investasi di indonesia
Post on 29-Nov-2014
893 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1. ARY BAGUS OCTORA (09313066)2.ABIYOGA DERRY FERDYANA (12313032)3.DHIMAS WAHYU SETYAWAN (12313021)4. GUSTIN SURYANINGTYAS (12313017)5. SUCI MARDANI ()
NAMA KELOMPOK
PENDAHULUAN
Investasi bila diartikan secara sederhana menempatkan harta dalam bentuk uang dan dana dan dengan harapan mendapatkan keuntungan dari dana atau uang tersebut.
Jika dilihat berdasarkan teori ekonomi pengertian investasi adalah pembelian dari modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang.
Ada dua kategori investasi yaitu:
1. aset riil
2. aset keuangan
jenis investasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
Investasi dalam bentuk aset riil (real assets
Investasi dalam bentuk surat berharga/sekuritas (marketable securities financial assets)
Jenis-jenis resiko investasi yang umumnya dihadapi perusahaan dalam melakukan sebuah investasi yaitu:
Business Risk (Resiko Bisnis). Financial Risk (Resiko Finansial). Inflation Risk/Purchasing Power Risk
(Resiko Inflasi/Penurunan Daya beli). Interest Rate Risk (Resiko Suku Bunga). Social Risk (Resiko Sosial). Foreign Exchange Risk (Resiko Nilai
Tukar). Political Risk (Resiko Situasi Politik).
PEMBAHASAN
Bila diperhatikan kembali kekuatan ekonomi Indonesia saat ini masih ditopang oleh :
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh didukung oleh pertumbuhan ekonomi sektor konsumsi terutama konsumsi domestic
Kebijakan makro ekonomi Indonesia yang hati-hati
Cadangan Devisa Indonesia yang kuat
investasi berupa reksa dana atau deposito akan lebih menguntungkan dibanding investasi langsung. Ini salah satu sebabnya kinerja Reksa Dana (khususnya syariah) lebih optimal dibanding berinvestasi sendiri. Salah satu keuntungannya adalah :
Liquiditas yang tinggi. Biaya investasi cenderung rendah. Transparasi informasi. Lebih aman dan stabil. Terdapat dewan pengawan syariah. Membantu perekonomian bangsa.
Data pertumbuhan ekonomi terbaru keluaran Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komponen investasi triwulan III 2012 tumbuh 10,02 % dibanding triwulan yang sama tahun 2011. Bersama dengan komponen konsumsi rumah tangga, keduanya menopang pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 6,17 persen.
Indikator positif kinerja investasi lainnya tercermin pada angka realisasi penanaman modal periode Januari–September 2012 yang telah mencapai Rp 229,9 triliun. Jika dibandingkan dengan target 2012 sebesar Rp 283,5 triliun, realisasi investasi sampai dengan September telah mencapai 81,1 persen. Sebuah capaian yang layak untuk diapresiasi.
5 faktor yang berpengaruh positif terhadap capaian investasi sepanjang 2012, yaitu :
Faktor suku bunga pinjaman. Faktor tingkat pendapatan. Pertumbuhan dan ukuran kelas
menengah. Faktor tingkat inflasi yang rendah dan
stabil. Faktor regulasi pemerintah.
PENUTUP
Investasi merupakan kunci utama berkembangnya perekonomian yang ada di Indonesia. Dengan adanya investasi lapangan pekerjaan pun tercipta dan dari sinilah awal perkembangan ekonomi di Indonesia dengan meminimalisir adanya pengangguran yang ada, meningkatkan output dan mengurangi rasa ketergantungan Indonesia terhadap Negara-negara lain. Seharusnya peran pemerintah ikut bermain dalam dunia Investasi di Indonesia guna memudahkan para Investor baik dalam maupun dalam luar negeri agar lebih dapat berkreasi membangun iklim ekonomi yang baik di Indonesia.
top related