kebutuhan cairan dan elketrlit

Post on 06-Apr-2017

202 Views

Category:

Education

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Kebutuhan Dasar Manusia(kebutuhan cairan dan elektrolit)

Oleh kelompok : 61. Dwi Putri Dinda DAS2. Fifi Anifah3. Fina Sayyidati Farihah 4. Indah Trimurti5. Malia Fatiha Rachmi6. Malia mahfuzah7. Retnani Ajeng K8. Rina Kusniawati

Dosen pengajar :Atiul Impartina SST., M .kes

Definisi Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit

Kebutuhan cairan dan elektrolit merupakan suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespon terhadap stressor fisiologis dan lingkungan. Cairan dan elektrolit saling berhubungan, ketidakseimbangan yang berdiri sendiri jarang terjadi dalam bentuk kelebihan atau kekurangan.

Sistem Yang Berperan Dalam Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit

1. Ginjal2. Kulit3. Paru4. Gastroinstestinal 5. ADH6. Aldosteron7. Prostaglandin8. Glukokortikoid9. Mekanisme rasa haus

Cara Perpindahan Cairan Tubuh

1. DefuseMerupakan bercampurnya molekul-molekul dalam cairan, gas, atau zat padat secara bebas dan acak. Proses difusi dapat terjadi bila dua zat bercampur dalam sel membrane. Dalam tubuh, proses difusi air, elektrolit dan zat-zat lain terjadi melalui membrane kapiler yang permeable.

2. OsmosiProses perpindahan zat ke larutan lain melalui membrane semipermeabel biasanya terjadi dari larutan dengan konsentrasi yang kurang pekat ke larutan dengan konsentrasi lebih pekat. Solute adalah zat pelarut, sedang solven adalah larutannya. Air merupakan solven, sedang garam adalah solute.

Cont…3. Transport aktif

Merupakan gerak zat yang akan berdifusi dan berosmosis. Proses ini terutama penting untuk mempertahankan natrium dalam cairan intra dan ekstrasel. Proses pengaturan cairan dapat dipengaruhi oleh dua factor, yaitu:a. tekanan cairan b. Membrane semi permeable

Kebutuhan Cairan Tubuh Bagi Manusia

Kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia secara fisiologis, yang memiliki proporsi besar dalam bagian tubuh, hampir 90% dari total berat badan tubuh.

Persentase cairan tubuh bervariasi, bergantung pada factor usia, lemak dalam tubuh dan jenis kelamin. Wanita dewasa mempunyai jumlah cairan tubuh lebih sedikit dibanding pria karena pada wanita dewasa jumlah lemak dalam tubuh lebih banyak dibanding pada pria.

Pengaturan Volume Cairan Tubuh

Keseimbangan cairan dalam tubuh dihitung dari keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk dan jumlah cairan yang keluar.

1. Asupan cairan2. Pengeluaran cairan

Jenis cairan

1. Cairan nutrientCairan nutrient terdiri atas:

a) Karbohidrat dan air, contoh: dextrose (glukosa), levulose (fruktosa), invert sugar ( ½ dextrose dan ½ levulose).

b) Asam amino, contoh: amigen, aminosol dan travamin.c) Lemak, contoh: lipomul dan liposyn.

2. Blood volume expanders Merupakan bagian dari jenis cairan yang berfungsi menigkatkan volume pembuluh darah setelah kehilangan darah atau plasma.

Kebutuhan Dan Pengaturan Elektrolit

1. Kebutuhan elektrolitElektrolit terdapat pada seluruh cairan tubuh. Cairan tubuh mengandung oksigen, nutrient dan sisa metabolism, seperti karbondioksida yang semuanya disebut dengan ion.

2. Pengaturan elektrolita. Pengaturan keseimbangan natriumb. Pengaturan keseimbangan kaliumc. Pengaturan keseimbangan kalsiumd.Pengaturan keseimbangan kloridae. Pengaturan keseimbangan magnesiumf. Pengaturan keseimbangan bikarbonat (penyangga utama dalam tubuh )g. Pengaturan keseimbangan fosfat

Jenis Cairan elektrolit

Cairan elektrolit adalah cairan saline atau cairan yang memiliki sifat bertegangan tetap dengan bermacam-macam elektrolit. Cairan saline terdiri atas cairan isotonic, hipotonik dan hipertonik. Konsentrasi isotonic disebut juga normal saline yang banyak dipergunakanContoh cairan elektrolit:• Cairan Ringer’s, terdiri atas: Na+, K+, Cl, Ca2+• Cairan Ringer’s Laktat, terdiri atas: Na+, K+, Mg2+, Cl,

Ca2+, HCO3• Cairan Buffer’s, terdiri atas: Na+, K+, Mg2+, Cl, HCO3

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit

1. Usia, Perbedaan usia menentukan luas permukaan tubuh serta aktivitas organ sehingga dapat mempengaruhi jumlah kebutuhan cairan dan elektrolit.

2. Temperature, Temperature ayng tinggi menyebabkan proses pengeluaran cairan melalui keringat cukup banyak, sehingga tubuh akan banyak kehilangan cairan.

3. Diet, tubuh akan memecah cadangan makanan yang tersimpan di dalamnya sehingga dalam tubuh terjadi pergerakan cairan dari interstisial ke interseluler, yang dapat berpengaruh pada jumlah pemenuhan kebutuhan cairan.

4. Stress, Stress dapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit melalui proses peningkatan produksi ADH, karena proses ini dapat meningkatkan metabolism sehingga mengakibatkan terjadinya glikolisis otot yang dapat menimbulkan retensi sodium dan air.

5. Sakit, Pada keadaan sakit terdapat banyak sel yang rusak, sehingga untuk memperbaiki sel yang rusak tersebut dibutuhkan adanya proses pemenuhan kebutuhan cairan yang cukup. Keadaan sakit menimbulkan ketidakseimbangan system dalam tubuh, seperti ketidakseimbangan hormonal yang dapat mengganggu keseimbangan kebutuhan cairan.

Cara cara pemberian cairan tubuh

a. Pemberian obat atau cairan secara oral Pemberian obat per oral adalah

memberikan obat yang dimasukkan melalui mulut.

Macam – macam obat yang diberikan secara oral :

1. Tablet atau kapsul

2. Obat dalam bentuk cair

Penggolongan obat

Cara menghitung dosis pemberian obat secara oral :

b. Pemberian obat secara parenteral1. Memasang Kanul Vena Perifer2. Infus Intraoseus3. Pemasangan Kanul Vena Sentral4. Memotong Vena5. Pemasangan Kateter pada Vena Umbilikus

Masalah-Masalah Pada Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit

1. Hipomelemi atau dehidrasi2. Hipervolume atau Overhidrasi3. Hiiponatremia4. Hipokalemia5. Hipokalsemia6. Hiperkalsemia7. Hipomagnesia8. Hipermagnesia

Video pemberian obat secara oral

Video pemberian obat secara parenteral

top related