kementerian keuangan republik indonesia · pdf file2014 : 2015 . jumlah ba k/l : 73 . 76 ......
Post on 03-Feb-2018
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KEBIJAKAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (RKA-K/L)
(Menurut Peraturan Menteri Keuangan No 249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara /Lembaga)
Bandung, 23 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
I. Pokok Pikiran Penganggaran Belanja K/L
II. Monitoring dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan RKA-K/L
III.Hal-hal Yang Perlu Mendapat Perhatian
POKOK BAHASAN
I. POKOK PIKIRAN PENGANGGARAN BELANJA KEMENTERIAN NEGARA /LEMBAGA
3
Pemerintah dalam rangka penyusunan RAPBN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pada umumnya dipengaruhi 2 tantangan: (i) tekanan fiskal dan (ii) tuntutan transparansi.
Cara yang paling efektif untuk menjawab tantangan tsb, diterapkan penganggaran dengan meningkatkan kualitas belanja (Quality of Spending) melalui pemantapan sistem Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) yang disertai dengan penerapan Penganggaran Terpadu dan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah, sesuai amanat pasal 14 dan penjelasan umum angka 6 UU 17/2003 .
PBK
4
I.1. PENGANGGARAN BELANJA K/L…(1/2)
Ada 3 (tiga ) landasan utama penerapan PBK yang harus dipenuhi, yaitu:
Objectives
Performance measures
Linkage
Agencies should develop strategic plans of what they intend to accomplish. These plans should contain objectives based on outcomes that the public values.
Based on their strategic plans, agencies should develop specific, systematic measures of outcomes that can be used to determine how well agencies are meeting their objectives
Objectives and performance measures are integral parts of the budgetary process.
Logical framework rencana strategis (program) yang jelas dan relevan dengan basis pada outcome
Pengukuran dan Evaluasi Kinerja sehingga menghasilkan performance information
Performance information digunakan dalam proses penyusunan anggaran
5
*) Performance-Based Budgeting: Concepts and Examples, Research Report No. 302 prepared by: Greg Hager Ph.D, Alice Hobson, Ginny Wilson, Ph.D, 2001
I.1. PENGANGGARAN BELANJA K/L…(2/2)
6
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah BA K/L
73 76 79 86 86 86 86
Jumlah Program
626 639 422 426 424 423 421
Triliun
I.2. PAGU DAN REALISASI BELANJA K/L
90,71% 89,99% 88,34% 88,86% 88,58% 88,41%
0,00%10,00%20,00%30,00%40,00%50,00%60,00%70,00%80,00%90,00%100,00%
0
100
200
300
400
500
600
700
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
PAGU REALISASI PERSENTASE
87,9%
4,7% 3,9%
2,0% 0,3% 1,2%
Proprosi realisasi anggaran per sumber dana TA 2014
RM PLN BLUPNBP RMP Lain-lain
Sumber dana lain-lain meliputi PDN, HLN, HLD, HLL, HLBD, PDN, HLJD, HLJL, & SBSN
Pagu dan Realiasasi Belanj K/L TA 2009-2015
Kondisi Selama Ini Kondisi Yang Dituju
Indonesia belum memiliki evaluasi dan monitoring yang terpadu “…karena kita masuk dalam input oriented. Apa yang kita keluarkan, selesai anggarannya bersih secara administratif tetapi outcome-nya,maksud saya output atau outcome-nya, atau dampak setelah itu belum kita ukur”
"Saya tidak ke detilnya, tetapi intinya jika ingin outcome orinted, tentunya harus ada definsi dari outcome yang jelas, terukur dan harus jelas itu apa. Ini merupakan setiap perencanaan. Oleh karena itu saya anjurkan sekali”
Sumber: www.okezone.com Selasa, 29 Maret 2011 13:09 wib
I.3. BELUM ADA MONEV KINERJA TERPADU
II. MONITORING DAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RKA-K/L
8
9
a. PP Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan RKA-K/L, telah mengatur
bahwa : Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran wajib menyusun
RKA-K/L dengan menggunakan instrumen Indikator Kinerja, Standar Biaya dan Evaluasi Kinerja;
Menteri/Pimpinan Lembaga melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L tahun sebelumnya dan tahun berjalan;
Kementerian Keuangan sesuai dengan tugas dan kewenangannya melakukan pemantauan atas pencapaian kinerja K/L;
Hasil pemantauan dan evaluasi dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan penerapan ganjaran dan sanksi penetapan pagu anggaran K/L
Tata cara lebih lanjut mengenai pengukuran dan evaluasi atas pelaksanaan RKA-K/L diatur dengan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
b. Peraturan Menteri Keuangan No 249/ PMK.02/2011 tentang Pengukuran
dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan RKA-K/L
II.1. LANDASAN HUKUM
10
Input Aktivitas Output Oucome Situasi
Apa kondisi yang
diinginkan Bagaimana mencapai kondisi yang diinginkan
Aspek Implementasi (Bagaimana suatu program dijalankan)
Aspek Manfaat (Seberapa besar target outcome
yang telah dicapai)
Aspek Konteks (Relevansi program dengan dinamika perubahan sosial
,ekonomi, lingkungan)
PROGRAM
ASPEK YANG DIEVALUASI
• Sistem evaluasi yang diatur dalam PMK 249/2012 adalah evaluasi program atas pelaksanaan RKAKL yang harus dilakukan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga (self-evaluation), meliputi tiga aspek , yaitu aspek implementasi, aspek manfaat, dan aspek konteks
• Sistem evaluasi program tersebut didukung oleh aplikasi tersinergi berbasis web (http://monev.anggaran.depkeu.go.id) untuk Pengguna Anggaran Penanggung jawab Program dan KPA guna memantau capai kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L setiap saat pada tahun anggaran berjalan dan melaporkan hasil evaluasinya pada akhir tahun anggaran
II.2. POKOK-POKOK MONEV KINERJA ANGGARAN (PMK Nomor 249 Tahun 2012)
11
Triliun Rupiah
a. Tren Alokasi dan Penyerapan Anggaran TA 2009-Maret 2015
II.3. CAPAIAN KINERJA BELANJA KEMENTERIAN KESEHATAN … (1/3)
87,1% 91,4% 90,4%
98,1% 91,2%
94,4%
0,0%
10,0%
20,0%
30,0%
40,0%
50,0%
60,0%
70,0%
80,0%
90,0%
100,0%
0
10
20
30
40
50
60
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pagu Realisasi Persentase
12
Juta Rupiah b. Alokasi dan Penyerapan Anggaran Per Unit Eselon I TA 2014
II.3. CAPAIAN KINERJA BELANJA KEMENTERIAN KESEHATAN … (2/3)
98,2%
77,7% 87,8% 90,5%
100,4%
82,9% 80,3% 85,8%
0,0%
20,0%
40,0%
60,0%
80,0%
100,0%
120,0%
0
5.000.000
10.000.000
15.000.000
20.000.000
25.000.000
30.000.000
Pagu Realisasi Persentase
13
100%
Tingkat Pelaporan Output
Jenis output yangsudah dilaporkan
Jenis output yangbelum dilaporkan
b. Konsistensi Implementasi Rencana Kerja dan Anggaran TA 2014
II.3. CAPAIAN KINERJA BELANJA KEMENTERIAN KESEHATAN … (3/3)
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Konsistensi atas RPDawal
Konsistensi atas RPDrevisi
100% 84,06%
77%
23%
Tingkat Capaian Output
output yang sudahtercapai
output yangbelum tercapai
III. HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN
14
15
III. HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN
1. Monev kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L (PMK 249/2011) merupakan amanah PP No 90 Tahun 2010 yang harus dilakukan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran (PA). Guna memudahkan pelaksanaannya telah disediakan aplikasi monev kinerja penganggaran berbasis web d/a http://monev.anggaran. depkeu.go.id untuk PA,Penanggungjawab Program dan Kuasa Pengguna Anggaran dalam:
a. melakukan monitoring capaian kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L setiap saat. Monitoring berfungsi sebagai “early warning” dalam upaya meningkatkan capaian kinerja program pada TA berjalan agar menjadi lebih baik; dan
b. melaporkan kondisi/keadaan (progress/kendala) yang dihadapi oleh KPA atas pelaksanaan kegiatan RKA-K/L kepada atasan langsungnya setiap saat secara berjenjang dan on line.
2. Hasil evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-K.L tahun anggaran sebelumnya
merupakan umpan balik (feedback) untuk meningkatan kualitas penyusunan anggaran tahun berikutnya menjadi lebih baik;
3. Capaian kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L menjadi salah satu variabel perhitungan penerapan sistem ganjaran dan sanksi, dan sebagai dasar pertimbangan dalam penetapan alokasi pagu belanja K/L tahun anggaran yang direncanakan.
16
Terima Kasih ekp@anggaran.depkeu.go.id
17
Logical Framework Penyusunan Rencana Strategis ( Permenkeu No 136/PMK.02/2014)
mekanisme: : Perencanaan : Penganggaran
Outcome K/L • Indikator kinerja • Target
Output KL • Indikator kinerja
• Target
Aktivitas KL
Input KL
Output ES I • Indikator kinerja
• Target
Aktivitas Es I
Input Es I
Output Es II • Indikator kinerja
• Target
Aktivitas Es II Input Es II
K/L
Es-II /Satk
er Kegiatan
Program
Strategis
Outcome ES I • Indikator kinerja • Target
Es-I
1.Rencana strategis (perencanaan) pada tingkat organisasi disusun secara hierarki top down dan rencana kebutuhan anggaran (penganggaran) disusun secara hierarki bottom up
2.Proses Informasi kinerja pada setiap level (startegis,program.kegiatan) di tk organisasi (K/L , Eselon I) disusun dg kerangka logika berpikir yg baku yaitu:Input-Aktivitas-Output-Oucome dan di tk kegiatan yaitu Input-Aktivitas-Output,sehingga proses dan hirarkinya jelas & terukur
3.Output dan outcome tidak semata-mata didasarkan pada pola dan mekanisme agregasi. Pada level program di tingkat Eselon 1 dapat memiliki lebih dari satu sasaran program (outcome) dan pada level kegiatan di tingkat Eelon II/Satker dapat memiliki lebih dari satu sasaran kegiatan (Output)
18
BIO DATA
1. Nama : Dendy Koska
2. NIP : 196109101982101001
3. Pangkat : Pembina Tk I (IV/b)
4. Jabatan : Kasubdit Evaluasi Kinerja Penganggaran
5. Intansi : Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan
6. NPWP : 05 193 5542 422 000
top related