konsep agama tentang sakit

Post on 05-Jan-2016

241 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

konsep agama tentang sakit

TRANSCRIPT

Belajar bersamaSelama 1 semester

1. Indahnya Berbagi2. Konsep agama tentang sakit dan nilai2 keyakinannya3. Kekuatan doa, kata, prasangka dan efeknya pada

pengobatan (dimensi beragama)4. Dimensi sosial keagamaan5. Membangun kecerdasan spiritual

Penilaian

1. Absensi 20%2. Keaktifan 20%3. Tugas 20 %4. UAS 40 %

Tugas minggu depan

1. Nonton ust danu di TPI Ahad pkl 5

2. Hubungan doa dan pengobatan (min 1 lembar saja spasi satu)

Konsep agama tentang sakitdan kehidupan beragama

musibahMusibah : sesuatu yg

turun/menimpa/mengenaiSecara umum : sesuatu yg menimpa yang

dikehendaki ataupun tidak dikehendaki, banyk yg memahami hanya kesedihan/ keburukan

Ada 2 musibah:1. Hasanah / baik2. Saiyi’ah / jelek

Semua datang dari Allah Di mana saja kamu berada, kematian akan

mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? ( An Nisa 78)

Sakit

1. Jasmani : perut (pola makan), genetik, faktor eksternal (lingkungan)

2. Rohani : internal pribadi yg timbul karena karakter & tabiat yang ia munculkan ( iri, dengki, hasud, sombong dst)

Sebab munculnya penyakit

1. Karena perilaku kita sendiri “Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi”. ( QS. Annisa 79)

2. Kehidupan Sosial kita “Barang siapa yang mengerjakan amal yang shaleh maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan.” ( Al Jatsiyah 15)

Mari belajar akhlak

3. Kewajiban yg terbengkalai ( QS Al Maun 1-7)4. Ujian dari Allah

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. ( QS Al Ankabut 2-3)

5. Peringatan atas dosa (cairnya tabungan negatif)“Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.” (An nisa 123)

Qita belajar akhlak

dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.( Hud: 3)

(Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.(An Nur 38)

“Etika” sakit

1. Dilarang berkeluh kesah 2. Dilarang berputus asa3. Dilarang meminta mati sebelum

waktunya4. Sabar

1. Dilarang berkeluh kesah

Dari anas , rosul bersabda: sesungguhnya besarnya pahala tergantung besarnya cobaan.Sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum, maka ia akan mencobanya(mengujinya), maka barang siapa yang rela (dengan lapang hati)menerima cobaan itu niscaya dia akan mendapat keridhoan Allah dan barang siapa yang murka (tidak lapang hati) menerima cobaan itu niscaya dia akan mendapat kemurkaan Allah”

2. Dilarang berputus asa

dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".( QS.Yusuf 80)

3. Dilarang mengharapkan kematian

Dari ummul Fadl, rosul menjenguk ibnu abbas, beliau bersabda: “wahai abbas, wahai paman Rosulullah janganlah engkau mengharapkan mati, sebab jk engkau seorang yg suka berbuat kebaikan,maka dengan bertambahnya umur bagimu dapat menambah kebaikan lagi disamping kebaikanmu yang sudah ada dan kehidiupan itu lebih baik bagimu. Sebaliknya jika selama ini engkau suka berbuat keburukan maka dengan ditangguhkannya ke,matian bagimu , berarti engkau masih ada kesempatan untuk memohon ampunan dari Allah , jadi (ditangguhkannya kematian) itu lebih baik bagimu. Maka janganlah engkau mengharap mati”( HR. Muslim dr Imam Ahmad)

4.Sabar“Apabia telah KU bebankan kemalangan kepada salah seseorang hamba -hamba-KU yang mengenai badanya,atau anaknya, kemudian dia menerimanya dengan sabar dan sempurna, maka AKU merasa enggan membukakan buku catatan amal baginya” (Hadist Qudsi)

Pasif ( ada yang meninggal, kecelakaan ) Aktif ( ikhtiar tetap berjalan,

ikhtiar berobat bila sakit,ikhtiar mencari rizki )

Solusi bila sakit1. Istighfar sebanyak banyaknya

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,( QS Al Imron 133)

2. BerdoaDan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.( QS AL Baqarah 186)

3. Tahajud bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya),( QS Al Muzammil 2)Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.(QS.Al Baqarah 153)

4. Infaq Dan SedekahPerumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.( QS Al Baqarah 261)

Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).( Al Anam 160)

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.(QS Al Baqarah 245)

5. Ikhtiar Berobat

Pahala sakit 1. Menghapus dosa

“sesungguhnya segala musibah yang menimpah orang beriman, maka akan menjadi tebusan dosanya,termasuk pula batu yang membuat nya tersandung dan duri yanmg menusuknya” (HR Bukhari&Muslim)

2. Mendatangkan kebaikan“siapa yang akan mendapat limpahan kebaikan Allah, pasti akan diberinya cobaan”(HR. Bukahari&Muslim)

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.( QS Al Imron 133-134)

Istirahat sholat asar

terapi1. SEFT2. Energi Pelukan

top related