kelompok 4 ip address
Post on 19-Jul-2015
57 Views
Preview:
TRANSCRIPT
IP ADDRESS
KELOMPOK 4
FITRIANI ARIF
WAHYUNI
NURZAKINAH
MUH. FAISAL
A.SYAIFULLAH P.A
SEJARAH IP ADDRESS
1969 – 1989 IMP (Interface Message Processor)
1977 - 1979 IP Address versi 1, 2, 3
1981 – sekarang IPv4 dan IPv5
1995 – sekarang dan dimasa yang akan datang
IPv6
Alamat IP versi 6 adalah sebuah jenis
pengalamatan jaringan yang digunakan
di dalam protokol jaringan TCP/IP
yang menggunakan protokol Internet
versi 6.
Alamat IP versi 4 adalah sebuah jenis
pengalamatan jaringan yang digunakan
di dalam protokol jaringan TCP/IP
yang menggunakan protokol IP versi 4.
IPv5, ini tidak diperkenalkan ke
kalangan umum. Nama lain dari ipv5
adalah Internet Stream Protocol (ST).
Menurut sejarah RFC , IP Address versi
1,2,3 adalah IP Address percobaan. IP
sebelum Ipv4, adalah IP Address versi
experiment yang digunakan sebagai
bahan evaluasi pengembangan sistem
pengalamatan pengganti IMP.
IMP (Interface Message Processor)
Adalah generasi pertama dari gateway
yang saat ini dikenal sebagai router.
PENGERTIAN IP ADDRESS
IP Address (Internet Protocol Address) adalah suatu identitas
numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router
atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang
menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.
FUNGSI IP ADDRESS
Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan.
Sebagai alamat lokasi jaringan.
SIFAT IP ADDRESS
Unreliable
Connectionless
datagram delivery service
Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai
ke tempat tujuan.
Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan
tanpa handshake terlebih dahulu.
Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang
lain.
Format Datagram IP
PEMBAGIAN KELAS IP ADDRESS
KELAS A
KELAS B
KELAS C
KELAS D
KELAS E
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala
menengah hingga skala besar.
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil.
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP
multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas.
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat
"eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk
digunakan pada masa depan.
FORMAT PENULISAN IP ADDRESS
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan
oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut
sebagai oktet.
ADDRESS KHUSUS
Network address
Broadcast Address
Multicast Address
Address ini digunakan untuk mengenali suatu
network pada jaringan Internet.
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima
informasi yang harus diketahui oleh seluruh host
yang ada pada suatu network.
Multicast Address khusus untuk suatu host yang
ingin berkomunikasi dengan beberapa host
sekaligus (host group).
ATURAN DASAR PEMILIHAN NETWORK ID DAN HOST ID
Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan
255
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
Host ID harus unik dalam suatu network
IPv4ALAMAT IPV4
Alamat Unicast
Alamat Multicast
Alamat Broadcast
IPv4PEMBAGIAN IP VERSI 4(IPV4)
KELAS A
KELAS B
KELAS C
KELAS D
KELAS E
Kelas E memiliki range dari 240.0.0.0 –
254.255.255.255, IP ini digunakan untuk eksperimen
yang dipersiapkan untuk penggunaan IP address di
masa yang akan datang.
IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu
penggunaan aplikasi secara bersama-sama oleh
beberapa komputer, dan IP yang bisa digunakan
adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255
Pada kelas C 24 bit pertama adalah network Id, dan
8 bit selanjutnya adalah host Id, kelas C memiliki
network id dari 192 sampai 223.
Pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan
16 bit selanjutnya adalah host Id, kelas B memiliki
network id dari 128 sampai 191
Pada kelas A 8 bit pertama adalah network Id, dan
24 bit selanjutnya adalah host Id, kelas A meiliki
network Id dari 0 sampai 127.
HEADER IPV4
IPv6ALAMAT IPv6
Alamat Unicast Alamat Anycast
Alamat Multicast
IPv6TIPE-TIPE ALAMAT IPv6
IPv6FORMAT PENULISAN IPV6
Preferred, cara formal atau
standar
Compressed, cara kompresi
atau penyingkatan
Mixed, cara gabungan
IPv6KELAS IPV6 ADDRESS
Link-Local
Site-Local
Global Address
Global Address, merupakan jenis alamat yang
mengizinkan sebuah komputer dapat
berkomunikasi dengan komputer lainya dalam
Internet berbasis IPv6
Site-Local merupakan jenis address yang
mengizinkan sebuah komputer dapat
berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam
sebuah intranet.
Link-Local, merupakan jenis address yang
mengizinkan sebuah komputer dapat
berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam
satu subnet
HEADER IPV6
PERBEDAAN IPV4 DAN IPV6
PERBEDAAN IPV4 DAN IPV6
SUBNETTING
Pengertian Subnetting
Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi
jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID
pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru.
SUBNETTING
Alasan Melakukan Subnetting
Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih
efisien
Walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device,
mengoperasikan semua device tersebut di dalam network
ID yang sama akan memperlambat network
SUBNETTING
Tujuan Subnetting
Untuk mengefisienkan pengalamatan
Membagi satu kelas network atas
sejumlah subnetwork
Menempatkan suatu host
Untuk mengefisienkan alokasi IP
Address
Untuk mengefisienkan alokasi IP
Address
Mengatasi masalah perbedaan hardware
dan media fisik yang digunakan daam
suatu network
Meningkatkan security dan mengurangi
terjadinya kongesti .
SUBNETTING
Fungsi Subnetting
Mengurangi lalu-lintas jaringan
Teroptimasinya unjuk kerja jaringan
Pengelolaan yang disederhanakan
Membantu pengembangan jaringan
ke arah jarak geografis yang menjauh
SUBNETTING
Proses Subnetting
Menentukan jumlah subnet yang
dihasilkan oleh subnet mask.
Menentukan jumlah host per subnet.
Menentukan subnet yang valid.
Menentukan alamat broadcast untuk
tiap subnet.
Menentukan host – host yang valid
untuk tiap subnet.
Subnet Mask
Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi
jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya.
Subnet Mask Default
Class Oktet Pertama Subnet Mask Default Private Address
A 1 – 127 255.0.0.0 10.0.0.0 – 10.255.255.255
B 128 – 191 255.255.0.0 172.16.0.0 – 172.31.255.255
C 192 – 223 255.255.225.0 192.168.0.0 – 192.168.255.255
Aturan-Aturan dalam Membuat
Subnet Mask
Angka maksimal untuk network ID
adalah 30 bit
Karena network ID selalu disusun oleh deretan
angka-angka 1, hanya 9 nilai saja yang mungkin
digunakan di tiap octet subnet mask (termasuk
0).
PENGHITUNGAN
SUBNETTING
Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah yaitu:
Jumlah Subnet Jumlah Host per Subnet
Blok Subnet Alamat Host- Broadcast
PENGHITUNGAN
SUBNETTING
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2.
Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24 artinya
bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask
255.255.255.0.
Subnet mask berapa saja yang bias digunakan untuk
melakukan subnetting ?
Subnet mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
Subnetting pada IP address C
Subnetting seperti apa yang terjadi dengan
sebuah Network Address 192.168.1.0 /26. ?
Subnetting pada IP address B
Subnetting dengan network address 172.16.0.0/18
menggunakan subnet mask dengan CIDR /17
sampai /24 ?
Kemudian subnet mask yang biasa digunakan
untuk subnetting class A adalah semua subnet
mask dari CIDR /8 sampai /30. Subnetting untuk
network address 10.0.0.0/16.
Subnetting pada kelas A
TERIMA KASIH
top related