implementasi sistem erp
Post on 01-Jan-2016
63 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Eka Ismantohadi, S.Kom
Pendahuluan Sistem ERP merupakan sistem yang besar
dan kompleks Berpengaruh pada sebagian besar
departemen Volume data sangat besar Investasi tidak sedikit Keberhasilan implementasi dipengaruhi
banyak aspek (teknis,organisasi) Faktor-faktor yang mempengaruhi
Infrastructure, manufacturing, IT maturity goverment, business size, regional, BPR experience
Isu Manajemen Proyek
ERP merupakan hal yang sangat kritis bagi efisiensi organisasi, oleh karena itu diperlukan perencanaan proyek yang cermat.
Berbagai isu manajemen proyek yang harus diperhatikan : Estimasi waktu : penentuan skala prioritas,
fleksibilitas jadwal, dan sebagainya harus ditentukan dengan cermat.
Jenis sistem ERP yang akan diadopsi : Sistem yang diadopsi utuh dari vendor biasanya dengan modifikasi minimal. Tujuan utama adalah implementasi ERP yang tepat untuk organisasi.
Faktor Keberhasilan Critical success factor keberhasilan
implementasi sistem ERP [OLS-2004]: Pemahaman yang jelas atas sasaran strategis Komitmen dari seluruh jajaran manajemen Manajemen proyek implementasi yang baik Tim implementasi yang baik Rekayasa ulang proses bisnis (BPR) Komitmen organisasi untuk berubah Pendidikan dan pelatihan yang intensif Data yang akurat Sosialisasi dan komunikasi yang intensif Pengukuran kinerja yang jelas dan fokusnya Dapat mengatasi isu-isu yang berkembang
Langkah-langkah Implementasi Secara garis besar terdapat tiga
pendekatan umum [OLS-2004] : Penggunaan satu paket utuh (vendor
tunggal) Kombinasi dari berbagai vendor (multi
vendor) Kostumisasi atau membuat sendiri sistem
ERP Biasanya dipilih pendekatan yang sesuai
dengan kemampuan perusahaan serta skenario implementasi jangka panjang.
Langkah-langkah umum implementasi ERP tidak jauh berbeda dengan tahapan sistem informasi lainnya :1) Membangun organisasi tim proyek2) Menentukan pendekatan implementasi3) Membangun rencana implementasi4) Menentukan kriteria keberhasilan dan
metode pengukurannya
Struktur Organisasi
Implementasi ERP harus dikelola oleh sekelompok tim yang dibentuk khusus untuk implementasi Komite Pengarah : terdiri atas perwakilan
klien dan para eksekutive unit bisnis. Anggota tim ini harus diwakili oleh semua area yang dipengaruhi ERP.
Staf Teknologi Informasi Internal : Manajer, Programmer, Analis, dan Dukungan Teknik
User Utama Internal Perwakilan Vendor/konsultan
Komite Pengarah
Tim Proyek
Dukungan Administratif
Pokja LogistikPokja Tim
PengembanganPokja SDM
Pokja Akunting
Bentuk Umum Struktur Organisasi Tim Implementasi ERP [SAT-2000]
Catatan : Kelompok tergantung modul ERP yang dikembangkan
Siklus Hidup Pengembangan ERP1) Perencanaan
Langkah awal : membentuk komite pengarah
Tugas utama komite ini adalah mengidentifikasi tujuan utama dan ruang lingkup proyek ERP, menentukan manajer proyek dan tim lainnya.
Tugas tim proyek pada fase ini : Mendefinisikan masalah yang akan
diselesaikan ERP dan Ruang lingkupnya Mengevaluasi alternatif pendekatan pada ERP Membuat jadwal dan anggaran proyek
2) Analisis Komite pengarah telah sepakat menjalankan
sistem ERP dan mungkin telah menentukan pendekatan yang akan dilakukan.
Mengumpulkan informasi dan mendefinisikan kebutuhan dari berbagai fungsi di organisasi.
Memilih vendor ERP dan mengevaluasi vendor yang dapat memenuhi kebutuhan dan merekomendasi kepada tim pengarah.
Tanggung jawab utama tim pada fase ini adalah mengidentifikasi rekayasa ulang proses bisnis yang diperlukan berdasarkan paket software.
Jika vendor dipilih perwakilan vendor atau pihak konsultan dapat dilibatkan dalam proses analisis.
Pada akhir analisis idealnya dihasilkan prototipe sistem ERP diberbagai area untuk disimulasi dan diintegrasikan.
3) Desain Tingkat desain tergantung pada pendekatan
ERP. Jika dipilih satu paket maka antarmuka sebagian
besar telah ditentukan, kostumisasi hanya dibagian minor.
Jika dipilih kostumisasi paket, desain antarmuka menjadi lebih lama.
Aspek desain lainnya yang cukup penting adalah hardware, karena semua fungsi bisnis akan menggunakan sumber daya yang sama
Pada fase ini pengguna akhir (end user) harus mendapatkan pelatihan intensif atas paket ERP.
Pada fase ini kemungkinan akan terjadi beberapa rekayasa ulang proses bisnis.
4) Implementasi Untuk pendekatan kesatuan paket,
program sudah dirancang dan diterapkan permodul.
Beberapa modul harus dikonfigurasi menjadi sistem yang terpadu.
Setelah modul selesai dikonfigurasi selanjutnya dilakukan validasi dengan beberapa kali iterasi dan beberapa kali revisi hingga sistem siap dijalankan.
Membuat dokumentasi seluruh sistem dan memberikan pelatihan pengguna sistem.
Tahap terakhir membuat rencana instalasi.
5) Dukungan Teknis Tujuan pada fase ini untuk menjamin
keberhasilan sistem jangka pendek dan jangka panjang.
Meski pelatihan telah diberikan tetap masih diperlukan dukungan teknis.
Elemen penting lain adalah pemeliharaan sistem ERP. Pemeliharaan adaptif diperlukan jika
mengupgrade versi paket dan modul atau terjadi kostumisasi.
Pemeliharaan perspektif diperlukan untuk memelihara kinerja sistem agar tetap optimal.
top related