kuliah 1 keliru dalam perancangan dan pelaksanaan

KESALAHAN PADA PERENCANAAN DAN

PELAKSANAAN

PROF .DR.-ING. . JOHANNES TARIGAN

TEKNOLOGI DALAM ARSITEKTUR

CURRICULUM VITAE

S1 Sipil USU 1980

S3 Struktur BUGH 1988 Jerman

Sertifikat HAKI, Juni 2005, IPU Struktur, IPU Teknik Sipil, IPU Teknik Sumber Air

Ketua Komda HAKI Sumatera Utara

Kepala Lab. Struktur FT USU

Pemilik konsultan CV.KOKOH

Dosen Tetap FT USU

Dosen Luar Biasa FT Unika St. Thomas

Dosen S2 Magister Teknik Sipil USU

Ketua IV LPJKD Sumatera Utara

Ketua Departemen Teknik Sipil USU

Dosen S2/S3 Program Doktor Teknik Sipil USU

Anggota DRD Sumut

PROSES DESIGN BANGUNAN

Arsitek

Ahli Struktur

Ahli Geoteknik

Ahli Mekanikal

Ahli Elektikal

Interior Designer.

Ahli Landscape

AHLI PRATAMA

Ahli Pratama tugasnya hanya

menerima instruksi dari Ahli

Madya ataupun Ahli Utama.

AHLI MADYA

Sedangkan Ahli Madya dapat

melaksanakan kreatifitasnya

dalam mendesign

AHLI UTAMA

Sedangkan Ahli Utama sudah

mempunyai kemampuan

mengkoordinasikan desainnya

dengan displin ilmu lainnya.

STUDI KASUS

1. Bangunan Sederhana

2. Bangunan Tinggi

3. Bangunan lainnya

Di design tidak aman

terhadap gempa

SD Negeri Nias di design tidak

aman terhadap gempa

Perencanaan tidak

memperhitungkan gaya gempa

Tidak memperhitungkan gaya gempa

Bangunan

Tinggi

BANGUNAN KANTOR DEPARTEMEN

KEUANGAN DIDIRIKAN TAHUN 80.

Belum memperhitungkan tata

cara yang dipersyaratkan

dengan peraturan beton yang

baru

BELUM DIDESIGN BERDASARKAN PERATURAN TAHAN GEMPA STONG COULOM

WEAK BEAM

PELAT LANTAI

MENARA PENJARA TERGULING

LIKUIFAKSI PADA BANGUNAN DI

GUNUNG SITOLI

Lantai menggelembung

Gempa Nias M: 8.7

BAHAYA LIKUIFAKSI

BAHAYA PADA TANAH YANG EXPANSIVE

BAHAYA PADA TANAH YANG EXPANSIVE

BAHAYA PADA TANAH YANG EXPANSIVE

PENURUNAN 1 M

PONDASI BERGESER

PANCANG MIRING

PONDASI MIRING

PONDASI MIRING

PENYEBAB KESALAHAN

Kompetensi disainer yang kurang memadai dan Kompetensi pelaksana yang kurang

memadai