histologi pembuluh darah makalah
Post on 18-Jul-2016
1.074 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Histologi Pembuluh Darah
Arteri Arteri besar Arteri sedang Arteri kecil
Kapiler Kapiler berfenestra Kapiler tidak berfenestra
Vena Vena kecil Vena sedang Vena besar
Struktur Umum Pembuluh Darah
1. Tunika intima – endotel, merupakan epitel selapis pipih dengan inti yang jelas dan duduk pada
basal membran.– sub-endotel, merupakan jaringan ikat longgar yg kadang mengandung sel otot polos– membrana elastika interna, merupakan komponen paling luar dari intima terdiri atas
elastin, punya celah.
2. Tunika media– Sabut otot polos, tersusun berpilin– Serat, lamela elastin, serat retikulin (kolagen tipe III), proteoglikan
3. Tunika adventitiaMembrana elastika eksterna, berbatasan dengan tunika media, serat kolagen
(tipe I) dan elastin jaringan fibroelastis padat, jaringan ikat areolar, mengandung pembuluh darah.
4. Vasa vasorumMemberi nutrisi pembuluh darah khususnya yang berdiameter > 1 mm, pada
arteri, letak pada tunika adventitia.Pada vena , letak sampai pada tunika media dapat ditemukan juga adanya pembuluh limfe. Lebih byk pd vena dari pada arteri.
Arteri
Klasifikasi Arteri 1. Arteriola: penting dalam fungsi sirkulasi. Diameter <50 mm - 300 mm2. Arteria sedang = arteria muskuler = arteria pendistribusi (diameter dapat mencapai 0,5
mm)3. Arteria besar = arteria elastis, arteria penyalur
1. Arteria besar Mikroskopis dinding Tunica intima
Endotel Lapisan sub-endotelial
Jaringan pengikat longgar, kadang-kadang sel otot polos Sedikit serabut kolagen, elastis dan fibroblas
Tunica media ( tebal: 500 mm) Membrana elastica interna 40 - 70 lembar lamina elastica berjarak: 5 mm - 15 mm Celah-celah diisi: sel otot polos, fibroblas, serat kolagen, Membrana elastica externa (tipis)
Tunica adventitia (tipis) Jaringan pengikat , serabut kolagen memanjang, vasa vasorum
Contoh: aorta, a. Subclavia, a. Anonima, a. Carotis communis, a. Subclavia
2. Arteria Sedang Mikroskopis: • Tunica intima
– Endotel– Lapisan subendotel: jaringan pengikat dengan kadang-kadang sedikit sel-sel otot
polos– Membrana elastica interna : mencolok (bergelombang)
• Tunica media– Lapisan jaringan otot polos dapat mencapai: 40 lap.– Di antara lapisan otot polos terdapat lapisan elastis bercampur serat retikuler– Otot polos tersusun melingkar– Membrana elastica externa
• Tunica adventitia– Mungkin lebih tebal daripada tunica media– Serat-serat elastis, kolagen memanjang, fibroblas– Vasa vasorum
Tunica media lebih tipis daripada tunica adventitia
3. Arteriola Mikroskopis : Diameter antara 0,04 – 0,3 mm• Tunica intima
– Endotel– Lamina basalis tipis– Lapisan sub-endotelial tipis dengan ser. Elastis dan
retikuler– Membrana elastica interna tipis
• Tunica media– Paling banyak 2 lapis otot polos melingkar
• Tunica adventitia– Jaringan pengikat longgar tipis
4. Prekapiler dan Postkapiler Antara arteriole dengan kapiler ( prekapiler )Antara kapiler dengan venule ( postkapiler ) Prekapiler : lumen lebih lebar dari kapiler, gambaran pada sediaan terdiri dari tabung endotel dan 1 lapis otot polos arah memanjang. Postkapiler : garis tengah > 30 mikron, terdiri dari selapis sel endotel + basal membran dan jaringan ikat tipis dengan jumlah perisit lebih banyak dibandingkan kapiler. Pada prekapiler terdapat sphingter kapiler ( di tempat Percabangan kapiler dan prekapiler ). Fungsi : mengatur besar arus yang melewati kapiler.
V e n a dibagi dalam 3 kelompok : 1. Venula 2. Vena kecil & sedang3. Vena besar
1. Venula Diameter : 0,2 – 1 mmTunika intima : endotel & basal membran ( + ) sub endotel ( - ), membrana elastika interna ( - ).Tunika media : lapisan otot polos 1 – 3 lapis, sabut-sabut elastis ( - ) / hanya sedikitTunika adventitia : relatif tebal, terdiri dari sabut kolagen arah membujur.
2. Vena sedang (2 - 9 mm) Mikroskopis• Tunica intima (tipis)
– Sel endotel– Jaringan pengikat tipis sedikit serabut elastis
• Tunica media (lebih tipis daripada arteri sedang) – Terutama sel otot polos sirkuler– Otot polos dipisahkan ser. Kolagen memanjang– Sedikit fibroblas
• Tunica adventitia (lebih tebal daripada tunica media) – Jaringan pengikat longgar dengan berkas tebal serabut kolagen memanjang dan
anyaman serabut elastis– Bagian dalam sering ada berkas sel-sel otot polos memanjang
3. Vena besar
Tunika Intima : jaringan sub-endotel agak tebal berkas otot polos arah membujur. Membrana elastika interna tipis
Tunika Media : tipis -> sabut otot polos sedikit / tidak ada
Tunika Adventitia : paling tebal, berkas otot polos membujur membrana elastika externa tidak ada.
Vena besar
Tunika adventitia paling lebar dan mengandung otot polos dengan arah membujur
2. Vena kecil dan vena sedangdiameter : 1 – 9 mmTunika Intima : sel endotel polygonal sub-endotel tipis / tak ada membrana elastika interna tdk ada
Tunika Media : tipis -> sabut-sabut otot polos merupakan berkas pipih & sirkuler dipisahkan anyaman sabut kolagen & elastis.
Tunika Adventitia : paling tebal terdiri dari lapis fibroelastis. Otot polos membujur, membrana elastika externa tidak ada.
3. Venula (15 mm - 200 mm)
Menerima darah dari kapilerDinding:– Tunica intima
• Endotel• Jaringan pengikat, beberapa sel otot polos, makin besar diameter: sel-sel
makin rapat– Tunica media
• 1 atau beberapa lapis sel-sel otot polos – Tunica adventitia
• Fibroblas dan serabut tipis elastis dan kolagen memanjang • Sifat:
– Permeabilitas cukup tinggi
Perbedaan Arteri dan Vena Arteri Vena
Bulat/lonjong Lonjong
Dinding lebih tebal Dinding lebih tipis
Kecepatan aliran darah cepat
Kecepatan aliran darah lambat
(ditemukan eritrosit pd preparat)
KapilerKapiler (8 mm - 12 mm)• Panjang: 0,25
mm - 1 mm), kecuali : 50 mm – Panjang total: 96 000 km
• Struktur: (bervariasi) – Lapisan sel endotel dengan membrana basalis – Pada beberapa tempat: di luar endotel ada perisit– Tipe
• Kapiler kontinu (somatik)• Kapiler ber-fenestra berdiafragma (viseral)• Kapiler ber-fenestra tanpa diafragma• Kapiler sinusoid
• Fungsi (tergantung struktur)– Mengatur permeabilitas– Metabolik– Antitrombogenik
Kapiler Kontinyu• Struktur:
– Sel endotel tidak berfenestra– Sel endotel memiliki gelembung pinositik
• Berfungsi transpor makromolekul• Penyebaran:
– Jaringan otot– Jaringan pengikat– Kelenjar eksokrin
– Jaringan saraf:• Sawar darah-otak•
Kapiler Berfenestra• Kapiler berfenestra dengan diafragma
– Fenestra pada sitoplasma endotel : 60-80 nm– Difragma menutupi fenestra: lebih tipis dari membran sel – Lamina basalis utuh– Transportasi cepat– Terdapat pada: ginjal, usus, kelenjar endokrin
• Kapiler berfenestra tanpa diafragma (kapiler glomerulus)– Fenestra tanpa diafragma– Lamina basalis tebal– Khas untuk filtrasi darah pada glomerulus ginjal
Kapiler Sinusoid
Menghubungkan :Vena dan vena, Arteria dan vena Berkelok-kelokDiameter: 30 mm - 40 mmHubungan endotel tidak rapatEndotel ber-fenestra banyak tanpa diafragmaPenyebaran:
– Terutama di hepar
– Jaringan hematopoesis– Lien
Fungsi kapiler
• Transportasi melalui dinding karena permeabilitas– Untuk pertukaran bahan, gas, metabolit, sel
• Melintasi membran sel• Gelembung pinosit• Celah antar endotel
• Metabolik– Aktivasi: angiotensin I → angiotensin II– Inaktivasi: senyawa aktif menjadi tidak aktif – Lipolisis: lipoprotein → trigliserid (energi)/kolesterol – Produksi faktor vasoaktif
• Antitrombogenik– Mencegah trombosit kontak dengan jaringan ikat: mencegah pembentukan
trombus
Referensi
Histologi JunqueiraHistologi di Fiore
top related