implementasi animasi 2d dan video explainer pada...
Post on 02-Mar-2019
237 Views
Preview:
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI ANIMASI 2D DAN VIDEO EXPLAINER PADA IKLAN
TELEVISI KOMUNITAS SEDEKAH BUKU
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Irwan Saputra
10.12.5226
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
iii
THE IMPLEMENTATION OF 2D ANIMATION AND AN EXPLAINER VIDEO ON TELEVISION COMMERCIAL OF SEDEKAH BUKU COMMUNITY
IMPLEMENTASI ANIMASI 2D DAN VIDEO EXPLAINER PADA IKLAN TELEVISI
KOMUNITAS SEDEKAH BUKU
Irwan Saputra Hanif Al-Fatta
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Multimedia is one of the right tools to ease delivering an information in video and audio. Multimedia allows the direct interaction Between human beings and computers through the visual and audio as like image, text, animation and sound. By using multimedia technologies which already more developed than should get more interesting as one of the utilities to achieve a specific goal.
One of the implementation is making television commercial for Sedekah Buku community, to increase people’s interest in donated his books which already unuseable. Beside that, because this community is still relatively new then with a television commercial can be an effective promotion for Sedekah Buku community.
The process of making this television commercial would use several software i.e Adobe After Effect CS6, Adobe Photoshop CS6 and Adobe Audition CS6. By using several software were expected to produce a high quality multimedia advertising in order to support the promotion of Sedekah Buku community.
Keywords: Multimedia, Sedekah Buku, Advertising
4
1. Pendahuluan
Multimedia merupakan salah satu alat untuk mempermudah penyampaian
informasi yang biasanya disampaikan dalam bentuk video dan audio. Multimedia
memungkinkan manusia untuk dapat berinteraksi langsung dengan komputer melalui
gambar, teks, audio, animasi dan video. Multimedia juga dapat menghasilkan informasi
yang lebih menarik dibandingkan penyampaian informasi tanpa menggunakan
multimedia. Sebagai contohnya multimedia dapat digunakan untuk membuat iklan
televisi, presentasi, mendesain majalah, membuat animasi dan masih banyak hal lainnya.
Dengan begitu banyak ide-ide baru dan konten segar yang dihasilkan setiap menit
di internet, sangat penting untuk membedakan media informasi. Dalam beberapa tahun
terakhir, mucul istilah video explainer yang sangat popular dikalangan mapan dan para
startup. Video explainer digunakan untuk menjelaskan tentang suatu produk, perusahaan
ataupun organisasi. Dengan tujuan meningkatkan konversi. Sebagai contoh, work.com,
sebuah perusahaan manajemen kinerja telah meningkat tingkat konversi sebesar 20%
dengan pengenalan video explainer mereka dan shoeline.com yang meningkat tingkat
konversinya hingga 40% ketika mereka mulai menampilkan produk dengan
menggunakan video, bukan hanya gambar. (Sumber : http://goanimate.com/).
Komunitas Sedekah Buku merupakan sebuah komunitas yang bergerak dalam
bidang sosial salah satu program kerjanya adalah penerimaan buku yang sudah tidak
terpakai dari para donatur. Saat ini komunitas Sedekah Buku menggunakan fasilitas
sosial media seperti facebook, twitter dan website sebagai sarana promosi. Cara tersebut
dirasakan masih kurang efektif untuk menarik perhatian masyarakat luas karena
komunitas Sedekah Buku ini masih tergolong muda atau baru. Dengan adanya media
iklan berbasis video explainer ini diharapkan penyebaran informasi tentang komunitas
Sedekah Buku dapat lebih efektif dan efisien. Melalui cara promosi ini juga diharapkan
dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menyumbangkan buku-bukunya yang
sudah tidak terpakai.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Multimedia
Multimedia adalah kombinasi dan computer dan video (Rosch, 1996) atau
Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan
teks (McCormick, 1996)1.
1 M. Suyanto, 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta. Andi
Offset, hal 20-21
5
2.2 Animasi
2.2.1 Pengertian Animasi
Menurut definisi, animasi adalah membuat presentasi statis menjadi hidup.
Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu dan member kekuatan besar
pada proyek multimedia dan halaman web anda. Banyak aplikasi multimedia, baik dalam
macintosh maupun windows, yang menyediakan peranti animasi.2
2.2.2 Animasi 2D
Animasi dua dimensi atau animasi dwi-matra di kenali juga dengan nama flat
animation. Realisasi nyata dari perkembangan animasi dua dimensi yang cukup
revolusioner berupa dibuatnya film-film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata cartoon
yang artinya gambar yang lucu. Sebagai contohnya Tom And Jerri, Scoby Doo dan
Doraemon.
2.2.3 Tahap Produksi Animasi 2D
1. Pra Produksi
Praproduksi adalah salah satu tahap dalam proses pembuatan film. Pada tahap ini
dilakukan sejumlah persiapan pembuatan film, dan praproduksi dalam pembuatan film
animasi 2D antara lain :
Ide cerita
Sekenario/naskah
Concept art
Storyboard
Dubbing awal
Music dan sound FX
2. Produksi
Tahap produksi adalah tahap selama iklan diproduksi. Tahap produksi yang
meliputi pembuatan animasi 2D antara lain :
Lay out (tata letak)
Key motion (gerakan kunci)
In Between
Background
Scanning
Coloring
2 Tay Vaughan, 2004. Multimedia : Making It Work Edisi 6. Yogyakarta. Andi Offset. Hal 160
6
3. Pasca Produksi
Tahap pascaproduksi adalah tahap di mana semua pekerjaan dan aktifitas yang
terjadi setelah iklan diproduksi. Tahap pascaproduksi yang meliputi pembuatan kartun 2D
antara lain :
Composite
Editing
Rendering
Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lain-
lain.
2.3 Video Explainer
Adalah sebuah video yang biasanya membutuhkan 1-2 menit untuk menjelaskan
produk baru dari suatu perusahaan atau profil organisasi. Video yang mampu menjawab
beberapa pertanyaan mendasar konsumen. menjelaskan masalah yang bisa
diselesaikan oleh produknya, dan kenapa konsumen yang melihat video ini tertarik untuk
menggunakannya. Video explainer bahkan di tampilkan sebelum produk itu terbentuk
sepenuhnya. Hal ini digunakan untuk menarik minat banyak konsumen. Dengan adanya
video explainer informasi yang disampaikan pun jelas tanpa mengambil waktu yang
terlalu banyak.(Sumber: http://goanimate.com/video-maker-tips/explainer-video/ )
2.4 Konsep Dasar Iklan
2.4.1 Definisi Iklan
Periklanan merupakan upaya untuk mengkomunikasikan tentang produk (ide,
barang, jasa) ataupun organisasi sebagai alat promosi yang kuat (Suyanto, M 2005).3
2.4.1 Jenis – jenis Iklan
Bitter (1996) membagi iklan menjadi dua jenis, yaitu iklan standar (iklan komersil)
dan iklan layanan masyarakat.
1. Iklan Standar (komersial)
Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan mendatangkan income atau
penghasilan ketika iklan itu ditayangkan. Seperti iklan makanan dan minuman,
peralatan rumah tangga, obat-obatan dan sebagainya.
2. Iklan Layanan Masyarakat
Iklan masyarakat adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan
untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang
harus mereka hadapi. Iklan layanan masyarakat ini bersifat non-profit, pada
3 M Suyanto. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Yogyakarta, ANDI
OFFSET, hal 3
7
umumnya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi terhadap pesan yang
disampaikan.
2.5 Tahap Memprdouksi Iklan
2.5.1 Tahap Praproduksi
Tahap Praproduksi aalah tahap dimana kita mengerjakan semua pekerjaan dan
aktivitas sebelum iklan televisi diproduksi secara nyata. Pemesan iklan televisi dapat
menghemat biaya dengan menyusun perencanaan yang baik sebelum memproduksi
iklan. Pertama-tama yang harus dipikirkan produser pada tahap praproduksi adalah
mempelajari naskah, storyboard, dan menganalisa teknik produksi yang akan diterapkan
dalam produksi iklan televisi. Teknik produksi tersebut meliputi live action, animasi dan
efek-efek optis(special). (Suyanto, M. 2005:172)
2.5.2 Tahap Produksi
Tahap Produksi adalah priode selama iklan televisi diproduksi secara komersial.
Tahap ini meliputi kegiatan syuting, perekaman suara, pengaturan pencahayaan dan
pemilihan kamera. (Suyanto, M. 2005:176)
2.5.3 Tahap Pascaproduksi
Tahap Pascaproduksi adalah priode dimana semua pekerjaan dan aktivitas yang
terjadi setelah iklan televisi diproduksi secara nyata untuk keperluan komersial. Kegiatan
Pascaproduksi meliputi pengeditan, pemberian efek-efek special, perekaman efek suara,
pencampuran audio dan video, persetujuan pemesan atau agensi, penggandaan, dan
penyerahan atau penyiaran (untuk iklan TV). (Suyanto, M. 2005:179)
2.6 Sistem Televisi Dunia
2.6.1 NTSC (National Television Standards Committee)
Standar video ini dikembangkan tahun 1950 yang mendefinisikan standar video
yang dibuat sampai 525 gambar garis scan horizontal setiap 1/30 detik. Standar ini
digunakan terutama di Amerika Serikat dan Jepang.
2.6.2 PAL (Phase Alternate Line)
Merupakan standar yang digunakan di Eropa dan Negara lainnya. Menurut
Vaughan (1994) ini merupakan metode terintegrasi penambahan warna sinyal televisi
hitam putih yang mengandung 625 garus pada sebuah frame rate (25 frame rate per
second), masing-masing membutuhkan 1/50 detik untuk menggambar (50Hz).
2.6.3 SECAM (Sequental Colour And Memory Sistem)
Merupakan standar yang digunakan di Prancis.
8
2.6.4 HDTV (High Definiton TV)
Merupakan standar baru dalam teknologi televisi yang menyediakan kualitas
gambar layar lebar serupa dengan film 35 mm dengan kualitas suara sekualitas compact
disc (CD). HDTV menyediakan gambar lebih besar dengan detail lebih besar dan jernih.
Dibandingkan dengan televisi standar (NTSC, PAL, SECAM), HDTV lebih lebar dan lebih
tinggi aspek rasionya, yaitu 16:9, sedangkan televisi standar aspek rasionya hanya 4:3,
resolusi HDTV mencapai 1080 garis aktif (total 1125), sedangkan televisi standar
mempunyai resolusi hanya 486 garis aktif (total 525).
3. Analisis
3.1 Identifikasi Masalah
3.2 Analisis SWOT
Internal
Kekuatan (Stengths) Kelemahan (weaknesses)
Pembuatan iklan ini
menggunakan video
explainer sehingga dapat
mempermudah dalam
pemahaman dan menarik
banyak minat masyarakat
Media televisi yang
menayangkan masih
terbatas, hanya wilayah
Jogja
External Strategi SO
Memaksimalkan fasilitas
yang disediakan software
seperti pemberian animasi,
sound efect dan brainware
dalam pengelolaan script
Strategi WO
Mencoba media promosi
lain (televisi) seperti
website untuk menarik
minat masyarakat luar
Jogja
Kesempatan (Opportunity)
Masih sedikit perusahaan atau
organisasi di Indonesia yang
menggunakan video explainer
sebagai media promosinya
Ancaman (threats) Strategi ST
Lebih kreatif dan inovatif
dalam pembuatan ide cerita
sehingga membedakan
dengan pesaing lainnya
dan menggunakan animasi
yang unik
Strategi WT
Melakukan koordinasi yang
baik dengan pihak televisi
guna membahas kerjasama
yang dilakukan seperti
mengatur jam penayangan
Sudah mulai bermunculan
organisasi, komunitas atau
perusahaan yang
menggunakan video explainer
sebagai media promosi mereka
9
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem
3.3.1 Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Keras (Satu Unit Komputer)
Processor AMD Phenom II X6 1050T
Mainboard MSI 760GM-P23(FX) (MS-7641)
VGA AMD Radeon HD 6700 Series
Memory 8 GB DDR3
Harddisk 1 TB WDC Green
Optical Drive DVDRW Samsung
Monitor LED SAMSUNG Series 1 150
3.3.2 Perangkat Lunak (software)
Perangkat Lunak
Adobe After Effect CS6
Adobe Audition CS6
Adobe Photoshop CS6
Corel Draw X5
3.3.3 Sumber Daya Manusia (brainware)
Sumber Daya Manusia (Brainware) yang dibutuhkan
Produser/sutradara
Penulis Naskah (Scriptwritter)
Storyboard Artist
Drawing Artist
Coloring Artist
Background Artist
Checker/Scannermen
Editor
4. Pra Produksi, Produksi Dan Pascaproduksi
4.1 Praproduksi
4.1.1 Ide Cerita
Ide merupakan gagasan awal yang timbul mengenai iklan yang akan dibuat. Ide
berperan penting dalam isi iklan. Gagawan awal yang ada dikembangkan dengan
kreatifitas hingga menjadi sebuah iklan. Ada banyak cara untuk mendapatkan sebuah
ide. Ide bisa didapatkan dari inspirasi pembuat iklan itu sendiri atau terinspirasi dari hasil
10
proses kreatifitas yang sudah ada sebelumnya. Ada juga ide iklan yang didapatkan dari
menggabung-gabungkan ide iklan yang sudah ada.
Ide cerita dalam iklan ini adalah proses bagaimana mamanfaatkan buku-buku yang
sudah tidak terpakai namun masih layak untuk dibaca dan menyumbangkannya kepada
komunitas Sedekah Buku. Dengan tahapan-tahapan sehingga mempermudah informasi
tentang cara bagaimana bersedekah buku.
4.1.2 Unsur Dasar Iklan
1. Menciptakan Rasa Ingin Tahu Konsumen
Headline (judul iklan) sangat menentukan respon konsumen apakah akan
memperhatikan iklan atau tidak. Headline yang fokus (single message) pada
kebutuhan/keinginan konsumen dan relevan dengan keunggulan produk dapat
menarik perhatian/rasa ingin tahu konsumen. Karena kunci sukses sebuah iklan
terletak pada headline dan paragraf pertama (tentunya juga visual).
2. Menjelaskan Produk
Menjelaskan keunggulan produk yang diiklankan dan tidak over promise (janji
berlebihan).
3. Menjelaskan Manfaat Produk
Penjelasan mengenai manfaat yang akan dirasakan oleh konsumen.
4. Mengajak Konsumen Untuk Mencoba
Membangun dan meyakinkan kepercayaan konsumen bahwa pilihannya untuk
mencoba produk sangat tepat dan yang terbaik. Mengajak konsumen untuk segera
mencobanya.
4.1.3 Naskah
Naskah merupakan rangkaian adegan yang dituliskan dalam bahasa teknis.
4.1.4 Storyboard
Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah,
dengan storyboard dapat menyampaikan ide cerita kepada orang lain dengan lebih
mudah, karena dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang
tersaji, sehingga menghasilkan presepsi pada ide cerita tersebut.
4.2 Produksi
4.2.1 Persiapan Aset-aset
Menyiapkan asset-aset yang sudah dibuat di CorelDraw X5 dan Adobe Photoshop
Cs6. Semua asset di export keextensi .png.
4.2.2 Import File
Semua asset yang sudah disiapkan di import ke dalam program after effects.
11
4.2.3 Karakter
Membuat sebuah film atau iklan kartun tidak lepas adanya tokoh atau peran yang
dimainkan, maka dibutuhkan suatu karakter tokoh yang nantinya akan dimasukan dalam
cerita, jika pada sinetron disebut casting.
4.2.4 Pewarnaan
Proses coloring atau pewarnaan dalam pembuatan iklan Sedekah Buku dilakukan
secara digital menggunakan CorelDraw X5, karena semua gambar dalam animasi ini
berbasis vektor.
4.2.5 Pembuatan Animasi
1. Animasi Motion Tween merupakan animasi yang dapat dilakukan dengan merubah
ukuran (scale), rotasi (rotation) dan posisi (position).
2. Animasi Masking adalah animasi yang digunakan untuk menampilkan objek yang
semula disembunyikan.
3. Animasi Motion Guide adalah animasi yang digunakan untuk membuat suatu
gerakan yang mengikuti jalur yang sudah dibuat.
4. Animasi Motion Tween Rotate adalah animasi yang digunakan untuk membuat
animasi perputaran baik berputar ditempat maupun berputar sambil berjalan.
4.3 Pascaproduksi
4.3.1 Dubbing
Dubbing atau pengisian suara yaitu proses mengisi narasi atau ilustrasi musik
(backsound) ke dalam video.
4.3.2 Editing
1. Sound Editing
Setelah proses perekaman suara dubbing telah selesai, selanjutnya memasuki
tahap pengeditan suara menggunakan Adobe Audition Cs6. pengeditan suara
dilakukan untuk memperbaiki suara hasil perekaman, dan hal yang paling penting
pada tahap ini adalah menghilangkan suara noise.
2. Video Editing
Tahap video editing merupakan proses menggabungkan semua video animasi dan
mensinkronkan video tersebut dengan suara dubbing atau backsound yang
kemudian di ekspor dalam media yang ditentukan.
3. Rendering
Rendering merupakan proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun
animasi komputer. Proses rendering terakhir dilakukan pada Adobe After Effects
CS6.
12
4.3.3 Uji Kelayakan
Uji Kelayakan terhadap video Iklan Layanan Komunitas Sedekah Buku
menggunakan metode kuesioner yang dibagikan kepada 20 responden. Aspek penilain
terdiri dari aspek teknis (animasi, karakter, editing), Konsep dan ide cerita, kualitas video,
kualitas suara, dan penyampaian pesan.
4.3.4 Hasil Kuesioner
Berdasarkan hasil dari penilaian 20 responden melalui kuesioner, dapat diketahui
dari rata – rata keseluruhan aspek penilaian menunjukkan bahwa video iklan Komunitas
Sedekah Buku dinilai “Baik” oleh para responden. Dengan rincian penilaian tertinggi
terdapat pada Pesan sosial yang di sampaikan, sedangkan penilaian terendah terdapat
pada gambar dan animasi.
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang didapatkan selama pembuatan iklan televisi ini,
antara lain sebagai berikut :
1. Pembuatan iklan untuk komunitas sedekah buku ini dibagi menjadi 3 tahapan
proses yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi. Tahap pra produksi berisi
mengenai rancangan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan proses
selanjutnya, yaitu tahap produksi dan tahap pasca produksi. Kegiatan pra produksi
meliputi penentuan ide dan konsep iklan, storyboard dan pembuatan naskah.
Tahapan produksi berisi mengenai asset-aset yang dibutuhkan iklan televisi ini.
Tahap pasca produksi berisi mengenai mengenao pengelolaan asset-aset mentah
yang didapatkan dari proses produksi. Kegiatan pasca produksi meliputi proses
editing, testing dan rencana penayangan iklan televisi.
2. Iklan televisi ini dibuat sebagai media promosi komunitas Sedekah Buku yang
bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai Komunitas Sedekah Buku
3. Penayangan iklan ini pada media televisi (RBTV Jogja) ditentukan juga oleh
persetujuan dari pihak komunitas Sedekah Buku.
4. Iklan Komunitas Sedekah Buku ini termasuk Iklan Non Commercial yang berdurasi
40 detik, format video AVI, video codec Intel IYUV Codec.
13
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan iklan televisi ini masih terdapat
banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Oleh sebab itu diharaphan adanya
pengembangan untuk menyempurnakan iklan ini. Ada beberapa saran yang didapatkan
selama pembuatan iklan televisi ini, antara lain sebagai berikut:
1. Pembuatan iklan ini masih menggunakan software yang tidak original sehingga
legalitasnya masih perlu diperhatikan.
2. Kualitas perekaman nasrasi juga perlu diperhatikan. Diperlukan tersedianya
sarana dan prasarana yang mendukung kualitas hasil rekaman yang lebih baik
seperti microphone dan studio kedap suara yang memenuhi standar recording.
3. Pembuatan iklan ini dikerjakan oleh amatir, sehingga iklan ini belum bisa
dibandingkan dengan iklan-iklan lain yang dikerjakan oleh professional.
4. Pembuatan gambar dan karakter 2D yang masih sederhana, karena dikerjakan
oleh amatir sehingga belum bisa dibandingkan dengan gambar-gambar 2D yang
dikerjakan oleh professional.
14
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern. Andi Ofset. Yogyakarta
Dennis, Anita. 2006. Adobe After Effects 7.0 Classroom in a book. Afstudio design. USA
Suyanto, M. 2003. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi Offset. Yogyakarta
---. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Andi Offset. Yogyakarta
Suguanto, Mikael. 2011. Photoshop CS5 For Business. Elex Media Komputindo. Jakarta
Vaughan, Tay. 2004. Multimedia : Making It Work Edisi 6. Andi Offset. Yogyakarta
top related