kode etik kons

Post on 17-Aug-2015

9 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KuspaeniFraba MurtazaNurul HaryatiNur KhomisahTri Winda. H

Kelas 3A

KELOMPOK 1

KODE ETIK KONSELOR

PENGERTIAN KODE ETIK

Merupakan seperangkat standar, peraturan,

pedoman, dan nilai yang mengarahkan tindakan

dalam suatu nilai yang mengatur perbuatan atau

tindakan dalam suatu perusahaan, profesi, atau

organisasi bagi para pekerja atau anggotanya, dan

anggota dengan masyarakat.

Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan penghargaan sebagai

manusia dan mendapatkan layanan konseling tanpa melihat suku bangsa,

agama, atau budaya.

Setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan dan mengarahkan

diri.

Setiap orang memiliki hak untuk memilih dan bertanggung jawab terhadap

keputusan yang diambilnya.

Setiap konselor membantu perkembangan setiap konseli, melalui layanan

bimbingan dan koseling secara professional.

Hubungan konselor-konseli sebagai hubungan yang membantu yang

didasarkan kepada kode etik (etika profesi).

Kaidah-kaidah Perilaku Konselor

Menjunjung tinggi martabat profesi;

Melindungi pihak yang menjadi layanan profesi dari

perbuatan mal-praktik;

Meningkatkan kualitas profesi;

Menjaga status profesi;

TUJUAN KODE ETIK

Pancasila, mengingat profesi bimbingan dan konseling merupakan usaha pelayanan terhadap sesama manusia dalam rangka ikut membina warga negara Indonesia yang bertanggung jawab

Tuntutan profesi, yang mengacu pada kebutuhan dan kebahagiaan klien sesuai denagn norma-norma yang berlaku.

DASAR KODE ETIK PROFESI BK

Anggaran Rumah Tangga ABKIN, Bab X, Pasal 26 ayat 1 dan 2 : Pada organisasi tingkat nasional dan tingkat provinsi dibentuk

Dewan Pertimbangan Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia.

Dewan Pertimbangan Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia sebagaimana yang dimaksud oleh ayat (1) mempunyai fungsi pokok:

1. Menegakkan penghayatan dan pengalaman Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia.

PELANGGARAN TERHADAP KODE ETIK

2. Memberikan pertimbangan kepada Pengurus Besar atau Pengurus Daerah ABKIN atau adanya perbuatan melanggar Kode Etik Bimbingan dan Konseling oleh Anggota setelah mengadakan penyelidikan yang seksama dan \bertanggung jawab.

3. Bertindak sebagai saksi di pengadilan dalam perkara berkaitan dengan profesi bimbingan dan konseling.

LANJUTAN .. .

Terhadap Konsil Menyebarkan/membuka rahasia konseli kepada orang yang

tidak terkait dengan kepentingan konseli. Melakukan perbuatan asusila (pelecehan seksual, penistaan

agama, rasialis). Melakukan tindakan kekerasan (fisik dan psikologis)

terhadap konseli. Kesalahan dalam melakukan praktik profesioanal (prosedur,

teknik, evaluasi, dan tindak lanjut)

BENTUK PELANGGARAN

Terhadap Organisasi Profesi

a. Tidak mengikuti kebijakan dan aturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi.

b. Mencemarkan nama baik profesi (menggunakan organisasi profesi untuk kepentingan pribadi dan atau kelompok).

Terhadap Rekan sejawat dan Profesi Lain yang Terkait

c. Melakukan tindakan yang menimbulkan konflik (penghinaan, menolak untuk bekerja sama, sikap arogan).

d. Melakukan referal kepada pihak yang tidak memiliki keahlian sesuai denagn masalah konseli.

LANJUTAN .. .

Sanksi Pelanggaran Memberikan teguran secara lisan dan tertulis Memberikan peringatan keras secara tertulis Pencabutan keanggotaan ABKIN Pencabutan lisensi Apabila terkait dengan permasalahan

hukum/kriminal maka akan diserahkan pada pihak yang berwenang.

Mendapatkan pengaduan dan informasi dari konseli dan masyarakat.

Pengaduan disampaikan kepada dewan kode etik ditingkat daerah.

Apabila pelanggaran yang dilakukan masih relatif ringan, maka penyelesainnya dilakukan oleh dewan kode etik ditingkat daerah.

Pemanggilan konselor yang bersangkutan untuk verifikasi data yang disampaikan oleh konseli dan/atau masyarakat.

 Apabila berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh dewan kode etik-daerah terbukti kebenarannya, maka diterapkan sanksi sesuai dengan masalahnya. 

MEKANISME PENERAPAN SANKSI

Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik

Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan

Guru secara sendiri – sendiri dan atau bersama – sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu Profesinya

REALISASI IMPLEMENTASI KODE ETIK

THANK YOU

top related