumnya. ASI beku ini kalau akan diberikan harus
ditempatkan di lemari es pendingin supaya mencair dan harus digunakan dalam 24 jam.
-
7/24/2019 laktazi
34/46
Gambar 3. Pemberian ASI dengan Cangkir
(sumber: Leaflet Penatalaksanaan ASI eksklusif pada Ibu Bekerja. PODI ASI PKSC)
Kelainan bayi
Bayi yang menderita sakit atau dengan kelainan kongenital mungkin akan mengganggu proses menyusu.Kelainan ini perlu ditatalaksana dengan benar agar keadaan tersebut tidak menjadi penghambat dalam proses
menyusui.
Kesimpulan
Air susu ibu sebagai makanan bayi yang paling ideal dan tidak dapat digantikan oleh susu formula sudah tidak
perlu disangkal lagi. Keberhasilan pemberian ASI Eksklusif 6 bulan dapat diwujudkan dengan motivasi yang kuat,
pengetahuan dasar tentang menyusui, usaha yang terus menerus, dan dukungan fasilitas persalinan Sayang
Bayi. Pengetahuan dan keterampilan petugas yang terkait dalam keberhasilan manajemen menyusui harus
selalu ditingkatkan agar mereka dapat berperan aktif dalam mengatasi kendala yang mungkin timbul selama
proses menysusui.
Sumber : Buku Bedah ASI IDAI
Penulis : I G. Ayu Nyoman PartiwI dan Jeanne Purnawati
!#n#k -nsu!tas# IAI
Anda da)at $e%tanya se)uta% "asa!ah kesehatan anak anda. Pe%tanyaan akan d#a(a$ -!eh -kte%
s)es#a!#s anak da!a" (aktu /8/4 a" )ada ha%# ke%a.
#%#" Pe%tanyaan 9
3ama
+mail
http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html -
7/24/2019 laktazi
35/46
A%t#ke! Te%)-)u!e%
IMUNISASI
Jad+al Imunisasi Anak I%AI , (--
BACA SELENGKAPNYA
GROWTH CHART
Kura P#rtum/u!an 012
BACA SELENGKAPNYA
PEDIATRIC DRUG DOSE
Formularium S#sialistik Ilmu K#s#!atan Anak
BACA SELENGKAPNYA
A%t#ke! Te%$a%u
MULTIDISCIPLINARY LEARNING PROGRAM
M#nanggai isu tidak rasional m#ng#nai imunisasi
BACA SELENGKAPNYA
ARCHIVES
3angguan 1om#ostasis ada Bayi dan Anak -
BACA SELENGKAPNYA
ARCHIVES
3angguan 1om#ostasis ada Bayi dan Anak (
BACA SELENGKAPNYA
Professional Resources
ekoendasi
uideline @onsensus
ro+th @hart
Pediatri! 4rug 4ose
thi!
;orat u*ukan
I@4
Publications
Buku A*ar
Buku I4AI
Paediatri!a Indonesiana
Sari Pediatri
Buletin I4AI International Journal Link
Kirim
http://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai.htmlhttp://idai.or.id/professional-resources/growth-charthttp://idai.or.id/professional-resources/growth-chart/kurva-pertumbuhan-who.htmlhttp://idai.or.id/professional-resources/pediatric-drug-dosehttp://idai.or.id/professional-resources/pediatric-drug-dose/formularium-spesialistik-ilmu-kesehatan-anak.htmlhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/multidisciplinary-learning-programhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/multidisciplinary-learning-program/menanggapi-isu-tidak-rasional-mengenai-imunisasi.htmlhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archiveshttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archives/gangguan-homeostatis-pada-bayi-anak.htmlhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archiveshttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archives/gangguan-homeostatis-pada-bayi-dan-anak-2.htmlhttp://idai.or.id/professional-resources/rekomendasihttp://idai.or.id/professional-resources/guideline-consensushttp://idai.or.id/professional-resources/growth-charthttp://idai.or.id/professional-resources/pediatric-drug-dosehttp://idai.or.id/professional-resources/ethichttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/publications/buku-ajarhttp://idai.or.id/publications/buku-idaihttp://idai.or.id/publications/paediatrica-indonesianahttp://idai.or.id/publications/sari-pediatrihttp://idai.or.id/publications/buletin-idaihttp://idai.or.id/publications/international-journal-linkhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai.htmlhttp://idai.or.id/professional-resources/growth-charthttp://idai.or.id/professional-resources/growth-chart/kurva-pertumbuhan-who.htmlhttp://idai.or.id/professional-resources/pediatric-drug-dosehttp://idai.or.id/professional-resources/pediatric-drug-dose/formularium-spesialistik-ilmu-kesehatan-anak.htmlhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/multidisciplinary-learning-programhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/multidisciplinary-learning-program/menanggapi-isu-tidak-rasional-mengenai-imunisasi.htmlhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archiveshttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archives/gangguan-homeostatis-pada-bayi-anak.htmlhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archiveshttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archives/gangguan-homeostatis-pada-bayi-dan-anak-2.htmlhttp://idai.or.id/professional-resources/rekomendasihttp://idai.or.id/professional-resources/guideline-consensushttp://idai.or.id/professional-resources/growth-charthttp://idai.or.id/professional-resources/pediatric-drug-dosehttp://idai.or.id/professional-resources/ethichttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/publications/buku-ajarhttp://idai.or.id/publications/buku-idaihttp://idai.or.id/publications/paediatrica-indonesianahttp://idai.or.id/publications/sari-pediatrihttp://idai.or.id/publications/buletin-idaihttp://idai.or.id/publications/international-journal-link -
7/24/2019 laktazi
36/46
IDAI Store
Continuing Professional Development
@P4 ?nline
0ultidis!iplinary Learning Progra
?nline Syposiu
@ase Illustration Le!ture Notes
Ar!hi2es
About IDAI
0essage )ro the President
I4AI Stateent
I4AI esear!h rant
5istory
Stru!ture
By La+s
4istribution o) I4AI 0eber
4ire!tory o) I4AI
Debsite @oittee
Public Articles
Pengasuhan Anak
Keluhan Anak
Iunisasi
ASI
uang Berain
Seputar Kesehatan Anak
Registry
Contact
Komite Website IDAI
edung I4AI$ Jl. 4epo no. '($
0atraan 4ala
4KI JAKATA
Telepon 6 &%'-('7,'&
;aE 6 &%'-(9'(9%
ail6 koite+ebsiteidai.or.id
Siteap
Pri2a!y Stateent
@onta!t us@opyright I4AI. %&'%.
myzone
okezone.tv
http://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-onlinehttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/multidisciplinary-learning-programhttp://idai.or.id/symposiumhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/case-illustrationhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/lecture-noteshttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archiveshttp://idai.or.id/about-idai/message-from-the-presidenthttp://idai.or.id/about-idai/idai-statementhttp://idai.or.id/about-idai/idai-research-granthttp://idai.or.id/about-idai/historyhttp://idai.or.id/about-idai/structurehttp://idai.or.id/about-idai/by-lawshttp://idai.or.id/about-idai/distribution-of-idai-memberhttp://idai.or.id/about-idai/directory-of-idaihttp://idai.or.id/about-idai/website-committeehttp://idai.or.id/public-articles/klinik/pengasuhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/ruang-bermainhttp://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://myzone.okezone.com/http://www.okezone.tv/http://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-onlinehttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/multidisciplinary-learning-programhttp://idai.or.id/symposiumhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/case-illustrationhttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/lecture-noteshttp://idai.or.id/continuing-professional-development/cpd-online/archiveshttp://idai.or.id/about-idai/message-from-the-presidenthttp://idai.or.id/about-idai/idai-statementhttp://idai.or.id/about-idai/idai-research-granthttp://idai.or.id/about-idai/historyhttp://idai.or.id/about-idai/structurehttp://idai.or.id/about-idai/by-lawshttp://idai.or.id/about-idai/distribution-of-idai-memberhttp://idai.or.id/about-idai/directory-of-idaihttp://idai.or.id/about-idai/website-committeehttp://idai.or.id/public-articles/klinik/pengasuhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasihttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asihttp://idai.or.id/public-articles/ruang-bermainhttp://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anakhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.htmlhttp://myzone.okezone.com/http://www.okezone.tv/ -
7/24/2019 laktazi
37/46
photo
dahsyat
okegames
okefood
suar
News
International
Economy
Lifestyle
Celebrity
Music
Sports
Bola
Techno
Autos Kampus
Travel
Index
Home
Lust & Love
Beauty
Family
Trend & Fashion
Ask Expert
Catwalk
Video
Index
Topi ! "iss #orld $%'"iss Indonesiamore...
KAMIS, 03 Oktober 2013 - 17:46:44
!
http://foto.okezone.com/http://dahsyat.okezone.tv/http://games.okezone.com/http://www.okefood.com/http://suar.okezone.com/http://news.okezone.com/http://international.okezone.com/http://economy.okezone.com/http://lifestyle.okezone.com/http://celebrity.okezone.com/http://music.okezone.com/http://sports.okezone.com/http://bola.okezone.com/http://techno.okezone.com/http://autos.okezone.com/http://kampus.okezone.com/http://travel.okezone.com/http://index.okezone.com/http://lifestyle.okezone.com/http://lifestyle.okezone.com/lusthttp://lifestyle.okezone.com/beautyhttp://lifestyle.okezone.com/familyhttp://lifestyle.okezone.com/trendhttp://lifestyle.okezone.com/askhttp://lifestyle.okezone.com/catwalkhttp://lifestyle.okezone.com/videohttp://lifestyle.okezone.com/indexhttp://lifestyle.okezone.com/topic/read/18827http://lifestyle.okezone.com/topic/read/18827http://lifestyle.okezone.com/topic/read/7234http://lifestyle.okezone.com/topic/read/7234http://lifestyle.okezone.com/indexhttp://foto.okezone.com/http://dahsyat.okezone.tv/http://games.okezone.com/http://www.okefood.com/http://suar.okezone.com/http://news.okezone.com/http://international.okezone.com/http://economy.okezone.com/http://lifestyle.okezone.com/http://celebrity.okezone.com/http://music.okezone.com/http://sports.okezone.com/http://bola.okezone.com/http://techno.okezone.com/http://autos.okezone.com/http://kampus.okezone.com/http://travel.okezone.com/http://index.okezone.com/http://lifestyle.okezone.com/http://lifestyle.okezone.com/lusthttp://lifestyle.okezone.com/beautyhttp://lifestyle.okezone.com/familyhttp://lifestyle.okezone.com/trendhttp://lifestyle.okezone.com/askhttp://lifestyle.okezone.com/catwalkhttp://lifestyle.okezone.com/videohttp://lifestyle.okezone.com/indexhttp://lifestyle.okezone.com/topic/read/18827http://lifestyle.okezone.com/topic/read/7234http://lifestyle.okezone.com/index -
7/24/2019 laktazi
38/46
ASI Susah Keluar? Jangan MenyerahMoms!
Mom& Kiddie
Sabtu, 2 Oktober 201008:03 wib
ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan
kecerdasan bayi/anak. (Foto: gettyimages)
-
7/24/2019 laktazi
39/46
DIKARUNIAIbayi mungil yang tampan atau cantik merupakan kebahagiaan luar biasa
bagiMomsbukan? Namun sesaat setelah buah cinta lahir, bagaimana bila ASI Anda belum lancar
keluar? Alhasil pihak rumah sakit pun memberikan susu formula.
TahukahMomsbahwa tindakan ini tidak sepenuhnya benar! Begitu pula dengan promosi berbagai
produk yang mengelu-elukan bisa meningkatkan kecerdasan si kecil.
Hal ini ditolak dengan tegas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Seperti yang terjadi
pertengahan Agustus lalu, BPOM mengungkapkan pelanggaran terhadap cara mengiklankan produk
susu formula.
Khususnya untuk produk susu formula lanjutan, ujar Tati Amal, Direktur Penilai Keamanan Pangan
BPOM.
Tati menjelaskan bahwa pelanggaran tersebut banyak terjadi dalam konten iklan. Antara lain adalah
pemakaian bayi sebagai model iklan. Selanjutnya, produsen susu formula lanjutan kerap mengklaim
bahwa susu produksinya dapat meningkatkan kecerdasan, itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran.
Bagaimanapun, ASI eksklusif tetap lebih baik daripada susu formula, tegasnya.
Tati menerangkan, terdapat dua jenis susu formula.
Ada susu formula untuk bayi di bawah enam bulan, dan susu formula lanjutan untuk bayi usia di atas
satu tahun, paparnya.
Untuk susu formula bagi bayi di bawah enam bulan, sama sekali tak boleh diiklankan. Hal tersebut
dilakukan agar masyarakat lebih memilih memberi ASI daripada susu formula. Sedangkan untuk susu
formula lanjutan bebas untuk diiklankan.
Yuk, Mengulik Masalah ASI!
Nah, agarMomstak buru-buru memutuskan untuk memberi susu formula kepada si kecil akibat salah
kaprah mengenai ASI, dr. Mulya Rahma Karyanti, SpA, Fasilitator Laktasi - Sentra Laktasi Indonesia
akan menjelaskan beberapa hal mengenai hal tersebut. Catat baik-baik, ya!
-Kapan ASI mulai keluar?
Belum keluarnya ASI pada hari pertama kelahiran adalah sesuatu yang normal. Hari-hari pertama
ditandai dengan keluarnya kolostrum dengan jumlah yang kecil tetapi sangat penting untuk antibodi
bayi. ASI resminya baru keluar dua hingga tiga hari sejak melahirkan. Bayi sendiri secara alami akan
tahan selama 72 jam sejak kelahirannya tanpa mengonsumsi apapun, termasuk ASI. Sayangnya, tak
sedikitMomsterlanjur pesimis karena dihantui ketakutan bahwa ASI-nya tidak langsung keluar.
Padahal sebenarnya hal tersebut normal.
-Bila ASI belum keluar pada hari pertama kelahiran, perlukah diberi susu formula?
-
7/24/2019 laktazi
40/46
Tidak! Karena belum keluarnya susu pada hari-hari pertama melahirkan bukan alasan yang tepat
untuk memberikan susu formula. Malah, pemberian botol pada hari pertama sejak lahir bisa
mengakibatkan bayi menjadi bingung puting, yang menyebabkan mengisap puting ibunya dengan
cara yang salah, dan ini menyebabkan lecet puting dan berbagai masalah menyusui lainnya, urai
Karyanti.
-Mengapa harus tetap menyusui pada masa sebelum ASI keluar?
Pertama, meskipun tidak ada ASI, payudara ibu tetap mengandung kolostrum, yang berisi konsentrasi
antibodi yang penting untuk bayi. Sekaligus membersihkan pencernaan bayi, merangsang keluarnya
kotoran pertama bayi.
Kedua, mekanisme isapan bayi pada payudara ibu akan membawa dua keuntungan yaitu
merangsang keluarnya ASI yang sesungguhnya dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan bayi,
dan dapat merangsang rahim menciut karena isapan puting merangsang produksi hormon oksitosin.
Karena itu, sebisa mungkin susui bayi Anda pada hari-hari pertama melahirkan, secepatnya!
-Bagaimana prosedur pemberian ASI jika melahirkan secara cesar?
Bayi yang terlahir lewat operasi cesar, mungkin lebih banyak tidur dan terlihat lesu karena terkena
imbas obat anestesi operasi cesar, ketimbang bayi yang terlahir normal. Butuh waktu beberapa hari
bagi bayi agar serangan kantuk hilang. Untuk sementara bayi Anda yang masih lemah, masih sulit
mengisap ASI.
Pemberian ASI sebaiknya dilakukan sedini mungkin karena akan membantu rahim berkontraksi dan
kembali ke ukuran semula dengan lebih cepat. ASI mulai bisa diberikan sejak di ruang operasi begitu
proses kelahiran selesai, asalkan ada yang memegangi posisi bayi. Atau jika ASI mulai diberikan di
ruang pemulihan, posisi bayi bisa ditidurkan di atas bantal atau selimut agar lebih mudah saat
menghisap ASI. Anda juga harus berhati-hati karena efek pembiusan mungkin masih terasa.
Sebaiknya ada orang yang ikut membantu agar bayi dan Anda merasa nyaman, ulas Karyanti.
Beberapa rumah sakit memberlakukan peraturan ibu dan bayi baru bisa bersama setelah 24 jam.
Namun tak perlu khawatir, peraturan ini bisa dilonggarkan karena sang dokter tentu menyadari
pentingnya bagiMomsbersama bayi Anda setelah kelahiran, dengan asumsi tidak ada masalah yang
ditemui.
-Jika terlanjur diberi susu formula, bisakah kembali ke ASI?
Puting payudara bersifat lembut dan fleksibel, sehingga bayi harus membuka mulut dengan lebar
untuk melekat pada areola dan diperlukan usaha otot-otot mulutnya. Sebaliknya, puting buatan
biasanya keras dan tidak fleksibel, sehingga tidak membutuhkan usaha dari bayi untuk mengisap.
Akibatnya, bayi baru lahir yang diberikan puting buatan akan menyusu dari payudara ibu
menggunakan mekanisme yang sama saat ia menyusu dari botol atau empeng, hal ini tentu saja tidak
cukup kuat untuk memerah ASI dari payudara. Akibatnya bayi akan frustasi dan menjadi rewel
menangis atau menolak untuk menyusu lagi, imbuh Karyanti.
Momsharus segera mengatasi hal tersebut, karena bingung puting yang berlangsung terlalu lama
-
7/24/2019 laktazi
41/46
membuat bayi malas menyusu. Akhirnya, suplai ASI akan berkurang, bahkan tidak ada sama sekali.
Walaupun masalah ini sangat menantang tapi dapat diatasi dengan sesegera mungkin menyusui di
waktu-waktu anak biasa menyusu. Itulah langkah pertama yang harus dilakukan untuk memperbaiki
masalah bingung puting ini.
Sedangkan untuk mempersiapkan bayi, ibu bekerja harus mulai membiasakan untuk memberi ASI
perahan dengan sendok, bukan botol susu. Berikan dengan cara menyuapinya dengan sendok agar
bayi tidak bingung puting. Memang pada hari-hari pertama, bayi mungkin menolak, karena
mengalami cemas dan gelisah. Namun, jangan khawatir, tiga atau empat hari setelahnya bayi akan
terbiasa, terang Karyanti.
Mari Kenali Keunggulan ASI!
Keunggulan dan manfaat ASI dapat dilihat dari beberapa aspek, berdasarkanBuku Panduan
Manajemen Laktasi: Dit.Gizi Masyarakat-Depkes RI, 2001, antara lain:
1. Aspek Gizi
Manfaat Kolostrum
- Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit
infeksi terutama diare.
- Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama
kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu
kolostrum harus diberikan pada bayi.
- Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak
rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.
- Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.
Komposisi ASI
- ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-
enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut.
- ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan bayi/anak.
- Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whey dan Casein yang
sesuai untuk bayi, yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap.
Sedangkan pada susu sapi perbandingan Whey : Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah
diserap.
Komposisi Taurin, DHA dan AA
- Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI berfungsi sebagai
-
7/24/2019 laktazi
42/46
neurotransmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak.
- Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang
(polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah
DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak.
Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk dari substansi pembentuknya, yaitu masing-
masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).
2. Aspek Imunologik
- ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi.
- Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak
diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran
pencernaan.
- Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat zat besi di
saluran pencernaan.
- Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan salmonella) dan virus. Jumlah
lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi.
- Sel darah putih pada ASI di dua minggu pertama berjumlah lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari
tiga macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut Asociated
Lympocyte Tissue (GALT) antibodi saluran pernafasan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue
(MALT) antibodi jaringan payudara ibu.
- Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri
lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat
pertumbuhan bakteri yang merugikan.
3. Aspek Psikologik
- Rasa percaya diri untuk menyusui, bahwaMomsmampu menyusui dengan produksi ASI yang
mencukupi untuk bayi. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih sayang terhadap bayi akan
meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi
ASI.
- Interaksi Ibu dan Bayi: Pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi tergantung pada kesatuan
ibu-bayi tersebut.
- Ikatan kasih sayang ibu dan bayi terjadi karena berbagai rangsangan sepertiskin to skin
contact.Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan
mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.
4. Aspek Kecerdasan
- Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk perkembangan sistem
-
7/24/2019 laktazi
43/46
syaraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
- Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4,3 point lebih tinggi
pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8,3 point lebih tinggi pada usia 8,5
tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.
5. Aspek Neurologis
Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi pada
bayi baru lahir dapat lebih sempurna.
6. Aspek Ekonomis
Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai
bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli
susu formula dan peralatannya.
7. Aspek Penundaan Kehamilan
Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan
sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi
(MAL).(ftr)
Berita Terkait :Kesehatan
Cara Jitu Tahan Keinginan Makan Cokelat
Ingin Tubuh Ramping? Makan Pelan-Pelan
Awas Bakteri ! Coli Intai Makanan Ba"i
Min"ak Ikan Bikin Pen#erita $eukemia %embuh Total
Bagaimana Memilih %ikat &igi Terbaik?
'( Pertan"aan )a*ib +itan"akan pa#a +okter ,II-abis.
'( Pertan"aan )a*ib +itan"akan pa#a +okter ,I.
Perlukah Cek Tekanan +arah %e/ara Teratur?
)aspa#a Kanker %aat PestaBarbeque
%elain AR0 A#akah 1bat Alternati2 %embuhkan AI+%?
Beri komentar
BACA UGA ;
a"#s +* Okt-$e% /+1* 16:+< =IB
http://lifestyle.okezone.com/topic/read/1163http://lifestyle.okezone.com/topic/read/1163http://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/09/195/553775/cara-jitu-tahan-keinginan-makan-cokelathttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/06/195/552990/ingin-tubuh-ramping-makan-pelan-pelanhttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/04/27/551401/awas-bakteri-e-coli-intai-makanan-bayihttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/04/27/551378/minyak-ikan-bikin-penderita-leukemia-sembuh-totalhttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/03/27/550740/bagaimana-memilih-sikat-gigi-terbaikhttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/03/27/550717/10-pertanyaan-wajib-ditanyakan-pada-dokter-ii-habishttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/02/27/550588/10-pertanyaan-wajib-ditanyakan-pada-dokter-ihttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/02/27/550428/perlukah-cek-tekanan-darah-secara-teraturhttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/01/27/550058/waspada-kanker-saat-pesta-barbequehttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/01/27/550058/waspada-kanker-saat-pesta-barbequehttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/01/27/550051/selain-arv-adakah-obat-alternatif-sembuhkan-aidshttp://lifestyle.okezone.com/topic/read/1163http://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/09/195/553775/cara-jitu-tahan-keinginan-makan-cokelathttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/06/195/552990/ingin-tubuh-ramping-makan-pelan-pelanhttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/04/27/551401/awas-bakteri-e-coli-intai-makanan-bayihttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/04/27/551378/minyak-ikan-bikin-penderita-leukemia-sembuh-totalhttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/03/27/550740/bagaimana-memilih-sikat-gigi-terbaikhttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/03/27/550717/10-pertanyaan-wajib-ditanyakan-pada-dokter-ii-habishttp://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/
top related