kementerian keuangan republik indonesia · grafik 20 perkembangan pnbp di kepri s.d. triwulan ii...
Post on 21-Feb-2021
12 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
GEDUNG KANWIL DJPB PROV KEPULAUAN RIAU LANTAI 2 DAN 3 JALAN SULTAN MUHAMMAD SYAH KEL DOMPAK KEC BUKIT BESTARI TELP (0771) 7335770
KOTA TANJUNGPINANG KEPULAUAN RIAU
NOTA DINASNOMOR ND-685WPB052020
Yth Direktur Pelaksanaan Anggaran DJPb Dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi
Kepulauan RiauSifat SegeraLampiran Satu berkasHal Penyampaian Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2020 Provinsi
Kepulauan RiauTanggal 12 Agustus 2020
Sehubungan dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan NomorSE-61PB2017 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional dengan hormat kamisampaikan Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2020 Provinsi Kepulauan Riau yang memuat hal-hal sebagai berikut1 Catatan perkembangan ekonomi regional di Provinsi Kepulauan Riau Triwulan II Tahun 2020
sebagai berikuta Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Triwulan II 2020 terkontraksi
sebesar -666 persen (y-on-y) Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau menurutlapangan usaha didorong andil 3 (tiga) sektor yaitu sektor industri pengolahan sebesar 4267persen sektor konstruksi sebesar 1935 persen dan sektor pertambangan dan penggaliansebesar 968 persen
b Pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran komponen pembentuk produk domestikregional bruto Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 antara lain konsumsi rumahtangga sebesar 4473 persen pembentukan modal tetap bruto sebesar 4399 persen dan netekspor sebesar 565 persen
2 Berdasarkan perkembangan ekonomi dan fiskal Triwulan II tahun 2020 Kantor Wilayah DirektoratJenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau mengidentifikasikan beberapa hal pentingsebagai berikuta Realisasi pendapatan negara triwulan II tahun 2020 sebesar Rp398 triliun dan realisasi
belanja negara sebesar Rp658 triliun terdiri dari realisasi belanja pemerintah pusat sebesarRp196 triliun dan realisasi belanja TKDD sebesar Rp462 triliun
b Realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II tahun 2020 sebesarRp554 triliun dan realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun
c Realisasi pendapatan konsolidasian triwulan II tahun 2020 sebesar Rp542 triliun danrealisasi belanja konsolidasian sebesar Rp691 triliun
d Porsi anggaran Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam terhadap anggaran ProvKeprisebesar 2751 persen dengan realisasi triwulan II 2020 sebesar Rp24047 milyarPercepatan realisasi belanja barang dan belanja modal diarahkan untuk mendorongpertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
e Bersama ini kami sampaikan Laporan Kajian Fiskal Regional triwulan II tahun 2020 Softcopylaporan telah kami sampaikan melalui pos-el loditpagmailcom
Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih
Ditandatangani secara elektronik Teguh Dwi Nugroho
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulilah kita panjatkan
kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2020
Provinsi Kepulauan Riau dapat diselesaikan dengan baik
Kajian Fiskal Regional ini disusun sesuai dengan
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
PER-34PB2018 dan Surat Edaran Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor SE-61PB2017 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional
Dokumen kajian berupa Kajian Fiskal Regional ini disusun oleh Kanwil Ditjen
Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau sebagai pengelola fiskal di
daerah yang berisikan potret profil dan dinamika kondisi fiskal di wilayah
Provinsi Kepulauan Riau Melalui Kajian Fiskal Regional ini juga diharapkan
sebagai sarana untuk membangun komunikasi dua arah dalam pertukaran
data dan informasi ekonomi baik dengan stakeholders internal maupun
eksternal dalam memberikan sumbangsih demi pembangunan
perekonomian daerah Melalui kajian tersebut yang sekaligus menjadi
media informasi yang bernilai strategis kepada pemangku kepentingan
dapat memperoleh masukan dalam merumuskan kebijakan pengembangan
ekonomi daerah yang terbilang harus diusahakan lebih keras lagi terkhusus
dalam situasi tidak terkendali dan penuh ketidakpastian seperti di tengah
pandemi Covid-19 saat ini Dibutuhkan kerjasama dan koordinasi yang lebih
antara Pemerintah Daerah Satuan Kerja Pemerintah Pusat pelaku usaha
serta akademisi di lingkup Provinsi Kepulauan Riau sehingga dapat
mendorong perekonomian dan kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau
semakin membaik di masa mendatang
Pokok bahasan utama dalam kajian ini adalah perkembangan ekonomi
regional perkembangan pelaksanaan APBN perkembangan pelaksanaan
APBD perkembangan pelaksanaan anggaran konsolidasian APBN dan
APBD serta isu fiskal regional terpilih Tak lupa juga kami memberikan
apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang telah mendukung
penyusunan Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2020 ini terutama
kepada Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Kepulauan Riau Universitas Maritim Raja Ali Haji
(UMRAH) dan seluruh Pemerintah Daerah lingkup Provinsi Kepulauan
Riau Semoga kerjasama yang baik ini dapat terjaga dan semakin
ditingkatkan
ii
Kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan Kajian Fiskal Regional
Triwulan II Tahun 2020 ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kami
mengharapkan masukan yang konstruktif demi kualitas Kajian Fiskal
Regional yang semakin baik sehingga dapat tetap memberikan kontribusi
dalam peningkatan dan kemajuan kesejahteraan masyarakat di Provinsi
Kepulauan Riau
Tanjungpinang 12 Agustus 2020
Kepala Kantor
Teguh Dwi Nugroho
iii
TIM PENYUSUN
iv
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i
TIM PENYUSUN iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GRAFIK vii
RINGKASAN EKSEKUTIF x
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL 1
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1
III Inflasi 2
IIII Indikator Kesejahteraan 3
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 5
III Pendapatan Negara 5
IIII Penerimaan Perpajakan 6
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 8
IIIIII Pendapatan Hibah 8
IIII Belanja Negara 9
IIII I Belanja Pemerintah Pusat 10
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 11
IIII III Pengelolaan BLU 12
IIII IV Manajemen Investasi Pusat 13
IIIII Prognosis Realisasi APBN 14
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 14
IIII Pendapatan Daerah 15
IIIII Pajak Daerah 15
IIIIII Retribusi Daerah 16
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD) 16
IIIIIV Penerimaan Transfer 16
IIIII Belanja Daerah 17
IIIIII Pengelolaan BLUD 19
IIIIV Prognosis Realisasi APBD 20
v
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN
KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) 21
IVI Pendapatan Konsolidasian 21
IVII Belanja Konsolidasian 21
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional 22
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 22
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 22
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020 1
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran 4
Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 5
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau 6
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 9
Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 9
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri 10
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri 11
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri 11
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 12
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 13
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020 14
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 14
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 15
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri 18
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau 19
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020 20
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 20
Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 21
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19 25
vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2
Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2
Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13
Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20
viii
Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23
Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25
ix
x
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)
dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto
triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil
pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor
pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II
2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share
distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II
2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan
Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu
018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk
domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada
di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor
sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan
dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat
Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan
II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun
nonmigas
Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami
penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari
tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020
sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak
66557 orang
Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan
belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan
triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar
336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun
sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun
sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019
Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan
kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi
Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra
Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130
debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur
Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan
kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II
2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian
sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019
xi
Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan
Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan
Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja
negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam
sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258
miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing
dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
1
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020
Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD
Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691
Inflasi (YoY) 024 31 50-70
Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55
persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri
Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi
Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang
dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam
rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020
berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan
(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar
-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu
tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)
triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada
triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang
memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori
penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik
regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar
4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -
1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi
123 109
-755
421 420
-419
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
-666
-532
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
Target RKP Target RPJMD
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
4228 4477 4179 6280 6613 6029
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
ADHK ADHB
2
konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-
masing sebesar 4473 4399 dan 565
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera
dengan kontribusi spasial sebesar 743
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19
mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama
negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor
triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas
III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 9 Inflasi (M-to-M)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Industri 4267
Konstruksi 1935
Pertambangan 968
Perdagangan 926
Administrasi Pemerintahan
333
Pertanian Perikanan
318
Lainnya 002
4267 1935 968 926
134
-1141
-399
-1103
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar
Kontribusi Pertumbuhan
PMTB4416
Konsumsi Rumah Tangga4490
Net Ekspor567
Konsumsi Pemerintah
501
LNPRT026
Sumut2435
Riau2071
Sumsel1399
Lampung1103
Kepri743
Sumbar713
Jambi601
Aceh494
Bengkulu221
Babel220
024
196
000
050
100
150
200
250
300
350
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
005
018
-060
-040
-020
000
020
040
060
080
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
3
Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis
poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah
13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh
subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol
IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)
Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan
sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan
terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran
terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi
Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami
penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari
2019 sebanyak 66557 orang
Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang
menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat
pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data
perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri
memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605
mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan
sebaliknya
Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020
sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590
Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada
peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase
kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas
yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun
berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian
kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup
Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang
kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat
mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
0337
0260
0339
0381
0300
0320
0340
0360
0380
0400
-
0100
0200
0300
0400
Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20
Perkotaan Perdesaan
KepRiau Nasional
13167 12536 12846 12775 13197
620
583590
580
592
560
580
600
620
640
12200
12400
12600
12800
13000
13200
13400
2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar
Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)
Penduduk Miskin Kepri ( RHS)
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
6856 14990 6655 6947 5917
643
712
641
691
557
400
450
500
550
600
650
700
750
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb
Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
y = 13605x - 00573
000
100
200
300
400
500
500 600 700 800
Pen
gan
ggu
ran
Inflasi
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulilah kita panjatkan
kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2020
Provinsi Kepulauan Riau dapat diselesaikan dengan baik
Kajian Fiskal Regional ini disusun sesuai dengan
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
PER-34PB2018 dan Surat Edaran Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor SE-61PB2017 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional
Dokumen kajian berupa Kajian Fiskal Regional ini disusun oleh Kanwil Ditjen
Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau sebagai pengelola fiskal di
daerah yang berisikan potret profil dan dinamika kondisi fiskal di wilayah
Provinsi Kepulauan Riau Melalui Kajian Fiskal Regional ini juga diharapkan
sebagai sarana untuk membangun komunikasi dua arah dalam pertukaran
data dan informasi ekonomi baik dengan stakeholders internal maupun
eksternal dalam memberikan sumbangsih demi pembangunan
perekonomian daerah Melalui kajian tersebut yang sekaligus menjadi
media informasi yang bernilai strategis kepada pemangku kepentingan
dapat memperoleh masukan dalam merumuskan kebijakan pengembangan
ekonomi daerah yang terbilang harus diusahakan lebih keras lagi terkhusus
dalam situasi tidak terkendali dan penuh ketidakpastian seperti di tengah
pandemi Covid-19 saat ini Dibutuhkan kerjasama dan koordinasi yang lebih
antara Pemerintah Daerah Satuan Kerja Pemerintah Pusat pelaku usaha
serta akademisi di lingkup Provinsi Kepulauan Riau sehingga dapat
mendorong perekonomian dan kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau
semakin membaik di masa mendatang
Pokok bahasan utama dalam kajian ini adalah perkembangan ekonomi
regional perkembangan pelaksanaan APBN perkembangan pelaksanaan
APBD perkembangan pelaksanaan anggaran konsolidasian APBN dan
APBD serta isu fiskal regional terpilih Tak lupa juga kami memberikan
apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang telah mendukung
penyusunan Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2020 ini terutama
kepada Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Kepulauan Riau Universitas Maritim Raja Ali Haji
(UMRAH) dan seluruh Pemerintah Daerah lingkup Provinsi Kepulauan
Riau Semoga kerjasama yang baik ini dapat terjaga dan semakin
ditingkatkan
ii
Kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan Kajian Fiskal Regional
Triwulan II Tahun 2020 ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kami
mengharapkan masukan yang konstruktif demi kualitas Kajian Fiskal
Regional yang semakin baik sehingga dapat tetap memberikan kontribusi
dalam peningkatan dan kemajuan kesejahteraan masyarakat di Provinsi
Kepulauan Riau
Tanjungpinang 12 Agustus 2020
Kepala Kantor
Teguh Dwi Nugroho
iii
TIM PENYUSUN
iv
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i
TIM PENYUSUN iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GRAFIK vii
RINGKASAN EKSEKUTIF x
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL 1
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1
III Inflasi 2
IIII Indikator Kesejahteraan 3
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 5
III Pendapatan Negara 5
IIII Penerimaan Perpajakan 6
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 8
IIIIII Pendapatan Hibah 8
IIII Belanja Negara 9
IIII I Belanja Pemerintah Pusat 10
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 11
IIII III Pengelolaan BLU 12
IIII IV Manajemen Investasi Pusat 13
IIIII Prognosis Realisasi APBN 14
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 14
IIII Pendapatan Daerah 15
IIIII Pajak Daerah 15
IIIIII Retribusi Daerah 16
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD) 16
IIIIIV Penerimaan Transfer 16
IIIII Belanja Daerah 17
IIIIII Pengelolaan BLUD 19
IIIIV Prognosis Realisasi APBD 20
v
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN
KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) 21
IVI Pendapatan Konsolidasian 21
IVII Belanja Konsolidasian 21
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional 22
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 22
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 22
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020 1
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran 4
Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 5
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau 6
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 9
Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 9
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri 10
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri 11
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri 11
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 12
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 13
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020 14
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 14
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 15
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri 18
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau 19
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020 20
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 20
Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 21
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19 25
vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2
Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2
Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13
Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20
viii
Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23
Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25
ix
x
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)
dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto
triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil
pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor
pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II
2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share
distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II
2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan
Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu
018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk
domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada
di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor
sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan
dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat
Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan
II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun
nonmigas
Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami
penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari
tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020
sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak
66557 orang
Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan
belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan
triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar
336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun
sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun
sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019
Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan
kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi
Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra
Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130
debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur
Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan
kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II
2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian
sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019
xi
Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan
Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan
Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja
negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam
sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258
miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing
dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
1
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020
Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD
Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691
Inflasi (YoY) 024 31 50-70
Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55
persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri
Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi
Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang
dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam
rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020
berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan
(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar
-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu
tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)
triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada
triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang
memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori
penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik
regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar
4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -
1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi
123 109
-755
421 420
-419
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
-666
-532
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
Target RKP Target RPJMD
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
4228 4477 4179 6280 6613 6029
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
ADHK ADHB
2
konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-
masing sebesar 4473 4399 dan 565
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera
dengan kontribusi spasial sebesar 743
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19
mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama
negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor
triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas
III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 9 Inflasi (M-to-M)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Industri 4267
Konstruksi 1935
Pertambangan 968
Perdagangan 926
Administrasi Pemerintahan
333
Pertanian Perikanan
318
Lainnya 002
4267 1935 968 926
134
-1141
-399
-1103
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar
Kontribusi Pertumbuhan
PMTB4416
Konsumsi Rumah Tangga4490
Net Ekspor567
Konsumsi Pemerintah
501
LNPRT026
Sumut2435
Riau2071
Sumsel1399
Lampung1103
Kepri743
Sumbar713
Jambi601
Aceh494
Bengkulu221
Babel220
024
196
000
050
100
150
200
250
300
350
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
005
018
-060
-040
-020
000
020
040
060
080
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
3
Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis
poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah
13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh
subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol
IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)
Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan
sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan
terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran
terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi
Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami
penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari
2019 sebanyak 66557 orang
Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang
menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat
pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data
perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri
memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605
mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan
sebaliknya
Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020
sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590
Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada
peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase
kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas
yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun
berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian
kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup
Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang
kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat
mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
0337
0260
0339
0381
0300
0320
0340
0360
0380
0400
-
0100
0200
0300
0400
Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20
Perkotaan Perdesaan
KepRiau Nasional
13167 12536 12846 12775 13197
620
583590
580
592
560
580
600
620
640
12200
12400
12600
12800
13000
13200
13400
2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar
Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)
Penduduk Miskin Kepri ( RHS)
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
6856 14990 6655 6947 5917
643
712
641
691
557
400
450
500
550
600
650
700
750
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb
Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
y = 13605x - 00573
000
100
200
300
400
500
500 600 700 800
Pen
gan
ggu
ran
Inflasi
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
ii
Kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan Kajian Fiskal Regional
Triwulan II Tahun 2020 ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kami
mengharapkan masukan yang konstruktif demi kualitas Kajian Fiskal
Regional yang semakin baik sehingga dapat tetap memberikan kontribusi
dalam peningkatan dan kemajuan kesejahteraan masyarakat di Provinsi
Kepulauan Riau
Tanjungpinang 12 Agustus 2020
Kepala Kantor
Teguh Dwi Nugroho
iii
TIM PENYUSUN
iv
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i
TIM PENYUSUN iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GRAFIK vii
RINGKASAN EKSEKUTIF x
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL 1
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1
III Inflasi 2
IIII Indikator Kesejahteraan 3
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 5
III Pendapatan Negara 5
IIII Penerimaan Perpajakan 6
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 8
IIIIII Pendapatan Hibah 8
IIII Belanja Negara 9
IIII I Belanja Pemerintah Pusat 10
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 11
IIII III Pengelolaan BLU 12
IIII IV Manajemen Investasi Pusat 13
IIIII Prognosis Realisasi APBN 14
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 14
IIII Pendapatan Daerah 15
IIIII Pajak Daerah 15
IIIIII Retribusi Daerah 16
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD) 16
IIIIIV Penerimaan Transfer 16
IIIII Belanja Daerah 17
IIIIII Pengelolaan BLUD 19
IIIIV Prognosis Realisasi APBD 20
v
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN
KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) 21
IVI Pendapatan Konsolidasian 21
IVII Belanja Konsolidasian 21
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional 22
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 22
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 22
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020 1
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran 4
Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 5
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau 6
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 9
Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 9
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri 10
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri 11
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri 11
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 12
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 13
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020 14
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 14
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 15
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri 18
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau 19
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020 20
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 20
Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 21
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19 25
vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2
Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2
Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13
Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20
viii
Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23
Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25
ix
x
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)
dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto
triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil
pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor
pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II
2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share
distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II
2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan
Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu
018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk
domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada
di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor
sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan
dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat
Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan
II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun
nonmigas
Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami
penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari
tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020
sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak
66557 orang
Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan
belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan
triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar
336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun
sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun
sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019
Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan
kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi
Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra
Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130
debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur
Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan
kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II
2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian
sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019
xi
Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan
Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan
Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja
negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam
sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258
miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing
dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
1
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020
Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD
Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691
Inflasi (YoY) 024 31 50-70
Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55
persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri
Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi
Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang
dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam
rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020
berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan
(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar
-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu
tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)
triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada
triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang
memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori
penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik
regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar
4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -
1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi
123 109
-755
421 420
-419
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
-666
-532
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
Target RKP Target RPJMD
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
4228 4477 4179 6280 6613 6029
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
ADHK ADHB
2
konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-
masing sebesar 4473 4399 dan 565
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera
dengan kontribusi spasial sebesar 743
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19
mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama
negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor
triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas
III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 9 Inflasi (M-to-M)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Industri 4267
Konstruksi 1935
Pertambangan 968
Perdagangan 926
Administrasi Pemerintahan
333
Pertanian Perikanan
318
Lainnya 002
4267 1935 968 926
134
-1141
-399
-1103
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar
Kontribusi Pertumbuhan
PMTB4416
Konsumsi Rumah Tangga4490
Net Ekspor567
Konsumsi Pemerintah
501
LNPRT026
Sumut2435
Riau2071
Sumsel1399
Lampung1103
Kepri743
Sumbar713
Jambi601
Aceh494
Bengkulu221
Babel220
024
196
000
050
100
150
200
250
300
350
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
005
018
-060
-040
-020
000
020
040
060
080
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
3
Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis
poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah
13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh
subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol
IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)
Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan
sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan
terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran
terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi
Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami
penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari
2019 sebanyak 66557 orang
Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang
menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat
pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data
perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri
memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605
mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan
sebaliknya
Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020
sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590
Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada
peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase
kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas
yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun
berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian
kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup
Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang
kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat
mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
0337
0260
0339
0381
0300
0320
0340
0360
0380
0400
-
0100
0200
0300
0400
Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20
Perkotaan Perdesaan
KepRiau Nasional
13167 12536 12846 12775 13197
620
583590
580
592
560
580
600
620
640
12200
12400
12600
12800
13000
13200
13400
2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar
Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)
Penduduk Miskin Kepri ( RHS)
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
6856 14990 6655 6947 5917
643
712
641
691
557
400
450
500
550
600
650
700
750
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb
Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
y = 13605x - 00573
000
100
200
300
400
500
500 600 700 800
Pen
gan
ggu
ran
Inflasi
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
iii
TIM PENYUSUN
iv
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i
TIM PENYUSUN iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GRAFIK vii
RINGKASAN EKSEKUTIF x
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL 1
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1
III Inflasi 2
IIII Indikator Kesejahteraan 3
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 5
III Pendapatan Negara 5
IIII Penerimaan Perpajakan 6
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 8
IIIIII Pendapatan Hibah 8
IIII Belanja Negara 9
IIII I Belanja Pemerintah Pusat 10
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 11
IIII III Pengelolaan BLU 12
IIII IV Manajemen Investasi Pusat 13
IIIII Prognosis Realisasi APBN 14
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 14
IIII Pendapatan Daerah 15
IIIII Pajak Daerah 15
IIIIII Retribusi Daerah 16
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD) 16
IIIIIV Penerimaan Transfer 16
IIIII Belanja Daerah 17
IIIIII Pengelolaan BLUD 19
IIIIV Prognosis Realisasi APBD 20
v
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN
KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) 21
IVI Pendapatan Konsolidasian 21
IVII Belanja Konsolidasian 21
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional 22
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 22
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 22
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020 1
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran 4
Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 5
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau 6
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 9
Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 9
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri 10
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri 11
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri 11
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 12
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 13
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020 14
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 14
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 15
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri 18
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau 19
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020 20
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 20
Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 21
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19 25
vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2
Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2
Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13
Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20
viii
Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23
Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25
ix
x
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)
dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto
triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil
pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor
pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II
2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share
distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II
2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan
Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu
018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk
domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada
di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor
sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan
dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat
Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan
II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun
nonmigas
Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami
penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari
tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020
sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak
66557 orang
Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan
belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan
triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar
336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun
sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun
sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019
Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan
kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi
Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra
Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130
debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur
Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan
kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II
2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian
sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019
xi
Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan
Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan
Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja
negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam
sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258
miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing
dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
1
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020
Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD
Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691
Inflasi (YoY) 024 31 50-70
Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55
persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri
Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi
Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang
dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam
rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020
berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan
(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar
-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu
tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)
triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada
triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang
memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori
penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik
regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar
4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -
1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi
123 109
-755
421 420
-419
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
-666
-532
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
Target RKP Target RPJMD
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
4228 4477 4179 6280 6613 6029
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
ADHK ADHB
2
konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-
masing sebesar 4473 4399 dan 565
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera
dengan kontribusi spasial sebesar 743
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19
mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama
negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor
triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas
III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 9 Inflasi (M-to-M)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Industri 4267
Konstruksi 1935
Pertambangan 968
Perdagangan 926
Administrasi Pemerintahan
333
Pertanian Perikanan
318
Lainnya 002
4267 1935 968 926
134
-1141
-399
-1103
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar
Kontribusi Pertumbuhan
PMTB4416
Konsumsi Rumah Tangga4490
Net Ekspor567
Konsumsi Pemerintah
501
LNPRT026
Sumut2435
Riau2071
Sumsel1399
Lampung1103
Kepri743
Sumbar713
Jambi601
Aceh494
Bengkulu221
Babel220
024
196
000
050
100
150
200
250
300
350
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
005
018
-060
-040
-020
000
020
040
060
080
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
3
Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis
poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah
13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh
subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol
IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)
Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan
sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan
terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran
terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi
Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami
penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari
2019 sebanyak 66557 orang
Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang
menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat
pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data
perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri
memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605
mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan
sebaliknya
Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020
sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590
Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada
peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase
kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas
yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun
berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian
kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup
Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang
kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat
mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
0337
0260
0339
0381
0300
0320
0340
0360
0380
0400
-
0100
0200
0300
0400
Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20
Perkotaan Perdesaan
KepRiau Nasional
13167 12536 12846 12775 13197
620
583590
580
592
560
580
600
620
640
12200
12400
12600
12800
13000
13200
13400
2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar
Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)
Penduduk Miskin Kepri ( RHS)
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
6856 14990 6655 6947 5917
643
712
641
691
557
400
450
500
550
600
650
700
750
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb
Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
y = 13605x - 00573
000
100
200
300
400
500
500 600 700 800
Pen
gan
ggu
ran
Inflasi
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
iv
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i
TIM PENYUSUN iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GRAFIK vii
RINGKASAN EKSEKUTIF x
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL 1
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1
III Inflasi 2
IIII Indikator Kesejahteraan 3
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 5
III Pendapatan Negara 5
IIII Penerimaan Perpajakan 6
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 8
IIIIII Pendapatan Hibah 8
IIII Belanja Negara 9
IIII I Belanja Pemerintah Pusat 10
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 11
IIII III Pengelolaan BLU 12
IIII IV Manajemen Investasi Pusat 13
IIIII Prognosis Realisasi APBN 14
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 14
IIII Pendapatan Daerah 15
IIIII Pajak Daerah 15
IIIIII Retribusi Daerah 16
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD) 16
IIIIIV Penerimaan Transfer 16
IIIII Belanja Daerah 17
IIIIII Pengelolaan BLUD 19
IIIIV Prognosis Realisasi APBD 20
v
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN
KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) 21
IVI Pendapatan Konsolidasian 21
IVII Belanja Konsolidasian 21
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional 22
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 22
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 22
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020 1
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran 4
Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 5
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau 6
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 9
Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 9
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri 10
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri 11
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri 11
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 12
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 13
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020 14
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 14
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 15
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri 18
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau 19
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020 20
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 20
Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 21
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19 25
vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2
Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2
Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13
Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20
viii
Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23
Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25
ix
x
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)
dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto
triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil
pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor
pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II
2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share
distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II
2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan
Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu
018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk
domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada
di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor
sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan
dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat
Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan
II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun
nonmigas
Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami
penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari
tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020
sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak
66557 orang
Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan
belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan
triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar
336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun
sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun
sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019
Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan
kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi
Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra
Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130
debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur
Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan
kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II
2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian
sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019
xi
Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan
Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan
Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja
negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam
sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258
miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing
dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
1
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020
Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD
Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691
Inflasi (YoY) 024 31 50-70
Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55
persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri
Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi
Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang
dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam
rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020
berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan
(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar
-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu
tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)
triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada
triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang
memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori
penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik
regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar
4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -
1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi
123 109
-755
421 420
-419
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
-666
-532
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
Target RKP Target RPJMD
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
4228 4477 4179 6280 6613 6029
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
ADHK ADHB
2
konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-
masing sebesar 4473 4399 dan 565
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera
dengan kontribusi spasial sebesar 743
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19
mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama
negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor
triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas
III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 9 Inflasi (M-to-M)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Industri 4267
Konstruksi 1935
Pertambangan 968
Perdagangan 926
Administrasi Pemerintahan
333
Pertanian Perikanan
318
Lainnya 002
4267 1935 968 926
134
-1141
-399
-1103
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar
Kontribusi Pertumbuhan
PMTB4416
Konsumsi Rumah Tangga4490
Net Ekspor567
Konsumsi Pemerintah
501
LNPRT026
Sumut2435
Riau2071
Sumsel1399
Lampung1103
Kepri743
Sumbar713
Jambi601
Aceh494
Bengkulu221
Babel220
024
196
000
050
100
150
200
250
300
350
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
005
018
-060
-040
-020
000
020
040
060
080
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
3
Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis
poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah
13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh
subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol
IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)
Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan
sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan
terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran
terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi
Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami
penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari
2019 sebanyak 66557 orang
Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang
menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat
pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data
perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri
memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605
mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan
sebaliknya
Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020
sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590
Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada
peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase
kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas
yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun
berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian
kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup
Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang
kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat
mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
0337
0260
0339
0381
0300
0320
0340
0360
0380
0400
-
0100
0200
0300
0400
Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20
Perkotaan Perdesaan
KepRiau Nasional
13167 12536 12846 12775 13197
620
583590
580
592
560
580
600
620
640
12200
12400
12600
12800
13000
13200
13400
2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar
Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)
Penduduk Miskin Kepri ( RHS)
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
6856 14990 6655 6947 5917
643
712
641
691
557
400
450
500
550
600
650
700
750
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb
Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
y = 13605x - 00573
000
100
200
300
400
500
500 600 700 800
Pen
gan
ggu
ran
Inflasi
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
v
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN
KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) 21
IVI Pendapatan Konsolidasian 21
IVII Belanja Konsolidasian 21
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional 22
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 22
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 22
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020 1
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran 4
Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 5
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau 6
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 9
Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 9
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri 10
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri 11
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri 11
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 12
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 13
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020 14
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 14
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 15
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri 18
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau 19
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020 20
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 20
Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 21
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19 25
vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2
Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2
Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13
Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20
viii
Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23
Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25
ix
x
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)
dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto
triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil
pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor
pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II
2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share
distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II
2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan
Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu
018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk
domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada
di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor
sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan
dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat
Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan
II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun
nonmigas
Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami
penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari
tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020
sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak
66557 orang
Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan
belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan
triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar
336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun
sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun
sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019
Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan
kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi
Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra
Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130
debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur
Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan
kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II
2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian
sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019
xi
Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan
Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan
Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja
negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam
sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258
miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing
dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
1
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020
Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD
Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691
Inflasi (YoY) 024 31 50-70
Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55
persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri
Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi
Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang
dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam
rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020
berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan
(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar
-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu
tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)
triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada
triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang
memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori
penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik
regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar
4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -
1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi
123 109
-755
421 420
-419
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
-666
-532
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
Target RKP Target RPJMD
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
4228 4477 4179 6280 6613 6029
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
ADHK ADHB
2
konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-
masing sebesar 4473 4399 dan 565
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera
dengan kontribusi spasial sebesar 743
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19
mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama
negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor
triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas
III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 9 Inflasi (M-to-M)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Industri 4267
Konstruksi 1935
Pertambangan 968
Perdagangan 926
Administrasi Pemerintahan
333
Pertanian Perikanan
318
Lainnya 002
4267 1935 968 926
134
-1141
-399
-1103
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar
Kontribusi Pertumbuhan
PMTB4416
Konsumsi Rumah Tangga4490
Net Ekspor567
Konsumsi Pemerintah
501
LNPRT026
Sumut2435
Riau2071
Sumsel1399
Lampung1103
Kepri743
Sumbar713
Jambi601
Aceh494
Bengkulu221
Babel220
024
196
000
050
100
150
200
250
300
350
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
005
018
-060
-040
-020
000
020
040
060
080
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
3
Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis
poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah
13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh
subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol
IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)
Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan
sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan
terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran
terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi
Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami
penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari
2019 sebanyak 66557 orang
Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang
menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat
pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data
perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri
memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605
mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan
sebaliknya
Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020
sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590
Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada
peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase
kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas
yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun
berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian
kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup
Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang
kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat
mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
0337
0260
0339
0381
0300
0320
0340
0360
0380
0400
-
0100
0200
0300
0400
Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20
Perkotaan Perdesaan
KepRiau Nasional
13167 12536 12846 12775 13197
620
583590
580
592
560
580
600
620
640
12200
12400
12600
12800
13000
13200
13400
2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar
Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)
Penduduk Miskin Kepri ( RHS)
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
6856 14990 6655 6947 5917
643
712
641
691
557
400
450
500
550
600
650
700
750
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb
Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
y = 13605x - 00573
000
100
200
300
400
500
500 600 700 800
Pen
gan
ggu
ran
Inflasi
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020 1
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran 4
Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 5
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau 6
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 9
Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 9
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri 10
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri 11
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri 11
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 12
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 13
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020 14
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 14
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 15
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri 18
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau 19
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020 20
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 20
Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 21
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19 25
vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2
Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2
Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13
Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20
viii
Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23
Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25
ix
x
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)
dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto
triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil
pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor
pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II
2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share
distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II
2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan
Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu
018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk
domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada
di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor
sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan
dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat
Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan
II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun
nonmigas
Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami
penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari
tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020
sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak
66557 orang
Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan
belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan
triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar
336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun
sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun
sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019
Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan
kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi
Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra
Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130
debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur
Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan
kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II
2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian
sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019
xi
Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan
Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan
Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja
negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam
sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258
miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing
dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
1
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020
Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD
Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691
Inflasi (YoY) 024 31 50-70
Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55
persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri
Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi
Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang
dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam
rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020
berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan
(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar
-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu
tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)
triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada
triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang
memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori
penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik
regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar
4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -
1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi
123 109
-755
421 420
-419
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
-666
-532
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
Target RKP Target RPJMD
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
4228 4477 4179 6280 6613 6029
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
ADHK ADHB
2
konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-
masing sebesar 4473 4399 dan 565
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera
dengan kontribusi spasial sebesar 743
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19
mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama
negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor
triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas
III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 9 Inflasi (M-to-M)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Industri 4267
Konstruksi 1935
Pertambangan 968
Perdagangan 926
Administrasi Pemerintahan
333
Pertanian Perikanan
318
Lainnya 002
4267 1935 968 926
134
-1141
-399
-1103
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar
Kontribusi Pertumbuhan
PMTB4416
Konsumsi Rumah Tangga4490
Net Ekspor567
Konsumsi Pemerintah
501
LNPRT026
Sumut2435
Riau2071
Sumsel1399
Lampung1103
Kepri743
Sumbar713
Jambi601
Aceh494
Bengkulu221
Babel220
024
196
000
050
100
150
200
250
300
350
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
005
018
-060
-040
-020
000
020
040
060
080
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
3
Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis
poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah
13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh
subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol
IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)
Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan
sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan
terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran
terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi
Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami
penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari
2019 sebanyak 66557 orang
Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang
menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat
pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data
perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri
memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605
mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan
sebaliknya
Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020
sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590
Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada
peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase
kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas
yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun
berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian
kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup
Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang
kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat
mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
0337
0260
0339
0381
0300
0320
0340
0360
0380
0400
-
0100
0200
0300
0400
Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20
Perkotaan Perdesaan
KepRiau Nasional
13167 12536 12846 12775 13197
620
583590
580
592
560
580
600
620
640
12200
12400
12600
12800
13000
13200
13400
2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar
Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)
Penduduk Miskin Kepri ( RHS)
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
6856 14990 6655 6947 5917
643
712
641
691
557
400
450
500
550
600
650
700
750
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb
Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
y = 13605x - 00573
000
100
200
300
400
500
500 600 700 800
Pen
gan
ggu
ran
Inflasi
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2
Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2
Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13
Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20
viii
Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23
Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25
ix
x
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)
dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto
triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil
pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor
pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II
2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share
distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II
2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan
Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu
018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk
domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada
di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor
sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan
dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat
Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan
II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun
nonmigas
Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami
penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari
tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020
sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak
66557 orang
Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan
belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan
triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar
336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun
sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun
sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019
Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan
kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi
Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra
Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130
debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur
Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan
kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II
2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian
sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019
xi
Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan
Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan
Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja
negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam
sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258
miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing
dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
1
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020
Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD
Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691
Inflasi (YoY) 024 31 50-70
Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55
persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri
Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi
Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang
dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam
rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020
berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan
(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar
-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu
tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)
triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada
triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang
memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori
penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik
regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar
4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -
1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi
123 109
-755
421 420
-419
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
-666
-532
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
Target RKP Target RPJMD
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
4228 4477 4179 6280 6613 6029
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
ADHK ADHB
2
konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-
masing sebesar 4473 4399 dan 565
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera
dengan kontribusi spasial sebesar 743
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19
mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama
negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor
triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas
III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 9 Inflasi (M-to-M)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Industri 4267
Konstruksi 1935
Pertambangan 968
Perdagangan 926
Administrasi Pemerintahan
333
Pertanian Perikanan
318
Lainnya 002
4267 1935 968 926
134
-1141
-399
-1103
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar
Kontribusi Pertumbuhan
PMTB4416
Konsumsi Rumah Tangga4490
Net Ekspor567
Konsumsi Pemerintah
501
LNPRT026
Sumut2435
Riau2071
Sumsel1399
Lampung1103
Kepri743
Sumbar713
Jambi601
Aceh494
Bengkulu221
Babel220
024
196
000
050
100
150
200
250
300
350
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
005
018
-060
-040
-020
000
020
040
060
080
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
3
Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis
poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah
13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh
subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol
IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)
Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan
sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan
terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran
terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi
Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami
penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari
2019 sebanyak 66557 orang
Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang
menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat
pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data
perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri
memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605
mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan
sebaliknya
Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020
sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590
Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada
peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase
kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas
yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun
berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian
kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup
Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang
kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat
mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
0337
0260
0339
0381
0300
0320
0340
0360
0380
0400
-
0100
0200
0300
0400
Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20
Perkotaan Perdesaan
KepRiau Nasional
13167 12536 12846 12775 13197
620
583590
580
592
560
580
600
620
640
12200
12400
12600
12800
13000
13200
13400
2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar
Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)
Penduduk Miskin Kepri ( RHS)
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
6856 14990 6655 6947 5917
643
712
641
691
557
400
450
500
550
600
650
700
750
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb
Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
y = 13605x - 00573
000
100
200
300
400
500
500 600 700 800
Pen
gan
ggu
ran
Inflasi
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
viii
Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23
Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25
ix
x
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)
dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto
triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil
pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor
pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II
2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share
distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II
2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan
Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu
018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk
domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada
di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor
sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan
dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat
Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan
II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun
nonmigas
Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami
penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari
tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020
sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak
66557 orang
Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan
belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan
triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar
336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun
sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun
sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019
Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan
kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi
Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra
Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130
debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur
Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan
kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II
2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian
sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019
xi
Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan
Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan
Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja
negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam
sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258
miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing
dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
1
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020
Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD
Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691
Inflasi (YoY) 024 31 50-70
Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55
persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri
Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi
Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang
dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam
rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020
berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan
(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar
-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu
tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)
triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada
triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang
memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori
penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik
regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar
4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -
1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi
123 109
-755
421 420
-419
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
-666
-532
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
Target RKP Target RPJMD
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
4228 4477 4179 6280 6613 6029
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
ADHK ADHB
2
konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-
masing sebesar 4473 4399 dan 565
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera
dengan kontribusi spasial sebesar 743
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19
mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama
negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor
triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas
III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 9 Inflasi (M-to-M)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Industri 4267
Konstruksi 1935
Pertambangan 968
Perdagangan 926
Administrasi Pemerintahan
333
Pertanian Perikanan
318
Lainnya 002
4267 1935 968 926
134
-1141
-399
-1103
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar
Kontribusi Pertumbuhan
PMTB4416
Konsumsi Rumah Tangga4490
Net Ekspor567
Konsumsi Pemerintah
501
LNPRT026
Sumut2435
Riau2071
Sumsel1399
Lampung1103
Kepri743
Sumbar713
Jambi601
Aceh494
Bengkulu221
Babel220
024
196
000
050
100
150
200
250
300
350
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
005
018
-060
-040
-020
000
020
040
060
080
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
3
Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis
poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah
13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh
subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol
IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)
Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan
sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan
terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran
terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi
Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami
penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari
2019 sebanyak 66557 orang
Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang
menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat
pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data
perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri
memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605
mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan
sebaliknya
Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020
sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590
Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada
peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase
kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas
yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun
berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian
kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup
Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang
kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat
mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
0337
0260
0339
0381
0300
0320
0340
0360
0380
0400
-
0100
0200
0300
0400
Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20
Perkotaan Perdesaan
KepRiau Nasional
13167 12536 12846 12775 13197
620
583590
580
592
560
580
600
620
640
12200
12400
12600
12800
13000
13200
13400
2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar
Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)
Penduduk Miskin Kepri ( RHS)
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
6856 14990 6655 6947 5917
643
712
641
691
557
400
450
500
550
600
650
700
750
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb
Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
y = 13605x - 00573
000
100
200
300
400
500
500 600 700 800
Pen
gan
ggu
ran
Inflasi
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
ix
x
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)
dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto
triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil
pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor
pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II
2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share
distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II
2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan
Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu
018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk
domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada
di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor
sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan
dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat
Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan
II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun
nonmigas
Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami
penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari
tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020
sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak
66557 orang
Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan
belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan
triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar
336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun
sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun
sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019
Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan
kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi
Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra
Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130
debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur
Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan
kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II
2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian
sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019
xi
Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan
Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan
Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja
negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam
sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258
miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing
dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
1
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020
Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD
Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691
Inflasi (YoY) 024 31 50-70
Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55
persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri
Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi
Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang
dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam
rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020
berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan
(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar
-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu
tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)
triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada
triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang
memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori
penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik
regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar
4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -
1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi
123 109
-755
421 420
-419
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
-666
-532
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
Target RKP Target RPJMD
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
4228 4477 4179 6280 6613 6029
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
ADHK ADHB
2
konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-
masing sebesar 4473 4399 dan 565
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera
dengan kontribusi spasial sebesar 743
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19
mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama
negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor
triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas
III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 9 Inflasi (M-to-M)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Industri 4267
Konstruksi 1935
Pertambangan 968
Perdagangan 926
Administrasi Pemerintahan
333
Pertanian Perikanan
318
Lainnya 002
4267 1935 968 926
134
-1141
-399
-1103
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar
Kontribusi Pertumbuhan
PMTB4416
Konsumsi Rumah Tangga4490
Net Ekspor567
Konsumsi Pemerintah
501
LNPRT026
Sumut2435
Riau2071
Sumsel1399
Lampung1103
Kepri743
Sumbar713
Jambi601
Aceh494
Bengkulu221
Babel220
024
196
000
050
100
150
200
250
300
350
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
005
018
-060
-040
-020
000
020
040
060
080
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
3
Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis
poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah
13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh
subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol
IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)
Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan
sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan
terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran
terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi
Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami
penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari
2019 sebanyak 66557 orang
Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang
menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat
pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data
perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri
memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605
mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan
sebaliknya
Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020
sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590
Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada
peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase
kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas
yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun
berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian
kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup
Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang
kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat
mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
0337
0260
0339
0381
0300
0320
0340
0360
0380
0400
-
0100
0200
0300
0400
Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20
Perkotaan Perdesaan
KepRiau Nasional
13167 12536 12846 12775 13197
620
583590
580
592
560
580
600
620
640
12200
12400
12600
12800
13000
13200
13400
2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar
Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)
Penduduk Miskin Kepri ( RHS)
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
6856 14990 6655 6947 5917
643
712
641
691
557
400
450
500
550
600
650
700
750
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb
Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
y = 13605x - 00573
000
100
200
300
400
500
500 600 700 800
Pen
gan
ggu
ran
Inflasi
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
x
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)
dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto
triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil
pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor
pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II
2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share
distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II
2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan
Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu
018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk
domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada
di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor
sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan
dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat
Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan
II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun
nonmigas
Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami
penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari
tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020
sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak
66557 orang
Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan
belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan
triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar
336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun
sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun
sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019
Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan
kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi
Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra
Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130
debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur
Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan
kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II
2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian
sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019
xi
Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan
Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan
Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja
negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam
sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258
miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing
dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
1
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020
Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD
Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691
Inflasi (YoY) 024 31 50-70
Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55
persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri
Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi
Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang
dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam
rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020
berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan
(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar
-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu
tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)
triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada
triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang
memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori
penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik
regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar
4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -
1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi
123 109
-755
421 420
-419
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
-666
-532
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
Target RKP Target RPJMD
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
4228 4477 4179 6280 6613 6029
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
ADHK ADHB
2
konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-
masing sebesar 4473 4399 dan 565
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera
dengan kontribusi spasial sebesar 743
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19
mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama
negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor
triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas
III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 9 Inflasi (M-to-M)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Industri 4267
Konstruksi 1935
Pertambangan 968
Perdagangan 926
Administrasi Pemerintahan
333
Pertanian Perikanan
318
Lainnya 002
4267 1935 968 926
134
-1141
-399
-1103
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar
Kontribusi Pertumbuhan
PMTB4416
Konsumsi Rumah Tangga4490
Net Ekspor567
Konsumsi Pemerintah
501
LNPRT026
Sumut2435
Riau2071
Sumsel1399
Lampung1103
Kepri743
Sumbar713
Jambi601
Aceh494
Bengkulu221
Babel220
024
196
000
050
100
150
200
250
300
350
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
005
018
-060
-040
-020
000
020
040
060
080
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
3
Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis
poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah
13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh
subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol
IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)
Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan
sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan
terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran
terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi
Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami
penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari
2019 sebanyak 66557 orang
Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang
menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat
pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data
perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri
memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605
mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan
sebaliknya
Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020
sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590
Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada
peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase
kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas
yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun
berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian
kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup
Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang
kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat
mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
0337
0260
0339
0381
0300
0320
0340
0360
0380
0400
-
0100
0200
0300
0400
Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20
Perkotaan Perdesaan
KepRiau Nasional
13167 12536 12846 12775 13197
620
583590
580
592
560
580
600
620
640
12200
12400
12600
12800
13000
13200
13400
2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar
Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)
Penduduk Miskin Kepri ( RHS)
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
6856 14990 6655 6947 5917
643
712
641
691
557
400
450
500
550
600
650
700
750
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb
Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
y = 13605x - 00573
000
100
200
300
400
500
500 600 700 800
Pen
gan
ggu
ran
Inflasi
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
xi
Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan
Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan
Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja
negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam
sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258
miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing
dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
1
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020
Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD
Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691
Inflasi (YoY) 024 31 50-70
Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55
persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri
Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi
Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang
dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam
rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020
berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan
(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar
-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu
tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)
triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada
triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang
memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori
penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik
regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar
4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -
1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi
123 109
-755
421 420
-419
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
-666
-532
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
Target RKP Target RPJMD
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
4228 4477 4179 6280 6613 6029
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
ADHK ADHB
2
konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-
masing sebesar 4473 4399 dan 565
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera
dengan kontribusi spasial sebesar 743
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19
mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama
negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor
triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas
III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 9 Inflasi (M-to-M)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Industri 4267
Konstruksi 1935
Pertambangan 968
Perdagangan 926
Administrasi Pemerintahan
333
Pertanian Perikanan
318
Lainnya 002
4267 1935 968 926
134
-1141
-399
-1103
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar
Kontribusi Pertumbuhan
PMTB4416
Konsumsi Rumah Tangga4490
Net Ekspor567
Konsumsi Pemerintah
501
LNPRT026
Sumut2435
Riau2071
Sumsel1399
Lampung1103
Kepri743
Sumbar713
Jambi601
Aceh494
Bengkulu221
Babel220
024
196
000
050
100
150
200
250
300
350
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
005
018
-060
-040
-020
000
020
040
060
080
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
3
Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis
poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah
13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh
subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol
IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)
Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan
sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan
terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran
terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi
Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami
penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari
2019 sebanyak 66557 orang
Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang
menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat
pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data
perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri
memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605
mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan
sebaliknya
Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020
sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590
Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada
peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase
kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas
yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun
berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian
kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup
Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang
kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat
mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
0337
0260
0339
0381
0300
0320
0340
0360
0380
0400
-
0100
0200
0300
0400
Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20
Perkotaan Perdesaan
KepRiau Nasional
13167 12536 12846 12775 13197
620
583590
580
592
560
580
600
620
640
12200
12400
12600
12800
13000
13200
13400
2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar
Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)
Penduduk Miskin Kepri ( RHS)
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
6856 14990 6655 6947 5917
643
712
641
691
557
400
450
500
550
600
650
700
750
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb
Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
y = 13605x - 00573
000
100
200
300
400
500
500 600 700 800
Pen
gan
ggu
ran
Inflasi
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
1
I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL
Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020
Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD
Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691
Inflasi (YoY) 024 31 50-70
Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55
persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri
Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi
Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang
dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam
rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak
beralkohol
II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020
berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan
(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar
-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu
tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)
triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada
triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451
Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)
Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang
memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori
penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik
regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar
4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -
1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399
Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi
123 109
-755
421 420
-419
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
-666
-532
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
Kepri Nasional
Target RKP Target RPJMD
Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
4228 4477 4179 6280 6613 6029
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
ADHK ADHB
2
konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-
masing sebesar 4473 4399 dan 565
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera
dengan kontribusi spasial sebesar 743
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19
mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama
negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor
triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas
III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 9 Inflasi (M-to-M)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Industri 4267
Konstruksi 1935
Pertambangan 968
Perdagangan 926
Administrasi Pemerintahan
333
Pertanian Perikanan
318
Lainnya 002
4267 1935 968 926
134
-1141
-399
-1103
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar
Kontribusi Pertumbuhan
PMTB4416
Konsumsi Rumah Tangga4490
Net Ekspor567
Konsumsi Pemerintah
501
LNPRT026
Sumut2435
Riau2071
Sumsel1399
Lampung1103
Kepri743
Sumbar713
Jambi601
Aceh494
Bengkulu221
Babel220
024
196
000
050
100
150
200
250
300
350
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
005
018
-060
-040
-020
000
020
040
060
080
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
3
Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis
poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah
13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh
subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol
IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)
Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan
sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan
terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran
terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi
Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami
penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari
2019 sebanyak 66557 orang
Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang
menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat
pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data
perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri
memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605
mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan
sebaliknya
Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020
sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590
Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada
peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase
kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas
yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun
berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian
kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup
Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang
kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat
mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
0337
0260
0339
0381
0300
0320
0340
0360
0380
0400
-
0100
0200
0300
0400
Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20
Perkotaan Perdesaan
KepRiau Nasional
13167 12536 12846 12775 13197
620
583590
580
592
560
580
600
620
640
12200
12400
12600
12800
13000
13200
13400
2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar
Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)
Penduduk Miskin Kepri ( RHS)
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
6856 14990 6655 6947 5917
643
712
641
691
557
400
450
500
550
600
650
700
750
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb
Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
y = 13605x - 00573
000
100
200
300
400
500
500 600 700 800
Pen
gan
ggu
ran
Inflasi
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
2
konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-
masing sebesar 4473 4399 dan 565
Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera
dengan kontribusi spasial sebesar 743
Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19
mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama
negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor
triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770
dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas
III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 9 Inflasi (M-to-M)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Industri 4267
Konstruksi 1935
Pertambangan 968
Perdagangan 926
Administrasi Pemerintahan
333
Pertanian Perikanan
318
Lainnya 002
4267 1935 968 926
134
-1141
-399
-1103
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar
Kontribusi Pertumbuhan
PMTB4416
Konsumsi Rumah Tangga4490
Net Ekspor567
Konsumsi Pemerintah
501
LNPRT026
Sumut2435
Riau2071
Sumsel1399
Lampung1103
Kepri743
Sumbar713
Jambi601
Aceh494
Bengkulu221
Babel220
024
196
000
050
100
150
200
250
300
350
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
005
018
-060
-040
-020
000
020
040
060
080
Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20
Kepri
Indonesia
3
Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis
poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah
13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh
subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol
IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)
Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan
sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan
terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran
terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi
Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami
penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari
2019 sebanyak 66557 orang
Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang
menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat
pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data
perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri
memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605
mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan
sebaliknya
Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020
sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590
Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada
peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase
kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas
yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun
berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian
kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup
Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang
kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat
mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
0337
0260
0339
0381
0300
0320
0340
0360
0380
0400
-
0100
0200
0300
0400
Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20
Perkotaan Perdesaan
KepRiau Nasional
13167 12536 12846 12775 13197
620
583590
580
592
560
580
600
620
640
12200
12400
12600
12800
13000
13200
13400
2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar
Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)
Penduduk Miskin Kepri ( RHS)
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
6856 14990 6655 6947 5917
643
712
641
691
557
400
450
500
550
600
650
700
750
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb
Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
y = 13605x - 00573
000
100
200
300
400
500
500 600 700 800
Pen
gan
ggu
ran
Inflasi
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
3
Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis
poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah
13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh
subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol
IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)
Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan
sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan
terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran
terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi
Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami
penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari
2019 sebanyak 66557 orang
Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang
menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat
pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data
perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri
memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605
mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan
sebaliknya
Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020
sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590
Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada
peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase
kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas
yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun
berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian
kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup
Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang
kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat
mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri
Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber BPS Kepri (diolah)
Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
0337
0260
0339
0381
0300
0320
0340
0360
0380
0400
-
0100
0200
0300
0400
Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20
Perkotaan Perdesaan
KepRiau Nasional
13167 12536 12846 12775 13197
620
583590
580
592
560
580
600
620
640
12200
12400
12600
12800
13000
13200
13400
2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar
Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)
Penduduk Miskin Kepri ( RHS)
Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)
6856 14990 6655 6947 5917
643
712
641
691
557
400
450
500
550
600
650
700
750
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb
Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)
Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)
y = 13605x - 00573
000
100
200
300
400
500
500 600 700 800
Pen
gan
ggu
ran
Inflasi
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
4
Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah
terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank
penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi
Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin
dibandingkan September 2019
Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan
alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai
kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan
pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai
dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744
Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni
2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana
desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak
menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan
Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar
untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar
Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM
Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat
realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan
dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen
dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran
Regression Statistics
Multiple R 0953089292
R Square 0908379198
Adjusted R Square 0885473997
Standard Error 2418741116
Observations 6
Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel
independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka
jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan
jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa
berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan
hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat
terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya
secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan
angka pengangguran di Provinsi Kepri
Coefficients
Intercept 8907688763
X Variable 1 -0096680745
Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN (diolah)
22137 26133 27037
2018 2019 2020
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
5
II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393
II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936
B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812
1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353
2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108
3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325
4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043
5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983
II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409
1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812
2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237
3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676
4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748
5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937
C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)
Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau
3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada
tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar
Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan
realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit
pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)
Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada
postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa
mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan
penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi
yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh
ketidakpastian saat ini
III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar
336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan
terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai
triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat
sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai
diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan
perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
6
Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473
I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152
II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783
III PBB 3579 207 3578 124 3044 089
IV Cukai 337 359 888 672 133 3709
V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740
B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
31391 21600 50467 27020 29751 33920
I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992
II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927
PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936
TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Penerimaan Perpajakan
Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan
sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun
sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena
perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak
triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah
satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1
Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan
terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian
nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang
terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi
kontributor pajak terbesar di Kepri
IIIII Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi
sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan
terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang
telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh
Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh
aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan
Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada
anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni
2020
Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure
dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang
diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan
Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
337393
305268
283380
2018 2019 2020
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
7
khusus (benchmark tax system) dengan syarat
tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui
PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor
28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang
perpajakan dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan
PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku
pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan
diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan
kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga
pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan
dengan daya konsumsi individu danatau badan
usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap
meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri
IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN
menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana
penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling
signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN
meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan
PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara
signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun
dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat
konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang
bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan
cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone
(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu
meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN
dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya
IIIIIII Penerimaan Cukai
Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020
merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun
terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau
tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan
tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun
2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya
pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi
Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa
fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone
(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan
Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
100919 126538 115226 137361 129188 131964
040
075
026 028
00003 00025
-010
-
010
020
030
040
050
060
070
080
-
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
PPh Non Migas PPh Migas
Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)
15964 15101
9057
12949 12243
23539
Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2
2018 2019 2020
Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
359672
3709
2018 2019 2020
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
8
dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK
Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau
IIIIIV Pajak Pusat Lainnya
Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan
tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar
(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-
y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan
realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya
yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)
Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target
penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea
keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target
penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea
masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat
meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk
yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi
masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi
sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770
(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang
menghentikan sebagian kegiatan perekonomian
IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan
II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-
on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP
Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai
kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP
hingga akhir tahun nanti
Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)
IIIIII Pendapatan Hibah
Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar
yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-
Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041
220261
211
496540
398
Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020
PNBP Lainnya PNBP BLU
Jasa 1821Denda
107
PNBP SDA 009
Pendidikan 655
Penjualan amp BMN 057
Penegakan Hukum 061
Lain-lain 753
Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)
31992
1927
2740
089
Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
9
Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)
Uraian Pagu Realisasi
sd Triwulan II Realisasi atas Pagu
Hibah Langsung 13280 8023 6041
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)
Realisasi sd Q2 2020 ()
Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2020-2019 ()
I BELANJA PEMERINTAH PUSAT
644118 195812 3040 206807 229873 -1482
1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117
2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938
3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734
4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127
5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826
II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546
1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160
2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502
3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519
4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652
5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346
6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117
7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446
TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152
(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)
tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152
(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat
maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada
postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total
belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat yaitu sebesar 40
Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai
target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui
THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan
menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti
diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan
proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar
Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam
hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk
melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap
angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel
independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas
10
(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)
terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima
dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 962a 925 812 2084157
a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya
b Dependent Variable Kemiskinan
Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka
Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien
Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari
setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar
Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri
pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka
kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri
Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang
cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling
rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya
aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya
Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana
Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang
selalu dipantau penyalurannya
IIII I Belanja Pemerintah Pusat
Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)
Realisasi sd Q2 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019-2020 ()
Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843
Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186
Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071
Tugas Pembantuan (TP)
1633 697 4268 35 826 -1563
Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer
dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan
Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup
baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)
Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL
memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan
alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL
11
sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya
sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut
pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga
dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui
angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-
masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
KementerianLembaga Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795
Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610
POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761
Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445
TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan
alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi
ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri
rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di
tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi
Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)
Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)
Fungsi Pagu 2020
(Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 () Realisasi sd Q2
2018 (Rp) Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi
()
Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810
Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094
Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471
Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619
Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433
Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034
Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041
Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705
Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068
Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205
Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529
(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar
36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi
Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo
PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami
perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi
12
DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan
dan kesehatan
Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor
40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar
109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk
bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan
pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong
realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada
Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi
Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)
IIII III Pengelolaan BLU
Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar
perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin
meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020
meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu
sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020
Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas
perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga
terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun
drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian
halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334
Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada
infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577
Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012
Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820
Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006
Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310
-
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
Satker Aset per 3062019
Aset per 3062020
Pagu Belanja PNBP 2020
Pagu Belanja RMRPMP 2020
Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan
II 2020
BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047
Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
3249 3841 1189
24352 22120 22859
2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang
13
pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung
rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan
publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan
layanan perizinan lalu lintas barang
IIII IV Manajemen Investasi Pusat
Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat
menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam
bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam
pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai
dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai
Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar
oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih
didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar
dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar
dengan 284 debitur
Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)
Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad
2018 2019 2020
Pertanian 712 26177 606 449 580
Perikanan 1231 40299 723 826 892
Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719
Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934
Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920
Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)
Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu
meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur
sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga
dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor
maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun
2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren
peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan
pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar
Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar
557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913
miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641
Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat
diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan
dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun
Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)
yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)
penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM
Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan
persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD
Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank
(Data per 24 Juli 2020)
Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Bank Rakyat
Indonesia5447
Bank Negara
Indonesia2432
BPD Riau Kepri876
Bank Mandiri824
BRI Syariah214
Bank Lainnya208
Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)
412862
439137
451325643
641
557
5
52
54
56
58
6
62
64
66
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
2018 2019 2020
Akad Persentase Pengangguran
14
IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui
prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk
triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020
Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas
Sampel Data
Model yang dihasilkan (Triwulan III)
Model yang dihasilkan (Total)
Prob
1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan
Penerimaan Pajak Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII
PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII
lt 5
2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan
PNBP Tw II Dari tahun
2014 - 2019
PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II
PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II
lt 5
3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan
Belanja Barang Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII
B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII
lt 5
4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan
Belanja Modal Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII
B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII
lt 5
5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan
Belanja Lainnya Tw II
Dari tahun 2014 ndash 2019
B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII
B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII
lt 5
6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan
Belanja Pegawai Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII
B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII
lt 5
7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan
Belanja Bansos Tw II
Dari tahun 2014 - 2019
B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII
B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII
lt 5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi sd
Triwulan II 2020 (Rp)
Prognosis sd Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020 ()
Realisasi Tahun 2019
(Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()
PENDAPATAN NEGARA
398329 545031 805329 7688 876212 -809
Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437
PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199
BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323
Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115
Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937
Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059
Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062
Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)
Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020
diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang
ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang
ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja
sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan
III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19
III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD
Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal
ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020
15
Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun
Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483
Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662
Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253
Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327
Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950
Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022
Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041
Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961
Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748
Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -
Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234
BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157
Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692
Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663
Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127
Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804
Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871
SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510
Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020
IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)
Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar
916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782
miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan
II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763
Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133
miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih
memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020
pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara
penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas
fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat
IIIII Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun
sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak
penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap
DAU4719
DBH1876
Transfer Lain876
Pajak amp Retribusi2018
HPKD LLPAD LLPD
511
Provinsi2613
Tanjungpinang952
Batam2134
Bintan1013
Karimun992
Natuna812
Lingga833
KepAnambas651
16
agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan
pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)
IIIIII Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan
triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan
demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada
triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka
kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)
Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan
II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II
2019
IIIIIV Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar
Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih
rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020
karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor
35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah
Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
503005
59147
100709
4987 8585 7011
331185
31992
024 0258
0644
0065 0096
0169
0258
0155
-
010
020
030
040
050
060
070
-
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)
2128 4191
892 308
601 2008
40709 1573
Tjpinang Batam Anambas Lingga
Natuna Karimun Bintan Pemprov
Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020
9924
1811
4485
5965
2851
1854
2509
4324
4162
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
HPKD LLPAD LLPD
Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri
Pemprov406
Bintan800
Karimun170
Natuna059
Lingga115
Anambas383
Batam7767
Tjpinang300
17
mempengaruhi penyerapan belanja masing-
masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah
sangat tergantung pada dana transfer dari
pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi
Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah
untuk menanganinya guna mencegah
penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya
Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di
Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta
Pemda untuk segera melakukan perubahan
rencana kegiatan yang difokuskan untuk
penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang
terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya
dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah
Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)
Pemda di Provinsi Kepulauan Riau
Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari
pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan
kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki
kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong
pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya
Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)
Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas
sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab
Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut
IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun
turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial
mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan
6128
8180
7047
8509
9158
9070
4894
7991
6978
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Porsi
1701
2516
3108
3106
2695
2451
2621
2834
2511
7098
6075
5292
5963
6244
6597
6193
6219
6316
0 20 40 60 80 100
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
DBH DAU DAK Transfer Lain
Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)
045
211 261
529 498
831
047 214
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
-
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)
18
belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung
melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk
keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan
usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan
penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah
Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi
Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data
perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020
Correlations
Belanja Daerah PAD
Spearmans rho
Belanja Daerah
Correlation Coefficient
1000 771
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
PAD Correlation Coefficient
771 1000
Sig (2-tailed) 072
N 6 6
Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771
(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan
demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula
penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk
meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di
Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan
belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri
secara agregat
Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran
Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang
sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636
Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai
terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar
6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada
Pemko Batam sebesar 4332
Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2
2020 (Rp)
Realisasi sd Q2
2020 ()
Realisasi sd Q2
2019 (Rp) ∆ Realisasi ()
Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275
Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496
Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241
Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403
Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432
Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081
Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
3700
5795
6083
5278
4769
4933
4018
5835
4658
2097
1651
1737
2510
2968
2421
4332
3367
2728
1090
399
1021
1038
662
1766
937
798
978
3113
2154
1159
1174
1601
881
713
1636
Provinsi
Bintan
Karimun
Natuna
Lingga
Anambas
Batam
Tjgpinang
Agregat
Pegawai Barang Modal Lainnya
19
Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil
apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini
mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19
cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja
sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi
Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing
dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja
barang dan belanja sosial
Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat
penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko
Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang
telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya
adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746
jutakapita dan Rp545 jutakapita
IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2
(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan
jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih
Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih
fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat
lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat
Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
Kesehatan
RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415
RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791
RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917
RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419
Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189
Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277
Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258
Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829
Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896
RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576
Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000
Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000
Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334
Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000
Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000
Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000
RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050
RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219
Lainnya
PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805
Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020
(dalam jutaan rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Pemda (diolah)
Provinsi 2882
Tanjungpinang 733
Batam 2244Bintan
879
Karimun 1078
Natuna 880
Lingga 650
KepAnambas 655
1359 414 508 415 307 309
1058 346
065 181
325
545
343
746
082 167
- 100 200 300 400 500 600 700 800
-
200
400
600
800
1000
1200
1400
Realisasi 2020 Q2 (LHS)
RealisasiKapita 2020 (RHS)
20
Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017
UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887
UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535
UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)
IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD
triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal
dan belanja lainnya
Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020
No Prognosis Variable Terikat
Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob
1 PAD amp LLPAD
PAD dan LLPAD Triwulan II
PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII
lt5
2 Barang Belanja Barang Triwulan II
Belanja Barang Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII
lt5
3 Modal Belanja Modal Triwulan II
Belanja Modal Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII
lt5
4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II
Belanja Lainnya Triwulan III dan IV
Tahun 2015 sd tahun 2019
B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII
lt5
Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-
beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah
Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian Realisasi
Triwulan I 2020 (Rp)
Realisasi Triwulan II 2020
(Rp)
Prognosis Triwulan III 2020
(Rp)
Prognosis Tahun 2020 (Rp)
Prognosis Tahun 2020
()
Realisasi Tahun 2019 (Rp)
∆ Realisasi 2019 amp 2020
()
PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166
BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406
Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733
Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052
Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333
Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin
dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406
pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan
ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring
dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi
Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring
pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah
lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi
dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 dan ancaman yang membahayakan
perekonomian nasional
Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)
Sumber BPKAD Pemda (diolah)
77775
154996 2076047
5172
3015
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0
50000
100000
150000
200000
Kesehatan Jaring PengamanSosial
Ekonomi
Total Persentase
21
Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19
sampai 30 Juni 2020
Bidang
Kesehatan
77775 miliar
Jaring Pengaman
Sosial
154996 miliar
Bidang Ekonomi
2076 miliar
IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)
Uraian 2020 2019 2018
Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi
Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531
Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242
Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289
Hibah ) 10234 8401 100 - -
Transfer) 406950 - - -
Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169
Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169
Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -
Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638
Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942
Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)
Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261
dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara
agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian
konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019
IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat
(dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542
triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261
dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak
daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen
IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar
Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan
kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen
3547 3551 3983
1295 1635 1477
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
39293000
9977
27333802
20712819
PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat
Pemda Agregat
Target Capaian
22
Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)
Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)
) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat
IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik
dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah
Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi
Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat
pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557
dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641
V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek
kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan
Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020
berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan
Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70
persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri
bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami
peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan
andil pertumbuhan sebesar 771 persen
2068 2299
6582
4028 4557 4432
-
2000
4000
6000
8000
sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020
Pem Pusat Pemda
5097
2686
1425
37963186
2418
Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer
Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)
-666
024
-032
592
034
557
-800
-600
-400
-200
000
200
400
600
800
000
200
400
600
800
1000
1200
2018 2019 2020
Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)
Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)
Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)
Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri
4274
4409
4495
2017 2018 2019
23
Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak
pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi
Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam
menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor
penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja
pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP
Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan
pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk
pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui
fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital
Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang
mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun
2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan
umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam
Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar
karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini
menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau
Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian
anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami
penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja
barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen
sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207
miliar atau 3103 persen
Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020
sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar
Rp22858 miliar atau 1604 dan
realisasi belanja modal sebesar
Rp1189 miliar atau 258
Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian
output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar
1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020
masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya
alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam
tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam
menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau
Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan
industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan
jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan
ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan
Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
171160
187057 188500
2018 2019 2020
Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
687
189
Pagu APBN diluar TKDD
Pagu BLUBatam
Porsi 2751
Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)
1371
667
1425
460
Barang Modal Barang Modal
Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020
(Data per tanggal 24 Juli 2020)
Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)
22858 1189 24047
Barang Modal Total
Realisasi Pagu
24
terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System
in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)
Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)
Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar
di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis
regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga
kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik
Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel
data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun
hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of the
Estimate
1 954a 911 851 30321700
a Predictors (Constant) Pajak BP Batam
Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa
realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang
menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka
semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU
BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar
penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka
pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri
Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan
kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam
memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja
barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar
Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan
bangunan BLU sebesar Rp480 juta
150375
1392220212
2010
1344
1444
1280
1300
1320
1340
1360
1380
1400
1420
1440
1460
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
Operasional Pelayanan Publik
Pagu Realisasi Persentase
24203
1826
Pagu Realisasi
754
25
Belanja barang BLU BP Batam untuk
penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun
2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat
direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar
belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses
pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam
2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana
realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga
akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan
rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19
No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19
191210950000 - 000
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah
Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri
melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19
Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur
Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-
sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam
Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja
modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang
karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan
Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam
Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi
belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)
percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang
tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat
penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan
termin pembayaran yang telah disepakati
Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)
(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)
19125
2
302
603
048
Belanja barang BLU
Belanja jasa BLU
Belanja pemeliharaan BLU
Belanja modal peralatan dan mesin BLU
Belanja modal gedung dan bangunanBLU
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank
Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam
Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020
Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)
Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri
Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara
Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)
Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020
Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020
-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan
-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran
-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta
-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik
-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
top related