kata pengantar - distan.kalbarprov.go.iddistan.kalbarprov.go.id/sites/default/files/renstra...
Post on 06-Jun-2019
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Puji syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Mah Esa, karena
atas rahmat dan karunia
Pertanian Tanaman Pangan dan
priode tahun 2013-2018
dikembangkan sesuai dengan perubahan dan perkembangan lingkungan
internal dan eksternal.
Dokumen Renstr
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
dan sebagai pedoman dalam melaksanan visi, misi, tujuan dan sasaran serta
stategis yang realistis. Dengan visi, misi,
maka diharapkan Dinas Pe
Provinsi Kalimantan Barat dapat menyela
peluang dan kendala yang dihadapi.
Dalam sistem akuntabilitas
strategis merupakan langkah awal untuk me
Kerja (Renja), perencanaan kinerja tahunan (RKT) dan pengukuran kinerja
kegiatan instansi pemerintah dimana sangat diperlukan adanya integrasi
antara keahlian sumberdaya manusia dengan sumberdaya lainnya agar
mampu menjawab perub
Dengan berpedoman kepada Renstra, akan disusun Rencana Kerja
Tahunan (RKT) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja
(LAKIP) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat sebagai pertanggungjawaban tahunan atas keberhasilan
dan kegagalan dalam mengemban tugas di Era Otonomi Daerah ini. Kami
menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan Renstra ini, untuk
itu kami mengharapkan masukan demi perbaikan
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
i
KATA PENGANTAR
kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Mah Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
2018 (Revisi) dapat diselesaikan. Renstra ini dapat
dikembangkan sesuai dengan perubahan dan perkembangan lingkungan
internal dan eksternal.
Dokumen Renstra merupakan suatu proses yang berorientasi
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
dan sebagai pedoman dalam melaksanan visi, misi, tujuan dan sasaran serta
stategis yang realistis. Dengan visi, misi, dan strategi yang jelas dan tepat,
maka diharapkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
i Kalimantan Barat dapat menyelaraskan strategi dengan potensi,
peluang dan kendala yang dihadapi.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan
strategis merupakan langkah awal untuk melakukan penyusunan Rencana
a), perencanaan kinerja tahunan (RKT) dan pengukuran kinerja
kegiatan instansi pemerintah dimana sangat diperlukan adanya integrasi
antara keahlian sumberdaya manusia dengan sumberdaya lainnya agar
perubahan lingkungan strategis yang cepat berubah.
Dengan berpedoman kepada Renstra, akan disusun Rencana Kerja
Tahunan (RKT) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
as Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat sebagai pertanggungjawaban tahunan atas keberhasilan
dan kegagalan dalam mengemban tugas di Era Otonomi Daerah ini. Kami
menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan Renstra ini, untuk
itu kami mengharapkan masukan demi perbaikan dokumen Renstra ini.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Mah Esa, karena
ya dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
dapat diselesaikan. Renstra ini dapat
dikembangkan sesuai dengan perubahan dan perkembangan lingkungan
a merupakan suatu proses yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
dan sebagai pedoman dalam melaksanan visi, misi, tujuan dan sasaran serta
dan strategi yang jelas dan tepat,
rtanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
raskan strategi dengan potensi,
kinerja instansi pemerintah, perencanaan
lakukan penyusunan Rencana
a), perencanaan kinerja tahunan (RKT) dan pengukuran kinerja
kegiatan instansi pemerintah dimana sangat diperlukan adanya integrasi
antara keahlian sumberdaya manusia dengan sumberdaya lainnya agar
at berubah.
Dengan berpedoman kepada Renstra, akan disusun Rencana Kerja
Instansi Pemerintah
as Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat sebagai pertanggungjawaban tahunan atas keberhasilan
dan kegagalan dalam mengemban tugas di Era Otonomi Daerah ini. Kami
menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan Renstra ini, untuk
dokumen Renstra ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, semoga Rencana
Strategis ini dapat dijadikan ped
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimatan Barat dalam
rangka mencapai tujuan dan sasaran yang t
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
ii
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, semoga Rencana
Strategis ini dapat dijadikan pedoman bagi semua komponen Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimatan Barat dalam
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Pontianak, Maret 2017 Kepala Dinas Peranian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Ir. H. Hazairin , MS
Pembina Utama Madya NIP. 19570514 198203 1 013
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, semoga Rencana
man bagi semua komponen Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimatan Barat dalam
Kepala Dinas Peranian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
14 198203 1 013
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN
PANGAN DAN HORTIKULTURA
2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi
Tanaman
2.2 Kinerja Pelayanan
Provinsi Kalimantan Barat
2.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Pertanian
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PELAYANAN SKPD
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat
3.2 Telaah Visi,
Kepala Daerah terpilih
3.3 Telaah Renstra K
3.4 Telaah Ren
Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
iii
DAFTAR ISI
................................................................
................................................................................................
PENDAHULUAN ................................................................
Latar Belakang ................................................................
Landasan Hukum ................................................................
Maksud dan Tujuan ................................................................
Sistematika Penulisan ................................................................
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN TANAMAN
DAN HORTIKULTURA ................................
Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Provinsi Kalimantan Barat ..............................................................
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Pertanian Tanaman Pangan dan Provinsi Kalimantan Barat
ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PELAYANAN SKPD ................................................................
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat ..............................................................
Telaah Visi, Misi dan Program Kerja Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih) ................................................................
Renstra Kementerian Pertanian dan Renstra
Rencana Tata RUang Wilayah dan Kejian Lingkungan
Hidup Strategis ................................................................
Penentuan Isu-Isu Strategis ...........................................................
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman
...................................................... ... i
.................................... ... iii
................................................. 1
.............................................. 1
.......................................... 5
....................................... 6
................................... 8
PELAYANAN DINAS PERTANIAN TANAMAN
....................................................... 15
Dinas Pertanian
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat ..... 15
Pangan dan
.............................. 46
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Kalimantan Barat ......... 55
ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
............................................ 60
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
.............................. 60
Misi dan Program Kerja Kepala Daerah dan Wakil
.................................. 61
dan Renstra .................... 64
cana Tata RUang Wilayah dan Kejian Lingkungan
.............................................. 69
........................... 71
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKTOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP................................
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
iv
TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
Visi dan Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat ................................
dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
NA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKTOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD ................................................................
.............................................................................................
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
....................... 72
Visi dan Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
.......................................... 72
dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat ...... 74
NA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKTOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ................. 78
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
.................................... 93
............................. 99
1.1. LATAR BELAKANG
Pembangunan pertanian memegang peran yang strategis dalam
perekonomian nasional sesuai amanat dalam Undang
2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
2005 – 2025, yang saat ini memasuki periode Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahap ke
strategis sector pertanian pada RPJMN digambarkan melalui kontribusi
nyata melalui Pembentukan k
industri, penyerapan tenaga kerja, sumber de
pendapatan, serta pelestarian lingkungan melalui praktek usaha tani yang
ramah lingkungan.
Peranan strategis sektor pertanian bagi pertumbuhan ekonomi
Kalimantan Barat antara lain ditunjukkan oleh kedudukan sektor pertanian
sebagai kontributor penting dalam
2) Penyediaan dan peningkatan Devisa Negara melalui ekspor hasil
pertanian; serta 3) Penyediaan bahan baku industri. Kemudian peranan
strategis sektor pertanian bagi pemerataan pembangunan an
ditunjukan oleh kedudukannya sebagai sumber
Pangan; 2) Penyediaan
daya beli masyarakat dan pengentasan kemiskinan;
dalam negeri.
Berkaitan dengan peranan sek
Daerah Provinsi Kalimantan Barat
ekonomi yang didasarkan kepada sektor pertanian melalui Revitalisasi
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
LATAR BELAKANG
Pembangunan pertanian memegang peran yang strategis dalam
perekonomian nasional sesuai amanat dalam Undang-undang No. 17 tahun
2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
2025, yang saat ini memasuki periode Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahap ke-2. Peran strategis
strategis sector pertanian pada RPJMN digambarkan melalui kontribusi
nyata melalui Pembentukan kapital, penyediaan bahan pangan, bahan baku
industri, penyerapan tenaga kerja, sumber devisa Negara dan sumber
pendapatan, serta pelestarian lingkungan melalui praktek usaha tani yang
Peranan strategis sektor pertanian bagi pertumbuhan ekonomi
antara lain ditunjukkan oleh kedudukan sektor pertanian
kontributor penting dalam: 1) Pembentukan Produk Dosmetik Bruto;
2) Penyediaan dan peningkatan Devisa Negara melalui ekspor hasil
pertanian; serta 3) Penyediaan bahan baku industri. Kemudian peranan
strategis sektor pertanian bagi pemerataan pembangunan an
leh kedudukannya sebagai sumber-sumber:
Penyediaan lapangan kerja; 3) Peningkatan pendapatan, dan
daya beli masyarakat dan pengentasan kemiskinan; 4) Peningkatan pasar
Berkaitan dengan peranan sektor pertanian tersebut, pemerintah
Daerah Provinsi Kalimantan Barat telah menetapkan agenda pembangunan
ekonomi yang didasarkan kepada sektor pertanian melalui Revitalisasi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 1
Pembangunan pertanian memegang peran yang strategis dalam
undang No. 17 tahun
2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
2025, yang saat ini memasuki periode Rencana Pembangunan
2. Peran strategis Peran
strategis sector pertanian pada RPJMN digambarkan melalui kontribusi yang
apital, penyediaan bahan pangan, bahan baku
visa Negara dan sumber
pendapatan, serta pelestarian lingkungan melalui praktek usaha tani yang
Peranan strategis sektor pertanian bagi pertumbuhan ekonomi
antara lain ditunjukkan oleh kedudukan sektor pertanian
Pembentukan Produk Dosmetik Bruto;
2) Penyediaan dan peningkatan Devisa Negara melalui ekspor hasil
pertanian; serta 3) Penyediaan bahan baku industri. Kemudian peranan
strategis sektor pertanian bagi pemerataan pembangunan antara lain
1) Ketahanan
pendapatan, dan
Peningkatan pasar
tor pertanian tersebut, pemerintah
telah menetapkan agenda pembangunan
ekonomi yang didasarkan kepada sektor pertanian melalui Revitalisasi
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
program revitalisasi pertanian Kementrian Pertanian.
Dengan Revita
menjadi tulang punggung perekonomian
dalam meningkatkan ketahanan pangan serta menjadi motor penggerak dan
mendorong pembangunan
yaitu percepatan pembangunan ekonomi daerah.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah tersebut,
Tanaman Pangan dan Hortikultura
sebagai berikut :
”Terwujudnya
Modern, Berbudidaya Industri
Untuk mencapai visi tersebut, maka dijabarkan melalui misi Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
berdasarkan pendekatan
Secara rinci misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Kalimantan Barat adalah
1. Meningkatkan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura yang
Berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
2. Meningkatan mutu, daya saing, nilai tambah dan pemasaran produk
pertanian tanaman
usaha kecil pedesaan
3. Meningkatkan fungsi manajemen pembangunan pertanian tanaman
pangan dan hortikultura
Misi Dinas Pertanian tanaman pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat mencoba untuk menyelaraskan kegiatan
farm) dengan kegiatan pasca
manajemen di dalam SKPD sendiri d
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dimana kebijakan ini sejalan dengan
talisasi pertanian Kementrian Pertanian.
Dengan Revitalisasi Pertanian diharapkan sektor pertanian akan
punggung perekonomian Provinsi Kalimantan Barat
dalam meningkatkan ketahanan pangan serta menjadi motor penggerak dan
mendorong pembangunan ekonomi daerah sesuai dengan esensi otonomi
yaitu percepatan pembangunan ekonomi daerah.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah tersebut, Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura telah menetapkan Visi Pembangunan
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Modern, Berbudidaya Industri, Berbasis Pedesaan dan Berdaya Saing
Untuk mencapai visi tersebut, maka dijabarkan melalui misi Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
berdasarkan pendekatan on far, off farm serta manajemen pengelolaan.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
adalah sebagai berikut :
Meningkatkan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura yang
dan berwawasan lingkungan
utu, daya saing, nilai tambah dan pemasaran produk
anaman pangan dan hortikultura dengan pemberdayaan
usaha kecil pedesaan
fungsi manajemen pembangunan pertanian tanaman
pangan dan hortikultura.
Misi Dinas Pertanian tanaman pangan dan Hortikultura Provinsi
mencoba untuk menyelaraskan kegiatan
dengan kegiatan pascapanen dan agribisnis (off farm
anajemen di dalam SKPD sendiri dalam rangka mengoptimalkan potensi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 2
dimana kebijakan ini sejalan dengan
diharapkan sektor pertanian akan
Provinsi Kalimantan Barat, terutama
dalam meningkatkan ketahanan pangan serta menjadi motor penggerak dan
dengan esensi otonomi
Dinas Pertanian
si Pembangunan
man Pangan dan Hortikultura Yang
Berbasis Pedesaan dan Berdaya Saing”.
Untuk mencapai visi tersebut, maka dijabarkan melalui misi Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
serta manajemen pengelolaan.
Hortikultura Provinsi
Meningkatkan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura yang
utu, daya saing, nilai tambah dan pemasaran produk
ortikultura dengan pemberdayaan
fungsi manajemen pembangunan pertanian tanaman
Misi Dinas Pertanian tanaman pangan dan Hortikultura Provinsi
mencoba untuk menyelaraskan kegiatan produksi (on
off farm) serta
mengoptimalkan potensi
daerah untuk meningkatkan daya saing produk pertanian di pasar regional,
nasional dan internasional.
Walaupun demikian, pembangunan pertanian harus disinergikan
dengan pembangunan sektor lainnya karena pembangunan pertanian yang
tidak disertai dengan pembangunan industri hulu, industri hilir serta jasa
pendukung secara simultan, tidak mampu mendayagunakan ke
komparatif menjadi keunggulan kompetitif.
Pada sektor Pertanian, s
dari tanaman pangan dan hortikultura) menyumbang PDR
sebesar 8,49%. Jumlah ini sedikit di bawah sub sektor perkebunan ya
menyumbang PDRB sebesar 8,49
menyumbang 2,35%, sub sektor Kehutanan menyumbang sebesar 2,31%
dan sub sektor peternakan menyumbang 2,21%.
Dari data tersebut bisa di pahami peran penting Dinas pertanian
Tanaman Pangan dan h
Kalimantan Barat karena elemen
tanaman pangan dan hortikultura memberikan sumbangan yang cukup besar
bagi pembentukan PDRB sektor pertanian.
memiliki kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja
Provinsi Kalimantan Barat (60,30%) dibandingkan sektor lainnya
karena itu sektor pertanian
perekonomian daerah
Untuk menyelaraskan perencanaan
meningkatkan efisiensi dan efektifitas program serta
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN)
dan Hortikultura Provinsi Kalim
perubahan ke arah perbaikan,
dan ditetapkan dalam suatu tahapan yang konsisten serta berkelanjutan
dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
daerah untuk meningkatkan daya saing produk pertanian di pasar regional,
nasional dan internasional.
demikian, pembangunan pertanian harus disinergikan
dengan pembangunan sektor lainnya karena pembangunan pertanian yang
tidak disertai dengan pembangunan industri hulu, industri hilir serta jasa
pendukung secara simultan, tidak mampu mendayagunakan ke
komparatif menjadi keunggulan kompetitif.
a sektor Pertanian, sub sektor tanaman bahan makanan (terdiri
dari tanaman pangan dan hortikultura) menyumbang PDRB sektor pertanian
%. Jumlah ini sedikit di bawah sub sektor perkebunan ya
menyumbang PDRB sebesar 8,49%. Sedangkan sub sektor
menyumbang 2,35%, sub sektor Kehutanan menyumbang sebesar 2,31%
dan sub sektor peternakan menyumbang 2,21%.
Dari data tersebut bisa di pahami peran penting Dinas pertanian
Tanaman Pangan dan hortikultura bagi penymbang PDRB Provinsi
Kalimantan Barat karena elemen tanaman bahan makanan yang terdiri dari
tanaman pangan dan hortikultura memberikan sumbangan yang cukup besar
bagi pembentukan PDRB sektor pertanian. Selain itu sektor pertanian
kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja paling besar di
Provinsi Kalimantan Barat (60,30%) dibandingkan sektor lainnya
pertanian masih menjadi penopang utama penggerak
perekonomian daerah.
Untuk menyelaraskan perencanaan pembangunan bidang Pertanian
meningkatkan efisiensi dan efektifitas program serta memenuhi amanat
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi Kalimantan Barat harus terus menerus melakukan
perubahan ke arah perbaikan, dimana perubahan tersebut harus disusun
dan ditetapkan dalam suatu tahapan yang konsisten serta berkelanjutan
dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 3
daerah untuk meningkatkan daya saing produk pertanian di pasar regional,
demikian, pembangunan pertanian harus disinergikan
dengan pembangunan sektor lainnya karena pembangunan pertanian yang
tidak disertai dengan pembangunan industri hulu, industri hilir serta jasa-jasa
pendukung secara simultan, tidak mampu mendayagunakan keunggulan
ahan makanan (terdiri
B sektor pertanian
%. Jumlah ini sedikit di bawah sub sektor perkebunan yang
Sedangkan sub sektor perikanan
menyumbang 2,35%, sub sektor Kehutanan menyumbang sebesar 2,31%
Dari data tersebut bisa di pahami peran penting Dinas pertanian
ortikultura bagi penymbang PDRB Provinsi
tanaman bahan makanan yang terdiri dari
tanaman pangan dan hortikultura memberikan sumbangan yang cukup besar
Selain itu sektor pertanian
paling besar di
Provinsi Kalimantan Barat (60,30%) dibandingkan sektor lainnya. Oleh
masih menjadi penopang utama penggerak
pembangunan bidang Pertanian,
memenuhi amanat
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Tanaman Pangan
antan Barat harus terus menerus melakukan
dimana perubahan tersebut harus disusun
dan ditetapkan dalam suatu tahapan yang konsisten serta berkelanjutan
dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura
ukur pelaksanaan pembangunan
akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat tahun 20
perencanaan berbasis kinerja yang memberikan panduan terhadap h
yang ingin dicapai dalam kurun waktu tahun 20
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin ada
dan mungkin timbul.
Rencana Strategis ini berkedudukan dan berfungsi antara lain
merupakan acuan dan tolok ukur yang jelas dan tegas bagi Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang diberikan oleh
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, sehingga keberhasilan atau
kegagalan dalam implementasinya dapat diukur dengan jelas dan tepat.
Agar Rencana Strat
pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, maka dalam
implementasinya perlu adanya komitmen, semangat, tekad, kemauan,
kemampuan dan etos kerja yang tinggi, yang ditunjukkan melalui
kesungguhan, kejujuran dan ket
pegawai Dinas Pertanian
Kalimantan Barat saja, melainkan juga seluruh aparatur dan stakeholder
lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
Rencana Strategis ini merupakan proses
karena itu agar mampu dan responsif terhadap perkembanganan situasi
yang sangat dinamis, baik dalam aspek kenegaraan, politik, ekonomi,
maupun sosial budaya, maka secara periodik perlu diupayakan untuk
dilakukan revisi baik secara
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat 2013-2018
ukur pelaksanaan pembangunan pertanian, sehingga dapat meningkatkan
akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Tanaman Pan
Provinsi Kalimantan Barat tahun 2013 - 2018 merupakan suatu
perencanaan berbasis kinerja yang memberikan panduan terhadap h
apai dalam kurun waktu tahun 2013 sampai tahun 201
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin ada
Rencana Strategis ini berkedudukan dan berfungsi antara lain
merupakan acuan dan tolok ukur yang jelas dan tegas bagi Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang diberikan oleh
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, sehingga keberhasilan atau
kegagalan dalam implementasinya dapat diukur dengan jelas dan tepat.
Agar Rencana Strategis dapat mendatangkan manfaat bagi
pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, maka dalam
implementasinya perlu adanya komitmen, semangat, tekad, kemauan,
kemampuan dan etos kerja yang tinggi, yang ditunjukkan melalui
kesungguhan, kejujuran dan keterbukaan, tidak hanya oleh segenap
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
saja, melainkan juga seluruh aparatur dan stakeholder
lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
Rencana Strategis ini merupakan proses yang berkelanjutan, oleh
mampu dan responsif terhadap perkembanganan situasi
yang sangat dinamis, baik dalam aspek kenegaraan, politik, ekonomi,
maupun sosial budaya, maka secara periodik perlu diupayakan untuk
dilakukan revisi baik secara parsial maupun menyeluruh.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 4
8 sebagai tolok
, sehingga dapat meningkatkan
akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil.
Tanaman Pangan dan
merupakan suatu
perencanaan berbasis kinerja yang memberikan panduan terhadap hasil
sampai tahun 2018
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin ada
Rencana Strategis ini berkedudukan dan berfungsi antara lain
merupakan acuan dan tolok ukur yang jelas dan tegas bagi Dinas Pertanian
Provinsi Kalimantan Barat dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang diberikan oleh
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, sehingga keberhasilan atau
kegagalan dalam implementasinya dapat diukur dengan jelas dan tepat.
egis dapat mendatangkan manfaat bagi
pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, maka dalam
implementasinya perlu adanya komitmen, semangat, tekad, kemauan,
kemampuan dan etos kerja yang tinggi, yang ditunjukkan melalui
erbukaan, tidak hanya oleh segenap
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
saja, melainkan juga seluruh aparatur dan stakeholder
yang berkelanjutan, oleh
mampu dan responsif terhadap perkembanganan situasi
yang sangat dinamis, baik dalam aspek kenegaraan, politik, ekonomi,
maupun sosial budaya, maka secara periodik perlu diupayakan untuk
Rencana Strategis Dinas Pertanian
Provinsi Kalimantan Barat merupakan serangkaian rencana tindakan dan
strategi mendasar yang dibuat secara bersama
seluruh komponen organi
jajarannya dalam rangka pencapaian visi dan misi. Perumusan Rencana
Strategis tersebut mengikuti pola yang merupakan tahapan
mulai dari yang paling ideal/kualitatif sampai dengan yang paling teknis
kuantitatif. Tahapan-tahapan tersebut merupakan rangkaian yang memiliki
saling keterkaitan untuk mencapai suatu tujuan bersama yang merupakan
visi dan misi organisasi.
1.2. LANDASAN HUKUM
Penyusunan RENSTRA Dinas Pertanian
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan peraturan perundang
undangan sebagai berikut :
1. Undang–Undang No. 17 Tahun
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47 Tamba
Negara Nomor 4288
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tenta
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104).
3. Undang–Undang
4. Undang–Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438 ).
5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun
Pemerintah.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daera
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat merupakan serangkaian rencana tindakan dan
strategi mendasar yang dibuat secara bersama-sama antara pimpinan dan
seluruh komponen organisasi untuk diimplementasikan oleh seluruh
jajarannya dalam rangka pencapaian visi dan misi. Perumusan Rencana
Strategis tersebut mengikuti pola yang merupakan tahapan-tahapan kegiatan
mulai dari yang paling ideal/kualitatif sampai dengan yang paling teknis
tahapan tersebut merupakan rangkaian yang memiliki
saling keterkaitan untuk mencapai suatu tujuan bersama yang merupakan
visi dan misi organisasi.
LANDASAN HUKUM
Penyusunan RENSTRA Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan peraturan perundang
undangan sebagai berikut :
Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran
Nomor 4288).
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104).
Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438 ).
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 5
Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat merupakan serangkaian rencana tindakan dan
sama antara pimpinan dan
sasi untuk diimplementasikan oleh seluruh
jajarannya dalam rangka pencapaian visi dan misi. Perumusan Rencana
tahapan kegiatan
mulai dari yang paling ideal/kualitatif sampai dengan yang paling teknis dan
tahapan tersebut merupakan rangkaian yang memiliki
saling keterkaitan untuk mencapai suatu tujuan bersama yang merupakan
Tanaman Pangan dan
Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan peraturan perundang–
2003 tentang Keuangan Negara
han Lembaran
ng Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104).
tentang Pemerintahan Daerah.
Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
2004 tentang Rencana Kerja
Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
8. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2007 tanggal 4 Januari
2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD) kepada
Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD, dan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Masyarakat.
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
Tentang Pembagian Urusan Pemerintah
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten
/ Kota.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah.
11. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi.
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004
2009.
13. Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri No. 050 tahun 2005 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan RPJP, RPJMD dan RENSTRA SKPD.
14. Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008
Kalimantan Barat Tahun 2008
15. Peraturan Daerah No.
Kalimantan Barat Tahun
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Revisi Rencana Strategis Dinas Pertania
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat 20
menyediakan acuan resmi bagi satuan kerja perangkat daerah dalam
menyusun Rencana Kerja (Renja SKPD) sekaligus merupakan acuan
penentuan pilihan–pilihan program kegia
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2007 tanggal 4 Januari
2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD) kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD, dan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah.
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004
Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri No. 050 tahun 2005 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan RPJP, RPJMD dan RENSTRA SKPD.
Daerah No. 7 Tahun 2008 tentang RPJP Daerah Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2008-2028.
Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2013 tentang RPJM Daerah Provinsi
Barat Tahun 2013-2018
MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Provinsi Kalimantan Barat 2013-2018 disusun dengan maksud
menyediakan acuan resmi bagi satuan kerja perangkat daerah dalam
menyusun Rencana Kerja (Renja SKPD) sekaligus merupakan acuan
pilihan program kegiatan tahunan SKPD yang akan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 6
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2007 tanggal 4 Januari
2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD, dan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
an Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-
Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri No. 050 tahun 2005 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan RPJP, RPJMD dan RENSTRA SKPD.
tentang RPJP Daerah Provinsi
tentang RPJM Daerah Provinsi
Tanaman Pangan dan
disusun dengan maksud
menyediakan acuan resmi bagi satuan kerja perangkat daerah dalam
menyusun Rencana Kerja (Renja SKPD) sekaligus merupakan acuan
tan tahunan SKPD yang akan
dibahas dalam rangkaian forum musyawarah perencanaan pembangunan
secara berjenjang.
Oleh karena itu, isi dan substansinya mencakup indikasi rencana
program dan kegiatan secara lintas sumber pembiayaan, baik APBN,
Bantuan Luar Negeri, maupun APBD Provinsi melalui DPA Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura
Berdasarkan pertimbangan ini, maka Rencana Strategis Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
disusun dengan maksud sebagai berikut :
1. Menyediakan satu
Tanaman Pangan dan Hortikultura
menentukan prioritas program
baik dari APBD maupun
2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi
kinerja tahunan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam
konstelasi regional dan nas
yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Barat.
4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur dalam mencapai tujuan dengan
cara menyusun prog
terukur.
5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur untuk memahami dan menilai
arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam
rentang waktu lima tahunan.
Adapun tujuan dari penyusunan RENCANA STRAT
Pertanian Tanaman
tahun 2013-2018 adalah:
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
dibahas dalam rangkaian forum musyawarah perencanaan pembangunan
Oleh karena itu, isi dan substansinya mencakup indikasi rencana
program dan kegiatan secara lintas sumber pembiayaan, baik APBN,
eri, maupun APBD Provinsi melalui DPA Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
Berdasarkan pertimbangan ini, maka Rencana Strategis Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat ini
dengan maksud sebagai berikut :
satu acuan resmi bagi seluruh jajaran Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai
maupun APBN.
Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi
kinerja tahunan bagi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Provinsi Kalimantan Barat.
Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam
konstelasi regional dan nasional sekaligus memahami arah dan tujuan
yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Memudahkan seluruh jajaran aparatur dalam mencapai tujuan dengan
cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan
Memudahkan seluruh jajaran aparatur untuk memahami dan menilai
arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam
rentang waktu lima tahunan.
Adapun tujuan dari penyusunan RENCANA STRAT
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
adalah:
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 7
dibahas dalam rangkaian forum musyawarah perencanaan pembangunan
Oleh karena itu, isi dan substansinya mencakup indikasi rencana
program dan kegiatan secara lintas sumber pembiayaan, baik APBN,
eri, maupun APBD Provinsi melalui DPA Dinas Pertanian
Berdasarkan pertimbangan ini, maka Rencana Strategis Dinas
Provinsi Kalimantan Barat ini
Dinas Pertanian
Provinsi Kalimantan Barat dalam
dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai
Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi
Tanaman Pangan dan
Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam
ional sekaligus memahami arah dan tujuan
yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dinas
Provinsi Kalimantan
Memudahkan seluruh jajaran aparatur dalam mencapai tujuan dengan
ram dan kegiatan secara terpadu, terarah dan
Memudahkan seluruh jajaran aparatur untuk memahami dan menilai
arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam
Adapun tujuan dari penyusunan RENCANA STRATEGIS Dinas
insi Kalimantan Barat
1. Sebagai bahan rujukan
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Barat.
2. Sebagai bahan rujukan
kinerja/kerja Dinas Pertanian
Provinsi Kalimantan Barat
3. Membangun partisipasi
dan Hortikultura
pembangunan.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya yang
dimiliki Dinas Pertanian
Kalimantan Barat.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Strategis
Provinsi Kalimantan Barat
penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini
hokum, maksud dan tujuan
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat dalam menyelenggarakan
daerah, proses penyusunan
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimanta
Renstra
Provinsi Kalimantan Barat dengan
Renstra
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Sebagai bahan rujukan / acuan dalam penyusunan anggaran
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Sebagai bahan rujukan / acuan dalam penyusunan rencana
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat.
Membangun partisipasi stakeholder Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam perencanaan
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya yang
dimiliki Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kalimantan Barat.
SISTEMATIKA PENULISAN
Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kalimantan Barat Tahun 2008-2013 ini disusun dengan sistematika
penulisan sebagai berikut :
PENDAHULUAN
da bagian ini dijelaskan mengenai latar belakang, Landasan
hokum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan Renstra.
Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat dalam menyelenggarakan
daerah, proses penyusunan Renstra Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat dengan RPJMD, Renstra KL dan
Provinsi/Kabupaten/Kota dan dengan Renja Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 8
acuan dalam penyusunan anggaran Dinas
Provinsi Kalimantan
acuan dalam penyusunan rencana
Tanaman Pangan dan Hortikultura
Tanaman Pangan
Provinsi Kalimantan Barat dalam perencanaan
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya yang
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Tanaman Pangan dan Hortikultura
ini disusun dengan sistematika
latar belakang, Landasan
penulisan Renstra.
Renstra Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
pembangunan
Dinas Pertanian Tanaman
n Barat, keterkaitan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
RPJMD, Renstra KL dan
dan dengan Renja Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
1.2 Landasan Hukum
Landasan penjelasan
Pemerintah, Peraturan Daerah
yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas
kewenangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provin
dijadikan acuan dalam
pengangaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang
penyusunan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
1.4 Sistematika
Menguraikan
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat serta susunan garis besar
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Memuat informasi
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam
penyelenggaran urusan pemerintahan daerah, mengulas secara
ringkas apa saja
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam
penyelenggaran tugas dan fungsinya
capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra
Dinas Pertanian Tanaman Pan
Kalimantan Barat periode sebelumnya,mengemukan capaian
program prioritas Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat yang telah dihasilkan melalui
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Landasan Hukum
Landasan penjelasan tentang undang-undang, Peraturan
Pemerintah, Peraturan Daerah dan ketentuan peraturan
yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas
kewenangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat serta pedoman yang
dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan
pengangaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan
penyusunan Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Sistematika penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat serta susunan garis besar isi dokumen
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam
penyelenggaran urusan pemerintahan daerah, mengulas secara
ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam
penyelenggaran tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian
capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat periode sebelumnya,mengemukan capaian
program prioritas Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat yang telah dihasilkan melalui
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 9
undang, Peraturan
dan ketentuan peraturan lainnya
yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi,
kewenangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
si Kalimantan Barat serta pedoman yang
penyusunan perencanaan dan
pengangaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
maksud dan tujuan dari
Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
dalam penulisan Renstra Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
isi dokumen
tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam
penyelenggaran urusan pemerintahan daerah, mengulas secara
sumber daya yang dimiliki Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam
, mengemukakan capaian-
capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra
gan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat periode sebelumnya,mengemukan capaian
program prioritas Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan RPJMD periode
hambatan-hambatan utama yang dihadapi dan dinilai perlu diatasi
melalui Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat ini.
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi K
Barat
Memuat penjelasan umum tentang
pembentukan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Struktur
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat serta uraian
dengan satu esselon di
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
Uraian tentang
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat ditujukan
untuk
laksana Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat (proses, prosedur, mekanisasi)
2.2 Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Memuat penjelasan
yang dimiliki Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam menjalankan
tugas dan fungsinya, mencakup sumer daya manusia , asset /
modal dan unit usaha yang masih operasiona
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Bagian ini menunjukkan
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya dan mengulas
hambatan utama yang dihadapi dan dinilai perlu diatasi
melalui Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat ini.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi K
Memuat penjelasan umum tentang dasar hu
pembentukan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Struktur
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat serta uraian tugas dan fungsi sampai
dengan satu esselon di bawah kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
Uraian tentang struktur organisasi Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat ditujukan
menunjukkan organisasi, jumlah personil dan tata
laksana Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat (proses, prosedur, mekanisasi)
Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
uat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya
yang dimiliki Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam menjalankan
tugas dan fungsinya, mencakup sumer daya manusia , asset /
modal dan unit usaha yang masih operasional.
Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 10
sebelumnya dan mengulas
hambatan utama yang dihadapi dan dinilai perlu diatasi
melalui Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
dasar hukum
pembentukan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Struktur Organisasi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
dan fungsi sampai
bawah kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat ditujukan
organisasi, jumlah personil dan tata
laksana Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat (proses, prosedur, mekanisasi)
Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
ringkas tentang macam sumber daya
yang dimiliki Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam menjalankan
tugas dan fungsinya, mencakup sumer daya manusia , asset /
Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
tingkat capaian kinerja Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat berdasarkan sasaran/target
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat berdasarkan sasaran/target Renstra
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat periode sebelumnya, menurut SPM
urusan wajib, dan/atau indikator
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat dan/atau indikator lainnya seperti MDGs
atau indikator
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pertanian Tanama
Kalimantan Barat
Bagian ini mengemukakan hasil analisis
dan Renstra PD Kabupaten/Kota (untuk Provinsi) dan Renstra
PD Provinsi ( untuk Kabupaten/Kota), hasil telaahan terhadap
KLHS yang berimplikasi
pengembangan pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat pada lima tahun
mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan ,
perkiraan besaran kebutuhan pelayanan
pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab ini menguraikan
3.1 Identifikasi
Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan
pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kaliman
mempengaruhi
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Kalimantan Barat berdasarkan sasaran/target
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat berdasarkan sasaran/target Renstra
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat periode sebelumnya, menurut SPM
urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat dan/atau indikator lainnya seperti MDGs
atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap renstra K/L
dan Renstra PD Kabupaten/Kota (untuk Provinsi) dan Renstra
PD Provinsi ( untuk Kabupaten/Kota), hasil telaahan terhadap
yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi
pengembangan pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat pada lima tahun
mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan ,
perkiraan besaran kebutuhan pelayanan dan arahan lokasi
pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab ini menguraikan hal-hal sebagai berikut :
dentifikasi Permasalahan Berdasarkan tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan
pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat beserta faktor
mempengaruhi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 11
Renstra Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat berdasarkan sasaran/target Renstra Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat periode sebelumnya, menurut SPM untuk
kinerja pelayanan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat dan/atau indikator lainnya seperti MDGs
diratifikasi oleh pemerintah.
Pelayanan Dinas
n Pangan dan Hortikultura Provinsi
terhadap renstra K/L
dan Renstra PD Kabupaten/Kota (untuk Provinsi) dan Renstra
PD Provinsi ( untuk Kabupaten/Kota), hasil telaahan terhadap
tantangan dan peluang bagi
pengembangan pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat pada lima tahun
mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan ,
dan arahan lokasi
ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Permasalahan Berdasarkan tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan
pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
tan Barat beserta faktor-faktor yang
3.2 Telaah
Wakil Kepala Daerah terpilih
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor
menghambat ataupun
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat yang mempengaruhi permsalahan
pelayanan
Provinsi Kalimantan Barat ditinjau dari sasaran jangka
menengah
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Provinsi/Kabupaten/Kota.
3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra
Bagian ini mengemukakan
ataupun faktor
Pertanian Tanaman
Kalimantan Barat yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat ditinjau dari sasaran jangka
menengah Renstra K/L ataupun Renstra Dinas Pertanian
Tanaman
Provinsi/Kabupaten/Kota.
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup St
Pada bagain ini dikemukan
penghambat dan pendorong
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat ditinjau dari implikasi
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Telaah Visi, Misi dan Program Kerja Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah terpilih
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor
menghambat ataupun fakor-faktor pendorong dari pelayanan
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat yang mempengaruhi permsalahan
pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat ditinjau dari sasaran jangka
menengah Renstra K/L ataupun Renstra Dinas Pe
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Renstra K/L dan Renstra
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat
ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat ditinjau dari sasaran jangka
menengah Renstra K/L ataupun Renstra Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
Pada bagain ini dikemukan apa saja faktor
penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 12
dan Program Kerja Kepala Daerah dan
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor- faktor yang
faktor pendorong dari pelayanan
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat yang mempengaruhi permsalahan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat ditinjau dari sasaran jangka
Renstra Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
faktor penghambat
faktor pendorong dari pelayanan Dinas
Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat ditinjau dari sasaran jangka
menengah Renstra K/L ataupun Renstra Dinas Pertanian
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
apa saja faktor –faktor
dari pelayanan Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
RTRW dan KLHS
3.5 Penentuan
Pada bagian ini direview
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat ditinjau d
1. Gambaran pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
2. Sasaran Jangka menengah pada Renstra K/L
3. Sasaran Jangka Menengah dari Renstra Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Barat Provi
4. Implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Barat; dan
5. Implikasi KLHS bagi pelayanan Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Pada bagian ini dikemukakan
misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Bar
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Barat
Pada Bagian ini dikemukakan
dan kebijakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam lima tahun
mendatang.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Penentuan Isu-Isu Strategis
bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat ditinjau dari :
Gambaran pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Sasaran Jangka menengah pada Renstra K/L
Sasaran Jangka Menengah dari Renstra Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Barat Provinsi/Kabupaten/Kota
Implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Barat; dan
Implikasi KLHS bagi pelayanan Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
Visi dan Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan
misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Pada Bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi
dan kebijakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam lima tahun
mendatang.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 13
faktor dari pelayanan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Gambaran pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Sasaran Jangka menengah pada Renstra K/L
Sasaran Jangka Menengah dari Renstra Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Implikasi KLHS bagi pelayanan Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
rumusan pernyataan visi dan
misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
pernyataan strategi
dan kebijakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam lima tahun
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATA
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab ini berisi
pendanaan dan sumbernya, baik yang berasal dari APBD
Provinsi, APBN, dan sumber pendanaan lainnya yang sah dalam
periode 5 (lima) tahunan dan tahunan.
BAB VI. INDIKATOR
DAN SASARAN RPJMD
Bab ini berisi uraian
acuan bagi pelaksanaan kegiatan Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat. Indikator
indikator ini mengacu kepada tujuan dan sasar
Kalimantan Barat.
BAB VII. PENUTUP
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKTOR KINERJA
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab ini berisi uraian rencana program dan kegiatan serta indikasi
pendanaan dan sumbernya, baik yang berasal dari APBD
Provinsi, APBN, dan sumber pendanaan lainnya yang sah dalam
periode 5 (lima) tahunan dan tahunan.
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
DAN SASARAN RPJMD
Bab ini berisi uraian indikator-indikator kinerja yang akan menjadi
acuan bagi pelaksanaan kegiatan Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat. Indikator
indikator ini mengacu kepada tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi
Kalimantan Barat.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 14
INDIKTOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
program dan kegiatan serta indikasi
pendanaan dan sumbernya, baik yang berasal dari APBD
Provinsi, APBN, dan sumber pendanaan lainnya yang sah dalam
KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
yang akan menjadi
acuan bagi pelaksanaan kegiatan Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat. Indikator-
an RPJMD Provinsi
2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor
2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat mempunyai tugas
kewenangan dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang pertanian yang
diserahkan oleh Gubernur sesuai dengan lingkup tugas Pokok dan Fungsi
sebagai berikut :
� Tugas Pokok
(1) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai
tugas melaksanakan kewenangan Provinsi di bidang Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura
dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diserahkan Gubernur
sesuai dengan peraturan perundang
(2) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah
bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah
� Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai fungsi:
a. Perumusan program kerja di bidang pertanian tanaman pangan
dan hortikultura;
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor
kedudukan, susunan organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat mempunyai tugas membantu Gubernur
kewenangan dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang pertanian yang
diserahkan oleh Gubernur sesuai dengan lingkup tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai
tugas melaksanakan kewenangan Provinsi di bidang Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura serta melaksanakan tugas
dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diserahkan Gubernur
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah
bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai fungsi:
Perumusan program kerja di bidang pertanian tanaman pangan
hortikultura;
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 15
ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 115 Tahun
kedudukan, susunan organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
membantu Gubernur melaksanakan
kewenangan dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang pertanian yang
diserahkan oleh Gubernur sesuai dengan lingkup tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai
tugas melaksanakan kewenangan Provinsi di bidang Pertanian
serta melaksanakan tugas
dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diserahkan Gubernur
undangan yang berlaku.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 3 Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai fungsi:
Perumusan program kerja di bidang pertanian tanaman pangan
b. Perumusan kebijakan dibidang tanaman pangan, hortikultura,
prasarana dan sarana pertanian, penyuluhan dan pengembangan
pertanian.
c. Pelaksanaan kebijakan dibidang tanaman pangan, hortikultura,
prasarana dan sarana pertanian, penyuluhan dan peng
pertanian;
d. Pengkoordinasian
tanaman pangan dan hortikultura;
e. Penyelenggaraan urusan pemerintah dibidang pertanian tanaman
pangan dan hortikultura
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
pangan dan hortikultura;
g. Pelaksanaan administrasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
h. Pelaksanaan fungsi lain dan tugas pembantuan yang di berikan
oleh Gubernur di bidang pertanian tanaman pangan dan
hortikultura sesuai ketentuan peraturan p
Susunan Struktur Organisasi, Tata dan kewenangan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Barat berdasarkan Peraturan Gubernur No :
dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris;
c. Bidang Tanaman Pangan
d. Bidang Hortikultura
e. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian
f. Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
g. Unit Pelaksana Teknis;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Perumusan kebijakan dibidang tanaman pangan, hortikultura,
prasarana dan sarana pertanian, penyuluhan dan pengembangan
Pelaksanaan kebijakan dibidang tanaman pangan, hortikultura,
prasarana dan sarana pertanian, penyuluhan dan peng
Pengkoordinasian dan pembinaan teknis dibidang pertanian
tanaman pangan dan hortikultura;
Penyelenggaraan urusan pemerintah dibidang pertanian tanaman
dan hortikultura
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pertanian tanama
pangan dan hortikultura;
Pelaksanaan administrasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
Pelaksanaan fungsi lain dan tugas pembantuan yang di berikan
oleh Gubernur di bidang pertanian tanaman pangan dan
hortikultura sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Susunan Struktur Organisasi, Tata dan kewenangan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Propinsi Kalimantan
Barat berdasarkan Peraturan Gubernur No : 115 Tahun
Kepala Dinas;
Tanaman Pangan
Hortikultura
Prasarana dan Sarana Pertanian ;
Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
Unit Pelaksana Teknis;
Kelompok Jabatan Fungsional.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 16
Perumusan kebijakan dibidang tanaman pangan, hortikultura,
prasarana dan sarana pertanian, penyuluhan dan pengembangan
Pelaksanaan kebijakan dibidang tanaman pangan, hortikultura,
prasarana dan sarana pertanian, penyuluhan dan pengembangan
dan pembinaan teknis dibidang pertanian
Penyelenggaraan urusan pemerintah dibidang pertanian tanaman
pertanian tanaman
Pelaksanaan administrasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Pelaksanaan fungsi lain dan tugas pembantuan yang di berikan
oleh Gubernur di bidang pertanian tanaman pangan dan
undangan.
Susunan Struktur Organisasi, Tata dan kewenangan Dinas
Propinsi Kalimantan
115 Tahun 2016, terdiri
� Uraian Fungsi dan Tugas
1. Kepala Dinas
Kepala
huruf a, mempunyai tugas memimp
mengkoordinasikan, membina, mengarahkan, menyelenggarakan,
mengevaluasi dan melaporkan kegiatan dinas dibidang pertanian
tanaman pangan dan hortikultura sesuai ketentuan peraturan
perundang-
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6, Kepala
a. penetapan program dan kegiatan di bidang Tanaman
Pangan
Penyuluhan dan Pengembangan
pelaksanaan tugas.
b. perumusan kebijakan teknis di bidang Tanaman Pangan
Hortikultura,
Penyuluhan dan Pengembangan
peraturan perundang
c. pengkoordinasian dan fasil
Hortikultura,
Penyuluhan dan Pengembangan
peraturan perundang
d. pengendalian kegiatan di bidang Tanaman Pangan
Hortikultura,
Penyuluhan dan Pengembangan
peraturan perundang
e. pembinaan, pengawasan dan fasilitasi penyelenggaraan
tugas dan fungsi di bidang
Prasarana dan Sarana Pertanian sert
Pengembangan
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Uraian Fungsi dan Tugas
Kepala Dinas;
Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
huruf a, mempunyai tugas memimpin, membina,
mengkoordinasikan, membina, mengarahkan, menyelenggarakan,
mengevaluasi dan melaporkan kegiatan dinas dibidang pertanian
tanaman pangan dan hortikultura sesuai ketentuan peraturan
-undangan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
, Kepala Dinas mempunyai fungsi:
penetapan program dan kegiatan di bidang Tanaman
Pangan, Hortikultura, Prasarana dan Sarana Pertanian serta
Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian sebagai bahan
pelaksanaan tugas.
perumusan kebijakan teknis di bidang Tanaman Pangan
Hortikultura, Prasarana dan Sarana Pertanian serta
Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
pengkoordinasian dan fasilitasi kegiatan Tanaman Pangan
Hortikultura, Prasarana dan Sarana Pertanian serta
Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
pengendalian kegiatan di bidang Tanaman Pangan
Hortikultura, Prasarana dan Sarana Pertanian serta
Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
pembinaan, pengawasan dan fasilitasi penyelenggaraan
tugas dan fungsi di bidang Tanaman Pangan
Prasarana dan Sarana Pertanian serta Penyuluhan dan
Pengembangan Pertanian;
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 17
dalam Pasal 5 ayat (1)
in, membina,
mengkoordinasikan, membina, mengarahkan, menyelenggarakan,
mengevaluasi dan melaporkan kegiatan dinas dibidang pertanian
tanaman pangan dan hortikultura sesuai ketentuan peraturan
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
penetapan program dan kegiatan di bidang Tanaman
Prasarana dan Sarana Pertanian serta
sebagai bahan
perumusan kebijakan teknis di bidang Tanaman Pangan,
Prasarana dan Sarana Pertanian serta
Pertanian berdasarkan
itasi kegiatan Tanaman Pangan,
Prasarana dan Sarana Pertanian serta
Pertanian berdasarkan
pengendalian kegiatan di bidang Tanaman Pangan,
a Pertanian serta
Pertanian berdasarkan
pembinaan, pengawasan dan fasilitasi penyelenggaraan
Tanaman Pangan, Hortikultura,
Penyuluhan dan
f. pemberian perijinan dan pelayanan umum di bidang
Tanaman Pangan
Pertanian serta
berdasarkan peraturan perundang
g. pember
Gubernur berkenaan dengan kebijakan di bidang Tanaman
Pangan
Penyuluhan dan Pengembangan
h. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan terhadap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang
Pangan
Penyuluhan dan Pengembangan
program kerja yang ditetapkan;
i. penya
dan fungsi di bidang Tanaman Pangan
Prasarana dan Sarana Pertanian serta
Pengembangan
j. pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas lainnya di
bidang urusan pertanian yan
2. Sekretariat :
Sekretariat sebagaimana dimaksud
huruf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Sekretariat mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan kebijakan di bidang rencana kerja, montoring dan
evaluasi, administrasi kepegawaian , umum, pengelolaan
keuangan dan asset, serta bertanggungjawab memimpin
pelaksanaan
dilingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura.
a. Penyusunan program kerja di lingkungan Sekretariat;
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
pemberian perijinan dan pelayanan umum di bidang
Tanaman Pangan, Hortikultura, Prasarana dan Sarana
Pertanian serta Penyuluhan dan Pengembangan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala
Gubernur berkenaan dengan kebijakan di bidang Tanaman
Pangan, Hortikultura, Prasarana dan Sarana Pertanian serta
Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian;
penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan terhadap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang
Pangan, Hortikultura, Prasarana dan Sarana Pertanian serta
Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian berdasarkan
program kerja yang ditetapkan;
penyampaian laporan terhadap pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi di bidang Tanaman Pangan
Prasarana dan Sarana Pertanian serta Penyuluhan dan
Pengembangan Pertanian;
pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas lainnya di
bidang urusan pertanian yang diserahkan oleh Gubernur
Sekretariat :
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal
huruf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
kretariat mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan kebijakan di bidang rencana kerja, montoring dan
evaluasi, administrasi kepegawaian , umum, pengelolaan
keuangan dan asset, serta bertanggungjawab memimpin
pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan admi
dilingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura. Sekretaris Dinas mempunyai fungsi:
enyusunan program kerja di lingkungan Sekretariat;
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 18
pemberian perijinan dan pelayanan umum di bidang
Prasarana dan Sarana
Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
undangan yang berlaku;
ian saran dan pertimbangan kepada Kepala
Gubernur berkenaan dengan kebijakan di bidang Tanaman
Prasarana dan Sarana Pertanian serta
penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan terhadap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang Tanaman
Prasarana dan Sarana Pertanian serta
Pertanian berdasarkan
mpaian laporan terhadap pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi di bidang Tanaman Pangan, Hortikultura,
Penyuluhan dan
pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas lainnya di
g diserahkan oleh Gubernur.
dalam Pasal 5 ayat (1)
huruf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah
kretariat mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan kebijakan di bidang rencana kerja, montoring dan
evaluasi, administrasi kepegawaian , umum, pengelolaan
keuangan dan asset, serta bertanggungjawab memimpin
seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi
dilingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
enyusunan program kerja di lingkungan Sekretariat;
b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan dibidang
penyusunan rencana kerja,monitoring dan evaluasi,
dan aparatur, serta pengelolaan keuangan dan aset.
c. Pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap penyusunan
rencana kerja, monitoring dan evaluasi, umum dan aparatur,
serta pengelolaan keuangan
d. Pemberian dukungan pelayanan administrasi
rencana kerja, monitoring dan evaluasi, umum dan aparatur
serta keu
Tanaman Pangan dan Hortikultura.
e. Penyelarasan
lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura sesuai ketentuan peraturan perundang
undangan;
f. Penyelenggaraan urusan
kerja, monitoring dan evaluasi, pengelolaan keuangan dan
aset serta umum dan aparatur dilingkungan Dinas sesuai
ketentuan peraturan perundan
g. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
lingkungan sekretariat.
h. Pemberian saran dan pertimbangan kepala Dinas berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang sekretariat;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksan
Tanaman Pangan dan Hortikultura.
j. Pelaksanaan tugas lain di bidang kesekretariatan yang
diserahkan oleh Kepala Dinas sesuai ketentuan peraturan
perundang
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan dibidang
penyusunan rencana kerja,monitoring dan evaluasi,
dan aparatur, serta pengelolaan keuangan dan aset.
Pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap penyusunan
rencana kerja, monitoring dan evaluasi, umum dan aparatur,
serta pengelolaan keuangan dan aset.
Pemberian dukungan pelayanan administrasi
rencana kerja, monitoring dan evaluasi, umum dan aparatur
serta keuangan dan aset di lingkungan Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Penyelarasan dan kompilasi penyusunan rencana kerja di
kungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura sesuai ketentuan peraturan perundang
undangan;
Penyelenggaraan urusan dan pelayanan di bidang rencana
kerja, monitoring dan evaluasi, pengelolaan keuangan dan
aset serta umum dan aparatur dilingkungan Dinas sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan ;
Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
lingkungan sekretariat.
Pemberian saran dan pertimbangan kepala Dinas berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang sekretariat;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Pelaksanaan tugas lain di bidang kesekretariatan yang
diserahkan oleh Kepala Dinas sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 19
Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan dibidang
penyusunan rencana kerja,monitoring dan evaluasi, umum
dan aparatur, serta pengelolaan keuangan dan aset.
Pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap penyusunan
rencana kerja, monitoring dan evaluasi, umum dan aparatur,
Pemberian dukungan pelayanan administrasi penyusunan
rencana kerja, monitoring dan evaluasi, umum dan aparatur
ngan dan aset di lingkungan Dinas Pertanian
dan kompilasi penyusunan rencana kerja di
kungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura sesuai ketentuan peraturan perundang-
dan pelayanan di bidang rencana
kerja, monitoring dan evaluasi, pengelolaan keuangan dan
aset serta umum dan aparatur dilingkungan Dinas sesuai
Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
Pemberian saran dan pertimbangan kepala Dinas berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang sekretariat;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
aan tugas dan fungsi di lingkungan Dinas Pertanian
Pelaksanaan tugas lain di bidang kesekretariatan yang
diserahkan oleh Kepala Dinas sesuai ketentuan peraturan
Dalam melaksanakan tugasny
2.1 Sub Bagian Rencana Kerja dan Mon
� Subbag Rencana Kerja, Monitoring
sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (1) huruf a,
mempunyai tugas mengumpulkan
kebijakan penyusunan
evaluasi serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan
sesuai tugas dan fungsinya.
� Sub Bagian Rencana Kerja dan Monev mempunyai
Fungsi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Dinas dibantu oleh:
Sub Bagian Rencana Kerja dan Monitong dan
Subbag Rencana Kerja, Monitoring
sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (1) huruf a,
mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan
kebijakan penyusunan rencana kerja, montoring dan
evaluasi serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan
sesuai tugas dan fungsinya.
Sub Bagian Rencana Kerja dan Monev mempunyai
Fungsi:
a. Penyusunan program kerja di Sub Bagian Rencana
Kerja dan Monev;
b. Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan dibidang penyusunan Rencana
Monitoring dan evaluasi dilingkup Dinas;
Pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi
dilingkup sekretariat;
d. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai dengan
tugas dan fungsi d bidang rencana kerja, monitoring
dan evaluasi;
e. Pelaksanaan urusan dan pelayanan di bidang
rencana kerja, monitoring dan evalusi
ketentuanperatura perundang-undangan;
Pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan tugas di subbag Rencana Kerja ,
monitoring dan Evaluasi;
g. Pemberian saran dan pertimbangan kepada
sekretaris berkenaan dengan tugas dan fungsi
dibidang rencana kerja, monitoring dan evaluasi.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 20
Dinas dibantu oleh:
itong dan evaluasi
dan Evaluasi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (1) huruf a,
dan mengolah bahan
erja, montoring dan
evaluasi serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan
Sub Bagian Rencana Kerja dan Monev mempunyai
enyusunan program kerja di Sub Bagian Rencana
engumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
penyusunan Rencana Kerja,
dilingkup Dinas;
terhadap tugas dan fungsi
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai dengan
rencana kerja, monitoring
Pelaksanaan urusan dan pelayanan di bidang
dan evalusi sesuai
undangan;
Pengendalian dan pengawasan terhadap
Rencana Kerja ,
Pemberian saran dan pertimbangan kepada
sekretaris berkenaan dengan tugas dan fungsi
dibidang rencana kerja, monitoring dan evaluasi.
h.
i.
2.2. Sub Bagian Umum dan Aparatur
� Sub Bagian Bagian Umum dan Aparatur
dimaksud da
tugas mengumpulkan dan mengolah bahan kebijakan
bidang umum dan aparatur serta mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
� Untuk melaksanakan tugasnya Sub Bagian Umum dan
Aparatur mempunyai
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
bidang rencana kerja, monitoring dan evaluasi ;
Pelaksanaan tugas lain di bidang rencana kerja,
monitoring dan evaluasi yang diserahkan oleh
sekretaris.
Sub Bagian Umum dan Aparatur
Sub Bagian Bagian Umum dan Aparatur
dimaksud dalam pasal 11 ayat (1) huruf b, mempunyai
tugas mengumpulkan dan mengolah bahan kebijakan
bidang umum dan aparatur serta mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Untuk melaksanakan tugasnya Sub Bagian Umum dan
Aparatur mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umum
dan Aparatur.
b. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan
kebijakan dibidang umum dan aparatur
dilingkungan Dinas;
c. Pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi
dilingkup sekretariat;
d. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai
dengan tugas dan fungsi d bidang
aparatur;
e. Pelaksanaan urusan dan pelayanan di bidang
umum dan aparatur sesuai ketentuan
perundang-undangan;
f. Pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan tugas di subbag Umum
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 21
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan
s dan fungsi di
bidang rencana kerja, monitoring dan evaluasi ;
Pelaksanaan tugas lain di bidang rencana kerja,
monitoring dan evaluasi yang diserahkan oleh
Sub Bagian Bagian Umum dan Aparatur sebagimana
lam pasal 11 ayat (1) huruf b, mempunyai
tugas mengumpulkan dan mengolah bahan kebijakan
bidang umum dan aparatur serta mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan
Untuk melaksanakan tugasnya Sub Bagian Umum dan
Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umum
bahan dan perumusan
kebijakan dibidang umum dan aparatur
terhadap tugas dan fungsi
koordinasi dan fasilitasi sesuai
dengan tugas dan fungsi d bidang umum dan
Pelaksanaan urusan dan pelayanan di bidang
sesuai ketentuan peraturan
dan pengawasan terhadap
dan Aparatur.
g.
h.
2.3. Sub Bagian Keuangan dan Asset
� Sub
mengumpul
pengelolaan keuangan dan asset, penyusunan laporan
keuangan dan aset di lingkungan Dinas Pertanian serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas
fungsinya.
� Untuk m
dalam pasal 16,
mempunyai fungsi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
g. Pemberian saran dan pertimbangan kepada
sekretaris berkenaan dengan tugas dan fungsi
dibidang umum dan aparatur.
h. Pelaksanaan tugas lain di bidang Umum
aparatur yang diserahkan oleh sekretaris.
Sub Bagian Keuangan dan Asset
Sub Bagian Keuangan dan Asset mempunyai tugas
mengumpul dan mengolah bahan kebijakan
pengelolaan keuangan dan asset, penyusunan laporan
keuangan dan aset di lingkungan Dinas Pertanian serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas
fungsinya.
Untuk melaksanakan tugasnya sebagaimana
dalam pasal 16, Sub Bagian Keuangan dan Asset
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian
keuangan dan aset;
b. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan
kebijakan dibidang keuangan dan aset dilingkung
Dinas;
c. Pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi
dilingkup sekretariat;
d. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai
dengan tugas dan fungsi di bidang
aset;
e. Pelaksanaan urusan dibidang pengelolaan
keuangan dan aset dilingkungan Dinas
ketentuan peraturan perundang-undangan
f. Pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan tugas di sub bagian keuangan dan
Aset.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 22
dan pertimbangan kepada
sekretaris berkenaan dengan tugas dan fungsi
tugas lain di bidang Umum dan
aparatur yang diserahkan oleh sekretaris.
Bagian Keuangan dan Asset mempunyai tugas
dan mengolah bahan kebijakan
pengelolaan keuangan dan asset, penyusunan laporan
keuangan dan aset di lingkungan Dinas Pertanian serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan
sebagaimana dimaksud
Sub Bagian Keuangan dan Asset
Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian
bahan dan perumusan
kebijakan dibidang keuangan dan aset dilingkungan
Pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai
keuangan dan
dibidang pengelolaan
keuangan dan aset dilingkungan Dinas sesuai
undangan;
Pengendalian dan pengawasan terhadap
sub bagian keuangan dan
g.
h.
3. Bidang Tanaman Pangan
Bidang Tanaman Pangan sebagaimana
ayat (1) huruf c, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala Dinas.
� Tugas dan Fungsi Bidang Tanaman Pangan
Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas menyiapkan
bahan dan merumuskan kebi
serealia, tanaman aneka kacang da umbi, pengolahan da
pemasaran
memimpin seluruh kegiatan pelayanan
idang tanaman pangan
� Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Tanam
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program kerja di bidang Tanaman Pangan;
b. Penyiapan bahan
dibidang tanaman Serelia;
c. Penyiapan bahan
dibidang tanaman Serelia
d. Penyiapan bahan
dibidang
pangan.
e. Pengkoordinasian dibidang tanaman pangan
f. Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
dan fungsi dibidang tanaman pangan sesuai ketentuan
peraturan perundang
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
g. Pemberian saran dan pertimbangan kepada
sekretaris berkenaan dengan tugas dan fungsi
dibidang pengelolaan keuangan dan as
h. Pelaksanaan tugas lain di bidang
keuangan dan aset yang diserahkan oleh
sekretaris.
Bidang Tanaman Pangan
Bidang Tanaman Pangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5
ayat (1) huruf c, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala Dinas.
Tugas dan Fungsi Bidang Tanaman Pangan
Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas menyiapkan
bahan dan merumuskan kebijakan teknis dibidang tanaman
serealia, tanaman aneka kacang da umbi, pengolahan da
pemasaran hasil tanaman pangan serta bertanggungjawab
memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di
idang tanaman pangan.
Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Tanam
mempunyai fungsi :
enyusunan program kerja di bidang Tanaman Pangan;
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
dibidang tanaman Serelia;
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
dibidang tanaman Serelia
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
dibidang pengolahan dan pemasaran hasil tanaman
pangan.
Pengkoordinasian dibidang tanaman pangan
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
dan fungsi dibidang tanaman pangan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan ;
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 23
Pemberian saran dan pertimbangan kepada
sekretaris berkenaan dengan tugas dan fungsi
pengelolaan keuangan dan aset
Pelaksanaan tugas lain di bidang pengelolaan
yang diserahkan oleh
dimaksud dalam pasal 5
ayat (1) huruf c, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala Dinas.
Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas menyiapkan
jakan teknis dibidang tanaman
serealia, tanaman aneka kacang da umbi, pengolahan da
hasil tanaman pangan serta bertanggungjawab
dan administrasi di
Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Tanaman Pangan
enyusunan program kerja di bidang Tanaman Pangan;
perumusan kebijakan teknis,
perumusan kebijakan teknis,
perumusan kebijakan teknis,
pengolahan dan pemasaran hasil tanaman
Pengkoordinasian dibidang tanaman pangan
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
dan fungsi dibidang tanaman pangan sesuai ketentuan
g. Penyelenggaraan
pangan sesuai ketentuan
h. Penyelenggaraan
dibidang tanaman pangan
perundang
i. Pemberian saran dan pe
berkenaan
pangan;
j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan
k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
di bidang tanaman pang
perundang
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Tanaman Pangan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 20, membawahi
a. Seksi Tanaman Serealia
b. Seksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan.
Seksi sebagaimana
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada kepala Bidang Tanaman Pangan.
3.1 Seksi Tanaman Serelia
� Seksi Tanaman Serel
mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
tanaman Serelia
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya
� Untuk melaksanakantugas Seksi Tanaman Serelia
mempunyai fungsi
a.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang tanaman
pangan sesuai ketentuan peraturan perundang
Penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi
dibidang tanaman pangan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala Dinas
berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang tanaman
pangan;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dibidang tanaman pangan;
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
di bidang tanaman pangan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Tanaman Pangan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 20, membawahi
Seksi Tanaman Serealia
Seksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan.
Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada kepala Bidang Tanaman Pangan.
Seksi Tanaman Serelia
Seksi Tanaman Serelia mempunyai tugas mengumpul dan
mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
tanaman Serelia serta mengendalikan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Untuk melaksanakantugas Seksi Tanaman Serelia
mempunyai fungsi :
Penyusunan rencana kegiatan seksi tanaman serealia
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 24
pemerintahan dibidang tanaman
peraturan perundang-undangan.
kegiatan pelayanan dan administrasi
ketentuan peraturan
rtimbangan kepada kepala Dinas
dengan tugas dan fungsi dibidang tanaman
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap
tugas dibidang tanaman pangan;
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
an sesuai ketentuan peraturan
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Tanaman Pangan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 20, membawahi:
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan.
dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada kepala Bidang Tanaman Pangan.
mempunyai tugas mengumpul dan
mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya;
Untuk melaksanakantugas Seksi Tanaman Serelia
rencana kegiatan seksi tanaman serealia
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
3.2 Seksi Tanaman
� Seksi Tanaman
mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan
perumusan
kacang dan umbi serta mengendalikan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
� Seksi Tanaman
fungsi :
a.
b.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan
kebijakan teknis di bidang tanaman serealia.
Pelaksanaan Koordinasi dan fasilitasi
tanaman serealia.
Pelaksanaan urusan pemerintahan dibindang
tanaman serealia sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang tanaman serealia.
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang
tanaman serealia
Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi dibidangan
tanaman serealia.
Pelaksanaan fungsi lain dibidang tanaman seralia
yang diserahkan oleh kepala bidang.
Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Seksi Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi
mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan
perumusan kebijakan teknis di bidang tanaman aneka
kacang dan umbi serta mengendalikan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Seksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
fungsi :
Penyusunan rencana kegiatan seksi Tanaman
Kacang dan Umbi
Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan
kebijakan teknis di bidang Tanaman Aneka Kacang
dan Umbi .
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 25
Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan
tanaman serealia.
Pelaksanaan Koordinasi dan fasilitasi dibidang
Pelaksanaan urusan pemerintahan dibindang
uai ketentuan peraturan
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang tanaman serealia.
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
dengan tugas dan fungsi dibidang
monitoring dan penyusunan laporan
tugas dan fungsi dibidangan
Pelaksanaan fungsi lain dibidang tanaman seralia
kacangan dan Umbi-umbian
mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan
tanaman aneka
kacang dan umbi serta mengendalikan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Aneka Kacang dan Umbi mempunyai
Tanaman Aneka
Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan
Aneka Kacang
c.
d.
e.
f.
g.
h.
3.3 Seksi
� Seksi
Pangan mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah
bahan
dan pemasaran hasil tanaman pangan serta
mengendalikan pelaksanaan
fungsinya
� Seksi
Pangan
a.
b.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Pelaksanaan Koordinasi dan fasilitasi
Tanaman Aneka Kacang dan Umbi .
Pelaksanaan urusan pemerintahan dibindang
Tanaman Aneka Kacang dan Umbi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang Tanaman Aneka Kacang
dan Umbi
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang
Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi dibidangan
Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Pelaksanaan fungsi lain dibidang Tanaman
Kacang dan Umbi yang diserahkan
bidang
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman
Pangan mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah
bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengolahan
dan pemasaran hasil tanaman pangan serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas
fungsinya;
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman
Pangan mempunyai fungsi :
Penyusunan rencana kegiatan seksi Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan
kebijakan teknis di bidang Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 26
Pelaksanaan Koordinasi dan fasilitasi dibidang
Pelaksanaan urusan pemerintahan dibindang
sesuai ketentuan
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
Aneka Kacang
pertimbangan kepada kepala
bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang
monitoring dan penyusunan laporan
tugas dan fungsi dibidangan
Tanaman Aneka
yang diserahkan oleh kepala
dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman
Pangan mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah
perumusan kebijakan teknis di bidang pengolahan
dan pemasaran hasil tanaman pangan serta
kegiatan sesuai tugas dan
Hasil Tanaman
Pengolahan dan
Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan
Pengolahan dan
c.
d.
e.
f.
g.
h.
4. Bidang Hortikultura
� Tugas Bidang Hortikultura
Bidang
merumuskan kebijakan teknis di bidang tanaman buah dan
florikultura, tanaman sayuran dan tanaman obat, pengolahan
dan pemasaran hasil hortikultura serta bertanggungjawab
memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di
bidang hortikultura.
� Bidang Pr
a. Penyusunan program kerja di bidang produksi hortikultura;
b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang tanaman buah
c. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang tanama
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Pelaksanaan Koordinasi dan fasilitasi
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pan
Pelaksanaan urusan pemerintahan dibidang
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
Pelaksanaan fungsi lain dibidang Tanaman
Kacang dan Umbi yang diserahkan
bidang.
Bidang Hortikultura
Tugas Bidang Hortikultura
Bidang Hortikultura mempunyai tugas menyiapkan bahan dan
merumuskan kebijakan teknis di bidang tanaman buah dan
florikultura, tanaman sayuran dan tanaman obat, pengolahan
dan pemasaran hasil hortikultura serta bertanggungjawab
memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di
bidang hortikultura.
Bidang Produksi Hortikultura mempunyai fungsi
enyusunan program kerja di bidang produksi hortikultura;
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang tanaman buah-buahan dan florikultura
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang tanaman sayuran dan tanaman obat;
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 27
Pelaksanaan Koordinasi dan fasilitasi dibidang
Hasil Tanaman Pangan.
Pelaksanaan urusan pemerintahan dibidang
Hasil Tanaman Pangan
undangan.
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
Pengolahan dan
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang
Hasil Tanaman Pangan
monitoring dan penyusunan laporan
tugas dan fungsi dibidang
Hasil Tanaman Pangan
Tanaman Aneka
yang diserahkan oleh kepala
Hortikultura mempunyai tugas menyiapkan bahan dan
merumuskan kebijakan teknis di bidang tanaman buah dan
florikultura, tanaman sayuran dan tanaman obat, pengolahan
dan pemasaran hasil hortikultura serta bertanggungjawab
memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di
oduksi Hortikultura mempunyai fungsi
enyusunan program kerja di bidang produksi hortikultura;
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, di
buahan dan florikultura
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, di
n sayuran dan tanaman obat;
d. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura
e. Pengkoordinasian di bidang hortikultura;
f. Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
dan fungsi dibidang hortikultur
peraturan perundang
g. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang
hortikultura sesuai ketentuan peraturan perundang
undangan;
h. Penyelenggaraan kegiatan pelayanan
bidang hortikultura sesuai ketentuan peraturan
perundang
i. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas
berkenan
j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dibidang hortikultura;
k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
di bidang hortikultura sesuai ketentuan peraturan
perundang
Bidang hortikultura sebagaimana dimaksud dalam pasal 28,
membawahi :
a. Seksi Tanaman Buah dan Florikultura
b. Seksi Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat
c. Seksi Pengolahan dan pem
Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , dipimpin oleh
seorang kepala seksi yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada kepala Bidang Hortikultura
megendalikan
4.1 Seksi Tanaman
� Seksi Tanaman Buah
dimaksud dalam pasal 31 ayaut (1) huruf a, mempunyai
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura
Pengkoordinasian di bidang hortikultura;
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
dan fungsi dibidang hortikultura sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang
hortikultura sesuai ketentuan peraturan perundang
undangan;
Penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi di
bidang hortikultura sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan ;
Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas
berkenan dengan tugas dan fungsi dibidang hortikultura;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dibidang hortikultura;
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
di bidang hortikultura sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Bidang hortikultura sebagaimana dimaksud dalam pasal 28,
membawahi :
Seksi Tanaman Buah dan Florikultura
Seksi Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat
Seksi Pengolahan dan pemasaran Hasil Hortikultura
Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , dipimpin oleh
seorang kepala seksi yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada kepala Bidang Hortikultura
megendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Tanaman Buah dan Florikultura ;
Seksi Tanaman Buah dan Florikultura
dimaksud dalam pasal 31 ayaut (1) huruf a, mempunyai
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 28
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, di
bidang pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
a sesuai ketentuan
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang
hortikultura sesuai ketentuan peraturan perundang-
dan administrasi di
bidang hortikultura sesuai ketentuan peraturan
Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas
dengan tugas dan fungsi dibidang hortikultura;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap
oleh Kepala Dinas
di bidang hortikultura sesuai ketentuan peraturan
Bidang hortikultura sebagaimana dimaksud dalam pasal 28,
asaran Hasil Hortikultura
Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , dipimpin oleh
seorang kepala seksi yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada kepala Bidang Hortikultura serta
kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
sebagaimana
dimaksud dalam pasal 31 ayaut (1) huruf a, mempunyai
tugas mengumpulkan dan mengolah bahan kebijakan
teknis dibidang tanaman buah dan florikultura serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan
fungsinya.
� Seksi Tanaman Buah
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
4.2 Seksi Tanaman
� Seksi Tanaman
dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) huruf b, mempunyai
tugas mengumpul da mengolah bahan kebijakan teknis
dibidang tanaman sayuran dan tanaman obat serta
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
tugas mengumpulkan dan mengolah bahan kebijakan
teknis dibidang tanaman buah dan florikultura serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan
fungsinya.
Seksi Tanaman Buah dan Florikultura mempunyai fungsi :
Penyusunan rencana kegiatan seksi Tanaman Buah
dan Florkultura ;
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang tanaman buah dan
florikultura
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang
tanaman buah dan florikultura;
Pelaksanaan urusan pemerintahan dibidang tanaman
buah dan florikultura sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang tanaman buah dan
florikultura;
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang
tanaman buah dan florikultura;
Pelaksanaan monitoring dan penyusunan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
tanaman buah dan florikultura ;
Pelaksanaan fungsi lain dibidang tanaman buah dan
florkultura yang diserahkan oleh kepala Bidang.
Seksi Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat
Seksi Tanaman Sayuran dan Tanaman obat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) huruf b, mempunyai
tugas mengumpul da mengolah bahan kebijakan teknis
dibidang tanaman sayuran dan tanaman obat serta
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 29
tugas mengumpulkan dan mengolah bahan kebijakan
teknis dibidang tanaman buah dan florikultura serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan
mempunyai fungsi :
Penyusunan rencana kegiatan seksi Tanaman Buah
han dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang tanaman buah dan
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang
urusan pemerintahan dibidang tanaman
buah dan florikultura sesuai ketentuan peraturan
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang tanaman buah dan
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
dengan tugas dan fungsi dibidang
monitoring dan penyusunan laporan
tugas dan fungsi di bidang
Pelaksanaan fungsi lain dibidang tanaman buah dan
oleh kepala Bidang.
Sayuran dan Tanaman obat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) huruf b, mempunyai
tugas mengumpul da mengolah bahan kebijakan teknis
dibidang tanaman sayuran dan tanaman obat serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai
tugas dan fungsinya.
� Seksi Tanaman
berfungsi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
i.
4.3 Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura
� Seksi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 31
mempunyai tugas
kebijakan teknis dibidang pengolahan dan pemasaran
hasil hortikultura serta mengendalikan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai
tugas dan fungsinya.;
Seksi Tanaman sayuran dan tanaman obat mempunyai
berfungsi :
Penyusunan rencana kegiatan seksi Tanaman
Sayuran dan Obat
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang tanaman Sayuran dan Obat;
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang
tanaman Sayuran dan Obat;
Pelaksanaan urusan pemerintahan dibidang tanaman
sayuran dan Obat sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang tanaman Sayuran dan
Obat;
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang
tanaman Sayuran dan Obat;
Pelaksanaan monitoring dan penyusunan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
tanaman sayuran dan obat ;
Pelaksanaan fungsi lain dibidang tanaman sayuran
dan Obat yang diserahkan oleh kepala Bidang.
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil
sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 ayat 91) huruf c,
mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan
kebijakan teknis dibidang pengolahan dan pemasaran
hasil hortikultura serta mengendalikan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 30
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
sayuran dan tanaman obat mempunyai
Penyusunan rencana kegiatan seksi Tanaman
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang tanaman Sayuran dan Obat;
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang
urusan pemerintahan dibidang tanaman
sayuran dan Obat sesuai ketentuan peraturan
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
dang tanaman Sayuran dan
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
dengan tugas dan fungsi dibidang
monitoring dan penyusunan laporan
tugas dan fungsi di bidang
Pelaksanaan fungsi lain dibidang tanaman sayuran
oleh kepala Bidang.
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura .
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura
ayat 91) huruf c,
mengumpulkan dan mengolah bahan
kebijakan teknis dibidang pengolahan dan pemasaran
hasil hortikultura serta mengendalikan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
� Seksi
mempunyai fungsi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
5. Bidang Prasarana
� Tugas
menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis di
bidang perluasan dan perlindungan lahan, irigasi pertanian
dan pembiayaan, alat mesin pertanian, pupuk dan pestisida
serta bertanggungjawab memimpin
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil
mempunyai fungsi:
Penyusunan rencana kegiatan seksi Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Hortikultura ;
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Hortikultura;
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Horikultura ;
Pelaksanaan urusan pemerintahan dibidang
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang Pengolahan dan
Pemasaran hasil Hortikultura ;
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang
Pengolahan dan Pemasaran hasil Hortikultura;
Pelaksanaan monitoring dan penyusunan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura
Pelaksanaan fungsi lain dibidang pengolahan dan
pemasaran hasil hortikultura yang diserahkan
kepala Bidang.
Prasarana dan Sarana Pertanian .
Bidang Prasaran dan Sarana Pertanian
menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis di
bidang perluasan dan perlindungan lahan, irigasi pertanian
dan pembiayaan, alat mesin pertanian, pupuk dan pestisida
serta bertanggungjawab memimpin seluruh kegiatan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 31
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura
Penyusunan rencana kegiatan seksi Pengolahan dan
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang Pengolahan dan Pemasaran
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Horikultura ;
urusan pemerintahan dibidang
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura sesuai
undangan;
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
idang Pengolahan dan
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
dengan tugas dan fungsi dibidang
Pengolahan dan Pemasaran hasil Hortikultura;
monitoring dan penyusunan laporan
tugas dan fungsi di bidang
pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura ;
Pelaksanaan fungsi lain dibidang pengolahan dan
pemasaran hasil hortikultura yang diserahkan oleh
Prasaran dan Sarana Pertanian bertugas
menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis di
bidang perluasan dan perlindungan lahan, irigasi pertanian
dan pembiayaan, alat mesin pertanian, pupuk dan pestisida
seluruh kegiatan
pelayanan
pertanian
� Bidang
fungsi:
a. Penyusunan program kerja di bidang
Sarana Pertanian
b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang
c. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang
d. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang
e. Pengkoordinasian di bidang
Pertanian;
f. Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
dan fungsi dibidang
sesuai ketentuan peraturan perundang
g. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang
Prasarana dan Sarana Pertanian
peraturan perundang
h. Penyelenggaraan kegiatan pelayanan
bidang
peraturan perundang
i. Pemberian saran dan pertimbangan kep
berkenan
dan Sarana Pertanian
j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dibidang
Pertanian
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
pelayanan dan administrasi dibidang prasarana dan sarana
pertanian;
Bidang Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian
enyusunan program kerja di bidang Prasarana dan
Sarana Pertanian ;
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang Perluasan dan Perlindungan Lahan ;
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang irigasi pertanian dan Pembiayaan ;
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang alat mesin pertanian, pupuk dan pestisida
Pengkoordinasian di bidang Prasarana dan Sarana
Pertanian;
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
dan fungsi dibidang Prasarana dan Sarana Pertanian
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang
Prasarana dan Sarana Pertanian sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
Penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi di
bidang Prasarana dan Sarana Pertanian sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan ;
Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas
berkenan dengan tugas dan fungsi dibidang
dan Sarana Pertanian;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dibidang Prasarana dan Sarana
Pertanian ;
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 32
dan administrasi dibidang prasarana dan sarana
Prasarana dan Sarana Pertanian mempunyai
Prasarana dan
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, di
;
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, di
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, di
dan pestisida;
Prasarana dan Sarana
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
Prasarana dan Sarana Pertanian
undangan;
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang
sesuai ketentuan
dan administrasi di
sesuai ketentuan
ada Kepala Dinas
dengan tugas dan fungsi dibidang Prasarana
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap
Prasarana dan Sarana
k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
di b
ketentuan peraturan perundang
Bidang Prasarana Dan Sarana Pertanian sebagimana
dalam Pasal 38, membawahi
a. Seksi perluasan
b. Seksi Irigasi Pertanian dan Pembiayaan;
c. Seksi A
5.1 Seksi Perluasan dan Perlindungan Lahan
� Seksi Peluasan dan Perlindungan Lahan
dimaksud dalam
yugas mengumpulkan
kebijakan
lahan serta bertanggung jawab
pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya
� Seksi
fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan seksi Perluasan dan
Perlindungan
b. Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang Perluasan dan Perlindungan
Lahan;
c. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang
Perluasan dan Perlindungan Lahan ;
d. Pelaksanaan
dan
perundang
e. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang perluasan dan
Lahan
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
di bidang Prasarana dan Sarana Pertanian
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bidang Prasarana Dan Sarana Pertanian sebagimana
dalam Pasal 38, membawahi :
Seksi perluasan dan Pelindungan Lahan
Seksi Irigasi Pertanian dan Pembiayaan;
Seksi Alat dan Mesin Pertanian, Pupuk dan pestisida
Perluasan dan Perlindungan Lahan .
Seksi Peluasan dan Perlindungan Lahan
dimaksud dalam pasal 41 ayat (1) huruf a, mempunyai
yugas mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan
kebijakan teknis dibidang perluasan dan perlindungan
lahan serta bertanggung jawab mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya
Seksi Perluasan dan Perlindungan Lahan
fungsi :
Penyusunan rencana kegiatan seksi Perluasan dan
Perlindungan Lahan ;
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang Perluasan dan Perlindungan
Lahan;
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang
Perluasan dan Perlindungan Lahan ;
Pelaksanaan urusan pemerintahan dibidang Perluasan
dan Perlindungan Lahan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang perluasan dan
Lahan ;
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 33
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Prasarana dan Sarana Pertanian sesuai
Bidang Prasarana Dan Sarana Pertanian sebagimana dimaksud
lat dan Mesin Pertanian, Pupuk dan pestisida
Seksi Peluasan dan Perlindungan Lahan sebagaimana
pasal 41 ayat (1) huruf a, mempunyai
dan mengolah bahan perumusan
teknis dibidang perluasan dan perlindungan
mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya ;
Perluasan dan Perlindungan Lahan mempunyai
Penyusunan rencana kegiatan seksi Perluasan dan
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang Perluasan dan Perlindungan
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang
urusan pemerintahan dibidang Perluasan
Perlindungan Lahan sesuai ketentuan peraturan
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang perluasan dan Perlindungan
f. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
bidang berkenaan
Perluasan dan Perlindungan Lahan
g. Pelaksanaan
terhadap pelaksanaan
Perluasan dan Perlindungan Lahan
i. Pelaksanaan fungsi lain dibidang
Perlindungan Lahan
Bidang.
5.2 Seksi Irigasi Pertanian dan Pembiayaan
� Seksi
dimaksud dalam pasal 41 ayat (1) huruf b, mempunyai
tugas mengumpul dan mengolah bahan perumusan
kebijakan teknis dibidang irigasi
pembiayaan serta bertanggungjawab mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya
� Seksi
fungsi :
a.
b.
c.
d.
e.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang
Perluasan dan Perlindungan Lahan;
Pelaksanaan monitoring dan penyusunan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
Perluasan dan Perlindungan Lahan ;
Pelaksanaan fungsi lain dibidang Perluasan dan
Perlindungan Lahan yang diserahkan
Bidang.
Irigasi Pertanian dan Pembiayaan
Seksi Irigasi Pertanian dan Pembiayaan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 41 ayat (1) huruf b, mempunyai
tugas mengumpul dan mengolah bahan perumusan
kebijakan teknis dibidang irigasi pertanian dan
pembiayaan serta bertanggungjawab mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya
Seksi Irigasi Pertanian dan Pembiayaan
fungsi :
Penyusunan rencana kegiatan seksi Irigasi Pertanian
dan Pembiayaan;
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang Irigasi Pertanian dan
Pembiayaan;
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang Irigasi
Pertanian dan Pembiayaan ;
Pelaksanaan urusan pemerintahan dibidang
Pertanian dan Pembiayaan sesuai ke
peraturan perundang-undangan;
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang Irigasi Pertanian dan
Pembiayaan;
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 34
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
fungsi dibidang
monitoring dan penyusunan laporan
tugas dan fungsi di bidang
Perluasan dan
ahkan oleh kepala
Irigasi Pertanian dan Pembiayaan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 41 ayat (1) huruf b, mempunyai
tugas mengumpul dan mengolah bahan perumusan
pertanian dan
pembiayaan serta bertanggungjawab mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya;
Irigasi Pertanian dan Pembiayaan mempunyai
Penyusunan rencana kegiatan seksi Irigasi Pertanian
pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang Irigasi Pertanian dan
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang Irigasi
urusan pemerintahan dibidang Irigasi
sesuai ketentuan
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
Irigasi Pertanian dan
f.
g.
h.
5.3 Seksi Alat
� Seksi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) huruf c,
mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan
perumusan kebijakan teknis dibidang alat mesin
pertania
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan
fungsinya
� Seksi mempunyai fungsi :
a.
b.
c.
d.
e.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang
irigasi Pertanian dan Pembiayaan;
Pelaksanaan monitoring dan penyusunan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
Irigasi Pertanian dan Pembiayaan ;
Pelaksanaan fungsi lain dibidang Irigasi Pertanian dan
Pembiayaan yang diserahkan oleh kepala Bidang.
Seksi Alat Mesin Pertanian, Pupuk dan Pestisida
Seksi Alat Mesin Pertanian, pupuk dan Pestisida
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) huruf c,
mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan
perumusan kebijakan teknis dibidang alat mesin
pertanian, pupuk dan pestisida serta mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
Seksi Alat Mesin Pertanian, Pupuk dan Pestisidamempunyai fungsi :
Penyusunan rencana kegiatan seksi Alat Mesin
Pertanian, Pupuk dan pestisida ;
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang Alat Mesin Pertanian, Pupuk
dan Pestisida;
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang Alat
Mesin Pertanian, Pupuk dan Pestisida ;
Pelaksanaan urusan pemerintahan dibidang Alat
Mesin Pertanian, Pupuk dan Pestisida sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang Alat Mesin Pertanian,
Pupuk dan Pestisida;
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 35
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
dengan tugas dan fungsi dibidang
monitoring dan penyusunan laporan
tugas dan fungsi di bidang
Irigasi Pertanian dan
oleh kepala Bidang.
Mesin Pertanian, Pupuk dan Pestisida .
dan Pestisida
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) huruf c,
mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan
perumusan kebijakan teknis dibidang alat mesin
n, pupuk dan pestisida serta mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan
Alat Mesin Pertanian, Pupuk dan Pestisida
Penyusunan rencana kegiatan seksi Alat Mesin
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang Alat Mesin Pertanian, Pupuk
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang Alat
urusan pemerintahan dibidang Alat
dan Pestisida sesuai
undangan;
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang Alat Mesin Pertanian,
f.
g.
h.
6. Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
� Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian mempunyai
tugas menyiapkan bahan dan merumuskan
bidang
manusia penyuluhan, tata dan metode penyuluhan,
pengembangan
bertanggungjawab
adminsitrasi di bidang Penyuluhan dan Pengembangan
Pertanian
� Bidang Bidang
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program kerja di bidang
Pengembangan Pertanian
b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang Kelembagaan dan Pengembangan sumber daya
manusia
c. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang tata dan metode penyuluhan ;
d. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang Pengembangan teknologi
e. Pengkoordinasian di bidang Penyuluhan d
Pengembangan Pertanian;
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang
Alat mesin Pertanian, Pupuk dan Pestisida;
Pelaksanaan monitoring dan penyusunan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang Alat
mesin pertanian, Pupuk dan Pestisida ;
Pelaksanaan fungsi lain dibidang Alat
Pertanian, Pupuk dan Pestisida yang diserahkan
kepala Bidang.
Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian mempunyai
tugas menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis di
bidang kelembagaan dan pengembangan sumber daya
manusia penyuluhan, tata dan metode penyuluhan,
pengembangan teknologi dan informasi pertanian serta
bertanggungjawab memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan
adminsitrasi di bidang Penyuluhan dan Pengembangan
ian ;
Bidang Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
mempunyai fungsi :
enyusunan program kerja di bidang Penyuluhan dan
Pengembangan Pertanian ;
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang Kelembagaan dan Pengembangan sumber daya
manusia penyuluhan ;
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang tata dan metode penyuluhan ;
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
bidang Pengembangan teknologi dan Informasi Pertanian;
Pengkoordinasian di bidang Penyuluhan d
Pengembangan Pertanian;
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 36
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
dengan tugas dan fungsi dibidang
dan Pestisida;
monitoring dan penyusunan laporan
tugas dan fungsi di bidang Alat
Alat dan Mesin
yang diserahkan oleh
Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian mempunyai
kebijakan teknis di
kelembagaan dan pengembangan sumber daya
manusia penyuluhan, tata dan metode penyuluhan,
teknologi dan informasi pertanian serta
memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan
adminsitrasi di bidang Penyuluhan dan Pengembangan
Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
Penyuluhan dan
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, di
bidang Kelembagaan dan Pengembangan sumber daya
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, di
enyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, di
dan Informasi Pertanian;
Pengkoordinasian di bidang Penyuluhan dan
f. Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
dan fungsi dibidang Penyuluhan dan pengembangan
Pertanian sesuai ketentuan peraturan perundang
undangan;
g. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang
penyuluhan dan Pengembanga
ketentuan peraturan perundang
h. Penyelenggaraan kegiatan pelayanan
bidang
ketentuan peraturan perundang
i. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala
berkenan
dan Pengembangan Pertanian
j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan
tugas dibidang
k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
di bidang
ketentuan peraturan perundang
Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian dmaksud
dalam pasal 48, membawahi
a. Seksi kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Penyuluhan
b. Seksi Tata
c. Seksi Pengembangan Teknologi dan Infomrasi Pertanian
6.1 Seksi
Manusia Penyuluhan
� Seksi kelembagaan dan Pengembangan Sumberdaya
Manusia Penyuluhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
51 ayat (1)
mengolah bahan kebijakan teknis dibidang kelembagaan
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
dan fungsi dibidang Penyuluhan dan pengembangan
Pertanian sesuai ketentuan peraturan perundang
undangan;
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang
penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
ketentuan peraturan perundang-undangan;
Penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi di
bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
ketentuan peraturan perundang-undangan ;
Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala
berkenan dengan tugas dan fungsi dibidang
dan Pengembangan Pertanian ;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan
tugas dibidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
di bidang penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian dmaksud
dalam pasal 48, membawahi :
Seksi kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Penyuluhan
Seksi Tata dan Metode Penyuluhan;
Seksi Pengembangan Teknologi dan Infomrasi Pertanian
Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Penyuluhan .
Seksi kelembagaan dan Pengembangan Sumberdaya
Manusia Penyuluhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
51 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas mengumpulkan dan
mengolah bahan kebijakan teknis dibidang kelembagaan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 37
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
dan fungsi dibidang Penyuluhan dan pengembangan
Pertanian sesuai ketentuan peraturan perundang-
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang
n Pertanian sesuai
dan administrasi di
Pertanian sesuai
Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas
dengan tugas dan fungsi dibidang Penyuluhan
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan
Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian ;
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
penyuluhan dan Pengembangan Pertanian sesuai
Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian dmaksud
Seksi kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya
Seksi Pengembangan Teknologi dan Infomrasi Pertanian
Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya
Seksi kelembagaan dan Pengembangan Sumberdaya
Manusia Penyuluhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
huruf a, mempunyai tugas mengumpulkan dan
mengolah bahan kebijakan teknis dibidang kelembagaan
dan pengembangan sumberdaya manusia penyuluhan
serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
� Seksi
Manusia Penyuluhan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
dan pengembangan sumberdaya manusia penyuluhan
serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
Seksi Kelembagaan dan Pengembangan
Manusia Penyuluhan mempunyai fungsi :
Penyusunan rencana kegiatan seksi Kelembagaan
dan Pengembangan Sumberdaya Manusia
Penyuluhan;
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang Kelembagaan dan
pengembangan sumber daya manusia Penyuluhan;
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang
kelembagaan dan pengembangan sumber daya
manusia penyuluhan ;
Pelaksanaan urusan pemerintahan dibidang
Kelembagaan dan Sumberdaya manusia penyuluhan
sesuai ketentuan peraturan perundang-und
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang kelembagaan dan
Pengembangan Sumberdaya Manusia Penyuluhan
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang
Kelembagaan dan Pengembangan Sumberdaya
Manusia Penyuluhan;
Pelaksanaan monitoring dan penyusunan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
Kelembagaan dan Pengembangan Sumberdaya
Manusia penyuluhan ;
Pelaksanaan fungsi lain dibidang kelembagaan dan
Pengembangan Sumber daya manusia penyuluhan
yang diserahkan oleh kepala Bidang.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 38
dan pengembangan sumberdaya manusia penyuluhan
serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai
dan Pengembangan Sumberdaya
Penyusunan rencana kegiatan seksi Kelembagaan
dan Pengembangan Sumberdaya Manusia
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang Kelembagaan dan
Penyuluhan;
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang
kelembagaan dan pengembangan sumber daya
urusan pemerintahan dibidang
Kelembagaan dan Sumberdaya manusia penyuluhan
undangan;
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
kelembagaan dan
Pengembangan Sumberdaya Manusia Penyuluhan;
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
dengan tugas dan fungsi dibidang
Pengembangan Sumberdaya
monitoring dan penyusunan laporan
tugas dan fungsi di bidang
Kelembagaan dan Pengembangan Sumberdaya
kelembagaan dan
ngan Sumber daya manusia penyuluhan
6.2 Seksi Tata
� Seksi Tata dan Metode Penyuluhan mempunyai fungsi
mengumpul dan mengolah bahan kebijakan
bidang tata dan metode penyuluhan serta
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
� Seksi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Seksi Tata dan Metode Penyuluhan
Seksi Tata dan Metode Penyuluhan mempunyai fungsi
mengumpul dan mengolah bahan kebijakan
bidang tata dan metode penyuluhan serta mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Seksi Tata dan Metode Penyuluhan mempunyai fungsi
Penyusunan rencana kegiatan seksi Tata dan Metode
Penyuluhan ;
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang Tata dan Metode
Penyuluhan ;
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang
dan Metode Penyuluhan ;
Pelaksanaan urusan pemerintahan dibidang
Metode Penyuluhan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
Pengendalian dan pengawasan terhadap
tugas dan fungsi dibidang Tata dan Metode
Penyuluhan sesuai ketentuan peraturan perundang
undangan;
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang
Tata dan Metode penyuluhan ;
Pelaksanaan monitoring dan penyusunan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
dan Metode Penyuluhan ;
Pelaksanaan fungsi lain dibidang Tata dan Metode
Penyuluhan yang diserahkan oleh kepala Bidang
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 39
Seksi Tata dan Metode Penyuluhan mempunyai fungsi
mengumpul dan mengolah bahan kebijakan teknis di
mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan
mempunyai fungsi:
Tata dan Metode
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
ta dan Metode
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang Tata
urusan pemerintahan dibidang Tata dan
sesuai ketentuan peraturan
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
Tata dan Metode
Penyuluhan sesuai ketentuan peraturan perundang-
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
dengan tugas dan fungsi dibidang
monitoring dan penyusunan laporan
tugas dan fungsi di bidang Tata
Tata dan Metode
oleh kepala Bidang.
6.3 Seksi Pengembangan Teknologi dan Informasi Pert
� Seksi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1) huruf c,
mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan
kebijakan
informasi pertanian serta mengendalikan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya
� Seksi
mempunyai fungsi :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Pengembangan Teknologi dan Informasi Pert
Seksi Pengembangan Teknologi dan Informasi Pertanian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1) huruf c,
mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan
kebijakan teknis di bidang Pengembangan Teknologi dan
informasi pertanian serta mengendalikan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Seksi Pengembangan Teknologi dan informasi Pertanian
mempunyai fungsi :
Penyusunan rencana kegiatan seksi Pengembangan
teknologi dan Informasi Pertanian ;
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
kebijakan teknis dibidang Pengembangan Teknologi
dan informasi Pertanian;
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang
Pengembangan Teknologi dan Informasi Pertanian ;
Pelaksanaan urusan pemerintahan dibidang
Pengembangan Teknologi dan Informasi Pertanian
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang Pengembangan Teknologi
dan Informasi Pertanian sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
Pemberian saran dan pertimbangan kepad
bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang
Pengembangan Teknologi dan Informasi Pertanian ;
Pelaksanaan monitoring dan penyusunan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
Pengembangan Teknologi dan Informasi Pertanian ;
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 40
Pengembangan Teknologi dan Informasi Pertanian.
Pengembangan Teknologi dan Informasi Pertanian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1) huruf c,
mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan
teknis di bidang Pengembangan Teknologi dan
informasi pertanian serta mengendalikan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya;
dan informasi Pertanian
Penyusunan rencana kegiatan seksi Pengembangan
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan
ebijakan teknis dibidang Pengembangan Teknologi
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang
Pengembangan Teknologi dan Informasi Pertanian ;
urusan pemerintahan dibidang
Pengembangan Teknologi dan Informasi Pertanian
undangan;
Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dibidang Pengembangan Teknologi
dan Informasi Pertanian sesuai ketentuan peraturan
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala
dengan tugas dan fungsi dibidang
Pengembangan Teknologi dan Informasi Pertanian ;
monitoring dan penyusunan laporan
tugas dan fungsi di bidang
Pengembangan Teknologi dan Informasi Pertanian ;
h.
7. Kelompok Jabatan Fungsional
a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Pegawai
Negeri Sipil dalam jenjang jabatan fungsional tertentu
berdasarkan bidang keahlian dan keterampilan tertentu.
b. Jabatan fungsional dijabat oleh pejabat fungsional yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas melalui Sekretaris.
c. Jenis Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri
Sipil dalam jenjang jabatan fungsional berdasarkan bidang
keahlian dan keterampilan tertentu.
d. Jenis jabatan fungsional dan jumlah pemegang jabatan
fungsional akan ditetapkan lebih lanjut dengan peraturan
Gubernur berdasarkan formasi melalui analisis jabatan
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Pelaksanaan fungsi lain dibidang Pengembangan
Teknologi dan Informasi Pertanian yang diserahkan
oleh kepala Bidang.
Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Pegawai
Negeri Sipil dalam jenjang jabatan fungsional tertentu
berdasarkan bidang keahlian dan keterampilan tertentu.
Jabatan fungsional dijabat oleh pejabat fungsional yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas melalui Sekretaris.
Jenis Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri
dalam jenjang jabatan fungsional berdasarkan bidang
keahlian dan keterampilan tertentu.
Jenis jabatan fungsional dan jumlah pemegang jabatan
fungsional akan ditetapkan lebih lanjut dengan peraturan
Gubernur berdasarkan formasi melalui analisis jabatan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 41
Pengembangan
yang diserahkan
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Pegawai
Negeri Sipil dalam jenjang jabatan fungsional tertentu
berdasarkan bidang keahlian dan keterampilan tertentu.
Jabatan fungsional dijabat oleh pejabat fungsional yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Jenis Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri
dalam jenjang jabatan fungsional berdasarkan bidang
Jenis jabatan fungsional dan jumlah pemegang jabatan
fungsional akan ditetapkan lebih lanjut dengan peraturan
Gubernur berdasarkan formasi melalui analisis jabatan
Revisi -
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan HortikulturaProvinsi Kalimantan Barat
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN
UPT
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
- FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN
- FUNGSIONAL PENGAWAS MUTU HASIL PANGAN
- FUNGSIONAL PENGENDALI ORGANISME
PENGGANGGU TUMBUHAN
- FUNGSIONAL PENGAWAS BENIH TANAMAN
BIDANG
TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA
SEKSI
TANAMAN SEREALIA
SEKSI
PENGOLAHAN DAN PEMASARAN
HASIL PERTANIAN
TANAMAN BUAH DAN
FLORIKULTURA
TANAMAN SAYURAN DAN
TANAMAN OBAT
SEKSI
PENGOLAHAN DAN PEMASARAN
HASIL TANAMAN PANGAN
PENGOLAHAN DAN PEMASARAN
HASIL HORTIKULTURA
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 – 2018
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURASesuai PERGUB NO. 115 TAHUN 2016
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN
FUNGSIONAL PENGAWAS MUTU HASIL PANGAN
FUNGSIONAL PENGENDALI ORGANISME
PENGGANGGU TUMBUHAN
PENGAWAS BENIH TANAMAN
SUB BAGIAN
RENCANA KERJA
DAN MONEV
SUB BAGIAN
UMUM DAN APARATUR
BIDANG
HORTIKULTURA
BIDANG
PRASARANA DAN SARANA
PERTANIAN
SEKSI
TANAMAN BUAH DAN
FLORIKULTURA
SEKSI
TANAMAN SAYURAN DAN
TANAMAN OBAT
SEKSI
PENGOLAHAN DAN PEMASARAN
HASIL HORTIKULTURA
SEKSI
PERLUASAN DAN
PERLINDUNGAN
SEKSI
ALAT MESIN
PERTANIAN,PUPUK DAN
SEKSI
IRIGASI PERTANIAN DAN
PEMBIAYAAN
Halaman 42
HORTIKULTURA
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
UMUM DAN APARATUR
SUB BAGIAN
KEUANGAN DAN ASET
BIDANG
PENYULUHAN DAN
PENGEMBANGAN PERTANIAN
SEKSI
TATA DAN METODE PENYULUHAN
SEKSI
KELEMBAGAAN DAN
PENGEMBANGAN SDM
PENYULUHAN
SEKSI
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
DAN INFORMASI PERTANIAN
2.2 SUMBER
2.1.1 Sumber Daya Aparatur
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan
menyelenggarakan urusan
aparatur, sarana & prasarana da
sebagai berikut :
Jumlah PNS Dinas Pertanian Tanaman pangan Dan Berdasarkan Eselonering dan S
No Eselon Dinas UPSBTPH
1 II. a 1
2 III. a 5
3 IV.a 15
4 Staf 82
Jumlah 103
Jumlah PNS berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang (orang)
No Pangkat/ Golongan
Ruang
Dinas
1 2 3
1 Pembina Utama Madya (IV/d)
1
2 Pembina Utama Muda (IV/c)
-
3 Pembina Tk. I (IV/b) 1
4 Pembina (IV/a)
7
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
DAYA SKPD
Sumber Daya Aparatur
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat serta untuk
rusan pilihan pertanian, didukung oleh sumber daya
aparatur, sarana & prasarana dan sumber dana (keadaan Tahun 2012
Dinas Pertanian Tanaman pangan Dan Hortikultura rdasarkan Eselonering dan Staf (orang)
UPSBTPH UPTPH SPMA UPBTPH UPITPH
- - - - -
1 1 1 1 1
3 3 3 3 3
35 82 39 19 27
39 86 43 23 31
Jumlah PNS Dinas Pertanian Tanaman pangan Dan Hortikultura berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang (orang)
Dinas
UPSBTPH
UPTPH
SPMA
UPBTPH
3 4 5 6 7
1 - - - -
- - - - -
1 1 1 1 1
7 2 2 - 1
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 43
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat serta untuk
pilihan pertanian, didukung oleh sumber daya
n sumber dana (keadaan Tahun 2012)
Hortikultura
UPITPH TAT Total
- - 1
1 1 11
3 3 33
27 7 291
31 11 336
Dinas Pertanian Tanaman pangan Dan Hortikultura berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang (orang)
UPITPH
TAT
Total
8 9 10
- - 1
- - -
- - 5
1 1 14
No Pangkat/ Golongan
Ruang
Dinas
5 Penata Tk. I (III/d) 11
6 Penata (III/c)
5
7 Penata Muda Tingkat I (III/b)
28
8 Penata Muda (III/a) 18
9 Pengatur Tk. I (II/d) 10
10 Pengatur (II/c)
2
11 Pengatur Muda Tingkat I (II/b)
4
12 Pengatur Muda (II/a) 15
13 Juru Tingkat I (I/d) -
14 Juru (I/c) 1
15 Juru Muda Tingkat I (I/b) -
16 Juru Muda (I/a)
-
Jumlah 103
Jumlah PNS
No Pendidikan
Formal
1 2
1 Doktoral (s3)
2 Pasca Sarjana
(S2)
3 Sarjana (S1)
5 Ahli Madya
(D3)
6 SLTA atau
sederajat
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Dinas
UPSBTPH
UPTPH
SPMA
UPBTPH
11 3 9 - 1
5 2 31 14 1
28 14 13 4 3
18 9 6 11 1
10 1 4 1 2
2 1 2 1 1
4 4 11 6 5
15 1 6 1 2
- 1 1 3 -
1 - - 1 -
- - - - -
- - - - 5
103 39 86 43 23
Jumlah PNS Dinas Pertanian Tanaman pangan Dan Hortikultura berdasarkan Pendidikan Formal (orang)
Dinas
UPSBTPH
UPTPH
SPMA
UPBTPH
- - - - -
10 1 - - 2
45 25 22 24 4
3 - 4 5 2
44 10 59 10 10
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 44
UPITPH
TAT
Total
1 2 27
- 1 54
3 - 65
6 4 55
1 - 19
- - 7
9 3 42
9 - 34
- - 5
1 - 3
- - -
- - 5
31 11 336
Dinas Pertanian Tanaman pangan Dan Hortikultura (orang)
UPBTPH
UPITPH
TAT
Total
- - -
- 2 15
11 6 137
- - 14
18 3 154
No Pendidikan
Formal
1 2
7 SLTP atau
sederajat
8 SD atau
sederajat
Jumlah
2.1.2 Sarana dan Prasarana
Salah satu sumberdaya yang mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas adalah tersedianya
prasarana yang tersedia di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat adalah :
• Gedung kantor utama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat,
17 Pontianak, dengan kondisi yang sangat baik dan memiliki fasilitas
yang lengkap, hanya kondisi gudang yang masih belum memadai
• Untuk membantu dan menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, Dinas
Pertanian Tanaman Pangan da
telah memiliki jaringan komunikasi eloktronik dengan pesawat telepon
nomor (0561) 734017 dan nomor faximile (0561) 737069;
• Selain alat komunikasi tersebut Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kal
internet dan intranet sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan data
dan informasi bagi yang membutuhkan;
• Komputer yang tersedia sejumlah
• Kendaraan yang tersedia, yaitu kendaraan roda
dengan kondisi bisa dipergunakan,
kondisi bisa dipergunakan
bisa digunakan;
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Dinas
UPSBTPH
UPTPH
SPMA
UPBTPH
1 2 - 4 -
- 1 1 - 5
103 39 86 43 23
Prasarana
Salah satu sumberdaya yang mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
prasarana yang tersedia di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat adalah :
Gedung kantor utama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, terletak di Jalan Alianyang Nomor
17 Pontianak, dengan kondisi yang sangat baik dan memiliki fasilitas
yang lengkap, hanya kondisi gudang yang masih belum memadai
Untuk membantu dan menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
telah memiliki jaringan komunikasi eloktronik dengan pesawat telepon
nomor (0561) 734017 dan nomor faximile (0561) 737069;
Selain alat komunikasi tersebut Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat juga telah memiliki jaringan
internet dan intranet sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan data
dan informasi bagi yang membutuhkan;
Komputer yang tersedia sejumlah 56 Unit dengan kondisi baik
endaraan yang tersedia, yaitu kendaraan roda dua sejumlah 2
engan kondisi bisa dipergunakan, roda empat sejumlah 18
kondisi bisa dipergunakan dan roda tiga sejumlah 10 unit dengan kondisi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 45
UPBTPH
UPITPH
TAT
Total
1 - 8
1 - 8
31 11 336
Salah satu sumberdaya yang mendukung kelancaran pelaksanaan
sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan
prasarana yang tersedia di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Gedung kantor utama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
terletak di Jalan Alianyang Nomor
17 Pontianak, dengan kondisi yang sangat baik dan memiliki fasilitas
yang lengkap, hanya kondisi gudang yang masih belum memadai;
Untuk membantu dan menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, Dinas
n Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
telah memiliki jaringan komunikasi eloktronik dengan pesawat telepon
Selain alat komunikasi tersebut Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
imantan Barat juga telah memiliki jaringan
internet dan intranet sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan data
Unit dengan kondisi baik;
dua sejumlah 23 unit
18 Unit dengan
dan roda tiga sejumlah 10 unit dengan kondisi
2.3 KINERJA PELAYANAN PD
Serapan anggaran APBN
anggaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
sebesar Rp.110.140.246.000 terealisasi
realisasi mencapai 94,12 %.
realisasi Rp. 79.667.878,
dengan realisasi Rp. 6.641.195,
5.823.274,- realiasi Rp. 5.708.044,
2.459.034,- realisasi Rp. 2.414.553,
5.188.358,- realisasi Rp. 5.055.613,
3.405.497,- realisasi
anggaran Rp. 3.203.961,
Pada tabel berikut dapat dilihat
2013-2016 lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat
serapan anggaran mulai dari tahun
Dimana pada tahun
realisasi serapan anggaran
97,48, 2016 serapan anggaran adalah
perkembangan yang positif.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
KINERJA PELAYANAN PD
Serapan anggaran APBN selama tahun 2013-2016
anggaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
sebesar Rp.110.140.246.000 terealisasi sebesar Rp. 105.857.551.000,
capai 94,12 %. Dinas ,dengan pagu Rp. 82.970.215,
realisasi Rp. 79.667.878,- (96,05%), UPBTPH dengan pagu Rp. 7.089.908,
Rp. 6.641.195,- ( 95,04%), SPP-SPMA dengan Pagu Rp.
realiasi Rp. 5.708.044,- (97,94%), UPSBTPH dengan pagu
realisasi Rp. 2.414.553,- ( 98,24 %), UPTPH
isasi Rp. 5.055.613,- (97,49%), UPITPH dengan pagu Rp.
Rp. 3.359.874,- (98,64 %), UPTAT dengan pagu
Rp. 3.203.961,- realisasi Rp. 3.010.395,- ( 91,84 %)
Pada tabel berikut dapat dilihat realisasi APBD Dinas dan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat. Dari table tersebut terlihat bahwa realisasi
serapan anggaran mulai dari tahun 2013-2016 mengalami peningkatan.
Dimana pada tahun 2013 realisasi serapan anggaran 94,85
serapan anggaran adalah 97,70 ; 2015 serapan anggaran adalah
serapan anggaran adalah 94,43 % ; dan ini menunjukan
perkembangan yang positif.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 46
2016 dengan total
anggaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dan UPT
sebesar Rp. 105.857.551.000,- atau
82.970.215,- dengan
TPH dengan pagu Rp. 7.089.908,-
SPMA dengan Pagu Rp.
(97,94%), UPSBTPH dengan pagu Rp.
dengan pagu
(97,49%), UPITPH dengan pagu Rp.
(98,64 %), UPTAT dengan pagu
inas dan UPT tahun
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura
terlihat bahwa realisasi
mengalami peningkatan.
94,85 % , 2014
serapan anggaran adalah
dan ini menunjukan
Revisi -
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan HortikulturaProvinsi Kalimantan Barat
TAHUN ANGGARAN DINAS
2013 Pagu (Rp) 77.310.000
Realisasi (Rp) 73.496.360
Realisasi (%) 95,07
2014 Pagu (Rp) 77.185.262
Realisasi (Rp) 75.874.568
Realisasi (%) 98,30
2015 Pagu (Rp) 89.603.757
Realisasi (Rp) 87.225.011
Realisasi (%) 97,35
2016 Pagu (Rp) 87.781.840
Realisasi (Rp) 82.075.574
Realisasi (%) 93,50
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalbar, 2016
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 – 2018
Tabel 2.1
UPBTPH SPP-SPMA UPSBTPH UPTPH UPITPH
13.641.384 4.788.000 3.484.660 7.567.960 3.800.000
12.548.620 4.699.105 3.428.469 7.379.487 3.739.943
91,99 98,14 98,39 97,51
6.370.799 5.331.000 2.565.000 8.218.810 4.493.150
5.816.248 5.141.991 2.501.446 7.988.664 4.452.954
91,30 96,45 97,52 97,20
5.568.405 5.558.356 2.237.475 2.875.513 3.213.378
5.447.341 5.468.721 2.196.496 2.828.240 3.156.486
97,83 98,39 98,17 98,36
2.779.044 7.615.740 1.549.000 2.091.149 2.115.458
2.752.572 7.522.358 1.531.802 2.026.055 2.090.115
99,05 98,77 98,89 96,89
REKAP ANGGARAN APBD TAHUN 2013 - 2016
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalbar, 2016
Halaman 47
Rp. 000
UPITPH UPTAT TOTAL
3.800.000 2.000.000 112.592.004
3.739.943 1.503.297 106.795.281
98,42 75,16 94,85
4.493.150 2.650.000 106.814.021
4.452.954 2.576.818 104.352.688
99,11 97,24 97,70
3.213.378 3.616.842 112.673.726
3.156.486 3.516.350 109.838.646
98,23 97,22 97,48
2.115.458 4.549.000 108.481.232
2.090.115 4.445.114 102.443.590
98,80 97,72 94,43
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2.3.1 Capaian Produksi Komoditas Tanaman Pangan
Capaian produksi komoditas tanaman pangan selama tahun 20
2016 telah memberikan peningkatan dibandingkan tahun 20
peningkatan tersebut diukur dari pencapaian produksi, produktivitas dan luas
panen tanaman pangan yang diuraikan seperti pada tabel berikut :
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Capaian Produksi Komoditas Tanaman Pangan
Capaian produksi komoditas tanaman pangan selama tahun 20
telah memberikan peningkatan dibandingkan tahun 20
peningkatan tersebut diukur dari pencapaian produksi, produktivitas dan luas
panen tanaman pangan yang diuraikan seperti pada tabel berikut :
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 48
Capaian produksi komoditas tanaman pangan selama tahun 2013-
telah memberikan peningkatan dibandingkan tahun 2012. Indikator
peningkatan tersebut diukur dari pencapaian produksi, produktivitas dan luas
panen tanaman pangan yang diuraikan seperti pada tabel berikut :
Revisi -
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan HortikulturaProvinsi Kalimantan Barat
Target dan Realisasi Produksi Tanaman Pangan
Tahun
No
(1) Target Realiasasi
A. Tanaman Pangan
1 Padi 1.470.000 1.441.877
2 Jagung 165.000 159.982
3 Kedelai 2.000 1.677
4 Kacang Tanah 1.400 1.317
5 Kacang Hijau 800 553
6 Ubikayu 177.650 168.521
7 Ubijalar 15.482 15.296
1.832.332 1.789.223Total
Uraian
(2)
2013
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalbar 2016
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 – 2018
Tabel 2.2
Target dan Realisasi Produksi Tanaman Pangan
Tahun 2013 s.d 2016 Provinsi Kalimantan Barat
Target Realiasasi Target Realiasasi Target Realiasasi
1.500.000 1.372.695 1.600.000 1.275.707 1.610.000 1.362.946
175.000 135.461 187.200 103.742 188.000 159.112
3.000 3.161 3.240 2.637 3.500 2.070
1.500 1.250 1.570 945 1.600 1.229
900 924 953 1.102 1.000 1.444
190.000 192.968 200.445 173.448 210.000 162.955
18.585 15.393 19.525 14.863 19.600 10.382
1.888.985 1.721.852 2.012.933 1.572.444 2.033.700 1.700.138
2016*2014 2015
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalbar 2016 (*tahun 2016 menggunakan angka sementara 2016)
Halaman 49
Persentase
Capaian Target
(%)
Realiasasi Target Realiasasi (9)
1.362.946 1.545.000 1.363.306 88,24
159.112 178.800 139.574 78,06
2.070 2.935 2.386 81,30
1.229 1.518 1.185 78,11
1.444 913 1.006 110,13
162.955 194.524 174.473 89,69
10.382 18.298 13.984 76,42
1.700.138 1.941.988 1.695.914 87,33
Rata-Rata 2012-2016
(*tahun 2016 menggunakan angka sementara 2016)
Grafik Produksi Tanaman Pangan (2013
Berdasarkan pada ta
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
tahun 2013 – 2016 untuk tanaman Pangan dari target sebesar 1.941.988
Ton , realisasi sebesar 1.695.914 Ton
87,33 Ton , dengan rincian sebagai berikut
a. Padi
Untuk produksi padi di provinsi Kalimantan Barat sepanjang tahun
2013-2016 dengan target produksi sebesar 1.545.000 Ton GKG,
sedangkan realisasi hanya mencapai 1.363.306 Ton GKG
pencapaian target lebih kurang 88,24 %
b. Jagung
Untuk Produksi Jagung di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun
2013-2016 dengan target produksi sebesar 178.000 Ton Biji kering
Panen dengan realisasi produksi sebesar
Panen, sehingga capaian produksi jagung hanya mencapai 78
dari target.
0
200.000
400.000
600.000
800.000
1.000.000
1.200.000
1.400.000
1.600.000
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
fik Produksi Tanaman Pangan (2013 – 2016)
pada tabel diatas dapat dijelaskan capaian kinerja Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
2016 untuk tanaman Pangan dari target sebesar 1.941.988
Ton , realisasi sebesar 1.695.914 Ton atau capaian dari target
87,33 Ton , dengan rincian sebagai berikut :
Untuk produksi padi di provinsi Kalimantan Barat sepanjang tahun
2016 dengan target produksi sebesar 1.545.000 Ton GKG,
sedangkan realisasi hanya mencapai 1.363.306 Ton GKG
ian target lebih kurang 88,24 % dari target.
Untuk Produksi Jagung di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun
2016 dengan target produksi sebesar 178.000 Ton Biji kering
Panen dengan realisasi produksi sebesar 139.574 Ton Biji Kering
ehingga capaian produksi jagung hanya mencapai 78
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 50
2016)
capaian kinerja Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
2016 untuk tanaman Pangan dari target sebesar 1.941.988
atau capaian dari target sebebsar
Untuk produksi padi di provinsi Kalimantan Barat sepanjang tahun
2016 dengan target produksi sebesar 1.545.000 Ton GKG,
sedangkan realisasi hanya mencapai 1.363.306 Ton GKG, sehingga
Untuk Produksi Jagung di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun
2016 dengan target produksi sebesar 178.000 Ton Biji kering
139.574 Ton Biji Kering
ehingga capaian produksi jagung hanya mencapai 78,06 %
Target
Realiasasi
c. Kedelai
Untuk Produksi kedelai di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun
2013-2016 dengan target produksi sebesar
panen dengan realisasi produksi sebesar 2.386
sehingga capaian produksi kedelai mencapai 81
d. Kacang Tanah
Untuk Produksi Kacang Tanah di Provinsi Kalimantan Barat
sepanjang Tahun 2013
dengan realisasi produksi sebesar 1.185 Ton, sehingga capaian
produksi kacang tanah
e. Kacang Hijau
Untuk Produksi Kacang Hijau di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang
Tahun 2013-2016 dengan target produksi sebesar
realisasi produksi sebesar 1.005 Ton, sehingga capaian produksi
kacang hijau melebihi
f. Ubi kayu
Untuk Produksi ubi Kayu
Tahun 2013-2016 dengan target produksi sebesar
dengan realisasi produksi sebesar 174.473 Ton, sehingga capaian
produksi ubu kayu
g. Ubi jalar
Untuk Produksi ubi jalar
Tahun 2013-2016 dengan target produksi sebesar
dengan realisasi produksi sebesar 174.473 Ton, sehingga capaian
produksi ubu kayu
2.3.2 Capaian Produksi Komoditas Hortikultura
Capaian produksi komoditas hortikultura selama tahun 20
2016telah menghasilkan peningkatan sebagai
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Untuk Produksi kedelai di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun
2016 dengan target produksi sebesar 2.935 Ton Biji kering
dengan realisasi produksi sebesar 2.386 Ton Biji kering panen,
sehingga capaian produksi kedelai mencapai 81,30 % dari target.
Untuk Produksi Kacang Tanah di Provinsi Kalimantan Barat
sepanjang Tahun 2013-2016 dengan target produksi sebesar
dengan realisasi produksi sebesar 1.185 Ton, sehingga capaian
kacang tanah mencapai 78,11 %. dari target.
Untuk Produksi Kacang Hijau di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang
2016 dengan target produksi sebesar 913 Ton
realisasi produksi sebesar 1.005 Ton, sehingga capaian produksi
kacang hijau melebihi dari target sebebsar 10,13% dari target.
Untuk Produksi ubi Kayu di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang
2016 dengan target produksi sebesar
dengan realisasi produksi sebesar 174.473 Ton, sehingga capaian
produksi ubu kayu mencapai 89,69 % dari target.
Untuk Produksi ubi jalar di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang
2016 dengan target produksi sebesar
ngan realisasi produksi sebesar 174.473 Ton, sehingga capaian
produksi ubu kayu mencapai 89,69 % dari target.
Capaian Produksi Komoditas Hortikultura
Capaian produksi komoditas hortikultura selama tahun 20
telah menghasilkan peningkatan sebagai berikut :
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 51
Untuk Produksi kedelai di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Tahun
2.935 Ton Biji kering
Ton Biji kering panen,
dari target.
Untuk Produksi Kacang Tanah di Provinsi Kalimantan Barat
2016 dengan target produksi sebesar 1.518
dengan realisasi produksi sebesar 1.185 Ton, sehingga capaian
Untuk Produksi Kacang Hijau di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang
913 Ton dengan
realisasi produksi sebesar 1.005 Ton, sehingga capaian produksi
dari target sebebsar 10,13% dari target.
di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang
194.524 Ton
dengan realisasi produksi sebesar 174.473 Ton, sehingga capaian
di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang
194.524 Ton
ngan realisasi produksi sebesar 174.473 Ton, sehingga capaian
Capaian produksi komoditas hortikultura selama tahun 2013 s.d
Revisi -
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan HortikulturaProvinsi Kalimantan Barat
Target dan Realisasi Produksi Tanaman HortikulturaTahun
No
(1) Target Realiasasi
A. Tanaman Hortikultura
1 Tanaman Buah (Ton) 432.648 385.881
2 Tanaman Sayur (Ton) 66.840 90.607
3 Tanaman Biofarmaka
(Ton) 13.784 12.037
4 Tanaman Hias
(Tangkai/Kg/Potong) 1.068.295 94.759
1.581.567 583.284
(2)
Total
Uraian 2013
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman pangan dan (Realisasi tahun 2016 menggunakan angka prediksi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 – 2018
Tabel 2.3
Target dan Realisasi Produksi Tanaman Hortikultura Tahun 2013 s.d 2016 Provinsi Kalimantan Barat
Realiasasi Target Realiasasi Target Realiasasi Target
385.881 436.854 540.291 440.595 415.585 447.383
90.607 70.744 78.000 84.782 64.595 89.021
12.037 14.067 16.721 14.329 15.838 14.599
94.759 1.187.753 777.874 1.326.193 784.265 1.482.082
583.284 1.709.418 1.412.886 1.865.899 1.280.283 2.033.085
2016*2014 2015
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman pangan dan Hortikultura prov. Kalbar, 2016 (Realisasi tahun 2016 menggunakan angka prediksi sampai dengan Desember 2016
Halaman 52
Persentase
Capaian
Target (%)
Realiasasi Target Realiasasi (9)
221.160 439.370 390.729 88,93
51.522 77.847 71.181 91,44
10.142 14.195 13.685 96,41
457.422 1.266.081 528.580 41,75
2.033.085 740.246 1.797.492 1.004.175 55,87
2016* Rata-Rata 2008-2012
Grafik Produksi Hortikultura
Berdasarkan pada tabel diatas dapat disampaikan hal
berikut :
a) Buah
Untuk Produksi Tanaman Buah di
Tahun 2013-2016 dengan target produksi sebesar
realisasi produksi sebesar 390.729 Ton, sehingga capaian produksi
kedelai mencapai 88,93 % dari targe
b). Sayur
Untuk Produksi Tanaman sayur di Provinsi
Tahun 2013-2016 dengan target produksi sebesar
realisasi produksi sebesar 71.181 Ton, sehingga capaian produksi
kedelai mencapai 91,44
b) Biofarmaka
Untuk Produksi Tanaman
sepanjang Tahun 2013
dengan realisasi produksi sebesar
produksi kedelai mencapai
c) Tanaman Hias
0
200.000
400.000
600.000
800.000
1.000.000
1.200.000
1.400.000
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Grafik Produksi Hortikultura (2013-2016)
Berdasarkan pada tabel diatas dapat disampaikan hal
Untuk Produksi Tanaman Buah di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang
2016 dengan target produksi sebesar 439.437 Ton
realisasi produksi sebesar 390.729 Ton, sehingga capaian produksi
kedelai mencapai 88,93 % dari target
Untuk Produksi Tanaman sayur di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang
2016 dengan target produksi sebesar 77.847 Ton
realisasi produksi sebesar 71.181 Ton, sehingga capaian produksi
kedelai mencapai 91,44 % dari target
Untuk Produksi Tanaman Biofarmaka di Provinsi Kalimantan Barat
sepanjang Tahun 2013-2016 dengan target produksi sebesar
dengan realisasi produksi sebesar 13.685 Ton, sehingga capaian
produksi kedelai mencapai 96,41 % dari target
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 53
Berdasarkan pada tabel diatas dapat disampaikan hal-hal sebagai
Provinsi Kalimantan Barat sepanjang
439.437 Ton dengan
realisasi produksi sebesar 390.729 Ton, sehingga capaian produksi
Kalimantan Barat sepanjang
77.847 Ton dengan
realisasi produksi sebesar 71.181 Ton, sehingga capaian produksi
limantan Barat
2016 dengan target produksi sebesar 14.195 Ton
Ton, sehingga capaian
Target
Realiasasi
Untuk Produksi Tanaman Hias
Tahun 2013-2016 dengan target produksi sebesar
Tangkai/Kg/Potong
Tangkai/Kg/Potong, sehingga capaian produksi kedelai mencapai
41,75 % dari target
2.3.3 Capaian Kegiatan Penunjang Lai
1. Pengelolaan lahan
Pengelolaan lahan terdiri dari perluasan lahan, optimasi lahan dan
pembuatan Jalan Usaha Tani.
sawah mencapai 17.440 ha dan pada periode 2013
jumlah sebesar 30.285 ha, sehingga jika dijumlahkan dari tahun 2008
sampai tahun 2016 kegiatan cetak sawah telah mencapai jumlah
keseluruhan sebesar 47.
Keberhasilan peningkatan perluasan sawah ini telah menuai
penghargaan kepada Gubernur dari MURI sebagai Rekor Pertama di
Indonesia atas Program Ketahanan Pangan dengan Food Estate Cetak
Sawah seluas 17.000 hektare
Kegiatan optimasi lahan pada periode 2008
ha dan periode 2013
lahan seluas 84.216 ha sedangkan untuk pembuatan
pada periode 2008
2012 - 2016 sepanjang 10 km.
2. Pupuk Bersubsidi
Kegiatan pupuk bersubsidi untuk periode pada tahun 2013
sebesar 638.592,46 ton, dengan demikian terjadi peningkatan sebesar
40,65 %.
3. Benih Subsidi / Bantuan Benih
Kegiatan Benih bersubsidi untuk
benih diberikan bersama sarana produksi dalam satuan ha yaitu padi
sebesar 431.845 ha, jagung 36.090 ha
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Untuk Produksi Tanaman Hias di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang
2016 dengan target produksi sebesar
Tangkai/Kg/Potong dengan realisasi produksi sebesar 528.580
Tangkai/Kg/Potong, sehingga capaian produksi kedelai mencapai
% dari target
Capaian Kegiatan Penunjang Lainnya
Pengelolaan lahan
Pengelolaan lahan terdiri dari perluasan lahan, optimasi lahan dan
pembuatan Jalan Usaha Tani. Pada periode 2008 – 2012 kegiatan cetak
sawah mencapai 17.440 ha dan pada periode 2013 – 2016 mencapai
jumlah sebesar 30.285 ha, sehingga jika dijumlahkan dari tahun 2008
sampai tahun 2016 kegiatan cetak sawah telah mencapai jumlah
keseluruhan sebesar 47.725 ha.
Keberhasilan peningkatan perluasan sawah ini telah menuai
kepada Gubernur dari MURI sebagai Rekor Pertama di
Indonesia atas Program Ketahanan Pangan dengan Food Estate Cetak
Sawah seluas 17.000 hektare pada tahun 2012.
optimasi lahan pada periode 2008 – 2012 sebesar 9.928
ha dan periode 2013 - 2016 seluas 74.288 ha sehingga total optimasi
lahan seluas 84.216 ha sedangkan untuk pembuatan jalan usaha tani
pada periode 2008 – 2012 sepanjang 44 km, sedangkan pada tahun
2016 sepanjang 10 km.
Pupuk Bersubsidi
Kegiatan pupuk bersubsidi untuk periode pada tahun 2013
sebesar 638.592,46 ton, dengan demikian terjadi peningkatan sebesar
Benih Subsidi / Bantuan Benih
Kegiatan Benih bersubsidi untuk tahun 2013 –
benih diberikan bersama sarana produksi dalam satuan ha yaitu padi
sebesar 431.845 ha, jagung 36.090 ha dan kedelai sebesar 8.145 ha.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 54
Kalimantan Barat sepanjang
2016 dengan target produksi sebesar 1.266.081
dengan realisasi produksi sebesar 528.580
Tangkai/Kg/Potong, sehingga capaian produksi kedelai mencapai
Pengelolaan lahan terdiri dari perluasan lahan, optimasi lahan dan
2012 kegiatan cetak
2016 mencapai
jumlah sebesar 30.285 ha, sehingga jika dijumlahkan dari tahun 2008
sampai tahun 2016 kegiatan cetak sawah telah mencapai jumlah
Keberhasilan peningkatan perluasan sawah ini telah menuai
kepada Gubernur dari MURI sebagai Rekor Pertama di
Indonesia atas Program Ketahanan Pangan dengan Food Estate Cetak
2012 sebesar 9.928
2016 seluas 74.288 ha sehingga total optimasi
jalan usaha tani
2012 sepanjang 44 km, sedangkan pada tahun
Kegiatan pupuk bersubsidi untuk periode pada tahun 2013 – 2016
sebesar 638.592,46 ton, dengan demikian terjadi peningkatan sebesar
2016 bantuan
benih diberikan bersama sarana produksi dalam satuan ha yaitu padi
dan kedelai sebesar 8.145 ha.
Kegiatan subsidi benih dilakukan untuk periode 2015
2015 telah dialokasikan benih padi bersubs
benih kedelai bersubsidi sebesar 55 ton sedangkan
dialokasikan benih padi bersubsidi sebesar 3.750 ton.
4. Alsintan.
Pada periode 2012
terdiri dari jumlah traktor roda 2
sejumlah 63 unit, pompa air sebanyak 744 unit, power threser multi guna
sebanyak 113 unit, power threser 358 unit, hand traktor 80 unit, conseller
93 unit, vertical dryer padi 6 unit, vertical dryer jagung 2 unit, transp
368 unit, mini combine harvester 120 unit, combine harverster sedang 30
unit, RMU I phase 4 unit, RMU 44 unit, excavator 3 unit, power threser
90 unit, cultivator 14 unit, reaper 2 unit, hand sprayer 1.510 unit, copper
5 unit, paddy mower 94 unit, g
55 unit, flat bed dryer 1 unit, mesin pemotong rumput 42 unit, dan APPO
38 unit.
5. Infrastruktur Air
Kegiatan infrastruktur pengelolaan air pada periode 2013
pengelolaan air dinamakan terdiri dari JIDES
air sebesar 1.801 paket, dan jaringan irigasi sebesar 125.550 ha.
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN
PELAYANAN SKPD
Guna memfokuskan strategi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka
misi organisasi secara efektif dan efesien, maka perlu ditetapkan terlebih
dahulu faktor-faktor kunci keberhasilan
kunci keberhasilan ini dapat diindentifikasikan dari:
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Kegiatan subsidi benih dilakukan untuk periode 2015 –
2015 telah dialokasikan benih padi bersubsidi sebesar 3.750 ton dan
benih kedelai bersubsidi sebesar 55 ton sedangkan tahun 2016 telah
dialokasikan benih padi bersubsidi sebesar 3.750 ton.
Pada periode 2012 - 2016 dengan jumlah total 6.299 unit yang
terdiri dari jumlah traktor roda 2 sejumlah 2.298 unit, traktor roda
sejumlah 63 unit, pompa air sebanyak 744 unit, power threser multi guna
sebanyak 113 unit, power threser 358 unit, hand traktor 80 unit, conseller
93 unit, vertical dryer padi 6 unit, vertical dryer jagung 2 unit, transp
368 unit, mini combine harvester 120 unit, combine harverster sedang 30
unit, RMU I phase 4 unit, RMU 44 unit, excavator 3 unit, power threser
90 unit, cultivator 14 unit, reaper 2 unit, hand sprayer 1.510 unit, copper
5 unit, paddy mower 94 unit, gerobak jungkit 55 unit, moisturizer meter
55 unit, flat bed dryer 1 unit, mesin pemotong rumput 42 unit, dan APPO
Kegiatan infrastruktur pengelolaan air pada periode 2013
pengelolaan air dinamakan terdiri dari JIDES sebesar 27.780 ha, sumber
sebesar 1.801 paket, dan jaringan irigasi sebesar 125.550 ha.
TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN
PELAYANAN SKPD
Guna memfokuskan strategi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka pencapaian tujuan dan
misi organisasi secara efektif dan efesien, maka perlu ditetapkan terlebih
faktor kunci keberhasilan (critical succes factors)
kunci keberhasilan ini dapat diindentifikasikan dari:
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 55
– 2016. Tahun
idi sebesar 3.750 ton dan
tahun 2016 telah
2016 dengan jumlah total 6.299 unit yang
2.298 unit, traktor roda 4
sejumlah 63 unit, pompa air sebanyak 744 unit, power threser multi guna
sebanyak 113 unit, power threser 358 unit, hand traktor 80 unit, conseller
93 unit, vertical dryer padi 6 unit, vertical dryer jagung 2 unit, transplanter
368 unit, mini combine harvester 120 unit, combine harverster sedang 30
unit, RMU I phase 4 unit, RMU 44 unit, excavator 3 unit, power threser
90 unit, cultivator 14 unit, reaper 2 unit, hand sprayer 1.510 unit, copper
erobak jungkit 55 unit, moisturizer meter
55 unit, flat bed dryer 1 unit, mesin pemotong rumput 42 unit, dan APPO
Kegiatan infrastruktur pengelolaan air pada periode 2013 – 2016
sebesar 27.780 ha, sumber
sebesar 1.801 paket, dan jaringan irigasi sebesar 125.550 ha.
TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN
Guna memfokuskan strategi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
pencapaian tujuan dan
misi organisasi secara efektif dan efesien, maka perlu ditetapkan terlebih
(critical succes factors). Faktor-faktor
• Kekuatan dan kelemahan
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
• Tantangan dan kendala/ancaman, sebagai lingkungan eksternal Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Barat.
Salah satu instr
kunci keberhasilan ini adalah
dari Strengths (kekuatan),
(peluang), dan Threats
analisis SWOT merupakan cara sistematik untuk mengidentifikasikan faktor
faktor tersebut dan merupakan strategi yang menggambarkan kecocokan
paling baik diantaranya.
strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan peluang dan
meminimalkan kelemahan dan ancaman.
satu alat bantu yang dapat digunakan untuk mengembangkan alternatif
strategi yang berdasarkan pada situasi lingkungan
eksternal. Lingkungan internal adalah sesuatu kondisi yang dimiliki
organisasi, dimana organisasi tersebut masih berdaya untuk mempengaruhi
kondisi tersebut.
Lingkungan eksternal adalah sesuatu kondisi yang berada diluar
organisasi, dimana organisasi tidak mempunyai pengaruh sama sekali
terhadapnya, sehingga perubahan
ini akan mempengaruhi kinerja
dalam analisa SWOT diidentifikasi sebagai faktor keku
kelemahan, sedangkan kondisi pada lingkungan eksternal diidentifikasi
sebagai faktor peluang dan faktor ancaman
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Kekuatan dan kelemahan, sebagai lingkungan internal Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
Tantangan dan kendala/ancaman, sebagai lingkungan eksternal Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Salah satu instrumen yang digunakan dalam menentukan faktor
kunci keberhasilan ini adalah Analisis SWOT. SWOT merupakan singkatan
(kekuatan), Weaknesses (kelemahan),
Threats (Ancaman). Menurut Pearce dan Robinson (1991),
analisis SWOT merupakan cara sistematik untuk mengidentifikasikan faktor
faktor tersebut dan merupakan strategi yang menggambarkan kecocokan
paling baik diantaranya. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa
strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan peluang dan
meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT merupakan salah
satu alat bantu yang dapat digunakan untuk mengembangkan alternatif
strategi yang berdasarkan pada situasi lingkungan internal dan lingkungan
eksternal. Lingkungan internal adalah sesuatu kondisi yang dimiliki
dimana organisasi tersebut masih berdaya untuk mempengaruhi
Lingkungan eksternal adalah sesuatu kondisi yang berada diluar
, dimana organisasi tidak mempunyai pengaruh sama sekali
terhadapnya, sehingga perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan
ini akan mempengaruhi kinerja organisasi. Kondisi pada lingkungan internal
dalam analisa SWOT diidentifikasi sebagai faktor kekuatan dan faktor
kelemahan, sedangkan kondisi pada lingkungan eksternal diidentifikasi
ktor peluang dan faktor ancaman.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 56
, sebagai lingkungan internal Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
Tantangan dan kendala/ancaman, sebagai lingkungan eksternal Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
umen yang digunakan dalam menentukan faktor-faktor
SWOT merupakan singkatan
(kelemahan), Opportunities
(Ancaman). Menurut Pearce dan Robinson (1991),
analisis SWOT merupakan cara sistematik untuk mengidentifikasikan faktor-
faktor tersebut dan merupakan strategi yang menggambarkan kecocokan
Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu
strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan peluang dan
Analisis SWOT merupakan salah
satu alat bantu yang dapat digunakan untuk mengembangkan alternatif
internal dan lingkungan
eksternal. Lingkungan internal adalah sesuatu kondisi yang dimiliki
dimana organisasi tersebut masih berdaya untuk mempengaruhi
Lingkungan eksternal adalah sesuatu kondisi yang berada diluar
, dimana organisasi tidak mempunyai pengaruh sama sekali
perubahan yang terjadi pada lingkungan
organisasi. Kondisi pada lingkungan internal
atan dan faktor
kelemahan, sedangkan kondisi pada lingkungan eksternal diidentifikasi
1. Analisis Lingkungan Internal
a. Kekuatan (Strengths)
Berdasarkan hasil analisis, dapat diidentifikasi beberapa faktor
kekuatan
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Barat dalam mencapai Visi dan Misi yang telah disepakati. Faktor
faktor kekuatan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Adanya Peraturan Daerah Nomor 10 Tah
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Propinsi Kalimantan
Barat.
2) Adanya dukungan Peraturan Perundang
3) Jumlah, tingkat pendidikan dan pengalaman kerja cukup
memadai.
4) Pelatihan teknis fungsional / administratif sering
dilaksanakan.
5) Jumlah sarana dan prasarana cukup memadai.
b. Kelemahan (Weakness)
Selain memiliki beberapa kekuatan seperti telah dijelaskan di atas,
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat masih memiliki beberapa kelemahan internal
yang meng
tujuannya. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilaksanakan,
beberapa kelemahan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Masih rendahnya profesionalisme pegawai.
2) Kerjasama antar pegawai kurang berjalan dengan baik.
3) Distribusi pegawai beberapa UPT masih belum seimbang.
4) SIM (Sistem Informasi Manajemen) kurang memadai.
5) Tindak lanjut dari Waskat belum optimal.
6) Inventarisasi sarana dan prasarana yang tersedia kurang
akurat.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Analisis Lingkungan Internal
Kekuatan (Strengths)
Berdasarkan hasil analisis, dapat diidentifikasi beberapa faktor
kekuatan yang sangat mempengaruhi keberhasilan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Barat dalam mencapai Visi dan Misi yang telah disepakati. Faktor
faktor kekuatan tersebut adalah sebagai berikut:
Adanya Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Propinsi Kalimantan
Barat.
Adanya dukungan Peraturan Perundang-undangan.
Jumlah, tingkat pendidikan dan pengalaman kerja cukup
memadai.
Pelatihan teknis fungsional / administratif sering
dilaksanakan.
lah sarana dan prasarana cukup memadai.
Kelemahan (Weakness)
Selain memiliki beberapa kekuatan seperti telah dijelaskan di atas,
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
mantan Barat masih memiliki beberapa kelemahan internal
yang menghambat kelancaran organisasi dalam mencapai
tujuannya. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilaksanakan,
beberapa kelemahan tersebut adalah sebagai berikut:
Masih rendahnya profesionalisme pegawai.
Kerjasama antar pegawai kurang berjalan dengan baik.
Distribusi pegawai beberapa UPT masih belum seimbang.
SIM (Sistem Informasi Manajemen) kurang memadai.
Tindak lanjut dari Waskat belum optimal.
Inventarisasi sarana dan prasarana yang tersedia kurang
akurat.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 57
Berdasarkan hasil analisis, dapat diidentifikasi beberapa faktor
yang sangat mempengaruhi keberhasilan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Barat dalam mencapai Visi dan Misi yang telah disepakati. Faktor-
un 2008 tentang
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Propinsi Kalimantan
undangan.
Jumlah, tingkat pendidikan dan pengalaman kerja cukup
Pelatihan teknis fungsional / administratif sering
lah sarana dan prasarana cukup memadai.
Selain memiliki beberapa kekuatan seperti telah dijelaskan di atas,
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
mantan Barat masih memiliki beberapa kelemahan internal
hambat kelancaran organisasi dalam mencapai
tujuannya. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilaksanakan,
beberapa kelemahan tersebut adalah sebagai berikut:
Kerjasama antar pegawai kurang berjalan dengan baik.
Distribusi pegawai beberapa UPT masih belum seimbang.
SIM (Sistem Informasi Manajemen) kurang memadai.
Inventarisasi sarana dan prasarana yang tersedia kurang
7) Sering berubah aturan tentang jabatan
2. Analisis Lingkungan Eksternal
a. Peluang (Opportunities)
Beberapa peluang yang akan mendukung kelancaran Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Barat dalam mencapai Visi dan Misinya diantaranya adalah
sebagai berikut:
1) Pasar Komoditas Tanama
terbuka luas.
2) Tuntutan masyarakat akan pangan yang tinggi dan
bermutu.
3) Jumlah petani cukup banyak.
4) Kemauan petani untuk berusaha
5) Tersedianya Sumberdaya (lahan, air, agroklimat) yang
potensial bagi
hortikultura.
6) Adanya keanekaragaman komoditas Tanaman Pangan dan
Hortikultura dan sumberdaya hayati yang dapat
dikembangkan.
7) Tersedianya bahan baku yang dapat digunakan sebagai
pupuk alternatif.
8) Tersedianya teknologi baru da
9) Adanya kebijakan pemerintah yang mendukung sektor
pertanian.
10) Adanya dukungan dan kerjasama dengan instansi lain.
11) Adanya keikutsertaan produsen sebagai mitra kerja.
b. Ancaman (Threats)
Selain peluang
terdapat pula ancaman/tantangan/kendala terhadap kelancaran
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Sering berubah aturan tentang jabatan
ingkungan Eksternal
Peluang (Opportunities)
Beberapa peluang yang akan mendukung kelancaran Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Barat dalam mencapai Visi dan Misinya diantaranya adalah
sebagai berikut:
Pasar Komoditas Tanaman Pangan dan Hortikultura
terbuka luas.
Tuntutan masyarakat akan pangan yang tinggi dan
bermutu.
Jumlah petani cukup banyak.
Kemauan petani untuk berusaha tani cukup tinggi.
Tersedianya Sumberdaya (lahan, air, agroklimat) yang
potensial bagi perkembangan tanaman pangan dan
hortikultura.
Adanya keanekaragaman komoditas Tanaman Pangan dan
Hortikultura dan sumberdaya hayati yang dapat
dikembangkan.
Tersedianya bahan baku yang dapat digunakan sebagai
pupuk alternatif.
Tersedianya teknologi baru dari berbagai jenis dan sumber.
Adanya kebijakan pemerintah yang mendukung sektor
pertanian.
Adanya dukungan dan kerjasama dengan instansi lain.
Adanya keikutsertaan produsen sebagai mitra kerja.
Ancaman (Threats)
Selain peluang-peluang sebagaimana yang telah diuraikan diatas,
terdapat pula ancaman/tantangan/kendala terhadap kelancaran
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 58
Beberapa peluang yang akan mendukung kelancaran Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Barat dalam mencapai Visi dan Misinya diantaranya adalah
n Pangan dan Hortikultura masih
Tuntutan masyarakat akan pangan yang tinggi dan
tani cukup tinggi.
Tersedianya Sumberdaya (lahan, air, agroklimat) yang
perkembangan tanaman pangan dan
Adanya keanekaragaman komoditas Tanaman Pangan dan
Hortikultura dan sumberdaya hayati yang dapat
Tersedianya bahan baku yang dapat digunakan sebagai
ri berbagai jenis dan sumber.
Adanya kebijakan pemerintah yang mendukung sektor
Adanya dukungan dan kerjasama dengan instansi lain.
Adanya keikutsertaan produsen sebagai mitra kerja.
h diuraikan diatas,
terdapat pula ancaman/tantangan/kendala terhadap kelancaran
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam
pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Ancaman ini
terutama datang dari luar Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat yang akan berpengaruh
terhadap jalannya roda organisasi dalam mencapai tingkat
keberhasilannya. Beberapa tantangan atau ancaman tersebut,
diantaranya adalah
1) Tingkat pendidikan petani
2) Minat generasi muda terhadap sektor pertanian rendah.
3) Kinerja petugas lapang pertanian belum optimal.
4) Partisipasi swasta dalam mendukung program
pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultur
rendah.
5) Beralihnya fungsi lahan pertanian ke non
6) Luas pemilikan lahan pertanian yang relatif kecil dan
tersebar.
7) Tingkat kesuburan lahan rendah.
8) Adanya gangguan OPT (Organisme Pengganggu
Tumbuhan) dan iklim yang tidak menentu.
9) Penerapan
10) Harga agroinput cenderung mahal saat dibutuhkan dan
produk pertanian cenderung murah pada saat panen.
11) Kuantitas, kualitas dan kontinuitas produk Tanaman
Pangan dan Hortikultura belum dapat memenuhi
permintaan
12) Akses petani terhadap perbankan masih rendah.
13) Masih besarnya tunggakan KUT.
14) Kelembagaan perekonomian desa belum berfungsi secara
optimal.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam
pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Ancaman ini
erutama datang dari luar Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat yang akan berpengaruh
terhadap jalannya roda organisasi dalam mencapai tingkat
keberhasilannya. Beberapa tantangan atau ancaman tersebut,
diantaranya adalah sebagai berikut:
Tingkat pendidikan petani secara umum masih
Minat generasi muda terhadap sektor pertanian rendah.
Kinerja petugas lapang pertanian belum optimal.
Partisipasi swasta dalam mendukung program
pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultur
rendah.
Beralihnya fungsi lahan pertanian ke non-pertanian.
Luas pemilikan lahan pertanian yang relatif kecil dan
tersebar.
Tingkat kesuburan lahan rendah.
Adanya gangguan OPT (Organisme Pengganggu
Tumbuhan) dan iklim yang tidak menentu.
Penerapan teknologi belum optimal (pra dan pasca panen).
Harga agroinput cenderung mahal saat dibutuhkan dan
produk pertanian cenderung murah pada saat panen.
Kuantitas, kualitas dan kontinuitas produk Tanaman
Pangan dan Hortikultura belum dapat memenuhi
permintaan pasar.
Akses petani terhadap perbankan masih rendah.
Masih besarnya tunggakan KUT.
Kelembagaan perekonomian desa belum berfungsi secara
optimal.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 59
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dalam
pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Ancaman ini
erutama datang dari luar Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat yang akan berpengaruh
terhadap jalannya roda organisasi dalam mencapai tingkat
keberhasilannya. Beberapa tantangan atau ancaman tersebut,
secara umum masih rendah.
Minat generasi muda terhadap sektor pertanian rendah.
Kinerja petugas lapang pertanian belum optimal.
Partisipasi swasta dalam mendukung program
pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura masih
pertanian.
Luas pemilikan lahan pertanian yang relatif kecil dan
Adanya gangguan OPT (Organisme Pengganggu
teknologi belum optimal (pra dan pasca panen).
Harga agroinput cenderung mahal saat dibutuhkan dan
produk pertanian cenderung murah pada saat panen.
Kuantitas, kualitas dan kontinuitas produk Tanaman
Pangan dan Hortikultura belum dapat memenuhi
Akses petani terhadap perbankan masih rendah.
Kelembagaan perekonomian desa belum berfungsi secara
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD
Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya selama lima
tahun ke belakang, telah dijumpai beberapa
dalam melaksanakan program dan kegiatan Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, yang sangat mungkin
akan terjadi dalam lima tahun kedepan, yaitu
1. Sarana dan Prasarana produksi pertanian belum ter
optimal oleh petani
2. Penerapan teknologi budidaya belum optimal
3. Kemampuan dalam penanganan pasca panen, pengolahan dan
pemasaran hasil produk pertanian masih rendah
4. Masih kurangnya ketersediaan benih bersertifikat di tingkat petani
5. Harga hasil produksi pertanian tidak stabil
6. Manajemen usaha tani (yang berwawasan agribisnis) belum optimal
7. Kapasitas kelembagaan pertanian belum optimal
8. Akses permodalan bagi petani belum merata
3.2. TELAAH, VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA
DAERAH DAN WAKILKEPALA
Sesuai dengan Visi Gubernur dan Wakil Gubernur,
pembangunan daerah menengah P
2018 adalah :
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD
Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya selama lima
tahun ke belakang, telah dijumpai beberapa kendala dan permasalahan
dalam melaksanakan program dan kegiatan Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, yang sangat mungkin
akan terjadi dalam lima tahun kedepan, yaitu :
Sarana dan Prasarana produksi pertanian belum terjangkau secara
optimal oleh petani
Penerapan teknologi budidaya belum optimal
Kemampuan dalam penanganan pasca panen, pengolahan dan
pemasaran hasil produk pertanian masih rendah
Masih kurangnya ketersediaan benih bersertifikat di tingkat petani
hasil produksi pertanian tidak stabil
Manajemen usaha tani (yang berwawasan agribisnis) belum optimal
Kapasitas kelembagaan pertanian belum optimal
Akses permodalan bagi petani belum merata
ELAAH, VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA
DAERAH DAN WAKILKEPALA DAERAH TERPILIH
Sesuai dengan Visi Gubernur dan Wakil Gubernur,
daerah menengah Provinsi Kalimantan Barat
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 60
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD
Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya selama lima
kendala dan permasalahan
dalam melaksanakan program dan kegiatan Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, yang sangat mungkin
jangkau secara
Kemampuan dalam penanganan pasca panen, pengolahan dan
Masih kurangnya ketersediaan benih bersertifikat di tingkat petani
Manajemen usaha tani (yang berwawasan agribisnis) belum optimal
ELAAH, VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA
DAERAH TERPILIH
Sesuai dengan Visi Gubernur dan Wakil Gubernur, maka visi
rovinsi Kalimantan Barat tahun 2013 –
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KALIMANTAN BARAT YANG
BERIMAN, SEHAT, CERDAS, AMAN, BERBUDAYA DAN
Makna dari visi tersebut sebagai berikut :
Beriman mengandung pengertian bahwa nilai
kaidah agama yang dianut oleh masing
menjiwai, mewarnai, menjadi ruh dan pedoman dalam seluruh aktivitas
kehidupan termasuk
pembangunan, dengan tetap menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan
hidup beragama.
Sehat mengandung pengertian bahwa sumberdaya manusia
Kalimantan Barat akan memiliki kekuatan fisik dan mental yang lebih baik,
yang ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih kecil, angka
harapan hidup yang lebih tinggi, angka kematian bayi dan angka kematian
ibu melahirkan yang lebih rendah, berkurangnya kejadian gizi buruk dan mal
nutrisi terutama pada anak
jauh lebih baik. Secara keseluruhan kualitas sumberdaya manusia yang
makin baik akan tercermin dalam produktivitas yang makin tinggi.
Cerdas mengandung pengertian bahwa sumber daya manusia
Kalimantan Barat akan memiliki
spiritual dan intelektual yang baik dan terkendali, berakhlak mulia, dan
berkualitas pendidikan yang tinggi. Tingginya kualitas pendidikan penduduk
ditandai dengan meningkatnya partisipasi pendidikan dan jumlah tenaga
serta profesional yang dihasilkan oleh sistem pendidikan.
Aman mengandung pengertian bahwa meskipun latar belakang
kehidupan masyarakat sangat heterogen mereka tetap dapat hidup bersama
dalam suasana yang harmonis, sinergis dan saling pengertian. Unt
memantapkan keamanan, mutlak harus diwujudkan pembangunan yang
lebih merata dan berkeadilan. Disamping itu, penegakan supremasi hukum
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
TERWUJUDNYA MASYARAKAT KALIMANTAN BARAT YANG
BERIMAN, SEHAT, CERDAS, AMAN, BERBUDAYA DAN
SEJAHTERA”
Makna dari visi tersebut sebagai berikut :
mengandung pengertian bahwa nilai-nilai, norma, dan
kaidah agama yang dianut oleh masing – masing pemeluk agama akan
menjiwai, mewarnai, menjadi ruh dan pedoman dalam seluruh aktivitas
kehidupan termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan, dengan tetap menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan
mengandung pengertian bahwa sumberdaya manusia
Kalimantan Barat akan memiliki kekuatan fisik dan mental yang lebih baik,
ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih kecil, angka
harapan hidup yang lebih tinggi, angka kematian bayi dan angka kematian
ibu melahirkan yang lebih rendah, berkurangnya kejadian gizi buruk dan mal
nutrisi terutama pada anak-anak balita, serta kualitas pelayanan sosial yang
jauh lebih baik. Secara keseluruhan kualitas sumberdaya manusia yang
makin baik akan tercermin dalam produktivitas yang makin tinggi.
mengandung pengertian bahwa sumber daya manusia
Kalimantan Barat akan memiliki kepribadian dengan tingkat emosional,
spiritual dan intelektual yang baik dan terkendali, berakhlak mulia, dan
berkualitas pendidikan yang tinggi. Tingginya kualitas pendidikan penduduk
ditandai dengan meningkatnya partisipasi pendidikan dan jumlah tenaga
serta profesional yang dihasilkan oleh sistem pendidikan.
mengandung pengertian bahwa meskipun latar belakang
kehidupan masyarakat sangat heterogen mereka tetap dapat hidup bersama
dalam suasana yang harmonis, sinergis dan saling pengertian. Unt
memantapkan keamanan, mutlak harus diwujudkan pembangunan yang
lebih merata dan berkeadilan. Disamping itu, penegakan supremasi hukum
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 61
TERWUJUDNYA MASYARAKAT KALIMANTAN BARAT YANG
BERIMAN, SEHAT, CERDAS, AMAN, BERBUDAYA DAN
nilai, norma, dan
masing pemeluk agama akan
menjiwai, mewarnai, menjadi ruh dan pedoman dalam seluruh aktivitas
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan, dengan tetap menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan
mengandung pengertian bahwa sumberdaya manusia
Kalimantan Barat akan memiliki kekuatan fisik dan mental yang lebih baik,
ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih kecil, angka
harapan hidup yang lebih tinggi, angka kematian bayi dan angka kematian
ibu melahirkan yang lebih rendah, berkurangnya kejadian gizi buruk dan mal
rta kualitas pelayanan sosial yang
jauh lebih baik. Secara keseluruhan kualitas sumberdaya manusia yang
makin baik akan tercermin dalam produktivitas yang makin tinggi.
mengandung pengertian bahwa sumber daya manusia
kepribadian dengan tingkat emosional,
spiritual dan intelektual yang baik dan terkendali, berakhlak mulia, dan
berkualitas pendidikan yang tinggi. Tingginya kualitas pendidikan penduduk
ditandai dengan meningkatnya partisipasi pendidikan dan jumlah tenaga ahli
mengandung pengertian bahwa meskipun latar belakang
kehidupan masyarakat sangat heterogen mereka tetap dapat hidup bersama
dalam suasana yang harmonis, sinergis dan saling pengertian. Untuk
memantapkan keamanan, mutlak harus diwujudkan pembangunan yang
lebih merata dan berkeadilan. Disamping itu, penegakan supremasi hukum
dan pelaksanaan prinsip
mewujudkan Kalimantan Barat yang aman.
Berbudaya m
masyarakat Dayak, Melayu, Cina dan lain
akan menjadi jati diri masyarakat Kalimantan Barat yang akan tumbuh dan
berkembang seiring dengan laju pembangunan. Pengembangan
pemanfaatan budaya tersebut akan dilakukan dengan tetap menghargai
pluralitas kehidupan masyarakat secara proporsional.
Sejahtera mengandung pengertian bahwa masyarakat Kalimantan
Barat akan mengalami perkembangan ekonomi yang lebih baik, diukur dari
tingkat kemakmurannya yang tercermin pada tingkat pendapatan dan
pembagiannya. Selain memiliki berbagai indikator sosial ekonomi yang lebih
baik, masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat yang telah memiliki
sistem dan kelembagaan politik, termasuk huku
hak-haknya, keamanannya, dan ketentramannya terjamin dalam
kehidupannya.
Visi tersebut akan diwujudkan melalui 1
di Kalimantan Barat, yaitu :
1. Melaksanakan peningkatan sistem pelayanan dasar dalam bidang
sosial, kesehatan, pendidikan, agama, keamanan dan ketertiban
melalui sistem kelembagaan manajemen yang efisien dan transparan;
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM melalui peningkatan kualit
tenaga kependidikan dan penyediaan prasarana dan sarana pendidikan
serta pemerataan pendidikan;
3. Melaksanakan pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara
berkelanjutan untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan
tetap memperhatikan aspek ekolog
alam;
4. Mengembangkan sumberdaya lokal bagi pengembangan ekonomi
masyarakat melalui sistem pengelolaan yang profesional, efektif dan
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
dan pelaksanaan prinsip-pripsip good governance menjadi kunci untuk
mewujudkan Kalimantan Barat yang aman.
mengandung pengertian bahwa nilai-nilai positif budaya
masyarakat Dayak, Melayu, Cina dan lain-lain yang ada di Kalimantan Barat
akan menjadi jati diri masyarakat Kalimantan Barat yang akan tumbuh dan
berkembang seiring dengan laju pembangunan. Pengembangan
pemanfaatan budaya tersebut akan dilakukan dengan tetap menghargai
pluralitas kehidupan masyarakat secara proporsional.
mengandung pengertian bahwa masyarakat Kalimantan
Barat akan mengalami perkembangan ekonomi yang lebih baik, diukur dari
tingkat kemakmurannya yang tercermin pada tingkat pendapatan dan
pembagiannya. Selain memiliki berbagai indikator sosial ekonomi yang lebih
baik, masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat yang telah memiliki
sistem dan kelembagaan politik, termasuk hukum yang mantap, sehingga
keamanannya, dan ketentramannya terjamin dalam
Visi tersebut akan diwujudkan melalui 10 (sepuluh) misi pembangunan
, yaitu :
Melaksanakan peningkatan sistem pelayanan dasar dalam bidang
sosial, kesehatan, pendidikan, agama, keamanan dan ketertiban
melalui sistem kelembagaan manajemen yang efisien dan transparan;
Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM melalui peningkatan kualit
tenaga kependidikan dan penyediaan prasarana dan sarana pendidikan
serta pemerataan pendidikan;
Melaksanakan pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara
berkelanjutan untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan
tetap memperhatikan aspek ekologi dalam pemanfaatan sumber daya
Mengembangkan sumberdaya lokal bagi pengembangan ekonomi
masyarakat melalui sistem pengelolaan yang profesional, efektif dan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 62
menjadi kunci untuk
nilai positif budaya
lain yang ada di Kalimantan Barat
akan menjadi jati diri masyarakat Kalimantan Barat yang akan tumbuh dan
berkembang seiring dengan laju pembangunan. Pengembangan dan
pemanfaatan budaya tersebut akan dilakukan dengan tetap menghargai
mengandung pengertian bahwa masyarakat Kalimantan
Barat akan mengalami perkembangan ekonomi yang lebih baik, diukur dari
tingkat kemakmurannya yang tercermin pada tingkat pendapatan dan
pembagiannya. Selain memiliki berbagai indikator sosial ekonomi yang lebih
baik, masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat yang telah memiliki
ng mantap, sehingga
keamanannya, dan ketentramannya terjamin dalam
) misi pembangunan
Melaksanakan peningkatan sistem pelayanan dasar dalam bidang
sosial, kesehatan, pendidikan, agama, keamanan dan ketertiban
melalui sistem kelembagaan manajemen yang efisien dan transparan;
Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM melalui peningkatan kualitas
tenaga kependidikan dan penyediaan prasarana dan sarana pendidikan
Melaksanakan pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara
berkelanjutan untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan
i dalam pemanfaatan sumber daya
Mengembangkan sumberdaya lokal bagi pengembangan ekonomi
masyarakat melalui sistem pengelolaan yang profesional, efektif dan
efisien serta akuntabel dengan didukung sistem dan sarana investasi
yang baik melalui penyed
mendorong masuknya investor;
5. Mengembangkan jaringan kerjasama antara pemerintah daerah dengan
pihak swasta baik dalam tataran lokal, regional, nasional maupun
internasional melalui penyediaan sarana dan prasara
serta SDM yang memadai;
6. Meningkatkan kemampuan kapasitas dan akuntabilitas aparatur
pemerintah daerah guna meningkatkan pelayanan publik, serta
menempatkan aparatur yang profesional dan berakhlak sesuai dengan
kapasitas dan kemampuan yang
kepegawaian yang berlaku;
7. Menegakkan supremasi hukum, meningkatkan keadilan sosial dan
perlindungan hak asasi manusia guna mendukung terciptanya
kehidupan masyarakat yang rukun, aman dan damai;
8. Memperluas lapangan k
kerakyatan, melalui pemberdayaan potensi dan kekuatan ekonomi lokal
terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi dengan membuka
akses ke sumber modal, teknologi dan pasar untuk meningkatkan daya
saing serta menggal
tradisonal guna melestarikan sekaligus mempertahankan ketahanan
budaya;
9. Melaksanakan peningkatan pembangunan infrastruktur dasar guna
memperlancar mobilitas penduduk dan arus barang serta mempercepat
pembangunan di wilayah pedalaman, perbatasan, pesisir dan
kepulauan sebagai sumber potensi ekonomi;
10. Melaksanakan pengendalian dan pemanfaatan tata ruang dan tata
guna wilayah sesuai dengan peruntukan dan regulasi guna
menghindari kesenjangan wilayah dan terwuj
berkelanjutan.
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
efisien serta akuntabel dengan didukung sistem dan sarana investasi
yang baik melalui penyediaan data potensi investasi guna menarik dan
mendorong masuknya investor;
Mengembangkan jaringan kerjasama antara pemerintah daerah dengan
pihak swasta baik dalam tataran lokal, regional, nasional maupun
internasional melalui penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur
serta SDM yang memadai;
Meningkatkan kemampuan kapasitas dan akuntabilitas aparatur
pemerintah daerah guna meningkatkan pelayanan publik, serta
menempatkan aparatur yang profesional dan berakhlak sesuai dengan
kapasitas dan kemampuan yang dimiliki serta peraturan jenjang karir
kepegawaian yang berlaku;
Menegakkan supremasi hukum, meningkatkan keadilan sosial dan
perlindungan hak asasi manusia guna mendukung terciptanya
kehidupan masyarakat yang rukun, aman dan damai;
Memperluas lapangan kerja dan usaha dengan berbasis ekonomi
kerakyatan, melalui pemberdayaan potensi dan kekuatan ekonomi lokal
terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi dengan membuka
akses ke sumber modal, teknologi dan pasar untuk meningkatkan daya
saing serta menggali, mengembangkan dan melestarikan nilai
tradisonal guna melestarikan sekaligus mempertahankan ketahanan
Melaksanakan peningkatan pembangunan infrastruktur dasar guna
memperlancar mobilitas penduduk dan arus barang serta mempercepat
ngunan di wilayah pedalaman, perbatasan, pesisir dan
kepulauan sebagai sumber potensi ekonomi;
Melaksanakan pengendalian dan pemanfaatan tata ruang dan tata
guna wilayah sesuai dengan peruntukan dan regulasi guna
menghindari kesenjangan wilayah dan terwujudnya pembangunan yang
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 63
efisien serta akuntabel dengan didukung sistem dan sarana investasi
iaan data potensi investasi guna menarik dan
Mengembangkan jaringan kerjasama antara pemerintah daerah dengan
pihak swasta baik dalam tataran lokal, regional, nasional maupun
na infrastruktur
Meningkatkan kemampuan kapasitas dan akuntabilitas aparatur
pemerintah daerah guna meningkatkan pelayanan publik, serta
menempatkan aparatur yang profesional dan berakhlak sesuai dengan
dimiliki serta peraturan jenjang karir
Menegakkan supremasi hukum, meningkatkan keadilan sosial dan
perlindungan hak asasi manusia guna mendukung terciptanya
erja dan usaha dengan berbasis ekonomi
kerakyatan, melalui pemberdayaan potensi dan kekuatan ekonomi lokal
terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi dengan membuka
akses ke sumber modal, teknologi dan pasar untuk meningkatkan daya
i, mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai seni
tradisonal guna melestarikan sekaligus mempertahankan ketahanan
Melaksanakan peningkatan pembangunan infrastruktur dasar guna
memperlancar mobilitas penduduk dan arus barang serta mempercepat
ngunan di wilayah pedalaman, perbatasan, pesisir dan
Melaksanakan pengendalian dan pemanfaatan tata ruang dan tata
guna wilayah sesuai dengan peruntukan dan regulasi guna
udnya pembangunan yang
Dari hasil telaah visi dan misi tersebut, maka Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
mengemban pada misi ke
adalah terwujudnya kedaulatan pangan melalui pengembangan ekonomi
masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya lokal. Pertanian memegang
peran penting (leading sector
Kalimantan Barat masih mengandalkan sektor pertanian dalam
perekonomiannya.
Salah satu wujud kedaulatan pangan adalah dengan meningkatnya
produksi dan produktivitas pertanian untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri. Kedaulatan pangan tidak hanya terkait dengan pemenuhan
kebutuhan dan ketersediaan pangan, namun harus mamp
petani sebagai subyek dalam pembangunan pertanian.
3.3 TELAAH RENSTRA KEMENTERIAN PERTANIAN
DAN RENSTRA SKPD
Dalam renstra Tahun 2015
Pertanian yaitu :
” Terwujudnya Sistem Pertanian
yang Menghasilkan B
Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Su
Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani
Untuk mewujudkan visi tersebut telah ditetapkan 4 misi Kementerian
Pertanian sebagai berikut
1. Mewujudkan Kedaulatan Pangan
2. Mewujudkan Sistem pertanian bioindustri berkelanjutan
3. Mewujudkan kesejahteraan petani
4. Mewujudkan reformasi birokrasi
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Dari hasil telaah visi dan misi tersebut, maka Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
mengemban pada misi ke-4. Prioritas dari misi ke-4 tersebut salah satunya
terwujudnya kedaulatan pangan melalui pengembangan ekonomi
masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya lokal. Pertanian memegang
leading sector) karena sebagian besar masyarakat
Kalimantan Barat masih mengandalkan sektor pertanian dalam
Salah satu wujud kedaulatan pangan adalah dengan meningkatnya
produksi dan produktivitas pertanian untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri. Kedaulatan pangan tidak hanya terkait dengan pemenuhan
kebutuhan dan ketersediaan pangan, namun harus mamp
petani sebagai subyek dalam pembangunan pertanian.
TELAAH RENSTRA KEMENTERIAN PERTANIAN
DAN RENSTRA SKPD
Dalam renstra Tahun 2015-2019, telah ditetapkan Visi Kementerian
Terwujudnya Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan
yang Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk
ernilai Tambah Tinggi Berbasis Sumberdaya Lokal untuk
Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani
Untuk mewujudkan visi tersebut telah ditetapkan 4 misi Kementerian
Pertanian sebagai berikut:
Mewujudkan Kedaulatan Pangan
Mewujudkan Sistem pertanian bioindustri berkelanjutan
Mewujudkan kesejahteraan petani
Mewujudkan reformasi birokrasi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 64
Dari hasil telaah visi dan misi tersebut, maka Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
4 tersebut salah satunya
terwujudnya kedaulatan pangan melalui pengembangan ekonomi
masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya lokal. Pertanian memegang
) karena sebagian besar masyarakat
Kalimantan Barat masih mengandalkan sektor pertanian dalam
Salah satu wujud kedaulatan pangan adalah dengan meningkatnya
produksi dan produktivitas pertanian untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri. Kedaulatan pangan tidak hanya terkait dengan pemenuhan
kebutuhan dan ketersediaan pangan, namun harus mampu menjadikan
TELAAH RENSTRA KEMENTERIAN PERTANIAN
2019, telah ditetapkan Visi Kementerian
Berkelanjutan
eragam Pangan Sehat dan Produk
mberdaya Lokal untuk
Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”.
Untuk mewujudkan visi tersebut telah ditetapkan 4 misi Kementerian
Sebagai Penjabaran dari Visi
pembangunan Pertanian periode 2015
1. Meningkatkan ketersediaan dan diversifikasi untuk mewujudkan
kedaulatan pangan
2. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pangan dan pertanian
3. Meningkatkan ketersediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahtera
5. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur pemerintah bidang pertanian yang
amanah dan profesional
Adapun Sasaran strategis yang ingin dicapai Kementerian Pertanian
selama 5 tahun (2015
1. Swasembada padi, jagung, dan
daging dan gula
2. Peningkatan diversifikasi pangan
3. Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi
pasar ekspor dan substitusi impor
4. Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi
5. Peningkatan pendapatan
6. Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintahan yang baik
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, maka Kementerian
Pertanian menyusun dan melaksanakan Tujuh Strategi Utama Penguatan
Pembangunan Pertanian untuk Kedaulatan Pangan (P3KP)
1. Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan
2. Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian
3. Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit
4. Penguatan kelembagaan petani
5. Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian
6. Pengembangan dan penguatan bi
7. Penguatan jaringan pasar produk pertanian
Langkah Operasional untuk mencapai sasaran strategis Kementerian
Pertanian untuk komoditas pangan pertanian
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Sebagai Penjabaran dari Visi-Misi tersebut telah ditetapkan tujuan
pembangunan Pertanian periode 2015-2019 yaitu:
Meningkatkan ketersediaan dan diversifikasi untuk mewujudkan
kedaulatan pangan
Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pangan dan pertanian
Meningkatkan ketersediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi
Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani
Meningkatkan kualitas kinerja aparatur pemerintah bidang pertanian yang
amanah dan profesional
Adapun Sasaran strategis yang ingin dicapai Kementerian Pertanian
selama 5 tahun (2015-2019) adalah sebagai berikut:
Swasembada padi, jagung, dan kedelai serta peningkatan produksi
Peningkatan diversifikasi pangan
Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi
pasar ekspor dan substitusi impor
Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi
Peningkatan pendapatan keluarga petani
Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintahan yang baik
rangka mencapai tujuan dan sasaran, maka Kementerian
Pertanian menyusun dan melaksanakan Tujuh Strategi Utama Penguatan
Pembangunan Pertanian untuk Kedaulatan Pangan (P3KP) yaitu
Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan
Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian
Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit
Penguatan kelembagaan petani
Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian
Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi
Penguatan jaringan pasar produk pertanian
Langkah Operasional untuk mencapai sasaran strategis Kementerian
Pertanian untuk komoditas pangan pertanian antara lain:
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 65
Misi tersebut telah ditetapkan tujuan
Meningkatkan ketersediaan dan diversifikasi untuk mewujudkan
Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pangan dan pertanian
Meningkatkan ketersediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi
Meningkatkan kualitas kinerja aparatur pemerintah bidang pertanian yang
Adapun Sasaran strategis yang ingin dicapai Kementerian Pertanian
kedelai serta peningkatan produksi
Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi
rangka mencapai tujuan dan sasaran, maka Kementerian
Pertanian menyusun dan melaksanakan Tujuh Strategi Utama Penguatan
yaitu :
Langkah Operasional untuk mencapai sasaran strategis Kementerian
1. Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai, dicapai melalui
peningkatan luas tanam dan peningkatan produktivitas.
a. Peningkatan luas penanaman, melalui
� Pemanfaatan dan pencetakan
hektar
� Optimasi lahan 1 juta hektar
� Penambahan lahan kering 1 juta hektar untuk kedelai dan
serta untuk
� Peningkatan indeks
� Pemanfaatan lahan terlantar
� Penerapan pola tumpangsar
b. Peningkatan produktivitas
� Penerapan pengelolaan
kedelai
� Penyediaan benih unggul padi
� Subsidi dan penyediaan pupuk
� Bantuan pengolahan pupuk
� Pembangunan 1000 desa
� Pemberdayaan penangkar
� Bantuan alat dan mesin
� Pengembangan jaringan dan
� Dukungan peralatan pasca
� Penerapan adaptasi dan
2. Peningkatan Diversifikasi Pangan
a. Peningkatan cadangan pangan masyarakat
Pemberdayaan 350 gapoktan/thn
pangan/thn
b. Peningkatan penanganan krisis dan kerawanan pangan
Pengembangan model kawasan mandiri pangan di lebih dari 200
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
eningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai, dicapai melalui
gkatan luas tanam dan peningkatan produktivitas.
Peningkatan luas penanaman, melalui;
Pemanfaatan dan pencetakan lahan baku sawah baru 1 juta
Optimasi lahan 1 juta hektar
Penambahan lahan kering 1 juta hektar untuk kedelai dan
serta untuk produk pertanian lainnya
Peningkatan indeks pertanaman (IP)
Pemanfaatan lahan terlantar
Penerapan pola tumpangsari
eningkatan produktivitas, melalui;
Penerapan pengelolaan tanaman terpadu padi, jagung
Penyediaan benih unggul padi dan jagung
Subsidi dan penyediaan pupuk
Bantuan pengolahan pupuk organik sekitar 1500 unit
Pembangunan 1000 desa mandiri benih
Pemberdayaan penangkar benih
Bantuan alat dan mesin pertanian sebanyak 70 ribu
Pengembangan jaringan dan optimasi air untuk 4,5 juta
Dukungan peralatan pasca panen sekitar 30 ribu unit,
Penerapan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Peningkatan Diversifikasi Pangan :
atan cadangan pangan masyarakat, melalui; (a)
Pemberdayaan 350 gapoktan/thn, (b) Pemberdayaan 1.500 lumbung
Peningkatan penanganan krisis dan kerawanan pangan
Pengembangan model kawasan mandiri pangan di lebih dari 200
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 66
eningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai, dicapai melalui
lahan baku sawah baru 1 juta
Penambahan lahan kering 1 juta hektar untuk kedelai dan jagung
tanaman terpadu padi, jagung dan
organik sekitar 1500 unit
pertanian sebanyak 70 ribu unit
optimasi air untuk 4,5 juta hektar,
panen sekitar 30 ribu unit,
, melalui; (a)
Pemberdayaan 1.500 lumbung
Peningkatan penanganan krisis dan kerawanan pangan, melalui; (a)
Pengembangan model kawasan mandiri pangan di lebih dari 200
kawasan pertahun
gizi pada lebih dari 450 lokas
c. Peningkatan penganekaragaman konsumsi pangan dan gizi
(a) Pembangunan model pekarangan pangan di lebih 4.500 desa
pertahun; (b)
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk
mengonsumsi aneka
(d) Meningkatkan keterampilan dalam pengembangan olahan
pangan lokal; dan
tekonologi tepat guna untuk pengolahan pangan lokal.
d. Peningkatan kualitas distribusi pangan
Pembangunan gudang dengan fasilitas pengolahan pasc
tiap sentra produksi
sinergi fasilitas transportasi seperti penyediaan fasilitas kapal
pengangkut ternak dan hasil pertanian la
logistik nasional untuk input produksi dan produk pangan termasuk
wilayah-wilayah terpencil
penyimpanan, pemantauan dan perkembangan harga pangan dan
pengendalian fluktuasi harga antara lain melalui ope
Pemetaan dan pembangunan ketersambungan rantai pasok
komoditas hasil pertanian dengan industri pangan di antaranya
melalui pembangunan pasar dan memperkuat kelembagaan pasar
(e) Rekomendasi atas pengendalian impor pangan
3. Peningkatan Nilai
Dalam rangka pengembangan komoditas yang bernilai tambah sebagai
bagian dari kesiapan hulu dan budidaya, maka langkah
diupayakan antara lain
hortikultura yang berdaya saing
a. Pengembangan kawasan hortikultura
pembinaan 7000 hektar kawasan hortikultura
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
kawasan pertahun; (b) Penguatan sistem kewaspadaan pangan dan
gizi pada lebih dari 450 lokasi
Peningkatan penganekaragaman konsumsi pangan dan gizi
Pembangunan model pekarangan pangan di lebih 4.500 desa
; (b) Promosi diversifikasi konsumsi pangan
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk
mengonsumsi aneka ragam pangan dengan prinsip gizi seimbang;
Meningkatkan keterampilan dalam pengembangan olahan
pangan lokal; dan (e) Mengembangkan dan mendiseminasikan
tekonologi tepat guna untuk pengolahan pangan lokal.
Peningkatan kualitas distribusi pangan masyarakat
Pembangunan gudang dengan fasilitas pengolahan pasc
tiap sentra produksi; (b) Mendorong peningkatan penyediaan dan
sinergi fasilitas transportasi seperti penyediaan fasilitas kapal
pengangkut ternak dan hasil pertanian lainnya, penguatan sistem
logistik nasional untuk input produksi dan produk pangan termasuk
wilayah terpencil; (c) Pengawasan gudang
penyimpanan, pemantauan dan perkembangan harga pangan dan
pengendalian fluktuasi harga antara lain melalui ope
Pemetaan dan pembangunan ketersambungan rantai pasok
komoditas hasil pertanian dengan industri pangan di antaranya
melalui pembangunan pasar dan memperkuat kelembagaan pasar
Rekomendasi atas pengendalian impor pangan
Peningkatan Nilai tambah dan daya saing produk Pertanian
Dalam rangka pengembangan komoditas yang bernilai tambah sebagai
bagian dari kesiapan hulu dan budidaya, maka langkah
diupayakan antara lain melalui peningkatan produksi dan produktivitas
ng berdaya saing dengan cara:
ngembangan kawasan hortikultura; (a) Pengembangan dan
pembinaan 7000 hektar kawasan hortikultura; (b)
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 67
Penguatan sistem kewaspadaan pangan dan
Peningkatan penganekaragaman konsumsi pangan dan gizi, melalui:
Pembangunan model pekarangan pangan di lebih 4.500 desa
Promosi diversifikasi konsumsi pangan; (c)
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk
ragam pangan dengan prinsip gizi seimbang;
Meningkatkan keterampilan dalam pengembangan olahan
Mengembangkan dan mendiseminasikan
tekonologi tepat guna untuk pengolahan pangan lokal.
masyarakat, melalui; (a)
Pembangunan gudang dengan fasilitas pengolahan pasca panen di
Mendorong peningkatan penyediaan dan
sinergi fasilitas transportasi seperti penyediaan fasilitas kapal
innya, penguatan sistem
logistik nasional untuk input produksi dan produk pangan termasuk
Pengawasan gudang-gudang
penyimpanan, pemantauan dan perkembangan harga pangan dan
pengendalian fluktuasi harga antara lain melalui operasi pasar; (d)
Pemetaan dan pembangunan ketersambungan rantai pasok
komoditas hasil pertanian dengan industri pangan di antaranya
melalui pembangunan pasar dan memperkuat kelembagaan pasar;
tambah dan daya saing produk Pertanian
Dalam rangka pengembangan komoditas yang bernilai tambah sebagai
bagian dari kesiapan hulu dan budidaya, maka langkah-langkah yang
eningkatan produksi dan produktivitas
Pengembangan dan
; (b) Perbaikan
infrastruktur kebun/lahan
hortikultura; (d)
(e) Penerapan teknologi inovatif
berbasis hortikultura
b. Pengembangan sistem perbenihan
penangkar perbenihan
Penyediaan benih sumber
hortikultura
c. Pengembangan sistem perlindungan hortikultura ramah lingkungan
(a) Pengelolaan OPT melalui 650 sekolah lapang pengendalian
hama terpadu pertahun
(c) Peningkatan kesadaran masyarakat dan fasilitasi pelaksanaan
perlindungan tanaman
ramah lingkungan
daerah serangan endemis, sumber infeksi, daerah serangan baru
dan daerah eksplosif
perubahan iklim
4. Langkah Operasional Peningkatan Kesejahteraan Petani
a. Perlindungan petani melalui penyediaan dan penyempurnaan sistem
penyaluran subsidi input, pengamanan harga produk hasil pertanian
di tingkat petani dan pengurangan beban risiko usaha tani
asuransi pertanian.
b. Pemberdayaan petani melalui penguatan kelembagaan petani,
peningkatan keterampilan serta akses terhad
permodalan.
c. Mendukung kebijakan adanya peningkatan akses
terhadap lahan melalui distribusi hak atas tanah petani dengan land
reform dan program penguasaan lahan untuk pertanian terutama
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
infrastruktur kebun/lahan; (c) Registrasi 2000 lahan usaha
; (d) Fasilitasi 3000 unit sarana prasarana pasca panen
Penerapan teknologi inovatif; (f) Pengembangan desa organik
berbasis hortikultura
Pengembangan sistem perbenihan; (a) Penguatan 158 kelembagaan
penangkar perbenihan; (b) Penumbuhan industri benih
Penyediaan benih sumber; (d) Penyediaan benih sebar tanaman
Pengembangan sistem perlindungan hortikultura ramah lingkungan
Pengelolaan OPT melalui 650 sekolah lapang pengendalian
hama terpadu pertahun; (b) Pengembangan klinik PHT 350 unit/thn
Peningkatan kesadaran masyarakat dan fasilitasi pelaksanaan
perlindungan tanaman; (d) Peningkatan teknologi pengendalian OPT
ramah lingkungan; (e) Pengendalian OPT ramah lingkungan pada
daerah serangan endemis, sumber infeksi, daerah serangan baru
rah eksplosif; (f) Rekomendasi penanganan dampak
perubahan iklim
Langkah Operasional Peningkatan Kesejahteraan Petani:
Perlindungan petani melalui penyediaan dan penyempurnaan sistem
penyaluran subsidi input, pengamanan harga produk hasil pertanian
gkat petani dan pengurangan beban risiko usaha tani
asuransi pertanian.
Pemberdayaan petani melalui penguatan kelembagaan petani,
peningkatan keterampilan serta akses terhadap sumber
Mendukung kebijakan adanya peningkatan akses dan aset petani
terhadap lahan melalui distribusi hak atas tanah petani dengan land
reform dan program penguasaan lahan untuk pertanian terutama
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 68
Registrasi 2000 lahan usaha
na pasca panen;
engembangan desa organik
Penguatan 158 kelembagaan
Penumbuhan industri benih; (c)
diaan benih sebar tanaman
Pengembangan sistem perlindungan hortikultura ramah lingkungan;
Pengelolaan OPT melalui 650 sekolah lapang pengendalian
Pengembangan klinik PHT 350 unit/thn;
Peningkatan kesadaran masyarakat dan fasilitasi pelaksanaan
Peningkatan teknologi pengendalian OPT
Pengendalian OPT ramah lingkungan pada
daerah serangan endemis, sumber infeksi, daerah serangan baru
Rekomendasi penanganan dampak
Perlindungan petani melalui penyediaan dan penyempurnaan sistem
penyaluran subsidi input, pengamanan harga produk hasil pertanian
gkat petani dan pengurangan beban risiko usaha tani melalui
Pemberdayaan petani melalui penguatan kelembagaan petani,
ap sumber-sumber
dan aset petani
terhadap lahan melalui distribusi hak atas tanah petani dengan land
reform dan program penguasaan lahan untuk pertanian terutama
bagi petani gurem dan buruh tani, sehingga diharapkan
pengusahaan lahan hingga
d. Memberikan kesempatan kepada petani dalam mengembangkan
usaha di bidang pengolahan hasil pertaniannya sehingga
memberikan tambahan pengh
e. Mendorong pemanfaatan hasil samping dan limbah dari hasil
pertanian dari petani dalam ra
f. Sistem usaha berkelompok guna meningkatkan efisiensi biaya
usahatani.
Berdasarkan
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
memiliki keterkaitan dan kesesuaian
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura terkait dengan Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Hortikultura,
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Serta Badan
Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian
kesesuaian tupoksi dengan sasaran strategis kementerian/lembaga menjadi
faktor pendorong bagi pelayanan dan upaya pencapaian sasaran strategis
SKPD.
3.4 TELAAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN
KAJIAN LINGKUNGAN
3.4.1 Telaah terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah
Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah telah ditetapkan Kawasan
budidaya nasional dan provinsi. Kawasan budidaya provinsi terdiri dari
kawasan peruntukkan hutan produksi, kawasan peruntukkan pertanian
tanaman pangan, kawasan peruntukkan hortikultura, kawasan peruntukkan
perkebunan, kawasan peruntukkan peternakan, kawasan peruntukkan
perikanan, kawasan peruntukkan pertambangan, kawasan peruntukkan
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
bagi petani gurem dan buruh tani, sehingga diharapkan
pengusahaan lahan hingga seluas 2 hektar tiap petani.
emberikan kesempatan kepada petani dalam mengembangkan
usaha di bidang pengolahan hasil pertaniannya sehingga
memberikan tambahan penghasilan bagi petani.
Mendorong pemanfaatan hasil samping dan limbah dari hasil
pertanian dari petani dalam rangka penambahan pendapatan
Sistem usaha berkelompok guna meningkatkan efisiensi biaya
Berdasarkan uraian di atas dapat ditelaah bahwa tupoksi Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
memiliki keterkaitan dan kesesuaian renstra Kementerian Pertanian. Tupoksi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura terkait dengan Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Hortikultura,
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Serta Badan
mberdaya Manusia Pertanian. Keterkaitan dan
kesesuaian tupoksi dengan sasaran strategis kementerian/lembaga menjadi
faktor pendorong bagi pelayanan dan upaya pencapaian sasaran strategis
ELAAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Telaah terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah
Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah telah ditetapkan Kawasan
budidaya nasional dan provinsi. Kawasan budidaya provinsi terdiri dari
kawasan peruntukkan hutan produksi, kawasan peruntukkan pertanian
tanaman pangan, kawasan peruntukkan hortikultura, kawasan peruntukkan
perkebunan, kawasan peruntukkan peternakan, kawasan peruntukkan
perikanan, kawasan peruntukkan pertambangan, kawasan peruntukkan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 69
bagi petani gurem dan buruh tani, sehingga diharapkan
seluas 2 hektar tiap petani.
emberikan kesempatan kepada petani dalam mengembangkan
usaha di bidang pengolahan hasil pertaniannya sehingga
Mendorong pemanfaatan hasil samping dan limbah dari hasil
han pendapatan.
Sistem usaha berkelompok guna meningkatkan efisiensi biaya
bahwa tupoksi Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
nstra Kementerian Pertanian. Tupoksi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura terkait dengan Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Hortikultura,
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Serta Badan
Keterkaitan dan
kesesuaian tupoksi dengan sasaran strategis kementerian/lembaga menjadi
faktor pendorong bagi pelayanan dan upaya pencapaian sasaran strategis
ELAAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN
HIDUP STRATEGIS
Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah telah ditetapkan Kawasan
budidaya nasional dan provinsi. Kawasan budidaya provinsi terdiri dari
kawasan peruntukkan hutan produksi, kawasan peruntukkan pertanian
tanaman pangan, kawasan peruntukkan hortikultura, kawasan peruntukkan
perkebunan, kawasan peruntukkan peternakan, kawasan peruntukkan
perikanan, kawasan peruntukkan pertambangan, kawasan peruntukkan
industri, kawasan peruntukkan pariwisata, kawasan peruntu
permukiman, dan kawasan peruntukkan pertahanan.
Kawasan peruntukkan pertanian tanaman pangan terdiri atas
kawasan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 542.455
hektar yang tersebar di seluruh kabupaten/kota serta kawasan perlindung
lahan cadangan pertanian pangan berkelanjutan seluas sekitar 460.000
hektar yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan yang direncanakan
seluas total 1.002.455 hektar. Sedangkan
berada di kawasan pertanian lahan kering dan lahan basah yang tersebar di
seluruh kabupaten/kota.
pengembangan pertanian sangat penting agar keberlanjutan usaha pertanian
dapat terjamin dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan.
3.4.2 Telaah terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Hasil telaah terhadap kajian lingkungan hidup strategis adalah
munculnya pengaruh
pengembangan pertanian sebagai berikut:
1. Pengelolaan lahan yang berlebihan, diupayakan agar p
pertanian lebih banyak mengggunakan sar
lingkungan
2. Penggunaan pestisida, pupuk kimia dan alat pertanian dapat
meningkatkan pencemaran.
lingkungan dilakukan dengan
pestisida kimia sesuai anjuran melalui SL
memperbanyak penggunaan pupuk organik, agens
nabati, serta pengembangan pertanian organik.
3. Pencemaran akibat h
diperlukan adalah
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
industri, kawasan peruntukkan pariwisata, kawasan peruntu
permukiman, dan kawasan peruntukkan pertahanan.
Kawasan peruntukkan pertanian tanaman pangan terdiri atas
kawasan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 542.455
hektar yang tersebar di seluruh kabupaten/kota serta kawasan perlindung
lahan cadangan pertanian pangan berkelanjutan seluas sekitar 460.000
hektar yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Dengan demikian kawasan
perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan yang direncanakan
seluas total 1.002.455 hektar. Sedangkan Kawasan peruntukkan hortikultura
berada di kawasan pertanian lahan kering dan lahan basah yang tersebar di
seluruh kabupaten/kota. Ketersediaan dan status lahan dalam
pengembangan pertanian sangat penting agar keberlanjutan usaha pertanian
m upaya mewujudkan kedaulatan pangan.
Telaah terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Hasil telaah terhadap kajian lingkungan hidup strategis adalah
munculnya pengaruh dan dampak terhadap lingkungan pada program
pengembangan pertanian sebagai berikut:
ngelolaan lahan yang berlebihan, diupayakan agar pengelolaan lahan
pertanian lebih banyak mengggunakan sarana produksi ya
Penggunaan pestisida, pupuk kimia dan alat pertanian dapat
meningkatkan pencemaran. Upaya untuk mengurangi kerusa
lingkungan dilakukan dengan sosialisasi penggunaan pupuk dan
pestisida kimia sesuai anjuran melalui SL-PHT, SL
k penggunaan pupuk organik, agensia hayati dan pestisida
nabati, serta pengembangan pertanian organik.
Pencemaran akibat hasil pengolahan produk pertanian. Upaya yang
diperlukan adalah adanya fasilitasi pengolahan hasil limbah pertanian
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 70
industri, kawasan peruntukkan pariwisata, kawasan peruntukkan
Kawasan peruntukkan pertanian tanaman pangan terdiri atas
kawasan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 542.455
hektar yang tersebar di seluruh kabupaten/kota serta kawasan perlindungan
lahan cadangan pertanian pangan berkelanjutan seluas sekitar 460.000
Dengan demikian kawasan
perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan yang direncanakan
asan peruntukkan hortikultura
berada di kawasan pertanian lahan kering dan lahan basah yang tersebar di
Ketersediaan dan status lahan dalam
pengembangan pertanian sangat penting agar keberlanjutan usaha pertanian
Hasil telaah terhadap kajian lingkungan hidup strategis adalah
lingkungan pada program
engelolaan lahan
ana produksi yang ramah
Penggunaan pestisida, pupuk kimia dan alat pertanian dapat
Upaya untuk mengurangi kerusakan
sosialisasi penggunaan pupuk dan
PHT, SL-PTT dan
ia hayati dan pestisida
sil pengolahan produk pertanian. Upaya yang
adanya fasilitasi pengolahan hasil limbah pertanian.
4. Peningkatan emisi karbon dan ancaman kabut asap disebabkan masih
adanya perilaku membakar lahan pada saat pembukaan lahan maupun
persiapan tanam.
3.5 PENENTUAN ISU
Dengan menganalisa permasalahan dan dikaitkan terhadap visi misi
Gubernur terpilih, hasil telaah terhadap Rencana Strategis Kementerian
Pertanian, telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis maka
diperoleh gambaran isu strategis sebagai berikut:
1. Rendahnya produksi
hortikultura akibat masih rendahnya penggunaan benih bersertifikat,
belum optimalnya penggunaan alat dan mesin pertanian, belum
optimalnya optimalisasi lahan da
yang dimiliki oleh petani
2. Rendahnya tingkat kesejahteraan petani akibat biaya produksi tidak
sebanding dengan harga jual serta belum optimalnya manajemen
agribisnis dan akses permodalan yang belum merata
3. Belum optimalnya pe
perbatasan, pesisir dan kepulauan
Revisi-Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Peningkatan emisi karbon dan ancaman kabut asap disebabkan masih
adanya perilaku membakar lahan pada saat pembukaan lahan maupun
anam.
ENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Dengan menganalisa permasalahan dan dikaitkan terhadap visi misi
Gubernur terpilih, hasil telaah terhadap Rencana Strategis Kementerian
Pertanian, telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis maka
gambaran isu strategis sebagai berikut:
produksi dan produktivitas tanaman pangan dan
akibat masih rendahnya penggunaan benih bersertifikat,
belum optimalnya penggunaan alat dan mesin pertanian, belum
optimalnya optimalisasi lahan dan kurangnya sarana dan prasarana
yang dimiliki oleh petani
Rendahnya tingkat kesejahteraan petani akibat biaya produksi tidak
sebanding dengan harga jual serta belum optimalnya manajemen
agribisnis dan akses permodalan yang belum merata
Belum optimalnya pemanfaatan potensi ekonomi kawasan pedalaman,
perbatasan, pesisir dan kepulauan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 71
Peningkatan emisi karbon dan ancaman kabut asap disebabkan masih
adanya perilaku membakar lahan pada saat pembukaan lahan maupun
Dengan menganalisa permasalahan dan dikaitkan terhadap visi misi
Gubernur terpilih, hasil telaah terhadap Rencana Strategis Kementerian
Pertanian, telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis maka
tanaman pangan dan
akibat masih rendahnya penggunaan benih bersertifikat,
belum optimalnya penggunaan alat dan mesin pertanian, belum
n kurangnya sarana dan prasarana
Rendahnya tingkat kesejahteraan petani akibat biaya produksi tidak
sebanding dengan harga jual serta belum optimalnya manajemen
manfaatan potensi ekonomi kawasan pedalaman,
4.1 Visi dan Misi PD
4.1.1 Visi
a. Pernyataan Visi
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat akan
diarahkan dan apa yang akan dicapai. Dalam mengantisipasi tantangan
kedepan menuju kondisi yang diinginkan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat secara terus menerus
mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis da
senantiasa mengupayakan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan
tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan
berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang
berorientasi pada pencapaian hasil (
Berdasarkan uraian di atas, maka untuk memberikan arah dan fokus
yang jelas serta memiliki orientasi terhadap masa depan, ditetapkan Visi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Barat yaitu :
“TERWUJUDNYA PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
INDUSTRI, BERBASIS PEDESAAN DAN BERDAYA SAING”
b. Penjelasan Makna
Makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah:
� Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Modern
mengandung p
Revisi_Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
PD
Pernyataan Visi
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat akan
diarahkan dan apa yang akan dicapai. Dalam mengantisipasi tantangan
kedepan menuju kondisi yang diinginkan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat secara terus menerus
mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis dan unggul dengan
senantiasa mengupayakan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan
tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan
berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang
berorientasi pada pencapaian hasil (outcomes).
Berdasarkan uraian di atas, maka untuk memberikan arah dan fokus
yang jelas serta memiliki orientasi terhadap masa depan, ditetapkan Visi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
“TERWUJUDNYA PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA YANG MODERN, BERBUDIDAYA
INDUSTRI, BERBASIS PEDESAAN DAN BERDAYA SAING”
Penjelasan Makna
Makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah:
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Modern
mengandung pengertian bahwa ruang lingkup pertanian
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 72
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat akan
diarahkan dan apa yang akan dicapai. Dalam mengantisipasi tantangan
kedepan menuju kondisi yang diinginkan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat secara terus menerus
n unggul dengan
senantiasa mengupayakan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan
tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan
berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang
Berdasarkan uraian di atas, maka untuk memberikan arah dan fokus
yang jelas serta memiliki orientasi terhadap masa depan, ditetapkan Visi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
“TERWUJUDNYA PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN
MODERN, BERBUDIDAYA
INDUSTRI, BERBASIS PEDESAAN DAN BERDAYA SAING”
Makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah:
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Modern
engertian bahwa ruang lingkup pertanian
diklasifikasikan menjadi 2, yaitu tanaman pangan seperti
padi dan palawija serta tanaman hortikultura seperti buah
buahan, sayur
sedangkan modern mangandung pengertian bahwa
pembangunan tanaman pangan dan hortikultura ditujukan
pada terciptanya pertanian yang maju, menerapkan teknologi
tepat guna
� Berbudidaya Industri
pembangunan pertanian ditujukan pada terciptanya
pengelolaan dan pangolahan hasil pert
terintegrasi dari hulu sampai hilir serta mudah diproduksi
secara massal oleh masyarakat baik melalui proses
pabrikasi maupun industri rumah tangga secara sederhana.
� Berbasis Pedesaan
pembangunan pertanian difokuskan
memiliki lahan yang memadai dan kondusif untuk
dikembangkan menjadi pertanian yang modern dan
berbudaya industri.
� Berdaya Saing
pembangunan pertanian ditujukan pada peningkatan kualitas
hasil-hasil pertani
jual, mempunyai nilai tambah dan mampu menembus pasar
domestik, regional dan internasional sehingga dapat
memberikan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan
petani dan masyarakat.
Visi yang ditetapkan
dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
sebagai lembaga yang mempunyai nilai
fundamental yang dapat memberikan motivasi dan arah
serta pedoman sebagai kerangka wawasan ideal sebagai
Revisi_Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
diklasifikasikan menjadi 2, yaitu tanaman pangan seperti
padi dan palawija serta tanaman hortikultura seperti buah
buahan, sayur-sayuran, tanaman hias dan biofarmaka,
sedangkan modern mangandung pengertian bahwa
angunan tanaman pangan dan hortikultura ditujukan
pada terciptanya pertanian yang maju, menerapkan teknologi
tepat guna.
Berbudidaya Industri mengandung pengertian bahwa
pembangunan pertanian ditujukan pada terciptanya
pengelolaan dan pangolahan hasil pert
terintegrasi dari hulu sampai hilir serta mudah diproduksi
secara massal oleh masyarakat baik melalui proses
pabrikasi maupun industri rumah tangga secara sederhana.
Berbasis Pedesaan mengandung pengertian bahwa
pembangunan pertanian difokuskan di pedesaan yang masih
memiliki lahan yang memadai dan kondusif untuk
dikembangkan menjadi pertanian yang modern dan
berbudaya industri.
Berdaya Saing mengandung pengertian bahwa
pembangunan pertanian ditujukan pada peningkatan kualitas
hasil pertanian menjadi produk pertanian yang layak
jual, mempunyai nilai tambah dan mampu menembus pasar
domestik, regional dan internasional sehingga dapat
memberikan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan
petani dan masyarakat.
Visi yang ditetapkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
sebagai lembaga yang mempunyai nilai-nilai utama yang
fundamental yang dapat memberikan motivasi dan arah
serta pedoman sebagai kerangka wawasan ideal sebagai
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 73
diklasifikasikan menjadi 2, yaitu tanaman pangan seperti
padi dan palawija serta tanaman hortikultura seperti buah-
sayuran, tanaman hias dan biofarmaka,
sedangkan modern mangandung pengertian bahwa
angunan tanaman pangan dan hortikultura ditujukan
pada terciptanya pertanian yang maju, menerapkan teknologi
mengandung pengertian bahwa
pembangunan pertanian ditujukan pada terciptanya
pengelolaan dan pangolahan hasil pertanian yang
terintegrasi dari hulu sampai hilir serta mudah diproduksi
secara massal oleh masyarakat baik melalui proses
pabrikasi maupun industri rumah tangga secara sederhana.
mengandung pengertian bahwa
di pedesaan yang masih
memiliki lahan yang memadai dan kondusif untuk
dikembangkan menjadi pertanian yang modern dan
mengandung pengertian bahwa
pembangunan pertanian ditujukan pada peningkatan kualitas
an menjadi produk pertanian yang layak
jual, mempunyai nilai tambah dan mampu menembus pasar
domestik, regional dan internasional sehingga dapat
memberikan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan
n Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan
nilai utama yang
fundamental yang dapat memberikan motivasi dan arah
serta pedoman sebagai kerangka wawasan ideal sebagai
tugas pokok dan fungsi ya
rangka mewujudkan cita
4.1.2 Misi
a. Pernyataan Misi
Misi merupakan suatu pernyataan yang menetapkan tujuan
instansi dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan misi yang ditetapkan,
diharapkan seluruh pegawai
dapat mengenal Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat, mengetahui peran dan program
programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa yang akan
datang. Misi juga menjelaskan sebagaimana
yang dilakukan serta bagaimana melakukannya.
Berdasarkan Visi di atas, ditetapkan Misi Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat sebagai
berikut :
(i) Meningkatkan fungsi manajemen pembangunan pertanian
tanaman pangan dan Hortikultura yang efektif
(ii) Meningkatkan produksi tanaman pangan dan Hortikultura
secara berkelanjutan
(iii) Meningkatkan mutu, daya saing, nilai tambah dan pemasaran
produk pertanian
4.2 Tujuan dan S
4.2.1 Tujuan (Goals
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari Misi dan
merupakan sesuatu (apa) yang akan
waktu tertentu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan.
Tujuan mempunyai kar
a. Bersifat idealistik yang berarti mengandung nilai
keinginan kuat untuk menjadi baik dan berhasil.
Revisi_Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
tugas pokok dan fungsi yang akan dilaksanakan dalam
rangka mewujudkan cita-cita masa depan yang diinginkan.
Pernyataan Misi
Misi merupakan suatu pernyataan yang menetapkan tujuan
instansi dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan misi yang ditetapkan,
diharapkan seluruh pegawai dan pihak lain yang berkepentingan
dapat mengenal Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat, mengetahui peran dan program
programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa yang akan
datang. Misi juga menjelaskan sebagaimana organisasi itu ada, apa
yang dilakukan serta bagaimana melakukannya.
Berdasarkan Visi di atas, ditetapkan Misi Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat sebagai
Meningkatkan fungsi manajemen pembangunan pertanian
tanaman pangan dan Hortikultura yang efektif
Meningkatkan produksi tanaman pangan dan Hortikultura
secara berkelanjutan
Meningkatkan mutu, daya saing, nilai tambah dan pemasaran
produk pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Sasaran Jangka Menengah SKPD
Goals)
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari Misi dan
merupakan sesuatu (apa) yang akan dihasilkan atau dicapai pada kurun
waktu tertentu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan.
Tujuan mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Bersifat idealistik yang berarti mengandung nilai-nilai keluhuran dan
keinginan kuat untuk menjadi baik dan berhasil.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 74
ng akan dilaksanakan dalam
cita masa depan yang diinginkan.
Misi merupakan suatu pernyataan yang menetapkan tujuan
instansi dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan misi yang ditetapkan,
dan pihak lain yang berkepentingan
dapat mengenal Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat, mengetahui peran dan program-
programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa yang akan
organisasi itu ada, apa
Berdasarkan Visi di atas, ditetapkan Misi Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat sebagai
Meningkatkan fungsi manajemen pembangunan pertanian
Meningkatkan produksi tanaman pangan dan Hortikultura
Meningkatkan mutu, daya saing, nilai tambah dan pemasaran
Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari Misi dan
dihasilkan atau dicapai pada kurun
waktu tertentu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan.
nilai keluhuran dan
b. Jangkauan waktu jauh ke depan dengan kriteria 5 (lima) tahun atau
lebih sebagaimana yang ditetapkan oleh
c. Abstrak dalam arti belum tergambar dalam angka
karakteristik tersebut, diupayakan pencapaian tujuan akhir
berlangsung secara
Dengan demikian, tujuan merupakan penjabaran secara lebih nyata
dari perumusan visi dan misi
ingin dicapai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat adalah :
a. Tujuan strategis untuk mencapai misi:
Manajemen Pembangunan Pertanian
Hortikultura yang Efektif
administrasi yang tertib dan SDM yang handal agar dapat berperan
aktif dalam pembangunan pertanian
b. Tujuan strategis untuk mencapai misi:
Tanaman Pangan da
Mengembangkan usaha agribisnis komoditas tanaman pangan dan
hortikultura yang berbasis sumberdaya lokal
c. Tujuan strategis unt
Saing, Nilai Tambah dan
Pangan dan H
pemasaran produk
4.2.2 Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan
dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan. Sasaran merupakan
bagian internal dalam proses perencanaan strategis
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur, menantang
namun dapat dicapai, orientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode
tertentu. Sasaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Revisi_Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Jangkauan waktu jauh ke depan dengan kriteria 5 (lima) tahun atau
lebih sebagaimana yang ditetapkan oleh lembaga.
Abstrak dalam arti belum tergambar dalam angka-angka. Dengan
karakteristik tersebut, diupayakan pencapaian tujuan akhir
berlangsung secara terus menerus.
demikian, tujuan merupakan penjabaran secara lebih nyata
dari perumusan visi dan misi yang unik dan idealistik. Adapun tujuan yang
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
adalah :
Tujuan strategis untuk mencapai misi: “Meningkatkan Fungsi
Manajemen Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura yang Efektif” adalah Meningkatkan pengelolaan
administrasi yang tertib dan SDM yang handal agar dapat berperan
aktif dalam pembangunan pertanian
Tujuan strategis untuk mencapai misi: “Meningkatk
Tanaman Pangan dan Hortikultura secara Berkelanjutan”
Mengembangkan usaha agribisnis komoditas tanaman pangan dan
hortikultura yang berbasis sumberdaya lokal
Tujuan strategis untuk mencapai misi: “Meningkatkan
ambah dan Pemasaran Produk Pertanian
Hortikultura” adalah Mengembangkan pengolahan dan
produk pertanian tanaman pangan dan hortikultura.
merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan
dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan. Sasaran merupakan
bagian internal dalam proses perencanaan strategis Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
harus bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur, menantang
namun dapat dicapai, orientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 75
Jangkauan waktu jauh ke depan dengan kriteria 5 (lima) tahun atau
angka. Dengan
karakteristik tersebut, diupayakan pencapaian tujuan akhir
demikian, tujuan merupakan penjabaran secara lebih nyata
yang unik dan idealistik. Adapun tujuan yang
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
“Meningkatkan Fungsi
Tanaman Pangan dan
Meningkatkan pengelolaan
administrasi yang tertib dan SDM yang handal agar dapat berperan
“Meningkatkan Produksi
erkelanjutan” adalah
Mengembangkan usaha agribisnis komoditas tanaman pangan dan
ingkatkan Mutu, Daya
anian Tanaman
engolahan dan
ortikultura.
merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan
dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan. Sasaran merupakan
Dinas Pertanian
harus bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur, menantang
namun dapat dicapai, orientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat
disertai dengan indikator kinerja sasaran. Indikator kinerja sasaran
merupakan ukuran keberhasilan dari suatu sasaran strategis organisasi yang
bersifat kuantitatif atau kualitatif dan dijadikan patokan/tolak ukur dalam
menilai keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan pemerintahan dalam
mencapai visi dan misi organisasi.
Berdasarkan pengertian tersebut maka
dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
berikut :
Tujuan Pertama
“Menciptakan Pengelolaan
agar dapat Berperan Aktif dalam Pembangunan Pertanian
sasaran:
a. Meningkatkan pengelolaan
keuangan dan asset secara tertib dan teratur,
kinerja sasaran jumlah laporan;
b. Meningkatkan kapabilitas SDM pertanian,
sasaran jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan;
c. Meningkatkan pengelolaan dan penyediaan sarana dan prasarana
perkantoran, dengan indicator ki
pegawai terhadap penyediaan sarana dan pras
Tujuan Kedua
“Mengembangkan Usaha Agribisnis Komoditas Tanaman Pangan dan
Hortikultura yang Berbasis Sumberdaya Lokal
a. Meningkatkan produksi
sasaran luas panen, produktivitas dan produksi komoditi padi, jagung,
kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar;
b. Meningkatkan produksi tanaman hortikultura,
kinerja sasaran produks
biofarmaka;
Revisi_Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Provinsi Kalimantan Barat selama 5 (lima) tahun periode 2008
disertai dengan indikator kinerja sasaran. Indikator kinerja sasaran
merupakan ukuran keberhasilan dari suatu sasaran strategis organisasi yang
bersifat kuantitatif atau kualitatif dan dijadikan patokan/tolak ukur dalam
n atau kegagalan penyelenggaraan pemerintahan dalam
mencapai visi dan misi organisasi.
pengertian tersebut maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat menetapkan sasaran sebagai
Pengelolaan Administrasi yang Tertib dan SDM yang Handal
agar dapat Berperan Aktif dalam Pembangunan Pertanian
pengelolaan perencanaan kerja dan monev serta
dan asset secara tertib dan teratur, dengan indikator
jumlah laporan;
Meningkatkan kapabilitas SDM pertanian, dengan indikator kinerja
sasaran jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan;
Meningkatkan pengelolaan dan penyediaan sarana dan prasarana
dengan indicator kinerja sasaran indeks kepuasan
pegawai terhadap penyediaan sarana dan prasarana perkantoran;
Mengembangkan Usaha Agribisnis Komoditas Tanaman Pangan dan
Hortikultura yang Berbasis Sumberdaya Lokal“, dengan sasaran:
produksi tanaman pangan, dengan indikator kinerja
luas panen, produktivitas dan produksi komoditi padi, jagung,
kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar;
Meningkatkan produksi tanaman hortikultura, dengan indicator
kinerja sasaran produksi buah-buahan, sayuran, florikultura dan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 76
e 2008-2013 juga
disertai dengan indikator kinerja sasaran. Indikator kinerja sasaran
merupakan ukuran keberhasilan dari suatu sasaran strategis organisasi yang
bersifat kuantitatif atau kualitatif dan dijadikan patokan/tolak ukur dalam
n atau kegagalan penyelenggaraan pemerintahan dalam
Dinas Pertanian Tanaman Pangan
sasaran sebagai
yang Tertib dan SDM yang Handal
agar dapat Berperan Aktif dalam Pembangunan Pertanian“, dengan
perencanaan kerja dan monev serta
dengan indikator
dengan indikator kinerja
Meningkatkan pengelolaan dan penyediaan sarana dan prasarana
nerja sasaran indeks kepuasan
rana perkantoran;
Mengembangkan Usaha Agribisnis Komoditas Tanaman Pangan dan
dengan sasaran:
dengan indikator kinerja
luas panen, produktivitas dan produksi komoditi padi, jagung,
kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar;
dengan indicator
buahan, sayuran, florikultura dan
Tujuan Ketiga
“Mengembangkan Pengolahan dan Pemasaran Produk Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura
a. Meningkatkan
indikator kinerja sasaran
b. Meningkatkan usaha agribisnis tanaman pangan yang berorientasi
pasar melalui penurunan tingkat kehilangan hasil,
kinerja sasaran
komoditas pangan
c. Meningkatkan penerapan dan penyebaran informasi pasar produk
pertanian tanaman pangan dan hortikultura,
sasaran jumlah informasi pasar yang terbangun
Revisi_Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Mengembangkan Pengolahan dan Pemasaran Produk Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura”, dengan sasaran:
sumberdaya local yang berdaya saing,
indikator kinerja sasaran jumlah pelaku usaha yang produktif;
Meningkatkan usaha agribisnis tanaman pangan yang berorientasi
pasar melalui penurunan tingkat kehilangan hasil, dengan indikator
kinerja sasaran persentase penurunan tingkat kehilangan h
komoditas pangan
Meningkatkan penerapan dan penyebaran informasi pasar produk
pertanian tanaman pangan dan hortikultura, dengan indikator kinerja
jumlah informasi pasar yang terbangun
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 77
Mengembangkan Pengolahan dan Pemasaran Produk Pertanian Tanaman
sumberdaya local yang berdaya saing, dengan
jumlah pelaku usaha yang produktif;
Meningkatkan usaha agribisnis tanaman pangan yang berorientasi
dengan indikator
persentase penurunan tingkat kehilangan hasil
Meningkatkan penerapan dan penyebaran informasi pasar produk
dengan indikator kinerja
Program adalah kumpulan kegiatan
terpadu dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
sehingga Misi dan Visi
dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat untuk tahun 20
berikut:
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan
terpadu dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
sehingga Misi dan Visi dapat diwujudkan. Adapun program yang
dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat untuk tahun 2013-2018 dapat dilihat pada tabel
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 79
kegiatan nyata, sistematis dan
terpadu dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
program yang
dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
dapat dilihat pada tabel
Program tersebut diatas pada pelaksanaannya nanti akan
payung atau wadah bagi seluruh kegiatan yang merupakan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat. Program
dibawah namun dalam kenyataannya nanti, s
berubah sesuai dengan tuntutan perkembangan sepanjang sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat, atau disesuaikan dengan nomenklatur program
yang sudah baku dan
Kalimantan Barat.
Revisi - Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
tersebut diatas pada pelaksanaannya nanti akan
payung atau wadah bagi seluruh kegiatan yang merupakan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat. Program-program tersebut tidak terbatas pada program
dibawah namun dalam kenyataannya nanti, sangat fleksibel atau dapat
berubah sesuai dengan tuntutan perkembangan sepanjang sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat, atau disesuaikan dengan nomenklatur program
yang sudah baku dan seragam di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 80
tersebut diatas pada pelaksanaannya nanti akan menjadi
payung atau wadah bagi seluruh kegiatan yang merupakan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
program tersebut tidak terbatas pada program
angat fleksibel atau dapat
berubah sesuai dengan tuntutan perkembangan sepanjang sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat, atau disesuaikan dengan nomenklatur program
seragam di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Berdasarkan rumusan Misi Gubernur dan Wakil Kalimantan Barat
periode 2013 – 2018 disusun rumusan tujuan, misi, sasaran pembangunan,
strategi dan arah kebijakan. Keterkaitan
sasaran pembangunan , strategi dan arah kebijakan
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
melalui RPJMD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013
Provinsi Kalimantan Barat Nomor 5 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan
Barat Tahun 2013 – 2015
Revisi- Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Berdasarkan rumusan Misi Gubernur dan Wakil Kalimantan Barat
2018 disusun rumusan tujuan, misi, sasaran pembangunan,
strategi dan arah kebijakan. Keterkaitan rumusan-rumusan tujuan, misi,
sasaran pembangunan , strategi dan arah kebijakan Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
melalui RPJMD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 – 2018 sesuai Perda
ntan Barat Nomor 5 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan
2015 sebagai berikut :
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 93
Berdasarkan rumusan Misi Gubernur dan Wakil Kalimantan Barat
2018 disusun rumusan tujuan, misi, sasaran pembangunan,
rumusan tujuan, misi,
Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat digambarkan
2018 sesuai Perda
ntan Barat Nomor 5 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan
Keterkaitan Tujuan, Misi, sasaran Pembangunan,
Tujuan
Misi 4 : Mengembangkan sumber daya lokal bagi pengembangan ekonomi masyarakat
melalui sistem pengelolaan yang proesional , efektif, dan efisien serta akuntabel, dengan
didukung sistem dan sarana investasi yang baik melalui penyediaan data potensi
investasi guna menarik dan mendorong masuknya investasi.
1. Memanfaatkan sumber daya lokal sebagai sumberdaya ekonomi
1. Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
2. Meningkatnya Kapasitas SDM dan Kelembagaan Pertanian
3. Meningkatnya jumlah
pelaku usaha agribisnis yang produktif
Indikator kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat mulai tahun 2017 mengalami perubahan seiring
dengan adanya Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat No.8 Tahun
2016 tentang pembentu
Kelimantan Barat dan Peraturan Gubernur Kalimantan Nomor 115 Tahun
2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat, maka terjadi perubahan indikator Kinerja Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Barat yaitu :
Revisi- Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Tabel 6.1
Keterkaitan Tujuan, Misi, sasaran Pembangunan, Strategi dan Arah kebijakan
Sasaran Strategi
Misi 4 : Mengembangkan sumber daya lokal bagi pengembangan ekonomi masyarakat
melalui sistem pengelolaan yang proesional , efektif, dan efisien serta akuntabel, dengan
didukung sistem dan sarana investasi yang baik melalui penyediaan data potensi
estasi guna menarik dan mendorong masuknya investasi.
Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
1. Meningkatkan Produksi Pertanian tanaman pangan dan Hortikultura
Meningkatnya Kapasitas SDM dan Kelembagaan Pertanian
Meningkatnya jumlah pelaku usaha agribisnis yang produktif
2. Pengembangan SDM Kelembagaan dan Pendidikan Pertanian
3. Pengembangan Usaha Agribisnis
Indikator kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat mulai tahun 2017 mengalami perubahan seiring
dengan adanya Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat No.8 Tahun
2016 tentang pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Provinsi
Kelimantan Barat dan Peraturan Gubernur Kalimantan Nomor 115 Tahun
2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Barat, maka terjadi perubahan indikator Kinerja Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Barat yaitu :
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 94
Keterkaitan Tujuan, Misi, sasaran Pembangunan,
Arah Kebijakan
Misi 4 : Mengembangkan sumber daya lokal bagi pengembangan ekonomi masyarakat
melalui sistem pengelolaan yang proesional , efektif, dan efisien serta akuntabel, dengan
didukung sistem dan sarana investasi yang baik melalui penyediaan data potensi
1. Meningkatkan sarana dan Prasarana pertanian tanaman pangan dan hortikultura
Kelembagaan dan
2 Meningkatkan Kapasitas SDM Pertanian dan Pendidikan Pertanian
Indikator kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat mulai tahun 2017 mengalami perubahan seiring
dengan adanya Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat No.8 Tahun
kan dan susunan Perangkat Daerah Provinsi
Kelimantan Barat dan Peraturan Gubernur Kalimantan Nomor 115 Tahun
2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Barat, maka terjadi perubahan indikator Kinerja Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Barat yaitu :
Indikator Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
No Tujuan Sasaran
Memanfaatkan sumber daya lokal sebagai sumberdaya ekonomi
1. Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
1.2 Angka Produksi
Tanaman Pangan (Ton) - - - - - - -
Revisi- Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013
Tabel 6.2
Indikator Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Indikator Sasaran Program Indikator kinerja
Program
Data capaian pada awal
tahun perencanaan
(2016)
Angka Produksi Tanaman Pangan (Ton)
- Padi
- Jagung
- Kedelai
- Kacang Tanah
- Kacang Hijau
- Ubi Kayu
- Ubi Jalar
Peningkatan Produksi Tanaman Pangan
Meningkatnya produksi tanaman Pangan (ton)
1.753.181
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 – 2018
Halaman 95
Indikator Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat (Revisi 2017- 2018)
Data capaian pada awal
tahun perencanaan
(2016)
Target Kinrja
2017 2018
1.467.657 1.570.400 1.696.000
109.473 114.900 120.700
2.146 2.250 2.360
978 1.030 1.080
1.445 1.200 1.300
160.904 167.000 177.400
10.578 11.100 11.700
1.753.181 1.867.880 2.010.540
Lanjutan………
No Tujuan Sasaran
a. Angka Produksi Tanaman Hotikultura
- - - -
2. Meningkatnya Kapasitas SDM dan Kelembagaan Pertanian
Revisi- Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013
Indikator Sasaran Program Indikator kinerja
Program
Data capaian pada awal
tahun perencanaan
(2016)
Angka Produksi Tanaman Hotikultura
- Buah-buahan (ton) - Sayur-sayuran (Ton) - Biofarmaka Ton) - Tanaman Hias
(kg/tangkai/phn)
Peningkatan Produksi Hortikultura
1. Meningkatnya Produksi buah-buahan, sayuran dan biofarmaka (ton)
282.824
2. Meningkatnya Produksi tanaman hias (Kg / Tangkai / pohon)
457.422
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 – 2018
Halaman 96
Data capaian pada awal
tahun perencanaan
(2016)
Target Kinrja
2017 2018
221.160 225.600 230.100
51.522 54.100 56.800
10.142 10.350 10.550
457.422 466.600 475.900
282.824 290.050 297.450
457.422 466.000 475.900
No Tujuan Sasaran
2.1 Peningkatan Kelas Kelembagaan BP3K (unit)
-
2.2. Peningkatan Kelas KelompokTani (Klp)
2.3. Jumlah Penyuluh Pertanian (Org)
2.4. Prosentase Kelulusasiswa SPP
Revisi- Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013
Indikator Sasaran Program Indikator kinerja
Program
Data capaian pada awal
tahun perencanaan
(2016)
2.1 Peningkatan Kelas Kelembagaan BP3K (unit)
- Non Kelas - Pratama - Madya - Utama - Aditama
Peningkatan Kelas KelompokTani (Klp)
- Non Kelas - Kelas Pemula - Kelas Lanjut - Kelas Madya - Kelas Utama
Jumlah Penyuluh Pertanian (Org)
- Penyuluh PNS - Penyuluh Non PNS - Penyuluh Swadaya
Prosentase Kelulusan siswa SPP-SPMA (%)
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 – 2018
Halaman 97
Data capaian pada awal
tahun perencanaan
(2016)
Target Kinrja
2017 2018
145 145 145
68 42 16
41 31 35
30 50 60
6 20 30
- 2 4
15.137 15.137 15.137
3.727 3.671 3.615
8.670 8.684 8.698
2.492 2.508 2.524
238 257 276
10 17 24
1.279 1.279 1.279
719 719 719
380 380 380
180 180 180
100 100 100
No Tujuan Sasaran
2.5 Peningkatan Jumlah
Revisi- Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013
Indikator Sasaran Program Indikator kinerja
Program
Data capaian pada awal
tahun perencanaan
(2016)
Pengembangan SDM Kelembagaan dan Pendidikan Pertanian
1. Meningkatnya Kelas Kelompok tani dan Kelembagaan (klp,unit)
2. Kelulusan Siswa SPP-SPMA(%)
2.5 Peningkatan Jumlah pelaku usaha Agribsinis yang produktif (org)
Pengembangan usaha Agribisnis
Meningkatnya Jumlah Pelaku usaha agribisnis yang produktif (org)
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 – 2018
Halaman 98
Data capaian pada awal
tahun perencanaan
(2016)
Target Kinrja
2017 2018
15.137 15.137 15.137
100 100 100
157 165 170
Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat disusun sebagai wujud dukungan
sistem administrasi yang mampu menjamin kelancaran,
keselarasan dan keterpaduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
perangkat daerah yang makin andal, profesional, efisien, efektif serta
tanggap terhadap aspirasi pihak
dinamika perubahan lingkungan strategis.
strategis adalah sebagai alat umpan balik (
manajemen untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan
pertanggungjawaban atas keberhasilan/kegagalan pelaksanaan visi dan
misi.
Berhasilnya usaha
umumnya dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat khususnya, sangat tergantung pada partisipasi aktif
seluruh masyarakat, adanya komitmen, semangat, tekad, kemauan,
kemampuan dan etos kerja tinggi yang ditunjukan melalui kesungguhan,
kejujuran, keterbukaan
kegiatan yang telah dirumuskan sehingga hasil
dinikmati oleh seluruh masyarakat sebagai wujud dari pening
kesejateraan.
Dengan dirumuskan Rencana Strategis,
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
perkembangan organisasi untuk meraih keberhasilan dimasa datang,
khususnya lima tahun kedepan. Dalam hal
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Revisi _Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat disusun sebagai wujud dukungan
sistem administrasi yang mampu menjamin kelancaran,
keselarasan dan keterpaduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
perangkat daerah yang makin andal, profesional, efisien, efektif serta
tanggap terhadap aspirasi pihak-pihak yang dilayani (stakeholder
dinamika perubahan lingkungan strategis. Tujuan penyusunan rencana
strategis adalah sebagai alat umpan balik (feedback) yang dapat digunakan
untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan
pertanggungjawaban atas keberhasilan/kegagalan pelaksanaan visi dan
Berhasilnya usaha-usaha pembangunan sektor/bidang pelayanan
umumnya dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat khususnya, sangat tergantung pada partisipasi aktif
seluruh masyarakat, adanya komitmen, semangat, tekad, kemauan,
n etos kerja tinggi yang ditunjukan melalui kesungguhan,
kejujuran, keterbukaan dalam melaksanakan berbagai bentuk program dan
kegiatan yang telah dirumuskan sehingga hasil-hasil pembangunan dapat
dinikmati oleh seluruh masyarakat sebagai wujud dari pening
Dengan dirumuskan Rencana Strategis, Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat telah mengatur arah
perkembangan organisasi untuk meraih keberhasilan dimasa datang,
khususnya lima tahun kedepan. Dalam hal ini, karena Renstra
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 99
Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat disusun sebagai wujud dukungan
sistem administrasi yang mampu menjamin kelancaran, keserasian,
keselarasan dan keterpaduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
perangkat daerah yang makin andal, profesional, efisien, efektif serta
stakeholder) dan
Tujuan penyusunan rencana
) yang dapat digunakan
untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan
pertanggungjawaban atas keberhasilan/kegagalan pelaksanaan visi dan
usaha pembangunan sektor/bidang pelayanan
umumnya dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat khususnya, sangat tergantung pada partisipasi aktif
seluruh masyarakat, adanya komitmen, semangat, tekad, kemauan,
n etos kerja tinggi yang ditunjukan melalui kesungguhan,
dalam melaksanakan berbagai bentuk program dan
hasil pembangunan dapat
dinikmati oleh seluruh masyarakat sebagai wujud dari peningkatan
Dinas Pertanian Tanaman
telah mengatur arah
perkembangan organisasi untuk meraih keberhasilan dimasa datang,
ini, karena Renstra Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat ini
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 20
Renstra ini berlaku efektif untuk
dengan tahun 2018.
Dengan perumusan Rencana Strategis, perubahan yang akan terjadi
dapat diprediksi bahkan organisasi diharapkan dapat ikut mewarnai
perubahan tersebut. Namun demikian, bukan berarti Rencana Strate
bersifat dogmatis, kaku dan tidak dapat diubah, melainkan bersifat fleksibel
dan adaftif menyesuaikan terhadap perubahan lingkugan strategis.
Rencana Straregis merupakan proses berkelanjutan, artinya perlu
dikaji secara terus menerus dan berkesinam
menjaganya perlu diambil upaya
1. Menjadikan Rencana Straregis ini sebagai tolok ukur kinerja dalam
berbagai bentuk laporan pertanggungjawaban perangkat daerah,
seperti laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerinta
laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ), laporan
penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD), laporan kinerja dan
keuangan instansi pemerintah (LKKIP), laporan tahunan dan berbagai
pelaporan lainnya.
2. Menjadikan Rencana Straregis ini sebagai ac
perencanaan jangka pendek seperti rencana kerja (renja), rencana
kinerja tahunan (RKT), dan proses penganggaran seperti penyusunan
rencana kerja dan anggaran (RKA), dokumen pelaksanaan anggaran
(DPA), maupun analisa standar belanja (AS
merupakan impelementasi anggaran berbasis kinerja.
3. Merancang dan membangun Sistem Pengukuran Kinerja yang
sistematis dan mempertimbangkan ketersediaan data serta
pengorganisasian data kinerjanya.
Revisi _Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013
Renstra ini berlaku efektif untuk 5 tahun ke depan, yaitu tahun 20
Dengan perumusan Rencana Strategis, perubahan yang akan terjadi
dapat diprediksi bahkan organisasi diharapkan dapat ikut mewarnai
perubahan tersebut. Namun demikian, bukan berarti Rencana Strate
bersifat dogmatis, kaku dan tidak dapat diubah, melainkan bersifat fleksibel
dan adaftif menyesuaikan terhadap perubahan lingkugan strategis.
Rencana Straregis merupakan proses berkelanjutan, artinya perlu
dikaji secara terus menerus dan berkesinambungan, maka untuk
menjaganya perlu diambil upaya-upaya sebagai berikut:
Menjadikan Rencana Straregis ini sebagai tolok ukur kinerja dalam
berbagai bentuk laporan pertanggungjawaban perangkat daerah,
seperti laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerinta
laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ), laporan
penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD), laporan kinerja dan
keuangan instansi pemerintah (LKKIP), laporan tahunan dan berbagai
pelaporan lainnya.
Menjadikan Rencana Straregis ini sebagai acuan dalam penyusunan
perencanaan jangka pendek seperti rencana kerja (renja), rencana
kinerja tahunan (RKT), dan proses penganggaran seperti penyusunan
rencana kerja dan anggaran (RKA), dokumen pelaksanaan anggaran
(DPA), maupun analisa standar belanja (ASB), yang keseluruhannya
merupakan impelementasi anggaran berbasis kinerja.
Merancang dan membangun Sistem Pengukuran Kinerja yang
sistematis dan mempertimbangkan ketersediaan data serta
pengorganisasian data kinerjanya.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 100
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
13-2018, maka
5 tahun ke depan, yaitu tahun 2013 sampai
Dengan perumusan Rencana Strategis, perubahan yang akan terjadi
dapat diprediksi bahkan organisasi diharapkan dapat ikut mewarnai
perubahan tersebut. Namun demikian, bukan berarti Rencana Strategis ini
bersifat dogmatis, kaku dan tidak dapat diubah, melainkan bersifat fleksibel
dan adaftif menyesuaikan terhadap perubahan lingkugan strategis.
Rencana Straregis merupakan proses berkelanjutan, artinya perlu
bungan, maka untuk
Menjadikan Rencana Straregis ini sebagai tolok ukur kinerja dalam
berbagai bentuk laporan pertanggungjawaban perangkat daerah,
seperti laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP),
laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ), laporan
penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD), laporan kinerja dan
keuangan instansi pemerintah (LKKIP), laporan tahunan dan berbagai
uan dalam penyusunan
perencanaan jangka pendek seperti rencana kerja (renja), rencana
kinerja tahunan (RKT), dan proses penganggaran seperti penyusunan
rencana kerja dan anggaran (RKA), dokumen pelaksanaan anggaran
B), yang keseluruhannya
Merancang dan membangun Sistem Pengukuran Kinerja yang
sistematis dan mempertimbangkan ketersediaan data serta
4. Memantau dan menyesuaikan secara ter
kinerja antara Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dengan RPJMD, sehingga
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Strategis Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat.
5. Melakukan komunikasi tent
sistematis keseluruh pegawai, sehingga adanya komitmen seluruh
pegawai atas pelaksanaan tugas pokok dan lebih mengarah pada Visi
dan Misi yang telah ditetapkan. Disamping itu, komunikasi juga perlu
dilakukan kepada stak
tercipta sistim umpan balik, dalam arti pelayanan prima yang diberikan
dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan
pembangunan serta administrasi umum benar
pengguna informasi.
6. Melakukan pengembangan dan perubahan perencanaan strategis
sesuai dengan perkembangan perubahan lingkungan strategis, dan
perencanaan strategis dilaksanakan dengan dukungan penuh dari
pimpinan dan segenap jajaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Prov
Jadi, pada akhirnya, adalah tindakan. karena untuk mendapat nilai
penuh, niat atau Rencana Straregis apapun belum cukup. Apalagi, tanpa
perbuatan, Rencana Strategis ini dapat menjadi
dalam kertas mengkilap
Revisi _Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
Memantau dan menyesuaikan secara terus menerus keselarasan
kinerja antara Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dengan RPJMD, sehingga
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Strategis Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat.
Melakukan komunikasi tentang Visi dan Misi yang terencana dan
sistematis keseluruh pegawai, sehingga adanya komitmen seluruh
pegawai atas pelaksanaan tugas pokok dan lebih mengarah pada Visi
dan Misi yang telah ditetapkan. Disamping itu, komunikasi juga perlu
dilakukan kepada stakeholders (pengguna informasi), sehingga
tercipta sistim umpan balik, dalam arti pelayanan prima yang diberikan
dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan
pembangunan serta administrasi umum benar-benar bermanfaat bagi
pengguna informasi.
pengembangan dan perubahan perencanaan strategis
sesuai dengan perkembangan perubahan lingkungan strategis, dan
perencanaan strategis dilaksanakan dengan dukungan penuh dari
pimpinan dan segenap jajaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
Jadi, pada akhirnya, adalah tindakan. karena untuk mendapat nilai
penuh, niat atau Rencana Straregis apapun belum cukup. Apalagi, tanpa
perbuatan, Rencana Strategis ini dapat menjadi artefak niat yang terkemas
dalam kertas mengkilap belaka.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tanaman Pangan dan Hortikultura
– 2018
Halaman 101
us menerus keselarasan
kinerja antara Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dengan RPJMD, sehingga
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Strategis Pemerintah
ang Visi dan Misi yang terencana dan
sistematis keseluruh pegawai, sehingga adanya komitmen seluruh
pegawai atas pelaksanaan tugas pokok dan lebih mengarah pada Visi
dan Misi yang telah ditetapkan. Disamping itu, komunikasi juga perlu
eholders (pengguna informasi), sehingga
tercipta sistim umpan balik, dalam arti pelayanan prima yang diberikan
dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan
benar bermanfaat bagi
pengembangan dan perubahan perencanaan strategis
sesuai dengan perkembangan perubahan lingkungan strategis, dan
perencanaan strategis dilaksanakan dengan dukungan penuh dari
pimpinan dan segenap jajaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Jadi, pada akhirnya, adalah tindakan. karena untuk mendapat nilai
penuh, niat atau Rencana Straregis apapun belum cukup. Apalagi, tanpa
artefak niat yang terkemas
top related