hak & kewajiban wn

Post on 24-Dec-2015

53 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kewarganegaraam

TRANSCRIPT

HAK DAN KEWAJIBANWARGA NEGARA

PENGERTIAN WARGA NEGARA

• Warga negara merupakan terjemahan kata citizens (bhs Inggris) yang mempunyai arti ; warganegara, petunjuk dari sebuah kota, sesama warga negara , sesama penduduk, orang setanah air; bawahan atau kaula

• Warga mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu organisasi atau perkumpulan. Warga negara artinya warga atau anggota dari organisasi yg bernama negara

• Ada istilah rakyat, penduduk dan warga negara. Rakyat lebih merupakan konsep politis. Karena rakyat menunjuk pada orang-orang yang berada dibawah satu pemerintahan dan tunduk pada pemerintahan itu. Istilah rakyat umumnya dilawankan dengan penguasa.

• Penduduk adalah orang-orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah negara dalam kurun waktu tertentu

PENGERTIAN KEWARGANEGARAAN

• Kewarganegaraan (citizenship) artinya keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan warga negara

• Istilah kewarganegaraan dibedakan menjadi dua yaitu

a. kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis

b. kewarganegaraan dalam arti formil dan materiil

• Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan orang tersebut memiliki pertalian hukum serta tunduk pada hukum negara yang bersangkutan.

• Orang yang sudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh pada kekuasaan atau kewenangan negara lain. Negara lain tidak berhak memperlakukan kaidah-kaidah hukum pada orang yang bukan warga negaranya

WARGA NEGARA INDONESIA

• Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

• Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

• Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang- undang (pasal 26 UUD 1945)

• Undang-undang yang mengatur tentang warga negara adalah UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia . UU ini sebagai pengganti atas UU No 62 th 1958

• Sebelumnya , pembagian penduduk Indonesia berdasar Indiche Staatregeling 1927 pasal 163 , (warisan Belanda) yaitu;

• Golongan Eropa, • Golongan Timur Asing, • Golongan Bumiputra atau Pribumi

Kewarganegaraan Indonesia• Peraturan yang mengatur perihal kewarganegaraan di

Indonesia adalah UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia

• Hal-hal yang diatur dalam undang-undang ini adalah perihal; siapa yang menjadi warga negara Indonesia ; syarat dan tata cara memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia ; kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia dan; syarat & tata cara memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia

• Asas –asas yang dipakai dalam UU ini adalah; asas isu sanguinis, asas ius soli terbatas, asas kewarganegaraan tunggal dan asas kewarganegaraan ganda terbatas

• Undang undang ini tidak mengatur perihal isi kewarganegaraan (hak dan kewajiban warga negara)

Peran Warga Negara• Peran pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Peran aktif merupakan aktivitas warga negara untuk terlibat

(berpartisipasi) serta ambil bagian dalam kehidupan bernegara, terutama dalam mempengaruhi keputusan publik.

• Peran positif merupakan aktivitas warga negara untuk meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup.

• Peran negatif merupakan aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan negara dalam persoalan pribadi

Hak dan Kewajiban WNI

• Di Indonesia , hubungan antara warga negara dengan negara (hak dan kewajiban) digambarkan dalam UUD 1945

• Hubungan antara warga negara dengan negara Indonesia tersebut digambarkan dalam pengaturan mengenai hak dan kewajiban yang mencakup berbagai bidang

Hak dan Kewajiban WNI

• Pasal 26 ayat (1) : Warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan oleh UU sebagai warga negara

• Pasal 26 ayat (2) : syarat-syarat yang mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan UU

• Pasal 27 ayat (1) : segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan, dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya

• Pasal 27 ayat (2) : tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi

Hak dan Kewajiban Negara

• Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban yang dimiliki negara terhadap warga negara

• Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya merupakan kewajiban dan hak warga terhadap negara

• Beberapa contoh kewajiban negara adalah kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adil, kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara , kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat, kewajiban negara memberi jaminan sosial, kewajiban negara memberi kebebasan beribadah

• Beberapa contoh hak negara adalah hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan , hak negara untuk dibela, hak negara untuk menguasai bumi air dan kekeyaan untuk kepentingan rakyat

Hak dan Kewajiban Negara

• Pasal 27 ayat (3) : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara

• Pasal 28 : Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan UU

• Pasal 28A : Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya

• Pasal 28E ayat (1): setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkan nya, sertaberhak kembali.

• Pasal 28E ayat (2): setiap orang berhak atas kebebasan meyakini dengan kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nuraninya

• Pasal 28E ayat (3): setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

• Pasal 30 ayat (1) : setiap warga negara berhak dan wajib ikutserta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

UNSUR-UNSUR PENENTU KEWARGANEGARAAN

a. Unsur Darah Keturunan (Ius Sangunis)Kewarganegaraan dari orang tua yang menentukankewarganegaraan seseorang. Artinya kalau orang dilahirkandari orang tua yang ber-WN Indonesia, maka dengan sendirinya si anak WN Indonesia

b. UNSUR DAERAH TEMPAT KELAHIRAN (IUS SOLI) Daerah tempat seseorang dilahirkan yg menentukan kewarganegaraannya. Artinya, kalau dilahirkan di dalam daerah hukum Indonesia, maka dengan sendirinya menjadi WN Indonesia, kecuali anggota korps diplomatik dan anggota tentara asing yg masih dalam ikatan dinas.

c. UNSUR PEWARGANEGARAAN (NATURALISASI) Syarat dan prosedur pewarganegaraan ini di berbagai negara dapat berbeda, menurut kebutuhan yang dipengaruhi oleh kondisi dan situasi negara masing- masing. Pewarganegaraan ini ada yang aktif dan ada yang pasif.

UNSUR PEWARGANEGARAAN (NATURALISASI)Pewarganegaraan ini ada yang aktif dan ada yang pasif.a. Pewarganegaraan ini ada yang aktif – seseorang dapat menggunakan

hak OPSI untuk memilih atau mengajukan kehendak menjadi WN dari suatu negara.

b. Pewarganegaraan ini ada yang pasif – seseorang yang tidak mau diwarganegarakan oleh suatu negara atau tidak mau diberi atau dijadikan WN suatu negara, maka yang bersangkutan dapat menggunakan hak REPUDIASI (hak untuk menolak pemberian kewarganegaraan)

PROBLEM STATUS KEWARGANEGARAANPenduduk yg bukan berstatus WN di suatu negara dikenal dgAPATRIDE, BIPATRIDE, MULTIPATRIDE.a. APATRIDE

istilah untuk seseorang yang tidak mempunyai status kewarganegaraan

b. BIPATRIDEistilah untuk seseorang yang mempunyai status kewarganegaraan rangkap- Dwi Kewarganegaraan

c. MULTIPATRIDEistilah untuk seseorang yang mempunyai dua atau lebih status kewarganegaraan

KARAKTERISTIK WARGANEGARA YANG DEMOKRAT

a. Rasa Hormat dan Bertanggung Jawab• Rasa hormat terhadap sesama WN, terutama dalam

konteks pluralitas masyarakat Indonesia• Turut bertanggung jawab menjaga keharmonisan

hubungan antar etnis serta keteraturan & ketertiban negara.

b. Bersikap Kritis• Sikap krtis terhadap kenyataan empiris (realitas

sosial, budaya, dan politik), maupun terhadap kenyataan supra empiris (agama, mitologi, kepercayaan).

• Sikap kritis terhadap diri sendiri dan pada pendapat yang berbeda.

• Didukung oleh tanggung jawab terhadap apa yang dikritisi.

c. Membuka Diskusi dan Dialog Untuk meminimalisasi konflik dari pluralistik, maka membuka ruang untuk berdiskusi dan berdialog merupakan solusi yang dapat digunakan. Sikap membuka diri untuk dialog dan diskusi merupakan salah satu ciri sikap WN yang demokrat.

d. Bersikap Terbuka• Sikap terbuka merupakan bentuk penghargaan

terhadap kebebasan sesama manusia, termasuk rasa menghargai terhadap hal-hal yang tidak biasa atau hal-hal yang mungkin asing

• Sikap terbuka didasarkan atas kesadaran akan pluralistik dan keterbatasan diri akan melahirkan kemampuan untuk menahan diri dan tidak cepat menjatuhkan penilaian dan pilihan

e. Rasional

• Kemampuan untuk mengambil keputusan secara bebas dan rasional merupakan sesuatu hal yang harus dilakukan

• Keputusan yang diambil secara rasional akan menampilkan sikap yang logis, sebaliknya akan membawa implikasi emosional dan cenderung egois

f. Adil• Tidak ada tujuan yang patut diwujudkan dengan

cara-cara tidak adil• Cara tidak adil merupakan pelanggaran HAM• Dg semangat keadilan : tujuan bersama

bukan sesuatu yg didikte, tetapi ditawarkan; mayoritas suara bukanlah diatur tetapi diperoleh

g. Jujur

• Kejujuran merupakan kunci bagi terciptanya keselarasan dan keharmonisan hubungan antar WN

• Sikap jujur dapat diterapkan di segala sektor, baik politik, sosial, dsb. Contoh : kejujuran politik kesejahteraan WN merupakan tujuan yang ingin dicapai, yaitu kesejahteraan masyarakat yang memilih para politisi. Ketidakjujuran politik adalah seorang politisi mencari keuntungan bagi dirinya sendiri atau mencari keuntungan bagi partainya.

top related