hukum ohm

Post on 19-Jun-2015

1.112 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Hukum Ohm:

Besarnya arus listrik (I) yang mengalir pada suatu konduktor berbanding lurus dengan beda potensial ujung-ujung konduktor (V) dan berbanding terbalik dengan hambatan konduktor (R).

Beda potensialujung-ujungkonduktor

I I

V

R

Jika dirumuskan:

Dimana: I dinyatakan dalam satuan ampere (A) V dinyatakan dalam satuan volt (V) R dinyatakan dalam satuan ohm () Atau sering ditulis sebagai:

R

VI

RIV

Simbol-simbol di dalam rangkaian listrik digambarkan sebagai berikut:

Simbol RangkaianSumber tegangan atau

batere

Simbol rangkaian resistoratau hambatan listrik

Simbol Rangkaian AlatUkur Tegangan Listrik

V A

Simbol Rangkaian AlatUkur Arus Listrik

Simbol Arah Arus Listrikpada jalur rangkaian

Rangkaian dasar yang menggunakan beberapa buah hambatan (resistor)

R1 R2 R3I I I I

Rangkaian seri yang terdiri dari tiga resistor

I IR

A B

Tiga buah resistor tersambung seri tersebut dapat digantikan menjadi sebuah hambatan pengganti R; yaitu

321 RRRR

rumus subsitusi sebagai berikut

rangkaian paralel

I1 I1

I2 I2

I3 I3

R1

R2

R3

I I

Rangkaian paralel yang terdiri dari tiga resistor

A B

Tiga buah resistor tersambung paralel tersebut dapat digantikan menjadi sebuah hambatan pengganti R; yaitu

I IR

A B

321

1111

RRRR

rumus substitusi sebagai berikut

Contoh:20

30

28

40 V

A B C

Perhatikan antara titik B dan C terdapat dua hambatan paralel 20 W dan 30 W, maka dapat digantikan dengan hambatan substitusi sebagai;

1250

600

3020

3020

30

1

20

1111 2

21

x

RRR

Sehingga bentuk gambar menjadi 28

40 V

A C

12

Jika hambatan (resistor) 28 W dan hambatan12 W diganti dengan sebuah hambatan R, maka gambar akan menjadi

40 V

40 CA

Maka besarnya arus listrik sebesar:

ampereAV

R

VI 11

40

40

top related