hipertensi dan faktor faktor resikonya

Post on 05-Jul-2015

2.283 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PSIKOLOGI

KEPERAWATAN

DISUSUN

OLEH :

HIPERTENSI DAN FAKTOR-FAKTOR

RESIKONYA

Pengertian

Hipertensi berasal dari dua kata, hiper = tinggidan tensi = tekanan darah, merupakan penyakityang sudah lama dikenal. Menurut American Society of Hypertension (ASH), pengertianhipertensi adalah suatu sindrom atau kumpulangejala kardiovaskuler yang progresif, sebagai akibatdari kondisi lain yang kompleks dan salingberhubungan.

Epidemiologi

Hipertensi diperkirakan menjadi penyebab kematian sekitar7,1 juta orang di seluruh dunia atau sekitar 13 % dari total kematian. Di Indonesia terdapat beban ganda dari prevalensipenyakit hipertensi dan penyakit kardiovaskuler lainnya denganpenyakit infeksi dan malnutrisi. Prevalensi hipertensi yang tertinggi adalah pada wanita (25%) dan pria (24%). Rata-rata tekanan darah sistole 127,33 mmHg pada pria indonesia dan124,13 mmHg pada wanita indonesia. Tekanan diastole 78,10 mmHg pada pria dan 78,56 mmHg pada wanita. Penelitian lain menyebutkan bahwa penyakit hipertensi terus mengalamikenaikan insiden dan prevalensi, berkaitan erat denganperubahan pola makan, penurunan aktivitas fisik, kenaikankejadian stres dan lain-lain.

GEJALA-GEJALA HIPERTENSI

Pada sebagian besar penderita hipertensi tidakmenimbulkan gejala, meskipun secara tidak sengaja beberapa gejalaterjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanandarah. Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, pendarahan darihidung, pusing, wajah kemerah-merahan, dan kelelahan.

Penderita hipertensi bisa juga terdapat pada seseorangdengan tekanan darah normal. Jika hipertensi berat atau menahundan tidak diobati, bisa timbul gejala seperti sakit kepala, mual, muntah, sesak napas, gelisah, pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, danginjal.

SEBAB-SEBAB TEKANAN DARAH

MENINGKATMeningkatnya tekanan darah dalam arteri bisa melalui

beberapa cara :

1. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyakcairan pada setiap detiknya

2. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantungmemompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah padasetiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempitdaripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan.

3. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkanmeningkatnya tekanan darah. Hal ini menyebabkan kelainan fungsiginjal sehingga tidak mampu membuang garam dan air dari dalamtubuh sehingga menyebabkan meningkatnya tekanan darah.

PENYEBAB DAN FAKTOR RISIKO

Sampai saat ini penyebab hipertensi belum jelas. Fakta yang ada sampai saat ini hipertensi disebabkanoleh banyak faktor seperti faktor genetika dan faktorlingkungan. Faktor-faktor risiko hipertensi antara lain :

Faktor genetik (tidak dapat dimodifikasi) :

Usia, hipertensi umumnya berkembang antara 35 – 55 tahun

Etnis, etnis Amerika keturunan Afrika menempati risikotertinggi terkena hipertensi

Keturunan, beberapa peneliti meyakini bahwa 30-60% kasus hipertensi adalah diturunkan secara genetis.

Faktor lingkungan (dapat dimodifikasi) Diet, makanan dengan kadar garam tinggi dapat meningkatkan tekanan

darah seiring dengan bertambahnya usia.

Obesitas/kegemukan, tekanan darah meningkat seiring denganpeningkatan berat badan.

Kolesterol, kandungan lemak yang berlebih dalam darah dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah meningkat. Kendalikan kolesterol anda sedini mungkin

Merokok, dapat meningkatkan tekanan darah dan cenderung terkenapenyakit jantung koroner.

Kondisi penyakit lain, seperti diabetes melitus tipe 2 cenderungmeningkatkan risiko peningkatan tekanan darah 2 kali lipat.

Kafein, terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan kenaikan tekanan darah

Alkohol, mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi

Pemahaman keliru

Sebenarnya penyakit ini dapat ditangani secara mudahdengan adanya obat-obat anti hipertensi yang tersedia. Namunadanya pemahaman yang keliru bahwa hipertensi bukanmerupakan penyakit akan tetapi merupakan sesuatu yang terjadisecara alamiah dengan pertambahan usia. Hal ini menyebabkanpenanganannya menjadi terlambat. Hipertensi yang dibiarkantanpa penanganan akan mengakibatkan komplikasi berupapenyakit jantung dan pembuluh darah, stroke, gangguan fungsiginjal, kerusakan mata dan kematian dini.

Beban ekonomi

Beban ekonomi yang ditimbulkan penyakit hipertensi dapatmenjadi sangat besar bila dibandingkan penyakit kronis lain seperti penyakit jantung, diabetes, artritis, alergi dan depresi. Beban ekonomi ini dapat dihitung dari biaya berobat selama satutahun atau seumur hidup, biaya hari produktif yang hilang karenaperawatan , biaya untuk menangani komplikasi penyakithipertensi, kematian dini dan lain-lain.

CARA MENCEGAH DAN MENGATASI TEKANAN

DARAH TINGGI

Bagi anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi maka saran praktis berikut ini dapat anda lakukan :

Kurangi konsumsi garam dalam makanan anda. Jika anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya anda menghindari makanan yang mengandung garam.

Konsumsi makanan yang mengandung Kalium, Magnesium, dan Kalsium. Kalium, Magnesium, dan Kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.

Kurangi minum-minuman atau makanan yang mengandung alkohol. Jika anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diizinkan maksimal 30 ml alkohol per hari, sedangkan wanita 15 ml per hari.

Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30-46 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.

Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.

Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan anda mampu mengendalikan emosi anda

Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi hipertensi.

Kendalikan kadar kolesterol anda

Kendalikan diabetes anda

Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika anda menerima pengobatan penyakit tertentu untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.

top related