interaksi obat-makanan
Post on 13-Apr-2016
341 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
INTERAKSI OBAT-MAKANAN
Disusun OlehKelompok 7
www.themegallery.com
I D G Sumarajana 133307084
Cut Emma C 133307116
Indah Diantika 133307138
Eka Fitriyani 133307073
Farha Elein Kukihi 133307051
Atika Jaya Rani 1333071510
Febriana 133307149
Chrisna Widhiani 133307127
Lady Octora 133307062
Welfin Dysyandi 133307095
LATAR BELAKANG • Interaksi obat tidak hanya terjadi antar obat namun
juga dapat terjadi antar obat dengan makanan.• Ada obat-obat tertentu yang jika berinteraksi dengan
makanan, akan meningkatkan kinerja obat namun ada juga jenis obat yang jika bereaksi dengan makanan tertentu dapat menurunkan kerja obat dalam tubuh, bahkan dapat meningkatkan toksisitas bagi tubuh.
• Pengetahuan mengenai interaksi obat dan makanan dapat mencegah morbiditas dan mortalitas serta meningkatkan keamanan dari pasien.
• Farmasis mempunyai peran penting dalam melakukan kontrol untuk mencegah potensi efek samping merugikan dari interaksi obat yang tidak diharapkan.
INTERAKSI OBAT-MAKANAN• Ketika suatu makanan atau minuman mengubah efek
suatu obat, perubahan tersebut dianggap sebagai interaksi obat-makanan.
• Merupakan konsekuensi dari hubungan fisika, kimia atau fisiologik antara obat dan produk yang dikonsumsi sebagai makanan atau nutrient yang terdapat dalam makanan yang berasal dari tumbuhan atau suplemen kesehatan.
• Interaksi ini bisa menyebabkan manifestasi klinis yang mempengaruhi status kesehatan karena terjadi perubahan farmakokinetika dan/atau farmakodinamika obat atau substansi makanan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI OBAT DENGAN MAKANAN
• Perubahan motilitas lambung dan usus, terutama kecepatan pengosongan lambung dari saat masuknya makanan
• Perubahan pH, sekresi asam serta produksi empedu• Perubahan suplai darah di daerah splanchnicus dan di
mukosa saluran cerna• Dipengaruhinya absorpsi obat oleh proses adsorpsi dan
pembentukan kompleks• Dipengaruhinya proses transport aktif obat oleh
makanan• Perubahan biotransformasi dan eliminasi
Interaksi makanan terhadap Obat
Dapat terjadi pada 3 fase, yaitu :1. Fase Farmasetika Makanan
mempengaruhi disintegrasi dan disolusi obat2. Fase Farmakokinetika Makanan
mempengaruhi ADME obat, khususnya absorpsi dan BA obat
3. Fase Farmakodinamika Makanan mempengaruhi/mengubah efek farmakologik obat
Mekanisme Interaksi Obat-Makanan
• Mekanisme fisiologi dan fisikokimia• Mekanisme Biokimia
PEMBAHASANNo. Obat (Object Drug) Makanan (Precipitant) Mekanisme Interaksi
Efek yang
ditimbulkanPenanganan
1. Anti depresan jenis
IMAO (Inhibitor
monoamine
oxidase), seperti Eutoniyl, Marpan,
Nardil, Parnete
Bahan olahan dari
keju, makanan
(daging, ikan)
yang lama di
simpan di freezer,
alkohol, acar,
kecap, tahu,
tempe, alpukat,
pisang, coklat,
kopi, minuman
bersoda.
Makanan disamping
mengandung
tyramine. Tyramin
dimetabolisme oleh
MAO-A, sehingga
pada penggunaan
obat-obat inhibitor
MAO, metabolisme
tyramin dihambat
dan menyebabkan
hipertensi dan lain-
lain
Hipertensi,
sakit
kepala,
gangguan
jantung,
mual,
muntah,
pusing.
Obat anti
depresan diganti
dengan yang
lebih aman
seperti Elavil,
Sinequan, dan
Desyrel. Atau
hindari makanan
makanan yang
mengandung
tiramin pd saat
mengkonsumsi
obat-obat anti
depresan.
2. Cilostazol Jus delima,
anggur, dan
belimbing
Menghambat secara mekanik
enzim sitokrom P450 oleh jus
anggur sehingga cilostazol tidak
dapat di metabolisme dengan baik
Toksik, dan
penyakit seperti
kram atau nyeri
pada kaki semakin
memburuk.
lebih baik minum
obat dengan air
putih. Jika memang
ingin
mengkonsumsi
buah, sebaik nya 3
jam setelah
meminum obat
obat apapun.
3. Simvastatin
, lovastatin
Makanan
rendah lemak
dan kaya
serat
Obat golongan statin lebih larut
dalam lemak, jika cepat larut
maka lebih mudah diabsorpsi. Jika
obat ini dikonsumsi dengan
makanan yang kaya akan serat
maka akan mengubah
farmakokinetik statin atau
farmakodinamik.
Lovastatin jika dikonsumsi
dengan makanan kaya serat dan
rendah lemak, absorpsinya
menurun
Mengurangi efek
farmakologis dari
obat golongan
statin
Diminum 2 jam
setelah makan,
4. Warfarin Asparagus, kol,
kembang kol,
kangkung,selada,
bayam, sawi hijau,
seledri, brokoli dan
makanan yg
mengandung vitamin
K
Makanan di samping
kaya akan vitamin K
yang meningkatkan
efek pembekuan
darah. Akibatnya,
darah mungkin
membeku pada saat
pasien diobati dengan
antikoagulan.
Menurunkan
efektifitas
warfarin
Hindari
makanan yang
mengandung
vitamin K.
5. Warfarin Cranberry juice
(flavonoid)
Flavonoid yang
terkandung dalam
cranberyy juice dapat
menghambat enzim
yang memetabolisme
warfarin (isozim
CYP2C9)
Efek toksik
karena
banyaknya
obat bebas di
dalam darah
Hindari
konsumsi
bersamaan
antara warfarin
dengan
cranberry
juice.
6. Propanolol Telur, tahu,
tempe,
suplemen yang
tinggi akan
protein
Propanolol digunakan untuk penurunan
hipertensi yang disertai denyut jantung
diatas 100/menit dan nyeri dada sebelah
kiri. Bila dikonsumsi dengan makanan
yang berprotein tinggi, maka akan
menyebabkan kadar propanolol di dalam
darah meningkat karena kecepatan
penyerapan/absorpsi propanolol
meningkat
Hipotensi Hindari
konsumsi
bersamaan
propanolol
dengan makanan
atau suplement
yang kaya akan
protein.
7. Captopril Nasi, makanan
tinggi protein
Absorpsi captopril terganggu dengan
adanya karbohidrat ataupun protein
Efek
farmakologis
berkurang
Minum captopril
1 jam sebelum
makan atau 2
jam sesudah
makan
8. Teofilin Makanan
tinggi
protein
Makanan tinggi protein
menurunkan waktu paruh
teofilin, karena makanan
tersebut menstimulasi enzim
metabolisme hati sehingga
meningkatkan kecepatan
metabolisme dan klirensnya
dari tubuh
Penurunan
efek
farmakologis
teofilin
Hindari makanan
tinggi protein
saat
menggunakan
teofilin, atau
berikan jarak
pemberian obat
dengan makanan
9. Ciprofloksasi
n
Susu Casein dan calcium
yang ada disusu dapat
Mengurangi absorsi
cipro di saluran
pencernaan
Efek antibiotik
bisa berkurang
dan bisa
menyebabkan
bakteri menjadi
resisten
Lebih baik
minum antibiotik
dengan air putih
agar tidak terjadi
interaksi yang
tidak dinginkan.
Dan menghindari
pengkonsumsian
cipro dgn
suplemen yg
tinggi kalsium.
10
.
Azitromisin. Nasi, atau
makanan
yang kaya
akan
karbohidrat
dan protein
Mengganggu proses
absorsi azitromisin
sehingga Menurunkan
bioavailabilitas
azitromicin hingga 43%
Bakteri bisa
resisten
Minum antibiotik
1 jam sebelum
makan atau 2 jam
sesudah makan.
KESIMPULAN• Interaksi obat dapat didefinisikan sebagai modifikasi efek suatu
obat akibat obat lain yang diberikan pada awalnya atau diberikan bersamaan sehingga keefektifan atau toksisitas satu obat meningkat atau berubah
• Beberapa obat menyebabkan perubahan status nutrisi seseorang (interaksi obat terhadap makanan). Selain itu, faktor nutrisi yang terkandung dalam makanan memiliki pengaruh yang signifikan pada efikasi terapi suatu obat (interaksi makanan terhadap obat).
• Interaksi makanan-obat atau obat-makanan sangat penting diperhatikan anggota tim pelayanan kesehatan agar tercapai terapi obat yang optimal tanpa merugikan status nutrisi seorang pasien.
TERIMA KASIH
top related