jangan lupa bahagia
Post on 26-Jan-2016
3 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Jangan lupa bahagia, kata-kata tersebut memang benar adanya. Karena dengan bahagia kita tidak akan
mengenl kata stress. Stress, pasti kita semua pernah mengalaminya. Namun, siapa sangka ternyata
stress bisa menyebabkan penyakit dalam tubuh kita. Kok bisa?? Ya.. bisa saja, saat kita mengalami
stress yang berat banget akan ada hormon yang akan dikeluarkan didalam tubuh yaitu hormon
Kortisol. Hormon kortisol ini akan dikeluarkan secara berlebihan saat kita mengalami stress berat
tadi.
Bagaimana hormon tersebut di hasilkan??
By: Yugi Hari Chandra
ormalnya, Kortisol adalah hormon steroid yang digunakan untuk mengembalikan keseimbangan tubuh
selama periode stress. Oleh sebab itu, kortisol disebut juga sebagai “hormon stress”. Kortisol bersifat
antagonis terhadap insulin dan tugasnya memecah lemak dan protein sehingga memainkan peran
dalam mengontrol bagaimana tubuh menggunakan nutrisi. Kortisol bisa menyebabkan bertambahnya
berat badan. Bagaimana bisa? Ya, kortisol memindahkan lemak dari hati ke otot-otot perut, kemudian,
kortisol meningkatkan nafsu makan.
Kembali ke topik stress, jika kita hidup penuh dengan masalah dalam jangka waktu yang lama dan tak
terselesaikan tau jika kita bekerja selama bertahun-tahun di bawah pimpinan seorang yang nau nya
menang sendiri dan tidak menghargai pekerjaan kita, maka maka status emosional kita akan menjadi
amarah yang berkepanjangan. Stres emosional jangka panjang ini menyebabkan aliran hormon
adrenalin dan kortisol secara terus-menerus masuk ke dalam darah, dan aliran tersebut memiliki
dampak merusak bagi tubuh.
Stressor CRF(corticotropin
releasing factor)
Hypothalamus Hypofisis ACTH(Adrenal
corticotropic hormon)
Korteks Adrenal
Kelenjar Adrenal
Glukokortikoid
kortisoladrenalin
Medulla Adrenal
Apakah kadar adrenalin yang tinggi berbahaya?
1. Kadar adrenalin yang tinggi dan berkepanjangan dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan
darah sehingga detak jantung menjadi lebih cepat dan tekanan darah tinggi. Hal ini tidak baik.
2. Kadar adrenalin yang tinggi dan berkepanjangan juga dapat menyebabkan peningkatan
trigliserida yang adalah lemak di dalam darah, dan peningkatan gula darah. Ini juga tidak baik.
3. Kadar adrenalin yang tinggi dan berkepanjangan dapat juga menyebabkan darah membeku lebih
cepat (yang menyebabkan terjadinya plak), tiroid menjadi terlalu dirangsang, dan tubuh
menghasilkan lebih banyak kolesterol. Semua pengaruh ini, jika berkepanjangan, secara
potensial mematikan.
Bagaimana dengan hormon kortisol yang berlebihan?
1. Ketika tubuh melepas adrenalin ke dalam sistem, tubuh juga melepas hormon yang disebut
kortisol. Kadar kortisol yang tinggi dan berkepanjangan dapat menyebabkan kadar gula darah
dan insulin meningkat dan tetap bertahan pada tingkat tinggi.
2. Kadar trigliserida meningkat dalam aliran darah dan dapat tetap bertahan pada tingkat tinggi.
Kadar kolesterol juga dapat meningkat dan tetap pada tingkat tinggi.
3. Terlalu banyak kortisol dapat meningkatkan berat badan dan menghasilkan kegemukan yang
menetap, khususnya bagian tengah tubuh.
4. Terlalu banyak kortisol dalam tubuh dapat mengurangi kalsium, magnesium dan potasium dalam
tulang. Itu dapat menyebabkan kerapuhan tulang (osteoporosis).
5. Sebagai tambahan terlalu banyak kortisol dapat menyebabkan tubuh menahan sodium (garam)
yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.
6. Peningkatan kadar kortisol secara kronis akan menyebabkan gangguan fungsi imun tubuh, dan
respon imun tubuh yang menurun dikaitkan dengan berbagai macam penyakit.
Maka dari itu kurangi stress, dan bergembiralah di hari Minggu ini, kawan. Semoga tulisan tersebut
bermanfaat. Terima kasih.
Oleh: Yugi Hari Chandra
Sumber:
materi kuliah kelainan imun oleh Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs., M.si
gambar diambil di Google
top related