hubungan tingkat pemanfaatan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/117/jtptiain-gdl... ·...
Post on 27-Feb-2018
249 Views
Preview:
TRANSCRIPT
HUBUNGAN TINGKAT PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN
DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS
TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ANGKATAN 2009 IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN
AKADEMIK 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam
Ilmu Pendidikan Agama Islam
Oleh :
Siti Zumaroh NIM : 073111147
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Siti Zumaroh NIM : 073111147 Jurusan/ Program Studi : Pendidikan Agama Islam
menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian / karya
saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 21 Nopember 2011
Saya yang menyatakan ,
Siti Zumaroh NIM : 073111147
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
Judul : Hubungan Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi
Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan
Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun
Akademik 2010/2011
Penulis : Siti Zumaroh NIM : 073111147
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Bagi Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 Tahun Akademik 2010/ 2011 (2) Bagaimana Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011 (3) Apakah ada hubungan antara Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011 yang berjumlah 121 mahasiswa. Sampel penelitian diambil berdasarkan teknik random sampling, dengan jumlah populasi 121 mahasiswa diambil 60% menjadi 75 mahasiswa, sehingga seluruh mahasiswa PAI angkatan 2009 mempunyai kesempatan untuk menjadi sampel penelitian. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari pemanfaatan perpustakaan sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan angket, dokumentasi dan observasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis korelasi product moment.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian diketahui bahwa, variabel X (tingkat pemanfaatan perpustakaan) menempati sedang, dengan nilai mean 103 pada interval 97-106 dan variabel Y (prestasi belajar mahasiswa) menempati kategori cukup, dengan nilai mean 3.45 pada interval 3.40-3.51.
Terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan pada analisis kuantitatif dari hasil penelitian menunjukan bahwa dilihat nilai r observasi adalah 0.376 berada di atas r tabel batas penolakan 5% sebesar 0.227, dengan kata lain 0.376 > 0.227. Dengan demikian hasilnya dinyatakan signifikan dan hipotesis yang diajukan diterima.
vii
TRANSLITERASI ARAB-LATIN Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam skripsi ini
berpedoman pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987. Penyimpangan penulisan kata sandang [al-] disengaja secara konsisten supaya sesuai teks Arabnya.
ṭ ط a ا
ẓ ظ b ب
‘ ع t ت
g غ ṡ ث
f ف j ج
q ق ḥ ح
k ك kh خ
l ل d د
m م ż ذ
n ن r ر
w و z ز
s � h س
᾿ ء sy ش
y ي ṣ ص
ḍ ض
Bacaan Madd: Bacaan Diftong:
ā = a panjang ْْْاو َ = au
ī = i panjang َاي = a ū = u panjang
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Alhamdulillahi rabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir akademik dengan baik. Shalawat serta
salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi
suri tauladan bagi kita.
Melalui skripsi ini penulis banyak belajar sekaligus memperoleh
pengalaman-pengalaman baru secara langsung, yang belum pernah diperoleh
sebelumnya. Dan diharapkan pengalaman tersebut dapat bermanfaat di masa yang
akan datang.
Dengan penuh rasa syukur, penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan motivasi
dalam proses penyelesaian penulisan skripsi ini, terutama kepada:
1. Dr. Suja’i, M. Ag. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang,
yang telah merestui pembahasan skripsi ini.
2. Nasirudin, M. Ag. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam, fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo Semarang.
3. Drs. Abdurrahman, M. Ag. selaku dosen wali yang senantiasa sabar dalam
memberi pengarahan demi kelancaran dalam perkuliahan.
4. Bapak Ahmad Muthohar, M. Ag. selaku pembimbing I dan Ibu Dra. Ani
Hidayati, M.Pd. selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan
tenaga ditengah kesibukannya. Terima kasih atas nasihat, motivasi, dan
bimbingan yang sungguh tiada ternilai harganya. Mudah-mudahan Allah
SWT membalas atas semua kebaikannya.
5. Bapak dan ibu dosen serta segenap civitas akademik Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang.
6. Segenap keluarga, terutama ayah ibu tercinta (ayahanda H. Jarukhi dan
ibunda Hj. Nur Aenah), kakak beserta adik tersayang yang selalu
ix
mencurahkan kasih sayang, perhatian, kesabaran, ketabahan serta untaian
do’a yang tulus sepanjang waktu demi keberhasilan penulis.
7. Staf pengelola perpustakaan baik Fakultas maupun Institut yang telah
memberikan pelayanan yang baik ketika penulis membutuhkan bahan
rujukan sebagai referensi.
8. Kepala Perpustakaan Fakultas Tarbiyah yang telah memberikan ijin, bantuan
dan kerja samanya kepada penulis dalam melakukan penelitian sehingga
terciptanya kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Bapak dan ibu kost yang telah memberikan tempat dan suasana yang nyaman
dan menyenangkan serta teman-teman penghuni kos BPI I.32, PNA K.15 dan
kos Segaran.
10. Teman-teman seperjuangan yang selalu kompak, PAI Paket D 2007 dan
sahabat-sahabatku (Mas Nafi’, Barri, Bang Munir, Dewi, Dillah, Bimta,
Intan, Iffa, Mas Faruq, Eko, Mas Anas, Mas Fuad, Padhe Ulum) yang
senantiasa menjadi penyemangat penulis.
11. Semua pihak yang mungkin belum dan tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu karena keterbatasan yang ada.
Harapan dan do’a penulis, semoga amal dan jasa baik dari semua pihak
dapat menjadi amal baik dan semoga mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam makna yang
sesungguhnya, akan tetapi penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat , baik bagi penulis maupun bagi pembaca pada umumnya.
Semarang, 21 Nopember 2011
Penulis,
Siti Zumaroh NIM. 073111147
x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................................... ii
PENGESAHAN ......................................................................................................... iii
NOTA PEMBIMBING .............................................................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................................................. vi
TRANSLITERASI ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. x
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 4
D. Manfaat penelitian ................................................................................ 5
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ...................................................................................... 6
B. Kerangka Teoritik ................................................................................. 7
1. Perpustakaan ......................................................................................... 7
a. Definisi Perpustakaan....................................................................... 7
b. Jenis-jenis perpustakaan ................................................................... 9
c. Perpustakaan Perguruan Tinggi ....................................................... 14
d. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ........................ 15
e. Koleksi perpustakaan ....................................................................... 17
f. Pemanfaatan perpustakaan ............................................................... 19
2. Prestasi Belajar ..................................................................................... 26
a. Pengertian Prestasi Belajar ............................................................... 26
b. Tujuan Belajar .................................................................................. 30
c. Prinsip-prinsip Belajar ..................................................................... 32
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ....................... 33
3. Hubungan Antara Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar ..... 35
xi
C. Hipotesis ............................................................................................... 37
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 38
B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................... 38
C. Populasi penelitian ................................................................................ 38
D. Sampel .................................................................................................. 39
E. Variabel dan Indikator Penelitian ......................................................... 39
F. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 41
G. Metode Analisis Data ............................................................................ 44
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang
1. Sejarah Singkat Berdirinya Perpustakaan Fakultas Tarbiyah ............... 46
2. Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah ....................... 47
3. Struktur Organisasi Perpustakaan Fakultas Tarbiyah ........................... 48
4. Sarana Prasarana Perpustakaan Fakultas Tarbiyah ............................... 48
5. Koleksi Buku Perpustakaan Fakultas Tarbiyah .................................... 49
B. Deskriptif Data Hasil Penelitian
1. Analisis Pendahuluan ............................................................................ 51
2. Analisis Uji Hipotesis ........................................................................... 60
3. Analisis Lanjut ...................................................................................... 64
BAB V : SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................... 66
B. Saran ..................................................................................................... 67
C. Penutup ................................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen angket, Hlm. 42 Tabel 4.1 Fasilitas Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang, Hlm. 49 Tabel 4.2 Koleksi Buku Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang, Hlm. 50 Tabel 4.3 Hasil Angket Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah, Hlm.
51 Tabel 4.4 Interval Nilai dan rata-rata skor Pemanfaatan Perpustakaan
Fakultas Tarbiyah, Hlm.53 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Data X (Pemanfaatan Perpustakaan
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011), Hlm. 54
Tabel 4.6 Kualitas Variabel Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah,
Hlm. 54 Tabel 4.7 Data Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan
Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011, Hlm. 56
Tabel 4.8 Interval Nilai dan rata-rata Nilai Prestasi Belajar Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011, Hlm. 58
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Skor Data Y (Prestasi Belajar Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011), Hlm. 59
Tabel 4.10 Kualitas Variabel Prestasi Belajar Mahasiswa, Hlm. 59 Tabel 4.11 Koefisien Korelasi antara Variabel X (Pemanfaatan Perpustakaan)
dan Y (Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011), Hlm. 61
xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Diagram Pie Pemanfaatan Perpustakaan, Hlm. 55 Gambar 4.2 Diagram Pie Prestasi Belajar, Hlm 60 Gambar 4.3 Diagram Line Korelasi Antara Pemanfaatan Perpustakaan dan
Prestasi Belajar Mahasiswa, Hlm. 65
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011 Lampiran 2 Data Hasil Perhitungan Angket Pemanfaatan Perpustakaan
Fakultas Tarbiyah Lampiran 3 Data Hasil Perhitungan SPSS Laboratorium Komputer Lampiran 4 Tabel Nilai Korelasi Product Moment Lampiran 5 Surat Penunjukan Pembimbing Lampiran 6 Surat Permohonan Izin Riset Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 8 Surat Keterangan Ko Kurikuler Lampiran 9 Tanskrip Ko Kurikuler Lampiran 10 SKK PASSKA Institut Lampiran 11 SKK PASSKA Fakultas Tarbiyah Lampiran 12 Piagam KKN Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang pesat sekarang ini,
dan membawa berbagai dampak kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Untuk
dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut,
diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan
merupakan faktor utama dalam usaha menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas, karena pendidikan sangat berperan dalam membentuk pribadi
manusia.
Pendidikan Tinggi adalah jenjang tertinggi pada jalur pendidikan
persekolahan dengan tugas dan kewenangan untuk menyelenggarakan program
pendidikan akademik dan profesional. Pendidikan akademik adalah program
pendidikan yang diarahkan terutama pada pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan atau seni. Sedangkan pendidikan profesional adalah program
pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.
Untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dalam Tri Dharma Pendidikan
Tinggi yaitu peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan Tinggi harus berusaha semaksimal
mungkin untuk mewujudkan lingkungan kampus yang mendukung ke arah
pencapaian tersebut. Salah satu diantaranya adalah pemanfaatan pendukung
penggerak kurikulum yaitu perpustakaan.
Keberadaan perpustakaan di suatu lembaga pendidikan adalah sangat
penting. Ibarat tubuh manusia, perpustakaan adalah organ jantung yang bertugas
memompa darah ke seluruh tubuh. Perpustakaan merupakan salah satu bentuk
perwujudan dari usaha pemerintah dalam penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan yang lebih memadai demi terciptanya tujuan pendidikan di
Indonesia. Perpustakaan berfungsi sebagai pusat sistem belajar mengajar bagi
sivitas akademika perguruan tinggi yang bersangkutan sehingga menghasilkan
lulusan yang bermutu tinggi, sebagai tempat terselenggaranya penelitian bagi
2
sivitas akademika perguruan tinggi sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat berkembang dengan baik, sebagai sarana untuk kerjasama dengan pihak-
pihak luar perguruan tinggi dalam pengumpulan, pengolahan serta
penyebarluasan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai sarana
untuk mengakses informasi baik di dalam kampus maupun luar kampus, bahkan
luar negeri, juga sebagai sarana untuk pemanfaatan koleksi secara bersama
dengan perpustakaan lain sehingga memperlancar pencarian maupun
penyebaran informasi.1 Fungsi diatas disediakan oleh perpustakaan agar
mahasiswa dapat memanfaatkanya dengan baik.
Pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa sangat erat kaitannya dengan
proses perkuliahan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. Hal ini karena
pola pengajaran yang disebut sebagai keterbukaan informasi untuk memperoleh
sebanyak-sebanyaknya ilmu pengetahuan hanya akan terlaksana jika mahasiswa
dapat memanfaatkan perpustakaan. Menurut Noerhayati, dosen hanya
memberikan kuliah-kuliah secara garis besarnya saja, sedangkan untuk
detailnya mahasiswa diminta mengembangkan melalui buku-buku, termasuk
buku-buku yang ada di perpustakaan, kemudian mata kuliah itu diseminarkan
atau didiskusikan.2 Sistem seperti ini menjadikan mahasiswa harus
memanfaatkan perpustakaan untuk mencari dan menelaah buku-buku yang ada
di perpustakaan dalam proses balajarnya. Namun ada juga di kalangan
mahasiswa yang tidak memanfaatkan perpustakaan dalam proses belajarnya
karena merasa bahwa bahan kuliah yang diberikan oleh dosen sudah
mencukupi. Selain itu, kurangnya tugas pengembangan bahan kuliah dan tugas
mandiri dari dosen menyebabkan mahasiswa tidak termotivasi untuk pergi
berkunjung ke perpustakaan untuk menelaah dan mencari bahan kuliah.
Perpustakaan merupakan sumber belajar penting yang ada di lingkungan
kampus dan harus dimanfaatkan sepenuhnya oleh mahasiswa. Di IAIN
1Abdul Rahman Saleh., Fungsi Perpustakaan Kampus dalam Pembinaan Budaya Baca-
Tulis, http://www.scribd.com/doc/16553138/Fungsi-Perpustakaan-Kampus-dalam-Pembinaan-
Budaya-BacaTulis 18 Februari 2011, senin. Jam 11.08
2Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1 . (Bandung: Offset Alumni, 1987 ), hlm. 72
3
Walisongo Semarang, selain perpustakaan Pusat Institut Agama Islam Negeri
Walisongo Semarang, juga terdapat perpustakaan Fakultas yang dikelola oleh
pihak Fakultas, termasuk perpustakaan Fakultas Tarbiyah. Berbagai fasilitas
dan layanan yang tersedia di perpustakaan termasuk bahan literatur, jurnal,
majalah, dan hasil-hasil penelitian.
Berdasarkan observasi pendahuluan, pada kenyataannya tidak semua
mahasiswa memiliki hasil studi dan kemampuan yang sama. Kebanyakan
mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam mempunyai kebiasaan membaca
buku di perpustakaan pada saat membuat laporan dan skripsi, sehingga yang
memanfaatkan perpustakaan fakultas hanya mahasiswa tertentu. Hal ini dapat
diketahui dengan rata-rata kunjungan ke perpustakaan 7 orang per hari dari 121
mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam angkatan 2009/2010. Angka yang
ditunjukkan berdasarkan observasi sangatlah memprihatinkan, karena
perpustakaan sebagai pusat sumber belajar yang ada di lingkungan jurusan tidak
dimanfaatkan sepenuhnya oleh mahasiswa. Bukan hanya mahasiswa saja yang
menjadi faktor penyebab malas dan tidak mempunyai minat baca di
perpustakaan, tetapi ada faktor lain, misalnya proses pembelajaran yang belum
membuat mahasiswa harus mencari buku. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan hal tersebut terjadi, antara lain kurangnya buku-buku ilmiah dan
rujukan terutama buku-buku terbitan baru akan mengurangi minat mahasiswa
untuk memanfaatkan perpustakaan fakultas.
Prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam sangat
terkait dengan keseriusan belajar, membaca dan menulis. Untuk menunjang
tercapainya prestasi belajar yang maksimal, dibutuhkan fasilitas perpustakaan.
Sehingga berdasarkan permasalahan atau latar belakang yang telah
dipaparkan diatas, maka peneliti berkeinginan untuk mengadakan sebuah
penelitian tentang ”Hubungan Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi
Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam
Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011”.
4
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan permasalahan yang telah dihadapi diatas, maka pada
penelitian sikripsi ini peneliti dapat memunculkan permasalahan sebagai
berikut:
1. Bagaimana Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang Bagi Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Angkatan
2009 Tahun Akademik 2010/ 2011?
2. Bagaimana Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan
Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun
Akademik 2010/ 2011?
3. Apakah ada hubungan antara Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi
Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam
Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011?
C. TUJUAN PENELITIAN
Perguruan Tinggi tidak dapat dipisahkan dari proses pemanfaatan
perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :.
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Bagi Mahasiswa Pendidikan Agama
Islam Angkatan 2009 Tahun Akademik 2010/ 2011
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas
Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo
Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011
3. Untuk Mengetahui Apakah ada hubungan antara Pemanfaatan Perpustakaan
dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan
Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik
2010/ 2011
5
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diperoleh dari Penelitian ini:
1. Bagi Institusi
a. Sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan tentang
pentingnya perpustakaan.
b. Sebagai sumbangan pemikiran bagi Perpustakaan Tarbiyah mengenai
pemanfaatan perpustakaan.
c. Memberi sumbangan pemikiran bagi para pendidik (dosen) dalam usaha
membantu mahasiswa melaksanakan belajar.
2. Bagi Mahasiswa
a. Memberi saran-saran yang berguna kepada mahasiswa mengenai
pentingnya belajar di perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar.
b. Mengenal serta memanfaatkan layanan belajar yang terdapat di
perpustakaan.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka merupakan informasi dasar rujukan yang digunakan
dalam penelitian ini. Hal ini dimaksud agar tidak terjadi plagiat dan
pengulangan dalam penelitian. Berdasarkan survei yang dilakukan, ada
beberapa penelitian yang mempunyai relevansi dengan penelitian yang berjudul
“Hubungan Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan Tahun 2009
IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011”
Adapun penelitian-penelitian tersebut adalah:
1. Magdalena Iswari, NIM: A.210 050 140. 2009. Jurusan Pendidikan
Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, yang berjudul “Pengaruh Intensitas Pemanfaatan
Perpustakaan Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Manajemen Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP UMS Tahun
Ajaran 2008/2009.” Dengan hasil penelitian bahwa intensitas pemanfaatan
perpustakaan dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar
akuntansi manajemen pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009.3
2. Zaynatul Millah, 2010. ”Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan
Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Ilmu
Sosial (IS) SMA Negeri 1 Rembang Tahun Ajaran 2009/2010.” Hasil
penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah dalam
kategori baik, dan motivasi belajar siswa dalam kategori tinggi. Secara
simultan pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar
3Magdalena Iswari (NIM: A.210 050 140), “Pengaruh Intensitas Pemanfaatan
Perpustakaan Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Manajemen Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fkip UMS Tahun Ajaran 2008/2009”, Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2009
7
mempengaruhi hasil belajar ekonomi siswa kelas XI Ilmu Sosial (IS) SMA
Negeri 1 Rembang Tahun Ajaran 2009/2010.4
Ada perbedaan antara skripsi yang telah ditulis terdahulu dengan yang
akan diteliti penulis. Dari skripsi di atas keduanya memfokuskan pada pengaruh
pemanfaatan perpustakaan dan motivasi belajar terhadap hasil belajar,
sedangkan penelitian ini memfokuskan pada hubungan tingkat pemanfaatan
perpustakaan dan prestasi belajar mahasiswa fakultas tarbiyah jurusan
pendidikan agama Islam angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang tahun
akademik 2010/2011.
B. KERANGKA TEORITIK
1. PERPUSTAKAAN
a. Definisi perpustakaan
Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti: (1) kitab,
buku-buku; (2) kitab primbon.5 Kemudian kata pustaka mendapat awalan
per dan akhiran an, menjadi perpustakaan. Perpustakaan mengandung arti:
(1) Suatu koleksi materi literer atau artistik, seperti buku-buku dan cetakan-
cetakan; (2) Himpunan buku-buku dan bahan serupa lainnya yang dikelola
untuk bacaan, kajian dan konsultasi. (3) Suatu tempat dimana buku-buku
atau bahan literer dan artistik lainnya disimpan untuk digunakan, bukan
untuk dijual. (4) Ruangan atau bangunan yang menjadi tempat himpunan
buku-buku dan bahan serupa lainnya diorganisasikan dan diadministrasikan
untuk bacaan, kajian, dan konsultasi.6
4Millah, Zaynatul, Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Motivasi Belajar
terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Ilmu Sosial (IS) SMA Negeri 1 Rembang Tahun Ajaran 2009/2010, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang Tahun 2010
5Poerwadarminta,W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006),
Hlm. 927 6Komaruddin, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), Hlm. 190
8
Pengertian perpustakaan menurut Perpustakaan Nasional RI dalam
bukunya Lasa HS, adalah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia
sekurang-kurangnya seorang pustakawan, ruangan/ tempat khusus, dan
koleksi bahan pustaka sekurang-kurangnya seribu judul dari berbagai
disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis dan misi perpustakaan yang
bersangkutan serta dikelola menurut sistem tertentu untuk kepentingan
masyarakat penggunanya.7 Menurut Bafadal dalam bukunya Pengelolaan
Perpustakaan Sekolah, perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu
badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik
berupa buku-buku maupun bukan buku (non book material) yang diatur
secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai
sumber informasi oleh setiap pemakainya.8
Pengertian perpustakaan menurut Sulistya-Basuki adalah sebuah
ruangan, bagian sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan
untuk menyimpan buku, biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu
serta digunakan untuk pembaca, bukan untuk dijual.9 Sedangkan pengertian
perpustakaan menurut keputusan Presiden RI dalam UU Perpustakaan
Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 1 (1), disebutkan bahwa “Perpustakaan adalah
institusi pengelolaan koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam
secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan
pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para
pemustaka”.10
Noerhayati mengatakan perpustakaan perguruan tunggi adalah
“suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga
7Lasa Hs, Manajemen Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: PINUS, 2007), Hlm 19-20 8Ibrahim Bafadal, Pengelolaan perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), Hlm.
3 9Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991),
Hlm. 3 10Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007),
Hlm. 3
9
induknya yang bersama-sama unit lainnya tetapi dalam peranan yang
berbeda, bertugas membantu perguruan tinggi yang bersangkutan
melaksanakan Tri Dharmanya”. Dengan kata lain perpustakaan adalah salah
satu alat vital dalam setiap program pendidikan, pangajaran, penelitian bagi
setiap lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan.11
Soejono Trimo, menarik kesimpulan berdasarkan pengertian
tersebut, perpustakaan suatu perguruan tinggi adalah tidak lain suatu bagian
dari struktur perguruan tinggi tempat buku-buku dan bahan cetak lainya
disimpan dan dipinjamkan. Perpustakaan merupakan salah satu alat vital
dalam setiap program pendidikan, pengajaran, dan penelitian (Research)
bagi setiap lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan.12 Jadi, perpustakaan
bukanlah hanya sekedar koleksi buku, melainkan sebuah koleksi buku yang
berfungsi untuk dimanfaatkan. Untuk bisa berfungsi sebagaimana mestinya,
perpustakaan harus mempunyai koleksi yang lengkap dan relevan dengan
kurikulum yang dipakai.
b. Jenis-jenis Perpustakaan
Jenis-jenis perpustakaan yang terdapat di Indonesia tidak banyak
berbeda dengan jenis-jenis yang umum terdapat di seluruh dunia. Menurut
Sutarno NS dalam bukunya Perpustakaan dan Masyarakat jenis-jenis
perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Perpustakaan Nasional RI
Perpustakaan nasional di Indonesia terkenal dengan Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), yang merupakan satu-
satunya di Indonesia. Begitu juga di negara-negara lain biasanya hanya
memiliki satu perpustakaan nasional bagi negaranya. Tugas perpustakaan
nasional adalah melaksanakan tugas pemerintah di bidang perpustakaan
11Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, (Bandung: ALUMNI, 1987), Hlm.1 12Soejono Trimo, Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan, (Bandung: Remadja Karya, 1985),
Hlm. 1
10
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Fungsi
Perpusnas RI adalah memfasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan
instansi pemerintah di bidang perpustakaan. 13
2) Badan Perpustakaan Daerah
Badan Perpustakaan Daerah telah mengalami beberapa kali
perubahan nama (nomenklatur), meskipun peran, tugas dan fungsinya
tetap sama, yaitu sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 tahun 1999
tentang pemerintahan daerah yang sudah disempurnakan dengan UU
Nomor 32 tahun 2003, yang isinya antara lain memberikan otonomi guna
mengembangkan potensi daerah meningkat kesejahteraan masyarakat
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).14
3) Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum didirikan untuk melayani semua anggota
masyarakat yang memerlukan jasa informasi dan perpustakaan. Jadi
perpustakaan umum bersifat terbuka untuk umum, dibiayai dengan dana
masyarakat umum, dan memberikan jasa pelayanan yang bersifat Cuma-
cuma.15 Perpustakaan-perpustakaan yang termasuk di dalam kategori
perpustakaan umum adalah; perpustakaan umum kabupaten/ kota,
perpustakaan umum tingkat kecamatan, perpustakaan umum desa/
kelurahan, perpustakaan cabang, taman bacaan rakyat/ taman bacaan
masyarakat, dan perpustakaan keliling. Menurut UU Perpustakaan
Nomer 43 Tahun 2007 Pasal 22, Perpustakaan keliling diadakan untuk
melayani bagi daerah yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan
menetap.16
13Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta: CV. Sagung Seto, 2006), Hlm. 38 14Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat,, Hlm. 40 15Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), Hlm. 4 16Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007, Hlm. 15
11
4) Perpustakaan Perguruan tinggi
Perpustakaan ini berada di suatu perguruan tinggi, baik berbentuk
universitas, akademi, sekolah tinggi, atau pun institut. Keberadaan, tugas
dan fungsi perpustakaan tersebut adalah dalam rangka melaksanakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian/ riset dan
pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan sangat penting pada setiap
institusi pendidikan tinggi, sehingga semestinya setiap lembaga tersebut
memiliki perpustakaan yang lengkap dan berfungsi dengan baik, serta
dimanfaatkan secara maksimal. Perpustakaan perguruan tinggi sering
disebut sebagai jantungnya universitas, karena tanpa perpustakaan
tersebut maka proses pelaksanaan pembelajaran mungkin menjadi kurang
optimal. Perpustakaan perguruan tinggi sering disebut dengan “research
library” atau perpustakaan penelitian karena memang fungsi utamanya
untuk sarana meneliti, dan meneliti merupakan salah satu kegiatan utama
di perguruan tinggi. Sebagai perpustakaan penelitian maka koleksinya
harus disesuaikan dengan seluruh fakultas, jurusan dan program serta
mata kuliah yang ada, baik berupa buku-buku, majalah, jurnal ilmiah,
maupun bahan pustaka yang lain. Pada perguruan tinggi atau universitas
keberadaan perpustakaan ada pada masing-masing fakultas atau jurusan,
namun ada juga yang terpusat, yang sering disebut dengan Unit
Pelaksanaan Teknis Perpustakaan.17
5) Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang
diselenggarkan di sekolah, oleh sekolah dan untuk kepentingan proses
pengajaran di sekolah. Perpustakaan sekolah memiliki kedudukan yang
sangat penting dalam membantu proses belajar-mengajar, yang juga
mempunyai arti yang besar dalam rangka mengembangkan sikap
menyenangi buku. Sikap cinta terhadap buku perlu dikembangkan sejak
17Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, Hlm. 46
12
masa muda, agar anak tidak takut terhadap buku tebal dikemudian hari
apabila telah memasuki perguruan tinggi.18
6) Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus sering disebut juga perpustakaan kedinasan,
karena keberadaannya pada lembaga-lembaga pemerintahan dan lembaga
swasta. Perpustakaan tersebut diadakan sebagai sumber informasi dan
ilmu pengetahuan yang berkaitan, baik langsung maupun tidak, dengan
instansi induknya. Fungsi perpustakaan khusus adalah menyediakan
sumber-sumber informasi dan mendukung kelancaran pelaksanaan
kegiatan organisasi yang menaungi perpustakaan itu.19
7) Perpustakaan Lembaga Keagamaan
Perpustakaan Lembaga Keagamaan adalah perpustakaan yang
dimiliki dan dikelola oleh lembaga-lembaga keagamaan atau organisasi
tertentu. Perpustakaan yang dimaksud, misalnya perpustakaan masjid,
perpustakaan gereja, perpustakaan lembaga dalam agama Hindu dan
Budha, dan lembaga keagamaan yang lain.20
8) Perpustakaan Internasional
Perpustakaan internasional adalah perpustakaan yang dirikan oleh
dua negara atau lebih atau perpustakaan yang merupakan bagian sebuah
organisasi internasional.21 Contohnya adalah perpustakaan PBB, dan
ASEAN. Memiliki koleksi yang menyangkut negara-negara anggota atau
negara-negara yang berafiliasi kepada lembaga dunia tersebut.
9) Perpustakaan Pribadi/ Keluarga
Perpustakaan Pribadi adalah perpustakaan yang dimiliki dan
dikelola oleh perorangan atau keluarga. Koleksi perpustakaan pribadi
18Ibnu Ahmad Shaleh, Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: PT Hidakarya
Agung, 1999), Hlm. 9 19Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, Hlm. 50 20Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, Hlm. 8 21Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Hlm. 42
13
disesuaikan dengan minat, latar belakang pendidikan, hobi, selera dan
kebutuhan pemiliknya22
10) Perpustakaan Digital
Perpustakaan digital bukan merupakan salah satu jenis
perpustakaan yang berdiri sendiri. Akan tetapi merupakan
pengembangan dalam sistem pengelolaan dan layanan perpustakaan.
Sebagai contoh pengaplikasiannya pada perpustakaan khusus,
perpustakaan perguruan tinggi atau pusat penelitian. Di dalam sistem
tersebut tidak tampak secara fisik sumber informasi atau koleksi bahan
pustaka, karena informasi tersebut telah di ubah bentuknya menjadi
digital. Para pemakai perpustakaan dapat mengaksesnya melalui suatu
sistem dan peralatan tertentu. Oleh karena itu perpustakaan digital ada
yang menyebut sebagai suatu perpustakaan maya (Virtual Library).23
Perpustakaan digital ini lebih kentara di lingkungan universitas, yang
merupakan suatu sistem yang menyediakan suatu komunitas pengguna
dengan akses terpadu yang menjangkau keleluasaan informasi dan ilmu
pengetahuan yang telah tersimpan dan terorganisasi dengan baik.24
Perbedaan jenis perpustakaan ini terjadi karena adanya perbedaan
kepentingan dan kebutuhan akan informasi. Perpustakaan fakultas tarbiyah
merupakan perpustakaan Perguruan Tinggi yang ruang lingkupnya terbatas
tentang materi yang diperlukan oleh mahasiswa fakultas tarbiyah. Hal ini
terjadi karena adanya kebutuhan informasi yang diperlukan oleh mahasiswa
yang semuanya mahasiswa fakultas tarbiyah, baik dari program studi tadris,
pendidikan agama Islam (PAI), pendidikan guru madrasah ibtidaiyah
(PGMI), pendidikan bahasa arab (PBA) dan Kependidikan Islam (KI).
22Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, Hlm. 8 23Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, Hlm. 62 24Wiji Suwarno, Pengetahuan Dasar kepustakaan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), Hlm.
39
14
c. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan Perguruan tinggi adalah sebuah perpustakaan yang
diselenggarakan oleh sebuah Perguruan tinggi dan dikelola sepenuhnya oleh
Perguruan tinggi tersebut dengan tujuan membantu kelancaran Tri
Dharmanya. Berbeda dengan perpustakaan umum yang mempunyai tugas
melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan tingkat usia,
tingkat sosial, tingkat pendidikan, dan lain-lain.
Menurut Soejono Trimo perpustakaan perguruan tinggi bertugas
untuk membantu memperlancar dan menyukseskan program-program serta
proyek-proyek yang diletakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan.
Dengan pengertian yang lain dapat dikemukakan bahwa standar suatu
perguruan tinggi banyak ditentukan oleh standar (kualitas) yang dapat
dicapai oleh perpustakaan yang bersangkutan. Itulah pula sebabnya
mengapa perpustakaan merupakan inti dan bagian terdepan dari setiap
lembaga pendidikan/ ilmiah.25
Pada hakikatnya Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah
Perpustakaan yang dikelola sebuah Perguruan Tinggi seperti Perpustakaan
Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. Perpustakaan ini
dikelola di bawah Unit Pelaksana Teknis yang merupakan perangkat
perlengkapan pusat dan sangat penting dalam menunjang kegiatan edukatif
di Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. Pimpinan
perpustakaan beserta stafnya dapat membantu dosen dan mahasiswa untuk
mendapatkan materi yang mereka butuhkan dari lingkungan perpustakaan.
Selain perpustakaan pusat, juga terdapat perpustakaan fakultas atau
perpustakaan akademik seperti perpustakaan fakultas tarbiyah yang bidang
lingkupnya terbatas yaitu dalam ruang lingkup ilmu-ilmu yang dipelajari di
fakultas tarbiyah. Disamping itu, juga terdapat buku-buku umum yang dapat
menunjang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di fakultas tarbiyah.
Perpustakaan ini dikelola dibawah fakultas tarbiyah. Perpustakaan fakultas
25Soejono Trimo, Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan, Hlm. 2
15
tarbiyah merupakan salah satu perpustakaan yang menggunakan sistem
desentralisasi yang bertujuan memudahkan mahasiswa mendapatkan bahan
koleksi sesuai dengan program studinya masing-masing, di mana letaknya
dilingkungan fakultas tarbiyah.
Peranan dan status Perpustakaan perguruan tinggi ialah sebagai
sarana kelengkapan, pusat suatu perguruan tinggi yang bersifat akademis
dalam menunjang pelaksana Tri Dharma dalam bidang:26
1) Pendidikan dan Pengajaran Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan
pemanfaatan dan penyebarluasan informasi yang sesuai dengan kurikulum yang memperkaya pengetahuan dosen dan mahasiswa peningkatan kualitas dan pengajaran dan meninggikan hasil belajar mahasiswa.
2) Penelitian Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan
pemanfaatan dan penyebarluasan informasi yang relevan sebagai sumber literatur bagi suatu penelitian.
3) Pengabdian kepada masyarakat Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan,
pemanfaatan dan menyebarluaskan informasi hasil penelitian ilmiah sebagai bahan yang dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
d. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Secara umum, tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah; (a)
Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf
pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga administrasi
perguruan tinggi, (b) Menyediakan bahan pustaka rujukan (referens) pada
semua tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama
hingga mahasiswa program pasca sarjana dan pengajar, (c) menyediakan
ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan, (d) menyediakan jasa
peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai, (e) menyediakan
jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan perguruan
tinggi tetapi juga lembaga industri lokal.27 Maka tujuan khusus
26Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I,, Hlm. 3-4 27Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Hlm. 52
16
diselenggarakannya perpustakaan Perguruan Tinggi adalah untuk
mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan
program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi,
pengelolaan informasi, pemanfaatan informasi.28
Fungsi sebuah perpustakaan merupakan penjabaran dari semua tugas
perpustakaan. Fungsi perpustakaan tersebut, antara lain adalah pendidikan
dan pembelajaran, informasi, penelitian, rekreasi, dan preservasi. Fungsi-
fungsi itu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan perpustakaan.
Sementara tujuan yang akan dicapai atas peran, tugas dan fungsi
perpustakaan secara singkat adalah terjadinya transformasi dan transfer ilmu
pengetahuan dari sumbernya di perpustakaan kepada pemakai. Hasilnya
adalah terjadinya perubahan, baik dalam hal kemampuan, sikap, maupun
keterampilan. Pendek kata, manusia-manusia yang dengan tekun belajar dan
membaca di perpustakaan pada suatu ketika diharapkan dapat menjadi
manusia-manusia yang menguasai informasi, pengetahuan, wawasan,
berperilaku arif dan bijaksana, berpandangan jauh ke depan, sehingga dalam
mengambil keputusan lebih tepat. Karena segala sesuatunya telah dipikirkan
dengan matang didasarkan pada pertimbangan analisis ilmiah.29
Fungsi yang universal dari setiap pendidikan adalah bahwa
perpustakaan harus mampu menyaingi perubahan-perubahan yang terjadi di
dalam masyarakat edukatifnya. Perpustakaan yang baik adalah perpustakaan
yang selalu mengikuti dinamika pendidikan. Sehubungan dengan itu,
perpustakaan perguruan tinggi harus peka dalam mengahadapi dan
mentransfer kemajuan informasi yang semakin maju dan canggih agar dapat
disajikan serta dimanfaatkan. Fungsi Perpustakaan perguruan tinggi tidak
boleh hanya menjadi semacam gudang buku saja ataupun merangkap
28Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Hlm. 2 29Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan, (Jakarta: Sagung Seto, 2009), Hlm.42
17
sebagai study hall (ruang belajar) saja. Menurut Trimo, perpustakaan harus
mampu berfungsi sebagai: 30
1) Jantung dari semua program pendidikan universitas atau institut yang bersangkutan, yaitu ia harus mampu membantu dan menjadi pusat kegiatan-kegiatan akademis lembaga pendidikannya.
2) Pusat alat-alat bahan-bahan peraga pengajaran (Instructional materials center). Dalam membantu memperlancar jalanya perkuliahan serta praktikum-praktikum, perpustakaan dapat menyediakan bahan-bahan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh para dosen dalam perkuliahan di kelas, perpustakaan, laboratorium, dan seterusnya.
3) Pusat pengumpulan/ penyimpanan (clearing house) bagi semua penerbitan dari dan tentang daerahnya ataupun dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. Ini sesuai dengan salah satu tugas pokok perpustakaan, yakni the preservation of knowledge. Fungsi ketiga ini sangat penting bagi setiap lembaga pendidikan ataupun ilmiah, karena dengan adanya clearing house ini setiap orang akan mudah mencari keterangan, data, bahan komparatif, bahan mentah dalam usaha-usahanya dalam melakukan riset atau lain-lainnya.
4) Pusat kegiatan kultural masyarakat setempat (social center). Haruslah diingat bahwa para pengunjung perpustakaan tidak hanya terdiri dari mahasiswa, pengajar, dan para pegawai lembaga itu saja, melainkan termasuk pula orang-orang di luar lingkungan perguruan tinggi yang bersangkutan (ingat pula fungsi tri darma perguruan tinggi pada butir ketiga).
Perpustakaan bukan hanya sebagai organisasi tertentu atau jenis
sistem informasi yang khusus melainkan sebagai sebuah pranata sosial,
kultural, dan pendidikan yang tak terpisahkan satu dengan yang lain; maka
tidaklah mengherankan bila perpustakaan tumbuh dengan subur di
masyarakat yang sadar akan pentingnya informasi dan pengetahuan,
melestarikannya dan meneruskannya kepada generasi berikutnya melalui
berbagai media.
e. Koleksi Perpustakaan
Pembinaan koleksi perpustakaan merupakan salah satu dari kegiatan
kerja pelayanan teknis yang harus dilakukan perpustakaan Perguruan Tinggi
dalam usahanya untuk memberikan pelayanan informasi kepada para
30Soejono Trimo, Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan, Hlm. 3-4
18
pemakai perpustakaan demi tercapainya tujuan perpustakaan perguruan
tinggi yaitu mendukung, memperlancar, dan meningkatkan kualitas
pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi.31 Koleksi suatu
perpustakaan perguruan tinggi tidak hanya terbatas pada buku-buku teks
yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar saja, tetapi
juga buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah yang diperlukan untuk menunjang
penelitian para dosen dan mahasiswa.32
Secara umum, koleksi perpustakaan terdiri dari bahan tercetak dan
bahan non cetakan. Bahan tercetak terdiri dari buku-buku teks, buku
referensi umum dan khusus, buku-buku mengenai kebudayaan setempat,
hasil-hasil riset yang dibukukan dan penerbitan dalam bentuk majalah, surat
kabar, makalah dari pemerintah penerbitan berkala ataupun dari suatu
institusi pendidikan. Koleksi non cetakan dapat berupa media pendidikan
yang terdiri dari media grafis, media audio, dan media audiovisual dan alat-
alat kebudayaan. Menurut Pawit jenis koleksi yang diperlukan untuk suatu
perpustakaan bisa dikelompokkan ke dalam kategori buku dan bahan bukan
buku.
1) Kategori buku
a) Koleksi buku. buku disain bisa bermacam-macam jenisnya. Bisa
buku yang bermateri fiksi maupun buku yang bersifat nonfiksi. Yang
termasuk buku-buku non fiksi diantaranya; buku teks atau buku
pelajaran, buku teks pelengkap, buku penunjang, buku referens atau
rujukan, kamus, ensiklopedia, buku tahunan, buku pedoman, buku
petunjuk, direktori, almanak, bibliografi, indeks, abstrak, atlas,
dokumen pemerintah.
b) Koleksi buku yang bersifat fiksi diantaranya; buku cerita tentang
malin kundang, timun mas, dan lain sebagainya.
31Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Hlm. 135 32Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, Hlm. 7
19
2) Kategori bahan bukan buku
Yang dimaksud dengan bahan bukan buku disini adalah bahan
atau koleksi yang masih dalam bentuk cetakan namun bukan berupa
buku. jenis koleksi yang termasuk kedalam kategori ini banyak
macamnya. Antara lain adalah berkala, gambar, globe, map, majalah dan
surat kabar. Karya-karya selipat seperti brosur, dan pamflet atau
selebaran juga termasuk kedalam jenis bahan bukan buku.33
Koleksi perpustakaan yang baik adalah koleksi perpustakaan yang
berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Koleksi tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan
terhadap pengetahuan yang baru. Bahan-bahan tersebut diorganisasikan
sedemikan rupa adalah untuk memudahkan para pengunjung
menggunakannya untuk keperluan membaca, konsultasi dan belajar.
Biasanya perhitungan jumlah koleksi perpustakaan perguruan tinggi
ditentukan berdasarkan rasionya terhadap jumlah pemakai (mahasiswa, staf
pengajar, peneliti dan lain-lainnya) dengan mempertimbangkan variabel
jenis dan tingkat program akademik. Berdasarkan pedoman umum itu,
ketentuan jumlah koleksi yaitu jika populasi sampai dengan 1000, maka
rasio terhadap pemakai 1:15 sehingga jumlah koleksi 15000. Jika populasi
sampai dengan 5000 maka jumlah koleksi 75000, dan jika populasi
mahasiswa sampai dengan 10000, maka jumlah koleksi 150000.34
f. Pemanfaatan Perpustakaan
Kawasan pemanfaatan dalam teknologi pendidikan membidangi
tentang bagaimana secara teori dan praktek proses dan sumber-sumber
belajar dimanfaatkan untuk kepentingan belajar. Belajar merupakan suatu
kebutuhan yang telah dikenal dan bahkan sadar atau tidak sadar telah
dilakukan manusia. Aktualisasi potensi ini sangat berguna bagi manusia
33Pawit M.S, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Kencana,
2005), Hlm. 9-21 34Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Hlm. 139
20
untuk dapat menyesuaikan diri demi pemenuhan kebutuhannya. Kebutuhan
belajar dapat berlangsung dimana-mana, di antaranya di perpustakaan.
Menurut Azhar dalam bukunya Media Pembelajaran, pemanfaatan
perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan
keterampilan sebagai berikut:35
1) Keterampilan mengumpulkan informasi, meliputi: mengenal sumber informasi dan pengetahuan, menentukan lokasi sumber informasi, cara menggunakan katalog dan indeks, menggunakan bahan pustaka baru dan referensi lainnya.
2) Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi, seperti memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah dan mendokumentasi informasi dan sumbernya.
3) Keterampilan menganalisis, meliputi memahami bahan yang dibaca, dan membedakan antara fakta dan opini.
4) Keterampilan menggunakan informasi, seperti memanfaatkan intisari informasi, menggunakan informasi dalam diskusi dan menyajikan informasi dalam bentuk tulisan.
Perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar merupakan sarana
yang didalamnya memuat bahan-bahan belajar dan dapat digunakan sebagai
acuan dalam mengelola materi perkuliahan, sehingga pemenuhan kebutuhan
akan belajar dapat mencapai hasil yang optimal.
Menurut Darmono, perpustakaan merupakan pusat sumber belajar
yang menyimpan, mengelola, dan memberikan layanan bahan pustaka baik
buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat
umum, dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk
digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana
belajar yang menyenangkan.36
Jika dikaitkan dengan pengertian sumber belajar, maka perpustakaan
merupakan salah satu dari berbagai macam sumber belajar yang tersedia
dilingkungkan pendidikan. Mengacu pada definisi AECT (Association for
35Azwar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), Hlm.
100-101 36Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia, 2001), Hlm. 2
21
Education Communication Technology) tentang sumber belajar, yaitu
sumber belajar yang sengaja dibuat untuk membantu pencapaian tujuan
belajar perlu disimpan untuk didayagunakan secara maksimal. Penyimpanan
sumber belajar tadi ditempatkan dan diorganisasikan di perpustakaan.37
Dengan demikian perpustakaan merupakan salah satu sarana yang
dibutuhkan di lingkungan berbagai lembaga pendidikan, termasuk
perguruan tinggi guna membantu tercapainya upaya pembelajaran.
Menurut Noerhayati dalam bukunya pengelolaan perpustakaan,
dosen hanya memberikan kuliah-kuliah secara garis besarnya saja,
sedangkan untuk detailnya mahasiswa diminta mengembangkan melalui
buku-buku, termasuk buku-buku yang ada di perpustakaan, kemudian mata
kuliah itu diseminarkan atau didiskusikan.38 Sistem seperti ini menjadikan
mahasiswa harus memanfaatkan perpustakaan untuk mencari dan menelaah
buku-buku yang ada di perpustakaan dalam proses balajarnya. Selain itu,
dalam menyiapkan tugas yang diberikan oleh dosen berupa tugas
pengembangan, mahasiswa juga tidak terlepas dari pemanfaatan
perpustakaan. Informasi yang terkandung dalam bahan pustaka terdapat di
perpustakaan yang menyediakan bahan untuk mengembangkan pikiran dan
memperluas wawasan mahasiswa yang dapat mereka tuangkan dalam
menyiapkan tugas tersebut.
American Library Association dalam Noerhayati, mengartikan
perpustakaan “sebagai suatu koleksi buku dan bahan pustaka lainnya yang
diorganisasikan dan administrasikan untuk keperluan membaca, konsultasi
dan studi”.39 Perpustakaan sebagai gudang ilmu menyediakan berbagai
macam bahan sumber informasi dan fasilitas yang tidak terbatas jumlahnya
dalam bentuk buku, jurnal, majalah, dan sebagainya untuk kemudahan
belajar mahasiswa. Koleksi buku dan bahan pustaka tersebut mengandung
37Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, Hlm. 5-6 38Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Hlm. 72 39Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Hlm. 85
22
berbagai informasi yang diperlukan oleh mahasiswa dalam proses
belajarnya seperti bahan untuk menyiapkan tugas, menambah wawasan,
melengkapi materi dari dosen dan persiapan ujian.
Perpustakaan merupakan tempatnya buku-buku dan harus dibaca.
Buku-buku bagaimanapun baiknya akan tidak berguna apabila tidak
dibaca.40 Perpustakaan dan buku adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan,
dimana ada perpustakaan di sanalah kita dapat menemukan deretan buku-
buku. demikian juga antara buku dan ilmu, buku adalah bagian tak
terpisahkan dari ilmu.41 Dengan buku, ilmu pengetahuan dapat disebarkan
kemasyarakat luas. Salah satu dari bentuk pemanfaatan perpustakaan adalah
dengan cara membaca buku-buku, karena mahasiswa dapat menambah ilmu
pengetahuan dengan cara banyak membaca referensi yang ada di
perpustakaan.
Dalam Islam disebutkan bahwa membaca adalah salah satu kunci
dalam membuka cakrawala pengetahuan. Sebagaimana yang di jelaskan
dalam Al-Quran surat Al-Alaq ayat 1-5 yang berbunyi:42
ù& t�ø%$# ÉΟ ó™$$ Î/ y7 În/u‘ “Ï%©!$# t, n=y{ ∩⊇∪ t,n=y{ z≈|¡Σ M}$# ôÏΒ @, n=tã ∩⊄∪ ù&t� ø%$# y7 š/u‘uρ
ãΠ t� ø.F{$# ∩⊂∪ “ Ï%©!$# zΟ̄=tæ ÉΟ n=s)ø9 $$ Î/ ∩⊆∪ zΟ̄=tæ z≈ |¡ΣM}$# $ tΒ óΟ s9 ÷Λs>÷ètƒ ∩∈∪
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
40Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Hlm. 67
41Wiji Suwarno, Perpustakaan dan Buku, Wacana Penulisan dan Penerbitan,
(Yogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), Hlm. 5 42Ahmad Mustafa Al- Maragi, Tafsir Al-Maragi, (Semarang: Toha Putra, 1993), Hlm.
344
23
Sejak turunnya wahyu yang pertama kepada nabi muhammad Saw,
Islam telah menekankan perintah untuk membaca/belajar. Ayat pertama
juga membuktikan bahwa Al-Quran memandang penting belajar agar
manusia dapat memahami seluruh kejadian yang ada disekitar, sehingga
meningkatkan rasa syukur dan mengakui akan ke besaran Allah. Pada ayat
pertama dalam surat Al-Alaq terdapat kata iqra’, yang melalui malaikat
jibril Allah memerintahkan kepada muhammad untuk “membaca”.43
Pemanfaatan perpustakaan tidak lepas dari kegiatan membaca dan
memanfaatkan sumber-sumber belajar. Karena perpustakaan menyediakan
fasilitas dan sumber informasi dan menjadi pusat pembelajaran. Dan secara
tidak langsung menciptakan masyarakat yang terdidik, terpelajar, terbiasa
membaca dan berbudaya tinggi. Setiap orang yang teratur datang di
perpustakaan dapat mengembangkan diri dengan semangat belajar secara
terus menerus tanpa terikat dengan pendidikan formal. Manfaat yang
lainnya yang juga penting adalah memperoleh kesenangan, rekreasi, dan
kepuasan batin yang tak ditemukan di tempat lain. Dari penjelasan di atas
pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa dapat dilihat dari indikator
sebagai berikut:
1) Suasana Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
Mahasiswa akan tertarik masuk ke gedung atau ruangan yang
suasananya menyenangkan maka ruangan perpustakaan perlu diatur
agar bersih, sejuk, tenteram dan aman.44 Suasana perpustakaan yang
mendukung belajar, membantu mahasiswa mudah menyerap informasi
dan ilmu pengetahuan. Situasi yang tenang jauh dari keramaian
menjadikan perpustakaan sebagai tujuan mahasiswa untuk belajar.
43Baharuddin, Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (yogyakarta: AR-
RUZZ MEDIA, 2008), Hlm. 31 44Soetminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, (Yogyakarta: Kanisius,
1992), Hlm. 132
24
2) Tujuan ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
Menurut Graham dalam Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol V
Nomor 1 1996, penggunaan buku atau seluruh jasa perpustakaan bagi
sebagian besar mahasiswa semata-mata hanya untuk mencapai tujuan
tertentu. Sebagian besar mahasiswa mencari informasi karena didorong
oleh tuntutan kuliah mereka. Motivasi terbesar mahasiswa untuk
memanfaatkan jasa perpustakaan sering timbul karena adanya tugas-
tugas dari para dosen.
Tujuan mahasiswa berkunjung ke perpustakaan dibedakan
menjadi 4, yaitu mencari ketenangan dalam belajar, meminjam bahan
pustaka untuk dibawa pulang, mencari literatur atau bahan rujukan dan
tujuan lainnya.45
3) Rata-rata Jumlah Peminjaman
Peminjaman buku yang dilakukan oleh mahasiswa dapat
dikelompokkan sesuai dengan jumlah buku yang dipinjamkan, yakni
tidak pernah meminjam buku, meminjam antara 1-2 eksemplar, dan
antara 3-4 buku eksemplar untuk mahasiswa skripsi.
Dalam tata tertib peminjaman harus disebutkan, jumlah buku
yang boleh dipinjam dalam batas waktu tertentu oleh seorang
peminjam. Ketentuan angka jumlah buku yang dipinjamkan merupakan
hasil perkiraan perbandingan jumlah koleksi dan peminjam.
Pustakawan harus memperhitungkan, jangan sampai perpustakaan habis
dipinjam, sehingga ruang perpustakaan menjadi kosong.46
Jumlah rata-rata peminjaman buku oleh mahasiswa di
Perpustakakan Fakultas Tarbiyah relatif kecil. Kecilnya jumlah
peminjaman tersebut disebabkan oleh dibatasinya jumlah yang boleh
dipinjam dari perpustakaan dibatasi hanya 1-2 eksemplar
45Pudji Muljono, Pemanfaatan Perpustakaan Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor,
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/34302/KPMpjm,JPP050196,Pemanfaatan%20perpustakaan.pdf?sequence=117 Oktober2011, senin. Jam 07.08
46Soetminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, Hlm. 141
25
4) Frekuensi Kunjungan Mahasiswa ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
Kunjungan mahasiswa ke perpustakaan merupakan indikator
tercapainya tujuan didirikannya perpustakaan. Sebagai perpustakaan
fakultas, kunjungan mahasiswa ke perpustakaan menjadi tolak ukur
pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa.
Kunjungan mahasiswa ke perpustakaan menunjukkan tingkat
perhatian dan kebutuhan mereka terhadap perpustakaan. Berkaitan
dengan kunjungan mahasiswa ke perpustakaan ada beberapa hal yang
diamati yaitu: frekuensi kunjungan dan rata-rata kunjungan.
Untuk mengetahui seberapa seringnya mahasiswa
memanfaatkan perpustakaan dapat dilihat dari data jumlah pengunjung.
Data jumlah pengunjung dapat dilihat dari buku tamu. Pengunjung
dapat dirinci sesuai kebutuhan perpustakaan: ada yang merinci
berdasarkan jenis kelamin (pria dan wanita) untuk mengetahui jenis
yang paling aktif berkunjung ke perpustakaan. Perpustakaan perguruan
tinggi biasanya merinci berdasarkan kelompok mahasiswa misalnya
jurusan, fakultas, dan/ atau lain-lain.47
5) Membaca Buku-buku yang terkait dengan Materi Perkuliahan
Membaca salah satu modal dasar dalam belajar, menurut Ety
Nurhyati dalam bukunya Psikologi Pendidikan Inovatif, “Dengan
membaca, pembelajar memperoleh ilmu pengetahuan melebihi dari
pengalamannya.” Orang yang membaca kepustakaan yang baik, telah
hidup lebih dari pada orang yang tak mau dan tak mampu membaca.48
Apabila mahasiswa ingin maju dan berprestasi mereka harus
mengubah persepsi dirinya dengan banyak membaca. Mahasiswa, buku
dan kehidupan merupakan kesatuan yang integral dalam keseluruhan
proses belajar di perguruan tinggi.
47Soetminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, Hlm. 134 48Eti Nurhayati, Psikologi Pendidikan Inovatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), Hlm.
110
26
Menjadi mahasiswa dan studi di perguruan tinggi sungguh
sangat membanggakan, tetapi harga yang harus dibayar untuk sukses
amat mahal. Menurut penelitian Baker, hampir 80% belajar di
perguruan tinggi harus dilakukan dengan membaca. Menurut Roosevelt,
sekurang-kurangnya harus membaca 20 buku setiap tahun untuk
mencapai sukses “tinggi”.49 Dari penjelasan diatas, indikator membaca
buku-buku yang terkait dengan materi perkuliahan sangat penting untuk
mahasiswa jurusan PAI angkatan 2009 agar lebih memanfaatkan
perpustakaan fakultas sebagai sarana belajarnya.
Setiap orang yang telah terbiasa membaca dan memanfaatkan
sumber-sumber belajar akan terdidik secara mandiri. Mereka masuk ke
perpustakaan yang berarti ingin membaca dan memanfaatkan informasi.
Bentuk dan jenis bacaan tiap orang tentu tidak sama, yang sama adalah
kegiatannya yakni membaca dan mempelajari sesuatu.
Dengan cara tersebut orang mengharapkan memperoleh sesuatu
yang baru sebagai bahan informasi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa manfaat dari penggunaan perpustakaan adalah untuk:
1) Dapat mengikuti perkembangan dunia melalui sumber bacaan yang
mutakhir;
2) Secara tidak langsung mendapatkan pengajaran dan pendidikan. Cara
belajar itu otodidak, belajar sendiri;
3) Mencari rujukan dalam menyelesaikan tugas, menulis, meneliti, dan
sebagainya.
2. PRESTASI BELAJAR
a. Pengertian Prestasi Belajar
Belajar merupakan hal yang sangat kompleks, para ahli berbeda
pendapat dalam mendefinisikan tentang belajar. Namun demikian pada
49Pudji Muljono, Pemanfaatan Perpustakaan Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor,
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/34302/KPMpjm,JPP050196,Pemanfaatan%20perpustakaan.pdf?sequence=117 Oktober2011, senin. Jam 07.08
27
prinsipnya tetap memiliki pengertian yang sama. Dalam bukunya
baharuddin, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar memiliki arti
“berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”.50 Belajar merupakan hal
yang vital dalam kehidupan manusia, karena sebagian besar perkembangan
individu berlangsung melalui kegiatan belajar. Belajar juga merupakan hal
yang sangat vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga dapat dikatakan
tiada pendidikan tanpa belajar.51 Agar lebih jelasnya, berikut ini akan
dikemukankan beberapa pendapat para ahli tentang belajar sebagai berikut:
1) Menurut Drs. Slameto, belajar adalah:
“Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.”52
2) Cronbach berpendapat bahwa Learning is shown by a change in
behavior as result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas yang
ditujukkan oleh perbuatan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.53
3) Howard L. Kingskey mengatakan bahwa Learning is the process by
which behavior (in the broader sense) is originated or Changed
through practice or Training. Belajar adalah proses dimana tingkah
laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau
latihan.54
4) Menurut Dalyono, dalam bukunya Psikologi Pendidikan mengatakan
bahwa belajar didefinisikan, “suatu usaha atau aktivitas yang bertujuan
untuk mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup
perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan,
50Baharuddin, Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, Hlm. 13 51 Eti Nurhayati, Psikologi Pendidikan Inovatif, Hlm.91 52Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2003), Hlm. 2 53 Syaiful Bahri Djamaroh, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Hlm. 13 54Syaiful Bahri Djamaroh, Psikologi Belajar, Hlm. 13
28
keterampilan, dan sebagainya. Belajar adalah suatu usaha. Perbuatan
yang dilakukan secara sungguh-sungguh, dengan sistematis,
mendayagunakan semua potensi yang dimiliki, baik fisik, mental serta
dana, pancaindra, otak dan anggota tubuh lainnya, demikian pula aspek-
aspek kejiwaan seperti intelegensi, bakat, motivasi, minat, dan
sebagainya.55
Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar dapat di
ambil kesimpulan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif,
afektif dan psikomotor.
Karena belajar adalah suatu proses, maka dari proses tersebut
menghasilkan sebuah hasil. Hasil proses belajar adalah prestasi belajar.
Menurut kamus besar umum bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang
telah dicapai dari apa yang telah dikerjakan. Prestasi belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui
mata pelajaran, lazimnya ditujukan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan oleh dosen.56
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah suatu yang dicapai atau diperoleh melalui pengalaman dan latihan.
Prestasi belajar mahasiswa dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, dan E yang
masing-masing diberi bobot 4, 3, 2, 1, dan 0 dengan variasi angka desimal
(satu angka dibelakang koma) khusus untuk bobot 3, 2, dan 1.57 Hal ini
berbeda dengan prestasi belajar di tingkat menengah yang disimbolkan
dengan angka 0-10 atau 0-100.58 Disamping itu, prestasi yang di peroleh
55Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Hlm. 49 56Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2005), Hlm. 895 57 Buku Panduan Program Sarjana (S.1) Tahun Akademik 2009/ 2010, Departemen
Agama IAIN Walisongo Semarang, Hlm. 111 58Eti Nurhayati, Psikologi Pendidikan Inovatif, Hlm.128
29
mahasiswa merupakan akumulasi hasil evaluasi formatif dan sumatif berupa
tugas terstruktur, tugas mandiri, UTS, dan UAS. Dari penjelasan diatas
prestasi belajar mahasiswa di tunjukan dengan indikator Indeks Prestasi
Komulatif (IPK).
Indeks Prestasi Komulatif (IPK) diperoleh dari penilaian hasil
belajar seluruh mata kuliah yang pernah ditempuh semenjak semester
pertama sampai dengan semester terakhir (saat dilakukan perhitungan
IPK).59 Dihitung dengan rumus:
IPK= �������
���
Keterangan:
ΣK kum = Jumlah SKS keseluruhan mata kuliah yang diambil
seorang mahasiswa mulai semester pertama sampai
evaluasi terakhir
Σ(K x N) kum = Jumlah angka kualitas dari nilai terbaik mulai semester
pertama sampai pada evaluasi terakhir.
Hasil belajar bisa berupa angka, huruf, serta tindakan. Maka apabila
ada orang yang mengatakan prestasi belajar sama dengan mengatakan hasil
yang telah dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan kegiatan belajar,
sehingga akan membawa perubahan tingkah laku yang berbeda keadaannya,
dimana perubahan tersebut menuju hasil yang lebih baik. Sebagaimana di
firmankan oleh Allah dalam surat al-Mujadalah ayat 11;
Æìsùö� tƒ. . . ª!$# t Ï%©!$# (#θ ãΖtΒ#u öΝä3ΖÏΒ tÏ% ©!$#uρ (#θ è?ρé& zΟ ù=Ïè ø9 $# ;M≈y_ u‘yŠ . . . .
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”60
59Buku Panduan Program Sarjana (S.1) Tahun Akademik 2009/ 2010, Departemen
Agama IAIN Walisongo Semarang, Hlm. 115 60Yayasan penyelenggara penterjemah AL-Quran, Al-Quran dan terjemahannya, (Jakarta:
Departemen Agama Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Quran, 1978), Hlm. 911
30
Kesimpulan ayat tersebut dapat dipergunakan sebagai pegangan
untuk meningkatkan kualitas segala kegiatan yang positif agar mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Peristiwa belajar adalah alat untuk mencapai tujuan pengajaran. Ada
beberapa pendapat yang melihat peristiwa belajar. Dari semua pendapat
dapat dibagi menjadi tiga sudut pandang, yakni (a) melihat belajar sebagai
proses, (b) melihat belajar sebagai hasil, (c) melihat belajar sebagai fungsi.
Ketiga cara memandang ini perlu bagi pengajar, karena tugas pengajar
adalah membina, membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar peserta
didik, agar memperoleh hasil yang telah dirancang sebelumnya. Dalam
uraian ini peristiwa belajar akan dipandang dari segi hasil. Benyamin Bloom
berpendapat bahwa tujuan pendidikan yang hendak kita capai digolongkan
atau dibedakan (bukan dipisahkan) menjadi tiga ranah/bidang, yakni (a)
Bidang kognitif, (b) bidang afektif, (c) bidang psikomotor.61
b. Tujuan Belajar
Belajar merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan setiap
orang secara maksimal untuk dapat menguasai atau memperoleh sesuatu.62
Belajar adalah suatu aktivitas yang bertujuan. Benyamin S Bloom dkk,
mengelompokan suatu tujuan belajar yang harus dicapai oleh seseorang
yang belajar, sehingga terjadi perubahan dalam dirinya. Perubahan terjadi
pada tiga ranah, yaitu: (1) ranah kognitif, (2) ranah afektif, dan (3) ranah
psikomotorik. Keterangan lebih lanjut adalah sebagai berikut:
1) Ranah Kognitif
a) Tipe hasil belajar pengetahuan hafalan tentang hal-hal khusus,
pengetahuan tentang cara dan sarana tentang hal-hal khusus,
pengetahuan universal dan abstraksi.
61Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajat Mengajar, (Jakarta: Sinar Baru Algensindo,
2009), Hlm. 45-46 62Dalyono, Psikologi Pendidikan, Hlm. 48
31
b) Tipe belajar pengertian, tipe ini meliputi kemampuan
menerjemahkan, menafsirkan dan ekstrapolasi.
c) Aplikasi, merupakan kemampuan menerapkan suatu abstraksi pada
situasi konkret atau situasi khusus. Abstraksi tersebut bisa berbentuk
ide, teori, petunjuk teknis prinsip atau generalisasi.
d) Tipe belajar analisis, yaitu upaya untuk memisahkan satu kesatuan
menjadi unsur-unsur bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya/
eksplisit unsur-unsurnya. Tipe ini meliputi: analisis unsur-unsur,
analisis hubungan-hubungan dan analisis prinsip-prinsip.
e) Tipe hasil belajar sintesis, menyatukan unsur-unsur dari analisis
yang menghasilkan unsur baru yaitu, menghasilkan komunikasi unik
yang menghasilkan rencana, operasi dari suatu tugas/ problem dan
kecakapan mengabstraksikan sejumlah fenomena data dan hasil
observasi.
f) Tipe hasil belajar evaluasi, yaitu kemampuan memberi keputusan
tentang nilai sesuatu yang ditetapkan dengan mempunyai sudut
pandang tertentu, misalnya sudut pandang tujuan, metode, materi,
dan lain-lain.
2) Ranah Afektif
a) Menyimak, yaitu meliputi taraf sadar memperhatikan, kesediaan
menerima dan memperhatikan secara selektif/ terkontrol.
b) Merespon, hal ini meliputi manut (memperoleh sikap responsif,
bersedia merespon atas pilihan sendiri) dan merasa puas dalam
merespon.
c) Menghargai, mencakup menerima nilai, mendambakan nilai dan
mersa wajib mengabdi pada nilai.
d) Mengorganisasi nilai, meliputi menngkonseptualisasi nilai dan
organisasi sistem nilai.
e) Mewatak, yaitu memberlakukan secara umum seperangkat nilai,
menjunjung tinggi dan memperjuangkan nilai.
32
3) Ranah Psikomotorik
a) Mengindra, hal ini bisa berbentuk mendengarkan, melihat, meraba,
mengecap dan membau.
b) Kesiagaan diri, meliputi konsentrasi mental, berpose badan, dan
mengembangkan perasaan.
c) Bertindak secara terpimpin, meliputi gerakan menirukan, dan
mencoba melakukan tindakan.
d) Bertindak secara kompleks, ini adalah taraf mahir, dan gerak/
keterampilan sudah disertai berbagai improvisasi.63
Dari uraian diatas dapat diketahui belajar adalah kegiatan manusia
yang sangat penting dan harus dilakukan selama hidup, karena belajar
merupakan hal yang vital dalam kehidupan manusia, sebagian
perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar.
c. Prinsip-prinsip Belajar
Dari beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli bisa dirangkum
prinsip-prinsip belajar antara lain sebagai berikut:
1) Belajar akan berhasil jika disertai kemauan dan tujuan tertentu
2) Belajar akan lebih berhasil jika disertai berbuat, latihan, dan ulangan.
3) Belajar lebih berhasil jika memberi sukses yang menyenangkan.
4) Belajar lebih berhasil jika tujuan belajar berhubungan dengan aktivitas
belajar itu sendiri atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya.
5) Belajar lebih berhasil jika bahan yang sedang dipelajari dipahami,
bukan sekedar menghafal fakta.
6) Dalam proses belajar memerlukan bantuan dan bimbingan yang lain.
7) Hasil belajar dibuktikan dengan adanya perubahan dalam diri si pelajar.
8) Ulangan dan latihan perlu akan tetapi harus didahului oleh
pemahaman.64
63Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo,
2008), Hlm. 36-39 64
Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Hlm. 69
33
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Makna belajar adalah adanya perubahan perilaku setelah seseorang
melaksanakan pembelajaran. Belajar adalah suatu proses yang dilakukan
dengan sengaja untuk mendapatkan perubahan perilaku yang relatif
permanen. Banyak faktor yang akan berpengaruh terhadap proses belajar.
Sumadi Suryabarta, membuat klasifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar sebagai berikut:65
1) Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri
mahasiswa yang dapat mempengaruhinya dalam proses belajar. Faktor
ini terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial.
a) Faktor-faktor non sosial
Faktor-faktor ini dapat dikatakan banyak jumlahnya seperti
keadaan udara, cuaca, suhu, tempat, waktu, sarana belajar, buku-
buku, alat-alat peraga dan sebagainya. Faktor non sosial ini dapat
membantu proses belajar secara maksimal. Contohnya, mahasiswa
dapat memanfaatkan buku-buku yang ada diperpustakaan sebagai
bahan rujukan mereka.
b) Faktor-faktor sosial
Faktor sosial dalam belajar adalah faktor manusianya.
Kehadiran orang atau orang lain pada waktu seseorang sedang
belajar akan menganggu konsentrasi belajar. Namun ada juga faktor
manusia yang dapat memotivasikan proses belajar seseorang. Tugas
pengembangan dari dosen akan memberikan motivasi kepada
mahasiswa agar membaca buku untuk mendapatkan informasi
tambahan mengenai materi tersebut.
65Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Hlm. 249-253
34
2) Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri
mahasiswa. Faktor ini dapat dibedakan antara faktor fisiologi dan faktor
psikologis.
a) Faktor fisiologi
Faktor fisiologi masih dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu:
1. Keadaan tonus dan jasmani pada umumnya. Keadaan ini dapat
dikatakan melatarbelakangi aktivitas belajar seperti keadaan
jasmani yang segar akan membuat proses belajar lebih baik.
Selain itu, tonus jasmani tergantung pada nutrisi dan penyakit-
penyakit yang mungkin dihadapi.
2. Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu terutamanya fungsi
pancaindera. Pancaindera dapat dikatakan pintu gerbang
masuknya pengaruh ke dalam individu. Dalam sistem
persekolahan dewasa ini, diantara pancaindera yang paling
memegang peran dalam belajar adalah mata dan telinga.66
Pemanfaatan buku juga banyak tergantung kepada pancaindera
mahasiswa. Melalui membaca (mata) mahasiswa dapat
mentransfer informasi yang banyak ke otak.
b) Faktor psikologi dalam Belajar
Arden N. Frandsen dalam Sumadi Suryabarta, mengatakan
bahwa hal yang dapat mendorong seseorang untuk belajar adalah
sebagai berikut:
1. Sifat ingin tahu dan ingin menyelediki dunia yang luas.
2. Sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk
selalu maju.
3. Keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan
teman-teman.
66Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Hlm. 252
35
4. Keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha
yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetisi.
5. Ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar.67
Bagi mahasiswa hal yang lebih dominan yang mendorongnya untuk
belajar adalah sifat ingin tahu, sifat kreatif sesuai dengan pemikirannya serta
keinginan untuk mempertingkatkan kualitas belajarnya agar mendapatkan
nilai yang baik.
3. HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN
PRESTASI BELAJAR
Pada setiap lembaga pendidikan baik itu tingkat menengah maupun
perguruan tinggi tidak luput dari penggunaan buku-buku sebagai bahan bacaan.
Hal ini lebih ditegaskan lagi oleh Presiden Suharto dalam sambutanya pada
jamuan makan siang untuk menghimpun dana bagi tahun buku internasional
1972 Indonesia, pada tanggal 2 mei 1973 di Istana Bogor, yang isinya,
“Terdapat kaitan yang erat antara perbukuan dan pembangunan. Melalui bacaan
yang baik, masyarakat dapat meningkatkan pengetahuannya, memperluas
pandangannya, memperluas budi pekertinya dan mematangkan kebudayaannya.
Dalam arti itu buku merupakan alat yang penting untuk mempercepat
pelaksanaan pembangunan yang kini sedang kita kerjakan”.68
Perpustakaan sebagai sumber belajar memiliki peran sangat penting
dalam proses belajar mengajar. Salah satu fungsi perpustakaan adalah bertujuan
untuk memotivasi para peserta didik agar lebih giat membaca. Membaca
merupakan modal utama bagi mahasiswa untuk mencapai kemajuan akademik
dan perpustakaan menjadi sarana yang sangat vital dalam hal ini.69 Fungsi
sebuah perpustakaan pada dasarnya adalah memberikan pelayanan yang bersifat
edukatif pada para pemakainya yaitu mahasiswa yang belajar sesuai dengan
67Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Hlm. 253 68Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Hlm. 78
69Fatah Syukur, Teknologi Pendidikan, (Semarang: RaSAIL, 2004), Hlm. 97
36
kebutuhan yang bersangkutan. Suasana perpustakaan yang mendukung belajar,
membantu mahasiswa mudah menyerap informasi dan ilmu pengetahuan.
Situasi yang tenang jauh dari keramaian menjadikan perpustakaan sebagai
tujuan mahasiswa untuk belajar. Pelayanan perpustakaan yang memuaskan
kepada mahasiswa, dapat menumbuhkan kemauan belajar mahasiswa dan
keinginan memanfaatkan perpustakaan fakultas tarbiyah untuk meningkatkan
prestasi belajarnya. Perpustakaan membantu mengembangkan potensi
mahasiswa dengan pemanfaatan informasi dalam proses belajar mahasiswa.
Prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam sangat
terkait dengan keseriusan belajar, membaca dan menulis. Menurut Undang-
Undang Perpustakaan nomor 43 tahun 2007, pembudayaan kegemaran
membaca dilakukan melalui keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat
ayat(1). Pembudayaan kegemaran membaca pada satuan pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan mengembangkan dan
memanfaatkan perpustakaan sebagai proses pembelajaran.70 Karena
perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan
kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa.71 Dan untuk menunjang tercapainya prestasi
belajar yang maksimal, dibutuhkan fasilitas perpustakaan fakultas tarbiyah
seperti kelengkapan koleksi bahan pustaka, layanan peminjaman yang baik, dan
suasana perpustakaan yang tenang.
Belajar di Perguruan Tinggi tidak terlepas dari pemanfaatan
perpustakaan, karena tanpa adanya perpustakaan, proses belajar mahasiswa
tidak akan berkembang. Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan Teaching
and Research membutuhkan perpustakaan sebagai fasilitas belajar untuk
meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Hubungan antara perpustakaan
fakultas tarbiyah dan prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan agama
Islam dapat diketahui dari pemanfaatan perpustakaan fakultas tarbiyah.
70Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007, Hlm. 25 71Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007, Hlm. 5
37
Berdasarkan teori-teori yang telah dijelaskan di atas, menunjukkan
bahwa tujuan ke perpustakaan, peminjaman buku, frekuensi kunjungan
mahasiswa ke perpustakaan fakultas tarbiyah dan membaca buku-buku yang
terkait dengan materi perkuliahan merupakan indikator yang berhubungan
dengan tingkat pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar mahasiswa
fakultas tarbiyah jurusan pendidikan agama Islam yang ditunjukan dengan nilai
indeks prestasi kumulatif. Perhatian terhadap indikator-indikator tersebut
diharapkan dapat meningkatkan hasil prestasi belajar mahasiswa, sehingga
dapat melahirkan lulusan yang berkualitas. Penelitian ini memfokuskan pada
mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2009 tahun akademik
2010/2011.
C. HIPOTESIS
Hipotesis berasal dari kata hypo yang artinya di bawah dan thesa yang
artinya kebenaran. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang
bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui
data yang terkumpul, setelah menetapkan anggaran dasar, maka membuat teori
yang kebenarannya masih perlu diuji.72 Berdasarkan pada permasalahan yang
ada dan landasan teori yang diuraikan di atas, maka disusun hipotesis yaitu ada
hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat Pemanfaatan Perpustakaan
dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama
Islam Angkatan 2009 Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang Tahun
Akademik 2009/2010.
72Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2006), Hlm. 64
38
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
ditempuh dalam kegiatan penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan dapat
mencapai sasaran yang diinginkan. Dalam melakukan suatu penelitian untuk
memperoleh data yang diandalkan perlu adanya langkah-langkah sebagai
berikut, yaitu menentukan: 1). Jenis penelitian 2). Tempat dan waktu Penelitian,
3). Populasi Penelitian, 4). Sampel penelitian, 5). Variabel dan indikator
Penelitian, 6). Metode Pengumpulan data, 7). Metode Analisis data.
A. Jenis Penelitian
Sehubungan dengan wilayah data yang dijadikan subjek penelitian ini,
maka penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
jenis penelitian yang dilakukan dituntut dengan menggunakan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari
hasilnya.73
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 15 hari, dilaksanakan pada tanggal 7-21
September 2011, bertempat di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
C. Populasi Penelitian
Menurut Sutrisno Hadi, populasi merupakan sejumlah penduduk atau
individu yang setidaknya memiliki sifat yang sama. Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan.74
Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat
73
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Hlm. 10
74
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian, (Bandung : CV. Alfabeta, 2007), Hlm. 61
39
dikatakan bahwa populasi adalah sekumpulan manusia yang dijadikan subyek
penelitian dan memenuhi tujuan penelitian. Adapun yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan
Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 Institut Agama Islam Negeri
Walisongo Semarang, jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 121
mahasiswa.
D. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.75
Dalam pengambilan sampel sebaiknya menggunakan cara-
cara yang lebih dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Di dalam
penelitian, apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah
subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih.76
Dan
karena jumlah populasinya lebih dari 100 maka diambil 60% dari total
mahasiswa PAI angkatan 2009 yang berjumlah 121, jadi 75 mahasiswa yang
akan dijadikan sampel.
Agar representatif dalam pengambilan sampel, maka dalam penelitian
ini digunakan teknik random sampling, yaitu pengambilan sampel secara
random atau tanpa pandang bulu dari seluruh mahasiswa Fakultas Tarbiyah
Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang,
artinya individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk menjadi
anggota sampel.
E. Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan penelitian.77
Dalam penelitian kuantitatif, variabel mempunyai tiga
75
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian, Hlm. 62
76
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Hlm. 134
77
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: CV. Rajawali Pers, 2009), hlm. 25
40
ciri, yaitu: dapat diukur, membedakan satu objek dari objek yang lain dalam
satu populasi, dan nilainya bervariasi.78
Variabel adalah gejala yang variasi,
sedangkan gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah objek
penelitian yang bervariasi.
Berkenaan dengan judul penelitian ini, maka variabel yang menjadi ojek
penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel bebas
Variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas
atau independent variabel (X). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu
pemanfaatan perpustakaan dengan indikator meliputi:
a. Suasana perpustakaan Fakultas Tarbiyah79
b. Tujuan ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah80
c. Rata-rata jumlah peminjaman buku81
d. Frekuensi kunjungan mahasiswa ke perpustakaan fakultas Tarbiyah.82
e. Membaca buku-buku yang terkait dengan materi perkuliahan83
2. Variabel terikat
Variabel terikat, merupakan akibat yang keadaannya akan tergantung
pada variabel bebas, dan variabel kontrol. Variabel terikat disebut juga variabel
tak bebas atau variabel tergantung atau dipendent variabel (Y). Variabel terikat
dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan
Pendidikan Agama Islam angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang dengan
indikator Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Tahun Akademik 2010/ 2011.
78
Purwanto, Instrumen Penelitian sosial dan Pendidikan (pengembangan dan
Pemanfaatan), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), Hlm. 45
79
Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, Hlm. 132
80
Pudji Muljono, Pemanfaatan Perpustakaan Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor,
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/34302/KPMpjm,JPP050196,Pemanfaatan%
20perpustakaan.pdf?sequence=117 Oktober2011, senin. Jam 07.08
81
Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, Hlm. 141
82
Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, Hlm. 134
83
Eti Nurhayati, Psikologi Pendidikan Inovatif, Hlm. 110
41
F. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang akan diteliti
digunakan alat pengumpul data sebagai berikut:
1. Metode Angket
Angket adalah beberapa macam pertanyaan yang berhubungan erat
dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun, dan disebarkan ke
responden untuk memperoleh informasi di lapangan.84
Selain itu angket juga
dapat digunakan untuk mengumpulkan data pokok, yang berguna untuk
mengungkap suatu hal yang diberikan kepada subjek dan berdasarkan
jawabannya penulis menarik kesimpulan mengenai subjek yang diteliti.
Arikunto, menjelaskan bahwa angket atau kuesioner dipakai untuk menyebut
metode maupun instrumen. Angket adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal-hal yang diketahui.
Tahapan ini adalah untuk mengubah data-data yang sifatnya deskriptif
menjadi data numerik (angka). Objeknya adalah mahasiswa dengan sistem
angket tertutup, angket dikatakan menggunakan item tertutup, apabila peneliti
dalam hal ini menyediakan beberapa alternatif jawaban yang cocok bagi
responden. Pada angket jenis ini, peneliti telah memberikan beberapa alternatif
yang ada pada kolom yang disediakan, sementara itu responden tinggal memilih
dari jawaban yang ada yang paling mendekati pilihan responden. Angket
dengan item tertutup ini pada prinsipnya sangat efektif dilihat dari kepentingan
peneliti, karena dengan hanya memberikan beberapa alternatif jawaban, mereka
lebih dapat membawa jawaban responden jawaban sesuai dengan tujuan
penelitian yang ada.85
Dimana mahasiswa diharapkan mengisi blangko angket
yang disediakan oleh peneliti. Metode ini digunakan untuk memperoleh data
84
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2010), Hlm. 76
85
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Hlm. 76
42
mengenai tingkat pemanfaatan perpustakaan Fakultas Tarbiyah oleh mahasiswa
jurusan PAI angkatan 2009.
Dalam penelitian ini digunakan kuesioner tertutup. Langkah-langkah
pelaksanaan metode angket adalah sebagai berikut:
a. Menjabarkan variabel bebas ke dalam indikator
b. Menyusun kisi-kisi angket
c. Menyusun butir-butir pernyataan angket
d. Menyebarkan angket untuk penelitian dan hasilnya dipakai sebagai data
dari variabel bebas.
Tabel 3.1
Kisi-kisi instrumen
Variabel Indikator Nomor Item
Jumlah + _
X Tingkat
Pemanfaatan
Perpustakaan
Fakultas
Tarbiyah
a. Suasana perpustakaan
Fakultas Tarbiyah.
1, 2, 7, 8 3, 4, 5,
6, 9, 10
10
b. Tujuan ke
perpustakaan fakultas
Tarbiyah
11, 12,
13, 16
14, 15,
17
7
c. Rata-rata jumlah
peminjaman buku.
18, 19 20 3
d. Frekuensi kunjungan
mahasiswa ke
perpustakaan Fakultas
Tarbiyah
21, 22,
23
24 4
e. Membaca buku-buku
yang terkait dengan materi
perkuliahan
25, 27,
28
26, 29,
30, 31,
32
8
Y Prestasi
Belajar
Mahasiswa
Indeks Prestasi Komulatif
(IPK)
16 16 32
43
Skor item pernyataan
Pernyataan SS S KS TS STS
Positif
Negatif
Keterangan:
Positif (+): Negatif (-):
Sangat Setuju (a) = 5 Sangat Tidak Setuju (a) = 5
Setuju (b) = 4 Tidak Setuju (b) = 4
Kurang Setuju (c) = 3 Kurang Setuju (c) = 3
Tidak Setuju (d) = 2 Setuju (d) = 2
Sangat Tidak setuju (e) = 1 Sangat Setuju (e) = 1
2. Dokumentasi
Dokumentasi, yaitu salah satu metode pengumpulan data yang
digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Pada intinya metode
dokumentasi adalah metode yag digunakan untuk menelusuri data historis.86
Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data hasil prestasi
belajar mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam angkatan 2009. Teknik ini
untuk mendapatkan data yang terdapat dalam dokumen-dokumen jurusan
pendidikan agama Islam maupun dokumen di bagian Akademik
Kemahasiswaan. Selain untuk memperoleh hasil prestasi belajar, metode
dokumentasi juga digunakan untuk memperoleh data tentang perpustakaan
Fakultas Tarbiyah, baik mengenai keadaan perpustakaan maupun jumlah
katalog.
3. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan terhadap gejala yang
tampak pada objek penelitian.87
Dalam melakukan observasi yang dibutuhkan
adalah tentang kondisi perpustakaan tarbiyah berupa sarana dan prasarana
86
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan
Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2010), Hlm. 144
87
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Hlm. 158
44
pendukung proses pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa. Metode ini
digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan umum perpustakaan
fakultas tarbiyah IAIN Walisongo, untuk melengkapi data yang diperoleh dari
penyebaran angket ke responden tentang pemanfaatan perpustakaan fakultas
tarbiyah oleh mahasiswa jurusan PAI angkatan 2009 dan untuk memperkuat
data tentang prestasi belajar mahasiswa fakultas tarbiyah jurusan PAI angkatan
2009.
G. Metode Analisis Data
Dalam analisis ini penulis menggunakan teknik analisis data statistik
untuk lebih mudah difahami, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Analisis Pendahuluan
Analisis pendahuluan pada umumnya dilakukan dengan menggunakan
tabel-tabel distribusi frekuensi. Dalam penelitian ini penulis memasukan data-
data yang terkumpul ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk memudahkan
perhitungan dalam pengolahan data.
Selanjutnya, pengukuran nilai menggunakan skala likert. Teknik skala
likert pada umumnya tidak hanya membatasi skala ukur dengan 4 tingkatan
saja, sering kali mereka membuat dengan 5, 7, 8 maupun 9 pilihan.88
Dimana
instrumen itu akan menghasilkan total skor bagi tiap responden. Adapun
jawaban dalam tiap item pernyataan terdiri dari 5 alternatif jawaban: a. Sangat
Setuju (SS), b. Setuju (S), c. Kurang Setuju (KS), d. Tidak Setuju (TS), e.
Sangat Tidak Setuju (STS).
Kriteria kuantifikasi jawaban pada pernyataan kalimat positif di beri
skor, sebagai berikut:
a. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5
b. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4
c. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3
d. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2
e. Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1
88
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Hlm. 147
45
Sedangkan kriteria kuantifikasi jawaban pada pernyataan kalimat negatif
di beri skor, sebagai berikut:
a. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 1
b. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 2
c. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3
d. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 4
e. Untuk alternatif jawaban e diberi skor 5
2. Analisis Uji Hipotesis adalah untuk menguji hipotesis dengan mengadakan
perhitungan lebih lanjut dengan analisis statistik yang menggunakan rumus
Product Moment
222 2.
.
YYNXXN
YXXYNrxy
Rxy = Angka Indeks korelasi “r” Product moment
N = Jumlah sampel
ΣXY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dengan skor Y
ΣX = Jumlah skor X
ΣY = Jumlah skor Y
ΣX2 = Jumlah skor X kuadrat
ΣY2 = Jumlah skor Y kuadrat89
3. Analisis Lanjut
Merupakan analisis yang berguna untuk menginterpretasikan hasil uji
hipotesis dengan taraf kepercayaan 1% dan 5% dari hasil pengujian tersebut jika
hasil ro lebih besar dari rt maka hipotesis diterima atau signifikan, tetapi apabila
ro lebih kecil dari rt maka hipotesis ditolak atau non signifikan.
89
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Hlm. 228
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang
1. Sejarah Singkat Berdirinya Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang
Sejarah berdirinya Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
tidak dapat dipisahkan dari lembaga induknya (Fakultas Tarbiyah), mengingat
peranan dan fungsi perpustakaan di perguruan tinggi sangat vital, yaitu sebagai
jantungnya perguruan tinggi. Berdasarkan buku panduan Akademik, bahwa
perpustakaan Fakultas Tarbiyah didirikan pada tanggal 12 April 1973.
Adapun gedung yang ditempati perpustakaan selalu berpindah-pindah
mengikuti perkembangan yang ada. Terakhir sejak bulan juli 2008 perpustakaan
menempati lantai 1(satu) Masjid Al Fitroh.
Pada akhir tahun 2009, perpustakaan mengalami perkembangan yang
pesat, yaitu perubahan pelayanan perpustakaan dari manual/tradisional ke
Otomasi library dan penambahan buku dua kali lipat dari koleksi yang ada.
Sehingga perpustakaan Fakultas Tarbiyah merupakan satu-satunya
Perpustakaan Fakultas yang sudah Terotomasi di Tingkat IAIN Walisongo,
serta perpustakaan fakultas pertama di Indonesia yang sudah menjalankan
program absensi pengunjung secara digital. Fasilitas yang disediakan di
perpustakaan fakultas tarbiyah diantaranya:
a. Ruangan Full AC
b. OPAC ( Online Public Acces Catalog)
c. USL (Union Server Library)/catalog bersama Perpustakaan Institut
d. Hotspot Area
e. SAC (Self Access Centre)
f. Foto Copy
g. Kotak Saran/pengaduan
47
Adapun Launching Otomasi Perpustakaan Fakultas Tarbiyah diadakan
bersamaan dengan acara puncak dies Natalis IAIN Walisongo tepatnya tanggal
5 April 2010, dengan mendatang pembicara Habiburrahman Al Sirozy.
2. VISI, MISI dan TUJUAN Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang
a. VISI
Terciptanya perpustakaan sebagai pusat studi pendidikan dan ilmu
pengetahuan untuk menunjang pelaksanaan program tri darma perguruan
tinggi sesuai dengan misi dan cita-cita IAIN Walisongo Semarang.
b. MISI
1) Menyediakan fasilitas & sarana belajar serta akses informasi
kependidikan dan sumber informasi ilmiah lainnya.
2) Memberikan pelayanan prima guna memenuhi kebutuhan informasi
pengguna.
3) Melestarikan karya-karya ilmiah civitas akademika IAIN Walisongo
Semarang.
c. TUJUAN
1) Melakukan pengolahan koleksi sesuai standar ilmu perpustakaan.
2) Menyediakan sarana dan prasarana guna menunjang kelancaran tugas
dan pemanfaatan perpustakaan secara optimal.
3) Mewujudkan petugas perpustakaan yang profesional.
4) Mengembangkan koleksi tentang studi kependidikan dan informasi
ilmiah lainnya.
5) Mewujudkan sistem pelayanan prima.
6) Membangun jaringan kerjasama dengan perpustakaan dan sumber-
sumber informasi lainnya.
48
3. Struktur Organisasi Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang
Koordinator : Fahrurozi, S.Ag, S.IPI.
Bagian-bagian:
a. Bag.Tata Usaha : Wirda Udaibah, M.S.I
b. Bag. Sirkulasi : M. Machmud
c. Bag. Skripsi : Mulyatun, M.S.I
d. Bag. Referensi : M. Rikza Chamami, M.S.I
e. Bag. SAC : Sayidatul Fadlillah, M.Pd.
f. Mahasiswa Penerima beasiswa DIPA sebanyak 20 Orang.
4. Sarana Prasarana Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang
Sarana prasarana ruangan atau gedung Perpustakaan dimaksudkan untuk
menampung segala kegiatan kerja Perpustakaan secara keseluruhan bertujuan
untuk mendukung, memperlancar serta meningkatkan kualitas pelaksanaan
program kegiatan perguruan tinggi.
Perpustakaan Fakultas Tarbiyah terletak di lantai 1 Masjid Al Fitroh
Kampus 2 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. Pengelolaan perpustakaan
Fakultas Tarbiyah dikelola oleh pihak Fakultas Tarbiyah. Ruangan perpustakan
Fakultas Tarbiyah digunakan sebagai tempat referensi, ruang membaca, ruang
koleksi, dan tempat pelayanan. Ruang baca menjadi satu di ruang Perpustakaan
Fakultas Tarbiyah sehingga dapat dilihat oleh petugas Perpustakaan. Ruangan
ini terdapat beberapa meja panjang dan kursi yang digunakan sebagai tempat
membaca dan Loker sebagai penitipan tas pengunjung.
Berdasarkan hasil penelitian, fasilitas yang dimiliki oleh Perpustakaan
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dapat dilihat dalam tabel berikut:
49
Tabel 4.1
Fasilitas Perpustakaan
No Nama Barang Jumlah Keterangan
1 Rak Buku 27
2 Rak Surat Kabar 2
3 Meja Pengunjung 11
4 Meja Sirkulasi 2
5 Kursi Pengunjung -
6 Komputer 4
7 Meja Pustakawan 4
8 Lemari Loker 2
9 Foto Copy 1
10 AC 5
11 LAN 1
Pemanfaatan perpustakaan tidak dapat berlangsung dengan baik apabila
tidak didukung adanya fasilitas yang memadai. Fasilitas ini akan berpengaruh
besar terhadap kegiatan pelayanan perpustakaan sebagai sumber belajar.
Perpustakaan harus berusaha menyediakan berbagai sumber informasi
atau bahan pustaka yang di perlukan untuk dapat melaksanakan program
kegiatan perguruan tinggi dibidang pendidikan. Koleksi buku atau referensi
yang ada dalam Perpustakaan Fakultas Tarbiyah ± 9.500 judul atau ± 19.500
buku koleksi yang terdiri dari buku tentang pendidikan maupun buku umum.
5. Koleksi Buku Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang
Koleksi buku atau referensi yang ada dalam Perpustakaan Fakultas
Tarbiyah sebagai berikut:
Tabel 1. Koleksi Buku Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
50
Tabel 4.2
BUKU PERPUSTAKAAN MENURUT BIDANG STUDI & BAHASA
FAKULTAS TARBIYAH IAIN WALISONGO SEMARANG
TAHUN 2010/2011
NO. SIMBUL KLASIFIKASI BUKU INDONESIA INGGRIS ARAB TOTAL
Judul Exp Judul Exp Judul Exp Judul Exp
1 000-099 Karya Umum 435 521 72 93 8 15 515 629
2 100-160 Ilmu Filsafat/Psikologi 315 370 17 21 6 6 338 397
3 200-299 Agama 0 0 0 0 0 0 0 0
4 300-370 Ilmu Sosial-Pendidikan 2975 7476 179 354 20 73 3174 7903
5 400-499 Bahasa 313 431 201 360 431 829 945 1620
6 500-599 Ilmu Pengetahuan Murni 829 1927 70 98 1 1 900 2026
7 600-699 Ilmu Terapan (Teknologi) 164 256 16 26 2 2 182 284
8 700-799 Kesenian 7 11 1 1 3 3 11 15
9 800-899 Kesusastraan 206 335 17 32 31 56 254 423
10 900-999 Sejarah, Bibiografi & Geografi 97 297 1 2 4 4 102 303
11 2X0 Islam Umum 215 415 1 1 25 75 241 491
12 2X1 Al-Qur'an & Ilmu terkait 379 648 1 10 111 345 491 1003
13 2X2 Hadist & Ilmu terkait 140 254 1 1 100 267 241 522
14 2X3 Aqoid & Ilmu Kalam 169 331 1 1 23 54 193 386
15 2X4 Fiqh 333 542 5 9 37 84 375 635
16 2X5 Ilmu Akhlak & Ilmu Kalam 270 359 0 0 35 89 305 448
17 2X6 Sosial & Budaya Islam 229 467 2 6 10 32 241 505
18 2X7 Filsafat & Perkembangan 687 1267 5 15 40 67 732 1349
19 2X8 Aliran Sekte dalam Islam 30 45 0 0 1 1 31 46
20 2X9 Tarikh Islam & Geografi Tokoh Islam 232 692 1 2 19 25 252 719
JUMLAH 8025 16644 591 1032 907 2028 9523 19704 Sumber: Data Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
Perpustakaan Fakultas Tarbiyah menggunakan sistem Open Acces atau
sistem terbuka yaitu cara pengaturan perpustakaan di mana pengunjung
perpustakaan di beri kebebasan untuk memilih dan mengambil sendiri buku-
buku yang diinginkan dari rak. Petugas hanya mencatat apabila koleksi buku
tersebut akan di pinjam serta dikembalikan.
51
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Analisis Pendahuluan
Pada analisis pendahuluan ini akan dideskripsikan hubungan antara
tingkat pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar mahasiswa fakultas
tarbiyah jurusan PAI angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang. Berdasarkan
data yang diperoleh dari jawaban responden melalui angket atau kuesioner.
Adapun data tersebut diperoleh dari instrumen penelitian angket yang diberikan
kepada 75 responden yang terdiri dari 32 pertanyaan dan setiap pertanyaan
terdapat 5 alternatif jawaban. Oleh karena itu, berikut ini ialah hasil data
pemanfaatan perpustakaan.
a. Analisis Hasil Angket Tentang Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas
Tarbiyah.
Gambaran dari masing-masing variabel dalam penelitian ini yaitu
Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah (X) dan prestasi belajar
mahasiswa (Y) dapat dilakukan dengan analisis deskriptif persentase.
Gambaran tentang pemanfaatan perpustakaan fakultas tarbiyah oleh
mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2009 berdasarkan
jawaban angket diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.3
Hasil Angket Tentang Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo Semarang
No. Responden
Skor Angket
No. Responden
Skor Angket
R – 1 109 R – 39 90 R – 2 96 R – 40 95 R – 3 102 R – 41 98 R – 4 101 R – 42 105 R – 5 106 R – 43 86 R – 6 106 R – 44 118 R – 7 104 R – 45 78 R – 8 113 R – 46 98 R – 9 112 R – 47 100 R – 10 103 R – 48 105 R – 11 108 R – 49 90 R – 12 99 R – 50 98
52
R – 13 100 R – 51 104 R – 14 97 R – 52 96 R – 15 77 R – 53 115 R – 16 106 R – 54 87 R – 17 102 R – 55 96 R – 18 93 R – 56 97 R – 19 102 R – 57 144 R – 20 100 R – 58 104 R – 21 108 R – 59 97 R – 22 105 R – 60 132 R – 23 107 R – 61 126 R – 24 105 R – 62 107 R – 25 97 R – 63 102 R – 26 113 R – 64 101 R – 27 98 R – 65 111 R – 28 100 R – 66 141 R – 29 99 R – 67 80 R – 30 97 R – 68 95 R – 31 102 R – 69 106 R – 32 109 R – 70 100 R – 33 92 R – 71 98 R – 34 105 R – 72 96 R – 35 105 R – 73 111 R – 36 112 R – 74 118 R – 37 102 R – 75 100 R – 38 99
Sumber: Data penelitian yang diolah
Dari hasil nilai tersebut, kemudian disajikan dalam bentuk distribusi
frekuensi skor Pemanfaatan perpustakaan dan skor rata-rata (Mean).
Adapun langkah-langkah untuk membuat distribusi tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Menentukan kualifikasi dan interval nilai, dengan cara menentukan
range
R = H – L
= 144 – 77
= 67
53
K = 1+3.3 log N
= 1+3.3 log 75
= 1+ 6.188
= 7.188 dibulatkan menjadi 7
Sehingga dapat diketahui Interval nilai
� ��
��
��
�� 9.571 dibulatkan menjadi 10
Keterangan:
R = Range
H = Nilai tertinggi
L = Nilai terendah
I = Lebar interval
K = Jumlah Kelas
N = Jumlah responden
Dengan demikian dapat diperoleh kualifikasi dan interval nilai
seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.4
INTERVAL NILAI (x) DAN RATA- RATA (MEAN)
Interval F X Fx
137-146 2 141.5 283 127-136 1 131.5 131.5 117-126 3 121.5 364.5 107-116 13 111.5 1449.5 97-106 41 101.5 4161.5 87-96 11 91.5 1006.5 77-86 4 81.5 326
∑ fx = 7722.5
Sumber: Data yang diolah
� � ∑��
� �
����.�
��
� 102.96 dibulatkan menjadi 103
54
2) Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Perpustakaan oleh Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI Angkatan 2009
No Interval Frekuensi Fr (%)
1 137-146 2 3%
2 127-136 1 1%
3 117-126 3 4%
4 107-116 13 17%
5 97-106 41 55%
6 87-96 11 15%
7 77-86 4 5%
Total 75 100%
Sumber: Data yang diolah
3) Menentukan Kualitas Variabel Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang
Untuk menentukan jumlah interval dalam menyusun kualitas
dengan menentukan kelas yang dikategorikan menjadi 7 dengan melihat
buku acuan “Laporan Penilaian Hasil Belajar SMA A. Wahid Hasyim”,
yaitu: istimewa, baik sekali, baik, cukup, sedang, kurang, sangat
kurang.
Tabel 4.6
Rata-rata Interval Kualitas Kriteria
103
137-146 Istimewa
Sedang
127-136 Baik Sekali
117-126 Baik
107-116 Cukup
97-106 Sedang
87-96 Kurang
77-86 Sangat Kurang
Dari uraian diatas diketahui bahwa
fakultas tarbiyah IAIN Walisongo oleh Mahasiswa Jurusan PAI
Angkatan 2009
interval 97-
Gambar 4.1 Diagram Pie Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
b. Data Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan
Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang
Tahun Akademik 2010/2011
Untuk mengetahui
jurusan pendidikan agama
peneliti menggunakan hasil indeks prestasi kumulatif mahasiswa
sampel yang berjumlah 75 mahasiswa
telah di isi oleh responden.
Untuk se
tarbiyah jurusan PAI angkatan 2009 IAIN walisongo semarang tahun
akademik 2010/2011, yang di tujukan dalam bentuk Indeks Prestasi
Komulatif (IPK)
Dari uraian diatas diketahui bahwa pemanfaatan perpustakaan
fakultas tarbiyah IAIN Walisongo oleh Mahasiswa Jurusan PAI
Angkatan 2009 termasuk dalam kategori Sedang, yaitu berada pada
-106 dengan nilai rata- rata 102,96 dibulatkan menjadi 103
1 Diagram Pie Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan
Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang
Tahun Akademik 2010/2011
Untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa fakultas tarbiyah
jurusan pendidikan agama Islam angkatan 2009 IAIN Walis
peneliti menggunakan hasil indeks prestasi kumulatif mahasiswa
sampel yang berjumlah 75 mahasiswa, disesuaikan dengan angket yang
telah di isi oleh responden.
Untuk selengkapnya data prestasi belajar mahasiswa fakultas
tarbiyah jurusan PAI angkatan 2009 IAIN walisongo semarang tahun
akademik 2010/2011, yang di tujukan dalam bentuk Indeks Prestasi
Komulatif (IPK) disajikan dalam tabel berikut dibawah ini
3% 1%
4%
17%
55%
15%5%
Pemanfaatan Perpustakaan
55
pemanfaatan perpustakaan
fakultas tarbiyah IAIN Walisongo oleh Mahasiswa Jurusan PAI
, yaitu berada pada
96 dibulatkan menjadi 103.
1 Diagram Pie Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan
Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang
prestasi belajar mahasiswa fakultas tarbiyah
slam angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang,
peneliti menggunakan hasil indeks prestasi kumulatif mahasiswa. Dengan
disesuaikan dengan angket yang
lengkapnya data prestasi belajar mahasiswa fakultas
tarbiyah jurusan PAI angkatan 2009 IAIN walisongo semarang tahun
akademik 2010/2011, yang di tujukan dalam bentuk Indeks Prestasi
Pemanfaatan PerpustakaanIstimewa
Baik Sekali
Baik
Cukup
Sedang
Kurang
Sangat Kurang
56
Tabel 4.7
Analisis Data Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan
Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang
Tahun Akademik 2010/2011
No. No.
Responden
Nilai
IPK No.
No.
Responden
Nilai
IPK
1 R – 1 3.15 39 R - 39 3.58
2 R – 2 3.30 40 R - 40 3.27
3 R – 3 3.23 41 R - 41 3.48
4 R – 4 3.20 42 R - 42 3.49
5 R – 5 3.39 43 R - 43 3.59
6 R – 6 3.37 44 R - 44 3.68
7 R – 7 3.80 45 R - 45 3.52
8 R – 8 3.51 46 R - 46 3.47
9 R – 9 3.59 47 R - 47 3.40
10 R – 10 3.29 48 R - 48 3.36
11 R – 11 3.49 49 R - 49 3.30
12 R – 12 3.62 50 R - 50 3.42
13 R – 13 3.51 51 R - 51 3.45
14 R – 14 3.47 52 R - 52 3.12
15 R – 15 3.27 53 R - 53 3.65
16 R – 16 3.52 54 R - 54 3.52
17 R – 17 3.69 55 R - 55 3.49
18 R – 18 3.62 56 R - 56 3.54
19 R – 19 3.59 57 R - 57 3.87
20 R – 20 3.34 58 R - 58 3.43
21` R – 21 3.08 59 R - 59 3.19
22 R – 22 3.22 60 R - 60 3.70
23 R – 23 3.10 61 R - 61 3.68
24 R - 24 3.13 62 R - 62 3.55
57
25 R – 25 3.26 63 R - 63 3.46
26 R – 26 3.60 64 R - 64 3.60
27 R – 27 3.10 65 R - 65 3.64
28 R – 28 3.35 66 R - 66 3.85
29 R – 29 3.41 67 R - 67 3.27
30 R – 30 3.77 68 R - 68 3.59
31 R – 31 3.04 69 R - 69 3.62
32 R – 32 3.49 70 R - 70 3.47
33 R – 33 3.53 71 R - 71 3.49
34 R – 34 3.58 72 R - 72 3.21
35 R – 35 3.75 73 R - 73 3.61
36 R – 36 3.19 74 R - 74 3.55
37 R – 37 3.58 75 R - 75 3.20
38 R - 38 3.25
Sumber: Data dokumentasi akademik kemahasiswaan
Langkah selanjutnya adalah mencari rata-rata dan kualitas variabel
prestasi belajar mahasiswa sebagai berikut:
1) Menentukan kualifikasi dan interval nilai, dengan cara menentukan
range
R = H - L
= 3.87- 3.04
= 0.83
K = 1+3.3 Log n
= 1+ 3.3 log 75
= 1+ 6.188
= 7.188 dibulatkan menjadi 7
58
Sehingga dapat diketahui interval nilai
� ��
��
�,��
�� 0,113 dibulatkan menjadi 0,12
Keterangan:
R = Range
H = Nilai tertinggi
L = Nilai terendah
I = Lebar interval
K = Jumlah
N = Jumlah responden
Dengan demikian dapat diperoleh kulifikasi dan interval nilai
seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.8
INTERVAL NILAI (x) DAN RATA- RATA (MEAN)
Interval F X Fx
3.76-3.87 4 3.82 15.28
3.64-3.75 7 3.70 25.9
3.52-3.63 20 3.58 71.6
3.40-3.51 17 3.46 58.82
3.28-3.39 8 3.34 26.72
3.16-3.27 12 3.22 38.64
3.04-3.15 7 3.10 21.7
Jml 75 24.22 258.66
� � ∑��
�
����.��
��
� 3.449 dibulatkan menjadi 3.45
59
2) Tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.9
Distribusi frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah
Jurusan PAI Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun
Akademik 2010/2011
No Interval Frekuensi Fr (%)
1 3.76-3.87 4 5%
2 3.64-3.75 7 9%
3 3.52-3.63 20 27%
4 3.40-3.51 17 23%
5 3.28-3.39 8 11%
6 3.16-3.27 12 16%
7 3.04-3.15 7 9%
Total 75 100%
Sumber: Data yang diolah
3) Menentukan kualitas variabel prestasi belajar mahasiswa fakultas
tarbiyah jurusan PAI angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun
Akademik 2010/2011
Untuk menentukan jumlah interval dalam menyusun kualitas
dengan menentukan kelas yang dikategorikan menjadi 7 dengan melihat
buku acuan “Laporan Penilaian Hasil Belajar SMA A. Wahid Hasyim”,
yaitu: istimewa, baik sekali, baik, cukup, sedang, kurang, sangat
kurang.
Tabel 4.10
Rata-rata Interval Kualitas Kriteria
3.45
3.76-3.87 Istimewa
Cukup 3.64-3.75 Baik Sekali
3.52-3.63 Baik
3.40-3.51 Cukup
Dari uraian diatas diketahui bahwa prestasi belajar mahasiswa
fakultas tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2009 IAIN
Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011 termasuk dalam
kategori cukup
rata 3.45.
Gambar 4.2 Diagram Pie Prestasi Belajar Mahasiswa
2. Analisis Uji Hipotesis
Untuk membuktikan
terlebih dahulu mencari nilai koefisien antara variabel tingkat
perpustakaan (X) dengan variabe
menggunakan rumus
11%
1
3.28-3.39 Sedang
3.16-3.27 Kurang
3.04-3.15 Sangat Kurang
Dari uraian diatas diketahui bahwa prestasi belajar mahasiswa
fakultas tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2009 IAIN
Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011 termasuk dalam
cukup, yaitu berada pada interval 3.40-3.51 dengan nilai rata
2 Diagram Pie Prestasi Belajar Mahasiswa
Uji Hipotesis
membuktikan kebenaran dari hipotesa yang digunakan maka
terlebih dahulu mencari nilai koefisien antara variabel tingkat
(X) dengan variabel prestasi belajar mahasiswa
menggunakan rumus product moment.
5% 9%
27%
23%
16%
9%
Prestasi Belajar MahasiswaIstimewa
Baik Sekali
Baik
Cukup
Sedang
Kurang
Sangat Kurang
60
Dari uraian diatas diketahui bahwa prestasi belajar mahasiswa
fakultas tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2009 IAIN
Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011 termasuk dalam
3.51 dengan nilai rata-
esa yang digunakan maka
terlebih dahulu mencari nilai koefisien antara variabel tingkat pemanfaatan
l prestasi belajar mahasiswa (Y) dengan
Prestasi Belajar MahasiswaIstimewa
Baik Sekali
Baik
Cukup
Sedang
Kurang
Sangat Kurang
61
Tabel 4.11
Tabel Kerja Hubungan Antara Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan (X)
Dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI
Angkatan 2009 Tahun Akademik 2010/2011 (Y) IAIN Walisongo
Semarang
No No. Resp X Y X2 Y2 XY
1 R – 1 109 3.15 11881 9.9225 343.35 2 R – 2 96 3.3 9216 10.89 316.8 3 R – 3 102 3.23 10404 10.4329 329.46 4 R – 4 101 3.2 10201 10.24 323.2 5 R – 5 106 3.39 11236 11.4921 359.34 6 R – 6 106 3.37 11236 11.3569 357.22 7 R – 7 104 3.8 10816 14.44 395.2 8 R – 8 113 3.51 12769 12.3201 396.63 9 R – 9 112 3.59 12544 12.8881 402.08 10 R – 10 103 3.29 10609 10.8241 338.87 11 R – 11 108 3.49 11664 12.1801 376.92 12 R – 12 99 3.62 9801 13.1044 358.38 13 R – 13 100 3.51 10000 12.3201 351 14 R – 14 97 3.47 9409 12.0409 336.59 15 R – 15 77 3.27 5929 10.6929 251.79 16 R – 16 106 3.52 11236 12.3904 373.12 17 R – 17 102 3.69 10404 13.6161 376.38 18 R – 18 93 3.62 8649 13.1044 336.66 19 R – 19 102 3.59 10404 12.8881 366.18 20 R – 20 100 3.34 10000 11.1556 334 21 R – 21 108 3.08 11664 9.4864 332.64 22 R – 22 105 3.22 11025 10.3684 338.1 23 R – 23 107 3.1 11449 9.61 331.7 24 R – 24 105 3.13 11025 9.7969 328.65 25 R – 25 97 3.26 9409 10.6276 316.22 26 R – 26 113 3.6 12769 12.96 406.8 27 R – 27 98 3.1 9604 9.61 303.8 28 R – 28 100 3.35 10000 11.2225 335 29 R – 29 99 3.41 9801 11.6281 337.59 30 R – 30 97 3.77 9409 14.2129 365.69 31 R – 31 102 3.04 10404 9.2416 310.08 32 R – 32 109 3.49 11881 12.1801 380.41 33 R – 33 92 3.53 8464 12.4609 324.76 34 R – 34 105 3.58 11025 12.8164 375.9 35 R – 35 105 3.75 11025 14.0625 393.75
62
36 R – 36 112 3.19 12544 10.1761 357.28 37 R – 37 102 3.58 10404 12.8164 365.16 38 R – 38 99 3.25 9801 10.5625 321.75 39 R – 39 90 3.58 8100 12.8164 322.2 40 R – 40 95 3.27 9025 10.6929 310.65 41 R – 41 98 3.48 9604 12.1104 341.04 42 R – 42 105 3.49 11025 12.1801 366.45 43 R – 43 86 3.59 7396 12.8881 308.74 44 R – 44 118 3.68 13924 13.5424 434.24 45 R – 45 78 3.52 6084 12.3904 274.56 46 R – 46 98 3.47 9604 12.0409 340.06 47 R – 47 100 3.4 10000 11.56 340 48 R – 48 105 3.36 11025 11.2896 352.8 49 R – 49 90 3.3 8100 10.89 297 50 R – 50 98 3.42 9604 11.6964 335.16 51 R – 51 104 3.45 10816 11.9025 358.8 52 R – 52 96 3.12 9216 9.7344 299.52 53 R – 53 115 3.65 13225 13.3225 419.75 54 R – 54 87 3.52 7569 12.3904 306.24 55 R – 55 96 3.49 9216 12.1801 335.04 56 R – 56 97 3.54 9409 12.5316 343.38 57 R – 57 144 3.87 20736 14.9769 557.28 58 R – 58 104 3.43 10816 11.7649 356.72 59 R – 59 97 3.19 9409 10.1761 309.43 60 R – 60 132 3.7 17424 13.69 488.4 61 R – 61 126 3.68 15876 13.5424 463.68 62 R – 62 107 3.55 11449 12.6025 379.85 63 R – 63 102 3.46 10404 11.9716 352.92 64 R – 64 101 3.6 10201 12.96 363.6 65 R – 65 111 3.64 12321 13.2496 404.04 66 R – 66 141 3.85 19881 14.8225 542.85 67 R – 67 80 3.27 6400 10.6929 261.6 68 R – 68 95 3.59 9025 12.8881 341.05 69 R – 69 106 3.62 11236 13.1044 383.72 70 R – 70 100 3.47 10000 12.0409 347 71 R – 71 98 3.49 9604 12.1801 342.02 72 R – 72 96 3.21 9216 10.3041 308.16 73 R – 73 111 3.61 12321 13.0321 400.71 74 R – 74 118 3.55 13924 12.6025 418.9 75 R – 75 100 3.2 10000 10.24 320
Jumlah 7716 258.69 803296 895.1397 26676.01
63
Mean X (X ) = N
X∑ Mean Y (Y ) = N
Y∑
=75
7716 =
75
69.258
= 102.88 = 3.449
Hasil dari perhitungan terhadap masing-masing variabel (variabel X dan
variabel Y) kemudian dioperasikan ke dalam rumus product moment, yaitu:
( )( )
( )[ ] ( )[ ]∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
222 2.
.
YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan:
Rxy = Angka Indeks korelasi “r” Product moment
N = Jumlah sampel
ΣXY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dengan skor Y
ΣX = Jumlah skor X
ΣY = Jumlah skor Y
ΣX2 = Jumlah skor X kuadrat
ΣY2 = Jumlah skor Y kuadrat
( )( )
( )[ ] ( )[ ]∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
222 2.
.
YYNXXN
YXXYNrxy
[ ] ( )[ ].258.69-895.1397.75(7716)-803296.75
).(258.69)7716(26676.01.7522
−=xyr
[ ][ ]5161.669204775.67135.5953665660247200
)04.1996052(75.2000700
−−
−=xyr
[ ][ ]9614.214.710544
71.4648=xyr
0016152739533.
71.4648=xyr
7836.12358
71.4648=xyr
376.0=xyr
64
3. Analisis Lanjut
Setelah r (koefisien korelasi) dari variabel X dan variabel Y diketahui,
selanjutnya adalah mengkonsultasikan dengan nilai r product moment untuk
diketahui signifikasinya dan untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan
oleh peneliti dapat diterima atau tidak. Hal ini disebabkan apabila r observasi
yang kita peroleh sama dengan atau lebih besar dari pada r tabel, maka nilai r
yang telah kita peroleh itu signifikan.
Adapun untuk mengetahui apakah nilai r observasi tersebut signifikan
atau tidak adalah dengan cara menunjukkan atau menguji taraf signifikan 5%
dengan operasional sebagai berikut :
Hubungan Antara Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan Dan Prestasi
Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI Angkatan 2009 IAIN
Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011 pada taraf signifikan 5%
dengan N = 75. Diperoleh ro = 0,376 dan rt = 0,227 maka ro > rt berarti
signifikan. Dengan demikian ro (observasi) lebih besar daripada rt (r dalam
tabel), ini berarti hasilnya adalah signifikan dan ada korelasi (ada hubungan
yang positif) antara kedua variabel tersebut.
Dari kedua pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi 5% maka hasil
yang diperoleh adalah r observasi (hasil penelitian) lebih besar hasilnya pada
taraf 5%. Jadi hipotesis yang telah diajukan dalam bab satu hasilnya adalah
hipotesis diterima kebenarannya pada taraf signifikan 5%.
65
Gambar 4.3 Diagram Line Korelasi antara Pemanfaatan Perpustakaan
dan Prestasi Belajar Mahasiswa
66
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dari bab ke bab dalam skripsi yang berjudul
“Hubungan Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN
Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011” dapat ditarik simpulan
sebagai berikut :
1. Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah oleh mahasiswa Jurusan
Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun
Akademik 2010/2011 termasuk dalam kategori sedang (55%). Dari hasil
analisis menunjukkan nilai mean tingkat pemanfaatan perpustakaan adalah
103 yang berada di interval 97-106 dan nilai tersebut termasuk dalam
kategori sedang dengan nilai maksimal 144 sedangkan nilai minimalnya
ialah 77.
2. Prestasi belajar mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama
Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik
2010/2011 termasuk kategori cukup (23%). Hal ini dapat dilihat dari hasil
analisis yang menunjukkan nilai mean 3.45 yaitu terdapat antara interval
3.40-3.41 dan nilai tersebut termasuk kategori cukup dengan nilai maksimal
3.87 sedangkan nilai minimalnya ialah 3.04.
3. Pemanfaatan perpustakaan Fakultas Tarbiyah berkorelasi secara signifikan
terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam
Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011.
Berdasarkan pada analisis kuantitatif dari hasil penelitian menunjukan
bahwa dilihat nilai r observasi adalah 0,376 berada di atas r tabel, batas
penolakan 5% sebesar 0,227 dengan kata lain 0,376 > 0,227. Dengan
demikian hipotesis yang berbunyi “ada korelasi positif yang signifikan
antara tingkat Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN
67
Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011” dapat diterima
kebenarannya.
B. SARAN-SARAN
1. Bagi Institusi
Perlu adanya kerjasama yang baik antara pihak fakultas tarbiyah dan
petugas perpustakaan dalam rangka meningkatkan pemanfaatan perpustakaan
oleh mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Selain itu,
dosen-dosen juga disarankan untuk lebih memberikan tugas pengembangan
bahan kuliah dan tugas mandiri untuk meningkatkan motivasi mahasiswa agar
lebih bisa memanfaatkan perpustakaan Fakultas Tarbiyah.
2. Bagi Mahasiswa
Mengingat pemanfaatan perpustakaan Fakultas Tarbiyah berpengaruh
secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan
Agama Islam, maka para mahasiswa hendaknya lebih memanfaatkan
perpustakaan sebagai sumber informasi yang dapat membantu mengembangkan
potensi dengan sistem belajar yang terdapat dalam kurikulum pendidikan,
khususnya saat pembuatan tugas-tugas individu, kelompok dan terstruktur
ataupun pembuatan makalah.
3. Bagi pihak Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
Perlu disediakan ruangan yang lebih luas dan memadai agar dapat
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dan mahasiswa dapat memperoleh
ketenangan dan keleluasaan dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber
belajar.
C. PENUTUP
Alhamdulillah, puji syukur selalu terpanjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.
Dengan disertai do’a, semoga skripsi yang cukup sederhana ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya, serta bagi pembaca pada umumnya.
68
Sebagaimana pada umumnya karya setiap manusia, tentulah tidak ada
yang sempurna secara total. Oleh karena itu penulis sangat menyadari hal
tersebut, dengan mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca, mengingat skripsi yang penulis susun ini masih jauh dari
kesempurnaan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ridho-Nya kepada kita
semua dan memberikan kemanfaatan yang besar pada skripsi yang penulis
susun dengan segenap kemampuan ini. Amin ya Rabbal ‘Alamin.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Al- Maragi, Ahmad Mustafa, Tafsir Al-Maragi, Semarang: Toha Putra, 1993.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2006.
Arsyad, Azwar, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.
Bafadal, Ibrahim, Pengelolaan perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara,
2005.
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, yogyakarta:
AR-RUZZ MEDIA, 2008.
Basuki, Sulistyo, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 1991.
Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana,
2010.
Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007.
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001.
Djamaroh, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Hs, Lasa, Manajemen Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: PINUS, 2007.
Iswari, Magdalena (NIM: A.210 050 140), “Pengaruh Intensitas Pemanfaatan
Perpustakaan Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Manajemen Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fkip
UMS Tahun Ajaran 2008/2009”, Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2009.
Komaruddin, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara, 2007.
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007.
Millah, Zaynatul, Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Motivasi
Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Ilmu Sosial
(IS) SMA Negeri 1 Rembang Tahun Ajaran 2009/2010, Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang Tahun 2010.
Muljono, Pudji, Pemanfaatan Perpustakaan Studi Kasus di Institut Pertanian
Bogor,http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/34302/K
PM-pjm-JPP050196-Pemanfaatan%20perpustakaan.pdf?sequence=1
17 Oktober 2011, senin. Jam 07.08
Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo,
2008.
Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Bandung: ALUMNI, 1987.
NS, Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta: CV. Sagung Seto, 2006.
Nurhayati, Eti, Psikologi Pendidikan Inovatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Pawit M.S, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Kencana,
2005.
Purwanto, Instrumen Penelitian sosial dan Pendidikan (pengembangan dan
Pemanfaatan), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.
Saleh, Abdul Rahman, Fungsi Perpustakaan Kampus dalam Pembinaan Budaya
Baca-Tulis,http://www.scribd.com/doc/16553138/Fungsi-Perpustakaan-
Kampus-dalam-Pembinaan-Budaya-BacaTulis 18 Februari 2011, senin.
Jam 11.08
Shaleh, Ibnu Ahmad, Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: PT
Hidakarya Agung, 1999.
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2003.
Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, Yogyakarta:
Kanisius, 1992.
Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Sinar Baru
Algensindo, 2009.
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung : CV. Alfabeta, 2007.
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2010.
Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: CV. Rajawali Pers, 2009.
Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali, 1990.
Suwarno, Wiji, Pengantar Dasar kepustakaan, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.
Suwarno, Wiji, Perpustakaan dan Buku, Wacana Penulisan dan Penerbitan,
Yogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.
Suwarno, Wiji, Psikologi Perpustakaan, Jakarta: Sagung Seto, 2009.
Syukur, Fatah, Teknologi Pendidikan, Semarang: RaSAIL, 2004.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 2005.
Trimo, Soejono, Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan, Bandung: Remadja Karya,
1985.
Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007, Yogyakarta: Graha Ilmu,
2007.
W.J.S, Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
2006.
Yayasan penyelenggara penterjemah AL-Quran, Al-Quran dan terjemahannya,
Jakarta: Departemen Agama Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Quran,
1978.
PENGANTAR ANGKET
Perihal : Permohonan Pengisian Angket
Lampiran : 1 Berkas
Kepada Yth : Saudara/i mahasiswa
Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI Angkatan 2009
IAIN Walisongo Semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dalam rangka penulisan skripsi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo
Semarang. Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk ujian kesarjanaan Strata satu (S1) Ilmu
Tarbiyah, maka saya mohon dengan sangat kepada saudara/i mahasiswa Fakultas Tarbiyah
Jurusan PAI angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang untuk mengisi angket yang telah
disediakan.
Angket ini bukan tes psikologi atau tes apapun, maka dari itu saudara/i sekalian tidak
perlu takut atau ragu-ragu dalam memberikan jawaban yang sejujurnya. Artinya semua
jawaban yang diberikan adalah benar, dan jawaban yang diminta adalah sesuai dengan
kondisi yang dirasakan saat ini. Setiap jawaban yang diberikan merupakan bantuan yang
tidak ternilai harganya bagi penelitian ini.
Atas perhatian dan bantuannya, saya ucapkan banyak terimakasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Semarang, 30 September 2011
Hormat saya,
(Siti Zumaroh)
HUBUNGAN TINGKAT PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN
DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANGKATAN 2009
IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN AKADEMIK 2010/ 2011
1. PETUNJUK PENGISIAN
a. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan saudara/i untuk menjawab seluruh
pernyataan yang ada
b. Berilah tanda checklist () pada kolom yang saudara/i pilih sesuai keadaan/
perasaan yang sebenarnya.
c. Ada lima alternatif jawaban, yaitu:
A : Sangat Setuju
B : Setuju
C : Kurang Setuju
D : Tidak Setuju
E : Sangat Tidak Setuju
2. KARAKTERISTIK RESPONDEN
a. Nama Lengkap : …………………………………………
b. NIM : …………………………………………
c. Kelas/ Semester : …………………………………………
INSTRUMEN ANGKET
Variabel Indikator Pernyataan Sangat
Setuju
(A)
Setuju
(B)
Kurang
Setuju
(C)
Tidak
Setuju
(D)
Sangat
Tidak
Setuju
(E)
Pem
an
faa
tan
Perp
ust
ak
aa
n
1.
Su
asa
na
Per
pu
sta
ka
an
Fa
ku
ltas
Tarb
iyah
1. Suasana di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
nyaman
2. Perpustakaan Fakultas Tarbiyah mempunyai
sirkulasi udara yang baik
3. Perlu adanya penambahan fasilitas seperti air
conditioner (AC) di Perpustakaan Fakultas
Tarbiyah
4. Suasana di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah ramai
dan bising
5. Kebersihan di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
harus lebih di perhatikan
6. Perpustakaan Fakultas Tarbiyah mempunyai
penerangan yang minim
7. Perpustakaan Fakultas Tarbiyah cukup aman
karena barang pengunjung tidak pernah hilang
8. Kondisi penerangan di Perpustakaan Fakultas
Tarbiyah cukup baik
9. Sering terjadi kehilangan barang di Perpustakaan
Fakultas Tarbiyah karena tingkat keamanannya
kurang
10. Sirkulasi udara kurang lancar karena kurangnya
ventilasi udara
2.
Tu
juan
Ke P
erp
ust
ak
aan
Fak
ult
as
Tarb
iyah
11. Perpustakaan Fakultas Tarbiyah adalah tempat
yang tepat untuk belajar
12. Berdiskusi di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
lebih nyaman daripada di tempat lain
13. Mahasiswa ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
untuk mengerjakan tugas yang di berikan oleh
dosen
14. Mahasiswa berkunjung ke Perpustakaan Fakultas
Tarbiyah jika ada perintah dari dosen saja
15. Dosen telah memberikan materi secara jelas,
sehingga mahasiswa merasa tidak membutuhkan
materi tambahan dari Perpustakaan Fakultas
Tarbiyah
16. Perpustakaan Fakultas Tarbiyah adalah tempat
yang tepat untuk menghabiskan waktu luang
17. Selain sebagai tempat mencari informasi,
Perpustakaan Fakultas Tarbiyah dapat digunakan
sebagai tempat ngobrol dan bercanda dengan
teman-teman
3.
Ra
ta-r
ata
Ju
mla
h P
emin
jam
an
18. Mahasiswa meminjam 1-2 buku untuk setiap kali
berkunjung ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
19. Mahasiswa meminjam lebih dari 2 buku untuk
setiap kali berkunjung ke perpustakaan fakultas
Tarbiyah
20. Mahasiswa tidak pernah meminjam buku setiap
kali berkunjung ke Perpustakaan Fakultas
Tarbiyah karena hanya di baca saja di
Perpustakaan
4.
Fre
ku
en
si K
un
jun
gan
Mah
asi
swa k
e
Per
pu
stak
aan
Fak
ult
as
Ta
rb
iya
h
21. Mahasiswa berkunjung ke Perpustakaan Fakultas
Tarbiyah sekali dalam seminggunya
22. Mahasiswa berkunjung ke Perpustakaan Fakultas
Tarbiyah lebih dari dua, tiga kali dalam
seminggunya
23. Mahasiswa menghabiskan waktu rata-rata lebih
dari 60 menit tiap kali berkunjung ke
Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
24. Mahasiswa tidak pernah berkunjung ke
Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
5.
Mem
baca b
uk
u-b
uk
u y
an
g t
erk
ait
den
gan
mate
ri
per
ku
liah
an
25. Buku-buku yang dibutuhkan dalam perkuliahan
dapat terpenuhi di Perpustakaan Fakultas
Tarbiyah
26. Koleksi buku di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
tidak sesuai dengan kebutuhan perkuliahan
mahasiswa
27. Mahasiswa membaca 1-2 buku dalam setiap
berkunjung ke perpustakaan fakultas Tarbiyah
28. Mahasiswa akan membaca buku-buku yang
terkait dengan materi perkuliahan saja ketika
berada di dalam ruangan Perpustakaan Fakultas
Tarbiyah
29. Mahasiswa hanya membaca buku jika ada tugas
dari dosen saja
30. Mahasiswa pergi ke perpustakaan fakultas
Tarbiyah hanya untuk melihat dan membaca
koran dan majalah saja
31. Mahasiswa jarang membaca buku karena merasa
tidak membutuhkan buku perpustakaan fakultas
Tarbiyah
32. Mahasiswa membaca selain buku perkuliahan
setiap berkunjung ke perpustakaan fakultas
Tarbiyah
Hasil Angket Tentang Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang
RES ITEM
OPSI JAWABAN SKOR
JMLH
SKOR
TOTAL
SKOR SS S KS TS STS 5 4 3 2 1
A B C D E 1 2 3 4 5
R- 1 Positif 6 5 2 3 0 30 20 6 6 0 62 109
Negatif 0 7 3 6 0 0 14 9 24 0 47
R- 2 Positif 2 5 6 2 1 10 20 18 4 1 53 96
Negatif 5 2 4 4 1 5 4 12 16 5 43
R- 3 Positif 4 7 5 0 0 20 28 15 0 0 63 102
Negatif 3 3 10 0 0 3 6 30 0 0 39
R- 4 Positif 4 5 1 4 5 20 20 3 8 5 56 101
Negatif 5 2 2 2 2 25 8 6 4 2 45
R- 5 Positif 1 8 7 0 0 5 32 21 0 0 58 106
Negatif 1 4 7 2 2 1 8 21 8 10 48
R- 6 Positif 0 12 2 1 1 0 48 6 2 1 57 106
Negatif 1 6 4 1 4 1 12 12 4 20 49
R- 7 Positif 0 9 7 0 0 0 36 21 0 0 57 104
Negatif 0 5 7 4 0 0 10 21 16 0 47
R- 8 Positif 5 5 5 1 0 25 20 15 2 0 62 113
Negatif 2 0 7 7 0 2 0 21 28 0 51
R- 9 Positif 5 4 1 2 4 26 16 3 4 4 52 112
Negatif 2 3 0 3 8 2 6 0 12 40 60
R- 10 Positif 0 6 7 3 0 0 24 21 6 0 51 103
Negatif 3 2 2 6 3 3 4 6 24 15 52
R- 11 Positif 2 7 7 0 0 10 28 21 0 0 59 108
Negatif 2 0 10 3 1 2 0 30 12 5 49
R- 12 Positif 2 3 8 1 2 10 12 24 2 2 50 99
Negatif 2 6 2 1 5 2 12 6 4 25 49
R- 13 Positif 3 2 6 2 3 15 8 18 4 3 48 100
Negatif 1 4 3 6 2 1 8 9 24 10 52
R- 14 Positif 0 6 10 0 0 0 24 30 0 0 54 97
Negatif 0 6 9 1 0 0 12 27 4 0 43
R- 15 Positif 0 4 6 1 5 0 16 18 2 5 41 77
Negatif 8 4 2 0 2 8 8 6 0 10 36
R- 16 Positif 4 3 7 1 1 20 12 21 2 1 56 106
Negatif 2 4 4 2 4 2 8 12 8 20 50
R- 17 Positif 0 8 7 1 0 0 32 21 2 0 55 102
Negatif 0 6 7 1 2 0 12 21 4 10 47
R- 18 Positif 0 8 7 0 1 0 32 21 0 1 54 93
Negatif 1 7 8 0 0 1 14 24 0 0 39
R- 19 Positif 5 3 2 2 4 25 12 6 4 4 51 102
Negatif 6 1 1 0 8 6 2 3 0 40 51
R- 20 Positif 3 7 2 3 1 15 28 6 6 1 56 100
Negatif 5 3 3 1 4 5 6 9 4 20 44
R- 21 Positif 1 8 5 0 2 5 32 15 0 2 54 108
Negatif 1 2 4 8 1 1 4 12 32 5 54
R- 22 Positif 1 8 5 3 0 5 32 15 6 0 58 105
Negatif 1 5 3 3 3 1 10 9 12 15 47
R- 23 Positif 3 8 4 1 0 15 32 12 2 0 61 107
Negatif 1 4 7 4 0 1 8 21 16 0 46
R- 24 Positif 2 9 5 0 0 10 36 15 0 0 61 105
Negatif 2 3 8 3 0 2 6 24 12 0 44
R- 25 Positif 1 6 8 0 1 5 24 24 0 1 54 97
Negatif 2 5 6 2 1 2 10 18 8 5 43
R- 26 Positif 6 4 2 4 0 30 16 6 8 0 60 113
Negatif 1 2 4 9 0 1 4 12 36 0 53
R- 27 Positif 0 4 11 1 0 0 16 33 2 0 51 98
Negatif 1 4 7 3 1 1 8 21 12 5 47
R- 28 Positif 0 8 5 1 2 0 32 15 2 2 51 100
Negatif 3 3 4 2 4 3 6 12 8 20 49
R- 29 Positif 1 5 3 0 7 5 20 9 0 7 41 99
Negatif 3 3 0 1 9 3 6 0 4 45 58
R- 30 Positif 2 6 5 2 1 10 24 15 4 1 54 97
Negatif 6 0 5 3 2 6 0 15 12 10 43
R- 31 Positif 2 8 4 2 0 10 32 12 4 0 58 102
Negatif 2 6 4 2 2 2 12 12 8 10 44
R- 32 Positif 2 7 6 1 0 10 28 18 2 0 58 109
Negatif 2 4 4 1 5 2 8 12 4 25 51
R- 33 Positif 0 8 5 2 1 0 32 15 4 1 52 92
Negatif 3 4 8 0 1 3 8 24 0 5 40
R- 34 Positif 0 11 1 4 0 0 44 3 8 0 55 105
Negatif 3 1 3 9 0 3 2 9 36 0 50
R- 35 Positif 0 11 1 4 0 0 44 3 8 0 55 105
Negatif 3 1 3 9 0 3 2 9 36 0 50
R- 36 Positif 2 9 3 0 2 10 36 9 0 2 57 112
Negatif 1 3 5 2 5 1 6 15 8 25 55
R- 37 Positif 0 11 4 1 0 0 44 12 2 0 58 102
Negatif 0 6 8 2 0 0 12 24 8 0 44
R- 38 Positif 0 6 8 2 0 0 24 24 4 0 52 99
Negatif 0 6 5 5 0 0 12 15 20 0 47
R- 39
Positif 0 6 10 0 0 0 24 30 0 0 54
90 Negatif 2 8 6 0 0 2 16 18 0 0 36
R- 40
Positif 2 2 7 4 1 10 8 21 8 1 48 95
Negatif 3 6 1 1 5 3 12 3 4 25 47
R- 41
Positif 1 8 4 1 2 5 32 12 2 2 53
98 Negatif 4 3 5 0 4 4 6 15 0 20 45
R- 42 Positif 1 8 4 3 0 5 32 12 6 0 55
105 Negatif 1 2 7 6 0 1 4 21 24 0 50
R- 43 Positif 0 2 9 1 4 0 8 27 2 4 41
86 Negatif 6 2 1 3 4 6 4 3 14 20 45
R- 44 Positif 8 3 2 2 1 40 12 6 4 1 63 118
Negatif 2 2 2 7 3 2 4 6 28 15 55
R- 45 Positif 0 4 7 1 3 0 16 21 10 3 50
78 Negatif 4 6 1 5 1 4 12 3 4 5 28
R- 46 Positif 4 9 2 1 0 20 36 6 2 0 64
98 Negatif 1 6 3 3 0 1 12 9 12 0 34
R- 47 Positif 2 5 7 1 1 10 20 21 2 1 54 100
Negatif 2 6 2 4 2 2 12 6 16 10 46
R- 48 Positif 0 12 4 0 0 0 48 12 0 0 60
105 Negatif 2 3 7 4 0 2 6 21 16 0 45
R- 49 Positif 0 6 9 1 0 0 24 27 2 0 53
90 Negatif 4 3 9 0 0 4 6 27 0 0 37
R- 50 Positif 0 7 8 0 1 0 28 24 0 1 53
98 Negatif 1 5 8 0 2 1 10 24 0 10 45
R- 51 Positif 5 3 5 2 1 25 12 15 4 1 57 104
Negatif 6 0 3 3 4 6 0 9 12 20 47
R- 52 Positif 2 7 7 0 0 10 28 21 0 0 59 96
Negatif 5 3 6 0 0 5 6 18 8 0 37
R- 53 Positif 1 13 1 1 1 5 52 3 0 1 61
115 Negatif 1 2 7 4 4 1 4 21 8 20 54
R- 54 Positif 3 3 8 2 2 15 12 24 0 2 53 87
Negatif 7 2 5 0 0 7 4 15 8 0 34
R- 55 Positif 2 4 5 2 2 10 16 15 6 2 49
96 Negatif 5 2 2 4 4 5 4 6 12 20 47
R- 56 Positif 0 8 9 0 0 0 32 27 0 0 59
97 Negatif 0 7 8 0 0 0 14 24 0 0 28
R- 57
Positif 9 5 2 0 0 45 20 6 0 0 71
144 Negatif 0 0 0 7 9 0 0 0 28 45 73
R- 58 Positif 0 7 7 0 0 0 28 21 4 0 53 104
Negatif 0 4 5 2 2 0 10 15 16 10 51
R- 59 Positif 1 11 4 0 0 5 44 12 0 0 61
97 Negatif 6 3 4 0 0 6 6 12 12 0 36
R- 60 Positif 9 3 2 1 1 45 12 6 2 1 66
132 Negatif 0 1 3 4 8 0 2 9 16 40 67
R- 61 Positif 6 5 3 2 0 30 20 9 4 0 63
126 Negatif 2 1 4 3 7 2 2 12 12 35 63
R- 62 Positif 1 4 11 0 0 5 16 33 0 0 54 107
Negatif 1 7 1 7 7 1 14 3 0 35 53
R- 63 Positif 1 8 7 0 0 5 32 21 0 0 58
102 Negatif 2 5 5 1 1 2 10 15 12 5 44
R- 64 Positif 4 10 2 0 0 20 40 6 0 0 66
101 Negatif 5 6 3 1 1 5 12 9 4 5 35
R- 65 Positif 4 7 1 2 2 20 28 3 4 2 57 111
Negatif 3 3 0 5 5 3 6 0 20 25 54
R- 66 Positif 9 5 3 0 0 45 20 9 0 0 74
141 Negatif 0 0 2 4 9 0 0 6 16 45 67
R- 67 Positif 0 0 14 0 2 0 0 42 0 2 44
80 Negatif 6 0 10 0 0 6 0 30 0 0 36
R- 68 Positif 2 5 9 0 0 10 20 27 0 0 57
95 Negatif 2 6 8 0 0 12 12 24 0 0 38
R- 69 Positif 2 5 4 4 1 10 20 12 8 1 51 106
Negatif 3 2 1 5 5 3 4 3 20 25 55
R- 70 Positif 2 4 7 3 0 10 16 21 6 0 53 100
Negatif 0 7 3 6 0 0 14 9 24 0 47
R- 71 Positif 0 7 9 0 0 0 28 27 0 0 55
98 Negatif 2 4 7 3 0 2 8 21 12 0 43
R- 72 Positif 0 6 2 8 0 0 24 6 16 0 46 96
Negatif 0 4 6 6 0 0 8 18 24 0 60
R- 73 Positif 7 6 1 2 0 35 24 3 4 0 66
111 Negatif 1 4 4 5 0 1 12 12 20 0 45
R- 74 Positif 7 7 2 0 0 35 28 6 0 0 69
118 Negatif 0 1 12 3 0 0 2 36 12 0 50
R-75
Positif 3 7 2 3 1 15 28 6 6 1 56
100 Negatif 5 3 3 1 4 5 6 9 4 20 44
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Siti Zumaroh
2. Tempat & Tgl. Lahir : Brebes, 7 Oktober 1989
3. NIM : 073111147
4. Alamat Rumah : Ds. Kalialang Rt. 06 Rw. 02, Kec. Jatibarang
Kab. Brebes, Kode Pos 52261
5. Hp : 085 729 115 447
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. MI Miftahul Huda 02 Kalipucang Jatibarang Brebes, Lulus Tahun 2001
b. MTs Al-Hikmah 02 Benda Sirampog Brebes, Lulus Tahun 2004
c. MA Al- Hikmah 02 Benda Sirampog Brebes, Lulus Tahun 2007
d. IAIN Walisongo Semarang Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan
Agama Islam Masuk Tahun 2007
Semarang, 22 Nopember 2011
Siti Zumaroh
NIM.073111147
top related