kewirausahaan definisi
Post on 30-Nov-2014
4.647 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KEWIRAUSAHAAN
PHILOSOPHY
• PENDIDIKAN
• Suatu proses pembelajaran yang bernilai etis, religius dan bertujuan baik serta penyelenggaraannya diatur oleh UU.
• BISNIS/PRINSIP EKONOMI
• Suatu usaha dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
LANGKAH AWAL TERBANGUNNYA KESADARAN
BERWIRAUSAHA • Kesepakatan bersama yg kreatif-inovatif
pentingnya kewirausahaan (KWU) atas dasar permintaan pasar
• Penataan diri dan lingkungan kerja (dlm arti kerjanya) pemahaman KWU/IGA
• Analisis kelayakan sumber daya uang dan selebihnya di sekolah
• Persiapan dukungan stakeholders
PENGERTIAN
• KREATIVITAS = Kemampuan seseorang dalam melahirkan ide-ide baru atau mengkombinasikan berbagai ide menjadi ide baru
• INOVASI = Proses penerapan ide-ide itu secara aktual dan faktual ke dalam kehidupan sehari-hari.
• Kewirausahaan = Proses membentuk atau paling tidak mempengaruhi seseorang agar memiliki jiwa wira usaha.
PENGERTIAN
• Wirausaha = kemampuan melakukan kegiatan/aktivitas usaha yang mempunyai tujuan jelas, terukur dalam mengembangkannya.
• IGA= aktivitas atau kegiatan usaha yang menghasilkan barang/jasa bersifat komersial dan profesional untuk mendatangkan keuntungan
• Unit Produksi= sebagai salah satu IGA sekolah sebagai proses kegiatan di sekolah bersifat bisnis pelaku warga sekolah, mengoptimalkan sumber daya sekolah yang membawa manfaat secara edukasi, ekonomi, dan sosial.
TAHAPAN PROSES KREATIF
• Persiapan: Tahap pengumpulan informasi atau data untuk memecahkan masalah
• Inkubasi: Tahap diterimanya proses pemecahan masalah atau proses pengeramam
• Iluminasi: Tahap munculnya inspirasi atau gagasan untuk memecahkan masalah
• Verifikasi: Tahap aktivitas evaluasi terhadap gagasan secara kritis yang dicocokkan dengan keadaan nyata atau kondisi realita
MENGELOLA PENGEMBANGAN STAFF
• NOVELTY = Kebaruan (pembaharuan) bagi lembaga sekolah
• KERADIKALAN = Tingkat sejauhmana suatu inovasi mewakili perubahan pada status quo. Ancaman Keradikalan inovasi adalah resistansi yang berujung pada konflik yang lebih besar
• RESISTANSI = Suatu fenomena menentang perubahan dlm manajemen / lembaga sekolah walaupun perubahan tsb tidak selalu buruk
• KEEFEKTIFAN = Keefektifan inovasi dalam lembaga / manajemen sekolah
• KETERBUKAAN = Transparansi segala kegiatan termasuk laporan keuangan antara Kep-Sek, Guru dan Komite Sekolah
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN
• Ciri-ciri dan Watak
Percaya diri : Kepercayaan (keteguhan),Ketidaktergantungan, kepribadian mantap dan Optimisme
Berorientasikan tugas dan hasil : Kebutuhan atau haus akan prestasi, Berorientasi laba atau hasil, Tekun dan tabah, Tekad, kerja keras, motivasi, Energik, Penuh inisiatif
Pengambil resiko : Mampu mengambil resiko, Suka pada tantangan,
Kepemimpinan : Mampu memimpin, Dapat bergaul dengan orang lain
Keorisinilan : Menanggapi saran dan kritik, Inovatif (pembaharu), Kreatif, Fleksibel, Banyak sumber, Serba bisa
Berorientasi ke masa depan: Mengetahui banyak, Pandangan kedepan, dan perseptif
(Bukhori Alma, 1999: 25-30)
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN(Fadel Muhammad)
1. Kepemimpinan berorientasi sasaran, kerjasama dan efektivitas;
2. Inovasi temuan berdayaguna dan produktif;3. Pengambilan keputusan didominasi otak
kanan selalu berintuisi dan inisiatif;4. Sikap tanggap thd perubahan perubahan
sbg peluang;5. Bekerja ekonomis dan efisien bukan
bergaya mandor, tetapi mengandalkan kecerdikan;6. Visi masa depan komitmen, konsisten, dan
kompeten7. Sikap thd resiko penentu
resiko, bukan penanggung resiko.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN(Salim Siagian, dkk)
• Administrative Entrepreneur:1. Percaya diri dan mandiri;2. Mau dan mampu menangkap peluang;3. Bekerja keras dan tekun;4. Mampu berkomunikasi, tawar menawar dan musyawarah;5. Terencana, hemat, jujur, dan disiplin;6. Cinta usaha dan perusahaannya;7. mampu meningkatkan kapasitas diri dan usahanya;8. Mengenal dan mengendalikan lingklungan.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN(Salim Siagian, dkk)
• Innovative Entrepreneur:
1. Ketangguhan: bertindak strategik, kepuasan pelanggan, melakukan SWOT,
dan selalu meningkatkan kemampuan.
2. Keunggulan: berani mengambil resiko, berusaha lebih baik, antisipatif perubahan, kreatif mencari peluang, dan meningkatkan keunggulan setiap saat.
STUDI KELAYAKAN USAHA
• Adalah sbg analisis formal terhadap suatu rencana investasi pada peluang tertentu untuk diketahui manfaatnya, apakah lebih besar daripada biayanya.
• Analisis dilakukan terhadap aspek:1. Pemasaran2. Teknik Produksi/Operasi3. Yuridis4. Organisasi dan Manajemen5. Keuangan6. Sosial, Ekonomi dan Budaya
PEMASARAN
• Pricing : Penentuan harga yang cocok untuk produk yang dihasilkan.
• Product : disain dan pelayanan• Placement/Distribution :
langsung atau tidak langsung• Promotion : pengiklanan,
perorangan, penjualan, dan publisitas.
PENDANAAN
• Sumber dana : dari dalam dan dari luar
• Penggunaan dana: Modal kerja dan investasi
• Peminjaman dana: dengan syarat 3 R (return keuntungan, return capacity atau kemampuan pengembalian, dan resiko atau risk kegagalan); dan 5 C (character, capacity pengembalian, capital atau modal usaha, collateral atau jaminan, serta condition dunia usaha).
BEBERAPA ASPEK POKOK YANG PERLU DIRENCANAKAN DALAM PENGEMBANGAN KEGIATAN USAHA ANTARA LAIN:
Aspek pemasaran
Aspek teknis produksi/operasiAspek yuridis
Aspek organisasi dan manajemenAspek keuangan (finansial)
Aspek sosial ekonomi dan budaya
PERENCANAAN USAHA(BUSSINESS PLAN)
A. ASPEK PEMASARAN
• Perencanaan pada aspek pemasaran dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu :
– a). Pendekatan permintaan dan penawaran.Apabila permintaan pasar lebih besar dri penawaran atau pasokan barang dari jasa produsen yang ada, maka potensi pasar ada, yang perlu dianalisis lebih lanjut adalah :
– Seberapa besar peluang itu.– Seberapa besar perusahaan memasok peluang pasar tersebut.
– b). Keadaan Struktur PasarBagaimana struktur pasar dari produk yang akan dikembangkan:
• Apakah persaingan sempurna • Apakah persaingan pasar monopoli• Struktur pasar yang dihadapi akan membawa konsekuensi srategi
usaha perusahaan
B. ASPEK TEKNIS PRODUKSI
• Dalam aspek ini mencakup segi-segi: – a). Penentuan lokasi usaha, luas tanah
yang dibutuhkan, luas bangunan dan sebagainya.
– b). kebutuhan dan ketersediaan peralatan dan teknologi yang dibutuhkan.
– c). Proses produksi– d). Kebutuhan dan ketersediaan bahan
baku serta tenaga kerja. • Bilamana aspek di atas tersedia dan mampu
DIRENCANAKAN dengan baik, maka secara teknis kegiatan usaha yang hendak dikembangan tersebut adalah layak.
C. ASPEK YURIDIS
• Aspek yuridis direncanakan sebagai legal-formal persyaratan dalam usaha, seperti : – a). Akte pendirian badan usaha– b). Izin Usaha; seperti SIUP dan
lain-lain.– c). Ketentuan-ketentuan lain yang
mengatur usaha kecil.• Jika persyaratan tersebut terpenuhi,
maka secara hukum (yuridis) kegiatan usaha yang direncanakan tersebut adalah layak.
D. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
• Kelayakan dilihat dengan pendekatan manajerial ATAU pengelolaan usaha peliputi; – a). Organisasi perusahaan– b). Pembukuan kegiatan usaha– c). Sistem pelaksanaan pengelolaan
perusahaan dikelola sendiri atau dengan bantuan tenaga kerja luar.
– d). Potensi atau sumber daya non uang sekolah dan lingkungan
– e). Profesionalisme pengelolaan usaha.• Bilamana secara organisasi, dan manajemen
direncanakan secara baik, maka dapat dikatakan layak.
E. ASPEK FINANSIAL
• Mencakup segi pengeluaran dan penerimaan yang dinyatakan dalam satuan uang. Perencanaan aspek finansial suatu investasi dikatakan layak, apabila penerimaan lebih besar dari pengeluaran.
• Adapun tahapan dalam analisis finansial adalah : – a). Menghitung kebutuhan investasi
• (1). Investasi untuk aktiva tetap• (2). Investasi untuk modal kerja• (3). Anggaran sumber dan penggunaan dana
– b). Menghitung arus kas• (1). Perkiraan biaya produksi dan operasional• (2). Laporan R/L dan Neraca• (3). Perhitungan beban cicilan dan bunga kredit.• (4). Aliran kas masuk dan kas keluar.
F. ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA
• Pada aspek sosial direncanakan tentang: sejauhmana dampak keberadaan usaha yang akan dijalankan kepada lingkungan sekitar atau masyarakat pada umumnya, misalnya mengatasi pengangguran, menambah kesejahteraan, dll.
• Pada aspek ekonomi direncanakan sejauhmana dampak keberadaan usaha ini akan memberikan kontribusi peningkatan ekonomi warga sekolah/masyarakat ataupun berdampak pada peningkatan ekonomi secara regional/nasional.
• Pada aspek budaya direncanakan sejauh mana dampak keberadaan usaha memberikan kontribusi budaya enterpreunership kepada warga sekolah, masyarakat dan lingkungannya.
Selesai ..
top related