hukum administrasi negara i
Post on 12-Jul-2016
83 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA
ENDANG LARASATI
Pengertian HAN
HAN : sekumpulan peraturan yg mengatur hubungan antara administrasi negara dengan warga masyarakat, dimana administrasi negara diberi wewenang untuk melakukan tindakan hukum sebagai implementasi policy pemerintah (Administrative Law as Law of Public Administration) – Law of Government - Bestuursrecht
PERKEMBANGAN HAN (1) HAN mrpk hukum yg dinamis sifatnya,
global & berkeesinambungan baik normatif maupun praktis dalam aktivitasnya. Perkembangan HAN : cerminan perkembangan peradaban masy. Suatu negara. Tumbuh dan berkembang seriring dg berkmbangnya berbagai hal di kalangan masy. Publik maupun bisnis
PERKEMBANGAN HAN (2) HAN mrp perangkat hukum yg berperan
penting dalam pengelolaan suatu negara. Kehadirannya diperlukan disetiap negara
dimanapun di dunia. Mencakup bbg perat. : pem.an, perek.an,
kesj. sosial, kemasyarakatan, otonomi, kepegawaian, peradilan adm. & birokrasi
PERKEMBANGAN IL.HUKUM
Hukum Repressif – Trad. Klasik, Old Hukum Otonom – Beaucratic Weber Hukum Responsif –Neo Weberian -- NMP Hukum Progresif – New Pub. Serv. –NPS(Philiph Nonet & Philiph Selznick)
Pembidangan HAN Sg hkm yg berfokus pada pemerintahan :
HAN mencakup pemerintahan – fs, aktivitas, otoritas, dan susunan pemerintahan .
Government – berkaaitan dg kkuasaan ekskutif suatu negara
Good Government : menc. Karakteriktik sbb :
KARAKTERISTIK GOOD GOVERNMENT
Participation Rule of law Transparency Responsiveness Concensus oriented Equity and inclusiveness Effetiveness and efficiency Accountability
Semakin banyak tugas negara semakin banyak peraturan-perturan yang merupakan Hukum Administrasi negara.
Ditinjau dari kerangka ilmu hukum, Maka HAN disebut sbg “Hukum antara “ terletak antara hukum pidana dan hukum privat.
Hukum pidana berisi norma-norma penting bg kehidupan masyarakat, sehingga penegakan norma tsb hrs dilakukan oleh penguasa.
Hkm privat berisi norma-norma yang penegakannya dapat diserahkan kepada fihak swasta
CONTOH : IJIN BANGUNAN Dalam memberikan ijin penguasa
memperhatikan segi keamanan dari bangunan yg direncanakan, maka pemerintah (penguasa) yg menentukan syarat-syarat keamanan. Agar masyarakat mematuhi ketentuan-ketentuan ttg ijin bangunan, mk ketentuan itu harus ditegakkan dg sanki pidana, -- artinya setiap ketentuan hukum adm memuat ketentuan pidana
Hukum Administrasi Negara
Ilmu hukum yg tumbuh langsung berdasarkan keputusan-keputusan alat perlengkapan negara berdasarkan praktek kenegaraan sehari-hari
HAN adl peraturan-peraturan yang mengatur hubungan timbal balik antara pemerintah dengan rakyat.
Hukum Tata Negara (Van Vollenhoven) HTN : keseluruhan peraturan hukum yg
membentuk alat perlengkapan negara dan menentukan kewenangan alat-alat perlengkapan negara tersebut
HAN : Keseluruhan ketentuan yg mengikat alat-alat perlengkapan negara baik tinggi atau rendah saat alat-alat itu menggunakan kewenangan kenegaraan
Hukum Perdata
HAN ada dalam wil hkm publik, Hkm Perdata terletak pada bidang hukum privat. Yg diatur oleh HAN adalah 2 subyek yang berbeda tingkatannya, yaitu penguasa dan rakyat,
Hkm Perdata : mengatur 2 subyek yg levelnya sama, yaitu antara individu dan individu
RUANG LINGKUP HAN Mencakup berbagai aktivitas administrasi
negara dan pemerintah yg ada dalam suatu negara, meliputi berbagai hal kehidupan negara mulai dari awal kelahiran sampai akhir kehidupannya.
Berbagai hal kehidupan negara yg terdiri dari perbuatan hukum yg sifatnya yuridis
Perbuatan hukum yg bersifat yuridis Arti : secara langsung menciptakan akibat-
akibat hukum seperti penetapan, rencana, norma jabaran, legislasi semu, dan kegiatan administrasi yang bersifat non yuridis
BIDANG KAJIAN HAN Hukum Administasi Daerah Hukum Administrasi Kepegawaian Hukum Administrasi Keuangan Negara Hukum Administrasi Pembangunan Hukum administrasi Lingkungan Hukum birokrasi dan Good Governance Peradilan administrasi negara Hukum Pertambangan Hukum kehutanan, Hukum Pajak, dll
SIFAT HAN Han ---- terus berkembang seiring
perkembangan peradaban manusia Aktivitas HAN---kegiatan administrasi
negara yang sifaatnya nasional---sumber hukum HAN berasal dari sumber hukum nasional
Sumber hukum HAN Internasioanal
SUMBER HUKUM HAN(Sumber Hukum Nasional)
Undang-Undang dan Perat. Pem. pengganti Undang-Undang Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden Keputusan Presiden Peraturan Menteri/Pejabat setingkat Keputusan Menteri/Pejabat setingkat Perat. Perundang-undangan di tk Daerah Peraturan Per. U2 an di tk desa Putusan badan2 kekuasaan kehakiman
SUMBER HUKUM INTERNASIONAL
Perjanjian Internasional—dimana Indonesia salah satu fihak yg meratifikasi
Konvensi Internasional – yg telah diratifikasi dengan Undang-Undang maupun dengan keputusan Presiden
PRINSIP KONSTITUSIONAL HAN
Hukum bersumber pada norma Masyarakat
Kristalisasi Norma – Pancasila Konstitusi Negara – sumber hukum
Nasional Indonesia Setiap perundangan harus tunduk pada
prinsip-prinsip konstitusi
SUMBER HUKUM TDK TERTULIS
Disebut azas umum pemerintahan yg layak---AUPL
Algemene beginselen van behoorlijk bestuur---ABBB
Timbul untuk memberikan perlindungan kpd masy thd tind adm neg dlm rangka kebebasan bertindak.
Dlm hal tdk terdpt hkm tertulis, mk HAN memp kebebasan untuk bertindak dalam menjalankan kepentingan umum—tetap dalam koridor hukum—tetap terikat pada legalitas. Tuj unt memberikan perlindungan hkm kpd masy—ad neg tidak salah bertindak dan sewenang-wenang.
Selain belum ada acuan hukum tertulis, seringkali wewenang yg diberikan oleh Undang2 samar2 tdk jelas dg kata yg sangat umum.Mis. kasus pencabutan IMB, pengosongan rumah, pembebasan hak atas tanah,
Kasus – akibat policy dan masy sangat dirugikan
Dalam kasus seperti ini ad neg harus mempertanggungjawabkan secra moral dan secara hukum, dan diberikan perlindungan hukum kepada masy.
Kpd ad nega juga harus dibrikan perlindungan hukum baik secara tertulis maupun tidak tertulis
Perlindungan kedua belah fhak diberikan unt menjaga keseimbaangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan masyarakat. Sarana hukum tidak tertulis disebut Asas Umum Pemerintahan yg layak (general principles of good government)
General Principle of Good Government—Algemene Beginselen
van Behoorlijk Bestuur Asas kepastian hukum Asas Keseimbangan Asas kesamaan Asas bertindak cermat Asas motivasi Asas jangan mencampuraduhkan
wewenang
Asas permainan yang layak ( fair play) Asas keadilan/kewajaran Asas menanggapi pengharapan yang wajar Asas meniadakan akibat suatu putusan yang batal Asas perlindungan atas pandangan hidup pribadi Asas kebijaksanaan Asas penyelenggarraan kepentingan umum
AZAS KEPASTIAN HUKUM Azas ini menghendaki dihormatinya hal yg
teah diperoleh seseorang berdasar keputusan administrasi negara yng syah (dalam arti telah memenuhi syarat formal dan meterial.
Ada 2 macam kepastian hukum :1. Asas kepastian hukum formal 2, Asas kepastian hukum material
1. Azas Keputusan hukum formal : berisi formulasi keputusan, yaitu keputusan harus
jelas tenggang waktu penertiban dan syarat2 suatu putusan harus dimuat dalam keputusan
2. Azas Kepastian hukum material yaitu keputusan yang bersifat membebani tidak boleh berlaku surut, misal IMB dicabut padahal sudah beli material, persyaratan kepegawaaian yg berlaku tidak boleh berlaku surut
AZAS KESEIMBANGAN Harus terdapat keseimbangan antara
hukuman jabatan dan kelalaian atau kealpaan seorang pegawai :
1. Instasi yg memutus harus netral PTUN2. Yang bersangkutan harus diberi
kesempatan membela diri.
AZAS KESAMAAN Artinya administrasi negara harus mengambil
putusan yang sama atas kasus yang samaVAN VOLLENHOVEN sifat tindakan administrasi
negara : 1. Spontan 2, Konkrit 3. Kasuistis 4. Individualistis
AZAS BERTINDAK CERMAT Formal : Administrasi negara harus cermat
waktu mempersiapkan pembentukan putusan meliputi : semua fakta, semua kepentingan, dipelajari dan diteliti kebenaran semua pendapat
Material : jika putusan dicabut ---- maka diberi ganti rugi
AZAS MOTIVASI Suatu putusan harus memuat
motivasi/pertimbangan yang adil dan jelas. Dalam arti fihak yang menerima agar dapat menngerti dengaan jelas, dan fihak yang menolak sebagai alasan untuk naik banding
AZAS JANGAN MEMCAMPURADUHKAN KEWENANGAN (Detournement de Pouvoir) Wewenang untuk mengeluarkan suatu
keputusan diberikan dengan maksud dan tujuan tertentu. Dalam hal ini badan/pejabat TUN apabila menggunakan wewenangnya menyimpang dari maksud dan tujuan tersebut, maka hal ini disebut perbuatan melawan hukum
AZAS PERMAINAN YANG LAYAK
Badan/pejabat TUN harus memberi kesempatan kepada warga negara untuk mencapai kebenaran dan keadilan dengan mengajukan banding.
AZAS KEADILAN
(Larangan melanggar Willlekeur---bertentangan dengan nalar yang sehat)
Badan/pejabat TUN dilarang membuat keputusan yang sewenang-wenang. Mis. A mendapat bea siswa, suatu hari tanpa pemberitahuan lebih dahulu bea tersebut dicabut, maka keputuan tersebut harus dibatalkan
AZAS KEPERCAYAAN (menanggapai pengharapan yang wajar)
Harapan yang dijanjikan oleh badan/pejabat TUN tidak boleh diingkari. Harapan/kepercayaan itu timbul karena kebijakan yang sama selama b ertahun-tahun. Mis. Pencabutan hak milik—ganti rugi (sesuai UU), bila berubah harus dipublikasikan
AZAS MENIADAKAN AKIBAT KEPUTUSAN YG BATAL
Keputusan yang dibatalkan oleh insttansi banding (Majelis kepegawaian), akibatnya badan/pejabat TUN semula harus menerima kembali pegawai yang bersangkutan dan membayar semua kerugian akibat keputusan tersebut
AZAS PERLINDUNGAN ATAS PANDANGAN HIDUP
Sesuai masyarakat yang bersangkutan. Di Indonesia (bagi PNS) diatur dalam PP10/1983 mengenai izin istri dan PP 45 / 1990 mengenai tidak menikah sesama karyawan
AZAS KEBIJAKSANAAN
Badan/pejabat TUN harus dapat bertindak dengan b erpijak pada azas kebijaksanaan (spontan), tidak perlu menunggu instruksi
AZAS PENYELENGGARAAN KEPENTINGAN UMUM
Kepentngan umum meliputi kepentingan bangsa, masyarakat dan negara
Pengetian sistem—Stode & Voichhal 121-123 The Legal System, A Social Science Perspectiv, 1991 Satu kesatuan yang mempunyai tatanan tertentu Sistem berorientasi kepada tujuan Keseluruhan adalah lebih dari bagian-bagiannya
(Wholism) Satu sistem berinteraksi dengan sistem yang
lebih besar—ekologinya (internal, ekstrenal) keterbukaan sistem—life organization
Sistem sosial Sistem Idiologi Sistem Budaya Sistem administrasi Sistem Politik Sistem pertahanan Sistem keamanan Sistem Hukum Sistem Ekonomi Sistem moral Sistem Nilai Sistem Agama, dll
Bekerjanya suatu sistem menciptakan sesuatu yang berharga -- tranformasi
Masing-masing bagian harus cocok satu sama lain (keterhubungan)
Ada kekuatan pemersatu yang mengikat sistem tersebut – mekanisme kontrol
Sistem Administrasi Negara Tata organisasi Lembaga Negara Tata organisasi pemerintahan Management Kebijakan Publik Managemen Pegawai negeri Sipil Management Keuangan negara Managemen Pelayanan Managemen Hukum Akuntalitas kinerja dan pengawasan pemerintahan negara Elektronic Goverment Pembangunan sistem Administrasi
SANKRI
Sebagai Sistem Sebagai kerangka penyelenggaraan
pemerintahan, yang meliputi penyelenggaraan tugas umum pemerin tahan dan tugas fakultatif (pembangunan)
Upaya dan langkah2 yang bagaimanakah agar SANKRI betul2 menjadi kerangka yang idial dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia
TINJAUAN YURIDIS PELIMPAHAN KEWENANGAN DALAM OTONOMI DAERAH NKRI
LATAR BELAKANG Undang Undang Dasar 1945 pasal 18 ayat 6
POSISI & PERAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
SANKRI :Administrasi negara sebagai sistem yang dipraktekkan untuk mendukung penyelenggaraan NKRI agar upaya bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan bernegara dapat terlaksana secara berdaya guna dan berhasil guna.
DASAR & LANDASAN PENYELENGGARAAN
Idiil Pancasila
Konstitusional UUD ’45 Operasional : - GBHN
- Propenas Lingkungan strategis (selaras, situasional) Perkembangan paradigma ilmu
administrasi negara Indonesia
LINGKUNGAN “STRATEGIC” SANKRI Internal Environment
Historical Nasional Regional Local Social Culture Politic Resources Currency society Periodesasi
External Environment Competition Change pressure
Interrelationships of living organism and environment
LINGKUNGAN STRATEGISVS
ECOLOGICAL SANKRI
Fred W. Riggs : Ecological Public Administrations ( Equilibrium Model) Economic FoundationsSocial structuresCommunications network Idiological/symbol patterns Political system
Felix A. Nigro – Modern Public Adminstrations, public adminstrations EnvironmentPopulation changeAdvances in Physical TechnologyAdvances in Social Inventions (perkem-bangan
invensi atau penuaan2 sosial)Ecological Environment
Ferrel Heady – The Philipine Administratrive System, A Fusion of East and West PeoplePlacePhysical TechnologySocial TechnologyWhises and ideasCatastrophe and personality -- bencana dan
kepribadian
Administrasi Negara dalam arti sempit dan luas
Administrasi Negara dalam arti sempit :Aktivitas Administrasi negara yang
bersangkutan dengan lembaga eksekutifSebagai sistem disebut sebagai Sistem
penyelenggara pemerintahan negara
Administrasi negara dalam arti luas : Mencakup keseluruhan lembaga negara
dalam mencapai tujuan negara yang disebut dengan Sistem Penyelenggaraan Negara dan Pemban gunan bangsa
SANKRI sbg SISTEM PENYELENGGARA NEGARA Tap MPR setelah reformasi Tap MPR no. XI/MPR/1998 ten tang
penyelenggara negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme
Tap MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan
Tap MPR No. VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa depan Disebutkan bahwa berdasarkan Undang Undang Dasar 1945 pelaksanaan
penyelenggaraan negara dilakukan oleh lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif dan penyelenggaraan negara dilaksanakan melalui pembangunan nasional dalam segala aspek kehidupan bangsa, oleh penyelenggara negara, yaitu lembaga tertinggi negara dan lembaga tinggi negara bersama-sama segenap rakyat Indonesia diseluruh wilayah Republik Indonesia.
Pejabat Negara yang menjalankan fungsi ekskutif, legislatif dan yudikatif dalam penyelenggaraan negara adalah :
Pejabat Negara pada lembaga negara Menteri Gubernur dan wakil Pemerintah Pusat di Daerah Hakim, disemua tingkatan pengadilan Pejabat negara lain, Kepala Perwakilan RI di luar negeri – Duta besar
luar Biasa dan berkuasa penuh, Wakil Gubernur, Bupati dan Walikota. Pejabat lain yang berfungsi strategis dalam penyelenggaraan negara :
Direksi, Komisaris pada BUMN dan BUMD, Pimpinan Bank Indonesia, Pinpinan Perguruan Tinggi Negeri, Pejabat Eselon I dan yang setara, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jaksa, Penyidik, Panitera Pengadilan, Pemimpin dan Bendaharawan Proyek.
SANKRI sbg SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA Undang-Undang Dasar 1945 Bab III Psl 4 ayat (1)
menetapkan bahwa Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar
Tap MPR No. IV/MPR/1999 ttg GBHN Th 1999-2004, MPR mmenugaskan kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan Negara serta menugaskan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya…
Bab V Tap MPR No. VII/MPR/1999 – Presiden selaku Kepala Pemerintahan Negara menjalankan menjalankan tugas Penyelenggaraan Pemerintahan Negara, berkewajiban untuk mengerahkan semua potensi dan kekuatan pemerintahan dalam melaksanakan dan mengendalikan pembangunan.
SANKRI dalam arti sempit dan LuasSANKRI sebagai sistem penyelenggaraan pemerintahan negara adalah keseluruhan penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan(povoir executif, executif power) dengan meanfaatkan dan mendayagunakan kemampuan pemerintah dan segenap aparaturnya dari semua peringkat pemerintahan seserta seluruh rakyat di wilayah negara Indonesia, serta dengan memanfaatkan segenap daya dan dana yang tersedia secara nasional demi tercapainya tujuan negara dan terwujutnya cita-cita bangsa seperti yang dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
MODEL
Merupakan tiruan, imitasi, copy dari suatu obyek yang mempunyai kesempurnaan untuk ditiru, merupakan rancangan dan atau pola tertentu
Adalah bentuk ideal suatu obyek Tujuan – memudahkan pemahaman terhadap
obyek Menyederhanakan obyek yang akan dipelajari Untuk memperoleh gambaran secara bulat dan
lengkap terhadap suatu obyek
MODEL SANKRI
MODEL menunjukan susunan simbul simbul atau aturan aturan pelaksanaan ( yang kita bayangkan mempunyai persesuaian dengan kenyataan, mis. Pemerintah disimbulkan dengan keluarga)
Masalah : Bgmn menyususn suatu model yang tepat, sebab kalau tidak tepat akan menyesatkan.
KEGUNAAN MODEL
Tool of analysis Mengamati pengaruh variabel terhadap fungsi
administrasi negara tanpa mengganggu proses administrasi negara yang sedang berjalan.
Meramalkan apa yang akan terjadi jika satu variabel dihilangkan atau dirubah
Menggunakan model berarti mencoba berpikir secara sistematis mengenai suatu obyek secara bulat.
OBYEK SANKRI Komponen- komponen Korelasi antar komponen-komponen Lingkungan Faktor ekologis Unit administrasi Struktur Organisasi Perilaku administrasi Saling pengaruh
ORGANISASI PEMERINTAHAN NEGARA Wadah unt mewujutkan cita2 dan tujuan
bangsa dalam bernegara, yg mrpk sejumlah organisasi atau lembaga yang dibentuk dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, berupa organisasi kenegaraan atau organisasi pemerintahan.
Dipengaruhi bentuk negara dan sistem pemerintahan yang dianut
Prinsip2 penataan lembaga negara
Prinsip kesatuan pemerintahan Prinsip kedaulatan rakyat Prinsip presidensiil Prinsip pembagian Daerah Prinsip Desentralisasi Prinsip supremasi hukum Prinsip pertanggung-jawaban
LEMBAGA2 NEGARA Majelis permusyawaratan Rakyat Presiden Dewan Perwakilan Rakyat Dewan Perwakilan Daerah Badan Pemeriksa keuangan Mahkamah Agung Mahkamah Konstitusi Bank Sentral
Prinsip2 pengorganisasian pemerintah Prinsip kejelasan tugas Prinsip kemetraan dan pemberdayaan masyarakat Prinsip pembagian tugas Prinsip koordinasi Prinsip keberlangsungan tugas Prinsip proposionalitas Prinsip keluwesan Prinsip pendelegasian dan penyerahan wewenang Prinsip rentang kendali Prinsip jalur dan staff Prinsip kejelasan dan pembaganan Prinsip legalitas
SOAL SANKRISOAL SANKRI• Perkembangan Sistem Administrasi Negara,
dimana-mana berlangsung berseiring dengan perkembangan kekuasaan negara negara bangsa. Tatkala kehidupan berkembang kedalam skala-skala yang lebih luas, dari lingkar-lingkar kehidupan komunitas lokal ke lingkar-lingkar besar yang bersifat translokal dalam tataran kehidupan berbangsa yang modern, kebutuhan akan suatu sistem administrasi negara yang lebih progresif amatlah dibutuhkan.
• Buatlah suatu paper dengan tema “Upaya dan langkah2 yang bagaimanakah yang dapat dilakukan, agar SANKRI betul-betul menjadi kerangka yang idial dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia masa depan”
SOAL SANKRI (2)SOAL SANKRI (2)• Perkembangan Sistem Administrasi Negara,
dimana-mana berlangsung berseiring dengan perkembangan kekuasaan negara negara bangsa. Tatkala kehidupan berkembang kedalam skala-skala yang lebih luas, dari lingkar-lingkar kehidupan komunitas lokal ke lingkar-lingkar besar yang bersifat translokal dalam tataran kehidupan berbangsa yang modern, kebutuhan akan suatu sistem administrasi negara yang lebih progresif amatlah dibutuhkan.
• Upaya dan langkah2 yang bagaimanakah yang dapat dilakukan, agar SANKRI betul-betul menjadi kerangka sistem yang progresif dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia masa depan”
top related