k3l
Post on 06-Dec-2015
4 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
K3LKeselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lingkungan
Deny Farhan A. /PTM/FKIP/UNS
Pengertian K3
Suatu upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan di tempat kerja
Undang-undang K3La) Undang-Undang pokok Keselamatan Kerja No. 1 tahun
1970
b) Peraturan Uap Tahun 1930 (Stoom Verordening 1930).
c) Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahn 1964 tentangSyarat-syarat Kesehatan, Kebersihan, dan Penerangan di Tempat Kerja.
d) Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER-01/MEN/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalamPenyelenggaraan Kesehatan Kerja.
e) Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER-01/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja.
f) Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER-03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.
Tujuan K3L
3 (tiga) tujuan utama dalam Penerapan K3 berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yaitu antara lain :
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional
Ruang Lingkup K3(Rachman, 1990)
A. Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di semua tempat kerja yang di dalamnya melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja, bahaya akibat kerja dan usaha yang dikerjakan.
B. Aspek perlindungan dalam hyperkes meliputi :
1) Tenaga kerja dari semua jenis dan jenjang keahlian
2) Peralatan dan bahan yang dipergunakan
3) Faktor-faktor lingkungan fisik, biologi, kimiawi, maupun sosial.
4) Proses produksi
5) Karakteristik dan sifat pekerjaan
6) Teknologi dan metodologi kerja
C. Penerapan Hyperkes dilaksanakan secara holistik sejak perencanaan hingga perolehan hasil dari kegiatan industri barang maupun jasa.
D. Semua pihak yang terlibat dalam proses industri/perusahaan ikut bertanggung jawab atas an, 1990)
Jenis Kecelakaan Kerja
Menurut Organisasi Perburuhan Internasional ( ILO ), kecelakaan akibat kerja ini diklasifikasikan berdasarkan 4 macam penggolongan, yakni :
a) Klasifikasi menurut jenis kecelakaan
1. Terjatuh
2. Tertimpa benda
3. Tertumbuk atau terkena benda-benda
4. Terjepit oleh benda
5. Gerakan-gerakan melebihi kemampuan
6. Pengaruh suhu tinggi
7. Terkena arus listrik
8. Kontak bahan-bahan berbahaya atau radiasi
b) Klasifikasi menurut penyebab
1. Mesin.
2. Alat angkut
3. Peralatan lain : dapur pembakar dan pemanas, instalasi pendingin, alat-alat listrik dan sebagainya.
4. Bahan-bahan, zat-zat, dan radiasi. Misalnya: bahan peledak, gas, zat-zat kimia.
5. Lingkungan kerja
c) Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan
1. Patah tulang
2. Dislokasi ( keseleo)
3. Regang otot ( urat )
4. Memar dan luka dalam yang lain
5. Amputasi
6. Luka di permukaan
7. Gegar dan remuk
8. Luka bakar
d) Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh
Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja
1. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pengendalian Bahaya Di Tempat
Kerja :
o Pemantauan dan Pengendalian Kondisi Tidak Aman di tempat kerja.
o Pemantauan dan Pengendalian Tindakan Tidak Aman di tempat kerja.
2. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pembinaan dan Pengawasan :
o Pelatihan dan Pendidikan K3 terhadap tenaga kerja.
o Konseling dan Konsultasi mengenai penerapan K3 bersama tenaga kerja.
o Pengembangan Sumber Daya ataupun Teknologi yang berkaitan dengan
peningkatan penerpan K3 di tempat kerja.
3. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Sistem Manajemen :
o Prosedur dan Aturan K3 di tempat kerja.
o Penyediaan Sarana dan Prasarana K3 dan pendukungnya di tempat kerja.
o Penghargaan dan Sanksi terhadap penerapan K3 di tempat kerja oleh tenaga
kerja.
Alat Pelindung Diri (APD)
Alat pelindung diri adalah alat yang digunakan untuk
melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang
diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya (hazards)
di tempat kerja, baik yang bersifat kimia, biologis, radiasi,
fisik, elektrik, mekanik dan lainnya.
Secara umum, berbagai alat pelindung diri bagi pekerja
meliputi:
a. Alat pelindung kepala (berbagai macam topi, helm)
b. Alat pelindung muka dan mata (berbagai jenis kaca
mata)
c. Alat pelindung telinga (berbagai macam tutup telinga)
d. Alat pelindung hidung (berbagai macam masker)
e. Alat pelindung kaki (berbagai macam sepatu)
f. Alat pelindung tangan (berbagai macam sarung tangan)
g. Alat pelindung badan (apron, wearpack, baju kerja)
top related