kaolin pectin sebagai anti diare 2007

Post on 18-Dec-2014

525 Views

Category:

Documents

12 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

fungsi kaolin dan pectin sebagai obat anti diare

TRANSCRIPT

Kaolin Pectin Sebagai Anti Diare

Pendahuluan

Kaolin atau bubuk aluminium silikat yang merupakan zat inert yang dapat digunakan untuk mengendalikan diare. Itu diperoleh dari tanah liat dan dapat diberikan dalam dosis yang sangat besar, yaitu 15 sampai 60 gram pada suatu waktu. Penggunaan jangka panjang dalam jumlah besar tersebut dapat menghasilkan obstruksi sehingga dosis dikurangi sesegera diare dikendalikan.

Patofisiologi

1. Definisi Diare 2. Penyebab Diare3. Tanda dan Gejala

Definisi Diare

Diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dan frekuensinya lebih banyak dari biasanya. Neonatus dinyatakan diare bila frekuensi buang air besar sudah lebih dari 4 kali. Sedangkan untuk bayi berumur lebih dari satu bulan dan anak dikatakan diare bila frekuensinya lebih dari 3 kali.

Penyebab Diare

• Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit.• Alergi terhadap makanan atau obat tertentu.• Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai

penyakit lain seperti: Campak, Infeksi telinga, Infeksi tenggorokan, Malaria, dll.

• Pemanis buatan

Tanda dan Gejala

1. Frekuensi buang air besar 3 kali atau lebih dalam sehari

2. Keadaan umum baik dan sadar 3. Mata normal dan air mata ada 4. Mulut dan lidah basah 5. Tidak merasa haus dan bisa minum

Farmasi Farmakologi

1. Dosis2. Sediaan

Dosis

• PO (Dewasa) : 60-120 ml(45-90 ml konsentrat)setiap kali sehabis defekasi cair

• PO (A 6-11 thn) : 30-60ml(15 ml konsentrat)setiap kali sehabis defekasi cair

• PO(A 3-6 thn) : 15-30ml(7,5ml konsentrat)setiap kali sehabis defekasi cair

Sediaan

• Suspensi• Suspensi konsentrat• Suspensi Neo Kaolana (ISO Vol 43, 2008, hal:

383) • Suspensi Kaolin Pektin (Drug Formulation

Manual, hal 400) • Suspensi Neo Kaominal (ISO Vol 40, 2005, hal:

367)

FARMAKOLOGI UMUM

1. Indikasi2. Kontra indikasi

Indikasi

Penggunaan Kaolin pectin pada diare dapat diindikasikan sebagai tambahan pengobatan selain beristirahat, terapi cairan, dan diet yang tepat dalam pengobatan gejala ringan sampai diare cukup akut. penggunaan dianjurkan pada diare kronis hanya sebagai pengobatan simtomatik sementara, sampai etiologinya ditentukan. Kaolin dan pektin kombinasi tidak boleh digunakan jika diare disertai dengan demam atau jika ada darah atau lendir dalam tinja.

Kontra indikasi

PediatriPada bayi dan anak-anak sampai usia 3 tahun

dengan diare, gunakan tidak dianjurkan kecuali diarahkan oleh dokter karena risiko kehilangan cairan dan elektrolit. Terapi rehidrasi oral dianjurkan pada anak dengan diare untuk mencegah kehilangan cairan dan elektrolit.

GeriatriPada pasien geriatri dengan diare, hati-hati

dianjurkan karena resiko hilangnya cairan dan elektrolit; pasien ini harus dirujuk ke dokter.

FARMAKODINAMIK

Adsorben dan pelindung. Kaolin adalah aluminium silikat terhidrasi alami yang dipercaya untuk menyerap sejumlah besar bakteri dan racun dan mengurangi kehilangan air

FARMAKOKINETIK

• Absorpsi.Aksinya lokal, tidak diabsorbsi secara sistemik

• DistribusiDistribusinya tidak diketahui

• Metabolisme dan EkskresiPektin mengalami dekomposisi dalam saluran GI

• Waktu paruhTidak diketahui

TOKSISITAS

Efek samping kaolin dan pectin sebagai adsorbent pada gastroentritis akut dapat menyebabkan penyerapan berlebih pada zat zat tertentu, seperti vit yang larut air, contohnya vitamin B dan C, protein dan mineral. Sehingga tidak jarang penggunaan adsorbent jenis ini membuat penderita menjadi lebih lemah dan menjadi defisiensi terhadap zat – zat tersebut.

PENELITIAN

Sebuah penelitian yang pernah dilakuakn oleh sekelompok peneliti yg beranggotakan Linda Y. Kim-Jung seorang pengevaluasi kemanana obat; Carol Holquist seorang Deputi Direktur Divisi Kesalahan Obat dan pencegahan; dan Jerry Phillips is the Direktur Kesalahan Obat dan Pencegahan dari FDA dengan judul ”Kaopectate reformulation and upcoming labeling changes”

Menyatakan kaolin pectin sudah digunakan sebagai adsorbent untuk anti diare di Amerika sejak tahun 1980an dan mulai pada tahun 2003 kaolin/pectin mulai di produksi dengan nama dagang kaopecta dengan dengan pemberian dosis(original kaopecta) untuk anak umur 3-6 tahun ½ sendok makan (7,5 mL), 6-12 tahun 1 sendok makan (15ml) dan 12 keatas/ dewasa 2 sendok makan(30 ml). setahun kemudian tepatnya april 17, 2004 kaopecta berdasarkan keputusan FDA kaopectan mendapatkan bahan tambahan aktif berupa bismuth subsalicylate sebagai anti diare dengan perubahan dosis New & improved Kaopectate (Bismuth subsalicylate) 262 mg/15 mL untuk anak 3-5tahun 1sendok the(5ml), 6-8tahun 2sendok the(10ml), 9-11 tahun 1sendok makan (15ml) dan 12 ke atas 2 sendok makan (30ml)

PEMBAHASANDari hasil penelitian tentang kaolin pectin diatas, yang telah dilakukan oleh

Linda Y. Kim-Jung telah di ketahui bahwa kaolin pectin di Amerika sudah sering digunakan untuk pengobatan diare sejak tahun 1980, kemudian pada tahun 2003 kaolin pectin mulai dipatenkan dengan nama kaopecta yang berisi kaolin yang sudah menjadi bahan aktif. Setelah penelitian dilanjutkan kaoecta mendapatkan bahan tambahan aktif berupa bismuth subsalicylat. Penambahan bismuth subsalicylat selain berguna untuk meningkatkan efek anti diarenya juga berguna membentuk lapisan pelindung yang menutupi luka-luka di dalam usus(bismuth). Karena penambahan derivat salicylat maka obat ini tidak dianjurkan pemberiannya pada anak-anak di bawah umur 12 tahun, hal ini disebabkan efek samping salicylat adalah Reye sindrome dan hipersensitivitas. Bismuth salicylat sama dengan aspirin mempunyai interaksi obat yang sangat banyak.contohnya bismuth subsalicylate mempunya interaksi dengan antikoagulant,hypoglykemik agen,dan NSAID. penyakit seperti gout,ulkus peptik,gangguan faal ginjal dan masalah pendarahan akan semakin parah

KESIMPULAN

Kaolin atau bubuk aluminium silikat yang merupakan zat inert yang dapat digunakan untuk mengendalikan diare. Itu diperoleh dari tanah liat dan dapat diberikan dalam dosis yang sangat besar, yaitu 15 sampai 60 gram pada suatu waktu. Penggunaan jangka panjang dalam jumlah besar tersebut dapat menghasilkan obstruksi sehingga dosis dikurangi sesegera diare dikendalikan. Biasanya kaolin dikombinasikan dengan pectin.

Penggunaan Kaolin pectin pada diare dapat diindikasikan sebagai pengobatan tambahan selain dengan beristirahat, terapi cairan, dan diet yang tepat dalam pengobatan gejala ringan sampai diare cukup akut. Gunakan dianjurkan pada diare kronis hanya sebagai pengobatan simtomatik sementara sampai etiologinya ditentukan. Kaolin dan pektin kombinasi tidak boleh digunakan jika diare disertai dengan demam atau jika ada darah atau lendir dalam tinja.Kontra indikasi dari kaolin pectin, jarang digunakan untuk anak di bawah umur 3 tahun dan pasien geriatri karena takut kehilangan elektrolit yang berlebihan, karena guna dari kaolin pectin adalah sebagai adsorbent

TERIMA KASIH

top related