kepemimpinan

Post on 09-Aug-2015

25 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENGANTAR MANAJEMEN

TUGAS 14

RESKA PEBRIANA AZIS921414094

D/ AKUNTANSI

KEPEMIMPINAN

KONSEP DASAR

Kepemimpinan adalah sikap dan perilaku untuk mempengaruhi para bawahan agar mereka mampu bekerja sama sehingga untuk membentuk jalinan kerja yang harmonis agar tercapai efisiensi dan efektivitas guna mencapai tingkat produktivitas sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan batasan di atas, terdapat tiga implikasi penting yang perlu mendapat perhatian.

1. Kepemimpinan harus melibatkan orang lain atau bawahan.

2. Kepemimpinan mencakup distribusi otoritas untuk yang tidak mungkin seimbang di antara manajer dan bawahan.

3. Disampin secara legal mampu memberikan para bawahan berupa perintah atau pengarahan, manajer juga memengaruhi bawahan dengan berbagai sifat kepemimpinannya.

KUALIFIKASI SEORANG PEMIMPIN

Pada esensinya kualifikasi kualifikasi kepemimpinan meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Watak dan Kepribadian yang Terpuji.

2. Prakarsa yang tinggi.

3. Hasrat Melayani Bawahan.

4. Sadar dan Paham Kondisi Lingkungan.

5. Intelegensi yang Tinggi.

6. Berorientasi ke Masa Depan.

7. Sikap Terbuka dan Lugas

8. Widiasuara yang Efektif.

Menurut Chester Barnard berpendapat bahwa klualifikasi yang harus dimikili oleh pemimpin memilki dua aspek, yaitu :1. Kelebihan individual teknik kepimpinan.

2. Keunggulan pribadi.

Sedangkan, menurut Hersey dan blanchard yaitu :

3. Mengerti perilaku masa lampau.

4. Memprediksi perilaku masa depan.

5. Pengarahan, perubahan, dan pengendalian prilaku.

TIPE KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Menurut G.R Terry (1960) tipe kepimpinan yaitu :

1. Kepemimpinan Pribadi.

2. Kepemimpinan Nonpribadi.

3. Kepemimpinan Otoriter.

4. Kepemiminan Demokratis.

5. Kepemimpinan Paternalistik.

6. Kepemimpinan Menurut Bakat.

Menurut Blake dan Jane S. Mouton (1964) tipe kepemimpinan adalah sebagai berikut :

1. Tandus (improverished)

2. Perkumpulan (Country club)

3. Tugas (task)

4. Jalan Tengah ( middle of road)

5. Tim (team)

SUMBER DAN DASAR OTORITAS KEPEMIMPINAN

Otoritas meliputi sifat yang berhubungan dengan individu dan posisinya, yang merupakan dasar bagi kemampuan pemimpin untuk memengaruhi bawahannya.

Otoritas dalam suatu organisasi sebagaian besar merupakan fungsi untuk berada di tempat, pada waktu yang tepat, dengan sumber yang tepat, dan bekerja secara efisien.

Menurut Ezziomi, French, dan Raven (1960:607-623) bentuk otoritas yang dirasakan mungkin dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu sebagai berikut :

1. Otoritas Memaksa (Coervice Power)

2. Otoritas Imbalan ( Reward Power )

3. Otorotas legitimasi ( Legetimate Power)

4. Otoritas Ahli (Expert Power)

5. Otoritas Referensi ( Referent)

DELEGSI WEWENANG BAGI KEPEMIMPINAN YANG SUKSES DAN

KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

Delegasi Wewenang adalah pelimpahan atas pemberian otoritas dan tanggung jawab dari pimpinan atau kesatuan organisasi kepada seseorang atau kesatuan organisasi lain untuk melakukan aktivitas tertentu.

Pada dasarnya, baik pemimpin yang sukses maupun yang efektif dalam kepemimpinannya, perlu mendegalisasikan wewenang kepada bawahannya.

Pada dasarnya pelimpahan wewenang dan tanggung jawab, baik bagi manajer yang sukses maupun manajer yang efektif didasarkan atas prinsip-prinsip sebagai berikut :

Agar organisasi dapat menggunakan sumber dayanya secara efisien, tanggung jawab atas tugas yang detail yang dilimpahkan kepada hierarki organisasi yang paling bawah yang mempunyai kemampuan dan informasi yang cukup untuk pelaksanaan tugas tersebut secara komputen.

Agar delegasi wewenang dan tanggung jawab berlangsung secara efektif, para anggota organisasi harus tahu ekstensi mereka dalam suatu rantai komando

Agar delegasi wewenang dan tanggung jawab berlangsung secara efektif, setiap anggota organisasi harus melapor hanya kepada satu atasan.

DETERMINAN EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN

Determinan yang memengaruhi efektifitas kepemimpinan yang mencakup :

1. Kepribadian, pengalaman masa lampau, dan harapan pemimpin.

2. Harapan dan perilaku atasan

3. Karakteristik, harapan, dan perilaku bawahan.

4. Persyaratan tugas.

5. Kebudayaan dan kebijakan organisasi

6. Harapan dan perilaku reka.

TEORI KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Teori Kepemimpinan Situasional adalah teori kepemimpinan yang didasarkan pada hubungan kurva linier diantara perilaku tugas (task behavior), perilaku hubungan (relationship behavior), dan kematangan (maturity).

Teori ini mencoba menyiapkan manajer dengan bebarapa pengertian mengenai hubungan diantara gaya kepemimpinan yang efektif dan taraf kematangan para bawahan.

SUMBER

Siswanto,B. 2013. Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

top related