inspektorat jenderal kemendikbud · 2020. 12. 30. · peraturan pemerintah nomor 4 tahun 2014...

Post on 14-May-2021

7 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Disampaikan pada:

Workshop Pertanggungjawaban Hibah Dana Penelitian Bagi LPPM dan Dosen Perguruan

Tinggi Swasta di Lingkungan LL DIKTI Wilayah VI

Bandungan, 14-15 Desember 2020:

PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN HIBAH DANA

PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENDIKBUD

Dasar HukumPenyusunan dan Pelaporan Penelitian dan PKM▸ Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2012

Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

▸ Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan

Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5500);

▸ Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perubahan Tarif Bea Materai dan Besarnya

Batas Pengenaan Harga Nominal yang Dikenakan Bea Materai dan Peraturan Menteri Keuangan No. 55/PMK.03/2009

tentang bentuk Ukuran dan Warna Benda Materai;

▸ Peraturan Pemerintah Nomor 80 tahun 2010 tentang Pajak Penghasilan;

▸ Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.010/2017 tentang Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan

Dengan Pembayaran Atas Penyerahan Barang Dan Kegiatan Di Bidang Impor Atau Kegiatan Usaha Di Bidang Lain;

▸ Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02/2019 tentang tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2020;

▸ Peraturan Menteri Keuangan Nomor 127/PMK.02/201 Tentang Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2020;

▸ Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri;

▸ Peraturan Menteri Keuangan Nomor 164/PMK.05/2015 tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri;

▸ Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi XIII Tahun 2020.

2

PERTANGGUNG JAWABAN PENELITIAN

3

▸ Mekanisme Keuangan Negara

• Proposal

• RAB

PERENCANAAN

• Honor

• Bahan

• Perjalanan

• OperasionalLainnya

PELAKSANAAN• Laporan

Realisasi

• LaporanPajak

PELAPORAN

Laporan

kegiatan dan

penggunaan

dana

Laporan Pajak

(Segala

sesuatu yang

berkenaan

dengan

kewajiban pajak)

Kontrak Dikti

Dengan Kepala

LPPM

Penetapan

Komitmen:

Surat Perjanjian

Penugasan

PERENCANAAN PENELITIAN DAN PKM

Peneliti wajib menyusun

perencanaan penelitian dan

PKM yang dituangkan dalam

Rencana Angaran Biaya

Penelitian/ Pengabdian kepada

Masyarakat sesuai dengan

yang termuat dalam Proposal.

4

5

RINCIAN ANGGARAN BIAYA

PENELITIAN.........................

(Sesuai SK)

Pelaksanaan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat yang didasarkan pada

prinsip otonomi dan akuntabilitas,

peneliti/pengabdi diwajibkan untuk membuat

laporan baik laporan pelaksanaan kegiatan

maupun laporan pertanggungjawaban

keuangan.

6

PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PKM

PELAPORAN PENELITIAN DAN PKM

Laporan

Pertanggungjawaban

Keuangan (SPJ) dibuat

oleh:Ketua Pelaksana

Kegiatan/Peneliti/Pengabdi dengan mengacu

pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK)

Republik Indonesia dan Peraturan Terkait.

7

PEMBIAYAAN KOMPONEN PENELITIAN Pendanaan penelitian ini merupakan dana

kementerian (APBN) yang diberikan

kepada peneliti, Oleh karena itu, seluruh

tata cara penggunaan anggaran dan

pembayaran pajak mengikuti peraturan

yang ditetapkan oleh negara (note: case

PTN Badan Hukum dapat berbeda).

Pertanggungjawaban dana penelitian dan

pengabdian mengacu pada Peraturan

Menteri Keuangan No. 78/PMK.02/Tahun

2019 tentang Standar Biaya Masukan

Tahun Anggaran 2020 dan pembiayaan

lain yang sifatnya at cost. 8

Ketentuan Umum LPJ

9

SPJ berdasarkan realisasi

dana kegiatan sesuai

tahapan pencairan/termin

yang diterima sesuai Sub

Kontrak.

Prosentase

pembiayaan/pengeluaran

masing-masing biaya

harus sesuai dengan

ketentuan yang telah

ditetapkan (Buku Panduan

edisi XII)

Dana penelitian dan

pengabdian kepada

masyarakat tidak

diperbolehkan untuk

belanja modal

Bukti diurutkan sesuai

RAB atau dikelompokkan

per kegiatan (bila sifatnya

sub-sub kegiatan)

Bukti dibuat rangkap

(umumnya 3 rangkap),

khusus yang terkait

stempel, maka seluruh

rangkap adalah stempel

basah

Bukti-bukti SPJ dibuat

dan disusun berdasarkan

Rencana Angaran Biaya

Penelitian/ Pengabdian

kepada Masyarakat yang

termuat dalam proposal.

Komponen pembiayaan

10

Honorarium

Biaya Bahan Habis Pakai

Biaya Perjalanan

Biaya Operasional Lainnya

HONORARIUMHonorarium yang boleh dibayarkan untuk

penunjang peneliti : contohnya

• Asisten peneliti : surveyor, laboran

/teknisi, pengumpul data, pengolah

data, penganalisis data, honor

operator, dan honor pembuat system

• Administrasi/Sekretaris

(dasar PMK 78 Th. 2019 – SBM TA 2020)

1

11

12

PMK 78 Th. 2019 tentang SBM 2020HONORARIUM

Pajak final atashonorarium

Pemotongan berdasarkan

golongan (PNS)

Golongan I/II tidak kena

pajak

Golongan III = 5%

Golongan IV = 15%

13

Pemotongan non PNS :

Memiliki NPWP 5%

Tidak Memiliki NPWP 6%

BentukKuitansiHonorarium

14

Bentuk Daftar PenerimaanHonorarium

15

Biaya BahanHabis PakaiPembelian bahan habis pakai untuk ATK,

fotocopy, surat menyurat, penyusunan

laporan, cetak, penjilidan laporan,

publikasi, pulsa, internet, bahan

laboratorium, langganan jurnal

2

16

Peneliti membayar sesuai tagihan

(tidak lagi mengurus PPN dan PPH

Pasal 22)

**Dengan catatan ! Kuitansi atau Bukti Pembayaran Bahan HabisPakai dibeli dari Vendor yang sudah membayarkan PPn dan PPh Pasal 22 (Harga

Barang Include Pajak) dan dirinci pada bukti pembelian.

Pembelian barang. Pada kuitansi asli

dilengkapi: Meterei Rp3000 : >

Rp250.000,00-Rp1.000.000,00 Meterei

Rp6000 : > Rp1.000.000,00

Tidak membutuhkan FAKTUR PAJAK darirekanan

BAHAN HABIS PAKAI

17

Kwitansi Biaya

Habis Pakai

18

19

20

Biaya PerjalananPerjalanan untuk biaya survei/sampling

data, seminar/workshop, biaya akomodasi-

konsumsi, perdiem/lumpsum, transport

Contoh: Terlampir

3

21

DOKUMEN PERJALANAN DINAS

22

Surat Tugas

Surat Perintah Perjalanan Dinas

Daftar Pengeluaran Riil

Rincian Penggunaan Perjalanan Dinas

Tiket Pesawat/Kereta + Boarding Pass (riil/ at cost)

Kwitansi Hotel (riil/at cost)

Ringkasan Laporan Perjalanan Dinas

23

SURAT TUGAS

24

25

26

Biaya transportasi

27

Satuan Biaya Transportasi Darat dari Ibukota Provinsi Ke Kabupaten/Kota dalam Provinsi yang sama (one way)

Biaya OperasionalLainnya• Biaya yang termasuk kategori Biaya Operasional Lainnya

adalah : sewa, penggandaan, pemeliharaan, konsumsi,

administrasi, dan lain-lain

• Sewa untuk peralatan/mesin/ruang laboratorium,

kendaraan, kebun percobaan, peralatan penunjang

penelitian lainnya

• pembayaran pajak atas jasa PPh Pasal 23.(NPWP 2%, Non

NPWP 4%)

• Jasa atau sewa dilakukan terhadap PIHAK ke-3

• Sewa Kendaraan harus dilengkapi fotocopy STNK Mobil

dan SIM Pengemudinya

• Pembelian konsumsi/jasa catering berapapun nilainya

dikenakan PPh 23 sebesar 2%, dari nilai pembelian,

dilampiri SSP dengan NPWP, stempel jasa catering,

presensi/daftar hadir.

4

28

KonsumsiKhusus pembelian makanan

dilengkapi dengan:

Undangan Rapat

Daftar presensi peserta

Kuitansi/nota pembelian

makanan

Notulen rapat

Bisa dapat uang transport lokal

jika pelaksanaan rapat diluar

kantor

29

30

31

PENYUSUNAN BUKTI-BUKTI SPJ

a. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan disusun sesuai Rencana

Pelaksanaan Penelitian.

b. Warna cover menyesuaikan Laporan Hasil Penelitian.

c. Pada halaman satu disusun Laporan Penggunaan Dana yang memuat

urutan bukti-bukti pengeluaran sesuai kelompok belanja dan tanggal

pengeluaran

d. Kuitansi/bukti pengeluaran disusun secara rapi sesuai urutan,

dikonsultasikan ke LPPM, untuk kemudian dijilid dan diserahkan ke

LPPM.

32

e. Bukti Pengeluaran dibuat ”rangkap” 3 (tiga):

1) Arsip LPPM rangkap 2 (asli dan foto copy) (untuk laporan tahap I

cukup Photo copy)

2) Arsip Peneliti rangkap 1 (foto copy)

f. Dana penelitian tidak diperbolehkan untuk belanja modal misalnya:

peralatan kantor (barang inventaris kantor), komputer, mebelair dan lain-

lain.

Hal yang dihindari dalam laporan keuangan

Tidak ada honor

untuk peneliti dalam

bentuk apapun

Terjadi ketidak

cocokkan tanggal

kegiatan dengan

transaksi keuangan

Terjadi ketidak

cocokkan tanggal

kegiatan dengan

transaksi keuangan

Kesimpulan

Honorarium : Kuitansi honorarium penunjang peneliti

Bahan Habis Pakai : Kuitansi/Invoice resmi dari Vendor/Toko

Biaya Perjalanan : Surat Tugas, SPPD, Daftar Rengeluaran

Riil, Rincian Perjalanan Dinas,Tiket+BoardingPass,

Kuitansi Hotel, Ringkasan Laporan Perjalanan Dinas.

Jasa/Sewa : Kuitansi/Invoice resmi dari pihak ke 3 (Penyedia

Jasa)

Seluruh Pengeluaran Pajak wajib dilampirkan bukti bayar pajak

SPTB (Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja)

Bukti Pengeluaran Berupa :

33

34

▸ Perhatikan besaran % maksimum pada masing-

masing mata anggaran (lihat di Pedoman)

▸ Biaya Uji Laboratorium di kampus sendiri

dihitung sebagai kontribusi Institusi/Perguruan

Tinggi untuk dosen peneliti ybs.

Kesimpulan

1. Keterlambatan Unggah Laporan

2. Ketidaktelitian dalam unggah catatan harian, khususnya pada hibah

abdimas % capaian progres kegiatan dan % serapan anggaran

3. Kelebihan % pembayaran honorarium

4. Pembayaran Honor Tim Peneliti

5. Kekurangan Pembayaran Pajak

6. Kecurangan dalam penggunaan anggaran : kuitansi dari vendor semua discan,

diprint berwarna, dipotong-potong kemudian ditulis sendiri isi dari

pengeluarannya oleh peneliti dan disajikan dalam laporan keuangan

7. Perhatikan SBM dan SBK untuk satuan pengeluaran honorarium, biaya

perjalanan, dan pengeluaran lain.

35

KesimpulanWaspadai kesalahan yang sering

dilakukan dan menjadi temuan

auditor (Inspektorat Jenderal & BPK

dalam 3 tahun terakhir) seperti :

Sajikan Laporan Keuangan dengan

36

Rincian Penggunaan Anggaran

37

38

39

40

ASPEK PERPAJAKAN

Terkait Biaya Kegiatan Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat

41

PAJAK YANG TERKAIT

42

Materai

Pajak Penghasilan:

PPN (Pajak PenambahanNilai)

PPh pasal 21

Pph pasal 22

PPh pasal 23

43

TARIF PAJAK

PAJAK PENGHASILAN▸ Pajak yang terkait dengan penghasilan

▸ Objek Pajak: Penghasilan

▸ Wajib Pajak: Penerima penghasilan

▸ Pemotong pajak: pemberi kerja/pemberi

penghasilan

44

1

2

SPJ PPH PASAL 21 (HONORARIUM)

SK/Surat Tugas/Dokumen Penugasan

Tanda Terima Honor dan/atau Bukti

Dikenakan sehubungan dengan adanya pembayaran

honorarium/ upah dan imbalan lain yang sejenis

Tarif: lihat table

Disetor ke Bank Persepsi/Kantor Pos dengan

menggunakan SSP paling lambat tanggal 10 bulan

berikutnya

45

1

2

CONTOH PENGHITUNGAN PPh PASAL 21

46

• Bukti bisa berupa

kuitansi untuk setiap

penerima atau dalam

bentuk daftar penerima

honorarium

ADMINISTRASI PPH PASAL 21

• Di dalamnya tercantum

nama penerima, honor

bruto, PPh pasal 21

dan honor neto, serta

tanda tangan penerima

dan

mengetahui/menyetujui

ketuaPeneliti

47

Contoh Pembayaran Honor /Upah (Bentuk

Kwitansi)

NO

BUKTI

KWITANSI / BUKTI PEMBAYARANHarus sama

Sudah Terima dari Banyaknya Uang UntukPembayaran

::

: Honorarium Petugas Lab kegiatan Penelitian ................................./dengan judul ……...……. untuk bulan …….. 2020, dalam rangka kegiatan Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

berdasarkan

golongan

Jumlah Kotor

Pajak PPh 5 a5%u 15%Jumlah bersih yang

diterima

:

:

:

1,500,00

0

75,000

1,425,00

0

Semarang,

Yang menerima,

JUMLAH

:

Rp1.500.00

0

Setuju dibayar KetuaPeneliti

……………………………

…………….

……………………………

……………………..NIP.

…………………………………

……….

Pph Pasal 22▸ PPh Pasal 22 dikenakan sehubungan dengan belanja

barang yang dikeluarkan oleh bendahara seperti:

pembelian bahan material/bangunan, peralatan, Alat

Tulis Kantor, fotocopy, dan sejenisnya

▸ Nilai pembayaran > 2 Juta

▸ Tarif pajak 1,5% dari Dasar Pengenaan Pajak (sebelum

PPN)

▸ Jika rekanan tidak memiliki NPWP maka tarifnya 100%

lebih tinggi (3% dari DPP)

49

50

Kuitansi

Kurang dr Rp 250.000,00

Rp 250.000,00– Rp 1.000.000,00

di atas Rp1.000.000,00

Nota

: tanpa materai

: bermaterai Rp 3.000,00

: bermaterai Rp 6.000,00

Pembelian< 1 juta

Pembelian1 – 2 juta

Pembelian> 2 juta

SSP

: bebas pajak

: PPN 10%; bebasPPh

: PPN 10% & PPh 22:1,5%

PPN & PPh pakai NPW P Rekanan;

bila rekanan tidak punya NPW P maka PPN 10%, PPh 1,5% x 200%

menggunakan NPW P Bendahara Pemungut.

SPJ PPh Pasal22 Barang

51

DIKECUALIKAN DARI

PEMUNGUTAN PPh PSL 22

• Pembayaran yang jumlahnya kurang

dari Rp 2.000.000,00 (dua juta

rupiah) dan tidak merupakan

pembayaran yang terpecah-pecah

• Pembayaran untuk pembelian

bahan bakar minyak, listrik,

gas, pelumas, air minum/

PDAM dan benda-benda pos

52

PPH PASAL23• Dikenakan sehubungan adanya

penyerahan jasa kena pajak, seperti:

sewa kendaraan, sewa peralatan, service,

jasa catering (Wajib Pajak Badan),

Jika penyedia jasa perseorangan kena pasal PPh21

• Dikecualikan bagi yang punya Surat

Keterangan Bebas (untuk omzet kurang dari

4,8 M per tahun)

• Tarif 2% dari Dasar Pengenaan Pajak

(sebelum PPN)

• Disetor ke Bank Persepsi/kantor Pos

paling lambat tgl 10 bulan berikutnya

53

SPJ PPH PASAL 23 BELANJA JASA DAN

SEWA

• Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas

penyerahan barang dan jasa kena pajak

yang nilainya lebih dari Rp 1 Juta

• Tarif 10% dari Dasar Pengenaan Pajak

• Disetor dengan menggunakan

SSP ke Bank Persepsi/Kantor

Pos paling lambat akhir bulan

54

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

55

Pajak Pertambahan Nilai

Administrasi?

• Setiap pembelian barang atau

penggunaan

jasa yang nilainya Rp1.000.000 ke atas, maka

dibutuhkan Nota/kuitansi faktur pajak

• Faktur pajak: memuat identitas Pengusaha

KenaPajak

56

Pajak Pertambahan Nilai

57

Pajak Pertambahan Nilai

Belanja Barang yg dikecualikan kena Pajak

berupa:

• Pembelian Buku Pelajaran

• Kitab Suci

• Buku Pelajaran Agama

• (SK Menkeu 370/KMK.03/2003)

58

Bebas PPN

PEMBAYARAN YANG TIDAK DIPUNGUT PPN OLEH BENDAHARAWAN

• Tidak melebihi Rp.

1.000.000,00 TERMASUK

PPN DAN/ATAU PPN BM

dan merupakan

pembayaran yang tidak

dipecah-pecah

• BBM dan NON-BBM

yang penyerahannya

dilakukan olehPertamina

• Atas jasa angkutan udara

yang diserahkan oleh

perusahaan penerbangan

59

• Atas penyerahan BKP/JKP yang

menurut perundang-undangan

yang berlaku, mendapat fasilitas

PPN tidak dipungut dan atau

dibebaskan dari pengenaan PPN

• Makanan dan minuman yang disajikan di

hotel, restoran, rumah makan, warung,

dan sejenisnya, termasuk makanan dan

minuman yang diserahkan oleh jasa boga

atau catering (dikenakan pajak daerah, pajak

restoran, setor kekasda)

60

61

• PPH Pasal 21 dan 23 dan

di setor NPWP

Bendahara Pengeluaran

• PPH 22 dan PPN di setor

NPWP Rekanan

62

Ketentuan NPWP

CONTOH LAPORAN SPTB PPN DAN PPH

63

Pengisian Surat Setor Pajak (SSP)

PPh pasal 21

▸ Kode setoran pajak: 411121

▸ Kode jenis setoran: 100, 402

▸ Jenis setoran: Masa PPh pasal 21

64

Pengisian Surat Setor Pajak (SSP)

PPh pasal 22

▸ Kode setoran pajak: 411122

▸ Kode jenis setoran: 900

▸ Jenis setoran: Pemungut PPh pasal 22

65

Pengisian Surat Setor Pajak (SSP)

PPh Pasal 23

▸ Kode setoran pajak: 411124

▸ Kode jenis setoran: 100

▸ Jenis setoran: Untuk Sewa

▸ Kode setoran pajak: 411124

▸ Kode jenis setoran: 104

▸ Jenis setoran: Untuk Jasa

66

Pengisian Surat Setor Pajak (SSP)

PPN

▸ Kode setoran pajak: 411211

▸ Kode jenis setoran: 900

▸ Jenis setoran: Pemungut

PPN Dalam Negeri

67

68

Terima Kasih!

Tim Inspektorat III Itjen Kemendikbud

top related