kegawatdaruratan obgin
Post on 17-Sep-2015
274 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal
-
Prinsip Dasar Kasus obstetri yang apabila tidak segera ditangani berakibat kematian ibu dan janinnya.
Pasien dalam bidang obstetri :Ibu dan atau anak yang dikandungnya.
-
Penyebab utama kematian
Pendarahan Infeksi dan SepsisHipertensi, pre-eklamsi, eklamsiPersalinan macet (distosia)
-
PERDARAHANTrimester I: Abortus, KET, Mola HidatidosaTrimester II : Placenta PreviaTrimester III : Placenta Previa, Solutio Placenta Post Partum: Robekan jalan lahir, Ruptura Uteri, Atonia Uteri, Retensio Placenta
-
Gejala KlinisPerdarahan dari jalan lahir, berupa bercak, merembes, sampai profus (masif)Dapat disertai nyeri, mulasDapat menyebabkan syok
-
Pertolongan PertamaPenilaian umum : keadaan umum, tanda vital, pastikan ABC Clear !Nilai perdarahan dari jalan lahirPemberian cairan (infus)Observasi tanda-tanda vitalRujuk ke Rumah Sakit
-
KomplikasiSyok hipovolemik karena perdarahan hebat yang terus menerus.
-
Syok Kelas I dan kelas II
Pasien sadar, tampak ketakutanNadi cepat 110 kali/menit atau lebihPernafasan cepat 30 kali atau lebihPucatTekanan darah turun, sistolik < 90 mmHgHb 8 gr% atau lebihProduksi urine 30 ml/jam atau lebih
-
Penanganan Syok Kelas I sampai IIPasang infus dengan cairan isotonisGunakan iv line dengan ukuran besarSebaiknya gunakan transfusion setSegera rujuk ke RS
-
Pasien tampak kebingungan atau tidak sadarNadi cepat dan lemahPernafasan cepat / dangkalPucatTekanan darah sangat rendah, gagal jantung, paru-paru oedemHb < 8 gr%Urine < 30 ml/jam
Syok Kelas III sampai IV
-
Penanganan syok kelas III sampai IVPasang infus 2 jalur dengan cairan isotonisGunakan iv line dengan ukuran besarSebaiknya gunakan transfusion setStabilkan kondisi pasien sebelum dirujuk ke RS
-
INFEKSI DAN SEPSISDapat terjadi dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas.
Penyebab : Abortus infeksiosa, ketuban pecah dini dan fase nifas
-
Gejala Klinis:
DemamPengeluaran cairan per vaginam yang berbauAir ketuban hijau Nadi cepatSyokIngat ABC
-
PenangananPerbaikan keadaan umumPasang infusRujuk ke RS
-
PREEKLAMPSI EKLAMPSI
-
Indikasi rujuk :Apabila ditemukan tanda-tanda pre eklampsia berat :Tekanan darah 160/110 mmHgSakit / pusing kepalaBengkakPenglihatan kaburEklamsi (tanda-tanda PEB + Kejang)
-
Pertolongan pertama :
Bebaskan jalan nafas Berikan oksigen Bila ada berikan MgSO4 Pemasangan cairan infus
-
PERSALINAN MACET (DISTOCIA)Adalah persalinan yang tidak mengalami kemajuan dalam batas waktu sesuai dengan fase persalinannya (menggunakan partogram)
-
Kriteria rujuk :Partogram sudah masuk dalam batas garis bertindak
Pertolongan pertama :Pemasangan infusPemberian OksigenObservasi tanda-tanda vital
-
ASFIKSIAAsfiksia neonatorum adalah suatu keadaan Hipoksia progresif, akumulasi CO2 dan asidosis
Penilaian berdasarkan Apgar Score
-
Klasifikasi AsfiksiaTanpa asfiksia (nilai APGAR 8-10)Asfiksia ringan-sedang (nilai APGAR 4 - 7)Asfiksia berat (nilai APGAR 0-3)
-
Penilaian Asfiksia Bayi Baru LahirJumlah Nilai = Nilai Apgar
Yang dinilai012NilaiWarna kulitPucatBadan merah,Ekstremitas biruSeluruh tubuhkemerahanFrekuensi nadiTidak ada< 100> 100Reaksi rangsanganTidak adaSedikit gerakan mimikBatuk/bersinTonus OtotTidak adaEkstremitas dalam sedikit fleksiGerak aktifPernafasanTidak adaLemah /Tidak teraturBaik / menangis
-
Menetapkan derajat fitalitas bayi baru lahir
KelompokDerajat bayi baru lahirSkorATanpa Asfiksia atau Asfiksia ringanGerakan aktif disertai tangisan kuat7 10BAsfiksia sedangPernapasan tidak teratur, megap-megap, atauTidak ada pernapasanDenyut jantung cepat ( 100 per menit)4 6CAsfiksia beratTidak ada pernapasanDenyut jantung lambat (< 100 per menit)0 3DFresh still birth(Bayi lahir mati baru)Tidak ada pernapasanTidak ada denyut jantung0
-
Penanganan Asfiksia pada bayi baru lahir (Resusitasi pada bayi baru lahir)Tujuan :Menjaga jalan nafas tetap bebasMerangsang pernafasanMenjaga curah jantungMempertahankan suhuMemberikan obat penunjang resusitasi
top related