info bencana - bnpb.go.id bencana juli... · garut kota depok sigi poso toli‐toli parigi moutong...
Post on 14-Mar-2019
218 Views
Preview:
TRANSCRIPT
INFO BENCANA
Dalam edisi ini:
Sta s k Bencana Indonesia 2014 P.1 Kecelakaan Kapal Telan Korban Puluhan Jiwa P.2
Sorotan P.1 Peta Kejadian Bencana Indonesia Juli 2014 P.4
Longsor Paniai P.2
Edisi Juli 2014 Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual
P.1
SOROTAN
Wajah kebencanaan di Indonesia pada bulan Juli 2014 didominasi oleh
2 bencana, yaitu banjir dan tanah longsor. Dari total 48 bencana yang
terjadi pada bulan Juli 2014 (Tabel 2), persentase banjir adalah 40
persen sedangkan tanah longsor 35 persen. Banjir terjadi di 18 kabu‐
paten/kota dalam 7 provinsi, sedangkan tanah longsor terjadi di 11
kabupaten/kota dalam 5 provinsi (Tabel 1).
Sementara itu, sejak bulan Januari hingga Juli 2014, jumlah bencana
yang terjadi di Indonesia adalah 916 kejadian. Jumlah ini melipu 8
jenis kejadian bencana, yaitu banjir, tanah longsor, pu ng beliung,
gelombang pasang/abrasi, kebakaran lahan dan hutan, gempabumi,
letusan gunungapi, serta banjir yang disertai tanah longsor.
Bencana‐bencana di atas merupakan bencana yang direkap oleh
BNPB, yaitu termasuk dalam kategori bencana hidrometeorologi dan
geologi. Selain kedua kategori bencana tersebut, selama bulan Juli
2014 telah terjadi beberapa kecelakaan transportasi yang tergolong
dalam kategori bencana akibat kegagalan teknologi. Dua diantaranya
telah menelan korban jiwa yang cukup banyak. Kedua kejadian terse‐
but adalah kecelakaan kapal di Kapuas, Kalimantan Tengah, dan
Labuhan Batu, Sumatera Utara. Keduanya terjadi pada akhir Juli 2014.
Bencana lain yang juga menelan cukup banyak korban jiwa adalah
tanah longsor yang terjadi di Paniai, Papua. Bencana tersebut telah
menyebabkan 13 orang meninggal dunia akibat ter mbun longsoran.
Tabel 1. Lokasi Kejadian Bencana Banjir dan Bencana
Tanah Longsor Bulan Juli 2014
Sumber: BNPB, data per tanggal 31 Juli 2014
ProvinsiKabupaten /
KotaProvinsi
Kabupaten /
Kota
Tasikmalaya
Ciamis
Pangandaran
Kota
Tasikmalaya
Garut
Kota Depok
Sigi
Poso
Toli‐Toli
Parigi
Moutong
Tojo Una‐Una
Trenggalek (2
kali)
Banyuwangi
Kota Jakarta
BaratPacitan
Kota Jakarta
TimurLumajang
Kalimantan
TimurKutai Timur Paniai
Sulawesi
BaratMamuju Puncak
Bali Tabanan Banten Lebak
DKI Jakarta
Jawa Tengah
Magelang
Jawa Timur
Kota
Semarang
Papua
Banjir Tanah Longsor
Jawa Barat
Sulawesi
Tengah
Jawa Timur
Jawa Barat
Bogor
Tasikmalaya
(5 kali)
Ciamis (3 kali)
Klaten
Sta s k Bencana Indonesia 2014
Jumlah Kejadian 916
Korban Meninggal dan Hilang (jiwa) 360
Korban Menderita dan Mengungsi (jiwa) 1.723.937
Kerusakan Permukiman (unit) 39.413
:
:
:
:
Longsor Paniai
Kawasan pertambangan masyarakat di Distrik Bogobaida, Kampung Damai Tiga, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua pada 2 Juli
2014 diguyur hujan deras yang menyebabkan struktur tanahnya menjadi labil. Akibatnya, bencana tanah longsor terjadi di kawa‐
san tersebut dan menimpa warga yang sedang beris rahat setelah melakukan ak vitas penambangan.
BPBD Kabupaten Paniai dan pihak‐pihak terkait bekerja sama melakukan pencarian korban. Bencana ini menimbun 15 orang,
dimana 13 orang meninggal dunia dan 2
lainnya mengalami luka berat. Selain itu,
longsor ini juga menyebabkan 1 unit rumah
mengalami rusak berat.
Proses pencarian dan evakuasi para korban
terkendala oleh masalah komunikasi dan
transportasi. Komunikasi yang dapat
digunakan hanyalah telepon satelit, se‐
dangkan evakuasi korban harus dilakukan
dengan menggunakan pesawat. BPBD Ka‐
bupaten Paniai berkoordinasi dengan
Koramil Nabire untuk permintaan bantuan
helikopter.
Kecelakaan Kapal Telan Korban Puluhan Jiwa
Di penghujung bulan Juli 2014 telah terjadi dua kecelakaan transportasi laut yang menimbulkan cukup banyak korban jiwa. Kece‐
lakaan tersebut terjadi di Kapuas dan Labuhan Batu.
Di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, kecelakaan terjadi di perairan wilayah Kelurahan Panamas di Sungai Kapuas.
Kapal Feri Berkah Bersama tenggelam saat hendak menyeberangkan penumpang yang sebagian adalah pemudik pada Selasa, 29
Juli 2014 sekitar pukul 10.00 WITA. Kronologis kecelakaan ini bermula saat kapal belum mencapai setengah perjalanan, ba‐ ba
mesin ma sehingga kapal oleng ke kanan dan akhirnya terbalik serta memuntahkan penumpang yang ada di dalamnya. Kece‐
lakaan ini menyebabkan 15 orang meninggal, sedangkan 3 lainnya hilang. Penyebab tenggelamnya kapal feri tersebut diduga
karena mengalami kelebihan muatan (overload). Dalam manifes tercatat 60 orang penumpang, namun diperkirakan jumlah
penumpang keseluruhan sekitar 70 orang. Selain itu, kapal ini juga dak memiliki izin operasional yang sah. Tiga orang selaku
motoris, ABK dan pemilik kapal telah diamankan polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Berikutnya pada tanggal 30 Juli 2014 malam pukul 19.00 WIB, kecelakaan kapal kembali terjadi Sungai Barombang, Kecamatan
Panai Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara. Menurut keterangan beberapa warga, kapal tersebut usai
melakukan ziarah keluarga dari Desa Air Hitam, Kecamatan Kualah Leidong, Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Di perjalanan,
P.2
Gambar 2. Sulitnya Medan Menjadi Kendala dalam Proses Pencarian dan Evakuasi Korban Longsor di
Paniai (sumber: www.news.liputan6.com
Tabel 2. Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya Bulan Juli 2014
Rusak
Berat
Rusak
Sedang
Rusak
RinganTerendam
Banjir 19 ‐ ‐ 25.295 50 2 1.269 706 ‐ ‐ 21
Tanah Longsor 17 22 4 96 55 15 48 ‐ 3 ‐
Puting Beliung 8 ‐ ‐ ‐ 18 49 141 ‐ 1 1
Banjir dan Tanah Longsor 2 ‐ ‐ 804 15 1 17 165 1 ‐ ‐
Gelombang Pasang / Abrasi 1 ‐ ‐ ‐ 8 ‐ ‐ ‐
Gempa Bumi 1 ‐ ‐ ‐ 1 1 ‐ 1 ‐
Total 48 22 4 26.195 147 68 1.475 871 1 5 22
Unit
Jenis BencanaJumlah
Kejadian
Kerusakan
Fasilitas
Kesehatan
Fasilitas
Peribadatan
Fasillitas
Pendidikan
Jiwa
Rumah
Korban
Meninggal
& Hilang
Luka‐
luka
Menderita &
Mengungsi
Sumber: BNPB, data per tanggal 31 Juli 2014
Tabel 2. Jumlah Kejadian Bencana Indonesia Juli 2014
Penyusun :
Pusda nmas Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Jl. Ir. H. Juanda no. 36 Lt. 4
Website: www.bnpb.go.id
Email: pusda nhumas@bnpb.go.id
P.3
kapal kehabisan bahan bakar kemudian terseret arus dan menabrak tunggul pancang sehingga terbalik dan akhirnya
tenggelam. Akibat kecelakaan ini, sebanyak 19 orang meninggal dunia dan 1 orang hilang. Masa tanggap darurat ditetapkan sela‐
ma tujuh hari. Upaya pencarian korban dilakukan bersama‐sama oleh m SAR Labuhan Batu, Polres Labuhan Batu, BPBD Kabu‐
paten Labuhan Batu, dan Polisi Air beserta warga dan nelayan setempat.
Sumber: BNPB, data per tanggal 31 Juli 2014
Provinsi Banjir Banjir Dan
Tanah Longsor Gelombang
Pasang / Abrasi Gempa Bumi
Pu ng Beliung
Tanah Longsor
Total
Aceh 2 2
Sumatera Barat 1 1
Riau 1 1
DKI Jakarta 2 2
Jawa Barat 6 9 15
Jawa Tengah 1 3 3 7
Jawa Timur 3 1 2 6
Banten 1 1 2
Bali 1 1
Kalimantan Timur 1 1
Sulawesi Tengah 5 1 6
Sulawesi Barat 1 1 2
Papua 2 2
Total 19 2 1 1 8 17 48
Kontak:
Pusda nmas Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Alamat: Jl. Ir. H. Juanda no. 36 Lt. 4; Website: www.bnpb.go.id; Email: pusda nhumas@bnpb.go.id
top related