karakteristik ekologi dan ketahanan pulau- pulau …

Post on 01-Nov-2021

15 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KARAKTERISTIK EKOLOGI DAN KETAHANAN PULAU-PULAU KECIL MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM

MATERI DISAMPAIKAN PADA ACARA NGASO-FWI: PULAU-PULAU KECIL MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIMJUMAT, 01 OKTOBER 2021

AGUSTINUS KASTANYA

GURU BESAR PERENCANAAN/MANAJEMEN HUTAN & EKONOMI SUMBER

DAYA HUTAN /GREEN ECONOMY HUTAN UNPATTI

FOKUS BAHASAN

Pendahuluan

Pulau-Pulau Kecil dan Krisis Lingkungan

Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Adaptasi dan ketahanan iklim pulau pulau kecil

Pembangunan Rendah Karbon Pulau-Pulau Kecil

PENDAHULUAN

Paris Agreement Mengikat Seluruh Negara Di Dunia Untuk

Menjaga kenaikan Suhu Bumi Tidak Lebih Dari 2 Derajat

bahkan diusahakan 1,5 Derajat dari Era Pra-Industri

Indonesia Telah Meratifikasi Perjanjian Paris Melalui UU No. 16

Tahun 2016. Penetapan NDC Sebesar 29 – 41 % Penurunan

Emisi GRK

Dampak Pemanasan dan Perubahan Iklim Telah

menghancurkan Dunia Saat Ini , Termasuk Pandemik Covid-19

Perubahan Paradigma Pembangunan untuk Beralih Dari

Pembengunan yang Merusak/Tinggi Karbon Menuju

Pembangunan Rendah Karbon Dan Berketahan Iklim Mutlak

Dilakukan

Pulau-Pulau Kecil dan Krisis Lingkungan

Proses Pembentukan Pulau:

PETA CIRI GEOLOGI DAN PRMBRNTUKAN KEPULAUAN INDONESIA

PETA EKOREGION INDONESIA

Pulau-Pulau Kecil dan Krisis LingkunganIndonesia: 17.504 pulau besar dan kecil

Index resiko bencana

Pulau-Pulau Kecil dan Krisis

Lingkungan Ukuran Pulau bervariasi berdasarkan UU No. 27 Tahun 2009, < dari 2000 Km2

Pulaunya terpisah dari Pulau Utama/induk

DAS Sempit Dan Pendek

Daya Dukungnya terbatas

Pulaunya terbatas dan terisolasi

Kaya biodiversitas dengan endemisme yang tinggi

Ekosistem Terdekat Saling terhubung dan Mempengaruhi (Kerusakan DaratMenyebabkan Kerusakan di Laut)

Pulau Kecil Sangat Terancam Pemanasan Global Dan Perubahan Iklim

Pulau Kecil Sangat Terancam Kenaikan Muka Laut

Karakteristik Pulau Kecil Di Maluku:(a) 12 gugus pulau, (b) 1340 pulau; (c) pesisirdan laut dengan panjang pantai 10.662 Km, terdapat mangrove, padang lamun, terumbuh karang; (c) DAS sempit dan pendek, lebih dari 1340 DAS, (d) luastataguna hutan (TGH)/Taguna Lahan seluas 5.418.500 Ha dengan seluruh kondisibiofisik dan social ekonomi dan perkembangan politik.

12 GUGUS PULAU PROVINSI MALUKU

PEMANASAN DAN PERUBAHAN IKLIM GLOBAL

Isu Strategis Adaptasi Provinsi Maluku: Proyeksi Iklim ~2045

1. Trend kenaikan temperature udara di wilayah Maluku antara 0.5-1.5o C

2. Rerata Tinggi Gelombang sampai tahun 2040 di perairan maluku akan mengalami

kenaikan sekitar 1–2.5 Meter dari kondisi sekarang; hal ini mempengaruhi jalur

pelayaran dan perikanan

3. Perubahan suhu Permukaan Laut akan semakin meningkat di masa akan datang,

sehingga mempengaruhi pertumbuhan klorofil dan berdampak kepada produksi

perikanan serta pemutihan terumbu Karang di beberapa lokasi wisata

4. Perubahan pola curah hujan beberapa tahun kedepan yang membuat beberapa

daerah akan semakin basah atau semakin kering; hal ini berdampak kepada hasil

pertanian dan perkebunan

Proyeksi Kenaikan Gelombang laut

Hubungan SPL dengan Klorofil

Ancaman Sektor StrategisStressor

Iklim

Bidang Strategis Provinsi Maluku

Penanggulangan

BencanaPerikanan Pariwisata Air bersih

Pertanian,

PerkebunanPertambangan Kehutanan Perhubungan laut Pesisir

Kenaikan suhu

udara dan laut

Kebakaran Berubahnya

ruaya ikan

--- --- Penurunan

produktivitas

--- Perubahan

Keanekaraga

man Hayati

--- ---

Kekeringan Krisis air bersih,

Kebakaran

--- Peningkatan

biaya

oprasional

Krisis air bersih Gagal panen Biaya produksi

naik

Naiknya risiko

kebakaran

--- Irigasi tidak

berfungsi

Hujan ekstrem Banjir, Banjir

bandang

Banjir pada

tambak

Pengunjung

Berkurang

Pencemaran

sumber air

Gagal panen Kerusakan

karena banjir

Pohon

tertentu gagal

berbunga

Gangguan

Banjir dan

Longsor

Kerusakan

jalan

Perubahan pola

musim (ENSO)

--- Penurunan

produktivitas

--- --- Penurunan

produktivitas

--- Penurunan

produktivitas

--- ---

Kenaikan

permukaan laut

Abrasi Kerusakan

tambak

Objek wisata

pantai

berubah

Intrusi air asin Berkurangnya

area produksi

--- Bakau

berkurang

Abrasi Rusaknya

infrastruktur

pesisir

Angin kencang Kerusakan

rumah

Kerusakan

alat tangkap

Rusaknya

objek wisata

--- Penurunan

produktivitas

--- Pohon rubuh Gelombang

tinggi

Gelombang

tinggi, abrasi

Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Pembangunan Eksploitatif/Tinggi Karbon yang

menyebabkan Peningkatan Emisi GRK Dan

Menyebabkan PI Telah Berdampak Bagi Manusia

dan Lingkungan

Terjadi Interaksi Pemanasan Global Pada Titik-Titik

Simpul

Pemanasan Global Menyebabkan Ketidak Stabilan

Iklim dan Kehidupan Di Bumi

Konsekuensi Pemanasan Global semakin intensif

dan Berinteraksi

Tantangan perubahan iklim yang terjadi

PERKEMBANGAN TEMPERATURE DI iNDONESIA

Adaptasi dan ketahanan iklim pulau kecil Daerah kepulauan/Pulau-Pulau Kecil sangat Rentan TerhdapPerubahan Iklim. Intervensi Adaptasi untuk Mengurangi TingkatKerentanan dan Meningkatkan Ketahanan secara Menyeluruh yangdifokuskan pada 4 Sektor Prioritas : Kelautan dan Pesisir,Ketersediaan Air, Pertanian, dan Kesehatan

Implementasi Aksi Ketahanan Iklim, Diperlukan Peran dan SinkronisasiKelembagaan Yang Kuat

Pentingnya Kelembagaan Dalam Implementasi Ketahanan Iklim

Pemetaan Kementerian Dan Lembaga (K/L) dan Organisasi PerangkatDaerah (OPD) Terkait Sektor Prioritas Ketahanan Iklim

Pemetaan Tugas Pokok Dan Fungsi Kementerian Dan Lembaga

Peningkatan Kapasitas Pemerintah, Pemerintah Daerah DanMasyarakat Dalam Penanggulangan Bencana

Pembangunan Rendah Karbon

Pulau-Pulau KecilPerencanaan Pembangunan Rendah Karbon adalah platform baru untuk

pembangunan Indonesia yang bertujuan untuk mempertahankan pertumbuhan

ekonomi dan sosial melalui kegiatan pembangunan rendah emisi GRK dan

Intensitas emisi GRK, serta meminimalkan eksploitasi sumber daya alam.

Intervensi kebijakan pembangunan untuk pengurangan emisi GRK dan Intensitas

emisi GRK akan diprioritaskan. Kapasitas sumber daya alam termasuk emisi GRK

dan Intensitas emisi GRK, tutupan lahan dan air menjadi faktor penentu dalam

perumusan kebijakan dan menetapkan target pembangunan rendah karbon.

Pembangunan Rendah Karbon (PRK) menempatkan SDGs ke 13 (pengendalian

perubahan iklim) sebagai dasar utama untuk mencapai pembangunan

berkelanjutan (Sustainable Development Goals) melalui 3 pilar yaitu ekonomi,social dan lingkungan secara terintegrasi

Konsep Pengelolaan Lanscap-Seascape PP Kecil

Pembangunan Rendah Karbon

Pulau-Pulau Kecil

Kesiapan Pemerinta Daerah Maluku

Roadmap Mitigasi Dan Adaptasi Peribahan Iklim

Rencana Aksi Daerah (RAD) Perubahan Iklim 2012 – 2020

Rencana Akti Daerah (RAD) MAPI 2021 – 2030

Rencana Pembangunan Rendah Karbon (PPRK)

Terima Kasih

top related