kewirausahaan 1
Post on 30-Jun-2015
2.219 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
KEWIRAUSAHAAN
KEWIRAUSAHAAN
A. Wiraswasta dan wirausaha
1. Pengertian wiraswasta
Istilah wiraswasta sering dipakai tumpang tindih dengan istilah wirausaha.
Didalam berbagai literatur dapat dilihat bahwa pengertian wiraswata sama dengan
wirausaha. Wiraswasta terdiri dari tiga kata : wira (manusia yang unggul, teladan,
berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan/pendekar kemajuan dan memiliki
keagungan watak), swa (sendiri) dan sta (berdiri).
Bertolak dari ungkapan etimologis diatas, maka wiraswasta berarti keberanian,
keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan
permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. (Wasty Soemanto,
1984 : 43).
DR. Daoed Yoesoef (1981 : 78), menyatakan bahwa seorang wiraswasta adalah :
a. Memimpin usaha, baik secara teknis dan/atau ekonomis, dengan berbagai
aspek fungsionil seperti berikut ;
- Memiliki, dipandang dari sudut permodalan, mungkin secara penuh (owner)
atau secara sebagian (co-owner)
- Mengurus dalam kapasitas sebagai penanggung jawab atau manager
- Menerima tantangan ketidakpastian dan karenanya menanggung resiko
ekonomi yang sulit diukur secara kuantitatif dan kualitatif.
- Mempelopori usaha baru, menerapkan kombinasi-kombinasi baru, jadi
disini wiraswasta sebagi pioner, tokoh yang dinamis, organisator,
koordinator;
- Penemu (inovator), peniru (imitaor), dan yang berhubungan dengan ini,
penyalur memindahkan teknologi.
b. Memburu keuntungan dan manfaat secara maksimal
c. Membawa usaha ke arah kemajuan, perluasan, perkembangan, melalui jalan
kepemimpinan ekonomi, demi :
- Kenaikan prestise
1
2
- Kebebasan, kekuasan dan kehormatan
- Kontinuitas usaha
2. Pengertian wirausaha
Wirausaha berasal dari bahasa Perancis enterpreneur yang diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan arti between taker atau go-beetwen. Pengertian
wirausaha lebih lengkap dinyatakan oleh Joseph Schumpeter adalah enterpreneur as
the person who destroys the existing economic order by introducing new products and
services, by creating new forms of organization or byexploiting new raw materials.
Jadi menurut Joseph Schumpeter Entrepreneuer atau wirausaha adalah orang
yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memprkenalkan barang dan jasa
yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku
baru.
3. Wirausaha pemerintah
Pemerintah mulai menginginkan pengelolaan aset negara secara wirausaha.
Wirausaha pemerintah berpijak pada pengertian wirausaha yang dikemukakan oleh
Jean B. Say sekitar tahun 1800 wirausaha adalah memindahkan berbagai sumber
ekonomi dari suatu wilayah dengan produktifitas rendah ke wilayah dengan
produktifitas yang lebih tinggi dan hasil yang lebih besar. Dengan kata lain, seorang
wirausahawan menggunakan sumber daya dengan cara baru untuk memaksimalkan
produktifitas dan evektivitas.
Pemerintah wirausaha yang berorientasi pada pelanggan akan mendorong
karyawan bertanggungjawab dan berperilaku yang fokus terhadap kepuasan
pelanggan, berusaha mendepolitisasi, tidak melibatkan pandangan politik tertentu
dalam memberikan layanan, merangsang lebih banyak inovasi, memberi kesempatan
memilih alternatif bagi pelanggan.
Sebagai kesimpulan akhir pemerintah wirausaha berusaha meninggalkan cara-cara
lama yang mengutamakan birokrasi, para pegawai dan manajer harus bersifat inovatif,
imajinatif, kreatif, membatasi resiko efisien dan berorientasi langganan. Pemerintah
2
3
wirausaha akan meningkatkan pelayanan publik dan dapat menciptakan income
ketimbang menghabiskan anggaran negara, mau bekerja sama dengan sektor swasta
mendirikan berbagai perusahaan, berorientasi pasar, mengutamakan prestasi dari
pada sistem perkoncoan.
4. Berbagai macam tipe wirausaha
Dari pengamatan perilaku wirausaha maka dapat ditemukan tiga tipe wirausaha,
yaitu:
1. Wirausaha yang memiliki inisiatif
2. Wirausaha yang mengorganisir mekanis sosial dan ekonomi untuk
menghasilkan sesuatu.
3. Yang menerima resiko atau kegagalan.
5. Berbagai macam profil wirausaha
Berbagai macam profil wirausaha adalah sebagai berikut
1. Women entrepreneurs
2. Minority entrepreneurs
3. Immigrant entrepreneurs
4. Part time entrepreneurs
5. Home based entrepreneurs
6. Family owned business
7. Copreneurs
B. Sifat-sifat yang perlu dimiliki wirausaha
Seorang wirausaha haruslah seorang yang bisa melihat kedepan. Dari berbagai
penelitian di Amerika Serikat, untuk menjadi wirausahawan seseorang harus memiliki
ciri-ciri sebagai berikut
1. Percaya diri
Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan
rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen dan sudah mencapai
3
4
tingkat maturity. Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak bergantung pada
oran lain, dia memiliki rasa tangung jawab yang tinggi, obyektif dan kritis.
2. Berorientasi tugas dan hasil
Orang ini tidak mengutamakan prestise dulu, prestise kemudian. Akan tetapi ia
gandrung pada prestasi baru kemudian setelah berhasil prestasenya akan naik.
Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita berusaha menyingkirkan prestise.
Kita akan mampu bekerja keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asal yang kita
kerjakan itu pekerjaan halal.
3. Pengembilan resiko
Dalam dunia wirausaha penuh dengan resiko dan tantangan seperti persaingan,
harga turun naik, barang tidak naik dan sebagainya. Namun semua tantangan ini harus
dihadapi dengan pn.enuh perhitungan. Jika perhitungan sudah matang, membuat
perhitungan dari segala macam segi, maka berjalanlah terus dengan tidak lupa
berlindung pada Tuhan.
4. Kepemimpinan
Ada pemimpin yang disenangi bawahan, mudah memimpin sekelompok orang,
ia diikuti, dipercaya oleh bawahannya. Namun ada pula pemimpin yang tidak disenangi
bawahan. Pemimpin yang baik harus menerima kritik dari bawahan, ia harus bersifat
responsif.
5. Keorisinilan
Yang dimaksud orisinil disini adalah tidak hanya mengekor pada orang lain,
tetapi memiliki pendapat sendiri, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu.
Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk tersebut mencerminkan hasil
kombinasi baru sehingga melahirkan sesuatu yang baru. Bobot kreativitas orisinil suatu
produk akan tampa sejauh manakah ia berbeda dari apa yang sudah ada sebelumnya.
4
5
6. Berorientasi ke masa depan
Seorang wirausaha harus perspektif, mempunyai visi ke depan sebab itu,faktor
kontinuitasnya harus dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh ke depan. Untuk
menghadapi pandangan jauh ke depan, seorang wirausaha akan menyusun
perencanaan dan strategi yang matang agar jelas langkah-langkah yang dilaksanakan.
7. Kreativitas
Kreatifitas diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menciptakan suatu
prodak baru (Conny Semiawan, 1984:8).
8. Konsep 10 D dari Bygrave
10 D menurut Bygrave adalah sebagai berikut:
1. Dream
2. Decisiveness
3. Doers
4. Determination
5. Dedication
6. Devotion
7. Details
8. Destiny
9. Dollars
10. Distribute
9. Beberapa kelemahan wirausaha Indonesia
Kelemahan wirausaha Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Sifat mentalitet yang meremehkan mutu
2. Sifat mentalitet yang suka menerabas
3. Sifat tak percaya kepada diri sendiri
4. Sifat tak berdisiplin murni
5. Sifat mentalitet yang suka mengabaikan tanggungjawab yang kokoh
5
6
10. Pemanfaatan waktu
Bagi wirausahawan hari libur tidak banyak, bahkan dianggap hari libur sebagai
peliang bisnis dimana digunakan melayani kebutujan masyarakat yang sedang berlibur.
C. Kreativitas dan inovasi
1. Orang wirausaha adalah orang kreatif
Entrepreneur merupakan sekelompok orang yang mengagumkan, manusia
kreatif dan inovatif. Mereka merupakan bahan bakar pertumbuhan ekonomi
masyarakat karena memiliki kemampuan berpikir dan bertindak produktif.
Pertumbuhan wirausaha berkorelasi tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi, karena
lapangan kerja akan terbuka, pendapatan masyarakat akan meningkat, daya beli
bertambah, barang dan jasa dunia industri akan laku terjual, roda ekonomi akan
berputar. Modal utama wirausaha adalah kreativitas, keuletan, semangat pantang
menyerah.
2. Sifat keorisinilan seorang wirausaha
Sifat keorisinilan seorang wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam
pelaksanaan tugasnya. Berdasarkan analisis faktor, Guilford menemukan bahwa ada
lima sifat yang menjadi ciri kemampuan berfikir kreatif, yaitu kelancaran, keluwesan,
keaslian, penguraian dan perumusan.
3. Hubungan kreativitas dengan intelejensi
Para peneliti membuat empat variasi hubungan kreativitas dengan intelegensi
yaitu:
1. Kreativitas rendah, intelegensi rendah
2. Kreativitas tinggi, intelegensi tinggi
3. Kreativitas rendah, intelegensi tinggi
4. Kreativitas tinggi, intelegensi rendah
6
7
Bagi kalangan wirausaha, tingka kreativitas ini akan sangat menunjang kemampuan
bisnisnya.
4. Rahasia keberhasilan seorang wirausahawan
Seorang pengusaha akan berhasil apabila ia selalu kreatif dan menggunakan
hasil kreatifitas itu dalam kegiatan usahanya. Kreatifitas akan berarti jika ia digunakan,
jika tidak digunakan maka kreatifitas tak ada nilainya sekarang dapat disimpulkan
bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan
berbeda sedang inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan, mengaplikasikan
sesuatu yang baru dan berbeda. Kegiatan ini menimbulkan value added, dan
merupakan keunggulan yang berharga.
5. Kreativitas membawa kemajuan
Menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan persaingan ekonomi
global, maka kreatifitas menjadi sangat penting untuk menciptakan keunggulan
kompetitif, dan kelangsungan hidup bisnis. Dunia bisnis memerlukan sumber daya
manusia kreatif dan inovatif dan berjiwa kewirausahaan.
6. Bisakah kreativitas diajarkan
Setiap orang bisa belajar menjadi orang kreatif. Tak sebelah kananlah yang
mendorong kreativitas seseorang. Otak sebelah kanan ini bersifat unconventional,
unsystematic, unstructured dan ini merupakan otak proses kreatif.
7. Beberapa hambatan munculnya kreativitas
Kreativitas akan terhalang muncul oleh sebab:
1. Mencari jawaban soal hanya satu yang benar
2. Fokus harus logis tidak boleh aneh-aneh
3. Harus taat pada aturan
4. Tetap konstan pada praktek yang dilakukan selama ini
7
8
5. Menganggap permainan satu hal membuang waktu dan percuma
6. Terlalu menekankan pada spesialisasi
7. Menghindar dari sifat ambigu, sifat mendua.
8. Takut terlihat bodoh.
9. Takut salah dan takut gagal
10. Terpaku pada stigma “saya tidak kreatif”
8. Usaha meningkatkan kreativitas
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh pimpinan ialah izinkan karyawan
mengembangkan kreativitasnya, toleransi pada kegagalan, ungkapan rasa penasaran,
memandang masalah sebagai satu tantangan, adakan pealtihan kreativitas, beri
fasilitas berupa peralatan, toleransi terhadap waktu, beri penghargaan, perlihatkan
contoh-contoh kreativitas yang sudah ada.
9. Proses kreativitas
Untuk membangkitkan kreativitas memerlukan suatu proses dengan langkah-
langkah tertentu yaitu sebagai berikut
1. Preperation
2. Investigation
3. Transformation
4. Incubation
5. Illumination
6. Verification
7. Implementation
10. Meningkatkan keunggulan positionig bisnis secara kreatif
Differensiasi dan positioning dapat dilakukan dalam hal:
1. Produk harus diciptakan model, kualitas, desain yang khusus yang berbeda
dengan produk lain.
2. Pelayanan, dengan memberikan penghormatan istimewa
8
9
3. Menciptakan kemudahan-kemudahan
4. Harga yang sesuai dengan kelompok konsumen yang dilayani
5. Memberikan garansi yang meyakinkan konsumen
6. Aneka ragam produk
7. Memberikan tinggkat kepercayaan yang tinggi
8. Membuka akses, hubungan komunikasi yang mudah dan murah bagi setiap
orang yang ingin berhubungan
9. Rasa akrab
11. Semboyan entrepreneur agar kreatif
kebanyakan orang tidak tahan dengan kegagalan, cepat menyerah, putus asa,
trauma ini bukan tipe orang entrepreneur. Inteligent failure adalah orang yang mau
belajar dari kegagalan, dan kegagalan adalah guru yang sangat berharga, be lajarlah
dari pengalaman dan kegagalan.
D. Kepribadian, temperamen dan watak
1. Pengertian kepribadian
Kepribadian adalah merupakan keseluruhan kualitas psikis yang diwarisi atau
diperoleh yang khas pada seseorang yang membuatnya unik.
Dengan kepribadian yang dimiliki seseorang dia dapat memikat orang lain, orang
mempunyai simpati padanya, tertarik dengan pembicaraanya, serta terkesima
olehnya. Wirausahawan yang memiliki kepribadiaan seperti ini sering kali berhasil
dalam menjalankan usahanya.
2. Kepribadian yang produktif
Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki kepribadian yang produktif.
Produktif ialah kegiatan yang menimbulkan atau meningkatkan kegunaan. Jadi segala
bentuk kegiatan yang meningkatkan kegunaan suatu benda disebut produktif.
9
10
3. Temperamen
Istilah temperamen menunjukkan cara bereaksi atau bertingkah laku yang bersifat
tetap. Hippocrates membedakan empat macam temperamen:
1. choleric
2. sanguine
3. melancholic
4. phlegmatic
4. Watak
Watak dibentuk oleh pengalaman semasa kanak-kanak dan dapat berubah
pada batas-batas tertentu karena dipeolehnya pengalaman-pengalaman baru. Inti dari
watak ialah orientasi.
E. Meningkatkan produktivitas usaha melalui motivasi
1. Pengertian produktivitas
Inti dari pengertian produktivitas ialah menyangkut perbandingan hasil yaang
diperoleh dengan sumber-sumber ekonomi yang digunakan.produktivitas tidak hanya
dilihat faktor kuantitas, tetapi juga faktor kualitas.
Produktivitas dapat diukur menurut tiga tingkatan yaitu:
- Individu
- Kelompok
- Organisasi
Seorang wirausaha yang berhasil harus mempertimbangkan semua komponen
produktivitas agar kegiaan wirausaha dapat berjalan dengan sukses dan mencapai
kemajuan.
2. Pengertian motivasi
Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah
kebutuhan, keinginan, dorongan atau impuls. Motivasi seseorang tergantung pada
10
11
kekuatan motifnya. Motif yang kuat sering berkurang apabila telah mencapai
kepuaasan atau menemui kegagalan.
3. Teori motivasi hirarki kebutuhan maslow
Teori motivasi yang sangat populer ialah teori hirarki kebutuhan yang
dikemukakan oleh Abraham Maslow. Maslow berpendapat bahwa hirarki kebutuhan
manusia dapat dipakai untuk melukiskan dan meramalkan motivasnya. Menurut
Maslow ada lima kategori kebutuha manusia dapat dipakai untuk melukiskan dan
meramalkan motivasinya. Teori tentang motivasi didasarkan oleh dua asumsi.
Pertama, kebutuhan seseorang tergantung dari apa yang telah dipunyainya dan kedua
kebutuhan merupakan hirarki dilihat dari pentingnya. Menurut maslow ada lima
kategori kebutuhan manusia yaitu: Physiological needs, safety (security), social
(affiliantion), esteem (recognition), dan self actualization.
4. Teori motivasi hawthorne
Pada tahun 1924, ahli efisiensi Elton Mayo dari Harvard University Graduate
School of Busines Administration mencoba mengadaka penelitian yang mencoba
menemukan kombinasi yang terbaik untuk memacu produktivitas maksimum
karyawan melalui berbagai macam percobaan antara lain dengan merubah jam kerja,
makan siang, metode kerja dan sebagainya. Elton Mayo menduga bahwa produktivitas
akan meningkat dengan peningkatan penerangan. Setelah diteliti penyebab
produktivitas meningkat bukan karena aspek yang dieksperimenkan, melainkan karena
“aspek-aspek manusia”. Suatu hal yang berarti dan sangat penting ditemukan bahwa
untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan perlu adanya faktor human relation. Jika
karyawan mendapat perhatian khusus secara pribadi terhadap dirinya dan juga
terhadap kelompoknya, maka produktivitasnya akan meningkat. Oleh sebab itu
seorang wirausaha harus pandai mendekati dan memperhatikan pekerjaan yang
dilakukan karyawannya.
11
12
5. Teori X dan teori Y dari Douglas Mc Gregor
Teori X mengasumsikan bahwa kebanyakan orang lebih suka dipimpn tidak
punya tanggungjawab an ingin selamat saja, ia dimotivasi oleh uang, keuntungan dan
ancaman hukuman. Manajer yang menganut teori X akan menganut sistem
pengawasan dan disiplin yang ketat terhadap pekerja.
Sedangkan teori Y mengasumsikan bahwa orang itu malas bukan karena bakat
atau pembawaan sejak lahir. Semua orang sebenarnya bersifat kreatif, yang ahrus
dibangkitkan atau dirangsang oleh pemimpin. Inilah tugas manajer yaitu
membangkitkan daya kreasi para pekerja.
Teori X dan Y hanya memberikaan kira-kira arah atau kecenderungan orang-
orang. Orang yang menganut teori Y utuk hal tertentu, namun ia juga harus memimpin
dan megawasi para pekerja menurut teori X.
6. Teori pola A dan pola B dari Chrys argyris
Teori pola A beranggapan bahwa orang atau individu tidak punya perasaan,
tidak terbuka, suka menolak eksperimen, dan tidak mau menolong orang lain.
Pola B beeranggapan bahwa setiap orang memiliki perasaan, ada tenggang rasa,
bersifat terbuka, mau melakukan eksperimen dan mau menolong orang lain.
7. Teori Hygiene dari Frederick Herzberg
Teori motivasi Hygiene adalah hasil studi Herzberg di Pittsburg. Dia menginterview
200 insinyur dan akuntan dari 11 industri. Kesimpilan Herzberg ialah ada dua kategori
yang berlainanyang mempengaruhi perilaku. Ia menemukan bahwa bila orang merasa
tidak puas dengan pekerjaannya maka, mereka akan memperhatikan lingkungan
sekitar tempat kerjanya. Sebaliknya bila orang merasa senang dengan pekerjaan, maka
ia akan memeperhatikan pekerjaannya. Menurut Herzberg ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kegairahan kerja yaitu:
1. Administrasi dan kebijaksanaan
2. Supervisi
3. Kondisi kerja
12
13
4. Hubungan Interpersonal
5. Uang, status, security
Sedangkan faktor motivator antara lain:
1. Prestasi
2. Penghargaan atau pekerjaan
3. Tantangan pekerjaan
4. Bertambah tanggungjawab
5. Ada kemungkinan meningkat lebih maju.
8. Teori ekspektasi dari Vroom
Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Lewin dan dilanjutka oleh teori motifasi
Vroom. Teori ini mendasarkan pemikirannya pada dua asumsi
1. Manusia biasanya meletakkan nilai pada sesuatu yang diharapkan dari
karyanya, oleh karena itu ia mempunyai urutan kesenangan dari sekian banyak
hasil yang ia harapkan.
2. Selain mempertimbangkan hasil yang dicapai, juga mempertimbangkan
keyakinan orang tersebut bahwa yang dikerjakan itu akan memberikan
sumbangan terhadap tercapainya tujuan yang diharapkan.
13
14
9. Teori motivasi model Porter dan Lawler
Model dan Lawyer ini digambarkan sebagai berikut:
Pada gambar diatas ditunjukkan bahwa upaya dari motivasi tergantung pada
nilai imbalan serta probabilitas untuk memperoleh imbalan itu. Persepsi upaya dan
probabilitas imbalan itu sebaliknya dipengaruhi juga oleh hasil penampilan
sesungguhnya. dalam organisasi bisnis, para wirausahawan harus menilai struktur
imbalan dengan hati-hati melalui perencanaan yang teliti, danuraian yang jelas tentang
tugas-tugas.
14
Nilai dari imbalan
Kemempuan melakukan suatu tugas
Perspsi imbalan yang sepadan/ adil
Imbalan ekstrinsik
Imbalan intrinsik
kepuasanKeberhasilan penampilan
upaya
Persepsi upaya probabilitas imbalan
Persepsi ari tugas yang diberikan
15
10. Teori prestasi (achievement Theory) dari Mc Clelland
Mc Celland, Atkinson dan kawan-kawan telah melakukan penelitian yang ekstensif
dalam mengembangkan teori prestasi. Pada dasarnya motivasi seseorang ditentukan
oleh tiga kebutuhan:
1. Kebutuhan akan kekuasaan
2. Kebutuhan akan afiliasi
3. Kebutuhan akan keberhasilan
Teori ini beruasaha menjelaskan tingkah laku yang berorientasi pada prestasi.
Menurut teori ini, seorang yang mempunyai kebutuhan akan kekuasaan yang tinggi
selalu mempunyai pola pikir tertentu. Ciri lainya dari sorang yang mempunyai
kebutuhan akan kekuasaan ialah kesediaan untuk memikul tanggung jawab sebagai
konsekuensi ari usahanya, berani mengambil resiko yang sudah diperhitungkan,
kesediaannya untuk mencari informasi untuk mengukur kemajuannya, dan ingin
kepuasan dari apa yang dikerjakannya.
11. Teori Z dari William G. Ouchi
Pelajaran pertama dari teori Z William G. Ouchi ialah bahwa produktivitas dan
kepercayaan saling bergandengan. Gambaran organisasi tipe Z yang lebih rinci adalah
sebagai berikut:
1. Mengharapkan pekerja akan bekerja untuk seumur hidup diperusahaan
tersebut.
2. Bekerja dengan penuh rasa intim, seperti dalam paguyuban.
3. Tipe Z penuh dengan sistem informasi serba modern dan memiliki sistem
pembukuuan yang mutakhir, tetapi sistem pengawasan yang tegas secara
eksplisit tidak ada.
4. Keputusan diambil secara kolektif.
5. Perusahaan tipe Z tidak terlalu menekankan terhadap pentingnya laba.
6. Sikap egatilarian adalah prinsip yang dianut oleh tipe Z. Egatilarian yang
dimaksud ialah masing-masing orang dapat membuat kebijaksanaan dan
bekerja otonom tanpa pengawasan ketat karena mereka dipercaya.
15
16
F. Eksploitasi imajinasi dan intuisi untuk kemajuan usaha
Seorang ahli ekonomi di Lowa State University mengemuakan suatu uraian
yang menarik melalui proses mental bawah sadar berupa imajinasi dan intuisi yang
membantu kemajuan usaha.
Proses mental bawah sadar sangat besar artinya dalam mebantu kita
melakukan tugas hari-hari. Banyak ide berasal dari proses mental bawah sadar, namun
tidak semua orang memanfaatkannya. Adalah suatu kerugian besar bagi orang yang
tidak menghiraukan rasa bawah sadar tersebut, karena apa yang muncul sekarang
apaabila tidak dimanfaatkan maka kali ini tidak akan muncul lagi.
1. Rasa bawah sadar
Freud mengumpamakan pikiran manusia dengan sebuah gunung es. Hanya
kira-kira seperdelapan gunung es yang mencul dipermukaan air, sedangkan
tujuhperdelapannya ada di bawah permukaan air. Demikian pua hanya sebagian kecil
proses mental yang disadari dan sebagian besar berada dibawah sadar.
Dikatakan bahwa anyak konsep dan pikiran kita berasal dari bawah sadar,
kemudian rasa sadar kita digunakan untuk menguji konsep itu, apakah diterima atau
ditolak.
Oleh sebab itu Freud mengajukkan agar kita menggali sebanyak mungkin rasa bawah
sadar itu sebab potensinya begitu besar. Namun harus pula diingat rasa sadar kita
harus mampu mengikuti rasa bawah sadar tadi.
2. Imajinasi
Lamunan dan mimpi adalah salah satu bentuk imajinasi yang pasif. Imajinasi
produksi ialah berupa kemampuan membentuk kembali pengalaman masa lalu.
Robert F. Kennedy pernah mengatakan banyak orang pernah meliha suatu benda
sebagaimana adanya dan heran mengapa demikian. Melihat benda seperti tidak
pernah melihatnya adalah sutu kegiatan imajinasi kreatif. Hasil dari imajinasi kreatif
adalah penemuan baru. Penemuan baru itu bisa berbentuk benda, bnetuk konsep,
atau model.
3. Intuisi
16
17
Kita semua punya intuisi. Proses mental bawah sadar yang menciptakan intuisi
bila distimulasi lebih produktif. Misalnya bagi seorang wirausaha tiba-tiba muncul
intuisi, cara memperbaiki proposal yang diajukan untuk memperoleh kredit Bank huna
membiayai suatu proyek, atau muncul ide memenggil bawahan, melaksanakan rapat
dan sebagainya.
4. Kondisi-kondisi yang mendorong proses bawah sadar
Prof. George W. Ladd menguraikan faktor-faktor yang mendorong bekerjanya
proses bawah sadar mnejadi sangat produktif. Kondisi-kondisi tersebut adalah:
a. Doubt
jika anda ragu-ragu tentang suatu pikiran, atau pemecahan masalah dengan
cara konvensional, maka rasa bawah sadar akan membantu memecahkannya.
b. Venturesome Attitude (sikap berani)
Anda tidak berani mencoba jika takut salah. Jangan takut berbuat salah. Selalu
merasa takut dan tidak bisa mengatasinya merupakan peghalang terbesar
untuk kemajuan. Banyak pengusaha, banyak orang yang sukses, banyak inoator
yang berhasil, sebelumnya telah mengalami kegagalan. Cara mempercepat
keberhasilan dengan melipatgandakan kegagalan. Mereka yang akrab dengan
kegagalanuntuk meraih kreativitas, sungguh telah mendapat keuntungan.
c. Bermacam-macam pengalaman, memories, dan interens
Bermacam-macam pengalaman, memories, dan interens yang anda miliki akan
sangat membantu memanfaatkan rasa bawah sadar anda. Dengan demikian
anda akan dapat membuat jalinan benda atau masalah yang anda hadapi.
d. Persiapan yang sempurna dan sungguh-sungguh
Jika anda membuat persiapan secara sungguh-sungguh maka rasa bawah sadar
anda akan membantu mengeluarkan ide yang bermanfaat.
e. Menyerah sementara
Jika kita tidak bisa memecahkan suatu masalah, adakalanya kita menyerah
sementara, kemudian muncul ide baru setelah mendiamkan sejenak.
f. Relaxation (istirahat/santai)
17
18
Macam-macam cara orang melakukan relaxation, ada yang pergi mngendarai
mobil, jalan-jalan, pergi bercukur, kemudian diikuti oleh waku intuisi yng baik.
g. Writing
J. Z>Young mengatakan bahwa intuisinya banyak muncul dengan menulis.
h. Bertukar pikiran
Bertukar pikiran dengan teman atau rekan bisnis akan sangat membantu. Buah
pikiran yang sangat komplit akan membantu pemahaman. Dikusi dengan orang
lai akan membantu memecahkan masalah.
i. Bebas dari kebingungan/kekacauan
Satu hal yang menggangu rasa bawah sadar ialah banyaknya gangguan atau
interupsi.
j. Batas waktu
Bebrapa ilmuwan merasa bekerja lebih baik apabila waktu yang ditetapkan
hampir habis. Dengan mendekatnya batas waktu maka mendorong bawah
sadar bekerja lebih giat.
k. Tension
Prof. Ladd menjelaskan bahwa keterlibatan kita yang sangat dalam pada suatu
persoalan, ditambah lagi rasa ingin tahu yang sangat besar akan mendorong
bawah sadar kita.
G. Jalan menuju wirausaha sukses
1. Mau kerja keras
Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. Sikap kerja
keras harus dimiliki oleh seorang wirausahawan, dalam hal ini unsur disiplin
memainkan peranan penting. Sebab, sebagaimana orang mau berkerja keras jika
disiplin tidak ada. Dia harus mengatur waktu, sesuai irama kehidupan, bangun pagi,
siap-siap untuk kerja, mulai kerja, istirahat (tidak terlalu lama), dan seterusnya sampai
malam tiba.
2. Berkerjasama dengan orang lain
18
19
Perbanyaklah teman dengan orang-orang di bawah ataupun orang-orang yang
diatas dari kita. Murah hati, banyak senyum kapada bawahan dan patuh serta disiplin
menghadapi atasan, dan hindarkan permusuhan. Dengan menggunakan tenaga orang
lain, maka tujuan mudah tercapai. Inilah yang disebut manajemen, yaitu ilmu atau seni
menggunakan tenaga orang lain untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
3. Penampilan yang baik
Ini bukan berarti penampillan face/muka yang elok atau paras cantik. Akan
tetapi lebih ditekankan pada penampilan perilaku jujur, disiplin. Banyak orang tertipu
dengan rupa nan elok tetapi ternyata orangnya penipu ulung. Ingatlah pribadi yang
baik dan jujur akan disenangi orang di mana-mana dan akan sukses berkerja sama
dengan saiapa saja.
4. Yakin
Kita harus memiliki keyakinan diri bahwa kita akan sukses melakukan suatu
usaha, jangan ragu dan bimbang. Keyakinan ini diimplementasikan dalam tindakan
sehari-hari, melangkah pasti, tekun, sabar, tidak ragu-ragu. Setiap hari otaknya selalu
berputar membuat rencana dan perhitungan-perhitungan alternatif. Dia bisa saja
menguji buah pikiranya dengan teman-teman lain, baik yang pro maupun yang kontra
dengan rencananya.
5. Pandai membuat keputusan
Jika anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka buatlah
pertimbangan yang matang. Kumulkan berbagai informasi, boleh minta perndapat
orang lain, setelah itu ambil keputusan, jangan ragu-ragu.
6. Mau menambah ilmu pengetahuan
Zaman sekarang pendidikan adalah nomor satu. Tenaga tak terdidik harganya
murah sekali. Sebaliknya arang terdidik, memiliki ilmu dan keterampilan akan dibayar
mahal. Pendidikan ini bukan berarti harus masuk perguruan tinggi, melainkan
pendidikan dalam bentuk kursus-kursu, penataran dikantor, membaca buku, dan
sebagainya.
7. Ambisi untuk maju
19
20
Orang-orang yang gigihdalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya
banyak berhasil dalam kehidupan, biasanya banyak berhasil dalam kehidupan. Apapun
jenis pekerjaan yang dilakukan, profesi apapun yang dihadapi, kita harus mampu
melihat kedepan dan berjuang untuk menggapai apa yang diidam-idamkan.
8. Pandai berkomunikasi
Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran kedalam
bentuk uacapan-ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar,
mampu menarik perhatian orang lain. Komunikasi baik, diikuti dengan perilaku jujur,
konsisten dalam pembeciraan akan sangat membantu seseorang dalam
mengembangkan karir masa depannya.
9. Karakteristik wirausaha yang sukses menurut Zimmerer
1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya.
2. Mau bertanggung jawab
3. Keinginan bertanggung jawab/minat kewirausahaan dalam dirinya.
4. Peluang untuk mencapai obsesi
5. Toleransi menghadapi resiko kebimbangan dan ketidakpastian.
6. Yakin pada dirinya
7. Kreatif dan fleksibel
8. Ingin memperoleh balikan segera
9. Enerjik tinggi
10. Motivasi untuk lebih unggul
11. Berorientasi kemasadepan
12. Mau belajar dari kegagalan
13. Kemampuan memimpi.
H. Menjual, kegiatan dasar wirausaha
1. Profesi penjual
Menjual ialah masalah perorangan yang sifatnya kreatif. Pekerjaan menjual
merupakan keahlian yang tidak mungkin diganti dengan mesin. Gambaran seorang
penjual profesional adalah sebagai berikut :
20
21
a. Memiliki kemampuan menjual yang memuaskan
b. Dia bangga memilih pekerjaan menjual ini
c. Dia memiliki standar etika yang tinggi
d. Teramil dalam pekerjaanya
e. Memiliki pengetahuan
f. Benar bila berjanji
g. Dia tidak ketinggalan zaman karena selalu belajar
h. Dia memelihara keutuhan pribadinya dan kemerdekaanya
i. Dia mengetahui bahwa pekerjaan menjual berarti melayani
2. Seni menjual
Seni kita artikan sebagai suatu usaha mencapai hasil yang diinginkan dengan
jalan menggunakan kepandaian. Jadi merupakan tindakan untuk menrapkan ilmu yang
kita miliki dalam praktik atau juga merupakan keahlian dalam melaksanakan
penjualan.
Keahlian dalam menjual mungkin karana seseorang itu telah mempunyai bakat
kecil, kemudian bakat itu dikembangkan dengan intuisi, pengetahuan langsung serta
pengalaman pribadinya dalam melaksanakan praktik penjualan, sehingga dia menjadi
ahli. Dengan adanya orang-orang yang mempunyai bakat istimewa dalam berjualan
sehingga ia sukses, sehingga timbul pendapat yang mengatakan “seorang penjual yang
berhasil karena memang dia dikarunaiai bakat istimewa sejak lahir dan ditakdirkan
untuk menjadi penjual yang sukses”.bukanya dia diberi teori-teori menjual yang
muluk-muluk dibangku sekolah. Pandangan tersebut terlalu ekstrim untuk dipakai
sebagai pandangan calon pedagang. Sebab mungkin akan timbul rasa pesimis pada diri
seorang karena ia merasa seolah-olah tidak berbakat, sekalipun sebenarnya ia
mempunyai minat dan keinginan untukmenjadi seorang penjual.
3. Penjual sebagi artis scientist
Banyak para penjual mengalami rintangan dan kesulitan serta kerugian dalam
tugasnya, mereka mebuat kesalahan dalam mengambil keputusan karena terdapat
kelemahan pada dirinya.
21
22
Dengan ketekunan, kerja keras, penuh inisiatif, dan kemauan, maka lama
kelamaan seseorang akan menjadi ahli dalam menjual, jadi seorang penjual harus
berlaku sebagai artis dalam melkukan transaksi penjualan dan bersikap scientist dalam
memecahkan persoalan-persoalan menjual melalui analisa secara ilmu pengetahuan
agar diperoleh cara-cara menjual yang objektif, rasional dan menguntungkan.
4. Objek ilmu menjual
Bagi seorang penjual agar berhasil dalm menjalankan usahanya, perlu mengetahui
tujuan serta bidang pekerjaan yang harus dilakukanya. Adapun yang menjadi objek
penjualan adalah :
1. Diri penjual
Dalam praktik terjadinya jual beli, umumnya melalui tahap [ersiapan, mebuka
pembicaraan, memajangkan barang, mengarahkan pembeli agar terjadinya
penjualan dan tercapainya kepuasan pada pembelinya. Seorang penjual sebelum
melakukan penjualan harus mengetahui keadaan dirinya yang menyangkut
keadaan fisik, pendengaran, penglihatan, nada suara, cara berbicara dan
sebagainya.
2. Barang yang dijual
Sebelum penjualan dilakukan, penjual perlu mengetahui dahulu keadaan, sifat
dan gunadari barang yang akan dijualnya. Hal ini bida dipelajari dari petunjuk,
keterangan atau tabel, surat kabar atau meminta bantuan kepada orang yang ahli
tentang barng tersebut.
3. Keadaan pembeli atau langganan.
Langganan merupakan jiwa perusahaan, mereka harus diperlakukan seperti
raja, artinya mereka harus mendapat pelayanan yang baik sehingga menyenagkan
dan meuaskan.
5. Politik dan hukum penjualan
a. Politik penjualan
Politik penjualan merupakan suatu cara atau siasat untuk mencapai
keberhasilan dalam melakukan penjualan. Dalam menjalan politik penjualan harus
22
23
berdasarkan ilmu dan seni. Diusahakan agar siasat penjualan dapat memperbesar
jumlah penjualan dan menguntungkan serta memuaskan para langganan.
b. Hukum penjualan
Dalam perniagaan, kita tidak hanya membicarakan penjual dan pembeli saja,
tetapi dua objek itu tidak dapat dipisahkan dalam jualbeli. Dalam hal ini, dipakai
hubungan sebab dan akibat atau saling pengaru mempengaruhi, dan hubungan
inilah yang disebut hubungan hukum. Urutan hukum penjualan adalah sebagai
berikut :
a. Tiap manusian adalah penjual
b. Jual beli merupakanpertukaran antara dua jenis barang atau jasa
c. Orang mau menjual sesuatu karena didorong oleh keuntungan dan kepuasan
yang kan diperoleh dari hasil penjualan itu.
6. Cara-cara menemui dan mempengaruh calon pembeli
Sebelum melakukan penjualan maka terlebih dahulu harus dipikirkan
bagaimana cara mendekati calon pembeli, adapun beberapa cara yang dapat
ditempuh untuk mengadakan kontak dengan calon pembeli, yaitu :
1. Datang sendiri dengan memperkenalkan diri
2. Dengan perantaraan orang lain
3. Dengan perantara surat
4. Dengan perantara telepon
5. Melalui organisasi perkumpulan
7. Cara menghadapi pembeli
Untuk mengetahui dan mendapatkan calon pembeli, kita harus melakukan hal-
hal sebagai berikut :
1. Menciptakan suasana yang menyenangkan
2. Mengadakan pendekatan terhadap pembeli
a. Memberi salam
b. Menunggu sejenak
3. Pendekatan dagang
4. Dengan menaruh perhatian
23
24
8. Cara untuk memperoleh perhatian pembeli
Masalah yang pertama-tama dihadapi oleh para penjual ialah bagaimana dapat
menarik perhatian calon pembeli. Bila perlu penjual harus sanggup menjual kesan
sebelum menjual barangnya.
Kesan pertam sebagai pembuka jalan transaksi adalah harus dapat menimbulkan
perhatian pembeli. Untuk mendaptkan perhatian dari calon pembeli maka penjual
harus ingat akan sikap, tindak-tanduk, bahasa dan cara berbicara dan cara berpakaian
9. Mendorong keinginan membeli
Penjual harus dapat mengetahui dasar-dasar kejiwaan, faktor-faktor apakah
yang diperlukan untuk mendorong pembeli melakukan tindak pembelian. Pembeli
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tergantung pada pendapatny, statusnya,
pendidikanya dan hal-hal lainya. Sehigga ada pembeli yang cepat mengambilkeputusan
dan ada yang pikir-pikir dulu, ada yang membutuhkan perssetujuan penjual atau perlu
didesak agar dia segera mebeli, jika tidak ia akan kehilangan keuntunga yang akan
diperolehnya.
Setiap penjual harus dapat meyankinkan pembeli, ada beberapa cara untuk
meyakinkan pembeli :
- Jangan mengelabui pembeli
- Jangan berbohong
10. Prinsip the coustomer is king
Dibawah ini dikemukakan 11 pernyataan yang harus dipelajari oleh penjual :
1. Pembeli adalah orang penting dalam dunia usaha
2. Pembeli tidak tergantung pada kita, justru kita tergantung padanya.
3. Pembeli bukan pengganggu terhadap pekerjaan kita, tetapi sebagai tujuan
usahanya
4. Pembeli berbuat kepada kita sebagai suatu hal yang menyenangkan, janganlah kita
berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan
5. Pembeli adalah sebagian dari usaha dan kegiatan kita
6. Pembeli bukanlah sebuah benda yang beku, melainkan manusia seprti kita sendiri
7. Pembeli bukan lawan debat kita
24
25
8. Pembeli seorang yang membawa kebutuhan kepada kita dan merupakan
pekerjaaan kita untuk memenuhinya
9. Pembeli adalah orang yang memukinkan membuat keuntungan bagi pendapatan
kita
10. Pembeli adalah orang yang harus dilayani dan dimengerti dengan penuh perhatian
11. Pembeli adalah jiwa penghidupan bagi usaha kita.
11. Sifat-sifat penjual yang disenangi pembeli
Para penjual perlu memiliki sifat-sifat yang baik. Sifat-sifat penjual ynag baik
menurut pembeli ialah :
1. Jujur dalam informasi
2. Pengetahuan yang baik tentang barang
3. Tahu kebutuhan konsumen
4. Pribadi yang menarik
12. Beberapa tipe pembeli
1. The decided customer
2. The know it all customers
3. The deliberate customers
4. The undecided customers
5. The talkative customers
6. The silent timid customers
7. The decided but mistaken customers
8. The i get discount customers
13. Mengatasi keberatan pembeli
Mengatasi keberatan pembeli, seorang penjual dapat menggunakan segala
kemampuannya yang diperoleh dalam praktik keterampilan menjual antara lain
bijaksana dan tidak mudah putus asa.
Hal yang diperlukan untuk mengatsi keberatan calon pembeli adalah ajaklah calon
pembeli bicara, jangan hanya penjual sendiri yang berbicara, dengarkanlah dan
terimalah segala keberatan dan keluhan dengan senang hati, kemudian ajukan
25
26
bebrapa pertanyaan dan pengaruhi dengan anjuran atau tawarkan barang jenis lain
sebagai alternatif pengganti.
14. Beberapa cara praktis mengatasi keberatan yang diajukan oleh calon pembeli
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengatasi persoalan keberatan yang diajuakan
oleh pembeli ialah sebagai berikut :
1) Penjual harus mengetahui lebih dulu, berupa apa saja keberatan yang diajukan
2) Dengarkan baik-baik segala keberatan yang diajukan dan jangan memotong
pembicaraan pembeli
3) Ulangi keberatan yang dikemukakan calon pembeli tadi secara pelan-pelan, tetapi
yankin bahwa segala keberatan itu dapat diatasi
15. Sifat-sifat yang perlu dimiliki penjual
Dipandang dari sudut ilmu jiwa, setiap orang memiliki dua kepribadian :
- Kepribadian bakat
- Kepribadian didikan
Ada sepuluh macam sifat kepribadian penjual yang perlu dipelajari :
1. Selalu gembira
2. Lurus hati dan disiplin
3. Bijaksana
4. Sopan santun
5. Periang
6. Mudah bergaul
7. Penuh inisiatif
8. Tidak putus asa
9. Ketajaman daya ingatan
10. Penuh perhatian
16. Syarat fisik penjual
Seorang penjual harus memperhatikan dan memelihara keadaan dirinya, agar selalu
terlihat segar, menarik dan simpatik. Oleh karena itu perhatikanlah selau persyaratan
dibawah ini :
- Kesehatan
26
27
- Badan tegap
- Mudah tersenyum
- Lancar berbicara
- Muka riang dan peramah
- Mata jernih
- Napas bersih
- Pakaian rapih, bersih dan pantas
17. Syarat mental dan karakter penjual
Syarat mental :
- Seksama
- Waspada
- Simpati
- Berinisiatif
- Berkeahlian
- Optimis
- Percaya diri
- Jujur berani
- Mempunyai daya imajinasi
- Tanggung jawab
- kontrol
Syarat karakter :
- Kesetiaan
- Rajin
- Teliti
- Tulus hati
- Hati-hati
- Sungguh-sungguh
- Tepat waktu
- Dan patuh
18. Syarat sosial penjual
27
28
1. Pandai bergaul
2. Lancar berbicara
3. Sopan santun
4. Bijaksana
5. Halus budi pekrti
6. Toleran
7. Simpati
8. Sikap mau bekerja
9. Tenang dan tabah
19. Mengapa ada penjual yang gagal
Sebab-sebab apakah sehingga banyak penjual gagal dalam melakukan
usahanya. Kirk Patrick telah mengadakan suatu survey kepada 500 perusahaan
amerika, diantaranya 450 perusahaan menjelaskan kegagalan para penjual itu karena :
1. Kurang inisiatif
2. Tidak membuat rencana dan organisasi yang kurang baik.
3. Tidak memiliki pengetahuan tentang barang produksi
4. Kurang sungguh-sungguh
5. Penjual tidak berorientasi pada langganan
6. Kurangnya latihan yang memadai
7. Kurang luwes dalam mengikuti keinginan pembeli
8. Tidak mempunyai pengetahuan pasar
9. Kurang meiliki pengetahuan perusahaan
10. Karir penjualan kurang menguntungkan
11. Tidak meiliki pengalaman penjual
12. Kurang disiplin
13. Kurang menaruh perhatian pada perkembangan/masa depan dengan pribadinya
14. Bekerja dengan tidak penuh perhatian
15. Kegagalan dalam mengikuti instruksi
16. Kurang percaya pada diri sendiri
17. Tak cakap dalam mengarahkan dan membimbing pembeli ke arah pembelian
28
29
18. Tak pandai berbicara
19. Kurang daya imajinasi
20. Banyak terpengaruh tentang persoalan pribadi
21. Kesukaran dalam mengadakan komunikasi
22. Kurang bijaksana
23. Sikap tidak meyakinkan
24. Kegagalan mengatasi keberatan yang diajukan pembeli
25. Kurang sopan dan kurang ramah
26. Suka berjudi dan minuman keras
27. Banyak melamun
28. Sering terganggu kesehatan dan selalu mengeluh
20. Penyebab kegagalan dan keberhasilan bisnis
Zimmer dan Scarborough (1996 : 14) menyatakan the most common causes of
bussiness failure include the following.
1. Managerial incompetence
2. Lack of experience
3. Poor financial control
4. Failure to plan
5. Inappropriate location
6. Lack of inventory control
7. Improper attitudes
8. Inability to make the entrepreneurial transition
21. Kunci sukses membuka bisnis baru
Jika anda betul-betul ingin buka bisnis maka perlu diperhatikan hal-hal berikut :
- Putuskan anda ingin bergerak dalam komuniti apa, jenis usaha perdagangan atau
industri
- Putuskan apakah anda akan berkongsi atau sendirian, masing-masingnya ada
keuntungan dan kelemahannya
- Analisa bagaimana prospek lokasi dan lingkungan bisnis anda
29
30
- Apakah anda akan memulai murini usaha baru, atau membeli usaha yang sudah
ada, atau francise, msing-masing meiliki keuntungan dan kelemahan
- Buat planning, walaupun dalam bentuk sederhana, tujuan anda membuka bisnis,
pasar sasaran, situasi persaingan, kesiapan modal dsb
- Apakah anda akan memasarkan barang dan jasa secara umum atau bentuk niche
marketing yaitu mencari pasar relung = celah yang belum terisi oleh bisnis yang
sudah ada.
- Bagaimana mencari pegawai atau tenaga yang dapat diandalakan sebagai tangan
kanan.
I. Marketing plan (rencana pemasaran)
1. Ruang lingkup rencana pemasaran (marketing plan)
Untuk menyusun marketing plan maka perlu menjwabtiga pertanyaan berikut :
1) Where have we been?
2) Where do we want to go ?
3) How do we get there?
Marketing plan merupakan bagian dari bussines plan. Perencanaan yang harus
dipersiapkan seperti yang dijelaskan oleh Brygrave adalah analisa situasi perusahaan
dan lingkungannya analisa dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan, kendala yang
dihadapi dipasar. Juga harus digambarkan sasaran konsumen dan strategi pemasaran
yang digunakan. Jadi inti kegiatan marketing plan ini ialah :
a. Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar
b. Mengembangkan sasaran pemasaran
c. Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan
d. Menetapkan strategi pemasaran
2. Konsep AIDA + S
Di dalam setiapkegiatan bisnis harus diusahakan wirausahawan memperhatikan
konsep AIDA + S.
AIDA + S merupakan singkatan dari:
A = Attention
30
31
I = Interest
D = Desire
A = Action
S = Satisaction
Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh bisnis yang
dapat menarik hati konsumen/langganan.
3. Wirausaha harus melaksanakan konsep pemasaran
Mengapa wirausaha harus melaksanakan konsep pemasaran (Marketing
Concept)? Sebelum menjawab pertanyaan ini marilak kita telusuri perkembangan
beberapa konsep pemasaran.
Ada lima konsep yang berkembang yaitu:
1) Konsep Produksi (Production Concept)
Konsep Produksi bertitik tolak dari anggapan, bahwa konsumen ingin produk yang
harga murah dan mudah didapatkan dimana-mana. Produsen yang menganut
konsep ini, akan membuat produksi secara massal, menekankan biaya dengan
efisiensi tinggi, sehingga harga pokok pabrik bisa ditekan dan harga jual lebih
rendah dari saingan.
2) Konsep Produk (Product Concept)
Pada saat barang masih langka di pasar, maka produsen memusatkan perhatian
pada teknis pembuatan produk saja. Produsen belum memperhatikan selera
konsumen. Produsen hanya membuat barang dengan to please oneself, hanya
menuruti bagaimana selera produsen sendiri.
3) Konsep Penjualan (Selling Concept)
Disini produsen membuat barang, kemudian harus menjual barang itu, dengan
berbagai teknik promosi. Hal yang terpenting disini ialah adanya kegiatan
promosisecara maksimal. Paham dari konsep ini ialah, konsumen pasti akan mau
membeli barang,bila mereka dirangsang untuk membeli. Promosi besar-besaran
adalah merupakan ciri khas dariselling concept.
4) Konsep Pemasaran (Marketing Concept)
31
32
Disini produsen tidak sekedar membuat barang, tidak pula asal melancarkan
promosi. Akan tetapi, produsen memusatkan perhatian pada selera konsumen,
produsen memperhatikan needs dan wants dari konsumen.
5) Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial (Societal Concept) Responsibility
Tingkat orientasi pada rasa tanggung jawab sosial dan kemanusiaan. Karena
banyaknya kritik dan sorotan dari luar perusahan, baik yang datang dari
pemerintah, maupun dari masyarakat melalui lembaga konsumen, maka
perusahan harus memiliki rasa tanggung jawab moral, untuk melayani masyarakat
dengan sebaik-baiknya. Tanggung jawab sosial ini dalam arti luas, harus
menghasilkan barang yang baik tidak merusak kesehatan masyarakat.
4. Mengutamakan pelanggan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dunia bisnis sangat
memperhatikan pelanggannya. Lebih dari 35 tahun yang lalu Peter Drucker telah
menyatakan bahwa tugas utama perusahaan adalah untuk menciptakan pelanggan.
Pada saat ini perusahan saling bersaing memperebutkan para pelanggan. Dalam situasi
buyers market (pembeli menjadi raja), perusahaan harus berjuang untuk mencari dan
memelihara langganannya.
Untuk memelihara langganan maka tentu saja langganan harus memperoleh
kepuasan melalui nilai lebih yang diterimanya dibandingkan dengan uang yang dia
keluarkan untuk memperoleh sesuatu barang.
Nilai yang diterima oleh pelanggan adalah selisih dari total customer value
dikurangi engan total customer cost. TCV berarti sejumlah manfaat yang diperoleh
oleh pelanggan dari suatu produk atau jasa yang dibelinya sedangkan TCC adalah
sejumlah uang atau pengorbanan yang dikeluarkan oleh pelanggan untuk memperoleh
produk atau jasa tertentu.
5. Tiga komponen marketing concept
Sasaran utama Marketing Concept ialah Kepuasan konsumen. Untuk mencapai
sasaran tersebut, ada tiga komponen penting yaitu costumers needs and wants,
organizationally integrated marketing strategy and goals (Bygrave 1994: 68). Inti dari
marketing konsep ini ialah bukan membuat konsumen mengikuti keinginan produsen,
32
33
tapi sebaliknya menharuskan produsen memahami dan berusaha mengikuti selera
konsumen.
Marketing mulai dengan pertanyaan apakah yang ingin dibeli oleh konsumen?
Jawabannya aalah kepuasan.
Komponen kedua yang membentuk marketing concept ialah organisasi yang
terintegrasi, yang utuh. Walaupun bisnis sudah bertumbuh dari hanya beberapa orang
pendiri telah memiliki ratusan karyawan, namun harus tetap satu arah yaitu costumer
focus. Semua orang dari segala bidang, harus mempunyai pandangan sama, langsung
atau tidak langsung harus selalu membuat konsumen mempunyai persepsi yang baik
terhadap perusahaan.
Komponen ketiga ialah goal achievement. Memang tujuan perusahaan ialah
untuk meningkatkan volume penjualan, tapi jangan hanya menekankan peningkatan
volume, juga harus membuat kegiatan marketing lebih efektif yang menunjang
terhadap penjualan yang menguntungkan. Tujuan lainnya ialah meningkatkan image
terhadap perusahaan, dan memperluas market share.
6. Tiga pertanyaan pokok dalam pemasaran
Sebelum anda menyusun rencana pemasaran makaseorang wirausaha harus
memahami lebih dulu tentang seluk-beluk, konsep dan ruang lingkup pemasaran untuk
mengetahui semua ini maka perlu dijawab tiga pertanyaan dasar dalam pemasaran
yaitu:
What?
Who?
How?
Apa yang dipasarkan yaitu barang dan jasa.
Siapa yang memasarkan yaitulembaga-lembaga atau individu-individu
perantara dalam distribusi barang dan jasa.
Bagaimana memasarkan yaitu melalui kegiatan fungsi-fungsi pemasaran.
Guna pembahasan lebih lanjut maka dala marketing kita kenal tiga pendekatan sebagai
lanjutan dari jawaban tiga pertanyaan diatas.
1) Commodity Approach
33
34
2) Institutional Approach
3) Functional Approach
7. Komoditi apa yang anda pasarkan
Para wirausaha memasarkan berbagai jenis barang dan jasa. Jenis barang dan
jasa yang terdapat dipasar sangat banyak ragamnya antara lain:
1) Barang Konsumsi
2) Barang Hasil Bumi
3) Barang Industri
4) Jasa
Masing-masing barang dan jasa tersebut memiliki teknik-teknik dalam kegiatan
pemasarannya.
8. Siapa yang memasarkan
Disini dibahas berbagai lembaga atau organisasi dan individu yang terlibat di
dalam memasarkan barang dan jasa. Pemasaran barang dari produsen sampai
konsumen ada beberapa cara:
Penyaluran langsung dari produsen kekonsumen seperti kerajinan rumah tangga
langsung menjual produknya kepada konsumen.
Penyaluran semi langsung disini digunakan satu perantara misalnya menggunakan
saluran perdagangan eceran.
Penyaluran tidak langsung yaitu melalui lebih dari satu perantara misalnya melalui
agen, perdagang besar, perdagang eceran, dan baru kekonsumen.
Berbagai macan bentuk perdagangan besar (grosir) da berbagai jenis
perdagangan eceran sebagai institusi yang turut memasarkan komoditi, dapat dilihat
dari bagian lain buku ini.
9. Bagaimana memasarkan
Bagaimana memasarkan suatu komoditi adalah melalui fungsi-fungsi yang
terdapat dalam marketing. Adapun fungsi-fungsi yang terdapat dalam marketing
secara garis besar meliputi tiga fungsi yaitu:
Fungsi yang dilakukan pertukaran, seperti fungsi penjualan dan fungsi pembelian.
34
35
Fungsi yang melakukan kegiatan fisik barang seperti menggudangkan barang dan
mengangkut barang.
Fungsi yang memberikan fasilitas atau kemudahan-kemudahan seperti memberi
permodalan, menanggung resiko dan sebagainya.
10. Strategi pemasaran
Strategi perusahaan adalah pola keputusan dalam perusahaan yang
menentukan sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama
dan merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan
dicapai oleh perusahaan.
Definisi strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisa pasar sasaran
yang merupakan suatu kelompok orang yang ingin dicapai oleh perusahan dan
menciptakan suatu bauran pemasaran yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar
sasaran tersebut.
Dalam menyusun strategi pemasaran ada dua variabel utama yang perlu
dipertimbangkan, yaitu:
1) Variabel yang Dapat Dokontrol
2) Variabel yang Tidak Dapat Dikontrol oleh perusahaan.
11. Marketing mix (bauran pemasaran)
Para pengusaha yang kreatif,akan selalu menciptakan kombinasi yang terbaik
dai elemen 7P yang menjadi elemen mix.Mreka harus menciptakan dari masing-masing
elemen P yang mana yang paling baik, dan yang paling banyak digunakan dalam
strategi pemasarannya.
Elemen 7P ini terdiri atas 4 p tradisional dan 3 P lagi tambahan untuk
jasa.Empat P tradisional berlaku untuk pemasaran barang,rinciannya adalah sebagai
berikut:
P1= Produck
Produck merupakan titik sentral dari kegiatan marketing.
P2= Price
Masalah kebijaksanaan harga turut menentukan kebrhasilan pemasaran produk.
P3= Place=Saluran distribusi
35
36
Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah ada perencanaan
tentantg pola distribusi yang akan di lakukan.
P4=Promotion
Antara promosi dan poduk,tidak dapat di pisahkan,ini dua sejoli yang saling
berangkulan unuk suksesnya pemasaran.
P5=People
Adalah unsur orang/manusia yang melayani terutama dalam perusahaan yang
menjualjasa.
P6 = Physical Evidence
Artinya bukti fisik yang dimiliki oleh perusahaan jasa.
P7 = Proces
Yaitu bagaimana proses di lakukan sampai jasa yang diminta oleh konsumen
diterima secara memuaskan.
12. Pengembangan produk
Apa yang dimaksud dengan produk ialah A produck are anything that can be
offored to a market to satisfy awant or need.(philip Kotler,1997:430) Artinya: Produk
adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen.
Definisi leih lengkap tentang produk adalah sebagai berikut: A pruduck is a set
of tangible and intangible attributes,including packkaging.color,price,manufacturers
prestige,retailer’s prestige,and manufacturer’s and retailer’s service,whice the buyer
may accep as offering want satisfaction. (W.J Stanton,1981:192). Artinya yang
dikatakan produk ialah: seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak
berwujud,termasuk didalamnya masalah warna,harga,nama baik pabrik,nama baik
toko yang menjual (pengecer),dan pelayan pabrik serta pelayanan pengecer yang di
terima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.
Tujuan mengadakan pengembangan produk antara lain ialah:
Memenuhi keinginan konsumen
Memenagkan persaingan
Meningkatkan jumlah penjualan
36
37
Mendayagunakan sumber-sumber produksi
Mencegah kebosanan konsumen
13. Siklus kehidupan poduk dan strategi pemasarannya
Siklus kehidupan produk berarti tahap kehidupan produk mulai sejak produk
diciptakan,diperkenalkan sampai produk tersebut mengalami kejenuhan.
Siklus kehidupan produk ini terdiri atas 5 tingkatan.
1) Tahap introduksi (introduction)
2) Tahap pengembangan (growth)
3) Tahap kematangan (maturity)
4) Tahap menurun (decline)
5) Tahap di tinggalkan (abandonment)
Jangka waktu tiap tahap ini berbeda-beda pada setiap macam barang,dapat
diukur dengan mingguan,bulanan,ataupun tahunan,seperti model pakaian fad (model
yang tidak tahan lama) dengan cepat akan hilang dari pasar.Tapi model mobil ada yang
bisa bertahan lama.
14. Market intelegent
Market inteleent ini termasuk dalam rangka pengumpulan informasi
pemasaran.Perusahaan harus mempunyai data yang merupakan informasi pemasaran
yang sangat dibutuhkan oleh manajer pemasaran.
Informasi internal dapat diperoleh dari karyaan,dokumen,catatan penjualan pada
periode tertentu.Sedangkan informasi dari luar dapat diperoleh dari berbagai sumber
agen,tenaga penjual,toko pengecer,konsumen dan lain-lain.
Salah satu sumber pemasaran eksternal berasal dari market inteligent dan
research pemasaran yang dimaksud dengan marketing intelegent sistem adalah:
seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh manejer untuk memperoleh
informasi mengenai perkembangan lingkungan pemasaran.
15. Turbo marketing
Konsep marketing ini diperkenalkan oleh philip Kotler lewat artikelnya dalam
The journal of bussines Strategy,bulan september/oktober 1991,dengan judul “ Turbo
marketing through time compression” Konsep turbo marketing ini merupakan
37
38
perkembangan terakhir dari tgejala pemasaran yang menhendaki layanan layanan
tercepat buat konsumen.kecepatan layanan merupakan tuntutan konsumen masa
kini,sejalan dengan meningkatnya suasana globalisasi di segalah bidang kehidupan,dan
dunia makin transparan,tidak ada lagi batas antara negara-negara,waktu dari jam ke
jam berjalan sangat cepat.
16. Mega marketing
Untuk memasuki suatu pasar tertentu yang tampak sulit., biasanya dapat di
tembus dengan menggunakan mega marketing,yang dimaksud dengan mega
marketing adalah:Kordinasi dari strategi dari keahlian ekonomi,psikologi,politik,dan
keahlian public relation untuk mendapatkan kerja sam dari bernagai pihak
untuk ,memasuk suatu pasar tertentui.(Philip Kotler 1997-274).
Suatu contoh yang diberikan oleh kotler bagaimanaperusahaan Pepsi
mengunakan strategi mega marketing untuk memasuki pasar india.
Seorang wira usaha harus mencoba segala kreativitasnya untuk mencapai
sasaran apa yang di inginkan.Segala upaya ini harus berjalan secara legal tidak
menggunakan cara-cara yang tidak terpuji ,sebab kegiatan-kegiatan tidak terpuji
seperti penyogokan ,penyelundupan, akhirnya akan tercium juga dan akan berbalik
menjadi bumerang yang akan menghancurkan wirausaha sendiri.
17. Menyusun marketing plan
Setelah wirausahaan memahami beberapa konsep pemasaran,maka
selanjutnya dapat disusun Marketingplant. Plant berarti merencanakan.Essensi planing
tidak lain adalah decision making.Eksekutif marketing harus mampu menyusun core
strategy(strategi inti) untuk tahun yang akan datang.
Manajer pemasaran jangan hanya meniru saja,mengulang kembali strategi
tahun yang lalu,akan tetapi harus mencari strategi yang baru dan memikirkan dengan
baik,namun tidak pula strategi yang lalu harus diganti.Jika memangcocok teruskan
tetapi harus mau memikirkan modifikasi strategi baru agar ada perbandingan sebagai
alternatif.
Format marketing plan memuat hal-hal sebagai berikut:
38
39
1) Analisa situasi (S.W.O.T)
2) Tujuan pemasaran (marketing objectif)
3) Strategi inti (Core strategy)
4) Jadual pelaksanaan (Action plan)
5) Anggaran pemasaran (Marketing budket)
6) Kontrol (control)
(Alex D. Triana,1985:75)
J. Business plan (perencanaan usaha)
1. Pentingnya perencanaan
Mebuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada perencanaan sebelunya.Rencana
harus ada seberapapun sederhananya secara tertulis.Suatu rencana kerja yang dibuat
tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan (bussines plan) merupakan perangkat
tepat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan
tidak menyimpang.
Ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun Bussines plan:
1) To sel yourself on the bussines
2) To optain bank financing
3) To arrange strategic alliances
4) To abtain investment funds
5) To abtain large contacts
6) To attract key employes
7) To complete and focus your management team
8) To complete mergers and acquisitions
(Bygrave,1994:115)
2. Pengertian business plan,
Bussines plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barag atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.(Brygave 1997:114)
39
40
Bagi sebuah Bussines plan yang akan mengoprasikan sebuah pabrik tentu akan
mencantumkan secara jelas dan rinci informasi menyangkut:
- Lokasi pabrik
- Proses produksi
- Masalah bahan baku
- Masalah mesin dan perlengkapan
- Masalah karyawan yang terlatih
- Masalah tempat,tanah,ruangan yang terseia dan but perluasan dimasa yang akan
datang.Apaka aset di sewa atau di beli
- Hal-hal lain yang perlu untuk menunjang agar pabrik berjalan dengan lancar
Ada 5 alasan mengapa harus disiapkan bussines plan yaitu:
1) Bussines merupakan suatu blueprint,yang akan diikuti dalam oprasional bisnis.
2) Ini merupakan alat untuk mencari dana,sehingga berhasil dalam bisnis
3) Ini merupakan alat komunikasi untuk menarik orang
lain,pemasok,konsumen,penyandang dana.
4) Ini membuat anda sebagai manajer,karena dapat mengetahui langkah-langkah
praktis menghadapi dunia persaingan,membuat promosi,sehingga lebih efektif.
5) Membuat pengawasan lebih mudah dalam oprasionalnya.Apakah mengikuti atau
sesuai dengan rencana atau tidak.
3. Kerangka rencana usaha
Rencana usaha untuk memuat poko-pokok pikiran perencanaan yang
mencakup antara lain:
1) Nama perusahaan
2) Lokasi
3) Komoditi yang akan diusahakan
4) Konsumen yang di tuju
5) Pasar yang akan dimasuki
6) Partner yang Akan Di ajak kerja sama
7) Personil yang Dipercaya Untuk Menjalankan Perusahaan
40
41
8) Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
9) Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
10) Penyebaran promosi
4. Bentuk formal business plan
Sebenarnya tidak ada aturan baku dalam bentuk bussines plan,akan tetapi
pada umunya bussines plan memuat hal-hal sebagai berikut:
1) Halaman depan
2) Daftar isi
3) Rangkuman eksekutif
4) Penjlasan Tentang perusahaan
5) Pemasaran
6) Barang dan jasa yang dihasilkan
7) Usaha menungkatkan penjualan
8) Permodalan
9) Apendix
5. Contoh business plan untuk usaha baru dan pengembangan usaha
I. Latar belakang
II. Identits pemilik
III. Data peruahaan
IV. Aspek produksi
V. Aspek pemasaran
VI. Aspek keuangan
41
top related