hand out kajian ba

Post on 05-Aug-2015

186 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

NAMA: WULANDARI AGUSTYARNANIM: A220100062

KELAS: VI B

TUGAS: KAJIAN BAHAN AJARDOSEN PENGAMPU:

DANANG TUNTUNG LAKSONO, S.Pd., M.Pd.

HAND OUTPEGANGAN SISWA

MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

SATUAN PENDIDIKAN: SMP KELAS: IX

SEMESTER: I (GASAL)

STANDART KOMPETENSI: Menampilkan Partisipasi dalam Usaha Pembelaan Negara

KOMPETENSI DASAR:1. Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan

negara2. Mengidentifikasi bentik-bentuk usaha

pembelaan negara3. Menampilkan peran serta dalam usaha

pembelaan negara

KOMPETENSI DASAR: Memahami pelaksanaan otoni daerah

KOMPETENSI DASAR: 1. Mendiskripsikan pengertian otonomi daerah2. Menjelaskan pentingnya partisipasi

masyarakat dalam perumusan kebijakan publik daerah

HAKIKAT NEGARA PEMBELAAN TERHADAP NEGARA

HAKIKAT WARGA NEGARA

ASAL MULA TERJADINYA NEGARA

TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA

BENTUK NEGARA DAN BENTUK PEMWRINTAHAN

PENGERTIAN PEMBELAAN

NEGARA

INSTRUMEN PEMBELAAN HUKUM

HAK DAN KEWAJIBAN

WARGA NEGARA INDONESIA

HAKIKAT NEGARA

Manusia dalah makluk pribadi dan makluk sosial,didalam kehidupanya manusia membutuhkan orang lain. Kodrati manusia adalah manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.

Dalam rangka memenuhi kebutuhanya manusia membentuk kelompok-kelompok didalam masyarakat.

Namun dalam kelompok masyarak pun, ternyata hal itu belum dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan manusia, terutama dalam kebutuhan bersekala besar, seperti keamana, kepastian hukum, dan pendidikan tinggi.

Disinilah manusia membutuhkan suatu organisasi kemasyarakatan yang mampu mengatur segala hal yang memusatkan perhatian dan kegiatanya pada kesejahteraan umum dan anggota.

Organisasi inilah yang disebut sebagai NEGARA

PENGEETIAN NEGARA

Kata “NEGARA” Berasal dari bahasa sansekerta yaitu: “NAGARI” atau “ NEGARA” yang mempunyai arti kota.

NEGARA dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menempatiu wilayah tertentu dan diorganisasikan oleh pemeritahan yang SAH yang umumnya mempunyai KEDAULATAN.

Sifat-sifat Negara

1. Memaksa Negara memiliki kekuasaaan memaksa agar

peraturan perundang-undangan ditaati sehingga ketertiban dalam masyarakat terjamin dan anarki atau kekaucauan dapat dicegah

2. Monopoli Negara memiliki monopoli dalam menentukan

dan menetapkan tujuan ersama dari masyarakat

3. Menyeluruh Menyeluruh bermakna mencakup semuanya.

maksudnya peraturan perundang-undangan yag diuat negara berlaku untuk SEMUA atau seluruh WARGA NEGARA tanpa terkecuali.

UNSUR-UNSUR NEGARA

1. WILAYAH2. RAKYAT3. PEMERINYAH YANG BEDAULAT

1. WILAYAH Wilaayah dimaksudkan sebagai daerah

kekuasaan suatu negara, baik darat, udara maupun laut.

Setiap negara menduduki tempat tertentu dan memiliki batas tertentu. Kekuasaan negara mencakup seluruh wilayah, bukan hanya tanah atau daratan, tetapi laut disekelilingnya serta luaraangkasa diatasnya.

2. RAKYAT Rakyat adalah sekelompok

manusia yang menjadi penghuni negara dan taat pada peraturan yang berlaku di negara tersebut.

3. PEMERINTRAH YANG BERDAULAT Pemerintah yang berdaulat

adalah pemerintah yang memiliki kedaulatan atau kekuasaan tertinggi, baik kedaulatan kedalam maupun kedaulatan keluar,

oKedaulatan ke Dalam: kekuasaan yang mengatur rumah tangga negaranya sendiri tanpa campur tangan dari bangsa atau negara lain.

oKedaulatan ke Luar: kekuasaan untuk mengadakan hubungan atau kerja sama dengan negara lain

ASAL MULA TERJADINYA NEGARA

Didalam asal mula terjadinya negara ada 2 pandangan, yaitu:

1. Berdasarkan Kenyataan2. Berdasarkan Teori

1. BERDASARKAN KENYATAAN

Berdasarkan Kenyataan yang ada, negara terjadi akibad adanya hal-hal sebagai berikut:

a. Pendudukan b. Pelepasanc. Peleburand. pemecahan

Pendudukan

Suatu daerah belum ada yang menguasai dan kemudian diduduki sekelompok manusia.

Misalnya: Liberia yang diduduki oleh budak-budak negro

yang dimerdekakan pada tahun 1847.

PELEPASAN

Suatu daerah yang semula mnjadi wilayah atau termasuk daerah negara tertentu, kemudian melepaskn diri dan menyatakan kemerdekaannya.

Misalnya: Belgia melepaskandiri diri dari Belanda dan

merdeka pada tahun 1839.

PELEBURAN

Beberapa negara melakukan peleburan menjadi suatu negara baru.

Misalnya: pembentukan kerajaan jerma pada tahun

1871

PEMECAHAAN

Suatu negara pecah dan lenyap, kemudian diatas bekas wilayah negara utu timbul negara baru.

Misalnya: Kolombia pecah tahun 1832 menjadi

Venezuela dan kolombia.

2. BERDASARKAN TEORI

BERDASARKAN TEORI YANG ADA, NEGARA TERJADI AKIBAT ADANYA HAL-HAL BERIKUT:

1. Teori Ketuhanan2. Teori Perjanjian Masyarakat3. Teori Kekuasaaan4. Teori Hukum Alam

TEORI KETUHANAN

Teori ini, negara terbentuk karena adanya kehendak tuhan. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada, terjadi atas kehendak tuhan termasuk negara yang dimaksutkan disini.

TEORI PRJANJIAN MASYARAKAT

Teori ini negara terbentuk karena adanya perjanjian antar individu-individu disebut perjanjian masyarakat (contrac social). Perjanjian diantara manusia itu menghasilkan atau melahirka negara.

TEORI KEKUASAAN

Teori ini negara terbentuk karena ada faktor kekuasaan ataupun kekuatan, jadi negara terbentuk karena adanya oramg kuat yang mendirikan negara. Dengan kekuatanya, orang tersebut dapat memaksakan kehendaknya terhadap orang lain.

TEORI HUKUM ALAM

Teori ini negara ada karena keinginany untuk memenuhi kebutuhan manusia yang bermacam-macam. Secara sendiri-sendiri manusia tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhanya. Oleh karna itu manusia memerlukan kerja sama satu sama lain.

TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA

ADA 31. MELAKSANAKAN PENERTIBAN2. MENGUSAHAKAN KESEJAHTERAAN DAN

KEMAKMURAN RAKYAT3. PERTAHANAN4. MENEGAKKAN KEADILAN

Melaksanakan Penertiban

Adalah negara diadakan untuk mencegah terjadinya bentrokan-bentrokan dalam masyarakat sehinggastabilitas dalam negara terjamin.

Karena negara memiliki kekuasaan untuk mrngatur hubungan-hubungan antar manusia dalam masyarakat agar terjadinya sebuah ketertiban.

Megusahakan Kesejahteraan dan Kemakmuran Rakyatnya

adalah Negara dibentuk guna menciptakan kesejahteraan rakyat. Negara juga berfungsi mebgupayakan secara sungguh-sungguh kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

Upaya yang dilakukan negara adalah melalui dilakukan pembangunan disegala bidang yang tidak dilakukan hanya pemerintah namun juga adanya partisipasi dengana rakyatnya.

pertahanan

Fungsi pertahanan diperlukan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar sehingga negara dilengkapi alat-alat pertahan.

Dalam negara pertahanan sangat penting karena menyangkut kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Karenanya pertahanan dalam negara harus kuat agar negara tetap berdiri tegak dan terjaga kelangsungan hidupnya.

Menegakkan Keadilan

Fungsi negara lainnya yaitu menegakkan keadilan.keadilan harus dapat dirasakan masyarakat agar dapat terciptannya kondisi yang damai, tertip, dan aman.

Badan-badan peradilan harus dapat mrnegakkan keadilan dengan memberikan putusan yang adil bagi pencari keadilan.

Karena keadilan yang ditegakkan akan menimbulkan gejolak dalam masyarakat, yang ada gilirannya mengganggu keamanan masyarakat.

Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintah

Dikenal beberapa bentuk negara, baik yang masih maupun yang pernah ada. Yaitu:

1. Bentuk Negara a. Negara Kesatuan b. Negara Serikatc. Perserikatan Negara (konfederansi)

d. Uni Uni rill Uni personile. Domonionf. Kolonig. Protektorath. Mandati. trust

Negara kesatuan

Ciri-cirinya: 1. Adanyaa suatu pemerintah pusat yang

memegang seluruh kekuasaan pemerintah.2. Adanya suatu konstitusi yang berlaku diseluruh

wilayah negara. 3. Adanya seorangkepala negara, ataupun kepala

pemerimtahan untuk seluruh rakyatnya.4. Adanya suatu badan perwakilan yang mewakili

seluruh rakyat.

Didalam negara kesatuan dikenal dengan 2 sistem, yaitu sistem sentralisasi dan sistem desentralisasi.

Sentralisasi: kemua kekuasaan pemerintahan diselenggarakan dan dikendalikan olwh pemerintah pusat, pemerintah daerah hanya melaksanakan semua ketentuan dan kebijakan dari pemerintah pusat.

Desentralisasi: pemerintah pusat tidak lagi memilikiseluruh kekuasaanya, hanya sebagian kekuasaan pemerintah saja yang dimiliki oleh pusat, sebagian lagi menjadi urusan daerah.

Negara Serikat

Negara serikat atau egara federasi adalah negara yang berdiri atas beberapa negara bagian dengan satu pemerintah federal yang mengendalikan kedau;atan negara.

Negara serikat tidak memegang kedaulatan negara, yang memegang adalah pemerintah federal. Namum negara bagian masih memiliki kedaulatan ke dalam untuk mengatur rumah tangganya sendiri.

Kekuasaan negara bagian itu diantaranya: Keuasaan untuk menentukan konstitusinya,

sepanjang tidak bertentangan dengan negara serikat.

Kekuasaanya untuk menentukan kepala negara (bagian) sendiri.

Kekuasaan untuk menentukan badan perwakilan sendiri.

Dan hal-hal yang berkaitan dengan keamanan, keuangan, dan peradilan pada umumnya menjadi urusan pemerintah pusat (federal).

Perserikatan Negara

Perserikatan negara bukanlahnegara itu sendiri, melainkan gabungan dari negara-negara merdeka. Masing-masing memiliki kedaulatan penuh. Keanggotaan negara-negara dalam perserikatan negara tidak mnghilangkan ayu mengurangi kedaulatan masing-masing negara. Masing-masing negara tetap berdaulat penuh.

uniUni adalah gabungan dari negara yang dikepalai

seorang kepala negara.Uni dibagi menjadi 2, yaitu: Uni Rill Gabungan dua negara disebut uni riil apabila

gabungan-gabungan negara tersebut memiliki badan khusus sebagai badan bersama yang mengurusi hubungan negara-negara anggota negara-negara lain.

Uni Personil Gabunagan negara disebut uni

personil apabila negara-negara yang bergabung tersebut hanya kebetulan mempunyai kepala negara yang sama. Segala urusan dalam negara anggota.

Dominion

Dominion adalah bentuk negara yang khusus terjadi dalam sejarah ketatanegaraan inggris. Dominion merupakan gabungan dari negara-negara merdeka bekas jajahan inggris, tetapi mengikat diri dalam lingkungan kerajaan inggris. Namun mereka tetap sebuah negara merdeka yang berhak mengurus kehidupan politik dalam dan luar negerinya sendiri.

koloni

Kolono atau negara jajahan adalah negara yang berada dalam kekuasaan atau jajahan negara lain. Negara jajahan tidak memiliki kekuasaan apa-apa sebab segala urusan dan persoalan telah diatur oleh pemerinrtah negara penjajah.

Koloni bukan negara merdeka.

Protektorat

Protektorat adalah negara yang berada dibawah perlindungan negara lain yang dianggap lebih kuat. Dengan demikian, protekturat juga bisa dibilang bukan negara tang merdeka. Namun dalam hal ini protektorat berbeda dengan negara koloni,

Dalam Negara protektorat, hubungan antara negara pelindung dengan negara yang dilindungi lebih banyak didasarkan pada perjanjian.

Mandat

Negara mandat adalah negara-negara bekas jajahan negara-negara kalah dalam perang dunia II tang kemudian diatur oleh pemerintah perwalian dan pengawasan komisi mandat liga bangsa-bangsa.

Trust

Negara trust adalah negara-negara yang pemerintahanya diawasi oleh Dewan Perwakilan (Trustteeship Counci) perserikatan bangsa-bangsa.

BENTUK PEMERINTAHAN

Berdasarkan jumlah orang yang memegang kekuasaan

• Monarkhi yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang satu orang

• Oligarkhi yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang banyak orang

• Demokrasi yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang semua orang

Berdasarkan cara penunjukan kepala negara

• Kerajaan yaitu kepala negara (Raja) memperoleh kedudukannya berdasarkan hak waris turun temurun

• Republik yaitu kepala negara memperoleh kedudukannya melalui pemilu

HAKIKAT WARGA NEGARA

Penduduk dan Warga Negara• Penduduk yaitu mereka yang tinggal di wilayah suatu

negara. Warga negara yaitu mereka yang tinggal dalam wilayah suatu negara dan diakui secara hukum.

• Jika orang asing ingin menjadi warga suatu negara maka harus melalui proses Naturalisasi, yaitu pewarganegaraan yang diperoleh warga negara asing setelah memenuhi sayarat dalam undang-undang.

• Asas Kewarganegaraan, yaitu penentuan kewarganegaraan seseorang yaitu melalui :• - Asas ius Sanguinis (keturunan)

- Asas ius Soli (tempat kelahiran)

Pengertian warga negara dan bukan warga negara

• Pasal 26 ayat (1) UUD 1945 : “Yang menjadi warga negara Indonesia ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara”

Pengertian warga negara dan bukan warga negara

• Orang-orang Indonesia asli adalah orang Indonesia yang menjadi Warga Negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain atas kehendak sendiri (UU No 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan)

Pengertian warga negara dan bukan warga negara

• Orang-orang Bangsa lain yaitu peranakan Belanda, Tionghoa dan Arab yang bertempat tinggal di Indonesia, mengakui Indonesia sebagai tanah airnya dab bersikap setia kepada negara RI.

Stetsel Kewarganegaraan yaitu :

• Stelsel aktif, yaitu secara aktif melakukan tindakan-tindakan hukum untuk memperoleh kewarganegaraan• Stelsel Pasif, yaitu seseorang

langsung menjadi warga negara suatu negara tanpa melakukan tindakan hukum tertentu.

• Sehubungan dengan stelsel ini muncul hak yaitu Hak Opsi yaitu, hak untuk memilih kewarganegaraan (stelsel aktif), dan Hak Repodiasi yaitu, hak untuk menolak kewarganegaraan (stelsel pasif)

Naturalisasi = pewarganegaraan yang diperoleh warga negara asing setelah memenuhi syarat dalam undang-undang

Apatride = tidak mempunyai status kewarganegaraan

Bipatride = mempunyai kewarganegaraan rangkap

• Warga Negara Indonesia, diatur dalam pasal 26 ayat (1) UUD 1945, UU No. 12 Tahun 2006, yang menjadi warga negara indonesia yaitu :

oOrang bangsa indonesia aslioOrang bangsa lain yang disahkan

dengan Undang-Undang

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA

1. Hak dan Kewajiban dalam bidang Politik Diatur dalam pasal 27 ayat (1) dan pasal 28 yaitu tentang

Hak yang sama dalam Hukum dan Hak yang sama Dalm Pemerintahan

2. Hak dan Kewajiban dalam bidang Ekonomi Diatur dalam pasal 33 ayat (1, 2, 3 dan 4)3. Hak dan Kewajiban dalam bidang Sosial Budaya Diatur dalam pasal 31 dan pasal 32 ayat (1 dan 2) dan juga

diatur dalam UU No.20 tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

4. Hak dan Kewajiban dalam bidang Pertahanan Keamanan

Diatur dalam pasal 27 ayat (2) dan pasal 30 ayat (1 dan 2)

5. Hak dan Kewajiban dalam Upaya Bela Negara Diatur dalam pasal 27 ayat (3) dan UU No. 3 Tahun

2002 tentang "Pertahanan Negara", sistem pertahanan negara indonesia adalah SISHANKAMRATA, dimana TNI dan POLRi sebagai komponen utama dan rakyat sebagai komponen pendukung.

Setelah dilakukannya amandemen (perubahan terhadap UUD) sebanyak 4 kali (1999-2002) maka aturan tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia dituangkan di dalam pasal 28A samapai dengan 28J

INSTRUMEN HUKUM PEMBELAAN NEGARA

1. UUD 1945, pasal 27 ayat (3) dan pasal 30 ayat (1 dan 2)2. UU RI No. 3 tahun 2002 tentang Pertahan Negara

Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui empat hal yaitu:

-Pendidikan kewarganegaraan-Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib-Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela dan secara

wajib-Pengabdian sesuai dengan profesi

PENGETIAN PEMBELAAN NEGARA

• Arti penting pembelaan negara Untuk mempertahankan negara dari berbagai ancaman

• Untuk menjaga keutuhan wilayah negarA• Merupakan kewajiban setiap warga negara• Merupakan panggilan sejarah

Peraturan perundangan tentang pembelaan negara

a. Pembukaan UUD 1945b. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”c. Pasal 30 ayat (1) (2) UUD 1945“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara” (ayat 1)“Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung” (ayat 2)

• d. UU RI No 3 tahun2002 Tentang Pertahanan Negara“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara” (pasal 9 ayat 1)

o UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesiao UU No 34 tahun 2004 tentang TNI

PENGERTIAN SISHANKAMRATA

Adalah sistem pertahanan keamanan rakyat semsesta yang melibatkan seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional dalam upaya membela dan mempetahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Komponen pertahanan negara

- Komponen utama : TNI dan POLRI- Komponen cadangan : warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan serta sarana dan prasarana nasional- Komponen pendukung : warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan serta sarana dan prasarana nasional.

Bentuk ancaman terhadap negara

a. Ancaman militer/fisikAgresi, invansi, bombardemen, blockade, pealnggaran wilayah, spionase, sabotase, aksi terror bersenjata, pemberontakan, perang saudara dll

b. Ancaman non militerPenyalahgunaan narkoba, Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN), perusakan lingkungan, kemiskinan, kebodohan, lunturnya persatuan dan kesatuan bangsa, derasnya arus budaya asing masuk ke Indonesia sebagai dampak globalisasi dll

Bentuk usaha pembelaan negara

a. Pendidikan kewarganegaraanb. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajibc. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau secara wajibd. Pengabdian sesuai dengan profesi(pasal 9 ayat 2 UU No 3 Tahun 2002)

PETQ KONSEP

HAKIKAT OTONOMO DAAERAH

OTONOMI DAERAH

PELAKSANAN DAOTONOMI

ERAH

PARTISUPASI MASYARAKATDALA

M PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK

DI DAERAH

INSTRUMEN HUKUM

OTONOMI DAERAH

• Otonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu :Oto (auto) = sendiriNomi (noumi) = UU atau aturanOtonomi pengaturan sendiri, pengundangan sendiri, memerintah sendiri

• Desentralisasi -berasal dari bahasa Latin, yaitu :De = lepasCentrum = pusatMelepaskan dari pusat

Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan

• Menurut UU No. 32 tahun 2004 (sebagai pengganti UU No. 22 tahun 1999) tentang Pemerintah Daerah, menyebutkan "Otonomi Daerah" adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dalam pasal 22, kewajiban daerah yaitu :

• melindungi masyarakat, menjaga persatuan dan kerukunan nasional, serta keutuhan NKRI

• meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat• mengembangkan kehidupan demokrasi• mewujudakan keadilan dan pemerataan• meningkatkanfasilitas dasar pendidikan• meningkatkan pelayanan kesehatan• menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas

umum yang layak

• mengembangkan sistem jaminan sosial• menyususn perencanaan dan tata ruang daerah• mengembangkan sumber daya produktif di daerah• melestarikan lingkungan hidup• mengelola administrasi kependudukan• melestarikan nilai sosial budaya• membentuk dan menerapakan peraturan

perundang-undangan sesuai dengan kewenangannya

• kewajiban lain yang diatur di dalam perturan perundang-undangan

• Pada hakikatnya otonomi daerah memberikan ruang gerak secukupnya bagi pemerintah daerah untuk mengelola daerahnya sendiri agar lebih berdaya mampu bersaing dalam kerjasama, dan profesional terutama dalam menjalankan pemerintah daerah dan mengelola sumber daya serta potensi yang dimiliki daerah tersebut.

Arti penting dan tujuan otonomi daerah

Pentingnya otonomi daerah :- Untuk membebaskan pemerintah pusat dari beban-beban yang tidak perlu dalam menangani urusan daerah, sehingga pemerintah pusat lebih mampu berkonsentrasi pada perumusan kebijakan makro nasional yang besifat strategis- Untuk memperdayakan pemerintah daerah secara optimal serta mendorong prakarsa dan kreatifitas pemerintah daerah, sehingga mampu mengatasi berbagai masalah yang terjadi di daerah

Prinsip-Prinsip Otonomi Daerah

• Otonomi seluas-luasnya artinya daerah diberikan kewenangan untuk mengurus dan mengatur semua urusan di luar yang menjadi urusan pemerintah pusat yang ditetapkan dalam undang-undang tersebut.

• Otonomi yang bertanggung jawab, artinya otonomi yang dalam penyelenggaraaanya harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerahtermasuk untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional.

Prinsip-Prinsip Otonomi Daerah

• Otonomi yang nyata, artinya bahwa untuk menangani urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan tugas, wewenang dan kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai dengan kekhasan daerah

Prinsip-Prinsip Otonomi Daerah

• Otonomi yang bertanggung jawab, artinya otonomi yang dalam penyelenggaraaanya harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerahtermasuk untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional.

Tujuan Otonomi Daerah

Adapun tujuan utama dikeluarkannya atau diterapkannya otonomi daerah tahun 1999 adalah di satu pihak membebaskan pemerintah pusat dari beban-beban yang tidak perlu dalam menangani urusan domestik, sehingga ia berkesempatan mempelajari, memahami, merespon berbagai kecenderungan global dan mengambil manfaat daripadanya. Pada saat yang sama pemerintah pusat diharapkan lebih mampu berkonsentrasi pada perumusan kebijakan makro nasional yang bersifat strategis. Di lain pihak, dengan desentralisasi daerah akan mengalami proses pemberdayaan yang optimal.

Kemampuan prakarsa dan kreativitas pemerintah daerah akan terpacu, sehingga kapabilitasnya atau kemampuannya dalam mengatasi berbagai masalah domestik atau daerah akan semakin kuat. Desentralisasi merupakan simbol atau tanda adanya kepercayaan pemerintah pusat kepada daerah

Tujuan Otonomi Daerah

• Meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat di daerah agar semakin baik

• Memberi kesempatan daerah untuk mengatur dan mengurus daerahnya sendiri

• Meringankan beban pemerintah pusat• Memberdayakan dan mengembangkan

potensi sumber daya alam dan masyarakt daerah

• Mengembangkan kehidupan demokrasi, keadilan dan pemerataan di daerah

• Memelihara hubungan yang serasi antara pemerintah pusat dan daerah maupun antardaerah untuk menjaga keutuhan NKRI

• Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

• Mewujudkan kemandirian daerah dalam pembangunan.

Peraturan perundangan mengenai otonomi daerah

a. UUD 1945 —- pasal 18, pasal 18A-Bb. UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerahc. UU No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerahd. Ketetapan MPR RI No IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi Kebijakan dalam Penyelenggaraan Otonomi

Pelaksanaan Otonomi Daerah Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004• Hak Dan Kewajiban Daerah dalam Otonomi Daerah• Berdasarkan pasal 21 dalam otonomi daerah, setiap daerah

memiliki hak :• mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya• memilih pemimpin daerah• mengeloloa aparatur daerah• mengelola kekayaan daerah• memungut pajak daerah dan retribusi daerah• mendapatkan bagi hasil pengelolaan sumber daya alam dan

sumber daya lainnya yang berada di daerah• mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah• mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan

perundang-undangan

Asas-asas dan prinsip pelaksanaan otonomi daerah

a. Asas-asas pelaksanaan otonomi daerah1) Asas DesentralisasiAdalahpenyerahan wewenang pemerintah oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI

2) Asas DekonsentrasiAdalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemeintahan pusat dan/atau kepada intansi vertikal di wilayah tertentu

3) Tugas PembantuanAdalah penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu

b. Prinsip penyelenggaraan otonomi daerah1) Otonomi seluas-luasnyaArtinya daerah diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus semua urusan pemerintahan di luar yang menjadi urusan pemerintah pusat yang di tetapkan dengan peraturan perundangan

2) Otonomi yang nyata (riil)Artinya bahwa untuk menangani urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan tugas, wewenang dan kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai dengan potensi dan kekhasan daerah

3) Otonomi yang bertanggungjawabArtinya otonomi yang dalam penyelengaraan harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerah, termasuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional

b. Daerah otonom adalah kesatuan mayarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu dan berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan NKRI

Kewenangan Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah

Dalam susunan pemerintahan di negara kita ada pemerintah pusat, pemerintahan daerah provinsi, dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, serta pemerintahan desa. Masing-masing pemerintahan tersebut memiliki hubungan yang bersifat hierakhis.

Pembagian urusan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

a. Pemerintah PusatUrusan pemerintahan yang menjadi urusan pemerintah pusat , meliputi :1) Politik luar negeri2) Pertahanan3) Keamanan4) Yustisi5) Moneter dan fiscal nasional6) Agama

b. Pemerintah DaerahUrusan pemerintahan yang menjadi wewenang pemerintahan daerah , meliputi :1) Perencanaan dan pengendalian pembangunan2) Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang3) Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat4) Penyediaan sarana dan prasarana umum5) Penanganan bidang kesehatan6) Penyelenggaraan bidang pendidikan

7) Penanggulangan masalah social8) Pelayanan bidang ketenagakerjaan9) Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah10) Pengendalian lingkungan hidup11) Pelayanan pertanahan12) Pelayanan kependudukan dan catatan sipil13) Pelayanan administrasi umum pemerintahan14) Pelayanan administrasi penanaman modal15) Penyelenggaraan pelayanan daerah lainnya16) Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan

Pembagian urusan Pemerintahan dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah

• Yang menjadi urusan pemerintah Pusat• Politik luar negeri• Pertahanan• Keamanan• Yustisi (peradilan)• Moneter dan fiskal nasional• agama

Urusan yang menjadi kewenangan pemwerintah Provinsi

• Perencanaan dan pengendalian pembangunan• Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang• Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat• Penyediaan sarana dan prasarana umum• Penanganan bidang kesehatan• Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya

manusia potensial• Penanggulangan masalah sosial lintas kabupaten/kota• Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten/kota

Urusan yang menjadi kewenangan pemwerintah Provinsi

• Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah termasuk lintas kabupaten/kota

• Pengendalian lingkungan hidup• Pelayanan pertahanan termasuk lintas kabupaten/kota• Pelayanan kependudukan dan catatan sipil• Pelayanan administrasi umum pemerintahan• Pelayanan administrasi penanaman modal termasuk lints

kabupaten/kota• Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum dapat

dilaksanakan oleh kabupaten/kota• p. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan

perundang-undangan.

Urusan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota

a. Perencanaan dan pengendalian pembangunanb. Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruangc. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakatd. Penyediaan sarana dan prasarana umume. Penanganan bidang kesehaanf. Penyelenggaraan pendidikang. Penanggulangan masalah sosialh. Pelayanan bidang keteagakerjaan

Urusan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota

i. Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengahj. Pengendalian lingkungan hidupk. Pelayanan pertanahanl. Pelayanan kependudukan dan catatan sipilm. Pelayanan administrasi umum pemerintahann. Pelayanan administrasi penanaman modalo. Penyelenggaraan dasar lainnyap. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan

Penyelenggaraan Pemerintahan dalam Otonomi Daerah1) Penyelenggara pemerintahan pusat yaitu presiden dibantu oleh seorang wakil presiden dan para menteri2) Penyelenggara pemerintahan daerah yaitu pemerintah daerah dan DPRD

Bentuk dan Susunan Pemerintah Daerah

• Di daerah dibentuk DPRD sebagai badan Legislatif Daerah dan Pemerintah Daerah sebagai Badan Eksekutif Daerah. Pemerintah Daerah terdiri atas Kepala Daerah beserta perangkat daerah lainnya.

Bentuk dan Susunan Pemerintah Daerah

• DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah merupakan wahana untuk melaksanakan demokrasi berdasarkan Pancasila. DPRD sebagai Badan Legislatif Daerah berkedudukan sejajar dan menjadi mitra dari Pemerintah Daerah.

Bentuk dan Susunan Pemerintah Daerah

• Dalam pasal 40 UU RI nomor 32 tahun 2004 dinyatakan, bahwa DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sementara itu dalam pasal 41 dinyatakan, bahwa DPRD memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawa

Fungsi DPRD, yaitu

a. Fungsi Legislasi, yaitu membentuk peraturan daerah bersama pemerintah daerahb. Fungsi Anggaran, yaitu menyusun dan menetapkan APBD bersama pemerintah daerahc. Fungsi Pengawasan, yaitu melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah daerah

Tugas dan Wewenang DPRD, yaitu

a. Membentuk perda yang dibahas dengan kepala pemerintah daerah/pemerintah daerah untuk mendapat persetuajuan bersama

b. Membahas dan menyetujui rancangan perda tentang APBD bersama pemerintah daerah

c. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan perdadan peraturan perundang-undangan lainnya

Tugas dan Wewenang DPRD, yaitu

d. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah/wakil kepala daerah kepada presiden melalui Menteri Dalam Negeri bagi DPRD provinsi, dan kepada Menteri Dalam Negeri memalui guernur bagi DPRD kabupaten/kota

e. Memilih wakil kepala daerah jika terjadi kekosongan jabatan kepala daerah

Tugas dan Wewenang DPRD, yaitu

f. emberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemda terhadap perjanjian internasional di daerah

g. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama internasionala yang dilakukan oleh pemda

Tugas dan Wewenang DPRD, yaitu

h. Meminta laporan keterangan pertanggung jawaban kepala daerah dalam penyelenggaraan pemda

i. Membentuk panitia pemilihan kepada daerah

Tugas dan Wewenang DPRD, yaitu

• . Melakukan pengawasan dan meminta laporan KPUD dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerahk. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama antar daerah dan dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerahl. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan

Hak DPRD

Yaitu:

a) Hak Interpelasi, yaitu hak untuk meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai suatu kebijakan yang dikeluarkan

Hak DPRD

b) Hak Angket, yaitu hak untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan tertentu yang dikeluarkan kepala daerah

Hak DPRD

c) Hak Menyatakan Pendapat, yaitu hak untuk meyatakan pendapat terhadap kebijakan kepala daerah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di daearah disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya, atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.

Alat Kelengkapan DPRD

a) pimpinanb) komisic) panitian musayawarahd) panitia anggarane) badan kehormatanf) alat kelengkapan l;ain yang diperlukan (misalnya panitia legislasi)

Sumber Pendapatan Daerah

• Menurut UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keungan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, menyebutkan pendapatan daerah berasal dari ;

Sumber Pendapatan Daerah

1) Pendapatan Asli Daerah (PAD)a. hasil pajak daerahb. hasil retribusi daerahc. hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkand. lain-lain PAD yang sah (antara lain jasa giro, pendapatan bunga, keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, komisi, potongan harga, dsb)kegiatan khusus pada daerah tertentu sesuai dengan prioritas nasional

Sumber Pendapatan Daerah

2) Dana Perimbangana. Dana bagi Hasil(1) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)(2) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)(3) Pajak Penghasilan (PPh)(4) Dari sumber daya alam ; kehutanan, pertambangan umum, perikanan, pertambangan minyak bumi, pertambangan gas bumi dan, pertambangan panas bumi.

Sumber Pendapatan Daerah

b. Dana Alokasi Umum, yaitu dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuanagan antar daerah untuk mendanani kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasic. Dana Alokasi Khusus, yaitu dana yang berasal dari APBN yang dipergunakan untuk membantu mendanai

Sumber Pendapatan Daerah

3) Lain-lain pendapatan daerah yang saha. Hibah adalah bantuan berupa uang, barang atau jasa berasal dari pemerintah pusat, masyarakat, dan badan usaha dalam negeri atau luar negerib. Pendapatan dana darurat yaitu bantuan pemerintah pusat dari APBN kepada pemerintah daerah untuk mendanai keperluan mendesak yang diakibatkan oleh bencana alam atau peristiwa tertentu yang luar biasa yang tidak dapat ditanggulangi oleh pemerintah daerah melalui dana APBD

Desa

Desa merupakan wilayah terkecil yang mempunyai kewenangan mengatur urusan rumah tangganya sendiri. Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004, Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan NKRI.

Pemerintahan desa

Terdiri dari :a) Pemerintah Desab) Badan Permusyawaratan Desa atau Badan Perwakilan Desa (BPD)

BPD, menurut UU No. 22 Tahun 1999, merupakan lembaga perwakilan rakyat desa yang berfungsi menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta bersama kepala desa menetapkan peraturan desa.

Arti penting dan tujuan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan

publik

- Arti penting : untuk memberdayakan dan memotivasi masyarakat agar ikut aktif dalam proses pelaksanaan pembangunan

- Tujuan : mewujudkan kesejahteraan, ketertiban, ketentraman, kedamaian mayarakat, melindungi dan mengayomi hak-hak masyarakat, mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasionalah

- Contoh kebijakan publik : peraturan-peraturan, undang -undang, tindakan-tindakan pemerintah dan program-program pemerint

Proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik

a. Pengidentifikasian masalah dan penyusunan agendab. Penyusunan skala prioritasc. Perumusan rancangan kebijakand. Penetapan dan pengesahan kebijakane. Pelaksanaan kebijakanf. Evaluasi kebijakan publik

Konsekuensi ketidakikutsertaan masyarakat dalam perumusan dan

pelaksanaan kebijakan publik

- Kebijakan publik pada dasarnya untuk kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu, kebijakan publik harus bertumpu pada keinginan, harapan, tuntutan dan kebutuhan masyarakat

- - Tanpa dukungan, partisipasi dari masyarakat, suatu kebijakan publik tidak akan dapat dilaksanakan dengan baik, bahkan akan menimbulkan protes dan gejolak

KEBIJAKAN PUBLIK

Kebijakan Publik adalah kebijakan yang diperuntukkan bagi seluruh anggota masyarakat dalam hal penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tujuan Kebijakan Publik

1. Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat2. Melindungi hak-hak masyarakat3. Mewujudkan ketentraman dan kedamaian

dalam masyarakat4. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Contoh Kebijakan Publik

Kebijakan publik dapat berbentuk peraturan, undang-undang, tindakan-tindakan pemerintah dan program pemerintah.

• Beberapa contoh kebijakan publik :Penetapan pajak daerah, meliputi pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, parkir dll

kebijakan:1. Penetapan Retribusi jalan umum, jasa usaha,

dan perizinan tertent2. Penetapan larangan pedagang kaki lima

berdagang di trotoar3. Penetapan jalur bus dalam kota atau antar

kota

Tahap-tahap penyusunan dan perumusan kebijakan publik

1. Pengidentifikasian masalah dan penyusunan agenda

2. Penyusunan skala prioritas 3. Perumusan (Formulasi) Rancangan Kebijakan

4. Penetapan dan Pengesahan Kebijakan5. Pelaksanaan Kebijakan6. Evaluasi Kebijakan Publik

5. Partisipasi masyarakat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik- Komponen pelaksanaan kebijakan publik : manusia, dana, sarana dan prasarana- Media sosialisasi kebijakan publik : media elektronik ( internet, email, TV dan radio ), spanduk, selebaran, surat kabar atau dalam bentuk pengumpulan massa dalam suatu tempat.

- Contoh partisipasi mayarakat pelaksanaan kebijakan publik :- membayar pajak tepat pada waktunya- melaksanakan berbagai peratuaran prundangan yang berlaku- memberikan masukan kepada pemerintah berupa opini, solusi , dan kritik.

top related