hygiene mulut

Post on 28-May-2015

2.046 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

HYGIENE MULUT

RONGGA MULUT Rongga mulut merupakan saluran pertama

yang dilalui makanan. Di dalam rongga mulut terjadi proses pemecahan atau penguraian

makanan pertama kali dalam sistem pencernaan.

Masalah Mulut

Karies Gigi

Penyakit

Periodontal

Karies Gigi

Periodontal

penyakit yang mengenai jaringan pendukung gigi, gingiva/gusi serta jaringan periodontal, yaitu jaringan yang menghubungkan antara gigi dan tulang penyangga gigi yaitu tulang alveolar.

Gusi berdarah

bengkak pada jaringan yang

mengalami peradangan

garis gusi yang menyusut dengan

pembentukan celah atau kantong antara

gigi dan gusi

kehilangan gigi tiba-tiba

Halitosis

Dengan kondisi gigi dan gusi kurang bersih, sariawan, infeksi atau luka pada mulut, mengkonsumsi bawang putih dan bawang merah, merokok, alkohol, dan gigi palsu yang tidak terawat

Macam Penyakit Periodontal

Keilosis merupakan gangguan seperti bibir retak, terutama sudut mulut. Dikarenakan efisiensi riboflavin atau vitamin B2, napas mulut,dan salivasi berlebihan dapat menyebabkan keilosis.

Keilosis Macam Penyakit Periodontal

Glositis adalah peradangan lidah karena infeksi atau cedera

glositis

Macam Penyakit Periodontal

Stomatitis adalah kondisi peradangan pada mulut karena kontak dengan pengiritasi seperti tembakau, defisiensi vitamin, infeksi oleh bakteri, virus, atau jamur, juga karena penggunaan obat kemoterapi

stomatotitis

Macam Penyakit Periodontal

Gingivitis adalah peradangan gusi, biasanya karena hygiene mulut yang buruk atau terjadi tanda leukemia, defisiensi vitamin, atau diabetes mellitus. Malignasi mulut terlihat sebagai gumpalan di dalam atau sekitar mulut. Tempat yang paling umum adalah di dasar lidah.

gingivitis

Macam Penyakit Periodontal

Isu keperawatan mulut

Hygiene mulut yang baik termasuk kebersihan, kenyamanan, dan kelembaban struktur mulut. Perawatan mulut harus diberikan secara teratur dan setiap hari. Frekuensi tindakan hygiene bergantung pada kondisi rongga mulut klien. Hygiene bisa berupa gosok gigi, flossing, dan irigasi juga menghidari makanan yang meningkatkan pembentukan plak dan kerusakan gigi dan meningkatkan struktur periodontal.

Gosok gigiSikat gigi yang tepat harus memiliki pegangan yang lurus, dan bulunya harus cukup kecil untuk menjangkau semua bagian mulut. Pada lansia dengan penurunan kecekatan dan pegangan membutuhkan pegangan sikat gigi yang lebih lebar yang memberikan kemudahan pegangan. Bulu halus yang bundar menstimulasi gusi tanpa menyebabkan abrasi atau pendarahan. Semua permukaan gigi dalam, luar dan pengunyah harus disikat dan dibilas dengan teliti.

Demontrasi gosok gigi

Diet

Untuk mencegah kerusakan gigi, klien harus mengubah kebiasaan makan, mengurangi asupan karbohidrat, terutama makanan manis saat makan. Makanan manis atau yang mengandung tepung akan menempel pada permukaan gigi. Setelah makan makanan yang manis, klien harus menggosok gigi dalam waktu 30 menit untuk mengurangi aksi plak. Memakan buah yang mengandung asam juga bisa mengurangi plak. Kualitas keasaman makanan mengeliminasi bakteri yang memebentuk pada gigi. Diet seimbang yang baik meningkatkan integritas jaringan mulut.

Hygiene mulut khususKlien tidak

sadar

Klien berisiko stomatitis

Klien diabetes

Klien infeksi mulut

Klien ini lebih rentan terkena kekeringan sekresi air liur pada mukosa yang tebal karena mereka tidak mampu untuk makan dan minum, sering bernapas dengan mulut, dan sering kali memperoleh terapi oksigen.

Klien harus membilas mulutnya sebelum dan sesudah makan menggunakan larutan garam setengah sampai satu sendok teh atau baking soda sampai 1 pt air. untuk mengangkat mucus yang tebal harus menggunakan 1 bagian hydrogen peroksida sampai empat bagian normal garam.

Antibiotic topical cair digunakan pada permukaan mukosa dengan spon yang lembut atau dengan membantu klien membilas rongga mulut dengan medikasi

Klien harus diajarkan untuk mengikuti jadwal pembersihan yang sedikit kaku. Perawat mungkin perlu embantu klien diabetes karena mereka mempunyai kejadian yang meningkatkan risiko penyakit periodontal.

Penggunaan Fluoride

Rozier dan Beck (1991) melaporkan ringkasan studi epidemologi yang menunjukan bahwa pemberian fluor pada air minum telah berperan dalam penurunan karies gigi.

Flossing

Flossing melibatkan insersi floss gigi yang berlilin atau tidak berlilin diantara semua permukaan gigi, satu persatu. Gerakan menggergaji digunakan untuk menarik serat halus diantara gigi mengangkat plak dan tartar dari email gigi. Untuk mencegah pendarahan, klien yang menerima kemoterapi atau radiasi harus menggunakan serat halus yang tidak berlilin dan menghindari flossing yang kuat dekat dengan garis gusi.

Video flossing

Perawatan Gigi Palsu

Gigi palsu merupakan milik pribadi klien dan harus ditangani dengan hati-hati karena mudah patah. Gigi palsu harus dilepas sebelum tidur untuk memberi istirahat pada gusi dan mencegah bakteri tumbuh dan mukosa meradang. Untuk mencegah gigi palsu melengkung, maka harus disimpan di air apabila tidak dipakai. Perawat selalu menyimpan gigi palsu di cangkir tertutup, diberi label selama perendaman ataupun ketika gigi palsu sedang tidak dipakai. Klien harus dilarang membungkus gigi palsu dengan tisu wajah atau tisu toilet atau menempatkan pada baki makan karena gigi palsu dapat dibuang dengan tidak sengaja.

Cara Perawatan Gigi Palsu

Faktor RisikoKlien

paralisis(lumpuh), berpenyakit serius, atau

memiliki restriksi fisik pada tangan

Klien yang tidak sadar,

konfusi, amuk, atau

depresi

Klien diabet

es

Klien yang tidak dapat makan melalui mulut atau restriksi cairan, menggunakan selang

nasogastrik, menerima oksigen nasal terus-menerus, atau nafas

lewat mulut

Klien yang menjalani

terapi radiasi

Klien yang

menerima obat

kemoterapi

Klien yang mengalami

operasi mulut, trauma mulut, adanya selang endotrakea oral atau jalan udara

Klien imunosupr

esi

Video Perawatan klien

top related