jumlah penemuan kasus tb paru bta (+) per puskesmas di … · tabel 18 kasus baru kusta 0-14 tahun...
Post on 05-Jan-2020
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1,35%0,05% 0,62%
2,29%
22,63%51,14%
SGL
Ledeng
Lainnya
Mata air
PAH
Kemasan
PROFIL PROFIL KESEHATANKESEHATAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BINTAN
Jl. Ir. Sutami No. 50 KM. 4 Tanjungpinang, Kepulauan Riau
Telp. 0771-21876 Fax. 0771-25395
Website: www.dinkesbintan.com
Jumlah Penemuan Kasus TB Paru BTA (+) Per Puskesmas
di Kabupaten Bintan Tahun 2011
1
2
3
4
5
6
6
7
9
10
14
42
43 152
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160
Sri Bintan
Mantang
Kelong
Toapaya
Berakit
RSUP Prov.
Tambelan
Teluk Bintan
Kawal
Teluk Sebong
Teluk Sasah
Kijang
Tanjung Uban
KABUPATEN
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
ii
TIM PENYUSUN
Pengarah Pudji Basuki, SKM
(Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan)
Pembina dr. Untung Siswanto
(Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan)
Ketua Muslim, MPH
(Kasubag. Penyusunan Program)
Sekretaris Adina Destarina, SKM
(Staf Penyusunan Program)
Penanggungjawab Kabupaten:
Tim Editor: Erwanzory, SKM (Kabid. Pelayanan Kesehatan);
Dra. Dwi Meiry Bintanningsih (Kabid. Promosi Kesehatan); Ekandra Indra Sandri, SKM, M.Kes (Kabid. Kesehatan Keluarga);
drg. Horas JP Sihite, M.Kes (Kabid. P2PL)
Pengumpul Data Kabupaten: Syarifah Fatimah, AMKG; Murnilawati, S.Kep; Martatina, SST; Nini Handayani, SKM; Yulisnawati, SKM; Fino Susanto, SKM;
Sri Sulistiningary, SKM; Erice Eka Putri, Amd.Keb; Rijalul Fikri, S.Kep; Ratna CH Simbolon, SKM;
Heru Junaidy.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
iii
Anggota Tim Puskesmas: Ngadiman dan Fathiah Anggia M, Am.Pk (Puskesmas Kijang);
Indria Sri R, SKM dan Yani Lisandri, AMK (Puskesmas Toapaya); Ermi Syafaria, S.Kep dan Utami Puspita D, AMK (Puskesmas Teluk Bintan); Said Rahadian,SKM dan Evi Sriwati Purba,SKM (Puskesmas Teluk Sebong);
Mujiono dan Sjaprianto (Puskesmas Tanjung Uban); Losmen Sebayang, AMKL dan Prayitno (Puskesmas Teluk Sasah);
Ridha Muasis, AMK dan Desy Ariyani, AMG (Puskesmas Tambelan); Asnovita Kurniati, SKM dan Sri Mayang S.Kep, Ns. (Puskesmas Kawal);
dr. Bambang Utoyo dan Yuliana, AMKL (Puskesmas Kelong); drg. Toni Masruri dan Nely Yasmy (Puskesmas Mantang);
Sonny Hendra G dan Eva Andriyani, AMKG (Puskesmas Sri Bintan); dr. Riko Fitra dan Afandi, SKM (Puskesmas Berakit).
Kontributor Lintas Sektor Badan Pusat Statistik, Bappeda, Dinas Pendidikan, BPMP-KB
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
iv
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya jualah sehingga Profil Kesehatan
Kabupaten Bintan Tahun 2011 ini dapat diselesaikan sesuai dengan
yang direncanakan. Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 ini
merupakan suatu gambaran atau informasi kinerja dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Bintan, terutama dalam hal upaya pelaksanaan pembangunan
kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten
Bintan tahun 2011 sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan untuk menuju Indonesia Sehat Tahun 2025.
Sebagai salah satu produk Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten
Bintan, maka Profil Kesehatan Kabupaten Bintan tahun 2011 ini
diharapkan dapat memberi gambaran kepada para pembaca mengenai
kondisi dan situasi kesehatan di wilayah Kabupaten Bintan pada tahun
2011, dimana penyajian data dan informasi yang dimuat didalamnya
dilengkapi dengan analisis deskriptif yang diharapkan dapat menjadi dasar
pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk merencanakan dan
menyusun program kesehatan yang akan datang, disamping sebagai
media penyajian data dan informasi profil ini juga merupakan sarana
evaluasi pencapaian program dan kinerja tahun 2011.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
vi
Kondisi kesehatan yang dimuat dalam profil ini disusun berdasarkan
Laporan Tahunan masing-masing bidang di lingkungan Dinas Kesehatan,
Profil Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Pondok Bersalin Desa (Polindes),
Badan Pusat Statistik (BPS), Bappeda, BPMP-KB serta instansi terkait
lainnya. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran
formulir keseluruh sumber data, kemudian dilakukan cleaning data, editing
dan pengolahan serta pemutakhiran data serta analisis data, mekanisme
ini dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan valid. Formulir
data yang digunakan merupakan penggabungan antara formulir Indonesia
Sehat 2010 dan formulir SPM yang digabung menjadi satu berupa
lampiran data profil kesehatan sebanyak 79 tabel. Formulir/tabel yang
digunakan bisa dikembangkan sesuai dengan spesifik daerah tanpa
mengurangi formulir/tabel yang ditentukan dari Pusat Data dan Informasi
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan profil ini masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, namun demikian saran serta apresiasi
perlu diberikan kepada Tim Penyusun yang telah bekerja keras untuk
menyelesaikan penyusunan profil ini, untuk itu kami mengaharapkan
saran dan kritik yang membangun guna perbaikan dimasa datang.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih atas partisipasi, kerjasama dan
kesediaan dari seluruh sumber yang telah memberikan informasi data
sehingga tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 ini.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
vii
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................
TIM PENYUSUN..............................................................
PENGESAHAN...................................................................
KATA PENGANTAR............................................................
DAFTAR ISI.....................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................
DAFTAR GRAFIK................................................................
DAFTAR TABEL..................................................................
Halaman
i
ii
iv
v
viii
x
xvii
xix
BAB
I PENDAHULUAN.......................................................
1.1. Latar Belakang...............................................
1.2. Tujuan..........................................................
1.3. Sistematika Penulisan.....................................
1
1
2
3
II GAMBARAN UMUM KABUPATEN BINTAN...................
2.1. Sejarah Singkat.............................................
2.2. Geografis......................................................
2.3. Demografis...................................................
2.4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)..............
5
5
7
8
12
III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN.................................
3.1. Program Kesehatan.......................................
3.2. Angka Kematian............................................
3.3. Angka Kesakitan...........................................
21
21
35
38
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
ix
3.4. Indikator Status Gizi......................................
44
IV
V
VI
SITUASI UPAYA KESEHATAN....................................
4.1. Pelayanan Kesehatan.....................................
4.2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.............
4.3. Perilaku Hidup Masyarakat..............................
4.4. Keadaan Lingkungan......................................
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN.........................
5.1. Sarana Kesehatan..........................................
5.2. Tenaga Kesehatan.........................................
5.3. Pembiayaan Kesehatan...................................
KESIMPULAN...........................................................
46
46
57
59
60
64
64
70
72
75
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
x
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel Resume profil kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 1 Luas wilayah, jumlah desa/kelurahan, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan kepadatan penduduk menurut kecamatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 2 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin, kelompok umur, rasio beban tanggungan, rasio jenis kelamin dan kecamatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 3 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 4 Persentase penduduk berumur 10-44 tahun yang melek huruf dan buta huruf Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 5 Persentase penduduk berusia 10 tahun ke atas menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 6 Jumlah kelahiran menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 8 Jumlah kematian ibu menurut kelompok umur, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 9 Jumlah kasus AFP (non polio) dan AFP Rate (non polio) menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 10 Jumlah kasus baru TB Paru dan kematian TB Paru menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 11 Jumlah kasus dan angka penenmuan TB Paru BTA+ menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
xi
Tabel 12 Jumlah kasus dan kesembuhan TB Paru BTA+ menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 13 Penemuan kasus pneumonia balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 14 Jumlah kasus baru HIV, AIDS dan infeksi menular seksual lainnya menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 15 Persentase donor darah diskrining terhadap HIV-AIDS menurut jenis kelamin Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 16 Kasus diare yang ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 17 Jumlah kasus baru kusta menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 18 Kasus baru kusta 0-14 tahun dan cacat tingkat 2 menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 19 Jumlah kasus dan angka prevalensi penyakit kusta menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 20 Persentase penderita kusta selesai berobat menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 21 Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 22 Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 23 Jumlah kasus DBD menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
xii
Tabel 24 Kesakitan dan kematian akibat malaria menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 25 Penderita filariasis ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 26 Bayi berat badan lahir rendah menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 27 Status gizi balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 28 Cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan ditolong tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan ibu nifas menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 29 Persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 30 Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 dan Fe3 menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 31 Jumlah dan persentase ibu hamil dan neonatal risiko tinggi/komplikasi ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 32 Cakupan pemberian vitamin A pada bayi, anak balita dan ibu nifas menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 33 Proporsi peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 34 Proporsi peserta KB baru menurut jenis kontrasepsi, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 35 Jumlah peserta KB baru dan KB aktif menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 36 Cakupan kunjungan neonatus menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
xiii
Tabel 37 Cakupan kunjungan bayi menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 38 Cakupan desa/kelurahan UCI menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 39 Cakupan imunisasi DPT, HB dan campak pada bayi menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 40 Cakupan imunisasi BCG dan Polio pada bayi menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 41 Jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 42 Pemberian makanan pendamping ASI anak usia 6-23 bulan keluarga miskin menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 43 Cakupan Pelayanan anak balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 44 Jumlah balita ditimbang menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 45 Cakupan balita gizi buruk yang mendaopat perawatan menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 46 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD & setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 47 Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD & setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 48 Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
xiv
Tabel 49 Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat (gadar) level 1 Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 50 Jumlha penderita dan kematian pada KLB menurut jenis KLB Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 51 Desa/keluraha terkena KLB yang ditangani <24 jam menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 52 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 53 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD & setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 54 Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 55 Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar menurut jenis jaminan, jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 56 Cakupan pelayanan rawat jalan masyarakat miskin (dan hampir miskin) menurut strata sarana kesehatan, jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 57 Cakupan pelayanan rawat inap masyarakat miskin (dan hampir miskin) menurut strata sarana kesehatan, jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 58 Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap dan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 59 Angka kematian pasien di rumah sakit Kabupaten Bintan Tahun 2011
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
xv
Tabel 60 Indikator kinerja pelayanan di rumah sakit Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 61 Persentase rumah tangga berprilaku hidup bersih dan sehat menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 62 Persentase rumah sehat menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 63 Persentase rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 64 Persentase keluarga menurut jenis sarana air bersih yang digunakan, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 65 Persentase keluarga menurut sumber air minum yang digunakan, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 66 Persentase keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 67 Persentase tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM) sehat menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 68 Persentase institusi dibina kesehatan lingkungannya menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 69 Ketersediaan obat menurut jenis obat Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 70 Jumlah sarana pelayanan kesehatan menurut kepemilikan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 71 Sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan labkes dan memiliki 4 spesialis dasar Kabupaten Bintan Tahun 2011
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
xvi
Tabel 72 Jumlah posyandu menurut strata, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 73 Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) menurut kecamatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 74 Jumlah tenaga medis di sarana kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 75 Jumlah tenaga keperawatan di sarana kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 76 Jumlah tenaga kefarmasian dan gizi di sarana kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 77 Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan sanitasi di sarana kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 78 Jumlah tenaga teknisi medis dan fisioterapis di sarana kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 79 Anggaran Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel Tambahan 1
Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel Tambahan 2
Cakupan ibu hamil yang menderita anemia menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
xvii
DAFTAR GRAFIK
Hal. Grafik 1. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup di
Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
36
Grafik 2. Angka kematian anak balita per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
37
Grafik 3. Jumlah penemuan kasus TB Paru BTA (+) per puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011
40
Grafik 4. Jumlah kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) per puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011
43
Grafik 5. Persentase Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
44
Grafik 6. Persentase balita gizi buruk (BB/U) di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
45
Grafik 7. Persentase kunjungan ibu hamil K-1 di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
47
Grafik 8. Persentase kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
47
Grafik 9. Persentase pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
48
Grafik 10. Persentase pelayanan kesehatan ibu nifas di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
49
Grafik 11. Persentase peserta KB baru dan KB aktif di Kabupaten Bintan Tahun 2006 s/d Tahun 2011
51
Grafik 12. Persentase balita bawah garis merah di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
54
Grafik 13. Jumlah kunjungan pasien rawat inap dan rawat jalan di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
58
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
xviii
Grafik 14. Jumlah kunjungan pasien berdasarkan jenis penyakit terbanyak di Kabupaten Bintan Tahun 2011
58
Grafik 15. Persentase rumah sehat di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
61
Grafik 16. Persentase keluarga yang memiliki akses air bersih Tahun 2011
62
Grafik 17. Persentase posyandu purnama dan mandiri di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
66
Grafik 18. Pembiayaan kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
73
Grafik 19. Persentase Anggaran Kesehatan Menurut APBD Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
74
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
xix
DAFTAR TABEL Hal. Tabel 1. Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan menurut
kecamatan di Kabupaten Bintan Tahun 2011
9
Tabel 2. Jumlah penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten Bintan Tahun 2011
11
Tabel 3. Jumlah rumah tangga dan jumlah penduduk di Kabupaten Bintan Tahun 2010 – Tahun 2011
12
Tabel 4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bintan Tahun 2010 – Tahun 2011
14
Tabel 5. Perkembangan rata-rata lama sekolah dan Indeks Pendidikan di Kabupaten Bintan Tahun 2010 – Tahun 2011
15
Tabel 6. Persentase penduduk usia 10 – 14 tahun yang melek huruf dan buta huruf pada Tahun 2010 – Tahun 2011
16
Tabel 7. Perkembangan angka harapan hidup dan indeks kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2010 – Tahun 2011
17
Tabel 8. Daya beli masyarakat Kabupaten Bintan Tahun 2010 – Tahun 2011
20
Tabel 9. Jumlah kelahiran dan kematian bayi di Kabupaten Bintan Tahun 2011
36
Tabel 10. Jumlah kematian ibu maternal per Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011
38
Tabel 11. Jumlah dan kondisi puskesmas se-Kabupaten Bintan Tahun 2011
67
Tabel 12. Jumlah dan kondisi puskesmas pembantu se-Kabupaten Bintan Tahun 2011
68
Tabel 13. Jumlah dan kondisi polindes/poskesdes se-Kabupaten Bintan Tahun 2011
69
Profil Kesehatan Tahun 2011
Pendahuluan
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, untuk mencapai tujuan tersebut penyelenggaraan
pembangunan kesehatan mestilah dilaksanakan dengan perencanaan program
pembangunan kesehatan yang baik sesuai dengan kebutuhan, terarah,
menyeluruh dan berkesinambungan oleh segenap bangsa Indonesia baik oleh
pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, maupun oleh sektor swasta dan
masyarakat.
Untuk mewujudkan cita-cita pembangunan kesehatan nasional tersebut,
salah satu upaya yang dikembangkan adalah Sistem Informasi Kesehatan Nasional
(SIKNAS). SIKNAS bukanlah suatu sistem yang berdiri sendiri, melainkan bagian
fungsional dari Sistem Kesehatan yang dibangun dan himpunan atau jaringan
sistem-sistem informasi kesehatan.
Kegiatan pengembangan SIKNAS yang dilaksanakan diantaranya adalah
pengemasan data dan informasi kesehatan dalam bentuk penyusunan buku Profil
Kesehatan Kabupaten/Kota. Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
memuat dan menggambarkan berbagai data dan informasi kesehatan yang
meliputi pencapaian sasaran pembangunan kesehatan, derajat kesehatan, upaya
kesehatan dan sumber daya kesehatan. Disamping itu Profil Kesehatan Kabupaten
Bintan menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan,
seperti data kependudukan, data sosial ekonomi, data lingkungan dan geografi
serta data lainnya yang dianggap perlu.
Profil kesehatan Kabupaten Bintan tahun 2011 juga merupakan salah satu
sarana evaluasi terhadap keberhasilan dan kinerja serta permasalahan dan
kendala yang dihadapi sepanjang tahun 2011. Hasil evaluasi akan sangat
Profil Kesehatan Tahun 2011
Pendahuluan
2
bermanfaat untuk perbaikan perencanaan pembangunan kesehatan dimasa
datang. Seluruh data disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan narasi serta
dilengkapi dengan analisis deskriptif.
Dengan tersedianya data-data dan informasi yang akurat dan valid dalam
Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 ini, diharapkan bermanfaat tidak
saja sebagai media evaluasi pencapaian pembangunan kesehatan Tahun 2011,
tetapi juga menjadi sumber utama sebagai dasar dalam sistem perencanaan dan
penyusunan program pembangunan bidang kesehatan yaitu pengambilan
keputusan dan pembangunan kebijakan kesehatan dimasa akan datang.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan penyusunan Profil Kesehatan ini adalah untuk
mengetahui gambaran yang menyeluruh mengenai kondisi daerah dan status
kesehatan masyarakat, pencapaian dan kinerja pembangunan kesehatan di
Kabupaten Bintan Tahun 2011.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Diketahuinya gambaran umum sejarah singkat, keadaan lingkungan
fisik, geografi, sosial ekonomi, pendidikan, dan demografi di Kabupaten
Bintan Tahun 2011.
2. Diketahuinya Visi, Misi dan Strategi Pembangunan Kesehatan serta
program-program dan target-target tahunan pembangunan kesehatan
Kabupaten Bintan Tahun 2011.
3. Diketahuinya hasil pencapaian pembangunan kesehatan Kabupaten
Bintan Tahun 2011.
4. Diketahuinya kinerja pembangunan kesehatan, sumber daya
pembangunan kesehatan dan permasalahan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Bintan Tahun 2011.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Pendahuluan
3
1.3. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 ini
disajikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab I menjelaskan secara singkat latar belakang, manfaat dan tujuan
penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 dan
sistematika penyajiannya.
BAB II GAMBARAN UMUM
Bab II menyajikan gambaran umum Kabupaten Bintan, yang meliputi
letak geografis, administratif dan informasi demografi, keadaan
pendidikan serta keadaan lingkungan dan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi status kesehatan masyarakat.
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Bab III menguraikan indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitan dan angka status gizi masyarakat di Kabupaten Bintan Tahun
2011.
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab IV menyajikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,
pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat dan pelayanan kefarmasian. Upaya pelayanan kesehatan
yang diuraikan dalam bab ini mengakomodir indikator kinerja Standar
Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan, serta upaya pelayanan
kesehatan lainnya yang dilaksanakan oleh Kabupaten Bintan Tahun
2011.
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Bab V menggambarkan secara umum tentang sumber daya yang ada di
Kabupaten Bintan Tahun 2011, meliputi sarana prasarana kesehatan,
sumber daya tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Pendahuluan
4
BAB VI KESIMPULAN
Bab VI menggambarkan secara umum hal-hal penting yang perlu
disimak dan ditelaah lebih lanjut dari hasil pencapaian pembangunan
kesehatan, kinerja pembangunan kesehatan, serta saran-saran berupa
rekomendasi dalam upaya mengatasi masalah-masalah kesehatan yang
ada. Dalam bab ini juga menjabarkan hal-hal yang belum tercapai atau
masih kurang dalam rangka upaya menuju Kabupaten Bintan Sehat.
LAMPIRAN
Pada lampiran profil kesehatan tahun 2011 ini dilampirkan tabel profil
kesehatan sebanyak 79 tabel.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
5
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN BINTAN
2.1. Sejarah Singkat
Kabupaten Bintan sebelumnya merupakan Kabupaten Kepulauan Riau.
Kabupaten Bintan telah dikenal beberapa abad yang silam tidak hanya di
nusantara tetapi juga di manca-negara. Wilayahnya mempunyai ciri khas terdiri
dari ribuan pulau besar dan kecil yang tersebar di Laut Cina Selatan, karena itulah
julukan Kepulauan “Segantang Lada” sangat tepat untuk menggambarkan
betapa banyaknya pulau yang ada di daerah ini. Pada kurun waktu 1722-1911,
terdapat dua Kerajaan Melayu yang berkuasa dan berdaulat yaitu Kerajaan Riau
Lingga yang pusat kerajaannya di Daik dan Kerajaan Melayu Riau di Pulau Bintan.
Jauh sebelum ditandatanganinya Treaty of London, kedua Kerajaan Melayu
tersebut dilebur menjadi satu sehingga menjadi semakin kuat. Wilayah
kekuasaannya pun tidak hanya terbatas di Kepulauan Riau saja, tetapi telah
meliputi daerah Johor dan Malaka (Malaysia), Singapura dan sebagian kecil
wilayah Indragiri Hilir.
Pemerintah Hindia Belanda akhirnya menyatukan wilayah Riau Lingga
dengan Indragiri untuk dijadikan sebuah keresidenan yang dibagi menjadi dua
Afdelling yaitu: Afdelling Tanjungpinang yang meliputi Kepulauan Riau–Lingga,
Indragiri Hilir dan Kateman yang berkedudukan di Tanjungpinang dan sebagai
penguasa ditunjuk seorang Residen. Afdelling Indragiri yang berkedudukan di
Rengat dan diperintah oleh Asisten Residen (dibawah) perintah Residen.
Pada 1940 Keresidenan ini dijadikan Residente Riau dengan dicantumkan
Afdelling Bengkalis (Sumatera Timur) dan sebelum Tahun 1945–1949 berdasarkan
Besluit Gubernur General Hindia Belanda tanggal 17 Juli 1947 Nomor : 9 dibentuk
daerah Zelf Bestur (daerah Riau). Berdasarkan surat Keputusan delegasi Republik
Indonesia, Provinsi Sumatera Tengah tanggal 18 Mei 1950 Nomor : 9/Depart.
menggabungkan diri ke dalam Republik Indonesia dan Kepulauan Riau diberi
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
6
status daerah Otonom Tingkat II yang dikepalai oleh Bupati sebagai kepala daerah
dengan membawahi empat kewedanan sebagai berikut :
1. Kewedanan Tanjungpinang meliputi wilayah Kecamatan Bintan Selatan
(termasuk Kecamatan Bintan Timur, Galang, Tanjungpinang Barat dan
Tanjungpinang Timur sekarang).
2. Kewedanan Karimun meliputi wilayah Kecamatan Karimun, Kundur dan
Moro.
3. Kewedanan Lingga meliputi wilayah Kecamatan Lingga, Singkep dan
Senayang.
4. Kewedanan Pulau Tujuh meliputi wilayah Kecamatan Jemaja, Siantan,
Midai, Serasan, Tambelan, Bunguran Barat dan Bunguran Timur.
Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 26/K/1965 dengan
mempedomani Instruksi Gubernur Riau tanggal 10 Februari 1964 Nomor :
524/A/1964 dan Instruksi Nomor : 16/V/1964 dan Surat Keputusan Gubernur Riau
tanggal 9 Agustus 1964 Nomor : UP/247/5/1965, tanggal 15 Nopember 1965
Nomor : UP/256/5/1965 menetapkan terhitung mulai 1 Januari 1966 semua
daerah Administratif kewedanaan dalam Kabupaten Kepulauan Riau dihapuskan.
Pada Tahun 1983, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 31 Tahun 1983,
telah dibentuk Kota Administratif Tanjungpinang yang membawahi 2 (dua)
Kecamatan yaitu Kecamatan Tanjungpinang Barat dan Kecamatan Tanjungpinang
Timur, dan pada Tahun yang sama sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor :
34 Tahun 1983 telah pula dibentuk Kotamadya Batam. Dengan adanya
pengembangan wilayah tersebut, maka Batam tidak lagi menjadi bagian
Kabupaten Kepulauan Riau.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor : 53 Tahun 1999 dan Undang-Undang
Nomor : 13 Tahun 2000, Kabupaten Kepulauan Riau dimekarkan menjadi 3
kabupaten yang terdiri dari : Kabupaten Kepulauan Riau, Kabupaten Karimun dan
Kabupaten Natuna. Wilayah Kabupaten Kepulauan Riau hanya meliputi 9
Kecamatan, yaitu : Singkep, Lingga, Senayang, Teluk Bintan, Bintan Utara, Bintan
Timur, Tambelan, Tanjungpinang Barat dan Tanjungpinang Timur. Kecamatan
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
7
Teluk Bintan merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Galang. Sebagian
wilayah Galang dicakup oleh Kota Batam. Kecamatan Teluk Bintan terdiri dari 5
desa yaitu Pangkil, Pengujan, Penaga, Tembeling dan Bintan Buyu. Kemudian
dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 2001, Kota Administratif
Tanjungpinang berubah menjadi Kota Tanjungpinang yang statusnya sama
dengan Kabupaten.
Sejalan dengan perubahan administrasi wilayah pada akhir Tahun 2003,
maka dilakukan pemekaran Kecamatan yaitu Kecamatan Bintan Utara menjadi
Kecamatan Teluk Sebong dan Bintan Utara. Kecamatan Lingga menjadi
Kecamatan Lingga Utara dan Lingga. Pada akhir Tahun 2003 dibentuk Kabupaten
Lingga sesuai dengan Undang-Undang Nomor : 31/2003, maka dengan demikian
wilayah Kabupaten Bintan meliputi 6 Kecamatan yaitu Bintan Utara, Bintan Timur,
Teluk Bintan, Gunung Kijang, Teluk Sebong dan Tambelan. Berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Bintan Nomor : 12 Tahun 2007 telah dibentuk 4 Kecamatan
baru sehingga saat ini Kabupaten Bintan memiliki 10 Kecamatan, yaitu
Kecamatan Tuapaya hasil pemekaran dari Kecamatan Gunung Kijang, Kecamatan
Bintan Pesisir dan Mantang adalah pemekaran dari Kecamatan Bintan Timur,
Kecamatan Sri Kuala Lobam adalah hasil pemekaran Kecamatan Bintan Utara.
2.2. Geografis
Kabupaten Bintan secara geografis terletak antara 0˚06’17”-1˚34’52”
Lintang Utara dan 104˚12’47” Bujur Timur di Sebelah Barat -108˚02’27´Bujur
Timur di Sebelah Timur. Luas wilayah Kabupaten Bintan seluruhnya mencapai
87.717,84 Km2, luas daratannya hanya 2,22% atau sebesar 1.946,13 Km2 saja
dan luas lautnya 85.771,71 Km2. Kecamatan terluas daratannya adalah Kecamatan
Gunung Kijang dengan luas 503,12 Km2 dan Kecamatan terkecil adalah Tambelan
yaitu 169,42 Km2. Kabupaten Bintan saat ini terdiri dari 240 buah pulau besar dan
kecil. Hanya 49 buah diantaranya yang sudah dihuni, sedangkan sisanya walaupun
belum berpenghuni sebagian sudah dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian,
khususnya usaha perkebunan. Dilihat dari topografinya, pulau-pulau di Kabupaten
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
8
Bintan sangat bervariasi. Umumnya dibentuk oleh perbukitan rendah membundar
yang dikelilingi oleh daerah rawa-rawa. Wilayah Kabupaten Bintan merupakan
bagian dari paparan kontinental yang terkenal dengan nama Paparan kontinental
yang dibebut Paparan Sunda. Sedangkan batas wilayah Kabupaten Bintan adalah
sebagai berikut :
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Natuna, Kabupaten
Anambas dan Malaysia;
2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lingga;
3) Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat;
4) Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Batam dan Kota Tanjungpinang.
Morfologi pulau Bintan tidak memiliki perbedaan ketinggian yang menyolok
yaitu antara 0-350 meter dari muka laut. Penonjolan puncak-puncak bukit antara
lain Gunung Bintan 348 meter, Gunung Bintan Kecil 196 meter. Bukit-bukit lainnya
merupakan bukit-bukit dengan ketinggian dibawah 100 meter. Bukit-bukit tersebut
merupakan daerah hulu-hulu sungai yang sebagian besar mengalir kearah Utara
dan Selatan dengan pola sub paralel, sedangkan pola anak-anak sungainya
berpola sub radial. Sungai-sungai itu umumnya pendek-pendek, dangkal dan tidak
lebar. Pada umumnya wilayah Kabupaten Bintan beriklim tropis. Selama periode
Tahun 2010 temperatur rata-rata terendah 21,2 derajat celcius dan tertinggi rata-
rata 34,2 derajat celcius dengan kelembaban udara sekitar 84%.
2.3. Demografi
Penduduk Kabupaten Bintan berdasarkan estimasi Tahun 2011 berjumlah
sebesar 149.554 jiwa terdiri dari 36.598 rumah tangga. Jumlah penduduk laki-laki
sebesar 77.420 jiwa (51,77%) dan penduduk perempuan sebesar 72.134 jiwa
(48,23%). Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan
(sex ratio) sebesar 107,33. Artinya setiap 100 perempuan berbanding dengan 107
laki-laki. Kecamatan yang terpadat penduduknya terdapat di Kecamatan Bintan
Timur dengan peringkat jumlah penduduk tertinggi 40.994 jiwa (40,99%)
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
9
sedangkan yang terendah terdapat di Kecamatan Mantang sebanyak 4.095 jiwa
(9,08%).
Tabel 1. : Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan Tahun 2011
Kecamatan Penduduk
Sex Ratio Laki-laki Perempuan Jumlah
Bintan Timur 21.355 19.640 40.994 108,73
Bintan Pesisir 4.614 3.799 8.413 121,44
Mantang 2.236 1.858 4.095 120,36
Toapaya 6.023 5.152 11.175 116,91
Gunung Kijang 6.910 5.709 12.619 121,04
Teluk Bintan 4.997 4.392 9.389 113,78
Teluk Sebong 8.962 7.874 16.836 113,81
Seri Kuala Lobam 8.438 10.093 18.531 83,61
Bintan Utara 11.186 11.088 22.273 100,88
Tambelan 2.699 2.530 5.229 106,69
Jumlah 77.420 72.135 149.554 107,33
Sumber: BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012
Kebijakan pembangunan di segala bidang senantiasa ditujukan bagi
kepentingan masyarakat umum/penduduk. Oleh karena itu data kependudukan
berdasarkan kelompok usia merupakan salah satu data dasar yang memegang
peranan sangat penting dalam menentukan kelompok sasaran dan penerima
manfaat kebijakan pembangunan. Salah satu penggunaan data penduduk
berdasarkan kelompok umur adalah untuk menghitung jumlah angkatan kerja,
rasio ketergantungan (dependency ratio) produktivitas penduduk, tingkat fertilitas
melalui pendekatan rasio ibu dan anak (Child Woman Ratio), dll.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
10
Dependency ratio menyatakan rasio perbandingan antara kelompok
penduduk usia tidak produktif (usia 0-14 Tahun dan 65 Tahun ke atas) terhadap
kelompok penduduk usia produktif (usia 15-64 Tahun). Rasio ini menyatakan
seberapa berat beban tanggungan yang harus dipikul oleh jumlah penduduk usia
produktif. Dependency Ratio penduduk Bintan pada Tahun 2011 mencapai 49,00.
Hal ini berarti pada Tahun 2011, untuk setiap 100 penduduk usia produktif di
Kabupaten Bintan menanggung sekitar 49 penduduk usia belum/tidak produktif.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
11
Tabel 2. : Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Bintan Tahun 2011
Kelompok Umur Tahun 2011
Laki-laki Perempuan Jumlah
0-4 8.877 8.261 17.138
5-9 8.017 7.459 15.476
10-14 6.288 5.851 12.129
15-19 5.591 5.203 10.794
20-24 7.244 6.759 14.003
25-29 9.245 8.622 17.867
30-34 8.473 7.904 16.377
35-39 6.584 6.146 12.730
40-44 4.943 4.617 9.560
45-49 3.738 3.478 7.216
50-54 2.716 2.527 5.243
55-59 1.973 1.835 3.808
60-64 1.399 1.302 2.701
65-69 1.068 994 2.062
70+ 1.264 1.176 2.440
Jumlah 77.420 72.134 149.554
Dependency Rasio 49,00
Sumber: BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012
Kabupaten Bintan dengan luas + 87.717,84 Km2 terbagi kedalam 10
Kecamatan. Dari 10 Kecamatan tersebut wilayah Kabupaten Bintan pada
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
12
Tahun 2010 memiliki kepadatan penduduk sebesar 73 jiwa/km2 dengan
jumlah penduduk sebesar 142.382 jiwa. Pada Tahun 2011 meningkat
menjadi 76,85 jiwa/km2 dengan jumlah penduduk sebesar 149.554 jiwa.
Kepadatan penduduk tersebut disebabkan karena banyaknya perpindahan
penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya seiring dengan semakin
berkembangnya pembangunan perumahan dan adanya penetapan kawasan
Free Trade Zone (FTZ) serta adanya pembangunan lain baik yang
dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah maupun pihak swasta di
Kabupaten Bintan yang tentunya akan turut mempengaruhi migrasi
penduduk ke wilayah ini.
Tahun Jumlah Rumah Tangga
(Jiwa) Jumlah Penduduk
(Jiwa)
2010 43.299 142.382
2011 39.632 149.554
Sumber: BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012
2.4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Di negara-negara berkembang upaya membiayai pembangunan
manusia masih mejadi dilema tidak terkecuali di Indonesia, secara lebih
khusus di Kabupaten Bintan. Adanya kecenderungan bahwa selama
kesukaran finansial ini berfokus secara berlebihan pada upaya memperbaiki
anggaran belanja daerah tentunya akan mengorbankan pembangunan
manusia dan sosial. Adanya kesungguhan Pemerintah Kabupaten Bintan
dan komitmen yang kuat dar seluruh stakeholders mengubah paradigma
pembangunanuntuk mengutamakan manusia dengan menetapkan target
IPM ke dalam RPJMD Kabupaten Bintan Periode 2010-2015 sebesar 75,19
pada Tahun 2011 mencapai 74,68 atau kurang 0,51 poin dibandingkan
Tabel 3. : Jumlah Rumah Tangga dan Jumlah Penduduk di Kabupaten Bintan Tahun 2010 – Tahun 2011
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
13
dengan Tahun 2010 mencapai 74,44 atau naik sebesar 0,24 poin telah
memberikan angin segar bagi kemajuan pembangunan manusia di daerah
ini dan sudah semakin terwujudnya optimalisasi dan sinergitas pola dan
sasaran pembangunan manusia yang dikembangkan pemerintah dan
masyarakat di Kabupaten Bintan selama ini.
Pembangunan manusia memiliki nilai instrumental maupun instrinsik.
Sejauh pendidikan, kesehatan dan nutrisi yang lebih baik secara langsung
akan menyumbang kepada produktifitas, diharapkan pembangunan
manusia yang belum optimal tidak terlalu menghalangi kemajuan
pertumbuhan ekonomi. Pembangunan manusia adalah tujuan akhir dan
kegagalan untuk memenuhinya dapat mengakibatkan ketidakstabilan sosial
dan politik dengan konsekuensinya yang serius terhadap pertumbuhan
ekonomi.
Jadi, yang diperlukan bukanlah menempatkan pembangunan manusi
pada posisi yang kurang penting. Tetapi mengorientasikan kembali
paradigma anggaran berdasarkan kebutuhan. Maka, sebaliknya daripada
memotong kain menurut panjangnya, fokus yang seharusnya adalah
memastikan panjangnya menurut permintaan. Dengan kata lain proses
anggaran perlu pertama-tama menentukan kebutuhan menurut target
pembangunan manusia dan kemudian berupaya mencari pendapatan yang
dibutuhkan. Strategi pembangunan yang berorientasi pada peningkatan
kualitas hidup masyarakat agar tercapai pemerataan hasil-hasil
pembangunan secara lebih berkeadilan, sekaligus tidak meninggalkan
pencapaian tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, ternyata tidak
mudah untuk diwujudkan pada daerah-daerah yang sedang berkembang.
Kabupaten Bintan sebagai salah satu daerah penyangga dan perlintasan
utama menuju gerbang negara Singapura dan Malaysia. Kabupaten Bintan
memiliki cukup besar peluang untuk bertumbuhkembangnya industri dan
perdagangan, penyerapan tenaga kerja dan pendapatan perkapita yang
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
14
lebih besar apalagi telah ditetapkannya Bintan sebagai salah satu kawasan
Free Trade Zone oleh pemerintah.
Fokus pembangunan yang masih berpusat pada daerah-daerah yang
cepat pertumbuhan ekonominya, mengakibatkan daerah-daerah yang relatif
“tertinggal” seperti di wilayah Tambelan bagian Timur menjadi kurang
mendapat perhatian dan menjadi prioritas. Walaupun ada pemikiran yang
berkembang, hasil pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada daerah tertentu
suatu saat diharapkan akan memberi efek tetesan ke bawah pada daerah-
daerah periferal tersebut yang pada akhirnya diharapkan berdampak kuat
pada upaya pemberantasan kemiskinan.
Untuk mengurangi kesenjangan tersebut di atas, peningkatan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang handal menjadi solusi dan salah satu modal
utama dalam proses pembangunan. Upaya peningkatan kualitas SDM, yang
dalam skala lebih luas disebut sebagai pembangunan manusia mutlak terus
dilakukan oleh pemerintah, seperti perbaikan derajat kesehatan, tingkat
pengetahuan dan keterampilan penduduk, serta meningkatkan kemampuan
daya beli di masyarakat.
Tahun Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2010 74,44
2011 74,68
Sumber: BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012
Tabel 4. : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bintan Tahun 2010 – Tahun 2011
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
15
a. Indeks Pendidikan
Jika dilihat berdasarkan komponennya peningkatan capaian angka
IPM Kabupaten Bintan dewasa ini merupakan kontribusi terbesar dari
indeks pendidikan yang semakin baik. Pada Tahun 2010 capaian indeks
pendidikan sebesar 82,97% meningkat menjadi 84,66% di Tahun 2011
atau naik sebesar 1,69 poin. Hal tersebut menunjukkan bahwa
penurunan angka drop out yang cukup signifikan dari tahun ke tahun
mampu menunjang pencapaian rata-rata lama sekolah yang cukup
membanggakan.
Pencapaian rata-rata lama sekolah yang belum begitu besar
kemungkinan disebabkan karena masih cukup besarnya penduduk yang
tingkat pendidikannya tidak tamat SD maupun yang tidak sekolah.
Program pendidikan dasar 9 tahun masih operlu dipacu disamping terus
digalakkan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) seperti program Paket A, b
dan C dan keaksaraan fungsional.
Tahun Rata-rata Lama Sekolah Indeks Pendidikan
2010 8,67 82,76
2011 8,67 84,66
Sumber : BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012
Upaya pembangunan di bidang pendidikan ternyata cukup nyata
dan berdampak baik di masa mendatang. Penuntasan buta huruf dan
penurunan angka rawan drop out murid sekolah tampaknya harus terus
digalakkan dan menjadi prioritas utama, dengan tidak mengabaikan
upaya lain, seperti melakukan pembangunan dan revitalisasi gedung-
Tabel 5. : Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah dan Indeks Pendidikan di Kabupaten Bintan Tahun 2010 - Tahun 2011
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
16
gedung sekolah, sebagai upaya meningkatkan partisipasi murid secara
berkelanjutan.
Dengan komposisi penduduk yang relatif besar di usia muda dewasa
ini, tampaknya perlu dipersiapkan sarana penunjang pendidikan yang
memadai, utamanya ditujukan bagi penduduk usia 10-14 tahun yang
masih relatif besar. Jika pendidikan mereka tidak ditangani secara baik
dan lebih dini, dikhawatirkan pada tahun ke depan akan berdampak
cukup serius pada pencapaian angka melek huruf dan rata-rata lama
sekolah. Dari data BPS Kabupaten Bintan diperoleh gambaran capaian
Angka Melek Huruf (AMH) penduduk 10 tahun ke atas mencapai 98,09%
tahun 2010 dan masih stabil 98,09% di Tahun 2011.
Tabel 6. : Persentase Penduduk Usia 10-14 Tahun yang melek Huruf dan Buta Huruf pada Tahun 2010 - Tahun 2011
Tahun Melek Huruf (%) Buta Huruf (%)
2010 98,09 1,91
2011 98,09 1,91 Sumber : BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012
Indikator penting lainnya yang berkaitan dengan pendidikan selain
tingkat pendidikan yang ditamatkan adalah angka partisipasi sekolah.
Angka partisipasi merupakan indikator yang menunjukkan partisipasi
sekolah penduduk yang bersekolah. Hasil penghitungan Tahun 2010
menginformasikan bahwa APM penduduk usia 7-12 tahun setara SD/MI
sebesar 93,00%. APM kelompok penduduk usia 13-15 tahun setara
SMP/MTs sebesar 66,70% sedangkan kelompok 16-18 tahun setara
SMA/MA mencapai 45,74%.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
17
b. Indeks Kesehatan
Pencapaian angka harapan hidup Kabupaten Bintan dewasa ini
masih belum begitu menggembirakan, walaupun terdapat peningkatan
yang cukup signifikan, tetapi belum mampu mencerminkan bahwa
kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Bintan dapat dikatakan cukup
baik. Menurut data BPS Kabupaten Bintan, capaian angka harapan hidup
Kabupaten Bintan Tahun 2005 baru mencapai 69,33 dan sedikit menurun
menjadi 65,50 di Tahun 2006. Dan di Tahun 2010 Angka Harapan Hidup
mencapai sebesar 69,71. Dari data ini tampaknya diperlukan upaya yang
bersifat komprehensif dan lintas sektor agar perbaikan derajat kesehatan
yang ditunjukkan dengan makin meningkatnya angka harapan hidup dan
terus menurunnya angka kematian bayi dapat terwujud di masa
mendatang.
Tabel 7. : Perkembangan Angka Harapan Hidup dan Indeks Kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2010 s/d Tahun 2011
Tahun Angka Harapan Hidup Indeks Kesehatan
2010 69,70 74,50
2011 69,75 74,58
Sumber : BPS Kabupaten Kabupaten Bintan, Tahun 2012
Peningkatan angka harapan hidup penduduk selama kurun waktu
2005-2010, sebenarnya sudah cukup mampu memberikan kontribusi
pencapaian angka IPM secara signifikan. Pada Tahun 2005, capaian
indeks kesehatan di Kabupaten Bintan baru sekitar 73,88% dan
meningkat menjadi 74,17% di Tahun 2006, atau naik sekitar 0,28 poin.
Sedangkan pada tahun 2011, capaian indeks kesehatan Kabupaten
Bintan sebesar 74,58% atau naik sekitar 0,08 poin dibandingkan dengan
Tahun 2010 yakni sebesar 74,50%.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
18
Dalam perspektif peningkatan derajat kesehatan upaya
menurunkan tingkat kematian bayi dan balita secara bertahap harus
terus menjadi prioritas, begitu pula penanganan status gizipada balita
dari waktu ke waktu terus ditingkatkan, dengan tidak mengabaikan
program-program lain yang bersentuhan langsung dengan derajat
kesehatan.
c. Indeks Pertumbuhan Ekonomi/PDRB
Indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu
wilayah dalam suatu periode tertentu ditunjukkan oleh data Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB didefinisikan sebagai nilai
tambah seluruh unit usaha dalam suatu wilayah tertentu, atau
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
seluruh unit ekonomi. Nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
berdasarkan referensi harga yang berlaku pada Tahun tertentu dikenal
dengan PDRB atas dasar harga berlaku yang berguna untuk melihat
pergeseran dan struktur ekonomi suatu daerah, sedangkan Nilai tambah
barang dan jasa yang dihitung berdasarkan harga pada satu Tahun
tertentu dikenal dengan PDRB atas dasar harga konstan, dimana harga
pada Tahun 2000 dijadikan sebagai dasar penghitungannya dan ini
berguna untuk melihat besarnya laju pertumbuhan ekonomi suatu
daerah.
Perkembangan kondisi umum ekonomi Kabupaten Bintan yang
merupakan gambaran kinerja makro dari penyelenggaraan
Pemerintahan dan pembangunan pada beberapa Tahun terakhir ini
menunjukkan perkembangan yang positif, meskipun pada kenyataannya
perkembangan kondisi nasional tetap memberikan warna dalam
menyertai dinamika perkembangan kondisi ekonomi pada daerah-daerah
di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Bintan. Kondisi ekonomi
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
19
daerah secara umum dapat ditunjukkan oleh angka Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB), yang menggambarkan nilai tambah bruto/nilai
output akhir yang dihasilkan melalui produksi barang dan jasa oleh unit-
unit produksi pada suatu daerah dalam periode tertentu. Perekonomian
suatu daerah dikatakan mengalami pertumbuhan bila terdapat
peningkatan nilai tambah dari hasil produksi barang dan jasa pada
periode tertentu.
Berdasarkan data yang dihimpun dar Badan Pusat Statistik (BPS),
PDRB Kabupaten Bintan Tahun 2011 atas dasar harga berlaku tercatat
sebesar Rp. 4,87 trilyun yang diukur dari sembilan sektor lapangan
usaha yaitu sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, industri
pengolahan listrik, gas dan air bersih, bangunan/konstruksi,
perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi,
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan jasa-jasa.
Sektor-sektor yang memiliki nilai kontribusi besar terhadap PDRB
adalah sektor industri pengolahan sebesar 50,72%, sektor perdagangan,
hotel dan restoran sebesar 20,49%, sektor pertambangan dan
penggalian sebesar 10,97% dan sektor pertanian sebesar 5,78%, sektor
pengangkutan dan komunikasi sebesar 3,74%, sektor lain masing-
masing hanya memberikan kontribusi kurang dari 3,73%.
d. Pengeluaran Perkapita/Daya Beli
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pencapaian daya beli
(Purchasing Power Parity) masyarakat Kabupaten Bintan yang diukur
dengan konsumsi per kapita/tahun menunjukkan adanya kenaikan. Pada
Tahun 2005 mencapai sebesar Rp. 623.000,- meningkat menjadi sebesar
Rp. 646.570,- pada Tahun 2010. Dalam kurun waktu Tahun 2005-2010,
peningkatan indeks daya beli penduduk Kabupaten Bintan masih relatif
kecil, yaitu hanya sebesar 4,96 poin. Kondisi tersebut berlanjut di Tahun
Profil Kesehatan Tahun 2011
Gambaran Umum Kabupaten Bintan
20
2011, dimana capaian kemampuan daya beli masyarakat Kabupaten
Bintan masih bertahan di kisaran Rp. 648.140,- dan memiliki indeks
80,45 poin. Relatif lambatnya peningkatan kemampuan daya beli
masyarakat Bintan dewasa ini, kemungkinan lebih disebabkan oleh faktor
eksternal Kabupaten Bintan seperti belum mantapnya kebijakan makro
ekonomi nasional, belum stabilnya nilai tukar rupiah saat itu dan adanya
kenaikan BBM di kwartal kedua Tahun 2008 cukup menekan laju
pertumbuhan daya beli masyarakat.
Tabel 8. : Daya Beli Masyarakat Kabupaten Bintan Tahun 2010 - Tahun 2011
Tahun Pendapatan Riil Perkapita (Rp.)
Indeks Daya Beli
2010 646.570,- 79,61
2011 648.140,- 80,45
Sumber : BPS Kabupaten Kabupaten Bintan, Tahun 2012
Fenomena tersebut menunjukkan bahwa setiap perubahan
kebijakan makro ekonomi nasional ternyata berdampak secara serius
terhadap ketatnya perkembangan daya beli masyarakat. Untuk itu,
Pemerintah Kabupaten Bintan berupaya menyiapkan langkah-langkah
strategis dan kebijakan yang berpihak pada masyarkat, seperti
menyiapkan program ketahanan pangan secara berkelanjutan melalui
RPJMD Kabupaten Bintan periode Tahun 2011-2015, mempertahankan
kemampuan daya beli masyarakat miskin dan tertinggal, langkah-
langkah pemerintah pusat dalam mengembangkan subsidi langsung
tunai dapat pula dioptimalkan karena terbukti efektif menghindari
merosotnya kemampuan daya beli masyarakat secara luas, walaupun
dalam beberapa sisi direview agar berhasil dan tepat guna dalam
mendongkrak daya beli masyarakat.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
21
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
3.1. Program Kesehatan
Sektor kesehatan termasuk prioritas utama dalam proses pembangunan
di Kabupaten Bintan. Pembangunan kesehatan ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat terhadap upaya pelayanan kesehatan dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Pembangunan
Kesehatan juga merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia dan pembangunan ekonomi serta berperan penting
terhadap penanggulangan kemiskinan sehingga dikatakan pembangunan
kesehatan adalah suatu investasi bagi pembangunan masyarakat di Kabupaten
Bintan.
Untuk mendukung terwujudnya “Indonesia Sehat 2025“, maka penerapan
pembangunan berwawasan kesehatan melalui pendekatan Kabupaten / Kota
Sehat akan memberi dampak luas bagi kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat baik diperkotaan maupun dipedesaan/kelurahan.
Oleh karena itu perlu adanya persamaan persepsi terhadap Pengertian
“Kabupaten Sehat“, yaitu kesatuan wilayah administrasi pemerintah yang
terdiri dari desa/kelurahan yang masyarakatnya secara terus menerus berupaya
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat yang didukung oleh lingkungan,
prasarana wilayah, akses pelayanan sosial, ekonomi dan kesehatan yang
memadai, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berperilaku sehat
yang hidup di lingkungan yang aman, nyaman dan sehat. Guna mewujudkan
“Kabupaten Sehat “ tersebut di Kabupaten Bintan , maka perlu adanya Visi, Misi
dan Strategi pembangunan kesehatan.
3.1.1. Visi
Visi pembangunan kesehatan di Kabupaten Bintan sebagaimana telah
ditetapkan dan dituangkan dalam rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
22
Bintan Tahun 2011 – 2015 adalah “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan
Bermutu yang Merata Berkeadilan dan Berkualitas”. Harapan
berdasarkan Visi tersebut dapat dijelaskan bahwa tujuan akhir yang ingin dicapai
pada jangka waktu lima tahun kedepan atau pada akhir tahun 2015 adalah
terwujudnya pelayanan kesehatan bermutu yang merata diseluruh lapisan
masyarakat yang setinggi-tingginya menuju Kabupaten Bintan Sehat.
3.1.2. Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut diatas, maka Dinas Kesehatan
Kabupaten Bintan, menetapkan misi sebagai berikut :
1. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan promotif/preventif dan kuratif/rehabilitatif yang merata,
berkeadilan dan berkualitas.
2. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk membangun
kemandirian dalam upaya kesehatan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan Sumber Daya Kesehatan (tenaga,
biaya, alat kesehatan, obat dan sarana prasarana).
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik dan akuntabel.
5. Membangun kerjasama lintas sektoral untuk mendukung upaya-upaya
kesehatan serta mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan.
6. Menciptakan Sistem Informasi Kesehatan yang tepat, cepat dan akurat serta
berjenjang dan berkelanjutan.
3.1.3. Arah Kebijakan
Untuk mencapai dan mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
pada akhir Tahun 2015, maka peran Dinas Kesehatan dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan dilaksanakan berdasarkan kebijakan sebagai berikut :
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
23
1. Pengembangan dan Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Agar pembangunan kesehatan dapat terselenggara secara berhasil guna
dan berdaya guna, diperlukan sumber daya manusia/tenaga kesehatan yang
bermutu, cukup jumlah dan jenisnya, serta tersebar secara adil dan merata
sesuai kebutuhan dan tuntutan dan tantangan dimasa mendatang.
Guna menjamin ketersediaan sumber daya pembiayaan kesehatan, maka
Dinas Kesehatan melakukan advokasi dan sosialisasi kepada stakeholder di
tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Pusat (Kemenkes) dalam rangka
mendapatkan sumber dana dari APBN ataupun Pinjaman/Hibah Luar Negeri
(PHLN). Untuk menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat
miskin dan daerah terpencil, maka penyediaan dana khusus dari anggaran
pemerintah perlu tetap dialokasikan dalam APBD Kabupaten maupun APBD
Provinsi dan APBN.
Untuk menjamin sumber daya obat-obatan dan perbekalan kesehatan,
dilaksanakan penyediaan dan pendistribusian obat serta perbekalan kesehatan,
sehingga akan tersedia obat dan perbekalan kesehatan yang aman, bermutu
dan bermanfaat, serta terjangkau oleh segenap lapisan masyarakat. Dinas
Kesehatan menjamin ketersediaan obat sangat essensial di Puskesmas, karena
menggunakan sistem buffer stock.
2. Pelaksanaan Upaya Kesehatan
Sesuai dengan paradigma, Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan harus
memberikan pengutamaan pada pelayanan kesehatan masyarakat yang
dipadukan secara serasi dan seimbang dengan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Disamping itu upaya kesehatan
bagi penduduk miskin penanggulangan masalah gizi kurang dan buruk pada
balita dan ibu hamil, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, promosi
kesehatan dan pendaya-gunaan tenaga kesehatan perlu mendapatkan
pengutamaan dan penanganan secara komprehensif.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
24
3. Penggalangan Kemitraan Lintas Sektor
Untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan,
diperlukan dukungan dan kerjasama lintas sektor yang mantap. Demikian pula
optimalisasi pembangunan berwawasan kesehatan yang mendukung tercapainya
tujuan pembangunan kesehatan, menuntut adanya penggalangan kemitraan
lintas sektor dan segenap potensi daerah. Kerjasama lintas sektor perlu
dilakukan sejak proses perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan
pengendalian, sampai pada pengawasan dan penilaiannya.
4. Pemberdayaan Masyarakat dan Swasta
Dalam era reformasi yang sedang berjalan pada dewasa ini, masyarakat
termasuk swasta diharapkan berperan aktif dan berkontribusi secara nyata
dalam pembangunan kesehatan. Pemberdayaan masyarakat dilakukan
dengan mendorong masyarakat agar mampu secara mandiri menjamin
terpenuhinya kebutuhan kesehatan dan kesinambungan pelayanan kesehatan
melalui pelaksanaan subsidi silang dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat ( JPKM). Sedangkan kemitraan dengan sektor swasta diarahkan
pada pengembangan upaya kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan peran
swasta dalam upaya kesehatan masyarakat.
5. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas
Pelaksanaan Program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
akan efektif dan efisien bila upaya pengawasan internal secara terus menerus
ditingkatkan intensitas dan kualitasnya melalui pemantapan system dan
prosedur pengawasan melekat dari pimpinan kepada bawahan dan jajarannya
secara berjenjang. Pelaksanaan pengawasan dilakukan secara komprehensif dan
berbasis kinerja.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
25
3.1.4. Strategi
Untuk mencapai dan mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
pada akhir Tahun 2015, dan sesuai dengan Misi yang telah ditetapkan, maka
dalam periode 2011-2015 akan ditempuh beberapa alternatif strategi yang
dikonsolidasikan menjadi 4 (empat) strategi yang saling kait mengait dan saling
mendukung secara sinergis sebagai berikut :
1. Meningkatkan Alokasi Pembiayaan Pembangunan Kesehatan dan Keluarga
Berencana melalui APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN serta PHLN.
2. Meningkatkan Jumlah, Jenis, Mutu dan Profesionalisme Sumber Daya Tenaga
Kesehatan.
3. Meningkatkan dan Memantapkan Peranan dan Fungsi Pelayanan serta
Manajemen Kesehatan.
4. Memantapkan dan Merealisasikan Komitmen Bersama untuk Pembangunan
Kesehatan umumnya, dan secara khusus Meningkatkan Upaya Pelayanan
Kesehatan dan KB Bermutu yang Merata dan Terjangkau.
3.1.5. Program-program Pembangunan Kesehatan
Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, maka disusunlah program-
program Dinas Kesehatan untuk kurun waktu 2011-2015 yakni sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat
Tujuan program ini adalah meningkatkan jumlah, pemerataan, dan mutu
pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan jaringannya meliputi
Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan Bidan di Desa/Polindes.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi :
a. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurang-
kurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi,
kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular dan pengobatan
dasar.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
26
b. Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional/komplementer
alternatif.
c. Peningkatan upaya kesehatan tenaga kerja.
d. Peningkatan upaya kesehatan bagi keluarga rawan (perkesmas).
e. Peningkatan upaya kesehatan mata.
2. Program Peningkatan Gizi dan Kesehatan Keluarga
Tujuan program ini adalah mendukung upaya menurunkan angka kematian
ibu melahirkan, angka kematian bayi dan balita serta meningkatkan
kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat
terutama pada ibu hamil, bayi dan anak balita. Kegiatan pokok dan kegiatan
indikatif program ini meliputi :
a. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak (bayi).
b. Peningkatan pelayanan kesehatan balita dan anak prasekolah.
c. Peningkatan pelayanan kesehatan remaja.
d. Peningkatan pelayanan kesehatan usia lanjut.
e. Peningkatan kemampuan tenaga pengelola dan pelaksana program gizi di
Puskesmas dan jaringannya.
f. Penanggulangan masalah kurang gizi protein (KEP), anemia gizi besi,
ganggguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan
kekurangan zat mikro lainnya.
g. Penanggulangan masalah gizi lebih.
h. Peningkatan surveilans gizi.
i. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
27
3. Program Pengendalian Penyakit
Tujuan program ini adalah menurunkan angka kesakitan, kematian dan
kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular. Prioritas
penyakit menular yang akan ditanggulangi adalah Malria, DBD, TB Paru,
Diare, Polio, HIV/AIDS, Pneumonia, penyakit-penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi. Sedangkan penyakit tidak menular dan degeneratif yang
prioritas ditanggulangi adalah penyakit jantung dan gangguan sirkulasi
darah diabetes mellitus dan penyakit-penyakit lainnya. Kegiatan pokok dan
kegiatan indikatif program ini meliputi :
a. Peningkatan imunisasi.
b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria.
c. Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD.
d. Pencegahan dan pemberantasan penyaki filariasis.
e. Pencegahan dan pemberantasan penyakit TBC.
f. Pencegahan dan pemberantasan penyakit IMS/PMS.
g. Pencegahan dan pemberantasan penyakit diare.
h. Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA/Pneumonia.
i. Pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta.
j. Peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah/KLB.
k. Pencegahan dan pemberantasan penyakit degeneratif.
4. Program Penyehatan Lingkungan
Tujuan program ini adalah mewujudkan mutu lingkungan hidup yang sehat
melalui peningkatan dan pembinaan serta penggalangan kemitraan untuk
menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan. Kegiatan pokok dan
kegiatan indikatif program ini meliputi :
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
28
a. Pengawasan kualitas air dan lingkungan.
b. Peningkatan dan pemantapan penyelenggaraan akselerasi desa sehat.
c. Peningkatan upaya pengawasan penyehatan makanan dan minuman.
d. Peningkatan upaya penyehatan lingkungan.
e. Peningkatan pembinaan dan pengembangan klinik sanitasi.
f. Peningkatan pengawasan dan pengendalian dampak pencemaran.
5. Program Peningkatan Jangkauan Pelayanan Kesehatan
Tujuan program ini adalah meningkatkan mutu dan jumlah sarana dan
prasarana kesehatan secara adil, merata dan terjangkau. Kegiatan pokok
dan kegiatan indikatif program ini meliputi :
a. Peningkatan, pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan.
b. Peningkatan manajemen pembangunan sarana dan prasarana kesehatan.
6. Program Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin
Tujuan program ini adalah meningkatkan akses, keterjangkauan dan mutu
pelayanan kesehatan perorangan dan rujukan bagi masyarakat miskin.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi :
a. Pelayanan kesehatan dasar penduduk miskin.
b. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat miskin.
c. Pelayanan kesehatan penduduk miskin dan daerah terpencil di puskesmas
dan jaringannya.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
29
7. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan program ini adalah memberdayakan individu, keluarga dan
masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat,
serta mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat. Kegiatan
pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi :
a. Peningkatan upaya promosi kesehatan dan pengembangan media
promosi kesehatan.
b. Peningkatan dan pengembangan desa siaga.
c. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS).
8. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Tujuan program ini adalah. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program
ini meliputi :
a. Peningkatan ketersediaan obat publik dan perbekalan kesehatan.
b. Peningkatan pelayanan kefarmasian.
9. Program Pengawasan dan Pembinaan Peredaran Sediaan Farmasi, Makanan
dan Minuman
Tujuan program ini adalah melindungi masyarakat dari penyalahgunaan
pemakaian sediaan farmasi dan alat-alat kesehatan, serta produk makanan
dan minuman yang beredar di masyarakat, sarana kefarmasian, serta
pelayanan kesehatan swasta lainnya. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif
program ini meliputi :
a. Peningkatan pengetahuan dan wawasan bagi produsen/pengedar
makanan dan minuman.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
30
b. Peningkatan pengawasan peredaran dan pemakaian sediaan farmasi,
obat-obatan, obta tradisonal, alat kesehatan serta makanan dan
minuman.
10. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Tenaga
Kesehatan
Tujuan program ini adalah meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran
tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi :
a. Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan
b. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui
pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan tenaga kesehatan yang
bermutu/terstandarisasi dan sertifikasi.
c. Pembinaan tenaga kesehatan termasuk pengembangan karir tenaga
kesehatan dan PNS.
11. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
Tujuan program ini adalah mengembangkan kebijakan dan manajemen
pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan sistem
kesehatan daerah dan sistem kesehatan nasional. Kegiatan pokok dan
kegiatan indikatif program ini meliputi :
a. Penyusunan evaluasi MDGs dan kebijakan pembangunan kesehatan
(SPM) bidang kesehatan.
b. Penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan kesehatan.
c. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK).
d. Peningkatan mutu pelayanan rawat inap di puskesmas perawatan.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
31
3.1.6. Sasaran Pembangunan Kesehatan
1. Sasaran Program
Agar pembangunan kesehatan dapat diselenggarakan dengan berhasil-
guna dan berdaya-guna yang akan dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Bintan sampai dengan akhir tahun 2015 adalah dengan prioritas pada kelompok
sasarannya yaitu masyarakat/keluarga miskin, kelompok rentan (bayi, balita, ibu
hamil, usila) dan masyarakat di daerah terpencil, dengan sasaran program
sebagai berikut :
a. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat
b. Meningkatnya pengawasan dan pengendalian obat dan makanan
c. Meningkatnya kualitas lingkunga bersih dan pengedalian penyakit menular
d. Tersedianya kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan bagi masyarakat
e. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan, komposisi sesuai
kebutuhan, terdistribusi secara adil dan merata, serta dimanfaatkan secara
berhasil-guna dan berdaya-guna. Rasio kebutuhan tenaga kesehatan
Kabupaten Bintan adalah :
Rasio Dokter Spesialis dengan Penduduk = 1:20.000
Rasio Dokter dengan Penduduk = 1: 2.000
Rasio Dokter Gigi dengan Penduduk = 1: 8.300
Rasio Perawat dengan Penduduk = 1: 1.000
Rasio Bidan dengan Penduduk = 1: 1.000
Puskesmas yang memiliki tenaga dokter = 100%
f. Terjangkaunya akses pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten
Bintan, dengan rasio sebagai berikut :
Rasio Rumah Sakit dengan Penduduk = 1:80.000
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
32
Rasio Puskesmas dengan Penduduk = 1:11.000
Rasio Puskesmas Pembantu dengan Penduduk = 1: 4.000
Rasio Pondok Bersalin Desa dengan Penduduk = 1: 2.700
Rasio Posyandu dengan Balita = 1: 100
g. Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
h. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sistem informasi kesehatan.
2. Sasaran Pembangunan Kesehatan
Dengan sasaran-sasaran program yang akan dicapai Dinas Kesehatan
Kabupaten Bintan pada tahun 2015, dan kontribusi pelaku pembangunan
kesehatan lainnya, diharapkan sasaran keluaran pembangunan kesehatan
berikut ini dapat tercapai :
a. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, antara lain:
Meningkatnya umur harapan hidup dari 69,69 tahun menjadi 70,50
tahun;
Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 228 menjadi dibawah
118 per 100.000 kelahiran hidup;
Menurunnya angka kematian bayi dari 68 menjadi dibawah 24 per 1.000
kelahiran hidup;
Menurunnya angka kematian neonatal dari 7 menjadi dibawah 1 per
1.000 kelahiran hidup;
Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting) dari 36,8
persen menjadi kurang dari 32 persen;
Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih sebesar 95%;
Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100%;
Persentase Rumah Sakit (RS) yang melaksanakan PONEK sebesar 100%;
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan gawat darurat
(PONED) : 100%, jumlah Puskesmas Perawatan yang melaksanakan
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
33
pelayanan obstetri dan neonatal emergensi komprehensif (PONEK) :
100%, dan jumlah Puskesmas yang terakreditasi 100%.
Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar 90%.
Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe : 95%.
Persentase bayi yang mendapat ASI ekslusif : 80%.
Balita yang mendapatkan Vitamin A : 100%.
Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita menjadi kurang dari
5.0%.
Balita gizi kurang dan gizi buruk yang ditangani : 100%.
Ibu hamil KEK yang ditangani : 100%.
Terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi Gakin secara cuma-cuma di
Puskesmas dan Rumah Sakit kelas III sebesar 100%.
Cakupan rawat inap : 1,5%.
Cakupan rawat jalan : 15%.
Meningkatnya cakupan pelayanan antenatal (K4) 90%, cakupan
kunjungan neonatus (KN2) menjadi 90%, dan cakupan kunjungan bayi
menjadi 90%.
b. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dan penyehatan
lingkungan, dengan:
Menurunnya prevalensi Tuberculosis BTA Positif dari 0,91 menjadi
dibawah 0,91 per 1.000 penduduk;
Angka kesakitan DBD dari 1,11 menjadi dibawah 1,11 per 1.000
penduduk.
Menurunnya prevelansi kasus diare dari 28 menjadi dibawah 28 per 1.000
penduduk 2015;
Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 7 menjadi
dibawah 1 per 1.000 penduduk tahun 2015;
Menurunnya prevalensi kasus pneumonia dari 0,5 menjadi dibawah 0,5
per 1.000 penduduk.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
34
Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,5% menjadi
dibawah 0,5%;
Menurunnya penemuan kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) : < 2/100.000 anak
usia kurang dari 15 tahun.
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari
80% menjadi 90%;
Persentase Desa yang mencapai UCI dari 94% menjadi 100%;
Persentase rumah sehat dari 55% menjadi 80%;
Persentase penduduk yang menggunakan air bersih dari 85% menjadi
90%;
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat dari 60%
menjadi diatas 85%;
Meningkatnya persentase tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi
syarat kesehatan dari 61% menjadi 80%;
Meningkatnya persentase jumlah sarana air bersih yang diawasi menjadi
80%;
Meningkatnya persentase jumlah institusi yang dibina menjadi 100%.
c. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka
mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh
penduduk, terutama penduduk miskin.
Meningkatnya anggaran kesehatan dari 5% menjadi 10%;
Meningkatnya pembiayaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan bagi
masyarakat Kabupaten Bintan 1 U$ dolar menjadi 2 U$ dolar;
Meningkatnya pembiayaan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin
dari 9% menjadi 15% dari anggaran kesehatan;
Meningkatnya pembiayaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Biaya
Operasional Kesehatan (BOK) di UPT Puskesmas 6% menjadi 10% tahun
2015.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
35
d. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat
rumah tangga dari 65 persen menjadi 70 persen;
Meningkatnya persentase Posyandu Purnama menjadi 80% dan Mandiri
menjadi 40%;
Meningkatnya prestase penjaringan anak sekolah dari 95% menjadi 100
%;
Meningkatnya desa siaga aktif dari 32% menjadi 80%;
Jumlah sekolah yang melaksanakan UKS : 100%.
e. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah Tertinggal,
Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
3.2. Angka Kematian
3.2.1. Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup
Angka kematian bayi merupakan indikator pelayanan kesehatan anak
disuatu daerah, yang berkaitan dengan kualitas pelayanan, akses pelayanan
kesehatan, ketersediaan tenaga serta sarana dan prasarana kesehatan.
Di Kabupaten Bintan pada tahun 2011 terdapat kematian bayi sebanyak
50 orang atau sama dengan 16,60 per 1.000 kelahiran hidup. Dari 50
kematian bayi tersebut, diantaranya 20 bayi meninggal dalam kandungan
(40%), sedangkan meninggal dengan usia 0-6 hari sebanyak 22 bayi (44%),
meninggal dengan usia 7-28 hari sebanyak 1 bayi (2%) dan meninggal pada
usia 29 hari – 11 bulan sebanyak 7 bayi (14%).
Penyebab kematian bayi terdiri dari penyebab langsung antara lain: Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) 1 kasus, asfiksia 12 kasus, prematur 4 kasus dan
penyebab tidak langsung (lain-lain) antara lain: kelainan jantung, aspirasi
susu, anenshepali, cacat bawaan, meningitis, ISPA dan pneumonia.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
36
Angka ini masih dibawah angka nasional, dimana angka kematian bayi
pada saat ini sebesar 26 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan target
Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 diharapkan kematian bayi
menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi
menurut kecamatan dan puskesmas tahun 2011, dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 9 : Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi di Kabupaten Bintan Tahun 2011.
No Kecamatan Puskesmas
Jumlah Kematian Bayi
Kematian Anak Balita Lahir
Hidup Lahir Mati
Lahir Hidup + Lahir Mati Lk Pr Lk Pr
1. Bintan Timur Kijang 793 6 799 6 0 0 1
2. Bintan Pesisir Kelong 199 1 200 1 1 0 0
3. Mantang Mantang 96 1 97 2 2 0 0
4. Toapaya Toapaya 192 3 195 3 2 0 0
5. Gunung Kijang Kawal 229 0 229 2 3 0 0
6. Teluk Bintan Teluk Bintan 161 3 164 2 3 0 0
7. Teluk Sebong Teluk Sebong 137 1 138 2 0 0 0
Sri Bintan 131 1 132 3 2 0 0
Berakit 57 0 57 1 0 0 0
8. Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 410 2 412 5 0 0 1
9. Bintan Utara Tanjung Uban 484 1 485 3 4 1 0
10 Tambelan Tambelan 123 1 124 1 2 0 0
KABUPATEN 3.012 20 3.032 31 19 1 2
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
Grafik 1. : Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Bintan, Tahun 2008 s/d Tahun 2011
16,6
9,85
6,64,55
0
5
10
15
20
2008 2009 2010 2011
Angka Kematian Bayi
Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
37
3.2.2. Angka Kematian Anak Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Perkembangan jumlah balita di Kabupaten Bintan mulai tahun 2005-2009
yaitu 15.567 balita tahun 2005 dengan jumlah kematian 1 balita, 16.734
balita tahun 2006, 16.735 balita tahun 2007 tanpa kematian balita, 15.847
balita tahun 2008 dengan jumlah kematian 1 balita, 16.842 balita tahun 2009
tanpa kematian balita, 16.634 balita tahun 2010 tanpa kematian balita dan
14.251 balita tahun 2011 dengan jumlah kematian 3 balita. Untuk lebih
jelasnya trend angka kematian balita di Kabupaten Bintan dapat dilihat pada
grafik 2.
Grafik 2. : Angka Kematian Anak Balita per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Bintan, Tahun 2008 s/d Tahun 2011
0,35
0 0
1
0
1
2008 2009 2010 2011
Angka Kematian Balita
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
3.2.3. Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Kematian ibu maternatal adalah kematian ibu selama masa kehamilan,
waktu melahirkan dan masa nifas. Pada tahun 2011 terdapat 3.032
persalinan, dengan kematian maternal yang disebabkan oleh penyebab
langsung atau yang berkaitan dengan proses kehamilan dan melahirkan
sebanyak 6 orang atau sama dengan 199 per 100.000 kelahiran hidup.
Bilamana dirinci lebih lanjut penyebab kematian ibu tersebut antara lain
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) sebanyak 1 orang, Perdarahan
Postpartum sebanyak 2 orang, Preeklamsi berat (PEB) sebanyak 3 orang.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
38
Angka ini masih dibawah angka nasional, dimana angka kematian ibu
pada saat ini sebesar 226 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan target
Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 diharapkan kematian ibu
menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup.
Seluruh data tersebut dicatat berdasarkan sistem pencatatan dan
pelaporan puskesmas serta surveilans aktif Kesehatan Ibu dan Anak ke
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanjungpinang dan Rumah Sakit Umum
Provinsi Kepulauan Riau di Busung Kecamatan Sri Kuala Lobam.
Tabel. 10.
:
Jumlah Kematian Ibu Maternal Per Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011
No Kecamatan Puskesmas Jml Ibu Hamil
Jml Kematian Ibu Maternal
Kematian Ibu Hamil
Kematian Ibu Bersalin
Kematian Ibu Nifas
Jml
1. Bintan Timur Kijang 894 1 0 3 4
2. Bintan Pesisir Kelong 197 0 0 0 0
3. Mantang Mantang 96 0 0 0 0
4. Toapaya Toapaya 217 0 0 0 0
5. Gunung Kijang Kawal 254 0 0 1 1
6. Teluk Bintan Teluk Bintan 177 0 0 0 0
7. Teluk Sebong Teluk Sebong 196 0 0 0 0
Sri Bintan 138 0 0 0 0
Berakit 66 0 0 0 0
8. Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 426 0 0 0 0
9. Bintan Utara Tanjung Uban 514 0 0 1 1
10. Tambelan Tambelan 127 0 0 0 0
KABUPATEN 3.302 1 0 5 6
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
3.3. Angka Kesakitan
3.3.1. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit Acute Flaccid Paralysis (AFP) per 100.000 Penduduk <15 Tahun (MDG’s)
Jumlah kasus AFP di Kabupaten Bintan tahun 2011 terdapat 3 kasus, di
wilayah Puskesmas Kijang (Kecamatan Bintan Timur) sebanyak 2 kasus dan
wilayah Puskesmas Toapaya (Kecamatan Toapaya) sebanyak 1 kasus, dengan
angka kesakitan 6,70 per 100.000 penduduk <15 tahun.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
39
3.3.2. Prevalensi Tuberkulosis (MDG’s)
Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan jumlah kasus baru dan kasus lama
sebanyak 159 kasus (111,67 per 100.000 penduduk), dimana 102 kasus (138,44
per 100.000 penduduk) penderita laki-laki dan 57 (82,96 per 100.000 penduduk)
penderita perempuan.
3.3.3. Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+
Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan ditemukan 1.617 kasus TB Paru
Klinis, IR 1,6 per 1.000 penduduk dan dari jumlah yang merupakan Basil Tahan
Asam/BTA Positif sebanyak 152 kasus berdasarkan IR 1,6 per 1.000 penduduk,
dimana 146 kasus terdapat di puskesmas dan 6 kasus terdapat di Rumah Sakit
Umum Provinsi Kepri. Keadaan ini jika dibandingkan dengan Tahun 2010 terjadi
peningkatan kasus dimana pada Tahun 2010 kasus TB Paru Klinis sebanyak
1.295 kasus berdasarkan IR 1,6 per 1.000 penduduk dan kasus TB Paru Positif
sebanyak 130 kasus, IR 1,6 per 1.000 penduduk.
Penyebab peningkatan kasus dibandingkan dengan tahun sebelummnya
adalah peningkatan penjaringan terhadap penderita suspek TB pada UPK di
kecamatan, dan upaya yang telah dilakukan dalam rangka penanggulangan TB
Paru adalah dengan intensifikasi penemuan penderita berupa survey kontak
serumah dan pengobatan gratis kepada semua penderita yang telah ditemukan.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
40
Grafik 3. : Jumlah Penemuan Kasus TB Paru BTA (+) Per Puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011
1
2
3
4
5
6
6
7
9
10
14
42
43 152
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160
Sri Bintan
Mantang
Kelong
Toapaya
Berakit
RSUP Prov.
Tambelan
Teluk Bintan
Kawal
Teluk Sebong
Teluk Sasah
Kijang
Tanjung Uban
KABUPATEN
Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit, Tahun 2011
3.3.4. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+
Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan penderita TB Paru BTA+ diobati
sebanyak 130 penderita, terdapat 106 penderita (81,54%) yang mengalami
kesembuhan di Tahun 2011 (data kasus kesembuhan hingga triwulan IV 2010).
Pada Tahun 2011 terdapat 5 penderita yang melakukan pengobatan lengkap.
Upaya yang telah dilakukan dalam rangka penanggulangan TB adalah
melakukan survey kontak serumah, penjaringan suspek TB melalui posyandu
lansia dengan melibatkan peran serta kader dan PKK serta tokoh masyarakat.
3.3.5. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani
Jumlah penderita pneumonia pada balita ditemukan dan ditangani di
Kabupaten Bintan Tahun 2011 sebanyak 128 kasus (7,48%) dari 1.726 jumlah
perkiraan penderita, dimana kasus tertinggi terdapat di wilayah Kecamatan
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
41
Bintan Timur sebanyak 64 kasus. Penanganan dilakukan dengan pemberian
obat dan penatalaksanaan pneumonia bagi Balita.
3.3.6. Jumlah HIV/AIDS Ditangani
Penyakit PMS HIV/AIDS masih menjadi masalah di Kabupaten Bintan,
pada tahun 2011 ditemukan 36 kasus HIV, dimana 14 kasus merupakan
penderita laki-laki dan 22 kasus penderita perempuan, dengan kasus tertinggi di
Kecamatan Bintan Timur sebanyak 17 kasus. Kasus AIDS ditemukan sebanyak
13 kasus, dimana 9 kasus merupakan penderita laki-laki dan 4 kasus penderita
perempuan. Terdapat 4 kematian akibat AIDS yang terjadi di Kecamatan Bintan
Timur, Toapaya dan Kecamatan Bintan Utara.
Seluruh kasus telah dilakukan Voluntary Counseling and Testing (VCT),
Manajemen Kasus (MK), sehingga memperoleh Care Supporting and Treatment
(CST) bagi ODHA serta telah dilakukan penanganan dengan kerjasama lintas
program dan sektor termasuk LSM, begitu juga dengan Infeksi Menular Seksual
(IMS) di Kabupaten Bintan seperti sipilis, gonorhoe, ulcus genital, diplococcus
dan lain-lain. Dan telah dilakukan pengobatan sesuai dengan standar WHO.
3.3.7. Kasus Diare Ditangani
Pada Tahun 2011 kasus penyakit diare di Kabupaten Bintan tercatat
sebanyak 4.338 kasus, 2.288 kasus diantaranya penderita laki-laki dan 2.050
kasus pada penderita perempuan. Angka ini sedikit meningkat jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya yaitu 3.452 kasus.
3.3.8. Prevalensi Kusta
Untuk mewujudkan eliminasi kusta, upaya penemuan penyakit kusta baru
terus dilakukan dengan berbagai kegiatan, diantaranya kegiatan pasif maupun
aktif (school survey, contact survey dan case survey). Dari kegiatan tersebut
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
42
pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan ditemukan sebanyak 2 kasus penyakit
kusta (1,40 per 100.000 penduduk), 1 kasus merupakan Pausi Basiler (PB) atau
Kusta Kering dan 1 kasus Multi Basiler (MB) atau Kusta Basah.
3.3.9. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat
Penderita Pausi Basiler (PB) atau Kusta Kering selesai berobat sebanyak 1
penderita (100%), yang merupakan penderita kusta PB yang diobati pada tahun
2010. Dan penderita Multi Basiler (MB) atau Kusta Basah selesai berobat
sebanyak 1 penderita (100%), yang merupakan penderita kusta MB yang diobati
tahun 2009.
3.3.10. Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Difteria, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio dan
Hepatitis B merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I). Dari semua jenis penyakit tersebut di Kabupaten Bintan Tahun 2010,
yang ditemukan yaitu kasus campak klinis sebanyak 92 kasus. 34 kasus pada
penderita laki-laki dan 58 kasus pada penderita perempuan. Dan hepatitis klinis
yang ditemukan sebanyak 13 kasus, dimana 9 kasus pada penderita laki-laki dan
4 kasus pada penderita perempuan.
3.3.11. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 Penduduk
Penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Bintan masih merupakan
masalah utama, dimana pada tahun 2011 terdapat 104 kasus (Incidence Rate
73,04 per 100.000 penduduk), dimana 64 kasus (Incidence Rate 86,87 per
100.000 penduduk) pada penderita laki-laki dan 40 kasus (Incidence Rate 58,22
per 100.000 penduduk) pada penderita perempuan. Kasus tertinggi terdapat di
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
43
Kecamatan Bintan Utara sebanyak 32 kasus, jika dibandingkan dengan tahun
2010 terjadi penurunan kasus, pada tahun 2010 terdapat 221 kasus.
Grafik 4. : Jumlah Kasus Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) Per Puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011
0
0
2
3
4
6
6
7
10
14
20
32104
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
Kelong
Tambelan
Teluk Bintan
Berakit
Kawal
Mantang
Teluk Sebong
Toapaya
Sri Bintan
Kijang
Teluk Sasah
Tanjung Uban
KABUPATEN
Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit, Tahun 2011
3.3.12. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD)
Angka kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bintan
pada Tahun 2011 sebanyak 2 orang (CFR 1,92%), yang terjadi di wilayah
Puskesmas Kijang (Kecamatan Bintan Timur) dan wilayah Puskesmas Mantang
(Kecamatan Mantang).
3.3.13. Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Penduduk
Pada Tahun 2011, jumlah kasus malaria klinis sebanyak 6.281 kasus,
dimana dengan pemeriksaan sediaan darah sebanyak 6.281 kasus. Jumlah kasus
malaria positif sebanyak 499 kasus. Angka kesakitan malaria (API) per 1.000
penduduk yaitu 3,34 per 1.000 penduduk.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
44
3.3.14. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani
Penyakit Filariasis sejak Tahun 2009 sudah tereliminasi di Kabupaten
Bintan. Pada tahun 2008 kejadian Penyakit Filariasis di Kabupaten Bintan
ditemukan sebanyak 9 kasus yang terdapat di wilayah Puskesmas Teluk Bintan
(Kecamatan Teluk Bintan) sebanyak 1 kasus dan 8 kasus di wilayah Puskesmas
Teluk Sasah (Kecamatan Sri Kuala Lobam).
3.4. Indikator Status Gizi
3.4.1. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah
Jumlah kasus bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di
Kabupaten Bintan Tahun 2011 sebanyak 22 kasus (0,73%), kasus BBLR tertinggi
di wilayah Puskesmas Kijang (Kecamatan Bintan Timur) sebanyak 16 kasus dan
diikuti dengan wilayah Puskesmas Kelong, Puskesmas Toapaya dan Puskesmas
Tanjung Uban. Persentase bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dari
Tahun 2008 s/d Tahun 2011 di Kabupaten Bintan, dapat dilihat pada grafik 5.
Grafik 5. : Persentase Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
0,65
1,36
1,02
0,73
0
0,5
1
1,5
2
2008 2009 2010 2011
BBLR
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Derajat Kesehatan
45
3.4.2. Persentase Balita dengan Gizi Kurang
Jumlah kasus balita gizi kurang berdasarkan standar antropometri BB/U di
Kabupaten Bintan Tahun 2011 sebanyak 331 kasus (1,92%), kasus tertinggi di
wilayah Puskesmas Teluk Bintan (Kecamatan Teluk Bintan) dan wilayah
Puskesmas Teluk Sasah (Kecamatan Sri Kuala Lobam).
3.4.3. Persentase Balita dengan Gizi Buruk
Jumlah kasus balita gizi buruk (BB/U) di Kabupaten Bintan Tahun 2011
sebanyak 34 kasus (0,20%), jika dibandingkan dengan Tahun 2010 terjadi
penurunan kasus. Pada Tahun 2010 kasus balita gizi buruk sebanyak 102 kasus
(0,91%). Seluruh Balita yang menderita gizi buruk telah dilakukan penanganan
dengan pemberian makanan tambahan (PMT) serta pengobatan penyakit
penyerta di pusat pelayanan kesehatan. Persentase Balita gizi buruk Tahun 2008
s/d Tahun 2011 di Kabupaten Bintan, dapat dilihat pada grafik 6.
Grafik 6. : Persentase Balita Gizi Buruk (BB/U) di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
0,780,64
0,91
0,2
0
0,5
1
1,5
2
2008 2009 2010 2011
Gizi Buruk
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat, Tahun 2011
Sedangkan untuk status gizi balita berdasarkan BB/TB, jumlah balita gizi
buruk (sangat kurus) tahun 2011 sebanyak 49 kasus (0,28%). Jika dibandingkan
dengan tahun 2010 terjadi peningkatan kasus, pada tahun 2010 kasus balita gizi
buruk sebanyak 20 kasus (0,18%).
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
46
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
kemauan, kemampuan dan kesadaran hidup sehat bagi setiap penduduk serta
tumbuhnya sikap kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan
yang dihadapi. Hal ini memungkinkan untuk tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.
Dalam kerangka mengatasi keadaan dan masalah pembangunan
kesehatan yang dihadapi dewasa ini, penyelenggaraan upaya kesehatan harus
diarahkan pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, kondisi lingkungan
baik fisik, biologik maupun sosial budaya, upaya kesehatan, tenaga kesehatan,
pembiayaan kesehatan serta kerja sama lintas sektor dan pemberdayaan
masyarakat. Dengan pengutamaan pada upaya-upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan.
Dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan sepanjang
tahun 2011, maka hasil pencapaian melalui beberapa indikator dapat digambarkan
upaya kesehatan masyarakat Kabupaten Bintan seperti berikut ini :
4.1. Pelayanan Kesehatan 4.1.1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1
Kunjungan ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan kepada
tenaga kesehatan sebanyak 1 kali selama trimester pertama tahun 2011 di
Kabupaten Bintan yaitu 3.318 orang (100,48%) dari 3.302 orang ibu hamil. Jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kunjungan ibu K-1 mengalami
penurunan, untuk lebih jelasnya kunjungan ibu hamil 3 tahun terakhir, dapat
dilihat pada grafik 7.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
47
Grafik 7. : Persentase Kunjungan Ibu Hamil K-1 di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
98,58 101,59 102,5 100,48
0
20
40
60
80
100
120
2008 2009 2010 2011
K-1
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
4.1.2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4
Kunjungan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya kepada tenaga
kesehatan sampai dengan 4 kali sebanyak 3.177 orang (96,21%). Angka tersebut
menunjukkan bahwa terdapat 4,27% ibu hamil yang drop out / tidak
memeriksakan kehamilannya sampai dengan 4 kali tetapi tidak tercatat pada
reporting and recording puskemas. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 dapat dilihat
pada grafik 8.
Grafik 8. : Persentase Kunjungan Ibu Hamil K-4 di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
94,25 94,02 95,04 96,21
0
20
40
60
80
100
120
2008 2009 2010 2011
K-4
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
48
4.1.3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Cakupan persalinan oleh tenaga bidan atau tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan, tahun 2011 sebanyak 3.013 orang (95,50%) dari
3.155 orang ibu bersalin. Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan
dengan Tahun 2010 yaitu 2.815 orang (92,66%). Persentase persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan dapat dilihat pada grafik 9.
Grafik 9. : Persentase Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
92,32 93,42 92,66 95,5
0
20
40
60
80
100
2008 2009 2010 2011
Persalinan Nakes
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
4.1.5. Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas pada Tahun 2011 sebanyak 2.841
orang (90,05%) dari 3.155 orang ibu nifas yang ada. Persentase cakupan
pelayanan kesehatan ibu nifas dapat dilihat pada grafik 10.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
49
Grafik 10. : Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
58,61
92,04 90,19 90,05
0
20
40
60
80
100
2008 2009 2010 2011
Pelayanan Nifas
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
4.1.6. Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil
Upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan kesehatan pada ibu
hamil salah satunya dengan imunisasi TT. Pada Tahun 2011 ibu hamil yang
mendapatkan imunisasi TT-1 sebanyak 837 orang (25,35%), yang mendapatkan
imunisasi TT-2 sebanyak 919 orang (27,83%), yang mendapatkan imunisasi TT-3
sebanyak 554 orang (16,78%), yang mendapatkan imunisasi TT-4 sebanyak 396
orang (11,99%), yang mendapatkan imunisasi TT-5 sebanyak 350 orang
(10,60%) dan yang mendapatkan imunisasi TT2+ sebanyak 2.219 orang
(67,20%).
4.1.7. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe
Pada tahun 2011 di Kabupaten Bintan, persentase ibu hamil yang
mendapatkan Tablet Fe3 (90 Tablet) sebanyak 2.841 orang (90,05%). Jumlah ini
menurun jika dibandingkan dengan Tahun 2010 sebanyak 94,62%. Sedangkan ibu
hamil yang menderita anemia ringan (8-11 gr) sebanyak 708 orang (21,44%) dan
anemia berat (<8 gr) sebanyak 59 orang (1,79%).
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
50
4.1.8. Cakupan Komplikasi Kebidanan dan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kabupaten Bintan Tahun
2011 sebanyak 627 orang (94,94%), jika dibandingkan dengan Tahun 2010
mengalami peningkatan sebesar 14,85%. Tahun 2010 cakupan komplikasi
kebidanan sebanyak 494 orang (80,09%). Cakupan neonatus dengan komplikasi
yang ditangani pada Tahun 2011 sebesar 84 orang (18,59%) dari 452 jumlah
perkiraan neoatus dengan komplikasi.
4.1.9. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas
Pemberian Vitamin A pada Bayi 6-11 bulan pada Tahun 2011 sebanyak
1.445 bayi (96,33%) dari 1.500 jumlah bayi yang ada. Anak Balita (1-4 Tahun)
yang mendapat vitamin A 2x sebanyak 13.130 anak balita. Dan ibu nifas yang
mendapatkan vitamin A sebanyak 2.968 orang dari 3.155 ibu nifas.
4.1.10. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Dalam kaitan dengan aspek penataan administrasi kependudukan
keluarga berencana merupakan hal penting dalam mendukung perencanaan
pembangunan baik di tingkat nasional maupun daerah. Pelaksanaan program
keluarga berencana telah menunjukkan hasil cukup memuaskan untuk menekan
laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bintan.
Pasangan Usia Subur (PUS) pada Tahun 2011 tercatat sebanyak 22.437
PUS, yang menjadi peserta KB baru sebanyak 3.271 peserta (14,58%). Peserta KB
aktif sebanyak 16.845 peserta (75,08%), dimana akseptor pengguna IUD
sebanyak 15 peserta (5,56%), implant sebanyak 17 peserta (6,30%), suntik
sebanyak 153 peserta (56,67%), pil sebanyak 75 peserta (27,78%) dan sisanya
pengguna kontrasepsi kondom sebanyak 10 peserta (3,70%).
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
51
Grafik 11. : Persentase Peserta KB Baru dan KB Aktif di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
14,16 14,58
59,07
7,66
85,2775,08
58,9169,68
0
20
40
60
80
100
2008 2009 2010 2011
KB Baru KB Aktif
Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
4.1.11. Cakupan Kunjungan Neonatus dan Kunjungan Bayi
Cakupan kunjungan neonatus 1 kali (KN1) pada Tahun 2011 sebanyak
2.991 (99,30%) dan kunjungan neonatus 3 kali (KN lengkap) sebanyak 2.912
(96,68%) dari 3.012 bayi yang ada di Kabupaten Bintan. Cakupan kunjungan bayi
(minimal 4 kali) sebanyak 3.944 (97,74%).
4.1.12. Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
UCI adalah tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11
bulan), ibu hamil, wanita usia subur dan anak sekolah tingkat dasar. Target UCI
merupakan tujuan antara (intermediate goal) yang berarti cakupan imunisasi
untuk BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B harus mencapai 90%, baik di
tingkat nasional, provinsi dan kabupaten bahkan di setiap desa.
Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) merupakan
desa/kelurahan yang pencapaian imunisasi campaknya >80%, Tahun 2011 semua
desa/kelurahan di Kabupaten Bintan telah UCI.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
52
4.1.13. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi
Imunisasi yang diberikan kepada bayi dalam rangka peningkatan
imunitas/kekebalan tubuh bayi antara lain DPT1+HB1, DPT3+HB3, Campak, BCG
dan Polio3. Tahun 2011, cakupan imunisasi DPT1+HB1 sebesar 100,10%, angka
ini telah mencapai target yang telah ditentukan yaitu 95%, distribusi pencapaian
imunisasi DPT1+HB1 menurut puskesmas yang paling rendah adalah di wilayah
Puskesmas Teluk Sasah yaitu 85,37%.
Cakupan imunisasi DPT3+HB3, tahun 2011 di Kabupaten Bintan sebesar
100,63% dengan target 85%. Angka ini menunjukkan bahwa target telah
tercapai, namun menurut puskesmas terdapat dua puskesmas yang belum
mencapai target yaitu Puskesmas Teluk Sasah yaitu 82,93%.
Cakupan imunisasi campak merupakan indikator desa/kelurahan UCI, tahun
2011 cakupan campak di Kabupaten Bintan sebesar 97,74%. Target yang telah
ditentukan tahun 2011 sebesar 80%, angka ini menunjukkan bahwa cakupan
telah tercapai baik di tingkat kabupaten.
Cakupan imunisasi BCG tahun 2011 sebesar 98,11%, dan cakupan
imunisasi Polio3 sebesar 100,23%.
4.1.14. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif dan Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 bulan Keluarga Miskin
ASI Eksklusif merupakan air susu ibu yang diberikan kepada bayi sampai
dengan umur 6 bulan tanpa pemberian makanan pendamping. Program ini
mempunyai tantangan yang kuat karena harus menghadapi maraknya iklan susu
formula yang dijual bebas (komersil) khususnya susu formula bagi bayi umur
dibawah 6 bulan. Kondisi ini terbukti dengan rendahnya cakupan pemberian ASI
Eksklusif oleh ibu kepada bayinya yaitu sebesar 28,53% pada tahun 2011.
Cakupan tentang pemberian ASI Eksklusif tersebut dipengaruhi oleh semakin
diperketatnya tentang pencatatan dan pelaporan ASI Eksklusif, antara lain
perubahan pada sistem pelaporan.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
53
Bayi Bawah Garis Merah (BGM) menurut KMS dari keluarga miskin
merupakan kelompok masyarakat yang sangat rentan terhadap gizi buruk
disebabkan karena daya beli keluarga terhadap bahan pangan yang rendah,
sehingga bayi khususnya umur 6-24 bulan dari keluarga miskin membutuhkan
perhatian khusus berupa pemberian makanan tambahan secara rutin setiap
tahunnya disamping upaya promotif dan peningkatan perekonomian keluarga.
Pada tahun 2011 di Kabupaten Bintan tercatat jumlah bayi umur 6-23 bulan yang
mendapat MP-ASI sebanyak 225 orang. Pemberian MP-ASI ini masih belum
memenuhi kebutuhan untuk seluruh bayi umur 6-23 bulan dari keluarga miskin
sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan jumlah dan mutu sesuai dengan
jumlah sasaran yang ada.
4.1.15. Cakupan Pelayanan Anak Balita
Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan, anak balita (12-59 bulan) yang
mendapatkan pelayanan kesehatan minimal 8 kali sebanyak 9.796 anak balita
(68,74%) dari 14.251 anak balita yang ada.
4.1.16. Cakupan Balita Ditimbang
Jumlah Balita ditimbang pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan sebanyak
12.359 Balita (71,59%) dari 17.263 Balita yang ada. Dari 12.359 Balita yang
ditimbang, terdapat 9.094 Balita (73,58%) dengan berat badan naik dan 195
Balita (1,58%) Bawah Garis Merah (BGM).
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
54
Grafik 12. : Persentase Balita Bawah Garis Merah di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
2,02
0,74
2,28
1,58
0
0,5
1
1,5
2
2,5
2008 2009 2010 2011
BGM
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, Tahun 2011
4.1.17. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Jumlah kasus Balita gizi buruk di Kabupaten Bintan Tahun 2011 sebanyak
36 kasus, kasus tertinggi di wilayah Puskesmas Teluk Sebong sebanyak 11 kasus.
Seluruh Balita yang menderita gizi buruk telah dilakukan penanganan dengan
pemberian makanan tambahan selama 90 hari dan pengobatan penyakit penyerta
di pusat pelayanan kesehatan.
4.1.18. Cakupan Penjaringan Kesehatan Murid Kelas 1 SD dan Setingkat, serta Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Penjaringan kesehatan murid kelas 1 SD dan setingkat merupakan
pemeriksaan kesehatan secara umum dan juga kesehatan gigi dan mulut yang
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama tenaga kesehatan terlatih di sekolah
(guru dan dokter kecil). Cakupan penjaringan kesehatan murid kelas 1 SD dan
setingkat selama tahun 2011 sebanyak 3.283 orang (98,09%) yang terdiri dari
1.708 orang siswa laki-laki dan 1.575 orang siswa perempuan dari 3.347 orang
murid kelas 1 SD dan setingkat.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
55
Murid SD dan setingkat yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar di Kabupaten Bintan pada Tahun 2011 sebanyak 12.517 orang (92,51%)
dari 13.531 orang murid SD dan setingkat yang ada di Kabupaten Bintan.
4.1.19. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila dan Remaja Pelayanan kesehatan kepada usila dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan usia lanjut terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, HB, gula darah,
ginjal serta pengobatan dan konseling bagi penderita penyakit tertentu. Jumlah
usila (60 tahun ke atas) sebanyak 9.956 orang, dan yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sebanyak 5.147 orang (51,70%), dimana 2.833 orang laki-laki dan
2.314 orang perempuan.
Pelayanan kesehatan remaja dilakukan pada remaja dengan rentang usia
10-19 tahun. Pelayanan yang diberikan yaitu pemeriksaan anemia, kekurangan
energi kalori (KEK) serta konseling. Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan jumlah
remaja yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 17.193 orang (92,5%)
dari 18.594 remaja yang ada. Dari 17.193 remaja yang mendapatkan pelayanan
kesehatan ditemukan 27 remaja (0,16%) dengan anemia yang terdiri dari 7
remaja laki-laki dan 20 remaja perempuan serta 38 remaja (0,22%) menderita
kekurangan gizi yang terdiri dari 15 remaja laki-laki dan 23 remaja perempuan.
4.1.20. Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat
Jumlah sarana kesehatan yang mampu melakukan pelayanan kesehatan
gawat darurat sebanyak 13 unit sarana kesehatan, yang terdiri dari 1 unit rumah
sakit umum Propinsi Kepulauan Riau di Desa Busung Kecamatan Sri Kuala Lobam
dan 12 unit puskesmas yang ada di Kabupaten Bintan.
4.1.21. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pelayanan kesehatan gigi dan mulut berupa pelayanan dasar gigi tahun
2011, antara lain tumpatan gigi tetap sebanyak 766 orang, dimana 312 orang laki-
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
56
laki dan 454 orang perempuan. Pencabutan gigi tetap sebanyak 2.055 orang
dengan rasio tambal/cabut 0,37%.
Upaya promotif dan preventif dengan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS) dari 15.744 orang murid SD/MI tercatat 14.073 orang (89,39%) yang
melakukan pemeriksaan gigi dan mulut dan 6.878 orang yang memerlukan
perawatan namun hanya 1.179 orang (16,80%) yang mendapatkan perawatan.
Jika dibandingkan dengan tahun 2010, terjadi peningkatan jumlah murid SD/MI
yang dirawat karena adanya kerusakan pada gigi dan mulut.
4.1.22. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu bentuk upaya promotif dalam
upaya peningkatan dan merubah pengetahuan, sikap masyarakat sehingga dapat
ber-PHBS. Kegiatan penyuluhan dilakukan dalam bentuk pemasangan 21 baliho
pada lokasi strategis, penyebaran leafleat/pamflet yang berupa lembar informasi
kesehatan sebanyak 5.000 lembar untuk masyarakat umum, pemasangan 2.000
poster berisi informasi kesehatan di 10 kecamatan, penyiaran informasi kesehatan
melalui RRI regional II Tanjungpinang yang disiarkan dalam bentuk radio spot
pada jam tayang utama dengan target sebanyak 365 kali siaran. Selain itu,
dilakukan juga penyuluhan kelompok di seluruh puskesmas sebanyak 318 kali dan
penyuluhan massa sebanyak 849 kali selama Tahun 2011.
Dari Tahun 2007, kegiatan penyuluhan di Kabupaten Bintan mengalami
penurunan, hal ini disebabkan karena belum semua puskesmas mempunyai
tenaga khusus promkes, koordinator promkes yang ada di puskesmas selalu
berubah atau diganti, kerjasama lintas program masih kurang atau kegiatan
penyuluhan dari masing-masing program tidak tercover dan alat bantu
penyuluhan tidak mendukung.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
57
4.2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
4.2.1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar
Jumlah keluarga miskin dan hampir miskin sebanyak 37.568 jiwa di Tahun
2011, sebanyak 25.441 jiwa (67,72%) yang mendapatkan pelayanan kesehatan
dasar dan 4.452 jiwa (11,85%) yang mendapatkan pelayanan kesehatan rujukan.
Jumlah kunjungan pasien dari keluarga miskin dan hampir miskin di Tahun 2011
sebanyak 63.995 kunjungan, yang terdiri dari kunjungan rawat jalan sebanyak
62.201 kunjungan (97,19%) dan rawat inap sebanyak 1.794 kunjungan
(2,81%%).
Kunjungan rawat jalan pasien JAMKESMAS sebanyak 18.532 kunjungan
(28,95%) dan rawat inap pasien JAMKESMAS sebanyak 1.243 kunjungan (1,94%).
Sedangkan untuk rawat jalan pasien JAMKESDA sebanyak 43.669 kunjungan
(68,24%) dan rawat inap pasien JAMKESDA sebanyak 551 kunjungan (0,86%).
Jumlah kunjungan pasien JAMKESMAS yang dirujuk sebanyak 2.976 (4,65%) dan
jumlah kunjungan pasien JAMKESDA yang dirujuk sebanyak 1.476 (2,31%).
4.2.2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan
Kesehatan
Jumlah penduduk yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas
dan jaringannya tahun 2011 sebesar 101.905 kunjungan terdiri dari 97.560
kunjungan rawat jalan (68,52%) dan 4.345 kunjungan rawat inap (3,05%). Angka
ini mengalami penurunan 7.200 kunjungan dibanding tahun 2009 (109.105
kunjungan; 103.848 kunjungan rawat jalan dan 5.257 kunjungan rawat inap).
Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk rawat jalan sebesar
15% dan 1,5% untuk rawat inap maka jumlah kunjungan penduduk yang
menggunakan puskesmas dan jaringannya sudah melebihi Standar Pelayanan
Minimal (SPM).
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
58
Grafik 13. : Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
101.905105.200129.788
121.999
0
60.000
120.000
180.000
2008 2009 2010 2011
Kunj. Pasien
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011
Dari 10 jenis penyakit terbesar berdasarkan jumlah kunjungan pasien di
Puskesmas yaitu ISPA 17.012 kunjungan, hipertensi 5.622 kunjungan, Diare 4.338
kunjungan dan 10.647 kunjungan penyakit lainnya. Dari kunjungan pasien ke
puskesmas, penyakit tidak menular merupakan bagian terbesar dari kunjungan
pasien ke puskesmas yaitu hipertensi dan penyakit pada gaster.
Grafik 14. : Jumlah Kunjungan Pasien Berdasarkan Jenis Penyakit Terbanyak di Kabupaten Bintan, Tahun 2011
285
802
1.061
1.070
1.250
2.423
3.756
4.338
5.622
17.012
*Pneumonia
*Diabetes
*Asma Bronkial
**Gangren
**Dermatitis
**Arthropaties
**Gastritis
*Diare
*Hipertensi
*ISPA
Keterangan: * Data bersumber SIK Dinas Kesehatan Kab. Bintan, Tahun 2011
** Data bersumber laporan surveilans Dinas Kesehatan Kab. Bintan, Tahun 2011
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
59
Tingginya angka penyakit ISPA di Kabupaten Bintan disebabkan oleh
beberapa faktor, diantaranya adalah faktor cuaca dan sanitasi lingkungan.
Penyakit ISPA juga merupakan penyakit terbesar dibeberapa daerah lain di
Indonesia.
Selama Tahun 2005 s/d Tahun 2011 upaya yang telah dilakukan untuk
menekan jumlah angka penyakit ISPA adalah dengan dilakukan upaya kuratif yaitu
pengobatan penderita dan promotif serta preventif berupa penyuluhan. Upaya ini
dilakukan melalui program kegiatan promosi kesehatan di Kabupaten Bintan.
Menurut hasil sensus kesehatan rumah tangga dan sukesnas bahwa penyakit ISPA
dan sistem pernafasan merupakan penyebab utama kematian bayi dimana 80-
90% dari seluruh kasus kematian ISPA disebabkan oleh Pneumonia.
4.2.3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit dan Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit
Pada Tahun 2011, di Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau tercatat
pasien keluar mati (Gross Death Rate) sebanyak 37 orang (1,4%), dimana 24
orang (2,2%) pasien laki-laki dan 13 orang (0,9%) pasien perempuan. Jumlah
pasien keluar mati ≥48 jam dirawat (Net Death Rate) sebanyak 12 orang (0,5%),
dimana 9 orang (0,8%) pasien laki-laki dan 3 orang (0,2%) pasien perempuan.
Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau memiliki 77 tempat tidur
dengan jumlah hari perawatan sebanyak 6.392 hari. Jumlah pasien keluar hidup
dan mati selama Tahun 2011 sebanyak 2.591 orang. Persentase pemakaian
tempat tidur (Bed Occupancy Rate) 22,74%, lama hari perawat pasien (Length of
Stay) 2,47 hari dan rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke
saat terisi berikutnya (Turn Over Interval) 8,38 hari.
4.3. Perilaku Hidup Masyarakat
4.3.1. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS
Faktor perilaku merupakan faktor utama yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat. Untuk itu sehubungan dengan upaya mewujudkan visi
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
60
pembangunan kesehatan Kabupaten Bintan maka faktor perilaku masyarakat
khususnya yang berkaitan dengan kesehatan termasuk salah satu faktor yang
paling besar pengaruhnya. Adapun pengertian dari Perilaku Sehat adalah sikap
proaktif dari masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit dan
berperan aktif dalam gerakan kesehatan. Perilaku sehat akan sangat berkaitan
pada pengetahuan, sikap atau sudut pandang manusia baik individu maupun
kelompok yang dapat menjadi suatu budaya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh perilaku sehat.
Operasionalisasi perilaku sehat dikembangkan melalui program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya pokok promosi kesehatan, dengan
strategi advokasi, bina suasana dan gerakan masyarakat dalam rangka
mewujudkan visi pembangunan kesehatan Kabupaten Bintan.
Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan, jumlah rumah tangga yang ber-
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebanyak 2.964 rumah (66,52%) dari
4.456 rumah yang dipantau. Terjadi penurunan sebesar 2,22% dibandingkan
dengan Tahun 2010 (68,74%).
4.4. Keadaan Lingkungan
Menurut H.L. Blum bahwa faktor lingkungan merupakan faktor kedua
terbesar yang besar pengaruhnya terhadap kesehatan. Lingkungan sehat
merupakan lingkungan yang dapat mencegah masyarakat agar terhindar dari
resiko penularan penyakit yag berbasis lingkungan.
4.4.1. Persentase Rumah Sehat dan Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes
Rumah yang sehat akan dapat menciptakan lingkungan yang sehat pula.
Berdasarkan laporan Tahun 2011 terdapat 36.161 unit rumah dan yang diperiksa
25.822 unit rumah (71,41%). Jumlah rumah sehat 17.772 unit rumah (68,83%),
terjadi penurunan 10,67% dibandingkan Tahun 2010. Persentase rumah sehat per
puskesmas di Kabupaten Bintan dapat dilihat pada grafik 15.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
61
Grafik 15. : Persentase Rumah Sehat per Puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011
24,32
32,79
47,82
51,67
57,38
58,88
58,88
66,09
68,83
69,10
80,45
82,66
93,49
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Berakit
Tambelan
Kawal
Mantang
Tanjung Uban
Teluk Bintan
Kelong
Sri Bintan
KABUPATEN
Teluk Sasah
Teluk Sebong
Kijang
Toapaya
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan, Tahun 2011
Jumlah rumah/bangunan bebas jentik di Kabupaten Bintan sebanyak
6.496 rumah/bangunan (59,59%) dari 10.901 rumah/bangunan yang diperiksa
selama Tahun 2011. Pada Tahun 2006 yang menjadi target/sasaran adalah
rumah-rumah yang berada didaerah pesisir pantai yang mana pada umumnya
rumah-rumah tersebut kebanyakan tidak sehat.
4.4.2. Keluarga yang Memiliki Akses Air Bersih
Jumlah keluarga/KK yang diperiksa sebanyak 30.714 KK, KK yang
mempunyai akses air bersih kemasan 15 KK (0,05%), ledeng 6.951 KK (22,63%),
SGL 15.708 KK (51,14%), mata air 416 KK (1,35%), PAH 190 KK (0,62%) dan
lainnya 699 KK (2,28%).
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
62
Grafik 16. : Persentase Keluarga yang Memiliki Akses Air Bersih Tahun 2011
1,35%0,05% 0,62%
2,29%
22,63%51,14%
SGL
Ledeng
Lainnya
Mata air
PAH
Kemasan
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan, Tahun 2011
4.4.3. Keluarga yang Memiliki Sarana Sanitasi Dasar
a. Kepemilikan Jamban
Jumlah keluarga yang diperiksa di Kabupaten Bintan tahun 2011 sebanyak
32.145 KK yang memiliki sarana jamban keluarga (JAGA) sebanyak 28.980
KK dan yang sehat sebanyak 23.935 KK (82,59%).
b. Tempat Sampah
Jumlah keluarga yang memiliki tempat sampah di Kabupaten Bintan tahun
2011 sebanyak 23.427 KK (77,34%) dari 30.292 KK yang diperiksa. Dan
yang memiliki tempat sampah yang sehat sebanyak 18.198 KK (77,68%).
c. Pengelolaan Air Limbah
Jumlah keluarga/KK yang memiliki Pengelolaan air limbah tahun 2011
sebanyak 12.269 KK (44,33%) dari 27.679 KK yang diperiksa. Jumlah
keluarga/KK yang memiliki pengelolaan air limbah yang sehat sebanyak
8.603 KK (70,12%).
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Upaya Kesehatan
63
4.4.4. Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat
Tempat-tempat umum merupakan tempat terjadinya aktifitas dan interaksi
banyak orang yang memungkinkan terjadinya penularan penyakit, untuk itu perlu
mendapatkan perhatian dalam hal fasilitas kebersihannya.
Jenis TUPM yang baru dilakukan penilaian di restoran/rumah makan, semua
jenis TUPM tahun 2011 berjumlah 383 unit diperiksa 359 unit dan TUPM yang
sehat sebanyak 213 unit (67,62%). (Data terinci pada lampiran tabel 67).
4.4.5. Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya
Jenis institusi yang dilakukan pembinaan kesehatan lingkungannya antara
lain sarana kesehatan, instalasi pengolahan air minum, sarana pendidikan, sarana
ibadah, perkantoran, serta sarana lainnya. Pada tahun 2011, institusi yang dibina
sebanyak 519 institusi (65,78%) dari 789 institusi yang ada di Kabupaten Bintan,
yang terdiri dari sarana pelayanan kesehatan 88 institusi, instalasi pengolahan air
minum 55 institusi, sarana pendidikan 110 institusi, sarana ibadah 172 institusi,
perkantoran 80 institusi dan sarana lainnya sebanyak 14 institusi yang dibina.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Sumber Daya Kesehatan
64
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
5.1. Sarana Kesehatan
5.1.1. Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat
Pada Tahun 2011 target pengadaan obat-obatan sebanyak 180 item yang
terdiri dari obat essensial dan generik, ketersediaan obat menurut golongan obat
sebanyak 38 golongan (dapat dilihat pada tabel 69).
Berdasarkan pagu dana anggaran pengadaan obat dan perbekalan
kesehatan Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011, maka dapat dihitung alokasi
anggaran obat-obatan per-kapita pertahun di Kabupaten Bintan, sebaga berikut :
Tahun 2008 = Rp. 1.688.776.380 = Rp. 13.503,-
125.058 jiwa
Tahun 2009 = Rp. 1.409.267.520 = Rp. 11.060,- 127.409 jiwa
Tahun 2010 = Rp. 1.409.267.520 = Rp. 9.897,- 142.382 jiwa
Tahun 2011 = Rp. 1.821.267.520 = Rp. 12.177,-
149.554 jiwa
5.1.2. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/ Pengelola
Jumlah sarana pelayanan kesehatan menurut kepemilikan antara lain
Rumah Sakit Umum milik Pemerintan Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 1 buah,
sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kabupaten Bintan sebanyak 247
buah dan sarana pelayanan kesehatan milik swasta sebanyak 122 buah.
Sarana pelayanan kesehatan milik swasta terdiri dari rumah bersalin 2
buah, balai pengobatan/klinik 16 buah, praktek dokter perorangan 15 buah,
praktek balai pengobatan tradisional 49 buah, apotek 10 buah dan toko obat 30
buah.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Sumber Daya Kesehatan
65
5.1.3. Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan dan Rumah Sakit yang Menyelenggarakan 4 Pelayanan Spesialis Dasar
Jumlah sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2011 yaitu
1 buah Rumah Sakit Umum dan 12 Puskesmas semuanya telah mampu
menyediakan laboratorium kesehatan untuk pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, dan hanya Rumah Sakit Umum yang memiliki 4 pelayanan spesialis
dasar.
5.1.4. Posyandu menurut Strata Posyandu merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam
upaya peningkatan kesehatan bersumber masyarakat. Di Kabupaten Bintan pada
Tahun 2011 terdapat 140 posyandu.
Dari 140 posyandu yang sudah termasuk dalam klasifikasi Purnama
sebanyak 91 posyandu (65,00%), meningkat 2,86% dibanding Tahun 2010 yaitu
62,14%, sedangkan yang mencapai klasifikasi Mandiri Tahun 2011 sebanyak 17
posyandu (12,14%), meningkat 3,57% dibandingkan dengan Tahun 2010 yaitu
8,57%.
Jumlah posyandu ideal menurut Departemen Kesehatan yaitu 1 posyandu
untuk seratus balita (1:100), jadi jika dibandingkan dengan jumlah anak balita
yang ada pada Tahun 2010, maka kebutuhan posyandu di kabupaten bintan
sudah memenuhi, dimana rasio posyandu per 100 balita yaitu 0,81.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Sumber Daya Kesehatan
66
Grafik 17. : Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
7,14
2,86
8,57
12,14
65
55,00
57,86
51,432008
2009
2010
2011
Purnama
Mandiri
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
5.1.5. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Jenis sarana pelayanan kesehatan yang merupakn Upaya Kesehatan
Bersumber Masyarakat (UKBM) antara lain desa siaga, pos kesehatan desa
(poskesdes) dan pos pelayanan terpadu (posyandu).
Jumlah sarana kesehatan yang merupaka UKBM di Kabupaten Bintan dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada Tahun 2011 jumlah desa siaga
sebanyak 51 desa, polindes/poskesdes sebanyak 56 unit dan posyandu 140 unit.
5.1.6. Data Dasar Puskesmas
Jumlah puskesmas di Kabupaten Bintan sampai dengan Tahun 2011
sebanyak 12 puskesmas dan semuanya dalam kondisi baik, dengan puskesmas
tertua adalah Puskesmas Kijang Kecamatan Bintan Timur yang dibangun sejak
Tahun 1978 dan puskesmas yang baru dibangun adalah Puskesmas Sri Bintan dan
Berakit di Kecamatan Teluk Sebong. Jumlah dan kondisi puskesmas se-Kabupaten
Bintan dapat dilihat pada tabel 11.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Sumber Daya Kesehatan
67
Tabel 11. : Jumlah dan Kondisi Puskesmas se-Kabupaten Bintan, Tahun 2011
No. Puskesmas/Status Alamat Tahun
Dibangun Tahun
Direhab Sumber
Anggaran
1 Kijang / Perawatan (P2102060101)
Jl. Barek Motor
1978 2006 DAK
2 Kelong / Perawatan (P2102063201)
Jl. Kesehatan 2008 - Provinsi Kepri
3 Mantang / Perawatan (P2102062201)
Jl. Lapangan Bola
2007 - Kabupaten Bintan
4 Toapaya / non perawatan (P2102064201)
Jl. Raya Tg. Uban KM. 26
1982 2007 Provinsi Kepri
5 Kawal / Perawatan (P2102061101)
Jl. Kawal KM. 26
2007 - Provinsi Kepri
6 Teluk Bintan / non perawatan (P2102040201)
Jl. Tok Sadek 2002 2004 DAK
7 Teluk Sebong / non perawatan (P2102051201)
Jl. Duku Sei. Kecil
2004 - Kabupaten Bintan
8 Sri Bintan / non perawatan (P2102051202)
Jl. Raya Tg. Uban KM. 51
2010 - Kabupaten Bintan
9 Berakit / non perawatan (P2102051203)
Jl. Bathin M. Ali KM. 59
2010 - Provinsi Kepri
10 Teluk Sasah / non perawatan (P2102050202)
Jl. Lobam 2006 - Kabupaten Bintan
11 Tanjung Uban / Perawatan (P2102050101)
Jl. Imam Bonjol
1994 2004 DHS
12 Tambelan / Perawatan (P2102070101)
Jl. Bhakti Husada
1990 1998 Kabupaten Bintan
Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Tahun 2012
Pada Tahun 2005, Kabupaten Bintan memiliki 31 Puskesmas Pembantu
atau setiap unit Puskesmas Pembantu dapat melayani penduduk sebanyak 3.800
penduduk (rasio 1 : 3.800 penduduk), sedangkan Tahun 2011 terdapat 29 unit
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Sumber Daya Kesehatan
68
Puskesmas Pembantu dengan rasio menurut penduduk 1 : 5.157 penduduk,
penurunan jumlah Puskesmas Pembantu ini disebabkan karena adanya
peningkatan status Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas. Angka ini lebih
besar dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal kesehatan Kabupaten
Bintan yaitu 1 unit Puskesmas Pembantu melayani 1.500 jiwa penduduk. Jumlah
dan kondisi Puskesmas Pembantu di Kabupaten Bintan Tahun 2011, dapat dilihat
pada tabel 12.
Tabel 12. : Jumlah dan Kondisi Puskesmas Pembantu se-Kabupaten Bintan,
Tahun 2011
No.
Nama
Puskesmas Pembantu
Kecamatan Tahun
dibangun
Tahun
direhab Kondisi
Sumber
Anggaran
1 Batu 20 Sei. Lekop Bintan Timur 1980 2006 Baik DAK
2 Wacopek/Bt. Licin Bintan Timur 2007 2007 Baik APBD Kab.
3 Sei. Enam Bintan Timur 2001 2001 Baik
4 Numbing Bintan Pesisir 1985 2006 Baik APBD Kab.
5 Mapur Bintan Pesisir 1986 2000 R. Ringan APBD Kab.
6 Kelong Bintan Pesisir 1981 2007 Baik APBD Kab. 7 Mantang Lama Mantang 2002 2002 R. Berat APBD Kab. 8 Mantang Besar Mantang 1990 2006 Baik APBD Kab. 9 Dendun Mantang 1985 2003 R. Ringan APBD Kab. 10 KM. 18 Mantrus Toapaya 1982 2006 Baik APBD Kab. 11 Kangboy Toapaya 1984 2003 R. Ringan APBD Kab. 12 Kampung Melayu Gunung Kijang 2002 2002 R. Ringan
13 Malang Rapat Gunung Kijang 1986 2000 R. Ringan APBD Kab.
14 Bintan Buyu Teluk Bintan 1988 2007 Baik APBD Kab.
15 Penaga Teluk Bintan 1988 2006 Baik APBD Kab.
16 Penghujan Teluk Bintan 1986 2003 R. Ringan APBD Kab.
17 Pangkil Teluk Bintan 1986 2002 R. Ringan APBD Kab.
18 Bintan Bekapur Teluk Bintan 2002 2002 R. Ringan
19 Sebong Pereh Teluk Sebong 1992 1999 R. Ringan APBD Kab.
20 Ekang Anculai Teluk Sebong 1988 1999 Baik APBD Kab.
21 Pengudang Teluk Sebong 1999 1999 R. Ringan
22 Berakit Teluk Sebong 1998 1998 Baik
23 Kota Baru Teluk Sebong 2011 - Baik DAK
24 Kuala Sempang Sri Kuala Lobam 2007 2007 Baik APBD Kab.
25 Busung Sri Kuala Lobam 1998 1998 Baik
26 Sekera, TUB Utara Bintan Utara 1996 1996 Baik
27 Kampung Hilir Tambelan 1998 1998 Baik
28 Pl. Mentebung Tambelan 1996 2006 Baik APBD Kab.
29 Pl. Pinang Tambelan 1997 2006 Baik APBD Kab.
Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Tahun 2012
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Sumber Daya Kesehatan
69
Tabel 13. : Jumlah dan Kondisi Polindes/Poskesdes se-Kabupaten Bintan, Tahun 2011
No. Nama Polindes/ Poskesdes Kecamatan Tahun
dibangun Kondisi
1 Kampung Baru Sei. Lekop Bintan Timur 1998 Baik
2 Wacopek Gn. Lengkuas Bintan Timur 2007 Baik
3 Sei. Enam Bintan Timur 2006 Baik
4 Kijang Kota Bintan Timur 2010 Baik
5 Mapur Bintan Pesisir 2007 Baik
6 Numbing Bintan Pesisir 2004 Baik
7 Tenggel Kelong Bintan Pesisir 2008 Baik
8 Air Kelubi Bintan Pesisir 1998 Baik
9 Mantang Lama Mantang 2010 Baik
10 Mantang Baru Mantang 2011 Baik
11 Pulau Sirai Mantang 2008 Baik
12 Mantang Besar Mantang 2011 Baik
13 Dendun RT. 04 RW. 02 Mantang 2011 Baik
14 Selat Limau (Mantang Besar) Mantang 2011 Baik
15 Cikolek Toapaya 2002 Baik
16 Gesek Toapaya 2006 Baik
17 Toapaya Asri Toapaya 2010 Baik
18 Lome Toapaya 2010 Baik
19 Lome RT. 06 RW. 03 (Toapaya Utara) Toapaya 2011 Baik
20 Teluk Bakau Gunung Kijang 2007 Baik
21 Pulau Pucung Gunung Kijang 2011 Baik
22 Galang Batang Gunung Kijang 2011 Baik
23 Kampung Banjar Gunung Kijang 2002 Rusak Ringan
24 Rekoh Kemalai Teluk Bintan 2003 Baik
25 Pengujan Teluk Bintan 2002 Baik
26 Tanah Merah Teluk Bintan 2007 Baik
27 Pangkil Teluk Bintan 2011 Baik
28 Pulau Ladi Desa Tembeling Teluk Bintan 2011 Baik
29 Bintan Enau Teluk Bintan 2010 Baik
30 Tembeling Tanjung Teluk Bintan 2010 Baik
31 Mansur Teluk Bintan 2011 Baik
32 Sebong Pereh Teluk Sebong 1998 Baik
33 Kota Baru Teluk Sebong 2009 Baik
34 Ekang Anculai Teluk Sebong 2010 Baik
35 Sri Bintan Teluk Sebong 2006 Baik
36 Bintan Buyu Teluk Sebong 2008 Baik
37 Pengudang Teluk Sebong 2006 Rusak Ringan
38 Berakit Teluk Sebong 2006 Baik
39 Lobam Bestari Sri Kuala Lobam 2006 Baik
40 Kuala Sempang Sri Kuala Lobam 2007 Rusak Ringan
41 Busung Sri Kuala Lobam 2007 Rusak Ringan
42 Tanjung Permai Sri Kuala Lobam 2007 Rusak Ringan
43 Kampung Harapan Sri Kuala Lobam 2006 Baik
44 Lancang Kuning Bintan Utara 2007 Baik
45 Tanjung Uban Utara Bintan Utara 2007 Baik
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Sumber Daya Kesehatan
70
46 Tanjung Uban Selatan Bintan Utara 2010 Baik
47 Tanjung Uban Kota Bintan Utara 2010 Baik
48 Tanjung Uban Timur Bintan Utara 2010 Baik
49 Kampung Hilir Tambelan 1998 Baik
50 Kampung Melayu Tambelan 2011 Baik
51 Pulau Mentebung Tambelan 2000 Baik
52 Batu Lepuk Tambelan 2007 Baik
53 Pulau Pinang Tambelan 2006 Rusak Ringan
54 Teluk Sekuni Tambelan 2010 Baik
55 Kukup Tambelan 2010 Baik
56 Desa Pengikik Tambelan 2011 Baik
Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Tahun 2012
5.2. Tenaga Kesehatan
5.2.1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan
Dalam rangka meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan
diperlukan tenaga dokter yang cukup. Gambaran mengenai jumlah tenaga dokter
dapat dilihat dari indikator jumlah dokter per 100.000 penduduk. Jumlah tenaga
dokter Tahun 2011 sebanyak 62 orang terdiri dari 42 orang dokter umum, 14
orang dokter gigi dan 6 orang dokter spesialis baik di puskesmas, rumah sakit dan
balai pengobatan swasta untuk melayani 149.554 penduduk. Rasio dokter umum
terhadap penduduk di Kabupaten Bintan 1:2.719 jiwa, sedangkan standar
Indonesia Sehat rasio dokter terhadap penduduk 1:2.500 jiwa. Kondisi ini
menggambarkan bahwa di Kabupaten Bintan Kebutuhan untuk tenaga dokter
umum belum mencukupi. Begitu juga dengan rasio dokter gigi terhadap penduduk
adalah 1:8.797 penduduk. Sedangkan standar Indonesia Sehat untuk rasio dokter
gigi terhadap penduduk 1:9.000, kondisi ini menggambarkan bahwa di Kabupaten
Bintan kebutuhan dokter gigi belum mencukupi. Untuk rasio dokter spesialis
terhadap penduduk 1:13.595 penduduk, sedangkan standar Indonesia Sehat rasio
dokter spesialis terhadap penduduk yaitu 1:16.600, maka kondisi ini
menggambarkan bahwa kebutuhan tenaga dokter spesialis di Kabupaten Bintan
sudah mencukupi.
Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kecukupan tenaga
dokter umum di puskesmas adalah rasio dokter puskesmas per puskesmas. Rasio
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Sumber Daya Kesehatan
71
dokter umum per puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011 adalah rata-rata
3,5. Dapat diartikan bahwa di Kabupaten Bintan pada Tahun 2011 setiap
puskesmas memiliki tenaga dokter rata-rata 3 orang. Sedangkan rasio dokter gigi
per puskesmas Tahun 2011 sebesar 1,2 atau rata-rata puskesmas di Kabupaten
Bintan memiliki 1 orang dokter gigi.
5.2.2. Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan
Pada Tahun 2011 kabupaten Bintan telah memiliki 78 orang bidan yang
penempatannya tersebar di setiap kecamatan. Standar Indonesia Sehat untuk
tenaga bidan adalah 1:1.000. Rasio bidan terhadap penduduk di Kabupaten Bintan
pada Tahun 2011 sebesar 1:1.917 jiwa penduduk. Hal ini menunjukkan bahwa di
Kabupaten Bintan tenaga bidan belum mencukupi.
Dalam rangka peningkatan upaya perawatan kesehatan masyarakat,
tenaga perawat kesehatan memegang peranan yang sangat penting, karena pada
umumnya tenaga perawat memberikan pelayanan langsung baik kuratif maupun
preventif. Jumlah perawat per 100.000 penduduk menurut kecamatan dapat
menggambarkan tentang penyebaran perawat diseluruh kabupaten. Di Kabupaten
Bintan Tahun 2011 jumlah perawat sebanyak 141 orang artinya 1 orang perawat
melayani 1.060 penduduk. Standar Indonesia untuk tenaga perawat yaitu 1:855,
ini berarti di Kabupaten Bintan untuk tenaga perawat masih kekurangan 33 orang.
5.2.3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan
Pada Tahun 2011, jumlah apoteker sebanyak dan sarjana farmasi sebanyak
2 orang di puskesmas, 5 orang di rumah sakit dan 2 orang di Dinas Kesehatan.
Dan jumlah D3 Farmasi dan Assisten Apoteker sebanyak 15 orang, terdiri dari 9
orang tenaga puskesmas, 5 orang di rumah sakit dan 1 orang di Dinas Kesehatan.
Rasio terhadap penduduk 1:7.121 jiwa.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Sumber Daya Kesehatan
72
5.2.4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan
Pada Tahun 2011, jumlah ahli gizi sebanyak 19 orang, tersebar di
puskesmas sebanyak 11 orang, rumah sakit 6 orang dan Dinas Kesehatan 2
orang. Rasio ahli gizi terhadap penduduk 1:8.797 jiwa.
5.2.5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitarian di Sarana Kesehatan
Pada Tahun 2011, jumlah tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 38 orang
yang terdiri dari Sarjana Kesehatan Masyarakat (S1 dan S2) 37 orang dan D3
Kesehatan Masyarakat sebanyak orang, dengan rasio per 100.000 penduduk
sebesar 1:6.797 jiwa.
Jumlah tenaga sanitasi sebanyak 16 orang yang tersebar di puskesmas
sebanyak 15 orang dan 1 orang di dinas kesehatan. Rasio tenaga sanitasi
terhadap 100.000 penduduk sebesar 1:9.970 jiwa.
5.2.6. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana Kesehatan
Pada Tahun 2011, jumlah tenaga tekhnisi medis sebanyak 30 orang yang
terdiri dari analisa lab 22 orang, rontgen 6 orang, anestesi 2 orang yang tersebar
di puskesmas, rumah sakit dan dinas kesehatan. Rasio terhadap 100.000
penduduk sebesar 1:4.824 jiwa.
5.3. Pembiayaan Kesehatan
5.3.1. Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kabupaten
Anggaran kesehatan cenderung naik dari Tahun 2010 sebesar Rp.
43.649.080.525 atau Rp. 306.563 perkapita, menjadi Rp. 62.587.273.526 atau Rp.
439.572 perkapita pada Tahun 2011. Anggaran tersebut adalah anggaran
kesehatan yang dikelola langsung oleh Dinas Kesehatan yang bersumber dari
APBD Provinsi sebesar Rp. 3.500.000.000, APBN sebesar Rp. 1.428.909.000,
pinjaman/hibah luar negeri sebesar Rp. 171.180.000 dan anggaran kesehatan dari
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Sumber Daya Kesehatan
73
APBD Kabupaten sebesar Rp. 57.487.184.526, atau sama dengan 6,77% dari Rp.
848.661.657.220 APBD Kabupaten Bintan.
Pembiayaan kesehatan diutamakan untuk pelaksanaan Standar Pelayanan
Minimal (SPM), ketersediaan obat dan operasional puskesmas dan jaringannya.
Sebagai gambaran anggaran kesehatan Kabupaten Bintan yaitu dana yang
disediakan untuk penyelenggaraan upaya kesehatan yang dialokasikan melalui
APBD Kabupaten dapat dilihat pada grafik 18.
Grafik 18. : Pembiayaan Kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011 (dalam milyar rupiah)
33,8
62,5
43,6
36,9
0
10
20
30
40
50
60
70
2008 2009 2010 2011
dalam milyar rupiah
Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Tahun 2011
Berdasarkan pagu dana anggaran kesehatan pemerintah yang tertera pada
grafik tersebut diatas maka dapat dihitung alokasi anggaran kesehatan
pemerintah perkapita pertahun di Kabupaten Bintan, dengan rumus jumlah alokasi
anggaran kesehatan pemerintah dalam 1 tahun dibagi jumlah penduduk pada
tahun yang sama, sebagai berikut :
Profil Kesehatan Tahun 2011
Situasi Sumber Daya Kesehatan
74
Tahun 2008 = Rp. 33.857.511.092,- = Rp. 270.734,- 125.058 jiwa
Tahun 2009 = Rp. 36.933.667.871,- = Rp. 289.883,- 127.049 jiwa
Tahun 2010 = Rp. 43.649.080.525,- = Rp. 306.563,- 142.382 jiwa
Tahun 2011 = Rp. 62.587.273.526,- = Rp. 418.492,- 149.554 jiwa
Grafik 19. : Persentase Anggaran Kesehatan Menurut APBD Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Tahun 2011
Profil Kesehatan Tahun 2011
Kesimpulan
75
BAB VI KESIMPULAN
Profil kesehatan ini merupakan gambaran hasil program dan kegiatan
pembangunan kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2011. Berikut dapat disajikan
beberapa hal penting yang perlu disimak dan dicermati dari pelaksanaan program
pembangunan kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 yang berkaitan dengan
derajat kesehatan masyarakat, antara lain :
1. Umur Harapan Hidup
Umur harapan hidup cenderung meningkat hal ini disebabkan karena angka
kematian bayi yang rendah. Angka harapan hidup Tahun 2011 sebesar 69,75
tahun, meningkat 0,05 tahun dibandingkan Tahun 2010 yaitu 69,70 tahun,
sedangkan umur harapan hidup secara nasional diharapkan mencapai 70,60
tahun.
2. Angka Kematian Bayi
Angka kematian bayi meningkat dari 9,85 per 1.000 kelahiran hidup di Tahun
2010 menjadi 16,60 per 1.000 kelahiran hidup di Tahun 2011. Namun
demikian kondisi ini lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi nasional,
dimana pada Tahun 2011 diharapkan mencapai 26 per 1.000 kelahiran hidup.
3. Angka Kematian Ibu
Angka kematian ibu Tahun 2011 sebesar 199,20 per 100.000 kelahiran hidup,
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Tahun 2010 yaitu 105,52
per 100.000 kelahiran hidup. Kondisi ini masih lebih baik jika dibandingkan
dengan kondisi nasional yang ditargetkan pada Tahun 2011 mencapai 226 per
100.000 kelahiran hidup.
4. Prevalensi Gizi Buruk
Tahun 2011 prevalensi gizi buruk (BB/TB) sebesar 0,28%, angka ini
meningkat jika dibandingkan dengan Tahun 2010 yakni sebesar 0,18% dan
angka tersebut jauh dibawah angka nasional dan SPM Tahun 2011 yaitu <1%.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Kesimpulan
76
5. Persalinan yang Ditolong oleh Tenaga Kesehatan
Trend cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan lima tahun terakhir cukup
baik dan mengalami peningkatan, hal ini disebabkan adanya pemerataan
tenaga kesehatan dipedesaan sehingga jangkauan pelayanan kesehatan
masyarakat sampai ke tingkat des mulai merata. Jumlah persalinan yang
ditolong oleh tenaga kesehatan pada Tahun 2011 sebesar 3.013 atau 95,50%.
6. Angka Kesakitan
Angka kesakitan pada kasus-kasus tertentu cenderung menurun seperti kasus
TB Paru BTA +, malaria, DBD, Diare, Kusta, Filariasis. Khususnya untuk
penyakit filariasis telah tereleminasi, disisi lain penyakit HIV AIDS masih
menjadi masalah kesehatan masyarakat. Semua kasus yang ditemukan telah
dilakukan pengobatan sesuai standar pengobatan masing-masing
kasus/penyakit.
7. Kunjungan Neonatus
Kunjungan neonatus mengalami penurunan 0,52% dari 99,82% di Tahun
2010 menjadi 99,30% di Tahun 2011. Kasus BBLR juga mengalami penurunan
0,29% dari 1,02% di Tahun 2010 menjadi 0,73% di Tahun 2011.
8. Pelayanan KB Aktif
Pelayanan KB aktif mengalami peningkatan 16,17%, dari 58,91% di Tahun
2010 menjadi 75,08 di Tahun 2011.
9. Akses Mutu Pelayanan Kesehatan
Jumlah kunjungan rawat inap dan rawat jalan mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun, hal ini disebabkan karena makin bertambahnya jumlah
puskesmas dan jaringannya sehingga memperluas aksesibilitas pelayanan
kesehatan.
Profil Kesehatan Tahun 2011
Kesimpulan
77
10. Persediaan Obat Essensial dan Generik
Persedian obat essensial dan generik memenuhi standar baik dari segi
kuantitas maupun kualitas, anggaran obat perkapita mengalami peningkatan
dari Rp. 9.897 pada Tahun 2010 menjadi Rp. 12.177 pada Tahun 2011.
11. Jumlah Posyandu
Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa, dari
tahun ke tahun jumlahnya semakin meningkat. Dari 134 posyandu di Tahun
2009 menjadi 140 posyandu di Tahun 2011. Dan seluruh posyandu di
Kabupaten Bintan aktif.
12. Jumlah Sarana Kesehatan
Jumlah sarana kesehatan cukup merata, hampir disetiap kecamatan terdapat
1 (satu) buah puskesmas dan hanya di Kecamatan Teluk Sebong terdapat 3
(tiga) buah puskesmas. Dan disetiap desa terdapat 1 (satu) buah pustu
dan/atau polindes. Rasio puskesmas dibandingkan dengan jumlah penduduk
Tahun 2011 sebesar 1:11.865 jiwa.
13. Jumlah Tenaga Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas dan jaringannya cukup
memadai untuk memberikan pelayanan secara merata, hal ini dibuktikan
dengan jumlah tenaga kesehatan sebagai berikut; rasio dokter umum
dibandingkan dengan jumlah penduduk 1:2.719 jiwa, dokter gigi 1:8.797 jiwa,
dokter spesialis 1:13.595 jiwa, perawat 1:1.060 jiwa dan bidan 1:1.917 jiwa.
14. Pembiayaan Kesehatan
Anggaran kesehatan cenderung naik dari Tahun 2010 Rp. 43.649.080.525
atau Rp. 306.563 perkapita menjadi Rp. 62.587.273.526 atau Rp. 418.492
perkapita pada Tahun 2011. Pembiayaan kesehatan diutamakan untuk
pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM), ketersediaan obat dan
operasional puskesmas dan jaringannya.
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 1.946 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 51 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 77.420 72.134 149.554 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
76,85 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 49,11 Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 107,33 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 98,09 % Tabel 4
9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan
tertinggi SMP+ 66 % Tabel 5
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 1.557 1.455 3.012 Bayi Tabel 6
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 8,28 4,79 6,60 Tabel 6
12 Jumlah Bayi Mati 31 19 50 Bayi Tabel 7
13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 19,91 13,06 16,60 per 1.000 KH Tabel 7
14 Jumlah Balita Mati 32 21 53 Balita Tabel 7
15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 20,55 14,43 17,60 per 1.000 KH Tabel 7
16 Jumlah Kematian Ibu 6 Ibu Tabel 8
17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 199,20 per 100.000 KH Tabel 8
B.2 Angka Kesakitan
18 AFP Rate (non polio) < 15 th 6,70 per 100.000 pend <15thn Tabel 9
19 Angka Insidens TB Paru 124,00 77,63 201,63 per 100.000 penduduk Tabel 10
20 Angka Prevalensi TB Paru 131,75 79,02 106,32 per 100.000 penduduk Tabel 10
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
21 Angka kematian akibat TB Paru 2,58 2,77 2,67 per 100.000 penduduk Tabel 10
22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 86,49 54,90 71,36 % Tabel 11
23 Success Rate TB Paru 90,67 78,18 85,38 % Tabel 12
24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 8,95 5,77 7,41 % Tabel 13
25 Jumlah Kasus Baru HIV 14 22 36 Kasus Tabel 14
26 Jumlah Kasus Baru AIDS 9 4 13 Kasus Tabel 14
27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 0 582 582 Kasus Tabel 14
28 Jumlah Kematian karena AIDS 3 1 4 Jiwa Tabel 14
29 Donor darah diskrining positif HIV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 15
30 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 69,87 67,19 68,57 % Tabel 16
31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 1 0 1 Kasus Tabel 17
32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 1 0 1 Kasus Tabel 17
33 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2,58 0,00 1,34 per 100.000 penduduk Tabel 17
34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 0,00 0,00 % Tabel 18
35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 0,00 0,00 % Tabel 18
36 Angka Prevalensi Kusta 0,39 0,14 0,27 per 10.000 Penduduk Tabel 19
37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 0,00 100,00 % Tabel 20
38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 20
39 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 21
40 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 21
41 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 21
42 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 21
43 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 21
44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 21
45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 21
46 Jumlah Kasus Campak Klinis 34 58 92 Kasus Tabel 22
47 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 22
48 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 22
49 Jumlah Kasus Hepatitis B Klinis 9 4 13 Kasus Tabel 22
50 Incidence Rate DBD 161,52 148,46 155,22 per 100.000 penduduk Tabel 23
51 Case Fatality Rate DBD 3,13 0,00 1,92 % Tabel 23
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 44,67 39,14 42,00 per 1.000 penduduk Tabel 24
53 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 24
54 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 25
B.3 Status Gizi
55 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 26
56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 0,58 0,89 0,73 % Tabel 26
57 Balita Gizi Baik 68,98 69,59 69,28 % Tabel 27
58 Balita Gizi Kurang 1,50 2,37 1,92 % Tabel 27
59 Balita Gizi Buruk 0,17 0,23 0,20 % Tabel 27
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100,48 % Tabel 28
61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 96,21 % Tabel 28
62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 95,50 % Tabel 28
63 Pelayanan Ibu Nifas 90,05 % Tabel 28
64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 67,20 % Tabel 29
65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 94,94 % Tabel 30
66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 80,09 % Tabel 31
67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 19,70 17,41 18,59 % Tabel 31
68 Bayi Mendapat Vitamin A 97,81 94,75 96,33 % Tabel 32
69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 93,01 91,19 92,13 % Tabel 32
70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 94,07 % Tabel 32
71 Peserta KB Baru 14,58 % Tabel 35
72 Peserta KB Aktif 75,08 % Tabel 35
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 106,17 91,96 99,30 % Tabel 36
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 102,76 90,17 96,68 % Tabel 36
75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 103,92 91,13 97,74 % Tabel 37
76 Desa/Kelurahan UCI 100,00 % Tabel 38
77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 93,83 101,92 97,74 % Tabel 39
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 2,99 1,72 2,35 % Tabel 39
79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 28,61 28,45 28,53 % Tabel 41
80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin 100,00 100,00 100,00 % Tabel 42
81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 72,50 64,70 68,74 % Tabel 43
82 Balita ditimbang 70,87 72,37 71,59 % Tabel 44
83 Balita berat badan naik 52,15 53,24 73,58 % Tabel 44
84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,74 1,55 1,58 % Tabel 44
85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 45
86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
98,79 97,34 98,09 % Tabel 46
87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
92,34 92,69 92,51 % Tabel 47
88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 51,74 51,64 51,70 % Tabel 48
89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 44,83 % Tabel 49
90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam - % Tabel 51
91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,32 0,36 0,34 Tabel 52
92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 68,37 % Tabel 49
93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 91,84 % Tabel 49
94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 87,47 92,80 90,00 % Tabel 53
95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 17,34 13,41 15,34 % Tabel 53
96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 17,34 16,45 16,80 % Tabel 53
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar 33,19 34,86 34,00 % Tabel 55
98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup
Askeskin/Jamkesmas - - 100,00 % Tabel 56
99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1
- - 49,33 %
Tabel 56
100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3
- - 3,91 %
Tabel 56
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1
- - 3,31 %
Tabel 57
102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3
- - 4,01 %
Tabel 57
103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 57,34 73,71 65,23 % Tabel 58
104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2,53 3,30 2,91 % Tabel 58
105 Gross Death Rate (GDR) di RS 2,22 0,86 1,43 per 100.000 pasien keluar Tabel 59
106 Nett Death Rate (NDR) di RS 0,83 0,20 0,46 per 100.000 pasien keluar Tabel 59
107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 22,74 % Tabel 60
108 Length of Stay (LOS) di RS 2,47 Hari Tabel 60
109 Turn of Interval (TOI) di RS 8,38 Hari Tabel 60
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
110 Rumah Tangga ber-PHBS 66,52 % Tabel 61
C.4 Keadaan Lingkungan
111 Rumah Sehat 68,83 % Tabel 62
112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 59,59 % Tabel 63
113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 74,87 % Tabel 65
114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 82,59 % Tabel 66
115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 77,68 % Tabel 66
116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 70,12 % Tabel 66
117 TUPM Sehat 67,62 % Tabel 67
118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 65,78 % Tabel 68
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
119 Jumlah Rumah Sakit Umum 1 Tabel 70
120 Jumlah Rumah Sakit Khusus - Tabel 70
121 Jumlah Puskesmas Perawatan 5 Tabel 70
122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 7 Tabel 70
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
123 Jumlah Apotek 9 Tabel 70
124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan - % Tabel 71
125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 100 % Tabel 71
126 Jumlah Posyandu 140 Posyandu Tabel 72
127 Posyandu Aktif 100 % Tabel 72
128 Rasio posyandu per 100 balita 0,81 per 100 balita Tabel 72
129 Jumlah Desa Siaga 51 Desa Tabel 73
130 Desa Siaga Aktif 100 % Tabel 73
131 Jumlah Poskesdes 56 Poskesdes Tabel 73
D.2 Tenaga Kesehatan
132 Jumlah Dokter Spesialis 11 1 12 Orang Tabel 74
133 Rasio Dokter Spesialis 14,21 1,39 8,02 per 100.000 penduduk Tabel 74
134 Jumlah Dokter Umum 24 32 56 Orang Tabel 74
135 Rasio Dokter Umum 29,71 44,36 36,78 per 100.000 penduduk Tabel 74
136 Jumlah Dokter Gigi 5 13 18 Orang Tabel 74
137 Jumlah Bidan 126 Orang Tabel 75
138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 79,57 Tabel 75
139 Jumlah Perawat 66 210 276 Orang Tabel 75
140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 3 24 27 Orang Tabel 76
141 Jumlah Tenaga Gizi 4 15 19 Orang Tabel 76
142 Jumlah Tenaga Kesmas 11 27 38 Orang Tabel 77
143 Jumlah Tenaga Sanitasi 8 8 16 Orang Tabel 77
144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 6 25 31 Orang Tabel 78
145 Jumlah Fisioterapis - 2 2 Orang Tabel 78
D.3 Pembiayaan Kesehatan
146 Total Anggaran Kesehatan 62.587.273.526 Rp Tabel 79
147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 6,77 % Tabel 79
148 Anggaran Kesehatan Perkapita 418.492,81 Rp Tabel 79
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Bintan Timur 139,00 0 4 4 40.994 12.165 3,37 294,92
2 Bintan Pesisir 132,00 4 0 4 8.413 2.031 4,14 63,73
3 Mantang 190,00 4 0 4 4.095 1.077 3,80 21,55
4 Toapaya 126,12 3 1 4 11.175 2.586 4,32 88,61
5 Gunung Kijang 377,00 3 1 4 12.619 3.098 4,07 33,47
6 Teluk Bintan 185,00 5 0 5 9.389 2.055 4,57 50,75
7 Teluk Sebong
a. Teluk Sebong 109,34 2 1 3 8.180 1.985 4,12 74,81
b. Sri Bintan 192,00 3 0 3 5.691 1.494 3,81 29,64
c. Berakit 107,00 2 0 2 2.965 814 3,64 27,71
8 Sri Kuala Lobam 119,00 3 2 5 18.531 4.607 4,02 155,72
9 Bintan Utara 100,25 1 4 5 22.273 6.188 3,60 222,17
10 Tambelan 169,42 8 0 8 5.229 1.532 3,41 30,86
1.946,13 38 13 51 149.554 39.632 3,77 76,85
Sumber: 1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, Tahun 2012
2. Profil Kesehatan Puskesmas 2011
JUMLAH 2011
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN DESA+KEL.
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,
RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN
0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Bintan Timur 40.994 2.483 3.948 11.570 2.710 644 21.355 2.283 3.629 10.645 2.493 589 19.639 49,51 108,74
2 Bintan Pesisir 8.413 525 853 2.512 586 138 4.614 430 701 2.073 480 115 3.799 48,88 121,45
3 Mantang 4.094 247 413 1.226 283 67 2.236 202 342 1.022 235 57 1.858 48,01 120,34
4 Toapaya 11.175 690 1.113 3.275 764 181 6.023 588 950 2.805 652 157 5.152 49,08 116,91
5 Gunung Kijang 12.619 793 1.277 3.755 877 208 6.910 653 1.052 3.108 723 173 5.709 49,11 121,04
6 Teluk Bintan 9.389 570 923 2.719 635 150 4.997 499 811 2.395 556 131 4.392 48,91 113,78
7 Teluk Sebong
a. Teluk Sebong 8.180 471 766 2.264 528 126 4.155 456 742 2.197 510 120 4.025 48,75 103,23
b. Sri Bintan 5.691 362 595 1.757 409 96 3.219 274 455 1.355 313 75 2.472 48,44 130,22
c. Berakit 2.965 171 294 875 201 47 1.588 146 253 763 174 41 1.377 47,29 115,32
8 Sri Kuala Lobam 18.531 971 1.558 4.581 1.072 256 8.438 1.166 1.863 5.481 1.280 303 10.093 49,28 83,60
9 Bintan Utara 22.274 1.293 2.066 6.070 1.419 338 11.186 1.282 2.047 6.022 1.406 331 11.088 49,32 100,88
10 Tambelan 5.229 301 499 1.476 342 81 2.699 282 465 1.385 320 78 2.530 48,42 106,68
JUMLAH 2011 149.554 8.877 14.305 42.080 9.826 2.332 77.420 8.261 13.310 39.251 9.142 2.170 72.134 49,11 107,33
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, Tahun 2012
Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar: 149.554
RASIO
BEBAN
TANG
GUNGAN
RASIO
JENIS
KELAMIN
NO KECAMATANJUMLAH
PENDUDUK
TABEL 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN
TAHUN
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN
1 2 3 4 5
1 0 - 4 8.877 8.261 17.138
2 5 - 9 8.017 7.459 15.476
3 10 - 14 6.288 5.851 12.139
4 15 - 19 5.591 5.203 10.794
5 20 - 24 7.244 6.759 14.003
6 25 - 29 9.245 8.622 17.867
7 30 - 34 8.473 7.904 16.377
8 35 - 39 6.584 6.146 12.730
9 40 - 44 4.943 4.617 9.560
10 45 - 49 3.738 3.478 7.216
11 50 - 54 2.716 2.527 5.243
12 55 - 59 1.973 1.835 3.808
13 60 - 64 1.399 1.302 2.701
14 65 - 69 1.068 994 2.062
15 70+ 1.264 1.176 2.440
77.420 72.134 149.554
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, Tahun 2012
BINTAN
2011
JUMLAH 2011
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
NO TAHUN MELEK HURUF (%) BUTA HURUF (%)
1 2005 96,79 3,21
2 2006 97,25 2,65
3 2007 97,54 2,46
4 2008 98,06 1,94
5 2009 98,48 1,52
6 2010 98,09 1,91
7 2011 98,09 1,91
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, Tahun 2012
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 - 44 TAHUN
YANG MELEK HURUF DAN BUTA HURUF
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2005 - 2011
TABEL 4
TABEL 5
NO IJAZAH TERTINGGI PERSENTASE JUMLAH
1 Tidak / belum pernah sekolah 15,08 22.552
2 Tidak / belum tamat SD 12,53 18.739
3 SD / MI sederajat 20,82 31.137
4 SMP / MTs sederajat 17,79 26.606
5 SM / MA sederajat 25,21 37.703
6 SMK 3,37 5.040
7 DI / II 1,08 1.615
8 DIII 1,85 2.767
9 DIV / S1 / S2 / S3 2,27 3.395
JUMLAH 100 149.554
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, Tahun 2012
PERSENTASE PENDUDUK BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS
MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2005 - 2011
TABEL 6
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bintan Timur Kijang 402 6 408 391 0 391 793 6 799
2 Bintan Pesisir Kelong 93 1 94 106 0 106 199 1 200
3 Mantang Mantang 53 1 54 43 0 43 96 1 97
4 Toapaya Toapaya 106 2 108 86 1 87 192 3 195
5 Gunung Kijang Kawal 110 0 110 119 0 119 229 0 229
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 89 0 89 72 3 75 161 3 164
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 75 1 76 62 0 62 137 1 138
Sri Bintan 72 0 72 59 1 60 131 1 132
Berakit 30 0 30 27 0 27 57 0 57
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 226 2 228 184 0 184 410 2 412
9 Bintan Utara Tanjung Uban 233 0 233 251 1 252 484 1 485
10 Tambelan Tambelan 68 0 68 55 1 56 123 1 124
1.557 13 1.570 1.455 7 1.462 3.012 20 3.032
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 8,28 4,79 6,60
2.843 19 2.862
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 6,64
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KELAHIRAN
HIDUP +
MATI
PEREMPUANNOHIDUP +
MATI
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATIHIDUP +
MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI
JUMLAH 2010
HIDUP
JUMLAH 2011
KECAMATANNAMA
PUSKESMASHIDUPMATI
TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bintan Timur Kijang 6 0 6 0 1 1 6 1 7
2 Bintan Pesisir Kelong 1 0 1 1 0 1 2 0 2
3 Mantang Mantang 2 0 2 2 0 2 4 0 4
4 Toapaya Toapaya 3 0 3 2 0 2 5 0 5
5 Gunung Kijang Kawal 2 0 2 3 0 3 5 0 5
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 2 0 2 3 0 3 5 0 5
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 2 0 2 0 0 0 2 0 2
Sri Bintan 3 0 3 2 0 2 5 0 5
Berakit 1 0 1 0 0 0 1 0 1
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 5 0 5 0 1 1 5 1 6
9 Bintan Utara Tanjung Uban 3 1 4 4 0 4 7 1 8
10 Tambelan Tambelan 1 0 1 2 0 2 3 0 3
JUMLAH 2011 31 1 32 19 2 21 50 3 53
19,91 0,64 20,55 13,06 1,37 14,43 16,60 1,00 17,60
JUMLAH 2010 18 0 18 10 0 10 28 0 28
9,85 0,00 9,85
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYI BALITA
PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUANNO
BAYI ANAK
BALITABALITA
LAKI - LAKI
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BALITA ANAK
BALITA
KECAMATAN
BAYI ANAK
BALITA
TABEL 8
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH KEMATIAN IBU
< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Bintan Timur Kijang 793 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 1 3 0 3 1 4
2 Bintan Pesisir Kelong 199 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Mantang Mantang 96 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Toapaya Toapaya 192 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Gunung Kijang Kawal 229 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 161 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 137 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sri Bintan 131 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Berakit 57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 410 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Bintan Utara Tanjung Uban 484 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
10 Tambelan Tambelan 123 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.012 0 1 0 1 0 0 0 0 0 4 1 5 0 5 1 6
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 199,20
2.843 0 1 0 1 0 0 2 2 0 0 0 0 0 1 2 3
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 105,52
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPKEMATIAN IBU HAMIL
JUMLAH 2011
KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH 2010
TABEL 9
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS
AFP (NON POLIO)
AFP RATE
(NON POLIO)
1 2 3 4 5 6
1 Bintan Timur Kijang 12.343 2 16,20
2 Bintan Pesisir Kelong 2.509 0 0,00
3 Mantang Mantang 1.204 0 0,00
4 Toapaya Toapaya 3.341 1 29,93
5 Gunung Kijang Kawal 3.775 0 0,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 2.803 0 0,00
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 2.435 0 0,00
Sri Bintan 1.686 0 0,00
Berakit 864 0 0,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 5.558 0 0,00
9 Bintan Utara Tanjung Uban 6.688 0 0,00
10 Tambelan Tambelan 1.547 0 0,00
JUMLAH 2011 44.753 3 6,70
JUMLAH 2010 42.970 0 0,00
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
- Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 10
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Bintan Timur Kijang 21.355 19.639 40.994 30 12 42 2 0 2 32 12 44 149,85 61,10 107,33 1 0 1
2 Bintan Pesisir Kelong 4.614 3.799 8.413 3 0 3 0 0 0 3 0 3 65,02 0,00 35,66 0 0 0
3 Mantang Mantang 2.236 1.858 4.094 1 1 2 0 0 0 1 1 2 44,72 53,82 48,85 0 0 0
4 Toapaya Toapaya 6.023 5.152 11.175 2 2 4 0 1 1 2 3 5 33,21 58,23 44,74 0 1 1
5 Gunung Kijang Kawal 6.910 5.709 12.619 6 3 9 0 0 0 6 3 9 86,83 52,55 71,32 0 0 0
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 4.997 4.392 9.389 4 3 7 1 0 1 5 3 8 100,06 68,31 85,21 0 0 0
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 4.155 4.025 8.180 6 4 10 0 0 0 6 4 10 144,40 99,38 122,25 0 1 1
Sri Bintan 3.219 2.472 5.691 1 0 1 0 0 0 1 0 1 31,07 0,00 17,57 0 0 0
Berakit 1.588 1.377 2.965 3 2 5 0 0 0 3 2 5 188,92 145,24 168,63 0 0 0
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 8.438 10.093 18.531 10 4 14 0 0 0 10 4 14 118,51 39,63 75,55 0 0 0
9 Bintan Utara Tanjung Uban 11.186 11.088 22.274 22 21 43 1 0 1 23 21 44 205,61 189,39 197,54 0 0 0
10 Tambelan Tambelan 2.699 2.530 5.229 4 2 6 1 0 1 5 2 7 185,25 79,05 133,87 0 0 0
11 Rumah Sakit Umum Prov. Kepri 4 2 6 1 0 1 5 2 7 1 0 0
JUMLAH 2011 77.420 72.134 149.554 96 56 152 6 1 7 102 57 159 131,75 79,02 106,32 2 2 4
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 124,00 77,63 201,63 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 2,58 2,77 2,67
JUMLAH 2010 73.677 68.705 142.382 130 11 141 99,03 0 4 4
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 91,30 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 0,00 5,82 2,81
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
- Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
KASUS BARU +
KASUS LAMA
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI
(PER 100.000 PENDUDUK)
JUMLAH KEMATIAN
AKIBAT TB PARUNO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU KASUS LAMA
TABEL 11
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Bintan Timur Kijang 31 28 59 127 141 268 30 12 42 96,77 42,86 71,19
2 Bintan Pesisir Kelong 6 7 13 71 35 106 3 0 3 50,00 0,00 23,08
3 Mantang Mantang 4 2 6 19 14 33 1 1 2 25,00 50,00 33,33
4 Toapaya Toapaya 7 7 14 41 41 82 2 2 4 28,57 28,57 28,57
5 Gunung Kijang Kawal 10 7 17 64 61 125 6 3 9 60,00 42,86 52,94
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 6 6 12 52 62 114 4 3 7 66,67 50,00 58,33
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 6 7 13 47 59 106 6 4 10 100,00 57,14 76,92
Sri Bintan 4 5 9 13 19 32 1 0 1 25,00 0,00 0,00
Berakit 2 2 4 42 28 70 3 2 5 150,00 100,00 0,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 12 12 24 83 52 135 10 4 14 83,33 33,33 58,33
9 Bintan Utara Tanjung Uban 18 16 34 124 235 359 22 21 43 122,22 131,25 126,47
10 Tambelan Tambelan 5 3 8 37 39 76 4 2 6 80,00 66,67 75,00
11 Rumah Sakit Umum Prov. Kepri 61 50 111 4 2 6
JUMLAH 2011 111 102 213 781 836 1.617 96 56 152 86,49 54,90 71,36
JUMLAH 2010 204 1.295 130 63,73
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
- Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TB PARU
ANGKA PENEMUAN
KASUS (CDR)BTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PERKIRAAN
KASUS BARU KLINIS
TABEL 12
JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L + P
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Bintan Timur Kijang 27 13 40 26 96,30 10 76,92 36 90,00 1 3,70 0 0,00 1 2,50 100,00 76,92 92,50
2 Bintan Pesisir Kelong 4 0 4 1 25,00 0 0,00 1 0,00 1 25,00 0 0,00 1 0,00 50,00 0,00 0,00
3 Mantang Mantang 0 3 3 0 0,00 2 66,67 2 0,00 0 0,00 1 33,33 1 0,00 0,00 100,00 0,00
4 Toapaya Toapaya 3 3 6 3 100,00 2 66,67 5 83,33 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 66,67 83,33
5 Gunung Kijang Kawal 7 3 10 6 85,71 3 100,00 9 90,00 1 14,29 0 0,00 1 10,00 100,00 100,00 100,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 2 5 7 2 100,00 5 100,00 7 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 5 5 10 5 100,00 5 100,00 10 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00
Sri Bintan 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00
Berakit 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 4 3 7 4 100,00 3 100,00 7 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00
9 Bintan Utara Tanjung Uban 11 4 15 10 90,91 4 100,00 14 93,33 0 0,00 0 0,00 0 0,00 90,91 100,00 93,33
10 Tambelan Tambelan 0 4 4 0 0,00 3 75,00 3 75,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 75,00 75,00
11 Rumah Sakit Umum Prov. Kepri 12 12 24 7 58,33 5 41,67 12 50,00 1 8,33 0 0,00 1 4,17 66,67 41,67 54,17
JUMLAH 2011 75 55 130 64 85,33 42 76,36 106 81,54 4 5,33 1 1,82 5 3,85 90,67 78,18 85,38
JUMLAH 2010 130 50 38,46 3 2,31 40,77
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Jumlah kasus kesembuhan TB Paru BTA+ hingga triwulan IV 2010
L + P
KESEMBUHAN
L L + P
PENGOBATAN LENGKAP
L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
TB PARU
BTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN
(SUCCESS RATE/SR)P
TABEL 13
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Bintan Timur Kijang 2.489 2.311 4.800 249 231 480 37 14,9 27 11,7 64 13,3
2 Bintan Pesisir Kelong 550 506 1.056 55 51 106 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 Mantang Mantang 276 246 522 28 25 52 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 Toapaya Toapaya 591 572 1.163 59 57 116 4 6,8 1 1,7 5 4,3
5 Gunung Kijang Kawal 729 642 1.371 73 64 137 0 0,0 0 0,0 0 0,0
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 510 446 956 51 45 96 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 538 519 1.057 54 52 106 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Sri Bintan 420 322 742 42 32 74 1 2,4 0 0,0 1 1,3
Berakit 183 168 351 18 17 35 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 900 900 1.800 90 90 180 5 5,6 4 4,4 9 5,0
9 Bintan Utara Tanjung Uban 1.391 1.365 2.756 139 137 276 33 23,7 16 11,7 49 17,8
10 Tambelan Tambelan 362 327 689 36 33 69 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH 2011 8.939 8.324 17.263 894 832 1.726 80 8,9 48 5,8 128 7,4
JUMLAH 2010 13.791 1.379 66 4,8
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITA
TABEL 14
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Bintan Timur Kijang 6 11 17 4 1 5 0 0 0 2 0 2
2 Bintan Pesisir Kelong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Mantang Mantang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Toapaya Toapaya 0 4 4 1 2 3 0 417 417 0 1 1
5 Gunung Kijang Kawal 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 0 0
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sri Bintan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Berakit 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Bintan Utara Tanjung Uban 5 4 9 3 0 3 0 165 165 1 0 1
10 Tambelan Tambelan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 2011 14 22 36 9 4 13 0 582 582 3 1 4
JUMLAH 2010 27 15 42 7 8 15 0 0 0 2 0 2
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT
AIDS
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL
LAINNYAA I D S
JUMLAH KASUS BARU
NO H I V
TABEL 15
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0 0,00
0 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0 0,00
0 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0 0,00
0 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0 0,00
0 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0 0,00
0 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0 0,00
JUMLAH 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 - 0 0,00
Sumber:
P L + PJUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA
L P
POSITIF HIV
L + P L
TABEL 16
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Bintan Timur Kijang 21.355 19.639 40.994 903 831 1.734 454 50,26 383 46,10 837 48,27
2 Bintan Pesisir Kelong 4.614 3.799 8.413 195 161 356 136 69,68 126 78,41 262 73,62
3 Mantang Mantang 2.236 1.858 4.094 95 79 173 75 79,30 48 61,07 123 71,03
4 Toapaya Toapaya 6.023 5.152 11.175 255 218 473 166 65,16 159 72,96 325 68,75
5 Gunung Kijang Kawal 6.910 5.709 12.619 292 241 534 219 74,92 188 77,85 407 76,25
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 4.997 4.392 9.389 211 186 397 147 69,55 134 72,13 281 70,75
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 4.155 4.025 8.180 176 170 346 126 71,69 113 66,37 239 69,07
Sri Bintan 3.219 2.472 5.691 136 105 241 50 36,72 53 50,69 103 42,79
Berakit 1.588 1.377 2.965 67 58 125 27 40,20 19 32,62 46 36,68
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 8.438 10.093 18.531 357 427 784 451 126,36 350 81,98 801 102,19
9 Bintan Utara Tanjung Uban 11.186 11.088 22.274 473 469 942 431 91,09 468 99,78 899 95,42
10 Tambelan Tambelan 2.699 2.530 5.229 114 107 221 6 5,26 9 8,41 15 6,78
JUMLAH 2011 77.420 72.134 149.554 3.275 3.051 6.326 2.288 69,87 2.050 67,19 4.338 68,57
JUMLAH 2010 73.677 68.705 142.382 3.117 2.906 6.023 1.847 59,26 1.605 55,23 3.452 57,31
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH PERKIRAAAN
KASUS
DIARE DITANGANI
TABEL 17
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Bintan Timur Kijang 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 2 0 2
2 Bintan Pesisir Kelong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Mantang Mantang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Toapaya Toapaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Gunung Kijang Kawal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sri Bintan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Berakit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Bintan Utara Tanjung Uban 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Tambelan Tambelan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 2011 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 2 0 2
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2,58 0,00 1,34
JUMLAH 2010 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 2 0 2 2 0 2 3 0 3
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 4,07 0,00 2,11
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAHNO KECAMATAN PUSKESMAS
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN
KASUS BARU
PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta Basah
JUMLAH
TABEL 18
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Bintan Timur Kijang 1 0 1 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 Bintan Pesisir Kelong 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3 Mantang Mantang 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
4 Toapaya Toapaya 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
5 Gunung Kijang Kawal 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Sri Bintan 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Berakit 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
9 Bintan Utara Tanjung Uban 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
10 Tambelan Tambelan 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 2011 1 0 1 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 2010 3 0 3 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
P L+P
CACAT TINGKAT 2
KASUS BARU
LNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN
L P L+P
TABEL 19
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bintan Timur Kijang 1 0 1 1 0 1 2 0 2
2 Bintan Pesisir Kelong 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Mantang Mantang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Toapaya Toapaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Gunung Kijang Kawal 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sri Bintan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Berakit 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Bintan Utara Tanjung Uban 0 0 0 0 1 1 0 1 1
10 Tambelan Tambelan 0 0 0 1 0 1 1 0 1
JUMLAH 2011 1 0 1 2 1 3 3 1 4
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,39 0,14 0,27
JUMLAH 2010 1 0 1 2 0 2 3 0 3
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,41 0,00 0,21
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
PB MB JUMLAH
TABEL 20
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
2010 2009
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Bintan Timur Kijang 1 0 1 1 100 0 0,00 1 100 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 Bintan Pesisir Kelong 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3 Mantang Mantang 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
4 Toapaya Toapaya 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
5 Gunung Kijang Kawal 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Sri Bintan 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Berakit 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
9 Bintan Utara Tanjung Uban 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 1 1 0 0,00 0 0,00 0 0,00
10 Tambelan Tambelan 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 2011 1 0 1 1 100 0 0,00 1 100 0 1 1 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 2010 1 0 1 1 100 0 0,00 1 100 1 0 1 1 0,00 0 0,00 1 100,00
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan : Penderita PB tahun X - 1, Penderita MB tahun X - 2
X = tahun data.
PENDERITA PB PENDERITA MBNO KECAMATAN PUSKESMAS
RFT PB
L + P L + P
RFT MB
L PL P
TABEL 21
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Bintan Timur Kijang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Bintan Pesisir Kelong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Mantang Mantang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Toapaya Toapaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Gunung Kijang Kawal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sri Bintan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Berakit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Bintan Utara Tanjung Uban 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Tambelan Tambelan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 2011 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00 0,00
JUMLAH 2010 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00 0,00
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS MENING-
GAL
JUMLAH KASUS MENING-
GAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUS MENING-
GAL
TABEL 22
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Bintan Timur Kijang 5 7 12 0 0 0 0 2 0 2
2 Bintan Pesisir Kelong 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0
3 Mantang Mantang 2 1 3 0 0 0 0 2 0 2
4 Toapaya Toapaya 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0
5 Gunung Kijang Kawal 2 8 10 0 0 0 0 0 2 2
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0
Sri Bintan 9 9 18 0 0 0 0 1 0 1
Berakit 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
9 Bintan Utara Tanjung Uban 7 27 34 0 0 0 0 0 0 0
10 Tambelan Tambelan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Rumah Sakit Umum Prov. Kepri 1 1 2 0 0 0 0 4 1 5
JUMLAH 2011 34 58 92 0 0 0 0 9 4 13
CASE FATALITY RATE (%) 0,00
JUMLAH 2010 6 16 22 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK KLINIS
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS KLINISNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 23
JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bintan Timur Kijang 10 4 14 1 0 1 10,00 0,00 7,14
2 Bintan Pesisir Kelong 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00
3 Mantang Mantang 4 2 6 1 0 1 25,00 0,00 16,67
4 Toapaya Toapaya 5 2 7 0 0 0 0,00 0,00 0,00
5 Gunung Kijang Kawal 2 2 4 0 0 0 0,00 0,00 0,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 2 0 2 0 0 0 0,00 0,00 0,00
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 5 1 6 0 0 0 0,00 0,00 0,00
Sri Bintan 5 5 10 0 0 0 0,00 0,00 0,00
Berakit 2 1 3 0 0 0 0,00 0,00 0,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 11 9 20 0 0 0 0,00 0,00 0,00
9 Bintan Utara Tanjung Uban 18 14 32 0 0 0 0,00 0,00 0,00
10 Tambelan Tambelan 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH 2011 64 40 104 2 0 2 3,13 0,00 1,92
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 82,67 55,45 69,54
JUMLAH 2010 119 102 221 1 0 1 0,84 0,00 0,45
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 161,52 148,46 155,22
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 24
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
MALARIA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Bintan Timur Kijang 0 0 0 1.725 1.137 2.862 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 Bintan Pesisir Kelong 0 0 0 184 179 363 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 Mantang Mantang 0 0 0 71 64 135 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 Toapaya Toapaya 0 0 0 79 90 169 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 Gunung Kijang Kawal 0 0 0 250 282 532 0 0 0 0,0 0,0 0,0
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 0 0 0 116 166 282 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 0 0 0 126 108 234 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Sri Bintan 0 0 0 82 99 181 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Berakit 0 0 0 57 36 93 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 0 0 0 214 162 376 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 Bintan Utara Tanjung Uban 0 0 0 545 490 1.035 0 0 0 0,0 0,0 0,0
10 Tambelan Tambelan 0 0 0 9 10 19 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH 2011 0 0 0 3.458 2.823 6.281 0 0 0 0,0 0,0 0,0
ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 44,67 39,14 42,00
JUMLAH 2010 3 8.419 0 0,0
ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 59,13
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA
DENGAN PEMERIKSAAN
SEDIAAN DARAH
TANPA PEMERIKSAAN
SEDIAAN DARAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS CFRMENINGGAL
TABEL 25
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Bintan Timur Kijang 0 0 0 0 0 0
2 Bintan Pesisir Kelong 0 0 0 0 0 0
3 Mantang Mantang 0 0 0 0 0 0
4 Toapaya Toapaya 0 0 0 0 0 0
5 Gunung Kijang Kawal 0 0 0 0 0 0
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 0 0 0 0 0 0
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 0 0 0 0 0 0
Sri Bintan 0 0 0 0 0 0
Berakit 0 0 0 0 0 0
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 0 0 0 0 0 0
9 Bintan Utara Tanjung Uban 0 0 0 0 0 0
10 Tambelan Tambelan 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 2011 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 0,00
JUMLAH 2010 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 0,00
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 26
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Bintan Timur Kijang 402 391 793 402 100 391 100 793 100 9 2 7 2 16 2,02
2 Bintan Pesisir Kelong 93 106 199 93 100 106 100 199 100 0 0 2 2 2 1,01
3 Mantang Mantang 53 43 96 53 100 43 100 96 100 0 0 0 0 0 0,00
4 Toapaya Toapaya 106 86 192 106 100 86 100 192 100 0 0 2 2 2 1,04
5 Gunung Kijang Kawal 110 119 229 110 100 119 100 229 100 0 0 0 0 0 0,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 89 72 161 89 100 72 100 161 100 0 0 0 0 0 0,00
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 75 62 137 75 100 62 100 137 100 0 0 0 0 0 0,00
Sri Bintan 72 59 131 72 100 59 100 131 100 0 0 0 0 0 0,00
Berakit 30 27 57 30 100 27 100 57 100 0 0 0 0 0 0,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 226 184 410 226 100 184 100 410 100 0 0 0 0 0 0,00
9 Bintan Utara Tanjung Uban 233 251 484 233 100 251 100 484 100 0 0 2 1 2 0,41
10 Tambelan Tambelan 68 55 123 68 100 55 100 123 100 0 0 0 0 0 0,00
JUMLAH 2011 1.557 1.455 3.012 1.557 100 1.455 100 3.012 100 9 0,58 13 0,89 22 0,73
JUMLAH 2010 2.843 2.843 100 29 1,02
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 27
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 Bintan Timur Kijang 2.489 2.311 4.800 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1.878 75,45 1.807 78,19 3.685 76,77 7 0,28 27 1,17 34 0,71 4 0,16 4 0,17 8 0,17 2 0,08 0,00 2 0,04
2 Bintan Pesisir Kelong 550 506 1.056 0 0,00 0 0,00 0 0,00 460 83,64 425 83,99 885 83,81 5 0,91 8 1,58 13 1,23 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,18 2 0,40 3 0,28
3 Mantang Mantang 276 246 522 1 0,36 0 0,00 1 0,19 191 69,20 170 69,11 361 69,16 4 1,45 7 2,85 11 2,11 0 0,00 1 0,41 1 0,19 0 0,00 1 0,41 1 0,19
4 Toapaya Toapaya 591 572 1.163 0 0,00 0 0,00 0 0,00 413 69,88 390 68,18 803 69,05 18 3,05 22 3,85 40 3,44 1 0,17 0 0,00 1 0,09 0 0,00 0 0,00 0 0,00
5 Gunung Kijang Kawal 729 642 1.371 0 0,00 0 0,00 0 0,00 551 75,58 475 73,99 1.026 74,84 7 0,96 12 1,87 19 1,39 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,14 0 0,00 1 0,07
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 510 446 956 0 0,00 0 0,00 0 0,00 264 51,76 234 52,47 498 52,09 25 4,90 26 5,83 51 5,33 5 0,98 3 0,67 8 0,84 5 0,98 3 0,67 8 0,84
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 538 519 1.057 9 1,67 1 0,19 10 0,95 341 63,38 327 63,01 668 63,20 21 3,90 21 4,05 42 3,97 0 0,00 1 0,19 1 0,09 0 0,00 1 0,19 1 0,09
Sri Bintan 420 322 742 3 0,71 2 0,62 5 0,67 247 58,81 265 82,30 512 69,00 3 0,71 11 3,42 14 1,89 1 0,24 0 0,00 1 0,13 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Berakit 183 168 351 0 0,00 1 0,60 1 0,28 113 61,75 119 70,83 232 66,10 6 3,28 8 4,76 14 3,99 1 0,55 0 0,00 1 0,28 5 2,73 1 0,60 6 1,71
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 900 900 1.800 11 1,22 1 0,11 12 0,67 417 46,33 357 39,67 774 43,00 19 2,11 32 3,56 51 2,83 2 0,22 4 0,44 6 0,33 4 0,44 15 1,67 19 1,06
9 Bintan Utara Tanjung Uban 1.391 1.365 2.756 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1.075 77,28 1.018 74,58 2.093 75,94 15 1,08 19 1,39 34 1,23 1 0,07 6 0,44 7 0,25 4 0,29 4 0,29 8 0,29
10 Tambelan Tambelan 362 327 689 4 1,10 2 0,61 6 0,87 216 59,67 206 63,00 422 61,25 4 1,10 4 1,22 8 1,16 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 2011 8.939 8.324 17.263 28 0,31 7 0,08 35 0,20 6.166 68,98 5.793 69,59 11.959 69,28 134 1,50 197 2,37 331 1,92 15 0,17 19 0,23 34 0,20 22 0,25 27 0,32 49 0,28
JUMLAH 2010 11.200 163 1,46 10.770 96,16 919 8,21 102 0,91 20 0,18
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA DITIMBANG
BALITA
GIZI BAIK (BB/U)GIZI LEBIH (BB/U) KURUS DAN SANGAT KURUS (BB/TB)
L+P L+PP L+PPP
GIZI KURANG (BB/U)
L+PL
GIZI BURUK (BB/U)
STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
LP PL L+P L L
TABEL 28
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
BINTAN
2011
JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG
NAKES% JUMLAH
MENDAPAT
YANKES%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Bintan Timur Kijang 894 863 96,53 842 94,18 854 799 93,56 854 733 85,83
2 Bintan Pesisir Kelong 197 213 108,12 213 108,12 188 200 106,38 188 211 112,23
3 Mantang Mantang 96 92 95,83 83 86,46 93 96 103,23 93 89 95,70
4 Toapaya Toapaya 217 217 100,00 200 92,17 207 191 92,27 207 191 92,27
5 Gunung Kijang Kawal 254 242 95,28 229 90,16 243 227 93,42 243 227 93,42
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 177 172 97,18 162 91,53 170 155 91,18 170 148 87,06
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 196 175 89,29 171 87,24 188 138 73,40 188 121 64,36
Sri Bintan 138 139 100,72 139 100,72 131 132 100,76 131 127 96,95
Berakit 66 75 113,64 57 86,36 62 57 91,94 62 55 88,71
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 426 453 106,34 438 102,82 407 409 100,49 407 377 92,63
9 Bintan Utara Tanjung Uban 514 539 104,86 513 99,81 490 485 98,98 490 460 93,88
10 Tambelan Tambelan 127 138 108,66 130 102,36 122 124 101,64 122 102 83,61
JUMLAH 2011 3.302 3.318 100,48 3.177 96,21 3.155 3.013 95,50 3.155 2.841 90,05
JUMLAH 2010 3.084 3.161 102,50 2.931 95,04 3.038 2.815 92,66 3.038 2.740 90,19
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
IBU NIFAS
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
KABUPATEN
TAHUN
IBU BERSALIN
PUSKESMASNO KECAMATAN
IBU HAMIL
TABEL 29
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Bintan Timur Kijang 894 31 3,47 96 10,74 81 9,06 61 6,82 52 5,82 290 32,44
2 Bintan Pesisir Kelong 197 83 42,13 84 42,64 39 19,80 25 12,69 21 10,66 169 85,79
3 Mantang Mantang 96 19 19,79 26 27,08 18 18,75 4 4,17 11 11,46 59 61,46
4 Toapaya Toapaya 217 102 47,00 82 37,79 34 15,67 20 9,22 18 8,29 154 70,97
5 Gunung Kijang Kawal 254 193 75,98 178 70,08 125 49,21 125 49,21 123 48,43 551 216,93
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 177 53 29,94 59 33,33 34 19,21 11 6,21 2 1,13 106 59,89
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 196 27 13,78 43 21,94 39 19,90 29 14,80 12 6,12 123 62,76
Sri Bintan 138 36 26,09 60 43,48 12 8,70 10 7,25 12 8,70 94 68,12
Berakit 66 21 31,82 26 39,39 10 15,15 5 7,58 8 12,12 49 74,24
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 426 78 18,31 62 14,55 26 6,10 10 2,35 11 2,58 109 25,59
9 Bintan Utara Tanjung Uban 514 151 29,38 135 26,26 100 19,46 78 15,18 66 12,84 379 73,74
10 Tambelan Tambelan 127 43 33,86 68 53,54 36 28,35 18 14,17 14 11,02 136 107,09
JUMLAH 2011 3.302 837 25,35 919 27,83 554 16,78 396 11,99 350 10,60 2.219 67,20
JUMLAH 2010 3.084 847 27,46 785 25,45 621 20,14 472 15,30 456 14,79 2.334 75,68
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 30
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Bintan Timur Kijang 854 798 93,44 733 85,83
2 Bintan Pesisir Kelong 188 200 106,38 211 112,23
3 Mantang Mantang 93 96 103,23 89 95,70
4 Toapaya Toapaya 207 190 91,79 191 92,27
5 Gunung Kijang Kawal 243 227 93,42 227 93,42
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 170 161 94,71 148 87,06
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 188 135 71,81 121 64,36
Sri Bintan 131 116 88,55 127 96,95
Berakit 62 57 91,94 55 88,71
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 407 409 100,49 377 92,63
9 Bintan Utara Tanjung Uban 490 483 98,57 460 93,88
10 Tambelan Tambelan 122 102 83,61 102 83,61
JUMLAH 2010 3.155 2.974 94,26 2.841 90,05
JUMLAH 2010 3.084 3.161 102,50 2.918 94,62
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
KECAMATANJUMLAH
IBU NIFASNO PUSKESMAS
Keterangan: Tahun 2011 sasaran yang digunakan adalah ibu nifas sesuai dengan petunjuk pelaksanaan surveilans
gizi khusus kabupaten/kota, Kemenkes RI 2011.
TABEL 31
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Bintan Timur Kijang 894 179 185 103,47 402 391 793 60 59 119 14 23,22 11 18,76 25 21,02
2 Bintan Pesisir Kelong 197 39 14 35,53 93 106 199 14 16 30 1 7,17 1 6,29 2 6,70
3 Mantang Mantang 96 19 27 140,63 53 43 96 8 6 14 6 75,47 5 77,52 11 76,39
4 Toapaya Toapaya 217 43 47 108,29 106 86 192 16 13 29 2 12,58 2 15,50 4 13,89
5 Gunung Kijang Kawal 254 51 67 131,89 110 119 229 17 18 34 3 18,18 2 11,20 5 14,56
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 177 35 15 42,37 89 72 161 13 11 24 1 7,49 1 9,26 2 8,28
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 196 39 28 71,43 75 62 137 11 9 21 1 8,89 1 10,75 2 9,73
Sri Bintan 138 28 36 130,43 72 59 131 11 9 20 3 27,78 3 33,90 6 30,53
Berakit 66 13 17 128,79 30 27 57 5 4 9 2 44,44 2 49,38 4 46,78
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 426 85 85 99,77 226 184 410 34 28 62 5 14,75 4 14,49 9 14,63
9 Bintan Utara Tanjung Uban 514 103 66 64,20 233 251 484 35 38 73 6 17,17 5 13,28 11 15,15
10 Tambelan Tambelan 127 25 40 157,48 68 55 123 10 8 18 2 19,61 1 12,12 3 16,26
JUMLAH 2011 3.302 660 627 94,94 1.557 1.455 3.012 234 218 452 46 19,70 38 17,41 84 18,59
JUMLAH 2010 3.084 617 494 80,09 2.843 426 51 11,97
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI
L + PL P
BUMIL
RISTI/KOMPLIKASI
DITANGANI
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL RISTI/
KOMPLIKASI
PERKIRAAN NEONATAL
RISTI/KOMPLIKASI
TABEL 32
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Bintan Timur Kijang 201 195 396 206 102 190 97 396 100,00 2.087 1.920 4.007 1.947 93,29 1.848 96,25 3.795 94,71 854 809 94,73
2 Bintan Pesisir Kelong 46 53 99 37 80 42 79 79 79,80 457 400 857 435 95,19 404 101,00 839 97,90 188 187 99,47
3 Mantang Mantang 26 21 47 27 104 22 105 49 104,26 223 203 426 211 94,62 172 84,73 383 89,91 93 88 94,62
4 Toapaya Toapaya 53 43 96 45 85 40 93 85 88,54 485 486 971 461 95,05 442 90,95 903 93,00 207 191 92,27
5 Gunung Kijang Kawal 55 59 114 62 113 51 86 113 99,12 619 523 1.142 518 83,68 424 81,07 942 82,49 243 212 87,24
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 44 36 80 40 91 32 89 72 90,00 421 374 795 359 85,27 293 78,34 652 82,01 170 160 94,12
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 37 31 68 42 114 37 119 79 116,18 463 457 920 389 84,02 376 82,28 765 83,15 188 116 61,70
Sri Bintan 36 29 65 34 94 27 93 61 93,85 348 263 611 340 97,70 278 105,70 618 101,15 131 132 100,76
Berakit 15 13 28 15 100 12 92 27 96,43 153 141 294 158 103,27 130 92,20 288 97,96 62 57 91,94
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 113 92 205 114 101 96 104 210 102,44 674 716 1.390 783 116,17 732 102,23 1.515 108,99 407 409 100,49
9 Bintan Utara Tanjung Uban 116 125 241 103 89 97 78 200 82,99 1.158 1.114 2.272 1.072 92,57 1.006 90,31 2.078 91,46 490 483 98,57
10 Tambelan Tambelan 34 27 61 34 100 40 148 74 121,31 294 272 566 193 65,65 159 58,46 352 62,19 122 124 101,64
JUMLAH 2011 776 724 1.500 759 97,81 686 94,75 1.445 96,33 7.382 6.869 14.251 6.866 93,01 6.264 91,19 13.130 92,13 3.155 2.968 94,07
JUMLAH 2010 2.843 1.484 52,20 13.791 12.183 88,34 3.038 2.754 90,65
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH VIT AL + P
MENDAPAT VIT A 2X MENDAPAT
JUMLAHPL
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT AJUMLAH
TABEL 33
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
SUNTI
K% PIL %
KON
DOM %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Bintan Timur Kijang 213 4,30 2 0,04 19 0,38 220 4,44 454 9,17 2.812 56,81 1.593 32,18 91 1,84 0 0,00 0 0,00 4.496 90,83 4.950 100
2 Bintan Pesisir Kelong 5 0,43 0 0,00 12 1,03 86 7,36 103 8,82 751 64,30 309 26,46 5 0,43 0 0,00 0 0,00 1.065 91,18 1.168 100
3 Mantang Mantang 3 0,52 0 0,00 0 0,00 51 8,81 54 9,33 345 59,59 180 31,09 0 0,00 0 0,00 0 0,00 525 90,67 579 100
4 Toapaya Toapaya 29 2,68 0 0,00 13 1,20 44 4,07 86 7,96 737 68,18 244 22,57 14 1,30 0 0,00 0 0,00 995 92,04 1.081 100
5 Gunung Kijang Kawal 27 1,68 2 0,12 9 0,56 149 9,30 187 11,67 810 50,53 572 35,68 34 2,12 0 0,00 0 0,00 1.416 88,33 1.603 100
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 1 0,11 0 0,00 3 0,34 85 9,66 89 10,11 434 49,32 348 39,55 9 1,02 0 0,00 0 0,00 791 89,89 880 100
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 15 1,60 7 0,75 7 0,75 33 3,53 62 6,63 490 52,41 356 38,07 27 2,89 0 0,00 0 0,00 873 93,37 935 100
Sri Bintan 0 0,00 0 0,00 3 0,42 26 3,66 29 4,08 502 70,70 175 24,65 4 0,56 0 0,00 0 0,00 681 95,92 710 100
Berakit 2 0,62 0 0,00 7 2,18 20 6,23 29 9,03 219 68,22 72 22,43 1 0,31 0 0,00 0 0,00 292 90,97 321 100
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 78 5,20 5 0,33 79 5,27 134 8,94 296 19,75 728 48,57 395 26,35 80 5,34 0 0,00 0 0,00 1.203 80,25 1.499 100
9 Bintan Utara Tanjung Uban 130 5,45 2 0,08 8 0,34 188 7,88 328 13,75 1.168 48,95 789 33,07 101 4,23 0 0,00 0 0,00 2.058 86,25 2.386 100
10 Tambelan Tambelan 7 0,95 0 0,00 9 1,23 43 5,87 59 8,05 413 56,34 244 33,29 17 2,32 0 0,00 0 0,00 674 91,95 733 100
JUMLAH 2011 510 3,03 18 0,11 169 1,00 1.079 6,41 1.776 10,54 9.409 55,86 5.277 31,33 383 2,27 0 0,00 0 0,00 15.069 89,46 16.845 100
JUMLAH 2010 359 2,70 7 0,05 80 0,60 737 5,54 1.183 8,89 7.459 56,06 4.410 33,15 253 1,90 0 0,00 0 0,00 12.122 91,11 13.305 100
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
3. Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Keluarga Berencana Tahun 2012
Keterangan:
- MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
%
MKJP +
NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 34
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Bintan Timur Kijang 49 6,64 1 0,14 11 1,49 20 2,71 81 10,98 494 66,94 150 20,33 13 1,76 0 0,00 0 0,00 657 89,02 738 100
2 Bintan Pesisir Kelong 0 0,00 0 0,00 0 0,00 17 13,60 17 13,60 93 74,40 12 9,60 3 2,40 0 0,00 0 0,00 108 86,40 125 100
3 Mantang Mantang 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 58 85,29 10 14,71 0 0,00 0 0,00 0 0,00 68 100,00 68 100
4 Toapaya Toapaya 22 4,38 1 0,20 4 0,80 25 4,98 52 10,36 353 70,32 87 17,33 10 1,99 0 0,00 0 0,00 450 89,64 502 100
5 Gunung Kijang Kawal 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,81 1 0,81 88 71,54 31 25,20 3 2,44 0 0,00 0 0,00 122 99,19 123 100
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 4 3,74 0 0,00 0 0,00 9 8,41 13 12,15 68 63,55 24 22,43 2 1,87 0 0,00 0 0,00 94 87,85 107 100
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 5 1,62 0 0,00 1 0,32 9 2,91 15 4,85 216 69,90 67 21,68 11 3,56 0 0,00 0 0,00 294 95,15 309 100
Sri Bintan 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 75 67,57 36 32,43 0 0,00 0 0,00 0 0,00 111 100,00 111 100
Berakit 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 50 71,43 20 28,57 0 0,00 0 0,00 0 0,00 70 100,00 70 100
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 22 7,94 0 0,00 12 4,33 78 28,16 112 40,43 109 39,35 53 19,13 3 1,08 0 0,00 0 0,00 165 59,57 277 100
9 Bintan Utara Tanjung Uban 57 12,05 1 0,21 0 0,00 43 9,09 101 21,35 215 45,45 140 29,60 17 3,59 0 0,00 0 0,00 372 78,65 473 100
10 Tambelan Tambelan 2 0,54 0 0,00 4 1,09 6 1,63 12 3,26 258 70,11 78 21,20 20 5,43 0 0,00 0 0,00 356 96,74 368 100
JUMLAH 2011 161 4,92 3 0,09 32 0,98 208 6,36 404 12,35 2.077 63,50 708 21,64 82 2,51 0 0,00 0 0,00 2.867 87,65 3.271 100
JUMLAH 2010 359 2,69 7 0,05 80 0,60 774 5,80 1.220 9,14 7.459 55,91 4.410 33,05 253 1,90 0 0,00 0 0 12.122 90,86 13.342 100
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
3. Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Keluarga Berencana Tahun 2012
Keterangan:
- MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
%
MKJP +
NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 35
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Bintan Timur Kijang 6.278 738 11,76 4.950 78,85
2 Bintan Pesisir Kelong 1.380 125 9,06 1.168 84,64
3 Mantang Mantang 684 68 9,94 579 84,65
4 Toapaya Toapaya 1.523 502 32,96 1.081 70,98
5 Gunung Kijang Kawal 1.790 123 6,87 1.603 89,55
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 1.251 107 8,55 880 70,34
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 1.383 309 22,34 935 67,61
Sri Bintan 842 111 13,18 710 84,32
Berakit 448 70 15,63 321 71,65
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 2.357 277 11,75 1.499 63,60
9 Bintan Utara Tanjung Uban 3.605 473 13,12 2.386 66,19
10 Tambelan Tambelan 896 368 41,07 733 81,81
JUMLAH 2011 22.437 3.271 14,58 16.845 75,08
JUMLAH 2010 22.585 13.342 59,07 13.305 58,91
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
3. Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Keluarga Berencana Tahun 2012
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Bintan Timur Kijang 402 391 793 437 109 357 91 794 100,13 428 106 351 90 779 98,23
2 Bintan Pesisir Kelong 93 106 199 109 117 89 84 198 99,50 103 111 84 79 187 93,97
3 Mantang Mantang 53 43 96 51 96 42 98 93 96,88 52 98 43 100 95 98,96
4 Toapaya Toapaya 106 86 192 103 97 85 99 188 97,92 106 100 86 100 192 100,00
5 Gunung Kijang Kawal 110 119 229 124 113 102 86 226 98,69 126 115 104 87 230 100,44
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 89 72 161 89 100 69 96 158 98,14 87 98 71 99 158 98
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 75 62 137 74 99 54 87 128 93,43 60 80 50 81 110 80,29
Sri Bintan 72 59 131 73 101 59 100 132 100,76 70 97 58 98 128 97,71
Berakit 30 27 57 31 103 26 96 57 100,00 32 107 26 96 58 102
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 226 184 410 225 100 185 101 410 100,00 221 98 182 99 403 98,29
9 Bintan Utara Tanjung Uban 233 251 484 266 114 218 87 484 100,00 247 106 202 80 449 92,77
10 Tambelan Tambelan 68 55 123 71 104 52 95 123 100,00 68 100 55 100 123 100,00
JUMLAH 2011 1.557 1.455 3.012 1.653 106,17 1.338 91,96 2.991 99,30 1.600 102,76 1.312 90,17 2.912 96,68
JUMLAH 2010 2.843 2.838 99,82 2.792 98,21
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + PJUMLAH BAYI LAHIR HIDUP
TABEL 37
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bintan Timur Kijang 402 391 793 468 116 385 98 853 107,57
2 Bintan Pesisir Kelong 93 106 199 108 116 89 84 197 98,99
3 Mantang Mantang 53 43 96 40 75 32 74 72 75,00
4 Toapaya Toapaya 106 86 192 98 92 80 93 178 92,71
5 Gunung Kijang Kawal 110 119 229 130 118 107 90 237 103,49
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 89 72 161 90 101 73 101 163 101,24
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 75 62 137 95 127 77 124 172 125,55
Sri Bintan 72 59 131 68 94 56 95 124 94,66
Berakit 30 27 57 38 127 31 115 69 121,05
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 226 184 410 181 80 149 81 330 80,49
9 Bintan Utara Tanjung Uban 233 251 484 237 102 194 77 431 89,05
10 Tambelan Tambelan 68 55 123 65 96 53 96 118 95,93
JUMLAH 2011 1.557 1.455 3.012 1.618 103,92 1.326 91,13 2.944 97,74
JUMLAH 2010 2.843 3.026 106,44
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
TABEL 38
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
1 2 3 4 5 6
1 Bintan Timur Kijang 4 4 100
2 Bintan Pesisir Kelong 4 4 100
3 Mantang Mantang 4 4 100
4 Toapaya Toapaya 4 4 100
5 Gunung Kijang Kawal 4 4 100
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 5 5 100
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 3 3 100
Sri Bintan 3 3 100
Berakit 2 2 100
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 5 5 100
9 Bintan Utara Tanjung Uban 5 5 100
10 Tambelan Tambelan 8 8 100
JUMLAH 2011 51 51 100
JUMLAH 2010 51 48 94,12
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI
TABEL 39
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
BAYI DIIMUNISASI
DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Bintan Timur Kijang 402 391 793 407 101 414 106 821 103,53 405 100,75 428 109 833 105,04 416 103 437 112 853 107,57 -2,21 -5,56 -3,90
2 Bintan Pesisir Kelong 93 106 199 100 108 103 97 203 102,01 99 106,45 102 96 201 101,01 100 108 97 92 197 98,99 0,00 5,83 2,96
3 Mantang Mantang 53 43 96 50 94 49 114 99 103,13 47 88,679 46 107 93 96,88 34 64 38 88 72 75,00 32,00 22,45 27,27
4 Toapaya Toapaya 106 86 192 98 92 82 95 180 93,75 83 78,302 85 99 168 87,50 90 85 88 102 178 92,71 8,16 -7,32 1,11
5 Gunung Kijang Kawal 110 119 229 135 123 120 101 255 111,35 136 123,64 122 103 258 112,66 112 102 125 105 237 103,49 17,04 -4,17 7,06
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 89 72 161 76 85 80 111 156 96,89 87 97,753 76 106 163 101,24 80 90 83 115 163 101,24 -5,26 -3,75 -4,49
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 75 62 137 83 111 85 137 168 122,63 84 112 92 148 176 128,47 88 117 84 135 172 125,55 -6,02 1,18 -2,38
Sri Bintan 72 59 131 58 81 55 93 113 86,26 71 98,611 69 117 140 106,87 60 83 64 108 124 94,66 -3,45 -16,36 -9,73
Berakit 30 27 57 36 120 45 167 81 142,11 37 123,33 34 126 71 124,56 40 133 29 107 69 121,05 -11,11 35,56 14,81
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 226 184 410 170 75 180 98 350 85,37 168 74,336 172 93 340 82,93 168 74 162 88 330 80,49 1,18 10,00 5,71
9 Bintan Utara Tanjung Uban 233 251 484 228 98 237 94 465 96,07 231 99,142 237 94 468 96,69 217 93 214 85 431 89,05 4,82 9,70 7,31
10 Tambelan Tambelan 68 55 123 65 96 59 107 124 100,81 59 86,765 61 111 120 97,56 56 82 62 113 118 95,93 13,85 -5,08 4,84
JUMLAH 2011 1.557 1.455 3.012 1.506 96,72 1.509 103,71 3.015 100,10 1.507 96,79 1.524 104,74 3.031 100,63 1.461 93,83 1.483 101,92 2.944 97,74 2,99 1,72 2,35
JUMLAH 2010 2.843 3.065 107,81 3.096 108,90 3.026 106,44 1,27
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
NO KECAMATANL P
PUSKESMASJUMLAH BAYI
DO RATE (%)
L P L + PL + P L P L + P L P L + P
TABEL 40
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
BAYI DIIMUNISASI
BCG POLIO3
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Bintan Timur Kijang 402 391 793 360 90 449 115 809 102,02 401 99,7512 389 99,4885 790 99,62
2 Bintan Pesisir Kelong 93 106 199 94 101 99 93 193 96,98 96 103,226 108 101,887 204 102,51
3 Mantang Mantang 53 43 96 46 87 41 95 87 90,63 59 111,321 55 127,907 114 118,75
4 Toapaya Toapaya 106 86 192 90 85 89 103 179 93,23 91 85,8491 89 103,488 180 93,75
5 Gunung Kijang Kawal 110 119 229 118 107 123 103 241 105,24 122 110,909 119 100 241 105,24
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 89 72 161 76 85 83 115 159 98,76 77 86,5169 80 111,111 157 97,52
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 75 62 137 80 107 93 150 173 126,28 82 109,333 85 137,097 167 121,90
Sri Bintan 72 59 131 57 79 62 105 119 90,84 68 94,4444 72 122,034 140 106,87
Berakit 30 27 57 33 110 43 159 76 133,33 40 133,333 36 133,333 76 133,33
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 226 184 410 161 71 175 95 336 81,95 179 79,2035 172 93,4783 351 85,61
9 Bintan Utara Tanjung Uban 233 251 484 232 100 234 93 466 96,28 240 103,004 231 92,0319 471 97,31
10 Tambelan Tambelan 68 55 123 54 79 63 115 117 95,12 61 89,7059 67 121,818 128 104,07
JUMLAH 2011 1.557 1.455 3.012 1.401 90 1.554 107 2.955 98,11 1.516 97,3667 1.503 103,299 3.019 100,23
JUMLAH 2010 2.843 3.104 109,18 3.159 111,12
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
L + PL P L + P LNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
P
TABEL 41
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bintan Timur Kijang 201 195 396 57 28,36 51 26,15 108 27,27
2 Bintan Pesisir Kelong 46 53 99 4 8,70 4 7,55 8 8,08
3 Mantang Mantang 26 21 47 4 15,38 2 9,52 6 12,77
4 Toapaya Toapaya 53 43 96 14 26,42 12 27,91 26 27,08
5 Gunung Kijang Kawal 55 59 114 23 41,82 18 30,51 41 35,96
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 44 36 80 6 13,64 4 11,11 10 12,50
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 37 31 68 9 24,32 14 45,16 23 33,82
Sri Bintan 36 29 65 16 44,44 13 44,83 29 44,62
Berakit 15 13 28 3 20,00 5 38,46 8 28,57
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 113 92 205 31 27,43 38 41,30 69 33,66
9 Bintan Utara Tanjung Uban 116 125 241 37 31,90 31 24,80 68 28,22
10 Tambelan Tambelan 34 27 61 18 52,94 14 51,85 32 52,46
JUMLAH 2011 776 724 1.500 222 28,61 206 28,45 428 28,53
JUMLAH 2010 2.843 314 11,04
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
PUSKESMAS L P L + P
TABEL 42
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bintan Timur Kijang 34 28 62 34 28 62 100 100 100
2 Bintan Pesisir Kelong 8 6 14 8 6 14 100 100 100
3 Mantang Mantang 4 3 7 4 3 7 100 100 100
4 Toapaya Toapaya 8 7 15 8 7 15 100 100 100
5 Gunung Kijang Kawal 10 8 18 10 8 18 100 100 100
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 7 6 13 7 6 13 100 100 100
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 8 6 14 8 6 14 100 100 100
Sri Bintan 5 4 9 5 4 9 100 100 100
Berakit 3 2 5 3 2 5 100 100 100
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 13 10 23 13 10 23 100 100 100
9 Bintan Utara Tanjung Uban 20 16 36 20 16 36 100 100 100
10 Tambelan Tambelan 5 4 9 5 4 9 100 100 100
JUMLAH 2011 125 100 225 125 100 225 100 100 100
JUMLAH 2010 33 33 100
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
MENDAPAT MP-ASI
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN
%KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 6-23 BULAN
DARI KELUARGA MISKIN
TABEL 43
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bintan Timur Kijang 2.087 1.920 4.007 1.585 76 1.332 69 2.917 72,80
2 Bintan Pesisir Kelong 457 400 857 382 84 341 85 723 84,36
3 Mantang Mantang 223 203 426 145 65 112 55 257 60,33
4 Toapaya Toapaya 485 486 971 371 76 303 62 674 69,41
5 Gunung Kijang Kawal 619 523 1.142 428 69 363 69 791 69,26
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 421 374 795 305 72 245 66 550 69,18
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 463 457 920 312 67 261 57 573 62,28
Sri Bintan 348 263 611 180 52 149 57 329 53,85
Berakit 153 141 294 95 62 84 60 179 60,88
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 674 716 1.390 396 59 309 43 705 50,72
9 Bintan Utara Tanjung Uban 1.158 1.114 2.272 970 84 798 72 1.768 77,82
10 Tambelan Tambelan 294 272 566 183 62 147 54 330 58,30
JUMLAH 2011 7.382 6.869 14.251 5.352 72,50 4.444 64,70 9.796 68,74
JUMLAH 2010 13.791 8.838 64,09
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
JUMLAH
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 44
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 24
1 Bintan Timur Kijang 2.489 2.311 4.800 1.890 75,93 1.838 79,53 3.728 77,67 1.405 56,45 1.345 58,20 2.750 73,77 12 0,48 31 1,34 43 1,15
2 Bintan Pesisir Kelong 550 506 1.056 465 84,55 433 85,57 898 85,04 374 68,00 360 71,15 734 81,74 5 0,91 8 1,58 13 1,45
3 Mantang Mantang 276 246 522 196 71,01 178 72,36 374 71,65 106 38,41 90 36,59 196 52,41 3 1,09 8 3,25 11 2,94
4 Toapaya Toapaya 591 572 1.163 431 72,93 412 72,03 843 72,48 348 58,88 348 60,84 696 82,56 0 0,00 11 1,92 11 1,30
5 Gunung Kijang Kawal 729 642 1.371 559 76,68 487 75,86 1.046 76,29 385 52,81 337 52,49 722 69,02 8 1,10 12 1,87 20 1,91
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 510 446 956 294 57,65 263 58,97 557 58,26 230 45,10 170 38,12 400 71,81 17 3,33 13 2,91 30 5,39
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 538 519 1.057 371 68,96 350 67,44 721 68,21 323 60,04 312 60,12 635 88,07 1 0,19 0 0,00 1 0,14
Sri Bintan 420 322 742 254 60,48 278 86,34 532 71,70 148 35,24 168 52,17 316 59,40 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Berakit 183 168 351 117 63,93 131 77,98 248 70,66 70 38,25 78 46,43 148 59,68 3 1,64 1 0,60 4 1,61
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 900 900 1.800 449 49,89 394 43,78 843 46,83 197 21,89 178 19,78 375 44,48 3 0,33 13 1,44 16 1,90
9 Bintan Utara Tanjung Uban 1.391 1.365 2.756 1.085 78,00 1.049 76,85 2.134 77,43 913 65,64 885 64,84 1.798 84,25 11 0,79 30 2,20 41 1,92
10 Tambelan Tambelan 362 327 689 224 61,88 211 64,53 435 63,13 163 45,03 161 49,24 324 74,48 3 0,83 2 0,61 5 1,15
JUMLAH 2011 8.939 8.324 17.263 6.335 70,87 6.024 72,37 12.359 71,59 4.662 52,15 4.432 53,24 9.094 73,58 66 0,74 129 1,55 195 1,58
JUMLAH 2010 13.791 11.200 81,21 7.823 69,85 255 2,28
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
L P
BGM
LNO KECAMATAN PUSKESMAS
P BALITA YANG ADA
DITIMBANG BB NAIK
L+P
BALITA
L+P L+PL P
TABEL 45
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bintan Timur Kijang 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 Bintan Pesisir Kelong 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3 Mantang Mantang 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
4 Toapaya Toapaya 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
5 Gunung Kijang Kawal 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 9 3 12 9 100 3 100 12 100
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Sri Bintan 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Berakit 3 4 7 3 100 4 100 7 0,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 1 12 13 1 100 12 100 13 0,00
9 Bintan Utara Tanjung Uban 3 1 4 3 100 1 100 4 100
10 Tambelan Tambelan 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 2011 16 20 36 16 100 20 100 36 100
JUMLAH 2010 20 20 100
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH
TABEL 47
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
MURID SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bintan Timur Kijang 2.229 1.996 4.225 2.229 100 1.996 100 4.225 100
2 Bintan Pesisir Kelong 434 381 815 434 100 381 100 815 100
3 Mantang Mantang 185 183 368 180 97 186 102 366 99,46
4 Toapaya Toapaya 562 455 1.017 291 52 266 58 557 54,77
5 Gunung Kijang Kawal 603 504 1.107 603 100 504 100 1.107 100
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 340 326 666 340 100 326 100 666 100
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 416 340 756 416 100 340 100 756 100
Sri Bintan 234 281 515 224 96 272 97 496 96,31
Berakit - - - - - - - - -
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 632 585 1.217 369 58 316 54 685 56,29
9 Bintan Utara Tanjung Uban 1.180 1.067 2.247 1.183 100 1.063 100 2.246 99,96
10 Tambelan Tambelan 310 288 598 310 100 288 100 598 100
JUMLAH 2011 7.125 6.406 13.531 6.579 92,34 5.938 92,69 12.517 92,51
JUMLAH 2010 16.432 12.205 74,28
Sumber: 1. Seksi Usaha Kesehatan Sekolah Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
( - ) data tidak tersedia
LNO KECAMATAN PUSKESMAS
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + PJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
TABEL 48
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bintan Timur Kijang 1.524 1.247 2.771 689 45,21 560 44,91 1.249 45,07
2 Bintan Pesisir Kelong 334 274 608 214 64,07 175 63,87 389 63,98
3 Mantang Mantang 166 135 301 142 85,54 116 85,93 258 85,71
4 Toapaya Toapaya 370 302 672 147 39,73 121 40,07 268 39,88
5 Gunung Kijang Kawal 434 356 790 208 47,93 170 47,75 378 47,85
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 304 249 553 400 131,58 327 131,33 727 131,46
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 335 274 609 82 24,48 67 24,45 149 24,47
Sri Bintan 234 192 426 157 67,09 129 67,19 286 67,14
Berakit 111 91 202 64 57,66 53 58,24 117 57,92
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 571 468 1.039 139 24,34 114 24,36 253 24,35
9 Bintan Utara Tanjung Uban 875 716 1.591 448 51,20 366 51,12 814 51,16
10 Tambelan Tambelan 217 177 394 143 65,90 116 65,54 259 65,74
JUMLAH 2011 5.475 4.481 9.956 2.833 51,74 2.314 51,64 5.147 51,70
JUMLAH 2010 3.303 2.786 84,35
Sumber: 1. Seksi Remaja dan Usila Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 49
BINTAN
2011
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0,00
3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0,00
4 PUSKESMAS PERAWATAN 12 12 100,00
5 SARANA YANKES.LAINNYA 16 0 0,00
JUMLAH 2011 29 13 44,83
Sumber: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
KABUPATEN
TAHUN
TABEL 50
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
YANG TERSERANG
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
- Tidak ada KLB pada Tahun 2011
JUMLAH
DESA
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN LUAR
BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
TABEL 51
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH
RATA2 KEJADIAN
DESA/KELURAHAN
KLB PER JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DITANGANI <24
JAM%
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Bintan Timur Kijang 4 0 0,00 0 0,00
2 Bintan Pesisir Kelong 4 0 0,00 0 0,00
3 Mantang Mantang 4 0 0,00 0 0,00
4 Toapaya Toapaya 4 0 0,00 0 0,00
5 Gunung Kijang Kawal 4 0 0,00 0 0,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 5 0 0,00 0 0,00
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 3 0 0,00 0 0,00
Sri Bintan 3 0 0,00 0 0,00
Berakit 2 0 0,00 0 0,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 5 0 0,00 0 0,00
9 Bintan Utara Tanjung Uban 5 0 0,00 0 0,00
10 Tambelan Tambelan 8 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 2011 51 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 2010 51 0 0,00 0 0,00
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB
NO PUSKESMASJUMLAH
DESA/KELURAHANKECAMATAN
TABEL 52
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bintan Timur Kijang 79 101 180 485 445 930 0,16 0,23 0,19
2 Bintan Pesisir Kelong 0 0 0 15 13 28 0,00 0,00 0,00
3 Mantang Mantang 0 0 0 27 47 74 0,00 0,00 0,00
4 Toapaya Toapaya 0 0 0 30 23 53 0,00 0,00 0,00
5 Gunung Kijang Kawal 0 0 0 71 83 154 0,00 0,00 0,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 15 10 25 20 30 50 0,75 0,33 0,50
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 13 12 25 95 163 258 0,00 0,00 0,00
Sri Bintan 0 0 0 18 47 65 0,00 0,00 0,00
Berakit 0 0 0 19 12 31 0,00 0,00 0,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 0 0 0 21 37 58 0,00 0,00 0,00
9 Bintan Utara Tanjung Uban 218 343 561 171 325 496 1,27 1,06 1,13
10 Tambelan Tambelan 0 0 0 56 60 116 0,00 0,00 0,00
JUMLAH 2011 325 466 791 1028 1285 2313 0,32 0,36 0,34
JUMLAH 2010 227 350 577 621 864 1.485 0,37 0,41 0,39
Sumber: 1. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
PENCABUTAN GIGI TETAPRASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN GIGI TETAP
TABEL 53
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Bintan Timur Kijang 21 21 100,00 21 100 2.709 2.420 5.129 2.709 100,00 2.420 100,00 5.129 100,00 221 276 497 75 33,94 27 9,78 102 20,52
2 Bintan Pesisir Kelong 6 3 50,00 6 100 407 356 763 407 100,00 356 100,00 763 100,00 235 213 448 90 38,30 67 31,46 157 35,04
3 Mantang Mantang 6 6 100,00 6 100 237 211 448 229 96,62 210 99,53 439 97,99 23 22 45 23 100,00 22 100,00 45 100,00
4 Toapaya Toapaya 7 0 0,00 7 100 625 564 1.189 147 23,52 96 17,02 243 20,44 30 23 53 30 100,00 23 100,00 53 100,00
5 Gunung Kijang Kawal 9 0 0,00 9 100 768 621 1.389 765 99,61 617 99,36 1.382 99,50 692 573 1.265 129 18,64 116 20,24 245 19,37
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 12 12 100,00 12 100 458 480 938 458 100,00 480 100,00 938 100,00 119 121 240 119 100,00 121 100,00 240 100,00
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 3 3 100,00 3 100 526 441 967 526 100,00 441 100,00 967 100,00 439 369 808 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Sri Bintan 7 7 100,00 7 100 234 281 515 224 95,73 272 96,80 496 96,31 42 24 66 4 9,52 5 20,83 9 13,64
Berakit 3 0 0,00 3 100 184 149 333 87 47,28 61 40,94 148 44,44 19 18 37 19 100,00 18 100,00 37 100,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 6 6 100,00 6 100 780 744 1.524 780 100,00 744 100,00 1.524 100,00 683 648 1.331 9 1,32 13 2,01 22 1,65
9 Bintan Utara Tanjung Uban 10 9 90,00 10 100 1.459 1.296 2.755 956 65,52 1.294 99,85 2.250 81,67 896 1.294 2.190 156 17,41 113 8,73 269 12,28
10 Tambelan Tambelan 8 0 0,00 0 0 384 377 761 384 100,00 377 100,00 761 100,00 373 333 706 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 2011 98 67 68,37 90 91,837 8.771 7.940 16.711 7.672 87,47 7.368 92,80 15.040 90,00 3.772 3.914 7.686 654 17,34 525 13,41 1.179 15,34
JUMLAH 2010 99 26 26,26 99 100 8.544 7.888 16.432 10.626 124,37 2.673 33,89 13.299 80,93 1.617 1.854 3.471 278 17,19 305 16,45 583 16,80
Sumber: 1. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI
UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
JUMLAH
SD/MI
TABEL 54
KABUPATEN BINTAN
2011
PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH SELURUH
KEGIATAN
PENYULUHAN
KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN
PENYULUHAN
MASSA
1 2 3 4 5
1 Bintan Timur Kijang 9 6
2 Bintan Pesisir Kelong 23 52
3 Mantang Mantang 12 42
4 Toapaya Toapaya 13 102
5 Gunung Kijang Kawal 27 174
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 17 43
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 24 54
Sri Bintan 42 112
Berakit 6 11
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 22 26
9 Bintan Utara Tanjung Uban 80 167
10 Tambelan Tambelan 43 60
SUB JUMLAH I 318 849
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 0 0
2 Rumah Sakit 0 0
JUMLAH 2011 318 849
JUMLAH 2010 185 45
Sumber: 1. Seksi Promosi Kesehatan Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN
TABEL 55
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Bintan Timur Kijang 21.355 19.639 40.994 766 626 1.392 1.497 1.224 2.721 4.374 3.579 7.953 0 0 0 6.637 5.429 12.066 31,08 27,64 29,43
2 Bintan Pesisir Kelong 4.614 3.799 8.413 57 47 104 0 0 0 1.580 1.292 2.872 0 0 0 1.637 1.339 2.976 35,48 35,25 35,37
3 Mantang Mantang 2.236 1.858 4.094 42 63 105 0 0 0 865 775 1.640 0 0 0 907 838 1.745 40,56 45,10 42,62
4 Toapaya Toapaya 6.023 5.152 11.175 491 428 919 0 0 0 511 588 1.099 3.138 2.823 5.961 4.140 3.839 7.979 68,74 74,51 71,40
5 Gunung Kijang Kawal 6.910 5.709 12.619 92 99 191 0 0 0 1.068 1.010 2.078 0 0 0 1.160 1.109 2.269 16,79 19,43 17,98
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 4.997 4.392 9.389 0 0 0 0 0 0 1.071 1.220 2.291 0 0 0 1.071 1.220 2.291 21,43 27,78 24,40
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 4.155 4.025 8.180 188 153 341 0 0 0 1.253 1.026 2.279 0 0 0 1.441 1.179 2.620 34,68 29,29 32,03
Sri Bintan 3.219 2.472 5.691 88 101 189 0 0 0 394 318 712 1.227 1.167 2.394 1.709 1.586 3.295 53,09 64,16 57,90
Berakit 1.588 1.377 2.965 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 8.438 10.093 18.531 117 174 291 847 1.179 2.026 856 962 1.818 0 0 0 1.820 2.315 4.135 21,57 22,94 22,31
9 Bintan Utara Tanjung Uban 11.186 11.088 22.274 1.306 1.567 2.873 0 0 0 1.108 1.467 2.575 685 939 1.624 3.099 3.973 7.072 27,70 35,83 31,75
10 Tambelan Tambelan 2.699 2.530 5.229 465 571 1.036 0 0 0 1.574 1.699 3.273 37 49 86 2.076 2.319 4.395 76,92 91,66 84,05
JUMLAH 2011 77.420 72.134 149.554 3.612 3.829 7.441 2.344 2.403 4.747 14.654 13.936 28.590 5.087 4.978 10.065 25.697 25.146 50.843 33,19 34,86 34,00
PERSENTASE 2011 4,67 5,31 4,98 3,03 3,33 3,17 18,93 19,32 19,12 6,57 6,90 6,73
JUMLAH 2010 73.677 68.705 142.382 3.304 0 37.567 1.745 42.616
PERSENTASE 2010 2,32 0,00 26,38 1,23 29,93
Sumber: 1. Seksi Jamkesmas Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
%JUMLAH PENDUDUK
ASKESNO KECAMATAN PUSKESMAS JAMSOSTEK LAINNYA JUMLAH ASKESKIN/JAMKESMAS
TABEL 56
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Bintan Timur Kijang 7.953 7.953 100,00 2.193 27,57 - 0,00
2 Bintan Pesisir Kelong 2.872 2.872 100,00 1.019 35,48 - 0,00
3 Mantang Mantang 1.640 1.640 100,00 1.047 63,84 - 0,00
4 Toapaya Toapaya 3.447 3.447 100,00 1.097 31,82 - 0
5 Gunung Kijang Kawal 2.641 2.641 100,00 1.047 39,64 - 0,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 2.519 2.519 100,00 1.642 65,18 - 0,00
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 2.279 2.279 100,00 770 33,79 - 0,00
Sri Bintan 1.631 1.631 100,00 295 18,09 - 0,00
Berakit 2.139 2.139 100,00 81 3,79 - 0,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 2.875 2.875 100,00 1.657 57,63 - 0,00
9 Bintan Utara Tanjung Uban 4.754 4.754 100,00 2.911 61,23 - 0,00
10 Tambelan Tambelan 2.818 2.818 100,00 4.773 169,38 - 0,00
JUMLAH 2011 37.568 37.568 100,00 18.532 49,33 1.468 3,91
JUMLAH 2010 41.602 37.567 90,30 22.622 54,38 - 0,00
Sumber: 1. Seksi Jamkesmas Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
P L + PL P L + P L P L + P L
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)
MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
TABEL 57
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Bintan Timur Kijang 7.953 1.154 14,51 - 0,00
2 Bintan Pesisir Kelong 2.872 - 0,00 - 0,00
3 Mantang Mantang 1.640 2 0,12 - 0,00
4 Toapaya Toapaya 3.447 - 0,00 - 0,00
5 Gunung Kijang Kawal 2.641 34 1,29 - 0,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 2.519 - 0,00 - 0,00
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 2.279 - 0,00 - 0,00
Sri Bintan 1.631 - 0,00 - 0,00
Berakit 2.139 - 0,00 - 0,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 2.875 - 0,00 - 0,00
9 Bintan Utara Tanjung Uban 4.754 36 0,76 - 0,00
10 Tambelan Tambelan 2.818 17 0,60 - 0,00
JUMLAH 2011 37.568 1.243 3,31 1.508 4,01
JUMLAH 2010 41.602 1.334 3,21 - 0,00
Sumber: 1. Seksi Jamkesmas Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)NO KECAMATAN PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN
L P L + P
JUMLAH YANG ADA
MENDAPAT YANKES RAWAT INAP
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L P L + P
TABEL 58
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kijang 10.190 11.496 21.686 549 554 1.103 0 0 0
2 Puskesmas Kelong 1.395 2.083 3.478 0 0 0 0 0 0
3 Puskesmas Mantang 1.778 1.652 3.430 23 15 38 0 0 0
4 Puskesmas Toapaya 1.647 2.180 3.827 0 0 0 0 0 0
5 Puskesmas Kawal 3.737 4.664 8.401 143 144 287 0 0 0
6 Puskesmas Teluk Bintan 2.008 2.944 4.952 0 0 0 0 0 0
7 Puskesmas Teluk Sebong 1.897 2.491 4.388 0 0 0 0 0 0
8 Puskesmas Sri Bintan 624 767 1.391 0 0 0 0 0 0
9 Puskesmas Berakit 781 586 1.367 0 0 0 0 0 0
10 Puskesmas Teluk Sasah 3.988 4.805 8.793 0 0 0 0 0 0
11 Puskesmas Tanjung Uban 4.211 5.696 9.907 143 141 284 0 0 0
12 Puskesmas Tambelan 3.620 3.695 7.315 20 15 35 0 0 0
SUB JUMLAH I 35.876 43.059 78.935 878 869 1.747 0 0 0
1 RSU PROP. KEPRI 4.061 3.322 7.383 1.083 1.508 2.591 0 0 0
SUB JUMLAH II 4.061 3.322 7.383 1.083 1.508 2.591 0 0 0
1 Rumah Bersalin Harapan Bunda 145 1.700 1.845 0 0 0 0 0 0
2 Klinik Tiara Medika 3.610 3.950 7.560 0 0 0 0 0 0
3 Klinik Ernes 350 385 735 0 0 0 0 0 0
4 Praktek Dokter Pribadi Ahmad JR 70 80 150 0 0 0 0 0 0
5 Praktek Dokter Pribadi Rudi 50 70 120 0 0 0 0 0 0
6 Praktek Bidan Silfiayu 60 300 360 0 0 0 0 0 0
8 Praktek Bidan Rahimah 110 213 323 0 0 0 0 0 0
9 Praktek Bidan Ririn Oktovia 16 33 49 0 0 0 0 0 0
10 Praktek Bidan Cristin 45 55 100 0 7 7 0 0 0
SUB JUMLAH III 4.456 6.786 11.242 0 7 7 0 0 0
JUMLAH 2011 44.393 53.167 97.560 1.961 2.384 4.345 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK 2011 77.420 72.134 149.554 77.420 72.134 149.554
CAKUPAN KUNJUNGAN 2011 (%) 57,34 73,71 65,23 2,53 3,30 2,91
JUMLAH 2010 73.314 30.534 103.848 2.642 2.615 5.257 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK 2010 73.677 68.705 142.382 73.677 68.705 142.382
CAKUPAN KUNJUNGAN 2010 (%) 99,51 44,44 72,94 3,59 3,81 3,69
Sumber: 1. Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bintan Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 59
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 RSU PROP. KEPRI 77 1.083 1.508 2.591 24 13 37 9 3 12 2,2 0,9 1,4 0,8 0,2 0,5
77 1.083 1.508 2.591 24 13 37 9 3 12 2,2 0,9 1,4 0,8 0,2 0,5
76 1.193 1.457 2.650 31 22 53 18 14 32 2,6 1,5 2,0 1,5 1,0 1,2
Sumber: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH 2011
JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
JUMLAH 2010
GDR NDRJENIS RS
b PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
TABEL 60
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR
MATI
PASIEN KELUAR
MATI ≥ 48 JAM
DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 RSU PROP. KEPRI 0 77 2.591 37 12 6.392 22,7 2,5 8,4
77 2.591 37 12 6.392 22,74 2,47 8,38
76 2650 53 32 8.451 30,47 3,19 7,28
Sumber: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
JUMLAH 2010
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
NONAMA RUMAH
SAKITa JENIS RS
b
JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
JUMLAH PASIEN
JUMLAH 2011
JUMLAH HARI
PERAWATANBOR LOS TOI
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU BER PHBS * %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Bintan Timur Kijang 937 168 17,93 148 88,10
2 Bintan Pesisir Kelong 4.744 672 14,17 475 70,68
3 Mantang Mantang 1.080 336 31,11 210 62,50
4 Toapaya Toapaya 4.969 480 9,66 360 75,00
5 Gunung Kijang Kawal 2.974 336 11,30 212 63,10
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 2.084 420 20,15 341 81,19
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 2.016 252 12,50 136 0,00
Sri Bintan 1.473 168 11,41 75 44,64
Berakit 796 112 14,07 55 49,11
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 3.484 420 12,06 260 61,90
9 Bintan Utara Tanjung Uban 5.784 420 7,26 312 74,29
10 Tambelan Tambelan 1.463 672 45,93 380 56,55
JUMLAH 2011 31.804 4.456 14,01 2.964 66,52
JUMLAH 2010 43.299 22.262 51,41 15.303 68,74
Sumber: 1. Seksi Promosi Kesehatan Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
RUMAH TANGGA
TABEL 61
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH YANG
ADA
JUMLAH YANG
DIPERIKSA% DIPERIKSA
JUMLAH YANG
SEHAT
% RUMAH
SEHAT
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Bintan Timur Kijang 10.566 8.392 79,42 6.937 82,66
2 Bintan Pesisir Kelong 1.929 1.673 86,73 985 58,88
3 Mantang Mantang 999 60 6,01 31 51,67
4 Toapaya Toapaya 2.101 2.057 97,91 1.923 93,49
5 Gunung Kijang Kawal 3.098 1.558 50,29 745 47,82
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 1.710 1.272 74,39 749 58,88
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 1.985 1.468 73,95 1.181 80,45
Sri Bintan 1.498 1.498 100 990 66,09
Berakit 814 592 72,73 144 24,32
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 3.782 1.440 38,08 995 69,10
9 Bintan Utara Tanjung Uban 6.387 4.824 75,53 2.768 57,38
10 Tambelan Tambelan 1.292 988 76,47 324 32,79
JUMLAH 2011 36.161 25.822 71,41 17.772 68,83
JUMLAH 2010 35.690 16.699 46,79 13.275 79,50
Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 62
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RUMAH
TABEL 63
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Bintan Timur Kijang 10.566 1.450 13,72 975 67,24
2 Bintan Pesisir Kelong 1.929 822 42,61 636 77,37
3 Mantang Mantang 999 999 100 275 27,53
4 Toapaya Toapaya 2.101 135 6,43 97 71,85
5 Gunung Kijang Kawal 3.098 1.558 50,29 - 0,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 1.710 1.630 95,32 1.325 81,29
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 1.985 215 10,83 209 97,21
Sri Bintan 1.498 390 26,03 298 76,41
Berakit 814 80 9,83 80 100
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 3.782 879 23,24 751 85,44
9 Bintan Utara Tanjung Uban 6.387 1.755 27,48 1.526 86,95
10 Tambelan Tambelan 1.292 988 76,47 324 32,79
JUMLAH 2011 36.161 10.901 30,15 6.496 59,59
JUMLAH 2010 35.690 8.003 22,42 5.985 74,78
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH
RUMAH/BANGUNAN
YANG ADA
TABEL 64
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Bintan Timur Kijang 12.165 9.336 76,74 0 0,00 430 4,61 0 0,00 5.372 57,54 0 0,00 0 0,00 231 2,47 6.033 64,62
2 Bintan Pesisir Kelong 2.031 2.031 100 0 0,00 428 21,07 0 0,00 1.603 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2.031 100,00
3 Mantang Mantang 1.095 1.095 100 0 0,00 0 0,00 0 0,00 874 79,82 221 20,18 0 0,00 0 0,00 1.095 100,00
4 Toapaya Toapaya 2.101 2.101 100 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1.845 87,82 0 0,00 0 0,00 280 13,33 2.125 101,14
5 Gunung Kijang Kawal 3.098 1.376 44,42 0 0,00 147 10,68 0 0,00 1.288 93,60 0 0,00 30 2,18 32 2,33 1.497 108,79
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 2.084 1.805 86,61 0 0,00 0 0,00 0 0,00 757 41,94 0 0,00 151 8,37 7 0,39 915 50,69
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 2.179 1.554 71,32 0 0,00 0 0,00 0 0,00 254 16,34 0 0,00 0 0,00 0 0,00 254 16,34
Sri Bintan 1.498 1.498 100 0 0,00 0 0,00 0 0,00 804 53,67 194 12,95 0 0,00 0 0,00 998 66,62
Berakit 814 359 44,10 0 0,00 0 0,00 0 0,00 359 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 359 100,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 4.607 986 21,40 11 1,12 0 0,00 0 0,00 975 98,88 0 0,00 0 0,00 0 0,00 986 100,00
9 Bintan Utara Tanjung Uban 7.295 7.295 100 1 0,01 5.034 69,01 0 0,00 1.330 18,23 1 0,01 9 0,12 149 2,04 6.524 89,43
10 Tambelan Tambelan 1.532 1.278 83,42 3 0,23 912 71,36 0 0,00 247 19,33 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1.162 90,92
JUMLAH 2011 40.499 30.714 75,84 15 0,05 6.951 22,63 0 0,00 15.708 51,14 416 1,35 190 0,62 699 2,28 23.979 78,07
JUMLAH 2010 41.615 20.317 48,82 3.686 18,14 4.756 23,41 0 0,00 9.267 45,61 194 0,95 73 0,36 487 2,40 18.463 90,87
Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
SGL MATA AIRPUSKESMASJUMLAH
KELUARGA
YANG ADA
JUMLAH
KELUARGA
DIPERIKSA
SUMBER AIR
BERSIHNYA
%
KELUARGA
DIPERIKSA
NO KECAMATAN
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KEMASAN JUMLAH
JENIS SARANA AIR BERSIH
LEDENG SPT PAH LAINNYA
TABEL 65
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 Bintan Timur Kijang 9.336 910 9,7 1210 13,0 327 3,5 0 0,0 0 0,0 4200 45,0 0 0,0 0 0,0 2689 28,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6647 71,2
2 Bintan Pesisir Kelong 2.031 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 476 23,4 0 0,0 0 0,0 132 6,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 476 23,4
3 Mantang Mantang 1.095 0 0,0 964 88,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1095 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2059 188,0
4 Toapaya Toapaya 2.101 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6 0,3 1845 87,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 280 13,3 1851 88,1
5 Gunung Kijang Kawal 1.376 0 0,0 0 0,0 147 10,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 147 10,7
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 1.805 0 0,0 1.024 56,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 486 26,9 0 0,0 0 0,0 295 16,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1510 83,7
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 1.554 0 0,0 8 0,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 994 64,0 0 0,0 0 0,0 305 19,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1002 64,5
Sri Bintan 1.498 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 324 21,6 194 13,0 0 0,0 480 32,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 518 34,6
Berakit 359 0 0,0 1 0,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 287 79,9 0 0,0 0 0,0 76 21,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 288 0,0
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 986 11 1,1 895 90,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 80 8,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 986 100,0
9 Bintan Utara Tanjung Uban 7.295 1 0,0 23 0,3 5.034 69,0 0 0,0 0 0,0 1330 18,2 1 0,0 9 0,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6389 87,6
10 Tambelan Tambelan 1.278 0 0,0 3 0,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 199 15,6 921 72,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1123 87,9
30.714 922 3,0 4.128 13,4 5.508 17,9 0 0,0 6 0,0 11.316 36,8 1.116 3,6 9 0,0 3.977 12,9 0 0,0 0 0,0 280 0,9 22.996 74,9
20.317 3.686 18,1 0 0,0 4.756 23,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8422 41,5
Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
LEDING
ECERAN
SUMBER AIR MINUM KELUARGA
POMPAMATA AIR
TERLINDUNG
JUMLAH 2010
SUMUR
TERLINDUNG
JUMLAH 2011
MATA AIR TAK
TERLINDUNGAIR ISI ULANG AIR HUJAN
LEDING
METERANLAIN-LAINAIR KEMASAN AIR SUNGAI
SUMUR TAK
TERLINDUNG
PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
KELUARGA
DIPERIKSA
SUMBER
AIR
MINUMNYA
KELUARGA
DENGAN SUMBER
AIR MINUM
TERLINDUNG
TABEL 66
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Bintan Timur Kijang 12.165 9.336 76,74 8.186 87,68 7.720 94,31 9.336 76,74 8.450 90,51 6.861 81,20 9.336 76,74 - 0,00 - 0,00
2 Bintan Pesisir Kelong 2.031 2.031 100,00 1.688 83,11 608 36,02 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00
3 Mantang Mantang 1.095 999 91,23 999 100,00 233 23,32 999 91,23 830 83,08 309 37,23 999 91,23 999 100,00 233 23,32
4 Toapaya Toapaya 2.101 2.617 124,56 2.617 100,00 2.092 79,94 2.509 119,42 2.447 97,53 2.440 99,71 2.509 119,42 2.455 97,85 2.418 98,49
5 Gunung Kijang Kawal 3.098 2.227 71,89 2.227 100,00 1.278 57,39 2.139 69,04 2.139 100,00 1.081 50,54 1.504 48,55 470 31,25 219 46,60
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 2.084 1.805 86,61 1.145 63,43 860 75,11 1.805 86,61 1.129 62,55 618 54,74 1.805 86,61 - 0,00 - 0,00
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 2.179 1.885 86,51 1.652 87,64 1.652 100,00 1.019 46,76 482 47,30 200 41,49 303 13,91 157 51,82 254 161,78
Sri Bintan 1.498 981 65,49 981 100,00 900 91,74 1.498 100,00 1.498 100,00 1.199 80,04 1.498 100,00 - 0,00 - 0,00
Berakit 814 539 66,22 370 68,65 208 56,22 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 4.607 976 21,19 976 100,00 976 100,00 976 21,19 452 46,31 452 100,00 976 21,19 870 89,14 732 84,14
9 Bintan Utara Tanjung Uban 7.295 7.295 100,00 6.957 95,37 6.803 97,79 8.557 117,30 5.378 62,85 4.915 91,39 7.295 100,00 6.395 87,66 4.654 72,78
10 Tambelan Tambelan 1.532 1.454 94,91 1.182 81,29 605 51,18 1.454 94,91 622 42,78 123 19,77 1.454 94,91 923 63,48 93 10,08
JUMLAH 2011 40.499 32.145 79,37 28.980 90,15 23.935 82,59 30.292 74,80 23.427 77,34 18.198 77,68 27.679 68,34 12.269 44,33 8.603 70,12
JUMLAH 2010 41.615 20.848 50,10 17.794 85,35 12.728 71,53 19.012 45,69 16.260 85,52 12.341 75,90 18.334 44,06 13.037 71,11 7.112 54,55
Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN SEHATKELUARGA
MEMILIKISEHAT
JAMBAN TEMPAT SAMPAH
KELUARGA
DIPERIKSA
KELUARGA
MEMILIKIPUSKESMAS
JUMLAH
KELUARGA
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
KELUARGA
MEMILIKISEHAT
KELUARGA
DIPERIKSA
KELUARGA
DIPERIKSA
TABEL 67
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JU
ML
AH
YG
AD
A
JU
ML
AH
DIP
ER
IKS
A
JU
ML
AH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
ML
AH
YG
AD
A
JU
ML
AH
DIP
ER
IKS
A
JU
ML
AH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
ML
AH
YG
AD
A
JU
ML
AH
DIP
ER
IKS
A
JU
ML
AH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
ML
AH
YG
AD
A
JU
ML
AH
DIP
ER
IKS
A
JU
ML
AH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
ML
AH
YG
AD
A
JU
ML
AH
DIP
ER
IKS
A
JU
ML
AH
SE
HA
T
% S
EH
AT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24
1 Bintan Timur Kijang 1 1 1 100,00 39 39 28 71,79 2 1 1 100,00 17 11 6 54,55 59 52 36 69,23
2 Bintan Pesisir Kelong 1 1 0 0,00 2 2 1 50,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 3 3 1 33,33
3 Mantang Mantang 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00
4 Toapaya Toapaya 2 2 1 50,00 11 11 9 81,82 1 1 1 100,00 12 12 9 75,00 26 26 20 76,92
5 Gunung Kijang Kawal 8 4 2 50,00 13 11 7 63,64 1 1 0 0,00 36 19 13 68,42 58 35 22 62,86
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 0 0 0 0,00 9 7 5 71,43 1 1 0 0,00 45 39 21 53,85 55 47 26 55,32
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 9 7 7 100,00 34 28 21 75,00 1 1 0 0,00 0 0 0 0,00 44 36 28 77,78
Sri Bintan 0 0 0 0,00 10 10 8 80,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 10 10 8 80,00
Berakit 1 1 0 0,00 2 2 1 50,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 3 3 1 33,33
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 3 3 2 66,67 20 18 17 94,44 1 1 1 100,00 0 0 0 0,00 24 22 20 90,91
9 Bintan Utara Tanjung Uban 2 1 1 100,00 29 26 21 80,77 1 1 0 0,00 58 42 23 54,76 90 70 45 64,29
10 Tambelan Tambelan 0 0 0 0,00 10 10 6 60,00 1 1 0 0,00 0 0 0 0,00 11 11 6 54,55
JUMLAH 2011 27 20 14 70,00 179 164 124 75,61 9 8 3 37,50 168 123 72 58,54 383 315 213 67,62
JUMLAH 2010 16 7 7 100 87 77 59 76,62 4 4 4 100 409 271 216 79,70 516 359 286 79,67
Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH TUPM
NO PUSKESMAS
HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN
KECAMATAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLA
HDIBINA %
JUMLA
HDIBINA %
JUMLA
HDIBINA %
JUMLA
HDIBINA %
JUMLA
HDIBINA %
JUMLA
HDIBINA %
JUMLA
HDIBINA %
1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Bintan Timur Kijang 7 7 100 15 15 100 21 21 100 70 0 0,00 48 0 0,00 0 0 0,00 161 43 26,71
2 Bintan Pesisir Kelong 8 8 100 2 2 100 11 11 100 20 0 0,00 6 0 0,00 0 0 0,00 47 21 44,68
3 Mantang Mantang 10 10 100 2 2 100 11 11 100 16 16 100 18 18 100 1 1 100 58 58 100
4 Toapaya Toapaya 3 3 100 0 0 0,00 10 10 100 39 39 100 9 9 100 0 0 0,00 61 61 100
5 Gunung Kijang Kawal 7 7 100 0 0 0,00 13 0 0,00 41 18 43,90 33 0 0,00 6 6 100 100 31 31,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 11 11 100 1 1 100 16 16 100 33 27 81,82 13 13 100 0 0 0,00 74 68 91,89
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 5 5 100 0 0 0,00 12 4 33,33 17 2 11,76 6 0 0,00 0 0 0,00 40 11 27,50
Sri Bintan 4 4 100 0 0 0,00 7 7 100 30 30 100 4 4 100 0 0 0,00 45 45 100
Berakit 4 4 100 1 0 0,00 5 0 0,00 14 0 0,00 2 0 0,00 0 0 0,00 26 4 15,38
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 15 15 100 9 9 100 9 9 100 21 21 100 16 16 100 1 1 100 71 71 100
9 Bintan Utara Tanjung Uban 6 6 100 23 23 100 11 11 100 8 8 100 7 7 100 0 0 0,00 55 55 100
10 Tambelan Tambelan 8 8 100 3 3 100 10 10 100 11 11 100 13 13 100 6 6 100 51 51 100
88 88 100 56 55 98,21 136 110 80,88 320 172 53,75 175 80 45,71 14 14 100 789 519 65,78
80 79 98,75 34 33 97,06 162 113 69,75 442 147 33,26 162 60 37,04 6 5 83,33 886 437 49,32
Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
JUMLAH 2010
TABEL 68
NO KECAMATAN
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAHSARANA LAINPERKANTORANPUSKESMAS
SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH
INSTALASI
PENGOLAHAN AIR
MINUM
SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
JUMLAH 2011
TABEL 69
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-
RATA/ BULAN
TINGKAT
KECUKUPAN
(BULAN)
PERSENTASE
TINGKAT
KECUKUPAN1 2 3 4 5 6 7
1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 13.987 1.047 13,36 74,22
2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 4.493 233 19,28 107,13
3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 963 135 7,13 39,63
4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 184 33 5,58 30,98
5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 87 3 31,07 172,62
6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 4.434 261 16,99 94,38
7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 1.639 61 26,69 148,30
8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 105 5 19,44 108,02
9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 144 10 14,40 80,00
10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 6.037 348 17,35 96,38
11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 584 28 20,86 115,87
12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 23 2 11,50 63,89
13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 332 52 6,38 35,47
14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab 150 2 75,00 416,67
15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 4.574 482 9,49 52,72
16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 306 21 14,85 82,52
17 Kloroquin tablet Tablet 27 1 45,00 250,00
18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 3.398 149 22,81 126,70
19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 4.296 253 16,98 94,33
20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 5.194 560 9,28 51,53
21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 140 18 8,00 44,44
22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 886 - - -
23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 657 1 730,00 4055,56
24 Multivitamin Sirup Botol 4.546 244 18,63 103,51
25 Garam Oralit Bungkus 473 12 40,43 224,60
26 OAT Kat 1 Pkt 359 5 71,80 398,89
27 OAT Kat 2 Pkt 33 - - -
28 OAT Kat 3 Pkt - - - -
29 OAT Kat Sisipan Pkt 24 - - -
30 OAT Kat Anak Pkt 57 - - -
31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 5 4 1,16 6,46
32 Salep 2-4 Pot 39 1 39,00 216,67
33 Infus set dewasa Kantong 2.307 263 8,77 48,73
34 Infus set anak Kantong 743 90 8,26 45,86
Sumber: Seksi Farmamin Tahun 2011
KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT
TABEL 70
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM - 1 - - - - 1
2 RUMAH SAKIT JIWA - - - - - - -
3 RUMAH SAKIT BERSALIN - - - - - - -
4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA - - - - - - -
5 PUSKESMAS PERAWATAN 5
6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 7
7 PUSKESMAS KELILING 10
8 PUSKESMAS PEMBANTU 29
9 RUMAH BERSALIN - - - - - 8 8
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - - - 1 - 7 8
11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - 1 1
12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - 14 14
13 PRAKTI K PENGOBATAN TRADISIONAL - - -
14 POSKESDES 56
15 POSYANDU 140
16 APOTEK - - - - - 9 9
17 TOKO OBAT - - - - - 33 33
18 GFK - - 1 - - - 1
19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - - - - - -
20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL - - - - - - -
Sumber: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
NO FASILITAS KESEHATAN
TABEL 71
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 0 0,00 1 100,00
2 RUMAH SAKIT JIWA - - 0,00
3 RUMAH SAKIT KHUSUS - - 0,00
4 PUSKESMAS 12 0 0,00
JUMLAH 2011 13 0 0,00
Sumber: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
TABEL 72
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Bintan Timur Kijang 0 0,00 3 9,68 27 87,10 1 3,23 31 100,00 31 100,00
2 Bintan Pesisir Kelong 0 0,00 3 60,00 2 40,00 0 0,00 5 100,00 5 100,00
3 Mantang Mantang 0 0,00 0 0,00 4 100,00 0 0,00 4 100,00 4 100,00
4 Toapaya Toapaya 0 0,00 4 28,57 9 64,29 1 7,14 14 100,00 14 100,00
5 Gunung Kijang Kawal 0 0,00 0 0,00 8 66,67 4 33,33 12 100,00 12 100,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 0 0,00 8 53,33 7 46,67 0 0,00 15 100,00 15 100,00
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 2 33,33 1 16,67 2 33,33 1 16,67 6 100,00 6 100,00
Sri Bintan 0 0,00 4 26,67 11 73,33 0 0,00 15 100,00 15 100,00
Berakit 1 6,67 2 13,33 1 6,67 1 6,67 5 33,33 5 100,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 0 0,00 1 6,67 9 60,00 0 0,00 10 66,67 10 100,00
9 Bintan Utara Tanjung Uban 0 0,00 3 20,00 8 53,33 2 13,33 13 86,67 13 100,00
10 Tambelan Tambelan 0 0,00 0 0,00 3 20,00 7 46,67 10 66,67 10 100,00
3 2,14 29 20,71 91 65,00 17 12,14 140 100,00 140 100,00
0,81
3 2,14 38 27,14 87 62,14 12 8,57 140 100,00 99 70,71
1,02
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH 2010
JUMLAH 2011
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
POSYANDU
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH
POSYANDU
AKTIFNO KECAMATAN
TABEL 73
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Bintan Timur Kijang 4 4 100,00 4 100,00 4 31
2 Bintan Pesisir Kelong 4 4 100,00 4 100,00 4 5
3 Mantang Mantang 4 4 100,00 4 100,00 6 4
4 Toapaya Toapaya 4 4 100,00 4 100,00 5 14
5 Gunung Kijang Kawal 4 4 100,00 4 100,00 4 12
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 5 5 100,00 5 100,00 8 15
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 3 3 100,00 3 100,00 2 6
Sri Bintan 3 3 100,00 3 100,00 3 15
Berakit 2 2 100,00 2 100,00 2 5
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 5 5 100,00 5 100,00 5 10
9 Bintan Utara Tanjung Uban 5 5 100,00 5 100,00 5 13
10 Tambelan Tambelan 8 8 100,00 8 100,00 8 10
51 51 100,00 51 100,00 56 140
51 51 100,00 51 100,00 52 140
Sumber: 1. Seksi UKBM Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
JUMLAH 2011
JUMLAH 2010
DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIFPOSYANDU
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
POSKESDES /
POLINDES
PUSKESMAS
TABEL 74
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
1 Puskesmas Kijang 4 - 4 4 5 9 8 5 13 1 1 2
2 Puskesmas Kelong - - - 1 3 4 1 3 4 - - -
3 Puskesmas Mantang - - - 3 - 3 3 - 3 - - -
4 Puskesmas Toapaya - - - - 3 3 - 3 3 - 2 2
5 Puskesmas Kawal 1 - 1 1 1 2 2 1 3 1 1 2
6 Puskesmas Teluk Bintan - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
7 Puskesmas Teluk Sebong - - - 2 1 3 2 1 3 1 1 2
8 Puskesmas Sri Bintan - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
9 Puskesmas Berakit - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
10 Puskesmas Teluk Sasah - - - 2 2 4 2 2 4 - 2 2
11 Puskesmas Tanjung Uban 1 - 1 3 6 9 4 6 10 - 3 3
12 Puskesmas Tambelan - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 - 6 19 23 42 25 23 48 3 12 15
1 RSU PROP. KEPRI 5 - 5 3 7 10 8 7 15 1 1 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 - 5 3 7 10 8 7 15 1 1 2
1 Rumah Bersalin Harapan Bunda - - - - - - - - - - - -
2 Klinik Tiara Medika - - - 1 2 3 1 2 3 - - -
3 Klinik Ernes - 1 1 - - - - 1 1 - - -
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN)- 1 1 1 2 3 1 3 4 - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 14,21 1,39 8,02 29,71 44,36 36,78 46,50 45,75 44,80 5,17 18,02 11,37
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB. BINTAN - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1
JUMLAH 2011 11 1 12 24 32 56 35 33 68 5 13 18
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2011
Keterangan : a termasuk S3
b termasuk Dokter Gigi Spesialis
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
JUMLAH DOKTER GIGI b
NO UNIT KERJA
TABEL 75
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
BIDAN PERAWAT
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Puskesmas Kijang - 21 21 1 4 5 4 25 29 5 29 34
2 Puskesmas Kelong - 5 5 - - - - 6 6 - 6 6
3 Puskesmas Mantang - 2 2 - - - 3 1 4 3 1 4
4 Puskesmas Toapaya - 8 8 - - - 1 13 14 1 13 14
5 Puskesmas Kawal - 8 8 - 7 7 3 8 11 3 15 18
6 Puskesmas Teluk Bintan - 8 8 1 1 2 - 12 12 1 13 14
7 Puskesmas Teluk Sebong - 5 5 - - - 3 4 7 3 4 7
8 Puskesmas Sri Bintan - 4 4 - - - 2 7 9 2 7 9
9 Puskesmas Berakit - - - 1 - 1 - 4 4 1 4 5
10 Puskesmas Teluk Sasah - 10 10 - - - 5 4 9 5 4 9
11 Puskesmas Tanjung Uban - 5 5 - - - 1 16 17 1 16 17
12 Puskesmas Tambelan - 2 2 - - - 2 2 4 2 2 4
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 78 78 3 12 15 24 102 126 27 114 141
1 RSU PROP. KEPRI 3 36 39 6 12 18 29 77 106 35 89 124
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 36 39 6 12 18 29 77 106 35 89 124
1 Rumah Bersalin Harapan Bunda - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
2 Klinik Tiara Medika - 1 1 - - - - 4 4 - 4 4
3 Klinik Ernes - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN)- 2 2 - - - - 6 6 - 6 6
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 79,57 80,08 289,74 181,21
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB. BINTAN - 7 7 1 1 2 3 - 3 4 1 5
JUMLAH 2011 3 123 126 10 25 35 56 185 241 66 210 276
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2011
Keterangan : a termasuk S2 dan S3
b termasuk SLTA, D-I, dan D-III
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN
BIDAN DIII BIDAN JUMLAHSARJANA KEPERAWATAN
aPERAWAT
bNO UNIT KERJA JUMLAH
TABEL 76
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
APOTEKER DAN
SARJANA FARMASI a
D-III FARMASI DAN
ASS APOTEKERD-IV/SARJANA GIZI
a DI DAN D-III GIZI
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Kijang - - - - - - - - - - - - 1 1 2 1 1 2
2 Puskesmas Kelong - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
3 Puskesmas Mantang - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
4 Puskesmas Toapaya - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
5 Puskesmas Kawal - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 1 1 - 1 1
6 Puskesmas Teluk Bintan - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
7 Puskesmas Teluk Sebong - - - - 1 1 - 1 1 - - - 1 - 1 1 - 1
8 Puskesmas Sri Bintan - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
9 Puskesmas Berakit - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
10 Puskesmas Teluk Sasah - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
11 Puskesmas Tanjung Uban - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
12 Puskesmas Tambelan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 2 2 - 9 9 - 11 11 - 1 1 2 8 10 2 9 11
1 RSU PROP. KEPRI 1 4 5 1 4 5 2 8 10 - - - 1 5 6 1 5 6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 4 5 1 4 5 2 8 10 - - - 1 5 6 1 5 6
1 Rumah Bersalin Harapan Bunda - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Klinik Tiara Medika - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Klinik Ernes - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN)- - - - - - - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 2,58 26,34 14,04 3,87 19,41 11,37
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB. BINTAN - 2 2 - 1 1 1 5 6 - 1 1 1 - 1 1 1 2
JUMLAH 2011 1 8 9 1 14 15 3 24 27 - 2 2 4 13 17 4 15 19
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2011
Keterangan : a termasuk S2 dan S3
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH
TABEL 77
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
TENAGA KESMAS TENAGA
SANITASI
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Puskesmas Kijang - 1 1 - - - - 1 1 1 1 2
2 Puskesmas Kelong - - - - - - - - - - 1 1
3 Puskesmas Mantang - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
4 Puskesmas Toapaya - 1 1 - - - - 1 1 - - -
5 Puskesmas Kawal 1 1 2 - - - 1 1 2 1 1 2
6 Puskesmas Teluk Bintan - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
7 Puskesmas Teluk Sebong - 2 2 - - - - 2 2 1 1 2
8 Puskesmas Sri Bintan - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
9 Puskesmas Berakit - - - - - - - - - 2 - 2
10 Puskesmas Teluk Sasah - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1
11 Puskesmas Tanjung Uban - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1
12 Puskesmas Tambelan - - - - - - - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 10 11 - - - 1 10 11 8 7 15
1 RSU PROP. KEPRI 2 8 10 - 1 1 2 9 11 - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 8 10 - 1 1 2 9 11 - - -
1 Rumah Bersalin Harapan Bunda - - - - - - - - - - - -
2 Klinik Tiara Medika - - - - - - - - - - - -
3 Klinik Ernes - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN)- - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 3,87 26,34 14,71 5,35 5,35 10,70
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB. BINTAN 8 8 16 - - - 8 8 16 - 1 1
JUMLAH 2011 11 26 37 - 1 1 11 27 38 8 8 16
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2011
Keterangan: a termasuk S2 dan S3
b termasuk D-I
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA JUMLAH SARJANA KESMAS a
D-III KESMAS b
TABEL 78
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Kijang - 3 3 - 1 1 - - - - 4 4 - - -
2 Puskesmas Kelong - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
3 Puskesmas Mantang - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
4 Puskesmas Toapaya - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
5 Puskesmas Kawal - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
6 Puskesmas Teluk Bintan - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
7 Puskesmas Teluk Sebong - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
8 Puskesmas Sri Bintan - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
9 Puskesmas Berakit - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
10 Puskesmas Teluk Sasah - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
11 Puskesmas Tanjung Uban - 1 1 1 - 1 - - - 1 1 2 - - -
12 Puskesmas Tambelan 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 13 14 1 1 2 - - - 2 14 16 - - -
1 RSU PROP. KEPRI 1 7 8 2 2 4 1 1 2 4 10 14 - 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 7 8 2 2 4 1 1 2 4 10 14 - 2 2
1 Rumah Bersalin Harapan Bunda - - - - - - - - - - - - - - -
2 Klinik Tiara Medika - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
3 Klinik Ernes - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN)- 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 7,75 33,27 20,06 0,00 2,77 1,34
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB. BINTAN - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH 2011 2 21 23 3 3 6 1 1 2 6 25 31 - 2 2
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2011
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN
TENAGA TEKNISI MEDISFISIOTERAPIS
JUMLAH NO UNIT KERJA
TABEL 79
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 57.487.184.526 91,85
a. Belanja Langsung 21.754.195.526 34,76
b. Belanja Tidak Langsung 34.232.989.000 54,70
c. JAMKESDA 1.500.000.000 2,40
2 APBD PROVINSI 3.500.000.000 5,59
- Jamkesmas 3.500.000.000
3 APBN : 1.428.909.000 2,28
- Dana Dekonsentrasi 49.420.000 0,08
- Jampersal 479.489.000 0,77
- BOK 900.000.000 1,44
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 171.180.000 0,27
- Global Fund (Malaria) 115.000.000 0,18
- Global Fund (TB) 56.180.000 0,09
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0
62.587.273.526 100
848.661.657.220
6,77
418.492,81
Sumber: Sub Bagian Penyusunan Program Tahun 2011
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
Tabel Tambahan 1
L P L+P L % P % L+P % L % P % L+P % L % P % L+P % L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Bintan Timur Kijang 2.844 2.326 5.170 3.088 108,58 3.047 131,00 6.135 118,67 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 Bintan Pesisir Kelong 625 511 1.136 694 111,04 582 113,89 1.276 112,32 1 0,14 1 0,17 2 0,16 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3 Mantang Mantang 311 254 565 400 128,62 441 173,62 841 148,85 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
4 Toapaya Toapaya 690 565 1.255 580 84,06 736 130,27 1.316 104,86 0 0,00 5 0,68 5 0,38 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
5 Gunung Kijang Kawal 813 665 1.478 472 58,06 438 65,86 910 61,57 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 0,46 2 0,22 0 0,00 0 0,00 0 0,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 567 464 1.031 293 51,68 326 70,26 619 60,04 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 626 513 1.139 425 67,89 454 88,50 879 77,17 0 0,00 1 0,22 1 0,11 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Sri Bintan 439 359 798 214 48,75 211 58,77 425 53,26 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Berakit 208 170 378 150 72,12 101 59,41 251 66,40 6 4,00 11 10,89 17 6,77 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 1.067 873 1.940 362 33,93 349 39,98 711 36,65 0 0,00 2 0,57 2 0,28 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
9 Bintan Utara Tanjung Uban 1.631 1.335 2.966 1.705 104,54 1.562 117,00 3.267 110,15 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
10 Tambelan Tambelan 406 332 738 297 73,15 266 80,12 563 76,29 0 0,00 0 0,00 0 0,00 15 5,05 21 7,89 36 6,39 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 2011 10.227 8.367 18.594 8.680 84,87 8.513 101,74 17.193 92,47 7 0,08 20 0,23 27 0,16 15 0,17 23 0,27 38 0,22 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Sumber: Seksi Remaja dan Usila Tahun 2011
Ket:
- PHS = Penyakit Hubungan Seksual
CAKUPAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR)
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
REMAJA 10 - 19 TAHUN
ANEMIA KEKURANGAN GIZI PENDERITA PHS
Tabel Tambahan 2
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Bintan Timur Kijang 894 32 3,58 0 0,00
2 Bintan Pesisir Kelong 197 85 43,15 12 6,09
3 Mantang Mantang 96 9 9,38 6 6,25
4 Toapaya Toapaya 217 100 46,08 0 0,00
5 Gunung Kijang Kawal 254 3 1,18 0 0,00
6 Teluk Bintan Teluk Bintan 177 8 4,52 0 0,00
7 Teluk Sebong Teluk Sebong 196 79 40,31 6 3,06
Sri Bintan 138 7 5,07 0 0,00
Berakit 66 40 60,61 3 4,55
8 Sri Kuala Lobam Teluk Sasah 426 94 22,07 2 0,47
9 Bintan Utara Tanjung Uban 514 249 48,44 30 5,84
10 Tambelan Tambelan 127 2 1,57 0 0,00
JUMLAH 2011 3.302 708 21,44 59 1,79
Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
ANEMIA RINGAN ANEMIA BERAT
(8-11 gr) (<8 gr)
CAKUPAN IBU HAMIL YANG MENDERITA ANEMIA
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
IBU HAMIL
top related