karya tulis ilmiah
Post on 21-Dec-2015
47 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
BAB 1PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai Negara Agraris, sebagian besar penduduknya
mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Dengan beranekaragam tanaman
petani yang dapat di gunakan sebagai bioetanol maupun sumber biopestisida.
Disebagian besar wilayah indonesia tanaman buah berenuk tumbuh dengan liar,
namun banyak orang yang tidak tahu manfaat dari buah berenuk.
Harga minyak mentah internasional sudah melonjak sangat tajam. Pada
awal bulan mei 2008 sudah menembus angka US$ 120 perbarel. Apabila harga
bahan bakar minyak dalam negeri hendak dipertahankan, pemerintah harus
mengeluarkan dana APBN yang begitu besar untuk mensubsidi. Sementara itu
cadangan bahan bakar minyak di Indonesia sudah semakin menipis, maka dari itu
negara kita memerlukan bahan bakar minyak alternatif sebagai cadangan bahan
bakar yang telah ada.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini: Apakah buah berenuk bisa menjadi mini bioetanol alternatif.
C. Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menemukan solusi mini
bioetanol alternatif yang bisa di gunakan sebagai bahan bakar minyak.
Menemukan mini bioetanol didapat dan ekonomis. Menjadikan buah bernuk
sebagai mini bioetanol alternatif yang bisa digunakan oleh siapapun, dimanapun,
dan kapanpun.
2
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Buah Berenuk
Buah berenuk ini berasal dari kawasan amerika tengah dan amerika
selatan. Namun saat sudah tersebaar ke hampir seluruh wilayah indonesia. Pohon
berenuk dapat tumbuh denan ketinggian sampai 10 meter. Batangnya silindris,
kulit kayunya beratur,dengan warna putih kehitaman serta memeiliki percabangan
simpodial. Daun pohon berenuk merupakan daun majemuk yang tersusun sangat
khas. Tulang daunnya menyirip, berbentuk lonjong dengan tepi daun halus.
Berwarna hijaudengan permukaan licin. Panjangnya berkisar antara 10-15cm
dengan lebar 5-7cm. Buahnya bertipe buni, bulat (kadang bulat telur), berwarna
hijau keunguan dengan diameter mencapai antara 15-20cm (Parling dan Horale,
2005)
Di beberapa tempat buah berenuk seringkali dianggap BUAH MAJA.
Padahal pohon maja (Aegle marmelos) sendiri memiliki buah yang ukurannya
lebih kecil, umumnya berdiameter antara 5-12cm, sedangkan pad buah berenuk
bisa mencapai hinggga 20cm.selain itu baik secara fisika maupun tektonisme,
sebenarnya berbeda
B. Khasiat Buah Berenuk
1. Daun Berenuk : Berkhasiat sebagai obat penutup luka, dan untuk obat
menurunkan tekanan darah tinggi ( Hipertansi ).
2. Daging buah dan biji berenuk kecil.sangat berkhasiat untuk obat urus-
urus, pilek, bronkhitis, asma, hingga susah buang air.
Selain manfaat berenuk untuk kesehatan di atas, buah berenuk juga efektif
biala di gunakan untuk pengandali hama tikus. Yaitu dengan memotongnya kecil-
kecil, kemudian menyebarkan di tempat-tempat yang banyak tikusnya. Sedangkan
kandungan karbohidrat yang ada pada buah berenuk berpotensi untuk dikonversi
sebagai bioetanol.
3
. Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan : Plantae
Filum : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Bignoniaceae
Genus : Crescentia
Spesies : Crescentia cujete
Tabel 1. Klasifikasi Ilmiah Buah Berenuk.
NO. Provinsi Banyaknya Ton
1. NAD 253
2. Kepri 142
3. Sumut 122
4. Sumbar 125
5. Sumsel 97
6. Bengkulu 83
7. Jambi 67
8. Bangka Belitung 76
9. Lampung 34
10. Banten 587
11. Jakarta 143
12. Jabar 234
4
13. Jateng 124
14. Jatim 112
15. DIY 76
16. Bali 54
17. NTT 20
18. NTB 40
18. Kaltim 30
19. Kalteng 25
20. Kaltara 87
21. Kalbar 45
22. Kalsel 35
23. Sulbar 54
24. Sulut 76
25. Sulteng 92
26. Sulsel 23
27. Sulawesi Tenggara 12
28. Gorontalo 23
29. Maluku Utara 56
30. Maluku 23
31. Papua Barat 56
32. Papua 24
Tabel 2. Provinsi-Provinsi Produksi Buah Berenuk (2014)
5
C. Pengertian Bioetanol
BIOETANOL adalah cairan bio kimia dari proses fermentasi gula dari
sumber karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme. Produk bioetanol yang
memenuhi standar, hampir bisa dikatakan tidak mempunyai efek samping yang
merugikan selama di pakai memenuhi kriteria (Purba, 2007)
D. Manfaat Bioetanol
1. Sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah.
2. GASOHOL campuran bioetanol kering/absolut terdena-turasi dan
bensin pada kadar alkohol s/d sekitar 22% volume. Istilah bioetanol
identik dengan bahan bakar murni.
3. Daun yang di rebus bisa menyembuhkan hipertansi.
4. Pada daun yang diremas / dihaluskan, mampu mempercepat proses
mengeringnya luka.
6
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen, yaitu dengan
mengamati langsung semua variabel yang ada untuk mendapatkan data yang
akurat sehingga dapat menghasilkan informasi-informasi baru tentang bioetanol
yang bisa di terapkan sehari-sehari.
B. Variabel
Dalam penelitian ini penulis menggunakan buah berenuk yang memiliki
kandungan, dimana variabel eksperimen adalah buah berenuk sebagai mini
bioetanol.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan 1 bulan sejak awal bulan maret sampai awal
bulan april 2015. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium perawat dan farmasi
SMKN 9 Kab Tangerang.
D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah buah berenuk yang
diamsusikan
E. Jenis Data
Jenis data, fakta atau informasi yang dikmpulkan dalam penelitian ini
adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang berasal dari hasil
eksperimen dan data sekunder berupa buku dan artikel. Buku dan artikel yang
digunakan sebagian besar di peroleh dari buku-buku biokimia.
7
F. Rancangan Penulisan
Agar dibuat efesien dan efektif, disusunlah kerangka tulisan berdasarkan
topik tulisan yang diangkat. Rancangan penelitian ini digambarkan dalam bagan
berikut:
Informasi
Gagasan
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan dapa tes. Hal ini Dilakukan agar mempermudah proses penelitian.
Teknik tes merupakan pengumpulan data yang menggunakan perlakuan tehadap objek atau variabel secara teratur dan terkontrol sehingga penelitibisa mengetahui antara variebel yang satu dengan yang lain.
Selain itu data di kumpulkan dari sumber – sumber bacaan berupa buku, ensiklopedi dan artikel ilmiah internet.Pada tahap ini data,fakta dan informasi dicari dan diidentifikasi. Data diseleksi yang sesuai dengan topik tulisan
Pengetahuan
Pengamatan
Tidak Langsung Langsung
Studi Kepustakaan Eksperimen
Pengolahan Data
Penyusunan Penjelasan Analisis
8
dipisahkan dari yang tidak sesuai. Data yang sesuai dengan topik tulisan dipisahkan berdasarkan kesesuaiannya dengan sub-sub judul dalam kerangka tulisan.
H. Teknik Analisis
Dalam mengolah data dari hasil penelitian tersebut,penulis melihat hasil zat pestisida yang di hasilkan setiap biji alpukat.Hasil zat pestisida akan disajikan data primer,dikarenakan merupakan hasil riil dari eksperimen yang telah dilakukan.
Untuk analisis data skunder, analisisdilakukan dengn cara membandingkanintisari-intisari sumber bacaan sebagai hasil pengolahan dan penafsiran data,fakta atau informasi.Pada tahap ini,dibandingkan pula antara data yang tersedia dengan teori-teori yang relevan berdasarkan hasil perbandingan tersebut,maka diungkap permasalahan-permasalahan, kekemahan-kelemahan, kelebihan-kelebihan atau manfaat-manfaatnya. Permasalahan yang ditemukan itu kemudian dicari alternatifpemecahan masalah dilakukan dengan cara membandingkan kelemahan dan kelebihan dari cara-cara yang telah ada.
Berdasarkan hasil perbandingan itu kemudian diangkat pemecahan masalah yang ada merupakan kombinasi dari cara pemecahan masalah yang telah ada.Disini,penulis juga mengemukakan argumentasi untuk mendukung alternatif pemecahan masalah yang penulis kemukakan.
I. Teknik Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdasarkan dari primer maupun sekunder yang telah dianalisis baik kelemahan maupun kekurangan dan data-data tersebut 30hari.
9
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Alat dan Bahan
1 buah berenuk, 1 buah lampu spirtus, 1 buah pisau, 2 buah gelas ukur 250ml, 7 buah ragi, 1 buah Waskom, 1 buah saringan.
B. Prosedur Penelitian
Potong buah berenuk menjadi 2 bagian lalu pisahkan daging dengan kulit kemudian diperas kemudian diambil airnya. Setelah itu, disaring. Lalu di masukkan kedalam botol dengan ruang hampa dan di diamkan selama 10 hari.
C. Proses Bioetanol
Rumus Kimia (Suroso, 2003)
Bioetanol sering ditulis dengan rumus EtOH. Rumus molekul etanol adalah C2H5OH atau rumus empiris C2H6O atau rumus bangunnya CH3–CH2-OH. Bioetanol merupakan bagian dari kelompok metil CH3- yang terangkai pada kelompok metilen –CH2- dan terangkai dengan kelompok hidroksil -OH. Secara umum akronim dari Bioetanol adalah EtOH Ethyl-OH
<– Rumus Bangun
Bioetanol tidak berwarna dan tidak berasa tapi memilki bau yang khas. Bahan ini dapat memabukkan jika diminum. Karena sifatnya yang tidak beracun bahan ini banyak dipakai sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan industri makanan dan minuman.
Sebagai Bahan Bakar
Saat ini Bioetanol dipakai secara luas di Brazil dan Amerika Serikat. Semua kendaraan bermotor di Brazil, saat ini menggunakan bahan bakar yang mengandung paling sedikit kadar ethanol sebesar 20%.
10
Pertengahan 1980, lebih dari 90 % dari mobil baru, dirancang untuk memakai Bioetanol murni.
Di Amerika Serikat, lebih dari 1 triliun mil telah ditempuh oleh kendaraan bermotor yang menggunakan BBM dengan kandungan Bioetanol sebesar 10 % dan kendaraan FFV (Flexible Fuel Vehicle) yang menggunakan BBM dengan kandungan 85 % Bioetanol. Penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar, sebenarnya telah lama dikenal. Seperti telah disebutkan diatas bahwa pada tahun 1880-an Henry Ford membuat mobil quadrycycle dan sejak tahun 1908 mobil Ford model T telah dapat menggunakan Bioetanol sebagai bahan bakarnya.
Namun penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar nabati kurang ditanggapi pada waktu tersebut, karena keberadaan bahan bakar minyak yang murah dan melimpah. Saat ini pasokan bahan bakar minyak semakin menyusut ditambah lagi dengan harga minyak dunia yang melambung membuat Bioetanol semakin diperhitungkan (Sudjadi, B dan Laila, S. 2006).
Bioetanol dapat digunakan pada kendaraan bermotor, tanpa mengubah mekanisme kerja mesin jika dicampur dengan bensin dengan kadar Bioetanol lebih dari 99,5%. Perbandingan Bioetanol pada umumnya di Indonesia baru penambahan 10% dari total bahan bakar. Pencampuran Bioetanol absolut sebanyak 10 % dengan bensin 90%, sering disebut Gasohol E-10. Gasohol singkatan dari gasoline bensin dan Bioetanol.
Bioetanol absolut memiliki angka oktan ON 117, sedangkan Premium hanya 87-88. Gasohol E-10 secara proporsional memiliki ON 92 atau setara Pertamax. Pada komposisi ini bioetanol dikenal sebagai octan enhancer aditif yang paling ramah lingkungan dan di negara-negara maju telah menggeser penggunaan Tetra Ethyl Lead TEL maupun Methyl Tertiary Buthyl Ether MTBE.
11
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah diuji dengan penelitian selama 10hari, terbukti bahwa buah
berenuk bisa menjadi mini bioetanol alternatif yang terbaru guna mengurangi
krisis bahan bakar yang terjadi saat ini. Hal ini disebabkan karena kandunga
karbohidrat buah berenuk yang tinggi dapat menghasilkan bioetanol yang baik.
B. Saran
Saran penulis pada karya tulis ilmiah ini, janganlah kita menganggap
remeh Buah Berenuk hanya sebagai limbah saja. Karena Buah Berenuk tak hanya
dapat diolah sebagai limbah atau mainan anak kecil sehari-hari. Ternyata Buah
Berenuk memiliki kandungan Karbohidrat yang cukup besar, yang dapat dijadikan
sebagai bahan baku Bioetanol yang bisa digunakan atau dilakukan dimanapun,
kapanpun dan siapapun.
12
DAFTAR PUSTAKA
Parling dan Horale. 2005. Kimia 3A. Jakarta: YudistiraPurba, M. 2007. Kimia untuk SMA kelas XII. Jakarta: ErlanggaSudjadi, B dan Laila, S. 2006. Biologi Sains dalam kehidupan. Jakarta: Yudistira.Suroso, A. Y. et. Al. 2003. Ensiklopedi Sains & Kehidupan. Jakarta: Tarity
Samudra Berlian.
PEMANFAATAN BUAH BERENUK Crescentia cujete SEBAGAI
MINI BIOETANOL ALTERNATIF
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ini Digunakan Untuk Mengikuti STIMSI Innovation Challenge di
Universitas Internasional Semen Indonesia Gresik, Jawa Timur
Diusulkan Oleh:
Rifky Triandana (Ketua) (1.14.0029)
Indry Widayati (Anggota) (1.14.0017)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SMK NEGERI 9 KABUPATEN TANGERANG
BANTEN
2015
i
KATA PENGANTAR
Keanugrahan dari Allah SWT yang maha agung menjadi kekuatan kepada
penulis untuk segera menyelesaikan karya tulis ini tepat pada waktunya. Oleh
karena itu, tiada kata yang terindah selain ucapan syukur karena penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul “PEMANFAATAN BUAH
BERENUK Crescentia cujete SEBAGAI MINI BIOETANOL ALTERNATIF”
karya tulis ini diajukan untuk mengikuti perlombaan Karya Tulis ini digunakan
untuk mengikuti STiMSI Innovation Challenge di Universitas Internasional
Semen Indonesia Gresik, Jawa Timur
Di dalam penulisan karya tulis ini, penulis merasa bahwa banyak
hambatan yang telah dihadapi. Namun, berkat bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak, hambatan hambatan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. Suharni, M.Pd., sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 9 Kabupaten
Tangerang.
2. Roudatul Jannah A.Md. Kep., sebagai Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan.
3. Rahmat Hermawan, S.Si., sebagai Ketua Program Studi Farmasi.
4. Muhammad Rozikhin, sebagai Staf Pengajar Program Studi Ilmu
Keperawatan dan Pembimbing.
5. Keluarga dan seluruh civitas SMK Negeri 9 Kabupaten Tangerang.
Disamping itu, penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan. Hal ini dapat diibaratkan “Tak Ada Gading Yang Tak Retak”.
Oleh sebab itu, penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
konstruktif demi penyempuraan karya tulis ini.
Semoga karya tulis yang sederhana ini dapat bermanfaat, baik sebagai
menjadi sumber informasi maupun sumber inspirasi, bagi para pembaca.
Tangerang, 19 April 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ………………………........…………………………….. i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………… ......ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… ...iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang …………………………………………………… ....1
Rumusan Masalah ………………………………………………....... 1
Tujuan ……………………………………………………………..... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Buah Berenuk ………………………………………………………...2
Khasiat Buah Berenuk ……………………………………………….2
Pengertian Bioetanol.............................................................................5
Manfaat Bioetanol.................................................................................5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian …………………………………………………….. ..6
Variabel ……………………………………………………………. ..6
Waktu dan Tempat Penelitian ……………………………………... ..6
Instrumen Penelitian ……………………………………………….. .6
Jenis Data …………………………………………………………... 6
Rancangan Penulisan ………………………………………………. ..7
Teknik Pengumpulan Data …………………………………………. .7
Teknik Analisis …………………………………………………….. .8
Teknik Penarikan Kesimpulan ……………………………………... .8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Alat dan Bahan …………………………………………………….....9
Prosedur Penelitian …………………………………………………..9
iii
Proses Bioetanol ………………………………………………...........9
BAB V PENUTUP
Kesimpulan ………………………………………………………...11
Saran.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
top related