keterbukaan informasi dan transparansi csr di sektor industri ekstraktif

Post on 14-Apr-2017

211 Views

Category:

Government & Nonprofit

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Keterbukaan Informasi & Transparansi CSR

di Sektor Industri Ekstraktif Maryati Abdullah National Coordinator Publish What You Pay Indonesia

maryati@pwyp-indonesia.org www.pwyp-indonesia.org

Disampaikan pada Seminar Nasional CSR Universitas Sembilan Belas November Kolaka-Lembaga Studi Hukum dan Kebijakan USN

Kolaka, 4 April 2016

Evolusi CSR

Jalal, 2015

1. Screening Investasi : Equator Principles2. Panduan Social Responsibility : ISO 26000:2010, International Council on Mining and Metals (ICMM) Principles3. Keterlibatan dengan Pemangku Kepentingan : AA1000 Stakeholder Engagament Standard; ICMM Stakeholder Research Toolkit4. Kinerja : IFC Performance Standard5. Pelaporan : Global Reporting Initiative Standard Disclosure Generation 4 (G4), GRI Mining and Metals Sector Disclosure (MMSD), Oil and Gas Sector Disclosure (OGSD).

Standard CSR di Industri Ekstraktif

Keterbukaan Informasi & Transparansi CSR

Merupakan Standard Corporate

Social Responsibility

Merupakan Social License

to Operate

Instrumen Kepercayaan Pemangku

Kepentingan

Menghindari Asimetric

Information-yang dapat

menyebabkan konflik, korupsi

dan miss-management

Meningkatkan partisipasi

publik

Standard ISO 26000 : 2010

Keterbukaan Informasi merupakan Hak setiap orang (UU KIP 14/2008)

Perusahaan Bertanggungjawab Thd Dampak Eksternalitas Kegiatan Industri

Pemerintah Memiliki Tanggungjawab Untuk Menegakkan Aturan/Standar

Pemangku Kepentingan Memiliki Hak untuk Terlibat dalam Proses Konsultasi dan

Bagaimana Transparansi CSR Diterapkan?

Bagaimana Transparansi CSR Diterapkan?

Keterbukaan

Informasi

Assesment

Kebutuhan

Perumusan Program

Pelaksanaan

Program

Monitoring &

Evaluasi

Terima Kasih

top related