kb penerapan kaidah-02
Post on 28-May-2015
122 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Penerapan kaidahPenerapan kaidah** pada pada kegiatan perencanaankegiatan perencanaan
*) baca dokumen “Kaidah pelaksanaan kegiatan”
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Pengantar
Untuk lebih menjamin tercapainya tujuan kegiatan, kaidah-kaidah pelaksanaan perlu diterapkan. (lihat dokumen terpisah tentang uraian kaidah-kaidah tersebut).
Kaidah-kaidah tersebut juga berlaku terhadap kegiatan perencanaan.
Karena bersifat agak berbeda, maka penerapan kaidah pada kegiatan perencanaan perlu dijelaskan secara khusus.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Pendahuluan
Dalam proses penyusunan “dokumen rencana” oleh suatu lembaga perencanaan, seringkali terdapat kelemahan proses yang mengakibatkan tujuan kegiatan/ proyek/ program tidak tercapai.
Dalam dokumen ini digunakan ilustrasi “Kegiatan Perencanaan” yang biasa dilakukan di suatu lembaga perencanaaan daerah (bappeda).
Ilustrasi-ilustrasi di sini diambil dari pengalaman berantaraksi dengan berbagai badan perencanaan daerah di Indonesia.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Sebenarnya “dokumen rencana” sudah bagus, hanya pelaksanaannya atau implementasinya yang kurang bagus...
Dokumen rencana dikatakan baik jika mampu menggerakkan seluruh pemangku kepentingan untuk melaksanakannya.
Proses penyusunan “dokumen rencana” diharapkan dapat memperbaiki proses penyusunan “dokumen rencana” pada
periode selanjutnya.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
● Setiap SKPD/ OPD menyusun dokumen “data” dengan format yang beragam.
● Bappeda biasanya memiliki dokumen ini dalam bentuk “hardcopy”.
● Dokumen “hardcopy” ini selain sulit untuk diolah, juga kurang spesifik untuk konteks tertentu.
● Dokumen data yang berasal dari SKPD ini kemudian digunakan oleh Bappeda untuk menyusun berbagai dokumen rencana.
● Seluruh dokumen sebaiknya dilengkapi dengan dokumen “softcopy”, agar mudah diolah dan juga memudahkan penelusuran.
● Dari waktu ke waktu, dilakukan perbaikan format data.
● Hati-hati dengan istilah “standard.”
● Penyusunan dokumen rencana oleh Bappeda , dilakukan secara partisipatif dengan SKPD pendukung.
● SKPD mengetahui data yang mana dijadikan referensi, dan apa implikasinya
● Bappeda menyadari seberapa “valid” data yang dijadikan acuan.
Yang biasa terjadi . . . Yang sebaiknya dilakukan . . .
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kaidah Kesertaan
rencana tindakan
partisipatifpartisipatif kolaboratifkolaboratif
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kesertaan
Perencanaan partisipatif Musrenbang Diskusi dgn SKPD
Pelaksanaan kolaboratif SKPD turut “menyumbang” sebagian materi dokumen
perencanaan (mis: data)
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kaidah Kelayakan: Kecukupan Lingkup
pasokanpasokan
Peningkatan kapasitas para pihak Penyesuaian (skala, siklus, kualitas)
Dukungan kebijakan
permintaanpermintaantautan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kelayakan: kecukupan lingkup
Pemasok Dalam konteks “dokumen rencana”, pemasok adalah
Bappeda Pengguna
Dalam konteks “dokumen rencana”, pengguna adalah SKPD/ OPD
Tautan Tautan (linkage) antara bappeda dan SKPD
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kaidah Kelayakan: Keserentakan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kelayakan: keserentakan
Kegiatan pada lingkup yang disepakati, dilakukan dalam waktu yang serentak.
“Serentak” dalam penyusunan RPJMD (misalnya) adalah sekitar satu bulan.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kaidah Kelayakan: Kecukupan Volume
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kelayakan: kecukupan volume
Dalam kasus RPJMD, diskusi pada setiap topik tidak cukup dilakukan satu kali. Biasanya dilakukan 3 kali.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kaidah Memulai
A
B
C
DE
F
G
H
H1
H3
G4
F2
A2
A5
D4
D3
A4
A6
D5
E2
A3
B2
C2
D1
H2
G3
F3
F4
A1
E3 D2E1
Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi
Mengembangkan kelembagaan & daya dukung iptek serta mengembangkan kemampuan absorpsi UKM
Menumbuhkembangkan Kolaborasi bagi Inovasi dan Meningkatkan Difusi Inovasi, Praktik Baik dan/atau Hasil Litbang
Membangun budaya inovasi
Menumbuhkembangkan Sistem Inovasi dan Klaster
Industri Nasional dan Daerah
Penyelarasan dengan perkembangan Global
Pengembangan Daerah tertinggal
G1 B3
B1
C1F1
G2
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kemakmuran
Daya Saing(produktivitas)
Kapasitas inovatif
Kondisi permintaan
Strategi perusahaan dan persainganKebijakan
inovasi
persediaan“pengetahuan”
nasional
Sumberdayainovasi
Faktor kondisi
Industri pendukung dan terkait
Infrastruktur inovasi umum
Lingkungan inovasi untuk klaster spesifik
Kualitas hubungan
Perkuatan basis data Pembangunan kapasitas personil pemrakarsa
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Memulai
Peningkatan kapasitas pemrakarsa Penjelasan kepada seluruh personel bappeda dan
SKPD, termasuk pimpinan instansi. Peningkatan basis data
Jumlah dan jenis data yang tersedia Nama personel yang terlibat dalam proses penyusunan
dokumen perencanaan.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Mulai dibuat
26/01/2009
Jumlah halaman
18
Fonts tambahan
The Quest
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kawi BoedisetioKawi Boedisetio
+62 817 219 755+62 817 219 755
telebiro.bandung0@clubmember.orgtelebiro.bandung0@clubmember.org
kawi.4shared.comkawi.4shared.com
top related