jangan lupa bahagia

3
Jangan lupa bahagia, kata-kata tersebut memang benar adanya. Karena dengan bahagia kita tidak akan mengenl kata stress. Stress, pasti kita semua pernah mengalaminya. Namun, siapa sangka ternyata stress bisa menyebabkan penyakit dalam tubuh kita. Kok bisa?? Ya.. bisa saja, saat kita mengalami stress yang berat banget akan ada hormon yang akan dikeluarkan didalam tubuh yaitu hormon Kortisol. Hormon kortisol ini akan dikeluarkan secara berlebihan saat kita mengalami stress berat tadi. Bagaimana hormon tersebut di hasilkan?? By: Yugi Hari Chandra ormalnya, Kortisol adalah hormon steroid yang digunakan untuk mengembalikan keseimbangan tubuh selama periode stress. Oleh sebab itu, kortisol disebut juga sebagai “hormon stress”. Kortisol bersifat antagonis terhadap insulin dan tugasnya memecah lemak dan protein sehingga memainkan peran dalam mengontrol bagaimana tubuh menggunakan nutrisi. Kortisol bisa menyebabkan bertambahnya berat Stress CRF (corticotropin releasing Hypothalamu Hypofi ACTH (Adrenal corticotropi c hormon) Korteks Kelenjar Adrenal Glukokortikoi kortisol adrenali Medulla Adrenal

Upload: yuggie-chandra-el-hamdi

Post on 26-Jan-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hormon stress

TRANSCRIPT

Page 1: Jangan Lupa Bahagia

Jangan lupa bahagia, kata-kata tersebut memang benar adanya. Karena dengan bahagia kita tidak akan

mengenl kata stress. Stress, pasti kita semua pernah mengalaminya. Namun, siapa sangka ternyata

stress bisa menyebabkan penyakit dalam tubuh kita. Kok bisa?? Ya.. bisa saja, saat kita mengalami

stress yang berat banget akan ada hormon yang akan dikeluarkan didalam tubuh yaitu hormon

Kortisol. Hormon kortisol ini akan dikeluarkan secara berlebihan saat kita mengalami stress berat

tadi.

Bagaimana hormon tersebut di hasilkan??

By: Yugi Hari Chandra

ormalnya, Kortisol adalah hormon steroid yang digunakan untuk mengembalikan keseimbangan tubuh

selama periode stress. Oleh sebab itu, kortisol disebut juga sebagai “hormon stress”. Kortisol bersifat

antagonis terhadap insulin dan tugasnya memecah lemak dan protein sehingga memainkan peran

dalam mengontrol bagaimana tubuh menggunakan nutrisi. Kortisol bisa menyebabkan bertambahnya

berat badan. Bagaimana bisa? Ya, kortisol memindahkan lemak dari hati ke otot-otot perut, kemudian,

kortisol meningkatkan nafsu makan.

Kembali ke topik stress, jika kita hidup penuh dengan masalah dalam jangka waktu yang lama dan tak

terselesaikan tau jika kita bekerja selama bertahun-tahun di bawah pimpinan seorang yang nau nya

menang sendiri dan tidak menghargai pekerjaan kita, maka maka status emosional kita akan menjadi

amarah yang berkepanjangan. Stres emosional jangka panjang ini menyebabkan aliran hormon

adrenalin dan kortisol secara terus-menerus masuk ke dalam darah, dan aliran tersebut memiliki

dampak merusak bagi tubuh.

Stressor CRF(corticotropin

releasing factor)

Hypothalamus Hypofisis ACTH(Adrenal

corticotropic hormon)

Korteks Adrenal

Kelenjar Adrenal

Glukokortikoid

kortisoladrenalin

Medulla Adrenal

Page 2: Jangan Lupa Bahagia

Apakah kadar adrenalin yang tinggi berbahaya?

1. Kadar adrenalin yang tinggi dan berkepanjangan dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan

darah sehingga detak jantung menjadi lebih cepat dan tekanan darah tinggi. Hal ini tidak baik.

2. Kadar adrenalin yang tinggi dan berkepanjangan juga dapat menyebabkan peningkatan

trigliserida yang adalah lemak di dalam darah, dan peningkatan gula darah. Ini juga tidak baik.

3. Kadar adrenalin yang tinggi dan berkepanjangan dapat juga menyebabkan darah membeku lebih

cepat (yang menyebabkan terjadinya plak), tiroid menjadi terlalu dirangsang, dan tubuh

menghasilkan lebih banyak kolesterol. Semua pengaruh ini, jika berkepanjangan, secara

potensial mematikan.

Bagaimana dengan hormon kortisol yang berlebihan?

1. Ketika tubuh melepas adrenalin ke dalam sistem, tubuh juga melepas hormon yang disebut

kortisol. Kadar kortisol yang tinggi dan berkepanjangan dapat menyebabkan kadar gula darah

dan insulin meningkat dan tetap bertahan pada tingkat tinggi.

2. Kadar trigliserida meningkat dalam aliran darah dan dapat tetap bertahan pada tingkat tinggi.

Kadar kolesterol juga dapat meningkat dan tetap pada tingkat tinggi.

3. Terlalu banyak kortisol dapat meningkatkan berat badan dan menghasilkan kegemukan yang

menetap, khususnya bagian tengah tubuh.

4. Terlalu banyak kortisol dalam tubuh dapat mengurangi kalsium, magnesium dan potasium dalam

tulang. Itu dapat menyebabkan kerapuhan tulang (osteoporosis).

5. Sebagai tambahan terlalu banyak kortisol dapat menyebabkan tubuh menahan sodium (garam)

yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.

6. Peningkatan kadar kortisol secara kronis akan menyebabkan gangguan fungsi imun tubuh, dan

respon imun tubuh yang menurun dikaitkan dengan berbagai macam penyakit.

Maka dari itu kurangi stress, dan bergembiralah di hari Minggu ini, kawan. Semoga tulisan tersebut

bermanfaat. Terima kasih.

Oleh: Yugi Hari Chandra

Sumber:

materi kuliah kelainan imun oleh Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs., M.si

gambar diambil di Google