kebudayaan antropologi

Post on 19-Jul-2015

247 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Universitas Ibnu Chaldun Jakarta2015

1

Kebudayaan (culture), colere (latin) yang berarti bercocok tanam(cultivation). Cultivation atau kultivasi yang berarti pemeliharaan ternak, hasil bumi, dan upacara-upacara relgius yang darinya diturunkan istilah kultus atau cult.

Dalam bahasa Indonesia kebudyaan berasal dari bahasa sansekerta, buddhayah yaitu bentuk jamak dari kata buddhi (budi atau akal). Jadi kata budaya ditafsirkan merupakan perkembangan dari kata majemuk budi-daya yang berarti daya dari budi, yaitu cipta karsa, dan karya

2

Kebudayaan juga merupakan sebuah sistem terpadu dari kepercayaan kepercayaan (tentang tuhan atau kenyataan, atau makna hakiki), dari nilai nilai(benar, baik, dan indah), dari adat istiadat (bagaimana berprilaku, berhubungan dengan orang lain, baerbicara, berpakaian, bekerja bermain, bertani, makan, dsb) dan dari lembaga-lembaga yang mengungkapkan kepercayaan-kepercayaan, nilai nilai, dan adat istiadat ini (pemerintahan, hukum, pengadilan, masjid, kuil, gereja, keluarga, sekolah) yanh mengikat suatu masyarakat bersama-sama dan memberikan kepadanya suatu rasa memiliki jati diri, martabat, keamanan, dan kesinambungan. (the Willobank Report, 2001)

3

Kebudayaan suatu sistem simbol atau makna-makna (cliffort geertz, 1973).artinya kebudayaan mengacu kepada pola makna-makna yang diwujudkan dengan menggunakan simbol-simbol yang diturunkan secara historis, suatu sistem gagasan-gagasan yang diwarisi yang dengannya manusia menyampaikan, melestarikan, dan mengembangkan pengetahuan mereka terhadap kehidupan.

Kebudayaan juga sebagai bentuk ekspresional spiritual dan intelektual dalam subtansi kehidupan, atau suatu sikap spiritual dan intelektual terhadap subtansi kehidupan itu (alferd weber, 1999)

4

Kebudayaan adalah penjumlahan total apa yang dicapai oleh indvidu dari masyarakatnya-keyakinan-keyakinan, adat istiadat, norma-norma artistic, sebagai warisan masa lampau yang disampaikan melalui pendidikan fromal atau tidak formal (Robert H lowie, 1979)

Kebudayaan adalah nasib dan baru kemudian kita menanggungnya sebagai tugas. Pada mulanya kita penerima yang bukan saja mengahayati tetapi juga menjadi penderita yang menanggung beban tersebut sebelum kita bangkit dalam keasadaran untuk turut membentuk dan mengubahnya. Pada dasar kita adalah pasien kebudayaan sebelum kita cukup kuat untuk merubahnya (ignas klesden, 1985)

5

Kebudayaan sebagai simpanan akumulatif dari pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai-nilai, sikap, makna, hirarki, agama, pilihan waktu, peranan, relasi ruang, konsep yang luas, dan obyek material atau kepemilikan yang dimiliki dan dipertahankan oleh sekelompok atau suatu generasi. (larry A Smovar dan richad E porte, 2003)

Kebudayaan juga sebagai pandangan yang koheren tentang sesuatu yang dipelajari yang dibagi atau yang dipertukarkan oleh sekelompok orang. Pandangan itu berisikan apa yang mendasari kehidupan, apa yang menjadi derajat kepentingan, tentang sikap mereka terhadap sesuatu, gambaran suatu prilaku yang harus diterima oleh sesama atau yang berkaitan dengan orang lain (linda beamer, 2001)

6

Kebudayaan diperoleh melalui proses belajar, kebudayaan merupakan milik bersama, kebudayaan sebagai pola, kebudayaan bersifat dinamis dan adaftif, kebudayaaan bersifat relatif/nisbi.

Kebudayaan merupakan kebiasaan-kebisasaan individu yang dimiliki oleh sebagian besar warga masyarakat dan menjadi kebiasaan sosial. Yang diperoleh melalui proses belajar. Ex : kencing sebagai sebuah proses biologis (instink/naluri manusia), tidak termasuk dalam kebudayaan, akan tetapi bagaimana cara kencing yang baik adalah kebudayaan.

7

1. Pendekatan Deskriptif : ditandai dengan adanya unsur-unsur kebudayaan yang terdiri atas bahasa, moral, pengetahuan, hukum, adat-istiadat, seni, dan kebiasaan masyarakat.pendekatan ini menterjemahkan kebudayaan sebagai sebuah kompleksitas kehidupan manusia

2. Pendekatan bawaan sosial : mengkategorikan kebudayaan sebagai sebuah proses pewarisan sosial, proses pembelajaran kebudayaan, transformasi antar generasi, kebiasaan yang diturunkan.

8

3. Pendekatan Perceptual : kebudayaan dibentuk oleh perilaku manusia, dan prilaku tersebut merupakan hasil persepsi terhadap duniannya.

9

1. Definisi deskritif : Cenderung melihat budaya sebagai totalitas komprehensif yang menyusun keseluruhan hidup sosial sekaligus menunjukan sejumlah ranah (kajian) yang menjadi budaya.

2. Definisi histories : Cenderung melihat budaya sebagai warisan yang dialih turunkan dari generasi ke generasi berikutnya.

3. Definisi Normative : bisa mengambil bentuk, pertama budaya adalah aturan atau jalan hidup yang membentuk aturan atau pola-pola prilaku dan tindakan yang konkret. Kedua, menekankan pada peran gugus nilai tanpa mengacu pada prilaku.

10

4. Definisi psikologis : cenderung memberi tekanan kepada peran budaya sebagai piranti pemecah masalah yang membuat orang berkomunikasi, belajar atau memenuhi kebutuhan material maupun emosionalnya.

5. Definisi Structural : menunjuk pada hubungan atau berkaitan antara aspek-aspek yang terpisah dari budaya sekaligus menyoroti fakta bahwa budaya adalah abstraksi yang berbeda dari prilaku kongkret.

6. Definisi genetis : melihat asal-usul budaya itu bisa tetap eksis atau bertahan. Definisi ini melihat budaya lahir dari interaksi antar manusia dan bisa bertahan karena ditransmisikan antar generasi

11

1. Sistem nilai : berupa gagasan-gagasan, norma-norma, adat-istiadat, yang sifatnya abstrak, tidak terbentuk, tidak dapat diraba, atau difoto. Wujud ini berfungsi sebagai tata kelakuan yang mengatur mengendalikan, dan memberi arah pada kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat. (pola budaya/cultural pattern/watak suatu kebudayaan), Ruth benedict, 1934.

2. Sistem Sosial : aktivitas manusia yang berinteraksi mengikuti pola tertentu berdasarkan adat tata adat istiadat kelakuan. Ex : sistem perkawinan, sistem mata pencarian hidup, cara berkomunikasi, penyelesaian konflik, pola interaksi orang tua dan anak, dsb. (Talccot parsons)

12

3. Kebudayaan Material : Semua obyek material yang dibuat, diciptakan, dihasilkan, dan dipakai untuk menunjang kehidupan manusia.

13

14

Pemenuhan sebagian kebutuhan hidup. Menimbulkan teknologi kebendaan untuk

melindungi diri dari lingkungan alam sekitar. Dapat mengolah hasil-hasil alam dan

menguasai alam. Mewujudkan norma dan tata tertib.

15

Mengatur manusia sebagai anggota masyarakat untuk bagaimana seharusnya manusia bertindak, berbuat, dan menentukan sikap terhadap orang lain.

Membentuk kepribadian dan kebiasaan-kebiasaan seseorang.

Membentuk Adat istiadat (Pattern Of Behavior).

16

Peralatan dan perlengkapan Hidup Sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup Sistem kemasyarakatn Bahasa Kesenian Sistem Pengetahuan Sistem Kepercayaan

Koenjaranigrat, prof, DR, Pengantar Ilmu Antropologi, rinek Cipta,Jakarta, 2009

Sugeng Pujilaksono,Petualang Antropologi Sebuah Pengantar Ilmu Antropologi, UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang, 2007

Dikta dan hand out perkuliahan.

17

top related