klinik dokter keluarga tutorial c3
Post on 12-Aug-2015
192 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KLINIK DOKTER KELUARGA C3
Kabupaten Bondowoso kecamatan Binakal
• Intan Diah Ningrum 0910.211.011• Vitrie Avrianita 0910.211.015• Eka Resti Zulvanita 0910.211.021• Tuti Alawiyah 0910.211.044• Siti Maryam Istiqomah 0910.211.083• Muhammad Fajar 0910.211.103• Ahmad Alfi Bashori 0910.211.115• Marhaeni Adelaide Puspita 0910.211.119• Annisa Rizki Ratih Pratiwi 0910.211.170• Evans Oktora 0910.211.187• Ahmad Vesuvio 207.311.169
PENDAHULUAN
• Pelayanan dokter keluarga merupakan salah satu jenis medical service yang berbentuk pelayanan individu (Upaya Kesehatan Perorangan/UKP).
• Penyelenggaranya bisa pemerintah, sector swasta ataupun masyarakat dalam bentuk pelayanan seperti praktik dokter, bidan, dokter gigi, poliklinik, dsb.
• Dokter Keluarga adalah dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayanan primer yang komprehensif, kontinyu, preventif, koordinatif, mempertimbangkan keluarga, komunitas dan lingkungannya yang dilandasi keterampilan dan keilmuan yang mapan. Pelayanan diberikan kepada semua pasien tanpa memandang ras, gender, agama, dan jenis penyakitnya.
Prinsip Klinik Dokter Keluarga
• Merupakan klinik yang menyelenggarakan Sistem Pelayanan Dokter Keluarga (SPDK),
• Terletak di tempat strategis,
• Mempunyai bangunan yang memadai,
• Dilengkapi dengan sarana komunikasi,
• Mempunyai sejumlah tenaga dokter yang telah lulus pelatihan DK,
• Mempunyai sejumlah tenaga pembantu klinik dan paramedis telah lulus perlatihan khusus pembantu KDK,
• Dapat berbentuk praktek mandiri (solo) atau berkelompok,
• Mempunyai izin yang berorientasi wilayah,
• Menyelenggarakan pelayanan yang sifatnya paripurna, holistik, terpadu, dan berkesinambungan,
• Melayani semua jenis penyakit dan golongan umur,
• Mempunyai sarana medis yang memadai sesuai dengan peringkat klinik ybs.
Perbedaan klinik kategori A (ideal), B (optimum) dan C (minimum) :
• peralatan yang tersedia/fasilitas
• luas wilayah
• sumber daya yang tersedia
• Kelompok kita memilih untuk mendirikan KDK tipe c (minimum) dikarenakan kemungkinan terdapat kesulitan dalam distribusi peralatan pemeriksaan penunjang dan sumber dayanya.
• Klinik ini juga lebih menitikberatkan pelayanan yang bersifat preventif dan promotif
KLINIK DOKTER KELUARGA C3
PROFIL LOKASI
• Klinik Dokter Keluarga akan dibangun di Kelurahan Binakal, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
• Luas wilayah : 1.560,10 km2
• suhu udara yang cukup sejuk berkisar 15,40 0C – 25,10 0C
• Terbagi : 8 desa
• Jumlah penduduk kec. Binakal : 16.648 jiwa
• Lima golongan keluarga penduduk kec.Binakal :
1.kelompok sejahtera I (590 keluarga)2.II (326 keluarga)3.III (1.481 keluarga)4.III+ (202 keluarga) 5.kelompok pra-sejahtera memiliki jumlah
terbanyak yaitu 3.482 keluarga.
Pertimbangan pemilihan lokasi di kecamatan Binakal
• 5 kabupaten tertinggal di provinsi Jawa Timur, yaitu Bondowoso, Situbondo, Pamekasan, Bangkalan dan Sampan
• Letak geografis : daerah yang dikelilingi pegunungan dan sungai. akses untuk menuju jalan besar (jalan utama) cukup jauh
• Prevalensi penyakit : insiden tinggi antara lain difteri, chikungunya, tetanus, waspada DBD bahkan terdapat 26 orang yang menderita HIV.
• Waspada bencana alam : kecamatan
binakal dikelilingi pegunungan dan sungai, cukup besar kemungkinan untuk terjadinya bencana alam berupa tanah longsor, gempa bumi, dsb.
• Warga : warga dengan golongan pra-sejahtera berjumlah cukup banyak dibandingkan kelompok lainnya.
DENAH KLINIK C3
Rancangan Denah Pembangunan Klinik C3
• Farmasi : 4 x 6 meter• Logistic : 4 x 6 meter• Poli I & II : 6 x 8 meter• KIA & KIB : 4 x 6 meter• R. Bersalin : 4 x 6 meter• Toilet : 2 x 1 meter• Mushola : 2 x 4 meter• Dapur : 4 x 6 meter
• Ruang rapat : 4 x 6 meter
• Ruang direksi : 2 x 4 meter
• R. Rawat inap : 8 x 6 meter
• Ruang Dokter : 2 x 4 meter
• Ruang Adm : 2 x 4 meter
• IGD : 6 X 8 meter
STRUKTUR ORGANISASI KLINIK C3
Kepala Klinik
dr. Tuti Alawiyah
Sekretaris Klinik
dr. Anissa Rizki Ratih P.
Bendahara Klinik
dr. Eka Resti
Kepala Instalasi Farmasi dan Logistik
dr. Marhaeni Adelaide
dr. Siti Maryam Istiqomah
Kepala Kesehatan Ibu dan Anak
Kepala IGDKepala Unit Kesehatan
MasyarakatKepala Unit
Kesehatan Perorangan
dr. Muhammad Fajar dr. Ahmad Vesuvio dr. Evans Oktora
Kepala Administrasi Klinik
dr. Ahmad Alfi Bashori dr. Intan Diah Ningrum
Kepala Humas Klinik
dr. Vitrie Avrianita
TUGAS MASING-MASING ANGGOTA
Kepala Klinik – dr. Tuti Alawiyah
• Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Klinik. • Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Klinik. • Membina kerjasama karyawan/karyawati dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. • Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan program dan
pengelolaan keuangan. • Mengadakan koordinasi dengan Kepala Kecamatan dan Lintas Sektoral dalam
upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerja. • Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam rangka
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. • Menyusun perencanaan kegiatan Klinik dengan dibantu oleh staf Klinik. • Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Klinik. • Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan Kota, baik berupa laporan
rutin maupun khusus. • Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan (QA).
Sekretaris Klinik – dr. Anissa Rizki
• Membantu Kepala Klinik dalam menyusun
rencana kegiatan.
• Membantu Kepala Klinik dalam membuat
laporan kegiatan.
Bendahara Klinik – dr. Eka Resti Zulfanita
• Menerima dan membukukan dalam Buku Kas Umum Penerimaan.
• Mencatat dan membukukan dalam buku Kas Umum semua
pengeluaran klinik.
• Membuat laporan keuangan penerimaan pengembalian setoran dan
pengeluran klinik serta SPJ dan pendukung lainnya.
• Membantu Kepala Klinik dalam membuat perencanaan penggunaan
dana Klinik.
• Membantu Kepala Klinik dalam membuat laporan keuangan Klinik.
• Membuat SPJ ASKES (Jasa Pelayanan dan Jasa Sarana).
Kepala IGD – dr. Muhammad Fajar
• Sebagai Ketua Tim Mutu Instalasi Gawat Darurat, mengkoordinir seluruh kegiatan
manajemen mutu di Instalasi Gawat Darurat.
• Melaksanakan tugas pelayanan kepada pasien Instalasi Gawat Darurat Klinik.
• Membantu manajemen dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Klinik.
• Membantu manajemen membina karyawan/karyawati dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari.
• Membantu menyusun perencanaan kegiatan Klinik.
• Membantu manajemen dan memonitor dan mengevaluasi kegiatan Instalasi Gawat
Darurat Klinik.
• Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan (QA).
• Mengkoordinir kegiatan Sistem informasi Kesehatan.
• Menyusun laporan tahunan. Profil kesehatan, dibantu staf yang lain.
Kepala Instalasi Farmasi dan Logistik – dr. Marhaeni Adelaide & dr. Siti Maryam Istiqomah
•Bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan di apotek.
•Melaksanakan pelayanan pemberian obat di apotek.
•Mencatat petugas gudang obat dalam memonitor obat di apotek (LPLPO).
•Membantu Kepala Klinik dalam membuat perencanaan kebutuhan obat Klinik.
•Membina unit apotek dalam pelaksanaan Quality Assurance.
•Menerima dan mencatat barang-barang/alat medis dan non medis yang dikirim ke Klinik.
•Melaksanakan pencatatan keluar masuknya barang pada buku inventaris barang/alat
medis dan non medis.
•Membuat laporan inventaris barang/alat medis dan non medis.
•Memonitor penggunaan barang/alat dan melaporkan kondisi/keadaan alat tersebut.
•Membuat RKBU (Rencana Kebutuhan Buku Unit).
•Membuat Kartu Inventaris Ruang (KIR) dan memasangnya disetiap ruangan.
Kepala Unit Kesehatan Perorangan – dr. Evans Oktora
•Sebagai Ketua Tim Mutu Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap, mengkoordinir
seluruh kegiatan manajemen mutu di Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap.
•Melaksanakan tugas pelayanan kepada pasien Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap.
•Membantu manajemen dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Klinik.
•Membantu manajemen membina karyawan/karyawati dalam pelaksanaan tugas sehari-
hari.
•Membantu menyusun perencanaan kegiatan Klinik.
•Membantu manajemen dan memonitor dan mengevaluasi kegiatan Instalasi Rawat
Jalan dan Instalasi Rawat Inap Klinik.
•Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan (QA).
Kepala Kesehatan Ibu dan Anak – dr. Vitrie Avrianita
• Sebagai koordinator kegiatan KIA (Kesehatan Ibu dan nak).
• Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, ibu menyusui, bayi dan balita.
• Melaksanakan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana.
• Membina dan mensupervisi bidan swasta yang ada di klinik.
• Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang KIA/KB/RB.
• Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamatan alat medis, non medis KIA.
• Membantu Kepala Klinik dalam menyusun rencana kegiatan.
• Membantu Kepala Klinik dalam membuat laporan kegiatan.
• Membina unit KIA.KB dalam pelaksanaan Quality Assurance.
• Bertanggung jawab atas pembuatan laporan KIA bulanan, tahunan beserta PWSnya
Kepala Unit Kesehatan Masyarakat – dr. Ahmad Vesuvio
•Sebagai koordinator kegiatan promosi kesehatan, penyuluhan
kesehatan (PKM) dan peningkatan peran serta masyarakat (PSM).
•Melaksanakan kegiatan sosialisasi JPKM.
•Melakukan pendataan dan upaya-upaya dalam peningkatan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) baik untuk individu,
kelompok, institusi, sekolah maupun masyarakat.
•Membantu Kepala Klinik dalam membuat pelaksanaan kegiatan.
Kepala Administrasi Klinik – dr. Ahmad Alfi Bashori
•Mengelola dan menyiapkan data dan urusan kepegawaian.
•Mengelola surat masuk dan surat kabar.
•Merekap dan melaporkan SP3 Klinik.
•Koordinasi dengan lintas program untuk mengarsipkan data
program dan inventarisasi barang.
•Ikut serta dalam penataan keuangan Klinik.
•Menyusun jadwal kegiatan Klinik dan ikut merumuskan
perencanaan Klinik satu tahun ke depan
Kepala Humas Klinik – dr. Intan Diah Ningrum
• Mengkoordinator pelaksanaan kegiatan Asuhan Keperawatan dalam gedung dan luar
gedung, baik untuk sasaran individu, keluarga, kelompok, institusi maupun
masyarakat.
• Melaksanakan kegiatan klinik di dalam maupun di luar gedung bersama petugas
paramedic yang lain.
• Melaksanakan kegiatan skrining Kesehatan Keluarga.
• Melaksanakan Penyuluhan Kesehatan,
• Membantu masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan, bekerjasama dengan
lintas program dan lintas sektoral,
• Melaksanakan kegiatan pengiriman pasien yang mengalami masalah kesehatan ke
unit pelayanan pengobatan (puskesmas setempat atau RSUD rujukan setempat)
• Membuat perencanaan, pencatatan kegiatan dan pelaporan Klinik.
JENIS PELAYANAN KLINIK C3
• Ruang Administrasi dan pendaftaran
Ruang ini digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan administrasi, meliputi :
1.Pendataan pasien IGD
2.Penandatanganan surat pernyataan dari keluarga pasien IGD.
3.Pembayaran biaya pelayanan medik.
• Ruang Rekam Medis
Tempat menyimpan informasi tentang identitas pasien, diagnosis, perjalanan penyakit, proses pengobatan dan tindakan medis serta dokumentasi hasil pelayanan. Biasanya langsung berhubungan dengan loket pendaftaran.
• Ruang Poli Umum
Ruang tempat dokter umum melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan pasien
• Ruang Poli Tunggu
Ruang dimana keluarga atau pengantar pasien menunggu panggilan di depan ruang poliklinik.
• Instalasi Gawat Darurat
Fasilitas yang melayani pasien yang berada dalam keadaan gawat dan terancam nyawanya yang membutuhkan pertolongan secepatnya.
- Ruang Triase
Ruang tempat memilah-milah tingkat kegawatdaruratan pasien dalam rangka menentukan tindakan selanjutnya terhadap pasien, dapat berfungsi sekaligus sebagai ruang tindakan.
- Ruang Observasi
Ruangan yang dipergunakan untuk melakukan observasi terhadap pasien setelah diberikan tindakan medis.
• Instalasi Rawat Jalan
Fasilitas yang digunakan sebagai tempat konsultasi, penyelidikan, pemeriksaan dan pengobatan pasien oleh dokter ahli di bidang masing-masing yang disediakan untuk pasien yang membutuhkan waktu singkat untuk penyembuhannya atau tidak memerlukan pelayanan perawatan
• Instalasi Rawat InapFasilitas yang digunakan merawat pasien yang harus di rawat lebih dari 24 jam (pasien menginap di klinik).
• Instalasi Bedah Minor
Suatu unit khusus di klinik yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan tindakan pembedahan/operasi minor secara elektif maupun akut, yang membutuhkan kondisi steril dan kondisi khusus lainnya.
• Ruang Tindakan Kebidanan dan Penyakit KandunganRuang tempat melakukan tindakan atau diagnostik kebidanan dan penyakit kandungan terhadap pasien
• Instalasi FarmasiFasilitas untuk penyediaan dan membuat obat racikan, penyediaan obat paten, serta memberikan informasi dan konsultasi perihal obat.
• Instalasi Gizi/Dapur (Logistik)
Fasilitas melakukan proses penanganan makanan dan minuman meliputi kegiatan; pengadaan bahan mentah, penyimpanan, pengolahan, dan penyajian makanan-minuman.
PEGAWAI,LOGISTIK,SARANA DAN PRASARANA KLINIK DOKTER KELUARGA
Daftar Pegawai di Klinik Dokter Keluarga
• 10 Dokter– Dokter 1 : Poli Umum 1– Dokter 2 : Poli Umum 2– Dokter 3 : KIA– Dokter 4 : KIB– Dokter 5 : IGD shift pagi– Dokter 6 : IGD shift malam– Dokter 7 : Dokter on call– Dokter 8 : Dokter ka.Humas Klinik– Dokter 9 : UKP– Dokter 10 : UKM
• 2 Bidan– Bidan 1 : Ruang Bersalin shift pagi– Bidan 2 : Ruang Bersalin shift malam
• 2 Apoteker– Apoteker 1 : Farmasi shift pagi– Apoteker 2 : Farmasi shift malam
• 6 Perawat• 2 Administrasi• 1 Orang Rekam medis• 1 Juru Masak/ahli gizi• 1 Pengemudi Ambulance• 3 Office Boy• 1 Petugas Keamanan
Daftar Ruangan di Klinik Dokter Keluarga
• Ruang Farmasi– Terdapat Meja display obat– Terdapat Alat – alat untuk meracik obat
• Ruang Logistik– Terdapat Rak Penyimpanan Logistik– Lemari rak penyimpan obat-obatan – Meja (berlaci) – Komputer– Printer– Kursi staf – Tempat sampah – Tempat/ baskom cuci tangan atau wastafel – Lap pengering
2 Poli Umum
– Pada masing – masing poli terdapat :
– tempat tidur pemeriksaan– Lampu senter – Lemari obat dan alat
periksa fisik – Meja tulis dengan kursi
dokter dan 2 kursi pasien – Meja peralatan dan cairan
desinfektan – Baskom cucitangan atau
washtafel – Lap pengering
– Bak sampah tertutup untuk benda tajam dan benda tumpul serta terpisah antara sampah medis dan non medis
– Termos/cold chain atau refrigerator
– Tempat penyimpanan kartu status
– Rak buku – Kotak/lemari/tempat untuk
menyimpan emergensi kit – Komputer – Printer
• Ruang Bersalin– Terdapat Tempat tidur operasi– Terdapat Peralatan proses bersalin
• Ruang Rawat Inap– Terdapat 3 tempat tidur– Terdapat 3 tiang infus
• Ruang IGD– Terdapat tempat tidur pemeriksaan (triage)– Terdapat tempat tidur perawatan (observasi)– Terdapat 1 buah EKG– Terdapat 1 buah DC shock– Terdapat perlengkapan resusitasi– Terdapat perlengkapan bedah
• Ruang Administrasi– Terdapat Komputer untuk administrasi– Terdapat Rak penyimpanan kertas administrasi– Meja (berlaci) pendaftaran dan administrasi – Lemari/ rak penyimpan rekam medik – Komputer– Printer– Kursi staf– Kursi pengunjung– Tempat sampah
• Ruang Dokter– Terdapat Tempat tidur istirahat dokter– Terdapat Loker Penyimpanan
Daftar peralatan standar dan penunjang medis di Klinik Dokter Keluarga
• Bak instrumen metal • Benang otot dan benang sutera • Forsep hemostatik • Gunting perban • Jarum kulit • Jarum suntik disposibel (no.12,14,22/23Q) • Kapas, perban dan plester • Pemegang jarum bedah• Peralatan resusitasi, peralatan untuk
mempertahankan jalan napas, peralatan untuk membantu ventilasi, obat-obatan emergensi dan oksigen dalam tabung
Daftar Persediaan obat – obatan di Klinik Dokter Keluarga
Daftar perlengkapan tas dokter untuk panggilan ke rumah atau perawatan di
rumah
Kesimpulan • Dari hasil pembahasan untuk pembangunan Klinik Dokter Keluarga maka
didapati hasil:
– Klinik Dokter Keluarga akan didirikan diKabupaten Bondowoso Kecamatan Binakal dengan luas sebesar 30m X 50m bertempat di Desa Binakal.
– Klinik Dokter Keluarga didirikan berdasarkan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah tertinggal yang ada di provinsi Jawa Timur.
– Klinik Dokter Keluarga yang didirikan adalah klik tipe C dengan pertimbangan fasilitias yang secukupnya dikarenakan kemungkinan terdapat kesulitan dalam distribusi peralatan serta sumber daya yang terbatas.
– Klinik Dokter keluarga didasari oleh karena adanya tingkat prevalensi penyakit yang tinggi di kabupaten tersebut terutama untuk Difteri,Chikungunya, DHF, Tetanus dan HIV
– Banyaknya didapati warga dengan golongan pra-sejahtera dibandingkan kelompok lainnya menyebabkan hal ini dapat memicu kesadaran akan kesehatan yang rendah, oleh karena itu dengan didirikannya KDK di kecamatan ini, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan melalui upaya kesehatan promotif dan preventif
Saran
• Untuk saat ini Klinik Dokter Keluarga yang kami dirikan hanya Klik dalam Tipe C akan tetapi kami akan berusaha untuk memperbaiki pelayanannya dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat sekitar daerah tersebut. Selain itu juga kami akan berusaha untuk meningkatkan sumber daya manusia agar penjalanan organisasi akan menjadi lebih baik lagi nantinya
Terima kasih
top related