istilah anatomi gigi
Post on 08-Aug-2015
156 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ISTILAH ANATOMI GIGI
1. Rahang
1 Maksila adalah rahang atas
2 Mandibula adalah rahang bawah
Garis median adalah garis vertical yang melalui:
- Tengah tengah dari muka dan yang seolah-olah membagi muka menjadi dua bagian yang sama
besarnya kiri dan kanan.
- Titik kontak gigi sentral insisivus kiri, kanan, atas dan bawah.
- Titik pertemuan raphe palantina kedua dan ketiga.
- Tengah- tengah antara kedua fovea palatine 9major palatine foramina)
Fosa insisivus dan
- Median palatine suture
- Spina mentalis
SUPERIOR adalah atas,
INFERIOR adalah bawah,
DEXTRA atau dexter adalah kanan,
SINISTRA atau sinister adalah kiri
Gigi antagonist ialah gigi atas/bawah yang mengadakan kontak dengan gigi lawannya , gigi
bawah/atas.
Succedaneous teeth ialah gigi yang tetap yang menggantikan tempat kedudukan dari gigi.
Oklusi adalah hubungan antara gigi gigi di rahang atas dan bawah waktu mulut dalam keadaan
tertutup.
2. MACAM GIGI
Homodontal/ homodontot adalah gigi geligi yang berbentuk sama. Contoh pada ikan dan
burung.
Heterodontal/ heterodontot adalah gigi geligi yang mempunyai bermacam bentuk dan fungsi,
missal pada anjing, kucing, kera, manusia
Insisivus: gigi seri, untuk memotong makanan
Caninus: gigi taring, untuk merobek makanan
Premolar: gigi geraham kecil untuk menyobek dan membantu menggiling makanan
Molar: gigi geraham besar untuk mengunyah menumbuk dan menggiling makanan
Erupsi : tindakan mendorong atau keluar dari gingiva
Diphyodont : gigi yang mengalami 2 kali erupsi (gigi susu dan permanen)
Monophyodont : gigi yang mengalami satu kali erupsi, biasanya pada binatang.
Polyphyodont :gigi geligi yang mengalami beberapa kali erupsi, biasanya pada binatang.
Anomali : gigi yang menyimpang dari bentuk aslinya.
Haplodont : gigi geligi yang bermahkota datar tidak punya tepi/ridge
Taurodont : gigi geligi yang punyarongga pulpa yang meluas ke daerah akar.
Selenodont :gigi geligi yang punya tonjolan tajam-tajam seperti pada kambing.
Lophodont :gigi geligi yang permukaanya menunjukan bentuktepi yang nyata sekali
Hypsodont :gigi geligi yang punya mahkota mahkota gigi yang tinggi
akibat penyakit sifilis kongential
a. Gigi Hutchison : gigi seri yang edge incisalnya membelah
b. Gigi Murbei : gigi geraham yang permukaan oklusalnya berjonjot-jonjot seperti buah
murbei
3. BAGIAN GIGI
Mahkota/korona : bagian gigi yang dilapisi jaringan enamel/email dan normal terletak di luar
jaringan gusi/gingival.
Akar/ radix :bagian gigi yang dilapisi jaringan sementum dan ditopang oleh tulang alveolar
dari maksila dan mandibula
Garis servikal/semento-enamel junction : batas antara jaringan sementum dan email ,yaitu
merupakan pertemuaan antara mahkota dan akar gigi.
Ujung akar/ apeks : titik yang terujung dari suatu benda yang runcing atau yang berbentuk
kerucut seperti akar gigi.
Tepi insisal (insisal edge) : suatu tonjolan kecil dan panjang pada bagian korona dari gigi
insisivus yang merupakan sebagian dari permukaan insisivus dan yang digunakan untuk
memotong/mengiris makanan.
Tonjolan/cusp : tonjolan pada bagian korona gigi koninus dan gigi posterior, yang merupakan
sebagian dari permukaan oklusal.
Dentin : jaringan keras sensitive, pembentuk sebagian besar jaringan gigi yang mengelilingi
pulpa.
Sementum : jaringan menyerupai tulang yang tipis dan keras yang menutupi akar gigi.
Landmark
Titik kontak (contact point/area) : tempat dimana permukaan proksimal dari suatu gigi
mengenai permukaan proksimal gigi sebelumnya dalam satu lengkung rahang.
Titik puncak (crest point) : titik terluar dari garis luar (outline) labial / bukal atau palatal/lingual
dari suatu gigi.
Singulum : suatu tonjolan kecil pada bagian sepertiga servikal dari permukaan palatal/lingual
dari suatu gigi yang merupakan palatal/lingual lobe dari gigi-gigi depan atau sebagai tonjolan
rudimenter/yang tak berkembang.
Tulang alveolar/prosessus alveolaris : bagian dari rahang dimana akar dari gigi terletak , yang
mengikat suatu gigi dalam suatu posisi relasi terhadap lainnya di dalam lingkaran gigi.
Alveolus/alveoli : lubang dimana akar-akar gigi terikat pada bagian rahang.
Ginggiva / gusi : jaringan lunak dalam mulut meliputi tulang alveolar dan yang mengelilingi
gigi geligi.
Alignment : istilah yang digunakan untuk menunjukan cara bagaimana gigi geligi tersebut
tersusun pada suatu rahang maksila atau mandibula.
Ridge/edge : suatu tonjolan kecil dan panjang pada permukaan suatu sisi gigi dan dinamakan
menurut letak dan bentuknya.
Marginal redge : tepi bulat dari enamail yang membentuk tepi-tepi mesial dan distal dari
permukaan palatal/lingual dari gigi insisivus dan kaninus.
Trianguler ridge : ridge yang berjalan turun dari puncak cusp gigi molar dan premolar menuju
ke bagian sentral dari pemukaan oklusal, disebut demikian karena lereng-lereng sisi kiri dan
kanan dari ridge tersebut merupakan 2 sisi dari suatu segitiga dan dinamakan menurut letaknya
cusp; misalnya boco-triangular ridge M1.
Transversal ridge : ridge yang terbentuk oleh persatuan antara suatu triangular ridge bukal
dengan suatu triangular ridge palatal/lingual yang berjalan transversal pada permukaan oklusal
dari gigi belakang.
Oblique ridge : ridge yang terbentuk oleh persatuan antara suatu triangular ridge distobukal
dengan suatu triangular ridge mesiopalatal yang berjalan miring pada permukaan oklusal dari
gigi molar atas.
Cusp ridge : ridge yang membentuk tepi-tepi labial/bukal dan tepi-tepi palatal/lingual dati cusp
pada permukaan oklusal dari gigi geligi belakang dan kaninus.
Insisal ridge : insisal edge.
Fosa ialah suatu lekukan/konkafitet/depressi yang bundar, lebar, dangkal dan rata
yang terdapat pada permukaan gigi.
Fosa Palatal/lingual : fosa yang terdapat pada permukaan palatal/lingual dari
gigi insisivus dan kaninus.
Fosa sentral : fosa yang terdapat pada permukaan oklusal dari gigi molar dimana terdapat
pertemuan antara beberapa developmental groove yang merupakan suatu depresi sentral.
Triangular fosa : fosa yang merupakan suatu segitiga terdapat pada permukaan oklusal dari gigi
molar dan premolar dan letaknya mesial/distal dari marginal ridge dan fosa yang merupakan
suatu segitiga, terdapat pada permukaan palatal/lingual dari gigi insisivus letaknya pada ujung
dari fosa palatal dimana marginal ridge dan singulum bertemu, yang merupakan suatu segitiga.
Sulkus : suatu parit/depressi yang panjang pada permukaan oklusal antara ridge-ridge dan cusp-
cusp serta mempunyai developmental groove.
Groove ialah suatu lekukan/depressi yang dangkal, sempit dan panjang yang terdapat pada suatu
permukaan gigi.
Developmental groove : groove yang dangkal dimana bagian-bagian utama dari korona dan
akar bertemu.
Supplemental groove : cabang dari developmental groove dan biasanya tidak menunjukkan
suatu pertemuan utama.
Groove bukal/lingual : developmental groove yang terdapat pada permukaan bukal/lingual dari
gigi belakang.
Pit ialah depressi yang kecil, besarnya seujung jarum yang terdapat pada permukaan oklusal dari
gigi molar, dimana developmental groove bertemu atau saling melintang.
Pit sentral : pit yang letaknya di sentral permukaan oklusal dari gigi molar, terdapat dalam fosa
sentral, merupakan tanda penting dimana developmental groove bertemu atau saling melintang.
Fissure ialah suatu celah yang dalam dan memanjang pada permukaan gigi, biasanya terdapat
pada permukaan oklusal atau fasial/proksimal dan merupakan dasar dari developmental groove.
Tuberkel ialah elevasi/tonjolan kecil pada beberapa bagian dari korona gigi yang dihasilkan dari
pembentukan enamail yang berlebihan.
Lobe ialah bagian yang menonjol merupakan bagian permulaan dari pembentukan gigi pada
pertumbuhan korona gigi.
Yang termasuk lobe ialah :
Memelom : tonjolan yang terdapat pada edge insisal dari gigi insisivus yang baru tumbuh
/erupsi atau pada edge insisal dari gigi yang belum pernah digunakan untuk mengunyah.
Cusp
Hawk bill insisal edge/edge beak incisor : gigi insisivus atas dengan insisal edge yang terletak
di sebelah palatal dari poros gigi dilihat dari pandangan proksimal.
top related