jurnal tinnitus

Post on 02-Jan-2016

66 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Stase THT

TRANSCRIPT

TINNITUSAlan H. Lockwood, M.D., Richard J. Salvi,Ph.D., and Robert

F. Bukard, Ph.D.

Pendahuluan

Merupakan ggn yg kurang dipahami umum

Data dr National Centre for Health tjdi lebih sering pria dr wanita

Mungkin tjd pd anak jarang terjadi.

Dlm bnyk kasus,dpt dikelola dgn baik.

Suara yg paling sering digambarkan:

Dering (37,5%)Berdengung (11,2%)Cricket-like (8,5%)Mendesis (7,8%)Bersiul (6,6%)Bersenandung (5,3%)

34% mengatakan tinnits mereka dinilai 8 atau lebih (dengan 10 paling kencang)

Dlm studi lapangan tinnitus sesuai dgn frek dmn kehilangan pendengaran menjadi signifikan (biasanya diatas 3000 Hz)

Pendekatan Klinis

PATOFISIOLOGI

Ggn pendengaran mengarah ke reorganisasi jalur dlm sistem pendengaran pusat.

Ada kesamaan antara nyeri neuropatik & Tinnitus.

Pd gaze-evoked tinnitus, gerakan mata lateral gagal utk menghasilkan penghambatan korteks pendengaran (pd kontrol).

Tdk adanya fenomena ini (cross-modal inhibition) mgkn berkontribusi pd persepsi salah suara.

Hipotesis Levine-> penurunan masukan saraf audiotori menyebabkan inhibisi inti koklea dorsal & peningkatan aktifitas spontan dlm sistem pendengaran sentral.

TERAPI

Dobie,”tdk ada pengobatan dianggap sesuai dlm memberikan pengurangan pengaruh tinnitus jangka panjang,selain efek plasebo.”

Laporan bhw Lidokain menghilangkan Tinnitus memberikan harapan bhw oba antiaritmia lainnya akan efektif.

Benzodiazepin belum efektif dalam mengendalikan tinnitus atau telah digunakan dalam percobaan yang hasilnya uninterpretable.

Banyak pasien mencoba terapi medis komplementer atau alternatif: ekstrak Ginkgo biloba dan akupunktur adalah yang paling populer.

Terapi Tinnitus retraining telah populer, dgn praktisi melaporkan peningkatan 75 persen pasien mereka.

Masking memiliki respon selama pemeriksaan audiologic

THANKYOU

top related